sistem syaraf

51
SISTEM SYARAF (Dra. Suprihatin, MSi.) Jaringan saraf terdiri dari : Sel saraf yang sesungguhnya disebut neuron. Sel saraf penunjang/penyokong disebut neuroglia. Jaringan ikat sebagai pelindung susunan saraf disebut:meninges.

Upload: adiee-genji-takiya

Post on 02-Oct-2015

105 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

  • SISTEM SYARAF(Dra. Suprihatin, MSi.)Jaringan saraf terdiri dari :Sel saraf yang sesungguhnya disebut neuron.Sel saraf penunjang/penyokong disebut neuroglia.Jaringan ikat sebagai pelindung susunan saraf disebut:meninges.

  • I.Neuroglia.Neuroglia sering disebut sel glia, merupakan sel yang bekerja sebagai penunjang dari neuron. Sesuai dengan namanya (neuro=saraf, dan glia=lem) jadi jaringan ini berfungsi untuk menyatukan jaringan saraf.

    Ciri khas neuroglia : Diameter lebih kecil dari neuron.Inti tidak memiliki nukleolus yang jelas.Penjuluran sitoplasma banyak.

  • Neuroglia terdiri dari :Astrosit (astroglia), yaitu sel-sel yang berbentuk bintang dengan banyak cabang sitoplasma, intinya besar bulat atau lonjong, dan pucat. Nukleolus tidak jelas, sitoplasma mengandung ribosom, kompleks golgi, lisosom dan filament-filamen sitoplasmik.

    Ada dua jenis astrosit, yaitu astrosit protoplasma dan astrosit fibrosa. Astrosit protoplasma terutama terdapat pada substansia grisea otak dan medulla spinalis. Astrosit protoplasma mempunyai cabang-cabang pendek dan tebal, dan biasanya terletak di sekitar neuron, daerah sianps dan pembuluh darah. Astrosit fibrosa mempunyai cabang-cabang panjang dan langsing, dan astrosit fibrosa ini terutama terdapat pada substansia alba.

  • Oligodendrosit (oligodendroglia), yaitu sel yang mempunyai ukuran lebih kecil dari astrosit, cabang-cabangnya lebih pendek dan jumlah cabang lebih sedikit. Oligodendrosit terdapat terutama dalam 2 lokasi, yaitu di dalam substansia grisea yang berhubungan erat dengan perikarion dari neuron dan diantara berkas-berkas akson di dalam substansi alba.

    Mikroglia (mesoglia), yaitu sel yang berukuran kecil, agak memanjang dengan cabang menyerupai duri. Mikroglia terdapat di dalam substansia grisea dan substansi alba, biasanya dekat dengan pembuluh darah.

    4.Ependim, yaitu sel-sel yang melapisi rongga-rongga pada sistem saraf. Pada embrio sel ependim bersilia, sedangkan pada orang dewasa merupakan sel epitel kuboid dengan sedikit silia.

  • II.Neuron.Neuron adalah sel saraf yang memiliki badan sel/soma/perikarion dan cabang-cabang sitoplasma yang bersifat neurit (akson) dan dendrit.- Neurit atau akson (aksis silindris) yaitu cabang dari neuron yang membawa rangsangan (stimulus) ke luar sel.- Dendrit, yaitu cabang dari neuron yang membawa rangsangan ke dalam sel.

    Berdasarkan jumlah cabang, neuron dibedakan :1.Unipolar (monopolar), yaitu neuron dengan satu cabang keluar dari badan sel. Pada Vertebrata dewasa jarang terdapat neuron unipolar sejati.

  • 2.Bipolar, yaitu neuron dengan dua cabang terpisah yang keluar dari badan sel. Dimana cabang yang satu bersifat sebagai dendrit, dan yang lain bersifat sebagai akson. Kedua cabang tersebut biasanya terdapat pada kutub yang berlawanan dari badan sel. Contoh : Ganglion spirale, retina mata dan olfaktorius.

