standard operating prosedur

56
STANDARD OPERATING PROCEDURE ( S O P) JUR. MATEMATIKA, FAK. MIPA UNHAS HASIL LOKAKARYA S.O.P JUR. MATEMATIKA 9 - 20 AGUSTUS 2005 1

Upload: dede-ayah-rafli

Post on 27-Jun-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Standard Operating Prosedur

STANDARD OPERATING

PROCEDURE

( S O P)

JUR. MATEMATIKA, FAK. MIPA

UNHAS

HASIL LOKAKARYA S.O.P

JUR. MATEMATIKA

9 - 20 AGUSTUS 2005

1

Page 2: Standard Operating Prosedur

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

JUR. MATEMATIKA, FAK. MIPA UNHAS

HASIL LOKAKARYA SOP JUR. MATEMATIKA

9 AGUSTUS 2005

Tujuan:

Standard Operating Procedure( SOP) diciptakan senantiasa

untuk memberikan kepastian jaminan mutu dari Jurusan

Matematika

Pelaksanaan SOP:

Standard Operating Procedure( SOP) dilaksanakan secara

bertahap dan akan dibentuk Komisi Pengawas Pelaksanaan SOP

yang berfungsi sebagai Quality Control Team

Pelaksanaan Lokakarya:

Tempat: Jurusan |Matematika, Fak. MIPA, UNHAS

Waktu : 9 -20 Agustus 2005

Peserta: Semua Dosen Jurusan Matematika yang aktif( 21

orang)

2

Page 3: Standard Operating Prosedur

DAFTAR STANDARD OPERATING PROCEDURE( S.O.P)

A. STANDARD OPERATING PROSEDUR BIDANG AKADEMIK

A.1. PENGURUSAN KRS OLEH MHS

A.2 PENGLOLAAN DATA RAPOR, DATA MHS BARU, DATA

LULUSAN, DATA KEHADIRAN DOSEN, PADA PERKULIAHAN

SEMESTER PANJANG DAN PENDEK

A.3 PELAKSANAAN PENGAJARAN MATAKULIAH DAN PRAKTIKUM

A.4. PELAKSANAAN UJIAN MATAKULIAH/ PRAKTIKUM

A.5 PELAKSANAAN SISTEM EVALUASI BELAJAR MAHASISWA

A.6 PEMBAGIAN MATA KULIAH

A.7 PEMBUATAN JADWAL PELAKSANAAN PERKULIAHAN

A.8 MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PERKULIAHAN

A.9 PELAKSANAAN PENGUMUMAN NILAI UJIAN

A.10 PENUNJUKKAN DOSEN PENGUJI

A.11 PENGURUSAN KESIAPAN UJIAN KOMPREHENSIF / UJIAN

SKRIPSI

KESIAPAN UJIAN SKRIPSI

A.12 PEMBUATAN / PENGEMBANGAN KURIKULUM PS

A.13 PELAKSANAAN BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

A.14 REKRUITMEN ASISTEN LAB. DAN TPB

A.15 PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF DAN UJIAN SKRIPSI

Ujian Skripsi

A.16 PENGGUNAAN KOMPUTER DI LAB. KOMPUTER

A.17 PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER DI LAB

A.18 PELAKSANAN SEMINAR MAHASISWA ATAU DOSEN

B. PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

B.1 PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN

C. PENGEMBANGAN STAF DOSEN

C1. PENGIRIMAN STAF UNTUK STUDI LANJUT ATAU

PENGEMBANGAN JURUSAN

3

Page 4: Standard Operating Prosedur

C.2. PENGGUNAAN KARYA ILMIAH DAN HASIL PENELITIAN

UNTUK KENAIKAN PANGKAT

C3. PENGEMBANGAN STAFF

C.4 PEMBINAAN DOSEN MUDA

C.5 PENINDAKAN TERHADAP DOSEN YANG MELANGGAR

DISIPLIN AKDEMIK JURUSAN

C.6 PENENTUAN WAKIL JURUSAN DALAM SENAT DAN

PENENTUAN DOSEN UNTUK MENDAPATKAN JABATAN

DILUAR JURUSAN MATEMATIKA

D.KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN

D.1. PEDOMAN KERJASAMA DENGAN PIHAL LAIN

D.2 KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

D.3 KEGIATAN KERJA SAMA DENGAN PIHAK LUAR

E. PENGEMBANGAN MANAJEMEN JURUSAN

E.1 PEMILIHAN PIMPINAN JURUSAN( KETUA JUR, SEKR JUR,

KETUA PS, KETUA LAB, KOORDINATOR TPB)

E.2 PENGARSIPAN SURAT-SURAT

E.3 TRANSAKSI PEMINJAMAN BARANG JURUSAN

E.4 PEMBERIAN SURAT KETERANGAN KEPADA MAHASISWA

. E.5 PERMINTAAN BARANG HABIS DARI DOSEN KE JURUSAN

E.6 PERMINTAAN SPJ OLEH DOSEN

E.7 PELAKSANAAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PIMPINAN JURUSAN DAN KEUANGAN JURUSAN

E. 8 PEMBUATAN JOB DESKRIPTION ( PEMBAGIAN

TUGAS/KEWENANGAN) DALAM JURUSAN

E.9 PENGADAAN DAN INVENTARISASI BARANG

E.10 RAPAT/PERTEMUAN JURUSAN

F. PENGEMBANGAN INSTITUSI JURUSAN MATEMATIKA

F.1 PEMBUATAN PROPOSAL HIBAH KOMPETISI

F.2 PEMBUATAN EVALUASI DIRI PS

F.3 PENERBITAN JURNAL ILMIAH JURUSAN

4

Page 5: Standard Operating Prosedur

G. KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

G.1 KEGIATAN KEMAHASISWAAN

G.2 PENELUSURAN ALUMNI

5

Page 6: Standard Operating Prosedur

B. STANDARD OPERATING PROSEDUR BIDANG AKADEMIK

A.1. PENGURUSAN KRS OLEH MHS

1.1PA menetapkan jadwal perwalian sesuai kalender akademik dan MHS

tidak boleh diwakilkan dan Mahasiswa mendapat KRS sesuai aturan yang

berlaku serta mahasiswa memfotokopi KRS satu kali,

1.2 Mahasiswa menghadap PA untuk konsultasi pengambilan matakuliah

dengan menunjukkan rapor semester sebelumnya, menggunakan KRS

fotokopian untuk menetapkan matakuliah yang akan diprogramkan,

1.3PA memeriksa kelengkapan data isian KRS, mengisi Kartu Prestasi

Akademik(KPA), dan menetapkan jml sks yang diprogramkan berdasarkan

IP semeseter sebelumnya dan prasyarat matakuliah,

1.4 PA memberikan informasi tentang tingkat kesulitan mk yang

diprogramkan serta bagaimana startegi belajar yang benar

1.5 Mahasiswa menandai matakuliah yang disetuji PA pada KRS asli, KRS

tidak boleh kotor,

1.6 PA menulis dengan jelas jumlah sks mk yang diprogramkan pada KRS

dan menandatanganinya

1.7Mahasiswa memfotokopi KRS asli yang sudah ditandatangani PA

sebanyak tiga kali, kemudian kembalikan kepada PA. Satu lembar

fotokopian disimpan mahasiswa,

1.8 PA menyerahkan KRS asli dan satu lembar fotokopian ke SJ, satu lembar

fotokopian disimpan PA sebagai arsip.

