sistem pendukung pengambilan keputusan pemberian … filei sistem pendukung pengambilan keputusan...
TRANSCRIPT
i
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
BANTUAN SOSIAL YAYASAN RUMAH IMPIAN MENGGUNAKAN
METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh:
Andi Setianto
135314019
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
DECISION SUPPORT SYSTEM TO GIVE RUMAH IMPIAN
FOUNDATION SOCIAL FUND USING SIMPLE MULTI ATTRIBUTE
RATING TECHNIQUE (SMART)
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain the Sarjana Komputer Degree
In Informatics Engineering Study Program
By:
Andi Setianto
135314019
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
BANTUAN SOSIAL YAYASAN RUMAH IMPIAN MENGGUNAKAN
METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)
Oleh:
Andi Setianto
135314019
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Paulina Heruningsih Prima Rosa, M.Sc.
Tanggal: ………..2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
BANTUAN SOSIAL YAYASAN RUMAH IMPIAN MENGGUNAKAN
METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Andi Setianto
NIM : 135314019
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji
Pada Tanggal : 15 Januari 2018
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. Anastasia Rita Widiarti ………………
Sekretaris : Eko Hari Parmadi, M.Kom ………………
Anggota : Paulina Heruningsih Prima Rosa, M.Sc. ………………
Yogyakarta, ……………………
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math. Sc., Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTO
“Don't play what's there, play what's not there”. – Miles Davis, Pemusik Jazz
Amerika Serikat
Tidak akan terbalaskan jasa seorang guru, apabila kita bertahan menjadi
muridnya.” - Friedrich Nietzsche, Filsuf Jerman
“Orang harus tetap memiliki kekacauan dalam dirinya, untuk dapat melahirkan
bintang yang menari.”- Friedrich Nietzsche, Filsuf Jerman
“Kusadari bahwa makin dalam aku berpikir, maka makin banyak bagian – bagian
terkecil suatu itu mengambang dari ingatanku.” – Albert Camus, Filsuf Perancis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yang Maha Esa
Engkau yang telah memberkati dan melindungi segala kerja keras dan usaha saya
Bapak Edi, Ibu Proklamasiani, dan Aditya
Terimakasih untuk orang tua / keluarga yang telah mampu memberikan
pendidikan yang terbaik dari dulu, sekarang, dan selamanya.
Keluarga Besar
Atas motivasi dan semangat yang tidak pernah pudar
Teman – Teman
Baik teman – teman TI 2013, SMA, Organisasi / Komunitas, Musik, ataupun
teman dari perjumpaan lainnya. Telah membantu mengubah keadaan yang
seharusnya berat menjadi menyenangkan dan menggairahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan dalam
kutipan dari daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Desember 2017
Penulis
Andi Setianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Andi Setianto
NIM : 135314019
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
BANTUAN SOSIAL YAYASAN RUMAH IMPIAN MENGGUNAKAN
METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun royalty
kepada saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 15 Desember 2017
Yang Menyatakan
Andi Setianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Di era teknologi yang berkembang pesat ini, segala pekerjaan dan
permasalahan mampu dimudahkan dengan fungsi – fungsi dari teknologi.
Teknologi juga mampu dikembangkan sesuai dengan kepentingan organisasi
masing – masing. Industri dan Perdagangan menggunakan teknologi untuk
meningkatkan keuntungan bisnis mereka, lembaga ataupun organisasi sosial juga
tidak ketinggalan dalam hal pemanfaat teknologi.
Salah satu contoh konkrit dari permasalahan di organisasi sosial adalah isu
bantuan, dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Yayasan Rumah
Impian. Dalam memberikan bantuan akan terasa mudah jika peserta penerima
bantuan hanya berjumlah 1 atau 2 anak, namun akan menjadi suatu permasalahan
apabila jumlah penerima bantuan berjumlah banyak, sehingga tidak memungkinkan
untuk membandingkan satu per satu. Selain faktor jumlah, struktur pendampingan
di rumah impian yang terdesentralisasi menambah tingkat kesulitan pemberian
bantuan sosial, Yayasan Rumah Impian memiliki titik pendampingan yang berbeda
– beda tempat, maka setiap titik didampingi oleh pendamping titik (PIC) dan
relawan, artinya pihak pusat tidak mudah untuk mengenali satu per satu anak di
setiap titik pendampingan. Tingkat kecepatan dalam penentuan penerima bantuan
juga akan menjadi lama, karena menggunakan cara manual, feeling, dan perlu
banyak melakukan interaksi dengan pendamping titik.
Oleh karena itu dalam tugas akhir ini dibangun sebuah sistem pendukung
pengambilan keputusan menggunakan metode simple multi attribute rating
technique yang diharapkan mampu memberikan rekomendasi terhadap
pengambilan keputusan pemberian bantuan sosial di Yayasan Rumah Impian.
Pengujian sistem dilakukan dengan cara membandingkan hasil perhitungan
sistem dengan perhitungan secara manual. Selain itu sistem diujicobakan kepada 6
responden dan didapat kesimpulan bahwa sistem ini bermanfaat dengan skor 88%
bagi pendamping titik dan 100% bagi ketua yayasan, dan mudah digunakan dengan
skor 86.66 bagi pendamping titik dan 85.45% bagi ketua yayasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
In this technological era which rapidly develops, all of works and problems
can be facilitated with the functions of technology. Technology can be expanded as
according to the importance of each organizations. Industry and commerce use
technology to evolve their business advantages. Institution or social organizations
are also not left behind in terms of technology utilization.
One of concrete examples of social organization problems are assistance
issue. In this reasearch, the writer does the research at Yayasan Rumah Impian
Foundation. In terms of giving assistance, it will be easy if the participants of
assistance receivers are only 1 or 2 children. However, it will be a problem if there
are a lot of assistance receivers, so it is impossible to compare one by one. Aside
from the amount of factors, assistance structure at Rumah Impian which is
decentralized, increases the difficulty level of providing social assistance. Rumah
Impian Foundation has several different assistance spot. Each spot is accompanied
by one Person In Charge and some volunteers. It means the central office is not easy
to know the children one by one in every assistance spot. The speed level in
determining assistance receivers will also take a long time because it uses manual
way, feeling, and need many interactions with point of assistance.
Therefore, in this undergraduate thesis, a decision support system was
developed by using simple multi attribute rating technique method which is
expected to give recommendation to social assistance decision at Yayasan Rumah
Impian Foundation.
The system tests was conducted by comparing the result of calculation
system and manual calculation. Besides, the system was tested by 6 respondents
from Rumah Impian Foundation, it can be concluded that the system is useful with
perceived of usefulness score 88% according to assistance spots and 100%
according to the head of foundation, this system is easy to use with perceived ease
of use score 86.66% according to assistance spots and 85.45% according to the head
of foundation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, berkat, dan
perlindunganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
lancer. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik untuk memperoleh gelar
di jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu, membimbing, mendoakan, mendukung, dan memberi motivasi
dalam proses pengerjaan tugas akhir ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis mendapat
penyertaan dari awal hingga akhir penulisan.
2. Keluarga, yaitu Bapak Edi, Ibu Proklamasiani, serta Aditya yang selalu
memberikan dukungan secara material maupun non material.
3. Sudi Mungkasi S.Si., M.Math.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti M.Kom selaku Ketua jurusan Teknik
Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si. ,M.Sc selaku dosen pembimbing
yang dengan sabar dan setia memberikan kritik dan saran yang membangun
demi kebaikan penulisan tugas akhir ini.
6. Jonathan Dharmawan Hartanto selaku teman seperjuangan di Univeristas
Sanata Dharma, baik kepentingan akademis ataupun non akademis. Segala
kesulitan ataupun jatuh bangun dalam proses berkuliah, berorganisasi,
mencari pekerjaan, dan tentunya tugas akhir, mampu dimanipulasi menjadi
hal yang menyenangkan dan memotivasi melalui lelucon – lelucon yang
dilontarkan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
7. Pihak Yayasan Rumah Impian, yaitu Yosua Lapudooh, Evan Masela, Agita,
Jimmy Daniel, Harry, Dimas, Dian, Hanan, Azmi, Sari, dan Ara, yang telah
mendukung penuh pembuatan tugas akhir ini, demi membantu mewujudkan
Visi & Misi Yayasan Rumah Impian.
8. Ronny Gunadi selaku sahabat yang telah memberikan banyak dukungan,
terutama secara material, hingga proses penulisan tugas akhir mampu
berjalan dengan baik. Tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Arka
dan Putra, sebagai teman yang baru akrab di babak akhir masa kuliah,
namun mampu memberikan semangat penyelesaian tugas akhir yang
signifikan.
9. Rekan – rekan teknik informatika lainnya yang menjadi saksi perjalanan
saya, Yohan, Petra, Vian, Vino, Mathias Rio, Yeremia, Fanny, Yosia,
Rusdy, Tommy, serta teman – teman satu angkatan baik cluster Basis Data,
Jaringan, ataupun Komputasi.
10. Teman – teman satu bimbingan, Bella, Petra, Kareka, Dana, Lisa, Satria,
Meidy, Vino, dan Kris.
11. Rekan kerja tugas akhir, yang menemani pengerjaan tugas akhir meskipun
berbeda jurusan ataupun universitas. Ketika berada di Boyolali, yaitu Endra
Saputra, Sara Septia, dan Bella Yesica Destin. Sedangkan ketika berada di
Yogyakarta, Putri Puspita Maharani dan Chindy Christine. Selain
kepentingan di atas, saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
semangat dan masukan yang telah diberikan, karena hal ini dukungan adalah
hal yang jauh lebih penting.
12. Teman – teman dari Universitas Islam Indonesia, sekaligus teman SMA
saya yang telah menjaga relasi dengan baik dan saling mendukung dalam
penyelesaian Tugas Akhir, yaitu Nino, Sanusi, Wisnu, Maula, Agil,
Baskara, dan Fadli.
13. Teman – teman PSM Cantus Firmus, PMK Apostolos, dan Peppermint
Band yang secara tidak langsung memberikan roh / semangat untuk
menyelesaikan tugas akhir, menjadi tempat penghiburan di sela-sela
kelelahan pengerjaan tugas akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
14. Seluruh pihak yang telah membantu berkontribusi dalam proses
penyelesaian tugas akhir ini, yang tentunya tidak dapat disebutkan satu per
satu karena keterbatasan tempat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan hal yang
perlu diperbaiki karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu penulis. Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca
semua.
Yogyakarta, 27 September 2017
Penulis
Andi Setianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................. Error! Bookmark not defined.
