sop penulisan laporan - pertanian.untan.ac.id · tata cara penulisan a. ukuran dan jenis kertas 1....
TRANSCRIPT
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Penulisan Laporan Magang
Laporan magang terdiri atas bagian awal, bagian utama, bagian penutup
dan lampiran jika diperlukan.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
persetujuan, halaman pernyataan, halaman persembahan, halaman pengesahan,
halaman intisari, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, dan daftar istilah (jika ada).
1. Halaman Sampul Depan
a. Halaman sampul depan memuat t u l i s a n “ L A P O R A N
M A G A N G ” , judul laporan magang, maksud magang, lambang
UNTAN, nama dan nomor mahasiswa, nama instansi, serta tahun
penyelesaian. Semuanya ditulis simetris ditengah.
b. Judul Magang dibuat singkat dan jelas, ditulis menggunakan huruf
kapital.
c. Maksud Magang adalah “Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Ahli Madya Perkebunan”.
d. Lambang UNTAN dengan diameter sekitar 5 cm.
e. Nama Mahasiswa penyusun laporan ditulis lengkap (tidak boleh
memakai singkatan). Dibawah nama dicantumkan nomor induk
mahasiswa (NIM). Penulisan nama mahasiswa menggunakan huruf kapital.
f. Nama instansi adalah Program Studi Diploma 3 Budidaya Tanaman
Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penulisan nama
instansi menggunakan huruf kapital.
g. Tempat dan tahun penyelesaian adalah PONTIANAK dan tahun
penyelesaian laporan magang, di bawah nama instansi.
Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada Lampiran I.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul
depan, tetapi diketik di atas kertas putih.
3. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tanda tangan yang terdiri dari :
a. Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji
b. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran II.
4. Kata Pengantar
Kata pengantar mengandung uraian singkat mengenai maksud laporan
dan ucapan terima kasih yang diarahkan kepada orang-orang yang terlibat
langsung dalam kegiatan magang dan pembuatan laporan.
5. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung
melihat susunan suatu bab atau sub bab dan anak sub bab. Di dalam daftar isi
tertera urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai dengan nomor halamannya.
Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran III.
6. Daftar Tabel
Jika dalam laporan terdapat lebih dari satu tabel, perlu dibuat daftar tabel
yang memuat nomor tabel, judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Bila
pada lampiran terdapat tabel, maka tabel tersebut dimasukan ke dalam daftar
tabel. Contoh Daftar Tabel dapat dilihat pada Lampiran IV.
7. Daftar Gambar
Jika dalam laporan terdapat lebih dari satu gambar, perlu dibuat daftar
gambar yang memuat nomor gambar, judul gambar beserta dengan nomor
halamannya. Bila pada lampiran terdapat gambar, maka gambar tersebut
dimasukan ke dalam daftar gambar. Yang dimaksud dengan gambar adalah foto
dokumentasi, peta-peta, grafik, denah, sketsa, diagram alir, dan ilustrasi lainnya.
Contoh Daftar Gambar dapat dilihat pada Lampiran V.
8. Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran
dibuat bila laporan dilengkapi dengan lampiran yang jumlahnya lebih dari satu.
Isi daftar lampiran adalah nomor lampiran, judul lampiran dan nomor
halamannya. Lampiran yang disertakan adalah berkas-berkas yang mendukung
isi laporan. Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran VI.
B. Bagian Utama
1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat: latar belakang, tujuan, manfaat, batasan
masalah, dan metode pendekatan kegiatan magang.
a. Latar Belakang dalam laporan berisi uraian mengenai perlunya dilakukan
kegiatan Magang bagi mahasiswa di institusi/perusahaan tempat Magang.
b. Tujuan merupakan uraian mengenai apa yang ingin diperoleh dari
kegiatan Magang yang bersangkutan.
c. Manfaat merupakan uraian mengenai manfaat apa yang dapat diperoleh dari
kegiatan Magang.
d. Batasan Masalah. Kompleksitas permasalahan seringkali dapat menyulitkan,
maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah yang disesuaikan
dengan topik magang agar kedalaman pembahasan tetap terjaga.
e. Metode Pendekatan. Metode Pendekatan adalah metode kegiatan yang
digunakan dalam kegiatan magang. Metode Pendekatan dapat berupa praktik
kerja, wawancara, observasi, dan studi literatur.
2. Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan Magang memaparkan tentang:
a. Gambaran umum instansi memuat uraian tentang: keadaan umum; sejarah
singkat; visi dan misi; serta struktur organisasi.
b. Pelaksanaan kegiatan memaparkan kegiatan apa saja yang dilaksanakan
selama magang. Jadwal kegiatan selama magang harus dilampirkan.
3. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
Bagian ini menampilkan berbagai data dan keterangannya mengenai
teknologi yang digunakan, bahan dan alat yang dipakai, data tenaga kerja,
data manajemen tentang pengelolaan instansi/perusahaan, dan data-data yang
berkaitan langsung dengan topik magang. Jika diperlukan data dapat
ditampilkan menggunakan tabel, gambar, grafik, sketsa, dan sebagainya
dengan mencantumkan sumber dan diberi komentar (contoh dapat dilihat
pada lampiran VII ).
b. Pembahasan
Data yang diperoleh ditelaah dan diinterpretasikan secara seksama, kemudian
dibahas untuk dapat disimpulkan. Pembahasan dapat berupa perbandingan
antara data yang diperoleh dari lapangan dengan sumber-sumber pustaka
yang dapat dipercaya. Sumber pustaka yang dapat digunakan: buku, jurnal,
laporan hasil penelitian, dan situs resmi lembaga pemerintahan (tidak
termasuk blog dan forum).
C. Bagian Penutup (BAB IV)
Bagian Penutup merupakan akhir dari isi Laporan Magang, berisi
kesimpulan dan saran.
a. Kesimpulan. Bagian kesimpulan adalah suatu rangkaian kalimat atau butir-butir
yang diambil dari beberapa ide pemikiran dalam pembahasan. Kesimpulan
dapat merupakan sebuah gagasan atau jawaban dari suatu persoalan, rancangan
tindakan dari suatu permasalahan, ataupun dapat berupa suatu generalisasi
terhadap apa yang telah dibahas sebelumnya.
b. Saran. Bagian saran dapat berisi solusi atau cara yang ditujukan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan ditemui di lapangan. Saran
harus bersifat membangun, mendidik dan diberikan secara objektif serta harus
sesuai dengan topik yang dibahas. Saran sebaiknya ditulis secara ringkas dan
langsung kepada maksud yang dituju. Saran dapat disajikan dalam bentuk
paragraf ataupun dalam bentuk butir-butir.
TATA CARA PENULISAN
A. Ukuran dan Jenis Kertas
1. Sampul
Sampul dibuat hard cover. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama
dengan yang terdapat pada halaman judul. Warna sampul untuk Laporan
Magang adalah hijau.
2. Naskah
Naskah diketik di atas kertas HVS 70 g/m2, ukuran A4 dan tidak boleh diketik
bolak-balik.
B. Pengetikan
1. Huruf
a. Jenis huruf pada teks menggunakan Times New Roman ukuran 12 point (pt),
dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah (termasuk tabel dan nomor
halaman) dipakai jenis huruf yang sama.
b. Huruf miring (italic) digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa daerah
dan bahasa asing. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-
tanda yang tidak ada dalam abjad Latin juga diformat miring (italic).
Contoh : land clearing, �� + �� = ��, β
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan yang diikuti dengan satuan dan bilangan yang menjelaskan rincian
diketik dengan angka. Contoh: 50 g, baris tanaman ke 1, 3, 5, 7, dan 9.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik. Contoh: luas 50,5 ha
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya.
Contoh: m, l, g, kg, detik
d. Teknik penyajian angka dan satuan
i. J ika kalimat dimulai dengan angka, angka tersebut harus ditulis dengan
huruf.
ii. Satuan ukuran yang tidak dahului dengan angka harus ditulis utuh
iii. Simbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat
3. Jarak baris
Jarak baris dibuat 1,5 spasi, kecuali judul tabel, judul gambar, keterangan tabel
dan gambar yang lebih dari 1 baris, serta daftar pustaka, diketik dengan jarak 1
spasi. Contoh lampiran VII.
4. Batas tepi (margin)
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. tepi atas : 3 cm
b. tepi bawah : 3 cm
c. tepi kiri : 4 cm
d. tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian halaman
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified),
artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, batas
atas sampai batas bawah (jangan sampai ada ruangan yang terbuang-buang),
kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, gambar, sub judul,
atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketukan/karakter ke-7 (first line 1,27 cm) dari batas
tepi kiri.
7. Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (huruf kapital), dicetak tebal (bold)
semua dan diatur supaya simetris di tengah, dengan jarak 3 cm dari tepi atas
tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sub judul, ditulis di tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali
kata sambung (dan, atau) dan kata depan (di, ke, pada), tanpa diakhiri dengan
titik, dan dicetak tebal (bold).
c. Anak sub judul ditulis di tepi kiri, kata pertama dimulai dengan huruf besar,
tanpa diakhiri dengan titik, dan dicetak tebal (bold).
8. Penyajian Rincian
Jika pada penulisan naskah ada rincian, pakailah nomor urut dengan angka
atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Rincian disajikan dalam bentuk
paragraf. Pemakaian garis/tanda penghubung (-) atau bullet (•) yang
diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan.
Contoh:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah: (1) bahan
tanaman, (2) lingkungan, dan (3) teknik budidaya
9. Letak simetris
Gambar, tabel, persamaan dan judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan
kanan pengetikan (center). Contoh Tabel dan Gambar disajikan pada Lampiran
VII
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai dengan daftar
lampiran diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dituliskan pada
bagian tengah bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari pendahuluan sampai dengan
halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas (1,5 cm dari tepi atas),
kecuali pada halaman judul bab. Untuk halaman yang ada judul bab,
nomor halaman ditulis di tengah bawah.
2. Tabel
Tabel di beri nomor urut dengan angka Arab. Contoh pemberian nomor dan
penampilan tabel disajikan pada Lampiran VII.
3. Gambar
Gambar diberi nomor dengan angka Arab. Contoh pemberian nomor dan
penampilan gambar disajikan pada Lampiran VII.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab dengan identitas bab persamaan tersebut
berada, ditulis di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh :
CaSO4 + K2CO3 = CaCO3 + K2SO4 (1)
F = m.a (2)
5. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka ditulis dan diurutkan berdasarkan alfabet tanpa nomor urut,
diketik 1 spasi dengan urutan : Nama penulis, tahun, judul, penerbit, dan lokasi
penerbit. Sedangkan untuk sumber dari web (situs internet) ditambahkan alamat
web dan tanggal akses. Contoh detil untuk setiap jenis pustaka sebagai berikut :
Contoh :
a. Buku
Kusnandar, D. 2004. Metode Statistika dan Aplikasinya dengan Minitab
dan Excel. Madyan Press. Yogyakarta.
b. Jurnal
Roxbuch L. & S.W. Nicolson, 2005. Patterns of Host use in Two African
Mistletoes: the Importance of Mistletoe–host Compatibility and
Avian Disperser Behaviour. Functional Ecology 19: 865–873.
c. Skripsi, Tesis, Disertasi
Wiratmi, A. 2003. Kajian Zat Pengatur Tumbuh BAP terhadap
Pertumbuhan Eksplan Umbi Sedap Malam. [Skripsi] Fakultas
Pertanian Universitas Tanjungpura.
d. Prosiding
Baharsjah, J.S. 1997. Kontibusi dan Pandangan Peragi dalam Memacu
Pembangunan di Indonesia. Prosiding Simposium Nasional dan
Kongres VI Peragi : 1-9.
e. Internet
Fornum, BA. & S.B. Martin. 1997. Disease Management Strategies for
Control of Bacterial Wilt of Tobacco in the Southern USA. 2nd
IBWS.Guadalope. http://www.infra.fr/internet/Departements/
PAHOV/2nd IBWS/T43.html (diakses 11 Maret 2002).
6. Lampiran
Lampiran dinomori dengan angka Arab. Contoh lampiran disajikan pada
Lampiran VI
D. Tabel dan Gambar
1. Tabel
a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul tabel ditempatkan di tepi kiri di
atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel
dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan.
Jika judul tabel lebih dari 1 baris maka jarak antar baris dibuat 1 spasi.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, jika melebihi 1 halaman maka pada halaman
lanjutan, dicantumkan nomor tabel tanpa judul dan kata lanjutan.