    3.Multipolar, yaitu neuron dengan banyak cabang, tetapi hanya satu yang bersifat sebagai akson dan cabang yang lain bersifat sebagai dendrit.Contoh : Sel piramidal pada cerebrum, sel purkinje pada cerebellum.

  • Neuron

  • Neuron dan neuroglia

  • Berdasarkan panjang pendeknya cabang, neuron multipolar dibedakan :1.Tipe golgi I (deiter), yaitu neuron besar dengan akson yang panjang dan ujungnya membentuk percabangan yang kompleks, yang dinamakan telodendron (akson terminal). 2.Tipe golgi II (microneuron), yaitu neuron kecil dengan akson sangat pendek (akson berakhir tidak jauh dari badan sel). Tipe ini disebut juga neuropodia.

  • Berdasarkan bentuk badan sel dan pola cabang :1.Sel stelata : dendrit terjulur ke segala arah.2.Sel piramida : badan sel berbentuk piramid (kerucut), mempunyai 2 cabang basal dan satu cabang apical.3.Fusiform : badan sel berbentuk gelendong, dengan dendrit-dendrit pada kedua ujungnya.

  • Secara fungsional, neuron juga dapat diklasifikasikan sebagai berikut :1.Neuron motorik: neuron yang berhubungan dengan organ-organ efektor, seperti otot dan kelenjar.2.Neuron sensorik : neuron yang menerima rangsang dari organ sensoris.3.Neuron internunsial (interneuron): neuron yang menghubungkan neuron-neuron lain, untuk membentuk lingkaran fungsional kompleks atau rantai neuron.

  • Ciri-ciri sel neuron :-Bentuk badan sel bisa bulat, lonjong dan sebagainya, dengan diameter bervariasi antara 4-150 .-Biasanya memiliki satu nukleus yang besar, pucat (eukariotik) dan sedikit kromatin.-Nukleolus cukup besar, merupakan ciri khas dari nukleolus sel saraf, nukleolus bersifat basofil dan mengandung RNA.Seperti telah disebutkan, bahwa neuron terdiri dari: badan sel (perikarion), dendrit dan akson.

  • A.Perikarion (badan sel).Perikarion terdiri atas inti dan sitoplasma. Sitoplasmanya disebut : neuroplasma. Bentuk perikarion tergantung pada jumlah dan orientasi dari cabang percabang sitoplasmanya. Pada pseudounipolar bentuknya globular, pada bipolar bentuknya memanjang dan seperti kumparan, sedang pada sel multipolar bervariasi dari bentuk bintang sampai piramidal dan globular.

    B. DendritMerupakan cabang-cabang dari sel saraf yang berfungsi membawa rangsangan (stimulus) ke dalam sel. Kebanyakan sel saraf mempunyai banyak dendrit yang terlihat bercabang-cabang ke segala arah. Sel saraf ganglion sensorik (sel-sel ganglion unipolar dan bipolar) hanya mempunyai satu dendrit.

  • C. AksonAkson merupakan cabang tunggal dari sel saraf, bentuk silinris, bagian akson yang keluar dari badan sel saraf disebut: akson hilok. Akson berfungsi membawa rangsangan (stimulus) ke luar sel. Pada umumnya permukaan akson licin, lebih panjang, lebih langsing dan lebih lurus dari pada dendrit. Akson yang berakhir dengan percabangan disebut: telodendria. Akson memiliki selubung yang meliputi: selubung myelin (modular), selubung schwan (neurolema) dan selubung henle (endoneurium).

  • Selubung myelin: merupakan bahan yang mirip lemak, memberikan warna putih pada substansia alba otak, susuna saraf tepi dan serat-serat saraf. Selubung schwan: selubung yang membungkus semua serat-serat saraf perifer. Sel schwan memperlihatkan inti yang heterokromatik, gepeng dan terletak di tengah sel.

    Endoneurium: merupakan jaringan ikat halus yang menunjang serat saraf.

