sistim peredaran darah

37
PEREDARAN DARAH SERANGGA Darah serangga disebut hemolimfa (hemolimf). • Darah serangga adalah cairan jernih yang berwarna kuning atau kehijau-hujauan, dan tidak pernah berwarna merah. • Darah kira-kira 5% s/d 10% dari berat tubuh serangga. • Hemolimf berfungsi: menyalurkan hasil metobolisme ke seluruh tubuh dan membawa sisa-sisa hasil metabolit yang tidak terpakai oleh tubuh ke buluh malpighi, selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.

Upload: awaluddin1490

Post on 24-Sep-2015

257 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sist. peredaran darah

TRANSCRIPT

  • PEREDARAN DARAH SERANGGADarah serangga disebut hemolimfa (hemolimf). Darah serangga adalah cairan jernih yang berwarna kuning atau kehijau-hujauan, dan tidak pernah berwarna merah. Darah kira-kira 5% s/d 10% dari berat tubuh serangga. Hemolimf berfungsi: menyalurkan hasil metobolisme ke seluruh tubuh dan membawa sisa-sisa hasil metabolit yang tidak terpakai oleh tubuh ke buluh malpighi, selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.

  • Cairan darah mengandung banyak sekali garam-garam, gula dan protein yang terlarut di dalamnya. Di dalam hemolimf terdapat sel bebas,yang tidak mempunyai inti dan disebut hemosit. Dalam keadaan biasa hemosit akan menempel di beberapa organ tubuh.

  • Jumlah hemosit akan bertambah saat serangga terluka, diserang parasit atau saat pergantian kulit. Hemosit berasal dari mesoderm. Hemosit biasanya menempel pada organ, yang dimikian biasanya berbentuk panjang, sedangkan yang bebas berbentuk bulat.

  • Serangga memiliki organ yang secara fungsional sama dengan jantung, yang disebut pembuluh darah dorsal. Organ inilah yang bekerja sebagai jantung dan bertanggung jawab atas beredarnya hemolimf ke seluruh tubuh. Darah meninggalkan pembuluh ini meresap dengan daya kapiler ke seluruh tubuh.

  • Tidak ada pembuluh khusus yang mengedarkan darah, tetapi menggunakan rongga tubuh yang disebut hemocoel.

  • Diagram penampang lintang abdomen serangga

  • Jantung serangga. Jantung yang terletak di bagaian dorsal tubuh terdiri dari 2 bagian yaitu:ostium (ostia) yaitu celah dengan katub di bagian dalamnya, yang bertugas menghisap hemolimf di bagian abdomen. Jumlah ostia satu sampai 13 dan saling berpasangan. Dinding jantung terdiri dari selapis otot yang dilapisi oleh jaringan ikat. Pada diding jantung sebelah luar, melekat otot sayap yang membantu kontraksi otot.

  • aorta yaitu tabung tanpa sekat yang akan menghantarkan hemolimf ke bagian depan (caput), karena di bagian belakang jantung tertutup. Selanjutnya hemolimf akan meresap kembali dan sampai ke jantung

  • Mekanisme beredarnya darah serangga.Jantung mengembang karena adanya pengerutan otot alar. Cairan tubuh (hemolimf) memasuli pericardium dan langsung ke jantung. Pengendoran otot alar berkaibat terjadinya kontraksi jantung.

  • Denyut jantung dan bagian lain dari tubuh, seperti dasar tungkai dan sayap, akan menyebabkan hemolimf terdorong keluar. Hemolimf masuk ke jantung melalui ostia , yang tertutup selama fase systole denyut jantung dan dipompakan ke depan.

  • Laju denyut jantung bervariasi 1 160 denyut/menit. Denyut jantung meningkat selama periode aktivitas juga meningkat. Selain jantung, tubuh kontraktil juga ada yang terdapat di dasar antenna dan kaki dapat membantu peredaran hemolimf, peredaran hemolimf juga terdapat pada sayap dan kaki.

  • Fungsi darah serangga adalah :sebagai alat transportasi hasil metabolic yang berupa zat-zat makanan, horman dan sisa-sisa makanan yang tidak dipakai tubuh. Hemolimf sangat kecil peranannya dalam, transport oksigen dan karbondioksida.

