skenario c 09 tutorial 5

43
Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “Laporan Tutorial Kedokteran Keluarga Skenario C Blok XXI” sebagai tugas kompetensi kelompok. Salawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman. Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan. 2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual. 3. dr. R.A Tanzila, selaku tutor kelompok 5 4. Teman-teman seperjuangan 5. Semua pihak yang membantu penulis. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah Skenario C Page 1

Upload: vera-irawanda

Post on 06-Aug-2015

105 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul

“Laporan Tutorial Kedokteran Keluarga Skenario C Blok XXI” sebagai tugas

kompetensi kelompok. Salawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita,

nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-

pengikutnya sampai akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna

perbaikan di masa mendatang.

Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan,

bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan.

2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual.

3. dr. R.A Tanzila, selaku tutor kelompok 5

4. Teman-teman seperjuangan

5. Semua pihak yang membantu penulis.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang

diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan

tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita

selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Palembang, November 2012

Penulis

Skenario C Page 1

Page 2: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

DAFTAR ISI

Halaman depan ………………………………………………………………… 0

Kata Pengantar …………………………………………………………………. 1

Daftar Isi ………………………………………………………………………… 2

BAB I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ………………………………………………. 3

1.2 Maksud dan Tujuan ………………………………………… 3

BAB II : Pembahasan

2.1 Data Tutorial ………………………………………………… 4

2.2 Skenario ……………………………………………………… 4

2.3 Seven Jump Steps …………………………………………… 5

2.3.1. Klarifikasi Istilah-Istilah ………………………………. 5

2.3.2. Identifikasi Masalah …………………………………… 5

2.3.3. Analisis Masalah............................................................... 5

2.3.4. Hipotesis ...........................................................………... 7

2.3.5. Kerangka Konsep ....………………..……………....….. 7

2.3.6. Learning Issue.................................................................. 8

2.3.7. Sintesis............................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

Skenario C Page 2

Page 3: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Blok Kedokteran Keluarga adalah blok kedua puluh satu pada semester 7 dari

Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang

memaparkan kasus mengenai dr Maman adalah dokter umum yang berpraktik

mandiri di kecamatan Seb. Ulu I. dr. Maman menerima seorang pasien yang

menderita batuk yang sudah lama, menyatakan keinginannya berobat pada seorang

dokter ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa

si pasien. Karena kesal, dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli

penyakit dalam.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini sebagai

berikut.

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem

pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode

analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Skenario C Page 3

Page 4: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Data Tutorial

Laporan Tutorial 5

Skenario B

Tutor : dr. R.A Tanzila

Moderator : Fajar Maulidan Al’amin

Sekretaris meja : Vera Irawanda

Sekretaris Papan : M. Kaisar Pahlawan

Waktu : Selasa, 27 November 2012

Kamis, 29 November 2012

Rule tutorial : 1. Ponsel dalam keadaan nonaktif atau diam;

2. Tidak boleh membawa makanan dan minuman;

3. Mengangkat tangan bila ingin mengajukan pendapat; dan

4. Izin terlebih dahulu bila ingin keluar masuk ruangan.

2.2. Skenario B

Dr. Maman adalah dokter umum yang berpraktik mandiri di kecamatan

Seb. Ulu I. dr. Maman menerima seorang pasien yang menderita batuk yang

sudah lama, menyatakan keinginannya berobat pada seorang dokter ahli

penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa si

pasien. Karena kesal, dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli

penyakit dalam.

Di wilayah Kecamatan Srb.Ulu I ini juga, dr. Siti telah mendirikan

klinik kesehatan dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini

berpraktik dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan

penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak sesuai

Skenario C Page 4

Page 5: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

dengan kebutuhan pasien. Tetapi dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam

penggunaan sarana dan prasarana. Dokter Siti sebagai manajer, perlu

merancang manajemen praktik/klinik yang baik dengan menyiapkan sumber

daya manusia, sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu.

2.3. Seven Jam Step

2.3.1.Klarifikasi Istilah

1. Praktik Mandiri

Pelayanan kedokteran yang menyeluruh dimana tanggung jawab dokter tersebut

terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur dan jenis

kelamin.

2. Surat Rujukan

Surat pengantar untuk mengirim pasien ketingkat pengobatan yang lebih lanjut

3. Klinik Kesehatan

Organisasi kesehatan yang bergerak dalam penyediaan pelayanan kesehatan

kuratif diagnosis dan pengobatan terhadap suatu macam gangguan kesehatan

4. Dokter Keluarga

Dokter praktik umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang

kompherensif, kontinue, mengutamakan pencegahan, koordinatif,

mempertimbangkan keluarga, komunitas, dan lingkungannya dilandasi

keterampilan.