TITLE PAGE ......................................................... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
HALAMAN MOTO................................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5
1.4 Batasan Masalah .............................................................................................. 5
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2.1 Informasi ................................................................................................... 8
2.2 Kualitas Informasi ...................................................................................... 8
2.3 Pengambilan Keputusan............................................................................. 9
2.3.1 Masalah .............................................................................................. 9
2.3.2 Keputusan ........................................................................................... 9
2.3.3 Kriteria Keputusan ............................................................................. 9
2.4 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan .............................................. 9
2.4.1 Konsep Dasar Sistem Pendukung Pengambilan keputusan ............. 10
2.4.2 Karakteristik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan .............. 10
2.4.3 Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ................. 11
2.5 Penggunaan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) ... 12
2.5.1 Proses Pemodelan Metode SMART ...................................................... 13
2.5.2 Kelebihan Metode SMART ............................................................. 14
2.6 My SQL .................................................................................................. 15
2.7 PHP ......................................................................................................... 15
2.8 Tentang Rumah Impian............................................................................ 16
2.8.1 Sejarah Rumah Impian ..................................................................... 16
2.8.2 Kegiatan Rumah Impian .................................................................. 17
2.8.3 Dampingan Yayasan Rumah Impian ............................................... 18
2.8.4 Kriteria Bantuan Sosial Yayasan Rumah Impian............................. 19
2.9 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 22
3.1 Tahap Perencanaan dan Pengumpulan Data ............................................ 22
3.3 Metode Pembangunan Sistem .................................................................. 23
3.4 Analisis Hasil & Pembahasan .................................................................. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB IV ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM............................................. 27
4.1 Analisis Sistem......................................................................................... 27
4.1.1 Sistem Saat Ini.................................................................................. 28
4.1.2 Definisi Ruang Lingkup ................................................................... 28
4.1.3 Sistem Baru ...................................................................................... 28
4.2 Analisis Kebutuhan .................................................................................. 29
4.2.1 Pihak yang Terlibat dalam Sistem.................................................... 29
4.2.2 Diagaram Use Case .......................................................................... 30
4.2.3 Ringkasan Use Case ......................................................................... 34
4.3 Desain Logikal ......................................................................................... 37
4.3.1 Desain Proses ................................................................................... 37
4.3.2 Desain Manajemen Data .................................................................. 46
4.3.3 Desain Manajemen Model ............................................................... 50
4.4 Desain Fisikal........................................................................................... 65
4.4.1 Desain Manajemen Dialog ............................................................... 65
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM ...................................................................... 72
5.1 Kebutuhan Perancangan Sistem ............................................................... 72
5.2 Implementasi Manajemen Data ............................................................... 72
5.2.1 Tabel Anak ....................................................................................... 73
5.2.2 Tabel Junction Kriteria ..................................................................... 73
5.2.3 Tabel Kriteria ................................................................................... 74
5.2.4 Tabel Standard Kriteria .................................................................... 75
5.2.5 Tabel Final ....................................................................................... 75
5.2.6 Tabel Pengguna ................................................................................ 76
5.3 Implementasi Manajemen Dialog ............................................................ 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
5.3.1 Implementasi Lihat Anak Aktor Pendamping.................................. 77
5.3.2 Implementasi Edit Anak Aktor Pendamping ................................... 77
5.3.3 Implementasi Tambah Anak Aktor Pendamping ............................. 78
5.3.4 Implementasi Lihat Anak Aktor Ketua Yayasan ............................. 78
5.3.5 Implementasi Edit Anak Aktor Ketua Yayasan ............................... 79
5.3.6 Implementasi Tambah Anak Aktor Ketua Yayasan......................... 80
5.3.7 Implementasi Lihat Standard Kriteria .............................................. 80
5.3.8 Implementasi Tambah Standard Kriteria ......................................... 81
5.3.9 Implementasi Edit Standard Kriteria ................................................ 83
5.3.10 Implementasi Pilih Alternatif ........................................................... 83
5.3.11 Implementasi Pilih Kriteria .............................................................. 84
5.3.12 Implementasi Lihat Hasil ................................................................. 85
5.3.13 Halaman Pengambilan Keputusan Titik Pendampingan Tertentu ... 89
5.3.14 Halaman Pilih Alternatif Titik Pendampingan Tertentu .................. 90
5.3.15 Halaman Lihat Hasil Titik Pendampingan Tertentu ........................ 90
5.4 Implementasi Manajemen Model ............................................................ 92
BAB VI PENGUJIAN & ANALISIS HASIL ..................................................... 102
6.1 Pengujian Terhadap Perhitungan Manual .............................................. 102
6.2 Pengujian Terhadap Pengguna ............................................................... 115
6.2.1 Tahap Pengujian Terhadap Pendamping Titik ............................... 119
6.2.2 Tahap Pengujian Terhadap Ketua Yayasan ................................... 130
6.2.3 Kelebihan Sistem ........................................................................... 148
6.2.4 Kekurangan Sistem .............................................................................. 149
BAB VII PENUTUP ............................................................................................ 150
7.1 Kesimpulan .................................................................................................. 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
7.2 Saran ............................................................................................................ 151
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 KOMPONEN SPPK ...................................................................... 12
GAMBAR 4.1 DIAGRAM USE CASE SISTEM ................................................. 30
GAMBAR 4.2 PAKET USE CASE KELOLA PENDAMPING TITIK ............... 31
GAMBAR 4.3 PAKET USE CASE PENGAMBILAN KEPUTUSAN ................ 32
GAMBAR 4.4 PAKET USE CASE KONFIGURASI STANDARD KRITERIA 33
GAMBAR 4.5 PAKET USE CASE KELOLA ANAK ......................................... 33
GAMBAR 4.6 DIAGRAM BERJENJANG .......................................................... 37
GAMBAR 4.7 DIAGRAM KONTEKS ................................................................ 38
GAMBAR 4.8 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 1 ....................................... 38
GAMBAR 4.9 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 2 PROSES 1..................... 39
GAMBAR 4.10 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 2 PROSES 2................... 40
GAMBAR 4.11 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 3 PROSES 1.2................ 41
GAMBAR 4.12 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 3 PROSES 1.3................ 42
GAMBAR 4.13 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 3 PROSES 1.4................ 43
GAMBAR 4.14 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 3 PROSES 1.5................ 44
GAMBAR 4.15 DIAGRAM ALIRAN DATA LEVEL 3 PROSES 2.2................ 45
GAMBAR 4.16 DESAIN KONSEPTUAL ........................................................... 46
GAMBAR 4.17 DESAIN LOGIKAL .................................................................... 47
GAMBAR 4.18 ALGORITMA ............................................................................. 52
GAMBAR 4.19 HALAMAN LOGIN ................................................................... 65
GAMBAR 4.20 HALAMAN LIHAT ANAK AKTOR PENDAMPING ............. 65
GAMBAR 4.21 HALAMAN TAMBAH ANAK AKTOR PENDAMPING ........ 66
GAMBAR 4.22 HALAMAN EDIT ANAK AKTOR PENDAMPING ................ 66
GAMBAR 4.23 HALAMAN LIHAT ANAK AKTOR KETUA YAYASAN ..... 67
GAMBAR 4.24 HALAMAN TAMBAH ANAK AKTOR KETUA YAYASAN 67
GAMBAR 4.25 HALAMAN EDIT ANAK AKTOR KETUA YAYASAN ........ 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
GAMBAR 4.26 HALAMAN LIHAT STANDARD KRITERIA AKTOR KETUA
YAYASAN 68
GAMBAR 4.27 HALAMAN TAMBAH STANDARD KRITERIA AKTOR
KETUA YAYASAN 69
GAMBAR 4.28 HALAMAN EDIT STANDARD KRITERIA AKTOR KETUA
YAYASAN 69
GAMBAR 4.29 HALAMAN PILIH ALTERNATIF AKTOR KETUA
YAYASAN 70
GAMBAR 4.30 HALAMAN PILIH KRITERIA AKTOR KETUA YAYASAN 70
GAMBAR 4.31 HALAMAN LIHAT HASIL AKTOR KETUA YAYASAN ..... 71
GAMBAR 4.32 HALAMAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TITIK
PENDAMPINGAN TERTENTU .................................................................. 71
GAMBAR 5.1 IMPLEMENTASI LIHAT ANAK AKTOR PENDAMPING ...... 77
GAMBAR 5.2 IMPLEMENTASI EDIT ANAK AKTOR PENDAMPING ......... 77
GAMBAR 5.3 IMPLEMENTASI TAMBAH ANAK AKTOR PENDAMPING. 78
GAMBAR 5.4 IMPLEMENTASI LIHAT ANAK AKTOR KETUA
YAYASAN 78
GAMBAR 5.5 IMPLEMENTASI EDIT ANAK AKTOR KETUA YAYASAN . 79
GAMBAR 5.6 IMPLEMENTASI TAMBAH ANAK AKTOR KETUA
YAYASAN 80
GAMBAR 5.7 IMPLEMENTASI LIHAT STANDARD KRITERIA .................. 80
GAMBAR 5.8 IMPLEMENTASI TAMBAH STANDARD KRITERIA ............. 81
GAMBAR 5.9 IMPLEMENTASI TAMBAH STANDARD KRITERIA ............. 82
GAMBAR 5.10 IMPLEMENTASI TAMBAH STANDARD KRITERIA ........... 82
GAMBAR 5.11 IMPLEMENTASI EDIT STANDARD KRITERIA ................... 83
GAMBAR 5.12 IMPLEMENTASI PILIH ALTERNATIF................................... 83
GAMBAR 5.13 IMPLEMENTASI PILIH KRITERIA......................................... 84
GAMBAR 5.14 IMPLEMENTASI LIHAT HASIL .............................................. 85
GAMBAR 5.15 IMPLEMENTASI LIHAT HASIL .............................................. 85
