taksanomi bloom

61

Upload: shopian-yacoob

Post on 23-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

KERANGKA DASARKERANGKA DASAR

STRUKTURSTRUKTUR

KOMPETENSI STANDARKOMPETENSI DASARINDIKATOR

KOMPETENSI STANDARKOMPETENSI DASARINDIKATOR

ANALISIS KOMPETENSIANALISIS KOMPETENSI

SILABUS SILABUS

KKM

KKM

PENILAIANPENILAIAN

KUISKUIS

HARIANHARIAN

PORTOPORTO

BLOCKBLOCK

BAHAN AJARBAHAN AJAR

MODEL BELAJARMODEL BELAJAR

TEKS/PRINT OUTTEKS/PRINT OUT

AUDIOAUDIO

AUDIOVISUALAUDIOVISUAL

MM INTERAKTIFMM INTERAKTIF

BEHAVIORISMEBEHAVIORISME

KOGNITIVISMEKOGNITIVISME

KONTRUKTIVISMEKONTRUKTIVISME

PEMILIHANPENERAPAN

PEMILIHANPENERAPAN

FAKTOR PSIKOLOGISFAKTOR PSIOLOGIS

FAKTOR LAIN

FAKTOR PSIKOLOGISFAKTOR PSIOLOGIS

FAKTOR LAIN

PEMILIHANPENGGUNAAN

PEMILIHANPENGGUNAAN

Pendekatan/Strategi metode

JT

BI

IN

PROTA-PROMES-RPPPROTA-PROMES-RPP

PEMELAJARAN

LULUSANLULUSAN

STRUKTURKEILMUAN

STRUKTUR KEILMUANPOHON KOMPETENSI

STRUKTUR KEILMUANPOHON KOMPETENSI

Umpan balik

Perencanaan/skenario

POTENSI SEKOLAH

TEORI BELAJARTEORI BELAJAR

Tujuan sangat penting sekali dalam belajar karena merupakan sebuah tindakan yang beralasan dan disengaja.

Mengajar juga disengaja, karena untuk beberapa tujuan, secara mendasar adalah untuk memfasilitasi pembelajaran siswa.

Mengajar adalah beralasan, karena apa yang guru ajarkan kepada siswanya dinilai oleh mereka yang akan menjadi lebih berarti.

Mengapa tujuan harus jelas ?

Apa yang bisa guru lakukan ketika berhadapan dengan apa yang mereka percayai melebihi dari jumlah tujuan-tujuan yang tidak jelas?

Menghadapi sejumlah tujuan yang sangat banyak, mereka perlu untuk menyusunnya dalam beberapa cara.

Menghadapi masalah ketidakjelasan, mereka perlu membuat tujuan lebih tepat lagi.

Singkatnya, guru-guru tersebut perlu sebuah kerangka kerja yang terorganisisr yang akan menambah ketepatan dan yang paling penting adalah meningkatkan pemahaman.

Sebuah taksonomi adalah semacam kerang-ka kerja yang istimewa.

Dalam sebuah taksonomi, kategori-kategori berada dalam sebuah kesinambungan.

Kesinambungan (contohnya gelombang frek-wensi yang mendasari warna, struktur atom yang mendasari periode elemen-elemen) menjadi sebuah prinsip utama organisasi ke-rangka kerja.

Dalam taksonomi, kita klasifikasikan tujuan. Isi dari sebuah tujuan mencakup kata kerja dan kata benda.

Kata kerja bisaanya menggambarkan proses kognitif yang diharapkan. Dan kata benda bisanya menggambarkan pengetahuan siswa yang diharapkan untuk dicapai atau dibangun.

Contohnya: ‘Siswa akan belajar membedakan (proses kognitif) antara konfederal, federal, dan sistem kesatuan pemerintah dan pengetahuan’.

Perbedaannya dengan taksonomi yang dulu, kerangka kerja yang telah direvisi memiliki dua dimensi.

Bagaimana yang dianjurkan dalam paragraph sebelumnya, kedua dimensi tersebut adalah proses kognitif dan pengetahuan.

Kita menunjuk pada hubungan timbal balik mereka sebagaimana dalam tabel taksonomi.

