skripsi - core.ac.uk · para laboran laboratorium teknologi sediaan farmasi dan laboratorium kimia...

19
SKRIPSI RISQIKA YULIATANTRI PARAMAWIDHITA OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI TABIR SURYA DENGAN BASIS HPMC PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

Upload: duongcong

Post on 18-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SKRIPSI

RISQIKA YULIATANTRI PARAMAWIDHITA

OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL

ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BATANG

KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii)

SEBAGAI TABIR SURYA DENGAN BASIS

HPMC

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

ii

Lembar Pengesahan

OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK

KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii)

SEBAGAI TABIR SURYA DENGAN BASIS HPMC

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2015

Oleh:

RISQIKA YULIATANTRI PARAMAWIDHITA

NIM : 201110410311016

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt Dian Ermawati, M.Farm., Apt

NIP UMM. 1440704000443 NIP UMM. 11209070481

iii

Lembar Pengujian

OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK

KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii)

SEBAGAI TABIR SURYA DENGAN BASIS HPMC

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji

pada Tanggal Agustus 2015

Oleh :

RISQIKA YULIATANTRI PARAMAWIDHITA

NIM: 20111410311016

Disetujui Oleh :

Penguji I Penguji II

Dra. Uswatun Chasanah.,M.Kes, Apt Dian Ermawati, M.Farm., Apt

Penguji III Penguji IV

Drs. H. Achmad Inoni,Apt Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Optimasi Sediaan Emulgel Antioksidan Ekstrak Kulit Batang Kayu

Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Tabir Surya dengan Basis HPMC”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya

kepada :

1. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku dosen pembimbing I

yang penuh semangat dan kesabaran dalam mendukung, mengarahkan

dan membimbing serta selalu memberikan motivasi.

2. Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing II yang

penuh kesabaran dan selalu berkenan membimbing serta mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt sebagai penguji dan bapak yang

senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan, dan nasihat yang

diberikan kepada saya.

4. Ahmad Shobrun Jamil, S.si., MP penguji yang memberikan saran,

masukan dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya

kerjakan.

5. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt selaku kepala laboratorium.

7. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt juga sebagai Dosen Wali yang

telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti

pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah

Malang.

8. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu

pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

9. Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan

Laboratorium Kimia Terpadu II yang telah banyak membantu saya.

v

10. Kedua orang tua saya Bapak Bambang Purnomo dan Ibu Trianti Alba

yang dengan kasih sayangnya selalu mendukung secara moril dan

materil, mendoakan, memberikan restu, memberikan nasehat sehingga

saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Abiku beserta keluarga yang selalu mendampingi, memotivasi

mendoakan, memberikan dukungan dan semangat kepada saya.

12. Kakak-kakak kandung saya dan kakak ipar saya yang selalu memberi

semangat dan memotivasi saya selama proses pembuatan skripsi.

13. Devita Nanda dan Ayu Ranisa teman seperjuangan saya dalam

mengerjakan skripsi ini yang selalu bertukar pendapat dan saling

memberikan semangat dalam proses penelitian ini.

14. Teman-teman angkatan 2011 khususnya kelas Farmasi A yang

senantiasa memberikan motivasi dan semangat serta semua pihak

yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas bantuan,

dukungan, semangat dan do‟a yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

15. Berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu,

terimakasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga

bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 05 Agustus 2015

Risqika Yuliatantri P.

vi

RINGKASAN

OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT

BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI TABIR

SURYA DENGAN BASIS HPMC

RISQIKA YULIATANTRI PARAMAWIDHITA

Sinar ultraviolet (UV) merupakan komponen utama yang dipancarkan oleh

sinar matahari. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat memberikan efek negatif

