tahdzir ulama terhadap ali hasan al-halabiy (bag.3)

Upload: isnadnet

Post on 04-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    1/20

    BANTAHAN ASY-SYAIKH AHMAD AN-NAJMIY

    -rahimahulloh-

    UNTUK ALI HASAN AL-HALABIY

    -hadaahullohPenerjemah:

    Abu FairuzAbdurrohman bin Soekojo Al Jawiy Al Indonesiy-semoga Alloh memaafkannya-

    Pengantar Penerjemah

    Setelah selesai menerjemahkan bab satu dan bab dua tentang tahdzir Lajnah Daimah terhadap

    kitab-kitab yang terkait dengan Ali Hasan Abdil Hamid Al Halabiy, berikut ini adalah jawaban

    dan bantahan Fadhilatusy Syaikh Muftil Mamlakah Suudiyyah bagian selatan: Ahmad binYahya An Najmiy terhadap surat Ali Hasan Abdil Hamid Al Halabiy .

    Semoga Alloh memberikan taufiq-Nya.

    Bab Tiga: Jawaban Fadhilatusy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmiy Ali Hasan

    Abdil Hamid Al Halabiy

    Berikut ini adalah jawaban dan bantahan Fadhilatusy Syaikh Muftil Mamlakah Suudiyyahbagian selatan: Ahmad bin Yahya An Najmiy terhadap surat Ali Hasan Abdil Hamid Al

    Halabiy . Judulnya adalah:

    Perdebatan Bersama Fadhilatusy Syaikh Ali Al Halabiy

    :

    Telah sampai kepadaku lembaran-lembaran dari Fadhilatusy Syaikh Ali Hasan Abdul hamid AlHalabiy, nampak bahwasanya lembaran-lembaran tadi diambil dari internet. Di dalamnya dia

    berkata:

    Sebelum sholat maghrib, dalam keadaan aku mengarah ke sini untuk menyelenggarakan

    pertemuan yang diberkahi ini, sebagian ikhwah menelponku dan membacakan kepadaku fatwa

    yang dinukil di sebagian internet dari Fadhilatusy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmiy semogaAlloh menjaganya-. Dan yang nampak adalah bahwasanya fatwa itu berlangsung baru

    sekitar tiga hari yang laluhari Senin-.

    http://isnad.net/tag/abu-fairuzhttp://isnad.net/tag/abu-fairuzhttp://isnad.net/tahdzir-ulama-terhadap-ali-hasan-al-halabiy-bag-1http://isnad.net/tahdzir-ulama-terhadap-ali-hasan-al-halabiy-bag-1http://isnad.net/tahdzir-ulama-terhadap-ali-hasan-al-halabiy-bag-2http://isnad.net/tahdzir-ulama-terhadap-ali-hasan-al-halabiy-bag-2http://isnad.net/tahdzir-ulama-terhadap-ali-hasan-al-halabiy-bag-2http://isnad.net/tahdzir-ulama-terhadap-ali-hasan-al-halabiy-bag-1http://isnad.net/tag/abu-fairuz
  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    2/20

    Sang penanya berkata: Apakah Anda menasihati kami untuk mengambil ilmu dari para

    masyayikh Yordan dalam bidang aqidah, mereka adalah para syaikh Markiz Al Albaniy

    ?

    Maka Fadhilatusy Syaikh menjawab: Mereka itu teranggap dari kalangan Salafiyyin, akan tetapi

    engkau yaitu si penanya- menukilkan dari mereka bahwasanya mereka itu mendukung AbilHasan ( )demikianlah di dalam naskah yang ada di hadapanku. Yang benar adalah AbalHasan ( ). Alloh yang lebih tahu-. Akan tetapi dinukilkan kepadaku bahwasanya merekamendukung Abal Hasan, mendukung Al Maghrowiy, dan memberi tazkiyyah (rekomendasi)

    untuk mereka, dan barangsiapa memberi tazkiyyah (rekomendasi) untuk Al Maghrowiy si

    takfiriy itu, maka sungguh dia itu terkena kritikan-kritikan. Dan kita tak bisa mengatakan

    bolehnya diambil ilmu dari mereka. Selesai ucapan beliau semoga Alloh menjaganya-.

    Kemudian dia (Ali Hasan) berkata: Pada hakikatnya aku merenung, dan aku ragu untuk

    memberikan komentar terhadap fatwa ini, sementara Asy Syaikh adalah termasuk ulama yang

    mulia, dan aku tidak memberikan tazkiyyah untuk mereka atas nama Alloh.

    Kemudian dia (Ali Hasan) memuji dengan baik. Semoga Alloh membalasnya dengan kebaikan.

    Sampai pada ucapannya: Dan aku meyakini bahwasanya fatwa ini di dalamnya ada yang perludiperbaiki. Adapun bahwasanya kami itu terhitung dari kalangan Salafiyyin, maka segala pujian

    bagi Alloh, yang demikian itu adalah dari karunia Alloh, dan kami mengajak kepada dakwahsalafiyyah dan aqidah salafiyyah, dan kami menolong para masyayikh kami di setiap tempat.

    Tidaklah faktor geografis dari mereka menghalangi kami, begitu pula batas-batas negri, warna

    ataupun nama. Dan kami berkeyakinan bahwasanya wala wal baro itu adalah berdasarkan

    manhaj dan aqidah.

    Aku (Asy Syaikh Ahmad An Najmiy) menjawab: Inilah yang kami yakini, dengannya kami

    beragama untuk Alloh, dan kami mengharuskan diri kami untuk beramal di atasnya denganmengambil pengarahan-pengarahan dari Robb kami, yang mana Dia berfirman:

    : [ 01 ]

    Hanyalah mukminun itu saudara, maka damaikanlah di antara kedua saudara kalian, dan

    bertaqwalah kalian kepada Alloh.

    Dan Nabi bersabda:

    Orang mukmin yang satu terhadap mukmin yang lain adalah bagaikan bangunan, sebagiannya

    memperkuat yang lain.

    Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Musa .

    Beliau juga bersabda:

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    3/20

    Permisalan kaum Mukminin dalam sikap saling cinta, saling mengasihi dan saling menolong diantara mereka adalah ibarat satu tubuh. Jika salah satu anggota badan mengeluh sakit, seluruh

    jasadpun akan ikut tidak bisa tidur dan menjadi demam.

    Diriwayatkan oleh Muslim dari An Numan bin Basyir([1]).

    Adapun perkataanku: Dan kita tak bisa mengatakan bolehnya diambil ilmu dari mereka. Maka

    itulah yang aku lihat bahwasanya wajib untukku sebatas ilmu yang aku miliki saat itu,bahwasanya pemuda salafiyyin di Maghrib mengirimkan kepadaku selebaran yang mereka

    menyebutkan di dalamnya perkara-perkara yang dikritik pada diri Al Maghrowiy, yaitu

    terjatuhnya dia ke dalam takfir (pikiran pengkafiran)([2]). Dan mereka menyebutkan nama-nama

    para ulama yang mana selebaran itu dikirimkan kepada mereka, sebagaimana dikirimkankepadaku. Di antara mereka adalah Asy Syaikh Ali Hasan. Dan selebaran ini penuh dengan apa

    yang menunjukkan bahwasanya Al Maghrowiy itu takfiriy, dan dia menamakan orang-orang

    yang mendatangkan para penyanyi untuk acara pernikahan itu sebagai anak-anak sapi. Diamencampurkan antara perkara yang menyebabkan kekafiran dan yang tidak menyebabkan

    kekafiran, dan dia menjadikan semuanya itu menyebabkan kekafiran. Maka manakala sampai

    berita kepadaku bahwasanya dia (Ali Hasan) mendukung Al Maghrowiy, dan memujinya, maka

    aku benar-benar terkejut. Maka jika engkau wahai Asy Syaikh Ali berkata bahwasanya engkautidak menyetujuinya, engkau tidak mendukungnya, dan engkau telah menasihati dia dan Abul

    Hasan, maka aku katakan: engkau harus menampilkan berlepas dirinya engkau darinya, dan

    menampakkan kemarahanmu kepadanya. Adapun engkau tidak menampakkan kemarahanmukepadanya, ataupun kemurkaanmu terhadap pemikiran khowarijnya yang buruk, maka aku tidak

    tercela dikarenakan apa yang telah kukatakan. Dan Alloh tahu bahwasanya aku tidak

    memaksudkan selain membuat ridho Robbku . Maka Ahlussunnah, pengikat di antara

    mereka adalah sunnah, berjalan di atasnya, loyalitas dan saling membenci karena sunnah. DanAlloh mengetahui bahwasanya aku tidak memaksudkan dengan ucapanku untuk membikin ridho

    seorangpun selain Robbku yang agung sifatnya dan kuat kekuasaan. Dan aku tidak mensucikan

    diriku sendiri dari terkadang terjatuh ke dalam kesalahan. Keadaanku seperti manusia yanglainnya.