GAMBAR 5.16 IMPLEMENTASI LIHAT HASIL .............................................. 86
GAMBAR 5.17 IMPLEMENTASI LIHAT HASIL .............................................. 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
GAMBAR 5.18 IMPLEMENTASI LIHAT HASIL .............................................. 87
GAMBAR 5.19 CETAK HASIL ........................................................................... 88
GAMBAR 5.19 HALAMAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TITIK
PENDAMPINGAN TERTENTU .................................................................. 89
GAMBAR 5.20 HALAMAN PILIH ALTERNATIF TITIK PENDAMPINGAN
TERTENTU 90
GAMBAR 5.21 HALAMAN LIHAT HASIL TITIK PENDAMPINGAN
TERTENTU 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 RINGKASAN USE CASE................................................................. 34
TABEL 4.2 DESAIN FISIKA ANAK ................................................................... 48
TABEL 4.3 DESAIN FISIKAL JUNCTION KRITERIA ..................................... 48
TABEL 4.4 DESAIN FISIKAL KRITERIA ......................................................... 49
TABEL 4.5 DESAIN FISIKAL STANDARD KRITERIA .................................. 49
TABEL 4.6 DESAIN FISIKAL FINAL ................................................................ 49
TABEL 4.7 DESAIN FISIKAL PENGGUNA ...................................................... 50
TABEL 4.8 MEMILIH ALTERNATIF & KRITERIA ......................................... 53
TABEL 4.9 HASIL KUANTIFIKASI ................................................................... 54
TABEL 4.10 MEMILIH BOBOT KRITERIA ...................................................... 56
TABEL 4.11 HASIL NORMALIZED WEIGHT FACTOR ................................. 58
TABEL 4.12 NORMALISASI SKOR KRITERIA STATUS RENTAN .............. 59
TABEL 4.13 NORMALISASI SKOR KRITERIA STATUS PENDIDIKAN ..... 59
TABEL 4.14 NORMALISASI SKOR KRITERIA JENIS KELAMIN ................ 60
TABEL 4.15 NORMALISASI SKOR KRITERIA PENGHASILAN ORANG
TUA 60
TABEL 4.16 NORMALISASI SKOR KRITERIA UMUR .................................. 61
TABEL 4.17 NORMALISASI SKOR KRITERIA JUMLAH SAUDARA .......... 62
TABEL 4.18 HASIL NORMALISASI SKOR ...................................................... 62
TABEL 4.20 HASIL UTILITY SCORE ............................................................... 63
TABEL 5.1 IMPLEMENTASI MANAJEMEN DATA ANAK ........................... 73
TABEL 5.2 IMPLEMENTASI MANAJEMEN DATA JUNCTION KRITERIA 74
TABEL 5.3 IMPLEMENTASI MANAJEMEN DATA KRITERIA .................... 74
TABEL 5.4 IMPLEMENTASI MANAJEMEN DATA STANDARD
KRITERIA 75
TABEL 5.5 IMPLEMENTASI MANAJEMEN DATA FINAL ........................... 75
TABEL 5.6 IMPLEMENTASI MANAJEMEN DATA PENGGUNA ................. 76
TABEL 6.1 DATA ALTERNATIF & KRITERIA (PENGUJIAN) .................... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
TABEL 6.2 HASIL KUANTIFIKASI (PENGUJIAN) ....................................... 103
TABEL 6.3 BOBOT KRITERIA (PENGUJIAN) ............................................... 105
TABEL 6.4 HASIL NORMALIZED WEIGHT FACTOR ................................. 107
TABEL 6.5 NORMALISASI SKOR STATUS RENTAN ................................. 107
TABEL 6.6 NORMALISASI SKOR STATUS PENDIDIKAN ......................... 108
TABEL 6.7 NORMALISASI SKOR JENIS KELAMIN .................................... 109
TABEL 6.8 NORMALISASI SKOR PENGHASILAN ORANG TUA ............. 109
TABEL 6.9 NORMALISASI SKOR UMUR ...................................................... 110
TABEL 6.10 NORMALISASI JUMLAH SAUDARA ....................................... 111
TABEL 6.11 HASIL NORMALISASI SKOR .................................................... 112
TABEL 6.12 UTILITY SCORE .......................................................................... 113
TABEL 6.13 HASIL UTILITY SCORE ............................................................. 113
TABEL 6.14 SKALA LIKERT ........................................................................... 117
TABEL 6.15 KRITERIA PRESENTASE SKOR TANGGAPAN ...................... 117
TABEL 6.16 REPRESENTASI KEBERMANFAATAN ................................... 117
TABEL 6.17 REPRESENTASI KEMUDAHAN ................................................ 117
TABEL 6.18 PERNYATAAN 1 .......................................................................... 119
TABEL 6.19 PERNYATAAN 2 .......................................................................... 120
TABEL 6.20 PERNYATAAN 3 .......................................................................... 121
TABEL 6.21 PERNYATAAN 4 .......................................................................... 122
TABEL 6.22 PERNYATAAN 5 .......................................................................... 123
TABEL 4.23 PERNYATAAN 6 .......................................................................... 124
TABEL 6.24 PERNYATAAN 7 .......................................................................... 125
TABEL 6.25 PERNYATAAN 8 .......................................................................... 126
TABEL 6.26 PERNYATAAN 9 .......................................................................... 127
TABEL 6.27 PERNYATAAN 10 ........................................................................ 128
TABEL 6.28 HASIL PENGUJIAN PENDAMPING TITIK .............................. 129
TABEL 6.29 PERNYATAAN 1 .......................................................................... 130
TABEL 6.30 PERNYATAAN 2 .......................................................................... 132
TABEL 6.31 PERNYATAAN 3 .......................................................................... 133
TABEL 6.30 PERNYATAAN 5 .......................................................................... 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
TABEL 6.31 PERNYATAAN 6 .......................................................................... 136
TABEL 6.32 PERNYATAAN 7 .......................................................................... 137
TABEL 6.33 PERNYATAAN 8 .......................................................................... 138
TABEL 6.34 PERNYATAAN 9 .......................................................................... 139
TABEL 6.35 PERNYATAAN 10 ........................................................................ 140
TABEL 6.36 PERNYATAAN 11 ........................................................................ 141
TABEL 6.37 PERNYATAAN 12 ........................................................................ 142
TABEL 6.38 PERNYATAAN 13 ........................................................................ 143
TABEL 6.39 PERNYATAAN 14 ........................................................................ 144
TABEL 6.40 PERNYATAAN 15 ........................................................................ 145
TABEL 6.41 HASIL PENGUJIAN KETUA YAYASAN .................................. 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peningkatan kesejahteraan sosial tidak terlepas dari aspek ekonomi, masyarakat
diberi pemantik oleh pemerintah dalam bentuk bantuan sosial berupa dana dengan
tujuan-tujuan tertentu, misalnya untuk kepentingan keseshatan, kepentingan
pendidikan, maupun dalam menciptakan usaha kecil menengah. Tentu pemerintah
sudah mencoba melakukan hal tersebut, tetapi kebijakan tentang pemberian bantuan
tetap harus dikawal, dikritisi, dievaluasi, serta dikembangkan. Pemerintah tidak akan
bekerja sebagai instansi yang independent dalam menjalankan program, tentu harus
melibatkan berbagai elemen masyarakat, contohnya adalah menjalin kerjasama
dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Yayasan
maupun jenis Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
lainnya. Lembaga tersebut yang akan melaksanakan fungsi kontrol pemerintah, maka
proses pengambilan kebijakan akan bersifat partisipatif, yakni pemerintah dan
lembaga mampu menggodok kebijakan yang baik dan berorientasi pada kepentingan
sosial. Selain itu, lembaga sosial maupun yayasan juga menjalankan fungsi kontrol
sosial, hal ini merupakan letak dari peranan besar lembaga sosial atau yayasan, yaitu
menjadi pengawas sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Konsep kontrol sosial
merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan norma-norma sosial,
dalam norma sosial terkandung harapan agar masyarakat dapat berperilaku sesuai
dengan norma-norma sosial.
Dalam menjalankan fungsi kontrol sosial, lembaga ataupun yayasan banyak
melakukan aksi yang bersifat empiris, maka data yang dilaporkan adalah data-data
lapangan ataupun kenyataan di lapangan, tidak sekedar analisis dan kajian yang
bersifat rasional. Kontrol sosial bisa bersifat preventif atau represif, bahkan kombinasi
antara keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Penelitian kali ini mengambil kasus dari Yayasan Rumah Impian Yogyakarta,
yayasan ini bergerak dalam ranah transformasi anak jalanan, namun secara teknis
lapangan terminologi anak jalanan tidak akan bersifat rigid atau kaku dengan visi
ataupun pemaknaan anak jalanan secara harafiah, karena kasus anak-anak sangatlah
beragam, tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lain, tetapi ada kemungkinan
untuk saling terkait dan berpotensi menyebabkan anak turun ke jalan. Penelitian ini
juga akan bermuara pada usaha meningkatkan kesejahteraan sosial, kita merujuk pada
data yang dijabarkan oleh Dinas Sosial DIY tahun 2016 dengan tajuk Kebijakan
Pembangunan Sektor Sosial Tahun 2016. Pada bab pembahasan tentang Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS), terdapat rincian kuantitatif tentang
penyandang masalah kesejahteraan sosial, yaitu anak balita terlantar berjumlah 2273
anak, anak terlantar berjumlah 23396 anak, anak yang berhadapan dengan hukum 321
anak, anak jalanan 220, anak yang diperlakukan dengan salah berjumlah 653 anak,
anak yang memerlukan perlindungan khusus berjumlah 68 anak. Maka isu tentang
anak jalanan adalah isu yang strategis, karena anak yang turun ke jalan juga memiliki
berbagai latar belakang permasalahan, salah satunya adalah masalah kesejahteraan dari
keluarga. Selanjutnya, Dinas Sosial DIY juga memberikan kesimpulan bahwa angka
kemiskinan masih tinggi dan permasalahan gelandangan serta pengemis masih
banyak. Dinas Sosial DIY selalu memiliki target periodik (tahunan), pada tahun 2015
mengusahakan agar 2015 90% bersih dari gepeng, 2016 9% terehabilitasi, 2017 80%
gepeng mandiri. Penelitian ini juga melanggengkan target tersebut, khususnya pada
anak-anak.
Apa relevansi tujuan dengan penelitian ini? Sebelum membahas lebih lanjut
tentang relevansi tujuan dengan penelitian maka penulis akan menjabarkan terlebih
dahulu tentang sistem yang akan dibangun. Penulis akan membangun Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan terhadap case bantuan sosial, dalam hal ini
penulis melakukan penelitian di Yayasan Rumah Impian Yogyakarta, melalui sistem
ini data yang banyak dan beragam akan diolah menjadi data yang terstruktur, kita akan
mendapatkan prioritas anak dampingan yang berhak mendapatkan beasiswa, tentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sistem ini menggunakan perhitungan yang matematis dan ditunjang oleh teknologi
informasi. Hal ini merupakan contoh kasus pemberian bantuan, jika ada keluarga A
dengan pemasukan tiap bulan Rp 2.000.000,- dan memilki sepuluh orang anak,
sedangkan keluarga B dengan penghasilan Rp 500.000,- tetapi hanya memiliki satu
orang anak, keluarga mana yang akan mendapatkan bantuan sosial? Hal tersebut tidak
akan selalu bisa diselesaikan jika hanya menggunakan feeling. Tanpa pengolahan data
yang komprehensif maka hasil keputusan menjadi parsial, keputusan tersebut hanya
didasari salah satu kasus maupun salah satu jenis data, misalnya hanya berdasarkan
pemasukan tiap bulan maka dari itu perumusan kriteria menjadi hal yang penting.