pada kulit. Berbagai upaya dilakukan untuk memberikan perlindungan kulit dari

radiasi sinar UV. Salah satu yang paling umum dilakukan adalah dengan

menggunakan sediaan tabir surya. Saat ini yang beredar di pasaran hanya tabir

surya sintesis. Sedangkan banyak bahan alam yang dapat digunakan sebagai tabir

surya, salah satunya adalah kayu manis (Cinnamomum burmannii). Kayu manis

merupakan salah satu tanaman obat yang dibudidayakan di Indonesia, tanaman ini

memiliki banyak khasiat bagi kesehatan dan mempunyai kandungan kimia

sinamaldehid yang berpotensi sebagai antioksidan sehingga dapat digunakan

sebagai kandungan sediaan tabir surya (Prasetya, 2006). Antioksidan berperan

menghambat radikal bebas, dimana radikal bebas terlibat dalam proses penuaan

dini dan kanker kulit. Untuk kemudahan penggunaan pada kulit, maka ekstrak

kulit batang kayu manis dibuat dalam formulasi emulgel dengan gelling agent

HPMC karena memiliki kelebihan mampu melekat pada waktu yang relatif lama

pada kulit.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formula yang baik

dengan karakteristik fisik, aseptabilitas, daya antioksidan dan efektivitas nilai sun

protection factor (SPF) pada sediaan emulgel ekstrak kulit batang kayu manis

dengan HPMC sebagai gelling agent pada kadar ekstrak (1%, 2% dan 3%) serta

mengetahui pada kadar berapakah ekstrak kulit batang kayu manis (1%, 2% dan

3%) yang dapat memberikan karakteristik fisik, aseptabilitas, daya antioksidan

dan efektivitas nilai sun protection factor (SPF) yang optimal terhadap sediaan

dengan HPMC sebagai gelling agent sebagai tabir surya.

Pada penelitian dibuat sediaan dengan 3 macam formula yaitu HPMC 3%,

paraffin liquidum 5%, Tween 80 10%, Span 80 10%, Propilenglikol 10%, nipagin

0,2%, nipasol 0,3%, aquadest, dan kadar ekstrak kulit batang kayu manis 1%, 2%

dan 3%. Dengan evaluasi sediaan meliputi tipe emulsi, organoleptis, pH, daya

sebar, viskositas, daya amtioksidan dan efektivitas nilai SPF sediaan.

Tahap awal dilakukan uji antioksidan pada ekstrak untuk mengetahui

keaktifan kadar antioksidan dalam ekstrak. Metode yang digunakan dalam

menentukan kadar antioksidan dalam sediaan ialah dengan metode peredaman

DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil uji didapatkan ekstrak

memiliki kandungan antioksidan yang lemah dengan angka IC50 405,64 < 500.

Kemudian dilakukan uji tipe emulsi dengan test pewarnaan menggunakan

pereaksi Sudan III dan pengenceran, dari ketiga formula menunjukkan emulgel

tabir surya ekstrak kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii) termasuk

vii

dalam tipe w/o yaitu pada hasil mikroskop memberikan hasil warna merah pada

keseluruhan yang berarti minyak merupakan fase luar dari sediaan. Selanjutnya

dilakukan pemeriksaan organoleptis, didapatkan bahwa sediaan formula I, II dan

III memiliki tekstur yang lembut berbintik, berbau khas kayu manis, dan ketiga

formula memiliki warna coklat muda pucat. Pada pemeriksaan pH menunjukkan

rerata pH formula I (6,79 ± 0,09) > formula II (6,75 ± 0,23) > formula III (6,74 ±

0,05). Hasil analisis statistik dengan One-Way Anova diperoleh F hitung (0,068) <

F tabel (5,143). Dari hasil yang didapatkan yaitu formula I, II dan III tidak

terdapat perbedaan bermakna.

Berdasarkan uji daya sebar sediaan emulgel dari masing-masing formula,

dapat diketahui bahwa pada formula I (0,34 ± 0,08) mempunyai harga daya sebar

yang paling besar dibandingkan formula II (0,28 ± 0,02) dan formula III (0,18 ±

0,05). Kemudian dilakukan analisis statistic dengan One-Way Anova didapatkan

harga F hitung (6,189) > F tabel (5,143). Kemudian untuk mengetahui perbedaan

tiap formula dilakukan uji HSD didaptkan formula I > formula II > formula III.

