syakhsiyyah murabbiyah

27
 SYAKHSHIYAH MURABBIYAH OLEH: Muhit Muhammad Ishaq SYAKHSHIYAH MURABBIYAH OLEH: Muhit Muhammad Ishaq MENGENAL AL-MURABBI AL-MUSLIM Al~murabbi al-muslim adalah orang yang menurut syar’iy/agama berkewajiban melakukan tugas tarbiyah. Islamiyah. Manusia pertama dalam Islam yang bekerja sebagai al-murabbi adalah Rasulullah Muhammad SAW, Firman Allah : "Dia-lah yang,mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (as Sunnab) Dan sesungguhnya sebelumnyabenar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. 62:2) Rasulullah menjalankan tarbiyyah sejak diangkat menjadi Rasul utusan Allah, sampai ia dipanggil ke sisi-Nya. Pada kenyataannya kegiatan tarbiyyah adalah profesi para Rasul utusan Allah seluruhnya, untuk tugas tarbiyyah inilah Allah utus mereka. Dan itulah maka tidak seorangpun dari para Rasul itu kecuali menyerukan, mengajak dan membina kaumnya untuk hidup dalam kebenaran hidayah Allah, beribadah hanya menyembah Allah. terlepas dari semua pengaruh kekuatan apapun selain Allah. Firman Allah. "Dan sesungguh nya Kami telah me,gutus rasu l pada tikap tiap umat (untuk menyerukan) ; "Sembahlah Allah (saja), Dan jauhilah thaghut itu..." (QS. 16:36) Para Rasul utusan Allah. kesemuanya adalah para pendidik yang telah Allah tunjuk untuk membawa nisalah agar disampaikan kepada kaumnya. Bagi ummat Islam tugas tarblyyah itu tidak hanya terhenti pada Rasulullah SAW, akan tetapi ummatnya memiliki peran tarbawiyah sebagai pelanjut tugas risalah al-khalidah. Allah SWT menggambarkan kehidupan orang beriman : 1

Upload: fadila-safira

Post on 20-Jul-2015

73 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 1/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

SYAK HSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muham m ad Ishaq

M E N G E N A L A L -M U R A B B I A L -M U S L I M

Al~murabbi al-muslim adalah orang yang menurut syar’iy/agamaberkewajiban melakukan tugas tarbiyah. Islamiyah.

Manusia pertama dalam Islam yang bekerja sebagai al-murabbi adalahRasulullah Muhammad SAW, Firman Allah :

"Dia-lah yang,mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antaramereka, yang membacakan ayat-ayat Nya kepada mereka, mensucikan mereka danmengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (as Sunnab) Dan sesungguhnyasebelumnyabenar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. 62:2)

Rasulullah menjalankan tarbiyyah sejak diangkat menjadi Rasul utusan Allah,

sampai ia dipanggil ke sisi-Nya. Pada kenyataannya kegiatan tarbiyyah adalahprofesi para Rasul utusan Allah seluruhnya, untuk tugas tarbiyyah inilah Allahutus mereka. Dan itulah maka tidak seorangpun dari para Rasul itu kecualimenyerukan, mengajak dan membina kaumnya untuk hidup dalam kebenaranhidayah Allah, beribadah hanya menyembah Allah. terlepas dari semuapengaruh kekuatan apapun selain Allah. Firman Allah.

"Dan sesungguhnya Kami telah me,gutus rasul pada tikap tiap umat (untukmenyerukan) ; "Sembahlah Allah (saja), Dan jauhilah thaghut itu..." (QS. 16:36)

Para Rasul utusan Allah. kesemuanya adalah para pendidik yang telah Allahtunjuk untuk membawa nisalah agar disampaikan kepada kaumnya.

Bagi ummat Islam tugas tarblyyah itu tidak hanya terhenti pada RasulullahSAW, akan tetapi ummatnya memiliki peran tarbawiyah sebagai pelanjut tugas

risalah al-khalidah. Allah SWT menggambarkan kehidupan orang beriman :

1

Page 2: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 2/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,sebahagian mereka (adalab)menladz penolong bagi s ebahagian yang lain- Mereka menyuruh (mengerjakan)yangmakruf dan mencegah dari yang munkar (QS 9:71)

Tugas tarbiyyah menjadi tugas setiap orang beriman dalam kehidupan duniaini. Dalam dunia pendidikan tugas mendidik itu menyebar dalam tiga macampendidik, yaitu :

1.  Keluarga, secara kodrati setiap orang tua berkewajiban mendidikanak-anaknya.

2.  Sekolah, sebagal institusi yang dibuat secara profesional melakukan peranpendidikan yang menjadi tanggungjawab orang tua.

3.  Masyarakat, sebagai ruang gerak setiap anak untuk mengaktuaksasikan diriberkembang, berpengaruh dan dipengaruhi orang lain. Rasulullahbersabda:

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setlap kalian akan diminta pertangguntawabantentang orang yang dipiimpin. Imam bertanggungawab akan rakyatnya, seorangsuami adalah pemimpin rumah tangga dan bertanggungjawab akan orang orang

yang dipimpinnya,sjeorang istri adalah pemimpin rumab suaminya danbertanggungjawab akan rakyatnya, khadam lpelayan adalah pemimpin terhadapharta tuannya dan bertanggungawab tentang apa yang ia kelola setiap kalian adalah

 pemimpin dan akan diminta pertanggungiawaban akan kepemimpinannya'. (HaditsMuttafaq alaih dari Ibn Umar).

Dengan demikian tugas pendidikan menjadi tanggung jawab setiap muslimlaki-laki dan wanita, setiap orang dewasa (baligh) dan ummat ini memilikikewajiban mendidik, tidak hanya terbatas pada ulama, atau tokoh agama saja.Hanya saja para tokoh itu memiliki kewajiban khusus dalam menjelaskan

rincian ajaran-ajaran agama secara jelas. Kewajiban itu disesuaikan denganstatus dan kemarnpuan masing masing orang. Ulama memiliki kewajibanpendidikan yang lebih besar porsinya daripada kewajiban orang awam,penguasa lebih besar porsi kewajibannya daripada rakyat biasa.

Allah SWT mengecam para ahl kitab yang tidak mau menyebarkan ilmu yangdiketahuinya. Firman Allah :

2

Page 3: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 3/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

'Sesun gguhnya orang-orangyang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkanberupa keterangan-keterangan (yangjelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkankepada manusia dalam Al-Qur’an, mereka itu di1a'nati Allah dan dilaknati (Pula) olehsemua makhluk yang dapat melaknati' (QS .2: 159)

Para penguasa memiliki kewajiban dalam penegakan ajaran agarna Allahkarena kekuasa~nnya. Firman Allah:

"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan merekadi muka bumi, niscayamereka mendirikan sembahyang, menunaikan Zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar; dan kepada Allah kembali segala urusan". (QS.22 : 41)

Kewajiban melakukan tugas didik ini tidak terbatasi waktu maupun keadaan,seperti shalat maupun shiyarn, akan tetapi tugas pendidikan adalah tugassetiap zaman dan ruang. Allah SWT menerangkan tentang kegigihan Nabi NuhAS dalam mengajak kaumnya.

Nuh berkata: 'Ya Tuhanku sesugguhnya aku telah menyeru kaumku malam dansiang,... kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (untuk beriman) dengancara terang-terangan, kemudian sesungguhnya aku menyeru mereka lagi dengan

terang terangan dan dengan diam-diam". (QS. 71 : 5, 8, 9)

Begitu juga Nabi Muhammad SAW menyeru kaumnya siang dan malam,diam-diam dan terang terangan, tidak ada yang menyibukkannya kecualimembina dan mengajak kaumnya ke jalan Allah, Nabi Yusuf AS tetapmelakukan dawah dan pembinaan urnmat meskipun ia berada dalam penjara.Allah SWTmenerangkan kegiatan Nabi Yusuf ;

3

Page 4: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 4/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

"Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan tuhan_yangbermacam-macam itu alaukah AllahYang Maha Esa lagi Maha Perkasa? Kamu tidakmenyembah_yang selain Allah kecuali hanya menyembah nama-nama yang kamu dannenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpuntentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telahmemerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus,tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. " (QS. 12: 39-40)

Kewajiban pendidik adalah mendidik dengan baik dan benar. Seorang

pendidik hanya bertanggung jawab akan proses pendidikan yangdilangsungkan. Dalam kaidah agama terdapat rumusan : Pertama, bahwasetiap orang tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang lain, la hanyabertanggung jawab atas perbuatan yang dia lakukan sendiri, dan melakukanperbuatan yang berhubungan dengan orang lain, seperti arnar ma'rufnahimunkar, menyerukan kebaikan, dsb. Kedua, sambutan penerimaan didikan,petunjuk dan kebenaran ada di tangan Allah (QS. 2: 272).