Dasar pengambilan keputusan seringkali masih menjadi pertanyaan, bisa saja
pemberian bantuan didasari oleh rasa empati, atau mungkin karena relasi kekeluargaan
(kenal) dengan penerima bantuan, berbagai contoh kemungkinan tersebut masih
menjadi solusi yang abstrak, maka teknik dalam pengambilan keputusan bantuan
sosial perlu terus dikembangkan. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah tersebut, agar bisa menjadi
landasan keputusan maupun sajian alternafif dalam pemberian bantuan sosial.
Yayasan Rumah Impian memiliki berbagai divisi, yaitu street contact, dream
campaign, education center, dan hope shelter. Dari empat divisi tersebut ada tiga
divisi yang memiliki kegiatan bersama anak dampingan, yaitu street contact,
education center, dan hope shelter. street contact adalah kegiatan pendampingan ke
jalanan, untuk menjalin relasi dan membuka wawasan berpikir anak jalanan, biasanya
dilakukan di berbagai perempatan di Yogyakarta yang terdapat aktivitas anak jalanan.
Kemudian education center, program ini menyediakan dan mengelola Sanggar atau
pusat kegiatan pengajaran, pelatihan, dan pendampingan, tempat ini disediakan
fasilitas-fasilitas belajar, seperti ruang perpustakaan dan ruang kreatifitas, serta
pelayanan bimbingan dan konseling, Yayasan Rumah Impian telah mendirikannya di
berbagai titik di Yogyakarta, dengan jumlah 20-40 anak pada setiap titik. Lalu hope
shelter adalah adalah program asrama bagi anak jalanan yang memiliki kesadaran
untuk kembali ke sekolah secara formal, namun tidak mempunyai rumah atau tempat
tinggal yang layak. Melalui berbagai ragam divisi tersebut maka ditemukan suatu
masalah, yaitu terkait penggalian data dalam rekomendasi maupun pengajuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
beasiswa. Kemungkinan tidak terlalu sulit untuk merekomendasikan beasiswa anak
dampingan pada divisi street contact, karena divisi ini hanya memiliki satu 1-5 anak
pada setiap titik, sehingga pengamatan akan jauh lebih mudah, kesulitan akan muncul
jikat ditambah divisi lain terutama divisi education center, divisi ini terus berkembang
menjangkau daerah-daerah marjinal dan lingkungan yang membuat anak rentan turun
ke jalan, selain jumlah titik education center yang cukup banyak dan berkembang
pesat, jumlah anak dampingan di education center juga mencapai 20-40 anak. Dengan
jumlah anak dampingan yang tidak sedikit, pendamping yang berbeda-beda pada
setiap titik dan divisi, latar belakang yang sangat beragam, maka akan sulit dalam
menentukan penerima bantuan sosial. Selain itu, input data yang masih manual juga
akan mempersulit dalam penentuan penerima bantuan sosial
Sehingga terdapat suatu benang merah, bahwa Dinas Sosial perlu bekerjasama
dengan Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
mewujudkan kesejahteraan sosial. Kemudian dalam mewujudkan kesejahteraan PSKS
perlu sistem yang baik, pada konteks ini adalah sistem pemberian bantuan sosial.
Maka, diharapkan sistem pemberian bantuan sosial mampu menjadi alternative yang
baik.
Metode yang akan digunakan dalam pembangunan SPPK kali ini adalah Simple
Multi Attribute Rating Technique(SMART) Pada penelitian-penelitian sebelumnya
yang mengambil tema terkait sistem pendukung keputusan dengan menggunakan
metode SMART, hasil dari berbagai penelitian tersebut mampu memberikan alternatif
atas permasalahan yang sedang dihadapi, mampu berjalan sesuai yang diharapkan.
Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas
persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses
pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-
bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai
numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis
berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki
prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Sistem pendukung keputusan terhadap bantuan sosial telah dikembangkan dibeberapa
bidang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diutarakan di atas, maka masalah yang akan
dijawab adalah :
1. Bagaimana mengembangkan dan membangun sistem pendukung pengambilan
keputusan pemberian bantuan sosial dengan menggunakan metode SMART?
2. Apakah sistem yang dibangun telah dapat membantu (perceived of usefulness
) dan mudah digunakan (perceived ease of use) untuk proses pengambilan
keputusan pemberian bantuan sosial di Yayasan Rumah Impian?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Membangun suatu Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan berbasis web
menggunakan metode SMART, yang mampu memberikan rekomendasi
kepada pihak Yayasan Rumah Impian untuk mendapatkan rekomendasi
penerima bantuan sosial berdasarkan preferensi Yayasan Rumah Impian.
2. Menguji Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan
Sosial Yayasan Rumah Impian, untuk melihat tingkat kemudahan (perceived
ease of use) dan kebermanfaatan (perceived of usefulness ) bagi pihak Yayasan
Rumah Impian.
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas, maka ruang lingkup atau
batasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah SMART.
2. Penulisan ini tidak membahas ataupun melakukan penelitian terhadap
pendekatan sosial, dengan kata lain penelitan ini hanya membahas
perancangan, pembangunan, dan pengembangan sistem.
3. Output dari sistem ini adalah urutan prioritas berdasar bobot atas kriteria yang
lebih besar, yakni menyajikan data atau nama anak dampingan yang harus
mendapatkan bantuan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah membantu pihak Yayasan Rumah
Impian dalam mengambil keputusan untuk menentukan anak dampingan yang berhak
menerima bantuan sosial.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistemika penelitian.
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi tentang dasar teori yang akan digunakan untuk pembahasan
dalam penulisan laporan tugas akhir ini yang meliputi Sistem Pendukung
Pengambilan Keputusan dan metode SMART.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang akan dilakukan selama
penelitian, terdiri dari : Tahap definisi ruang lingkup, analisis masalah, analisis
kebutuhan, desain logikal, desain fisik dan integrasi dan tahap pembuatan
sistem dan pengujian.
BAB IV Analisis & Perancangan Sistem
Bab ini berisi tentang analisis sistem, analisis masalah, tahap analisis
kebutuhan, desain logikal dan desain fisikal. Tahap analisis sistem berisi
tentang gambaran sistem yang lama dan fase definisi ruang lingkup. Tahap
analisis masalah berisi analisa sebab akibat dan gambaran umum sistem baru
yang akan dibuat. Tahap analisis kebutuhan terdiri dari pihak-pihak yang
terlibat dalam sistem dan diagram use case. Tahap desain logical terdiri dari
desain proses, desain manajemen data dan desain manajemen model. Tahap
desain fisikal terdiri dari manajemen dialog yaitu perancangan antar muka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB V Implementasi Sistem
Bab ini akan menjelaskan tentang implementasi sistem berdasarkan rancangan
pada BAB IV, analisa hasil yang diperoleh dari sistem serta kelebihan dan
kekurangan sistem.
BAB VI Pengujian & Analisis Hasil
Bab ini berisi pengujian terhadap sistem yang dibuat dan dilanjutkan dengan
menganalisis hasil pengujian yang meliputi kelebihan dan kekurangan sistem
yang dibuat.
BAB VII Penutup
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran dari implementasi
sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang pemaparana mengenai dasar teori-teori yang mendukung
pembuatan Sistem Pendukung Pengamblan Keputusan Yayasan Rumah Impian
Yogyakarta menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique(SMART).
2.1 Informasi
Informasi merupakan hasil olahan data, data tersebut sudah diproses dan
diinterpretasikan menadi suatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan.
Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan satu atau
beberapa orang dalam suatu waktu. Suatu informasi berguna bagi pembuat keputusan
karena informasi bisa menurunkan ketidakpastian tentang hal yang sedang dipikirkan
(Suwarto, 2006).
2.2 Kualitas Informasi
1. Tepat waktu
Informasi yang tidak tepat waktu akan menjadi informasi yang tidak berguna
atau tidak dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat dipahami
Hal tersebut terkait dengan bahasa dan cara penyajian informasi agar pengguna
lebih mudah dalam mengambil keputusan.
3. Dapat dibandingkan
Sebuah informasi yang memungkinkan seorang pemakai untuk
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua objek atau kejadian
yang mirip.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2.3 Pengambilan Keputusan
2.3.1 Masalah
Masalah merupakan suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan kerugian luar
biasa ataupun menghasilkan manfaat luar biasa. Pentingnya pemecahan masalah bukan
didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan, tetapi pada konsekuensinya, yaitu
apakah pemecahan masalah tersebut bisa menekan kerugian atau meningkatkan suatu
manfaat (Kusrini, 2007).
2.3.2 Keputusan
Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam
pemecahan masalah tersebut. Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini akan
memberikan solusi terbaik. Tujuan dari keputusan adalah mencapai target atau aksi
tertentu. Terdapat pengertian keputusan lain yang dikemukakan oleh Prajudi
Atmosudirjo bahwa keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran
tentang suatu masalah dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif (Kusrini,
2007).
2.3.3 Kriteria Keputusan
Kriteria atau cirri-ciri keputusan adalah
1. Banyak pilihan/alternatif
2. Ada kendala atau syarat
3. Mengikuti suatu pola/model tingkah laku, baik yang terstruktur
maupun tidak Terstruktur
4. Banyak input/variabel
5. Ada faktor resiko
6. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan.
2.4 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
SPPK adalah sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang
saling berinteraksi, yaitu sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi
antara pengguna dan komponen SPPK lain), sistem pengetahuan (repositori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pengetahuan domain masalah yang ada pada SPPK entah sebagai data atau sebagai
prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (Bonzek, 1980).
Sistem Pendukung Keputusan biasa dibangun untuk mendukung solusi atas
suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. SPK lebih ditujukan untuk
mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam
situasi yang kurang terstruktur dan kriteria yang kurang jelas ( Kusrini, 2007).
2.4.1 Konsep Dasar Sistem Pendukung Pengambilan keputusan
Keputusan memilki dampak yang besar bagi siapapun yang terkait dengan
suatu keputusan tersebut, bagi penerima keputusanm pengambil keputusan, maupun
yang tidak menerima keputusan. Hal tersebut melibatkan rasa tanggung jawab yang
tinggi, kesalahan dalam pengambilan keputusan akan merugikan banyak pihak,
termasuk bagi pihak pengambil keputusan. Keputusan juga seringkali terjadi dalam
keadaan yang mendesak dan dibawah tekanan. Turban & Aronson, mendefinisikan
sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan
membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi
terstruktur dan tidak terstruktur.
2.4.2 Karakteristik Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusn memiliki karakteristik
tertentu (Turban, 2005):
1. SPPK dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam
memecahkan masalah yang sifatnya terstruktur ataupun tidak terstruktur
2. Dalam proses pengolahannya, SPPK mengkombinasikan penggunaan
model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data
konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi
3. SPPK dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan/dioperasikan
dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan
pengoperasian komputer yang tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang
digunakan biasanya model interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. SPPK dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta
kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah disesuaikan dengan
berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pemakai
2.4.3 Komponen Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan dibangun oleh tiga komponen
besar yaitu Database Management, Model Base dan User Interface. Komponen
tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini (Turban, 1995):
1. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data
yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar
maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPPK, diperlukan data yang
relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam
format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar
simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari
permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan
yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base
memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan
mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. User Interface
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan
antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model
Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface). User
Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima
masukan dari pemakai ke dalam sistem.