    Dan ucapan Asy Syaikh Ali Hasan Al Halabiy : Dan kami menolong para masyayikhkami di setiap tempat. Tidaklah faktor geografis dari mereka menghalangi kami, begitu pula

    batas-batas negri, warna ataupun nama. Dan kami berkeyakinan bahwasanya wala wal baro itu

    adalah berdasarkan manhaj dan aqidah.

    Aku katakan: Inilah yang wajib. Barangsiapa menegakkan ini, maka di selamat, dan

    barangsiapa kurang dalam melakukan itu maka dia akan mendapatkan akibat dari sikap kurangtadi. Hanya saja pertolongan tadi harus diikat dengan apa yang datang berikut ini: yaitu ucapan

    kita: selama mereka ada di atas manhaj yang benar dan pemikiran yang selamat. Maka jika

    dihasilkan dari satu orang dari mereka penyimpangan dari manhaj yang benar atau kecondongan

    dari arah yang selamat maka jatuhlah dia.

    http://isnad.net/ahlussunnah-wal-jamaahhttp://isnad.net/ahlussunnah-wal-jamaahhttp://isnad.net/apa-itu-sunnahhttp://isnad.net/apa-itu-sunnahhttp://isnad.net/apa-itu-sunnahhttp://isnad.net/ahlussunnah-wal-jamaah
  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    4/20

    Adapun ucapan diasemoga Alloh memberinya taufiq- : Adapun perkataan Asy Syaikh: Akan

    tetapi dinukilkan dari mereka yaitu bahwasanya sang penanya menukilkan dari mereka yaitudari kami- bahwasanya kami mendukung Abul Hasan, dan Al Maghrowiy, dan mentazkiyyah

    mereka, maka ini pada hakikatnya adalah perkataan yang tidak benar. Kami mengkritik Abul

    Hasan, mengkritik Al Maghrowiy terhadap perkara-perkara yang mereka keliru di dalamnya.

    Dan kami telah menjelaskan perkara-perkara yang pantas dikritik dari mereka.

    Dan aku jawab: seandainya apa yang Anda katakan itu benar, bahwasanya Anda telahmengingkari mereka, maka kenapa Anda tidak menampakkan kesalahan mereka dan

    menjelaskannya ke hadapan manusia, serta berlepas diri dari mereka?

    Yang kedua: kami masih terus mendengar bahwasanya para masyayikh Yordan masih terus

    menyambut para mubtadiah seperti Abul Hasan dan Al Maghrowiy. Dan kami telah banyak

    ditanya tentang hal itu, maka kami katakan bahwasanya jika yang dikatakan itu benar

    bahwasanya Ali bin Hasan Al Halabiy dan Salim bin Id Al Hilaliy([3]) masih terus mendukung

    Abul Hasan Al Maribiy dan Muhammad bin Abdurrohman Al Maghribiy, maka kami tidak bisa

    memerintahkan orang untuk mengambil ilmu dari mereka karena kami membaca dari Salafbahwasanya mereka berkata: Barangsiapa mendukung mubtadi, kemudian diberi nasihat dandia tak mau menerimanya, maka dia digabungkan kepadanya dalam pemboikotan, dan tidak

    bersikap ramah kepadanya, serta tidak mengambil ilmu darinya.

    Maka kami tidak berkata sedikitpun dari sisi kami sendiri. Sungguh Abdulloh bin Muhammad

    Adh Dhoif berkata: Qodiyyah dari Khowarij itu adalah khowarij yang paling busuk.([4])

    Ibnu Baththoh berkata di bawah atsar no. 419: dan diriwayatkan dengan sanadnya kepada Al

    Amasy yang berkata: Dulu mereka tidak bertanya tentang seseorang setelah adanya tiga

    perkara: teman berjalannya, kepada siapa dia masuk, dan teman akrabnya.

    Beliau juga berkata di bawah no. 420: diriwayatkan dengan sanadnya kepada Muhammad bin

    Sahm yang berkata: Aku mendengar Baqiyyah berkata: Dulu Al Auzaiy berkata: Barangsiapa

    menutupi dari kami kebidahannya, tidaklah tersamarkan bagi kami teman akrabnya.

    Beliau juga menyebutkan atsar no. 421: diriwayatkan dengan sanadnya kepada Yahya bin Said

    Al Qoththon berkata: Ketika Sufyan Ats Tsauri tiba di Bashroh beliau mulai memperhatikankeadaan Ar Robi yaitu Ibnu Shubaih- dan kedudukannya di mata masyarakat. Beliau bertanya,

    Apa madzhabnya? Mereka menjawab, Tiada madzhabnya kecuali as Sunnah. Beliau

    bertanya, Siapa teman dekat di sekelilingnya? Mereka berkata, Qodariyyah (pengingkar

    taqdir) Beliau berkata, Berarti dia qodari.

    Syaikh (yaitu Ibnu Baththoh) berkata: Semoga rohmat Alloh tercurah kepada Sufyan AtsTsauriy, sungguh beliau telah berbicara dengan hikmah, maka benarlah beliau. Dan beliau

    berbicara dengan ilmu sehingga mencocoki Al Kitab, As Sunnah, apa yang diwajibkan oleh Al

    Hikmah dan dilihat oleh mata, serta diketahui oleh pemilik mata hati dan penjelasan. Allohberfirman:

    http://isnad.net/soal-jawab-siapa-yang-berha-memvonis-mubtadi-audio-terjemahanhttp://isnad.net/soal-jawab-siapa-yang-berha-memvonis-mubtadi-audio-terjemahanhttp://isnad.net/soal-jawab-siapa-yang-berha-memvonis-mubtadi-audio-terjemahan
  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    5/20

    Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian ambil orang-orang yang, di luar kalangan

    kalian sebagai teman kepercayaan (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan)

    kemudharatan bagi kalian. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian.

    Al Imam Ibnu Baththoh juga berkata di bawah no. 422 dengan sanadnya kepada Al Ashmuiy .

    kata beliau: aku mendengar Al Abbas ibnul Faroj Ar Riyasyiy berkata: Al Ashmuiymenceritakan pada kami: aku mendengar sebagian fuqoha Madinah berkata: Jika penisbatan

    telah saling menempel dengan hati, persahabatanpun saling berhubungan dengan badan-badan.

    Syaikh (yaitu Ibnu Baththoh) berkata: Dan dengan inilah sunnah datang. Kemudian beliau

    meriwayatkan haditsdari jalur-jalurnya pada nomor 423-426:

    Ruh-ruh adalah tentara yang berkelompok-kelompok. Yang saling mengenal akan saling

    condong, dan yang tidak saling mengenal akan saling berselisih.

    Hadits ini telah disebutkan oleh Al Albaniy dalam Shohihul Jami no. 2765 dan berkata:

    diriwayatkan Al Bukhoriy secara muallaq dari Aisyah, dan bersambung dalam Al Adabul

    Mufrod, juga diriwayatkan Muslim dari Abu Huroiroh, dan Thobroniy dari Ibnu Masud, danberkata: shohih.

    Secara keseluruhan, sesungguhnya dalil-dalil dari Al Kitab, As Sunnah dan amalan Salafush

    Sholih adalah: barangsiapa sengaja memilih untuk menaungi ahlul bida atau duduk-duduk

    dengan mereka, atau makan dan minum bersama mereka, bepergian bersamaan mereka, maka

    sungguh dia itu digabungkan dengan mereka, terutama jika dia telah dinasihati tapi bersikerasdengan perbuatannya itu, sampai bahkan sekalipun dia menyatakan bahwasanya dia itu hanyalah

    duduk-duduk dengan mereka untuk menasihati mereka. lebih-lebih lagi dalam keadaan AlMaghrowiy telah terpengaruh pemikiran khowarij yang jelas di dalam selebaran yang dikirimkankepada kami.

    Yang ketiga: Seandainya Anda mengingkari mereka dengan pengingkaran yang terang-terangan,dan Anda tidak menyambut mereka, pastilah hal itu disebutkan, dan pastilah orang-orang tidak

    saling menukilkan bahwasanya Anda mendukung mereka, dan bahwasanya Anda ridho dengan

    mereka.