Di sinilah tugas pendidikan menjadi tugas sepanjang hayat, meskipun tidakmendapatkan pengikut yang diharapkan. Dan di sinilah para rasul

memerankan tugas risalahnya meskipun ditolak oleh kaumnya. Seseorangtidak dibenarkan berhenti dari tugas Pendidikan dengan alasan bahwa yangdia sampaikan tidak lagi mendapat sambutan.

II

K EUTAMAAN STATUS AL-MURABBY A L-MUSLIM

Para pendidik muslim adalah orang yang paling mulia di sisi Allah.Ucapan yang keluar dari mulutnya adalah ucapan terbaik yang sangat bernilai

tinggi Firman Allah .

"Siapakah yang Iebih baik perkataanya daripada orang yangmenyeru kepada Allah,mengerjakan amal yang saleh dan berkata : "Sesungguhnya aku termasuk orang-orangyang berserah diri" (QS. 41 : 33)

Rasulullah SAW menjanilkan kepada para pembimbing kebajikan,dengan janji-janji indah dan membanggakan.

4

Page 5: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 5/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

"Dari Abu Mas’ud, Uqbah ibn Amr al Anzhany RA. Rasulullah bersabda 'Barangsiapa yang menuntun kebajikan maka ia memperoleb pahala sebesar pabala yangmelakukanya. (HR Muslim)

'Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda : 'Barang siapa yang menyeru kepadakebenaran maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpamengurangi pahala orang itu sedtkitpun Dan barang siapa mengajak kepada kesesatanmaka ia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mdakukannya tanpa mengurangidosa orang itu sedikitpun". (HR- Muslim)

Dalam kesempatan lain Rasulullah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib :"jtka kamu berhasil menunjuki satu orang ke jalan kebajikan, maka itu lebih baikbagimu daripada onta merah".

Para pendidik muslim, pencrus risalah Nabl, adalah orang yang rizkinyaditanggung oleh Allah, karena la sedang melaksanakan dari Allah.. la tidakmengharapkan balasan jenh payahnya kecuali hanya berharap kepadaanugerah dan karunia Allah semata. Beginilah yang pernah dicontohkan NabiNuh AS.

"jika kamu berpaling dari peringatanku, aku tidak meminta upah sedikitpun dari

 padamu. Upahku tidak Iain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya akutemasuk golongan orang-orang yang berserah diri' (QS. 10 : 72)

Begitu juga dilakukan oleh Habib an Najjar yang dikenal pula shahibu Yaasin,ketika ia membela Rasul yang sedang dianiaya kaumnya

"Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orangyang mendapat petunjuk" (QS.36 : 21)

III

B E K A L A L -M U R A B B I A L -M U S L I M

AI-Murabbi al-muslim adalah orang yang ingin berbuat sesuatu danmemberikan sesuatu kepada orang lain. Maka la harus perbekalan yang cukupuntuk dapat diberikan kepada mutarabbinya. perbekalan itu meliputi ;perbekalan ilmu, perbekalan iman dan bekal keterikatan dengan Allah sebagaiperubah segala-galanya.

1 . B E K A L I L M U

5

Page 6: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 6/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Dalam Islam, ilmu harus didahulukan sebelum amal, (QS. 47:19). Padakenyataannya dalam kerja apapun, ilmu harus lebih dahulu dikuasai sebelumberbuat, sehingga la tahu apa yang hendak dituju, begitupun bagi para

murabby, ia harus terlebih dahulu menguasai ilmu yang diperlukan, yangmeliputii. materi tarbiyyah yang hendak disampaikan, sebab orang yang tidak

memiliki sesuatu, la tidak akan mampu memberi,ii Ilmu tentang cara menyampaikan materi tarbiyyah itu sendiri sebab

bagaimanapun bernilainya sesuatu yang hendak diberikan, tetapi jika tidakmengetahui cara penyajian yang benar maka tidak akan sampai padasasaran.

Orang yang berilmu tidak hanya bisa bermanfaat untuk diri sendiri, akan tetapi

la harus bisa memberikan manfaat pada orang lain. Sebab kata Imam Ahmadbin Hanbal : 'Manusia itu lebih membutuhkan ilmu dari pada makan dan minumkarena untuk makan dan minumm ia hanya membutuhkan dua atau tiga kali sehari,sedangkan kebutuhannya akan ilmu adalah sejauh kehidupannya berlangsung'. 

Ilmu penting yang banyak dilupakan orang adalah Ilmu. yang mengantarkanmanusia pada keselamatan hidup akherat. ilmu akherat ini memiliki beberapaciri, antara lain :

1)  menggetarkan hati, bukan hanya pengetahuan logika belaka

2) 

mendorong orang untuk beramal, sesuai dengan ilmu yang dipelajari3)  membuat pemiliknya merasa asing hidup di dunia, dan bersiap-siapuntuk segera berangkat ke negeri yang tiada perbekalan lagi kecualitakwa. Dari itulah ia selalu terdorong untuk berbuat sesuatu yangmembuatnya berbahagia di negeri akherat.

Ilmu ini diperoleh dari :

i . perenungan terhadap makna dan kandungan Al Qur'anii . kesadaran akan kebenaran ajaran AI-Qur'an

iii. sikap hidup yang sesual dengan nilai-nilai dan sasaran Al-Qur'an

sesorang yang telah berhasil memperoleh ilmu ini, memiliki ciri-ciri :

i. ketetapan diri dalam menentukan tujuan hidup yang hendak dicapaiii. mengenali posisi dirinya, ia tidak hanya menjadi orang hidonostik, yang

menghabiskan hidupnya hanya untuk makan dan minum seperti binatangternak (QS. 47 :12), akan tetapi mampu memerankan fungsi utuh sebagaimanusia yang telah dimuliakan Allah dengan berbagai daya.

6

Page 7: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 7/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

iii. Menjaga jarak hidupnya dengan gemerlap duniawiy, sehingga tidakmelupakannya dari negeri akherat. Tidak ada satu halpun yang dapatmengacaukan hidup manusia itu kecuali ketergantungan pada duniawi.

2 . B E K A L IM A N

Iman yang dimaksudkan dalam hal ini adalah keyakinan seorang murabbiyakan kebenaran ajaran Islam. la meyakini bahwa hanya Islamlah ajaran agamayang benar. Sehingga ia mampu mengantarkan mutarabbinya untukberkembang dan tumbuh di atas dasar ajaran Islam Firman Allah:

"Maka demikianlah Allah, Tuhan kamuyang sebenarnya, maka tidak ada sesudahkebenaran itu,melainkan kesesatan .Maka bagaimanakah kamu dipalingkan darikebenaran ?" (QS. 10 : 32)

Iman yang dimiliki oleh scorang murabbiy adalah iman yang dibangun di atasilmu qath'i/pasti dan bukti bukti kuat: akan kebenaran iman yang diyakini,meskipun tidak diterima oleh kebanyakan orang, yang tidak mengetahuikebenaran sumber ajaran yang turun dari Allah,'karena kematian mata hatinya.Pernyataan para pendidik adalah firman Allah

"Katakanlah: Sesun gguhnya aku berada diatas yang nyata (AI-Qur'an) dari Tuhankusedang kamu mendustakannya Bukanlah wewenangku untuk menurunkan azab_yangkamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya." (QS. 6 :57)

Iman seorang murabbly adalah iman yang kuat dan kokoh., tidak terpengaruholeh goncangan goncangan yang menghadang atau oleh keadaan dirinya yangmasih kecil dan lemah, padahal tantangannya jauh lebih kuat- dan tangguh,

meskipun ia harus sendirian mempertahankan kebenaran itu di muka bumi.

