teknik menulis artikel ilmiah dengan …oto.teknik.ummgl.ac.id/wp-content/uploads/word...ii daftar...
TRANSCRIPT
TEKNIK MENULIS ARTIKEL ILMIAH
DENGAN WORD FORMATTING
Zulfikar Bagus Pambuko
Universitas Muhammadiyah Magelang
2018
ii
Daftar Isi
Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
Page Tools ...................................................................................................................... 1
Text boundaries ......................................................................................................... 1
Layout .......................................................................................................................... 3
Font .............................................................................................................................. 6
Paragraph .................................................................................................................... 8
Page Break ................................................................................................................ 10
Page Numbering ...................................................................................................... 12
Text Tools ..................................................................................................................... 24
Multilevel list ............................................................................................................ 24
Styles .......................................................................................................................... 29
Table of Content ....................................................................................................... 33
Citations .................................................................................................................... 36
Bibliography ............................................................................................................. 39
1
Page Tools
Ms. Word (all version) menyediakan fasilitas untuk mengelola halaman yang akan
digunakan oleh penulis / peneliti untuk karya tulisnya. Dalam hal ini mencakup
tentang pengaturan halaman, font, paragraf, penomeran halaman, dan batas halaman.
Text boundaries
Tahap awal dalam menulis sebuah karya ilmiah dan untuk memastikan kerapian
penulisan perlu dibuat ‘text boundaries’ atau ‘batas halaman’. Dimulai dengan
membuka dokumen kosong sebagai berikut.
Selanjutnya, klik FILE – OPTIONS – ADVANCED. Lalu pilih SHOW DOCUMENT
CONTENT, checklist SHOW TEXT BOUNDARIES, dan klik OK.
2
Sehingga akan muncul tampilan berikut.
Pada Ms. Word versi 2010 ke atas, akan muncul tampilan berikut.
Untuk merubah tampilan di atas menjadi text boundaries versi 2007, masuk ke
explorer dan pilih
C:\Users\ nama pengguna \AppData\Roaming\Microsoft\Templates
Silahkan replace dengan normal.dotm ms. Word versi komputer Anda dengan ms.
Word 2007 sebagaimana muncul berikut ini.
3
Layout
layouting (pengaturan) halaman digunakan untuk mengelola halaman yang akan
digunakan oleh penulis dalam karya ilmiahnya yang sesuai dengan aturan penulisan
tertentu.
Ilustrasi:
1. Batas halaman
a. Kiri : 3 cm
b. Kanan : 3 cm
c. Atas : 3 cm
d. Bawah : 3 cm
2. Orientasi kertas : portrait
3. Ukuran kertas : A4 (29,7 cm x 21 cm)
Langkah pertama, ubah ukuran penggaris dalam bentuk centimeter melalui tahapan
berikut. klik FILE – OPTIONS – ADVANCED. Lalu pilih DISPLAY - SHOW
MEASUREMENT IN UNITS OF:, pilih centimeters dan klik OK.
4
Selanjutnya, pada menu tab klik PAGE LAYOUT – Page Setup.
Keterangan:
1. Sub-menu dari page setup
a. Margins : untuk mengatur batas kepenulisan
b. Paper : untuk mengatur ukuran kertas
c. Layout : untuk pengaturan pendukung (dalam penulisan ilmiah abaikan)
2. Seting margins
a. Margins : mengatur batas halaman. Sebagaimana
ilustrasi di atas, isikan batas seperti gambar
di atas. Untuk margins default, ukuran
yang digunakan adalah 2,54 cm sedangkan
dalam ilustrasi adalah 3 cm.
5
Gutter digunakan untuk menunjukkan jarak untuk keperluan
penjilidan dokumen, secara default 0 cm dan posisinya di sebelah kiri
kertas (left).
b. Orientation : mengatur format kertas, potrait (vertikal) atau
landscape (horisontal).