5. Manajer

Orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur,

memimpin dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu

2.3.2. Identifikasi Masalah

1. Dr. Maman, dokter umum yang berpraktik mandiri menerima seorang pasien

yang menderita batuk yang sudah lama, menyatakan keinginannya berobat pada

seorang ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk

memeriksa si pasien. Dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli

penyakit dalam.

Skenario C Page 5

Page 6: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

2. Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I, dr. Siti telah mendirikan klinik kesehatan

dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini berpraktik dokter umum

yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan

obat-obatan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien.

3. Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam penggunaan sarana dan prasarana.

Dokter siti sebagai manajer, perlu merancang manajemen praktik/klinik yang

baik dengan menyiapkan sumber daya manusia, sarana-prasarana, manajemen

informasi dan jaminan mutu.

2.3.3.Analisis Masalah

1. dr. Maman, dokter umum yang berpraktik mandiri menerima seorang

pasien yang menderita batuk yang sudah lama, menyatakan keinginannya

berobat pada seorang ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan

dokter untuk memeriksa si pasien. Dr Maman memberikan surat rujukan

ke dokter ahli penyakit dalam.

a. Bagaimana prosedur dalam penanganan pasien ?

b. Bagaimana prosedur dalam memberikan surat rujukan ?

c. Apa saja hak-hak dan kewajiban dokter-pasien ?

d. Apakah tindakan dokter maman sudah tepat, memberikan rujukan tanpa

memeriksa pasien tersebut ?

2. Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I, dr. Siti telah mendirikan klinik kesehatan

dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini berpraktik dokter

umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan

teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan

pasien.

a. Apa saja standar sarana dan prasarana dari klinik kedokteran keluarga ?

b. Apakah tindakan dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan

penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru sudah sesuai dengan

prinsip dari klinik kedokteran keluarga ?

Skenario C Page 6

Page 7: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

3. Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam penggunaan sarana dan

prasarana. Dokter siti sebagai manajer, perlu merancang manajemen

praktik/klinik yang baik dengan menyiapkan sumber daya manusia,

sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu.

a. Bagaimana cara menerapkan sarana dan prasarana klinik kesehatan yang

efisien ?

b. Apa saja tugas dari manajer pelayanan kesehatan ?

c. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam praktik klinik kesehatan

kedokteran keluarga ?

d. Bagaimana manajemen informasi dalam praktik klinik kesehatan kedokteran

keluarga ?

e. Apa manfaat manajemen informasi ?

f. Apa standar pelayanan klinik kedokteran keluarga ?

g. Bagaimana cara mempertahankan standar jaminan mutu dokter keluarga ?

2.3.4 Hipotesis

Dr. Maman belum menerapkan prosedur pelayanan kesehatan yang baik dan

dr. Siti belum menerapkan efisiensi dalam sarana dan prasarana karena belum

merancang manajemen praktik yang baik.

2.3.5 Kerangka Konsep

Skenario C Page 7

dr Maman

Tidak melakukan pelayanan kesehatan yang

baik

Tidak sesuai dengan prosedur rujukan

dr Siti

Melakukan input sarana dan prasarana, SDM, dan

manajemen informasi

Konflik dokter-pasien

Manajemen sarana dan prasarana tidak efisien prasarana tidak efisien

Standar pemeliharaan pelayanan kedokteran keluarga belum terlaksana dengan baik

Page 8: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

2.3.6 Learning Issues

Pokok

BahasanWhat I Know

What I Don’t

Know

What I Have

to Prove

How I Will

Learn

Kedokteran

Keluarga

Teknologi

Baru

Manajemen

praktik/

Klinik

dr. Maman, dokter umum yang

berpraktik mandiri menerima

seorang pasien yang menderita

batuk yang sudah lama,

menyatakan keinginannya berobat

pada seorang ahli penyakit dalam,

tanpa memberikan kesempatan

dokter untuk memeriksa si pasien.

Dr Maman memberikan surat

rujukan ke dokter ahli penyakit

dalam.

Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I,

dr. Siti telah mendirikan klinik

kesehatan dengan pendekatan

kedokteran keluarga. Di klinik ini

berpraktik dokter umum yang

selalu memperkenalkan

pemeriksaan penunjang dengan

teknologi baru dan obat-obatan

baru yang tidak sesuai dengan

kebutuhan pasien.

Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi

dalam penggunaan sarana dan

prasarana. Dr siti sebagai manajer,

perlu merancang manajemen

praktik/klinik yg baik dengan

menyiapkan sumber daya manusia,

sarana-prasarana, manajemen

informasi dan jaminan mutu.

1. Praktik

Mandiri

2. Sistem

Rujukan

1. Klinik

Kesehatan

2. Teknologi

baru

Efisiensi

sarana dan

prasarana

1. Praktik

Mandiri

2. Sistem

Rujukan

1. Klinik

Kesehatan

2. Teknologi

baru

Efisiensi

sarana dan

prasarana

Text Book,

Pakar, Lain

(internet)

Text Book,

Pakar, Lain

(internet)

Text Book,

Pakar, Lain

(internet)

Skenario C Page 8

Page 9: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

2.3.7 Sintesis

1. dr. Maman, dokter umum yang berpraktik mandiri menerima seorang

pasien yang menderita batuk yang sudah lama, menyatakan

keinginannya berobat pada seorang ahli penyakit dalam, tanpa

memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa si pasien. Dr Maman

memberikan surat rujukan ke dokter ahli penyakit dalam.

a. Bagaimana prosedur dalam penanganan pasien ?

Jawab :

Prosedur dalam penanganan pasien dalam hal ini berupa standar

pelayanan medis yang melaksanakan pelayanan kedokteran secara lege

artis

1. Anamnesis

Pelayanan dokter keluarga melaksanakan anamnesis dengan

pendekatan pasien dalam rangka memperoleh keluhan utama

pasien,kekhawatiran dan harapan pasien mengenai keluhanya

tersebut,serta memperoleh keterangan untuk dapat menegakkan

diagnosis.

2. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

Dalam rangka memperoleh tanda-tanda yang menunjang diagnosis

atau menyingkirkan diagnosis banding,dokter keluarga melakukan

pemeriksaan fisik secara holistik,dan bila perlu menganjurkan

pemeriksaan penunjang secara rasional,efektif dan efisien demi

kepentingan pasien semata.

3. Penegakkan diagnosis dan diagnosis banding

Pada setiap pertemuan,dokter keluarga menegakkan diagnosis kerja

dan beberapa diagnosis kerja dan beberapa diagnosis banding yang

mungkin dengan pendekatan diagnostik holistik.

Skenario C Page 9

Page 10: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

4. Prognosis

Pada setiap penegakkan diagnosis,dokter keluarga menyimpulkan

prognosis pasien berdasarkan jenis diagnosis,derajat keparahan serta

tanda bukti terkini.

5. Konseling

Untuk membantu pasien (dan keluarga) menentukan pilihan terbaik

penatalaksanaan untuk dirinya, dokter keluarga melaksanakan

konseling dengan kepedulian terhadap perasaan dan persepsi pasien

(dan keluarga) pada keadaan di saat itu.

6. Konsultasi

Pada saat-saat dinilai perlu,dokter keluarga melakukan konsultasi

kedokter lain yang dianggap lebih piawai dan atau berpengalaman.

Konsultasi dapat dilakukan kepada dokter keluarga lain,dokter

keluarga konsultan,dokter spesialis,atau dinas kesehatan,demi

kepentingan pasien semata.

b. Bagaimana prosedur dalam memberikan surat rujukan ?

Jawab :

a. Prosedur Klinis :

1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnose banding.

2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus berdasarkan Standar

Prosedur Operasional (SPO).

3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.

4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas Medis/

Paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi

pasien.

5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling atau

ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD

Skenario C Page 10

Page 11: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan dan

kesimpulan dirawat inap atau rawat jalan.

b. Prosedur Administratif:

1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.

2. Membuat catatan rekam medis pasien.

3. Memberikan Informed Consernt (persetujuan/penolakan rujukan)

4. Membuat surat rujukan pasien rangkap 2 (form R/1/a terlampir).

Lembar pertama dikirim ke tempat rujukan bersama pasien yang

bersakutan. Lembar kedua disimpan sebagai arsip.

5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.

6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin

komunikasi dengan tempat tujuan rujukan.

7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan

administrasi yang bersangkutan.

c. Apa saja hak-hak dan kewajiban dokter-pasien ?