    Adapun ucapan Asy Syaikh (Ali) semoga Alloh memberinya taufiq-: Akan tetapi tidak

    mungkin kami ridho untuk diri kami menjadi naskah salinan dari lembaran asli manusia

    manapun seberat apapun timbangannya, dan setinggi apapun namanya, sampai bahkan syaikhkami Al Albaniy semoga Alloh merohmatinya, kami tidak membebek padanya.

    Dan aku jawab: Siapakah orang yang membebanimu untuk itu?

    Yang kedua: barangsiapa mencocoki seseorang karena dia melihat bahwasanya dia itu disertaioleh dalil, maka orang ini tidaklah dianggap mencocoki orang tadi semata-mata, bahkan dia itu

    teranggap mencocoki dalil. Dan ini adalah taqlid yang boleh. Dan Alloh taala telah

    http://isnad.net/info-darul-hadits-dammaj-yamanhttp://isnad.net/info-darul-hadits-dammaj-yamanhttp://isnad.net/info-darul-hadits-dammaj-yaman
  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    6/20

    mengabarkan bahwasanya kaum mukminin itu jalan mereka adalah satu, dan bahwasanya

    sebagian dari mereka itu mengikuti sebagian yang lain dalam kebenaran, generasi yang belakang

    memintakan ampunan bagi generasi terdahulu. Firman Alloh taala:

    .

    Dan barangsiapa yang menentang Rosul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan

    yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telahdikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk

    tempat kembali. (QS. An Nisa: 115).

    Alloh taala berfirman:

    ] [/ [0 ].

    Dan orang-orang yang beriman dan keturunan mereka mengikuti mereka dengan keimanan,Kami gabungkan kepada mereka keturunan mereka dan Kami tidak mengurangi mereka dari

    amalan mereka sedikitpun. Setiap orang tergadaikan dengan apa yang dikerjakan.

    Dan Alloh taala berfirman:

    [ :01 ]

    Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: YaRobb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari

    Kami.

    Maka tiada seorangpun dari mukminin ataupun dari kalangan ulama yang berdiri sendiri

    terpisah. Akan tetapi sebagian dari mereka itu mengikuti sebagian yang lain di atas aqidah danhukum-hukum syariyyah. Alloh taala berfirman:

    : [ 02 ]

    Kemudian Kami wahyukan kepadamu: Ikutilah agama Ibrohim yang hanif, dan dia itu bukanlah

    termasuk dari kalangan musyrikin.

    Dan Alloh taala berfirman:

    : [ 1 ] .

    Mereka itulah orang-orang yang Alloh berikan petunjuk, maka dengan petunjuk mereka itulah

    hendaknya engkau mengikutinya.

    Secara keseluruhan, barangsiapa mengikuti seseorang dalam satu ucapan atau beberapa ucapan,

    maka tidaklah dia itu dikatakan menjadi salinan naskah asli dari si fulan.

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    7/20

    Adapun Asy Syaikh Al Albaniy, maka beliau adalah syaikh kita semua. Kita semua pernah

    belajar dan masih terus belajar dari kitab beliau semoga Alloh merohmati beliau- sekalipun kitaterkadang menyelisihi beliau pada sebagian pendapat, dan kita membela beliau jika beliau

    dizholimi. Dan aku punya risalah Roddul Miin Wal Kadzib Wat Tahwisy Alladzi Laffaqohu

    Ala Fadhilatisy Syaikh Al Albaniy Musa Ad Duwaisy, dicetak dalam kandungan jilid dua dari

    Al Fatawal Jaliyyah Anil Manahijid Daawiyyah. Dan aku juga telah membantah orang-orangyang menyatakan atau masih menyatakan bahwasanya Al Albaniy itu Murji (mengakhirkan

    amalan dari keimanan). Alangkah besarnya ucapan yang mereka ucapkan. Dan itu adalah

    kedustaan yang mereka bikin-bikin. Dan tidaklah aku melakukan itu untuk mendekatkan diripada seorangpun, dan bukan pula untuk bergabung dengan seorangpun, akan tetapi ini adalah

    dalam rangka mengikuti kebenaran dan mendukung kebenaran. Dan sungguh aku benar-benar

    memuji Alloh dan bersyukur kepada-Nya atas taufiq-Nya dan pelurusan-Nya. Dan aku mohonkepada-Nya agar memberiku rizqi aku dan saudara-saudaraku para salafiyyin yang berjalan di

    atas aqidah shohihah, aqidah Ahlissunnah Wal Jamaah, dan berjalan di atas dalil di setiapmasalah agama- kita mohon pada Alloh agar mengokohkan kita di atas kebenaran sampai kita

    berjumpa dengan-Nya. Dan kita mohon perlindungan pada-Nya dari fitnah yang nampak dan

    yang tersembunyi.

    Kemudian Ali Hasan semoga Alloh memberinya taufiq- berkata: Dan khususnya di sana adamasyayikh besar di dua tanah suci yang mulia yang masih terus-menerus mendukung Abul

    Hasan, mendukung Al Maghrowiy dan mentazkiyyah mereka. Maka apakah sang penanya atau

    sang penjawabsemoga Alloh menjaga mereka semua- bisa membikin umum fatwa ini denganmenyatakan bahwasanya orang yang mengalami kritikan macam ini tidak boleh diambil ilmu

    darinya?! Sampai bahkan orang yang termasuk dari masyayikh besar?! Aku tidak ingin

    menyebut nama dalam kesempatan ini, tapi nama-nama masyayikh besar telah dikenal yang tak

    ada seorangpun yang bisa membikin ragu tentang mereka. selesai.

    Aku jawab:

    Tidak semua orang yang ada di tanah suci itu ada di atas satu aqidah . Bahkan di antara

    mereka ada hizbiy yang menyamar, ada juga sunniy yang tidak ingin berhadapan denganseorangpun. Ada juga dari mereka salafiy yang membawa dirinya untuk mengucapkan perkataan

    yang benar selama maslahatnya terjamin dalam perkataan tadi. Kemudian sebutkanlah pada kami

    para masyayikh tersebut hingga kami bisa menasihatinya. Dan aku yakin bahwasanya orang-orang yang mendukung mereka dan memberikan tazkiyyah pada mereka jika mereka adalah

    salafiyyin- aku yakin bahwasanya mereka itu tidak membaca dan tidak mengetahui kesesatan

    kedua orang tadi. Dan engkau tidak boleh berdalilkan dengan mereka, sementara engkau telah

    mengetahui penyimpangan kedua orang ini. Bahkan engkau wajib menasihati mereka danmenjauh dari jalan mereka.

    Yang kedua: orang yang memuji Al Maghrowiy setelah mengetahui pemikiran khowarijnyawajib untuk digabungkan dengannya. Dan aku tidak mengetahui seorangpun dari Ahlussunnah

    terkenal akan bersikap menahan diri dari menggabungkan orang tadi dengan Al Maghrowiy.

    Yang ketiga: Bahwasanya Ahlussunnah hanyalah mencapai kemuliaan dan kemajuan yang

    didapatkan adalah dengan istiqomah di atas kebenaran, dan berjalan di atas dalil dengan

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    8/20

    pemahaman Salafush Sholih. Maka tidak tergambarkan bagiku bahwasanya ada seorangpun dari

    mereka akan berbasa-basi dengan satu orang dari manusia di dalam agama Alloh.

    Kemudian sesungguhnya ucapan syaikhsemoga Alloh memberinya taufiq-: Maka apakah sang

    penanya atau sang penjawab semoga Alloh menjaga mereka semua- bisa membikin umum

    fatwa ini dengan menyatakan bahwasanya orang yang mengalami kritikan macam ini tidak bolehdiambil ilmu darinya?! Sampai bahkan orang yang termasuk dari masyayikh besar?!

    Aku jawab: Iya, dan aku umumkan dengan terang-terangan bahwasanya barangsiapa berkata

    dengan perkataan khowarij, tidak boleh untuk diambil ilmu darinya siapapun dia. Dan bukankah

    apa yang kita alami dalam keadaan didapati di tengah-tengah kita ada orang-orang yang sukamembuat ledakan bom, suka mengkafirkan, suka membuat kerusakan, kecuali disebabkan oleh

    belajarnya mereka kepada orang yang berkata dengan perkataan khowarij, dan belajar dari kitab-

    kitab orang yang berkata dengan perkataan khowarij? Dan bukankah pencermatan ini merupakan

    pencermatan yang sederhana? Bukankah Nabi bersabda:

    Akan keluar di akhir zaman nanti beberapa kaum yang masih muda belia, akalnya tolol, merekaberkata dengan perkataan makhluk yang terbaik, mereka keluar dari agama ini sebagaimana

    keluarnya anak panah dari buruannya. Mereka membaca Al Quran dalam keadaan merekamengira bahwasanya Al Quran itu mendukung mereka padahal dia itu membantah mereka.