3. Apply to : pilihan untuk penerapan seting yang dibuat. Ada 3 opsi.
a. This section: hanya untuk 1 seting halaman, jika ada halaman yang terpotong
maka pengaturan tidak berlaku untuk halamn selanjutnya.
b. This point forward: pengaturan hanya berlaku untuk seting halaman baru
(selanjutnya) sampai halaman terakhir.
c. Whole document: pengaturan berlaku untuk 1 dokumen. (pilih ini)
4. Set as default
Jika menghendaki seluruh dokumen yang akan ditulis menggunakan MS.
Word sesuai dengan pengaturan ini, maka tekan tombol , maka
akan muncul tampilan berikut dan klik ‘Yes’
5. Paper size : menentukan ukuran kertas (pilih A4). Jika
ingin membuat ukuran sendiri maka pilih ‘custom size’.
6
Setelah menjalankan kelima tahapan tersebut, maka akan menjadi seperti ini.
Font
Dalam penulisan karya ilmiah, tentunya sudah ditentukan font apa yang digunakan
dan berapa ukurannya. Umumnya, Ms. Word menggunakan setting default font
Calibri 11pt. Misalkan aturan penulisan mensyaratkan menggunakan font ‘times new
roman’ dengan ukuran ‘12 pt’, maka perlu dilakukan pengaturan dengan cara berikut.
Klik HOME, pilih Font, dan klik .
7
Dari Font pilih font yang dikehendaki, dan dari Font style pilih style yang diinginkan
serta dari Size ubah ukuran default font.
1. Font memilih jenis huruf (times new roman)
2. Font Style menentukan bentuk huruf yang akan digunakan (reguler, italic, bold,
bold italic)
3. Font Size menentukan ukuran huruf yang telah dipilih (12 pt)
4. Font Color digunakan untuk menentukan jenis warna dari huruf yang dipilih.
5. Effect
Strikethrough, memberikan tulisan dengan diberi garis di tengah teks tersebut.
Contoh “Efek Strikethrough“
Double Strikethrough, sama dengan efek di atas bedanya pada jenis ini garis dua
lapis. Contoh ”Efek Double Strikethrough“
Superscript, akan memberikan efek, teks akan naik ½ tinggi huruf. Biasanya
digunakan untuk membuat perpangkatan. Contoh ”x3”
Subscript, akan memberikan efek, teks akan turun ½ tinggi huruf. Biasanya
digunakan dalam penulisan kata-kata ilmiah. Contoh “H2O“
Small Caps, memberikan efek tulisan menjadi huruf kapital dengan ukuran yang
kecil. Contoh “SMALL CAPS”.
All Caps, memberikan efek tulisan menjadi huruf kapital dengan ukuran normal.
Contoh “ALL CAPS”.
Lainnya, sshhaaddooww - - eeemmmbbbooossssss - eeennngggrrraaavvveee - hidden.
6. Selanjutnya, klik di pojok kiri bawah untuk menyimpan
setingan font secara permanen dengan 2 pilihan berikut.
Berlaku untuk 1 dokumen saja
Berlaku untuk semua dokumen
Lalu Klik OK
Dengan format font yang telah seragam, maka jika anda ‘Copy + Paste’ suatu tulisan
ke dalam dokumen ini format otomatis mengikuti format dokumen ini, bukan format
sumber awal tulisan.
8
Paragraph
Dalam penulisan, para penulis umumnya diminta untuk menghasilkan tulisan yang
rapi, enak dibaca, dan konsisten. Oleh karena itu, selain menyeragamkan format font
(huruf) dibutuhkan penyeragaman paragraf dengan cara berikut.
Klik HOME, pilih Paragraph, dan klik .
Ada 3 hal penting dalam pengaturan paragraf ini dan dibutuhkan oleh para penulis.
1. Alignment : Format tulisan dalam dokumen, apakah ‘rata kiri (left)’, ‘rata kanan
(right)’, ‘center (centered)’, atau ‘rata kanan kiri (justified)’.
Pilih ‘justified’ agar tulisan yang diketik rata kanan kiri.