Dimensi proses kognitif (yaitu kolom tabel) yang berisi enam kategori:

Mengingat, Memahami, Menggunakan, Menganalisa, Menilai dan Menciptakan.

Kesinambungan yang mendasari dimensi proses kognitif diasumsikan sebaga i komplek-sitas dalam kognitif; yaitu memahami apa yang telah dipercayai dan menjadi lebih rumit dari semata-mata hanya memahami dan meng-gunakan sesuatu persoalan.

Dimensi pengetahuan (yaitu: baris tabel) berisi empat kategori : Faktual,Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif.

Kategori-kategori inilah yang diasumsikan berada dalam kesinambungan dari nyatanya (faktual) ke abstrak (metakognitif).

Kategori konseptual dan prosedural saling melengkapi dalam bagian intisari, bersama dengan beberapa pengetahuan prosedural yang lebih nyata dibandingkan dengan pengetahuan konseptual.

Untuk mulai melihat bagaimana tabel taksonomi membantu kita dalam memahami tujuan, mempertimbangkan tujuan tadi berkenaan dengan sistem pemerintahan.

Kata kerja-‘membedakan’-memberikan petunjuk dalam proses kognitif.

Sebagaimana yang ‘membedakan’ diaso-siasikan dengan proses kognitif dalam kategori analisa.

Frase kata bendanya-‘konfederal, federal, dan sistem pemerintah’-memberikan petunjuk dalam tahap pengetahuan.

Sebagaimana ‘sistem’ berarti pengetahuan konseptual.

Dalam bagian tabel taksonomi, tujuan ter-masuk ke dalam analisa dan pengetahuan konseptual.

KATEGORI DIMENSI PENGETAHUAN

Mengingat begitu banyaknya penandaan dalam tipe-tipe pengetahuan, khususnya pengembangan dalam psikologi kognitif yang digunakan sejak pembuatan kerangka kerja, kita tempatkan empat tipe pengetahuan umum :

Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Meta-kognitif.

Pengetahuan Faktual :

adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tersendiri, pemisahan elemen isi-sedikit informasi.

Meliputi istilah pengetahuan, pengetahu-an umum dan elemen-elemen

Pengetahuan konseptual :

adalah pengetahuan yang lebih rumit dalam bentuk pengetahuan yang tersusun.

Meliputi pengetahuan pengklasifikasian kategori, prinsip dan generalisasi, juga teori-teori, model-model, dan struktur.

Pengetahuan prosedural :

adalah ‘pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu’.

Meliputi pengetahuan keterampilan dan algoritma, teknik-teknik dan metoda-metoda, maupun kriteria pengetahuan penggunaan penentuan/atau pembenaran ‘ketika melaku-kan apa’ dalam domain dan disiplin khusus.

Pengetahuan metakognitif:

adalah ‘pengetahuan mengenai pengertian umum maupun kesadaran dan pengetahu-an tentang salah satu pengertian itu sendiri’.

Meliputi pengetahuan strategi; pengetahuan tentang tugas-tugas, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional; serta penge-tahuan itu sendiri.

Perkembangan Taksanomi Bloom

Dimensi pengetahuan

Dimensi pengetahuan Ingatan Ingatan Pemahaman Pemahaman Aplikasi Aplikasi Analisis Analisis Evaluasi Evaluasi Penciptaan Penciptaan

PengetahuanFaktual

PengetahuanKonseptual

PengetahuanProsedur

PengetahuanMeta-cognitif

PencerahanKe arah

Kreativitas

DIMENSI PENGETAHUAN

Tipe-tipe dimenasi pengetahuan :

Tipe Umum dan Subtipe Contoh

A. Pengetahuan Faktual-elemen dasar, siswa harus mengetahui dan saling mengenal dengan disiplin atau penyelesaian masalah.

Aa. Pengertian pengetahuan Teknik kosakata, sombol-simbol

musical B. Pengetahuan Konseptual-hubungan timbal balik antara elemen

dasar dalam struktur besar yang memungkinkan mereka saling

berfungsi satu sama lain. B.a Pengetahuan klasifikasi dan

kategoriPeriode waktu yang berhubung-an dengan geologi, bentuk-bentuk kepemilikan usaha.