  • Selain buluh malpighi dan rectum, hemolimf juga berperan dalam pengaturan osmose, pengaturan garam-garam mineral dan air di dalam tubuh serangga.Darah sangat diperlukan saat pergantian kulit (larva/instar) dan pengembangan sayap setelah pergantian kulit terakhir.

  • Berfungsi dalam penutupan lukaPertahanan tubuh, dari serangan mikroorganisme dan masuknya benda asing ke dalam tubuh serangga, misalnya endoparasit.Darah juga berfungsi sebagai reservoir untuk air dan zat makanan seperti lemak dan karbihidrat.

  • Membatu pernafasan, memindahkan tekanan dari satu bagian ke bagian lain, misalnya saat pergantian kulit.Membantu mengembangkan sayap saat baru leluar dari pupa.

  • Termoregulasi.Suhu tubuh sangat berpengaruh terhadap aktifitas fisiologis serangga.Kisaran suhu untuk serangga dapat hidup antara 00 - 400 C. serangga yang sedang istirahat, suhu tubuh sama dengan suhu lingkungannya, dan tingkat metabolic meningkat sesuai dengan peningkatan suhu lingkungannya.

  • Untuk dapat melakukan aktifitas, seperti terbang memerlukan aktifitas metabolic yang tinggi, dalam hal ini otot tubuh akan menentukan aktifitas tersebut. Pada serangga-serangga kecil, frekuensi getaran sayap dan laju terbang dipengaruhui oleh suhu lingkungan. Hal ini disebabkan karena panas yang dihasilkan oleh gerakan sayap akan segera hilang setelah dibentuk.

  • Berbeda dengan serangga besar yang memhasilkan panas lebih cepat dengan kehilangan panas, sehingga suhu tubuhnya aka lebih tinggi dari pada suhu lingkungannya. Serangga akan meningkatkan suhu thoraxnya sebelum mulai terbang.

  • Peningkatan suhu thorax ini dapat dilakukan dengan kecepatan kontransi sayap. Pada beberapa species, peningkatan suhu thorax ini dengan menggetarkan sayap dan mengpakan dengan cepat, tetapi pada kebanyakkan serangga otot sayap seolah-olah terlepas, sehingga mampu bergerak cepat.

  • Struktur bagian dalam serangga

  • PENCERNAAN MAKANAN SERANGGASerangga makan sebagian besar hewan hidup, yang mati, yang sedang membusuk, tumbuhan, jamur, darah, serta cairan dari tumbuhan.Jenis makan pada serangga yang metamorfosenya sempurna, biasanya sangat berbeda antara stadium larva dan dewasanya, sedangkan pada serangga yang metamorfosenya tidak sempurna, jenis makanannya kebanyakan sama.

  • Ada beberapa serangga yang tidak makan pada stadium dewasanya. Kebanyakan serangga mengambil makanan melalui mulutnya. Pada serangga endoparasit, mengambil makanan melalui seluruh permukaan tubuhnya.

  • Cara pengambilan makanan tergantung dari tipe mulut yang dimiliki serangga Air liur biasanya ditambahkan dalam makanan, pada saat makanan masuk, maupun sebelum makanan di masukkan ke dalam mulut.Pada kebanyakan serangga mengeluarkan liur untuk mempermudah memakan makanannya, air liur dihasilkan oleh kelenjar labium

  • Pada serangga penghisap darah, air liurnya tidak mengandung enzim pencerna, tetapi terdapat subtansi yang mencegah pembekuan darah, sehingga darah dengan mudah mengalir ke dalam tubuhnya.Pencernaan secara kimiawi, kebanyakan terjadi di usus tengah, dengan enzim-enzim yang dikeluarkan oleh sel epithyl usus tengah

  • Sedikit serangga yang, mampu mencerna sellulosa, yaitu serangga yang mampu mengadakan simbiose dengan mikroorganisme yang menggunakan sellulose sebagai makanannya.Bentuk morfologi saluran pencernaan makanan berbeda-beda pada berbagai jenis serangga. Sesuai dengan cara makan serangga serta cara hidupnya.