Jawab :

Hak dan kewajiban essensial diatur dalam UUPK no 29 tahun 2004

Hak dokter

1. Peroleh perlindungan hukum sepanjang sesuai dengan standar

profesi dan standar prosedur operasional

2. Melakukan praktik kedokteran sesuai dengan standar profesi dan

standar prosedur operasional

3. Memperoleh informasi yang jujur dan lengkap dari pasien atau

keluarganya

4. Menerima imbalan jasa

Hak dokter yang berasal dari hak azasi manusia

1. Hak atas privasinya

2. Hak untuk diperlakukan secara layak

Skenario C Page 11

Page 12: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

3. Hak untuk beristirahat

4. Hak untuk secara bebas memilih pekerjaan

5. Hak untuk terbebas dari ancaman kekerasan

Kewajiban dokter

1. Memberi pelayanan medis sesuai standar profesi, spo serta

kebutuhan pasien

2. Merujuk pasien ke dr/drg lain yang mempunyai keahlian/

kemampuan yang lebih baik apabila tidak mampu melakukan

suatu pemeriksaan atau pengobatan

3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien

bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia

4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,

kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu

melakukannya

5. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan

ilmu kedokteran atau kedokteran gigi

d. Apakah tindakan dokter maman sudah tepat, memberikan rujukan

tanpa memeriksa pasien tersebut ?

Jawab :

Tindakan dokter Maman tidak tepat karena tidak sesusai dengan

batasan dokter keluarga , dimana salah satu batasan dokter keluarga

adalah “ Doker keluarga memiliki tanggung jawab menyelenggarakan

pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan kesehatan yang

menyeluruh yang dibutuhkan oleh semua anggota keluarga, dan apabila

kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang

tidak mampu ditanggulangi, meminta bantuan konsultasi dari dokter

ahli yang sesuai”. Sedangkan pada kasus, dokter Maman tidak

memeriksa pasien dan langsung memberikan surat rujukan.

Skenario C Page 12

Page 13: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

2. Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I, dr. Siti telah mendirikan klinik

kesehatan dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini

berpraktik dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan

penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak

sesuai dengan kebutuhan pasien.

a. Apa saja standar sarana dan prasarana dari klinik kedokteran

keluarga ?

Jawab :

Standar Sarana dan Prasarana (Standards of Facilities).

a. Standar fasilitas praktik.

Pelayanan dokter keluarga memiliki fasilitas pelayanan kesehatan

strata pertama yang lengkap serta beberapa fasilitas pelayanan

tambahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Adapun

standar fasilitas praktik antara lain yang menunjang kesehatan dan

keamanan pasien, dokter, serta pegawai, kerahasiaan dan privasi,

bangunan dan interior yang dirancang sesuai dengan kebutuhan

pelayanan medis, alat komunikasi, serta papan nama.

b. Standar peralatan klinik.

Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan medis

yang minimal harus dipenuhi di ruang praktik sebagai penyedia

layanan strata pertama. Selain itu juga harus ada peralatan

penunjang medis dan non medis.

c. Standar proses-proses penunjang praktik.

Antara lain pengelolaan rekam medis, pengelolaan rantai dingin,

pengelolaan pencegahan infeksi, pengelolaan limbah, pengelolaan

air bersih, dan pengelolaan obat.

Prinsip pelayanan:

Komprehensif dan holistik

Kontinu dan integrated

Mengutamakan pencegahan

Koordinatif dan kolaboratif

Skenario C Page 13

Page 14: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

Personal sebagai bagian integral dari keluarganya

Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan

Menjunjung tinggi etika, moral dan hukum

Sadar biaya dan sadar mutu

Dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan

b. Apakah tindakan dokter umum yang selalu memperkenalkan

pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan

baru sudah sesuai dengan prinsip dari klinik kedokteran keluarga ?

Jawab :

Tindakan dokter umum memperkenalkan pemeriksaan penunjang

dengan teknologi baru dan obat obatan baru tidak sesuai dengan prinsip

DK karena dokter keluarga sebagai “Decision Maker” bertindak sebagai

mitra pasiennya dalam mengambil keputusan medis dengan memilih dan

menggunakan teknologi kedokteran dan kesehatan yang tepat secara

rasional , beretika, dan sadar biaya.

3. Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam penggunaan sarana dan

prasarana. Dokter siti sebagai manajer, perlu merancang manajemen

praktik/klinik yang baik dengan menyiapkan sumber daya manusia,

sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu.

a. Bagaimana cara menerapkan sarana dan prasarana klinik

kesehatan yang efisien ?