1Gambar 2.1 Komponen SPPK
2.5 Penggunaan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)
Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) SMART (Simple
Multi Attribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan keputusan
multi kriteria yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1977. Teknik
pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada teori bahwa setiap alteratif
terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki
bobot yang menggambarkan seberapa penting ia dibangdingkan dengan kriteria lain.
Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif
terbaik. SMART merupakan metode pengambilan keputusan yang fleksibel.
SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaannya dalam merespon
kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang terlibat
Pengelolaan Data
/ Database
Management
Pengelolaan
Model / Model
Base
Pengelolaan
Dialog / User
Interface
User
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
adalah transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah yang tinggi
dan dapat diterima oleh pembuat keputusan.
2.5.1 Proses Pemodelan Metode SMART
Langkah-langkah perhitungan yang dilakukan dalam metode Simple Multi
Attribute Rating Technique (Himawan, 2016):
1. Menentukan bobot dari masing-masing faktor tujuan (Goal Weight
Factor) dengan range antara 1 hingga 10
2. Hitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara
membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan
jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor).
Rumus menghitung Normalized Weight Factor:
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝐺𝑜𝑎𝑙 𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = 𝐺𝑜𝑎𝑙 𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐺𝑜𝑎𝑙 𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟…(2.1)
3. Bandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing-masing paket.
Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Hasil
selisih dibagi dengan jumlah alternatif paket untuk menentukan interval
kelas dari masing-masing kriteria.
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎…(2.2)
4. Setelah mendapatkan range kelas pada setiap kriteria maka dapat
ditentukan nilai bobot pada masing-masing alternatif (interval 1-5).
5. Setelah proses no.4, masing-masing bobot diberi nilai baru yang telah
ditentukan, yaitu melalui utility score. Hal ini merupakan normalisasi
menjadi data baku (antara 0 – 1), sesuai dengan landasan dari Multi
Attribute Utility Theory (MAUT) (Goodwin dan Wright, 1998).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1Tabel 2.1 Utility Score
Normalized
score Utility Score
1 0
2 0.25
3 0.5
4 0.75
5 1
6. Tentukan nilai persentase dari masing-masing alternatif dengan cara
mengalikan nilai yang didapat pada proses no.5 dengan nilai
Normalized Weight Factor. Jumlah nilai proses perkalian tersebut dan
total dikalikan 100%
7. Setelah didapatkan nilai persentase dari masing-masing alternatif,
maka dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu paket yang memiliki nilai
persentase yang tertinggi. Hal ini berupa perangkingan.
2.5.2 Kelebihan Metode SMART
SMART memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode
pengambilan keputusan lainnya yaitu (Edward,1994):
1. Transparan
Proses dalam menganalisa alternatif dan kriteria dalam SMART dapat
dilihat oleh user, sehingga user dapat memahami bagaimana
alternatif tertentu dapat dipilih. Alasan-alasan bagaimana alternatif
itu dipilih dapat dilihat dari prosedur prosedur yang dilakukan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
SMART mulai dari penentuan kriteria, pembobotan, dan pemberian
nilai pada setiap alternatif.
2. Pembobotan yang Fleksibel
Pembobotannya secara langsung lebih fleksibel karena user dapat
mengubah-ubah bobot kriteria yang ada sesuai dengan tingkat
kepentingan kriteria yang diinginkan.
3. Sederhana
Perhitungan pada metode SMART sangat sederhana sehingga tidak
memerlukan perhitungan matematis yang rumit yang memerlukan
pemahaman matematika yang kuat.
2.6 My SQL
Menurut Arief (2011) MySQL adalah salah satu jenis database server yang
banyak digunakan untuk membangun aplikasi web ataupun desktop yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan data.
2.7 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman script yang paling
banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis,
walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lainnya. Contoh
terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki (Software di
belakang Wikipedia). PHP dikembangkan sepenuhnya untuk bahasa script server-side
programming. Maksud dari server – side scripting adalah perintah – perintah yang
diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen
HTML. Jika pengguna membuka suatu halaman PHP, server akan memproses perintah
PHP lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna
tersebut. Dengan demikian pengguna tidak dapat melihat kode program yang ditulis
dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web lebih terjamin. PHP bersifat open
source dan dapat digabungkan dengan berbagai server yang berbeda – beda. Abdul
Kadir mengatakan bahwa menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan bahasa
berbentuk script yang ditempatkan di server dan diproses di server. Hasilnya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dikirim ke client tempat pemakai menggunakan browser. PHP adalah bahasa server-
side programming yang powerfull untuk membuat halaman web yang dinamis dan
interaktif. Sintaks PHP mirip dengan bahasa Perl dan C. PHP biasanya sering
digunakan bersama web server Apache di beragam sistem operasi.
2.8 Tentang Rumah Impian
2.8.1 Sejarah Rumah Impian
Secara resmi LSM Rumah Impian (Dreamhouse) berdiri pada bulan Februari
2009. Akan tetapi, sejarah interaksi dengan komunitas anak jalanan telah dimulai jauh
sebelum itu. Interaksi itu dimulai pada tahun 2000 dengan kegiatan yang sederhana,
olahraga bersama (kebanyakan sepakbola) di area kampus Universitas Gadjah Mada
setiap Sabtu sore. Ketika itu beberapa mahasiswa mengajak anak-anak jalanan yang
biasa berkumpul di perempatan Korem/Gramedia dan perempatan Pingit untuk
berolahraga bersama. Kegiatan olahraga bersama ini masih bertahan hingga sekarang,
hanya dipindahkan ke hari Minggu sore di lapangan depan Graha Sabha Pramana. Dari
interaksi awal ini kemudian sempat didirikan sanggar belajar yang berlokasi di daerah
Gondolayu, yaitu pada tahun 2003-2005. Di sanggar ini, relawan-relawan yang
memberikan les gratis dan pelajaran membaca-menulis-berhitung (calistung) kepada
anak-anak jalanan dan masyarakat sekitar. Sempat vakum selama setahun, pada
November 2006, dibukalah rumah singgah di daerah Jetisharjo. Rumah singgah ini
diberi nama “Dreamhouse“, dan menjadi awal mula dipakainya nama “Dreamhouse“.
Anak-anak jalanan yang dikumpulkan di rumah singgah ini lumayan banyak, dan
datang dari perempatan Jetis, Mirota Kampus, Tugu, dan Pingit. Rumah Singgah ini
kemudian sempat pindah ke Jetis Pasiraman sebelum akhirnya ditutup pada akhir
2008. Ditutupnya rumah singgah ini tidak berarti kegiatan Dreamhouse berhenti.
Justru setelah masa itu, kegiatan Dreamhouse menjadi semakin terfokus, yaitu pada
kegiatan yang berbasis pendekatan langsung ke jalanan (street based). Di tahun 2008
ini juga, Dreamhouse membuka asrama bagi anak-anak jalanan yang telah siap untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kembali ke sekolah dan membutuhkan lingkungan yang baru. Asrama ini disebut Hope
Shelter dan berlokasi di Kalasan. Asrama ini dimulai dengan 3 orang anak jalanan
yang memulai hidup baru sebagai pelajar di SDKE Mangunan, dan didampingi oleh
dua orang pengasuh. Selain itu, sejak 2008 juga pendampingan yang dilakukan
Dreamhouse terfokus pada dua titik, yaitu di perempatan Jetis dan perempatan Jombor
(Rumah Impian).
2.8.2 Kegiatan Rumah Impian
Rumah impian memiliki beberapa kegiatan dalam menjalankan visi dan
misinya, namun kegiatan tersebut ditampung dan dipisahkan menjadi 4 divisi, yaitu:
1. Street Contact
Street Contacting adalah kegiatan pendampingan ke jalanan, untuk menjalin
relasi dan membuka wawasan berpikir anak jalanan. Kegiatan ini ilakukan
intensif, 3-4 kali seminggu.
2. Education Center
Program ini menyediakan dan mengelola Sanggar atau Pusat Kegiatan
pengajaran, pelatihan, dan pendampingan bagi masyarakat marjinal,
khususnya anak jalanan. Di tempat ini disediakan fasilitas-fasilitas belajar,
seperti ruang perpustakaan dan ruang kreatifitas, serta pelayanan bimbingan
dan konseling.
3. Hope Shelter
Hope Shelter adalah program asrama bagi anak jalanan yang memiliki
kesadaran untuk kembali ke sekolah secara formal, namun tidak mempunyai
rumah atau tempat tinggal yang layak. Hope Shelter menyediakan beasiswa
untuk biaya sekolah dan asrama untuk tempat tinggal anak-anak selama mereka
bersekolah. Pada waktu liburan dan akhir pekan mereka harus kembali bersama
dengan keluarga mereka. Hope shelter terletak di daerah yang jauh dari tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mangkalnya anak-anak jalanan, sehingga mereka yang kembali ke sekolah dan
tinggal di Hope Shelter tidak terpengaruh kembali untuk kembali ke jalanan
dan mereka pun dapat berkonsentrasi belajar dengan baik. Selain belajar di
sekolah, anak-anak di Hope Shelter juga dikembangkan bakat menurut
minat dan potensi masing-masing.
4. Dream Campaign
Dream Campaign adalah Publikasi dan kampanye tentang pemberdayaan anak
jalanan yang berlandaskan solidaritas dan kasih melalui buletin, website,
jaringan sosial, dan pameran-pameran. Buletin yang diterbitkan diberi nama
“Trotoar – Melihat Lebih Dekat” dan terbit rutin setiap 3 bulan. Sementara
Pameran yang pernah diadakan adalah Pameran Fotografi dari Jalanan.
2.8.3 Dampingan Yayasan Rumah Impian
Yayasan Rumah Impian memiliki persyaratan dalam penerimaan sebagai anak
dampingan, informasi ini diambil dari Standard Operating Procedure Yayasan rumah
impian, yaitu:
Usia klien yang didampingi oleh Divisi Street Contact adalah maksimal 15
tahun.
Klien seringkali ditemui di titik dampingan yang berada di setiap jalanan
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Klien bekerja (atas usulan orang tua, orang lain, maupun inisiatif diri sendiri)
pada waktu jam sekolah, yakni pukul 06.45 WIB hingga 14.00 WIB.
Klien bekerja di luar jam sekolah, namun melebihi jam kerja yang telah
disepakati bersama dengan Dinas Sosial DIY, yakni 4 jam sehari.