    Diriwayatkan oleh Al Bukhoriy.

    Dan dalam suatu riwayat Bukhoriy juga:

    :

    Pasti jika aku mendapati mereka, pastilah aku akan membunuh mereka seperti dibunuhnyakaum Ad dalam riwayat yang lain: Seperti dibunuhnya kaum Tsamud

    Keduanya diriwayatkan oleh Al Bukhoriy dan Muslim.

    Dan dalam riwayat lain:

    :

    Mereka adalah sejelek-jelek orang terbunuh di bawah kolong langit. Dan dalam suatu riwayat:

    Sebaik-baik orang yang terbunuh adalah orang yang mereka bunuh.

    Keduanya diriwayatkan oleh para penulis Sunan.

    Dan dalam satu riwayat:

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    9/20

    Maka di manapun kalian menjumpai mereka maka bunuhlah mereka, karena sesungguhnya di

    dalam pembunuhan terhadap mereka itu ada pahala di sisi Alloh.

    Keduanya diriwayatkan oleh Al Bukhoriy dan Muslim.

    Dan dalam satu riwayat:

    Mereka adalah anjing-anjing neraka.

    Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah di muqoddimah Sunan. Riwayat yang paling jauhdikatakan bahwasanya pencermatan ini merupakan pencermatan yang sederhana, dan

    bahwasanya tidak sepantasnya untuk dikatakan bahwasanya tidak boleh menuntut ilmu kepada

    pemiliknya, atau bahwasanya orang yang mengatakan perkataan ini dia akan berbasa-basi

    dengan sebagian orang.

    Kemudian Asy Syaikh semoga Alloh memberinya taufiq dan mengaruniainya kesesuaian

    dengan kebenaran-berkata: Akan tetapi bisa jadi titik perselisihannya adalah bahwasanya kamitidak mengeluarkan Abul Hasan dan Al Maghrowiy dari salafiyyah, bersamaan dengan kritikan

    kami terhadap keduanya, dan kami telah memberikan pengarahan pada keduanya di beberapa

    perkara. Maka ini adalah kasus kedua.

    Aku menjawab: ini adalah pengakuan dari Asy Syaikh Ali Al Halabiy akan bermudah-mudahnya

    dia tentang kasus Al Maribiy dan Al Maghrowiy bahwasanya tidak ada pada merekapengingkaran yang besar. Itu dipahami dari ucapannya: Dan kami telah memberikan

    pengarahan pada keduanya di beberapa perkara bahwasanya pengarahan tadi tidak memuaskan

    jika memang terjadi. Dan aku tidak mendustakan syaikh, akan tetapi barangkali dulupengarahannya itu dengan halus tanpa melukai perasaan dan tanpa membikin marah. Seharusnyakemarahan kita untuk Alloh itu kuat, dan pengingkaran kita terhadap perkara yang membikin

    Alloh marah itu keras.

    Adapun ucapan dia: Kami tidak mengeluarkan Abul Hasan dan Al Maghrowiy dari salafiyyah.

    Maka ini adalah kasus kedua.

    Yang benar adalah: Kami belum mengeluarkan Abul Hasan dan Al Maghrowiy dari

    salafiyyah. Dan aku katakan: Kenapa engkau belum mengeluarkan mereka dari salafiyyah

    bersamaan jelas dan besarnya kebidahan mereka?

    Adapun tentang Al Maghrowiy, maka bacalah selebaran yang ditulis tentangnya dari kaset-

    kasetnya dilengkapi dengan nomor kaset. Dan tampak jelas dari apa yang dicatat darinyabahwasanya dia itu khowarij yang parah.

    Adapun tentang Al Maribiy, maka yang dikritik darinya adalah kebidahan yang lain. Diaadalah sahabat Al Maghrowiy dan teman dekatnya. Maka adakah kerumitan tentang keduanya

    setelah ini hingga Anda menahan diri dari pengeluaran mereka dari Salafiyyah?

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    10/20

    Apa itu pemikiran khowarij? Bukankah dia itu berupa pengkafiran terhadap muslimin?

    Bukankah itu berupa penghalalan darah, harta dan kehormatan muslimin? Bukankah mereka

    menghalalkan darah Utsman Pemilik Dua Cahaya dan Khulafaur Rosyidin yang ketiga?Bukankah mereka menghalalkan darah Ali bin Abi Tholib Khulafaur Rosyidin yang keempat?

    Bukankah mereka menghalalkan darah Abdulloh bin Khobbab, membelah perut budak

    perempuannya yang tengah hamil? Bukankah Al Muhallab bin Abi Shofroh ditetapkan untukmemerangi khowarij pada masa Bani Umayyah? Bukankah berulang-kali terjadi pemberontakan

    khowarij pada masa Bani Abbasiyyah? Bukankah mereka itu menghalalkan darah orang-orang

    mukminin yang terbaik di setiap zaman? Dan sekarang tidakkah anda lihat bahwasanya merekabersikap melampaui batas, pengkafiran, peledakan? Bacalah sekarang kitab-kitab manhaj yang

    mencatat atsar-atsar salaf. Apakah Anda mendapati ada seorangpun dari salaf yang memasukkan

    khowarij ke dalam manhaj salafiy, dan menganggap mereka termasuk dari ahli sunnah? Ataukahmereka itu mencela mereka, menganggap jelek mereka, dan menjadikan mereka sebagai

    termasuk mubtadiah yang paling jelek?

    Kemudian dia berkata semoga Alloh memberinya taufiq dan ilham kebenaran-: Kami, jika

    kami mengeluarkan Zaid atau Amr dari salafiyyah, tidak boleh hal itu dibangun di atas taqlid,dan tidak pantas untuk dibangun di atas sikap ikut-ikutan. Hal itu hanya pantas dibangun di atas

    ilmu, di atas agama, di atas hujjah. Jika telah nampak bagi kami dalil, dan jelas bagi kami hujjah,insya Alloh kami tak akan menentang perkara yang amat jelas, dan kami tak akan

    menyombongkan diri, dan kami tak akan menzholimi diri kami sendiri dengan menentang

    kebenaran dan menyelisihi ulama.

    Dan aku jawab: Alloh mengetahui bahwasanya kami tidak mengatakan apa yang kami katakan

    itu karena taqlid kepada seorangpun, dan bukan dalam rangka bergabung bersama seseorang.Yang kami katakan adalah karena dibangun di atas perkara yang shohih di sisi kami, dan telah

    tetap di sisi kami dengan dalil-dalil tentang hal itu. Dan kami dengan memuji Alloh bukanlah

    termasuk dari orang yang membebek dalam perkara-perkara seperti ini, atau termasuk dari orangyang bergabung dengan orang lain tanpa hujjah. Dan kami tidak menuduh seorangpun dengan

    itu. Jika engkau sampai sekarang tidak merasa jelas akan khowarijnya Al Maghrowiy, maka

    bacalah selebaran yang dikirimkan oleh para pemuda salafiy dari Maghrib. Dan kami tidak

    menuntut seorangpun tanpa kebenaran, akan tetapi kami menuntut para masyayikh yangterhitung ada di atas manhaj salafiy agar kalimat mereka berkumpul untuk menolong kebenaran

    dan melemparkan kebatilan, dalam rangka beribadah kepada Alloh semata tanpa yang lain. Dan

    bukanlah maksudnya bahwasanya kami ingin memperbanyak personil. Kami berlindung kepadaAlloh dari yang demikian itu. Kami beriman bahwasanya kebenaran itu akan tertolong sekalipun

    tidak ada di atasnya kecuali satu orang saja, dan bahwasanya kebatilan itu tak akan tertolong

    sekalipun diliputi oleh manusia. Dan kita punya pelajaran dari kisah para Nabi Alloh. Alloh telah

    menolong Ibrohim dalam keadaan seluruh kekuatan bumi menentang beliau. MakaAlloh berfirman pada api:

    : [ 5 ]

    Jadilah engkau dingin dan keselamatan bagi Ibrohim

    http://isnad.net/katakanlah-matahari-berputar-bumi-diamhttp://isnad.net/katakanlah-matahari-berputar-bumi-diamhttp://isnad.net/katakanlah-matahari-berputar-bumi-diam
  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    11/20

    Maka terjadilah yang seperti itu. Dan kami tidak ragu akan kemampuan Alloh untuk menolong

    agama-Nya dan pemeluk agama-Nya. Akan tetapi kami berkeyakinan bahwasanya Alloh itupunya hikmah-hikmah yang tidak kita ketahui. Dan Alloh taala berfirman:

    : [ 3 ]

    Dan seandainya Alloh menghendaki pastilah Alloh sudah membalas mereka, akan tetapi Alloh

    ingin menguji sebagian dari kalian dengan sebagian yang lain.