  • Secara umum sistem saraf dibagi:1.Sistem saraf pusata. Otak: - Otak besar (cerebrum) - Otak kecil (cerebellum)b. Sumsum punggung: - Medula oblongata - Medula spinalis2.Sistem saraf perifer3.Sistem saraf otonom Sistem saraf simpatisSistem saraf parasimpatis

  • A. Sistem Saraf Pusat (SSP)Sistem saraf pusat jaringannya sangat lunak dan sangat vital bagi aktifitas fisiologis tubuh, oleh karena itu mendapatkan perlindungan yang sangat sempurna. SSP dilindungi oleh: tulang, meninges (mening) dan liquor cerebrospinal. 1. Tulang- Tulang yang melindungi otak adalah tl. tengkorak kepala (cranium).

  • 2. MeningesMeninges berupa jaringan ikat yang membentuk 3 lapisan, yaitu: dura mater, arahnoidea dan pia mater. Dura mater sering disebut: pakimeninges. Sedangkan arahnoidea dan pia mater saling berhubungan dan sering dianggap satu membran tunggal, yang disebut: piaarahnoidea (leptomeninges).a.Dura materMerupakan meninges eksternal, terdiri dari jaringan penyambung padat, kuat, relatif tidak elastis, dan berhubungan langsung dengan periosteum tulang tengkorak.Dura mater yang menyelubungi medula spinalis dipisahkan dari periosteum columna vertebralis oleh ruang epidural yang mengandung vena berdinding tipis, jaringan penyambung longgar dan lemak.

  • Dura mater selalu dipisahkan dari arahnoidea oleh suatu ruang sempit yang disebut ruang sub dural, yang berisi cairan limfe.Pada permukaan dalam dan luar dura mater dari medula spinalis dilapisi oleh lapisan squamosa sederhana yang berasal dari mesenkhin.

    b. ArahnoideaMerupakan suatu lapisan yang berhubungan dengan dura mater dan membentuk sistem trabekula, yang menghubungkan lapisan tersebut dengan pia mater.Diantara trabekula terbentuk ruang-ruang yang disebut: ruang sub arahnoidea, yang berisi cairan cerebrospinal.Lapisan arahnoidea terdiri dari jaringan penyambung yang tipis, halus dan tidak mengandung pembuluh darah (non vascular). Dura mater selalu dipisahkan dari arahnoidea oleh suatu ruang sempit yang disebut ruang sub dural, yang berisi cairan limfe.

  • c.Pia materPia mater adalah membran halus, yang banyak mengandung pembuluh darah, dan merupakan lapisan yang sangat dekat dengan jaringan saraf, akan tetapi tidak berhubungan langsung dengan sel saraf.Diantara pia mater dengan jaringan saraf terdapat suatu lapisan tipis dari cabang-cabang sel neuroglia, yang melekat erat dengan pia mater.Pia mater meluas mengikuti semua lekak lekuk permukaan sistem saraf pusat dan menembus sampai kedalaman tertentu bersama dengan pembuluh darah.Pembuluh darah menembus sistem saraf pusat melalui saluran-saluran yang disebut: ruang peri vascular.

  • 3. Liquor cerebrospinalMerupakan cairan yang berfungsi sebagai bantalan saraf. Cairan ini mengisi ruang sub arahnoidea, ruang perivascular, canalis sentralis dari medula spinalis, dan ruang-ruang yang dilapisi ependim. Cairan cerebrospinal juga berperan penting dalam metabolisme jaringan saraf. Sekresi cairan cerebrospinal terjadi di dalam pleksus koroideus, yang merupakan selapis sel-sel ependim silindris dengan mikrovili di bagian apical. Cairan cerebrospinal pada umumnya mengandung partikel padat dalam persentase kecil

  • Sistem saraf pusat terdiri dari:1. Cerebrum (otak besar)a.Bagian luar (cortex cerebri)/substansia grisea:mengandung badan sel saraf, dendrit, & ujung akson tak bermielin; kumpulan badan sel di otak disebut : nukleus b.Bagian dalam (medula)/substansia alba.Bagian medula sebagian besar tersusun atas akson bermielin dan sangat sedikit badan sel.Kumpulan akson yg menghubungkan berbagai area di SSP : traktus