Jawab :

Cara menerapkan sarana dan prasarana klinik kesehatan yang efisien

adalah sebagai berikut

1. Standar fasilitas praktik

1) Fasilitas untuk praktik

Fasiilitas pelayanan dokter keluarga sesuai untuk kesehatan dan

keamanan pasien, pegawai dan dokter yang berpraktik

Skenario C Page 14

Page 15: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

2) Kerahasiaan dan privasi

Konsultasi dilaksanakan dengan memperhitungkan kerahasiaan

dan privasi pasien

3) Bangunan dan interior

Bangunan untuk pelayanan dokter keluarga merupakan bangunan

permanen atau semipermanen serta dirancang sesuai dengan

kebutuhan pelayanan medis strata pertama yang aman dan

terjangkau oleh berbagai kondisi pasien.

4) Alat komunikasi

Klinik memiliki alat komunikasi yang biasa digunakan

masyarakat sekitarnya

5) Papan nama

Tempat pelayanan dokter keluarga memasang papan nama yang

telah diatur oleh organisasi profesi

2. Standar Peralatan Medis

1) Peralatan medis

Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan medis

yang minimal harus dipenuhi diruang praktik untuk dapat

berpraktik sebagai penyedia layanan strata pertama.

2) Peralatan penunjang medis

Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan

penunjang medis yang minimal harus dipenuhi diruang praktik

untuk dapat berpraktik sebagai penyedia pelayanan strata

pertama.

3) Peralatan nonmedis

Pelayanan dokter keluarga memiliki peralatan nonmedis yang

minimal harus dipenuhi diruang praktik untuk dapat berpraktik

sebagai penyedia pelayanan strata pertama.

Skenario C Page 15

Page 16: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

3. Standar proses-proses Penunjang Praktik

1) Pengelolaan rekam medis

Pelayanan dokter keluarga menyiapkan, melaksanakan dan

mengevaluasi rekam medis dengan dasar rekam medis

berorientasikan pada masalah (Problem oriented medical record).

2) Pengelolaan rantai dingin

Pelayanan dokter keluarga peduli terhadap pengelolaan rantai

beku (cold chain management) yang berpengaruh kepada kualitas

vaksin atau obat lainnya.

3) Pengelolaan pencegahan infeksi

Pelayanan dokter keluarga memperhatikan universal precaution

management yang mengutamakan pencegahan infeksi pada

pelayanannya

4) Pengelolaan limbah

Pelayanan dokter keluarga memperhatikan sistem pembuangan

air kotor dan limbah, baik limbah medis maupun limbah

nonmedis agar ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat

sekitar klinik

5) Pengelolaan air bersih

Pelayanan dokter keluarga mengkonsumsi air bersih atau air yang

telah diolah sehingga aman digunakan

6) Pengelolaan obat

Pelayanan dokter keluarga melaksanakan sistem pengelolaan obat

sesuai prosedur yang berlaku termasuk mencegah penggunaan

obat yang kadaluarsa.

b. Apa saja tugas dari manajer pelayanan kesehatan ?

Jawab :

Perusahaan seperti rumah sakit, apotek dan klinik yang dikelola oleh

profesional kesehatan. Para profesional biasanya memiliki latar belakang

pendidikan di lapangan, atau pengalaman yang relevan. Seorang manajer

kesehatan harus mahir dalam banyak keterampilan agar sukses.

Skenario C Page 16

Page 17: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

Perusahaan besar kadang-kadang memberikan asisten untuk membantu

dengan tugas sehari-hari. Di lembaga-lembaga yang lebih kecil, manajer

kesehatan mungkin bertanggung jawab untuk semua rincian.

Pengelolaan Staf

Manajer kesehatan harus mendelegasikan tugas nyaman untuk staf

mereka. Mereka harus sangat terorganisir dan efisien dalam,

perencanaan penjadwalan dan fleksibilitas.

Manajemen Keuangan

Manajer kesehatan harus mengelola anggaran mereka dengan hati-

hati untuk mempertahankan persediaan dan menjaga biaya tetap

rendah. Para profesional juga harus berusaha untuk memberikan

cakupan yang terbaik untuk biaya terendah.

Kolaborasi dengan Dokter

Sangat penting bagi manajer kesehatan untuk membahas masalah

dengan dokter. Kerjasama ini diperlukan untuk secara efektif

mengelola kebutuhan semua klien kesehatan.

Kantor Manajemen

Ini adalah tugas manajer kesehatan untuk memastikan bahwa kantor

utama berjalan lancar. Ini termasuk menjalankan laporan harian,

memastikan bahwa peralatan bekerja dengan baik, dan memastikan

bahwa tenaga kerja cukup setiap saat.

