sosiologi dalam kehidupan sosial

20
121 Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat Saya ingin menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan masya- rakat. Saya akan menggali informasi ten- tang pengetahuan sosiologi dan perkembangannya di Indonesia melalui telaah pustaka. Melalui telaah pustaka dan berita media massa, saya akan menggali informasi tentang kegunaan penge- tahuan sosiologi dalam masyarakat. Pada akhirnya, saya dapat berkehi- dupan sosial dan bermasyarakat dengan baik. Melalui diskusi kelompok, saya akan mendeskripsikan pentingnya penge- tahuan sosiologi dalam perencana- an dan penelitian sosial.

Upload: mirzaardinisari

Post on 03-Jan-2016

622 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kllllllllllllnn

TRANSCRIPT

Page 1: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

121Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

Saya ingin menerapkan pengetahuan

sosiologi dalam kehidupan masya-

rakat.

Saya akan menggali informasi ten-

tang pengetahuan sosiologi dan

perkembangannya di Indonesia

melalui telaah pustaka.

Melalui telaah pustaka dan berita

media massa, saya akan menggali

informasi tentang kegunaan penge-

tahuan sosiologi dalam masyarakat.

Pada akhirnya, saya dapat berkehi-

dupan sosial dan bermasyarakat

dengan baik.

Melalui diskusi kelompok, saya akan

mendeskripsikan pentingnya penge-

tahuan sosiologi dalam perencana-

an dan penelitian sosial.

Page 2: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X122

Pernahkah kamu melihat peristiwa di atas? Operasiini sering dilakukan polisi untuk menciptakan ketertibandalam berlalu lintas. Tidak jarang dalam operasi ini,ditemukan banyak pelanggaran lalu lintas. Sebagaipelanggar, tentunya mendapatkan hukuman sebagaimanatertuang dalam undang-undang lalu lintas.

Walaupun demikian, pelanggaran lalu lintas masihtetap ada, bahkan membudaya dalam masyarakat terutamakalangan remaja. Inilah fenomena sosial masyarakat kitasaat ini. Untuk melihat berbagai fenomena sosial danpemecahannya, kita bisa menggunakan pengetahuansosiologi. Mengapa harus pengetahuan sosiologi?

Sumber: Kedaulatan Rakyat, 21 September 2006, halaman 7

Operasi lalu lintas yang dilakukan di jalan raya.

Page 3: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

123Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

A. Sosiologi dan Perkembangannya

Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilakumanusia di lingkungan sekitarnya. Oleh karena yang dipelajarimanusia, maka selama manusia masih hidup dan berinteraksi,sosiologi akan tetap ada dan berkembang. Lihat saja perkembanganilmu sosiologi sekarang ini sangat luar biasa, terbukti denganmunculnya banyak sosiolog di berbagai negeri dan diterapkannya ilmusosiologi di segala bidang kehidupan. Pada pembelajaran kali ini, kitaakan mengkaji perkembangan pengetahuan sosiologi dan penerapanbagi masyarakat. Namun, terlebih dahulu kita akan membahas sedikittentang ilmu sosiologi.

1. Pengetahuan Sosiologi

Masih ingatkah kamu pada materi pembelajaran padabab I? Di awal pembelajaran telah diuraikan mengenai ilmusosiologi. Coba baca kembali materi tersebut! Selanjutnyakemukakan apa yang kamu ketahui tentang ilmu sosiologi.

Secara umum, ilmu sosiologi adalah ilmu yangmempelajari perilaku manusia. Kata sosiologi berasal daribahasa Latin socius yang berarti teman atau kawan dan bahasaYunani logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologiadalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubunganantarteman, yaitu antara orang yang satu dengan yang lain.Dalam pengertian ini, seorang musuh atau lawan pun dapatdisebut teman. Selain itu, sosiologi juga mempelajarihubungan antara kelompok dengan kelompok lainnya.

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 6.1 Hubungan yang terjadi antara dua orang

atau lebih sebagaimana di atas merupakan

salah satu kajian sosiologi.

Masyarakat

Observasi

dan Penelitian

Sosial

Sosiologi

sebagai llmu

Aplikasi dalam

Pembangunan

Masyarakat

sosiologi, objek sosiologi,

masyarakat, pemecahan ma-

salah, pembangunan, peren-

canaan sosial, penelitian

Page 4: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X124

Seiring dengan berjalannya waktu, bidang yang dipelajari sosiologimencakup segi-segi kehidupan yang semakin luas. Oleh karenanya,banyak ahli mencoba membuat batasan yang jelas tentang pengertiandari sosiologi. Seperti, Prof. Dr. P.J. Bouman, Herbert Spencer, PitirimA. Sorokin, Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, KingsleyDavis, dan lain-lain (sebagaimana dikutip Nata Saputra: 1982).

Sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara individu yangsatu dengan yang lain, antara individu dengan kelompok dan antarakelompok dengan kelompok, apa yang menjadi objek kajian ilmusosiologi? Menurut Meyer F. Nimkoff, terdapat tujuh hal yang menjadiobjek studi sosiologi, yaitu faktor-faktor dalam kehidupan manusia,kebudayaan, sifat hakiki manusia, kelakuan kolektif, persekutuanhidup, lembaga sosial, dan perubahan sosial.

Dengan kata lain, objek studi sosiologi adalah masyarakat, yaitudengan menyoroti hubungan-hubungan antarmanusia tersebut.Masyarakat sebagai kajian sosiologi menunjuk pada sejumlah manusiayang telah sekian lama hidup bersama dan menciptakan berbagaiperaturan pergaulan hidup. Terbentuknya sistem pergaulandalam masyarakat dibatasi oleh aturan yang telah di-sepakati bersama. Oleh karena itu, masyarakat memilikikebudayaan.

Namun, secara umum para ahli memusatkan perhatian-nya pada liku-liku pergaulan hidup dengan segala risikososial dalam masyarakat. Di mana masyarakat mengandungkonformitas (kepatuhan), artinya orang-orang yang terkaitdi dalamnya mempunyai kecenderungan yang sama.Dengan demikian, dalam mengkaji masyarakat berartimemandang hubungan antarmanusia dalam kehidupanmasyarakat. Hal inilah yang menjadikan ilmu sosiologidikenal sebagai ilmu masyarakat.

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 6.2 Masyarakat merupakan kajian utama

dalam sosiologi.

Dari deskripsi di atas telah dijelaskan mengenai pengetahuan sosiologi

dan objek kajiannya. Untuk menambah pengetahuan tentang materi ini,

cobalah menggali informasi tentang pengetahuan sosiologi melalui telaah

pustaka. Manfaatkan buku-buku perpustakaan untuk mengerjakan tugas

ini. Tulislah hasilnya dalam bentuk tulisan yang menarik dengan gaya

bahasamu sendiri. Selanjutnya bacakanlah di depan kelas!

2. Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Pengetahuan sosiologi pada akhir abad XIX hingga akhir abad XXlebih banyak berkembang di dua benua, yaitu Eropa dan Amerika.Hal itu disebabkan di Eropa dan Amerika, ilmu pengetahuanberkembang dengan pesat. Melalui kolonialisme, ilmu sosiologimasuk ke wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Page 5: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

125Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

Sebagai suatu ilmu yang mandiri, sosiologi masih berusia relatifmuda. Sosiologi dipopulerkan oleh Aguste Comte sekitar tahun 1830.Di Indonesia banyak di antara para pujangga dan pemimpin Indonesiayang memasukkan unsur-unsur sosiologis di dalam ajaran-ajarannya.Contoh: ajaran ”Wulang Reh” dan ajaran Ki Hajar Dewantoro.

Ajaran ”Wulang Reh” yang diciptakan oleh Sri PadukaMangkunegoro IV dari Surakarta, antara lain mengajarkan tatahubungan antara para anggota-anggota masyarakat Jawa yang berasaldari golongan-golongan yang berbeda. Ajaran ini banyak mengandungaspek-aspek sosiologi, terutama dalam bidang intergroup relations.

Almarhum Ki Hajar Dewantoro, pelopor utama yang meletakkandasar-dasar bagi pendidikan nasional di Indonesia, memberikansumbangan besar pada sosiologi dengan konsep-konsepnya mengenaikepemimpinan dan kekeluargaan Indonesia, yang dengan nyatadipraktikkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa.

Dari keterangan di atas, terlihat bahwa unsur-unsur sosiologi tidakdigunakan dalam suatu ajaran atau teori yang murni sosiologis, akantetapi sebagai landasan untuk tujuan lain, yaitu ajaran tata hubunganantarmanusia dan pendidikan. Untuk pertama kalinya sosiologi diIndonesia diperkenalkan oleh Prof. Dr. B. Schrieke, seorang guru besarsosiologi dari Belanda. Namun, pada saat itu sosiologi masih dianggapsebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya terutamailmu hukum pada sekolah tinggi hukum. Dengan kata lain, sosiologibelum dianggap penting dan cukup dewasa untuk dipelajari dandipergunakan sebagai ilmu pengetahuan. Pada tahun 1934/1935,kuliah-kuliah sosiologi pada sekolah tinggi hukum ditiadakan karenadianggap tidak ada hubungannya dengan sosiologi. Mulai saat itulahperkembangan ilmu sosiologi menjadi mati.

Namun, setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1948, seorangsarjana Indonesia Prof. Mr. Soenario Kolopaking, untuk pertamakalinya memberi kuliah sosiologi. Melalui titik awal inilah sosiologimulai diajarkan di perguruan tinggi, hingga muncul bermacam-macambuku mengenai sosiologi di Indonesia (Nata Saputra: 1982). Kesemuaini memunculkan tokoh-tokoh generasi tua sosiologi seperti Prof. SeloSoemardjan, Soelaeman Soemardi S.H. M.A, Prof. Harsja W. Bachtiar,Dr. Arief Budiman, Dr. Nasikun, Dr. Loekman Soetrisno, dan lain-lain.

Pada deskripsi di atas telah dijelaskan tentang bagaimana perjalanan ilmu

sosiologi tumbuh dan berkembang menjadi sebuah ilmu yang dipelajari di

Indonesia. Nah, untuk menambah wawasan tentang sejarah sosiologi,

cobalah menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang sejarah sosiologi

di Indonesia. Manfaatkan buku-buku referensi, berita-berita internet-internet

atau jurnal-jurnal ilmiah. Selanjutnya, buatlah tulisan ilmiah dengan topik

perkembangan sosiologi kemudian presentasikan di depan kelas.

Sumber: www.kitlv.ne

Gambar 6.3 Mangkunegoro IV

Page 6: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X126

Kelahiran Sosiologi Modern

Sosiologi modern tumbuh pesat di Benua Amerika, tepatnya di Amerika

Serikat dan Kanada. Pertumbuhan ini justru bukan di Eropa yang merupakan

tempat di mana sosiologi muncul pertama kalinya.

Pada permulaan abad XX, gelombang besar imigran berdatangan ke

Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk,

munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain-lain.

Konsekuensi gejolak sosial itu, mendatangkan perubahan besar dalam tubuh

masyarakat.

Perubahan masyarakat yang terjadi menggugah para ilmuwan sosial

untuk berpikir keras. Pada suatu titik mereka beranggapan bahwa pendekatan

sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Oleh karenanya, mereka berupaya

menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada

saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.

Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi

modern cenderung mikro atau lebih sering disebut pendekatan empiris.

Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi

fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik

kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah

disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.

Sumber: id.wikipedia.org

B.

Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi

dalam Kehidupan Masyarakat

Sebagaimana telah diuraikan pada awal pembelajaran, bahwapengetahuan sosiologi menelaah gejala-gejala yang wajar dalammasyarakat, seperti norma-norma, kelompok-kelompok sosial,lapisan-lapisan dalam masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan,proses sosial, perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan, sertaperwujudannya. Namun, tidak semua unsur tersebut berjalan lancar,dalam arti sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat yang bersangkut-an. Situasi ini mendorong munculnya kekecewaan-kekecewaan danbahkan penderitaan bagi warga masyarakat. Untuk memecahkankondisi ini banyak para ahli menerapkan pengetahuan sosiologi. Halini dikarenakan objek kajian sosiologi adalah masyarakat.

Selain sebagai alat untuk memecahkan masalah, keberadaansosiologi digunakan pula dalam perencanaan sosial dan pembangun-an. Apa dan bagaimana kegunaannya, akan dipelajari pada materi dibawah ini.

1. Penerapan Sosiologi dalam Perencanaan Sosial

Pengetahuan sosiologi sering diterapkan dalam perencanaansosial. Dalam membuat sebuah perencanaan tentunya seorang ahliharus memahami betul seluk-beluk kehidupan masyarakat yangmenjadi objek perencanaan sosial. Untuk memahami masyarakat

Sebagai ilmu yang mempel-

ajari gejala-gejala yang wajar

dalam masyarakat, mampu-

kah sosiologi memecahkan

masalah-masalah sosial yang

timbul dalam kehidupan ma-

syarakat?

Page 7: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

127Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

inilah, seorang ahli menerapkan ilmu sosiologi. Jadi, jelaslah betapapentingnya pengetahuan sosiologi dalam perencanaan sosial. Lantasapa yang dimaksud dengan perencanaan sosial itu?

Perencanaan sosial adalah suatu kegiatan untuk mempersiapkanmasa depan kehidupan manusia dalam masyarakat secara ilmiah yangbertujuan untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah padamasa-masa terjadi perubahan. Perencanaan sosial lebih bersifatpreventif. Oleh karena itu, kegiatannya merupakan pengarahan-pengarahan dan bimbingan-bimbingan sosial mengenai cara-carahidup masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, berbagai perencana-an sosial dibuat.

