teks cerita prosedur

Download Teks Cerita Prosedur

If you can't read please download the document

Upload: aline-k-selia

Post on 03-Oct-2015

130 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

cerita

TRANSCRIPT

TEKS CERITA PROSEDURKelas VIIIPengertian Teks Cerita ProsedurAgar dapat mengetahui pengertian teks cerita prosedur, bacalah teks berikut!Pencangkokan TanamanPengembangbiakan tanaman dapat dilakukan melalui pencangkokan. Selain mudah dilakukan, pencangkokan juga murah biayanya. Pencangkokan dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik pada suatu tumbuhan sehingga pemanfaatan terhadap tanaman tersebut menjadi lebih maksimal. Misalnya, pencangkokan pada tumbuhan mangga bisa mendapatkan buah mangga bisa mendapatkan buah mangga yang lebih baik dari mangga yang dicangkok. Selain itu, hasil pencangkokan memiliki masa tumbuh yang relatif lebih singkat.Pencangkokan tanaman memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui pencangkokan tanaman antara lain (1) tanaman yang berbuah lebih cepat dari seharusnya dan (2) mutu produksi yang diperoleh sama dengan tanaman induknya. Sementara itu, kerugian pencangkokan adalah tanaman hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut sehingga lebih mudah tumbang/roboh dibandingkan tanaman yang berasal dari biji. Selain itu, hasil cangkokan itu juga memiliki kanopi yang lebih kecil dan produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang dapat dihasilkan pohon induknya.Untuk mencangkok tanaman diperlukan alat dan bahan (1) satu bilah pisau (2) tali plastik/tali bambu, (3) plastik transparan/ sabut kelapa/ijuk, dan (4) tanah yang agak basah dan subur. Pisau digunakan untuk mengelupaskan kulit tumbuhan yang akan dicangkok dan memotong tali dan plastik. Tali plastik digunakan untuk mengikat plastik transparan ke batang atau dahan pohon yang dicangkok. Tali plastik dapat diganti dengan tali bambu atau jenis tali lain yang kuat. Plastik transparan dapat diganti dengan sabut kelapa atau ijuk pohon enau. Tanah yang agak basah digunakan sebagai tempat tumbuhnya hasil pencangkokan.Pencangkokan tumbuhan dapat dilakukan melalui cara berikut.Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil!Kedua, ukurlah jarak antara batang pohon dan tempat yang akan dikupas paling sedikit Ketiga, kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan !Keempat, keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan agar kering!Kelima, tutuplah hasil kupasan dengan tanah!Keenam, bungkuslah tanah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh!Cara ini dapat dilakukan pada tumbuhan berkayu yang mudah dicangkok!Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling sedikit sekali seminggu! Apabila tanah pencangkokan itu kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Setelah dua atau tiga minggu, tunas hasil pencangkokan akan tumbuh pada bagian tanah yang dibungkus. Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur!Diolah dari sumber http://4.bp.blogspot.com/Setelah membaca teks prosedur Pencangkokan Tanaman di atas, jawablah pertanyaan berikut!Apa yang dimaksud dengan pencangkokan tanaman?Apa keuntungan dan kerugian mencangkok tanaman?Alat dan bahan apa saja yang diperlukan jika ingin mencangkok tumbuhan?Sebutkan enam prosedur yang harus dilakukan jika ingin mencangkok tanaman?Ketika melakukan pencangkokan, dapatkah urutannya diubah?Pada bagian teks nomor berapakah ditemukan informasitentang tujuan pencangkokan?Pada bagian teks nomor berapakah ditemukan penjelasan langkah-langkah melakkan pencangkokan? Setelah menjawab pertanyaan di atas, dapat dirumuskan pengertian teks cerita prosedur, antara lain.Teks prosedur merupakan teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diikuti agar suatu pekerjaan dapat dilakukan. Teks prosedur ialah jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau instruksi dalam membuat atau mengoperasikan sesuatu