9
2. Spacing : pengaturan jarak antar satu paragraf dengan paragraf lainnya.
Before membuat jarak dengan paragraf sebelumnya.
After membuat jarak dengan paragraf setelahnya.
Jika tidak berniat memberikan jarak tambahan, maka isi dengan ‘0 pt’.
3. Line spacing : pengaturan spasi per baris. Pengaturan default spasi yang digunakan
adalah 1.15. misal diubah menjadi 1.5.
Setelah selesai, klik untuk menyimpan setingan paragraf secara
permanen dengan 2 pilihan berikut.
Berlaku untuk 1 dokumen saja
Berlaku untuk semua
dokumen
Lalu Klik OK
10
Page Break
Page break adalah fasilitas untuk memotong halaman yang ada dalam dokumen MS.
Word. Page break terdiri dari 2 bagian, yaitu page break dan section break. Untuk
penulisan karya ilmiah, umumnya yang digunakan adalah section break yang
digunakan untuk membuat layout atau format perubahan sebagian dari dokumen.
Beberapa manfaat dari section break ini adalah
1. Format orientasi halaman yang berbeda pada 1 dokumen, misal dalam dokumen
yang berbentuk potrait (vertikal) disisipi dengan kertas berbentuk landscape
(horisontal).
2. Format penomeran halaman berbeda dalam 1 dokumen, misal halaman depan
dengan angka romawi dan halaman isi dengan angka arab.
3. Format tulisan dalam bentuk 2 kolom namun disisipi dengan tulisan 1 kolom
4. Dsb.
Beberapa pilihan dalam section break adalah sebagai berikut.
1. Next Page, section baru dimulai pada halaman selanjutnya. Tipe ini biasa
digunakan untuk memulai bab baru dalam sebuah dokumen.
2. Continuous, section yang baru ada di halaman yang sama. Biasanya digunakan
untuk halaman yang memiliki jumlah kolom yang berbeda.
3. Even Page atau Odd Page, digunakan untuk memulai setiap section baru pada
halaman bernomor genap atau ganjil. Sesuai digunakan bila ingin setiap bab
barudimulai pada halaman genap atau ganjil.
Klik PAGE LAYOUT – Page Numbers – Break
11
Contoh hasil dari break (pemotongan) halaman.
Dalam 1 dokumen berbeda orientasi halaman
Dalam 1 halaman berisi tulisan dalam 1 kolom dan 2 kolom.
12
Dalam 1 dokumen berbeda posisi nomor halaman.
Page Numbering
Page numbering berguna untuk memberikan nomor halaman pada dokumen karya
ilmiah yang dibuat oleh penulis. Umumnya halaman depan dari judul hingga abstrak
menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, dsb), sedangkan bagian isi hingga akhir
menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4, 5, dsb).
Ilustrasi:
1. Halaman depan angka romawi kecil yang terletak di bagian tengah bawah.
2. Halaman isi tulisan berbentuk bab menggunakan angka arab, nomor halaman
ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali pada halaman yang ada judul atau bab
penomoran pada bagian tengah bawah.
Pilihan penggunaan nomor halaman dapat dilihat dengan klik INSERT – Header &
Footer – Page Number sehingga akan memunculkan pilihan dimana nomor halaman
akan diletakkan.
13
Keterangan:
1. Top of page : nomor halaman di bagian atas dokumen
2. Bottom of page : nomor halaman di bagian bawah dokumen
3. Page margins : nomor halaman di bagian margin dokumen
14
4. Current position : nomor halaman mengikuti format sebelumnya
5. Format page numbers : fasilitas untuk memformat nomor halaman
6. Remove page numbers : fasilitas untuk menghapus nomor halaman
untuk membuat nomor halaman yang berbeda untuk bagian depan dan bagian isi ikuti
tahapan berikut:
1. Buatlah nomor halaman untuk bagian depan, yaitu angka romawi di bagian bawah.
Klik INSERT – Header & Footer – Page Numbers – Bottom of Page, lalu pilih
nomor yang terletak di bagian tengah bawah.