  • Serangga pengunyah mempunyai saluran yang lebih sederhana dari pada serangga pengisap cairan.Saluran makanan terbentuk dari tiga bagian :Saluran depan yang terjadi dari pelipatan stomodeum yang sebelah dalamnya terlapis kutikula yang tipis, yang berfungsi mengambil dan mengolah makanan

  • Saluran tengah terjadi dari endoderm yang tidak mempunyai lapisan kutikula, berfungsi untuk mencerna dan menyerap makananSaluran akhir atau belakang terjadi dari pelipatan protodeum, yang juga terdiri dari lapisan kutikula di bagian dalamnya, yang berfungsi membuang makanan

  • Saluran pencernaan Serangga

  • Usus bagian depan/stomodeum.Saluran ini terdiri dari pharynx, esophagus, tembolok dan proventriculus. Saluran depan tidak menghasilkan enzim kecuali kelenjar ludah yang bermuara di mulut. Pada ujung posterior terdapat kelep stomodeum yang untuk mengatur jalannya makanan dari usus depan ke usus tengah.

  • Pada bagian ini tidak menghasilkan enzim, yang ada hanyalah saliva (air ludah) yang bermuara di mulut.Pada beberapa kelompok proventriculus terdapat gerigi, yang digunakan sebagai alat untuk melunakkan makanan, sebelum masuk ke dalam usus tengah contohnya pada rayap.

  • Tembolok merupakan pembesaran usus depan atau penonjolan lateral dari usus depan seperti pada Lepidoptera dan nyamuk.Tembolok yang merupakan pelebaran usus bagian depan sering disebut crop, berfungsi sebagai penyimpan makanan sementara, ada beberapa jenis serangga yang menyimpan makanan di sini dalam waktu cukup lama. Secara umum, tidak terjadi pencernaan makanan di usus bagian depan ini.

  • Saluran tengah/mesenteron: Terdiri dari saluran yang memanjang, dilengkapi dengan vertikula yang berfungsi sebagai pelebaran ventrikulus disebut gastrium atau gastric caeca, yang berfungsi untuk memperlebar perut dan vetriculus. Pada usus bagian tengah ini tidak dilengkapi lapisan kutikula, tetapi dilapisi lapisan epitelium, yang mengeluarkan enzim pencernaan dan bertugas menyerapan produk makanan

  • disini merupakan tempat utama terjadinya pencernaan dan penyerapan makananLapisan ini mengeluarkan enzim yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan sebagai penyerap hasil pencernaan makan yang akan diedarkan ke seluruh tubuh. Di bagian usus tengah inilah aktifitas pencernaan terjadi. Usus tengah dan belakang dipisahkan oleh kelep pilorus, yang merupakan awal dari usus belakang.

  • Saluran terakhir : Usus belakang dimulai dari kelep pilorus sampai anus Merupakan tempat terakhir untuk penyerapan kembali air, garam-garam dan zat makanan yang tersisa.pembagian dan panjang saluran akhir tergantung dari makanan serangga bersangkutan saluran ini dimulai dari daerah bermuaranya saluran malphigi. Katub pilorus dapat juga dipakai sebagai tanda permulaan saluran akhir.

  • Dinding saluran akhir, dibagian depan lebih tipis dari bagian belakang. Pada larva Coleoptera bagian depan perut akhir merupakan tempat peragian makanan, ruang ini berisi bakteri yang dapat menghancurkan kayu. Hal ini memungkinkan perut akhir serangga ini dapat sebagai tempat penyerapan makanan.

  • EKSKRESIHasil metabolit yang tidak dipakai dibawa ke buluh malpighi, oleh hemlimf yang terdapat di bagian anterior unus.Buluh malpighi sebagai organ ekskresi, merupakan saluran yang bermuara pada intestinum dan lambung yang jumlahnya sangat banyak, tergantung dari jenis seranganya.

  • saluran ini pangkalnya tertutup, dan bahan-bahan yang tidak digunakan tubuh dari rongga tubuh secara difusi, kemudian disalurkan ke dalam saluran pencernaan.Buluh malpighi juga mengatur keperluan air bagi serangga, untuk serangga yang hidup di tempat kering, misalnya di dalam biji-bijian, kotoran dikeluarkan sangat kering, untuk serangga yang hidup di air, malpighi juga bertugas membuang kelebihan air di dalam tubuh.