yang sering kita lakukan.Teks prosedur adalah salah satu jenis teks yang menunjukan sebuah proses dalam membuat atau mengoperasikan sesuatu yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur.Teks prosedur adalah langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Terdapat banyak kegiatan disekitar kita yang harus dilakukan menurut prosedur. Jika tidak mengikuti prosedur itu, tujuan yang diharapkan tidak tercapai.Teks prosedur adalah teks yang digunakan sebagai petunjuk atau pedoman kerja dan suatu kegiatan.Tujuan komunikatif dari teks cerita prosedur adalah memberi petunjuk tentang cara melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang urut.Berdasarkan beberapa pengertian teks prosedur tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks cerita prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah yang urut untuk melakukan sesuatu yang didahului dengan cerita atau uraian singkat tentang tujuan teks.Struktur Teks Cerita ProsedurSetelah mengetahui pengertian teks cerita prosedur, selanjutnya perlu diketahui unsur pembangun dari teks cerita prosedur. Unsur pembangun dari teks cerita prosedur adalah tujuan dan langkah-langkah, pada jenis teks cerita prosedur lain ada tiga bagian yaitu tujuan, alat/ bahan, dan langkah-langkah.Tujuan STRUKTURAlat/bahanLangkah-langkahJika dimasukkan dalam teks Pencangkokan Tanaman struktur teks sebagai berikut.Struktur teksContoh dalam teks Pencangkokan TanamanTujuanPengembangbiakan tanaman dapat dilakukan melalui pencangkokan. Selain mudah dilakukan, pencangkokan juga murah biayanya. Pencangkokan dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik pada suatu tumbuhan sehingga pemanfaatan terhadap tanaman tersebut menjadi lebih maksimal. Misalnya, pencangkokan pada tumbuhan mangga bisa mendapatkan buah mangga bisa mendapatkan buah mangga yang lebih baik dari mangga yang dicangkok. Selain itu, hasil pencangkokan memiliki masa tumbuh yang relatif lebih singkatAlat/bahanUntuk mencangkok tanaman diperlukan alat dan bahan (1) satu bilah pisau (2) tali plastik/tali bambu, (3) plastik transparan/ sabut kelapa/ijuk, dan (4) tanah yang agak basah dan subur. Pisau digunakan untuk mengelupaskan kulit tumbuhan yang akan dicangkok dan memotong tali dan plastik. Tali plastik digunakan untuk mengikat plastik transparan ke batang atau dahan pohon yang dicangkok. Tali plastik dapat diganti dengan tali bambu atau jenis tali lain yang kuat. Plastik transparan dapat diganti dengan sabut kelapa atau ijuk pohon enau. Tanah yang agak basah digunakan sebagai tempat tumbuhnya hasil pencangkokan.Langkah-langkahPencangkokan tumbuhan dapat dilakukan melalui cara berikut.Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil!Kedua, ukurlah jarak antara batang pohon dan tempat yang akan dikupas paling sedikit Ketiga, kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan !Keempat, keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan agar kering!Kelima, tutuplah hasil kupasan dengan tanah!Keenam, bungkuslah tanah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh!Cara ini dapat dilakukan pada tumbuhan berkayu yang mudah dicangkok!Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling sedikit sekali seminggu! Apabila tanah pencangkokan itu kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Setelah dua atau tiga minggu, tunas hasil pencangkokan akan tumbuh pada bagian tanah yang dibungkus. Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur!Jika dijelaskan berikut bagian teks cerita prosedur.TujuanBerisi informasi mengenai tujuan dalam pembuatan atau pengoperasian sesuatu. Alat dan bahanBerisi alat dan bahan yang digunakan dalam membuat sesuatu. Tapi tidak semua teks cerita prosedur menyertakan bagian bahan-bahan dan alat, ada kalanya sebuah teks cerita prosedur tidak memiliki bagian bahan-bahan dan alat, atau hanya memiliki salah satu di antara keduanya (bahan saja atau alat saja). Ada tiga jenis cerita prosedur yang tidak menggunakan bagian bahan-bahan dan alat, yaitu. Teks cerita prosedur yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana cara melakukan instruksi secara manual. Contohnya: petunjuk mengoperasikan video game, petunjuk menyalakan komputer, dan lain-lain.Teks cerita prosedur yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dengan peraturannya. Contohnya: petunjuk keamanan berkendara, atau petunjuk mencari jejak, dan lain-lain.Teks cerita prosedur yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia. Contohnya: kiat menjadi siswa berprestasi, atau kiat mencapai kesuksesan dalam pekerjaan, dan lain-lain.Langkah-langkahBerisi tentang langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilakukan agar tujuan yang diuraikan pada bagian tujuan bisa tercapai. Langkah-langkah atau urutan-urutan tersebut haruslah urut dari yang pertama hingga terakhir.Kaidah Teks Cerita ProsedurUntuk memahami kaidah teks cerita prosedur, jawablah pertanyaan yang berkaitan dengan teks Pencangkokan Tanaman berikut! Adakah kalimat yang menunjukkan perintah? Sebutkan kalimat-kalimatnya!Mengapa kalimat tersebut kamu anggap kalimat perintah! Apa yang menjadi penandanya!Apakah ada kata penghubung yang menunjukkan urutan langkah-langkah? Sebutkan kata penghubung yang dimaksud!Apakah ada kata bilangan atau numeralia yang menunjukkan bilangan atau kuantitas?Jadi, kaidah dalam teks cerita prosedur adalah sebagai berikut.Kalimat perintah/imperatifKata penghubung urutan langkah/konjungsi temporalKaidah Kata bilangan/numeraliaKaidah teks cerita prosedur dapat dilihat pada contoh teks Pencangkokan TanamanKaidahContoh Kutipan TeksKata kerja imperatifCarilah,ukurlah, kupaslah, keriklah, tutuplah, bungkuslah, siramlahKonjungsi temporalSetelah keenam cara tersebut dilakukan...Kata numeraliaPertama,...Kedua,...Ketiga,...Keterangan.Kalimat imperatif, yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan sesuatu. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata kerja imperatif yang diikuti akhiran -i dan -kan atau diikuti partikel -lah.Konjungsi temporal, yaitu konjungsi yang mengacu pada urutan waktu.Kata bilangan atau numeralis, yaitu kata yang menunjukkan urutan dalam melakukan suatu hal anatara lain pertama, kedua, ketiga dan lain sebagainya.Contoh teks cerita prosedurTeks 1Membuat Layang-Layang SederhanaSiapa di antara kalian yang suka bermain layang-layang? Biasanya kalian membeli layang-layang dari kios atau membuat sendiri? Kalau tidak ingin repot kalian bisa membeli di kios, lalu tinggal dipasangi benang dan dimainkan. Tetapi, jika kalian membuat layang-layang sendiri, kalian bisa berkreasi membuat model layang-layang sesuai keinginan kalian. Meskipun harga bahan untuk membuat layang-layang relatif lebih mahal, tetapi bahan itu bisa digunakan untuk membuat beberapa buah layang-layang sekaligus. Jadi sebenarnya membuat layang-layang sendiri lebih hemat daripada membeli di kios. Itu juga bisa melatih kalian untuk berwirausaha, paling tidak untuk mencari tambahan uang saku. Nah, kalau ada di antara kalian yang ingin membuat layang-layang sendiri, ikutilah langkah-langkah untuk membuat layang-layang hias sederhana berikut ini.Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk buat layang-layang hias sederhana itu? kalian harus menyiapkan bambu yang telah dipotong tipis-tipis. Siapkan pula kertas tipis atau kertas minyak, atau juga bisa plastik tipis. Lalu siapkan pula lem kertas (lem kastol apabila menggunakan bahan plastik tipis). Jangan lupa, siapkan benang sebagai pengikat rangkanya.Sekarang saatnya kalian mulai membuatnya! Langkah Pertama, buatlah kerangkanya terlebih dahulu dari 2 batang bambu tipis dengan ukuran sesuai selera masing-masing, tapi jangan terlalu besar ya! Lalu bambu-bambu tersebut dibentuk secara horizontal dan vertikal sehingga membentuk seperti tanda (+). Langkah kedua, belah setiap