15
Maka akan muncul tampilan berikut.
Secara default, angka yang muncul adalah angka arab. Oleh karena itu, perlu
diubah ke format angka romawi kecil. Klik maka akan
muncul tampilan berikut.
Pada ‘number format’ pilih angka romawi
kecil, kemudian pada ‘page numbering’
tandai ‘start at ....’
Sehingga akan muncul tampilan berikut.
16
2. Untuk memisahkan bagian depan dengan bagian isi, maka penulis perlu membuat
sections break menggunakan cara yang dipaparkan pada bagian ‘page break’ atau
arahkan kursor ke sebelah paling kiri dari awal tulisan yang akan dipotong
kemudian klik PAGE LAYOUT – Page Setup - - Apply to – this point forward
- OK sebagaimana tampilan berikut.
Keterangan:
Jika orientasi halaman sama dengan halaman
sebelumnya (portrait), maka pastikan
‘orientation’ berada pada posisi portrait, jika
berbeda klik landscape.
Jika marginnya ingin berbeda, maka dapat
diubah secara mandiri, jika tidak maka tidak
perlu diubah.
17
Jika berhasil, maka akan muncul tulisan ‘section break (next page)’ dengan klik
sebagaimana berikut.
3. Masukkan nomor halaman seperti cara nomor (1) dengan posisi nomor di sudut
kanan atas.
Keterangan:
a. -section 1- dan -section 2- menunjukkan bahwa dalam 1 dokumen ada 2 format
halaman.
b. Nomor halaman masih menggunakan angka romawi semua karena masih
menggunakan format yang sama dengan section sebelumnya yang ditunjukkan
dengan tulisan .
18
c. Same as Previous artinya segala bentuk format masih mengikuti section
sebelumnya. Lihat gambar berikut dimana pada halaman depan juga terdapat
nomor halaman di bagian kanan atas, begitu juga di halaman isi juga terdapat
nomor halaman di bagian tengah bawah (double format penomeran).
Untuk mengubah sehingga sesuai dengan aturan penulisan sebagaimana
dijabarkan dalam ilustrasi ikuti langkah 4 berikut.
4. Double klik pada header dan footer di halaman isi klik highlight
sehingga akan berubah menjadi dalam tulisan
akan hilang.
Dengan hilangnya tulisan menunjukkan bahwa halaman isi siap
untuk diformat sesuai keinginan penulis tanpa perlu khawatir bahwa perubahan
yang akan dibuat akan mempengaruhi halaman sebelumnya. Lihat gambar berikut.
19
Kemudian nomor halaman yang tidak sesuai dapat dihapus tanpa mengganggu
format lainnya. Dalam hal ini yang perlu dihapus adalah ‘angka pada header
halaman depan’ dan ‘angka pada footer halaman isi’. Lihat gambar berikut.
5. Ubah format nomor pada halaman isi yang terletak di bagian atas kanan dengan
double klik bagian ‘header’ -section 2- dan tekan tombol
lalu memilih format angka arab (1, 2, dsb) sebagai
berikut.
Untuk page numbering pilih ‘start at: 1’ karena
halaman isi dimulai dengan nomor 1.
Hasilnya adalah sebagai berikut.
20
6. Halaman yang memiliki judul (ie: BAB 1) penomeran yang diharapkan adalah
berada di tengah bawah. Artinya ‘halaman 1’ berada di tengah bawah dan
‘halaman 2’ berada di atas kanan. Untuk mengubah format di atas (masih berada di
atas kanan), lakukan tahap berikut.
Double klik di bagian ‘header –Section 2-‘ lalu checklist sehingga
berubah menjadi
21
Kemudian klik Page Numbers – Bottom of Page dan pilih posisi angka yang
berada di tengah halaman.
Sehingga format halaman akan berubah seperti ini.
7. Untuk bab selanjutnya, misal bab 2 dan bab 3 dapat dibuat dengan teknik berikut.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Arahkan kursor ke sebelah paling kiri dari awal tulisan yang akan dipotong
kemudian klik PAGE LAYOUT – Page Setup - - Apply to – this point forward
- OK sebagaimana tampilan berikut.