Klien bekerja sebagai pengemis, pengamen, penjaja makanan, maupun loper
koran di jalanan.
Klien berasal dari keluarga yang tak mampu:
1. Pendapatan keluarga klien selama satu bulan berada di bawah rata-rata
Upah Minimum di masing-masing daerah di DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Keluarga klien termasuk dalam data Badan Pusat Statistik sebagai keluarga
miskin (dalam hal ini, garis kemiskinan secara nasional adalah Rp 302.735
per bulan. Garis kemiskinan ini merupakan representasi dari jumlah rupiah
minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum
makanan yang setara dengan 2.100 kalori per kapita per hari dan kebutuhan
pokok bukan makanan1)
Klien diminta untuk bekerja oleh keluarganya melebihi waktu yang telah
disepakati bersama (4 jam).
Klien diabaikan oleh keluarganya sehingga harus bekerja sendiri menghidupi
kehidupannya.
2.8.4 Kriteria Bantuan Sosial Yayasan Rumah Impian
Dalam hal pemberian bantuan sosial, Yayasan Rumah Impian memiliki
Kriteria tersendiri, hal ini diambil dari wawancara dengan Kerua Yayasan Rumah
Impian, Yosua Lapudooh, pada tanggal 7 Desember 2016. Kriteria tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Status Pendidikan
Status pendidikan merupakan hal penting dalam penentuan penerima bantuan
sosial, bagi anak yang tidak sekolah akan menjadi prioritas untuk menerima
bantuan.
2. Status Rentan
Status rentan menjelaskan tentang aktivitas anak, di jalan ataupun tidak di
jalan. Aktivitas di jalan bisa dalam bentuk mengemis, berjualan, dll. Bagi anak
yang masuk dalam kategori tersebut lebih diutamakan daripada anak yang
tidak beraktivitas di jalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Penghasilan orang tua
Hal ini menjadi penting bagi kriteria penerima bantuan sosial karena melalui
data penghasilan, kita akan mampu melihat kesejahteraan keluarga dari anak
dampingan. Semakin rendah penghasilan maka semakin diutamakan untuk
menerima bantuan sosial.
4. Jenis Kelamin
Jenis kelamin menjadi penting, karena perempuan lebih beresiko
mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, misalkan pelecehan seksual,
maupun eksploitasi. Maka jenis kelamin perempuan lebih diutamakan
daripada laki – laki.
5. Umur Anak
Anak dengan umur yang lebih muda akan lebih diprioritaskan untuk
menerima bantuan sosial.
6. Jumlah Saudara
Hal ini menjadi pertimbangan, jika dalam sebuah keluarga memiliki banyak
anak maka akan semakin banyak kebutuhan yang harus dialokasikan, maka
semakin banyak jumlah saudara akan semakin diprioritaskan.
2.9 Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang SPPK pernah diterapkan pada sistem pemilihan asisten dosen
di Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma, meskipun berbeda konteks tetapi
memiliki kemiripan secara fungsi, yaitu mendukung keputusan bagi orang berhak
mendapatkan ataupun menerima sesuatu. Penulis meninjau dari penelitian Himawan
(2016), penelitian tersebut diterapkan dalam hal pembukaan lahan, kemudian
menyimpulkan bahwa sistem mampu memerikan rekomendasi dan memuaskan
pengguna. Selain perbedaan kasus, penelitian tersbut juga berebeda secara tujuan,
Himawan (2016) memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna,
sedangkan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Yayasan Rumah Impian memliki tujuan untuk mengetahui kebermanfaatan dan
kemudahan sistem bagi pengguna. Selanjutnya, penulis juga meninjau dari penelitian
Pradita (2016), tentunya menggunakan metode yang sama, perbedaanya adalah
tahapan dari memasukan data hingga pengambilan keputusan, sistem yang dibangun
Pradita (2016), sistem tersebut bisa digunakan oleh siapapun yang sedang
membutuhkan kamera, sehingga alternatif diolah oleh admin (satu orang) kemudian
proses rekomendasi/pengambilan keputusan digunakan oleh calon pembeli kamera
(jamak), sedangkan alternatif pada Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Pemberian Bantuan Sosial Yayasan Rumah Impian diolah oleh pendamping titik
(terdesentralisasi), tetapi pengambilan keputusan dilakukan oleh Ketua Yayasan
(terpusat). Sistem juga memiliki perbedaan secara kepentingan, yaitu kepentingan
bisnis (komersil), sedangkan sistem ini memiliki kepentingan sosial yang digunakan
pada sebuah kantor, maka model / interface juga akan mendukung perbedaan
kepentingan tersebut. Kemudian, penulis juga meninjau pada penelitian Putra (2010),
penelitian tersebut memuat fitur konfigurasi kriteria, sedangkan penelitian Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Sosial Yayasan Rumah
Impian diolah oleh pendamping titik memuat fitur konfigurasi standard kriteria. Selain
perbedaan yang telah disebutkan, sistem ini memiliki fitur pengambilan keputusan
pada kategori tertentu, dalam kasus ini pengambilan keputusan pada titik tertentu, hal
ini untuk menangani kasus pemberian bantuan sosial yang mewajibkan adanya
pemerataan bagi penerima bantuan sosial pada setiap titik pendampingan.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam
melakukan penelitian
3.1 Tahap Perencanaan dan Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis mempelajari kebutuhan sistem yang akan digunakan
dalam penelitian. Metode dalam pengumpulan kebutuhan sistem tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Survei Awal
Pada survei awal, penulis melakukan wawancara kepada pihak Yayasan Rumah
Impian, khususnya Ketua Yayasan Rumah Impian. Dalam wawancara tersebut
penulis mendapatkan informasi terkait kriteria yang digunakan dalam pemilihan
penerima bantuan sosial, dan sistem lama yang telah diterapkan.
2. Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini didapat dari Yayasan Rumah mpian. Baik
data yang berupa form tertulis maupun data yang terkomputerisasi. Data tersebut
berisikan data – data anak, yang kemudian disesuaikan dengan kriteria – kriteria yang
telah ditentukan.
3. Studi Literatur
Tahap ini dilakukan untuk mempelajari teori – teori yang mendukung pembuatan
sistem, khususnya terkait metode SMART. Sumber literature adalah melalui pustaka
buku, website universitas, situs – situs penunjang, jurnal, ataupun karya ilmiah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3.3 Metode Pembangunan Sistem
Metode penelitian yang digunakan untuk membangun SPPK Pemberian
Bantuan Sosial Rumah Impian ini adalah metode Framework for Application System
Thinking (FAST).Menurut Whitten (2000) terdapat 7 tahap pengembangan dalam
metode FAST, tahapan dari metode tersebut adalah:
1. Scope Definition (Definisi Ruang Lingkup)
Pada tahap ini akan mendefinisikan ruang lingkup proyek, yaitu menggunakan
kerangkan PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan
Service). Hal ini dilakukan untuk menemukan masalah dari pemberian bantuan sosial
di Yayasan Rumah Impian (Problems). Kesempatan untuk meningkatkan kinerja
organisasi / yayasan terkait (Opportunity), dan kebutuhan – kebutuhan baru yang
akan dibebankan oleh (Directives)
2. Problem Analysis
Pada tahap ini akan menganalisa masalah yang dihadapi oleh Yayasan Rumah
Impian saat ini, terutama dalam konteks pngambilan keputusan pemberian bantuan
sosial yang telah diterapkan sebelumnya. Hasil dari tahapan ini adalah peningkatan
performa sistem yang akan merupakan keuntungan bagi Yayasan Rumah Impian.
Tahapan ini meliputiProblems,Causes, Effect, dan Solution Benefits.
3. Requirements Analysis
Tahap ini merupakan tahap analisa kebutuhan sistem yang akan dibangun. Tujuan
dari tahap ini adalah mengidentifikasi data, proses, dan antarmuka yang diinginkan
pengguna dari sistem yang baru.
4. Logical Desgin
Tahap ini merupakan tahap untuk mentransformasikan kebutuhan pengguna,
khususnya pihak Yayasan Rumah Impian ke dalam sistem model dan desain. Dengan
kata lain tahap ini akan menjawab pertanyaan – pertanyaan seputar pengunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
teknologi (data, process, interface) yang menjamin usability, reliability, completeness,
performance, dan quality yang akan dibangun dalam sistem. Dalam kasus SPPK maka
menggunakan database management yang merupakan subsistem data yang
terorganisasi dalam suatu basis data, kemudian model base sebagai suatu model yang
merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif sebagai dasar simulasi
atau pengambilan keputusan, yang terakhir adalah user interface yaitu penggabungan
antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang
disatukan dalam komponen ketiga (user interface).
5. Decision Analysis (Analisis Keputusan)
merupakan tahap untuk mempertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat lunak
dan keras yang nantinya akan dipilih dan dipakai dalam implementasi sistem sebagai
solusi atas problems dan requirements yang telah sudah didefinisikan pada tahapan
– tahapan sebelumnya.
6. Physical Design
tahap ini merupakan transformasi kebutuhan pengguna yang sudah berupa Logical
Design menjadi Physical Design, nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan sistem. Jika dalam logical design tergantung kepada berbagai solusi
teknis, maka physical design merepresentasikan solusi teknis yang lebih spesifik.
7. Construction and Testing
merupakan tahap untuk memastikan bahwa sistem yang telah dibuat telah sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat, yaitu dengan melakukan implementasi sistem dan
pengujian. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan hasil perhitungan sistem
dengan perhitungan secara manual. Selain itu, pengujian juga akan dilakukan terhadap
admin dan ketua yayasan, yaitu melalui kusioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3.4 Analisis Hasil & Pembahasan
Pengujian dilakukan pada dua jenis actor, yaitu pendamping titik dan ketua
yayasan. Pendamping titik berjumlah 5 orang, yaitu penanggungjawab ataupun
perwakilan dari setiap titik pendampingan, sedangkan ketua yayasan berjumlah 1
orang. Tiap aktor juga memiliki kuisioner yang berbeda, pendamping titik mendapat
10 pernyataan, sedangkan ketua yayasan mendapat 15 pernyataan. Rancangan
kuisioner memiliki referensi tertentu, yaitu merujuk pada teori TAM (Technology
Acceptance Model), model dari Davis. TAM merupakan pisau analisis yang digunakan
untuk mengetahui sikap penerimaan pengguna terhadap hadirnya teknologi.
Melalui TAM, asumsinya pada saat pengguna akan menggunakan sistem yang baru
maka ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
1. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Ease of Use Perceived) Dalam Davis
(1989) disebutkan bahwa “ease” artinya “freedom from difficulty or great
effort”. Selanjutnya “ease to use perceived” didefinisikan “the degree to
which a person believes that using a particular system would be free of effort”.