1.9 Mahasiswa mendapatkan berupa printout mk yang diprogram,

1.10 Jurusan mengumpulkan KRS sampai 2 hari sebelum batas waktu

penyerahan KRS ke universitas, untuk:

a. Diinput ke dalam SIAA untuk keperluan penerbitan Daftar Hadir

Perkuliahan (DHK) dll,

b. Mencetak perintout mk yang diprogramkan,

c. diperiksa dan ditandatangani Pimpinan Jurusan

d. menyerahkan ke Subag akad fakultas sebelum batas waktu penyerahan

berakhir

6

Page 7: Standard Operating Prosedur

1.11 Mahasiswa mengambil KRS di SJ 2 minggu sebelum perkuliahan

dimulai, sebagai arsip tetap menggatikan arsip fotokopi

1.12 Apabila terdapat mk yang telah diprogramkan dalam KRS tidak dapat

diikuti mahasiswa karena sesuatu hal, mahasiswa dapat mebatalkan/

mengganti dg sks yang sama mk tsb atas persetujuan PA dan Ketua

Jurusan. Pembatalan/ penggantian mk dilakukan pada minggu

pertama perkuliahan

1.13 PA mempertimbangkan alasan pembatalan/penggantian mk yang

diajukan mahasiswa, dan memberikan atau tidak memberikan

persetujuan sebelum perkuliahan minggu kedua,

A.2 PENGLOLAAN DATA RAPOR, DATA MHS BARU, DATA LULUSAN,

DATA KEHADIRAN DOSEN, PADA PERKULIAHAN

SEMESTER PANJANG DAN PENDEK

PENGELOLAAN NILAI/ RAPOR

2.1 dosen menyerahkan nilai mk masing-masing ke SJ paling lambat 1 mgg

setelah tanggal pelaksanaan UAS menurut jadwal,

2.2 Jurusan menginput nilai ke SIAA , dan mencetak nilai untuk diklarifikasi

oleh penanggungjawab mk yang selesai paling lambat 2 hari setelah nilai

diserahkan

2.3 Jurusan menerbitkan KHS, dan mahasiswa mendapatkannya paling lambat

pada hari ketiga masa perwalian,

2.4 Jurusan mencetak semua output yang diperlukan untuk evaluasi

pelaksanaan perkuliahan semester sebelumnya seperti: tabulasi jumlah

peserta permatakuliah tabulasi nilai setiap matakuliah, IPS rata-rata

mahasiswa, jml sks terlaksana, sks beban per dosen, dan diarsipkan dalam

bentuk terjilid per semester/ per tahun,

DATA MAHASISWA BARU

2.5 jurusan mendapatkan data mahasiswa baru mengenai: Nama dan NIM

dari fakultas/ universitas paling lambat 2 mgg sebelum kuliah dimulai

7

Page 8: Standard Operating Prosedur

2.6 jurusan juga mendapatkan data dari mahasiswa baru mengenai: Biodata

Maba1 (BM), pas foto, fotokopi ijazah, UAN, UAS,dan Rapor SLTA

paling lambat akhir minggu kedua setelah kuliah dimulai

2.7 semua data tersebut dimasukkan dalam SIAA oleh SJ, dan selesai paling

lambat minggu keempat perkuliahan

DATA LULUSAN

2.8 Jurusan menyiapkan formulir Biodata Alumni2 (BA/contoh ada di subag

akademik) dan disiapkan juga dalam SIAA

2.9 mahasiswa didaftar mengikuti wisuda setelah mengisi BA, dan diinput

oleh SJ ke dalam SIAA

2.10 Jurusan mencetak data alumni yang diperlukan dari SIAA

DATA KEHADIRAN DOSEN

2.11 Jurusan mencetak DHK perkuliahan perkuliahan dimulai

2.12 setiap pelaksanaan perkuliahan, dosen mengambil DHK di SJ, mengisi

lengkap, mengembalikan setelah perkuliahan selesai.

2.13 Jurusan menginput data DHK ke SIAA

2.14 Jurusan membuat laporan pelaksanaan perkuliahan setiap hari Sabtu

siang untuk laporan minggu berjalan.

2.15 tatap muka perkuliahan dan pencapaian materi kuliah minimal 80%

2.16 Jurusan membuat rekapitulasi kehadiran perkuliahan pada akhir semester

untuk evaluasi pembuatan rancangan kebijakan

A.3 PELAKSANAAN PENGAJARAN MATAKULIAH DAN PRAKTIKUM

PERKULIAHAN

3.1 Paling lambat awal masa perwalian, jurusan menerbitkan jadwal kuliah

semester depan.

3.2 Penangungjawab matakuliah minimal berpangkat Lektor atau berpendidikan

S3.

3.3 Jurusan mengadakan rapat penetapan dosen per mk paling lambat 3 mgg

sebelum kuliah dimulai.

8

Page 9: Standard Operating Prosedur

3.4 Setiap matakuliah mempunyai GBPP3 dan Kontrak Perkuliahan4 yang

sesuai dengan format AA/PEKERTI

3.5 Penanggung jawab matakuliah menyerahkan GBPP dan Kontrak

Perrkuliahan ke SJ sebelum perkuliahan dimulai.

3.6 Setiap matakuliah wajib menggunakan minimal satu referensi dalam bahasa

Inggris, dan bahan ajar berbahasa indonesia yang dibuat oleh tim dosennya.

3.7 Pelaksanaan perkuliahan lebih bernuansa pembelajaran yang

menyenangkan, yaitu mahasiswa diberi peran lebih banyak mengkaji dan

mencari informasi dari beragam sumber pembelajaran atau dosen

menggunakan kombinasi beberapa metode pembelajaran (ceramah, diskusi,

ekperimen dll)

3.8 Setiap perkuliahan, mahasiswa dan dosen mengisi daftar hadir yang telah

disediakan jurusan, dan diselenggarakan sesuai jadwal

PRAKTIKUM

3.9 Setiap lab mempunyai tata tertib penggunaan lab yang disusun oleh kepala

lab dan disetujui dalam rapat jurusan.

3.10 Setiap praktikum sebagai pelengkap matakuliah mempunyai buku

penuntun

3.11 Jadwal dan biaya praktikum ditetapkan oleh laboratorium yng

bersangkutan.

3.12 Setiap praktikan memiliki buku penuntun dan membayar biaya praktikum

kepada Lab paling lambat satu minggu sebelum praktikum dimulai.

3.13 Pelaksanaan praktikum diawasai oleh dosen atau asisten.

3.14 Pelaksanaan praktikum mematuhi tata tertib lab.

3.15 Setiap pelaksanan praktikum, dosen penaggungjawab mengisi Berita

Acara Praktikum5 yang berisi topik praktikum, hari/tanggal/jam/, dosen

PJ, asisten, dan DH praktikan, dan alat yang digunakan/ software-hardware.

3.16 Nilai praktikum ditetapkan proporsi nilainya dari total nilai matakuliah

9

Page 10: Standard Operating Prosedur

A.4. PELAKSANAAN UJIAN MATAKULIAH/ PRAKTIKUM

4.1 Ujian merupakan bagian penilaian dari beberapa bentuk penilaian lainnya;

ujian diawasi langsung oleh dosen/asisten bersangkutan.

4.2 Pemberian ujian sebagai unsur penilaian hasil belajar sangat tergantung pada

karakteristik matakuliah, tidak semua matakulian perlu melakukan ujian

tradisional untuk mendapatkan nilai hasil belajar; metode penilaian

dicantumkan dalam Kontrak Belajar.

4.3 Nilai praktikum dapt diperoleh dari ujian praktikum yang diselenggarakan

seminggu setelah semua acara praktikum selesai dan atau kumpulan nilai

acara-acara praktikum.

4.4 Nilai hasil belajar suatu matakuliah merupakan akumulasi dari nilai

penguasaan teori dan nilai praktikum. Nilai praktikum hanya ada untuk

matakuliah yang dilengkapi praktikum.

4.5 Jika ujian merupakan bentuk penilaian suatu matakuliah maka minimal dua

ujian yang perlu dilakukan, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir

semester; jika tidak, abaikan prosedur 6 s/d 8 berikut dan taati apa yang

disepakati dengan mahasiswa dalam Kontrak Belajar.

4.6 Ujian tengah semester (UTS) dapat diikuti oleh seorang mahasiswa apabila

telah mengikuti 80% dari paruh pertama kegiatan pembelajaran, dan tidak

ada susulan

4.7 Ujian akhir semester (UAS) dapat diikuti oleh seorang mahasiswa apabila

telah mengikuti 80% dari semua kegiatan pembelajaran, dan tidak ada

susulan. Yang dimaksud kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang

harus diikuti mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan atau

keterampilan suatu matakuliah yang telah disepakati dalam Kontrak Belajar.

4.8 UTS dilakukan pada minggu ke-7 atau ke-8, dan UAS dilakukan pada

minggu ke-16 atau ke-17, kecuali bila ada halangan yang tidak dapat

dihindari.

4.9 Ujian tengah semester (UTS) dapat diselenggarakan oleh seorang dosen

apabila telah mengcapai 80% tatap muka dan bahan ajar dari paruh pertama

kegiatan pembelajaran.