Iman inilah yang dahulu pernah dimiliki para sahabat Nabi; sejak mereka diMakkah dalam intimidasi kaurn kafir, sampai mereka harus hijrah ke Habsy keMadinah sampai mereka peroleh kemenangan pada perang Badr. . ,

Iman seperti ini adalah menjadi kebutuhan dasar setiap muslim, maka bagipara pendidik, iman yang kuat dan dalam menjadi sangat dibutuhkan sebelumsegalanya dimulai. Sebab para murabbiy inilah yang bertuga mempertahankanumat manusia tumbuh dan berkembang dalam keyakinan dan kebenaran

ajaran Islam

7

Page 8: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 8/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

iman kuat, yang dimiliki seorang murabby, akan mernberikan pengaruh positifdalam pengabdian dinnya pendidik ummat. Mahabbatullah akan ia peroleh

sebagai konsesi mahabbahnya kepada Allah (QS. 5:54) yang dengan modal iniia akan mampu melakukan amaliyah tarbiyyah seperti yang pernah dilakukanpembawa risalah ini:

1.  Lunak dan sayang kepada sesama muslim2.  Tegas, tidak mudah tunduk dan patuh kepada kaum kafir.3.  Senantiasa memiliki ruh jihad dimanapun ia berada.4.  Menjadi orang yang komitmen dan konsisten dengan profesi, meskipun

dicibir dan dicemooh banyak orang.

3 . B E K A L K E T ER IK A T A N H U B U N G A N  

Keterikatan hubungan  yang dimaksudkan dalam hal ini adalahketerikatan hubungan, dan tawakkal seorang murabby al-muslim denganAllah, Rabbinya dalam semua urusan amal tarbiyahnya, karena keyakinannyayang mendalam. bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kekuasaan untukmengatur perubahan dan kebutuhan makhluk-Nya. Seorang murabbi meyakinidengan sesungguhnya firman Allah

" ........Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka niscaya Allah akanmencukupkan keperluannya.. (QS. 65 : 5)

Apalagi tawakkal yang dilakukan oleh murabbiy, adalah tawakkal orang yangsedang menjalankan risalah.

Keterikatan seorang murabbi kepada Allah, adalah bagaikan keterikatanseorang anak balita kepada ibu susunya. Balita itu tidak mau mengakui ibususu lain selain ibunya, tidak merninta kecuali kepada ibunya, tidak merengekkecuali kepada ibunya, tidak terikat kecuali dengan ibunya.

Keterikatan ini akan semakin kuat jika seorang murabbi menyadari bahwa ilmuyang dia miliki dan hendak ia ajarkan kepada orang lain, tidak akanmemberikan manfaat, jika Allah tidak menghendaki. jika kesadaran inidibangun di hati para murabbiy, maka keterikatan dirinya dengan Allah SWTmengalahkan semua keterikatan apapun kepada makhluk-Nya: (QS. 2 : 257).

Keterikatan hubungm murabbiy dengan Allah inilah yang memberikan rasaoptimis seorang murabby, akan keberhasilan tarbiyahnya. la akan mampumenjadikan aktifitas tarbiyahnya sebagai ukuran kedekatan din'nya denganAllah. jika ia merasa sulit melakukan perubahan pada mutarabbinya, maka

8

Page 9: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 9/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

sesegera mungkin ia kembali melakukan evaluasi diri tentang kerengganganhubungannya dengan Allah, ialu ia lakukan revisi secukupnya, untukberkreatifitas lebih baik dan lebih berhasil. Demikian keterikatan hubungan

murabby dengan Allah dalam melakukan aktifitas  tarbiyah. Semakin banyaktantangan yang dihadapi oleh seorang murabbly muslim, semakin memacunyauntuk melakukan pendekatan diri kepada Allah.

IV

A K H L A Q A L -M U R A B B I A L -M U S L I M

Akhlaq seorang murabby muslim, hakekatnya adalah akhlaq Islam itu sendiri.Akhlaq yang pernah melekat pada din Rasulullah SAW, dan kemudian

dicopikan dalam kehidupan para sahabat. Secara global, akhlaq Islam yangsangat dibutuhkan dalam asnal tarbawi adalah : shidq/jujur~ shabar~ rahmah/sayang, tawadlu'/rendah hati. mukhalathah dan 'uzlah/berbaur danmenyendin'.

1. S H I D Q / j u j u r

Kata shidq berarti menyampaikan sesuatu yang diketahui sescorang kepadaorang lain yang tidak mengetahuinya, dengan haq/benar. Dalam pengertianyang lazim, sifat Shiddiq itu adalah persesuaian antara suara hati dengan

kenyataan yang disampaikan. Dari itulah pemyataan kaum munafiq tentangMuhammad Rasulullah, dianggap sebagai ucapan dusta. (QS. 611)

Allah SWT banyak memerintahkan ummat Islam untuk senantiasa berlakushidq (jujur), misaInya firman Allah :

---Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalab kamu kepada Allab, dan hendaklahkamu bersama orang-oran gyang benar' (QS. 9: 119)

Seorang murabbi muslim akan tampak pengaruh sifat shidiqnya itu di rautmuka, dan suaranya- Pernah suatu hari Rasul berbicara dengan beberapa orangyang belum mengenal pribadi Rasulullah. Setelah mendengar perkataanRasulullah mereka mengatakan : "Demi Allah ia bukanlah orang yang berwajahpendusta, dan juga bukan suara pendusta."Tidak diragukan lagi bahwa shidq seorang murabby akan sangat tampak dalamsuara dan raut mukanya, yang kemudian berpengaruh pada isipembicaraannya, hingga pembicaraannya bisa diterima, Ialu terjadiperubahan-perubahan pada mutarabbinya, kecuali jika memang kematian hatipendengar sudah tidak bisa ditembus lagi maka shidq seorang murabby sudah

9

Page 10: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 10/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

tidak lagi bisa mempengaruhi. Seperti keadaan Abu jahal mendengar seruanNabi Muharnmad.

Dan apapaun keadaannya, shidq akan selalu dibutuhkan oleh setiap orang.apalagi untuk murabby. Karena iman berdasar kepada shidq, dan nifaqberdasar pada kadzb/dusta. Dan bagaimana mungkin seorang murabby itukadzdzab/pendusta, sementara dusta akan menuntun orang kepada sikapdurhaka, dan durhaka menuntun orang ke neraka. Maka bagaimana mungkinseorang murabbi itu berdusta ?

2 . S H A B A R

Sabar adalah salah satu kewajiban Islam, ia merupakan separo iman. Sabar

berarti menahan diri. Dalam. pengertian Islam shabr itu diartikan sebagaikomitmen sescorang mernenangkan dorongan agama dariipada dorongannafsu.

Kesabaran sangat diperlukan dalam kehidupan Islam, sehingga AI-Qur'anmenyebutkan sifat itu lebih dari delapan puluh kali. Sabar diperlukan dalarnmentaati Allah, dengan senantiasa ikhlas dan menjalani hidup sesuai dengansyariah/aturan-Nya. Sabar dari ma'siyat, dengan menghindarkan diri darihal-hal yang menyeret ke dalam dosa, karena takut siksa Allah atau karena rasamalu berbuat dosa dalam penglihatan Allah SWT. Dan sabar menghadapi

ujian-ujian yang di luar kemampuan dan kemauan dirinya, seperti kehilanganorang yang disayangi, kekayaan, dsb, dengan tidak mengeluhkan penderitaanitu kepada sesama manusia, keluhan dirinya hanya dia kepada Allah SWT.

Ketiga sabar itu tidak akan bisa terjadi jika tidak mendapat penyertaan Allah(QS. 16 :127).

Kesabaran adalah sifat khusus yang hanya ada pada manusia, tanpa kesabarantidak ada seorangpun yang sampai pada tujuan. Dari itulah murabbi muslimsangat membutuhkan kesabaran dalam melaksanakan aktifitas tarbiyahnya.

Ujian dan tantangan yang dihadapi para murabby sangat berat danmelelahkan. Sikap mutarabbi yang tidak simpatik. tidak koperatif dan bahkanbisa mengancam keselamatan murabbiy itu sendiri. Ketika Rasulullah banyakdidustakan oleh kaum kafir Makkah, Allah SWT memberitahukan kepadanya

"Dan sesungguhnya telab didustakan (pula) rasul rasul sebelum kamu akan tetapimereka sabar terhadap pendustaan dan pengganiayaan yang dilakukan) terhadapmereka sampai datang pertolongan Kami kepada mereka' (QS. 6 : 34)

"Dan Kami sungguh-sungguh men getabui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan

apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlab dengan memuji Tuhanmu dan jadilah

10

Page 11: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 11/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

kamu di antara orang-orang bersujud (shalat) dan sembahlab Tuhanmu sampai datangkepadamu yang diyakini (ajal)". (QS- 15:97-99)"Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali –kali

 janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah)menggelisahkan kamu" (QS 30: 60)

Tantangan dalam amal tarbawi akan selalu muncul, sebagai sunnatullah.Apakah ini berati bahwa setiap murabbly harus mencari tantangan, dan tidakboleh. menolaknya ? untuk mempertanyaan ini ada beberapa hal yang harusdiperhatikan yaitu

1. Bahwa yang dituntut dari para murabby, adalah membina ummat di atasdasar aqidah dan keyakman yang benar (ala bashirah) sesuai yang

diajarkan Al Qur'an maupun yang dipraktekkan dalam sunnah Rasul.Dan iika untuk melakukan itu harus berbenturan dengan tantangan maka,murabby harus menerima itu dengan sabar dan tegar, tidak frustasi danmelarikan diri.

