siti alfi syahrin - fitk

196
7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 1/196  PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNI NG TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37 JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh : SITI ALFI SYAHRIN  NIM: 1111015000050 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: mukhammad-baihaqi

Post on 18-Feb-2018

291 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 1/196

 

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJARMATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS 8 DI SMPN 37

JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

SITI ALFI SYAHRIN NIM: 1111015000050

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 2/196

 

Page 3: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 3/196

 

Page 4: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 4/196

 

Page 5: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 5/196

 

ABSTRAK

Siti Alfi Syahrin (1111015000050), “Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Di SMPN 37

 Jakarta”. Skripsi, Program Studi Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

blended learning terhadap hasil belajar IPS di SMPN 37 Jakarta. Metode

 penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan sampel sebanyak 66

orang yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol.

Intrumen yang digunakan adalah tes berbentuk pilihan ganda dan lembar

observasi guru. Sebelum instrument tes digunakan, instrument ini telah diujivaliditas dan reabilitas soal. Melalui validitas 50 soal, diambil 37 soal yang valid

namun hanya 30 soal yang digunakan sebagai bahan tes karena untuk

memudahkan dalam perhitungan dan soal tersebut sudah mewakili setiap

indikator. Hasil dari tes tersebut dilakukan uji statistik menggunakan uji “t”

 berdasarkan perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 2,171 dan ttabel sebesar 2,036

sehingga thitung >ttabel ini berarti Ho ditolak pada taraf signifikan α = 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara

model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar IPS. Hal ini

menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa.

Kata Kunci : Model pembelajaran; blended learning; hasil belajar; IPS

Page 6: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 6/196

 

ABSTRACT

Siti Alfi Syahrin (1111015000050), “The Influence Of Blended Learning Model

On Students Of Social Studies Achievement At 37 Junior High School Jakarta”.

Thesis, Economic Education Studies Program, Departement Of Social Studies

Education, Faculty Of Tarbiyah And Teaching Sciences.

The porpuse of this research is to know the influence of blended learning model

to social studies achievement at 37 Junior High School Jakarta. The methods of

research uses quasi experiments, samples taken as many as 66 students and

divided into two classes, namely experiment class and control class. Research

instrument which is used are test and teacher abservation sheet. Before instrument

are used, the instrument has in validity tst of 50 question test, as many as 37 valid

questions but only 30 questions were used as the test material because to ease in

calculation and the questions has been representing each indicator. The result of

test were conducted using a statistica t-test base on calculating tcount of 2,171 and

2,036 ttabel so tcount > ttabel it means Ho is rejected at the level of significance α =

0,05. It can be concluded that Ha  stating that there is influence on blended

learning model on students of social studies achievement.

Keywords : learning models; blended learning; learning achievement; social

studies

Page 7: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 7/196

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan

ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya.

Skripsi ini disusun sebagai upaya untuk mendapatkan gelar sarjana

 pendidikan. Skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya tanpa adanya

 bantuan dari pihak lain yang telah memberikan dorongan, baik secara moril

maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. 

Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.  Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3.  Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, dosen pembimbing yang senantiasa

memberikan waktu, tenaga dan pikiran serta motivasi kepada penulis baik

dalam penelitian maupun menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

4.  Ibu Neng Sri Nuraeni, M.Pd, selaku dosen pembimbing Praktik Profesi

Keguruan Terpadu yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

5.  Bapak Drs. Rusdi, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta tempat

 penulis melakukan penelitian skripsi.

6. 

Bapak Mukhlis dan Ibu Munawaroh selaku kedua orangtua penulis yang

selalu memberikan doa, motivasi, dan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan penelitian ini serta M. Hafiz Abdu, Nurul Amalia, Intan

Wulan Asri, Ilham Hudori, Syifa, Diva dan Kanaya yang selalu memberikan

semangat dalam menyeselaikan skripsi serta menjadi pelipur lara penulis di

rumah.

7.  Kepada Ahmad Novel yang telah memberikan semangat, motivasi dan doa

kepada penulis.

Page 8: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 8/196

ii

8. 

Untuk sahabat-sahabat penulis Yusnia Pratiwi, Satria Mandala, Tuti Anisa,

Annisa Fitria, Ika Nurjanah, Fuzi Noviyanti, AH. Asif Putra, Sigit

Rahmadinur, Aprian Syarif, Silvia Arafah, Dody Frans, Amelia Susanti, Tina

 Novasari, Ulfa Rahmatania, Endah Sri Rahayu Dan Regiani Yunistika yang

telah memberikan motivasi, semangat dan tempat berbagi cerita suka dan

duka selama proses penulisan skripsi.

9. 

Rekan-rekan mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

angkatan 2011 khususnya prodi ekonomi.

10. 

Siswa-siswi SMP Negeri 37 Jakarta kelas VIII.C, VIII.D, dan VIII.E yang

senantiasa memberikan dukungan dan kerjasama yang baik.

11.  Dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

 jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang dapat menambah kesempurnaan dari skripsi ini dan sebagai pelajaran bagi

 penulis dalam pembuatan karya tulis yang berikutnya. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat kelak. Aamiin.

Jakarta, Agustus 2015

Penulis 

Page 9: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 9/196

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK Halaman 

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 7

C. Batasan Masalah............................................................................................................ 7D. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian ..................................................................................................... 8 

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Hakikat Belajar.............................................................................................................. 9

B. Model Pembelajaran ................................................................................................... 14

C. Kajian Tentang IPS ..................................................................................................... 17

D. Kajian Blended Learning ........................................................................................... 21

E. Kajian Tentang Edmodo ............................................................................................. 27

F. Langkah-langkah Pelaksanaan Blended Learning ...................................................... 36

G. Kajian Tentang Hasil Belajar ...................................................................................... 36

H. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................................................... 40

I. Kerangka Berpikir ...................................................................................................... 42

J. Hipotesis Penelitian .................................................................................................... 43

Page 10: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 10/196

iv

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................... 43

B. Metode Penelitian Dan Desain Penelitian .................................................................. 43

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ................................................................................. 45

D. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................................................... 46

E. Prosedur Penelitian...................................................................................................... 46

F. Instrumen Penelitian.................................................................................................... 48

G. Variabel Penelitain ...................................................................................................... 51

H. Teknik Analisis Data ................................................................................................... 52

I. Uji Coba Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar ...................................................... 53

J. Teknik Analisis Data ................................................................................................... 59

K. Hipotesis Statistik ....................................................................................................... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah .............................................................................................................. 63

B. Hasil Penelitian ........................................................................................................... 76

C. Pembahasan ................................................................................................................. 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 87

B. Saran ............................................................................................................................ 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 89

Page 11: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 11/196

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Desain  ............................................................. 45

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar Siswa .......................................... 50

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 52

Tabel 3.4 Interpretasi Validitas ......................................................................................... 55

Tabel 3.5 Interpretasi Reliabilitas .................................................................................... 56

Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal ................................................................... 57

Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................................ 58

Tabel 4.1 Tabel Keadaa Guru di SMP Negeri 37 Jakarta ................................................. 65

Tabel 4.2 Daftar Nama Guru SMP Negeri 37 Jakarta ..................................................... 66

Tabel 4.3 Rincian data siswa per kelas di SMPN 37 Jakarta Tahun 2014/2015 ............... 69

Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 37 Jakarta ................................... 70

Tabel 4.5 Prestasi Akademik dan Non-Akademik ............................................................ 73

Tabel 4.6 Pembagian Tugas Ekstrakulikuler .................................................................... 73

Tabel 4. 7Rekapitulasi Data Hasil Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan

Kontrol .............................................................................................................. 77

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ............................................................................................................. 79

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest-Posttest  ................................................... 80

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................................... 81

Tabel 4.11 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Gain .................................................................. 82

Page 12: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 12/196

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen

Lampiran 4 Nilai Semester Ganjil

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal

Lampiran 6 Soal Uji Coba

Lampiran 7 Nilai Hasil Pretest Dan Posttest

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas

Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 10 Hasil Uji Daya Beda

Lampiran 11 Perhitungan Pemusatan Dan Penyebaran Data

Kelas Kontrol Dan Eksperimen

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Normalitas

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Homogenitas

Lampiran 14 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 15 Hasil Perhitungan N-gain

Lampiran 16 Hasil Observasi

Lampiran 17 Foto Kegiatan Pembelajaran Blended Learning

Page 13: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 13/196

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Awal Edmodo ............................................................................... 28

Gambar 2.2 Taampilan Edmodo Untuk Guru ................................................................... 32

Gambar 2.3 Tampilan Registrasi Edmodo ........................................................................ 32

Gambar 2.4 Menu Tab Teacher ........................................................................................ 33

Gambar 2.5 Pengisian Identitas Akun ............................................................................... 33

Gambar 2.6 Menu Aktivasi Akun ..................................................................................... 33

Gambar 2.7 Halaman Regustrasi Akun ............................................................................. 34

Gambar 2.8 Form Akun Siswa .......................................................................................... 34

Gambar 2.9 Menu Quiz .................................................................................................... 35

Gambar 2.10 Halaman Creat Quiz ................................................................................... 35

Gambar 2.11 Kerangka Berpikiir ..................................................................................... 42

Gambar 3.1 Langkah-langkah proses penelitian .............................................................. 48

Gambar 4.1 Histrogram Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen Dan Kontrol .................... 78

Gambar 4.2 Histrogram Data Hasil Posttes Kelas Eksperimen Dan Kontrol ................... 78

Page 14: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 14/196

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

menuntut perkembangan sumber daya manusia agar mampu mengikuti

 persaingan yang semakin kompetitif di era globalisasi saat ini. Tidak

dipungkiri lagi, bahwa pendidikan menjadi salah satu sarana strategis dalam

mengembangkan sumber daya manusia, termasuk juga sumber daya manusia

Indonesia yang nantinya mampu mendorong kemajuan pembangunan

nasional.

Tujuan dan fungsi pendidikan tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

 Nasional, yakni:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

 potensi peserta didik agar menjadi manusia berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang dekmokratis serta

 bertanggung jawab”.1 

Apabila fungsi pendidikan di atas dapat terwujud, maka outcome dari

 pendidikan tersebut dipastikan dapat memiliki daya juang dan daya saing yang

tinggi serta memiliki kemampuan yang diperlukan pada era globalisasi saat

ini.

Tidak hanya itu, outcome dari pendidikan juga dapat dijadikan sebagai

suatu tolok ukur yang tinggi pada peradaban suatu bangsa karena dari sistem

dan proses pendidikanlah maju mundurnya suatu bangsa dapat dinilai. Dengan

kata lain, pendidikan merupakan salah satu investasi untuk meletakkan dasar

 bagi kejayaan bangsa pada masa depan.

1

  Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal3, h.3

Page 15: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 15/196

2

Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai lembaga pelaksana

 pendidikan formal, merupakan salah satu ujung tombak dalam pencapaian

tujuan pendidikan. Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah salah satu

lembaga pendidikan formal yang bertanggung jawab dalam mengembangkan

sumber daya manusia dan termasuk jenjang wajib belajar di Indonesia. Sesuai

dengan yang ada dalam Pasal 17 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia

 Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, “Pendidikan

dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk

lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah

tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.”.2 

Tujuan penyelenggaraan pendidikan SMP sesuai dengan yang tertulis

dalam kurikulum SMP yang dikeluarkan oleh Depdiknas (sekarang

Kemdikbud), yaitu “meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

 pendidikan lebih lanjut”3.

Melalui usaha sinergis yang terintegrasi dalam teoritis dan praktis,

setiap lulusan SMP diharapkan mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi, memiliki keterampilan untuk hidup dan memiliki

kepribadian sesuai dengan tujuan pendidikan dasar Indonesia.

Mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS), merupakan salah satu

mata pelajaran yang terdapat di SMP. Mata pelajaran ini merupakan mata

 pelajaran yang mengintegrasikan keseluruhan mata pelajaran dari disiplin

ilmu sosial seperti : ekonomi, sosiologi, geografi, politik, hukum dan sejarah.

Pelajaran Ilmu pengetahuan sosial berdasarkan realitas dan fenomena yang

terjadi masyarakat yang dikemas menjadi satu mata pelajaran melalui

 pendekatan interdisipliner.

Penyampaian materi ajar IPS sangat berkaitan dengan teknologi,

karena guru dapat memberikan contoh secara faktual kepada peserta didik.

Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas melalui teknologi sebagai

2

   Ibid ., h.63 Lampiran peraturan mentri pendidikan nasional nomer 23 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 h. 342

Page 16: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 16/196

3

medianya. Sehingga memudahkan peserta didik untuk memahami materi ajar

sebab IPS merupakan mata pelajaran penting yang mengajarkan kepada

 peserta didik tentang cara hidup berinteraksi, berkomunikasi, berhubungan

dengan sekitar dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Melalui

mata pelajaran IPS, peserta didik SMP diharapkan dapat memiliki sikap

 perduli terhadap keadaan sekitar, mampu bertindak secara rasional dan

 bertanggungjawab terhadap masalah sosial yang dihadapinya. 

Bagi sebagian peserta didik, mata pelajaran IPS dirasa sangat

menyulitkan dan membosankan terutama dalam menghafal materi, IPS

memang erat kaitannya dengan materi hafalan. Dalam pengamatan penulis di

SMP Negeri 37 Jakarta selama proses kegiatan belajar banyak peserta didik

yang bosan karena guru tidak melibatkan peserta didik selama kegiatan

 belajar, banyak peserta didik yang berbicara dengan teman sebangku sehingga

suasana kelas tidak kondusif, peserta didik menundukan kepala ke meja dan

kehilangan konsentrasi hal tersebut terjadi karena guru hanya menggunakan

ceramah sebagai model pembelajaran dan meringkas materi sebagai

 penugasan. Minimnya penggunaan media pembelajaran membuat peserta

didik menjadi tidak antusias dalam belajar, tidak heran jika banyak peserta

didik yang mengatakan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang membosankan

dan menjenuhkan karena tugas yang diberikan guru terlalu banyak dan kurang

efektif. Kurangnya keahlian guru dalam menggunakan media pembelajaran

yang berbasis teknologi menjadi penghambat proses pembelajaran, guru

seolah hanya menyampaikan materi tanpa memperhatikan peserta didik

menerima atau tidak materi yang diajarkan. Sesuai dengan data dari perolehan

nilai mata pelajaran IPS peserta didik SMPN 37 Jakarta pada semester I

terdapat 55 peserta didik dari 163 jumlah keseluruhan yang mendapatkan nilai

dibawah KKM. (lampiran 4 nilai kelas VIII E-I) 

Berdasarkan hasil wawancara informal yang dilakukan oleh peneliti

dengan beberapa peserta didik di SMPN 37 Jakarta mengenai kesulitan utama

dalam mempelajari IPS, sebagian besar peserta didik berpendapat bahwa

kesulitan utamanya adalah pada pemahaman istilah dalam IPS yang begitu

Page 17: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 17/196

4

 banyak meteri yang harus dihafal, pada umumnya peserta didik malas untuk

membaca dan juga minimnya ketersediaan buku materi sehingga banyak dari

 peserta didik harus bergantian menggunakan buku dengan teman sebangku

serta cara penyampaian guru dalam setiap materi. Pendapat ini juga

dibenarkan oleh guru IPS di sekolah tersebut, Siti Fatimah, S.Pd., yang

 berpendapat bahwa peserta didik sangat sulit untuk memahami mata pelajaran

IPS terutama materi sejarah, keterbatasan guru dalam menggunakan teknologi

sehingga kegiatan pembelajaran masih bersifat konvensional. Menurut 

observasi peneliti, untuk pemahaman konsep teori, peserta didikhanya

mengandalkan modul pelajaran yang disediakan sekolah. Sementara itu, dalam

 pelaksanaan peserta didik tidak dilibatkan selama proses kegiatan belajar.

Perolehan nilai dan hasil observasi yang telah dipaparkan sebelumnya,

menjadi bukti nyata bahwa penguasaan materi dan ulangan harian merupakan

hal yang cukup sulit bagi sebagian peserta didik. Menurut Mulyasa, faktor

yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran di antaranya adalah

 belum dimanfaatkannya sumber belajar secara maksimal, baik oleh guru

maupun siswa.4  Sumber belajar yang digunakan harus dapat memberikan

rangsangan untuk belajar atau mempercepat pemahaman dan penguasaan

 bidang ilmu yang dipelajari sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi

tertentu.

Standar Kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah

mempelajari IPS adalah mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki

kehidupan bermasyarakat yang dinamis.5 Untuk mencapai kompetensi dalam

 pembelajaran IPS, tidak cukup bagi peserta didik jika hanya mengandalkan

 pembelajaran di sekolah. Peserta didik juga harus belajar dan berlatih di

rumah dan tetap terkoneksi dengan guru meskipun tidak melakukan tatap

muka.

4  Mulyasa,  Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2005), h. 47.5Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor.24 Tahun 2006 h. 582

Page 18: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 18/196

5

Pembelajaran tidak tatap muka merupakan salah satu alternatif yang

dapat digunakan guru untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda

kepada peserta didik. Salah satu cara yang dapat dilakukan seorang guru

adalah memanfaatkan perkembangan zaman yang dikenal dengan Information,

Comunication and Technologi  (ICT). Perkembangan ICT menjadi salah satu

media dalam proses pembelajaran yang dapat dipilih guru untuk membuat

 pembelajaran lebih terasa menarik. Dengan perkembangan ICT muncul

 banyak definisi tentang pembelajaran yang menggunakan internet sebagai

medianya seperti, online learning, distance learning, web-base learning, e-

learning, Pembelajaran Bauran (blended learning).

Dengan menggunakan ICT sebagai media pembelajaran akan merubah

 pola pembelajaran dari konvensional menjadi modern. Guru dapat

 berkomunikasi tanpa harus bertatap muka, dengan memanfatkan teknologi

kegiatan belajar akan semakin mudah pembelajaran lebih menarik bagi para

 peserta didik sehingga memunculkan semangat dan motivasi peserta didik

untuk belajar. Dengan kecangihan internet muncul pembelajaran bauran atau

yang lebih dikenal dengan blended learning. P embelajaran ini

mengkombinasikan antara tatap muka dan jarak jauh. Penulis menggunakan

edmodo, email dan blog sebagai aplikasi pembelajaran jarak jauh.

Hasil penelitian tentang model pembelajaran sudah banyak dilakukan

oleh para penulis salah satu model pembelajaran yang menggunakan model

 pembelajaran blended learning   dan internet sebagai medianya juga telah

dibahas, baik dalam penulisan skripsi, jurnal ataupun buku termasuk penelitan

tentang metode pembelajaran untuk pembelajaran IPS yang menggunakan

 berbagai metode. Penelitian tersebut menjelaskan tentang keberhasilan

 pembelajaran dengan berbasis online dapat merubah hasil belajar peserta didik

dengan melalukan penelitian kelas eksperimen salah satunya jurnal yang

ditulis oleh Hasan AKBAYIN (2012) “ … The research results revealed that

the blended learning model contributed more to the students’ biology  

achievement than traditional teaching methods did and that the students’

Page 19: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 19/196

6

attitudes towards the Internet developed statistically significantly.”6   Dari

 penelitian tersebut menjelaskan bahwa blended learning memberikan

kontribusinya untuk peserta didik baik segi prestasinya dibandingkan metode

tradisional.

Senada dengan penelitian di atas, penelitian yang dilakukan oleh

Izzudin Syarif “…Terdapat perbedaan prestasi belajar secara signifikan

antara kelas yang menggunakan model face to face learning dengan kelas

 yang menggunakan model blended learning.”7  

Dari penjabaran di atas, maka media pembelajaran e-learning dalam

dunia pendidikan memberikan efek yang nyata sehingga bahan kajian dalam

 penelitian yang akan dilakukan terhadap pemanfaatan model pembelajaran

blended learning dengan pendekatan e-learning untuk tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) sebagai objeknya serta untuk melihat sejauh mana

 pengaruh model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar peserta

didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMPN 37 Jakarta.

SMPN 37 Jakarta adalah sekolah negeri yang memiliki sarana

 pembelajaran berbasis teknologi dan mampu menunjang model pembelajaran

blended learning . Seluruh ruang kelas dilengkapi dengan proyektor sebagai

media pembelajaran dan fasilitas internet yang dapat diakses peserta didik

selama berada di gedung sekolah, namun tidak semua guru memanfaatkan

media tersebut untuk kegiatan pembelajaran termasuk guru IPS. Oleh karena

itu, peneliti memilih SMPN 37 Jakarta sebagai objek penelitian untuk melihat

 pengaruh model pembalajaran blended learning terhadap hasil belajar peserta

didik. Peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar kapan saja dan dimana

saja, sehingga peserta didik tidak hanya mampu mencapai KKM sebesar 75,

6 Hasan AKBAYIN, The Effect Of Blended Learning Model On High School Student;s Biology

Achievment And On Their Attitudes Towards The Internet,  The Turkish Online Journal of Educationa

Technology, volume 11, 2012, h.235

7Izzudin Syarif, Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa

SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, volume 2, nomor 2, 2012, h. 247

Page 20: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 20/196

7

tetapi juga dapat mencapai standar kompetensi yang menunjukkan kinerja

yang baik dalam mata pelajaran IPS.

B.  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat

didentifikasi permasalahan yang akan diteliti yaitu :

1. 

Hasil belajar pada mata pelajaran IPS masih rendah.

2.  Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam penyampaian materi yang

digunakan guru.

3. 

Kegiatan pembelajaran masih bersifat konvensional.

C.  Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka

masalah ini dibatasi pada masalah “ Pengaruh Model Pembelajaran  Blended

 Learning   Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas 8 Di SMPN 37

Jakarta” Blended Learning yang dimaksud adalah “ kegiatan belajar yang

memadukan face to face dengan e-learning  yang dilakukan peserta didik baik

di rumah maupun di sekolah. Dengan pemberian tugas maupun pemberian

materi ajar.” 

D.  Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan, penelitian ini

dirumuskan untuk mengetahui “Bagaimana pengaruh model blended learning

terhadap hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial di SMPN 37 Jakarta?” 

E.  Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi

yang jelas mengenai pengaruh model blended learning untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik dan peranannya dalam proses pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 

Page 21: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 21/196

8

F.  Manfaat Penelitian

1.  Manfaat Teoritis 

Secara teoritis, peserta didik dapatkan pengalaman dalam kegiatan

 pembelajaran melalui model blended learning   serta menimbulkan

semangat dalam kegiatan belajar mengajar. Serta dijadikan referensi bagi

guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif.

2.  Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

 pembahasan dalam mengembangkan model blended learning yang dapat

diterapkan untuk menganalisis permasalahan dalam kegiatan pembelajaran

guna meningkatkan hasil belajar peserta didik  

Page 22: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 22/196

9

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

A.  Hakikat Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Gagne, “Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di

mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman yang

telah dialami.”1 

Menurut Gagne dan Berliner, belajar adalah suatu proses perubahan

tingkah laku yang muncul karena pengalaman. Sedangkan Hilgard menegaskan

 bahwa “ belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relative

 permanen, yang terjadi karena pengalaman”.2 

Witherington menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam

kepribadian, perubahan itu dimanifestasikan sebagai respons yang baru yang

 berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan individu

tersebut. Sependapat dengan Witherington. Crow menyatakan bahwa “Belajar

didapatkan dengan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru.”3 

Kemudian, Cronbach menyatakan bahwa “Belajar adalah ditunjukan

dengan perubahan sikap sebagai hasil dari pengalaman.” Senada dengan

Cronbach, McGeoh berpendapat bahwa “Belajar adalah perubahan dalam

tingkah laku sebagai hasil dari praktek si pelajar.4 

Sedangkan menurut Walker, belajar adalah suatu perubahan dalam

 pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada

sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan

dalam situasi stimulus atau faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak

 berhubungan langsung dengan kegiatan belajar dalam situasi stimulus atau

1 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h.

2.2  Nana Syaodih Sukmadinata,  Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. 4, h. 156. 3  Ibid., h. 155.

4

  Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2008), edisi v, h.231.

Page 23: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 23/196

10 

faktor-faktor samar-samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan

kegiatan belajar.

Menurut Winkel, “Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang

 berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan

 perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-

sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.5” 

Lebih lanjut, Degeng menyatakan bahwa “Belajar merupakan pengaitan

 pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki si pelajar.

Maksudnya adalah peserta didik dalam proses belajar akan menghubung-

hubungkan pengetahuan yang telah dimilikinya kemudian menghubungkan

 pengetahuan baru.”6 

Sesuai dengan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu perubahan tingkah laku yang dihasilkan karena sebuah

 pengalaman yang telah dialami oleh peserta didik sehingga menghasilkan

 perubahan di mana perubahan itu bersifat konstan.

2. Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar yang pertama adalah berupa perubahan perilaku,

 perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri 7:

a. 

Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang

disadari.

 b.  Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

c. 

Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

d.  Positif atau berakumulasi.

e. 

Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

f. Permanen atau tetap

g.  Bertujuan dan terarah.

h.  Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

5 Yatim Riyanto,  Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media, 2009), Cet.

1, h. 5.6  Ibid. 

7 Surantini, Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Pada Siswa Kelas IV SDN Nanggulang Sleman , Sripsi :Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Yogyakarta, 2012, h. 14

Page 24: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 24/196

11 

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang

dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari

 berbagai komponen belajar.

Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada

dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

William Burton mengemukakan bahwa “A good learning situation consist of a

rich and varied series of learning experiences unified around a vigorous

 purpose and carried on in interaction with a rich varied and propocative

environment.”8  Dari pendapat Burton bisa ditarik kesimpulan bahwa kondisi

 belajar yang baik terdiri dari pengalaman belajar yang banyak dan beragam

yang menyatu dengan tujuan yang kuat, kemudian dilanjutkan dengan interaksi

dengan lingkungan yang bervariasi.

Prinsip belajar yang lain yaitu, belajar merupakan bagian dari

 perkembangan. Berkembang dan belajar merupakan dua hal yang berbeda,

tetapi berhubungan erat. Dalam perkembangan dituntut belajar, dan dengan

 belajar ini individu berkembang dengan pesat. Kemudian, kegiatan belajar

 berlangsung pada setiap tempat dan waktu.9 

Sesuai dengan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip

 belajar mencakup perubahan perilaku peserta didik yang diperoleh dari hasil

 belajar, belajar merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu kemudian

dengan belajar individu mampu mengembangkan dirinya.

3. Unsur-Unsur Belajar

Menurut Cronbach terdapat tujuh unsur utama dalam proses belajar,

yaitu: “Tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons, konsekuensi dan

reaksi terhadap kegagalan.”10 Ketujuh unsur tersebut dapat diuraikan sebagai

 berikut :

8 Agus, Suprijono, Cooperative Learning , (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013). hal. 4.

9  Nana Syaodih Sukmadinata,  Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. 4, h. 165-166. 

10  Ibid ., h. 157. 

Page 25: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 25/196

12 

a. 

Tujuan. Belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan belajar tersebut muncul untuk memenuhi sesuatu kebutuhan.

 b.  Kesiapan. Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik anak

atau individu perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik atau psikis,

kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu, maupun

 penguasaan pengetahuan dan kecakapan-kecakapan yang mendasarinya.

c. 

Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. Dalam

situasi belajar ini terlibat tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang

dipelajari, orang-orang yang tersangkut dalam kegiatan belajar serta

kondisi siswa yang belajar. Kelancaran dan hasil dari belajar banyak

dipengaruhi oleh unsur situasi ini.

d.  Interprestasi. Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan

interprestasi, yaitu melihat hubungan di antara komponen-komponen

situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan

menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan.

Berdasarkan interprestasi tersebut mungkin individu sampai kepada

kesimpulan dapat atau tidak dapat mencapai tujuan.

e. Respons. Berpegang kepada hasil dari interprestasi apakah individu

mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan, maka ia

memberikan respons. Respons ini mungkin berupa suatu usaha coba-

coba (trial and error ), atau usaha yang penuh perhitungan dan

 perencanaan ataupun ia menghentikan usahanya untuk mencapai tujuan

tersebut.

f. 

Konsekuensi. Setiap usaha yang dilakukan akan membawa hasil, akibat

atau konsekuensi itu apakah keberhasilan ataupun kegagalan, demikian

 juga dengan respons atau usaha belajar siswa. Apabila siswa berhasil

dalam belajarnya ia akan merasa senang, puas, dan akan lebih

meningkatkan semangatnya untuk melakukan usaha-usaha belajar

 berikutnya.

g.  Reaksi terhadap kegagalan. Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang

diperoleh siswa dalam belajar adalah kegagalan. Peristiwa ini akan

Page 26: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 26/196

13 

menimbulkan perasaan sedih dan kecewa. Kegagalan ini bisa menurunkan

semangat, dan memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya, tetapi bisa

 juga sebaliknya, kegagalan membangkitkan semangat yang berlipat ganda

untuk menebus dan menutupi kegagalan tersebut.

4. Tipe-Tipe Belajar

Gagne mengemukakan terdapat 8 tipe belajar, yang membentuk

suatu hirearki dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling

kompleks, yaitu: “Belajar tanda-tanda (signal learning), Belajar perangsang-

 jawaban ( stimulus-responds learning ), Rantai perbuatan (chaining ),

hubungan verbal (verbal association), belajar membedakan (discrimination

learning ), belajar konsep (concept learning ), belajar aturan-aturan (rule

learning ) dan belajar pemecahan masalah ( problem solving learning ).”11 

Kedelapan tipe-tipe belajar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Belajar tanda-tanda ( signal learning).

Belajar tanda merupakan tahap belajar yang paling sederhana, setahap

lebih tinggi dari perbuatan refleks. Individu belajar mengenal dan

memberi respons kepada tanda-tanda.

 b. 

Belajar perangsang-jawaban ( stimulus-respons learning).

Setahap lebih tinggi dari belajar tanda-tanda. Belajar ini merupakan

upaya untuk membentuk hubungan antara perangsang dengan jawaban.

c. 

Rantai perbuatan (chaining).

Individu belajar melakukan suatu rentetan kegiatan yang membentuk

satu kesatuan.

d.  Hubungan verbal (verbal association).

Kalau dalam rantai kegiatan, hubungan itu berbentuk perilaku maka

dalam hubungan verbal ini berbentuk hubungan bahasa. Yang paling

sederhana dari hubungan verbal adalah hubungan antara benda dengan

namanya, hubungan antara subjek dengan sifatnya. Yang lebih tinggi

11  Ibid ., h. 160-161. 

Page 27: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 27/196

14 

adalah hubungan antara konsep dengan konsep, konsep dengan perilaku

atau nilai.

e. Belajar membedakan (discrimination learning).

Individu belajar melihat perbedaan dan juga persamaan sesuatu benda

dengan yang lainnya. Atas dasar persamaan dan perbedaan itu individu

 bisa mengadakan pengelompokkan. Membedakan di sini bukan hanya

objek-objek konkrit tetapi juga hal-hal yang bersifat abstrak.

f. Belajar konsep (concept learning).

Tipe belajar ini menyangkut pemahaman dan penggunaan konsep-

konsep.

g.  Belajar aturan-aturan (rule learning).

Individu belajar aturan-aturan yang ada di masyarakat, di sekolah, di

rumah atau pun aturan dalam perdagangan, pemerintahan bahkan ilmu

 pengetahuan.

h.  Belajar pemecahan masalah (problem solving learning). 

Dalam kegiatan belajar ini individu dihadapkan kepada masalah-masalah

yang harus dipecahkannya, baik masalah yang bersifat praktis dalam

kehidupan maupun teoritis dalam suatu bidang ilmu.

B.  Model Pembelajaran

Menurut Joyce dan Wail yang dikutip dari Rusman Model

Pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang

 bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang

lain.12 

Sedangkan menurut Syaiful Sagala yang dikutip dari Setya Norma

Sulistyani, mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai

12

 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:Rajagrafindo. 2010) h. 133

Page 28: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 28/196

15 

 pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancangan

 pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas

mengajar.13 

Berbeda dengan Udin S Winataputra yang dikutip dari skripsi Iin

Hendriyani yang berjudul  Pengaruh Model Pembelajaran Tandur Terhadap

 Hasil Belajar Fisika Siswa  bahwa model pembelajara adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalama belajar tertentu, dan berfungsi sebagai

 pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam

merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.14 

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa model

 pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang sistematis dan terencana

untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik sehingga guru

dapat mencapai tujuan pembelajaran.

1.  Ciri-ciri Model Pembelajaran

Menurut Rusman dalam bukunya yang berjudul  Model-

model Pembelajaran menyebutkan bahwa ada enam ciri-ciri model

 pembelajaran, yakni: 

1) 

Berdasarkan teori belajar dari para ahli tertentu.

2)  Mempunyai misi atau tujuan tertentu

3)  Dapat dijadikan pedoman untuk kegiatan belajar mengajar di

kelas

4)  Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan : 1. Urutan

langkah-langkah pembelajaran (syntax); 2. Ada prinsip-prinsip

reaksi; 3. Sistem sosial; dan 4. Sistem pendukung. Keempat

 bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan

melakukan suatu model pembelajaran

13 Setya Norma Sulistyani. “Peningkatan Keatifan Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode

GUDED NOTE TAKING Pada Mata Diklata Memilih Bahan Baku Busana DI SMK Negeri 4 Yogyakarta ”,Skripsi Progaram Studi Pendidikan Teknik Busana. Universitas Negeri Yogayakarta, 2012, h. 10 

14

 Iin Hendriyani, “Pengaruh Model Pembeajaran Tandur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siwa”,Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, h. 21, tidak dipublikasikan.

Page 29: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 29/196

16 

5) 

Memiliki dampak akibat penerapan model pembelajaran.

Dampak tersebut meliputi : 1. Dampak pembelajaran, yaitu

hasil belajar yang dapat diukur; 2. Dampak pengiring, yaitu

hasil belajar jangka panjang

6)  Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan

 pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.15 

2.  Pola-pola Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi

antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti

kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan

menggunakan berbagai media pembelajaran.16 

Barry Morris mengklasifikasikan empat pola pembelajaran yang

digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:17 

1)  Pola pembelajaran tradisional 1

2) 

Pola pembelajaran tradisional 2

3)  Pola pembelajaran Guru dan Media

4) 

Pola pembelajaran bermedia

15 Op. cit, h. 136 

16  Ibid., h. 134

 17 

 Ibid.,

Page 30: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 30/196

17 

Pola pembelajaran di atas memberikan gambaran bahwa

seiring dengan pesatnya perkembangan media pembelajaran, baik

 software maupun hardware, akan membawa perubahan bergesernya

 peranan guru sebagai penyampai pesan.18 Dengan begitu, guru tidak

lagi menjadi central class di dalam kelas, namun siswa dapat

memperoleh informasi dari berbagai sumber belajar yang didapat dari

 perkembangan teknologi. Sehingga blended learning menjadi salah

satu model pembelajaran yang dapat guru terapkan di dalam kelas

untuk proses pembelajaran.

C.  Kajian Tentang IPS

1.  Hakikat Pembelajaran IPS

Menurut Saidiharjo yang di kutip dari Surantini menyatakan bahwa

IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari

sejumlah mata pelajaran seperti : geografi, ekonomi, sejarah, antropologi,

 politik dan sebagainya.19 

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas

dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari

aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial. IPS merupakan bagian dari

kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu

sosial.20 

 Numan Somantri memberikan penjelasan pendidikan IPS adalah

suatu  synthetic discipline  yang berusaha untuk mengorganisasikan dan

mengembangkan substansi ilmu-ilmu sosial secara ilmiah dan psikologis

untuk tujuan pendidikan. IPS tidak hanya sekedar mensistesiskan

konsep-konsep yang relevan antara ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu

sosial, tetapi juga mengkorelasikan dengan masalah-masalah

kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Pendidikan IPS memuat

18 Ibid., h. 135

19 Surantini., op.cit h. 18

20

  Trianto,  Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 171. 

Page 31: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 31/196

18 

tiga sub tujuan, yaitu; Sebagai Pendidikan Kewarganegaraan; Sebagai

ilmu yang konsep dan generalisasinya dalam disiplin ilmu-ilmu sosial;

Sebagai ilmu yang menyerap bahan pendidikan dari kehidupan nyatadalam masyarakat kemudian dikaji secara reflektif.21 

Sesuai dengan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah

mata pelajaran yang memiliki pendekatan intradisipliner, sehingga dalam

memecahkan suatu masalah harus dari berbagai sudut pandang. Sudut padang

IPS yakni: Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Hukum, Politik dan Sejarah. Untuk

itu, IPS dipelajari guna menghasilkan peserta didik yang memliki tanggung

 jawab masalah sosial, berpikir secara rasional dan peduli terhadap keadaan

sekitar.

Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), terdapat beberap konsep IPS yaitu:

a. Interaksi;

 b.  Saling ketergantungan;

c. 

Kesinambungan dan perubahan;

d.  Keragaman/kesamaan/perbedaan;

e. 

Konflik dan konsensus;

f. 

Pola ( patron);

g.  Tempat;

h.  Kekuasaan ( power );

i. 

 Nilai kepercayaan;

 j. Keadilan dan pemerataan;

k.  Kelangkaan ( scarcity);

l. 

Kekhususan;m.  Budaya (culture)

n.   Nasionalisme.22 

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) mencakup konsep interaksi, saling ketergantungan,

kesinambungan dan perubahan, keragaman, dst. Konsep-konsep tersebut yang

21 Rudy Gunawan,  Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cet. 2, h. 19.22  Trianto, op, cit., h. 173.

Page 32: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 32/196

19 

nantinya akan menambah pengetahuan peserta didik serta berpengaruh dalam

kehidupan peserta didik.

2.  Tujuan Mata Pelajaran IPS

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), meliputi bahan kajian

sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi. Bahan kajian itu menjadi mata

 pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS bertujuan

mengembangkan potensi peserta didik agar peserta didik peka terhadap

masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif

terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi

setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri

maupun yang menimpa kehidupan masyarakat.23 

Tujuan Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP adalah

sebagai berikut :

1.  Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.

2.  Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

sosial.

3.  Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4.  Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan

global.24 

Tujuan IPS menurut Nursid Sumaatmaja, adalah “membina anak didik

menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian

sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara.” Oemar

23  Trianto,  Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam

 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 193.24

  Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi,  Konstruksi Pengembangan Pembelajaran,(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h. 105.

Page 33: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 33/196

20 

Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku

 para siswa, yaitu:

a. Pengetahuan dan pemahaman;

 b. 

Sikap hidup belajar;

c.  Nilai-nilai sosial dan sikap;

d.  Keterampilan.25 

3.  Karakteristik IPS

Mata pelajaran IPS di SMP memiliki beberapa karakteristik antara lain

sebagai berikut:

a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi,

sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi,

 bahkan juga bidang humaniora, pendidikan, dan agama.

 b.  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur

keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas

sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)

tertentu.

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai

masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan

multidisipliner.

d.  Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa

dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat,

kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses, dan

masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti

 pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.26 

25 Rudy Gunawan,  Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cet. 2, h. 18. 26

  Trianto,  Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 174.

Page 34: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 34/196

21 

4.  Fungsi IPS

Mata pelajaran IPS berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk

mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial

serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan

masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini.27 

Sesuai dengan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan

 bahwa tujuan mata pelajaran IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan,

 pemahaman dan kemampuan untuk menganalisis kondisi sekitar di dalam

kehidupan sehari-hari.

D.  Kajian Tentang Blended Learn ing  

1.  Pengertian Blended Learn ing

 Blended learning merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris

yang terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blended artinya

campuran atau kobinasi yang baik.  Blended learning ini pada dasarnya

merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap

muka dan secara virtual.28 

Menurut Moebs dan Weilbelzahi yang dikutip dari Husama  Blended

learning sebagai pencampuran online dan pertemuan tatap muka ( face to face

meeting) dalam satu aktivitas pembelajaran yang terintegrasi29.

Menurut Sulihin dalam jurnalnya yang berjudul “ Pengaruh Blended

 Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siwa Tingkat SMK”

 Blended learning merupakan kombinasi karakteristik pembelajaran

tradisional dan lingkungan pembelajaran elektronik atau Blended learning.30 

Berbeda dengan Sulihin menurut Izuddin Syarif dalam jurnalnya yang

 berjudul “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi

Siswa SMK” Blended learning merupakan suatu pendekatan yang fleksibel

27 Surantini, op. cit., h. 21

28 Husamah, Pembelajaran Bauran (Blended Learning), (Jakarta: Prestasi Pustakaraya. 2014), h. 1129  Ibid . , h. 1230

 Sulihin B. Sjukur, Pengaruh Blended learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar SiwaTingkat SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3, 2012, h. 371

Page 35: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 35/196

22 

untuk merancang program yang mendukung campuran dari berbagai waktu

dan tempat untuk belajar.31 

Sedangkan menurut Hermawanto, S. Kusairi Dan Wartono dalam

 jurnalnya yang berjudul “ Pengaruh Blended Learning Terhadap Penguasaan

 Konsep Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X”  Blended learning

 yaitu  pembelajaran yang mengkombinasikan tatap muka dengan

 pembelajaran online.32 

Jadi,  Blended Learning adalah model pembelajaran yang

menggabungkan tatap muka dan tidak tatap muka di mana pembelajaran

 berbasis online atau  E-learning  menjadi media yang memiliki peran penting

dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga ada perubahan dalam

 proses pembelajaran, blended learning  juga merupakan pembelajaran yang

mengkombinasikan pembelajaran sistem konvensional dan modern. Dengan

blended learning siswa akan merasakan pengalaman belajar yang baru.

2.  Karakteristik Blended Learning

Pembelajaran jarak jauh bukan hal yang sulit untuk dilakukan karena

 perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Kemudahan mengakses

internet menjadikan teknologi sebagai pilihan yang tepat dalam kegiatan

 pembelajaran sebab peserta didik dapat mengakses internet kapan pun dan

dimana pun. Oleh sebab itu, model pembelajaran  Blended Leaarning menjadi

alternatif bagi guru untuk terus dapat terhubung dengan siswa. Menurut

Husamah ada empat karakteristik Blended learning adalah sebagai berikut:33 

a) 

Pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian,

model pengajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media berbasis

teknologi yang beragam.

 b)  Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung atau tatap muka ( face

to face), belajar mandiri, dan belajar via online.

31 Izuddin Syarif, op. cit. , h. 23832 Hermawanto, S. Kusairi Dan Wartono. Pengaruh  Blended learning Terhadap Penguaaan Konsep

Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X,  Jurnal Pendidikan Fiika Indonesia 9, Universitas Negeri

 Malang, 2013, h. 6833 Husama, op. cit, h. 16

Page 36: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 36/196

23 

c) 

Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara

 penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran.

d)  Pengajar dan orang tua peserta belajar memiliki peran yang sama

 penting, pengajar sebagai fasilitatator, dan orang tua sebagai pendukung.

3.  Tujuan Blended Learn ing  

Menurut Shibley dkk. dalam buku Husama tentang  Pembelajaran

 Bauran ( Blended Learning)  bahwa blended learning difokuskan untuk

mengubah bentuk pembelajaran klasik sehingga peserta didik lebih aktif

mempelajari materi pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Tujuan dari

blended learning menurut Husama sebagai berikut:34 

a)  Membantu peserta didik untuk berkembang lebih baik di dalam proses

 belajar sesuai dengan gaya belajar dan prefensi dalam belajar.

 b)  Menyediakan peluang yang praktis-realistis bagi pengajar dan peserta

didik untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus

 berkembang.

c) 

Peningkatan penjadwalan fleksibel bagi peserta didik, dengan

menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan pembelajaran online.

4.  Kategori Blended Learn ing  

Dalam prosesnya blended learning memiliki dua katagori utama,

yaitu: 35 

a) menggunakan istilah “blended learning” untuk merujuk pada penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas tatap muka, baik dengan

memanfaatkan jejaring terikat (web-dependent)  maupun sebagai jejaring

lengkap (web-supplemented)  yang tidak mengubah model

aktivitas.Peningkatan bentuk aktivitas tatap muka.

 b) Kebanyakan pengajar Pembelajaran campuran (hybrid learning). 

34

  Ibid . , h. 2235  Ibid  

Page 37: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 37/196

24 

Pembelajaran model ini mengurangi aktivitas tatap muka tetapi tidak

menghilangkannya, serta memungkinkan peserta didik untuk belajar secara

online.

5.  Komponen Dalam blended learning  

Untuk melaksanakan model pembelajaran blended learning, guru

harus memperhatikan tiga komponen penunjang dalam pembelajaran blended

learning, yakni: 36 

a)   Face to Face (Tatap Muka)

Pembelajaran tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses

interaksi langsung antara peserta didik dan pendidik. Metode pembelajaran

merupakan teknik pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan untuk

mencapai tujuan.

b)   E-learning

Menurut Kusairi yang dikutip dari Husamah, blended learning yairu

 penggabungan pembelajaran berbasis teknologi internet (laboratorium virtual,

modul digital, gambar, audio, dan teks) untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Maka, pembelajaran berbasis teknologi internet memainkan peranan penting

dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis blended learning.

c)   M-learning

 M-learning   merupakan bagian dari electroic learning (e-learning), 

sehingga keterlaksanaan pembelajaran berbasis blended learning.  Menurut

Riyanto yang dikutip dalam Husamah, salah satu pengertian m-learning  

adalah pembelajaran yang dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan

aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapanpun dan dimanapun.  M-

learning   memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk

 berkolaborasi secara langsung dan berinteraksi secara informal di antara para

 pembelajara37.

36

  Ibid . , h. 41-4337  Ibid . , h. 41-43

Page 38: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 38/196

25 

6.  Kelebihan Dan Kekurangan Blended learn ing  

Sama halnya dengan model pembelajaran lainnya, model

 pembelajaran blended learning memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut

kelebihan dan kekurangan model pembelajaran blended learning : 38 

a)  Kelebihan Blended learning  

1)  Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara

mandiri dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara

online. 

2)  Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan pengajar atau

 peserta didik di luar jam tatap muka.

3)  Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar jam

tatap muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar.

4) 

Pengajar dapat meminta peserta didik membaca materi membaca

materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum

 pembelajaran.

5)  Pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas

internet.

6)  Pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan

memanfaatkan hasil tes dengan efektif.

7)  Peserta didik saling berbagai file dengan peserta lain.

 b)  Kekurangan Blended Learning  

Menurut Noer yang di kutip dari Husamah ada beberapa kekurangan

blended learning yakni :39 

a) 

Medianya sangat beragam sehingga sulit diterapkan apabila sarana

dan prasarana tidak mendukung.

 b)  Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik.

c)  Kurangnya sumber daya pembelajaran (pengajar, peserta didik dan

orang tua ) terhadap penggunaan teknologi.

38

  Ibid . , h. 35-3739 Ibid

Page 39: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 39/196

26 

Sedangkan menurut Kusni, blended learning  juga menyebabkan

 beberapa masalah, antara lain :

a)  Pengajar perlu memiliki keterampilan alam menyelenggarakan e-

learning

 b)  Pengajar perlu menyiapkan digital yang dapat menjadi acuan

c)  Pengajar perlu merancang refrensi sesuai atau terintegrasi dengan

tatap muka

d)  Pengajar perlu menyiapkan waktu untuk mengelola pembelajaran

 berbasis internet.

7.  Pelaksanaan Blended Learn ing  

Menurut Carman yang dikutip dari penelitian Izuddin Syarif yang

 berjudul “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi

Siswa SMK” ada lima kunci untuk melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan blended learning, yaitu: 40 

1)   Live Event, pembelajaran langsung atau tatap muka secara sinkronous

dalam waktu dan tempat yang sama ataupun waktu sama tapi tempat

 berbeda

2) 

Self-Paced Learning, yaitu mengkombinasikan dengan pembelajaran

mandiri (self-pace learning)  yang memungkinkan peserta didik

 belajar kapan saja, dan dimana saja secara online. 

3) 

Collaboration, mengkombinasikan kolaborasi, baik kolaborasi

 pengajar, maupun kolaborasi antara peserta didik.

4) 

 Assessment,  perancang harus mampu meramu kombinasi jenis

assessmen online dan offline baik bersifat tes maupun non-tes.

5)   Performance Support Materials,  pastikan bahan belajar disiapkan

dalam bentuk digital, dapat diakses oleh peserta didik baik secara

offline maupun online. 

40

 Izuddin Syarif, op. cit, h. 239

Page 40: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 40/196

27 

E.  Kajian Tentang Edmodo

1.  Sejarah Edmodo

Edmodo sendiri dikembangkan pada masa akhir tahun 2008 oleh

 Nic Borg dan Jeff Ohara yang berkeyakinan perlunya dikembangkan

lingkungan sekolah yang terhubung dengan semua aktifitas didunia.

sehingga tidak ada kesenjangan antara kehidupan siswa di sekolah dengan

kehidupan kesehariannya. Edmodo adalah media  social network

microblogging  yang aman bagi siswa dan guru. Pada situs ini orangtua pun

dapat bergabung serta berkomunikasi dengan guru dan orangtua siswa lain,

selain tentu saja dengan putra atau putri mereka sendiri. Sekarang Edmodo

sudah berkembang pesat dan sudah memiliki kurang lebih 7 juta akun

yang terdiri dari guru dan murid. Pada tahun 2010 Edmodo meluncurkan

"subjek" dan "penerbit" masyarakat, media digital perpustakaan, pusat

 bantuan, dan rekening induk untuk berkomunikasi dengan guru, orang tua,

dan siswa.41 

2. 

Pengertian Edmodo

Edmodo merupakan jejaring sosial untuk pembelajaran berbasis

Learning Managent System (LMS). Edmodo memberi fasilitas bagi guru,

murid tempat yang aman untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi

konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) bagi siswa,

diskusi dalam kelas virtual, ulangan secara online, nilai dan masih banyak

lagi akan dibahas dibawah. Pada intinya Edmodo menyediakan semua

yang bisa kita lakukan dikelas bersama siswa dalam kegiatan pembelajaran

ditambah fasilitas bagi orang tua bisa memantau semua aktifitas anaknya

di Edmodo asalkan punya parent code untuk anaknya. 42 

Edmodo adalah sebuah situs yang diperuntukan bagi pendidik

untuk membuat kelas virtual. Situs tersebut gratis dan gampang

41 Annur Fitri Hayati dan Rosida Evi Santihosi, E-Learning Dengan Aplikasi Edmodo,

 Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, h. 642  Ibid., h. 6

Page 41: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 41/196

28 

digunakannya selama seorang guru dan murid bisa terhubung dengan

internet.

Gambar 2.1

Tampilan awal Edmodo

Edmodo adalah sebuah jawaban bagi sebuah ruang kelas virtual

yang nyaman dan aman, dikarenakan :43 

a)  Siswa dapat melakukan interaksi dalam pantauan gurunya (bebas cyber

crime dan cyber bullying)

 b)  Guru dapat mengunci siswa, dengan demikian ia hanya bisa membaca

dan tidak bisa berkomentar pada seisi „kelas‟ namun tetap ia bisa

 berkomunikasi langsung dengan gurunya.

c)  Tidak ada orang luar yang bisa masuk dan melihat kelas virtual yang

dibuat oleh seorang guru tanpa mendapat kode khusus dari guru yang

 bersangkutan.

d) 

Guru dapat memulai pertanyaan, menaruh foto atau video, menaruh

 presentasi bahan ajar, yang kesemuanya bebas untuk diunduh oleh

siswa dan dikomentari.

e)  Murid bisa kembali kapan saja untuk mengulang materi yang diberikan

gurunya, bahkan PR bisa diberikan melalui Edmodo.

43  Ibid.,h. 7

Page 42: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 42/196

29 

f)  Murid juga bisa mengumpulkan PR nya lewat Edmodo, tinggal unggah

saja. Edmodo bisa dipadukan dengan situs lain seperti wall wisher,

glogster dan lain sebagainya.

g)  Guru bisa menaruh nilai dari pekerjaan siswa sebagai acuan bagi siswa

h)  Kelas virtual yang dibuat seorang guru tidak terbatas, guru bisa

menaruh bahan ajar untuk digunakan di angkatan atau tahun ajaran

 berikutnya.

i)  Siswa bisa bekerja sama dengan siswa lain dalam grup kecil yang

dibentuk oleh gurunya.

 j)  Saat mengerjakan sebuah proyek bersama mereka bisa menaruh semua

dokumen yang diperlukan dalam pengerjaannya.

k)  Edmodo memungkinkan guru menaruh bahan ajar yang sangat berguna

 bagi siswa yang tidak masuk atau berhalangan saat melakukan tatap

muka.

l)  Siswa yang pendiam bisa bebas berkata-kata dan berpendapat tanpa

khawatir dipermalukan sementara si anak tipe aktif bisa posting

 pertanyaan kapan saja asal ia terhubung dengan internet.

m) Guru dapat mengajarkan tata cara yang berlaku di dunia maya seperti

cara berkomentar dan sederet tata krama di dunia maya yang perlu

siswanya ketahui.

3.  Sistem Kerja Edmodo

Edmodo adalah situs microblogging yang dapat digunakan di

dalam kelas maupun rumah. Edmodo juga dapat membantu guru yang

tidak bisa mengajar di kelas dengan memberikan materi pembelajaran

secara online. Dalam Edmodo, Guru bisa memberikan tugas yang bisa

ditentukan waktu pengumpulannya serta meng-upload materi belajar.

Murid juga bisa berbagi pemikiran atau ide lewat posting-nya di Edmodo

atau jika disamakan dengan facebook, bisa dikatakan Update Status. Lebih

Page 43: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 43/196

30 

tepatnya lagi, Edmodo adalah “Facebook Guru dan Murid” karena fitur

yang ditawarkan hampir sama dengan facebook.44 

Fitur yang ditawarkan adalah :

a) 

Bisa meng-edit Profile Picture dan Nama.

 b)  Tampilan yang sama seperti facebook.

c)  Assignment yang dapat diposting guru sebagai PR (pekerjaan

rumah) / tugas.

d)  Pengaturan jadwal event-event penting.

e)  Satu anak bisa menjadi murid banyak guru.

f) 

Edmodo bisa diakses melalui handphone.