Secara sosiologi, perencanaan sosial didasarkan pada perincianpekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan masadepan yang lebih baik daripada sebelumnya. Contoh, pada masaperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini,tentunya akan membawa dampak positif maupun negatif. Hal iniberarti diperlukan persiapan untuk menggunakan perencanaan denganmeningkatkan kemampuan masyarakat demi mencapai kemajuan.Sehingga teknologi bukan menjadi beban dan justru tidak bermanfaatbagi kehidupan masyarakat.

Menurut Ogburn dan Nimkoft (sebagaimana dikutip SoerjonoSoekanto: 1987), terdapat beberapa persyaratan suatu perencanaandapat berjalan efektif. Syarat-syarat tersebut antara lain:a. Adanya unsur modern dalam masyarakat yang mencakup suatu

sistem ekonomi. Sebagai contohnya telah dipergunakan uang,urbanisasi yang teratur, inteligensia di bidang teknik dan ilmupengetahuan suatu sistem administrasi yang baik.

b. Adanya sistem pengumpulan keterangan dan analisis yang baik.c. Terdapatnya sikap publik yang baik terhadap usaha-usaha

perencanaan sosial.d. Adanya pimpinan ekonomis dan politik yang progresif.

Selain itu, Soerjono Soekanto menambahkan bahwa suatukonsentrasi wewenang juga diperlukan untuk merumuskan danmenjalankan perencanaan sosial, supaya perencanaan tidak terseretoleh perubahan-perubahan sebagai akibat tekanan-tekanan darigolongan tertentu.

Secara umum, perencanaan sosial dibuat dalam rangka mengatasiberbagai rintangan dalam pembangunan. Suatu perencanaan perluadanya kerja sama antarwarga masyarakat. Dalam hal ini, diperlukanusaha-usaha yang komunikatif dalam hubungan sosial sehinggakesepakatan bersama dalam suatu kolektif dapat tercapai.

Untuk mencapai kesepakatan inilah pengetahuan sosiologimemegang peranan penting. Hal ini dikarenakan pengetahuansosiologi erat kaitannya dengan berbagai unsur kebudayaan sepertinilai, norma, sikap serta peranan-peranan sosial yang dianggap mampumengajak masyarakat untuk bekerja sama guna meningkatkan tarafkehidupan sosial.

Pada dasarnya terdapat beberapa kegunaan atau manfaat penerapansosiologi dalam perencanaan sosial, kegunaan-kegunaan tersebutantara lain:a. Sosiologi mempunyai dasar kemampuan mendalam tentang

perkembangan kebudayaan masyarakat dari taraf yang tradisionalsampai pada taraf kebudayaan yang modern. Dengan demikian,proses penyusunan dan pengenalan suatu perencanaan sosialrelatif lebih mudah dilakukan.

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 6.4 Posyandu salah satu ben-

tuk perencanaan sosial.

Dalam era globalisasi dan

kemajuan teknologi seperti

saat ini diperlukan sebuah

perencanaan sosial. Mengapa

demikian?

Page 8: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X128

b. Sosiologi mempunyai dasar kemampuan memahamihubungan manusia dengan alam sekitarnya, hubunganantargolongan dalam masyarakat, memahami prosesperubahan dan pengaruh-pengaruh penemuan baruterhadap masyarakat. Hal ini berarti cara kerja sosiologiatas dasar kenyataan faktual dalam masyarakat,sehingga rancangan perencanaan relatif dapat diper-caya.

c. Sosiologi mempunyai disiplin ilmu yang objektif. Halini berarti proses pelaksanaan kerjanya lebih didasar-kan pada spekulasi dan harapan yang ideal.

d. Menurut pandangan sosiologi, perencanaan sosialmerupakan alat untuk mengetahui perkembangankehidupan masyarakat, sehingga perencanaan tersebutdapat bermanfaat dalam menghimpun kekuatan sosialdalam rangka menciptakan ketertiban masyarakat.

e. Dengan berpikir secara sosiologis, maka perencanaan sosial dapatdimanfaatkan untuk mengetahui batas-batas keterbelakangan dankemajuan masyarakat di bidang kebudayaan.

2. Penerapan Sosiologi dalam Penelitian

Selain diterapkan dalam perencanaan sosial, keberadaan sosiologiditerapkan pula dalam dunia penelitian. Sosiologi memiliki metode-metode penelitian sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu lainnya.Objek penelitian sosiologi mengacu hampir seluruh aspek kehidupanmanusia, terutama aspek yang berhubungan dengan interaksiantarmanusia dalam masyarakat. Selain itu, tugas sosiologi adalahmencari dan menemukan data faktual tentang kebenaran yang terlepasdari nilai-nilai subjektif. Informasi sosiologi yang disajikansenantiasa ditemukan melalui metode-metode ilmiah yang sudahteruji.

Sosiologi dalam penelitian tentang tindakan sosial dalammasyarakat selalu bersandar pada interpretasi yang logis, objekdiutamakan pada situasi yang dialami, diketahui dan dilihat, sehinggaasumsi-asumsinya dapat dibuktikan. Selain itu penelitian sosiologislebih mengutamakan hasil yang objektif serta bebas dari kecenderung-an baik dan buruk. Oleh karena itu, di abad perubahan seperti sekarangini dengan corak kehidupan sosial yang kompleks dan rumit penelitiansosiologis sangat dibutuhkan untuk mengungkap masalah yangfaktual.

Atas dasar kenyataan tersebut, maka tidak mengherankan jikapengetahuan sosiologi banyak digunakan di berbagai kalangan praktisipihak-pihak swasta, pemerintah dan banyak pula dimanfaatkan olehpeneliti-peneliti dari disiplin ilmu lainnya.

Banyak organisasi-organisasi swasta, lembaga-lembaga pengum-pul pendapat umum dan penelitian pasar, organisasi-organisasiindustri dan manufaktur serta lembaga-lembaga profesional, meng-gunakan penelitian sosiologi. Oleh karenanya, para sosiolog di-pandang sebagai personal yang memiliki kemampuan untuk dudukdalam berbagai jabatan, seperti bidang personalia, hubungan kerja atau

Sumber: www.pikiran-rakyat.com

Gambar 6.5 Budaya konsumerisme merupakan peri-

laku masyarakat modern yang dapat

dipelajari dalam sosiologi.

Dalam penelitian sosiologi

banyak menyangkut cara-cara

berpikir ilmiah yang meliputi:

1. Pemahaman terhadap

simbol-simbol, kata/kode

dan berbagai istilah yang

digunakan oleh masya-

rakat.

2. Pemahaman terhadap

teori-teori sosiologi yang

memandang pola tingkah

laku masyarakat.

3. Kemampuan mempertim-

bangkan berbagai feno-

mena sosial.

4. Kemampuan berpikir da-

lam melihat pola-pola

perubahan masyarakat.

5. Kehati-hatian dalam men-

jaga argumen logis.