B.b Pengetahuan dasar dan umum Teori pitogorasi, hokum penawaran dan permintaan

B.c. Pengetahuan teori-teori, model- model dan

Teori evolusi, struktur kongres

struktur

C.a Pengetahuan keterampilan umum dan khusus

Keterampilan digunakan dalam melukis dengan cat air, keselu-ruhan angka dalam algoritma

C. Pengetahuan Prosedural-Bagaimana melakukan sesuatu, metoda pemeriksaan, kriteria pemanfaatan keterampilan, algoritma,

teknik-teknik dan metoda-metoda.

C.c Pengetahuan teknik-teknik dan metoda

Teknik-teknik pewawancaraan, metode ilmiah metoda umum dan khusus

C.d Pengetahuan kriteria untuk menggambarkan Kriteria yang digunakan untuk menggambarkan

Kriteria yang digunakan untuk menggambarkan pelaksanaan prosedur yang meliputi hukum Newton yang kedua, kriteria untuk menilai kemungkinan yang terjadi dalam menggunakan metoda khusus untuk memper-kirakan biaya atau pengeluaran

D. Pengetahuan Metakognitif-Pengetahuan pengertian umum dan pengetahuan dari salah satu pengertian itu sendiri.

D.a Pengetahuan strategi Pengetahuan bagan yang artinya membentukstruktur kumpulan mata pelajaran dalam buku teks, pengetahuan heuristik

D.b Pengetahuan mengenai tugas-tugas kognitifMeliputi pengetahuan kontekstual dan Pengetahuan kognitif yang tepat

Pengetahuan tentang tipe-tipe penilaian khguru, pengetahuan permintaan dari tugas-tugas yang berbeda

D.c Pengetahuan itu sendiri Pengetahuan mengupas kritikan yang merupakankekuatan tersendiri, dimana essey adalah sebuah kelemahan, kesadaran dari

salah satu tingkat pengetahuan

DIMENSI PROSES KOGNITIF

Kategori ini diharapkan dapat menyediakan salah satu set klasifikasi yang komprehensif untuk proses kognitif siswa yang termasuk dalam tujuan.

Kategori dari proses kognitif yang paling umum ditemukan adalah tujuan, yaitu mengingat, kemudian memahami dan menerapkan, menganalisa, menilai dan menciptakan.

► Mengingat artinya mendapatkan pengetahu-an yang relevan dari memori yang sangat panjang

► Memahami, digambarkan sebagai susunan dalam artian pesan pemelajaran, mencakup oral, tulisan, dan komunikasi grafik.

► Menerapkan artinya menggunakan prosedur dalam situasi yang dihadapi.

► Menganalisa adalah memecah materi menjadi unsure-unsur pokok dan meng-gambarkan bagaimana bagian-bagian tersebut dihubungkan satu sama lain maupun menjadi sebuah struktur keseluruhan atau tujuan.

► Menilai maksudnya membuat penilaian yang didasarkan pada kriteria dan/atau standar.

► Menciptakan adalah menempatkan elemen secara bersama-sama ke dalam sebuah novel, semuanya saling berhubungan untuk membuat hasil yang baik.

Setiap kategori-kategori tersebut dihubungkan dengan dua atau lebih proses kognitif, jumlah semuanya adalah 19, juga digambarkan deng-an bentuk kata kerja (lihat tabel).

Untuk membedakan proses kognitif dari ke enam kategori tersebut, proses kognitif mengambil bentuk/format kata benda yang dibentuk dari kata ditambah –ing (dalam bahasa Inggris).

Kategori Proses Proses Kognitif 1. Mengingat-Mendapatkan pengetahuan yang relevan dari memori

yang panjang.