Edmodo sendiri bisa diakses melalui mobile dan sudah tersedia

untuk smartphone Android dan iPhone. Semakin mudah saja untuk belajar

dan semoga saja dengan adanya situs ini dapat menyama ratakan

 pendidikan di Indonesia. 45 

4.  Implikasi Edmodo Untuk Pembelajaran

Edmodo merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran,

Edmodo menyediakan fitur yang mendukung pembelajaran jarak jauh

 berbasis e-learning seperti penugasan, kuis dan penilaian. Meskipun

memberi kemudahan dalam proses pembelajaran bukan berarti Edmodo

mampu menjadi kelas bagi siswa, Edmodo hana sebagai  platform yang

memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran.

 Platform ini memberikan siswa jalur untuk berinteraksi dengan

rekan-rekan mereka dan guru mereka dalam suasana akademis.

Penggunaan Edmodo dapat mengajarkan siswa untuk berperilaku secara

online dan bertanggung jawab dalam mengatur kegiatan belajar dengan

sistem keamanan yang terjamin. Edmodo menyediakan lingkungan di

mana mengajar dan belajar dapat menghasilkan kegembiraan siswa, siswa

44  Ibid.,45  Ibid

Page 44: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 44/196

31 

menjadi mandiri, serta menjadi salah satu cara untuk membangun

semangat siswa untuk belajar.46 

5.  Kelebihan Dan Kekurangan Edmodo

Edmodo diciptakan untuk memudahkan dalam proses

 pembelajaran dan berbasis sekolah. Fitur-fitur yang disediakan Edmodo

mendukung untuk kegiatan e-learning, tampilan dalam login Edmodo

membedakaan apakah user adalah guru, siswa atau orang tua siswa.

Berikit ini adalah kelebihan dan kekurangan Edmodo :47 

a.  Kelebihan

1) 

User Interface. Mengadaptasi tampilan seperti  facebook, secara

sederhana Edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk

 pemula sekalipun.

2) 

Compatibility. Edmodo mendukung  preview  berbagai jenis format

file sepert: pdf, pptx, html, swf  dan sebagainya.

3) Aplikatif. Edmodo tidak hanya dapat diakses dengan menggunakan

PC ( laptop / desktop) tetapi juga bisa diakses dengan

menggunakan gadget berbasis Androis OS and IOS.

 b.  Kekurangan

1) 

Sosial Media. Edmodo tidak terintergrasi dengan jenis sosial media

apapun.

2)   Language. Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa

Inggris sehingga terkadang menyulitkan guru dan siswa. 

3)  Video Conference belum tersedia. 

6. 

Langkah-Langkah Membuat Akun Edmodo Untuk Guru

Berikut adalah tampilan Edmodo untuk guru

46

 https://www.Edmodo.com. Diakses Pada 29 September 2015.47  Ibid

Page 45: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 45/196

32 

Gambar 2.2

Tampilan Edmodo untuk guru

Keterangan :

1.  Create a group, untuk membuat group atau kelas.

2. 

Groups, kelas yang sudah terdaftar sebagai anggota. 

3.   Note, untuk memposting catatan. 

4.   Assignment, untuk memberikan tugas kepada siswa (anggota

 group/ member). 

5.  Quiz, untuk membuat kui 

6. 

 Poll, untuk membuat polling bagi siswa 

Langkah-langkah pembuatan akun Edmodo sebagai berikut:

a)  Buka situs Edmodo di http://www.edmodo.com/ 

Gambar 2.3

Tampilan registrasi Edmodo

 b)  Kemudian pilih menu teacher, kemudian masukan alamat email anda

dan juga password

Page 46: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 46/196

33 

Gambar 2.4

 Menu tab teacher

c) 

Lalu klik Sign Up for Free d)

 

Selanjutnya anda akan diarahkan pada menu pemilihan sekolah,

masukan sekolah sesuai tempat anda mengajar dan lengkapi akun

anda

Gambar 2.5

Pengisian identitas akun

e) 

Lalu klik next step 

f)  Pastikan profil anda sudah benar, lalu klik Go to My homepage 

Gambar 2.6

Menu aktivasi akun

Page 47: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 47/196

34 

Pendaftaran akun Edmodo guru selesai, guru dapat memberikan kode kelas

kepada siswa anda untuk bergabung.

7.  Langkah-langkah Membuat Akun Edmodo Untuk Siswa

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat akun akun Edmodo :

a)  Buka situs Edmodo di http://www.edmodo.com/ 

 b) 

Lalu klik menu students 

Gambar 2.7

Halaman Registrasi Akun

c)  Lalu siswa mengisi form akun

Gambar 2.8

Form akun siswa

Page 48: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 48/196

35 

d) 

Lalu klik Sign Up for Free 

8.  Langkah-langkah Membuat Kuis Dengan Edmodo

a) 

Guru login ke http://edmodo.com 

 b)  Lalu klik Quiz  

Gambar 2.9

Menu Quiz  

c)  Klik creat quiz  

d)  Kemudian akan diarahkan pada halaman membuat quiz  

Gambar 2.10

Halaman creat quiz

e)  Klik pada Unititled quiz untuk memberi judul quiz  

f) 

Pilih Type untuk menentukan jenis quiz  g) 

Klik Time Limit untuk menentukan lama waktu pengerjaan

h) 

Klik About this Quiz untuk memberikan deskripsi quiz  

i)  Klik Done

Maka quiz akan muncul pada halaman awal setiap kelas anda,

kemudian siswa akan mengerjakan.

F.  Langkah-langkah Pelaksanaan Blended Learn ing  

Page 49: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 49/196

36 

1) 

Guru meng-upload materi pembelajaran, tugas-tugas serta kuis pada

aplikasi Edmodo

2)  Guru menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang

sudah di-upload,  baik secara langsung maupun tidak (melalui

 Blacberry Massanger ) 

3)  Guru mengecek kehadiran siswa 

4) 

Guru menjelaskan materi ajar dengan memaparkan tujuan

 pembelajaran yang akan dicapai siswa dalam materi 

5)  Guru memotivasi dan membimbing siswa untuk mendapatkan

informasi tambahan, serta memberikan jawaban dari masalah yang

sulit dimengerti siswa 

6)  Guru mengapresiasikan keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas

7) 

Guru memberikan evaluasi melalui aplikasi  Edmodo dalam bentuk

kuis maupun essay yang telah dipersiapkan

G.  Kajian tentang Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

 pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Maksudnya adalah

 bahwa hasil belajar merupakan perubahan dari berbagai aspek kemampuan

yang dimiliki oleh peserta didik.48 

Dalam teori belajar kognitif, seseorang hanya dapat dikatakan belajar

apabila telah memahami keseluruhan persoalan secara mendalam (insightful ).

Menurut Gagne, hasil belajar adalah terbentuknya konsep.49 

Merujuk pada pemikiran Gagne, hasil belajar dikategorikan menjadi

 beberapa, yaitu berupa:

1.  Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

 bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara

terhadap rangsangan.

2.  Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

48 Agus Suprijono, Cooperative Learning , (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 5. 

49 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar , (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 42. 

Page 50: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 50/196

37 

kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-

 prinsip keilmuan.

3.  Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah.

4.  Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

 jasmani.

5.  Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

 penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan

menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.50 

Bloom menjelaskan bahwa hasil belajar mencakup kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotorik.51 Hasil belajar kognitif adalah perubahan

 perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan

kognisi meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus eksternal oleh

sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi hingga

 pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk menyelesaikan

masalah. Karena belajar melibatkan otak maka perubahan perilaku akibatnya

 juga terjadi dalam otak berupa kemampuan tertentu oleh otak untuk

meyelesaikan masalah.52  Domain kognitif, afektif, psikomotor menurut

 bloom adalah sebagai berikut:

1. 

Domain kognitif mencakup:

a.  Knowledge (pengetahuan, ingatan);

 b. 

Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas);

c.  Application (menerapkan);

d.  Analysis (menguraikan, menentukan hubungan);

e.  Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan

 baru);

50 Agus Suprijono. loc. cit. 

51  Ibid ., h. 6. 

52 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar , (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 50.

Page 51: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 51/196

38 

f. 

 Evaluation (menilai).

2.  Domain afektif mencakup :

a.  Receiving (sikap menerima);

 b. 

 Responding (memberikan respon);

c.  Valuing (nilai);

d.  Organization (organisasi);

e. 

Characterization (karakterisasi).

3.  Domain Psikomotor mencakup :

a.  Initiatory (tahap awal dalam mempelajari keterampilan);

 b. 

 Pre-routine (mulai membiasakan gerakan-gerakan yang dipelajari);

c.  Routinized (sudah dapat melaksanakan keterampilan);

d.  Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.53 

Kemudian, tidak jauh berbeda dengan Bloom, Krathwohl membagi hasil

 belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu:

a.  Penerimaan;

 b.  Partisipasi;

c. 

Penilaian;

d.  Organisasi;

e. 

Internalisasi.

Menurut Harrow hasil belajar psikomotorik dapat diklasifikasikan

menjadi enam, yaitu:

a. 

Gerakan refleks;

 b.  Gerakan fundamental dasar;

c. 

Kemampuan perseptual;

d.  Kemampuan fisis;

e.  Gerakan keterampilan;

f.  Komunikasi tanpa kata.54 

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil ( product )

53

 Agus Suprijono, Cooperative Learning , (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 5-7. 

54 Purwanto, op. cit., h. 52.

Page 52: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 52/196

39 

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau

 proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fugsional.55 

Purwanto menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku

yang diperoleh seseorang akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan

karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam

 proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas tujuan pengajaran

yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif,

afektif maupun psikomotorik.56 

Menurut Sanjaya yang dikutip dari Jurnal karya Sulihin B Sjukur yang

 berjudul “ Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil

 Belajar Siwa Tingkat SMK”  hasil belajar merupakan kemampuan yang

diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat

memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap

dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.57 

Sedangkan menurut Sulihin sendiri, hasil belajar adalah suatu penilaian

akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang serta

akan tersimpan dalam jangka waktu lama bahkan tidak akan hilang selama-

lamanya karena hasil belajar turut dalam membentuk pribadi individu yang

selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara

 berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.58 

Menurut St. Hasmiah Mustamin, dalam jurnalnya yang berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Asesmen

 Kinerja”. Hasil belajar siswa adalah metode-metode yang dilakukan oleh

guru selama pelaksanaan proses pembelajaran.59 

Dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

 Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada

 Mata Pelajarab Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor“

55  Ibid ., h. 44.

56  Ibid ., h. 46.

57 Sulihin B. Sjukur, op. cit, h. 372 

58  Ibid  59

 St. Hasmiah Mustamin, Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan AsesmenKinerja, ejurnal UIN Alaudin, 2012, h. 34

Page 53: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 53/196

40 

karya Maisaroh Dan Rostrieningsih menjelaskan bahwa hasil belajar adalah

salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan

 belajar.60 

Jadi, hasil belajaran merupakan tolak ukur yang digunakan untuk

melihat ketercapaian dari proses pembelajaran. Dengan hasil belajar maka

akan diketahui tingkat pencapaian peserta didik selama proses pembelajaran.

H.  Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian tentang blended learning   yang dilakukan oleh Fuja Siti

Fujiwati magister pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun

2013 dengan judul “Pemanfaatan  Model  Blended learning Berbasis Online

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum

Dan Pembelajaran “.61 

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang

efektivitas model blended learning  berbasis online untuk meningkatkan hasil

 belajar. Metode dalam penelitian ini menggunaan kuasi eksperimen dimana

mahasiswa dikelompokan menjadi dua, yakni kelompok ekperimen dan

kelompok konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Alfath sarjana pendidikan

Universitas Negeri Semarang tahun 2013 tentang “ Pengembangan Media

 Blended Learning Berbasis Web Enhnces Course Pada Mata Kuliah Fisiska

 Dasar 2”.62 

Penelitian ini merupakan jenis penelitian  Research And Development  

(R&D). dengan desain penelitian quasi experimen desain. Penelitian yang

merupakan pengembangan penelitian dari pengembangan hasil produk dan

60 Maisaroh Dan Roestrieningsih. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan MetodePembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di

SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, Universitas Negeri Yogyaarta, Vomume 8 Nomor 2,2010, h. 157

61 Fuja Siti Fujiawati, “ Pemanfaatn Model Blended learning Berbasis ONLINE Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran, Tesis Pascasarjana

UPI Bandung, Bandung, h. 5762 Siti Nur Alfath, “ Pengembangan Media Blended Learning Berbasis Web Enhanced Course Pada

Mata Kuliah Fisika Dasar 2 Jurusan Fisika UNNEES”, Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang,2013, h. 29

Page 54: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 54/196

41 

 pengujian keefektifan produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui media blended learning  berbasis web enchanced course  dapat

membangkitkan minat mahasiswa untuk mengakses e-learning   fisika serta

menimbulkan minat dalam belajar fisika yang akan berpengaruh pada hasil

 belajar mahasiswa. Pada penelitian ini blended learning   berbasis web

enchances course  memberikan pengaruh rata-rata hasil belajar mahasiswa

sebelum diberi tindakan adalah 65,57% kemudian setelah diberikan tindakan

menjadi 76,50% sehingga menghasilkan peningkatan belajar siswa.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Sulihin B. Sjukur dalam jurnal

 pendidikan vokasi Universitas Negeri Yogayakarta yang berjudul “Pengaruh

 Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa

Tingkat SMK.” Pada tahun 2012. Sulihin mengambil studi kasus pada SMK

 Negeri 1 Satui Kab. Tanah Bumbu63.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan

eksperimen semu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

“ Pretest- Posttest Non Equivalen Control Group Desain.”  Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar antar siswa kelompok

eksperimen dan kelompok konvensional serta hasil belajar siswa. Hasil

 penelitiannya ternyata ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan

dengan blended learning dibandingkan siswa yang diajarkan dengan

 pembelajaran konvensional.

Berbeda dengan Sulihin, penelitian yang dilakukan oleh Izuddin Syarif

dalam jurnal Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “ Pengaruh Model

 Blended Learning Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa SMK.”

Pada Juni 2012. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMKN 1 Paringin,

Balangan64.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen desain. Tujuan dari penelitian

ini untuk mengetahui perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa antara

63

 Sulihin B. Sjukur, op. cit, h. 37364 Izzudin Syarif, op.cit, h. 239

Page 55: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 55/196

42 

 pembelajaran dengan model tatap muka dibandingkan pembelajaran model

blended learning dan peningkatan motivasi dan prestasi belajar karena

 pengaruh penerapan model pembelajaran. Hasil dari penelitian ini adalah

motivasi serta prestasi belajar siswa meningkat karena pengaruh penerapan

model pembelajaran blended learning.  Namun tidak terdapat pengaruh

interaksi penerapan model pembelajaran dan motivasi terhadap prestasi

 belajar. Oleh karena itu, peningkatan prestasi belajar bener-benar dipengaruhi

secara signifikan oleh penerapan model pembelajaran.

I.  Kerangka Berpikir

Secara umum, kerangka berpikir dalam penelitian ini diilustrasikan

sebagai berikut :

Gambar 2.11

Kerangka berpikir

Berdasarkan gambar di atas, penelitian dilakukan pada SMPN 37

Jakarta. Sekolah tersebut dipilih karena memiliki fasilitas yang menunjang

untuk kegiatan proses pembelajaran blended learning. Sebelum melakukan

Page 56: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 56/196

43 

 penelitian, peneliti menganalisis masalah yang menjadikan hasil belajar

siswa rendah. Untuk itu, peneliti menggunakan metode e-learning sebagai

metode pembelajaran dan tatap muka yang dikemas dalm model blended

learning sehingga model tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

J.  Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

 penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

 pertanyaan.65  Berdasarkan pengertian hipotesis di atas, maka peneliti

merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh yang signifikan antara model blended

learning dengan hasil belajar siswa. 

65

 Sugiyono, Metode Penelian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta.2011), Cet. 14,h. 63

Page 57: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 57/196

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.  Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMPN 37 Jakarta, kelas VIII pada

semester genap tahun pelajaran 2014/2015, yaitu sejak tanggal 2 Februari

hingga 21 Mei 2015.

B.  Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

experiment atau eksperimen semu. Metode quasi experiment  berbeda

dengan eksperimen sebenarnya. Pada metode quasi experiment, memiliki

kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.1 

Desain penelitian yang digunakan adalah The Nonequivalent

Control Group Design, dalam desain ini hampir sama dengan  pretest-

 posttest control group design hanya saja pada desain ini, kelompok terbagi

menjadi dua kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol

dibandingkan tanpa melalui randomisasi. Seperti dalam desain kelompok

kontrol  pretest-posttest , desain kelompok nonekuivalen dapat

merepresentasikan X1 dan X2 daripada X lawan tanpa X dan dapat juga

diperluas dengan melibatkan lebih dari dua kelompok.2  Pola desain dari

 penelitian ini sebagai berikut3:

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

ALFABETA, 2010), Cet. 11, h. 114.2 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo,

2011) Cet. 14, h. 102-104.3

 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,2010) Cet. 14, h. 126.

Page 58: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 58/196

45 

Tabel 3.1

Nonequivalent Control Group Desaign

Keterangan:

E adalah kelompok eksperimen

K adalah kelompok kontrol01 : Tes awal Kelompok Eksperimen sebelum

diberikan proses belajar

X1  : Pemberian metode pembelajaran

 Blended Learning

02 : Tes akhir Kelompok Eksprimen setelah diberikan

metode pembelajaran Blended Learning

03 : Tes awal Kelompok Kontrol diberikan metode

 pembelajaran konvensional

X2 : Pemberian metode pembelajaran konvensional

04  : Tes Akhir yang diberikan setelah proses belajar

metode pembelajaran konvensional

C.  Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Dalam penelitian ini, peneliti

menentukan populasi dan sampel sebagai berikut:

1.  Populasi Target

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah SMPN37 Jakarta yang terdaftar dalam semester genap tahun pelajaran 2014-

2015. Berjumlah 285 untuk kelas VII.A-G, 293 untuk kelas VIII.A-I

dan 257 untuk kelas IX.A-I. Total keseluruhan siswa/i SMPN 37

Jakarta sebanyak 835 siswa.

4  Ibid ., h. 173-174

E 01 X 02

K 03 X 04

Page 59: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 59/196

46 

2. 

Populasi terjangkau

Populasi terjangkau dalam penelitian ini yaitu siswa/I SMPN 37 Jakarta

kelas VIII semester genap tahun ajaran 2014.2015, yang terdiri dari

sembilan kelas yaitu VIII.A-VIII.I yang berjumlah 293 siswa.

3.  Sampel

Sampel yang dipilih dalam penelitian yaitu VIII.E sebagai kelas

eksperimen sebanyak 33 siswa dan kelas VIII.D sebanyak 33 siswa

sebagai kelas kontrol. Pemilihan kelas VIII.E sebagai sampel

didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan bahwa kelas VIII.E

meemenuhi syarat komponen dari pelaksanaan model blended learning

yakni seluruh siswa memiliki mobile ponsel ber sistem operasi android

dan iPhone Opration System (IOS).

D.  Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah cluster sample atau disebut sampel kelompok. Pada tahap ini sering

digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel

daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada

daerah itu secara sampling juga.5 Pada penelitian ini, cluster sample siswa

telah terkumpul dalam sebuah kelas. Pengambilan sampel dilakukan

dengan mengambil siswa dalam satu kelas sebagai sampel penelitian.

E.  Prosedur Penelitian

1. 

Tahap Persiapan :

a.  Pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

 b.  Survei tempat untuk uji coba instrumen dan penelitian

c.  Membuat instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi soal yang telah

dibuat dengan bimbingan dosen pembimbing, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), skenario pembelajaran sesuai dengan model

5 Sugiyono, op. cit., h.122

Page 60: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 60/196

47 

 pembelajaran yang diujikan. Kemudian mempersiapkan alat percobaan,

Lembar Kerja Siswa (LKS), desain alat evaluasi serta segala hal yang

dapat menunjang pelaksaaan pembelajaran di kelas eksperimen.

d. 

Menguji coba instrumen, menganalisis hasil uji coba instrumen dan

memperbaiki instrumen.

2.  Tahap Pelaksanaan:

a. 

Mengelompokan subjek penelitian menjadi dua kelas yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen

 b.  Memberikan tes awal ( pre-test)  pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang akan

disampaikan.

c.  Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Blended Learning .

d.  Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas kontrol dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah).

e.  Memberikan tes akhir ( post-tes)  pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol setelah pembelajaran berakhir untuk mengetahui hasil belajar

siswa. 

f. 

Membandingkan antara hasil pretest dengan posttest untuk menentukan

 perbedaan antar kedua kelompok. Jika terdapat perbedaan karena

 pengaruh perlakuan yang diberikan. 

3. 

Tahap Akhir :

a.  Analisis data

 b. 

Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari

 pengolahan data

Langkah-langkah pada setiap tahap dalam prosedur penelitian dapat

dilihat dari gambar di bawah ini :

Page 61: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 61/196

48 

Gambar 3.1

Langkah-langkah proses penelitian

F.  Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.6  Instrumen yag digunakan

dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan tes hasil

 belajar.

6  Ibid ., h. 148

Page 62: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 62/196

49 

1. 

Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru memuat tentang aktivitas guru

dalam melaksanakan pembelajaran  Blended Learning. Dalam lembar

ini, terdapat kolom keterangan yang memuat saran-saran dari observer

terhadap kekurangan-kekurangan aktivitas guru selama kegiatan

 pembelajaran.

2. 

Tes Hasil Belajar

Tes adalah kumpulan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok.7 

Dalam penelitian ini tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa pada ranah kognitif yang meliputi ingatan/pengetahuan (C1),

 pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

Tes ini berupa tes objektif ( short answer test)  pilihan ganda

dengan 4 alternatif jawaban yang disusun berdasarkan indikator yang

terdapat pada kompetensi dasar sesuai dengan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP), tes dilakukan sebelum ( pretest) dan

sesudah ( posttest)  pembelajaran. Skor pada pilihan ganda bernilai satu

(1) untuk jawaban yang benar dan bernilai nol (0) untuk jawaban salah.

3.  Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Beajar

Desain kisi-kisi instrumen penelitian model pembelajaran

blended learning dilihat pada tabel di bawah ini:

7 Suharsimi Arikunto, op, cit., h. 193

Page 63: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 63/196

50 

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar Siswa

Kompetensi

Dasar

Konsep Uraian materi Indikator Tingkat

kesukaran∑ 

Soal 

%

Soal

C1 C2 C3

Mendeskripsi

kan fungsi

 pajak dalam

 perekonomian

nasional 

Pajak Mendeskripsika

n pengertian

 pajak dan

retribusi 

Mendefinisikan

 pengertian pajak

dan retribui

1* 

3

4

5

2*

7

6*

8

5 10%

Mendiskusikan

sifat dan

 penetapan tarif

 pajak  

Mengidentifikasisifat dan

 penetapan tariff

 pajak

911*

16

44

1315

17

18

43

1012*

9 10%

Mendiskusikan

 jenis pajak serta

 perbedaan pajak

langsung dan

tidak langsung

Membedakan

 pajak langsung

dengan pajak

tidak langsung

19

25*

24 20

21

22*

23

5 10%

Mendiskusikan

 perbedaan pajak

 pusat dan pajak

daerah

Menjelaskan

 perbedaan pajak

 pusat dan pajak

daerah

26

28

29

45

49

27 6 10%

Mendiskusikan

fungsi dan peranan pajak

dalam kehidupan

suatu Negara

Mengidentifikasi

 prinsip, fungsidan peran pajak

 bagi suatu

negara

31 30*

41*

42

50

3 10%

Page 64: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 64/196

51 

Keterangan : *soal yang tidak digunakan dalam penelitian

G.  Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y). Variabel bebas dan variabel terikat itu sebagai

 berikut:

1.  Variabel bebas/ independent (X) yaitu model pembelajaran  Blended

 Learning pada mata pelajaran IPS.

a.  Definsi Konseptual

Model pembelajaran  Blended Learning merupakan suatu

model pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran tatap

muka dan jarak jauh, dengan model pembelajaran ini diharapkan

merubah pola pembembelajaran konvensional dan menumbuhkan

minat pada siswa dalam mata pelajaran IPS.

 b.  Definisi Operasional

Model pembelajaran Blended learning adalah kegiatan pembelajaran

yang mengkombinasikan atau mencampurkan pembelajaran tatap

muka dan pembelajaran berbasis komputer.8 

8 Husama, op.cit, h. 12 

Mendiskusikan

cara / penerapan

membayar pajak

Mengaplikasika

n kesadaran

membayar pajak

yang berpegang pada “Orang

Bijak Taat

Pajak” 

32 40* 34 3 20%

Menghitung

 pajak

 penghasilan,

 pajak

 penambahan

nilai serta pajak

 bumi dan

 bangunan

47*

48*

14

33

35

36

37

38

39

46*

7 30%

∑ Soal  100%

Persentase soal 30

%

30

%

40

%

100

%

Page 65: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 65/196

52 

2. 

Variabel terikat / dependent (Y) yaitu hasil belajar siswa pada mata

 pelajaran IPS.

a.  Definisi Konseptual

Hasil belajar IPS adalah perubahan pengetahuan dan

keterampilan yang ditunjukan oleh siswa setelah mengikuti

 pembelajaran IPS yang mencakup penerapan dalam pajak. Pada

 penelitian ini hanya dilihat pada kemampuan kognitif siswa.

 b.  Definisi Operasional

Hasil belajar IPS adalah skor penguasaan kognisi siswa

setelah mengikuti pembelajaran IPS yang diukur dengan

menggunakan instrumen tes dalam empat aspek yaitu ingatan (C1),

 pemahaman (C2), dan penerapan (C3) dan dalam bentuk pilihan

ganda.

H.  Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumplan data yang digunakan dalam penelitian ini

untuk memperoleh data empiris. Dalam pengumpulan data ini terlebih

dahulu ditentukan sumber data, kemudian jenis data, teknik pengumpulan,

dan instrumen yang digunakan. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel

 berikut ini:

Tabel 3.3

Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data Jenis Data Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

Guru Lembar

observasi

aktivitas guru

yang diisi oleh

observer

Observer mengisi

Lembar observasi

aktivitas guru

Butir

 pernyataan

Page 66: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 66/196

53 

Kelas

eksperimen dan

kelas kontrol

Hasil belajar

siswa sebelum

diterapkan model

 pembelajaran

 Blended

 Learning

Melaksanakan tes

awal (pretes)

Butir pilihan

ganda

Kelas

eksperimen dan

kelas kontrol

Hasil belajar

siswa setelah

diterapkan model

 pembelajaran

blended learning

dan konvesional

Melaksanakan tes

akhir (posttest)

Butir pilihan

ganda

I.  Uji Coba Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar

1.  Pengujian Validitas instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument.9  Rumus yang digunakan

adalah korelasi product moment 10:

Keterangan :

= Koefisien korelasi antara X dan Y

X = Skor tiap itemY = skor total

 N = jumlah subyek peserta didik

Pada penelitian ini untuk mengetahui valid tidaknya soal dilakukan

 pengukuran validitas empiris.