Contoh : Tabel 1. Lanjutan
c. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dipisahkan antara satu dengan lainnya
sehingga mudah dibaca.
d. Tabel dapat ditampilkan dalam bentuk portrait atau landscape, tergantung
ukuran tabel. Posisi tabel diletakkan rata kiri kanan.
e. Ukuran Font dalam tabel dapat diperkecil jika diperlukan.
f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
2. Gambar
a. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel, tetapi di
letakkan di bawah gambar.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di
dalam gambar (keterangan merupakan bagian dari gambar).
e. Gambar dapat ditampilkan dalam bentuk portrait atau landscape,
tergantung ukuran gambar. Posisi gambar diletakkan rata kiri kanan.
E. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat,
dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).
2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya,
aku, kami, kita, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar saya/kami diganti dengan kata
penulis.
Contoh : Kami melakukan magang selama 2 bulan mulai tanggal 1 Februari
sampai dengan 1 April 2013 (salah)
Magang dilakukan selama 2 bulan mulai tanggal 1 Februari sampai
dengan 1 April 2013 (benar)
3. Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-
Indonesiakan, mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga, oleh karena itu, yang, dengan, untuk
dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat.
b. Kata depan (pada,dari, terhadap) tidak boleh diletakkan di awal kalimat
atau di depan subjek.
c. Kata kerja tidak boleh diletakkan di awal kalimat.
Contoh :
Memupuk dilakukan secara manual (salah)
Pemupukan dilakukan secara manual (benar)
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
Contoh :
Pemupukan di lakukan pada bulan Februari dan Agustus (salah)
Pemupukan dilakukan pada bulan Februari dan Agustus (benar)
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
Contoh :
Pupuk yang digunakan adalah Urea , SP-36 , dan KCl . (salah)
Pupuk yang digunakan adalah Urea, SP-36, dan KCl. (benar)
Lampiran I : Contoh halaman sampul depan Laporan Magang
LAPORAN MAGANG
PEMELIHARAAN TANAMAN KELAPA SAWIT
MENGHASILKAN DI PT. DELAWARE KETAPANG
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Ahli Madya Perkebunan
HERI SUSANTO
C01010018
PROGRAM DIPLOMA 3
BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2013
Lampiran II : Contoh Halaman Pengesahan Laporan Magang
LAPORAN MAGANG
PERAWATAN TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN
DI PT. DELAWARE KETAPANG
Tanggungjawab yuridis material pada
Nama
Nim
Telah dipresentasikan dan diuji pada tanggal :.............................
Pembimbing Penguji
Nama Nama
NIP NIP
Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Ahli Madya Perkebunan
Tanggal :.........................
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
Nama Dekan
NIP.
Lampiran III : Contoh DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL .................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Ruang Lingkup ........................................................................................ 2
C. Tujuan Kegiatan ........................................................... ........................... 3
D. Manfaat Kegiatan .................................................................................. 3
II. PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................................... 4
A. Gambaran Umum PT. Delaware ............................................................. 4
1. Keadaan Umum ................................................................................ 4
2. Sejarah Singkat ................................................................................ 6
3. dst .................................................................................................... 7
B. Pelaksanaan Magang ............................................................................... 8
1. Pelaksanaan Magang di Lapangan .................................................... 8
2. Pelaksanaan Magang di Kantor ........................................................ 11
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 12
A. Hasil ........................................................................................................ 12
1. Data Pembibitan .............................................................................. 12