    Maka yang wajib atas ahlul haq adalah menolong kebenaran, dan mereka harus berada dalamsatu barisan dengan orang yang menegakkan kebenaran dalam rangka beribadah kepada Alloh

    taala. Dan tidak boleh untuk kita berkata pada orang yang menolong kebenaran bahwasanya dia

    itu sekedar ikut-ikutan kepada orang yang menegakkan kebenaran. Bahkan kita berkeyakinan

    bahwasanya orang tadi telah melaksanakan kewajibannya, dalam rangka melaksanakan firman

    Alloh taala:

    [ :03 ] .

    Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong (agama) Alloh sebagaimana Isa IbnuMaryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: Siapakah yang akan menjadipenolong-penolongku (untuk menegakkan agama dan mengajak kepada) Alloh? Pengikut-

    pengikut yang setia itu berkata: Kamilah penolong-penolong agama Alloh.

    Kemudian dia berkata: Dan jika urusan-urusan menyempit, dan kita berselisih pendapat tentang

    fulan, maka tidak boleh sama sekali untuk kita menjadikan perselisihan kita tentang orang lainsebagai sebab timbulnya perselisihan di antara kita. Dan jika tidak demikian maka itu menjadi

    jalan yang besar bagi para penyelisih untuk mengambil faidah darinya lebih banyak daripadaorang-orang yang mengambil faidah.

    Aku jawab: di atas apa kita bersatu? Bukankah di atas kebenaran? Tentu. Maka jika ada orang

    menyelisihi kebenaran, wajib bagi kita pertama kali untuk menasihatinya, dan memberikanpenjelasan kepadanya. Jika dia mau rujuk (maka itu yang kita inginkan). Tapi jika dia tidak mau,

    maka wajib bagi kita untuk menilainya sebagai orang yang menyendiri dan kita menolak orang

    itu. Jika ada orang mendukungnya dan menolongnya di atas kebatilannya, kita akan mengingkariorang yang mendukungnya itu, dan kita memboikotnya. Dan secara khususnya jika

    kebidahannya itu atau penyelisihannya itu jelas, dan berbahaya seperti bidah khowarij. Dantidak boleh kita meninggalkan pengingkaran terhadap seorang mumayyi (yang melembekkan

    kasus kebatilan) dalam rangka semangat menyatukan pendapat. Dan tiada keraguan bahwasanyabidah khowarij itu adalah bidah yang membahayakan agama.

    Maka jika kami berfatwa tentang bolehnya mengambil ilmu dari orang yang berpendapat denganpendapat khowarij, maka sungguh kami telah membantu untuk meruntuhkan agama ini dan kami

    membikin para perusak menjadi berani. Dan tidaklah didapatkan di kalangan kita pemikiran

    pengkafiran, peledakan, perusakan, kecuali manakala sekelompok pemuda belajar kepada

    mereka dan kepada para pendukung mereka. dan tidak boleh kita berkata: Mereka itu hapal Al

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    12/20

    Quran, mereka itu punya ilmu. Kebodohan itu lebih baik daripada belajar kepada mereka tadi.

    Dan di dalam kisah Abdurrohman bin Muljam ada petuah dan pelajaran, yang mana Umar ibnulKhoththob mengutusnya pada zamannya ke Mesir untuk mengajari orang-orang Al Quran.Kemudian setelah itu dia membunuh Ali bin Abi Tholib .

    Dan sungguh Umar ibnul Khoththob telah memukul Shobigh ketika beliau dikabaribahwasanya dia bertanya tentang ayat mutasyabih (samar-samar). Beliau memukulnya seratus

    kali, lalu setelah dia sembuh dari pukulan kali pertama beliau memukulnya lagi seratus kali. Laludia dibawa lagi untuk dipukul pada kali yang ketiga, maka Shobigh berkata: Wahai AmirulMukminin, jika Anda ingin membunuhku, maka bunuhlah saya. Lalu beliau mengirimnya ke

    Kufah dan melarang orang-orang duduk dengannya. Setiap kali dia datang ke suatu kaum yangsedang duduk-duduk, merekapun buyar. Setelah selang waktu yang lama dia datang ke gubernur

    Kufah dan bersumpah bahwasanya telah hilang dari kepalanya perkara yang dulu didapatinya.

    Maka gubernur berkata: Aku tidak menduganya kecuali telah berkata jujur. Maka dibiarkanlah

    dia berkumpul lagi dengan orang-orang.

    Dan di manakah engkau dari ucapan sebagian Salaf: Barangsiapa memuliakan pelaku bidahmaka sungguh dia telah membantu untuk meruntuhkan Islam. Diriwayatkan oleh Al Baihaqiy

    dalam Syuabul Iman.

    Kemudian akan kuarahkan kepadamu soal-soal ini, dan aku ingin engkau menjawabnya.

    Aku katakan: Ketika Sang Amirul Mukminin Kholifah yang mendapat ilham, Umar ibnul

    Khoththob memukul Shobigh seratus kali, lalu membiarkannya hingga sembuh, lalumemukulnya lagi seratus kali, lalu membiarkannya hingga sembuh, lalu hendak memukulnya

    lagi seratus kali pada kali yang ketiga, kenapa beliau berkata: Seandainya aku dapatikepalamu gundul, niscaya aku penggal kepalamu dengan pedang. Bukankah yang demikian

    itu dikarenakan beliau mencurigainya punya pendapat khowarij, karena Nabi bersabda:

    :

    Ciri-ciri mereka adalah cukur habis rambut mereka atau berkata: gundul.

    Kedua kalimat ini diriwayatkan oleh Al Bukhoriy. Maknanya sama.

    Yang kedua: ketika beliau mengirimnya ke Kufah dan melarang orang untuk duduk-duduk

    dengannya, bukankah hal itu dikarenakan Umar khawatir orang-orang Muslim

    tertular dengan pemikirannya? Tentu saja. Maka apakah pantas setelah itu -dalam keadaan kita

    menisbatkan diri kepada ahli hadits dan pengikut atsar- untuk kita marah kepada orang yangberkata: Janganlah mengambil ilmu dari orang yang punya pemikiran khowarij, ataupun orangyang membela orang yang punya pemikiran khowarij, dan memberikan udzur untuknya, dan

    membenarkan langkahnya atau menaunginya di rumahnya dan menampilkan persahabatandengannya, menjaganya sehingga tidak mengeluarkannya dari manhaj salaf setelah tapi tentang

    pemikiran khowarijnya.!? Bahkan dia melihat bahwasanya orang ini sekalipun punya dosa,

    maka dosanya itu kecil dan tidak pantas untuk dengan itu dia dikeluarkan dari manhaj salafiy.

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    13/20

    Bukankah Nabi bersabda:

    Semoga Alloh melaknat orang yang menaungi pembikin perkara baru. Diriwayatkan oleh

    Dan perkara baru apakah yang lebih besar daripada perkara baru khowarij, yang mengeluarkanmuslimin, yang ahli tauhid, yang sholat, yang berpuasa, yang bershodaqoh, yang membaca

    Kitabulloh, yang beriman dengan janji Alloh dan ancaman-Nya, khowarij mengeluarkan orang-

    orang yang punya sifat tadi dari Islam, menghukumi mereka sebagai orang-orang kafir, danmembolehkan untuk membunuh mereka, membolehkan untuk menumpahkan darah mereka dan

    mencabut nyawa mereka, memusnahkan harta mereka, dan menghukumi bahwasanya mereka

    kekal di neraka orang kafir pada hari Kiamat dan meyakini bahwa mereka harom untuk

    mendapatkan syafaat yang Alloh karuniakan kepada ahli tauhid untuk mengeluarkan mereka darineraka dan memasukkan mereka ke dalam Jannah?