2. Jika ia mampu menghindarkan diri dari tantangan yang menghadang,maka la harus menghindari semampunya, sesuai dengan kondisi yangada.

3. Tidak diperbolehkan bagi setiap muslim untuk menantang ujian yang diluar kemampuan dirinya, hingga ia gagal dalam ujian.

4. Di antara doa ma'tsur (dari Nabi) ~ memohon keselamatan dan kesehatan.

Hal ini menunjukkan bahwa menghindarkan diri dari gangguan ahlulbathil adalah terpuji, bukan tercela5. Penindasan ahlul bathil kepada orang beniman adalah sesuatu yang tidak

dikehendaki, maka bagaimana mungkin seorang muslim menyerahkandiri untuk disakiti ahlul bathil.

6. Rasulullah mengizinkan kaum muslimin hlirah keHabsyi, untukmenyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Makkah.

Dan uraian di atas maka bisa disederhanakan menjadi

1 Penderitaan yang dialami para murabby, adalah bagaikan Sakit yangmenimpasetiap orang. Sebagmana orang sakit tidak pernah menghendaki datangnyapenyakit yang menyerang badannya, begitu juga para murabby tidakmenghendaki penderitaan yang mengganggu imannya

2. Datangnya penderitaan pada murabby adalah sebuah kemungkinan yangbisa terjadi, tidak untuk melumpuhkan murabbi dan aktifitas tarbiyah.Seorang murabbiy terus berusaha menghindarkan diri darl penderitaan itu,namun jika terlanjur menimpa ia berusaha untuk mengatasinya dengan

11

Page 12: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 12/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

berbagai macam cara yang syar'iy, sesuai dengan pancaran AI-Qur'an danAs-Sunnah.

3. Jika seorang murabby yang selalu komitment dengan syari'ah agama, dalammelakukan aktifitas tarbiyah, maka hendaklah la meminta pertolonganAllah, bersabar dengan sabar yang indah, menyadari sepenuhnya bahwasemua urusan berada di tangan Allah.

3 . R A H M A H

Di antara akhlaq mendasar yang harus dimiliki setiap murabby adalah arrahmah/penyayang. Akhlaq dominan pada diri Rasulullah adalah rahmah dankelembutannya kepada ummat. Firman Allah :

"Sesungguhnya telah datang kepadamuseorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasaolehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin ". (QS.9:128)

Seorang murabbi harus memiliki sifat rahmah dan berbelas kasihankepada mutarabbinya dalam mengantarkan pada kebajikan, menjauhkannyadari keburukan. la menginginkan pada mutarabbinya seperti yang la inginkanpada dirinya sendiri.

Seorang murabbiy yang penyayang tidak pernah putus asa dalam membina

mutarabbinya. Ketika seruannya tidak mendapat perhatian dari mutarabbinyaitu, la tidak berhenti berbuat. la sadari penolakan mutarabbinya itu karenaketidak tahuan mereka akan urgensi dan bahaya yang akan mereka hadapi.Begitulah para Nabi terdahulu, tidak pernah bosan dalam mengajak ummatnyameskipun ummatnya selalu memusuhinya.

Sifat rahmah inilah yang membuat para murabby merasa ringan dalammelaksanakan amal tarbawmiya Imannya yang dalam memberinya semangatuntuk menyelamatkan umat dari bahaya yang mengancam. Begitulah sikapmurabby, seperti yang tergarnbar dalam do'a Nabi Muhammad,, ketika

diperlakukan tidak baik oleh kaumnya : "Ya  Allah Tuhan Kami, tunjukkanlahkaumku, karena mereka tidak mengetahui"

Sifat rahmah akan membuat murabby menjadi orang yang berlapangdada dan berhati pemaaf. Firman Allah :"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang-orang mengerjakan yang ma'ruf, sertaberpalinglah dari pada orang orang yang bodoh" (QS. 7 : 199)

Murabbi yang tidak, memiliki sifat rahmah, akan membuat lari umat danakhimya amal tarbawi menjadi gagal. Tabiat manusia tidak menyukaiperlakuan kasar, keras, dan keji, Firman Allah :

12

Page 13: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 13/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri darisekelilingmu. Karena

itu maafkanlah mereka,..(QS. 3:159)

4 . T A W A D L U r e n d a h h a t i

Tawadhu adalah lawan dari takabbur/sombong. Tawadhu adalah merupakanbuah dari pengenalan diri tentang Allah (ma'rifatullah) dan pengenalan akandirinya sendiri (ma'rifatun-nafsi).

Para Murabbiy sangat membutuhkan sifat tawadlu' ini melebihi siapapun.K-arena la akan berbaur dengan umat, mengajaknya pada kebaikan. kebenaran,

dan berakhlak Islam. Sebab tabiat manusia pada umumnya, sulit menerimamasukan orang yang merendahkan dirinya, menghinanya, menganggapnyatidak ada apa-apanya. Meskipun yang disampaikan itu benar. Itulah manusia.

Maka para murabbly harus memahami kondisi ini. jangan sampai membuatorang lari dari kebenaran karena kehadiran murabbi yang tidak diterima.

Satu catatan dalarn hal ini, hendaklah murabby mampu mengurangipembicaraan tentang, dirinya sendiri, karena hal ini akan membuat murabbypada kesombongan diri. Sebaliknya murabbiy harus melibatkan mutarabbinya

semua sebagai orang yang memiliki kelebihan-kelebiahan dari Allah.

Di antara sikap tawadlu' yang banyak diabaikan orang adalah kepatuhanmurabbiy pada aturan agama yang harus ditaati, misalnya: para pimpinanyang tidak memerintahkan dosa, para murabbinya, dsb.

Cobalah kita perhatikan kisah pengangkatan Usamah bin Zaid menjadipanglima perang, oleh Rasulullah SAW. "Hai Usamah berangkatlah kamudengan menyebut asma Allah, sampai di tempat ayahmu wafat, aku serahkanpimpinan pasukan ini di tanganmu". Ketika itulah muncul suara-suara miring

yang mempertanyakan jabatan Usamah yang masih muda itu, karena dianggapkurang pengalaman tempurnya, padahal dalam pasukan itu terdapattokoh-tokoh Muhajirin dan Anshar.

Ketika Rasulullah mendengar tanggapan umat yang demikian ini. Rasulullahmarah besar, Rasulullah yang sudah sakit, naik mimbar dan berkhutbah.

"Wahai sekalian manusia, betapa banyak suara-suara kalian sampai ke telingaku,karena aku menunjuk Usamah. Demi Allah jika kamu bersuara pada penunjukanUsamah, maka sesungguhnya kamu dahulu telah juga bersuara pada penunjukan

13

Page 14: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 14/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

ayahnya, sesungguhnya la diciptakan untuk menjadi pemimpin dan ayahnya jugadijadikan untuk menjadi pemimpin.)"

Demikian keteguhan Rasulullah, hingga ketika Abu Bakar menjadi khalifah.pekerjaan pertama yang dilakukan adalah memberangkatkan pasukanbentukan Nabi itu di bawah pimpinan Usamah. Ketika ada yang mengusulkanpergantian Usamah, Abu Bakar dengan lantang menjawab : "Kamu suruh akumencopot sesuatu yang telah ditetapkan Rasulullah? Demi Allah sekali kalitidak akan pernah aku lakukan merubah sesuatu yang telah ditetapkanRasulullah."

5 . M U K H A L A I T H A H d a n ' U Z L A H (b e r b a u r d a n m e n y e n d i r i )

Ketika diajukan pertayaan, manakah yang lebih baik berbaur atau menyendiri?ada yang menjawab "menyendiri itu lebih baik". adapula yang menjawab"berbaur itu lebih baik'. Menurut kami keduanya baik untuk murabby, ada saatia harus berbaur dan ada saatnya la harus menyendiri.

Berbaur dengan masyarakat merupakan kebutuhan sosial manusia yang harusdipenuhi secara umum, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya dalamkesendirian sebab ada beberapa ajaran Islam yang hanya bisa diterapkan secarabersamaan, seperti shalat jumu'ah, shalat ied. mengurus jenazah, mengajarkanagama, dsb.