10

Page 11: Standard Operating Prosedur

4.9 Ujian akhir semester (UAS) dapat diselenggarakan oleh seorang dosen

apabila telah mengcapai 80% tatap muka dan bahan ajar dari seluruh

kegiatan pembelajaran.

A.5 PELAKSANAAN SISTEM EVALUASI BELAJAR MAHASISWA

5.1 Evaluasi belajar mahasiswa dapat dilakukan dalam dua bentuk: (1) Evaluasi

Sinambung, (2) Evaluasi Berkala; keduanya akan memberikan hasil:

kurang belajar, belajar, atau belajar baik; diikuti dengan rekemendasi

yang disampaikan kepada mahasiswa.

5.2 EB bertujuan mengecek setiap saat apakah mahasiswa melakukan

pembelajaran atau tidak yang dilakukan dengan cara: (a) setiap awal kuliah

dosen menanyakan materi yang telah diajarkan sebelumnya, (b) memberi

respon/ jawaban umum tugas/PR/kuis yang telah diberikan, (c) pemberian

nilai matakuliah pada akhir semester disertai dengan catatan kekurangan/

kelebihan setiap mahasiswa.

5.3 EB dilakukan: setiap akhir semester, 4 semester pertama, 8 semester

pertama, 10 semester pertama, dan akhir masa studi; berdasarkan capaian

hasil belajar yang dicetak dari SIAA.

5.4 Berdasarkan segmen EB pada angka 3 di atas, Ketua Jurusan menyampaikan

evaluasi hasil belajar mahasiswa kepada mahasiswa dan orangtua

mahasiswa, yang intinya berisi laporan kemajuan belajar; pujian atau

teguran dan nasihat yang perlu menjadi perhatian untuk kemajuan belajar.

5.5 Apabila dalam evalusi belajar mahasiswa mendapat teguran, maka PA harus

memberi perhatian dan mencarikan pemecahan bersama mahasiswa; bentuk

pemecahan ditulis dan dilaporkan kepada Ketua Jurusan dan orangtua

mahasiswa.

5.6 Khusus empat semester pertama, mahasiswa perlu mendapat pantauan

yang sangat cermat oleh PA, dengan hasil evaluasi tercatat dalam kartu

hasil studi.

5.7 Pada akhir semester ke-8 perlu lagi dilakukan evaluasi kemajuan belajar

mahasiswa, bila belum melulusi 120 sks dengan IPK < 2,8, perlu mendapat

teguran keras.

11

Page 12: Standard Operating Prosedur

5.8 Pada akhir semester ke-10 dievaluasi lagi, bila belum lulus 140 sks dan atau

Skripsi masih kurang 80%, perlu mendapat pengarahan dari PA.

A.6 Pembagian Mata Kuliah

6.1. Pembagian mata kuliah (semester panjuang dan semester pendek)

dilakukan melalui rapat juirusan.

6.2. Pembagian mata kuliah semester panjang dilakukan paling lambat 2

minggu sebelum perkuliahan dimulai

6.3 Pembagian mata kuliah semester pendek dilakukan paling lambat 1

minggu sebelum perkuliahan dimulai.

6.4 Pembagian mata kuliah didasarkan pada peta bidang keahlian dosen,

dengan mempertimbangkan beban SKS dosen.

6.5 Pembagian mata kuliah semester pendek didasarkan pada pengasuh

mata kuliah semester panjang, kecuali atas permintaan (pengunduran

diri) dosen bersangkutan

6.7 Suatu mata kuliah diasuh oleh seorang dosen atau tim dosen yang

ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan [Peraturan

Akademik ,Umum : Bab IV , Pasal 14 ayat 2]

6.8 Mata kuliah yang pesertanya melebihi kapasitas kelas , dibuat kelas

paralel.

A.7 Pembuatan Jadwal Pelaksanaan Perkuliahan

7.1 Sekretaris jurusan membuat jadwal [matriks] perkuliahan dengan

memperhatikan level mata kuliah (level MK yang sama tidak tabrakan).

7.2 Perkuliahan dilaksanakan dalam rentang waktu yang ditetapkan pada

kelender Akademik UNHAS

7.3 Dosen MK tidak dibenarkan melakukan perubahan jadwal secara

permanent

A.8 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perkuliahan

8.1 Monitoring perkuliahan dibawah koordinasi Sekretaris Jurusan melalui

pemantauan daftar hadir [absensi] perkuliahan, yang operasioanalnya

12

Page 13: Standard Operating Prosedur

dilakukan oleh sekretariat Jurusan [Peraturan Akademik , Umum, Bab

IV ,Pasal 14, ayat 3]

8.2 Monitoring kehadiran dosen didasarkan pada fakta / bukti tertulis

[absensi]

8.3 Teknis pelaksanaan monitoring diputusakan oleh Jurusan

8.4 Hasil monitoring perkuliahan dievaluasi dalam rapat kinerja jurusan.

8.5 Setiap akhir semester dosen melakukan presentasi hasil kinerja

perkuliahannnya pada beberapa MK dianggap perlu

A.9 PELAKSANAAN PENGUMUMAN NILAI UJIAN

9.1 Nilai ujian sementara diumumkan paling lambat 7 hari setelah jadwal ujian,

dan mhs diberikan kesempatan untuk menyampaikan keberatan nilai, jika

memang ada keraguan dengan nilai yang diberikan oleh dosen.

9.2 Pengumuman nilai tetap( permanen) paling lambat 10 hari setelah ujian

berlangsung

9.3 Pengumuman nilai sementara harus lengkap terdiri atas semua komponen

evaluasi belajar mhs(semua nilai mentahnya)

9.4 Rumus nilai harus jelas dan transparan,

9.5. Mhs diberi hak untuk mengetahui hasil lembar pekerjaannya

A.10 Penunjukkan Dosen Penguji

10.1 Penguji terdiri atas 5 orang dosen, terdiri atas 2 dosen

pembimbing( penguji exofficio), 1 orang dosen PA, dan 2 orang

dosen lainnya

10.2 Susunan penguji terdiri atas, 1 orang Ketua, 1 orang Sekretaris dan 3

orang anggota penguji

10.3 Dosen penguji exofficio masuk dalam anggota penguji

10.4 Dosen penguji minimal lektor atau doktor

10.5 orang dosen penguji PS Matematika, masing-masing merupakan penguji

bidang Analisis, bidang Aljabar, bidang statistik, bidang matematika

terapan dan bidang komputasi

13

Page 14: Standard Operating Prosedur

10.6 orang dosen penguji PS Statistika, masing-masing merupakan penguji

bidang Analisis, bidang Aljabar, bidang statistik, bidang statistika

terapan, dan bidang komputasi

10.7 Mhs dengan membawa rencana judul skripsinya, menghadap ketua lab

yang menaungi judul skripsinya, untuk diusulkan nama

pembimbingnya kepada ketua PS. Ketua lab harus membuat arsip

pengusulanya dalam sistem administrasi labnya.

10.8 Usulan susunan pembimbing dan penguji yang dibuat ketua PS‚ dibuat

rangkap 8 ( delapan), yang terdiri atas 1 lembar ke ketua jurusan

sebagai dasar pengusulan SK penguji/pembimbing ke Fakultas, 5

lembar masing-masing untuk para penguji, 1 lembar untuk mhs, dan 1

lembar untuk arsip PS

10.8 Ketua PS mengirimkan usulan tim penguji kepada ketua jurusan,

melalui mhs ybs paling lambat 1 hari setelah mhs tsb memberikan

usulan pembimbing dari ketua lab kepada ketua Jurusan. Dan Ketua

PS menyimpan arsipnya dalam administrasi PS.

10.9 Ketua Jurusan mengusulkan tim penguji kepada dekan fakultas MIPA

untuk diterbitkan SK penguji

10.10 studi mengadministrasikan dalam buku daftar pembimbing dan

penguji

10.11 ecara periodik, PS membuat daftar penguji dan pembimbing dan

ditempel di papan pengumuman, agar dapat diketahui oleh mahasiswa

dan dosen

10.12 mhs mengambil SK Penguji di bagian akademik Fakultas

10.13 Mhs menyerahkan 1 lembar forokopi SK kepada TU, sebagai arsip

jurusan

10.14 Setiap dosen yang berhak menguji, maksimum menguji 10 mhs dalam

setiap semesternya

14

Page 15: Standard Operating Prosedur

A.11 Pengurusan Kesiapan Ujian Komprehensif / ujian Skripsi

Kesiapan ujian skripsi

11.1 Pembimbing memberikan surat persetujuan ujian, yang berisi tentang

telah selesainya proses pembimbingan materi skripsi kepada koordinator

ujian.