9

  Ibid ., h. 21110  Ibid ., h. 213

Page 67: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 67/196

54 

a. 

Validitas empiris

Pengukuran validitas empiris soal dilakukan dengan menggunakan rumus

korelasi biserial11:

Keterangan :

R  bis  : Koefisien korelasi tiap-tiap item

M p  : Rata-rata skor siswa yang menjawab soal benar

Mt  : Rata-rata skor seluruh siswa

St : Simpangan baku skor total

P : Proporsi siswa

Q : 1-p

 p : Banyaknya siswa yang menjawab benar

Mencari simpangan baku

Keterangan:

∑y2

  : Jumlah siswa yang menjawab benarY : Skor total siswa yang menjawab benar

 N : Jumlah siswa

Sebuah soal dinyatakan valid apabila mempunyai harga korelasi

rhitung> r tabel. Tingkatan validitas soal ditentukan dengan kriteria

sebagai berikut:

11

 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada.2014) , Cet.25.h. 258

Page 68: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 68/196

55 

Tabel 3.4

Interpretasi Validitas

0,81-1,00 Sangat Tinggi

0,61-0,80 Tinggi

0,41-0,60 Cukup

0,21-1,40 Rendah

0,00-0,20 Tidak Valid

Berdasarkan hasil uji validitas, dari 50 soal yang diuji cobakan

terdapat 37 soal yang valid yakni nomor 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,

38, 39, 42, 43, 44, 45, 49, 50. Namun yang digunakan dalam  pre test

dan  posttest sejumlah 30 soal, hal tersebut untuk memudahkan dalam perhitungan. Soal yang digunakan nomor 3, 4, 5, 7, 8, 10, 13, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 31, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 42, 44,

49, 50.  Jika dilihat dari interpretasi validitasya, 10% soal katagori

sangat tinggi, 2% soal katagori tinggi, 8% soal katagori cukup, 44%

katagori rendah, dan 36% sangat rendah. Untuk lebih jelasnya, hasil uji

validitas butir soal instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada

lampiran 7.

2.  Pengujian Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

 beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama.12 Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas

tes dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus K-R. 20

12 Suharsimi Arikunto. Op., Cit., h. 221

Page 69: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 69/196

56 

(Kuder-Richardson 20) karena instrumen yang digunakan berupa soal

 pilihan ganda. Rumusnya sebagai berikut13:

Keterangan :

r 11 = realibilitas instrumen

k = jumlah butir pertanyaan

σt² = jumlah varian total

= jumlah varian butir pertanyaan

Varian butir pernyataan dapat dicari dengan menggunakan rumus14:

Keterangan :

V = varian butir pertanyaan

ƩX  = jumlah skor butir

 N = Jumlah responden

Interpretasi mengenai derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh

sebagai beriku15:

Tabel 3.5

Interpretasi reliabilitas

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0.91-1.00 Sangat Tinggi

0.71 –  0.90 Tinggi0.41-0.70 Sedang

0.21-0.40 Rendah

0.00-0.20 Kecil

13  Ibid ., h. 22314

  Ibid ., h. 227 15 Iin Hendriyanti, op.cit , h. 53

Page 70: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 70/196

57 

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen tes hasil belajar,

didapat nilai koefisien internal seluruh item, sebesar 0.768. jika dilihat

 pada Tabel 3.4, maka kriteria reliabilitasnya termasuk tinggi. Untuk lebih

 jelasnya, hasil uji reliablitas tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran 8.

3.  Pengujian Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi dari keseluruhan

siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Tingkat kesukaran

dihitung dengan menggunakan rumus16:

Keterangan :

P = proporsi (indeks kesukaran)

B = jumlah siswa yang menjawab benar

 N = jumlah peserta tes

Interpretasi mengenai indeks kesukaran yang diperoleh digunakan

tabel klasifikasi dibawah ini:

Tabel 3.6

Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal

Nilai P Kriteria

0.00-0.25 Sukar

0.26-0.75 Sedang

0.76-1.00 Mudah

Berdasarkan hasil pengujian tingkat kesukaran soal, dari 50 soal

tes hasil belajar yang diujikan, 10% termasuk kriteria sukar, 54%

termasuk kriteria sedang dan 36% termasuk mudah. Hasil perhitungan

 pengujian tingkat kesukaran tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran

8.

16  Ibid ., h. 54 

Page 71: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 71/196

58 

4.  Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membuktikan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Daya pembeda butir soal

dihitung dengan menggunakan rumus17:

Keterangan :

DP = daya pembeda

BA = banyaknya siswa kelompok atas yang menjaba benar

BB = banyaknya siswa kelompok bawah yang

menjawab benar

JA  = banyaknya siswa kelompok atas

JB = banyaknya siswa kelompok bawah

PA  = proporsi kelompok atas yang menjawab benar

Tabel 3.7

Klasifikasi Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda

 Negatif Sangat buruk, harus dibuang

0.00-0.20 Jelek

0.21-0.40 Cukup

0.41-0.70 Baik

0.71-1.00 Baik Sekali

Berdasarkan hasil uji daya pembeda, dari 50 soal tes hasil belajar

yang diujikan, 10% termasuk kriteria sangat buruk (harus dibuang), 18%

termasuk kedalam kriteria jelek, 56% termasuk kriteria cukup dan 16%

termasuk kriteria baik. Untuk lebih jelasnya, hasil uji daya pembeda dapat

dilihat pada lampiran 9.

17 Suharsimi Arikunto, Op, cit., h. 213

Page 72: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 72/196

59 

J.  Teknik Analisis Data

Setelah melakukan uji coba instrumen, selanjutnya dilakukan

analisis data melalui instrumen penelitian. Tujuan dari analisis data untuk

mendapatkan hasil dari pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis.

Dalam pengolahan dan penganalisisan data menggunakan statistik.

1.  Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar

a.  Uji Normalitas

Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan Statistik

Parametris, antara lain dengan menggunakan t-test untuk satu

 sampel, korelasi dan regresi, analisis varian dan t-test untuk dua

 sampel. Penggunaan Statistik Prametris menjelaskan bahwa data

setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh

sebab itu, sebelum dilakukan uji normalitas data.18  Teknik uji

normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Liliefors, adapun

langkah-langkah pengujian normalitas menurut sebagai berikut19:

1)  Urutkan data sampe dari yang kecil sampai yang paling terbesar.

2) 

Tentukan Zi dari tiap tiap data dengan rumus

Zi =

Keterangan

Zi = Skor baku

= Nilai rata-rata

Xi = Skor data ke- i

S = Simpangan baku

3)  Tentukam besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan

tabel Z, dan disebut sebagai F(Zi).

4)  Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang telah lebih atau sama

dengan Zi jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

S (Zi) = yang ≤ Zi

18 Sugiyono, op, cit., h. 24119

 Mutoharoh, “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)Terhadap Hasi Belajar Fisik a Siswa”, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, h. 55 

Page 73: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 73/196

60 

5) 

Hitunglah selisih F (Zi)  –   S(Zi), kemudian tentukan harga

mutlaknya

F (Zi) –  S(Zi)  

6)  Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut,

nilai ini disetu Lo.

Lo = i) –  S(Zi)  

7)  Menentukan Ltabel. 

8)  Menguji hipotesis normalitas

Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan

dengan data Ltabel

 b.  Uji Homogenitas

Untuk menguji ke dua sampel homogen atau tidak, maka

 perlu diuji homogenitas variannya dengan uji F. dengan rumus20 :

F =kecilVariabel

 besar Variabel 

c. 

Uji HipotesisHipotesisi diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian.21  Menurut Budi Susetyo dalam

 bukunya yang berjudul statistika untuk analisis data penelitian uji

hipotesis terbagi menjadi dua yakni, pengujian dua rata-rata populasi

yang berhubungan (korelasi) dan yang tidak berhubungan.22 

1)  Pengujuan Perbedaan Dua Rata-Rata Populasi Tidak

Berhubungan

Pengujian rata-rata populasi tidak berhubungan

digunakan untuk suatu penelitian yang menggunakan

eksperimen. Pengujian ini membandungkan metode mengajar

A pada kelas eksperimen dengan metode mengajar B pada

kelas kontrol. Untuk menghitung pengujian perbedaan dua

20 Sugiyono, op. cit ., h. 197  21  Ibid . , h. 15922

 Budi Susetyo, Statistik Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Refrika Aditama, 2010),h. 201

Page 74: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 74/196

61 

rata-rata populasi yang tidak berhubungan digunakan rumus

thitung sebagai beriku23:

thitung =

keterangan :

X1 = rata-rata kelompok 1

X2 = rata-rata kelompok 2

n = jumlah siswa

s = simpangan baku

Dengan kriteria pengujian hipotesis : Ho diterima

 jika thitung < ttabel sehingga Ha ditolak.

2)  Pengujian Perbedaan Dua Rata-Rata Populasi

Berhubungan

Dalam situasi tertentu, peneliti tidak ingin

membadingkan dua kelompok. Penelitian semacam ini

 biasanya menggunakan desain pra-eksperimen yang lebih

dikenal dengan desain pre-test post-test (one group pretest-

 posttest desaign). untuk menghitung simpangan baku

 perbedaan dua rata-rata digunakan thitung sebagai beriku24:

Keterangan :

D = rata-rata D

SD = simpangan baku rata-rata DD = pasangan skor X1 –  X2

Dengan kriteria pengujian hipotesis : Ho diterima

 jika thitung < ttabel sehingga Ha ditolak.

Dalam penelitian ini, menggunakan The Nonequivalent Control

Group Design dimana dalam desain ini kelompok terbagi menjadi dua

23

  Ibid . , h. 203 24  Ibid . , h. 208

Page 75: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 75/196

62 

yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga untuk

 perhitungan uji hipotesis menggunakan pengujian perbedaan dua rata-rata

 populasi tidak berhubungan. Lihat lampiran 14.

2.  Uji Gain

Untuk mengetahui taraf signifikasi penguasaan materi belajar

antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan digunakan rumus Gain,

yaitu 25 :

Keterangan :

= gain ternormalisasi

S post = nilai rata-rata pada post test

S pre = nilai rata-rata pada pre test

Besarnya faktor (g) atau dikatagorikan sebagai berikut:

Tinggi apabila (g) > 0.70 atau dinyatakan dalam persen (g) > 70

Sedang apabila 0.3 ≤ (g) ≤ 0.7 atau dinyatakan dalam persen 30≤(g)≤70 Rendah apabila (g) < 0.3 atau dinyatakan dalam persen (g) < 30

K.  Hipotesis Statistik

Ho : µA = µB

Ha : µA > µB

Keterangan :

Ho : tidak terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran blended

learning terhadap hasil belajar IPS siswa SMPN 37 Jakarta.

Ha : terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran blended

learning terhadap hasil belajar IPS siswa SMPN 37 Jakarta.

25 Siti Nur Alfath, op.cit, h.57

Page 76: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 76/196

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A.  Profil Sekolah

SMP Negeri 37 Jakarta yang beralamat di Jalan Taman Wijayakusuma

Raya, Cilandak Jakarta Selatan (Kode pos Jakarta 12430). No Telp. 021-

7695272. Sekolah ini didirikan pada tanggal 16 Juli 1969. Pada awalnya

sekolah ini berlokasi di Jalan Bumi, Mayestik. Kemudian pindah ke Jalan

Taman Wijayakusuma Dapur Susu sekitar tahun 1976.

Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMP Negeri 37 Jakarta adalah

sebagai berikut :

1.  Bapak Yakub (1969 –  1977)

2. 

Bapak Marsono (1978 –  1979)

3.  Bapak Tuhali,BA (1979- 1983)

4.  Bapak Ismail Sarmili (1983- 1986)

5. 

Ibu Imam S Soejari (1986- 1992)

6.  Bapak Darya Yuda Mulyatna (1992- 1995)

7.  Bapak Didi Soeyardi (1995- 1999)

8. 

Ibu Suryatmi (1999- 2002)

9.  Bapak H. Karsono (2003- 2008)

10.  Bapak H.Ngadiman (31 Oktober 2008 –  4 November2011)

11. 

Ibu Hj R.Sri Hartami (4 November 2011- 2014)

12. 

Bapak Rusdi (April 2014 –  sekarang)

1.  Visi dan Misi Sekolah

VISI: “Unggul dalam prestasi, santun dalam bersikap dan berbudi pekerti

luhur berdasarkan iman dan taqwa” 

 MISI  

1.  Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. 

Menghasilkan lulusan yang berkarakter cinta ilmu dan religius.

Page 77: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 77/196

64 

3. 

Meningkatkan mutu pelayanan dengan sikap santun.

4.  Menanamkan disiplin dan berbudi pekerti luhur.

5.  Menumbuhkan semangat kompetitif dan keunggulan dalam setiap

 perlombaan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

6.  Melakukan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap

siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

7. 

Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu

 pengetahuan dan teknologi.

8.  Meningkatkan mutu keterampilan dan kepedulian sosial antarsesama.

2.  Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.1

Keadaan Guru di SMP Neger i 37 Jakarta

 No Bidang Studi JMLKesesuaian

KeteranganSesuai Tidak sesuai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Pend,Agama Islam

PKn

Bahasa Indonesia

Matematika

IPA

IPS

Bahasa Inggris

Pendidikan

Jasmani

Pendidikan Seni

BP/BK

Tekh. Inf dan

Komp.

2

2

7

5

6

10

4

2

1

3

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

PNS

Page 78: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 78/196

65 

Tabel 4.2

Daftar Nama Guru SMP Neger i 37 Jakarta

No Nama Guru NIP / NUPTKMata

PelajaranKet

1 Drs. Rusdi, M.Pd 195812281984031005 PKN PNS

2Hj. Hamilah,

M.Pd196206131983032004

Bahasa

Indonesia

PNS

3Dra. Hj. Hazamih,

M.Pd195808081982032012

Bahasa

Indonesia

PNS

4Denny Setyantoro,

S.Pd195812061978011001

Bahasa

Inggris

PNS

5

Christina

Djumiyem Y.

S.Pd

195504251980032001Bahasa

Indonesia

PNS

6Dra. Hj. Lilies

Cholishoh H.195512221986022001 Agama Islam

PNS

7Prapti Wahyuni,

S.Pd195707161978032006

Bahasa

Indonesia

PNS

8Drs. Muan

Suherman195812151982031011 Agama Islam

PNS

9 Sudarmin, S.Pd 195803151983021002 IPS/TIK PNS

10 Sidik, S.Pd 195906161983031013 Penjaskes PNS

11 Siti AisyahElawati, S.Pd

195903081979032002 IPA PNS

12 Nursalim, S.Pd 196102181981011001 IPA PNS

13 Ismana, S.Pd 195908131983022002Bahasa

Inggris

PNS

14Drs. H. Ahmad

Ramli T,M.Pd196007171984011001

Bahasa

Indonesia

PNS

15 Elly Safrida, S.Pd 196204121986022005 BK/BP PNS

Page 79: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 79/196

66 

16 Yusrizal Syarief 195704051979031003 IPA PNS

17 Aay Srihati, S.Pd 195507071980022002 IPS PNS

18Maisaroh HM,

S.Pd196107131983022004 Matematika PNS

19Rosmaida Silaban,

S.Pd196207201986022001

Bahasa

Inggris

PNS

20Karto Hadianto,

S.Pd196007121983031019 IPS

PNS

21 Nur Azimah, S.Pd 195911021983032004 Matematika PNS

22 Syafrudin, M.Si 196008151984031006 Kesenian PNS

23Sri Indriyani SA,

S.Pd195901021985081001

Bahasa

Inggris

PNS

24 Zuniarti, S.Pd 195709041983032003 Kesenian PNS

25 Saida, S.Pd 196510061988032002 Matematika PNS

26Suci Sunaryati,

S.Pd195611151984032002 BK/BP PNS

27 Umyati, S.Pd 196404071994032003 Akuntansi PNS

28 Siti Fatimah, S.Pd 195508051986022001 IPS PNS

29I Nyoman Santra,

S.Pd195508251986031002 IPS/PKN

PNS

30 Siti Rahayu, S.Pd 196912281992012001 IPA PNS

31Siti Tirtaningsih

M. S.Pd195803181995122001 IPS

PNS

32

Endang

Retnaningsih,

M.Pd

197209191995122001 IPA

PNS

33Muhamad Zainul

Diney, M.Pd196804061998021003 IPA

PNS

34 Nur Komariah,

S.Pd197205291998022002 PKN PNS

Page 80: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 80/196

67 

35GP. Santoso,

M.Pd196303091986021002 Matematika

PNS

36 Rini Hartati, S.Pd 196007241990112001 IPS PNS

37 Surtinah, S.Pd 197105181998032003Bahasa

Indonesia

PNS

38Yuyud Subarna,

M.Pd196710211999031002

Bahasa

Indonesia/TI

K

PNS

39Hj. Noor Hayati ,

S.Pd196110092007012003 BK/BP

PNS

40 H. Suroso, S.Pd 196605142010081001 Penjaskes PNS

41Arnadie S. Walas,

S.Th-

Agama

Kristen

Honor

42Aditya Nugroho,

S.Pd- Katolik

Honor

Daf tar Tenaga Kependidikan (Tata Usaha, Pesuruh dan Keamanan )

 No Nama Pangkat/ Golongan Jabatan Ket

1. Maryono 196310251986031017  Kepala Tata Usaha PNS

2. Sumarna 196204121986021006 Staf Tata Usaha PNS

3. Giyati 196002201986022004Staf Tata Usaha PNS

4. Nuraini -Staf Tata Usaha Honor

5.Achmad

Safruddin -

Penj. Laboratorium Honor

6. Sarta -Staf Tata Usaha Honor

7.Suroyo,

S.Kom -

Staf Tata Usaha Honor

Page 81: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 81/196

68 

8.

Umiasih

Tri

Supiyani,

S.Pd -

Penj. Perpustakaan Honor

9. Sulaiman - Keamanan Honor

10. Ali Agus - Keamanan Honor

11. Wadjiman - Kebersihan Honor

12.Agus

Mulyadi -

Kebersihan Honor

13. Dasimun -Kebersihan Honor

14. Sopiyanto - Penj. Perpustakaan Honor

15.Dede

 Nanang -Kebersihan

Honor

3.  Keadaan Siswa

Tabel 4.3

Rincian data siswa per kelas di SMPN 37 Jakarta

Tahun 2014/2015

Kelas VI I

VII.A VII.B   VII .C   VII.D   VII .E   VII.F   VII.G   VII.H  

35 36 36 36 36 36 36 35

Kelas VI I I

V I I I .A

V I I I .B  

VI I I .C  

VI I I .D  

VI I I .E  

VI I I .F  

VI I I .G  

VI I I .H  

VI I I .I  

33 33   33   33   33   33   33   33   32

Kelas I X

I X.A IX.B IX.C IX.D IX.E I X.F IX.G IX.H IX. I

29 29   29   28 28 29 28 28 29

Page 82: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 82/196

69 

4.  Sarana dan Prasarana

a.  Bangunan dan Gedung

Tabel 4.4

Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 37 Jakarta

No Nama Ruang Jumlah Keterangan

1. Ruang Kelas 26 Tersedia

2. Mushollah 1 Tersedia

3. Pos Satpam 1 Tersedia

4. Ruang Kepala Sekolah 1 Tersedia

5. Ruang Tata Usaha 1 Tersedia

6. Kamar Mandi / WC 6 Tersedia

7. Ruang Guru 1 Tersedia

8.Lap. Olah

Raga/Upacara1 Tersedia

9. Gudang 2 Tersedia

10. Kantin 1 Tersedia

11. Ruang Wakasek 1 Tersedia

12 Ruang Lab. Komputer 2 Tersedia

13. Ruang Lab IPA 1 Tersedia

14. Ruang. UKS 1 Tersedia

15 Ruang OSIS 1 Tersedia

16 Ruang Lab. Bahasa 1 Tersedia

17 Ruang Musik 1 Tersedia

18 Dapur 1 Tersedia

19 Pagar Sekolah 1 Tersedia

Page 83: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 83/196

70 

5.  Lainnya Yang Relevan

a.  Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran

1)  Kurikulum

Kurikulum yang digunakan SMP Negeri 37 Jakarta mengikuti

kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun 2013 lalu, SMPN

37 menggunakan kurikulum 2013, tetapi seiring dengan pengembalian

kurikulum ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada

semester kedua tahun ajaran 2014/2015.

2)  Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran yang ditempuh dalam jenjang selama 3 tahun untuk

Kelas Reguler. Kelas terdiri dari Kelas VII, VIII, dan IX. Pembelajaran

setiap mata pelajaran adalah 1 x 40 menit, yang di awali dengan tadarus

 bersama yang dipimpin oleh peserta didik sebelum jam pembelajaran

dimulai (06.50 s/d 07.00) setiap hari.

b. Lingkungan Sekolah

SMP Negeri 37 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang terletak

di pinggiran Jakarta. Sekolah ini bersebelahan dengan sekolah perawat

dan letaknya tidak jauh dari jalan besar Fatmawati. Sekolah ini juga

memiliki akses yang cukup dekat dengan mall besar seperti Cilandak

Town Square. Banyaknya sekolah-sekolah yang berada di sekitar wilayah

SMP Negeri 37 Jakarta, baik Negeri atau swasta bukanlah hambatan

untuk memajukan mutu pendidikan SMP Negeri 37 Jakarta. Sekolah-

sekolah yang cukup dekat jaraknya antara lain, MTs Negeri 19 Jakarta,

SMP Negeri 85 Jakarta, High Scope, dan sebagainya.

Page 84: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 84/196

71 

c.  Profil Sekolah

1)  Data Sekolah

 Nama sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

 Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 201016307120

 Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20102467

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi ”A”

Tahun Berdiri Sekolah : 1969

Luas Tanah Sekolah : 4314 Meter 2 

Luas Bangunan Sekolah : 1624 Meter 2 

Alamat Sekolah

Provinsi : DKI Jakarta

Kab/Kota : Jakarta Selatan

Kecamatan : Cilandak

Desa/Kelurahan : Pondok Labu

Jalan : Jl. Taman Wijaya Kusuma

Raya

Telepon : 021-7695271

E-mail : [email protected] 

2)  I denti tas Kepala Sekolah  

 Nama Lengkap : Drs. Rusdi, M.Pd

 NIP : 195812281984031005

Pendidikan Terakhir : S2/IV.A

Universitas : IKIP Jakarta

3)  Akreditasi Sekolah

Katagori Akreditasi : A

Page 85: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 85/196

72 

4)  Prestasi Yang Pernah D ir aih Sekolah dan Pembagian Tugas Guru

Non Akademik

Tabel 4.5

Prestasi Akademik dan Non-Akademik

No Jenis Lomba/ Kejuaraan Bidang Prestasi Tingkat/Lingkup

1 Lomba Membaca PuisiBahasa

IndonesiaJuara 2

Kecamatan

Cilandak

2 Lomba Cipta Lagu Kesenia Juara 2 Jakarta Selatan

3 Lomba Story TellingBahasa

InggrisJuara 1

Kecamatan

Cilandak

4Lomba Cipta Lagu Mars

SekolahKesenian Juara 1 Nasional

5 Lomba Futsal Olahraga Juara 1 Jakarta Selatan

Tabel 4.6

Pembagian Tugas Ekstrakurikuler

Jenis kegiatan Jadwal

latihan

Waktu Pembina

Paskibra Senin 14.00 –  15.30 Surtinah, S.Pd

Pramuka Rabu 14.00 –  15.30 Sri Indriyani SA, S.PdPMR Rabu 14.00 –  15.30 Siti Aisyah Elawati,

S.Pd

Science olimpiade:

-  IPA

-  B. Inggris

Senin

Jumat

14.00 –  15.30

14.00 –  15.30

Siti Rahayu, S.Pd

Ismana, S.Pd

Kesenian:

- Tari Senin 14.00 –  15.30 Aay Srihati, S.Pd

Page 86: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 86/196

73 

-  Paduan suara

-  Marawis

Selasa

Senin

14.00 –  15.30

14.00 –  15.30

Syafruddin, M.Si

Dra. Hj. Hazamih,

M.Pd

Keagamaan:

-  Rohis

-  MTQ

Jumat

Kamis

Jumat

Selasa

14.00 –  15.30

14.00 –  15.30

Dra. Hj. Lilies C. H,

S.Pd

Hj. Noor Hayati, S.Pd

Jasmani:

-  Basket

-  Futsal

-  Silat

Basket: Jum‟at 

Futsal : Senin

Silat : Rabu

14.00 –  15.30

14.00 –  15.30

14.00 –  15.30

Basket: Alumni SMP

 Negeri 37

Futsal : Suroso

Silat : A. Ramli

5)  Lagu -lagu

MARS SMP NEGERI 37 JAKARTA

Tunas-tunas muda harapan bangsa

Pengemban amanah cita mulia

Berjuang belajar dengan ikhlas

Demi masa depan

Putra-putri SMP 37

Giat belajar dan berkaryaMenyongsong hari esok nan cerah

Harapan kita semua

Harumkan nama almamater kita

Di persada nusa

Agar tercipta insan cendikia

Harapan negara

Marilah semua bersatu padu

Page 87: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 87/196

74 

Bergerak melangkah bersama

Semoga SMP 37

Selalu tetap jaya

Cipt: Syafrudin

6)  Tata Tertib Siswa SMP Negeri 37 Jakarta

1)  Wajib hadir 10 menit sebelum jam pelajaran di mulai

2)  Yang terlambat:

a. 

Tidak diizinkan masuk sebelum mendapat izin dari guru piket

 b.  Lebih dari 5 (lima) kali dalam sebulan dipanggil orang tua atau

walinya

3) 

Yang tidak masuk/absen:

a.  Harus memberitahukan ke sekolah

 b.  Sakit 2 (dua) hari berturut-turut harus ada surat dokter

c.  Absen 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan dipanggil orang

tua/walinya

4)  Tidak meninggalkan sekolah sebelum waktunya tanpa seizin guru piket

5) 

Tidak meninggalkan kelas setiap pergantian jam pelajaran

6)  Setiap hari senin wajib mengikuti upacara bendera

7)  Wajib memakai seragam sekolah sesuai ketentuan:

a. 

Senin : putih putih

 b.  Selasa : putih biru

c. 

Rabu : pramuka

d.  Kamis : batik putih

e.  Jumat : koko putih

8)  Tidak berkelahi/tawuran baik dengan teman sendiri maupun dengan

sekolah lain

9)  Tidak membawa atau memakai obat-obatan terlarang, narkoba, minuman

keras, merokok, senjata tajam, menyimpan buku/CD porni dan sejenisnya

10) 

Tidak membawa makanan dan minuma ke dalam kelas

Page 88: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 88/196

75 

11) 

Tidak membawa sepeda motor ke sekolah

12) Tidak membawa HP, apabila masih membawa dan kemudian hilang/rusak,

maka sekolah tidak bertanggung jawab

13) 

Wajib menjaga kerapihan dan kebersihan baik untuk diri sendiri maupun

untuk lingkungan sekolah

14) Sangsi-sangsi:

a. 

Teguran langsung

 b.  Teguran tertulis

c.  Pemanggilan orang tua

d. 