Dari itulah berbaur dengan orang lain merupakan kewajiban setiap murabby,sebab ia tidak akan bisa melakukan perubahan pada orang lain jika la tidakpernah bergaul dengan mereka.Rasulullah SAW sejak diangkat menjadi Rasul selalu hidup berbaur dengankomunitas kaumnya, duduk bersarna mereka, dengan senantiasa menyerumereka untuk mengikuti ajaran Islam.

Begitu juga yang dilakukan para sahabat Nabi, mereka berbaur dengan ummat,untuk menyampaikan apa saja yang telah mereka terima dari Rasulullah SAW.

Adapun berita-berita yang kita dengar dari para tabi'in (generasi setelahsahabat) bahwa di antara mereka ada yang lebih banyak melakukan uzlahdaripada mukhalathah, adalah karena adanya keadaan tertentu, dan bukanmerupakan sebuah sunnah yang begitu saja kita ikuti.

Mukhalathah menjadi wajib dilakukan oleh para murabby ketika harusmenegakkan ajaran agama yang bersifat komunal. Dari itulah, makadiharapkan pada semua murabby untuk menjadikan pembaurannya denganpublik dilandasi oleh semangat tarbiyah, penyebaran nilai-nilai kebajikan dankebenaran.

14

Page 15: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 15/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Di sinilah akan muncul sebuah pergaulan ideal, yang dibangun di atashubungan mahabbah fillah / cinta karena Allah, dan al bughdlu fillah/ bencikarena Allah. Artinya, seorang murabbi menjalin hubungan dengan siapapun

karena ia itu taat dan cinta Allah, begitu juga seorang murabbi membenciseseorang karena ia orang yang durhaka dan menentang Allah.

Dengan demikian murabbi muslim akan memilih orang-orang yang shalih dantaat kepada Allah sebagai teman-teman terbaik penguat aktifitas tarbiyahnya,dan pendukung keterikatan ukhuwwahnya. la menjauhkan diri dari pergaulandengan orang-orang yang durhaka dan berpaling dan ajaran Allah. FirmanAllah."maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami,dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi?' (QS. 53 : 29)

Pada saat ia menolak bergaul dengan orang-orang durhaka, la masih selalumengajak dan mendo'akan mereka agar mendapatkan petunjuk Allah.bimbingan dan kebenaran.

Dalam pergaulannya, seorang murabbi senantiasa menjaga hak-hak dankewajiban ukhuwwah, seperti : memberikan kesempatan kepada teman lain,membantu teman dalarn kesibukan atau kesulitan, menutupi keburukannya-tanpa melupakan koreksi dan pelurusannya dengan bijak-, siap menahan sakitatas sikap teman yang kurang menyenangkan, menerima alasan yang diajukan,

dsb. Abdullah Ibn AI Mubarak, berkata"Seorang mukmin akan berusaha mencarikan alasan untuk temannya, sedangkan orangmunafiq akan selalu mencari kesalahan temannya'.

Demikianlah mukhalatah menjadi bagian penting dalam aktifitas tarbiyah.

Pada kesempatan lain, seorang murabbi harus memiliki waktu khusus untukmelakukan 'uzlah. Ibn Taimiyyah berkata :

"Menjadi keharusan setiap orang untuk memiliki waktu privat, yang ia gunakan

untuk berdo'a, zikir, shalat. tafakkur, muhasabab dan perbaikan hati'. (majmu' fatawa10/637).

Untuk kepentingan ada dua kesempatan yang bisa dipakai yaitu :

1.  Pada waktu-waktu yang telah dianjurkan oleh syari'ah, sebagai waktukhusus untuk beribadah, misalnya: I'tikaf Ramadhan, qiyamullail dudukdi masjid menanti shalat. Waktu-waktu seperti inilah yang telah diakuisyari'ah Islam sebagai waktu 'uzlah efektif untuk shalat, zikir, dan do'a

15

Page 16: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 16/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

2.  Pada waktu-waktu lain, di mana seorang murabbi perlu melakukanistirahat, perenungan ide, muraja'ah/pendalaman materi atau I'dad/penyiapan materi pelajaran, muhasabah diri sendiri, mengidentifikasi

permasalahan. dsb. Semua ini boleh dilakukan selama tidakmengganggu aktifitas wajibnya, dan tujukan untuk mempersiapkan dirimenambah perbekalan dan mempertajam kemampuan. la sepertiseorang mujahid yang sejenak ke belakang untuk mengasah pedangnya,membeni makan kudanya, mengobati lukanya, atau membenahi busurdan anak panahnya, dengan tetap berniat kuat untuk kembali terjun kemedan juang.

K E W A J I B A N A L -M U R A B B I A L -M U S L I M

 jika peran penting yang telah diperankan para Rasul adalah tadzkiir/mengingatan, taklim/mengajar dan tazkiyah/pembersihan jiwa, maka pewarisNubuwah yang utuh adalah yang mampu memperagakan ketiga peran itudengan sempurna. Hanya saja sangat sedikit orang yang mampu memerankantiga fungsi ini sekaligus. Ada orang yang pandai memberi nasehat, namun iatidak me~ dmu, -ada yang'alim tapi tidak terampil memberi nasehat, ada 'alimpandai memberi nasehat tapi tidak pandai melakukan tazkiyah. Maka siapapunyang memiliki ketiga warisan Nubuwah ini. sesungguhnya la telahmemperoleh mahkota hidup.

Hal penting yang harus dilakukan oleh para pemberi peringatan adalahmemperingatkan ummat dengan ayat-ayat Allah yang tersebar di alammaupun yang tertulis dalam AI Qur'an, tentang hukuman dan janji balasan.

Hal penting yang harus menjadi konsentrasi para ulama dalam mengajarkanilmu, adalah pengajaran Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Firman Allah :

"Akan tetapi hendaklab kamu menjadi orang-orang rabbaniy, karena kamu selalumengajarkan AI-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya' (QS- 3:79)

Sedangkan yang harus menjadi perhatian para murabby, adalah perbaikan jiwadan penataan sikap. Firman Allah

"Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telabmengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadakamu dan mensucikan kanu dan mengajarkm kepadamu AI Kitab dan AI-Hikmab(As-Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui" (QS.2:151)

16

Page 17: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 17/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Setiap zaman memiliki karakteristik penyakit ummat. Maka kewajiban setiapmurabbiy di setiap zaman adalah mengobati penyakit zamannya. Dan penyakitzaman ini, adalah seperti yang pernah dikatakan Nabi :

"Sesungguhnya ilmu pertama yang diangkat dari bumi ini adalah sikap khusyu'(kyakinan untuk bertemu Allah)'. (HR At-Thabrany)

"... akan tetapi kalian seperti buih lautan ... dan akan menimpa dihatimu penyakitwahn, yaitu cinta dunia dan takut mati (HR. Abu Dawud)

Seorang murabbi harus bisa memberikan ketiga porsi sajian itu dengan baik. laharus memberikan nasehat, pengajaran, dan melakukan tazkiyah. Bisadilakukan dengan menggabungkan ketiganya sekaligus, atau dengan

menyediakan kesempatan pada masingmasing kebutuhan secara ideal. Untuknasehat bisa dilakukan dengan jalsah 'amah/umum. untuk tazkiyah bisadilakukan dengan komunikasi individu. maupun berkelompok denganmembaca tema tertentu yang sesuai dengan kebutuhan waktu itu, untuk ta'Iim.bisa dipilihkan ilmu-ilmu penting seperti : tilawah-tajwid, As-Sunnah,tafsir-ulumul Qur'an, fiqh -ushul... dst

Titik awal untuk melakukan aktifitas tarbawi yang berhasil adalah denganmengenali kewajiban masingmasing fihak. Murid mengetahui kewajibannyadan murabbi juga mengetahui kewajibannya. jlka murid tidak mengetahui

kewajibannya maka la tidak akan dapat mengikuti pelajaran murabbinya.(perhatikan kisah Nabi Musa dan Rajul shalih di surah Al Kahfi ayat : 60-82),dan jika Murabbi tidak mengetahui kewajibannya maka kehancuran yang iatimbulkan jauh lebih banyak dari pada perbaikan yang dihasilkan.

Imam AI-Ghazaliy, telah merumuskan beberapa kewajiban yang harusdipenuhi oleh setiap Murabbiy, Yaitu :

1 .   S y a f a q a h / s a y a n g ,

Seorang murabby harus sayang kepada mutarabbi dengan memperlakukanmereka sebagaimana memperlakukan anaknya sendiri. Rasulullah SAWbersabda :

"-Sesungguhnya kedudukanku di hadapan kalian adalah bagaikan seorang bapakdengan anaknya' (HR Abu Dawud dan An Nasa~iy).