11.2 Setelah menerima surat tsb, koordinator mengatur jadwal ujian dan

surat tsb menjadi arsip koordinator ujian.

11.3 Ujian yang dilaksanakan pada hari sabtu, perlu pemberitahuan kepada

dosen penguji

11.4 Apabila ujian dilaksanakan selain hari sabtu, maka koordinator ujian

meminta konfirmasi kesediaan menguji dan jadwal ujian kepada semua

tim penguji.

11.5 Koordinator memberikan konfirmasi jadwal ujian kepada ketua

penguji.

11.6 Ketua penguji membuat undangan ujian dan disampaikan kepada

penguji paling lambat 3 hari sebelum ujian, jika tidak, dosen penguji

berhak menolak atas pelaksanaan ujian.

Kesiapan Ujian Komprehensif

11.7 Mhs menyerahkan fotokopi SK penguji kepada koordinator ujian

11.8 Koordinator ujian menentukan jadwal ujian

11.9 Apabila ujian dilaksanakan selain hari sabtu, maka koordinator ujian

meminta konfirmasi jadwal ujian kepada semua tim penguji

11.10 Koordinator memberikan konfirmasi jadwal ujian kepada ketua

penguji.

11.11 Ketua penguji membuat undangan ujian dan disampaikan kepada

penguji paling lambat 3 hari sebelum ujian

A.12 Pembuatan / pengembangan kurikulum PS

12.1 Jurusan membentuk tim evaluasi kurikulum.

12.2 Tim melakukan evaluasi berbagai aspek kurikulum (Kompetensi

Kurikulum, Struktur MK dalam Kurikulum, Konsistensi produk-produk

instruksional terhadap Kompetensi yang ingin dicapai, Prospek Alumni,

dll.) setiap tahun (Format evaluasi segera dirancang dan disepakati)

15

Page 16: Standard Operating Prosedur

12.3 Jurusan mengadakan rapat dengan agenda khusus tentang rekomendasi

tindak lanjut hasil evaluasi kurikulum dari Tim minimal setiap 2 tahun

(Catatan: Rekomendasi dapat berupa pengembangan aspek-aspek mikro

maupun makro kurikulum)

12.4 Jurusan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk

mengimplementasikan hasil rekomendasi No.2.

12.5 Semua dokumen yang terkait didokumentasikan tersendiri dengan baik.

12.6 Penggantian Kurikulum dilakukan setiap 4 tahun sekali

A.13 PELAKSANAAN BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

13.1 Mahasiswa yang telah memprogramkan TA menyusun proposal atas

bimbingan dosen yang telah ditetapkan melalui SK Dekan.

13.2 Mahasiswa mengikuti seminar proposal atas persetujuan Tim Penguji

Sidang Sarjana.

13.3 Dosen pembimbing harus mengetahui kemampuan mahasiswa,

sehingga dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa bisa menetapkan

cakupan isi TA.

13.4 Dosen Pembimbing bertanggung jawab mengenai kelayakan isi,

sistematika penulisan, format penulisan, dan lain-lain yang menyangkut Tugas

Akhir tersebut. Dalam pelaksanaan bimbingan dosen pembimbing membagi

tugas.

13.5 Dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa membuat Jadwal

Bimbingan secara teratur minimal sekali seminggu dan dicatat dalam Kartu

Kontrol Bimbingan TA12 oleh masing-masing pembimbing.

13.6 Mahasiswa yang telah memprogramkan TA lebih dua semester, tetapi

belum rampung; Pembimbing, Kepala Lab, dan Ketua Jurusan perlu membuat

evaluasi untuk mempertimbangkan rekomendasi: (1) mengingatkan

mahasiswa, (2) melakukan pembimbingan intensif, atau (3) mengganti topik/

pembimbing sebagai usaha terakhir.

16

Page 17: Standard Operating Prosedur

A.14 REKRUITMEN ASISTEN LAB. DAN TPB

14.1 Asisten suatu matakuliah/praktikum adalah mahasiswa aktif Fakultas MIPA

yang telah mengikuti matakuliah tersebut dengan nilai minimal B dan lulus

test.

14.2 Mahasiswa dari luar Fakultas MIPA dapat menjadi asisten matakuliah

Matematika Dasar, dengan syarat telah lulus Matematika Dasar dengan nilai

A dan lulus test.

14.3 Calon asisten mengajukan surat lamaran yang ditujukan kepada Kepala

Lab ditembuskan kepada dosen matakuliah/praktikum dengan melampirkan

Rapor yang memuat MK tersebut dan Surat Pernyataan Asisiten6 bersedia

melaksanakan tugas.

14.4 Jurusan menerbitkan SK asisten yang diterima atas usulan Kepala Lab.

14.5 Paling lambat satu minggu sebelum asisten bertugas, perlu dilakukan

penyegaran atau penataran.

14.6 Asisten melaksanakan tugas sesuai Uraian Tugas Asisten7 yang akan

diberikan melalui kegiatan penyegaran angka 5 di atas.

A.15 PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF DAN UJIAN SKRIPSI

Ujian Skripsi

15.1 Mhs mempersiapkan perlengkapan ujian yang diperlukan, yaitu Map

berkas ujian, buku berita acara ujian dan piranti lainnya

15.2 Sebelum ujian skripsi dimulai, tim penguji meminta informasi tentang

kondisi mhs kepada pembimbingnya

15.3 Sekretaris ujian memeriksa kelengkapan administrasi ujian skripsi.

15.4 Ketua penguji ,memberitahukan kepada mhs yang akan diuji tentang

tatatertib ujian dalam ruangan ujian

15.5 Pemberian nilai ujian skripsi , sesuai dengan pedoman ada dalam buku

Pedoman Penyususnan Skripsi JM.

15.6 Dosen penguji skripsi , yang kebetulan dalam waktu bersamaan harus

menghadiri seminar proposal, maka ujian skripsinya ditunda sampai

seminarnya selesai

15.6 Setiap penguji diberikan waktu menguji maksimum 15 menit.

17

Page 18: Standard Operating Prosedur

15.7 Semua acara ujian skripsi harus diumumkan di papan tulis oleh

koordinator ujian, agar dapat diketahui susunan pengujinya

15.8 Setiap dosen penguji, dalam waktu yang bersamaan hanya boleh

menguji secara paralel maksimum 2 mhs

15.9 Hasil ujian skripsi, diumumkan oleh ketua penguji

15.10 etua penguji mempersilahkan mhs memberikan saran dan kesan-

kesannya kuliah di UNHAS

15.11 etua penguji menyampaikan kewajiban lulusan untuk menyumbang

buku kepada jurusan

15.12 1 (satu) Lembar hasil ujian skripsi yang sudah dilengkapi dengan IPK

dan jumlah total SKS, diarsipkan di jurusan

Ujian Komprehensif

15.13 Sebelum ujian dimulai, Ketua penguji ,memberitahukan kepada mhs

tentang tatatertib ujian dalam ruangan ujian

15.14 Setiap Bidang dalam ujian komprehensif harus diujikan oleh dosen

penguji

15.15 Komprehensif dibuka oleh ketua penguji dan dapat ditutup oleh ketua

atau sekretarisnya

15.16 Setiap dosen penguji, dalam waktu yang bersamaan hanya boleh

menguji secara paralel maksimum 2 mhs

15.17 Ujian komprehensif dilakukan secara lisan dalam ruang tertutup yang

hanya boleh dihadiri oleh para penguji dan mhs bersangkutan

15.18 Setiap penguji diberikan waktu menguji maksimum 15 menit.

15.19 Sistem penilaian mengikuti aturan penilaian yang telah ada

A.16 PENGGUNAAN KOMPUTER DI LAB. KOMPUTER

16.1 Setiap penggunaan fasilitas Lab wajib dikenakan biaya pemeliharaan.

16.2 Biaya pemeliharaan fasilitas lab. ditetapkan oleh jurusan atas usulan lab.

16.3 Setiap pengguna fasilitas lab. wajib mematuhi Tata Tertib Lab8.

16.4 Pengelola lab wajib membuat jurnal bulanan yang dilaporkan kepada

jurusan setiap bulannya.