Skorsing

e.  Dan dikembalikan kepada orang tua

B.  Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan pada kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol. Penelitian memberikan perlakuan

yang berbeda kepada kedua kelompok tersebut. Kelompok eksperimen belajar

dengan model pembelajaran blended learning, sedangkan kelompok kontrol belajar menggunakan model pembelajaran konvensional.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul

dari tes yang diberikan kepada siswa-siswi SMP Negeri 37 Jakarta berupa

 pretest dan  posttest yang diberikan pada kedua kolompok yaitu kelompok

kontrol dan eksperimen.  Pretes diberikan sebelum adanya perlakuan model

blended learning  hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa. Sedangkan  posttest diberikan setelah perlakukan dilakukan dengan

model blended learning. Instrument yang digunakan pada pretest dan posttest

dalam penelitian ini meliputi data hasil belajar siswa memalui tes kognitif

sebanyak 30 soal pilihan ganda yang telah divaliditaskan.

Page 89: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 89/196

76 

1.  Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol 

Berdasarkan hadil  pretest dan  posttest kelompok eksperimen yang

terdiri dari 33 siswa, disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.7

Rekapitulasi Distribusi Data Hasil Pretest-Posttest 

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Pretes Posttes Pretes Posttes

 Nilai Tertinggi 77 90 70 87

 Nilai Terendah 37 43 0 0

Mean 52,67 71,8 55,2 63,7

Median 53 75,9 49 53,3

Modus 41,5 76,6 50,8 56,25

Standar deviasi 10,91 14,58 14,8 16,04

Berdasarkan tabel di atas, ukuran pemusatan dan

 penyebaran data hasil  pretest untuk kelompok eksperimen yaitu:

skor terbesar 77 dan skor terkecil 37, rata-rata (mean) sebesar

52.67, median sebesar 53, modus sebesar 41,5 dan standar deviasi

sebesar 10,91. Sedangkan data hasil  posttest skor tertinggi 90 dan

skor terendah 43, rata-rata (mean) 71,8, median sebesar 75,9,

modus sebesar 76,6 dan standar deviasi 14,58.

Berdasarkan tabel diatas, untuk kelompok kontrol diperoleh

data hasil  pretest yaitu: skor terbesar 70 dan skor terkecil 0, rata-

rata (mean) sebesar 55,2, median sebesar 49, modus sebesar 50,8

dan standar deviasi sebesar 14,8. sedangkan data hasil posttest skor

tertinggi 87 dan skor terendah 0, rata-rata (mean) 63,7, median

sebesar 53,3, modus sebesar 56,25 dan standar deviasi 16,04.

Berikut rekepitulasi data  pretest kelompok eksperimen dan

kontrol dapat dilihat pada diagram batang berikut:

Page 90: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 90/196

77 

Gambar 4.1Histogram Data Hasil Pretest KelompokEksperimen

dan Kelompok Kontrol

Adapun rekapitulasi data hasil  posttest kelompok

eksperimen dan kontrol dapat di lihat pada diagram batang berikut

:

Gambar 4.2Histogram Data Hasil Posttes Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol

Page 91: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 91/196

78 

2.  Analisis Data Hasil Belajar

a.  Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengatahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas

yang digunakan adalah uji Liliefors. Adapun kriteria penerimaan bahwa

suatu data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Jika Lhitung < Ltabel berarti data berdistribusi normal

Jika Lhitung > Ltabel berarti data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Data Pretest-Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Statistik Eksperimen Kontrol

Pretes Posttest Pretest Posttest

N 33 33 33 33

X 52,67 71,8 55,2 63,7

S 10,91 14,58 14,8 16,04

L hitung 0.106 0.136 0.142 0.144

L tabel 0.154 0.154 0.154 0.154

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Dari tabel hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data hasil

 pretest maupun  posttest kedua kelompok berdistribusi normal karena

memenuhi kriteria yaitu Lhitung < Ltabel.

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel kelompok dinyatakan berdistribusi normal,

selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas

dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki varian yang

homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan

Page 92: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 92/196

79 

 berdasarkan uji kesamaan varian kedua kelas, menggunakan uji  Fisher

 pada taraf signifikasini (α) = 0,05 dengan kriteria pengujian yaitu, jika

Fhitung < Ftabel maka data kedua kelompok mempunyai varian yang sama

atau homogeni.

Tabel 4.9

Hasil Uji Homogenitas Data Pretest-Posttest

Statistik Kontrol Eksperimen

 Pretest Posttest Pretest Posttest

S2 219,04 256,28 119,02 212,57

F-hitung 1,17 1,78

F-tabel 1,84 1,84

Kesimpulan Homogen Homogen

Dari tabel di atas, untuk data kelas kontrol didapat Fhitung = 1,170

dan data pada kelas eksperimen didapat Fhitung =1,78, sedangkan Ftabel =

1,84. Dari data kedua data tersebut didapatkan Fhitung < Ftabel, maka dapat

disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua sampel tersebut

mempunyai varian yang sama atau homogen

3.  Hasil Pengujian Hipotesis

a.  Uji-t

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data

 belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan

homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelompok

dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yakni uji hipotesis menggunakan

uji “t” dengan kriteria pengujian :

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, Ha ditolak.

Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, Ha diterima

Page 93: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 93/196

80 

Untuk menentukan nilai thitung digunakan rumus sebagai berikut :

thitung =

Tabel 4.10

Hasil Uji Hipotesis

Statistik  Pretest Posttes

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

 N 

33 33 33 33

 X 52,87 55,2 71,8 63,7

S2 119,02 219,04 212,57 256,28

thitung -0.73 2.171

ttabel 2.036 2.036

Keputusan Tidak Terdapat

 perbedaan

Terdapat perbedaan

Dari tabel 4.4, pada nilai pretest tampak bahwa thitung < ttabel yaitu -

0.73 < 2.036 sehingga hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative

(Ha) ditolak. Maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

 pretest kelas VIII D sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E

sebagai kelompok kontrol. Dengan demikian, kedua kelas memiliki

kemampuan homogen dan kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.

Berbeda dengan hasil perolehan  pretest, hasil perolehan  posttest

kedua kelompok setelah diberi model pembelajaran yang berbeda yaitu

didapat thitung > ttabel yaitu 2.171 > 2.036 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak

dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha  pada

 pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat

menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh penggunaan model

 pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS

siswa. Hal tersebut menunjukkan rata-rata hasil belajar IPS kelompok

Page 94: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 94/196

81 

eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil belajar IPS kelompok

kontrol.

b.  Uji Gain 

Pengumpulan data penelitian tes hasil belajar dilakukan

menggunakan alat pengumpulan data berupa tes objektif pilihan ganda.

Desain yang digunakan penelitian ini adalah the nonequivaent control

 group desain, maka data yang disajikan untuk kedua kelompok sampel

tersebut digolongkan menjadi data hasil  pretest dan  posttest. Untuk

mengetahui hasil penelitian yang dilakukan, maka perlu diadakan

 perbandingan  pretest dengan  posttest dari kedua kelompok, serta

membandingkan normal gain dari kedua kelompok. Dari hasil perhitungan

Gain diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.11

Uji Kesamaan Dua Rata-rata Gain

Keterangan Eksperimen Kontrol

 X 0.404 0.189

Kesimpulan Sedang Rendah

Berdasarkan tabel diatas, perhitungan skor siswa pada kelompok

eksperimen secara umum termasuk sedang (0.404), sedangkan pada

kelompok kontrol peningkatan skor siswa termasuk rendah (0.189).

sehingga, dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimn memiliki

 peningkatan pemahaman yang tinggi daripada kelompok kontrol.

C.  Pembahasan

Pada penelitian ini, penerapan model pembelajaran blended learning

di SMPN 37 Jakarta merupakan penelitian yang baru sehingga menciptakan

suasana belajar yang berbeda dari biasanya. Tahap proses belajar dengan

Page 95: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 95/196

82 

menggunakan model blended learning  berbeda dengan model pembelajaran

konvensional.

Berdasarkan hasil analisis penelitian, perbedaan model pembelajaran

yang digunakan secara keseluruhan menunjukkan bahwa model pembelajaran

blended learning sebagai model eksperimen lebih baik dibandingkan model

 pembelajaran konvensional yang biasa digunakan. Sehingga model

 pembelajaran blended learning mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar

siswa terutama pada mata pelajaran IPS.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil

 belajar pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang cukup signifikan,

dimana nilai rata-rata belajar  posttest 71,8 lebih besar daripada nilai hasil

 belajar  pretest 52.67. sehingga model pembelajaran blended learning lebih

mempegaruhi hasil belajar siswa dibandingkan dengan model konvensional.

Menurut Dodon Yendri, bila blended learning dilakukan dengan baik, maka

 paling tidak ada tiga manfaat yang dapat diperoleh salah satunya

meningkatkan hasil pembelajaran melalui pendidikan jarak jauh1. Dalam

 penelitian ini terlihat jelas bahwa model pembelajaran blended learning

mampu memberikan perubahan hasil belajar pada siswa, sehingga model

 pembalajaran blended learning menjadi salah satu model pembelajaran jarak

 jauh yang dapat dilakukan guru untuk kegiatan pembelajaran guna

menciptakan suasana belajar yang baru dengan memberikan kemudahan bagi

siwa melalui pendidikan jarak jauh.

Melalui uji-t yang dilakukan, terdapat pebedaan yang signifikan

artinya perbedaan itu dikarenakan perlakuan dengan model pembelajaran

blended learning . Dengan taraf signifikansi 0.05, daerah penerimaan Ha  yaitu

ttabel < thitung atau 2.036 < 2.171, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan uji normal gain, diketahu rata-rata normal Gain kelas

eksperimen 0.404 dan kelas kontrol 0.189. Dari nilai tersebut dapat dikatakan

1

 Dodon Yendri, Blended Learning: Model Pembelajaran Kombinasi E-Learning Dalam PenddikanJarak jauh, Jurnal Prodi Sistem Komputer Universitas Andalas, 2011, h. 4 

Page 96: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 96/196

83 

 bahwa rata-rata normal gain pada kelompok eksperimen lebih besar jika

dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru pamong mata

 pelajaran IPS di SMPN 37 Jakarta terhadap peneliti menunjukkan bahwa

aspek yang dinilai sudah sesuai dengan langkah-langkah dan rencana

 pembelajaran yang dibuat peneliti. Sehingga, tujuan yang hendak dicapai

dalam rancangan pembelajaran sudah terlaksana untuk itu, model blended

learning mampu mempengaruhi hasil belajar siswa.

Page 97: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 97/196

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

 pada bab sebelumnya, dapat diketahui bahwa hasil belajar dengan

menggunakan model blended learning lebih tinggi daripada menggunakan

model konvensional. Hal ini diperkuat dengan perolehan hasil perhitungan

uji hipotesis posttest dengan melalui uji-t pada tara signifikan 0.05 didapat

hasil ttabel < thitung atau 2.036 < 2.171, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Ha diterima. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan pembelajaran dengan menggunakan model blended

learning.

Selain itu, keberhasilan blended learning  pada penelitian ini

didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang model

blended learning  pada SMP Negeri 37 Jakarta dapat diterapkan seperti,ruang komputer yang memadai, akses internet yang disediakan sekolah

melalu jaringan wi-fi sehingga siswa dapat mengakses internet diarea

sekolah baik di kelas maupun di luar kelas dan siswa-siswi memiliki

 gadget  yang dapat menunjang pembelajaran jarak jauh. Sehingga, model

blended learning dapat mempengaruh hasil belajar siswa dan memberikan

 pengalaman belajar yang berbeda.

Oleh karena itu, model pembelajaran blended learning merupakan

salah satu model pembelajaran yang mampu memberikan perubahan hasil

 bagi siswa dan model ini dapat digunakan guru dalam kegiatan

 pembelajaran guna menciptakan suasana pembelajaran baru.

Page 98: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 98/196

85 

B.  Saran

Berdasarkan pada kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian

seperti yang dikemukakan diatas, berikut ini beberapa saran yang diajukan

 peneliti :

1.  Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, ada baiknya jika proses

 belajar mengajar melibatkan teknologi didalamnya sebab dengan

teknologi guru dapat memberikan kemudahan dalam memaparkan

materi ajar dan membuat kegiatan belajar mengajar lebih nyata.

2. 

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended

learning dapat memberi pengaruh yang positif dalam meningkatkan

hasil belajar siswa, untuk itu guru bidang studi khususnya IPS dapat

menerapkan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran blended

learning.

3.  Penelitian mengenai model pembelajaran blended learning ini dapat

dikembangkan lebih luas untuk diteliti mengenai motivasi siswa dalam

 belajar IPS, aktifan siswa serta kemampuan berkomunikasi siswa.

4.  Penelitian selanjutnya diharapkan dengan menggunakan mata pelajaran

lain, supaya terlihat apakah model pembelajaran blended learning

 berhasil juga untuk mata pelajaran lain.

Page 99: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 99/196

86

DAFTAR PUSTAKA

AKBYIN, Hasan. The Effect Of Blended Learning Model On High School

Student;s Biology Achievment And On Their Attitudes Towards The

 Internet . The Turkish Online Journal of Educationa Technology, volume 11,

2012.

Alfath, Siti Nur.  Pengembangan Media Blended Learning Berbasis Web

 Enhanced Course Pada Mata Kuliah Fisika Dasar 2 Jurusan Fisika

UNNEES. Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2013. 

Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi.  Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010.

Arikunto, Suharsimi.  Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. Cet. 14, 2010.B. Sjukur, Sulihin. Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan

Hasil Belajar Siwa Tingkat SMK.  Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor

3. 2012.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga,

2011.

Emzir.  Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif.  Jakarta:

Raja Grafindo. Cet. 14, 2011.

Fujiawati, Fuja Siti.  Pemanfaatn Model Blended learning Berbasis ONLINE

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah

 Kurikulum Dan Pembelajaran. Tesis Pascasarjana UPI Bandung .

Bandung, 2013. 

Gunawan, Rudy.  Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, Bandung:

Alfabeta, Cet. 2, 2013.

Hayati, Annur Fitri dan Rosida Evi Santihosi.  E-Learning Dengan Aplikasi

 Edmodo. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2013. 

Hendriyani, Iin.  Pengaruh Model Pembeajaran Tandur Terhadap Hasil Belajar

 Fisika Siswa. Skripsi  pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta, 2010. 

Husamah.  Pembelajaran Bauran (Blended Learning), Jakarta: Prestasi

Pustakaraya. 2014.

Husamah.  Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Jakarta: Prestasi

Pustakaraya. 2014.

Kusairi, Hermawanto, S. Dan Wartono.  Pengaruh Blended learningTerhadap

 Penguaaan Konsep Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X .  Jurnal

 Pendidikan Fiika Indonesia 9, Universitas Negeri Malang, 2013. 

Maisaroh Dan Roestrieningsih.  Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

 Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada

 Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor .

 Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, Universitas Negeri Yogyaarta, Vomume 8

 Nomor 2, 2010. 

Page 100: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 100/196

87

Mulyasa.  Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan

 Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. 

Mustamin, St. Hasmiah.  Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Asesmen Kinerja. ejurnal UIN Alaudin, 2012. 

Mutoharoh.  Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem

 Based Learning) Terhadap Hasi Belajar Fisika Siswa. Skripsi Universitas

Islam Negeri Jakarta, Jakarta, 2011. 

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.

Riyanto, Yatim.  Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media, 2009.

Rusman.  Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajagrafindo, 2010. 

Rusman.  Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajagrafindo. 2010.

S. Kusairi, Hermawanto, Dan Wartono.  Pengaruh Blended Learning Terhadap Penguaaan Konsep Dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X .  Jurnal

 Pendidikan Fiika Indonesia 9, Universitas Negeri Malang, 2013.

Sadiman, Arif S., dkk.  Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan Dan

 Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali Pers. 2010

Sjukur, Sulihin B.  Pengaruh Blended learningTerhadap Motivasi Belajar Dan

 Hasil Belajar Siwa Tingkat SMK . Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor

3, 2012. 

St. Hasmiah Mustamin.  Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui

 Penerapan Asesmen Kinerja. E-jurnal UIN Alaudin, 2012. 

Sudijono, Anas, Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cet.25, 2014.

Sugiyono.  Metode Penelian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.2011. Cet. 14, 2011.

Sugiyono.  Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

 R&D. Bandung: ALFABETA. Cet. 11, 2010. 

Sukmadinata, Nana Syaodih.  Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya,.Cet. 4, 2007.

Sulistyani, Setya Norma.  Peningkatan Keatifan Belajar Siswa Dengan

 Penerapan Metode GUDED NOTE TAKING Pada Mata Diklata Memilih

 Bahan Baku Busana DI SMK Negeri 4 Yogyakarta.. Skripsi Progaram Studi

Pendidikan Teknik Busana.Universitas Negeri Yogayakarta, 2012. Suprijono, Agus. Cooperative Learning . Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.

Surantini.  Peningkatan Prestasi Belajar Kognitif IPS melalui Pembelajaran

 Koperatif Tipe TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) Pada Siswa Kelas

 IV SDN Nanggulan Sleman. Skripsi:  Universitas Negeri Yogyakarta,

Fakultas Ilmu Pendidikan, 2012.

Suryabrata, Sumadi.  Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo. Edisi v,

2008.

Susetyo, Budi, Statistik Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refrika

Aditama, 2010.

Page 101: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 101/196

88

Syarif, Izzudin.  Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi Dan

 Prestasi Belajar Siswa SMK . Jurnal Pendidikan Vokasi, volume 2, nomor 2,

2012. Trianto. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implemetasi dalam

 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2010. 

Yendri, Dodon. Blended Learning: Model Pembelajaran Kombinasi E-Learning

Dalam Penddikan Jarak jauh, Jurnal Prodi Sistem Komputer Universitas

Andalas. Padang: 2011.

Yonny, Acep.  Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia. Cet:

ke-2, 2012 .

Lampiran peraturan mentri pendidikan nasional nomer 23 tahun 2006 tanggal 23

Mei 2006 h. 342Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor.24 Tahun 2006

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 3

https://www.Edmodo.com. Diakses Pada 29 September 2015.

Page 102: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 102/196

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Kelas : VIII (delapan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 5. Memahami usaha persiapan kemerdekaan.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

5.1.Mendeskripsikan peristiwa- peristiwa

sekitar proklamasi dan

 prosesterbentuknya

negarakesatuan

RepublikIndonesia

Perbedaan PerspektifAntara kelompok

sekiar ProklamasiKemerdekaan

Indonesia.

Menyusun

KronologisProklamasi

KemerdekaanIndonesia

PeristiwaRengasdengklok

Proses Penyebaran

Berita Proklamasi

Kemerdekaan danSikap Rakyat di

Berbagai Daerah

Menyusun

Kronologis

Menggali informasitentang perbedaan perspektif antar

kelompok sekitar proklamasi

kemerdekaanIndonesia dengan

referensi dan sumber

lain yang relefan

Menggali informasidengan referensi dan

sumber yang relevan penyebaran berita

 proklamasi dangambar-gambar peristiwa sejarah

tentang kemerdekaan

Menelaah prosesterbentuknya negara

dan pemerintahan

 

Mendeskripsikan persiapan Indonesia

sebagai Negara

merdeka

 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa

sekitar proklamasi

Tes tulis

Penugasan

Peta

konsep

T es tulis

Penugasan

Tes pilihanganda

Tugas

 proyek

Tes Uraian

Tugas

Perbedaan pendapatantara golongan tuadan muda tentang

kemerdekaan

ialah....

a.teks proklamasi

 b. waktu

 pelaksanaan

c. tempat

 pelaksanaan

d. pembaca teks

 proklamasi

Jelaskan bahwa

sidang PPKI tanggal18,19 dan 22

agustus 1945 berartitelah terbentuknegara dan

 pemerintah

Republik Indonesia

10 JP Buku sumberIlmuPengetahuan

Sosial Kelas 8

Foto – foto dan

gambar

Lembar kerja

siswa

Page 103: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 103/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

ProklamasiKemerdekaan

Indonesia

Dukungan Spontan

dan Tindakan Heroikdari Berbagai Daerah

erhadap

Pembentukan Negaradan PemerintahRepublik Indonesia

Proses terbentuknya Negara kesatuan

Indonesia dalamsidang PPKI

Hasil sidang PPKI

Pembentukan Komite Nasional

Pembentukan Partai Nasional Indonesia

Pembentukan Badan

Keamanan Rakyat

Republik Indonesiadengansidang-sidang

PPKI;tanggal 18 ,19

dan 22 Agustus 1945

Membaca bukureferensi dan

mengamati gambardukungan spontan dan

tindakan heroik dari

 berbagai daerah 

Mengidentifikasi

 prosesterbentuknyanegara kesatuan

republik

Indonesia

 proyek Diskusikanersamaelompokmu

sebab-sebab

entang perubahan

isi Piagam Jakarta

dan jelaskanronologisnya.

Kemudian

resentasikan hasildiskusi

elompokmu.

5.2.MenjelaskanProses persiapan

Perang dunia II antaraJepang dan Sekutu

Membaca referensiuntuk membahasalasan Jepang

 

Menjelaskan alasan jepang membentuk

BPUPKI

Tes tulis Tes Uraian Jelaskan alasanJepang membentuk

BPUPKI

8 JP Buku sumberIlmuPengetahuan

Page 104: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 104/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

kemerdekaan

Indonesia.

Kekalahan Jepang dari

Sekutu

Alasan Jepang

membentuk BPUPKI

Terbentuknya PPKI

Sidang PPKI

membentuk BPUPKI

Menelaah dengan buku sumber proses

 penyusunan dasar dankonstitusi untuknegara Indonesia yang

akan didirikan

Mengkaji dengan

referensi tentang peranan PPKI dalam proses persiapan

kemerdekaanIndonesia

 Mendiskripssikan

secara kronologis proses penyusunandasar dan konstitusi

untuk negaraIndonesia yang

akan didirikan

 Mendeskripsikan

dibentuknya PPKIdan peranannyadalam proses persiapan

kemerdekaan

Indonesia

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Jelaskan peyusunandasar dan konstitusiuntuk negara

Indonesia yang akan

didirikan

Jelaskan alasan

dibentuknya PPKI

Dan peran yang

sudah dilakukan

Sosial Kelas 8

Foto – foto dan

gambar

Atlas Sejarah

  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )Tanggung jawab ( responsibility)

Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Dr. Rusdi M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Siti Alfi Syahrin

Page 105: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 105/196

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Kelas : VIII (delapan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

6.1  Mendeskripsikan bentuk-

 bentukhubungan

sosial

Bentuk hubungan

sosial Asosiatif

Bentuk hubungan

Disosiatif

Jenis hubungan

sosial

Syarat terjadinya

hubungan sosial

Faktor-faktor pendorong

terjadinya

hubungan sosial.

Dampak-dampak

hubungan sosial.

Diskusi tentang bentuk-bentuk

hubungan sosial.

Tanya jawab tentang

faktor-faktor pendorongterjadinya hubungan

sosial.

Diskusi tentangdampak-dampak

hubungan sosial.

  Mengidentifikasi

 bentuk-bentukhubungan sosial.

  Mengidentifikasi

faktor-faktor pendorong terjadinya

hubungan sosial.

  Mengidentifikasidampak-dampak

hubungan sosial.

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Tes Uraian

Sebutkan bentuk-bentuk

hubungan sosial!

Sebutkan faktor-faktor pendorong terjadinya

hubungan sosial.

Jelaskan dampak-dampak

terjadinya hubungansosial!

8 JP Gambar-gambar yang

relevan

Buku sumber

IlmuPengetahuanSosial Kelas

8

Media masa

6.2  Mendeskripsi

kan pranatasosial dalam

kehidupan

Pengertian pranata

sosial.

Tanya jawab tentang

 pengertian pranatasosial.

 

Mendeskripsikan

 pengertian pranatamenurut para ahli

Tes tulis.

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Jelaskan pengertian

 pranata sosial!

Sebutkan fungsi pranata

10 JP Gambar-

gambar yangelevan

Page 106: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 106/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

masyarakat Fungsi pranata

sosial

Jenis-jenis pranata

sosial.

Pranata sosialdalam kehidupan

masyarakat

Diskusi tetangfungsi pranata

sosial.

Membaca buku

sumber tentang jenis-jenis pranata

sosial.

 

Mengidentifikasi

fungsi pranata sosial.

  Mengidentifikasi jenis-jenis pranata

sosial.

 

Menentukan sikap

dalam menghadapikeragaman hubungan

sosial untuk

mewujudkankeselarasan sosial

Penugasan

.

Tugas

rumah

sosial!

Tulislah pranata-pranata

yang berlaku dalam

keluargamu!

Buku sumberIlmu

PengetahuanSosial Kelas

8

Media masa

6.3 

Mendeskripsi

kan pengendalian

 penyimpangan

sosial

Jenis

 pengendalian penyimpangan

sosial (preventif

dan represif).

Peran lembaga-

lembaga pengendalian

sosial

Menyimpulkan

 jenis-jenis

 pengendalian sosial.

Menelaah peran

lembaga-lembaga pengendalian sosial

  Mengidentifikasi

 jenis pengendalian

 penyimpangan

sosial.

  Mengidentifikasiupaya pengendalian

 penyimpangansocial

  Mendeskripsikan

 peran pranatakeluarga dalam pembentukan

kepribadian

  Mendeskripsikan peran pranata politik

dalam pembentukanwarga masyarakatyang baik

Tes tulis

Tes tulis

Tes Uraian

Tes Uraian

Berilah contoh

 pengendalian sosial yang

 bersifat preventif

Jelaskan tugas lembaga

kepolisian dalam pengendalian sosial!

7 JP

Page 107: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 107/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Dr. Rusdi M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Siti Alfi Syahrin

Page 108: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 108/196

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Kelas : VIII (delapan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi : 7. Memahami Kegiata n perekonomian Indonesia.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

7.1. Mendes-kripsikan

 permasalahan angkatankerja dan

tenaga kerjasebagai

sumber dayadalamkegiatan

ekonomi,

serta peranan pemerintah

dalam upaya penainggula

ngannya

Pengertiantenaga kerja,

angkatan kerjadan angkatan

kerja

Masalah

angkatan kerjadan tenaga kerja

di Indonesia

.

Peranan

 pemerintahdalam

mengatasimasalah tenagakerja di

Indonesia

Mendiskusikanhubungan antara

 jumlah pendudukdengan angkatankerja, kesempatan

kerja dan

 pengangguran.

Tanya jawab tentang

 permasalahandasar yang

 berhubungan dengantenaga kerja di

Indonesia

Mendiskusikan

dampak pengangguran

terhadap keamanan

lingkungan

Mendiskusikandampak

 pengangguranterhadap keamanan

lingkungan.

  Menjelaskan pengertian

tenaga kerja danangkatan kerja

  Mengidentidikasimasalah angkatan kerjadan tenaga kerja di

Indonesia

  Mengidentifikasi peranan pemerintahdalam mengatasi

masalah tenaga kerja di

Indonesia

Tes tulis

Tes tulis

Tes Tulis

Tes Uraian

Tes pilihanganda

Tugas

rumah (PR)

Tes Uraian

Tugas

rumah (PR)

Tes Uraian

Tugas

rumah (PR)

Apakah perbedaantenaga kerja dan

angkatan kerja ?