Seorang murabbly berusaha menyelamatkan anak itu dari api nereka, yanglebih penting daripada penyelamatan orang tuanya dari api dunia. Dari itulahhak murabby lebih besar dan pada hak orang tua, karena orang tua menjadi

17

Page 18: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 18/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

penyebab kehidupan anaknya di dunia fana', dan murabbi menjadi penyebabkehidupan mutarabbinya di alam baqacp~.

Murabbiy wajib memberikan perhatian yang sama kepada mutarabbinya,sebagaimana orang tua memberikan perhatian yang sama kepadaanak-anaknya. Pengistimewaan sebagian anak, akan menimbulkan jelas,ketidak-puasan dan ketidak percayaan anak kepada murabbiy. Lihatlah kisahNabi Ya'ub, (QS. 12: 8-10). Karena perhatian yang dirasa berbeda olehanak-anaknya, dengan menganak emaskan Yusuf, membuat anak-anak yanglain berpikir negatif

2 .   I q t i d a ' a s S u n n a h /m e n g i k u t i s u n n a h R a s u l u l l a h S A W .

Dalam aktifitas tarbiyah seorang murabbi harus senantiasa menjagaketeladanan Rasulullah SAW. Tidak mengharapkan balasan duniawi dariaktifitas tarbawinya, akan tetapi ia lakukan itu semua betul-betul ikhlas karenaAllah SWT, mendekatkan diri kepada-Nya.

Tidak merasa bahwa murabbiy telah memberikan sesuatu pada mutarabbinya,akan tetapi merekalah yang telah memberikan sesuatu baginya, jika merekatumbuh dalam taqarrub kepada Allah dengan Ilmu yang mereka dapat.Murabby bagaikan tukang kebun yang mendapatkan pinjaman tanah garapanuntuk diambil hasilnya sendiri oleh penggarap, maka keuntungan yang

diperoleh penggarap jauh lebih banyak daripada yang diperoleh pemilik tanah.

Bagaimana mungkin murabbi telah banyak memberi kepada mutarabbinya,sementara pahala pengajarannya jauh lebih banyak daripada pahalamutarabbinya. jika tidak ada mutarabbi dani mana murabbiy mendapatkanpahala besar itu. Maka suara hati murabbi adalah, suara hati Nabi Nuh, yangditerangkan dalam Al Qur'an :

"Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepadamu (sebagai upab) bagi seruanku.Upahku hanya dan Allah..QS. 11:29)

3 .   N a s e h a t

Tidak bosan-bosan memberikan nasehat yang bermanfaat kepadamutarabbinya. MisaInya dengan selalu mengingatkan banwa tujuan mencariilmu hanyalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk jabatan,kedudukan, popularitas maupun untuk bersaing (negatif).

4 .   M e n c e g a h t u m b u h n y a a k h l a q t e r c e l a

18

Page 19: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 19/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Inilah tugas tarbiyah yang paling berat, mencegah tumbuhnya akhlaq terceladalam kehidupan mutarabbinya. Keteladanan murabbi menjadi sangatdominan, disamping usaha-usaha pemberian nasehat dengan cara yang bijak,

penuh kelembutan dan kasih sayang menghindari cara pencemoohan (taqbih),cara sindiran lebih terasa daripada bahasa fulgar (sharih). Bahasa fulgar dalampembinaan akhIaq akan menjatuhkan wibawa mutarabbi, melatih merekauntuk menyerang kebenaran dengan konfrontatif, dan membangkitkansemangat untuk meneruskan keburukan menjadi kebiasaan. Iihatlah kisahAdam dan Hawa, larangan Allah yang disampaikan dengan fulgarmembuatnya tergoda untuk mencobanya. Kisah ini disebutkan dalamAI-Qur'an agar menjadi pelalaran bagi ummat sesudahnya.

Disamping bahasa sindiran akan mengajak dan melatih mutarabbi,

melakukan analisa dan mengambil kesimpulan. Adalah sebuah kepuasantersendiri jika mutarabbi mampu mengambil kesimpulan dengan benar.

5 .  M e n g h o r m a t i m u r a b b i y l a in

Seorang murabby yang mengajarkan satu bidang iImu, harus menghormatimurabby lain yang mengajarkan ilmu yang berbeda dengannya. Maka tidakboleh pengajar bahasa menjelek jelekkan pengajar fiqh, atau sebaliknya. Sikapseperti ini adalah sifat tercela para pengajar yang harus dijauhkan Pengajar satumata pelajaran yang baik, harus memacu mutarabbinya memperluas

pelajarannya itu dengan mempelajari ilmu lainnya.

6 .   M e m b e r ik a n i lm u s e b a t a s k e m a m p u a n m u t a r a b b i .

Murabbi yang baik akan memberikan ilmu kepada mutarabbinya sesuaidengan kemampuan mutarabbi itu, bukan kemampuan murabbiy. la tidak akanmemberikan ilmu yang tidak terjangkau oleh akal fikiran mutarabbinya sepertiyang banyak dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Abdullah Ibn Mas'udberkata:

"Tidak ada seorangpun yang memberikan hadist (ilmu) kepada seseorang yang tidakdijangkau oleh akal penerimanya, kecuali akanfitnah atas sebagian lainnyd'. (HR.Muslim)

Maka tidak seharusnya murabbi menumpahkan apapun ilmu yang dimilikikepada siapapun. Kalau ia faham, belum tentu bermanfaat, apalagi jika ia tidakfaham. Maka ukurlah setiap orang itu dengan ukuran akalnya, dan timbanglahbagi setiap orang dengan timbangan pemahamannya, sehingga murabbiselamat dari fitnah, dan mutarabbi mampu memanfaatkannya. jika tidakdemikian akan terjadi muntahan karena perbedaan timbangan dan penolakan

19

Page 20: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 20/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

karena perbedaan ukuran. Kedzaliman karena memberikan kepada yang tidakberhak tidak lebih kecil dari pada tidak memberikan kepada yang berhak.

7 .   M e m i l i h k a n i lm u y a n g p a l i n g b e rm a n f a a t

Mutarabbi yang terbatas kemampuannya harus dipillhkan ilmu yang palingmudah la cerna. Memberikan yang global dan praktis lebih mudah merekaterima. Perincian yang rumit akan membuatnya futur/patah semangat.

Dari itulah murabbi yang baik akan mengajarkan kepada orang awamkaidah-kaidah syari'ah yang praktis dan sederhana, dengan mengajarkanaqidah salaf, tanpa tasybih/penyerupaan Allah dengan makhluk atauta'wil/rekayasa makna. Dengan akidah salaf itu umat sudah merasa lega

hatinya, tenang jiwanya. Tidak perlu diajarkan pemikiran-pemikiran yangmengganggu keyakinannya, berfilasafat dan berfikir metafisik yangmembingungkan mereka. Kemudian diajarkan konsep konsep ibadah praktis,nilai-nilai moral, agar menjadi orang yang amanah dalam bekerja, jujur dalamberusaha. Hati mereka dipenuhi dengan harapan sorga dan kekhawatiranneraka, seperti yang diajarkan AI-Qur'an, sehingga mereka mau berbuat yangbermanfaat untuk dunia dan akherat.

8 .   M e l a k s a n a k a n i l n u y a n g d i a j a rk a n

Seorang  murabbi adalah teladan bagi mutarabbinya, jangan sampaiperbuatannya mendustakan ucapannya sendiri, ini kerancuan yangmenghilangkan kepercayaan mutarabbi kepada murabbiy.

Ilmu bisa diperoleh dengan mata hati dan amal perbuatan bisa ditiru lewatpenglihatan. Orank yang menggunakan pengIihatan mata jauh lebih banyakdaripada yang menggunakan mata hati. jika perbuatan murabbi berbedadengan ilmunya akan menghalangi orang untuk mendengarnya. Orang yangpernah memperoleh pengetahuan darinya akan berkata kepada orang lain.

"Jangan kamu ambil ilmu darinya, karena ilmunya adalah racun yang mematikan, iatipu orang untuk menerima tetapi ia sendiri meninggalkan".