1.1.Mengenal

(contoh, tanggal-tanggal penting sejarah negara)

1.2. Mengingat (contoh, mengingat kembali tangal-tanggal penting sejarah Negara)

2. Memahami-membangun pengertian dari pesan pemelajaran, diantaranya oral, tulisan, komuniksi grafik.

2.1. Mengartikan (contoh, menguraikan dengan kata-kata sendiri dalam pidato)

2.2. Memberikan contoh

(contoh, memberikan contoh macam-macam gaya lukisan astistik)

2.3. Mengklasifikasi (contoh, mengamati atau menggambarkan kasus kekacauan mental)

2.4. Menyimpulkan (contoh, menulis kesimpulan pendek dari

kejadian yang ditayangkan video) 2.5. Menduga contoh, mengambil kesimpulan dasar-dasar

contoh dari pemelajaran bahasa asing)

2.6. Membandingkan (contoh, membandingkan peristiwa-peristiwa sejarah dengan situasi sekarang)

3.Menerapkan-menerapkan atau menggunakan prosedur dalam situasi yang diberikan.

3.1. Menjalankan (contoh,membagi satu angka dengan seluruh angka dengan perkalian)

3.2. Melaksanakan contoh, menetapkan situasi tepatnya hukum Newton yang kedua)

2.7. Menjelaskan (contoh, menjelaskan penyebab peristiwa

penting di Perancis abad ke 18)

4. Menganalisa-Memecah materi menjadi unsur-unsur pokok dan menggambarkan bagaimana bagian-bagian tersebut dihubungkan satu sama lain maupun menjadi sebuah struktur keseluruhan atau tujuan.

4.1. Membedakan (contoh, membedakan angka yang relevan dan tidak relevan dalam satu soal matematika)

4.2. Mengatur (contoh, bukti-bukti struktur dalam deskripsi sejarah menjadi sebuah melawan sebuah penjelasan sejarah)

5. Menilai-Membuat penilaian yang didasarkan pada kriteria standar

4.3. Menghubungkan (contoh, menetapkan pandangan pra ahli dalam pandangan politiknya)

5.1. Memeriksa (contoh, menetapkan apakah kesimpulan para

ilmuwan sesuai data yang diteliti) 5.2. Mengupas (contoh, menilai diantara dua metode mana

yang terbaik yang menyelesaikan masalah)

6. Menciptakan- menempatkan elemen-elemen secara bersama-sama ke dalam sebuah novel, semuanya saling berhubungan untuk membuat hasil yang baik.

6.1 Menghasilkan (contoh, menghasilkan hipotesa untuk menghitung fenomena yang diteliti)

6.2 Merencanakan (contoh, merencanakan penelitian mengenai masalah sejarah)

6.3 Mengeluarkan (contoh, membangun sebuah habitat baru untuk meyakinkan tujuan yang baru

Tujuan pendidikanSiswa akan belajar menerapkanSuatu pendekatan-mengurangi,Menggunakan kembali,konser-Vasi/pengawetan

Kata bendaPendekatan-mengurangi,Menggunakan kembali,konser-Vasi/pengawetan

Kata kerjaMenerapkan

Dimensi penegtahuan• Pengetahuan faktual• Pengetahuan konseptual• Pengetahuan prosedural• Pengetahuan meta-kognitif

Dimensi proses kognitif1. Mengingat 2. Memahami3. Menerapkan 4. Menganalisis 5. Mengevaluasi 6. Menciptakan

Dimensi pengetahuan

Dimensi pengetahuan Ingatan

Ingatan Pemahaman

Pemahaman Aplikasi

Aplikasi Analisis

Analisis Evaluasi

Evaluasi Penciptaan

Penciptaan

PengetahuanFaktual

PengetahuanKonseptual

PengetahuanProsedur

PengetahuanMeta-cognitif

X

Tujuan pendidikanSiswa akan belajar menerapkanSuatu pendekatan-mengurangi,Menggunakan kembali,konser-Vasi/pengawetan

DIMENSI PENGETAHUAN

Pemahaman pemelajaran saat ini memfokuskan pada proses aktif, kognitif dan konstruktif yang tergabung dalam pemelajaran yang berarti. Siswa berperan sebagai agen yang aktif dalam setiap pemelajarannya; mereka dapat memilih informasi yang disertai dan dibangun oleh pengertian mereka sendiri dari informasi yang dipilih tersebut.

Siswa bukan penerima yang pasif, maupun perekam informasi yang didapat dari orang tuanya, guru, buku teks ataupun media.