Page 9: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

129Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

perburuhan, dan berbagai anggota tim jenis evalusi tingkatkriminalitas, pencemaran lingkungan dan banyak lagi bidang yangberhubungan dengan kepentingan soal-soal kemasyarakatan.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa pengetahuan sosiologi

bermanfaat dan sering digunakan sebagai dasar dalam perencanaan sosial

dan penelitian. Untuk memahami materi tersebut, bersama kelompokmu

cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan pemahaman di bawah ini.

1. Seberapa besar pengaruh dan peran pengetahuan sosiologi dalam

perencanaan sosial?

2. Bagaimana pandangan sosiologi mengenai sebuah penelitian yang

benar?

3. Begitu pentingkah pengetahuan sosiologi dalam kemajuan suatu

masyarakat sosial?

3. Penerapan Sosiologi dalam Pembangunan

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pembangunan? Istilahpembangunan sering kita dengar pada masa Orde Baru. Pada masapertumbuhan dan perkembangan seperti saat ini konsep pembangunanmerupakan suatu ideologi yang menggambarkan kegiatan-kegiatandalam upaya mengejar pertumbuhan dan kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi.

Suatu proses pembangunan perlu adanya kemauan keras sertakemampuan untuk memanfaatkan potensi-potensi yang tersedia dalammasyarakat. Berbagai perencanaan perlu disusun dan digelar dalamrangka menghimpun kekuatan masyarakat dalam usaha mencapaitingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Menurut Soerjono Soekanto(1987), suatu proses pembangunan berkaitan dengan pandanganoptimis, yang berwujud usaha-usaha untuk mencapai taraf kehidupanyang lebih daripada apa yang telah dicapai.

Secara sosiologi, fokus utama yang menjadi prioritas dalampembangunan adalah usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi dantidak hanya terbatas pada golongan elite saja melainkan secaramenyeluruh dan merata sampai pada lapisan terbawah.Dengan kata lain, pembangunan dalam arti kata sosiologiditujukan pada pemberantasan terhadap angka kemiskinan.Kepekaan dan kemajuan pemikiran sosiologi inilah yangmenjadikan pengetahuan sosiologi diterapkan dalampembangunan.

Selain itu, prosedur penelitian kuantitatif dan kualitatifdalam sosiologi merupakan pemikiran gabungan yang pa-ling maju. Sehingga metode ini sering digunakan untukmenuntun proses pembangunan dapat lebih objektif danefisien.

Menurut Soerjono Soekanto, kegunaan sosiologi bagipembangunan dapat diidentifikasi melalui beberapa tahap.

Sumber: www.pikiran-rakyat.com

Gambar 6.6 Masyarakat miskin merupakan sasaran

dalam pembangunan.

Pembangunan berkaitan erat

dengan upaya-upaya mengejar

pertumbuhan dan kemajuan

ilmu pengetahuan dan tekno-

logi guna kesejahteraan rak-

yat.

Page 10: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X130

Pada tahap perencanaan, sosiologi digunakan dalam mengidentifikasikebutuhan-kebutuhan sosial, pusat perhatian sosial, stratifikasi sosial,pusat-pusat kekuasaan serta sistem dan saluran-saluran komunikasisosial. Pada tahap pelakasanaan, sosiologi digunakan untukmengadakan identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial dalammasyarakat serta mengamat-amati proses perubahan sosial yangterjadi. Sedangkan pada tahap evaluasi dapat diadakan suatu analisisterhadap efek-efek sosial dari pembangunan tersebut.

Dengan demikian, pembangunan menurut konsep sosiologisadalah proses peningkatan taraf hidup masyarakat yang didasarkanpada realitas sosial.

Terdapat dua cara mencapai

taraf hidup dalam pembangun-

an, yaitu:

1. Struktur, meliputi peren-

canaan, pembentukan

dan evaluasi lembaga

kemasyarakatan.

2. Spiritual, meliputi pem-

bentukan watak dan pen-

didikan dalam berpikir di

dalam ilmu pengetahuan

dan teknologi.

4.

Penerapan Sosiologi dalam Pemecahan

Masalah Sosial

Sebagaimana ilmu tentang masyarakat, sosiologi mempunyaiperanan besar dalam upaya-upaya pemecahan masalah sosial. Bahkanupaya pemecahan masalah sosial secara terperinci dipelajari dalamkajian ilmu sosiologi. Oleh karena itu, sosiologi menyuguhkanmetode-metode sosial yang mampu menjadi metode penanggulanganmasalah-masalah tersebut.

Menurut Roucek dan Warren, masalah sosial merupakan masalahyang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Dengan demikian,masalah sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar

Sosiologi dalam Globalisasi

Prof. Dr. Paulus Wirutomo (Ketua Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia) menyatakan bahwa sosiologi

merupakan ”Queen of The Social Science”. Hal ini karena sosiologi

merupakan dasar teori yang mempelajari masyarakat. Sosiologi dapat

dijadikan bahan prediksi masalah-masalah di masyarakat yang mungkin

terjadi di kemudian hari. Untuk itulah, seorang sosiolog harus memikirkan

bagaimana memperlakukan masyarakat secara bijak dan harus mampu

melihat lebih dalam terhadap kehidupan manusia.

Berkaitan dengan globalisasi dikenal dua cakupan pengetahuan

sosiologi, yaitu sosiologi industri dan sosiologi pembangunan. Sosiologi

industri muncul seiring dengan terjadinya Revolusi Industri di Eropa. Banyak

permasalahan sosial muncul di masa itu seperti tingginya urbanisasi,

kemiskinan, tingkat kejahatan, ataupun pengangguran. Situasi dan kondisi

inilah yang mendorong terbentuknya sosiologi industri. Dengan demikian,

sosiologi industri muncul dan berkembang untuk mengoreksi keadaan yang

dirusak oleh Revolusi Industri. Paulus menyatakan semakin modern dan

tinggi sektor industri, semakin kecil peran masyarakat di dalamnya.

Beberapa tokoh terkemuka yang muncul ketika Revolusi Industri di antaranya

adalah Karl Marx dan Max Weber dari Jerman. Mengenai sosiologi

pembangunan, Paulus mengungkapkan bahwa sosiologi pembangunan

dapat menjelaskan dampak-dampak pembangunan terhadap manusia

modern dan apa saja dampak sosial yang terjadi dari pelaksanaan

pembangunan.

Sumber: Prasetya.brawijaya.ac.id

Page 11: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

131Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

manusia dalam pemenuhan kehendak biologis dan sosial. Sebagaicontohnya, masalah yang berhubungan dengan terjadinya benturaninstitusi, rendahnya pengawasan sosial atau kegagalan dalam men-jalankan kaidah-kaidah.