22
Keterangan:
Jika orientasi halaman sama dengan
halaman sebelumnya (portrait), maka
pastikan ‘orientation’ berada pada
posisi portrait, jika berbeda klik
landscape.
Jika marginnya ingin berbeda, maka
dapat diubah secara mandiri, jika tidak
maka tidak perlu diubah.
Hasil pengaturan di atas adalah sebagai berikut.
angka ‘3’ yang sebelumnya ada di bagian atas kanan hilang dan posisinya otomatis
pindah ke bagian tengah bawah. Namun bukan angka ‘3’ yang muncul di bagian
bawah tetapi angka ‘1’.
23
Untuk mengatasi hal tersebut, klik INSERT – Header & Footer – Page Number –
Format Page Numbers, lalu tandai ‘Continue from previous section’. Artinya
nomor mengikuti urutan penomeran dari section sebelumnya (mengikuti bab 1).
BAB 3 METODE PENELITIAN (BAB IV dan BAB V tekniknya sama)
Untuk bab 3 dan seterusnya mengikuti teknik di bab 2 namun tidak perlu untuk
mengatur ulang halaman karena sudah sama dengan format bab 2, yaitu
menggunakan ‘Continue from previous section’.
24
Text Tools
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang fasilitas yang disediakan Ms. Word (all
version) bagi para penulis untuk mengelola text (tulisan) dalam proses penulisan
karya ilmiah. Dalam hal ini mencakup tentang pembuatan style tulisan (heading),
multilevel list, daftar isi otomatis, daftar tabel dan gambar otomatis, pengutipan dan
daftar kepustakaan dengan mendeley add-ons.
Multilevel list
Daftar Multilevel (multilevel list) merupakan daftar
yang terdiri dari banyak level (tingkat). Sebuah
daftar multilevel bisa menggunakan bullet, huruf,
angka ataupun gabungan ketiga-tiganya.
Fitur untuk membuat daftar multilevel dalam Ms. Word, utamanya dalam penulisan
karya ilmiah dapat digunakan untuk membuat outline dokumen yang terdiri dari
beberapa level (bab) dan dapat diakses dengan klik HOME – Paragraph - .
Fasilitas yang disediakan dalam multilevel list ini adalah sebagai berikut.
1. Bullet 2. Numbering
25
3. Multilevel list
Ilustrasi:
Dalam karya ilmiah, penomeran tulisan umumnya menggunakan sistem multilevel
list, seperti:
Ada 2 gaya daftar multilevel yang dapat digunakan, yaitu daftar yang sudah ada di
galeri dan yang kedua membuat daftar yang baru dan menyimpannya ke galeri.
Menggunakan Gaya Daftar Multilevel Dari Galeri
Klik pada bagian yang akan diberi nomor. Kemudian klik HOME – Paragraph -
dan pilih salah satu dari daftar multilevel yang tersedia.
Contoh
A. x
1. A
a. B
1) C
a) c
1. A
1.1. A
1.1.1.
1.1.1.1.
1.1.1.1.1. A
26
Ketik daftar pertama dan tekan Enter untuk melanjutkan ke berikutnya.
Untuk merubah level, lakukan hal berikut:
Tekan tombol TAB atau klik tombol (increase indent) untuk menurunkan
level, misalnya dari level 1 menjadi level 1.1.
Tekan tombol SHIFT + TAB atau klik tombol (decrease indent) untuk
menaikkan level, misalnya dari level 1.1 menjadi level 1.
Membuat Gaya Daftar Multilevel yang Baru
Klik pada bagian yang akan diberi nomor. Kemudian klik HOME – Paragraph -
, pilih dan klik maka akan muncul
tampilan berikut.
Misal, aturan penulisan menggunakan format seperti ini.
A. x
1. A
a. B
1) C
a) c
27
Ikuti langkah-langkah berikut.