Membuat Keputusan Bisnis

Manajer kesehatan membuat banyak keputusan penting. Profesional

harus strategis dan menyeluruh ketika membuat keputusan, sebagai

salah satu keputusan yang buruk dapat berakibat negatif pada seluruh

bisnis.

c. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam praktik klinik

kesehatan kedokteran keluarga ?

Skenario C Page 17

Page 18: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

Jawab :

a. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan

b. Pengadaan yang meliputi pendidikan tenaga kesehatan dan

pelatihan SDM Kesehatan

c. Pendayagunaan SDM Kesehatan, termasuk peningkatan

kesejahteraannya

d. Pembinaan serta pengawasan SDM Kesehatan.

Manajemen SDM bergantung pada perekrutan, seleksi dan penugasan.

a. Perekrutan

Analisis dan deskripsi pekerjaan yang akan diselenggarakan

1. Benarkah ada lowongan kerja ?

Apakah ada pegawai yang keluar/mengundurkan diri ?

Apakah ada pekerjaan baru yang harus diselesaikan ?

Apakah ada peningkatan volume pekerjaan ?

2. Apakah lowongan pekerjaan itu harus diisi ?

Dapatkah praktik berjalan jika dibiarkan kosong ?

Dapatkah karyawan lainnya dimanfaatkan ?

Dapatkah pos yang kosong itu dimasukkan ke bagian lain ?

3. Apakah ada perubahan tata kerja sehingga memerlukan staf baru ?

4. Bagaimana menentukan pekerjaan yang perlu disikapi ?

Cermati daftar yilik yang ada

Diskusikan dengan pimpinan dan staf lain

Amati staf yang mengerjakan pekerjaan itu

Pertimbangkan cara terbaik untuk mencapai tujuan yang sekarang

belum terwujud

5. Kepada siapa dipertanggungjawabkan ?

Subordinat ?

Skenario C Page 18

Page 19: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

Uang ?

Menentukan tata kerja administrasi klinik dari praktik ?

Alat-alat praktik ?

Informasi rahasia ?

Menentukan tujuan dan sasaran ?

6. Keterkaitan pekerjaan dalam sistem

Mitra kerja ?

Pimpinan ?

Staf yang lain ?

Pihak pemerintah daerah ?

Organisasi (koperasi) klinik ?

Lainnya ?

7. Bagaimana cara pekerjaan ini

Penggajiannya ?

Persyaratannya ?

Bagian yang paling menarik dan menantang ?

Bagian yang paling tidak menyenangkan ?

Deskripsikan orang yang tepat untuk pekerjaan itu

b.Penugasan

1. Rincian pekerjaan

Sesederhana mungkin

Jangan berlebihan

Yakinkan tidak tumpang tindih

Jangan kacaukan pekerjaan

Hindari diskriminasi

Nama pekerjaan

Posisi dalam tata kerja

Tujuan utama pekerjaan ybs

Tugas dan kewajiban utama

Cara mengambil keputusan dan mencari bantuan

Lingkkungan kerja yang akan dihadapi

Skenario C Page 19

Page 20: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

2. Penilaian

Perjelas tujuan

Buat daftar tilik untuk nilai diri

Tentukan batas waktu

Tentukan target yang hendak dicapai

d. Bagaimana manajemen informasi dalam praktik klinik kesehatan

kedokteran keluarga ?

Jawab :

(Rekam medik, kerahasiaan, komputerisasi, sistem informasi,

pemeliharaan kesehatan, pelaporan).

1. Rekam Medik (medical record)

Berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah

diberikan kepada pasien

Yang berhak mengisi rekam medis sebagai berikut.

a. Dokter

b. Dokter Gigi

c. Petugas kesehatan lain yang diberi mandat, yang memberikan

pelayanan langsung kepada pasien

d. Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran: Dokter dan Dokter Gigi

wajib membuat rekam medis dalam menjalankan praktek

kedokteran

e. Kepemilikan Rekam Medis

f. Penyimpanan

g. Kerahasiaan

h. Sanksi:

o Hukum (Pidana, Perdata)

Skenario C Page 20

Page 21: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

o Disiplin dan Etik

Isi dari rekam medik minimal sebagai berikut.

a. Identitas Pasien

b. Pemeriksaan Fisik

c. Diagnosis/Masalah

d. Tindakan/Pengobatan

e. Pelayanan Lain yang telah diberikan ke Pasien

f. Informed Consent (pd pasien Rawat Inap)

g. Dibubuhi nama, tanggal, dan waktu

h. Tidak boleh dihapus

Problem Oriented Medical Records (POMR) lebih baik dari Source

Oriented Medical Record (SOMR). POMR terdiri atas 4 komponen

sebagai berikut.

a. Master record

Master Record mempunyai 4 kelompok data sebagai berikut.

