susu evaporasi.pptx

10
SUSU EVAPORASI KELOMPOK 1 : Yuni Qurrota Ayun (123020104) Yoga Respaty (123020105) Juwita Desturia P.P. (123020106) Fajar Ramadhan (123020107)

Upload: juwita-desturia

Post on 01-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

SUSU EVAPORASI

SUSU EVAPORASIKELOMPOK 1 :Yuni Qurrota Ayun (123020104)Yoga Respaty (123020105)Juwita Desturia P.P. (123020106)Fajar Ramadhan (123020107)PENGERTIANMenurut USDA (2009) , Susu evaporasi merupakan susu yang dibuat dengan cara memanaskan hingga 60% kadar airnya menguap dan ditambahkan vitamin D.Menurut Tricia Ellis (2012), Susu evaporasi adalah susu cair yang diperoleh dengan cara menghilangkan 60% air dari susu segar dengan menggunakan proses evaporasi, dengan kadar lemak susunya tidak kurang dari 7,5% dan total padatan tidak kurang dari 23%.

PROSES PENGOLAHAN1. StandarisasiSusu evaporasi dipasarkan dengan kandungan lemak dan padatan terlarut yang telah ditentukan. Biasanya kandungan lemak pada susu evaporasi adalah 8% dan padatan non lemak 23%

2. Perlakuan Panas (Sterilisasi)Susu yang di standarisasi mengalami perlakuan panas yang berlangsung dalam plate heat exchanger pada susu 100-1200C selama 1-3 menit, diikuti dengan penurunan suhu 700C sebelum susu masuk evaporator.

3. EvaporasiPada proses evaporasi, susu melewati tabung uap panas dibawah kondisi vakum. Pemanasan berlangsung sekitar 65-700C . Kandungan bahan kering pada susu meningkat ketika proses pemanasan. Konsentrasi padatan telah sesuai ketika densitas mencapai nilai 1,07. pada tingkatan ini, 1Kg susu evaporasi dengan lemak 8% dan padatan non lemak 18% diproduksi dari 2,1Kg bahan baku susu yang memiliki kandungan lemak 3,8% dan padatan non lemak 8,55%4. HomogenisasiKonsentrat susu dipompa dari evaporator menuju homogenizer, yang beroperasi pada tekanan 12,5-25 Mpa. Susu evaporasi selalu dihomogenisasi untuk mencegah pembentukan kriming pada produk akhir.

5. PendinginanSetelah di homogenisasi susu didinginkan 140C sehingga dapat dikemas secepatnya, atau dapat didinginkan antara 5 sampai 80C untuk mempertahankan produk selama penyimpanan atau sebeum sampel disterilisasi. Pemerikasaan akhir kandungan lemak dan padatan non lemak dilakukan pada tahap ini. Stabilitas panas dapat ditingkatkan dengan penambahan stabilizer, biasanya yang digunakan adalah disodium fosfat atau trisodium sitrat, dan juga penambahan vitamin.6. PengemasanSusu evaporasi dikemas dengan menggunakan kaleng dan dilakukan secara vakum.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SUSU EVAPORASISusu evaporasi dalam pengolahan mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu :Kelebihan : Produk steril Susu evaporasi diberi tambahan Vit D sehingga secara ekonomis lebih murah Tidak membutuhkan penyimpanan refrigerasiKekurangan: Produk rasanya tidak sama persis dengan susu segar Penurunan beberapa zat gizi seperti asam amino Lysin, asam folat, vitamin B1, B6, B12 dan C.

THANK YOU