    Dosa besar apa yang lebih besar daripada dosa ini? Dan kriminalitas apa yang lebih besardaripada ini? Apakah benar untuk dikatakan bahwasanya dia tidak dikeluarkan dari salafiyyah

    padahal telah datang dalam hadits-hadits yang diriwayatkan dalam Shohihain atau salah

    satunya atau di kitab yang lain dengan sanad shohih?

    Dan sungguh demi Alloh aku meninggikan engkau wahai Syaikh Ali, dalam keadaan engkau

    terhitung termasuk dari ahli hadits, untuk engkau tawaqquf dari mengeluarkan orang yangberagama dengan pemikiran khowarij dari salafiyyah.

    Asy Syaikh Ali Halabiysemoga Alloh memberinya taufiq dan ilham kepada yang benar-: Danmasalah ini seharusnya sekarang dilipat. Kemudian dia berkata: Setelah tahun-tahun ini

    tidaklah aku berkata: Dilipat seperti tahqiq (penelitian) masalah-masalah ilmiyyahmanhajiyyah yang bersifat aqidah. Sungguh aku telah menelitinya, dan segala puji bagi Alloh,dan jelaslah kebenaran dalam masalah tersebut.

    Aku jawab: Apa kebenaran yang telah nampak? Apakah berupa vonis terhadap merekaberdasarkan pemikiran mereka menyimpang yang telah pasti bahwa itu ada pada mereka. Maka

    si peneliti memboikot mereka dan yang menyetujui pemikiran mereka serta yang menolong dan

    mendukung mereka? dan menghukum mereka dengan mengeluarkan mereka dari manhaj Salaf.

    Ataukah kebenaran yang nampak adalah bersihnya mereka sehingga mereka dihukumi

    bahwasanya mereka masih terus di atas manhaj salafiy?

    Jika yang terjadi adalah kemungkinan pertama, kenapa engkau menghukumi mereka tetap ada di

    atas manhaj salafiy?

    Jika yang terjadi adalah kemungkinan kedua, maka darimana engkau menetapkan bersihnya

    mereka? perkara-perkara yang dikritik dari mereka ada di tangan manusia, dan belum terlihatrujuknya mereka dari kesalahan, ataupun pengakuan mereka tentang kesalahan itu, dan

    permintaan tobat dari Alloh.

    http://isnad.net/mengikuti-kebenaran-meskipun-pahit-dan-menyakitkanhttp://isnad.net/mengikuti-kebenaran-meskipun-pahit-dan-menyakitkanhttp://isnad.net/mengikuti-kebenaran-meskipun-pahit-dan-menyakitkan
  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    14/20

    Dan dari sisi lain, bagaimana perkara yang cacat dalam agama itu dilipat saja dan didiamkan saja

    bersamaan dengan besarnya dan busuknya perkara itu?

    Maka sebagaimana agama itu mulia bagi kami, maka perkara yang membikinnya cacat itu adalah

    mengerikan bagi kami dan busuk bagi jiwa kami. Tidakkah engkau melihat bahwasanya salaf itu

    terus-menerus mengabarkan perkara agama yang terjadi. Mereka terus-menerus mengabarkansegala kejadian yang terkait dengan agama. Perkara yang mereka kabarkan karena

    kemuliaannya, mereka kabarkan agar diikuti. Perkara yang mereka kabarkan karena membikincacat terhadap agama dan berpengaruh terhadap pengurangan agama, mereka kabarkan agar

    diketahui dan dihindari. Maka bacalah semaumu kitab-kitab berikut ini:

    1- Al Itishom karya Asy Syathibiy

    2- Al Ibanatul Kubro karya Ibnu Baththoh

    3- Syarh Ushul Itiqod Ahlissunnah karya Al Lalikaiy

    4- Asy Syariah karya Al AjurriyDan kitab-kitab yang lain.

    Yang penting adalah bahwasanya apa saja yang terkait dengan agama, dia itu tercatat dan

    diperhatikan agar dengan itu agama Islam ini dikenal, dan diketahuilah sikap-sikap manusia

    tentangnya, agar dengan itu diketahui siapakah yang mau menolong agama ini sehingga dia

    didoakan agar tetap kokoh jika masih hidup, dan didoakan dengan rohmat jika telah meninggal,serta dicintai, sama saja dia masih hidup ataukah sudah meninggal. Dan agar orang yang

    menyelisihi agama ini dibenci, sama saja dia masih hidup ataukah sudah mati.

    Yang penting: kalimat Dilipat itu tidak pantas untuk dikatakan dalam posisi ini. Kita mohonpada Alloh agar memaafkan kami dan kalian, dan mengampuni kami dan kalian. Dan hanyalah

    yang dilipat itu penyelisihan syariat dari seseorang yang kemudian dia bertobat dan kembali

    darinya. Dia itu dilipat dengan makna dijulurkannya tabir sehingga tidak lagi disebut.

    Kemudian diasemoga Alloh memberinya taufiq-berkata: Akan tetapi tidak boleh perkara initerus berlangsung untuk orang-orang itu diuji dan perpecahan dihembuskan di antara mereka

    berdasarkan perkara ini dan itu. Maka ujian seperti ini tidak boleh dilakukan terhadap orang yang

    Ahlussunnah dan ulama mereka itu telah bersepakat tentang mereka, dalam masalah kritikan ataupujian dan sanjungan. Dan aku tidak mengira bahwasanya untuk kedua orang ini (Abul Hasan

    dan Al Maghrowiy) dan orang yang bersikap dengan sikap mereka ini perkaranya adalah

    demikian. Dan aku ulang lagi bahwasanya perkataan dariku ini tidaklah bermakna meremehkanpenelitian kebenaran dalam masalah-masalah yang ada, yang mereka dikritik di dalamnya.

    Bahkan kami itu menjelaskannya, mengingkarinya dan membantahnya serta membatalkannya.

    Akan tetapi haruslah itu semua masuk dalam bab keinginan kuat dan belas kasihan untuk

    mereka, hingga mereka kembali kepada kebenaran dalam perkara yang mereka menyelisihi kita

    di dalamnya, dan menyelisihi para masyayikh kita.

    Aku jawab: Wahai syaikh, semoga Alloh mengampunimu, bukankah engkau mengetahuibahwasanya Nabi menguji budak wanita dan bertanya kepadanya: Di manakahAlloh? dia menjawab: Di langit. Beliau bertanya: Siapakah aku? dia menjawab: Anda

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    15/20

    Rosululloh. Beliau bersabda: Merdekakanlah dia karena dia itu wanita mukminah.

    Diriwayatkan oleh Ad Darimiy dan Ahmad([5]).

    Bukankah ini adalah ujian wahai syaikh?

    Bukankah dinukilkan dari Ahmad bin Hanbal bahwasanya beliau berkata: Jika engkau melihatorang yang menyindir Hammad bin Salamah, maka tuduhlah keislamannya, karena

    sesungguhnya dulu beliau keras terhadap ahli bidah. Dan Abu Zurah berkata: Jikaengkau melihat orang Kufah mencerca Sufyan Ats Tsauriy dan Zaidah, maka jangan engkau ragu

    bahwasanya dia itu Rofidhiy. Dan jika engkau melihat orang Syam mencerca Makhul dan Al

    Auzaiy, maka jangan engkau ragu bahwasanya dia itu Murji. Dan ketahuilah bahwasanyakelompok-kelompok itu semua bersatu untuk membenci Ahmad bin Hanbal, karena tiada

    seorangpun kecuali di dalam hatinya itu ada panah yang datang dari Ahmad yang tak akan ada

    kesembuhan untuknya darinya. Sebagaimana di Thobaqotul Hanabilah (1/hal. 199-200).

    Nuaim bin Hammad berkata: Jika engkau melihat orang Irak mengkritik Ahmad bin Hanbal,

    maka tuduhlah agamanya. Dan jika engkau melihat orang Khurosan mengkritik Ishaq binRohawaih, maka tuduhlah agamanya. Sebagaimana dalam Tarikh Baghdad (6/hal. 348). Dan

    Tarikh Dimasyq.

    Bukankah ini merupakan dalil bahwasanya barangsiapa merasa ragu tentang orang itu,

    hendaknya dia ditanya tentangnya, dan ucapannya diambil sebagai dalil tentang keadaannya.