Hal ini perubahan dari pandangan pasif dalam belajar selama kognitif dan persfektif konstruk-tif menekankan pada bagaimana siswa mengetahui (pengetahuan) dan bagaimana mereka berpikir (proses kognitif) mengenai apa yang mereka ketahui selama mereka melaksanakan pemelajaran yang berarti.

Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para ahli dalam mengkomunikasikan disiplin akademiknya, pemahamannya, dan penyusunannya secara sistematis.

PENGETAHUAN FAKTUAL;

Elemen-elemen ini bisaanya dipergunakan oleh orang-orang yang bekerja pada disiplin ilmu tertentu; mereka membutuhkan sedikitnya perubahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui jika mereka harus mencapai atau menyelesaikan masalah. Elemen-elemennya bisanya dalam bentuk simbol-simbol yang digabungkan dalam beberapa referensi nyata, atau ‘rangkaian simbol’ yang membawa informasi penting.

Aa. Pengetahuan IstilahPengetahuan istilah meliputi pengetahuan khusus label-label atau simbol-simbol verbal dan non verbal (contohnya kata-kata, angka-angka, tanda-tanda, gambar-gambar). Setiap materi berisi sejumlah label-label atau simbol-simbol, verbal dan non verbal yang memiliki referensi khusus.

Contohnya :pengetahuan tentang alfabetpengetahuan tentang syarat-syarat keilmuanpengetahuan tentang kosakata melukispengetahuan tentang akuntingpengetahuan tentang simbol-simbol dalam peta dan baganpengetahuan tentang simbol-simbol yang digunakan untuk meng-indikasikan pengucapan kata-kata yang tepat.

Ab. Pengetahuan Khusus dan Elemen-ElemennyaPengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan pengetahuan berbagai peristiwa, lokasi, orang, tanggal; sumber informasi, dan sebagainya. Juga meliputi informasi yang spesifik dan tepat, contohnya saja tanggal yang benar dari suatu kejadian atau fenomena. Juga perkiraan informasi, seperti periode waktu dalam peristiwa yang terjadi atau fenomena yang terjadi.

Contohnya :pengetahuan fakta-fakta mengenai kebudayaan dan sosialpengetahuan fakta-fakta yang penting dalam bidang kesehatan, kewarganegaraan dan kebutuhan manusia dan ketertarikannya.pengetahuan nama-nama penting, tempat, dan peristiwa dalam beritapengetahuan reputasi penulis dalam mempersembahkan bukti-bukti terhadap masalah pemerintah

Pengetahuan KonseptualPengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi

serta hubungannya dengan dan diantara mereke-lebih rumit, dalam bentuk pengetahuan yang tersusun. Seperti, skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam model psikologi kognitif yang berbeda.

Semua itu dipersembahkan dalam pengetahuan individual mengenai

bagaimana mater khusus di susun dan distrukturisasikan, bagaimana bagian-bagian yang berbeda atau informasi yang sedikit itu saling berhubungan dalam arti yang lebih sistematik, dan bagaimana bagian-bagian ini saling berfungsi. Contohnya, rotasi bumi, matahari, rotasi bumi mengelilingi matahari.

Ba. Pengetahuan Klasifikasi dan KategoriPengetahuan klsifikasi dan kategori meliputi kategori-kategori, divisi-divisi dan penyusunan yang digunakan dalam materi yang berbeda. Pengetahuan ini secara umum merefleksikan bagaimana para ahli berpikir dan menyelesaikan masalah mereka, dimana pengetahuan khusus menjadi penting dari masalah yang telah diselesaikan.

Pengetahuan ini adalah sebuah aspek penting dalam mengembangkan sebuah disiplin akademik. Contohnya :

pengetahuan macam-macam tipe literaturpengetahuan macam-macam bentuk kepemilikan usahapengetahuan bagian-bagian kalimat (kata benda, kata kerja, kata sifat)pengetahuan macam-macam masalah psikologi yang berbedapengetahuan periode waktu yang berbeda

Bb. Pengetahuan Dasar dan UmumPengetahuan dasar dan umum meliputi abstraksi nyata yang menyimpulkan fenomena penelitian. Abstraksi ini memiliki nilai yang sangat besar dalam menggambarkan, memprediksikan, menjelaskan atau menentukan tindakan yang paling tepat dan relevan atau arah yang harus diambil.