ujung bambu kira-kira 1 cm untuk mengaitkan benang agar lebih kuat terikat pada kerangka layang-layang. Langkah ketiga, timbanglah bagian kerangka bambu horizontal dengan cara memilih titik tengahnya kemudian ikat dengan benang sampai kedua belah sisi bambu tidak berat sebelah dan tiap sisi harus memiliki panjang yang sama. Jika masih berat sebelah tipiskan bambu sedikit demi sedikit dengan pisau. Berhati-hatilah dalam menggunakan benda tajam, kalau perlu minta bantuan orang tua masing-masing. Langkah keempat, ikatlah setiap bambu yang bersinggungan dengan menggunakan benang secara menyilang. Langkah kelima, potonglah kertas tipis yang telah tersedia sesuai kerangka layang-layang. Setiap sisi kertas diberi ukuran lebih besar dari kerangka yang ad, minimal 1 cm. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan kalian ketika mengelem kertas pada kerangka yang sudah jadi tadi. Langkah terakhir, rekatkan kerangka layang-layang pada kertas sesuai pola yang ada dengan membubuhkan lem pada tepian sisi kertas. Jangan lupa, tepat di bawah kerangka bambu juga dibubuhi lem agar melekat erat pada kertas.Jadi deh layang-layang hias sederhana buatan kalian sendiri. Selamat Mencoba!Teks 2Cara Membuat Kamera Sendiri Dengan Bahan sederhana -Kamera Lubang Jarum-Bagi penggemar fotografi, alat menjadi tidak terlalu penting. Kecanggihan kamera kadang justru menjadi salah satu kendala untuk mengeksplorasi seni fotografi. Siapa sangka, sebuah foto indah bisa dihasilkjan dari sebuah kaleng.Kamera lubang jarum menawarkan pemanjaan idealisme yang luar biasa. Sangat pantas jika KLJ digunakan sebagai kendaraan untuk pendidikan dan seni.KLJ merupakan suatu tantangan yang baru didalam era digital ini walaupun kehadirannya sudah lama ada didunia fotografi, bahkan kamera lubang jarum adalah nenek moyang dari semua jenis macam kamera. Dengan KLJ juga kita dapat berkreasi sesuai dengan imajinasi kita dalam membuat suatu kamera.Cara Pembuatan1.Gunakan kaleng atau kotak kecil sebagai badan kamera. Kemarin yang digunakan untuk kamera adalah kaleng biskuit.2.Keseluruhan badan kamera (interior maupun eksteriornya) di cat hitam (biasanya pake cat doff bukan yang glossy) untuk mencegah adanya refleksi cahaya3.Buat sebuah lubang kecil di salah satu sisi sebagai jalan masuk cahaya (diafragma). Bila lubang terlalu besar, tutup lubang dengan aluminium, lalu lubangi aluminium dengan jarum.4.Tempelkan sebuah penutup yang berfungsi sebagai rana (bisa menggunakan lakban hitam) di lubang tersebut untuk mencegah masuknya cahaya saat kita sedang tidak melakukan pemotretan. Untuk mengecek apakah lubang tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan, kita dapat mengetahuinya dengan melihat ke dalam sisi belakang kamera.5.Pada sisi dalam kaleng a.k.a kamera yang berhadapan dengan lubang tersebut, tempelkan juga sebuah double tape untuk menahan kertas foto (biasanya memakai lakban hitam dengan sisi yang lengket ada diluar)6.Sebagai media perekam cahaya, kita bisa memakai film atau kertas foto. Kertas foto lebih banyak dipilih karena lebih mudah dipegang dan mudah untuk memasangnya di safelight. Sedangkan jika menggunakan film, harus dipasang pada ruang yang gelap total. Yang perlu diperhatikan, kertas foto kurang sensitif terhadap cahaya jika dibandingkan dengan film.7.Pasang kertas foto yang akan kita gunakan, dengan cara menempelkannya pada dinding dalam kamera pada arah yang berlawanan dengan lubang jarum. Emulsinya harus terletak berhadapan dengan lubang jarum (sisi yang mengandung emulsi biasanya terasa agak lengket bila dipegang)Note:1. Semakin besar lubang, dan semakin lama bukaan lubang: maka citra menjadi semakin terang, tapi detilnya semakin kabur.2. Semakin kecil lubang, dan semakin singkat bukaan lubang: maka citra menjadi semakin gelap, tapi detilnya semakin tajam.http://king-hot.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-kamera-sendiri-dengan.html