1. Biodata (holistic care of the patient and his family)

2. Problem List

3. Report summaries - tabel catatan imunisasi dan kejadian

(kumpulan info tentang rujukan, hospitalisasi dll)

4. Graphic space - family genogram atau tanda tanda-fisik

b. The progress notes

Komponen progress notes and source documents sebagai berikut.

1. Format 2 kolom: kolom 1; subjective, objective, and assessment

data. Kolom kedua: The Plans

2. Format 4 kolom: Kolom Subjective, Objective, Asssesment and

Plans data.

Skenario C Page 21

Page 22: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

c. The Flow charts

Bermanfaat untuk contunuing care for chronic problems or

structured consultation such as Medical check up.

d. Source document

1. Laboratory

2. EGC

3. Radiology reports

4. Referral letters and replies

B entuk rekam medik sebagai berikut.

a. Kertas

b. Elektronik (Digital)

2. Kerahasiaan (confidentiality)

The persons allowed to view the MR must be limited to only 4 groups:

CARE- Those providing direct care to the patient

CONSENT- Those given the patient’s consent

COMPULSION-Those empowered by legal statute

CONCERN-Inpublic interest

3. Komputerisasi (computerization)

Prinsip manajemen operasi penggunaan komputer sebagai berikut.

a. Have a computer usage traning programme for all staff

b. Have well writtent operatiuonal manuals fos staff to refer to

c. Have a daliy back up procedure for data

d. Have a system of password security

e. Use a tried system

f. Computerise with future mind (Disk capacity)

List proses dari rekam medik sebagai berikut.

a. Clinic reception

Skenario C Page 22

Page 23: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

b. Consultation and dispensing of services

c. Billing & financial management

d. Inventory management

e. Management reports

f. Communication & content acquisition

g. Adminsitration and other functions

4. Sistem Informasi dan Pemeliharaan Kesehatan

Profil populasi sebagai berikut.

a. Gambaran demografi populasi binaan (sesuai kelompok umur dan

jenis kelamin)

b. Bermanfaat untuk perencanaan:

- prioritas jenis layanan

- prediksi kebutuhan bahan/peralatan medis

- pembuatan program intervensi/monitoring

Skenario C Page 23

Page 24: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

5. Pelaporan

Skenario C Page 24

Page 25: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

e. Apa manfaat manajemen informasi ?

Jawab :

a. Pengobatan Pasien

b. Peningkatan Kualitas Pelayanan

c. Pendidikan dan Penelitian

d. Pembiayaan

e. Statistik Kesehatan

f. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin, dan Etik

f. Apa standar pelayanan klinik kedokteran keluarga ?

Jawab :

Standar Pemeliharaan Kesehatan di Klinik (Standards of Clinical Care).

a. Standar pelayanan paripurna.

Adalah pelayanan medis strata pertama untuk semua orang yang

bersifat paripurna, yaitu termasuk pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit dan proteksi khusus, pemulihan

kesehatan, pencegahan kecacatan, dan rehabilitasi setelah sakit

dengan memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan

medikolegal etika kedokteran.

b. Standar pelayanan medis.

Adalah pelayanan medis yang melaksanakan pelayanan

kedokteran secara lege artis. Adapun pelayanan medis yang

dilakukan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang, penegakan diagnosis dan diagnosis banding,

prognosis, konseling, konsultasi, rujukan, tindak lanjut, tindakan,

pengobatan rasional, dan pembinaan keluarga.

c. Standar pelayanan menyeluruh.

Pelayanan yang disediakan dokter keluarga bersifat menyeluruh,

yaitu peduli bahwa pasien adalah manusia seutuhnya yang terdiri

dari fisik, mental, sosial, dan spiritual, serta berkehidupan

Skenario C Page 25

Page 26: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

ditengah lingkungan fisik dan sosialnya. Selain itu, pasien juga

dipandang sebagai bagian dari keluarga dan lingkungannya dan

pelayanan menggunakan segala sumber di sekitarnya.

d. Standar pelayanan terpadu.

Pelayanan yang ada bersifat terpadu, selain merupakan kemitraan

antara dokter dengan pasien pada saat proses penatalaksanaan

medis, juga merupakan kemitraan lintas program dengan berbagai

institusi yang menunjang pelayanan kedokteran, baik formal

maupun informal.

e. Standar pelayanan bersinambung.