Contohnya :pengetahuan generalisasi utama tentang kebudayaan khususpengetahuan hukum-hukum fisika dasarpengetahuan dasar-dasar kimia yang relvean dalam proses kebudayaan dan kesehatanpengetahuan prinsip-prinsip utama dalam pemelajaran

Bc. Pengetahuan Teori, Model dan StrukturPengetahuan teori, model dan struktur meliputi pengetahuan dasar dan generalisasi dengan hubungan timbal balik yang jelas, pandangan yang sistematis dalam sebuah fenomena yang rumit, masalah, atau materi. Pengetahuan ini merupakan formula yang abstrak.

Contohnya :pengetahuan hubungan timbal balik antara prinsip kimia sebagai dasar untuk teori kimiapengetahuan struktur kongres secara keseluruhan (organisasi, fungsi)pengetahuan evolusipengetahuan teori tektonikpengetahuan model genetika (DNA)

Pengetahuan ProseduralPengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan

sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur.

Ataupun dapat digambarkan sebagai rangakaian langkah-langkah.

Ca. Pengetahuan Keterampilan Umum - Khusus dan Algoritma

Contohnya : pengetahuan algoritma digunakan dengan latihan matematika. Prosedur perkalian dalam aritmetika, ketika diterapkan, hasil umumnya adalah jawaban yang sulit karena adanya kesalahan dalam penghitungan. Walaupun hal ini dikerjakan dalam pengetahuan prosedural, hasil dari pengetahuan prosedural ini seringkali menjadi pengetahuan faktual atau konseptual.

Contohnya, algoritma untuk penjumlahan seluruh angka yang kita gunakan untuk menambahkan 2 dan 2 adalah pengetahuan prosedural, jawabannya 4 semudah pengetahuan faktual. Sekali lagi, penekanan disini adalah berdasarkan pada pemahaman siswa dalam memahami dan menyelesaikannya sendiri.

Contohnya :pengetahuan keterampilan dalam melukis menggunakan cat air.pengetahuan ketrampilan yang digunakan dalam mengartikan kata yang didasarkan pada analisa strukturpengetahuan keterampilan macam-macam algoritma untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.

Cb. Pengetahuan Metoda dan Teknik KhususPengetahuan metoda dan teknik khusus meliputi pengetahuan yang sangat luas dari hasil konsensus, persetujuan, atau norma-norma disiplin daripada pengetahuan yang secara langsung lebih menjadi sebuah hasil observasi, eksperimen, atau penemuan.

Contohnya :pengetahuan metoda penelitian yang relevan untuk ilmu sosialpengetahuan teknik-teknik yang digunakan oleh ilmuwan dalam mencari penyelesaian masalahpengetahuan metoda-metoda untuk menilai konsep kesehatanpengetahuan macam-macam metoda literatur

Cc. Pengetahuan Kriteria Untuk Menentukan Penggunaan Prosedur Yang TepatContohnya : pengetahuan kriteria untuk menentukan beberapa tipe essey untuk ditulis (ekspositori, persuasif)

pengetahuan kriteria untuk menentukan metoda yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan aljabarpengetahuan kriteria untuk menentukan prosedur statistik untuk menggunakan data yang terkumpul dalam eksperimen nyatapengetahuan kriteri untuk menentukan teknik-teknik dalam menerapkan dan menciptakan pengaruh dalam melukis menggunakan cat air

Pengetahuan MetakognitifPengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai pengertian

umum maupun pengetahuan mengenai salah satu pengertian itu sendiri.

Da. Pengetahuan StrategiPengetahuan strategi adalah pengetahuan strategi umum untuk mempelajari, memikirkan danmenyelesaikan masalah. Contohnya :

pengetahuan informasi ulangan untuk menyimpan informasipengetahuan perluasan strategi seperti menguraikan dengan kata-kata sendiri dan kesimpulanpengetahuan macam-macam strategi organisasipengetahuan strategi perencanaan

Pengetahuan Mengenai Tugas-tugas Kognitif, termasuk Pengetahuan Kontekstual dan KondisionalPengetahuan ini meliputi pengetahuan yang membedakan tugas-tugas kognitif yang tingkat kesulitannya sedikit ataupun banyak, bisa saja membuat sistem kognitif ataupun strategi kognitif.