    Adapun perkataanmu: Maka ujian seperti ini tidak boleh dilakukan terhadap orang yangAhlussunnah dan ulama mereka itu telah bersepakat tentang mereka, dalam masalah kritikan atau

    pujian dan sanjungan. Dan aku tidak mengira bahwasanya untuk kedua orang ini (Abul Hasan

    dan Al Maghrowiy) dan orang yang bersikap dengan sikap mereka ini perkaranya adalah

    demikian.

    Aku katakan: sesungguhnya Abul Hasan dan Al Maghrowiy itu bukanlah termasuk dari

    Ahlussunnah yang kokoh di atas sunnah yang ucapan para ulama sunnah bersepakat untuk tidak

    mencela mereka karena mereka mengikuti sunnah-sunnah dan berjalan di atasnya sertamemeliharanya. Tulisan mereka, sikap dan perbuatan mereka menjadi saksi bahwasanya mereka

    itu jauh dari sunnah, tidak kokoh di atasnya. Dan aku tidak tahu bagaimana gambaran ini

    menurutmu dan di benakmu.

    Bukankah engkau tahu apa yang terjadi pada Abul Hasan? Dia menolak kabar ahad. Dan apa

    yang berlangsung yang berupa bantahan-bantahan yang ditulis oleh Syaikh yang mulia, orang

    alim yang agung Robi bin Hadi Al Madkholiy yang beliau namakan: Majmuur Rudud Ala

    Abil Hasan.?

    Apakah engkau tidak melihat dasar-dasar yang dibikinnya untuk membela ahli bida? apakah

    engkau tidak melihat bahwasanya dia menulis kitab dalam dua jilid untuk membela ahli bidadan para pemimpin mereka yang dinamakannya dengan Ad Difa An Ahlil Ittiba?

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    16/20

    Apakah engkau tidak tahu bahwasanya dia mengumumkan berlepas diri dari Ahlussunnah di

    Yaman, dan menuduh mereka dengan tuduhan-tuduhan yang berat?

    Apakah engkau tidak tahu bahwasanya dia terang-terangan membatalkan manhaj Asy Syaikh

    Robi Al Madkholiy yang mana itu adalah manhaj Salafush Sholih dan manhaj beliau diakui oleh

    para ulama besar zaman ini, di antara mereka adalah Asy Syaikh Al Albaniy yang manasalah seorang pengikut Abul Hasan bertanya kepada Abul Hasan yang teksnya sebagai berikut:

    Kenapa Anda tidak berbicara sebelum terjadi fitnah ini, dan Anda menjelaskan prinsip-prinsip

    rusak([6]) yang dimiliki Asy Syaikh Robi dan orang-orang itu?

    Maka Abul Hasan menjawab soal yang jahat ini dengan perkataannya setelah dia memuji orang-

    orang yang dia namakan mereka sebagai saudaranya sebagai makar: Adapun Asy Syaikh Robi,maka prinsip-prinsipnya ini telah terbatalkan dalam As Siroj sejak tahun 1418 H.

    Sungguh Abul Hasan telah menyibukkan manusia dengan prinsip-prinsipnya yang rusak:

    1.

    Kabar ahad, karena kabar ini tidak memberi faidah kecuali dugaan. Dan Abul Hasan bersikapmuka dua dalam masalah ini.

    2. Membawa ucapan yang global kepada ucapan yang rinci. Dan Abul Hasan bersikap mukadua dalam masalah ini.

    3. Kita memperbaiki dan kita tidak meruntuhkan. Dan Abul Hasan bermain-main dalam kasustersebut.

    4. Kami ingin manhaj yang luas sekali yang mencakup Ahlussunnah dan seluruh umat. Dan AbulHasan bersikap muka dua dalam masalah ini.

    5. Kami tidak membebek. Dan Abul Hasan bersikap muka dua dalam masalah ini.6. Kami adalah ahli dalil. Dan Abul Hasan bersikap muka dua dalam masalah ini.7. Tiada seorangpun dalam dakwah ini yang menjadi ahli wasiat, dan tidak ada dakwah ini Papa

    (pemimpin agama Kristen), ataupun juga Malali.

    Maksud dia dari prinsip-prinsip tadi adalah: pemberontakan terhadap manhaj salafiy,

    menjatuhkan ulamanya. Dan Alloh telah menjatuhkan dia dan menggagalkan angan-angannya.Maka bagaimana kritikan ulama terhadapnya yang dibangun di atas hujjah-hujjah dan bukti-

    bukti itu ditinggalkan dengan alasan bahwasanya para ulama tadi membebek pada Asy Syaikh

    Robi, padahal mereka itu jauh dari sikap membebek?

    1. Seperti cercaannya para para Shohabat semisal ghutsaiyyah (buih banjir)2. Dan dia mensifati sebagian Nabi dengan sifat tergesa-gesa yang tercela3. Dan dia mencerca shohabat dan pendidikan mereka bahwasanya pada diri mereka ada cacat

    dalam pendidikan.

    4. Dan penjelasan prinsip-prinsip dia yang rusak, dan syubuhat-syubuhat dia yang batil,bahwasanya dia itu membebani ucapan dengan apa yang tidak pantas untuk dibebankan

    padanya, dan suka memakai ucapan yang bersifat menakut-nakuti, dan cercaan tanpa sebab.

    Lihatlah padanya, sungguh dia telah menghasung para pemuda yang tolol untuk mencerca ulama,

    dan meninggalkan hukum-hukum mereka dan hukum terhadap prinsip-prinsip dia yang batil tadidengan zholim, dengan alasan bahwasanya para ulama menjatuhkan hukuman adalah karena ada

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    17/20

    hasrat-hasrat yang samar dan yang jelas, setelah dia sendiri menanam pohon perpecahan yang

    pahit, dst.

    Dan lihatlah bagaimana dia menisbatkan kejelekan-kejelekan ini kepada orang lain dengan

    sangat lancangnya.

    Dan lihatlah bagaimana dia menuduh orang-orang dengan seluruh penyakitnya, lalu dia

    menghindarkan diri darinya.

    Apakah matamu pernah melihat atau telingamu pernah mendengar orang seperti ini danpermainannya serta keahliannya dalam memutar balik fakta? Bukankah apa (yakni: syubuhat)

    yang engkau sebutkan di sini adalah sebagian dari keburukan Abul Hasan?

    Apakah kalian tahu wahai para pembaca- bahwasanya Abul Hasan berulang kali menyerukan

    perpecahan dan memujinya? Berapa kali para penasihat di Yaman dan Hijaz berupaya untuk

    merajut kembali robekan dan mengakhiri sebab-sebab perpecahan, akan tetapi dikarenakan

    keinginan-keinginan buruk Abul Hasan dan sebab-sebab yang tersembunyi dan yang jelas, diaenggan kecuali untuk terus berjalan di jalan perpecahan, pemisahan diri, peperangan dan fitnah.

    Apakah engkau tahu wahai pembaca- bahwasanya kaset-kaset peperangan dan fitnahnya itumencapai lebih dari delapan puluh kaset. Dan ini selain cercaan para pengikutnya, dan selain

    tulisan-tulisannya dan tulisan-tulisan mereka di jaringan-jaringan internet dengan perkara yang

    kejelekan dan kebusukannya itu membikin hidung terkena influenza.

    Lihatlah At Tankil Bima Jaa Fi Lijaji Abil Hasan Minal Abathil (hal. 5, 7, 17 cet. Majalisul

    Huda).

    Tidakkah engkau membaca apa yang dinukilkan dari Al Maghrowiy yang mengkafirkan

    muslimin dalam kaset-kasetnya yang dinukilkan darinya? Dan yang demikian itu tertulis dikertas-kertas yang dikirimkan dari Ahlussunnah Salafiyyin di Maghrib.

    Adapun ucapanmu: Akan tetapi haruslah itu semua masuk dalam bab keinginan kuat dan belas

    kasihan untuk mereka, hingga mereka kembali kepada kebenaran dalam perkara yang merekamenyelisihi kita di dalamnya, dan menyelesihi para masyayikh kita.

    Maka aku katakan: kami tidak mengucapkan yang demikian itu ataupun mencurahkan kerjakeras untuk itu melainkan dalam bab menginginkan kebaikan dan belas kasihan untuk mereka

    dan untuk orang yang selain mereka yang tertipu oleh ucapan-ucapan mereka. dan jika mereka

    sendiri terus-menerus di atas kebatilan, dan para Ahlussunnah telah meneriaki mereka dengan

    menasihati mereka secara rahasia atau terang-terangan hingga dari kalangan orang yangterhitung sebagai murid mereka.