Sebagian penduduk yg

 berfungsi ikut serta dlm proses produksi untukmenghasilkan

 barang/jasa disebut ....

a. tenaga kerja

c. pencari kerja

 b. angkatan kerja

d. pekerja

Jelaskan 3 dampak

negatif banyaknya

 pengangguran di suatu

daerah !

Jelaskan bagaiman carameningkatkan kualitas

tenaga kerja

Sebutkan 4 lembaga baik

10 JP Buku sumberIlmu

PengetahuanSosial Kelas

8

LKS

Gambar yang

 berkaitan

Page 109: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 109/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

formal maupun nonformal yang turut serta

dalam penyaluran tenaga

kerja !

7.2. Men-

deskripsi-kan pelaku-

 pelakuekonomidalam sistem

 perekonomia

n Indonesia

- Sistem

 perekonomianIndonesia

-Pelaku-pelaku

kegiatan per-

ekonomi di

Indonesia

Ciri-ciri utama perekonomi-an

Indonesia .

Kebaikan dankelemahan

sistem perekonomian

Indonesia.

Mendiskusikan

Pengertiansistem

Perekonomian

Tanya jawab tentangmacam-macam

sistemPerekonomian,

kebaikan dan

kelemahannyasetelah membaca

literatur tertentu

Membaca buku yg

relefan dan

menduiskusikan

tentang ciri-ciri

sistem perekonomian

Indonesia.

Tanya jawab tentang

kebaikan dan

kelemahan sistem perekono mian

Indonesia.

  Mendeskripsikan arti

sistem perekonomiandan macam-macamnya

  Mengidentifikasi Pelaku

utama dalam

 perekonomian Indonesia

  Mengidentifikasi ciri-

ciri utama

 perekonomian Indonesia

  Mengidentifikasi

kebaikan dan kelemahansistem perekonomian

Indonesia

Tes Tertuis

Tes Lisan

Penugasan

Tes tulis

Tes Uraian

Lembar

 pertanyaan

Pekerjaan

Rumah

Tes uraian

Jelaskan arti sistem

 perekonomian

Sebutkan dan jelaskan

 pelaku utama dalam perekonomian

Indonesia!

Sebutkan ciri-ciri sistem perekonomian

Indonesia!

Sebutkan kebaikan dankelemahan sistem

 perekonomian Indonesia

10 JP Buku sumber

yang relevan

LKS

Gambar yang

relevan

Page 110: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 110/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

7.3. Mendes-kripsikan

fungsi pajakdalam

 perekonomia

n nasional

Pengertian pajak dan

retribusi.

Sifat dan penetapan tarip

Pajak

Perbedaan pajaklangsung

dengan pajaktidak langsung

Perbedaan pajak

 pusat

dengan pajak

daerah

Fungsi dan

 peranan pajak

dalam kehi

dupan suatu

negara.

Jenis-jenis pajak yang

ditanggung oleh

keluarga.

Sanksi- sanksi

terhadap wajib pajak yang

melalaikan kewajibannya

Merumuskan pengertian pajak dan

retribusi.

Mendiskusikan sifatdan penetapan tarif

 pajak

Mendiskusikan perbedaan pajak

langsung dan tidaklangsung

Mendiskusikan

fungsi dan peranan pajak dalam

kehidupan suatu

negara

Mendiskusikan

fungsi dan

 peranan pajak dalam

kehi

dupan suatu negara.

Mendiskusikan jenis-jenis pajak

yang ditanggung

keluarga

Mengidentifikasi

sanksi- sanksi

terhadap wajib pajakyang melalaikan ke

wajibannya

  Mendefinisikan pengertian pajak dan

retribusi.

  Mengidentifikasi sifatdan penetapan tarif

 pajak.

  Membedakan pajaklangsung dengan pajak

tidak langsung.

  Menjelaskan

 perbedaan pajak pusat

dengan pajak daerah

 beserta contohnya

Mengidentifikasi unsur-

unsur pajak.

  Menjelaskan fungsi dan peranan pajak dalam

kehi

dupan suatu negara.

Mengidentifikasi jenis-

 jenis pajak yang

ditanggung oleh

keluarga.

  Mengidentifikasi sanksi-

sanksi terhadap wajib

 pajak yang melalaikankewajibannya.

Tes tulis

Tes Lisan

Penugasan

Tes tulis

Tes tulis

Tes lisan

Tes tulis

Penugasan

Tes Uraian

Daf tar

Pertanyaan

Tugas

rumah

Tes uraian

Tes uraian

Daftar

 pertanyaan

Tes Uraian

Tugas

Jelaskan pengertian

 pajak

Apa yang dimaksud

dengan tarip pajak?

Apa perbedaan pajak

langsung dan pajak tidak

langsung?

Jelaskan perbedaan

 pajak pusat dan pajak

daerah

Jelaskan fungsi pajak bagi suatu negara

Sebutkan jenis-jenis pajak yang biasa dibayar

oleh keluargamu

Apakah sangsi yangdiberikan kepada wajib pajak yang lalai

membayar pajak ?

Coba lakukan bagaimana kamu

13 JP Buku sumberIlmu

PengetahuanSosial Kelas

8

Internet

Page 111: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 111/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Penerapanmembayar

 pajakMendiskusikan cara/ penerapan

membayar pajak

  Mengaplikasikankesadaran membayar

 pajak yang berpegang

 pada

„Orang Bijak Taat

ajak“ 

Rumah membantu orang tuamu

membayar

Pajak Bumi danBangunan (PBB) atau

 pajak kendaraan

 bermotor yang dimiliki

7.4.Mendeskripsikan

 permintaan

dan penawaran

serta terben-tuknya harga

 pasar

Permintaan

 barang dan jasa

Merumuskan pengertian

 permintaan dan

mendiskusikanfaktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan

Mendiskusikanhubungan permintaan barang

dengan harga barang

yang diminta

Mendiskusikan cara

membuat kurve

 permintaan

Mendiskusikan

tentang ceterisParibus Hk.

 permintaan

Mendiskusikan caramenerapkan Hk.

Permintaan dlamhidup sehari-hari

  Menguraikan makna permintaan barang dan

 jasa

Tes tulis

Tes tulis

Observasi

Tes tulis

Penugasan

Penugasan

Tes Unjuk

Tes Uraian

Tes uraian

Lembar

observasi

Tes uraian

Tugas

Rumah

TugasRumah

(PR)

Tes

Jelaskan pengertian permintaan dan faktor-

faktor yang

mempengaruhi!

Bagaimana hubunganantara permintaan dan

harga barang!

Buatlah kurva permintaan berdasarkan

 jumlah permintan dan

harga barang tersebut

Jelaskan pengertian

ceteris

Paribus pada hukum

 permintaan

Coba bandingkan harga buah-buahan yang ingin

kamu beli dan jumlahnya banyak

karena sedangmusimnya, dengan buah

yang jumlahnya sedikit

11 JP Buku sumberIlmu

Pengetahuan

Sosial Kelas8

Gambar

kurva

Media

cetakdanelektronika

tentanginformasi

harga

Page 112: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 112/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Penawaran

 barang dan jasa

Menentukan

harga

keseimbangan

MendiskusikanPengertian

 penawaran danfaktor-faktor yang

mempengaruhi

 penawaran.

Mendiskusikanhubungan antara

 penawaran dengan

harga barang yangditawarkan

Mendiskusikan cara

membuat kurve

 penawaran

Mendiskusikan

tentang ceterisParibus Hk.

 penawaran

Mendiskusikan caramenerapkan Hk.

Penawaran dlam

hidup sehari-hari

Merumuskan

 pengertian harga

Mendiskusikan

macam-macam

harga dan penetapanharga oleh pemerintah

  Menguraikan makna penawaran barang dan

 jasa

  Menentukan harga

keseimbangan

Kerja

Tes unjuk

kerja

Tes tertulis

Penugasan

Tes tulis

Tes tulis

Penugasan

Simulasi

Hasil

 produk

Tes Uraian

Tugas

Rumah

Tes Uraian

Tes Uraian

Tugas

Rumah

karena belum musimnya

Jelaskan pengertian penawaran dan faktor-

faktor yg mempengaruhi

Bagaimana hubunganantara jumlah barang

yang ditawarankandengan harga barang

tersebut ?Buatlah kurva

 penawaran berdsarkan jumlah barang yang

ditawarankan denganharga barang yang

ditawarkan tersebut ?

Jelaskan pengertian

ceterisparibus pada

hukum penawaran

Coba bandingkan harga

 buah-buahan yang dijualdan jumlahnya banyakkarena sedang

musimnya, dengan buahyang jumlahnya sedikit

karena belum musimnya

Jelaskan pengertian

Harga

Sebutkan macam-macam

Page 113: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 113/196

 

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran*

Indikator Pencapaian

Kompetensi

PenilaianAlokasi

Waktu

Sumber

BelajarTeknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

Mendiskusikanterjadinya kurve

harga keseimbangan

harga!

Buatlah kurva permintaan dan

 penawaran berdsarkan jumlah barang denganharga barang tersebut

dalam satu grafik

 

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility)Ketelitian ( carefulness)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Dr. Rusdi M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Siti Alfi Syahrin

Page 114: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 114/196

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP/MTs : SMP Negeri 37 JakartaMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : VIII (Delapan) / 2 (Genap)

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam sistem

 perekonomian Indonesia.

Indikator :

  Mengidentifikasi pengertian pajak dan retribusi

  Mengidntifikasi sifat dan penetapan tarif pajak

  Membedakan pajak langsung dengan pajak tidaklangsung

 

Menjelaskan perbedaan pajak daerah beserta

contohnya

  Mengidentifikasi unsur-unsur pajak

  Menjelaskan fungsi dan peranan pajak dalam

kehidupan suatu Negara

  Mengidentifikasi jenis-jenis pajak yang ditanggung

oleh keluarga

  Mengidentifikasi sanki-sanki terhadap wajib pajak

yang melalaikan kewajibannya

  Memberi contoh pajak yang ditanggung keluarga

siswa.

Alokasi Waktu : 13 x 40 Menit (5 x pertemuan).

A.  TUJUAN PEMBELAJARANSetelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1.  Menjelaskan pengertian pajak.

2.  Menyebutkan unsure-unsur pajak.

3.  Mengidentifikasi jenis-jenis pajak.

4.  mengidentifikasi fungsi pajak.

5.  Memberi contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa.

B.  MATERI PEMBELAJARAN1.  Pengertian pajak dan retribusi

2. 

Sifat dan penetapan tarif pajak

3.  Perbadaan pajak langsung dengan pajak tidak langsung

4. 

Perbedaan pajak pusat dengan pajak darah

5.  Fungsi pajak sebagai sumber utama pendapatan Negara

6.  Jenis-jeenis pajak yang ditanggung oleh keluarga

7. 

Sanki-sanki terhadap wajib pajak yang melalaikan ke wajibannya

8.  Penerapan membayar pajak

C. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Page 115: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 115/196

1. 

Ceramah bervariasi pendekatan:

  CTL (Contextual Teaching and Learning)

 

Eksplasit Intruction  Picture and Picture

  Problem Solving

2. 

Metode:

  Tanya jawab

  Penugasan

 

Diskusi

  Kooperatif.

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. PERTEMUAN 1-2 (4 JAM)

Materi : Pengertian Pajak Dan Sifat Pendapatan tarif Pajak

a.  Pendahuluan

  Apersepsi : Tahukah kamu yang dimaksud dengan pajak!

  Motivasi : Menjelaskan dengan singkat fungsi pajak dalam system

 perekonomian Indonesia.

 b.  Kegiatan inti

EKSPLORASI1.  Guru memberikan Pretest kepada siswa

2.  Guru menjelaskan dan memaparkan pengertian pajak

3. 

Guru memberikan contoh yang berkaitandengan sifat dan pendapatan pajak

ELABORASI1.

 

Mendiskusikan tentang pajak, dengan membagi siswa menjadi 10

kelompok.

2.  Masing-masing kelompok diberi permasalahan yang berbeda-beda.

3.  Membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan tentang:

o  Kelompok 1 –  2 : Berbagai hal tentang pengertian pajak.

Kelompok 3 –  4 : Tentang unsure-unsur pajak.

4.  Guru meninta siswa mempresentasikan hasil diskusi

5. 

Kelompok lain memberi pertanyaan

KONFIRMASI1.  Guru memberi penguatan atas jawaban siswa 

2.  Guru memberikan nilai dari hasil diskusi

c.  Penutup

Masing-masing siswa dan kelompok mengumpulkan kesimpulan dari

hasil diskusi.

Memberikan tugas mempelajari materi berikutnya.

PERTEMUAN 3-4 (4 JAM) Picture and Picture

Materi : Perbedaan pajak langsung dengan pajak tidak langsung dan

perbedaan pajak pusat dan daerah

a.  Pendahuluan

Page 116: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 116/196

 

Apersepsi : guru menankan ke siswa pelajaran sebelumnya untuk

melihat kesiapan siswa

 

Motivasi : guru menanyakan kepada siswa ”siapa yang pernah pergi ke mini market, makan di restauran cepat saji dan pergi

 berbelanja ke pusat perbelanjaan? Kemudian pada struk

 pembelajaran ada tulisan PPN 5%? Atau siapa yang pernah pergi

ikut ayah atau ibu membayar pajak kendaraan? 

 b.  Kegiatan Inti 

Eksplorasi

1.  Guru menjelaskan tentang pajak langsung dan tak langsung

2.  Guru menampilkan gambar yang berkaita dengan pajak langsung

dan tidak langung

3. 

Guru menjelaskan tentang pajak pusat dan daerah

4.  Guru memberi contoh pajak pusat dan daerah

Elaborasi

1. 

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok  

2. 

Setiap kelompok dibagikan gambar yang berkaitan dengan pajak

langsung dan tidak langsung 

3.  Setiap kelompok harus mengelompokan gambar sesuai dengan

 jenis pajak  

4.  Setelah selesai perwakilan dari kelompok maju mempresentasikan

hasil kerja mereka Konfirmasi

1.  Guru memberikan menguatan dari hasil presentasi 

2.  Guru memberikan reward kepada kelompok dengan hasil kerja

terbaik  

c.  Penutup

1. 

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

2. 

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

3. 

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;4.  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan

tugas baik

5.  Menugaskan siswa untuk mencari informasi tentang jenis-jenis pajak

yang dibayar oleh keluarganya masing-masing

PERTEMUAN 5 (2 JAM)

Materi : Fungsi Pajak, Jenis-jenis Pajak dan sanki-sanki terhadap wajib

pajak

d.  Pendahuluan

 

Apersepsi : guru menankan ke siswa pelajaran sebelumnya untuk

melihat kesiapan siswa

Page 117: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 117/196

 

Motivasi : guru menanyakan kesiswa, ”pembangunan seluruh

fasilitas yang ada di Indonesia mulai dari pembangunan jembatan,

 pembangunan sarana transfortasi dan sarana lainnya yang

menunjang kegiatan orang Indonesia. Uangnya di dapat dari

mana??

e.  Kegiatan Inti 

Eksplorasi

1.  Guru menjelaskan fungsi pajak untuk Indonesia

2.  Guru memaparkan contoh penggunaan pajak di Indonesia

3.  Guru menjelaskan jenis-jenis pajak di Indonesia dan memberikan

contohnya

4. 

Guru menjelaskan tentang sanksi bagi pelanggar pajakElaborasi

1. 

Siswa diminta untuk mendiskusikan sanksi pelanggaran pajak

Konfirmasi

3. 

Guru memberikan penilaian dari jawaban siswa 

f.  Penutup

1.  Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

2.  Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

3.  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

4. 

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan

tugas baik

5.  Menugaskan siswa untuk mencari informasi tentang jenis-jenis pajak

yang dibayar oleh keluarganya masing-masin

PERTEMUAN 6 (2 JAM)

Materi : Penghitungan Penghasilan pajak penghasilan, Penghitungan Pajak

Bumi dan Bangunan Serta Penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan.

 

Apersepsi : guru menankan ke siswa pelajaran sebelumnya untukmelihat kesiapan siswa

 

Motivasi : guru menanyakan kesiswa, ”siapa yang pernah ikut ibu

atau ayah membayar pajak bumi dan bangunan?

g.  Kegiatan Inti 

Eksplorasi

1.  Guru menjelaskan tata cara perhitungan pajak penghasilan

2.  Guru menjelaskan tata cara perhitungan pajak penghasil

3.  Guru menjelaskan perhitungan pajak bumi dan bangunan

4.  Guru menjelaskan tata cara menghitung bea perolehan hak atas

tanah dan bangunan

Page 118: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 118/196

Elaborasi

1.  Guru memberikan siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) 

2. 

Setiap LKS berisi soal yang harus dipecahkan siswa mengenaimateri yang telah diajarkan 

3.  Siswa diminta maju menuliskan jawabannya kedepan kelas 

Konfirmasi1.

 

Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait materi

 pembelajaran yang

telah dilaksanakan.

2. 

Guru bersama siswa melakukan refleksi terkait proses

 pembelajaran, penguasaan

materi, pendekatan dan model pembelajaran

3. 

Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

SUMBER PEMBELAJARAN1.  Buku paket utama IPS kelas VIII dan refrensi yang relevan.

2.  Media cetak dan elektronik.

MEDIA PEMBELAJARAN1.  Laptop 

2. 

Proyektor  

3.  ATK  

F. PENILAIANI . Tekhnik penilaian dan bentuk instrumen.

1.  Tes tulis

2.  Posttest (terlampir)

3.  Daftar pertanyaan

4.  Isian singkat.

5. 

Pekerjaan rumah

II. Soal/instrumen.

1.  Apakah yang dimaksud dengan pajak?

2.  sebutkan unsure-unsur pajak!

3.  Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pajak!

4. 

sebutkan dan jelaskan fungsi pajak!5.  Berikan beberapa contoh pajak yang ditanggung keluarga siswa!

Page 119: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 119/196

 

Mengetahui :

Kepala SMP Negeri 37 Jakarta,

Drs. Rusdi M. Pd NIP. 196109101983021003 

Jakarta, 6 Februari 2015

Guru Mata Pelajaran,

Siti Alfi Syahrin

Page 120: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 120/196

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 Nama Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII / 2

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian

nasional

Indikator :

  Mengidentifikasikan Pengertian Pajak dan retribusi

  Mendefinisikan sifat dan penetapan tarif pajak

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran

1.  Siswa dapat mendefinisikan pengertian pajak dan retribusi

2.  Siswa dapat mengidentifikasi sifat dan penerapan tarif pajak

B.  Karakter siswa yang diharapkan

1. 

Disiplin (Dicipline)

2.  Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3.  Tekun (Diligence)

4.  Tanggung jawab (Responsibility

5.  Ketelitian (Carefulness)

C.  Materi Pembelajaran

1. 

Pengertian pajak dan retribusi

2.  Sifat dan penetapan tarif pajak

D.  Uraian Materi

Terlampir

E.  Metode Dan Model Pengajaran

1. 

Metode : Ceramah, Online Learning  

2.  Model : Blended Learning  

F.  Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. 

Kegiatan Awal

Page 121: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 121/196

a. 

Apersepsi

1)  Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa

2) 

Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas bersama siswa

3)  Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya

4)  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5)  Guru memberikan soal pre-test kepada siswa

 b.  Motivasi

Pajak merupakan materi pelajaran yang bersifat kontinue

hingga kalian ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan akan

 berlaku dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar ataupun tidak

kalian pasti pernah membayar pajak.

2.  Kegiatan Inti

Tahap No. Kegiatan Guru No. Kegiatan Siswa

Eksplorasi 1. Mengajukan

 beberapa pertanyaan

tentang pengertian

 pajak sesuai

kemampuan siswa.

1. Menjawab

 pertanyaan guru

sesuai dengan

kondisi atau

 pengetahuan

masing-masing.

2. Menjelaskan cara

 pembelajaran

blended learning.

2. Mengamati guru

menjelaskan

blended learning.

3. Menjelaskan aplikasi

edmodo sebagai

media pembelajaran

 jarak jauh.

3. Memperhatikan

guru menjelaskan

edmodo. 

4. Mewajibkan siswa

membuat email dan

akun edmodo.

4. Membuat email dan

akun edmodo. 

Elaborasi 1. Memberi kesempatan

siswa untuk bertanya

1. Bertanya/

 berpartisipasi aktif

Page 122: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 122/196

/ berpartisipasi aktif

mengenai pelajaran

melalui email, BBM

atau edmodo.

mengenai

 pembelajaran yang

akan dilakukan

melalui email, BBM

atau edmodo.

2. Meminta siswa untuk

menanyakan hal-hal

yang sekiranya

masih belum

dipahami.

Pertanyaan

disampaikan secara

lisan ataupun melalui

media email, edmodo

atau BBM .

2. Menanyakan hal-hal

yang masih belum

atau kurang

dimengerti.

Konfirmasi 1. Memberikan balikan

( feedback ) secara

umum atau

menyeluruh atas

kegiatan siswa.

Balikan tersebut

dijawab melalui

edmodo atau BBM.

1. Menyimak balikan

( feedback )

menyeluruh atas

kegiatan yang telah

dilakukan.

2. Meminta siswa untuk

menanyakan hal-hal

yang belum terjawab

selama kegiatan

 pembelajaran.

Pertanyaan

2. Menanyakan hal-hal

yang belum

terjawab selama

kegiatan

 pembelajaran.

Page 123: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 123/196

disampaikan melalui

media BBM. 

3. 

Kegiatan Akhir

a.  Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan terkait cara

menggunakan edmodo dan email dalam kegiatan pembelajaran.

 b.  Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya

 Pertemuan Kedua

1.  Kegiatan Awal

a.  Apersepsi

1) 

Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa2) 

Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

 bersama siswa.

3) 

Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari

 b.  Motivasi

Guru menanyakan kepada siswa pengertian pajak dan meminta

siswa untuk menjawab sesuai kemampuan.

2.  Kegiatan Inti

Eksplorasi

1)  Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo

2) 

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)3)

 

Guru menjelaskan materi pajak dan retribusi

Elaborasi

1) 

Siswa dapat mengakses materi pelajaran melalui edmodo

2)  Siswa dapat menjelaskan perbedaan retribusi dan pajak

Konfirmasi

1)  Siswa mengetahui pengertian pajak dan retribusi

2)  Siswa dapat menjelaskan contoh pajak dan retribusi

3.  Penutup

1) 

Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran

2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan

selanjutnya

3) Guru menutup dengan doa dan salam.

G.  Media Dan Sumber Pembelajaran

1.  Media : Laptop, Handphone, Papan tulis, Proyektor, Spidol

2.  Sumber : Buku IPS Kelas 8

 Nanang Herjuanto. IPS SMP Kelas 8. Jakarta: BSE. 2006

Page 124: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 124/196

H. 

Penilaian

1.  Teknik Penilain : Penugasan, tes tulis

2. 

Bentuk Instrumen : Tes Online3.  Bentuk Tes : quis edmodo

Mengetahui,Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Drs. Rusdi, M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 5 Februari 2015Guru Mapel IPS,

Siti Alfi Syahrin

Page 125: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 125/196

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 Nama Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII / 2

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian

nasional

Indikator :

  Membedakan perbedaan pajak langsung dengan pajaktidak langsung

  Menjelaskan perbedaan pajak pusat dan daerah

  Menjelaskan fungsi dan peranan pajak dalam

kehidupan suatu Negara

  Mengidentifikasi jenis-jenis pajak yang ditanggung

oleh keluarga

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran

1.  Siswa dapat membedakan pajak langsung dengan pajak tidak langsung

2.  Siswa dapat menjelaskan perbedaan pajak pusat dan daerah

3.  Siswa dapat memaparkan fungsi dan peran pajak dalam kehidupan suatu

 Negara

4.  Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pajak yang ditanggung oleh

keluarga

B.  Karakter siswa yang diharapkan

1. 

Disiplin (Dicipline)

2.  Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3. 

Tekun (Diligence)

4.  Tanggung jawab (Responsibility

5. 

Ketelitian (Carefulness)

C.  Materi Pembelajaran

1. 

Perbedaan pajak langsung dan tidak langsung

2.  Perbedaan pajak pusat dan daerah

3. 

Fungsi dan peranan pajak dalam kehidupan suatu Negara

4. 

Jenis-jenis pajak yang ditanggung keluarga

Page 126: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 126/196

D. 

Uraian Materi

Terlampir

E.  Metode Dan Model Pengajaran

1.  Metode : Ceramah, Online Learning  

2.  Model : Blended Learning  

F.  Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ketiga

1.  Kegiatan Awal

a.  Apersepsi

1)  Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa

2)  Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

 bersama siswa3)

 

Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya

4) 

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

 b. 

Motivasi

Tahukah kalian, pembangunan sarana dan pra sarana yang ada

di Indonesia termasuk sekolah yang kalian nikmati merupakan hasil

dari pendapatan pajak yang dibayarkan masyarakat.

2. 

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) 

Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo

2)  Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3)  Guru menjelaskan materi pajak langsung dan tidak langsung

serta pajak pusat dan daerah

4) 

Guru menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi

Elaborasi

1) 

Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan pajak daerah dan

 pusat2)

 

Siswa dapat menyebutkan contoh pajak langsung dan tidak

langsung serta pajak daerah dan pusat dengan memperhatikan

keadaan sekitar siswa

3)  Guru meminta siswa membuat daftar contoh pajak langsung

dan tidak langsung

Konfirmasi

1)  Siswa mengetahui yang termasuk kedalam pajak langsung dan

tidak langsung

2) 

Siswa dapat menjelaskan contoh pajak daerah dan pusat

Page 127: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 127/196

3) 

Siswa mengirimkan hasil daftar contoh pajak langsung dan

tidak langsung melalui email

3.  Kegiatan Akhir

a.  Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran

hari ini dan memberikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilakukan

 b.  Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya

 Pertemuan Keempat

1. 

Kegiatan Awala.  Apersepsi

1)  Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa

2)  Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

 bersama siswa.

3)  Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari

 b.  Motivasi

“Coba sebutkan pajak yang pernah kalian bayarkan bersama

orangtua?” 

2.  Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) 

Guru mengupload materi pelajaran serta melalui edmodo2)  Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3)  Guru menjelaskan materi pajak dan retribusi

Elaborasi

1) 

Siswa dapat diminta untuk mendiskusikan fungsi pajak dalam

kehidupan

Konfirmasi

1) 

Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, setiap

kelompok diberikan tugas untuk mencari jenis-jenis pajak

langsung dan tak langsung serta pajak pusat dan daerah.

2)  Guru mempersilahkan siswa untuk menggunakan ponsel atau

computer untuk mencari melalui internet.

3)  Setiap kelompok, mempresentasikan hasil kerjanya dan

kelompok lain mengomentari

Page 128: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 128/196

3. 

Penutup

1) 

Siswa Guru meminta siswa menuliskan hasil diskusi ke dalam power pont dan mengirimkan melalui email.

2)  Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

3) 

Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

4)  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

5) 

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaranremedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik

G.  Media Dan Sumber Pembelajaran

1.  Media : Laptop, Handphone, Papan tulis, Proyektor, Spidol

2. 

Sumber : Buku IPS Kelas 8

 Nanang Herjuanto. IPS SMP Kelas 8. Jakarta: BSE. 2006

H. 