Pilih level dengan mengklik angka di bagian klik level to modify. Mulai dari
level 1, yaitu ‘A.’
Pilih gaya penomoran yang diinginkan (bullet, angka, atau huruf) di bagian
Number style for this level.
Beri format nomor di bagian Enter formatting for number. Misalnya
menambahkan titik, kurung, atau teks seperti Bab, dan lain-lain.
Centang kotak Restart list after.
Atur posisi teks dan nomor di bagian Position.
Klik OK bila sudah selesai. Sekarang daftar baru akan muncul di bagian List in
Current Documents.
Untuk menyimpan daftar baru ke List Library:
Pada Home tab, Paragraph group, klik tanda panah pada Multilevel List.
Klik kanan daftar tersebut di bagian List in Current Documents.
Pilih Save in List Library. Sekarang daftar sudah muncul di List Library.
Untuk menghapus daftar: klik kanan daftar yang ingin dihapus di List Library
dan pilih Remove from List Library.
Untuk mengedit daftar yang digunakan, klik kanan pada nomor dan pilih
Adjust List Indents.
Catatan:
Untuk membuat gaya daftar yang baru dengan cepat, pilih satu gaya daftar
multilevel yang sudah ada, baru kemudian dimodifikasi.
Tampilan awal
menggunakan format yang
mendekati dengan format
yang akan diubah.
28
Hasil Perubahan dari format
di atas
Mengatur Nomor Urut pada Daftar Multilevel
Kadang saat membuat daftar multilevel, penulis perlu merubah nomor urut pada
daftar, baik menjadikannya sebagai daftar yang baru atau melanjutkan dari daftar
sebelumnya tetapi nomor urutnya diubah (diloncat). Maka penulis perlu untuk
melakukan tahapan berikut.
Klik kanan nomor pada daftar yang ingin diubah.
Klik Set Numbering Value dan lakukan hal berikut:
Membuat daftar baru: Klik Start new list dan ubah nilai pada kotak Set value
to.
Melanjutkan dari daftar sebelumnya dengan meloncati nomor urut: Klik
Continue from previous list, centang kotak Advance value (skip numbers),
dan ubah nilai pada kotak Set value to. Word akan otomatis mengatur daftar
selanjutnya mengikuti nomor urut yang baru.
29
Menyisipkan Baris Baru Tanpa Penomoran
Tempatkan kursor di akhir baris sebelum baris baru akan dibuat
Tekan SHIFT + Enter.
Ketikkan teks untuk baris baru dan setelah selesai tekan Enter. Baris baru yang
memiliki nomor/bullet akan muncul.
Styles
Setelah pengaturan daftar multilevel, langkah berikutnya adalah melakukan
pengaturan Styles. Pada tab HOME, kita dapat menemukan tampilan grup Styles
seperti pada Gambar berikut.
Pengaturan Styles ini bermanfaat untuk mengklasifikasikan beberapa format tulisan
yang akan digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Dengan kata lain, styles ini
digunakan untuk membedakan judul bab, judul subbab, isi subbab, judul gambar dan
tabel, daftar pustaka dsb.
Mengikuti ilustrasi yang digunakan dalam ‘multilevel list’, maka beberapa styles yang
dapat digunakan adalah:
1. Style Heading 1 Judul bab (ABSTRAK, BAB I, BAB II, dsb)
2. Style Heading 2 Subbab I (A.; B.; 1.1.; 2.1.; dsb)
3. Style Heading 3 subbab II (1.; 2.; 1.1.1.; 2.1.1.; dsb)
4. Style Heading 4 subbab III (a.; b.; 1.1.1.1.; 2.1.1.1.; dsb) dan seterusnya
tergantung preferensi penulis
5. Style Normal / No Spacing isi artikel ilmiah
6. Style Caption judul gambar dan tabel
7. Style Bibliography penulisan daftar pustaka
8. dll
30
dalam pengaturan Styles tersebut, ada 2 cara yang dapat dilakukan oleh penulis, yaitu
1. Men-setting styles terlebih dahulu, kemudian menulis
hal ini dapat dilakukan dengan klik HOME – Styles – Pilih Styles yang akan
dibuat (misal Heading 1) – klik kanan pilih Modify. Lihat gambar berikut.