Contohnya :pengetahuan mengingat kembali tugas-tugas (contoh, jawaban singkat) yang dibuat secara umum dalam sistem memori individu yang dibandingkan dengan pengenalan tugas-tugas (contoh,pilihan berganda)pengetahuan buku sumber yang sulit untuk dipahami dibandingkan dengan buku bisaa atau buku teks umum pengetahuan tugas memori sederhana (contoh, mengingat nomor telepon)

Dc. Pengetahuan Itu SendiriPengetahuan ini meliputi kekuatan dan kelemahan dalam hubungannya dengan pengertian dan pemelajaran. Contohnya, siswa yang mengetahui tes itu lebih mudah yang bentuknya pilihan berganda dibandingkan dengan bentuk essey, karena memiliki pengetahuan sendiri dalam memilih keterampilan penilaian.

Kategori Dimensi

Proses

Kognitif

Kategori & Proses Kognitif

Nama Lain Definisi

1.Mengingat-Pengetahuan yang relevan dari memori yang panjang

1.1 Mengenal Mengidentifikasi Penempatan pengetahuan dalam memori yang panjang dan konsisten dengan materi yang dipersembahkan

1.2. Mengingat kembali

Mendapat kembali Mendapatkan kembali pengetahuan yang rele-van dari materi yang lama

2. Memahami-membangun pengertian dari pesan pemelajaran, meliputi oral, tulisan dan komunikasi grafik.

2.1 Mengartikan Klarifikasi, menguraikan dengan kata-kata sendiri, menggambarkan, menterjemahkan

Merubah dari satu bentuk gambaran (numerik) ke bentuk yang lain (verbal)

2.2 Memberi contoh Ilustrasi Menemukan contoh khusus atau ilustrasi konsep atau prinsip

2.3 Mengklasifik Mengkategorikan, menggolongkan

Menentukan sesuatu ke dalam kategori

2.4 Menyimpulkan Meringkas, mengeneralisasikan

Meringkas tema umum atau khusus

2.5 Menduga Menyimpulkan, meramalkan, menyisipkan, memprediksi

Menggambarkan kesimpulan logika dari informasi yang ada

2.6 Membandingkan Membedakan, memetakan, mencocokkan

Mendeteksi korespon-densi antara dua ide, objek, dan semacamnya

2.7 Menjelaskan Menciptakan model Menciptakan sistem model penyebab dan pengaruh

3. Menerapkan/menggunakan prosedur dalam situasi yang diberikan.

3.1 Menjalankan Membawa Menerapkan prosedur ke tugas yang umum

3.2 Melaksanakan Menggunakan Menerapkan prosedur menjadi tugas yang tidak umum

4. Menganalisa-membawa atau menggunakan prosedur dalam situasi yang diberikan/dihadapi.

4.1 Membedakan Mendiskriminasikan, memusatkan, menyeleksi

Membedakan bahan-bahan yang relevan atau tidak relevan atau yang penting dengan yang tidak penting

4.2 Mengatur Menemukan hubungan, intergrasi, meringkas, menguraikan, menyusun

Menetapkan bagaimana elemen-elemen cocok atau berfungsi dalam sebuah struktur

4.3 Menghubungkan Membangun Menetapkan pandangan, gangguan, nilai-nilai atau maksud yang mendasari materi.

5. Menilai-Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standarisasi.

5.1 Memeriksa Mengkoordinasi, mendeteksi, mengawasi, menilai

Mendeteksi ketidak-konsekwenan atau buah pikiran yang keliru dalam sebuah proses atau pro-duk, menetapkan proses atau produk yang masuk akal, mendeteksi ketidak-efektifan prosedur se-bagai hasil yang sudah dilaksanakan

5.2 Mengupas Menilai Mendeteksi ketidak-konsekwenan antara hasil dan kriteria eksternal, menetapkan produk yang memiliki konsistensi eks-ternal, mendeteksi ke-tidaktepatan prosedur dalam memberikan kesesuaian