Penilaian

1. 

Teknik Penilain : Penugasan, tes tulis

2.  Bentuk Instrumen : Tes Online

3.  Bentuk Tes : quis edmodo

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Drs. Rusdi, M. Pd

NIP. 196109101983021003

Jakarta, 5 Februari 2015

Guru Mapel IPS,

Siti Alfi Syahrin

Page 129: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 129/196

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 Nama Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII / 2

Standar Kompetensi : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia

Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian

nasional

Indikator :

  Mengidentifikasi sanksi-sanksi terhadap wajib pajakyang melalaikan kewajibannya

  Mengaplikasikan kesadaran membayar pajak yang

 berpegang teguh pada “Orang Bijak Taat Pajak” 

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 Pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran

1. 

Siswa dapat mengidentifikasi sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yangmelalaikan kewajibannya

2. 

Siswa dapat menghitung pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan

serta pertambahan niai

B.  Karakter siswa yang diharapkan

1.  Disiplin (Dicipline)

2. 

Rasa hormat dan perhatian (Respect)

3.  Tekun (Diligence)

4. 

Tanggung jawab (Responsibility

5.  Ketelitian (Carefulness)

C.  Materi Pembelajaran

1.  Sanksi-sanksi terhadap wajib pajak yang melalaikan ke wajibannya

2.  Pajak Penghasilan (PPh)

3.  Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)

4. 

Pajak Pertambahan Nilai (PPn)

D.  Uraian Materi

Terlampir

Page 130: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 130/196

E. 

Metode Dan Model Pengajaran

1.  Metode : Ceramah, Online Learning  

2. 

Model : Blended Learning  

F.  Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Lima

1.  Kegiatan Awal

a.  Apersepsi

1)  Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan berdoa

2)  Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

 bersama siswa

3)  Guru memberikan dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif berkaitan dengan materi sebelumnya

4) 

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

 b.  Motivasi

Tahukah kalian jika telat membayar pajak maka akan dikenakan

sanksi?

2.  Kegiatan Inti

Eksplorasi

1)  Guru mengupload materi pelajaran serta soal melalui edmodo

2)  Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-

upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3) 

Guru menjelaskan sanksi bagi pelanggar pajak

4) 

Guru menampilkan gambar pelanggaran pembayaran pajak

kendaraan

Elaborasi

1)  Siswa diminta untuk menemukan sanksi-sanksi bagi pelanggar

 pajak

Konfirmasi

1) 

Guru mempersilahkan siswa untuk menggunakan ponsel ataukomputer untuk mencari melalui internet.

2)  Setiap baris, mempresentasikan hasil kerjanya dan kelompok

lain mengomentari

3.  Kegiatan Akhir

a.  Guru bersama siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran

hari ini dan memberikan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilakukan

Page 131: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 131/196

 b. 

Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan

selanjutnya

 Pertemuan Keenam

1.  Kegiatan Awal

a. 

Apersepsi

1)  Guru bersama peserta didik menyampaikan salam dan doa

2) 

Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan kelas

 bersama siswa.

3)  Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dipelajari

 b. 

Motivasi

Siapakah disini yang pernah melihat orangtua kalian membayar

 pajak? Atau kalian pernah pergi makan ke restoran siap saji lalumemperhatikan struk belanja kalian?

2.  Kegiatan Inti

Eksplorasi

1)  Guru mengupload materi pelajaran serta melalui edmodo

2) 

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang sudah di-upload baik secara langsung maupun tidak (mengakses edmodo)

3)  Guru menjelaskan perhitungan pajak penghasilan serta tarif

dasar pajak pengahasilan sesuai ketetapan pemerintah

4)  Guru menjelaskan perhitungan pajak bumi dan bangunan

5) 

Guru menjelaskan perhitungan pajak pertambahan nilai

6) 

Guru memberikan soal latihan di edmodo dan menampilkan pada layar  , siswa meng-upload soal at

Elaborasi

1) Guru memberi soal dan meminta siswa menjawab soal tersebut

2) Guru memanggil salah satu siswa untuk maju mengerjakan soal

tersebut

Konfirmasi

1) 

Guru meminta siswa lain untuk memeriksa hasil jawaban siswayang mengerjakan soal

2) 

Guru memberi penguatan atas jawaban siswa

3.  Penutup

1)  Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah di

unduh ke www.edmodo.com dengan waktu pengerjaan 7 hari.

Page 132: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 132/196

2) 

Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

3)  Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

4)  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

 pembelajaran;

5)  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

 pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling

dan/atau memberikan tugas baik

G.  Media Dan Sumber Pembelajaran

1.  Media : Laptop, Handphone, Papan tulis, Proyektor, Spidol

2.  Sumber : Buku IPS Kelas 8

 Nanang Herjuanto. IPS SMP Kelas 8. Jakarta: BSE. 2006

H.  Penilaian

1. 

Teknik Penilain : Penugasan, tes tulis

2.  Bentuk Instrumen : Tes Tulis

3.  Bentuk Tes : Post-test (terlampir)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Jakarta

Drs. Rusdi, M. PdNIP. 196109101983021003

Jakarta, 5 Februari 2015

Guru Mapel IPS,

Siti Alfi Syahrin

Page 133: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 133/196

 

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar Siswa

Kompetensi

Dasar

Konsep Uraian materi Indikator Tingkat

kesukaran∑ 

Soal 

%

Soal

C1 C2 C3

Mendeskripsi

kan fungsi

 pajak dalam

 perekonomian

nasional 

Pajak Mendeskripsika

n pengertian

 pajak dan

retribusi 

Mendefinisikan

 pengertian pajak

dan retribui

1* 

3

4

5

2*

7

6

8

6 10%

Mendiskusikan

sifat dan

 penetapan tarif

 pajak  

Mengidentifikasisifat dan

 penetapan tariff

 pajak

911*

16

44

1315

17

18

43

1012*

13

10 10%

Mendiskusikan

 jenis pajak serta

 perbedaan pajak

langsung dan

tidak langsung

Membedakan

 pajak langsung

dengan pajak

tidak langsung

19

25*

24 20

22*

23

4 10%

Mendiskusikan

 perbedaan pajak

 pusat dan pajak

daerah

Menjelaskan

 perbedaan pajak

 pusat dan pajakdaerah

26

28

29

45*

49

27 5 10%

Mendiskusikan

fungsi dan peranan pajak

dalam kehidupan

suatu Negara

Mengidentifikasi

 prinsip, fungsidan peran pajak

 bagi suatu

negara

31 30*

41*

42

50

3 10%

Mendiskusikan

cara / penerapan

membayar pajak

Mengaplikasika

n kesadaran

membayar pajak

yang berpegang pada “Orang

Bijak Taat

Pajak” 

32

40*

14 34 3 20%

Page 134: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 134/196

Keterangan : *soal yang tidak digunakan dalam penelitian

Menghitung

 pajak penghasilan,

 pajak

 penambahan

nilai serta pajak

 bumi dan

 bangunan

32

40*47*

48*

14

33

34

3536

37

38

39

46*

6 30%

∑ Soal  100%Persentase soal 30

%

30

%

40

%

100

%

Page 135: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 135/196

 Nama :

Kelas :

1.  SPT adalah… 

a.  Surat Setroran Pajak

 b.  Surat Pajak Terpadu

c.  Surat Pemberitahuan

Tahunan

d.  Surat Peringatan

Pertama

2.   Nomer yang diberikan

kepada wajib pajak sebagai

sarana dalam administrasi

 perpajakan yang berfungsi

sebagai tanda pengenal diri

dalam melakukan kewajiban

 perpajakan. Merupakan

 pengertin dari… 

a.   Nomor Pokok Wajib

 Negara

 b.   Nomor Pokok Wajib

 pajakc.  Wajib Pajak

d.  Badan perpajakan

3.  Pungutan yang dilakukan

sehubungan dengan sesuatu

 jasa atau fasilitas yang

diberikan oleh pemerintah

secara langsung dan nyata

kepada pembayar.

Merupakan pengertian dari… a.  Retribusi

 b.  Cukai

c.  Pajak

d.  Pungutan

4.  Pembayaran atau iuran wajib

rakyat kepada negara

 berdasarkan undang-undang

yang dapat dipaksakan tanpa

adanya balas jasa

(kontraprestasi) secara

langsung disebut ....

a. pajak

 b. retribusi

c. iuran

d. sumbangan

5.  Perhatikan pernyataan

 berikut!

I. RetribusiII. Pungutan

III. Bea Ekspor Impor

IV. Iuran kebersihan

Yang termasuk kedalam

Pungutan resmi selain pajak

adalah..

a.  I dan II

 b.  II dan III

c. 

I dan IIId.  II dan IV

6.  Bapak Mukhlis pada tahun

2012 memiliki gaji sebesar

Rp 50.000.000 pertahun dan

dikenakan tariff pajak 5%.

Kemudian karena memiliki

kinerja yang baik, maka

ditahun 2014 gajinya naik

menjadi Rp 120.000.000

 pertahun dan pengenaan tariff

 pajak sebesar 25%.

Berdasarkan cerita

 permasalahan diatas, maka

tariff pajak bersifat… 

a.  Tetap

 b.  Progresif

c.  Propersional

d.  Degresif

Page 136: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 136/196

7. 

Dalam pemungutan pajak

dikenal dengan Asas Domisil

. artinya … 

a.  Asas yang didasarkan

 pada sumber

 pendapatan

 b.  Asas berdasarkan

kebangsaan

c. 

Asas yang didasarkan

 pada domisili tempat

tinggal

d. 

Asas yang didasarkan pada pemenungutan

8. 

Tarif pajak yang ditetapkan

dalam nilai rupiah tertentu

dan tidak berubah-ubah.

Termasuk kedalam… 

a. 

Tetap

 b. 

Proporsional

c.  Degresif

d.  objektif

9. 

tariff degresif adalah… 

a.  tarf pajak yang

nilainya tetap

 b.  tariff pajak yang

nilainya memiliki

 perbandingan

c. 

tariff pajak yang tariff

 persentasenya

menurun

d. 

tariff pajak yangmeningkat

10.  berdasarkan golongannya

 pajak dibedakan menjadi… 

a.  Pajak Langsung dan

tidak langsung

 b. 

Pajak Negara atau

 pusat

c. 

Pajak Daerah dan

 Negara

d. 

Subjektif dan objektif

11. 

Pajak yang harus dibayarkan

oleh wajib pajak dan tidak

dapat dipindah kepada pihak

lain. Merupakan pengertian

dari pajak… 

a.  Pajak langsung

 b. 

Pajak tak langsung

c. 

Pajak objektif

d. 

Pajak subjektif

12. 

Perhatikan hal-hal berikut!

I. Pajak Pertambahan Nilai(PPn)

II. Pajak penghasilan (PPh)

III. Bea Balik Nama (BBN)

IV.Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB)

Yang termasuk pajak

Langsung adalah… 

a. 

I dan II b.  II dan IV

c.  II dan III

d.  II, III dan IV

13.  Cukai termasuk kedalam

 jenis pajak… 

a.  Pajak Langsung

 b.  Pajak tidak langsung

c.  Pajak pusat

d.  Pajak negara

14. 

Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut

temasuk kedalam … 

a.  Benda kena

cukai

 b.  Benda kena

ekspor

c.  Benda kena

 potongan

d. 

Benda kena pungutan

Page 137: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 137/196

 

15. 

Berdasarkan wewenang

 pemungutannya pajak

dibedakan menjadi… 

a.  Pajak Negara dan

daerah

 b.  Pajak langsung dan

tidak langsung

c. 

Pajak obejektif dan

subjektif

d. 

Pajak pribadi dan

umum16.

 

Pajak daerah

 pengmungutannya dilakukan

oleh..

a.  Pemerintah daerah

Tingkat I dan tingkat

II

 b. 

Pemerintah pusat

c.  Dirjen Pajak

d.  Pemerintah daerah

tingkat II dan III

17. Sumber-sumber penerimaan

 pemerintah pusat dan

 pemerintah daerah diperoleh

dari:

1) pajak bumi dan bangunan

2) subsidi daerah otonom

3) pajak pertambahan nilai

4) pajak tontonan

5) pajak penghasilan6) pajak kendaraan bermotor

Jenis pajak yang termasuk

 penerimaan pemerintah pusat,

yaitu

a.  1), 2), dan 3

 b. 

1), 3), dan 5)

c. 

2), 4), dan 6)

d. 

3), 4), dan 5)

18. 

Pajak yang dipungut oleh

 pemerintah pusat melalui

Dirjen Pajak dan Kantor

Pelayanan Pajak, dikenal

dengan pajak… 

a.  Pajak daerah

 b.  Pajak pusat

c. 

Pajak Barang Mewah

d. 

Pajak Kecamatan

19. 

Yang termasuk pajak yang

dipungut oleh pemerintah

daerah adalah… a.

 

Pajak pertambahan

nilai

 b. 

Pajak bumi dan

 bangunan

c.  Pajak penghasilan

d. 

Pajak reklame

20. 

Berikut ini yang termasuk

ciri-ciri pajak, Kecuali … 

a.  Merupakan pungutan

wajib yang harus

dibayarkan kepada

 pemerintah

 b.  Wajib pajak mendapat

imbalan jasa secara

langsung

c. 

Dipungut berdasarkan

Undang-undang

d. 

Wajib pajak tidak

mendapat imbalan jasa secara langsung

21.  pajak yang dipotong pada

saat menerima gaji adalah… 

a.  Pajak penghasilan

 b.  Pajak pertambahan

nilai

c. 

Pajak bumi dan

 bangunan

d. 

Iuran wajib

Page 138: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 138/196

22. 

Tuan Hafiz bekerja sebagai

karyawan dengan gaji

 perbulan Rp 2.600.000. ia

sudah menikah dan memiliki

satu orang anak. Maka Pajak

 penghasilan yang harus

dibayar Tuan Hafiz adalah … 

a. 

Rp 11.875

 b. 

Rp 11. 700

c. 

Rp 10.000

d. 

Rp 11.785

23. 

Kanaya pergi ke mini marketdan membeli :

2 Pensil @ Rp 1.200

1 Buku @ Rp 3.000

3 Pulpen @ Rp 2.200

PPN yang dikenakan sebesar

10%. Maka pajak yang harus

di bayar kanaya sebesar… 

a.  Rp 1.200

 b.  Rp 1.000

c. 

Rp 120

d.  Rp 110

24. Bapak Ilham bekerja sebagai

seorang mekanik dengan gaji

 perbulan Rp 3.500.000

 perbulan. Ia menikah dengan

memiliki 2 orang anak. Maka

PTKPnya adalah… 

a. 

Rp 30.370.000

 b. 

Rp 20.375.000c.

 

Rp 30.375.000

d.  Rp 20.750.000

25. Haura memiliki tahanh

dengan nilai Rp 25.000.000

dan bangunan senilai Rp

30.000.000. nilai jual objek

 pajak tidak kena pajak yang

ditetapkan di daerah tersebut

sebasar Rp 8.000.000.

hitunglah besar pajaknya… 

a. 

Rp 47.000

 b.  Rp 46.000

c.  Rp 44.000

d.  Rp 45.000

26. Bu mince memiliki tanah

seluas 2000 m2 dengan harga

 jual Rp 100.000 Per m2 dan

luas bangunan 500 m2 dengan

harga jual Rp 600.000 m2 .

nilai objek pajaknya sebesar

Rp 8.000.000 nilai jual kena

 pjak 20%. Maka pajak bumi

dan bangunan yang harus di

 bayar adalah…

a.  Rp 500.000

 b. 

Rp 942.000c.

 

Rp 492.000

d.  Rp 429.000

27. Sumber utama pendapatan

 Negara adalah… 

a.  Retribusi dan

keuntungan BUMN

 b.  Penjualan migas

c.  Pajak

d. 

Pinjaman luar negeri

28. Tariff pajak adalah

ketentuan… 

a.  Besarnya pajak yang

harus dibayar

 b.   Nilai barang yang

kena pajak

c.  Biaya penarikan pajak

yang harus dibayar

Page 139: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 139/196

d. 

Besarnya pajak yang

sudah dibayar

29. 

Berikut ini objek yang tidak

dikenai bea materai adalah… 

a.  Surat perjanjian

 b.  Surat kabar

c.  Akte notaris

d. 

saham

30. 

Pajak digunakan untuk … 

a. 

Mencukupi kehidupan

 pejabat

 b. 

Kegiataan untuk balas jasa pembayar

c. 

Pembelajaan Negara

d. 

Pembelajaan Presiden

Page 140: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 140/196

KETERANGAN

Prt Pst

1 2 3 4 1 2 3 1

1 ACHMAD FAUZA 27 60

2 ADAM ABDUL HADI 47 63

3 AHMAD NUR JULIANTO S 40 77

4 ANANDA ANASTASYA 63 77

5 ANGGITA APRILIA 63 63

6 ANISA SOFYAN 57 63

7 ANNISA NURFADILLA 53 77

8 AQILA FADIA AMELIA 47 77

9 AZIMA FILDZAH AMELIA 67 77

10 DEVIA INDRITANY H 47 77

11 DONI PRIYANTO 40 60

12 FATARENZA RAHMAN P 67 63

13 FEBY ANGEL SEPHIANI 67 77

14 FEBYANSYAH SETIAWAN 0 0

15 GINARDI PRASTIA 67 63

16 HABIL RIFQI AL KARIM 67 60

17 IQBAL ALFARAUZI 70 60

18 MARLINA WAHYU LESTARI 57 57

19 MEYDA PUTRI SARIP 57 57

20 MIKHAEL CHARLES RENALDO 63 60

21 MUHAMMAD RAIHAN R 67 77

22 NOPITA DEWI 67 60

23 NURMALITA RACHMAN SARY 47 53

24 RADIFA FAHREJI F 67 40

25 RETNO WIDIASTUTI 53 77

26 RIZKI KURNIAWAN 40 60

27 RIZTI ZAHRA N 40 53

28 SEPTIAN SAPUTRA 63 87

29 SHOFI SUGIARTO 67 87

30 SURYA DWI KUSUMA 27 63

31 SYAIRIKA PUTRI 70 87

32 TAZKYA HAURA 57 87

33 WILDAN NABIL HIDAYATULLAH 57 87

DAFTAR NILAI PERSERTA DIDIK SMP NEGERI 37 JAKARTA

KELAS : 8D

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

NO

PENILAIAN

TUGAS

NAMA

ULANGAN

Tanggal

       R     a      t     a   -     r     a      t     a

       R     a      t     a   -     r     a      t     a

Tanggal

Page 141: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 141/196

KETERANGAN

Prt Pst

1 2 3 4 1 2 3

1 ABGHI FAREIHAN 47 83

2 ANASTASIA ANDINI 57 87

3 ANDELISA BALQIS C 63 43

4 ANUGRAH MUHAMMAD R 37 50

5 ARDHA MEITRI L 57 67

6 ARDIANSYAH 53 50

7 BALQIS LUTHFIYAH P 60 87

8 DESTI VARERA 43 7

9 DINARCO RAHARJO 63 73

10 ELVINA DAMAYANTI 37 53

11 EMHA ILHAMI RAIS 60 60

12 ERI RIYANTO 37 47

13 FARAH KAHIRUNNISA W 40 73

14 HENING FITRIA MULIA 77 87

15 INTANASIA FEBIUTAMI 47 63

16 JASMINE MAURA PANE 50 67

17 KIKI NURFITRIAH 43 83

18 KRISNA DANIL AVIVI S 40 77

19 LAURENSIA DISYA C P 57 77

20 LENNY ANDANI 53 77

21 LIZA ZADYLA 67 73

22 MIFTAH FAAZA HABIBAH 53 87

23 MUHAMMAD RESTU E P 83 57

24 MUHAMMAD RIZKI 43 83

25 MUHAMMAD HABIL A 50 87

26 MULYA SAKTI M 50 80

27 NAUFAL FIRMANSYAH 77 90

28 NURLAILI MAULIANDI 57 80

29 RECHAN BAGUS B 67 87

30 RIDWAN ROHANA 50 87

31 SINDHU YUDHA H 43 53

32SITI RAFI'AH

77 9033 TOFAN KURNIA PUTRA 47 83

NO Tanggal

       R     a      t     a   -     r     a      t     a

ULANGAN

       R     a      t     a   -     r     a      t     a

Tanggal

TUGAS

DAFTAR NILAI PERSERTA DIDIK SMP NEGERI 37 JAKARTA

KELAS : 8E

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

PENILAIAN

NAMA

Page 142: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 142/196

Page 143: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 143/196

Page 144: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 144/196

LAMPIRAN 11

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data HasilPretest

KelompokEksperimen

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 77 dan nilai

minimum (xmin) adalah 37. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan

menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).

nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a.  Rentang (R) = Skor terbesar –  Skor Terkecil

= 77 –  37

No Nilai

1 47

2 57

3 63

4 37

5 57

6 53

7 60

8 43

9 63

10 37

No Nilai

11 60

12 37

13 40

14 77

15 47

16 50

17 43

18 40

19 57

20 53

No Nilai

21 67

22 53

23 40

24 43

25 50

26 50

27 77

28 57

29 67

30 50

No Nilai

31 43

32 77

33 47

Page 145: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 145/196

  = 40

 b.  Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

c.  Panjang Kelas = = = 6.6 ~ 7

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi adalah sebagai berikut :

Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan

nilai rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai

 pretes ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a.  rata-rata ( ) 

=

= 52.67

 b.  Median (Me)

 Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

 NO Kelas Frekuensi

( fi)

 Nilai

Tengah

( Xi)

 Fi . Xi X i 

 Fi . X i 

1 37-44 10 40.5 405 1640.25 16402.5

2 45-51 6 48.5 291 2352.25 14113.5

3 52-59 8 54.5 436 2970.25 23762

4 60-67 6 63.5 381 4032.25 24193.5

5 68-75 0 71.5 0 5112.25 0

6 76-81 3 75 225 5625 16875

Jumlah 33 353.5 1738 21732.25 95345.6

Page 146: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 146/196

  frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 53c.  Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)

= Panjang kelas

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Mo =

= 41.5

d.  Deviasi Standar (S)

 Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

Page 147: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 147/196

 

S = 10.91

 Nilai varian s2 = 119.02

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data Hasil Pretest Kelompok

Kontrol

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

No Nilai

1 27

2 47

3 40

4 63

5 63

6 57

7 53

8 47

9 67

10 47

No Nilai

11 40

12 67

13 67

14 0

15 67

16 67

17 70

18 57

19 57

20 63

No Nilai

21 67

22 67

23 47

24 67

25 53

26 40

27 40

28 63

29 67

30 27

No Nilai

31 70

32 57

33 57

Page 148: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 148/196

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 70 dan nilai

minimum (xmin) adalah 0. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan

menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a.  Rentang (R) = Skor terbesar –  Skor

Terkecil

= 70 –  0

 b.  Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

c.  Panjang Kelas = = = 11.6 ~ 12

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi adalah sebagai berikut :

 NO Kelas Frekuensi( fi)

 NilaiTengah

( Xi)

 Fi . Xi X i 

 Fi . X i 

1 0-12 1 6 6 36 362 13-15 0 14 0 196 0

3 26-38 2 32 64 1024 2048

4 39-51 9 45 405 2025 18225

5 52-64 11 58 638 3364 37004

6 65-77 10 71 710 5041 50410

Jumlah 33 226 1823 11686 107723

Page 149: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 149/196

  Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan

nilai rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai

 pretes ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a.  rata-rata ( ) 

=

= 55.2 b.  Median (Me)

 Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 49

c.  Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)

= Panjang kelas

Page 150: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 150/196

  = Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Mo =

= 50.8

d.  Deviasi Standar (S)

 Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

S = 14.80 Nilai varian s

2 = 219.04

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data Hasil Posttest

Kelompok Eksperimen

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

No Nilai

1 83

2 87

3 43

4 50

5 67

Page 151: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 151/196

 

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai

maksimum (xmax) adalah 90 dan nilai minimum

(xmin) adalah 43. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi dengan menentukan terlebih dahulu

nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).

nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a.  Rentang (R) = Skor terbesar –  Skor

Terkecil

= 90-43

= 43

 b.  Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

6 50

7 87

8 879 73

10 53

No Nilai

11 60

12 4713 73

14 87

15 63

16 67

17 83

18 77

19 77

20 77

No Nilai21 73

22 87

23 57

24 83

25 87

26 80

27 90

28 80

29 87

30 87

No Nilai

31 53

32 90

33 83

Page 152: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 152/196

c.  Panjang Kelas = = = 7.8 ~ 8

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi adalah sebagai berikut :

Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan nilai

rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai  pretes

ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

a.  rata-rata ( ) 

=

= 71.8 b.  Median (Me)

 Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

 NO Kelas Frekuensi

( fi)

 Nilai

Tengah

( Xi)

 Fi . Xi X i 

 Fi . X i 

1 43-51 4 47 188 2209 8836

2 52-60 7 56 392 3136 21952

3 61-69 0 65 0 4225 0

4 70-78 6 74 444 5476 32856

5 79-87 14 83 1162 6889 96446

6 88-96 2 92 184 8464 16928

Jumlah 33 417 2370 30399 177018

Page 153: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 153/196

  frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 75.9c.  Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)

= Panjang kelas

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Mo =

= 76.6

d.  Deviasi Standar (S)

 Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

Page 154: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 154/196

 

S = 14.58

 Nilai varian s2 = 212.57

Perhitungan Ukuran Pemusatan dan Penyebaraan Data Hasil Posttest

Kelompok Kontrol

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest yang

didapatkan dari kelompk eksperimen adalah :

No Nilai

1 60

2 63

3 77

4 77

5 63

6 63

7 77

8 77

9 77

10 77

No Nilai

11 60

12 63

13 77

14 0

15 63

16 60

17 60

18 57

19 57

20 60

No Nilai

21 77

22 60

23 53

24 40

25 77

26 60

27 53

28 87

29 87

30 63

No Nilai

31 87

32 87

33 87

Page 155: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 155/196

 

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh nilai maksimum (xmax) adalah 87 dan nilai

minimum (xmin) adalah 0. Sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan

menentukan terlebih dahulu nilai rentang (R0, banyak kelas (k), panjang kelas (P).

nilai tersebut dapat diperoleh berdasarkan perhitungan berikut :

a.  Rentang (R) = Skor terbesar –  Skor

Terkecil

= 87-0

= 87

 b.  Banyak Kelas (BK) = 1 + 3.3 Log 33

= 1 + 5.011

= 6.011 ~ 6

c.  P

anjan

g

Kelas = = = 14.5 ~ 15

Distri

busi

Freku

ensi adalah sebagai berikut :

Berdasarka tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan

nilai rata-rata ( ), median (Me), modus (Mo), dan standar deviasi (S) nilai

 pretes ini. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan nilai-nilai tersebut.

 NO Kelas Frekuensi

( fi)

 Nilai

Tengah

( Xi)

 Fi . Xi X i 

 Fi . X i 

1 0-15 1 7.5 7.5 56.25 56.25

2 16-31 0 23.5 0 552.25 0

3 32-47 1 39.5 39.5 1560.25 1560.25

4 48-63 17 55.5 943.5 3080.25 52364.3

5 64-79 9 71.5 643.5 5112.25 46010.2

6 80-95 5 87.5 437.5 7656.25 38281.3

Jumlah 33 285 2071.5 18017.5 138272

Page 156: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 156/196

a.  rata-rata ( ) 

=

= 63.77 b.  Median (Me)

 Nilai median ditentukan dengan rumus statistic berikut ini.

