Mengapa seseorang yang takut ketinggian akan merasa sangat tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak takut akan ketinggianMengapa seseorang yang takut ketinggian akan merasa tempat yang tinggi menjadi jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang yang tidak takut ketinggian?Perasaan takut akan ketinggian dapat terlihat pada banyak orang di seluruh dunia. Orang-orang yang takut akan ketinggian cenderung tampak merasa panik ketika berhadapan dengan situasi yang berhubungan dengan ketinggian. Jika seseorang yang takut akan ketinggian tersebut berada pada ketinggian dan melihat ke bawah maka orang itu akan merasakan ketakutan yang amat sangat besar.Ketakutan akan ketinggian yang sangat amat besar biasanya disebut dengan acrophobia dimana seseorang memiliki rasa ketakutan yang luar biasa dan irasional terhadap ketinggian atau tempat-tempat yang tinggi. Ketakutan ini dapat menjadi hal yang berdampak buruk. Contohnya, saat seorang yang takut terhadap ketinggian terkena serangan jantung karena berada di sebuah gedung pencakar langit. Ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian juga merupakan penyakit psikis yang dapat dialami seseorang karena berbagai penyebab, diantaranya adalah :Adanya trauma di masa lalu. Trauma di masa lalu dapat memicu emosional yang menyebabkan ketakutan psikologis dari ketinggian. Sehingga, ketika dihadapkan dengan situasi yang sama dengan trauma yang dialaminya maka orang tersebut dapat menjadi sangat panik.Sebenarnya, hal ini disebabkan karena trauma yang dialami oleh seseorang membekas sampai pada alam ketidaksadarannya sehingga mempengaruhi cara perilaku dan berpikir seseorang. Bahkan, kesadaran seseorang tidak mampu mengontrol efek ketidaksadaran yang disebabkan oleh trauma, contohnya saat seseorang yang di masa kecilnya pernah tidak sengaja jatuh dari lantai 2 sehingga menyebabkan luka fisik dan trauma terhadap ketinggian lalu sewaktu ia dewasa ia diajak makan malam oleh temannya di sebuah gedung pencakar langit, ia berniat untuk menahan rasa takut terhadap ketinggian yang dimilikinya (kesadaran) namun setelah dia berada di gedung pencakar langit tersebut ia menjadi sangat ketakutan dan panik, sehingga badannya berkeringat dingin,pusing dan lemas (ketidaksadaran).Sifat bawaanPara peneliti telah menemukan bahwa takut akan ketinggian adalah sifat yang tetap atau melekat pada manusia dan hewan. Takut ketinggian sesungguhnya merupakan sebuah mekanisme bertahan hidup. Biasanya, seseorang akan menjadi ketakutan bial berada pada suatu ketinggian tanpa perlindungan. Sehingga, orang yang memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian dapat dimungkin terjadi akibat mekanisme pertahanan hidupnya yang sangat sensitive atau berlebihan. Contohnya, saat naik lift atau naik tangga Andi selalu meminta ditemani karena takut terjatuh padahal prosedur keamanan dari tangga maupun lift sudah sangat memadai.Turun-temurunDimana jika anak yang memiliki orang tua yang takut akan ketinggian cenderung takut akan ketinggian juga. Hal ini dapat terjadi karena mewarisi pengalaman orangtua mereka yang buruk terhadap ketinggian sehingga anak memiliki persepsi yang negatif dan menakutkan terhadap ketinggian. Contohnya, orangtua yang terus-menerus menceritakan pengalaman yang pernah jatuh dari lantai 2 sehingga menyebabkan luka fisik yang tidak dapat disembuhkan sehingga anak lama-kelamaan akan ikut pula membenci atau berpikiran negatif terhadap ketinggian karena orang tuanya tidak pernah menyatakan sisi positif saat berada di suatu ketinggian.Reaksi penderita acrophobia yang berlebihan akan muncul dalam bentuk kepanikan yang luar biasa atau cemas, hal tersebut dapat menyebabkan gejala, seperti : Sesak napasKeringat berlebihanDenyut nadi lebih cepatPusingMualKejangKetidakmampuan untuk berbicara dan berpikir jernih Takut matiMulut keringKaki terasa lemas dan bergetarArcophobia dapat diobati dengan metode konvesional seperti hipnoterapi, di mana psikolog membantu orang menyadari sifat irasionalnya. Proses hipnoterapi menggunakan metode hipnosis dimana suasana santai dibuat selama hipnoterapi sehingga menciptakan keadaan yang nyaman untuk mulai pengobatan. Hipnosis bekerja dengan membuang kekhawatiran dari pikiran bawah sadar dan membuat pikiran bebas dari arcophobia. Selain itu, penderita acrophobia juga dapat di minimalisir dengan memotivasinya bahwa ketinggian bukannya hal yang menakutkan, berikan hal-hal yang menarik seperti pergi ke sebuah gunung dan melihat pemandangan dari gunung yang indah sehingga orang yang mengalami acrophobia dapat menyadari ketinggian juga dapat menunjukan sebuah keindahan.