  • Histologi cerebrum

  • Cerebrum

  • CerebrumMerupakan bagian terbesar dari otak manusia.Terdapat 2 hemisfer yg tampak simetris ttp struktur & fungsinya berbeda - hemisfer kanan- hemisfer kiriPermukaan hemisfer tampak berbentuk tonjolan (gyrus) & lekukan (sulcus); lekukan yg dalam disebut fissura.Tiap hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, & lobus temporal

  • Lobus cerebrum

  • Cortex cerebri (sbst. grisea), terdiri dari lapisan-lapisan :Lapisan molekular (fleksiformis): terdapat langsung di bawah pia mater, sedikit mengandung sel saraf, dan terdapat sel horizontal yang berbentuk fusiformis.b.Lapisan granular luar (sel piramidal kecil): neuron berdiameter antara 10-12, sel berbentuk piramid kecil dengan dendrit menuju ke lapisan molekular.Lapisan granular dalam (sel piramidal besar): ukuran neuron lebih besar dengan diameter 20-30, sel berbentuk piramid besar dengan dendrit bercabang-cabang.Lapisan multiform (sel polimorf): sel kecil dengan diameter 5-8, bentuk sel bermacam-macam dengan dendrit pendek dan bercabang-cabang kompleks.

    Medula (substansia alba): terdiri dari gabungan serat-serat saraf bermielin yang menyebar ke segala arah, dan berwarna putih. Serat-serat saraf tersebut ditunjang oleh neuroglia.

  • 2. Cerebellum (otak kecil)- Bagian luar (cortex cerebelli)/substansia grisea.- Bagian dalam (corpus medulare)/substansia alba.Cortex cerebelli (sbst. grisea), terdiri dari 3 lapisan :a.Lapisan molekular; sedikit memiliki sel pada bagian permukaannya dan banyak serat saraf tanpa mielin. Neuron berbentuk multipolar, biasanya terdapat di bagian tepi yang disebut: sel kortikal kecil. Sedangkan di bagian lebih dalam terdapat sel kortikal besar yang disebut: basket sel.

  • b.Lapisan ganglioner (lapisan sel purkinje); terdapat sel-sel neuron berbentuk seperti buah labu atau seperti botol yang disebut: sel purkinje. Sel ini mempunyai ukuran yang besar dengan dendrit bercabang-cabang kompleks menuju permukaan kortek, sedangkan aksonnya menuju bagian medulla.Lapisan granular; mengandung 2 jenis utama sel neuron yaitu sel golgi dan sel granular, juga terdapat neuroglia dan akson dari sel purkinje. Sel granular memiliki sitoplasma sedikit, dan aksonnya tidak mengandung selubung mielin.

    Corpus medulare (substansia alba); mengadung serat-serat saraf bermielin dan tidak bermielin, oligodendrosit, astrosit fibrosa dan mikroglia. Secara fungsional cerebellum berhubungan dengan gerakann otot rangka, koordinasi, sikap tubuh dan keseimbangan.

  • Cerebellum

  • 3. Medula spinalisWalaupun ada variasi dalam bentuk dan susunan pada tingkatan yang berbeda, pola dasar medula spinalis tetap sama. Pada semua tingkatan bagian tengah potongan melintang medula spinalis terdapat suatu daerah berbentuk huruf H, yang merupakan substansia grisea dan terdiri atas sel-sel saraf yang berbentuk bintang. Tiap belahan kedua tungkai H, disebut: kornus anterior dan kornus posterior. Sedangkan pada batang horizontal dari H disebut: canalis centralis, yang dilapisi ependim. Badan-badan sel saraf terletak berkelompok di dalam substansia grisea, dan neuron motorik yang berukuran besar terdapat di kornus anterior.

  • Substansia alba: terbentuk dari serat-serat saraf, mengelilingi substansia grisea. Pada substansia alba ini umumnya tidak mengandung badan sel saraf, tetapi hanya mengandung serat-serat saraf bermielin dan tidak bermielin.