Jika diaplikasikan untuk sistem ini, maka maksudnya pengguna meyakini
bahwa sistem tersebut mudah dalam penggunaannya sehingga tidak
memerlukan usaha keras dan akan terbebas dari kesulitan. Hal ini mencakup
kemudahan penggunaan sistem isesuai dengan keinginan penggunanya. Hasil
penelitian Davis (1989) menunjukkan jika persepsi kemudahan dapat
menjelaskan alasan pengguna untuk menggunakan sistem dan dapat
menjelaskan kalau sistem yang baru dapat diterima oleh pengguna.
2. Persepsi Kebermanfaatan (Usefulness Perceived) Dalam Davis (1989)
disebutkan bahwa “the degree to which a person believes that using a
particular system would enhance his or her job performance.” Hal ini
dimaksudkan bahwa pengguna percaya bahwa dengan menggunakan sistem ini
akan meningkatkan kinerjanya. Hal ini menggambarkan manfaat sistem dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
penggunanya yang berkaitan dengan berbagai aspek. Jadi dalam persepsi
kebermanfaatan ini membentuk suatu kepercayaan untuk pengambilan
keputusan apakah jadi menggunakan sistem atau tidak. Asumsinya jika
pengguna mempercayai kalau sistem tersebut berguna maka tentu akan
menggunakannya, tetapi sebaliknya jika tidak percaya kalau berguna maka
jawabannya pasti tidak akan menggunakannya.
Pernyataan kuesioner merujuk pada Davis (1989), dengan penyesuaian terhadap
permasalahan konkrit pada pihak terkait
2Gambar 3.1 Factor Analysis of Perceived Usefulness and Ease of Use Items
Perceived Usefulness
Indikator:
1. Mempercepat
Pekerjaan(work more
quickly)
2. Meningkatkan Kinerja
(improve job
performance)
3. Meningkatkan
Produktivitas (increase
productivity)
4. Efektivitas (effectiveness)
5. Mempermudah Pekerjaan
(make job easiser)
6. Bermanfaat (useful)
Perceived Ease of Use
Indikator:
1. Mudah dipelajarai (easy
to learn)
2. Dapat dikontrol
(controllable)
3. Jelas & dapat dipahami
(clear & understandable)
4. Fleksible (flexible)
5. Mudah untuk menjadi
terampil / mahir (easy to
become skillful)
6. Mudah digunakan (easy
to use)
Factor Analysis of Perceived
Usefulness and Ease of Use
Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB IV
ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Tahap analisis akan membahas mengenai hasil analisis terhadap permasalahan
pemilihan calon penerima bantuan sosial yang selama ini diterapkan pleh pihak
Yayasan Rumah Impian. Hasil analisis merupakan pertimbangan untuk merancang
sistem pendukung keputusan. Hasil analisis ini didapatkan dari hasil wawancara
terhadap pihak Yayasan Rumah Impian, khususnya Ketua Yayasan, yaitudengan
menanyakan langsung bagaimana cara mereka melakukan pengambilan keputusan
untuk pemberian bantuan sosial selama ini. Hasil yang didapatkan dari wawancara
tersebut yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4.1.1 Sistem Saat Ini
Dalam pemilihan penerima bantuan, Yayasan Rumah Impian belum
memiliki sistem dan Standard Operating Procedure terkait pendukung
pengambilan keputusan. Dari hasil wawancara dengan Ketua Yayasan Rumah
Impian, selama ini Yayasan Rumah Impian memilih berdasarkan kedekatan dan
keyakinan pendamping terhadap anak dampingannya. Jika dirasa pantas
mendapatkan bantuan, maka akan diberikan bantuan. Dalam hal sumber
penyampaian bantuan, Yayasan Rumah Impian didukungoleh lembaga lain ataupun
dari anggaran Yayasan Rumah Impian sendiri, kemudian Yayasan Rumah Impian
bertanggungjawab untuk mendistribusikan bantuan, dengan preferensi Yayasan
Rumah Impian sendiri.
4.1.2 Definisi Ruang Lingkup
Jumlah anak yang tidak sedikit Yayasan Rumah Impian mengalami
kesulitan dalam menentukan calon penerima bantuan sosial. Hal tersebut diikuti
dengan sistem pendampingan yang terdesentralisasi, setiap titik kegiatan memiliki
pendamping yang berbeda – beda, sehingga pihak pusat juga kesulitan untuk
mengenal secara detil terhadap setiap anak. Selain, teknik perbandingan yang tidak
terumuskan dengan baik, pengumpulan data yang tidak terkomputerisasi
menyebabkan proses penentuan bantuan sosial menjadi semakin lama. Dalam
memperoleh informasi tentang anak, Ketua Yayasan Rumah Impian harus mencari
informasi dari pendamping pada setiap titik terkait, yaitu dengan bertatap muka dan
laporan naratif tentang anak, sehingga masih ada kemungkinan informasi terdistorsi
ataupun tidak tersampaikan dengan baik.
4.1.3 Sistem Baru
Sistem yang baru berupa aplikasi berbasis web, aplikasi ini berguna untuk
membantu pihak Yayasan Rumah Impian dalam menentukan keputusan pemberian
bantuan sosial. Metode yang digunakan adalah Simple Multi Attribute Rating
Technique, dengan teknik ini sistem pendukung pengambilan keputusan akan
melibatkan kriteria yang telah ditentukan oleh Yayasan Rumah Impian. Pihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Yayasan Rumah Impian juga memiliki hak untuk menuangkan preferensinya dalam
sistem, yaitu berupa bobot kriteria. Dalam sistem ini Pendamping Titik dan bagian
Administrasi dapat bekolaborasi, Pendamping Titik sebagai pihak yang memang
bertugas untuk assesment dan mengumpulkan data anak memiliki akses untuk
posting data anak ke dalam sistem, sehingga setiap Pendamping Titik berhak
mengelola data anak sesuai titik yang didampingi. Bagian Administrasi akan
menerima data anak yang telah diunggah secara terdesentralisasi oleh setiap
Pendamping Titik, kemudian menjalankan sistem pendukung pengambilan
keputusan. Melalui sistem ini, pertimbangan pengambilan keputusan menjadi
matematis, komprehensif, dan mampu menampung preferensi pihak Yayasan
Rumah Impian, maka diharapkan sistem ini mampu memberikan pendukung
keputusan yang lebih baik.
4.2 Analisis Kebutuhan
4.2.1 Pihak yang Terlibat dalam Sistem
Pihak yang terlibat dalam sistem ini adalah :
1. Ketua Yayasan, adalah orang yang mempunyai wewenang dan
tanggungjawab untuk mengelola sistem. Tugas utama dari Ketua Yayasan
adalah mengelola data-data yang dibutuhkan sistem. Kemudian, Ketua
Yayasanadalah pihak yang menjalankan sistem pendukung pengambilan
keputusan.
2. Pendamping Titik, adalah orang yang berhak mengelola data anak sesuai
dengan titik yang didampingi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
4.2.2 Diagaram Use Case
4.2.2.1 Diagram Use Case Sistem
Ketua Yayasan Pendamping Titik
Login
Kelola Pendamping Titik
PengambilanKeputusan
Kelola Anak
Logout
Konfigurasi Standard Kriteria
<<include>>
2Gambar 4.1 Diagram Use Case Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4.2.2.2 Paket Use Case Kelola Pendamping Titik
Ketua Yayasan
Kelola Pendamping
Titik
Tambah Pendamping Titik
Edit Pendamping Titik
Lihat Pendamping Titik
Hapus
Pendamping Titik
3Gambar 4.2 Paket Use Case Kelola Pendamping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4.2.2.3 Paket Use Case Pengambilan Keputusan
Ketua Yayasan
Pengambilan Keputusan
Pilih Anak
Pilih Kriteria
Input Bobot Penilaian
Lihat Hasil Rekomendasi
4Gambar 4.3 Paket Use Case Pengambilan Keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4.2.2.4 Paket Use Case Konfigurasi Standard Kriteria
Ketua Yayasan
Konfigurasi Standard
Edit Skor StandardKriteria
Tambah StandardKriteria
Lihat StandardKriteria
Hapus Standard Kriteria
5Gambar 4.4 Paket Use Case Konfigurasi Standard Kriteria
4.2.2.5 Paket Use Case Kelola Anak
Pendamping Titik
Kelola Anak
Tambah Anak Sesuai Titik
Edit Anak Sesuai Titik
Lihat Anak Sesuai Titik
Hapus Anak Sesuai Titik
6Gambar 4.5 Paket Use Case Kelola Anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4.2.3 Ringkasan Use Case
1Tabel 4.1 Ringkasan Use Case
Kode Use Case Deskripsi
UC-
01
Login Aktor: Ketua Yayasan& User
Deskripsi: Aktor memasukan username dan
password untuk masuk ke dalam sistem
UC-
02
Tambah Pendamping
Titik
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menambahkan Pendamping Titik ke
dalam sistem
UC-
03
Edit Pendamping Titik Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor mengubah atau memperbarui data
Pendamping Titik ke dalam sistem
UC-
04
Lihat Pendamping
Titik
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor melihat data Pendamping Titik
secara keseluruhan
UC-
05
Hapus Pendamping
Titik
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menghapus data Pendamping Titik
dari sistem
UC-
06
Tambah Anak Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menambah anak ke dalam sistem,
hal ini bisa menambahkan dari semua titik
pendampingan.
UC-
07
Edit Anak Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor mengubah atau memperbarui anak
ke dalam sistem, hal ini bisa mengubah anak dari
semua titik pendampingan
UC-
08
Lihat Anak
Keseluruhan
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor melihat anak dampingan secara
keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
UC-
09
Hapus Anak Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menghapus dari sistem, hal ini bisa
menghapus anak dari semua titik pendampingan
UC-
10
Pilih Anak Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menyeleksi ataupun memilih anak
secara keseluruhan, anak yang terpilih akan menjadi
alternatif dalam sistem pendukung pengambilan
keputusan
UC-
11
Pilih Kriteria Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menyeleksi ataupun memilih
Kriteria secara keseluruhan
UC-
12
Lihat Hasil
Rekomendasi
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor melihat hasil rekomendasi anak
berupa perangkingan
UC-
13
Edit Skor Standard
Kriteria
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor merubah skor standard kriteria, hal
ini khusus kriteria yang kualitatif.
UC-
14
Tambah Standard
Kriteria
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menambah standard kriteria pada
kriteria tertentu.
UC-
15
Lihat Standard
Kriteria
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor melihat seluruh standard kriteria
dari kriteria.