Berbagai usaha dan cara telah banyak dilakukan untuk menang-gulangi masalah-masalah sosial, akan tetapi belum ada metode yangampuh untuk mengatasinya. Kesulitan ini dikarenakan masalah-masalah yang timbul tidaklah selalu sama, baik latar belakang, waktumaupun pengaruh-pengaruh yang menyertainya. Selain itu, metodedan analisis yang ada dalam masyarakat tidak mampu mengimbangicepatnya perubahan-perubahan yang terjadi.

Untuk memecahkan kesulitan ini, pengetahuan sosiologi me-nyuguhkan beberapa metode yang dirasa tepat dalam menanggulangimasalah sosial (Abdulsyani: 1987) yaitu:1. Metode coba-coba (trial and error methods), yaitu cara pe-

nanggulangan masalah sosial yang paling sederhana. Metode inisering digunakan untuk menanggulangi masalah sosial padamasyarakat yang masih tergolong sederhana. Dengan bantuanseorang dukun, atau dengan memberikan sesajen yang diletakkanpada tempat-tempat tertentu.

2. Metode analisis, yaitu cara penanggulangan masalah sosialdengan melakukan penelitian-penelitian secara ilmiah. Parapeneliti melakukan pengumpulan data sebagai dasar untukmencari penyebab-penyebab timbulnya masalah sosial yangsedang terjadi, atau secara langsung menerapkan hasil keputusanpemikiran-pemikiran tertentu untuk meniadakan masalah sosialtersebut. Penerapan metode ini selalu disertai oleh pertimbangan-pertimbangan tertentu terhadap nilai-nilai sosial beserta adatistiadat masyarakat setempat agar terdapat keseimbangan dan kerjasama yang harmonis dalam usaha penanggulangan masalah-masalah sosial tersebut.

3. Perencanaan sosial, yaitu suatu metode yang didasarkan padafakta-fakta menurut hasil penelitian-penelitian ilmiah dan bukanberdasarkan pengalaman-pengalaman praktis atau penelitian-penelitian tanpa perhitungan. Pemikirannya adalah usaha yangberorientasi pada masa depan dengan ukuran waktu dan biayayang telah diterapkan. Perencanaan sosial berarti usahamemperhitungkan dan menciptakan kehidupan masyarakat yanglebih serasi dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

Sumber: Kompas, 30 Agustus 2006

Gambar 6.7 Pengetahuan sosiologi

mampu melihat lebih jeli

tindakan manusia dalam

aksi demo.

Masalah sosial adalah masa-

lah yang melibatkan sejumlah

besar manusia dengan cara-

cara yang menghalangi peme-

nuhan kehendak-kehendak

biologis dan sosial yang

diterapkan mengikuti garis

yang disetujui masyarakat.

Sebagaimana telah diungkapkan dalam pembelajaran di depan, bahwa

keberadaan sosiologi mempunyai peran dan arti penting bagi kehidupan

masyarakat sosial. Sebagai contohnya, pengetahuan sosiologi digunakan

dalam penelitian, perencanaan sosial, pembangunan, dan memecahkan

masalah sosial. Pada dasarnya, keberadaan sosiologi mempunyai kegunaan

lebih dari keempat hal tersebut. Nah, bersama kelompokmu cobalah gali

informasi sebanyak-banyaknya tentang kegunaan penerapan pengetahuan

sosiologi dalam kehidupan sosial. Manfaatkan artikel-artikel dalam media

Page 12: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X132

Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai objek studi

masyarakat. Dengan pengetahuan sosiologi, dapat membantu kita untuk

mengetahui dan mengungkap berbagai misteri kehidupan masyarakat yang

tidak pernah berhenti berubah arah. Untuk itulah sosiologi sering diterapkan

dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk memahami lebih lanjut, salin dan lengkapilah beberapa pengertian

di bawah ini ke dalam buku catatanmu dengan menggunakan beragam

sumber pustaka dan internet.

1. Pengetahuan sosiologi adalah . . . .

2. Tujuh hal yang dipelajari dalam sosiologi:

a. Faktor-faktor dalam kehidupan masyarakat.

b. Kebudayaan.

c. Sifat hakikat manusia.

d. Kelakuan kolektif.

e. . . . .

f. . . . .

g. . . . .

3. Tokoh-tokoh generasi tua sosiologi:

a. Prof. Selo Soemardjan

b. Soelaeman Soemardi S.H.M.A.

c. Prof. Harsja W. Bachtiar

d. . . . .

e. . . . .

f. . . . .

4. Penerapan sosiologi dalam kehidupan masyarakat.

a. Dalam bidang perencanaan sosial.

b. Dalam bidang penelitian.

c. Dalam bidang . . . .

d. Dalam bidang . . . .

5. Kegunaan pengetahuan sosiologi dalam perencanaan sosial:

a. Sosiologi mempunyai dasar kemampuan mendalam tentang

perkembangan kebudayaan masyarakat dari taraf yang tradisional

sampai pada taraf modern.

b. Sosiologi mempunyai disiplin ilmu yang objektif.

c. . . . .

d. . . . .

e. . . . .

massa atau internet. Dari fakta-fakta yang ada, buatlah sebuah tulisan

ilmiah mengenai kegunaan pengetahuan sosial. Tulis dalam selembar kertas

dan presentasikan di depan kelas.

Page 13: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

133Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

A. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian pengetahuan sosiologi!

2. Jelaskan secara singkat perkembangan sosiologi di Indonesia!

3. Sebutkan ajaran ”wulang reh” yang berkaitan denganpengetahuan sosiologi!

4. Sebutkan tokoh sosiologi Indonesia!

5. Sebutkan kegunaan sosiologi dalam perencanaan sosial!

6. Jelaskan kegunaan sosiologi dalam penelitian!

7. Jelaskan kegunaan sosiologi dalam pembangunan!

8. Jelaskan kegunaan sosiologi dalam pemecahan masalah sosial!

9. Sebutkan syarat-syarat terjadinya perencanaan sosial!

10. Jelaskan keistimewaan sosiologi dibanding ilmu lainnyadalam penelitian sosial!

B. Belajar dari masalah!

1. Gelandangan dan pengemis (Gepeng), Wanita Tuna Susila(WTS) merupakan masalah sosial yang dihadapi oleh bangsakita saat ini. Kenyataannya 4.300 dari 6.800 orang perempuanpenjaja seks komersial atau WTS (63,2%) di Malaysia,ternyata datang dari Indonesia. Hal inilah mempertegas bahwamasalah gepeng dan WTS berada di mana-mana. SebagaimanaKota Tangerang sebagai penyangga Kota Jakarta, masalahserupa juga menjadi problem yang tidak terelakkan. KotaTangerang menjadi wilayah pelarian para gepeng dan WTSJakarta, ketika di kota metropolitan mereka disingkirkan olehpersaingan di antara komunitas mereka sendiri.Dengan melihat kasus di atas, cobalah berpikir kritis dalammenyikapinya, dalam memahami masalah gepeng dan WTS!Dapatkah pengetahuan sosiologi diterapkan? Jelaskan sertacobalah mencari solusi terbaik dalam penanganan gepeng danWTS apabila dilihat dari kacamata sosiologi!