Setelah itu penulis dapat mengisi styles tersebut sesuai dengan aturan yang
ditetapkan.
2. Menulis terlebih dahulu, baru melakukan pengaturan styles.
Menurut kami, cara ini lebih mudah, sehingga akan kami simulasikan poin (2) ini.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
Heading 1
Format: centered, font times new roman 14 pt bold, spasi 1.5
Kemudian, blok tulisan ‘BAB I PENDAHULUAN’ dan arahkan kursor ke
heading 1, lalu klik kanan pilih .
31
Untuk melihat apakah heading 1 sudah berhasil dibuat, dapat dilihat dari
‘navigation pane’. Klik VIEW – Show – checklist Navigation Pane.
Heading 2
Format: Justified, font times new roman 12 pt Bold, spasi 1.5, ‘A.; B.; dsb’
32
Kemudian, blok tulisan ‘Latar Belakang’ dan arahkan kursor ke heading 2, lalu
klik kanan pilih .
Jika sudah berhasil, dapat juga dilihat dari perubahan yang ada pada menu
‘Styles’ atau penambahan poin pada ‘navigation pane’ berikut.
Heading 3 dsb
Untuk pengaturan heading 3 dan seterusnya melalui proses yang sama dengan
heading 1 dan 2 di atas.
33
Table of Content
Untuk memudahkan navigasi dokumen yang cukup panjang, Ms. Word memfasilitasi
pembuatan daftar isi secara otomatis (Table of Content). Daftar isi menggambarkan
kerangka/sistematika dokumen, biasanya merupakan daftar yang memuat dua atau
tiga level heading yang tertinggi, dengan nomor halaman yang memudahkan penulis
dan pembaca untuk mencari dan menuju secara langsung pada heading tersebut.
Tolak ukur yang digunakan MS. Word untuk daftar isi otomatis ini adalah ‘Heading
Style’ yang telah diatur pada section sebelumnya. Ikuti langkah-langkah berikut.
1. Perhatikan ‘Navigation Pane’. Apapun yang
tertulis dalam navigasi tersebut dapat masuk
dalam daftar isi otomatis.
2. Tempatkan kursor di tempat daftar isi ingin diletakkan, tentunya di halaman depan
sebuah artikel ilmiah.
3. Klik REFERENCES – Table of Contents. Didalamnya ada template default yang
disediakan MS. Word, namun penulis juga dalam melakukan pengaturan mandiri
sesuai keinginan dengan klik .
34
35
Pilih apakah menyertakan nomor halaman dan bagaimana tata-letaknya dengan
melakukan checklist di check box ‘show page numbers’ dan ‘right align page
numbers’.
Dalam ‘Format’, pilih format yang kita sukai. Pilihan yang disediakan adalah
From Template (style TOC 1 sampai TOC 9) Classic, Distinctive, dsb.
Dalam ‘Show Levels’, tentukan jumlah level heading yang disertakan, tersedia
level 1 sampai level 9.
Pilih check box ‘Use Hyperlinks Instead of Page’ apabila kita ingin versi web
dari daftar isi menyediakan link di samping nomor halaman. Terkadang
hyperlink lebih bermanfaat daripada nomor halaman.
Jika Sudah cocok, klik OK. Untuk pengaturan lain seperti tombol
abaikan saja.
Berikut adalah hasil dari proses di atas.
4. Update Daftar Isi
Jika penulis melakukan perubahan isi artikel yang berpengaruh pada perubahan
urutan heading atau perubahan halaman, maka daftar isi juga dapat di update
secara otomatis melalui tahapan berikut.
Arahkan kursor ke halaman dimana daftar isi otomatis tersebut berada, lalu klik
kanan dan pilih .