= Data yang terletak di tengah

= Batas bawah kelas median, (kelas yang terdapat data dengan

frekuensi dari total frekuensi)

= Panjang kelas

= Banyaknya data

= Frekuensi kelas median

= Jumlah frekuensi sebelum kelas median

=

= 53.3

c.  Modus

Keterangan:

= Data yang paling banyak muncul

= Batas bawah kelas modus, (kelas dengan frekuensi terbesar)= Panjang kelas

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas sebelumnya

= Frekuensi kelas modus dikurang kelas setelahnya

Page 157: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 157/196

Mo =

= 56.25

d.  Deviasi Standar (S)

 Nilai deviasi standar ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

S = 16.04

 Nilai varian s2 = 256.28

Page 158: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 158/196

 

LAMPIRAN 12

Uji Normalitas Data Hasil Pretest dan Posttes

Uji normalitas menggunakan rumus liliefors, yaitu :

Lo = i) –  S(Zi) 

Kriteria pengujian nilai normalitas didasarkan pada ketentuan berikut :

tuan berikut :a.  Jika Lhitung < Ltabel , Maka Ha diterima dan Ho ditolak (data berdistribusi

normal)

 b.  Jika Lhitung > Ltabel , Maka Ha ditolak dan Ho diterima(data berdistribusitidak normal)

A. Uji normalitas data hasil pretest kelompok eksperimen 

Tabel bantu uji liliefors nilai pretest kelompok eksperimen 

Variabel Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)

37 -1.371 0.085 0.030 0.055

37 -1.371 0.085 0.061 0.025

37 -1.371 0.085 0.091 0.006

Page 159: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 159/196

40 -1.112 0.133 0.121 0.012

40 -1.112 0.133 0.152 0.018

40 -1.112 0.133 0.182 0.049

43 -0.853 0.197 0.212 0.015

43 -0.853 0.197 0.242 0.046

43 -0.853 0.197 0.273 0.076

43 -0.853 0.197 0.303 0.106

47 -0.508 0.306 0.333 0.027

47 -0.508 0.306 0.364 0.058

47 -0.508 0.306 0.394 0.088

50 -0.249 0.402 0.424 0.022

50 -0.249 0.402 0.455 0.053

50 -0.249 0.402 0.485 0.083

53 0.010 0.504 0.515 0.011

53 0.010 0.504 0.545 0.041

53 0.010 0.504 0.576 0.072

53 0.010 0.504 0.606 0.102

57 0.356 0.639 0.636 0.003

57 0.356 0.639 0.667 0.028

57 0.356 0.639 0.697 0.058

57 0.356 0.639 0.727 0.08860 0.615 0.731 0.758 0.027

60 0.615 0.731 0.788 0.057

63 0.874 0.809 0.818 0.009

63 0.874 0.809 0.848 0.040

67 1.219 0.889 0.879 0.010

67 1.219 0.889 0.909 0.020

77 2.083 0.981 0.939 0.042

77 2.083 0.981 0.970 0.012

77 2.083 0.981 1.000 0.019

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah

sebagai berikut :

1.  Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga paling besar.

2.  Menentukan rata-rata dan deviasi standar

Page 160: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 160/196

rata-rata ( )

=

= 52.67

Deviasi Standar (S)

 Nilai deviasi standar ditentukan

dengan rumus statistik berikut

ini.

S = 10.91

 Nilai varian s2 = 119.02

3.  Tentukan Zi dari tiap tiap data dengan rumus

Zi =

Keterangan

Zi = Skor baku

= Nilai rata-rata

Xi = Skor data ke- i

S = Simpangan baku

4.  Tentukam besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Z,

dan disebut sebagai F(Zi).

5.  Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang telah lebih atau sama dengan

Zi jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

S (Zi) = yang ≤ Zi

6.  Hitunglah selisih F (Zi) –  S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

F (Zi) –  S(Zi) 

7.  Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini

disetu Lo.

Page 161: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 161/196

Lo = i) –  S(Zi) 

8.  Menentukan Ltabel. 

9.  Menguji hipotesis normalitas

Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan dengan data

Ltabel didapat bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0.106 < 0.154 sehingga Ha diterima

dan Ho ditolaj, maka data hasil posttest ekperimen berdistribusi normal.

10.  Perhitungan ini juga berlaku pada kelas kontrol 

B.  Uji Normalitas data hasil posttes kelas ekperimen

Tabel bantu uji liliefors nilai prosttes kelompok eksperimen 

Variabel Zi F(zi) S(zi)F(zi) -

S(zi)

43 -2.175 0.015 0.030 0.015

47 -1.892 0.029 0.061 0.031

50 -1.681 0.046 0.091 0.044

50 -1.681 0.046 0.121 0.075

53 -1.469 0.071 0.152 0.081

57 -1.186 0.118 0.182 0.064

60 -0.974 0.165 0.212 0.047

63 -0.762 0.223 0.242 0.01963 -0.762 0.223 0.273 0.050

67 -0.480 0.316 0.303 0.013

67 -0.480 0.316 0.333 0.018

70 -0.268 0.395 0.364 0.031

73 -0.056 0.478 0.394 0.084

73 -0.056 0.478 0.424 0.054

77 0.227 0.590 0.455 0.135

77 0.227 0.590 0.485 0.105

77 0.2270.590 0.515 0.075

80 0.439 0.670 0.545 0.124

80 0.439 0.670 0.576 0.094

83 0.651 0.742 0.606 0.136

83 0.651 0.742 0.636 0.106

83 0.651 0.742 0.667 0.076

Page 162: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 162/196

83 0.651 0.742 0.697 0.045

87 0.933 0.825 0.727 0.097

87 0.933 0.825 0.758 0.067

87 0.933 0.825 0.788 0.037

87 0.933 0.825 0.818 0.007

87 0.933 0.825 0.848 0.024

87 0.933 0.825 0.879 0.054

87 0.933 0.825 0.909 0.084

87 0.933 0.825 0.939 0.115

90 1.145 0.874 0.970 0.096

90 1.145 0.874 1.000 0.126

Langkah-langkah penentuan nilai-nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah

sebagai berikut :

1.  Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga paling besar.

2.  Menentukan rata-rata dan deviasi standar

rata-rata ( ) 

=

= 71.8Deviasi Standar (S)

 Nilai deviasi standar ditentukan

dengan rumus statistik berikut

ini.

Page 163: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 163/196

 

S = 14.58 Nilai varian s

2 = 212.57

Page 164: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 164/196

 

3.  Tentukan Zi dari tiap tiap data dengan rumus

Zi =

Keterangan

Zi = Skor baku

= Nilai rata-rata

Xi = Skor data ke- i

S = Simpangan baku

4.  Tentukam besar peluang untuk masing-masing nilai Zi  berdasarkan

tabel Z, dan disebut sebagai F(Zi).5.  Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang telah lebih atau sama

dengan Zi jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

S (Zi) = yang ≤ Zi

6.  Hitunglah selisih F (Zi) –  S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

F (Zi) –  S(Zi) 

7.  Ambil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai

ini disetu Lo.

Lo = i) –  S(Zi) 

8.  Menentukan Ltabel. 

9.  Menguji hipotesis normalitas

Untuk menguji hpotesis normalitas, data Lhitung dibandingkan dengan data

Ltabel didapat bahwa Lhitung < Ltabel yaitu 0.136 < 0.154 sehingga Ha 

diterima dan Ho ditolaj, maka data hasil posttest ekperimen

berdistribusi normal.

10.  Perhitungan ini juga berlaku pada kelas kontrol 

Page 165: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 165/196

LAMPIRAN 13

Uji Homogenitas

A.  Uji Homogenitas Pretest  dan Posttest kelas kontrol

Untuk menguji homogenitas standar deviasi kedua kelompok data hasis

 pretest digunakan uji F berdasarkan F =

F = Nilai uji F

S12 = Varian terbesar

S22 = Varian terkecil

Data dipereoleh bahwa nilai deviasi standar pretest kelompok

kontrol adalah 219,04, sedangkan nilai deviasi standar posttest kelompok

kontrol adalah 256,28. berdasarkan nilai deviasi kedua data, maka nilai F

hitungnya adalah :

Fhitung =

Fhitung = 

Fhitung = 1,17

Untuk menguji homogenitas, maka harus membandingkan Fhitung

dengan Ftabel. Nila Ftabel yang didapat adalah 1.84. terlihat bahwa Fhitung <

Ftabel yaitu 1.17<1.84 sehingga Ha  diterima dan Ho ditolak, Maka kedua

data kelas kontrol berdistribusi homogen.

B.  Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Untuk menguji homogenitas standar deviasi kedua kelompok data hasis

 pretest digunakan uji F berdasarkan F =

F = Nilai uji F

S12 = Varian terbesar

S22 = Varian terkecil

Data dipereoleh bahwa nilai deviasi standar pretest kelompok

eksperimen adalah 119,02, sedangkan nilai deviasi standar posttest

kelompok eksperimen adalah 212,57. berdasarkan nilai deviasi kedua data,

maka nilai F hitungnya adalah :

Page 166: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 166/196

Fhitung =

Fhitung = 

Fhitung = 1.78

Untuk menguji homogenitas, maka harus membandingkan Fhitung

dengan Ftabel. Nila Ftabel yang didapat adalah 1.84. terlihat bahwa Fhitung <

Ftabel yaitu 1.78<1.84 sehingga Ha  diterima dan Ho ditolak, Maka kedua

data kelas eksperimen berdistribusi homogen.

Page 167: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 167/196

LAMPIRAN 14

Uji Hipotesis

A.  Uji Hipotesis Pretest

Karena kdua data yang akan diuji perbedannya bersifat normal an

homogenitas, maka rumus uji t yang digunakan :

thitung =

Dimana:

1= rata-rata data kelompok A

2 = rata-rata data kelompok B

dsg = nilai deviasi standar gabungan data kelompok A dan kelompok B

n1 = jumlah data kelompok A

n2 = jumlah data kelompok B

kriteria penentuan keputusan uji t adalah

a.  Jika thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak

 b.  Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah sebagai berikut :

1. Menentukan nilai-nilai yang telah diketahui

1 = 52,87

2 = 55,2

V1 = S12 = (10,91)2 = 219,04

V2 = S22 = (14,58)2 = 119,02

2. Menentukan nilai thitung berdasarkan data-data yang telah diperoleh

 Dsg =

=

Page 168: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 168/196

  =

=

=

=13,001

3. thitung =

=

=

=

= - 0,73

4. Menentukan nilai ttabel pada taraf signifina 5%, diperoleh 2.036

5. Menguji Hipotesis

Karena paada taraf signifikansi 5% thitung > ttabel, maka Ha diterima dan

Ho ditolak.

6. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada pretest pada taraf keprcayaan

95% memberikan hasil bahwa thitung < ttabel yaitu –  0.73 < 2.036

sehingga Hoditerima dan Ha ditolak, Maka tidak terdapat perbedaan

yang signifikan. Hal ini dikarenakan belum adanya perlakuan

yang diberikan pada kelas ekperimen maupun kontrol.B.  Uji Hipotesis Posttest

Karena kdua data yang akan diuji perbedannya bersifat normal an

homogenitas, maka rumus uji t yang digunakan :

thitung =

Page 169: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 169/196

Dimana:

1= rata-rata data kelompok A

2 = rata-rata data kelompok B

dsg = nilai deviasi standar gabungan data kelompok A dan kelompok B

n1 = jumlah data kelompok A

n2 = jumlah data kelompok B

kriteria penentuan keputusan uji t adalah

c.  Jika thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak

d. 

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah sebagai berikut :

7. Menentukan nilai-nilai yang telah diketahui

1 = 71,8

2 = 63,7

V1 = S12 = (14,8)2 = 212,57

V2 = S22 = (16,04)2 = 256,28

8. Menentukan nilai thitung berdasarkan data-data yang telah diperoleh

 Dsg =

=

=

=

=

=15,31

9. thitung =

=

=

Page 170: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 170/196

  =

= 2.171

10. Menentukan nilai ttabel pada taraf signifina 5%, diperoleh 2.036

11. Menguji Hipotesis

Karena paada taraf signifikansi 5% thitung > ttabel, maka Ha diterima dan

Ho ditolak.

12. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada  pretest  pada taraf keprcayaan

95% memberikan hasil bahwa thitung > ttabel yaitu 2.171 > 2.036

sehingga Ha diterima dan Ho  ditolak, Maka terdapat pengaruh

model pembelajaran blended learning terhadap hasil belajar

siswa.

Page 171: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 171/196

 

LAMPIRAN 15

Uji N-gain

Uji gain digunakan untuk membandingkan pretest dengan posttest dengan

insrumen pilihan ganda serta membandingkan normal gain dari kedua kelompok.

Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan :

= gain ternormalisas

S post = nilai rata-rata pada post test

S pre = nilai rata-rata pada pre test

Dengan Kriteria sebagai berikut :Tingg apabila (g) > 0.70 atau dinyatakan dalam persen (g) > 70

Sedangkan apabila 0.3 ≤ (g) ≤ 0.7 atau dinyatakan dalam persen

30≤(g)≤70 

A.  Uji gain kelompok eksperimen

1. 

S post = 71,8 

S pre = 52.67

Page 172: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 172/196

= 0.404

2. Kriteria

Berdasarkan katagori, maka 0.404 berada pada katagori sedang.

B.  Uji N-gain Kelompok Kontol

1. 

S post = 63,7 

S pre = 55,2

= 0,189

2. Kriteria

Berdasarkan katagori, maka 0.269 berada pada katagori rendah.

Page 173: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 173/196

 

Page 174: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 174/196

Lembar Judges Instrumen Penelitian

Pengaruh Model Pembelajaran Blended learni ng Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas 8 Di SMPN 37 Jakarta

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas : VIII (delapan)

Semester : Genap

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No Soal Jenjang

Kemampuan

C1 C2 C3

1 Memahami kegiatan

perekonomian Indonesia

Mendeskripsikan fungsi

pajak dalam

perekonomian nasional

Mendeskripsik 

an pengertian

 pajak dan

retribusi 

Mendefinisikan

 pengertian pajak

dan retribui

1,2,3,4,5,6,7

,8

2 Mendiskusikan

sifat dan

 penetapan tarif

 pajak  

Mengidentifikasi

sifat dan

 penetapan tariff pajak

9,10,11,12,

13,14,15,16,

17,18, 43,44

3 Mendiskusikan

 jenis pajak

serta

Membedakan pajak langsung

dengan pajak

tidak langsung

19,20,21,22,

23,24,25

Page 175: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 175/196

 perbedaan

 pajak langsung

dan tidak

langsung

4 Mendiskusikan

 perbedaan pajak pusat dan

 pajak daerah

Menjelaskan

 perbedaan pajak

 pusat dan pajakdaerah

26,27,28,29,

45,49

5 Mendiskusikan

fungsi dan

 peranan pajakdalam

kehidupan

suatu Negara

Mengidentifikasi

 prinsip, fungsi

dan peran pajak bagi suatu negara

30,31,42,42,

50

6 Mendiskusikan

cara atau

 penerapanmembayar

 pajak

Mengaplikasikan

kesadaran

membayar pajakyang berpegang

 pada “OrangBijak Taat Pajak” 

14,32,34,40

Menghitung pajak

 penghasilan, pajak

 penambahan nilai

serta pajak bumidan bangunan

33,34,35,36,

37,38,39,46

Page 176: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 176/196

Rubik Pedoman Lembar Observasi

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Di SMPN 37 Jakarta

No Aspek yang

diamati

Norma Penilaian

SS S KS TS STS

1. Guru

mempersiapkan

peserta didik

serta memeriksa

kesiapan

peserta didik

Guru selalu

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru sering

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru kadang

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru tidak

pernah

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

Guru tidak

pernah sama

sekali

mempersiapakan

serta memeriksa

kesiapan peserta

didik

2. Guru

menjelaskan

tujuan

pembelajaran

dan tugas siswa

berdasarkan

materi yang

diajarkan

Guru selalu

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran

Guru sering

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran 

Guru kadang

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran 

Guru tidak

pernah

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran 

Guru tidak

pernah sama

sekali

menjelaskan

tujuan

pembelajaran di

awal kegiatan

pembelajaran 

3. Guru

memotivasi

siswa terkait

tujuan

pembelajaran

dan materi yang

dibahas

Guru selalu

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari

Guru sering

memberikan

motivasi terkait

materi yang akan

dipelajari 

Guru kadang

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari 

Guru tidak

pernah

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari 

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

motivasi terkait

materi yang

akan dipelajari 

4. Guru guru selalu guru guru kadang guru tidak guru tidak

Page 177: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 177/196

menjelaskan

materi dengan

memberi contoh

dalam

kehidupan

sehari-hari

siswa

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran

seringmemberika

n apresepsi diawal

pembelajaran 

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran 

pernah

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran 

pernah sama

sekali

memberikan

apresepsi diawal

pembelajaran 

5. Guru

memberikan tes

awal pada siswa

Guru selalu

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran

Guru sering

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran 

Guru kadang

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran 

Guru tidak

pernah

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran 

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

pretest di awal

kegiatan

pembelajaran 

6. Guru

memberikan

materi ajar

melalui online

Guru selalu

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melalui

online

Guru sering

memberikan

materi sebelum

pelajaran dimulai

melalui online

Guru kadang

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melalui

online

Guru tidak

pernah

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melalui

online

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

materi sebelum

pelajaran

dimulai melaluionline

7. Terdapat media

pembelajaran

berbentuk cetak

sebagai alat

pendukung

dalam

pembelajaran

Selalu

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran

Sering

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran 

Kadang

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran 

Tidak pernah

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

pembelajaran 

Tidak pernag

sama sekali

menggunakan

media

pembelajaran

cetak dalam

kegiatan

Page 178: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 178/196

pembelajaran 

8. Terdapat

penggunaan

media

pembelajaran

bentuk digital

secara online

untuk

pengenalan

peserta didik

Selalu

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran

Sering

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran 

Kadang

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran 

Tidak pernah

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran 

Tidak pernah

sama sekali

menggunakan

media

pembelajaran

digitan dalam

kegiatan

pembelajaran 

9. Guru

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi

tentang masalah

yang terkait

topik

Guru selalu

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat

Guru sering

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat 

Guru kadang

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat 

Guru tidak

pernah

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat 

Guru tidak

pernah sama

sekali

membimbing

siswa

mengemukakan

informasi yang

didapat 

10

.

Siswa aktif

mengemukakan

informasi

tentang masalah

yang terkait

topik

Siswa selalu aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat

Siswa sering aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat 

Siswa kadang

aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat 

Siswa tidak

pernah aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat 

Siswa tidak

pernah sama

sekali aktif

mengemukakan

informasi yang

didapat 

11

.

Guru

menyampaikan

tugas belajar

siswa baik

secara tatap

Guru selalu

memberikan

tugas secara

langsung

Guru sering

memberikan tugas

secara langsung

Guru kadang

memberikan

tugas secara

langsung

Guru tidak

pernah

memberikan

tugas secara

langsung

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

tugas secara

Page 179: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 179/196

muka langsung

12

.

Guru

menyampaiaka

n tugas belajar

siswa melalui

online  

Guru selalu

menyampaikan

tugas melalui

online

Guru sering

menyampaikan

tugas melalui

online  

Guru kadang

menyampaikan

tugas melalui

online  

Guru tidak

pernah

menyampaikan

tugas melalui

online  

Guru tidak

pernah sama

sekali

menyampaikan

tugas melalui

online  

13

.

Siswa mencari

informasi

tambahan

secara online  

terkait masalah

yang dikaji

Siswa selalu

mencari

informasi

tambahan secara

online  

Siswa sering

mencari informasi

tambahan secara

online  

Siswa kadang

mencari

informasi

tambahan secara

online  

Siswa tidak

pernah mencari

informasi

tambahan secara

online  

Siswa tidak

pernah sama

sekali mencari

informasi

tambahan secara

online  

14

.

Siswa bertanya

secara online  

terkait materi

yang belum

dipahami 

Siswa selalu

bertanya secara

online terkait

materi yang

belum dipahami

Siswa sering

bertanya secara

online terkait

materi yang

belum dipahami 

Siswa kadang

bertanya secara

online terkait

materi yang

belum dipahami 

Siswa tidak

pernah bertanya

secara online

terkait materi

yang belum

dipahami 

Siswa tidak

pernah sama

sekali bertanya

secara online

terkait materi

yang belum

dipahami 

15

.

Siswa meminta

guru mengulang

materi yang

belum dipahami

Siswa selalu

meminta guru

mengulang

materi

Siswa sering

meminta guru

mengulang materi 

Siswa kadang

meminta guru

mengulang

materi 

Siswa tidak

pernah meminta

guru mengulang

materi 

Siswa tidak

pernah sama

sekali meminta

guru mengulang

materi 

16

.

Siswa diberikan

lembar kerja

kelompok

terkait materi

Siswa selalu

diberi lembar

kerja kelompok

terkait materi

Siswa sering

diberi lembar

kerja kelompok

terkait materi ajar 

Siswa kadang

diberi lembar

kerja kelompok

terkait materi

Siswa tidak

pernah diberi

lembar kerja

kelompok terkait

Siswa tidak

pernah sama

sekai diberi

lembar kerja

Page 180: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 180/196

ajar ajar ajar  materi ajar  kelompok terkait

materi ajar 

17

.

Guru bersama

siswa merefleksi

materi

pelajaran

Guru selalu

melakukan

refleksi materi

bersama siswa

Guru sering

melakukan

refleksi materi

bersama siswa 

Guru kadang

melakukan

refleksi materi

bersama siswa 

Guru tidak

pernah

melakukan

refleksi materi

bersama siswa 

Guru tidak

pernah sama

sekali

melakukan

refleksi materi

bersama siswa 

18

.

Guru dan siswa

menyipulkan

materi yang

telah dipelajari

disetiap

pertemuan

Guru selalu

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan

Guru sering

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan 

Guru kadang

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan 

Guru tidak

pernah

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan 

Guru tidak

pernah sama

sekali

menyimpulkan

materi ajar

disetiap

pertemuan 

19

.

Guru

memberikan tes

akhir pada

siswa

Guru selalu

memberikan

posttest pada

siswa

Guru sering

memberikan

posttest pada siswa 

Guru kadang

memberikan

posttest pada

siswa 

Guru tidak

pernah

memberikan

posttest pada

siswa 

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

posttest pada

siswa 

20

.

Guru

memberikan

tugas mandiri

pada siswa

melalui e- 

learning  

Guru selalu

memberikan

tugas mandiri

melalui e- 

learning

Guru sering

memberikan tugas

mandiri melalui e- 

learning

Guru kadang

memberikan

tugas mandiri

melalui e- 

learning

Guru tidak

pernah

memberikan

tugas mandiri

melalui e- 

learning

Guru tidak

pernah sama

sekali

memberikan

tugas mandiri

melalui e- 

learning

Page 181: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 181/196

LEMBAR OBSERVASI

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learn ing Terhadap Hasil BelajarMata Pelajaran IPS Di SMPN 37 Jakarta

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi pajak dalam

perekonomian nasional

Materi :

Pertemuan :

Keterangan Penilaian :

a.  SS : Sangat Setuju

b.  S : Setuju

c.  KS : Kurang Setuju

d.  TS : Tidak Setuju

e.  STS : Sangat Tidak Setuju

No Aspek Yang diamati Pembelajaran Model Blended

Leaning

Pembelajaran Model

KonvensionalSS S KS TS STS Ket SS S KS TS STS Ket

1. Gurumempersiapkan

peserta didik serta

memeriksa kesiapan

peserta didik

2. Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran

dan tugas siswa

berdasarkan materi

yang diajarkan

3. Guru memotivasi

siswa terkait tujuanpembelajaran dan

materi yang dibahas

4. Guru menjelaskan

materi dengan

memberi contoh

dalam kehidupan

sehari-hari siswa

5. Guru memberikan

tes awal pada siswa

6. Guru memberikan

Page 182: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 182/196

materi ajar melalui

online

7. Terdapat mediapembelajaran

berbentuk cetak

sebagai alat

pendukung dalam

pembelajaran

8. Terdapat

penggunaan media

pembelajaran

bentuk digital secara

online untuk

pengenalan peserta

didik

9. Guru membimbing

siswa

mengemukakan

informasi tentang

masalah yang terkait

topik

10. Siswa aktif

mngemukakan

informasi tentangmasalah yang terkait

topik

11. Guru

menyampaikan tugas

belajar siswa baik

secara tatap muka

12. Guru

menyampaiakan

tugas belajar siswa

melalui online

13. Siswa mencariinformasi tambahan

secara online terkait

masalah yang dikaji

14. Siswa bertanya

melalui online

terkait materi yang

belum dipahami 

15. Siswa meminta guru

mengulang materi

yang belum

dipahami

Page 183: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 183/196

16. Siswa diberikan

lembar kerja terkait

materi ajar17. Guru bersama siswa

merefleksi materi

pelajaran

18. Guru dan siswa

menyipulkan materi

yang telah dipelajari

disetiap pertemuan

19. Guru memberikan

tes akhir pada siswa

20. Guru memberikan

tugas mandiri pada

siswa melalui e-

learning

Catatan :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………… 

Jakarta, Mei 2015

Observer

( )

Page 184: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 184/196

 

Page 185: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 185/196

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Kegiatan pembelajaran jarak jauh melalui website edmodo

Page 186: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 186/196

 

Siswa mengerjakan soal Pretest dan Posttes

Page 187: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 187/196

 

Page 188: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 188/196

Siswa mengerjakan soal melalui ponsel

Siswa mengerjakan kuis dirumah

Page 189: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 189/196

Page 190: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 190/196

Page 191: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 191/196

Page 192: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 192/196

Page 193: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 193/196

Page 194: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 194/196

Page 195: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 195/196

Page 196: Siti Alfi Syahrin - Fitk

7/23/2019 Siti Alfi Syahrin - Fitk

http://slidepdf.com/reader/full/siti-alfi-syahrin-fitk 196/196

BIODATA PENULIS

Siti Alfi Syahrin adalah Nama penulis skripsi ini. Penulislahir dari orang tua bernama bapak Mukhlis dan ibu

Munawaroh sebagai anak ke-3 dari 4 bersaudara. Lahir

 pada tanggal 16 September 1993 di Jakarta Selatan. Penulis

menempuh pendidikan dimulai dari TK Al-Khairiyah lulus

tahun 1999, melanjutkan ke SD Negeri 06 Pagi Rawajati

lulus tahun 2005, SMP Negeri 163 Jakarta lulus tahun

2008, SMA Negeri 51 Jakarta lulus tahun 2011 dan

menyelesaikan pendidikan sarjana pendidikan pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015 dengan judul

 penelitian “ Pengaruh Model Pembelajaran  Blended Learning Terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 Di SMP Negeri 37 Jakarta”.