Dan jika murabbi yang demikian ini melarang sesuatu, maka larangan tidakakan didengar lagi orang akan berkata : "jika yang la kerjakan itu bukan yangpaling nikmat tentu la tidak akan selalu memilihnya". Padahal yang dikerjakanitu bertentangan dengan kebenaran. Firman Allah

'Mengapa kamu surub orang Iain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakandirimu sendiri..." (QS. 2:44)

20

Page 21: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 21/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Dan itulah dosa perbuatan maksiyat orang 'm alim lebih besar daripadamaksiyat orang jahil. Kesalahan orang 'alim akan menjadi panutan. Dan barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, maka la mendapatkan dosa, dan dosa

para pengikutnya. Ali bin Abi Thalib berkata : "Telah memecahkanPunggungku dua Orang: pertama, orang 'alim yang tidak punya malu dan,kedua orang jahil\bodoh yang rajin beribadah. Orang bodoh menyesatkanorang lain dengan ibadahnya, dan orang 'alim menyesatkan orang lain denganketidak maluannya." Wallahu alam.

V1

K A R A K T E R IS T IK A L -M U R A B B I Y A N N A J I H ( S u k s e s )

Ada beberapa karakterisitik murabby, yang Jika itu dipenuhi akan banyakmemberikan pengaruh positif bagi amal tarbawi. Kesempurnaan sifat inipernah dimiliki oleh Rasulullah SAW, sebagai murabby muslim pertama kita.

Karakteristik yang akan disebutkan adalah Karakteristik pribadi Nabisebagal murabby, dan kita ummat yang mewarisi amal tarbawinya tentuberkepentingan untuk mewarisi kunci keberhasilannya. Walau diakui betapasulit merealisasikannya, namun usaha pengungkapan dan peneladanan harusmenjadi bagian penting dalam mensukseskan amal tarbawi kata. Sifat-sifat ituadalah :

1 . A l H i l m w a a l -A n a a t

Al Hilm wa al-Anaat berarti santun dan teliti. Rasulullah SAW memuji AsylAbdul Qais: "Sesungguhnya kamu mempunyai dua sifat yang dicintai Allah yaitu

 penyantun dan teliti'. (HR. Muslim)

Abdullah ibn Thahir bercerita: pemah suatu hari aku berada di hadapankhalifah AI-Ma'mun, khalifah memanggil pelayannya: 'Ya Ghulam" pelayan itutidak menjawab, lalu dipanggil lagi yang kedua kalinya : 'Ya Ghulam" Ialu

datanglah seorang budak Turkiy, dengan marah-marah: "apa tidak boleh,pelayan itu makan dan minum?, masak setiap kali saya keluar dipanggil yaghulam, ya ghulam! Sampai berapa kali pangpilan ya ghulam itu ? Mendengarbudak yang demikian melonjak, Khalifah AI-Ma'mun menundukkan kepalanyabeberapa lama. Saya berfikir bahwa saya akan disuruh memukul kepala budakitu. Kemudian AI-Ma'mun menatapku dan mengatakan : "Hai Abdullah!sesungguhnya jika seseorang hendak memperbaiki akhlaqnya, maka buruklahakhlaq budaknya (melonjak). Dan sesungguhnya saya tidak inginmemperburuk akhlaq saya (marah) untuk memperbaiki akhlaq budak saya.

2. A r R i f q

21

Page 22: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 22/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Ar Rifq artinya lembut dan menjauhi sikap kasar. Imam muslim meriwayatmdari Aisyah ra. Rasulullah SAW bersabda

"Sesungguhnya Allah itu lembut dan mencintai kelembutan, Allah akan berikan kepadaorang yang lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang kasar, dan tidakdberikan kepada siapapun selain orang_yang lembut"

Dalam riwayat lain. Nabi Muhammad bersabda:"Sesungguhnya kelembutan itu tidak akan melekat kepada sesuatu kecuali pasti akanmempercantiknya Dan tidak akan dicabut dari sesuatu pasti akan memprburuknya'.(HR. Muslim)

Diriwayatkan bahwa Imam, Zainal Abidin memilili seorang budak yang biasamembawa air dengan ember yang terbuat dari tembikar. Suatu hari ketikabudak itu membawa ember berisi air itu lewat di hadapan Zainal Abidin,embernya iatuh dan mengenal kaki Zainal Abidin, ember itu pecah danmelukai kaki Zainal Abidin. Spontan budak itu berkata: `Wahai tuan, Allahberfirman "dan orang-orang yang menahan amarahnya' (QS. 3: 34) kata ZainalAbldmi : "aku telah tahan amarahku". Budak itu berkata lagi : "dan memaafkankesalahan orang". Zainal Abidin berkata "aku telah memaafkanmu". Budak ituberkata lagi "dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". ZainalAbidin berkata : "Engkau aku merdekakan karena Allah".

3 . A l Q a lb a r -R a b i m , h a t i y a n g p e n y a y a n g

AI-Bazzar meriwayatkan dari Abdullah ibn Umar RA dari Rasulullah SAW,bersabda: "Sesungguhnya setiap pohon itu ada buahnya. dan buah hati adalah anak,Sesungguhnya Allah tidak menyayangi orang yang tidak sayang padaanaknya. Demi Allah yang jiwau ada di tangan -Nya, tidak akan masuk syurgakecuali orang yang penyayang. "Kami bertanya: "Ya Rasulullah, kita semuanya

 penyayang." Jawab Nabi: "Kasih sayang bukan hanya menyayangi temannya, tetapikasih sayang itu adalah menyayangi semua orang."

4 . A h d zu a i s a r i l -a m r a i n , m a l a m y a k u n i t s m a n .

Artinya mengambil cara yang paling mudah, jika berhadapan dengan dua halselama tidak berdosa.

Aisyah RA berkata : "Tidak  pernah ditawarkan kepada Rasulullah dua halkecuali Rasulullah pilih yan g paling mudab selama tidak mengandung dosa, jika ituberdosa maka Rasulullah, adalah orang yang paling menjauhinya. Rasulullah tidak

 pernah marah untuk dirinya sendiri sekalipun, Rasulullah hanya marah jika ada yangmelanggar larangan Allah, lalu ia marah karena Allah' Muttafaq alaih

22

Page 23: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 23/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

5 . A I -L u y u n a h w a a l -M u r u n a h

Artinya lunak dan lentur artinya kemampuan memahami orang lain, dan

beradaptasi dengan mereka secara baik dalam batas-batas syar'iy

Abdullah Ibn Mas'ud berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Tidakkah akuberitahukan kepadamu, tentang orang yang haram masuk neraka, atau diharamkan olehneraka? Neraka haram bagi setiap orang dekat yang lunak, lentur, dan mudah." (HR.

 At Tirmidziy)

6 . A I -I b t i ' a d a n i l -G h a d l a b

Artinya menjauhkan diri dari marah yang membabi buta, yang tidak hanya

negatif dalam tarbiyah, tapi negatif dalam kehidupan sosial. jika seseorangmampu mengendalikan marahnya, maka itu adalah keberuntungan bagidirinya dan bagi anak-anaknya.Rasulullah sangat serius memesankan kepada ummatnya agar menjauhi sifatmarah yang membabi buta. Ketika ada seorang yang mendatanginya, memintawasiyah Nabi, maka Nabi jawab tiga kali dengan mengatakan : laataghdab/jangan marah"

7 . A l I ' t i d a l w a a t -t a w a s s u t h

Artinya moderat karena berlebihan adalah sifat negatif di semua hal.Rasulullah sangat serius untuk membangun sikap moderat dalam urusan dasaragama, apalagi dalam urusan lainnya.

Abu Mas'ud Utbah Ibn Amr RA berkata: "ada seseorang yang mendatangRasulullah dan berkata: "Ya Rasulullah saya tidak bisa ikut jamaah shubuh,karena bacaan imam yang terlalu panjang". Abu Mas'ud berkata : "Saya tidakpernah melihat Rasulullah marah seperti waktu itu, dan bersabda : "Wahaimanusia, sesungguhnya antara kalian ada yang membuat orang lari dari agama, makasiapapun yang mengimami shalat, hendaklah disederhanakan, karena di belakangny a

ada orang tua, anak-anak, dan yang memiliki kebutuhan lain' Muttafaq alaih.

8 . S e d e r h a n a d a l a m m e m b e r i k a n M a u ' i d h a h a l H a s a n a h

Kalimat yang panjang belum tentu memberikan pengaruh yang baik, danmembuahkan hasil optimal maka sederhana dalam memberikan nasehat harusmenjadi perhatian para murabbi

Imam Abu Hanifah berpesan kepada para muridnya: "Jangan kamu sampaikanfiqhmu kepada orang yang tidak menyukainya."