18

Page 19: Standard Operating Prosedur

16.5 Jurnal bulanan memuat rincian aktifitas lab, jadual penggunaan lab,

jumlah pengguna, lama penggunaan, dan biaya pemasukan-pengeluaran lab.

16.6 Setiap pengguna fasilitas lab yang terbukti melakukan pengrusakan /

penghilangan fasilitas lab akan diberikan sanksi denda ataupun sanksi

lainnya.

A.17 PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER DI LAB17.1 Kepala Lab menunjuk pengelola dan asisten secara bergilir mengemban

tangungjawab pengelolaan lab secara tertulis.

17.2 Asisten lab yang sedang bertugas wajib memeriksa dan melaporkan

kelengkapan fasilitas lab sebelum dan sesudah aktifitas lab secara

tertulis.

17.3 Tanggung jawab pengelola lab meliputi: (1) pemeliharaan perangkat

keras dan lunak komputer, (2) kebersihan dalam dan sekitar lab, (3)

kehandalan piranti pendukung, (4) ketertiban pemakai lab, dan (5)

keamanan dari kehilangan alat.

17.4 Peminjaman dengan cara pemindahan alat keluar dari lab oleh

seseorang; waktu, dan biaya harus atas persetujuan Kepala Lab, mengisi

Kartu Pinjaman Alat11.

A.18 PELAKSANAN SEMINAR MAHASISWA ATAU DOSEN

18.1 Mahasiswa / dosen yang akan melaksanakan seminar, diharuskan

menyampaikan rencana seminarnya kepada koordinator seminar, dan

memberikan 1 (satu) exemplar makalahnya kepada kordinator seminar.

Khusus bagi mhs, proposalnya harus ada tandatangan dari

pembimbingnya sebagi bukti telah disetujuinya proposal tersebut

18.2 Proposal disampaikan ke koordinator, minimum 5 hari sebelum seminar

dilaksanakan

18.3 Proposal disampaikan kepada semua pembimbing dan penguji paling

lambat 3 hari sebelum seminar

18.4 Mhs yang melakukan seminar wajib menggunakan pakainan atas putih,

bawah hitam

19

Page 20: Standard Operating Prosedur

18.5 Seminar baru dapat dimulai jika minimal 1 (satu) pembimbing dan 1

(satu) penguji telah hadir

18.6 Koordinator seminar mencatat nama mhs, judul dalam buku seminar

18.7 Materi seminar harus ditayangkan dengan menggunakan OHP atau LCD

18.8 Setiap seminar diberikan waktu maksimum 30 menit, terdiri atas 10 menit

presentasi dan 20 menit tanya jawab. Koordinator seminar wajib

menghentkan seminar yang telah melampaui batas waktu seminar

18.9 Tanya jawab dilakukan setelah presentasi selesai

18.10Setelah selesai seminar, dosen pembimbing memberikan penjelasan

tentang hal-hal yang dianggap perlu diketahui dalam proposal tersebut

18.11Penilaian seminar dilakukan oleh semua dosen yang hadir, dan penilaian

terdiri atas komponen: Pemahaman landasan teorinya ( 20%),

Penguasaan metode yang akan digunakannya( 25%), Kemampuan

berargumentasi(15%), Sistematika proposal(20%), Keindahan

materi presentasi(20%)

18.12Penilaian menggunakan angka 0 s/d 4 dengan 1 desimal, dan diserahkan

kepada koordinator seminar. Nilai akhir seminar adalah rata-rata dari

semua nilai dari dosen

18.13Nilai A>=3,5, 2.75<= B< 3.5, 2<= C < 2.75, Tidak lulus< 2

B. PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

B.1 PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN

1.1 Setiap penawaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang masuk

kejurusan harus ditempel di papan pengumuman dosen, hingga batas akhir

penawaran.

1.2 Pimpinan jurusan selalu mengingatkan dan mendorong dosen untuk

membuat proposal atas penawaran tersebut.

1.3 Setiap proposal yang dibuat, hendaknya dapat melibatkan mahasiswa dalam

tim penelitinya

1.4 Proposal benar-benar dibuat oleh tim penelitinya

20

Page 21: Standard Operating Prosedur

1.5 Setiap lab mempunyai road map penelitian, dan anggota lab menyiapkan

proposal penelitian dan atau pemberdayaan masyarakat (LITMAS) minimal

dua judul setiap semester.

1.6 Penelitian LITMAS yang diterima oleh institusi penyandangi dana, harus

diseminarkan di Jurusan.

1.7 Dalam hal tertentu, melalui rapat jurusan ditetapkan pengajuan proposal

berdasarkan: (1) kompetisi penuh, atau (2) kompetisi terbatas.

1.8 Setiap proposal dan laporan LITMAS wajib diserahkan ke jurusan untuk

diarsip dan dicatat dalam buku administrasi penelitan dan pengabdian pada

masyarakat.

1.9 Jurusan dan Lab masing-masing mendapat konstribusi dari dana LITMAS,

sesuai kesepakatan dalam rapat jurusan

1.10 Proposal yang akan diajukan harus mendapatkan tandatangan ketua jurusan

C. Pengembangan staf Dosen

C1. Pengiriman Staf Untuk Studi Lanjut atau Pengembangan Jurusan

1.1 Pengiriman staf untuk studi lanjut bertujuan untuk pengembangan

jurusan/institusi dan sesuai dengan visi dan misi jurusan/ program studi.

1.2 Pengembangan staf yang berada dibawah kewenangan jurusan diputuskan

oleh jurusan. Dalam hal mendesak dapat disetujui hanya oleh Majelis

Jurusan dan harus dijelaskan pada rapat jurusan.

1.3 Setiap dosen / staf wajib mengembangkan kemampuan keilmuan melalui

pendidikan lanjut baik degree maupun non degree.

1.4 Laboratorium dapat mengajukan program pengembangan staf kepada

Jurusan untuk di usulkan ke Dekan.

1.5 Dosen muda diwajibkan melakukan peningkatan kemampuan bahasa asing

dan keterampilan yang mendukung proses pembelajaran dan

pengembangan jurusan.

C.2. Penggunaan Karya Ilmiah dan Hasil Penelitian untuk kenaikan

Pangkat.

2.1 Karya ilmiah atau hasil penelitian yang dipergunakan untuk keperluan

kenaikan pangkat antara lain memenuhi:

21

Page 22: Standard Operating Prosedur

i. Telah disetujui dan ditandatangani oleh ketua jurusan.

ii. Telah dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang memiliki

ISSN.

2.2 Ketua Jurusan dapat menandatangani karya ilmiah atau hasil penelitian yang

diajukan untuk keperluan kelengkapan kenaikan pangkat bila menunjukkan

bukti telah diseminarkan.

2.3 Dosen yang akan mengusulkan kenaikan ke golongan IV/b atau keatas harus

mempunyai karya ilmiah yang telah diseminarkan dalam seminar nasional

atau internasional.

C3. Pengembangan staff

3.1 Setiap dosen minimal mempunyai salah satu minat bidang studi

Analisis, Aljabar, Statistika, Komputasi atau Matematika terapan

3.2 Pengembangan staff, harus sesuai dengan Visi dan Misi jurusan

Matematika

3.3 Pengembangan staff dapat berupa studi lanjut, postdoctor, penelitian

dan pengabdian pd masyarakat, magang penelitian, pelatihan, kursus,

workshop, seminar

3.4 Setiap kelompok minat bidang studi, harus mempunyai kegiatan yang

terprogram dan diseminasikan hasilnya untuk setiap tahunnya.