Berdasarkan pemeriksaan viskositas didaptkan hasil formula I (1786,67 ±

400,67), formula II (2226,67 ± 688,57) dan formula III (2400 ± 1139,12). Untuk

mengetahui adanya pengaruh peningkatan kadar ekstrak kulit batang kayu manis

(Cinnamomum burmannii) yang digunakan pada sediaan dilakukan analisis

statistik One-Way Anova. Dari hasil analisis didapatkan harga F hitung (0,466) <

F tabel (5,143). Dari hasil yang didapatkan yaitu formula I, II dan III tidak

terdapat perbedaan bermakna.

Dari hasil uji aseptabilitas yang dilakukan diambil kesimpulan bahwa

formula yang memiliki skor terbanyak pada penilaian kelembutan sediaan

dioleskan, kemudahan diratakan dan kemudahan dicuci adalah formula III. Hal ini

menunjukkan bahwa fomula III adalah formula yang paling memenuhi kriteria

aseptabilitas dari sediaan emulgel ekstrak kulit batang kayu manis (Cinnamomum

burmannii) yang merupakan emulgel dengan kadar ekstrak 3%.

Pada uji efektivitas nilai SPF dapat dilihat rerata masing-masing formula,

formula I (0,77 ± 0,09), formula II (0,87 ± 0,09) dan formula III (0,89 ± 0,18),

kemudian dilakukan analisis statistik dengan One-Way Anova. Dari hasil analisis

didapatkan harga F hitung (0,671) < F tabel (5,143) yang berarti tidak terdapat

perbedaan bermakna.

Berdasarkan karakteristik fisik (pH, daya sebar, viskositas), aseptabilitas

dan efektivitas nilai SPF sediaan emulgel tabir surya ekstrak kulit batang kayu

manis (Cinnamomum burmannii) didapatkan formula III memberikan hasil yang

optimal yaitu dengan kadar ekstrak 3%.

viii

ABSTRAK

OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT

BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI TABIR

SURYA DENGAN BASIS HPMC

RISQIKA YULIATANTRI PARAMAWIDHITA

Sinar ultraviolet (UV) merupakan komponen utama yang dipancarkan oleh

sinar matahari. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat memberikan efek negatif

pada kulit, sehingga diperlukan tabir surya untuk melindungi kulit. Saat ini salah

satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai tabir surya adalah Cinnamomum

burmannii. Kandungan kimia sinamaldehid dalam ekstrak kulit batang kayu manis

yang berpotensi sebagai antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai kandungan

sediaan tabir surya. Antioksidan berperan menghambat radikal bebas, dimana

radikal bebas terlibat dalam proses penuaan dini dan kanker kulit.

Penelitian ini untuk menentukan pada kadar berapakah ekstrak kulit batang

kayu manis (1%, 2% dan 3%) yang dapat memberikan karakteristik fisik,

aseptabilitas, daya antioksidan dan efektivitas nilai sun protection factor (SPF)

yang optimal terhadap sediaan dengan HPMC sebagai gelling agent. Evaluasi

meliputi tipe emulsi, daya sebar, viskositas dan efektivitas nilai SPF.

Hasil dari organoleptis untuk formula I (1%), II (2%) dan III (3%)

memiliki tekstur yang lembut berbintik, berbau khas kayu manis, dan ketiga

formula memiliki warna coklat muda pucat. Dari hasil analisis One-Way Anova

didapatkan perbedaan yang signifikan untuk daya sebar saja. Tetapi tidak

memiliki perbedaan signifikan pada pH, viskositas dan nilai SPF. Untuk evaluasi

aseptabilitas formula III (3%) merupakan formula yang optimal dengan

kelembutan dioleskan, kemudahan diratakan dan kemudahan dicucikan.

Berdasarkan karakteristik fisik (pH, daya sebar, viskositas), aseptabilitas

dan efektivitas nilai SPF sediaan emulgel tabir surya ekstrak kulit batang kayu

manis (Cinnamomum burmannii) didapatkan formula III (3%) memberikan hasil

yang optimal.

Kata kunci : ekstrak kulit batang kayu manis, emulgel, HPMC, sun protection

factor (SPF)

ix

ABSTRACT

OPTIMIZATION OF ANTIOXIDANTS EMULGEL CINNAMON BARK

EXTRACT (Cinnamomum burmannii) AS SUNSCREEN WITH THE HPMC

RISQIKA YULIATANTRI PARAMAWIDHITA

Ultraviolet light (UV) is the main component emitted by the sun.