2. Lagi-lagi konflik terjadi di Poso. Konflik ini membawaperasaan ketakutan dan kegelisahan di setiap warga Poso.Pengeboman, pembunuhan, penembakan oleh pihak-pihaktidak dikenal mewarnai konflik Poso. Padahal berbagai upayaperdamaian telah dilangsungkan. Berbagai spanduk digelardi seluruh pesolok tanah air dengan kalimat ”. . . Damai ituindah . . . Damai itu sejahtera . . . .” serta usaha-usaha menujupemulihan telah dilakukan, tidak saja oleh pemerintah (baikpusat maupun dalam), akan tetapi lembaga-lembaga swadayamasyarakat baik internasional, nasional maupun lokal, danmasyarakat setempat telah berusaha untuk melakukannya.Namun, sampai sekarang masih muncul kekerasan yangmengganggu kehidupan warganya.

Page 14: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X134

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah mengapa konflik Posotidak kunjung usai? Apa yang menjadi faktor-faktor yangmenyebabkan kondisi Poso bagaikan api dalam sekam? Cobalahanalisis kasus di atas, dengan menerapkan pengetahuan sosiologi!Menurutmu, dengan pengetahuan sosiologi dapatkah mencipta-kan solusi yang tepat dalam masalah ini?

Keberadaan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat

membawa peran penting guna menciptakan kehidupan yang teratur. Secara

umum sosiologi mempelajari masyarakat secara objektif terlepas dari

penilaian baik dan buruk penulis. Karenanya ahli sosiologi dianggap memiliki

ketelitian dalam melihat suatu fenomena sosial dibandingkan dengan orang

lain. Oleh karenanya, dalam pembelajaran ini mengajarkan kepada kita akan

kelebihan dan kegunaan penerapan sosiologis. Sekaligus mengajak kita

untuk berpikir kritis dalam menyikapi suatu peristiwa yang tentunya berdasar

pada pengetahuan sosiologi. Dengan mengetahui besarnya kegunaan dan

manfaat seorang sosiolog dalam masyarakat, adakah keinginanmu untuk

menjadi seorang sosiolog?

Page 15: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

135Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Pengetahuan awam yang diselidikidengan langkah-langkah sistematisdisebut . . . .a. buktib. fakta sosialc. metode ilmiahd. ilmu pengetahuane. kenyataan sosial

2. Berikut ini merupakan unsur-unsurilmu pengetahuan, kecuali . . . .a. dalam ilmu pengetahuan mempu-

nyai objek dan tujuanb. ilmu pengetahuan disusun secara

sistematikc. ilmu pengetahuan berlaku secara

universal dan dapat diujid. perkembangan ilmu pengetahuan

dilakukan dengan menggunakanmetode ilmiah

e. dalam ilmu pengetahuan mempu-nyai data dan fakta

3. Penalaran merupakan suatu prosespenemuan kebenaran di mana tiap-tiapjenis penalaran mempunyai kriteriakebenarannya masing-masing. Pernya-taan tersebut dikemukakan oleh . . . .a. Emile Durkheimb. Soerjono Soekantoc. Koentjaraningratd. Suriasumantrie. Roucek dan Warren

4. Ilmu dibentuk dengan dasar teori lamayang disempurnakan, ditambah, dandiperbaiki sehingga semakin sempurna.Hal ini menunjukkan bahwa sosiologibersifat . . . .a. rasionalb. objektifc. akumulatifd. empirise. andal dan dirancang

5. Perhatikan pernyataan berikut ini.1) sosiologi2) kedokteran3) farmasi4) sejarah5) ilmu ekonomiManakah dari pernyataan di atas yangtermasuk ilmu murni?a. 1), 2), dan 3) d. 1), 2), dan 5)b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)c. 1), 4), dan 5)

6.Sosiologi adalah penelitian secara

ilmiah terhadap interaksi sosial dan

hasilnya.

Pernyataan di atas merupakan definisisosiologi menurut . . . .a. Peter L. Bergerb. Mayor Polakc. Roucek dan Warrend. C.J. Lammerse. William F. Ogburn

7. Berikut ini merupakan sifat hakikatsosiologi, kecuali . . . .a. sosiologi merupakan ilmu sosial

bukan ilmu alam atau ilmu kero-hanian

b. sosiologi merupakan ilmu murnibukan ilmu terapan

c. sosiologi bertujuan untuk mendapat-kan keuntungan

d. sosiologi merupakan ilmu empirisdan rasional

e. sosiologi merupakan ilmu pengeta-huan umum dan bukan ilmu pe-ngetahuan khusus

8. Sosiologi mendasarkan pada observasidan penalaran. Hal ini menunjukkanbahwa sosiologi bersifat . . . .a. empirisb. teoretisc. kumulatifd. bukan etikae. logis

Page 16: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X136

9. Berikut ini manfaat dalam mempelajarisosiologi, kecuali . . . .a. sosiologi mampu mengkaji status

dan peran kita sebagai anggotamasyarakat

b. sosiologi dapat mengontrol perilakudan tindakan dalam bermasyarakat

c. mempelajari sosiologi, menjadikanlebih kritis dalam melihat feno-mena-fenomena sosial

d. sosiologi dapat memberikan penge-tahuan mengenai pola-pola interaksisosial

e. sosiologi mampu memberikan pe-ngetahuan dan wawasan di segalabidang

10. Hal-hal berikut yang termasuk dalamkonsep-konsep dasar dalam sosiologiadalah . . . .a. masyarakat, organisme, dan inte-

raksi sosialb. sosialisasi, perilaku menyimpang,

dan metabolismec. nilai dan norma, metamorfosis, dan

sosialisasid. masyarakat, sosialisasi, dan perilaku

menyimpange. sosialisasi, organisme, dan masya-

rakat

11.Suatu pernyataan yang belum pasti.

Oleh karena itu, perlu dibuktikan kebe-

narannya.

Pernyataan di atas merupakan pengertiandari . . . .a. fakta d. masalahb. asumsi e. buktic. hipotesis

12. Kelompok dalam masyarakat yang me-ngembangkan nilai yang berbeda denganarus nilai umum disebut . . . .a. substitusib. klanc. subkulturd. suburbane. etnis

13. Apabila tata tertib yang ada di sekolahsesuai dan selaras dengan pandanganhidup masyarakat berarti di sekolahtersebut telah tercipta . . . .

a. kerja sama antara sekolah dan ma-syarakat

b. pelaksanaan tata tertib yang benarc. peraturan sekolah yang konsistend. keselarasan antara nilai dan normae. keseimbangan antara hak dan kewa-

jiban

14. Jika masyarakat mulai meninggalkannilai dan norma yang ada, akibat lang-sung yang akan terjadi adalah . . . sosial.a. perubahanb. adaptasic. disorganisasid. kesenjangane. kecemburuan

15. Ahli ukir, pelukis, pemahat, seniman,sastrawan, dan koreografer menghasil-kan nilai . . . .a. kebenaranb. kekuasaanc. keindahan atau estetikad. etikae. penghayatan

16.1) Ibu membeli sabun seperti disarankan

salah seorang teman kantor.