2. dst .................................................................................................... 14
B. Pembahasan ............................................................................................. 18
IV. PENUTUP .................................................................................................... 20
A. Kesimpulan .............................................................................................. 20
B. Saran ...................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 21
LAMPIRAN .................................. ........................................................................ 22
Lampiran IV : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman 1. Data Pemesanan Kecambah PT. Delaware Tahun 2011 ................. 22
2. Data Penggunaan Bibit PT. Delaware Tahun 2011......................... 24
3. Profil Data Lahan PT. Delaware ..................................................... 32
4. Data Luas Lahan Tertanam PT. Delaware sampai Tahun 2011 ..... 33
5. Data Jumlah Tenaga Kerja berdasarkan Divisi .............................. 35
Lampiran V : Contoh DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Grafik Kemajuan Penanaman Kelapa Sawit PT. Delaware
selama Tahun 2011 .......................................................................... 22
2. Jenis Alat-Alat Berat yang Digunakan di PT. Delaware .......... 24
3. Grafik Pelakasanaan Pemupukan di PT. Delaware selama
Tahun 2011 .................................................................................... 32
4. Grafik Jumlah Penggantian Tanaman karena Kebakaran
selama Tahun 2011 .......................................................................... 34
5. Grafik Produksi TBS PT. Delaware selama Tahun 2011 ............... 36
Lampiran VI: Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I. Grafik Kemajuan Penanaman Kelapa Sawit PT. Delaware
selama Tahun 2011 sampai 2013 ........................................... 77
Lampiran II. Jenis Alat-Alat Pengolahan CPO yang Digunakan
di PT. Delaware ..................................................................... 78
Lampiran III. Grafik Pelakasanaan Pemangkasan di PT. Delaware selama
Tahun 2011 ............................................................................. 79
Lampiran VII: Contoh Tabel, Grafik, Gambar dan Peta
Contoh Tabel
Tabel 10. Rerata Diameter Zona Hambatan yang Terbentuk dalam Uji Antagonisme
Bakteri P. putida strain Pf-20 terhadap Empat Isolat Bakteri Patogen Penyebab
Busuk Lunak Lidah Buaya
Isolat Patogen Diameter zona hambatan (Cm)
BRJ02 3.1a*)
BRJ03 3.0 a
BST03 2.9 a
BST04 2.8 a
Keterangan: *)Huruf yang sama yang mengikuti angka menunjukkan tidak ada beda
nyata dalam uji DMRT aras 5%.
Tabel 13. Rerata Beberapa Parameter Pertumbuhan Tanaman Lidah Buaya dalam Uji
Penggunaan PGPF dan P. putida strain Pf-20 selama 12 Minggu
Perlakuan
Parameter Pertumbuhan Jumlah
Daun Total
Pertambahan
Tinggi
Tanaman
(Cm)
Panjang
Akar (Cm)
Berat Segar
akar (Gr)
Pertambahan
berat segar
brangkasan
(Gr)
Intensitas
penyakit
(%)
Tanpa inokulasi patogen
Aspergillus sp. 8.0 d*) 8.5c*) 22.0c*) 3.0 ab*) 95.5c*) 0
Penicillium sp. 7.2 cd 7.6 bc 19.8 bc 3.4 ab 100.9c 0
P. putida strain Pf-20 6.4cd 4.3ab 16.6 abc 3.6 b 78.5 bc 0
Aspergillus sp. + P.
putida strain Pf-20 7.4 cd 6.3 abc 17.4 bc 2.6 ab 86.3 c 0
Penicillium sp. + P.
putida strain Pf-20 7.6 d 7.9 bc 20.8c 2.4 ab 87.1 c 0
Kontrol 7.0 cd 5.7abc 17.2 abc 3.3b 82.4 bc 0
Dengan inokulasi patogen
Aspergillus sp. 5.6 bc 4.6 ab 16.2abc 3.0 ab 71.4 abc 45
Penicillium sp. 7.4 cd 7.5 bc 22.2c 3.7 b 105.9c 25
P. putida strain Pf-20 7.0 cd 5.5 abc 13.8 ab 2.4 ab 78.6 bc 40
Aspergillus sp. + P.
putida strain Pf-20 4.2 ab 3.6a 17.7abc 1.5 a 36.7 ab 70
Penicillium sp. + P.
putida strain Pf-20 +
Patogen
6.8 cd 5.2 abc 20.0bc 2.4 ab 74.8 abc 40
Kontrol 3.4 a 2.3a 13.0a 1.5 a 31.6 a 80
Keterangan: *)Huruf yang sama yang mengikuti angka dalam satu kolom yang sama
menunjukkan tidak ada beda nyata dalam uji DMRT aras 5%
Contoh Grafik
Isolat
Gambar 34. Rerata Berat Akar Lidah Buaya pada Berbagai Perlakuan.
Gambar 32. Grafik Perkembangan Intensitas Penyakit Busuk Lunak Lidah Buaya selama
9 Minggu Pengamatan
Contoh Foto
A B
Gambar 2. Gejala penyakit busuk lunak lidah buaya hasil inokulasi dengan injeksi di
laboratorium. (A) 24 jam setelah inokulasi dan (B) 96 jam setelah inokulasi
Contoh Peta
Gambar 1. Peta Penutupan Lahan di Kota Pontianak