3.5 Penunjukan staf pengajar yang akan mengikuti kegiatan

pengembangan staf, harus berdasarkan keputusan rapat jurusan

3.6 Setiap staf yang telah selesai melaksanakan proses pengembangan staff,

diwajibkan mensosialisasikan hasil yang diperoleh, kepada para dosen

di jurusan Matematika

C.4 Pembinaan Dosen muda

4.1 Dosen muda wajib mendapat pembinaan, sebelum memegang mata kuliah

secara mandiri

4.2 Pembinaan dosen muda (asisten ahli) dilakukan melalui penelitian bersama

dan tim pengajaran

4.3 Dosen muda tidak dibolehkan menentukan penilaian akhir hasil evaluasi

belajar mhs

22

Page 23: Standard Operating Prosedur

4.4 Proporsi dosen muda dalam tim pengajaran harus lebih kecil dari pada dosen

pembinanya

4.5 Dosen pembina harus dapat mengarahkan dosen muda untuk studi lanjut pada

bidang ilmu yang digeluti bersama.

C.5 Penindakan terhadap dosen yang melanggar Disiplin Akdemik Jurusan

5.1 Yang dimaksud dosen tidak aktif mengajar adalah dosen yang meninggalkan

jurusan tanpa izin jurusan / Fakultas / Universitas selama 1 semester atau

lebih, sehingga tidak dapat menjalankan tugas mengajarnya di Jurusan

matematika

5.2 Ketua jurusan segera melakukan peringatan dan pemanggilan terhadap dosen

tersebut secara langsung.

5.3 Apabila tidak ada respon dari dosen ybs, maka jurusan harus segera

melaporkan kepada Fakultas dan Universitas untuk meminta penindakan lebih

lanjut

5.4 Dosen yang telah selesai studi lanjutnya, harus segera dipanggil pulang oleh

jurusan.

5.5 Apabila tidak ada respon dari dosen ybs, maka jurusan segera melaporkan

kepada Fakultas / Universitas untuk dilakukan penindakan lebih lanjut.

C.6 Penentuan wakil jurusan dalam senat dan penentuan dosen untuk

mendapatkan jabatan diluar jurusan Matematika

6.1 Penentuan wakil jurusan dalam senat fakultas/ universitas, dilakukan melalui

persetujuan rapat jurusan

6.2 Wakil yang dipilih harus mampu memperjuangkan aspirasi jurusan

6.3 Dosen yang akan mendapat jabatan diluar jurusan matematika harus mendapat

kan persetujuan dari jurusan melalui pimpinan jurusan

6.4 Dosen yang mendapat jabatan diluar institusi jurusan matematika, harus dapat

memberikan keuntungan bagi jurusan

6.5 Jurusan berhak menarik dosen yang menjabat diluar atas dasar bahwa dosen

yang bersangkutan merugikan nama baik jurusan.

23

Page 24: Standard Operating Prosedur

D.KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN

D.1. Pedoman kerja sama pihak luar SECARA UMUM

1.1 Setiap kesepakatan kerjasama dengan pihak luar harus melibatkan ketua

jurusan

1.2 Pelaksanaan kerjasama jurusan dengan pihak luar harus dapat

menguntungakan pihak jurusan dan tidak merugikan pihak luar

1.3 Pelaksanaan kerjasama dengan pihak luar harus menjaga kredibilitas jurusan

1.4 Setiap kegiatan dosen yang menggunakan( mengatas namakan)

jurusan( MIPA atau UNhas ) , harus dapat memberikan keuntungan secara

finansial atau keuntungan lain kepada jurusan sesuai dengan kesepakatan yang

telah dibuat

D.2 Kerjasama Penelitian /Pengabdian masyarakat

2.1 Setiap dosen /kelompok dosen yang melakukan penelitian/ kerjasama dengan

pihak luar harus mendapat izin dari jurusan

2.2 Kerjasama yang mempunyai nilai finansial, harus diberitahukan kepada

jurusan tentang besarnya dana yang digunakan

2.3 Kerjasama yang mempunyai nilai finansial, harus memberikan fee kepada

jurusan sesuai dengan aturan yang berlaku/ disepakati di juruan

2.4 Semua bentuk kerjasama. harus dicatat dalam data base kerjasama jurusan

D.3 Kegiatan kerja sama dengan pihak luar

3.1 Setiap kesepakatan kerjasama dengan pihak luar yang melibatkan jurusan/

Fakultas/ UNHAS harus diketahui ketua jurusan

3.2 Ketua jurusan, menyampaikan rencana kerjasama tsb kepada para dosen untuk

mendapatkan tanggapan atau dukungan dari para dosen

3.3 Pelaksanaan kerjasama jurusan dengan pihak luar harus dapat

menguntungakan pihak jurusan dan tidak merugikan pihak luar dan menjaga

kredibilitas jurusan

3.4 Setiap kegiatan dosen Jur. Matematika yang menggunakan( membawa nama)

Jurusan / Fak. / Univ. , harus dapat memberikan keuntungan secara finansial

24

Page 25: Standard Operating Prosedur

atau keuntungan lain kepada jurusan sesuai dengan kesepakatan yang telah

dibuat dengan pihak jurusan.

E. PENGEMBANGAN MANAJEMEN JURUSAN

E.1 PEMILIHAN PIMPINAN JURUSAN( KETUA JUR, SEKR JUR,

KETUA PS, KETUA LAB, KOORDINATOR TPB)

1.1 Calon Ketua Jurusan (CKSJ) adalah dosen Jurusan Matematika

FMIPA Unhas yang aktif, minimal Lektor dan berbadan sehat.

1.2 Calon Mengetahui dan Memahami serta mampu melaksanakan cara

pengembangan jurusan dan meningkatkan mutu pendidikan.

1.3 Calon Sekretaris Jurusan adalah dosen Jurusan Matematika FMIPA

Unhas yang aktif, minimal Asisten Ahli, dan mempunyai kepedulian yang

tinggi atas pengembangan jurusan.

1.4 Calon harus mencalonkan diri atau dicalonkan oleh sekelompok dosen

1.5 Pemilihan CKSJ dilakukan paling lambat satu bulan sebelum masa

jabatan ketua / sekretaris jurusan berakhir.

1.6 Pemilihan CKSJ diselenggrakan melalui rapat dosen jurusan.

1.7 Rapat dosen jurusan yang disebutkan pada point 6 diatas sah, bila

dihadiri minimal 2/3 dari jumlah dosen aktif. Dosen aktif adalah dosen Jurusan

Matematika FMIPA Unhas yang aktif menjalankan tugas fungsionalnya di

Jurusan Matematika FMIPA Unhas

1.8 Dosen yang terpilih menjadi CKJ adalah dua orang yang mendapat

suara terbanyak.

1.9 Dua orang CKJ terpilih masing-masing mengajukan dua orang bakal

CSJ, dipilih oleh peserta rapat jurusan; CSJ terpilih adalah yang mendapat

suara terbanyak.

1.10 Calon Ketua PS dan Kepala laboratorium adalah dosen Jurusan

Matematika FMIPA Unhas yang aktif, minimal Lektor

1.11 Pemilihan KPS dan Kalab diselenggrakan melalui rapat dosen jurusan;

dihadiri minimal 2/3 dosen aktif.

1.12 KPS dan Kalap terpilih adalah mereka yang medapat suara terbanyak.

25

Page 26: Standard Operating Prosedur

1.13 Calon Koordinator Bidang Matematika MKU adalah dosen Jurusan

Matematika FMIPA Unhas yang aktif dan mempunyai kepedulian yang tinggi

atas pengembangan jurusan.

1.14 Pemilihan KB diselenggrakan melalui rapat dosen jurusan; dihadiri

minimal 2/3 dosen aktif.

1.15 KBM terpilih adalah yang medapat suara terbanyak

E.2 Pengarsipan Surat-surat

2.1 Semua surat masuk maupun surat keluar harus diagendakan dan diarsipkan

oleh Jurusan, dalam hal ini secretariat Jurusan.

2.2 Pengarsipan dikelompokkan berdasarkan, jenis, sifat, kegunaan dan Tahun.

2.3 Format dan teknik pengarsipan dibuat oleh Jurusan dengan memperhatikan ,

efisiensi, kemudahan dalam pengelolaan dan pencarian kembali.[SK

penguji,pembimbing, PA, penugasan]

2.4 SK Penguji / Pembimbing, di Copy oleh mahasiswa dan diserahkan kepada

Jurusan untuk diarsipan.

2.5 Surat-surat yang sifatnya publik [peraturan akademik, kelender akademik,

penawaran penelitian, brosur, dll], diagendakan oleh sekretariat Jurusan, di copy

dan didisposisi oleh Ketua atau Sekretaris jurusan dan disebarluaskan kepada

staf dan mahasiswa serta brosur aslinya disimpan sebagai arsip jurusan.