36
Pilih tombol ‘Update Page Numbers Only’ apabila kita tidak melakukan
perubahan pada heading atau perubahannya hanya pada nomor halaman,
Sebaliknya pilih ‘Update Entire Table’ apabila terjadi perubahan pada heading
dan nomor halamannya.
Klik tombol OK dan daftar isi telah terupdate.
Citations
Citations (kutipan) adalah hal terpenting dalam penulisan karya ilmiah. Para penulis
harus mampu menyebutkan dengan jelas darimana sumber referensi atau rujukan dari
tulisan yang dibuat. Oleh karena itu, validitas dari suatu proses pengutipan adalah
sesuatu yang mutlak harus ada. Dalam hal ini, MS. Word juga menyediakan fasilitas
tersebut dalam sub menu ‘Citations & Bibliography’.
Kami memilih untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut dan menggunakan aplikasi
(software) pihak ketiga yang bernama ‘Mendeley’. Mendeley adalah reference manager
(pengelola referensi) yang dibuat oleh Elsevier.
Untuk dapat menggunakan mendeley sebagai reference manager yang mendukung
penulisan karya ilmiah, maka tahapan yang harus dilakukan adalah.
1. Download dan Install Mendeley.
Link download:
https://www.mendeley.com/download-mendeley-desktop/windows/instructions/
37
2. Registrasi akun email
3. Install add-ons mendeley, baik untuk aplikasi browser (chrome, mozilla, dll)
maupun untuk ms. Word sehingga muncul sub menu yang ditandai dengan kotak
biru di atas.
4. Masukkan artikel yang disitasi ke dalam ‘mendeley desktop’ dengan klik FILE –
Add Files atau Ctrl+O
5. Untuk memasukkan sitasi dalam dokumen ms. Word, klik REFERENCES –
Mendeley Cite-O-Matic dan pilih Insert Citation, maka akan muncul tampilan
berikut.
Tuliskan kata kunci yang ingin dimasukkan, bisa nama penulis, judul, maupun
tahun terbit. Contoh: kami mensitasi tulisan Cihak dan Heese tahun (2010).
Setelah muncul artikel yang
sesuai, klik artikel tersebut
sehingga muncul informasi
berikut.
lalu klik OK.
38
Pada dokumen MS. Word akan muncul nama tersebut (Cihak dan Heese, 2010)
dengan highlight abu-abu.
adapun aktivitas sitasi atau pengutipan jika tidak menggunakan bantuan reference
manager tidak akan ter-highlight. Ulangi langkah-langkah di atas sehingga seluruh
isi tulisan telah mensitasi referensi yang relevan menggunakan Mendeley.
6. Bentuk default dari mendeley adalah (Cihak & Hesse, 2010) dan bentuk ini hanya
dapat digunakan untuk pengutipan di akhir kalimat. Jika berada di awal atau
tengah kalimat maka perlu dilakukan proses editing menjadi Cihak & Hesse (2010)
dsb.
Silahkan lakukan edit manual di Ms. Word, maka akan muncul notifikasi dan klik
Keep Manual Edit.
7. Terkait dengan model sitasi atau pengutipan, Mendeley menyediakan berbagai
alternatif bentuk dengan memilih Style di add-ons Mendeley. Lihat gambar berikut.
39
Khusus foot note, silahkan pilih style Modern Humanities Research Association 3rd
Edition (MHRA). Lihat perubahannya berikut ini.
Bibliography
Bibliography (daftar pustaka) adalah proses lanjutan dari citations (pengutipan). Kami
menggunakan contoh 4 referensi di bawah ini sebagai bahan pembuatan daftar
pustaka.
Style daftar pustaka yang digunakan adalah .
40
Klik REFERENCES - Mendeley Cite-O-Matic dan pilih Insert Bibliography. Hasilnya
adalah sebagai berikut.
Jika menggunakan style MHRA, maka ada sedikit perbedaan display daftar pustaka.
Note:
Untuk memunculkan daftar pustaka, kami merekomendasikan dilakukan terakhir
setelah proses sitasi selesai dilakukan.