Merupakan pelayanan yang bersinambung, yang melaksanakan

pelayanan kedokteran secara efisien, proaktif dan terus-menerus

demi kesehatan pasien. Selain itu rekam medis yang ada juga

harus bersinambungan, serta adanya pendampingan saat

melakukan konsultasi atau rujukan.

g. Bagaimana cara mempertahankan standar jaminan mutu dokter

keluarga?

Jawab :

Bentuk program menjaga mutu (Quality Assurance). Bentuk Program

Menjaga Mutu dapat dibedakan atas tiga jenis :

1) Program Menjaga Mutu Prospektif (Prospective Quality

Assurance)

Adalah program menjaga mutu yang diselenggarakan sebelum

pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian utama lebih

ditunjukkan pada standar masukan dan standar lingkungan yaitu

pemantauan dan penilaian terhadap tenaga pelaksana, dana, sarana,

di samping terhadap kebijakan, organisasi, dan manajemen institusi

kesehatan. Prinsip pokok program menjaga mutu prospektif sering

Skenario C Page 26

Page 27: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

dimanfaatkan dan tercantum dalam banyak peraturan perundang-

undangan, di antaranya : Standardisasi (Standardization),perizinan

(Licensure), Sertifikasi (Certification), akreditasi (Accreditation).

2) Program menjaga mutu konkuren (Concurent quality

assurance)

Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu konkuren adalah

yang diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan. Pada

bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar proses,

yakni memantau dan menilai tindakan medis, keperawatan dan non

medis yang dilakukan.

3) Program Menjaga Mutu Restrospektif (Retrospective Quality

Assurance)

Yang dimaksud dengan program menjaga mutu restrospektif adalah

yang diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini

perhatian utama lebih ditujukan pada standar keluaran, yakni

memantau dan menilai penampilan pelayanan kesehatan, maka

obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tidak langsung, dapat

berupa hasil kerja pelaksana pelayanan .atau berupa pandangan

pemakai jasa kesehatan. Contoh program menjaga mutu retrospektif

adalah : Record review, tissue review, survei klien dan lain-lain.

Untuk mengukur dan menilai mutu asuhan dilaksanakan melalui berbagai

metoda sesuai kebutuhan. Metoda yang digunakan adalah :

1) Audit adalah pengawasan yang dilakukan terhadap masukan,

proses, lingkungan dan keluaran apakah dilaksanakan sesuai

standar yang telah ditetapkan. Audit dapat dilaksanakan konkuren

atau retrospektif, dengan menggunakan data yang ada (rutin) atau

mengumpulkan data baru. Dapat dilakukan secara rutin atau

merupakan suatu studi khusus.

2) Review merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan,

penggunaan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan seperti yang

Skenario C Page 27

Page 28: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

direfleksikan pada catatan-catatan. Penilaian dilakukan baik

terhadap dokumennya sendiri apakah informasi memadai maupun

terhadap kewajaran dan kecukupan dari pelayanan yang diberikan.

3) Survey dapat dilaksanakan melalui kuesioner atau interview secara

langsung maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak terstruktur.

Misalnya : survei kepuasan pasien. Observasi terhadap asuhan

pasien, meliputi observasi terhadap status fisik dan perilaku pasien.

Skenario C Page 28

Page 29: Skenario C 09 Tutorial 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP ‘09

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Sistem Kesehatan Nasional:

“Subsistem Pelayanan Kesehatan”. Depkes RI, Jakarta, Indonesia, hal. 13-16.

____________________________________. 2009. Sistem Kesehatan Nasional.

Depkes RI, Jakarta, Indonesia.

Gan, Goh Lee. 2004. A Primer on Family Medicine Practice: “Vision of Family

Medicine Oriented Primary Care”. Singapore International Foundation,

Singapore, Singapore, hal. 24-28.

Prasetyawati, Arsita Eka. 2010. Kedokteran Keluarga: “Kedokteran Keluarga dan

Wawasan”. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia, hal. 1-36.

______________________. 2010. Kedokteran Keluarga: “Dokter Keluarga dalam

Sistem Kesehatan Nasional”. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia, hal. 37-66.

Soetono, Gatot, dkk. 2009. Membangun Praktik Dokter Keluarga. IDI, Jakarta,

Indonesia, hal. 11-24.

Prasetyawati, Arsita Eka. 2010. Kedokteran Keluarga: “Kedokteran Keluarga dan

Wawasan”. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia, hal. 1-36.

Muninjaya, A.A. Gde. 2010. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: “Manajemen

Mutu”. EGC, Jakarta, Indonesia.

Skenario C Page 29