E.3 Transaksi Peminjaman Barang Jurusan

3.1 Semua barang-barang dan Buku Perpustakaan Jurusan harus diinventarisir

dan dilakukan pengecekan setiap akhir tahun oleh Jurusan.

3.2 Semua bentuk peminjaman dan pengembalian alat / perpustakaan melalui

transaksi dengan format baku yang ditetapkan Jurusan atau Laboratorium

terkait.

3.3 Lama peminjaman barang memiliki batas waktu maksimal yang diatur

jurusan atau Laboratorium, dan keterlambatan pengembalian barang

dikenakan sanksi /denda.

3.4 Peminjaman atau penggunaan alat / fasilitas Laboratorium Komputer harus

sepengetahuan/izin penanggung jawab Laboratorium yang bersangkutan.

26

Page 27: Standard Operating Prosedur

3.5 Segala biaya kerusakan atau penghilangan barang-barang pinjaman

ditanggung oleh sipeminjam.

E.4 Pemberian Surat Keterangan kepada Mahasiswa

4.1 Surat-surat keterangan untuk mahasiswa mempunyai format baku, dan

dibedakan menurut jenis dan peruntukannya. Format tersebut ditetapkan

oleh Jurusan

4.2 Surat Keterangan untuk mahasiswa ditandatangi Ketua Jurusan setelah di

disposisi oleh Sekretaris Jurusan.

4.3 Semua Surat Keterangan yang dikeluarkan Jurusan harus terdokumentasi

[diarsipkan] bersama surat permintaan mahsiswa. [Format formulir

permintaan surat keterangan disediakan Sekretaris Jurusan]

4.4 Dalam pelayanan pemberian surat keterangan kepada mahasiswa harus

ramah, sopan, menganut pelayanan optimal, transparan, efektif dan efisien

E.5 PERMINTAAN BARANG HABIS DARI DOSEN KE JURUSAN

5.1 Setiap dosen yang meminta barang habis, harus mengisi buku administrasi

pengeluaran barang yang ada di jurusan

5.2 Secara berkala, jurusan menyampaikan persediaan barang habis yang ada di

jurusan

E.6 PERMINTAAN SPJ OLEH DOSEN6.1 setiap tahun anggaran, jurusan mengumumkan besarnya dana perjalanan

dinas yang tersedia dan bentuk perjalanan dinas yang dapat dibiayai

6.2 Jurusan Membuat sistem pembukuan SPJ

6.3 setiap perjalanan dinas yang dibiayai harus disertai dengan SPPD dan

dicatat dalam pembukuan SPJ jurusan.

6.4 dosen yang memohon dana perjalanan dinas menunjukkan dokumen alasan

perjalanan dinas

6.5 sepulang perjalanan dinas dosen bersangkutan menyampaikan laporan

perjalanan dinas dan hasil perjalanan yang telah dilakukan, serta SPPD yang

telah diisi dan tiket perjalanan

27

Page 28: Standard Operating Prosedur

6.6 Ketua jurusan memberikan penilai perjalanan, dengan nilai tidak berhasil,

berhasil, atau sangat berhasil.

6.7 Setiap anggota jurusan yang akan berangkat karna menjalankan tugas akan

diberikan SPJ bila keuangan jurusan memungkinkan

6.8 Setiap dosen dan pegawai berhak untuk meminta SPJ dalam rangka tugas

resmi dari jurusan, sepanjang dananya masih tersedia

6.9 Pemberian SPJ, senantiasa hanya untuk kepentingan tugas dari jurusan

E.7 PELAKSANAAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PIMPINAN JURUSAN DAN KEUANGAN JURUSAN

7.1 Setiap semester pimpinan jurusan dan jajaranya( ketua PS, ketua Lab dan

lainya) menyampaikan laporan tertulis hasil kinerjanya dan keadaan

keuangan jurusan, kepada semua dosen dalam rapat koordinasi jurusan

7.2 Kebijakan jurusan yang diperoleh melalui keputusan rapat jurusan dikatakan

sah, apabila telah disetujui minimum 2/3 dari jumlah dosen yang aktif, dan

hasil keputusan harus segera disosialisasikan kepada semua dosen

7.3 Sosialisasi keputusan jurusan bagi dosen yang sedang studi lanjut,

dilakukan melalui internet

E. 8 Pembuatan Job Deskription ( pembagian tugas/kewenangan) dalam jurusan

8.1 Pembuatan job diskription harus sesuai dengan analisis job yang telah

dilakukan dan dibutuhkan di jurusan

8.2 Job diskription harus jelas dan tidak tumpang tindih

8.3 Setiap job dalam job diskription, menggambarkan tugas dan tanggungjawab

yang harus dijalankan.

8.4 Job diskription harus sesuai dengan kewenangan herarkhis di jurusan

8.5 Job diskription diusulkan oleh ketua jurusan dan disahkan dalam rapat jurusan

E.9 Pengadaan dan Inventarisasi barang9.1 Pengadaan barang, harus melalui analisis kebutuhan barang dan disetujui

dalam rapat jurusan

9.2 Setiap barang inventaris jurusan, mempunyai nomor inventaris,

penjelasan kegunaan, asal barang dan penaggungjawab kemanannya

28

Page 29: Standard Operating Prosedur

9.3 Semua barang inventaaris, diadministrasikan dalam pembukuan

barang

9.4 Setiap tahun, jurusan melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan

dan kondisi barang yang hasilnya diadministrasikan dalam pembukuan

barang

E.10 Rapat/Pertemuan Jurusan

10.1 Penentuan Agenda Rapat oleh Jurusan (Jurusan sebaiknya memiliki tim

untuk mengkaji kelayakan agenda rapat yang diusulkan)

10.2 Mengundang secara tertulis paling lambat dua hari sebe-lumnya, kecuali

hal-hal mendesak yang disepakati

10.3 Pelaksanaan Rapat harus dihadiri minimal 2/3 dosen yang aktif.

10.4 Jurusan mensosialisasikan hasil-hasil keputusan rapat/ pertemuan yang

telah diperbaiki tatabahasanya (dalam format file elektronik) kepada semua

dosen

10.5 Mengarsipkan semua kelengkapan rapat (Undangan, Daftar Hadir,

Notulen, 10.6 10.6 Hasil Keputusan) sesuai dengan sistem pengarsifan yang

benar.

F. PENGEMBANGAN INSTITUSI JURUSAN MATEMATIKA

F.1 Pembuatan Proposal Hibah Kompetisi

1.1 Jurusan harus segera merespon setiap penawaran hibah kompetisi yang

diperoleh.

1.2 Jurusan membentuk tim Taskforce melalui rapat jurusan yang dilengkapi

dengan SK Ketua Jurusan.

1.3 Taskforce bertanggung jawab menyusun draft proposal program yang akan

diajukan untuk selanjutnya disepakati dalam rapat Jurusan.

1.4 Ketua pelaksana PHK sedapat mungkin dari tim taskforce atas persetujuan

rapat jurusan.

1.5 Komponen Tim taskfore meliputi unsur Pimpinan Jurusan, unsur tim

evaluasi diri, Dosen yang kompeten, dan pegawai.

1.6 Jurusan harus sepenuhnya memberikan dukungan yang dibutuhkan tim

taskforce.

29

Page 30: Standard Operating Prosedur

1.7 Pelaksanaan semua program-program dalam proposal harus disepakati

melalui rapat jurusan, dengan menggunakan prinsip-prinsip manaJemen

modern.

F.2 Pembuatan Evaluasi Diri PS

2.1 Evaluasi Diri (ED) harus dilakukan minimal setiap tahun.

2.2 Jurusan membentuk Tim Taskforce ED (melibatkan unsur pimpinan jurusan,

dosen, pegawai dan mahasiswa) melalui kesepakatan rapat jurusan, dan di SK-

kan oleh Ketua Jurusan.

2.3 Tim Taskforce dapat ditinjau dan direvisi kapan saja melalui rapat jurusan

apabila tim dipandang oleh jurusan tidak dapat melaksanakan tugasnya secara

optimal.

2.4 Masa tugas tim Evalusi diri adalah 1 tahun, setelah itu harus segera dibuat Tim

task force Evaluasi diri pengganti.