23

Page 24: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 24/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Abdullah Ibn Mas'ud biasa memberikan nasehatnya, pada setiap malam Kamis,Ialu datang seseorang yang meminta: "Ya Abdallah, saya ingin sekali Engkaumemberikan nasehat kepada kami setiap hari'. Ibn Mas'ud berkata : "Yang

membuat kami tidak mau melakukannya setiap hari adalah karena saya tidakingin membuatmu bosan, saya sederhana dalam memberikan nasihat inisebagaimana Rasulullah sederhana dalam menasehati kami." Muttafaq alaih

VII

P E N G EM B A N G A N P RO F ES I M U R A B B I Y

Kemudian untuk meningkatkan profesionalisme murabbi dalam aktifitastarbiyah, sebagal wujud pelaksanaan tugas dari Allah yang dibebankan kepadapara Rasul maka hal-hal berikut ini sangat membantu murabbi, yaitu :

1 . Hendaklah tujuan, pemikiran dan sikapnya sikap Rabbany/berSumber danbertujuan kepada Allah (QS. 3:79) Dengan mentaati Allah menyembah-Nya dan mengikuti syari'ah-Nya. Ketika murabbi Sudah Rabbany, makaaktifitas tarbiyahnya akan diarahkan pada pembentukan generasirabbaniy.Selalu memperhatikan kebesaran Allah dan mengangkatnyadalam setiap materi yang diajarkan.

2. lkhlash beramal karena Allah. Semua aktifitas tarbiyah yang dilakukanhanya bertujuan untuk mendapatkan ridla Allah. jika ikhlas telah hilangdari murabbiy, maka pasti jika saling dengki dan iri antar murabby.

Masing masing fanatik dengan pandangannya sendiri atau metodenyasendiri. menyalahi pandangan atau metode orang lain. Sombong danegois, lebih menonjol danipada tawadlu dan menghormati kepentinganorang lain. Demikianlah, tanpa ikhlas majlis ilmu berubah menjadimimbar dusta dan kepaIsuan.

3. Shabar menghadapi beban tarbiyah dan proses pencerdasan anak. Karenapekerjaan ini memerlukan latihan dan pengulangan terus menerus,pengayaan metode dan pengkondisian jiwa untuk menerima sesuatu yangdianggap tidak menyenangkan. Apalagi kemampuan mutarabbi yangberbeda-beda, maka murabbi tidak bisa memperlakukan mutarabbi dalam

standar kemampuan murabbi itu sendiri, yang ingin cepat, melihattarbiyahnya dalam waktu singkat. Harus disadari oleh setiap murabbiy,bahwa ilmu itu perlu pengendapan hingga matang, membuahkan amalberkembang dan membentuk kesadaran.

4. Shidd/benar dalam setiap ucapan artinya ilmu yang disampaikan ituhendaknya sudah melekat pada diri murabbi itu dalam bentukamal/sikap. jika sikap murabbi sudah sesuai dengan ilmu yangdisampaikan maka ia akan menjadi teladan, namun jika sikapnyabertentangan dengan ucapanya maka mutarabbi tidak akan pernahmerasakan urgensi ilmu yang diberikan Allah SWT mencela orang-orang

yang hanya bisa berbicara tapi tidak ada dalam realitas hidupnya.

24

Page 25: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 25/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

"Hai orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan apa-apa yang tiadakamu kerjakan Amat besar kebencian disisi Allah bahwa mengatakan apa-apayang tiada kamu kerjakan". (QS. 61 : 4-5)

Ketidak jujuran murabbi akan membuat mutarabbi belajar riya' secara tidaklangsung. Karena mutarabbi apa lagi yang sedang tumbuh ia sangatterpengaruh oleh murabbinya. Di samping ketidak-jujuran akan merusak

 jiwa anak dan memundurkannya.5. Senantiasa menambah ilmu dan mendalaminya. Seperti yang terlihat dalam

perintah Allah agar mengikuti Rasul-Nya dengan mengkaji Al-Quran danmengajarkannya (QS. 3: 79)

Terutama bidang ilmu yang hendak diajarkannya, ilmu apa saja. Sangatberbahaya jika seorang murabbiy menawarkan ilmu yang ia sendiri tidakcukup menguasainya. Seringnya terjadi kesalahan pada murabbiy akan

menghilangkan kepercayaan mutarabbi kepada murabbinya, jika sudahdemikian akan terjadi pelecehan murabbi oleh mutarabbi, sesuatu yangsangat tidak terpuji atau keraguan mutarabbi terhadap kemampuanmurabbi, hingga ilmu yang diberikan murabbi tidak banyak memberikanpengaruhnm bagi mutarabbi. Maka setiap murabbi muslim, hendaklah lamemiliki stok pengtahuan, kekuatan hafalan, dan pemahaman mendalamsehingga bisa menggugah rasa hormat, dan kepercayaan mutarabbi danmembuat mereka dapat mengambil manfaat dengan optimal.

6. Memiliki gaya pengajaran yang beraneka ragam, dan mengetahui dengan

baik cara pemakaian gaya itu, untuk kondisi yang dibutuhkan.Kematangan ilmu saia belum, sebab yang diperlukan oleh murabbi tidakhanya la menguasai materi, tetapi la, juga membutuhkan metodemenyampaikan materi itu hingga bisa diterima mutarabbinya. Dari itulahdiperlukan keahlian khusus, latihan terus menerus, sesuai dengankonsep-konsep pengajaran yang telah banyak dibukukan dalammetodik-didaktik, ilmu pendidikan, juga psikologi pengajaran. Danmurabbian Islam diperkaya oleh metode metode yang digali dariAI-Qur'an dan praktek tarbiyah Rasul membina para sahabatnya.

7. Kemampuan mengendalikan dan menguasai mutarabbi dengan tepat,mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tidak galak di waktu santai, juga tidak santai di waktu serius. Diperlukan sifat kepemimpinan karenamurabbi adalah pemimpin di kelas pada waktu ia mengaiar, sikapnyamenjadi teladan, perintahnya menjadi kewajiban, la tetap dicintai, sayangyang tidak berlebihan, selalu memperhatikan kemaslahatan mereka,sekali-kali toleran, tidak lupa memberikan kesempatan kepada mutarabbiuntuk istirahat dan meregangkan syaraf.

8. Memahami kondisi kejiwaanmutarabbi, sehingga mampu memperlakukanmereka dengan baik, sesuai dengan batas kemampuan dan kesiapan

mereka. Seperti pesan Ali bin Abi Thalib : "Bicaralah kepada manusia

25

Page 26: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 26/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

dengan apa yang mereka tahu. Inginkah kamu, mereka mendustakanAllah dan Rasul-Nya?" Hal ini bisa diperoleh dengan mempelajariperkembangan anak, lewat psikologi anak, atau psikologi perkembangan

maupun psikologi pengajaran.9. Sensitif terhadap pengaruh-pengaruh global, terutama yang menggangguaqidah mutarabbi, maupun yang merancukan pola fikir mereka. Murabbiharus memahami problema kehidupan modern dan mengetahui terapinyamenurut Islam, dengan lentur, bijak dan cermat Mampu mendengartanggapan, usulan, dan pengaduan mutarabbi, mencari penyebabnya danmenemukan jawabannya dengan bijak dan cerdas.

Seorang murabbi tidak cukup hanya mengetahui kebajikan Ialu ia serukan. la juga harus mengetahui rekayasa, jebakan dan janng-jaring kekufuran yang

ditebarkan oleh musuh umat beriman ini. Karena murabbi adalah orang yangsedang berhadapan dengan jiwa manusia yang sedang berkembang mencaribentuk, dan mudah terpengaruh terutama oleh hal-hal yang negafif.

Bahan-bahan ini bisa ditemukan dalam buku-buku Tsaqafah Islamiyyah,kajian-kajian Islam kontemporer, seperti yang ditulis oleh : Sayyid Quth, AbulAla al-Maududi, Muhammad Qutb, Muhammad Ghazall, Yusuf Al Qardhawydsb.

10. Bersikap adil kepada seluruh mutarabbi, tidak berfihak kepada kelompok

atau fihak manapun. Memperlakukan mutarabbi sesuai dengan amal, dankemampuannya. Rasuulullah SAW, murabbi teladan kita, diperintahkanuntuk adil oleh Allah SWT

Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplahsebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa

nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yangditurunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antarakamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kamidan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dankamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali(kita)"

Qs. Asy Syu'ara, 42:15

26

Page 27: Syakhsiyyah Murabbiyah

5/17/2018 Syakhsiyyah Murabbiyah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/syakhsiyyah-murabbiyah 27/27

 

SYAKHSHIYAH MURABBIYAH

OLEH: Muhi t Muhamm ad Ishaq

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yangselalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adilitu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Qs. Al Maidah, 5:8

27