Excessive exposure to UV rays can have a negative effect on the skin, then needed

a sunscreen. One of the natural ingredient can be used in sunscreen is

Cinnamomum burmannii. Cinamaldehid, a chemical constituent that contained in

cinnamon bark extract has potential as an antioxidant and can be used as a

sunscreen. Antioxidants inhibit free radicals, which involved in the process of

premature aging and skin cancer.

This study aims to determine the levels of cinnamon bark extract ( 1 % , 2

% and 3 % ) which give physical characteristics, acceptability, and effectiveness

as a sunscreen optimal the preparations of the emulgel extract of cinnamon bark

with HPMC base. , Evaluations include emulsion type, disperse power, viscosity

and SPF value.

The results of organoleptic for formula I (1%), II (2%) and III (3%) have

a soft texture grainy, distinctive smell of cinnamon, and all formula have a pale

brown color. Result of analysis One-Way ANOVA found significant differences

for any dispersive power but did not have significant differences in pH, viscosity

and SPF value. For acceptability evaluation formula III is the optimal formula to

applied softnes, easiest formula to flatten and easy to wash.

Based on the physical characteristics ( pH, power of spead, viscosity ),

acceptability and effectiveness of SPF value sunscreen emulgel extract of

cinnamon bark (Cinnamomum burmannii) obtained the formula III (3%) is

providing optimal result.

Keywords : cinnamon bark extract , emulgel , HPMC , a sun protection factor

(SPF)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGUJIAN .............................................................................. iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

RINGKASAN .................................................................................................. vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

1.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 3

1.5 Manfaat penelitian ....................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4

2.1 Kulit ............................................................................................. 4

2.1.1 Struktur Kulit ........................................................................ 4

2.1.2 Sasaran Sediaan pada Kulit .................................................. 5

2.2 Sinar Matahari dan Kulit ............................................................. 5

2.2.1 Sinar Matahari dan Pengaruhnya ......................................... 5

2.2.2 Perlindungan Kulit terhadap Sinar Matahari ........................ 6

2.3 Tabir Surya .................................................................................. 7

2.3.1 Definisi Tabir Surya ............................................................. 7

2.3.2 Klasifikasi Tabir Surya ........................................................ 7

2.3.3 Nilai Sun Protection Factor (SPF) ....................................... 8

2.4 Antioksidan ................................................................................. 9

2.4.1 Definisi Antioksidan ............................................................. 9

2.4.2 Mekanisme Antioksidan ....................................................... 10

xi

2.5 Tanaman Kayu Manis ................................................................. 11

2.5.1 Klasifikasi Tanaman Kayu Manis ......................................... 11

2.5.2 Tanaman Kayu Manis dan Kandungannya ........................... 11

2.5.3 Mekanisme Antioksidan dan Tabir Surya Kulit Batang Kayu

Manis ............................................................................................. 13

2.6 Gel ............................................................................................... 14

2.6.1 Emulgel……………………………………………………..14

2.7 Gelling Agent .............................................................................. 15

2.7.1 Hidroksi propil metilselulose (HPMC) ................................ 15

2.8 Formulasi..................................................................................... 15

2,8.1 Bahan Penyusun ................................................................... 16

2.9 Evaluasi Sediaan Semisolid ......................................................... 18

2.9.1 Karakteristik Fisik Sediaan ................................................... 19

2.9.2 Evaluasi Efektivitas Sediaan Tabir Surya ............................ 20

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ........................................................ 22