2.5 Tim Taskforce ED bertanggung jawab mengolah semua data akademik atau

data lainnya setiap semester, dan dipresentasikan dalam rapat jurusan setiap

tahun untuk disepakati .

2.6 Jurusan memberikan imbalan kepada Tim task force setiap semester, setelah

memberikan laporan ED-nya.

2.7 Penentuan analisis SWOT, identifikasi masalah, maupun action plannya

2.8 Jurusan/PS, harus didasarkan atas hasil laporan ED Tim Taskforce melalui

rapat jurusan/rapat PS.

F.3 Penerbitan jurnal Ilmiah Jurusan

3.1 Jurnal Ilmiah Jurusan senantiasa dijamin untuk dapat terbit 2 kali setahun

3.2 Penerbitan jurnal dilakukan oleh tim redaksi dan tim pencetakan jurnal

3.3 Tim pengasuh jurnal( dewan redaksi dan tim pencetakan) mempunyai masa

tugas tertentu dan di SK kan oleh ketua jurusan

3.4 Setiap anggota pengasuh jurnal harus bekerja secara baik dan penuh tanggung

jawab, sesuai tanggungjwab yang tercantum dalam SK nya

3.5 Setiap dosen Setiap semester wajib, menghasilkan 1 ( satu) paper yang

bermutu untuk diterbitkan dalam jurnal

30

Page 31: Standard Operating Prosedur

3.6 Hasil penelitian mhs dan dosen yang bermutu, dapat diusulkan diterbitkan di

jurnal

3.7 Dewan redaksi jurnal, mempunyai wewenang penuh untuk menerima atau

menolak paper karena pertimbangan tertentu.

3.8 Setiap edisi penerbitan jurnal, harus ada paper yang berasal dari luar jurusan

matematika / perguruan tinggi lain

3.9 Setiap dosen yang akan mendapatkan jurnal yang diterbitkan, harus membeli

dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pengasuh jurnal

3.10 Ketua Jurusan / ketua PS/ pengasuh jurnal, senantiasa meminta secara

aktif(menagih) paper-paper kepada semua dosen

3.11 Jurnal harus dipublikasikan kepada instiusi lain, secara gratis dan

memberikan kesempatan untuk menjadi kontributor paper.

G. KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

G.1 Kegiatan Kemahasiswaan

1.1 Kegiatan Kemahasiswaan dibawah koordinasi Ketua Jurusan, dan dibantu

oleh dosen Pembina Kemahasiswaan

1.2 Jurusan menunjuk dosen Pembina Kemahasiswaan yang dianggap memiliki

kapabilitas dan kemampuan untuk itu

1.3 Dosen Pembina Kemahasiswaan mempunyai tugas terhadap

penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan dan bertanggung jawab kepada

Jurusan

1.4 Kegiatan kemahasiswaan harus mengutamakan segi manfaat dan menunjang

tugas-tugas akademik mahasiswa

1.5 Kegiatan Kemahasiswaan diarahkan untuk peningkatan kemampuan

akademik, peningkatan skill [pengelolaan diri, kepekaan social, adaptasi] serta

ikut mendukung pengembangan Jurusan sesuai visi-misi Jurusan.

1.6 Kegiatan ekstakurikuler kemahasiswaan tidak boleh mengganggu atau

menghalangi kegiatan kurikuler.

1.7 Seluruh kegiatan kemahasiswaan harus sepengetahuan dosen Pembina

1.8 Dosen Pembina Kemahasiswaan melaporkan hasil kegiatan Kemahasiswaan

dalam rapat jurusan pada setiap akhir Tahun Ajaran.

31

Page 32: Standard Operating Prosedur

G.2 Penelusuran alumni

2.1 Jurusan membentuk tim Penanggung Jawab Penelusuran Alumni dari dosen.

2.2 Tim melakukan penyempurnaan data alumni, baik dalam kemasan

buku/manual maupun dalam kemasan elektronik, yang meliputi skema attribut-

attribut database Riwayat Alumni sbb: Stb, Nama Alumni, Tahun Lulus,

Nama Kantor Tempat Kerja, Alamat Kantor, Tahun Pertama Kerja, Gaji

Pertama, Tlp (Rumah, Kantor,Hp)

2.3 Tim membentuk subtim, yang di SK-kan oleh Jurusan, yang mewakili setiap

angkatan yang sudah memiliki alumni. (Fotocopy SKTim dan Subtim dikemas

bersama dalam Buku Alumni)

2.4 Tim bersama subtim secara priodik (Bulan Januari dan Juli ) melakukan

penelusuran alumni dan melaporkan hasilnya di depan rapat jurusan.

2.6 Jurusan mengarsipkan semua dokumnen yang terkait dengan pengumpulan

data alumni.

TERIMA KASIH

MAKASSAR, 20 AGUSTUS 2005

32

Page 33: Standard Operating Prosedur

LAMPIRAN:

1. BIODATA MAHASISWA BARU

A. DATA DIRI1. Nama Lengkap :

2. Tempat/tgl lahir :

3. Jenis Kelamin : Agama:

4. Alamat di Makassar :

5. Riwayat Pendidikan/nama sekolah/kota-kabupaten :

Sekolah Dasar : ........................................................./thn ijazah .............

SLTP : ........................................................./thn ijazah .............

SLTA/Jurusan : ........................................................./thn ijazah .............

Rata-rata Nilai UAN : UAS :

6. Diterima Jurusan Matematika, thn akademik...................... pilihan ke: ........

7. Kegemaran: ................................................. 8. Anak ke:........ dari ......... bersaudara

9. Tinggi/ berat badan : ............. cm/ .........kg 10. Golongan Darah: .................

B. ORANG TUA/ KELUARGA

Ayah Ibu

Nama

Pendidikan terakhir

Pekerjaan

Alamat/tlp

WALI/ BILA TIDAK DITANGGUNG ORANG TUA

Nama :................................., Pendidikan:....... ........,Pekerjaan: .....................

Alamat/ tlp: ................................................................................. ...........................

Terlampir fotokopi: (1) ijazah SLTA (2) nilai UAN/UAS (3) Rapor SLTA

Makassar, .....................Dibuat dengan benar oleh

.......................................Tandatangan/nama jelas

33

Page 34: Standard Operating Prosedur

2. BIODATA ALUMNI

Nama lengkap :

NIM :

Lulus tanggal :

34

Page 35: Standard Operating Prosedur

3. BERITA ACARA PRAKTIKUM

Pada hari ini ..............................., tanggal ........ bulan .......................,

tahun................... telah diselenggarakan praktikum untuk

matakuliah : ...............................................................

Dengan acara paraktikum 1. ...............................................................

2. ...............................................................

3. ...............................................................

4. ...............................................................

5. ...............................................................

Menggunakan alat 1. .............................................../.............unit.

2. .............................................../..............unit.

3. .............................................../..............unit.

4. .............................................../..............unit.

5. .............................................../..............unit

Diikuti oleh ............... praktikan (daftar hadir terlampir)

Dosen Penanggungjawab ............................................. ..............................(ttgn)

Asisten 1. ............................................. ..............................

(ttgn)

2. ............................................. ..............................

(ttgn)

3. ............................................. ..............................

(ttgn)

Catatan Kerusakan:

Cara pemulihan kerusakan

Makassar, .........................

KepalaLab...............................

35

Page 36: Standard Operating Prosedur

4. SURAT PERNYATAAN ASISTEN

Yang bertanda tngan di bawah ini adalah asisten:

1. Matakuliah : 1. ...............................................

Semester ....................................

2. ...............................................

Semester ....................................

2. Praktikum : 1. ...............................................

Semester ....................................

2. ...............................................

Semester ....................................,

Nama : ..............................................................................

NIM : ..............................................................................

Alamat/tlp :.....................................................................................................

......................................................... ............................

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia mematuhi dan melaksanakan tugas dan

kewajiban asisten sebagai mana yang tercantum dalam naskah URAIAN TUGAS

DAN KEWAJIBAN ASISTEN.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh tanpa paksaan

dari siapapun, dan apa bila saya menginkarinya maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai keputusan Ketua Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin.

Makassar, ......................Yang Membuat Pernyataan

...........................................

Tandatangan dan nama jelas

36

Materaisecukupnya