2) Ayah membeli sepeda seperti di-

iklankan di tv.

3) Ibu membeli produk kecantikan sesuai

saran bintang di tv.

4) Adi membeli celana jeans seperti sa-

ran Arman teman sekelasnya.

5) Leni membeli buku sesuai saran wali

kelas.

Yang termasuk dalam penanaman nilailewat teman sebaya adalah . . . .a. 1) dan 3)b. 4) dan 5)c. 3) dan 5)d. 1) dan 4)e. 2) dan 4)

17. Dilihat dari sanksi yang diberikankepada pelanggarnya, maka norma yangpaling berat sanksinya adalah norma. . . .a. agamab. hukumc. kesopanand. kebiasaane. kesusilaan

Page 17: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

137Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

18. Perhatikan ciri-ciri norma berikut.1) Bersifat mengharuskan.2) Hukuman bagi pelanggar sekadar

celaan.3) Sanksinya berat misalnya diusir dari

lingkungan.4) Perbuatan yang diulang-ulang dalam

bentuk sama.5) Sebagai tata kelakuan yang kekal.Di antara alternatif di atas yang merupa-kan ciri-ciri mores adalah . . . .a. 1) dan 5)b. 2) dan 4)c. 1) dan 4)d. 1) dan 3)e. 3) dan 5)

19. Pada umumnya suatu interaksi sosialakan dapat terjadi apabila sudah meme-nuhi dua persyaratan utama yaitu . . . .a. sugesti dan akomodasib. kontak sosial dan komunikasic. akomodasi dan akulturasid. kontak sosial dan tindakan sosiale. sugesti dan imitasi

20. Berikut ini merupakan faktor-faktorpendukung asimilasi, kecuali . . . .a. adanya toleransi antarkebudayaan

yang berbedab. adanya perbedaan ciri-ciri ras yang

mencolokc. adanya sikap terbuka dari golongan

berkuasad. terjadinya perkawinan campurane. adanya musuh bersama dari luar

21.Suatu masyarakat yang anggotanya

merasa saling tergantung, bekerja sama

dan terkoordinasi dalam suatu pola ter-

tentu.

Hal ini berarti masyarakat tersebuthidup dalam masyarakat yang . . . .a. disosiatifb. asosiatifc. kooperatifd. akomodatife. asimilatif

22.Perubahan sosial sebagai perubahan-

perubahan yang terjadi dalam struktur

dan fungsi masyarakat.

Pernyataan di atas dikemukakan oleh. . . .

a. Kingsley Davisb. Samuel Koeningc. Mac Iverd. Roucek dan Warrene. Gillin dan Gillin

23. Perhatikan pernyataan berikut ini.1) Bertambahnya jumlah penduduk.2) Terjadinya bencana alam.3) Adanya konflik masyarakat.4) Peperangan.5) Ditemukannya produk-produk baru.Manakah dari pernyataan di atas yangmerupakan faktor endogen perubahansosial?a. 1), 2), dan 3)b. 1), 3), dan 5)c. 2), 4), dan 5)d. 3), 4), dan 5)e. 2), 3), dan 4)

24. Keadaan lingkungan menyebabkan in-dividu mengaktualisasi dirinya untukmemperoleh sikap dan pola tingkah lakuyang sesuai dengan masyarakat meru-pakan salah satu proses sosialisasidengan cara . . . .a. pendekatan lingkunganb. conditioningc. komunikasid. interaksie. asimilasi

25. Kekuatan-kekuatan dalam diri individuyang menggerakkan individu untukberbuat sesuatu disebut . . . .a. lingkungan prenatalb. perbedaan peroranganc. lingkungand. motivasie. sifat dasar

26.1) Otonomi anak.

2) Sosialisasi berpusat kepada anak.

3) Orang tua memerhatikan kepen-

tingan anak.

4) Sosialisasi berpusat kepada orang

tua.

5) Kepatuhan anak kepada orang tua.

Pernyataan di atas yang termasuk ciri-ciri sosialisasi represif adalah . . . .a. 1) dan 2) d. 3) dan 5)b. 2) dan 3) e. 4) dan 5)c. 3) dan 4)

Page 18: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X138

27. Peranan media sosialisasi primer dalampembentukan kepribadian adalah . . . .a. mendorong seseorang berbuat sesuai

dengan tata cara yang diharapkanb. membantu orang menyesuaikan diri

dengan lingkungan sosialnyac. membuat batasan dalam bertingkah

laku tertentud. menanamkan pada anak tentang nilai

dan normae. mendorong individu berkembang

sebagai makhluk sosial

28. Salah satu contoh sosialisasi yang dita-namkan oleh media primer adalah . . . .a. rela berkorban dan berbuat baikb. rajin belajar dan membantu orang

lainc. cinta terhadap kemajuan dan kebe-

narand. sikap pantang menyerah terhadap

keadaane. hormat dan patuh kepada orang tua

29. Contoh sosialisasi sekunder yang di-lakukan secara primer adalah . . . .a. sekolahb. masyarakat luasc. media massad. kerabatnyae. teman bermain

30. ”Anak dijadikan sebagai pusat sosiali-sasi”. Hal ini merupakan ciri dari polasosialisasi . . . .a. preventifb. persuasifc. partisipatifd. kuratife. represif

31.Akibat sering menonton film-film yang

bertemakan kekerasan, seseorang dapat

bertingkah laku bertentangan dengan

norma-norma yang berlaku di masya-

rakat.

Contoh di atas menunjukkan bahwamedia film berperan sebagai media . . . .a. edukasi dan pembentukan watakb. komunikasi sosial dan budayac. interaksi antarindividu dan kelom-

pok

d. mobilitas status dan peranan sosiale. sosialisasi subbudaya menyimpang

32. Definisi perilaku menyimpang menurutRonald A. Hordert adalah . . . .a. semua tindakan yang menyimpang

dari norma-norma yang berlakudalam sistem sosial

b. perilaku yang oleh sejumlah orangdianggap sebagai hal yang tercela dandi luar batas toleransi

c. setiap tindakan yang melanggarkeinginan-keinginan bersama yangpada akhirnya dikenai sanksi

d. perilaku yang melawan pola kela-kuan tertentu

e. perilaku yang tidak sesuai dengankaidah-kaidah yang berlaku

33. Kebut-kebutan, membentuk geng mem-buat onar, dan tawuran pelajar termasukperilaku menyimpang . . . .a. individualb. kolektifc. positifd. primere. sekunder