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 24

4.1 Rancangan penelitian .................................................................. 24

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 24

4.2.1 Tempat Penelitian ................................................................. 24

4.2.2 Waktu Penelitian ................................................................... 24

4.3 Bahan ........................................................................................... 24

4.4 Alat .............................................................................................. 24

4.5 Metode Kerja ............................................................................... 25

4.6 Uji Antioksidan ........................................................................... 25

4.6.1 Pembuatan Larutan DPPH 40 µg/mL (0,4 mMol) ............... 26

4.6.2 Pembuatan Larutan Blanko .................................................. 26

4.6.3 Pembuatan Larutan Uji......................................................... 26

4.6.4 Pembuatan Larutan Kontrol Positif (Vitamin C) ................. 28

4.7 Rancangan Formula ..................................................................... 29

4.7.1 Formula 1 .............................................................................. 29

4.7.2 Formula 2 .............................................................................. 30

xii

4.7.3 Formula 3 .............................................................................. 30

4.7.4 Evaluasi senyawa sinamaldehid pada kayu manis………….30

4.8 Pembuatan Emulgel Tabir Surya ................................................. 31

4.9 Evaluasi Sediaan .......................................................................... 33

4.9.1 Evaluasi Tipe Emulsi (o/w) .................................................. 33

4.9.2 Evaluasi Fisik Sediaan .......................................................... 33

4.10 Evaluasi Aseptabilitas Sediaan .................................................. 34

4.11 Uji Efektivitas SPF .................................................................... 35

4.12 Analisis Data .............................................................................. 36

4.12.1 Perhitungan Presentase Inhibisi ......................................... 36

BAB V HASIL PENELITIAN....................................................................... 37

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis .......... 37

5.2 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Sediaan...................................... 38

5.3 Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan ........................................... 40

5.3.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Emulgel Tabir Surya

Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)40

5.3.2 Hasil Pengukuran pH Sediaan ................................................ 41

5.3.3 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan .................................. 42

5.3.4 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan .................................... 44

5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ..................................... 45

5.5 Hasil Pengukuran Antioksidan ..................................................... 48

5.6 Hasil Evaluasi Uji Nilai Sun Protection Factor (SPF) ................. 48

BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................. 51

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56

LAMPIRAN………………………………………………………………….59

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Komposisi Kimiawi Cinnamomum burmanni ......................................... ….12

2.2 Nilai EE x I pada panjang gelombang 290-320 nm ................................. ….21

4.1 Rancangan Formula I dengan kadar ekstrak 1 % ...................................... ….29

4.2 Rancangan Formula II dengan kadar Ekstrak 2 %..........................................30

4.3 Rancangan Formula III dengan kadar ekstrak 3 %.........................................30

5.1 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit

Batang Kayu Manis…………………………………………………………..39

5.2 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit

Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)……………………………..40

5.3 Hasil Pengukuran pH Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit Batang

Kayu Manis…………………………………………………………………..41

5.4 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan Tabir Surya Ekstrak Kulit Batang

Kayu Manis…………………………………………………………………..42

5.5 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit

Batang Kayu Manis………………………………………………………….44

5.6 Perbandingan Parameter Aseptabilitas Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak

Kulit Batang Kayu Manis……………………………………………………46

5.7 Hasil IC50 Vitamin C………………………………………………………...48

5.8 Hasil IC50 Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)…..48

5.9 Hasil Uji Nilai SPF Sediaan Emulgel Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis…...49

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur Kulit ............................................................................................. 4

2.2 Kayu Manis (Cinamomum burmannii) ...................................................... 11

2.3 Struktur cinnamaldehyde pada minyak atsiri kulit batang kayu manis...... 13

2.4 Perhitungan nilai SPF ................................................................................. 20

2.5 Persamaan Matematis Perhitungan SPF..................................................... 21

3.1 Bagan kerangka konseptual........................................................................ 23

4.1 Skema kerja ................................................................................................ 25

4.2 Cara pembuatan larutan DPPH 40 µg/mL……………………….…….....26

4.3 Cara pembuatan larutan blanko………………………………………………………………..26

4.4 Cara pembuatan larutan uji ekstrak kulit batang kayu manis…………….27

4.5 Cara pembuatan larutan kontrol positif…………………………………..28

4.6 Skema pembuatan emulgel……………………………………………….31

5.1 Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis yang berbentuk cairan kental kasar,