    Jika mereka telah terus-menerus di atas kemaksiatan ini dan enggan untuk menerima nasihat,

    maka sesungguhnya yang wajib bagi Ahlussunnah adalah untuk menjelaskan kesalahan besar

    mereka dan menampilkan urusan mereka hingga orang yang tertipu tidak lagi terkelabuhi olehmereka.

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    18/20

    Dan tidak boleh bagi seorangpun Ahlussunnah untuk diam terhadap kebatilan mereka dalam

    rangka bersikap condong atau basa-basi kepada mereka atau kepada selain mereka.

    Dan terakhir: aku wasiatkan kepada engkau dan pada diriku sendiri untuk bertaqwa kepada

    Alloh, dan mengikuti sunnah. Dan aku mohon pada Alloh agar mengokohkan kita di atas

    yang demikian itu sampai kita berjumpa dengan-Nya, dan menjadikan kita termasuk orang-orangyang tidak takut celaan orang yang mencela dalam kebenaran.

    .

    Ditulis oleh

    Ahmad bin Yahya An Najmiy

    20/9/1427 H

    ([1]) HR. Al Bukhoriy (6011) dan Muslim (2586)

    ([2]) Sebagaimana tertera pada hal. 3 dari selebaran yang menukilkan dari kaset-kasetnya itu

    dengan judul Ucapan-ucapan Doktor Abu Sahl Muhammad bin Abdurrohman Al Maghrowiy,bahwasanya dia berkata: Akan tetapi apa yang terjadi sekarang? Sekarang tidak didapatkankesetimbangan, karena tidak lagi didapatkan Jamaah Islam, karena Islam sekarang adalah

    bersifat individu. Tidak lagi didapatkan Jamaah Islam. Jamaah Islam telah hilang sejak lama.

    Sekarang tiada kesetimbangan. Kesetimbangan itu datang setelah adanya Jamaah Islam.Jamaah Islam itu tidak ada. Sekarang tidak ada padakita Jamaah Islam. Yang ada sekarangadalah kepuasan-kepuasan individu. Engkau akan berjumpa dengan satu orang dalam sebuah

    keluarga, dalam keadaan lima belas orang menyeleweng.

    Dan sebagaimana ucapannya pada hal. 6: Dan manusia itu yang pertama kali d ilakukannya

    adalah kawin. Dia memulai dengan anak sapi. Datanglah sekumpulan anak sapi dengan sapi-sapi

    mereka. dan segera bermalam sambil menyembah sapi, karena apa yang mereka sebutkantentang peribadatan pada anak sapi, ketika mereka membikinnya, mereka mulai menari-nari di

    sekeliling (patung) anak sapi itu. Dan mereka yang ini juga menari-nari, yaitu bermalam denganpatung anak sapi mereka, yaitu dengan nyanyian-nyanyian ini. Dan klub-klub yang membuatnya

    dengan nama para penyanyi, dengan nama kakek-kakek, dan nenek-nenek, nama klub-klub

    musik nasional. Dan ini adalah satu jenis, yaitu patung-patung anak sapi, dikarenakan banyaknya

    orang yang menyembahnya, bukan menyembah Alloh.

    Dan sebagaimana pada hal. 7: Seluruh anggaran dasar yang menyelisihi Islam, semuanya adalahpatung anak sapi. Dan setiap kelompok itulah patung anak sapi. Dan perkara-perkara yang

    berlangsung di dalamnya, bukankah kita menamakannya dengan patung anak sapi? Maka

    alangkah banyaknya patung anak sapi itu. Akan tetapi manusia tidak memahaminya selain

    patung anak sapi Bani Isroil. Sebenarnya bukan demikian. Di sana ada patung anak sapi yang

    bersifat mendunia yang banyak, yang menyibukkan manusia dari beribadah kepada Alloh.

    Dan dia punya ucapan-ucapan terang yang banyak. Dan dia punya prinsip-prinsip rusak dariprinsip-prinsip Khowarij dan Mutazilah. Dan ketika dia dinasihati agar kembali dari perkara-

    perkara yang menjijikkan ini, dia enggan dan menentang, dan mencerca orang-orang yang

    menasihatinya dari kalangan ulama. Dia membodoh-bodohkan mereka, mengejek mereka.

  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    19/20

    Dan termasuk dari bencana orang ini adalah: di sela-sela pembelaannya terhadap dirinya sendiri

    secara batil, dia menyebutkan bahwasanya para Nabi seperti Adam, Nuh, Ibrohim dan Musa ituterkadang keliru, dan bahwasanya para ulama itu punya kekeliruan yang dihitung dengan kitab

    berjilid-jilid. Dan bersamaan dengan pemikiran takfir yang buruk itu, dia tidak mau rujuk.

    Orang telah menasihatinya dan memberitahukan kesalahannya, barangkali dia mau bertobat dankembali. Jika dia melakukan itu, maka dia ada berada di posisinya yang pertama di sisi

    Ahlussunnah.

    Dan ucapannyasemoga Alloh menjaganya-: Dan bantahan-bantahan kami terhadap hizbiyyin

    dan takfiriyyin dan orang yang berbuat seperti perbuatan mereka itu terlalu banyak untukdisebutkan di kesempatan ini, sambil aku mohon ampun pada Robbku .

    Dan aku berkata: Inilah dia yang wajib atas kita semua. Dan Alloh taala berfirman:

    : [ 004 ]

    Dan kebaikan apapun yang mereka kerjakan, maka kebaikan itu tidak akan diingkari darimereka.

    Maka apapun yang dilakukan oleh seseorang karena Alloh, dia itu tidak akan hilang di sisi Alloh,

    bahkan dia itu terjaga di sisi-Nya, tersimpan di samping-Nya. Alloh taala berfirman:

    : [04 ] .

    Sesungguhnya Alloh tidak menyia-nyiakan amalan orang yang beramal dari kalian, dari laki-

    laki ataupun perempuan. Sebagian dari kalian adalah bagian dari yang lainnya.

    ([3]) Catatan Abu Fairuz semoga Alloh memaafkannya-: ini sebelum Asy Syaikh Salim Al

    Hilaliy rujuk. Setelah itu beliau menampilkan sikap berlepas diri terhadap Ali Hasan dan lain-lain. Beliau juga menulis surat kepada AsySyaikh YahyaAl Hajuriy yang menjelaskan

    ketegasan sikap beliau kepada para hizbiyyuntersebut.

    ([4]) Catatan dari Abu Fairuz : Atsar ini disebutkan oleh Al Imam Ahmad sebagaimana

    dalam Masailul Imam Ahmad (hal. 271/karya Al Imam Abu Dawud). Rujuk Al AjwibatulMufidah/Asy Syaikh Sholih Fauzan/catatan kaki: Jamal bin Furoihan Al Haritsiy.

    Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: Qod itu khowarij. Mereka tidak berpandangan untuk

    berperang, tapi mereka mengingkari penguasa yang zholim sesanggup mereka, dan menyerukankepada pendapat mereka, dan bersamaan dengan itu mereka menghiasi sikap memberontak dan

    memperindahnya. (Tahdzibut Tahdzib/8/hal. 114).

    ([5]) Catatan Abu Fairuz : Diriwayatkan Muslim juga (537) dari Muawiyah ibnulHakam As Sulamiy .

    http://isnad.net/biographi-syaikh-yahya-bin-ali-al-hajurihttp://isnad.net/biographi-syaikh-yahya-bin-ali-al-hajurihttp://isnad.net/biographi-syaikh-yahya-bin-ali-al-hajurihttp://isnad.net/mereka-adalah-hizbiyyunhttp://isnad.net/mereka-adalah-hizbiyyunhttp://isnad.net/mereka-adalah-hizbiyyunhttp://isnad.net/biographi-syaikh-yahya-bin-ali-al-hajuri
  • 7/30/2019 Tahdzir Ulama terhadap Ali Hasan al-Halabiy (bag.3)

    20/20

    ([6]) Demikianlah prinsip-prinsip Salafiyyah yang bersumber dari Al Kitab dan As Sunnah

    menjadi prinsip-prinsip yang rusak dalam pandangan Abul Hasan dan hizbnya yang rusak,dikarenakan prinsip tadi mengkritik Sayyid Quthb dan kesesatannya, Ikhwanul Muslimin dan

    kesesatan mereka dan Jamaah Tabligh dan kesesatan mereka, dan membela manhaj Salafiy dan

    bentengnya.