soil investigation - uji sondir
Post on 16-Jul-2015
600 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
SONDIR
Uji Penetrasi lapangan dengan Alat SondirEdi Supriyanto, [email protected] Pengujian Tanah | Soil InvestigationPentingnya Pengujian Tanah:
Pentingnya Pengujian Tanah:
Pentingnya Pengujian Tanah:
Dasar Peraturan (Kode)Dasar Peraturan (Kode):ASTM D-3441 : Standard Test Method For Mechanical Cone Penetration Tests Of SoilASTM D-5778 : Standard Test Method for Performing Electronic Friction Cone and Piezocone Penetration Testing of Soils"SNI 03-2827-2008 : Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
Jenis Alat Sondir:Sondir Mekanis (ASTM D 3441)
Sondir Elektrik (ASTM D-5778)
Peralatan Penetrometer KonusPada Sondir Mekanis
Konus
Selimut Geser
Pipa DorongMesin Pembeban Hidrolik
Batang Dalam
Rangkaian alat penetrasi konus (sondir Belanda)
Bagan alir cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir :
Sondir mekanis:Sondir ringan: maximal 2.5 ton, PPK> 250 kg/cm2, kedalaman 30 meter
Sondir berat: maximal 5 ton,PPK> 500 kg/cm2, kedalaman 50 meter
Kapan MenghentikanUji Sondir ???Kapan menghentikan uji sondir ?Tekanan manometer 3 kali berturut-turut melebihi 250 kg/cm2Kedalaman maximum 30 meter
Untuk Sondir Ringan:Tekanan manometer 3 kali berturut-turut melebihi 500 kg/cm2Kedalaman maximum 50 meter
Untuk Sondir Berat:Hasil OutputUji SondirTujuan Sondir Untuk Memperoleh Parameter-Parameter Berikut:Parameter perlawanan konus (qc)Parameter perlawanan geser (fs)Angka banding geser (Rf)Geseran total tanah (Tf)Parameter tersebut untuk kebutuhan desain pondasi
Contoh out put hasil sondir:
Contoh PengisianUji SondirKelebihan dan KekuranganUji SondirKelebihan Uji Sondir:Cepat, murah dalam menghasilkan data dan tidak membutuhkan kecermatan dan ketelitian tinggiDapat di ulang dengan waktu relatif cepat dengan hasil yang relatif samaMudah dioperasikan, dapat dibawa kemana-mana karena berat alat relatif ringanDapat dengan cepat menentukan letak lapisan tanah kerasDapat diperkirakan perbedaan lapisan Tidak membutuhkan tes laboratorium
Kelebihan Uji Sondir:Cocok di Indonesia dengan karakteristik tanah lempungBaik digunakan untuk menentukan letak muka air tanahDengan rumus empiris hasilnya dapat digunakan untuk menghitung daya dukung tiangKorelasi empirik yang terbukti semakin andal. Kebutuhan untuk pengujian di lapangan (insitu test) untuk mengatasi tanah-tanah yang sulit diambil sampelnya seperti tanah lembek dan tanah pasir.
Perkembangan yang semakin canggih pada penggunaan sondir listrik dan elektronik, yaitu : Batu pori untuk mengukur tekanan air pori pada saat penetrasi sondir ke dalam tanah Sondir dilengkapi dengan stress cell dibagian belakang konus untuk mengukur tekanan lateral tanah selama dan setelah penetrasi Perambatan gelombang pada tanah diujung konus (seismic cone) sehingga dapat diperkirakan parameter dinamis tanah.
