slide neuro1

Upload: irma-mariany

Post on 14-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

stase neuro

TRANSCRIPT

Meningitis Serosa

Meningitis SerosaIRMA MARIANY SITOHANG209210125Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piameter dan arakhnoid (lapisan dalam selaput otak), serta dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial.

Meningitis terbagi 2, yaitu:- Meningitis serosa - Meningitis purulenta

DEFINISIMeningitis serosa adalah radang selaput otak araknoid dan piameter yang disertai cairan otak yang jernih. Penyebab terseringnya adalah adalah mycobacterium tuberkulosa.Selaput otak terdiri atas 3 lapis, yaitu:1. Lapisan luar (duramater)2. Lapisan tengah (arachnoid)3. Lapisan dalam (piamater)ANATOMI DAN FISIOLOGI SELAPUT OTAKETIOLOGIPenyebab meningitis serosa yang paling banyak ditemukan adalah kuman Tuberculosis dan virus. Penyebab meningitis virus yang paling sering ditemukan yaitu Mumpsvirus, Echovirus, dan Coxsackie virus, sedangkan Herpes simplex, Herpes zooster, dan enterovirus jarang menjadi penyebab meningitis aseptik viral.PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS MENINGITISMeningitis karena virus:- rasa sakit tidak terlaluberat- CSS yang jernih

Meningitis karena Mumpsvirus:- anoreksia- malaise- pembesaran kelenjar paratiroid sebelum invasi kuman ke susunan saraf pusat

Meningitis karena Echovirus:- sakit kepala- muntah - sakit tenggorok- nyeri otot - demam- timbulnya ruam makopopular yang tidak gatal di daerah wajah, leher, dada, badan, dan ekstremitas

Meningitis karena Coxsackie virus:- tampak lesi vasikuler pada palatum, uvula, tonsil, dan lidah- pada tahap lanjut timbul keluhan sakit kepala, muntah, demam, kaku leher, dan nyeri punggung

Meningitis karena Tuberkulosa:Stasium I :- pada anak-anak: sering tanpa demam, muntah-muntah, nafsu makan berkurang, murung, BB turun, mudah tersinggung, cengeng, pola tidur terganggu, apatis.- pada orang dewasa: panas yang hilang timbul, nyeri kepala, kurang nafsu makan, fotofobia, nyeri punggung, halusinasi dan sangat gelisah.Stadium II :- penderita mengalami nyeri kepala yang hebat dan kadang disertai kejang terutama pada bayi dan anak-anak.- tanda-tanda rangsangan meningeal mulai nyata, seluruh tubuh dapat menjadi kaku, terdapat tanda-tanda peningkatan intrakranial, ubun-ubun menonjol dan muntah lebih hebat.Stadium III :- kelumpuhan dan gangguan kesadaran sampai koma. - penderita dapat meninggal duniaPEMERIKSAAN RANGSANGAN MENINGEALPemeriksaan Kaku Kuduk Pemeriksaan Tanda KernigPemeriksaan Tanda Brudzinski I (Brudzinski Leher) Pemeriksaan Tanda Brudzinski II ( Brudzinski Kontra Lateral Tungkai)PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan Pungsi Lumbal, jumlah sel dan protein cairan cerebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan tekanan intrakranial. Pada Meningitis Serosa terdapat tekanan yang bervariasi, cairan jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein normal, kultur (-).

Pemeriksaan Darah didapatkan peningkatan leukosit saja. Disamping itu, pada Meningitis Tuberkulosa didapatkan juga peningkatan LED.

Pemeriksaan Radiologis Pada Meningitis Serosa dilakukan foto dada, foto kepala, bila mungkin dilakukan CT Scan.

PENCEGAHANPencegahan primerimunisasi & personal hygiene

Pencegahan sekunderdiagnosis dini dan pengobatan segera

- Pada penderita meningitis tuberkulosis, kombinasi INH, rifampisin, dan pyrazinamide dan pada kasus yang berat dapat ditambahkan etambutol atau streptomisin. Kortikosteroid berupa prednison digunakan sebagai anti inflamasi yang dapat menurunkan tekanan intrakranial dan mengobati edema otak.

Pencegahan tersierMencegah kerusakan lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit berhenti

PENATALAKSANAANTerapi kausal kombinasi anti tuberkulosa diberikan obat-obat lini pertama yaitu isoniazid (INH) dan rifampisin. Kemudian obat-obat lini kedua yaitu ethambutol, pyrazinamid dan ethionamid. Selanjutnya obat-obat lini ketiga yaitu golongan aminoglikosida, yaitu streptomisin, capreomisin, kanamisin, viomisin dan amikatin. Analgetik dibutuhkan untuk keluhan sakit kepala dan antiemetik untuk mual dan muntah. Pada pasien dengan herpes simpleks meningitis viral dilakukan terapi simptomatik, dan pada beberapa kasus pengobatannya dapat dipertimbangkan pemberian acyclovir 30 mg/kg yang dibagi dalam 3 kali per hari.Prognosis meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik yang menimbulkan penyakit, banyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitis dan lama penyakit sebelum diberikan antibiotik.

PROGNOSISPrognosis meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik yang menimbulkan penyakit, banyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitis dan lama penyakit sebelum diberikan antibiotik.TERIMA KASIH