berwarna coklat kemerahan dan berbau khas kayu manis……………….37

5.2 Hasil Pengamatan Pemeriksaan Senyawa Sinamaldehid………………...38

5.3 Hasil Pewarnaan Sudan III Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit

Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)………………………….39

5.4 Hasil organoleptis Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit Batang Kayu

Manis (Cinnamomum burmannii)………………………………………..40

5.5 Histogram harga pH formula I, II dan III sediaan emulgel ekstrak kulit batang

kayu manis (Cinnamomum burmannii). Data merupakan rerata dari 3 kali

replikasi ± SD……………………………………………………………..42

5.6 Histogram Harga Daya Sebar Formula I, II, dan III Sediaan Emulgel Tabir

Surya Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii). Data

Merupakan Rerata dari 3 Kali Replikasi ± SD……………………………43

5.7 Histogram Harga Viskositas Formula I, II, dan III Sediaan Emulgel Tabir

Surya Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii). Data

xv

Merupakan Rerata dari 3 Kali Replikasi ± SD…………………………..45

5.8 Histogram Persentase Nilai Kelembutan Dioleskan Formula I, II, dan III

Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis

(Cinnamomum burmannii). Data Merupakan Akumulasi dari 10

Responden…………………………………………………………………46

5.9 Histogram Persentase Nilai Kemudahan Diratakan Formula I, II, dan III

Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis

(Cinnamomum burmannii). Data Merupakan Akumulasi darin10

Responden…………………………………………………………………47

5.10 Histogram Persentase Nilai Kemudahan Dicucikan Formula I, II, dan III

Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis

(Cinnamomum burmannii). Data Merupakan Akumulasi darin10

Responden…………………………………………………………………47

5.11 Histogram persentase nilai uji SPF formula I, II dan III sediaan emulgel tabir

surya ekstrak kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii). Data

merupakan rerata dari 3 kali replikasi ± SD………………………………49

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... 59

2 Determinasi Tanaman Kayu Manis.………………………………………...60

3 Data Pengukuran Daya Sebar Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit

Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)……………………………62

4 Form Informed Consent untuk Uji Aseptabilitas…………………………...68

5 Prosedur Uji Aseptabilitas…………………………………………………..69

6 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Emulgel Tabir Surya Ekstrak Kulit

Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)…………………………….70

7 Perhitungan Nilai Sun Protection Factor (SPF).……………………………73

8 Hasil Uji Statistik Pengukuran pH…………………………………………..78

9 Hasil Uji Statistik Pengukuran Daya Sebar………………………………….79

10 Hasil Uji Statistik Pengukuran Viskositas………………………………….80

11 Hasil Uji Statistik Nilai SPF……………………………………………......81

56

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H. C., 1989. Introduction to Pharmaceutical dosage form, Terjemahan /;

Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat,

Jakarta : Universitas Indonesia Press, p 513

Anief, M. 1997. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Ardie .M., 2011. Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah

Penuaan. Jakarta : Medicinus Magazine p.4

Balakrishnan K.P. dan Narayanaswamy N. (2011). Botanicals as Sunscreens:

Their Role in The Prevention of Photoaging and Skin Cancer,

Internasional Journal of Research in Cosmetic Science, Vol. 1, No. 1.

pp.1-12.

Barel, Andre᷇ O. Paye, Marc. Maibach, Howard I. 2009. Handbook of Cosmetic

Science and Technology, 3rd

Ed. Informa Healthcare, New york, p. 301-

303.

Barry B.W., 1983. Dermatological Formulation, percutaneous Absorbtion.

Marcell Dekker Inc.New York, p.15-19, 313-315.

Ditter., 1970, American Pharmacy 7th

Ed, Philadelphia Toronto, p.254

Dutra E.A., Olivera D.A.G., Hachmann E.R.M., dan Santoso M.I.R.M., 2004.

Determination of Sun Protection Factor (SPF) of Sunscreens by

Ultraviolet Spectrophotometry, Brazilian Journal of Pharmaceutical

Science Vol 40

Fionnayuristy, Fidela., 2013. Optimasi Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Biji

Kakao (Theobroma cacao L.) Dengan Humectant Propilenglikol Dalam

Basis Vanishing Cream. Malang: Skripsi, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu

Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Hanson, K. Dan Bardeen C. (2011). Antioxidants in Sunscreen for Improved ROS

Protection, Article of Cosmetics & Toiletries, Vol. 126 Issue 10. pp. 710-

717

Harun ES. 1995. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Vol. 6, Surabaya: Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga

57

Hassan, I., Konchok D., Abdul S., Parvaiz A. (2013). Sunscreen and Antioxidants

as Photo-Protective Measure: An update, Our Dhermatol Online, Vol. 4,

No. 3. pp. 369-374

Hasanah F., 2007. Pengaruh Minuman Bubuk Kakao Lindak Bebas Lemak

Terhadap Aktivitas Enzim Antioksidan dan Enzim Detoksifikasi pada

Eritrosit dan Plasma Manusia.Bogor : Skripsi Institut Pertanian Bogor

Hernani, Rahardjo M. 2006. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta:

Penebar Swadaya

Kumalaningsih, S., 2006. Antioksidan Alami. Jakarta. Trubus Agrisarana.