Kelebihan Uji Sondir:Batasan Uji Sondir:Tidak diperoleh sampel tanah untuk uji tanah maupun klasifikasi visualTidak memberikan data tentang sifat-sifat tanah seperti: Konsolidasi, Jenis tanah sebenarnya, Mengembang/menyusut tanah, tanah, Gs, e, Sr, Dr, LL, PI, , Cu, dan lain-lain Unreliability dari hasil sondir mengingat : Batang yang sangat langsing (d 3,0 cm) disbanding dengan panjangnya (sampai 30,0 meter), kekakuan batang kecil sekali sehingga kemungkinan defleksi yang besar hampir selalu terjadi.Jadi, pembacaan tidak selalu menunjukkan kondisi lapisan tanah arah vertical yang sebenarnya (tetapi lapisan-lapisan arah ke samping)
Batasan Uji Sondir:Adanya defleksi ke samping menimbulkan hambatan-hambatan dari bergeraknya pipa tekan di sebelah pipa sondir. Akibatnya, pembacaan manometer = pembacaan bokonus + hambatan-hambatan sepanjang pipa. Tidak dapat menembus batuanTidak dapat menembus lensa gravel/pasir yang tebal dan padatSondir mekanis kurang sensitif pada tanah liat yang sangat lunak
Perkiraan Jenis TanahDari Data SondirFriction Ratio merupakan perbandingan antara gesekan selimut (fs) dengan tahanan ujung (qc). Rasio gesekan (fs/qc) dapat untuk memperkirakan jenis tanah yang diselidiki sebagai berikut: Harga Friction Ratio < 1 % biasanya adalah untuk tanah pasir. Harga Friction Ratio > 1 % biasanya adalah untuk tanah Lempung Harga Friction Ratio > 5 % atau 6 % untuk jenis tanah organik Identifikasi Jenis Tanah
Interpretasi Hasil Uji Sondir (Schmertmann, 1978)Daya Dukung Pondasi DangkalDari Data SondirPerhitungan Daya Dukung Pondasi Dangkal (data sondir)L. Helminier (1953) =>q all. = qc / 10
Owkati (1970) Pondasi Lajur => qu= 28-0.0052(300-qc)^1.5
Pondasi Persegi tanah granular(berbutir /pasir) =>qu = 48 0.009(300-qc)^1.5 Pondasi pada tanah lempung (clay) => qu=5+0.34*qc
Sanglerarat (1972) => q all. = (B. qc / 40) x (1 + B/D) Schmertmann (1978) => q ult = *Df*Nq + 0.5**B*N N q= N = 1.25*qc dan qc = qc1*qc2
Jenis Tanah Berpasir (Sand) :Eslamizaad & Robertson (1996) =>qult=k*qc
k merupakan faktor korelasi dan fungsi dari B/Df , bentuk pondasi dan kepadatan pasir, sebagaimana grafik dibawah ini.
Grafik: Korelasi antara rasio daya dukung rata-rata penetrasi konus dengan faktor lebar pondasi (Sumber :A. Eslami & M. Gholami, 2006)Jenis Tanah Berpasir (Sand) :Meyerhof (1956)
Pondasi Telapak atau memanjang dengan lebar B 1,20 m => Qall=qc/30 (kg/cm2)
Untuk pondasi bujur sangkar atau pondasi memanjang dengan lebar B 1,20 m => Qall =qc/50*(B+0.3/3)^2 (kg/cm2)
Daya dukung ijin pendekatan untuk seluruh pondasi dengan mengabaikan lebar pondasi (B) => Qall =qc/40 (kg/cm2Dengan:qa = kapasitas dukung ijin untuk penurunan 2,54 cm (1) qc = tahanan konusB = lebar pondasi
Jenis Tanah Berpasir (Sand) :Owkati (1970) Pondasi Lajur => q ult= 2+ 0.28*qc Pondasi Persegi => q ult = 5+0.34*qc Dalam rumus ini, jika qc=0 maka tanah masih dianggap memiliki kekuatan dukung
Canadian Foundation Engineering Manual CFEM (1992 => q all = 0.1*qc
Jenis Tanah Berlempung (Clay) :Meyerhof (1976)=> q ult= qc (B/12.2)*(1+Df/B)Terzaghi Pondasi Lajur => qult =cNc+DNq+12BN Pondasi Bujur Sangkar => qult =1.3cNc+ DNq Dimana : D: Kedalaman pondasi B: Lebar pondasi : Berat isi tanah Nc, Nq, N : Faktor daya dukung yang tergantung pada sudut geser
Jenis Tanah Berpasir (Sand) atau Berlempung (Clay) :q all = daya dukung ijin q ult = daya dukung ultimit q all = q ult / 3 (nilai 3 merupakan faktor safety)qc = nilai penetrasi konusqc rata-rata aritmetik nilai qc dari dasar pondasi s/d 1.5B dibawah pondasi
Keterangan Notasi:q c1 = rata-rata aritmetik nilai qc interval antara dasar pondasi s/d 0.5B di bawah pondasi q c2 = rata-rata aritmetik nilai qc interval antara 0.5B s/d 1.5B dibawah pondasiB = lebar pondasi (dimisalkan 1 m)Df = kedalaman pondasi = kepadatan tanah efektif sekitar pondasi (1000 kg/m3) N q& N= faktor daya dukung non-Dimensional
Keterangan Notasi:Gambar Pondasi Dangkal
Daya Dukung Pondasi TiangDari Data SondirPerhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang (data sondir)Metode MayerhoffTerzaghiNottingham & Schmertmann Bustamente & Gianeselli (LCPC)De Reuter dan Beringen Penpile Tumai & Fakhroo Aoki dan DeAlencarBegeman
Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang (data sondir)E.E.De BeerTrofimenkov Broms VesicAndinaPhilipponnatTomlinsonPrice and Wardle methodDirect cone method (metode langsung)
Gambar Pondasi Dalam
Foto-Foto DokumentasiLapangan
Thank youThis presentations will be updated regularly