6. Menciptakan-menaruh elemen-elemen dalam keseluruhan fungsi menjadi sebuah pola atau struktur yang baru.

6.1 Menghasilkan Hipotesis Alternatif hipotesis ber-dasarkan kriteria

6.2 Merencanakan Merancang Melengkapi prosedur untuk menyempurnakan beberapa tugas

6.3 Mengeluarkan Menghasilkan Menciptakan sebuah pro-duk

MENGGUNAKAN TABEL MENGGUNAKAN TABEL

TAKSANOMITAKSANOMI

Dimensi pengetahuan

Dimensi pengetahuan Ingatan Ingatan Pemahaman Pemahaman Aplikasi Aplikasi Analisis Analisis Evaluasi Evaluasi Penciptaan Penciptaan

PengetahuanFaktual

PengetahuanKonseptual

PengetahuanProsedur

PengetahuanMeta-cognitif

Tujuan

Penempatan Tujuan dalam tabel Taksonomi

KunciTujuan = tujuan “Siswa harus belajar menggunakan hukum listrik dan magnet untuk memecahkan masalah

Penempatan Tujuan dan Kegiatan Pemelajaran dalam Tabel Taksonomi

Dimensi pengetahuan

Dimensi pengetahuan Ingatan Ingatan Pemahaman Pemahaman Aplikasi Aplikasi Analisis Analisis Evaluasi Evaluasi Penciptaan Penciptaan

PengetahuanFaktual

PengetahuanKonseptual

PengetahuanProsedur

PengetahuanMeta-cognitif

Kegiatan 4

Kegiatan 5

Kegiatan 3

Kegiatan 1

Tujuan

Kegiatan 2

Kegiatan 6

Kegiatan 7

KunciTujuan = tujuan “Siswa harus belajar menggunakan hukum listrik dan magnet untuk memecahkan masalahKegiatan 1 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengklasifikasikan tipe-tipe masalahKegiatan 2 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa memilih hukum yang tepatKegiatan 3 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengimplementasikan prosedur yang tepat

Kegiatan 4 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengingat kembali strategi metakognitifKegiatan 5 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengimplementasikan strategi metakognitifKegiatan 6 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa memriksa prosedur implementasi merekaKegiatan 7 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengupas kebenaran dari penyelesaian

Sebuah ujian atas hubungan antara sel tunggal yang berisi tujuan (B3) terhadap 7 sel yang berisi kegiatan pemelajaran (B2, B4, B5, C3, C5, D1 dan D3) menghasilkan sebuah produk yang menarik, sebut saja, tidak ada satupun kegiatan pemelajaran menyinggung langsung ke tujuan.

Penempatan Tujuan, Kegiatan Pemelajaran, dan Penilaian dalam Tabel Taksonomi

Dimensi pengetahuan

Dimensi pengetahuan Ingatan Ingatan Pemahaman Pemahaman Aplikasi Aplikasi Analisis Analisis Evaluasi Evaluasi Penciptaan Penciptaan

PengetahuanFaktual

PengetahuanKonseptual

PengetahuanProsedur

PengetahuanMeta-cognitif

Kegiatan 4

kegiatan 1Tes A

Kegiatan 5

Kegiatan 3Tes 2

tujuan

kegiatan 2Tes B

Tujuan fokusTes 1 c

Kegiatan 7

Kegiatan 6

KunciTujuan = tujuan “Siswa harus belajar menggunakan hukum listrik dan magnet untuk memecahkan masalahKegiatan 1 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengklasifikasikan tipe-tipe masalahKegiatan 2 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa memilih hukum yang tepatKegiatan 3 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengimplementasikan prosedur yang tepatKegiatan 4 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengingat kembali strategi metakognitif

Kegiatan 5 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengimplementasikan strategi metakognitifKegiatan 6 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa memriksa prosedur implementasi merekaKegiatan 7 = kegiatan diharapkan untuk membantu siswa mengupas kebenaran dari penyelesaianTes 1A, 1B, 1C = sel-sel digabungkan dengan aspek prosedur dari setiap masalahTes 2 = sel-sel digabungkan dengan ‘jawaban’ yang tepat

HATUR NUHUNHATUR NUHUNPERHATOSANANPERHATOSANAN