Hal.16-22.

Magdy, I.M., 2004, Optimation of Chlorphenesin Emulgel Formulation, APPS

Journal (serial on line) 6 (3) : 26. http://www.aapspharmsci.org, diakses 11

Februari 2015.

Miksusanti, E., dan S. Hotdelina. (2012). Aktivitas Antioksidan dan Sifat

Kestabilan Warna Campuran Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis

(Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.),

Jurnal Penelitian Sains, Vol. 15, No. 2. pp. 60-69.

Molyneux, Philip., 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-

hydrazyl (DPPH) For Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J.

Sci.Technol Vol. 26 (2): 211-219.

Panwar, A.S. (2011). Emulgel: A Review, Asian Journal of Pharmacy and Life

Science, July-Sept, Vol. 1, No. 3. pp. 334.

Prasetya, N.B.A., dan Ngadiwiyana. (2006). „Identifikasi Senyawa Penyusun

Minyak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum cassia) Menggunakan

GC-MS‟, Jurnal Sains & Matematika, Vol.14, No. 1.pp. 28

Primadiati R. 2001. Kecantikan, Kosmetika & Estetika. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama, hal 49-51

Purwanti T, Erawati T. Kurniawati E, 2005. Penentuan Komposisi Optimal Bahan

Tabir Surya Kombinasi Oxybenzon-Oktildimetil PABA dalam Formula

Vanishing Cream. Surabaya: Majalah Farmasi Airlangga Vol.5 No.2

58

Rieger MM. 1994. Emulsi. Di dalam: Siti Suyatmi, penerjemah; Lachman L,

Lieberman HA, Kanig JL, editor. Teori dan Praktek Farmasi Industri

II. Ed ketiga. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari: The Theory and Practise

of Industrial Pharmacy.

Rohman, A., sugeng, R., 2005. Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kemuning

(Murraya paniculata) Secara in vitro, Majalah Farmasi Indonesia, 16

(3), hal. 136-140.

Rowe, 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th

Ed., American

Pharmacists Associaton, Washington DC, p.181, 441, 596, 697, 754.

Shekar, M., Shirin S., George L., Karthik M. (2012). Evaluatin of In Vitro

Antioxidants Property and Radio Protective Effect of The Constituent

Medicinal Plants of a Herbal Sunscreen Formulations, International

Journal of Pharmaceutical Frontier Research (IJPFR), Vol. 2, No. 2. pp.

90-96.

Voight, R, 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi 5, Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta, hal 170

Wehantouw, F., Suryanto, E., Kojong, N.N dan Pontoan, J., 2011. Aktivitas

Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana M.) Sebagai Krim Tabir

Surya. Manado. Kongres Ilmiah Ikatan Apoteker Indonesia ke XIX

Widyastuti C. 2011. Penentuan Karakteristik Fisik, Aseptabilitas dan Efektifitas

Sediaan Antioksidan Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dengan

Berbagai Kadar dalam Basis Cream O/W (Formula Modifikasi Basis

Vanishing Cream dengan Humektan Propilenglikol). Malang: Skripsi

Universitas Muhammadiyah Malang

Williams, S., Tamburic, S., and Lally, C., 2009. Eating Chocolate Can

Significantly Protect the Skin from UV Light. J. Of Cosmetic

Dermatologi., p. 169-173

Winarsih, Hery, 2011. Antioksidan Alami dan Radikal bebas potensi dan

aplikasinya dalam kesehatan. Kanisius, Yogyakarta, hal. 11

Yanhendri.,Yenny, Satya Wydya., 2012. Berbagai Bentuk Sediaan Topikal dalam

Dermatologi. Tinjuan Pustaka, CDK-194 Vol 39 (6): 423-430.