    Catatan :-Pada otak (cerebrum dan cerebellum), letak substansia grisea langsung di bawah pia mater. Sedangkan substansia alba terletak di sebelah dalam.-Pada sumsum punggung (medula spinalis dan medula oblongata) substansia grisea terletak di sebelah dalam yang dikelilingi oleh substansia alba.-Substansia grisea (berwarna kelabu), substansi alba (berwarna putih).-Pada permukaan cerebrum dan cerebelum diperluas oleh banyak gyrus yang merupakan peninggian (tonjolan) dan dipisahkan oleh alur yang disebut: sulkus (lekukan).

  • Medula spinalisTerdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis nervus campuran yg berisi akson sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal.Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis melalui ganglion akar dorsal.

  • Medula spinalis

  • Medula spinalis

  • B.Sistem saraf perifer (saraf tepi)Sistem saraf perifer terdiri dari : saraf cranial (saraf yang keluar dari otak) dan saraf spinal (saraf yang keluar dari sumsum punggung).

    Secara fisologis sistem saraf perifer dibedakan :Saraf sensoris, bertugas menerima rangsangan (reseptor), untuk selanjutnya diteruskan ke sistem saraf pusat. Kelompok serat saraf yang meneruskan rangsangan ke sistem saraf pusat ini disebut: tali saraf afferent.Saraf motoris, bertugas menyalurkan perintah dari sistem saraf pusat menuju organ tubuh, sehingga organ tubuh tersebut segera bereaksi, yang disebut: effektor. Kelompok serat saraf ini disebut: tali saraf efferent.

  • Secara histologi saraf perifer disusun oleh berkas-berkas serat saraf yang dipersatukan oleh jaringan ikat dan mencakup saraf spinal yang berhubungan dengan medula spinalis dan saraf cranial yang berhubungan dengan otak. Kebanyakan saraf perifer nampak putih, karena serat-seratnya bermielin walupun ada juga serat yang tidak bermielin.Terdapat 3 selaput pada saraf perifer :Epineurium : Selubung jaringan ikat yang relatif kuat, tersusun dari fibroblast, serat kolagen, dan sedikit serat elastis. Perineurium :Selubung jaringan ikat yang disusun oleh lembaran konsentris dari sel-sel fibroblas. Berfungsi sebagai sawar terhadap keluar masuknya materi dari sel saraf.Endoneurium :Disusun oleh serat-serat kolagen dan retikuler halus, fibroblas panjang dan gepeng.

  • C.Sistem saraf otonomSistem saraf otonom berhubungan dengan pengaturan otot polos, sekresi beberapa kelenjar, dan perubahan irama jantung. Fungsinya adalah untuk mengontrol kegiatan organ tubuh tertentu dalam mempertahankan lingkungan dalam yang konstan (homeostasis). Istilah otonom meliputi semua unsur saraf yang mengurus fungsi visceral. Neuron pertama dari rantai otonom terletak di dalam sistem saraf pusat. Aksonnya membentuk suatu sinaps dengan neuron multipolar kedua yang terletak di dalam suatu ganglion sistem otonom perifer. Serat saraf (akson) neuron pertama ke neuron kedua disebut: serabut preganglion. Akson neuron kedua ke efektor (otot atau kelenjar) disebut: serabut postganglion.

  • Sistem saraf otonom terdiri dari :Sistem saraf simpatis; disebut divisi torakolumbal, karena badan sel saraf terletak di dalam segmen torak dan lumbal medula spinalis. Akson dari neuron ini meninggalkan sistem saraf pusat melalui radix ventralis. Ganglion sistem simpatis membentuk rantai latero vertebral dan flexus, yang terletak di visceral.Sistem saraf parasimpatis; disebut divisi craniosakral, karena badan sel saraf terletak pada medula oblongata dan sakral medula spinalis. Serat preganglion dari neuron keluar melalui 4 nervus cranialis (III, VII, IX, X) dan saraf sakralis (II, III, IV).

  • Contoh saraf perifer :1.Vater pacini

  • Vater pacini

  • 2. Badan meisener

  • 3. lempeng Merkel & ujung Rufini