34. Sejak usia sekolah, Fulan sudah ikutmelaut mencari ikan. Dalam masyarakatnelayan tradisional, membantu orangtua lebih penting daripada pergi kesekolah. Akibatnya Fulan tidak meme-nuhi program wajib belajar 9 tahun.Penyimpangan yang dialami Fulantersebut disebabkan oleh . . . .a. proses sosialisasi tidak sempurnab. faktor budaya/tradisic. norma dalam masyarakatd. kebiasaan mencari ikane. kondisi ekonomi

35. Dalam sebuah masyarakat miskin,terpencil, dan diserang paceklik, faktoryang paling mungkin menyebabkanpenyimpangan adalah . . . .a. pengaruh adegan kekerasan di me-

dia massab. populasi penduduk yang padatc. desakan faktor ekonomid. keterasingane. kekecewaan

Page 19: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

139Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

36. Secara umum penggunaan obat biusdianggap menyimpang, namun hal itutidak dianggap sebagai penyimpangansaat digunakan dalam praktik pembe-dahan di dunia medis. Relativitas pe-nyimpangan tersebut disebabkan oleh. . . .a. status sosial ahli medisb. konteks situasic. konteks waktud. pihak-pihak yang menyaksikane. tujuan penggunaan

37.Penyimpangan bersumber dari per-

gaulan dengan sekelompok orang yang

telah menyimpang.

Pernyataan di atas merupakan teoripenyimpangan sosial yang dikemukakanoleh . . . .a. Edwin H. Lemertb. Sutherlandc. Robert K. Nertond. Emile Durkheime. Roucek dan Warren

38. Penarikan diri dari tujuan dan cara-carakonvensional yang disertai denganupaya untuk melembagakan tujuan dancara yang baru disebut . . . .a. conformityb. innovationc. ritualismd. retreatisme. rebellion

39. Perilaku menyimpang sebagai prosessosialisasi yang tidak sempurna di-sebabkan oleh adanya . . . .a. anomilb. chaosc. disorganisasi keluarga dan disorga-

nisasi dalam aspek kemasyarakatand. adanya keserasian antara norma dan

sikape. pergeseran norma dan sikap serta

tutur kata

40. Pelaku tindak kriminal cenderung untukbergaul dengan sesamanya. Nilai-nilaiyang mereka anut cenderung berbedadengan nilai-nilai yang berlaku di ma-syarakat luas. Kasus di atas menunjukkan

perilaku menyimpang yang terjadisebagai akibat . . . .a. iklan dagangb. produk imporc. hidup tanpa rokokd. kebudayaan yang tidak sempurnae. subkebudayaan

41. Berikut ini merupakan hal-hal yangmenjadi objek studi sosiologi, menurutMeyer F. Nimkoff, kecuali . . . .a. kebudayaanb. sifat hakiki manusiac. kelakuan kolektifd. perubahan sosiale. perilaku menyimpang

42. Di Indonesia pengetahuan sosiologidiperkenalkan oleh . . . .a. Prof. Dr. B. Schriekeb. Prof. Harsja W. Bachtiarc. Dr. Nasikund. Arief Budimane. Loekman Soetrisno

43. Berikut ini merupakan syarat-syaratsebuah perencanaan sosial dapat ber-jalan lancar menurut Ogburn danNimkoft, kecuali . . . .a. adanya unsur modern dalam masya-

rakat yang mencakup suatu sistemekonomi

b. adanya sistem pengumpulan kete-rangan dan analisis yang baik

c. terdapatnya sikap publik yang baikterhadap usaha-usaha perencanaansosial

d. adanya pimpinan ekonomis danpolitik yang progresif

e. adanya kesatuan dalam diri warga-nya

44. Pemecahan masalah dengan bantuanseorang dukun atau dengan meletakkansesajen pada tempat tertentu merupakansalah satu contoh metode . . . .a. analisisb. perencanaan sosialc. rasionalitas simbolikd. coba-cobae. rasional instrumen

Page 20: Sosiologi Dalam Kehidupan Sosial

SOSIOLOGI Kelas X140

45. Perhatikan nama tokoh-tokoh berikut ini.1) Prof. Selo Soemardjan2) Prof. Harsja W. Bachtiar3) Ki Hajar Dewantoro4) Sri Paduka Mangkunegoro IV5) Dr. Arief BudimanManakah dari tokoh-tokoh di atas, yangtermasuk tokoh sosiologi Indonesia . . . .a. 1), 2), dan 3)b. 2), 3), dan 4)c. 3), 4), dan 5)d. 1), 2), dan 5)e. 1), 3), dan 4)

46. Sifat perencanaan sosial adalah . . . .a. koersifb. memaksac. preventifd. edukatife. prediktif

47. Berikut ini merupakan kelebihan pene-litian sosiologi, kecuali . . . .a. bersandar pada intepretasi logisb. objek diutamakan pada situasi yang

dialami, diketahui, dan dilihatc. lebih mengutamakan hasil yang

objektifd. bebas dari kecenderungan baik

buruke. peneliti mempunyai pengetahuan

akan tindakan sosial

48. Penelitian sosiologi mempunyai disiplinilmu yang objektif artinya . . . .a. pelaksanaan kerjanya lebih didasar-

kan pada spekulasi dan harapan yangideal

b. menggunakan pemikiran yang logisc. memiliki subjek penelitian yang

objektifd. pelaksanaan dilakukan berdasarkan

metode-metode yang tepat dan benare. penelitian sosiologi mampu meng-

hasilkan kebenaran objektif

49. Manakah dari pernyataan berikut iniyang bukan merupakan fungsi pengeta-huan sosiologi dalam masyarakat . . . .

a. digunakan sebagai dasar dalamperencanaan sosial

b. digunakan sebagai media untukmemecahkan masalah sosial

c. digunakan sebagai sarana mengen-dalikan sosial

d. digunakan sebagai dasar pembuatankebijakan dalam pembangunan

e. digunakan sebagai landasan meng-adakan penelitian sosial

50. Ajaran ”Wulang Reh” diungkapkan oleh. . . .a. Arief Budimanb. Soerjono Soekantoc. Ki Hajar Dewantorod. Sri Paduka Mangkunegoro IVe. Nasikun

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian sosiologi menurutPitirim Sorokin!

2. Sebutkan lima konsep-konsep dasardalam sosiologi!

3. Sebutkan ciri-ciri nilai sosial!

4. Jelaskan hubungan antara nilai sosialdengan interaksi sosial!

5. Jelaskan mengapa penemuan-penemuanbaru mampu mendorong terjadinyaperubahan sosial!

6. Sebutkan syarat-syarat terbentuknyalembaga sosial!

7. Sebutkan dan jelaskan dampak positifdan negatif kelompok teman seper-mainan (peer group)!

8. Sebutkan faktor-faktor yang memenga-ruhi proses sosialisasi, menurutF.G. Robins!

9. Jelaskan mengapa tawuran pelajartermasuk perilaku menyimpang!

10. Jelaskan peran pengetahuan sosiologidalam kehidupan bermasyarakat!