UC-
16
Hapus Standard
Kriteria
Aktor: Ketua Yayasan
Deskripsi: Aktor menghapus standard kriteria
tertentu
UC-
18
Tambah Anak Sesuai
Titik
Aktor: Pendamping Titik
Deskripsi: Aktor menambah anak ke dalam sistem,
hal ini khusus anak dari titik yang didampingi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
UC-
19
Edit Anak Sesuai Titik Aktor: Pendamping Titik
Deskripsi: Aktor mengubah atau memperbarui anak
dari sistem, hal ini khusus anak dari titik yang
didampingi
UC-
20
Lihat Anak Sesuai
Titik
Aktor: Pendamping Titik
Deskripsi: Aktor melihat anak, hal ini khusus anak
dari titik yang didampingi
UC-
21
Hapus Anak Sesuai
Titik
Aktor: Pendamping Titik
Deskripsi: Aktor menghapus anak dari sistem, hal ini
khusus anak dari titik yang didampingi
UC-
22
Logout Aktor: Ketua Yayasan, Pendamping Titik
Deskripsi: Aktor keluar dari sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4.3 Desain Logikal
4.3.1 Desain Proses
4.3.1.1 Diagram Berjenjang
0
SPP
K
Pem
beri
an
Ban
tuan
Sos
ial
Yaya
san
Rum
ahIm
pian
1
Sub
sist
em
Ket
ua Y
ayas
an
1.2
Kel
ola
P
enda
mpi
ng
Titi
k
1.2.
1
Tam
bah
1.2.
2
Edit
1.2.
3
Lih
at
1.2.
4
Hap
us
1.4
Pen
gam
bila
n
Kep
utu
san
1.3
Kel
ola
An
ak 1.3.
1
Tam
bah
A
nak
1.3.
2
Edit
Ana
k
1.3.
3
Lih
at
Ana
k
1.3.
4
Hap
us
Ana
k
1.1
Logi
n
1.6
Logo
ut
1.5
Kon
figu
rasi
Stan
dar
d 1.5.
1
Edit
Sko
r
1.5.
2
Tam
bah
Stan
dar
d
1.5.
3
Lih
atSt
and
ard
1.5.
4
Hap
us
Stan
dar
d
2
Sub
sist
em
Pen
dam
pin
g Ti
tik
2.2
Kel
ola
An
akSe
suai
Tit
ik 2.3.
1
Tam
bah
A
nak
2.3.
2
Edit
Ana
k
2.3.
3
Lih
at
Ana
k
2.3.
4
Hap
us
Ana
k
2.1
Logi
n
2.3
Logo
ut
7Gambar 4.6 Diagram Berjenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4.3.1.2 Diagram Konteks
Pendamping TitikKetua Yayasan
SPPK Pemberian Bantuan
Sosial Yayasan RumahImpian
Username, Password, Data Pendamping Titik, Data Anak,
Data Kriteria
Data Pendamping Titik, Data Anak, Data Kriteria, Hasil SPPK
Data Anak
Data Anak
0
8Gambar 4.7 Diagram Konteks
4.3.1.3 Diagram Aliran Data Level 1
Ketua Yayasan Pendamping Titik
anak
pengguna
kriteria
standard kriteria
Subsistem Subsistem
Data Pengguna
Data Kriteria
Data StandardKriteria
Data Anak
Data Kriteria
Data StandardKriteria
Data Anak
Data PenggunaF1
F2
F3
F4
9Gambar 4.8 Diagram Aliran Data Level 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4.3.1.4 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 1
Login
Inputdan kelola
pendamping titik
Inputdan kelola anak
PengambilanKeputusan
Konfigurasi standard
Ketua Yayasan anak
pengguna
pengguna
Logout
standard kriteria
kriteria
F1
F1
F4
F2
F3
Username, Password
Username,Password Username,Password
Data anak Data anak
Data anak
Data KriteriaData Kriteria
Data Standard KriteriaData
Standard Kriteria
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
logout
Username,Password
logout
10Gambar 4.9 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4.3.1.5 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 2
Proses input dan kelola
anakanakPendamping Titik
Proses Login
Logout
penggunaUsername, Password
Username, Password
Data anak Data anak
2.1
2.2
2.3
F1
F4
Logout
Logout
11Gambar 4.10 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4.3.1.6 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.2
Edit Pendamping
Tambah Pendamping
Lihat Pendamping
pengguna
Hapus Pendamping
Ketua Yayasan
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
F1
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
12Gambar 4.11 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4.3.1.7 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.3
Edit Anak
Tambah Anak
Lihat Anak
anak
Hapus Anak
Ketua Yayasan
Data anak
Data anak
Data anak
Data anak
F4
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
Data anak
Data anak
Data anak
Data anak
13Gambar 4.12 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4.3.1.8 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.4
PengambilanKeputusan
Ketua Yayasan
1.4
anakF4
kriteriaF2
Data Anak
Data Anak, Hasil Perhitungan / Pengurutan
Data Kriteria, Data Anak
Data Anak, Hasil Perhitungan / Pengurutan
Data Kriteria
14Gambar 4.13 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
4.3.1.9 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.5
TambahStandard
EditSkor
Lihat Standard
Standard kriteria
Hapus Standard
Ketua Yayasan
Data anak
Data anak
Data anak
Data anak
F3
1.5.1
1.5.2
1.5.3
1.5.4
Data anak
Data anak
Data anak
Data anak
15Gambar 4.14 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4.3.1.10 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 2.2
Edit Anak
Tambah Anak
Lihat Anak
anak
Hapus Anak
Pendamping Titik
Data anak
Data anak
Data anak
Data anak
F4
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
Data anak
Data anak
Data anak
Data anak
16Gambar 4.15 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 2.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4.3.2 Desain Manajemen Data
4.3.2.1 Desain Konseptual
17Gambar 4.16 Desain Konseptual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4.3.2.2 Desain Logikal
anak
id_anakPK
statusrentan
statuspendidikan
asalpendampingan
jeniskelamin
penghasilanorangtua
umuranak
jumlahsaudara
namaanak
junctionkriteria
id_junctionkriteriaPK
id_anakFK
kategori
final
id_anakPKFK
hasil
id_kriteriaFK
normalisasiSkor
utilitySkor
kriteria
id_kriteriaPK
kriteria
standardkriteria
id_standardkriteriaPK
id_kriteriaFK
namastandardkriteria
skorstandardkriteria
pengguna
id_penggunaPK
id_kriteria
namastandardkriteria
skorstandardkriteria
18Gambar 4.17 Desain Logikal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4.3.2.3 Desain Fisikal
1. Tabel anak
2Tabel 4.2 Desain Fisika Anak
Nama Type Size
id_anak Int() 11
Statusrentan Varchar() 20
statuspendidikan Varchar() 20
Jeniskelamin Varchar() 10
penghasilanorangtua Int() 20
Umuranak Int() 10
jumlahsaudara Int() 10
Namaanak Varchar() 20
asalpendampingan Varchar() 15
2. Tabel junctionkriteria
3Tabel 4.3 Desain Fisikal Junction Kriteria
Nama Type Size
id_junctionstandard Int() 20
id_anak Int() 20
id_kriteria Int() 30
normalisasiSkor Int() 10
utilitySkor Float()
kategori Varchar() 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Tabel kriteria
4Tabel 4.4 Desain Fisikal Kriteria
Nama Type Size
id_kriteria Int() 11
kriteria Varchar() 30
4. Tabel standardkriteria
5Tabel 4.5 Desain Fisikal Standard Kriteria
Nama Type Size
id_standardkriteria Int() 20
namastandardkriteria Varchar() (20)
skorstandardkriteria Int() 20
Id_kriteria Int() 20
5. Tabel final
6Tabel 4.6 Desain Fisikal Final
Nama Type Size
id_anak Int() 20
hasil Decimal (10,2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6. Tabel pengguna
7Tabel 4.7 Desain Fisikal Pengguna
Nama Type Size
id_pengguna Int() 11
nama Varchar (20)
level Varchar (20)
password Varchar (20)
4.3.3 Desain Manajemen Model
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Sosial
Yayasan Rumah Impian ini menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating
Technique dalam menyajikan hasil rekomendasi penerima bantuan sosial.
4.3.3.1 Kriteria
Kriteria-kriteria yang digunakan dalam menentukan rekomendasi pemberian
bantuan sosial adalah:
1. Status Pendidikan
Sistem mengutamakan anak yang tidak sekolah.
2. Status Rentan
Sistem mengutamakan anak yang turun ke jalan. Dengan adanya bantuan
sosial, diharapkan sistem mampu membantu permasalahan ekonomi anak
serta keluarga terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Penghasilan Orang Tua
Sistem mengutamakan penghasilan orang tua anak yang rendah, semakin
rendah maka akan semakin diprioritaskan. Penghasilan orang tua mampu
merepresentasikan kesejahteraan dalam suatu keluarga.
4. Jenis Kelamin
Sistem mengutamakan jenis kelamin perempuan daripada laki-laki, karena
perempuan lebih beresiko mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan,
misalkan pelecehan seksual, maupun eksploitasi.
5. Umur Anak
Sistem mengutamakan usia anak yang lebih muda.
6. Jumlah Saudara
Sistem mengutamakan jumlah saudara yang banyak, jika dalam sebuah
keluarga memiliki banyak anak maka akan semakin banyak kebutuhan yang
harus dialokasikan, maka semakin banyak jumlah saudara akan semakin
diprioritaskan.
4.3.3.2 Proses Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
4.3.3.2.1 Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan dilakukan menggunakan metode Simple
Multi Attribute Rating Technique (SMART) pada data-data anak dampingan
Yayasan Rumah Impian. Pengguna diberikan hak untuk memilih anak yang akan
dimasukan dalam proses seleksi, ataupun memilih semua anak tanpa terkecuali.
Data anak yang terpilih akan digunakan sebagai alternatif dalam sistem.
Kemudian, pengguna akan diberikan pilihan kriteria-kriteria yang akan
digunakan, pengguna diberikan hak untuk memilih beberapa kriteria ataupun
memilih semua kriteria tanpa terkecuali. Dalam pemilihan kriteria, user juga harus
memberikan bobot pada setiap kriteria yang dipilih. Setelah kriteria dan alternatif
terpilih, maka akan dilakukan proses perhitungan menggunakan metode yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
disiapkan, yaitu metode SMART. Sedangkan skor standard kriteria sudah harus di-
set sebelumnya pada halaman konfigurasi standard kriteria. Untuk penjelasan yang
lebih lanjut, akan dijelaskan melalui perhitungan dan algoritma berikut:
Mulai
Pilih alternatif
(anak)
Pilih kriteria dan bobot
Normalisasi B obot Faktor Tujuan (Goal Weight Factor).
Bobot = Bobot Faktor tujuan /
Total Bobot Faktor Tujuan
hitung interval pada masing – masing kr iteria
Interval = Nilai tertinggi – nilai
terendah / skala
Hitung normal isasi SkorHitung uti lity Skor
1=0 ; 2=0.25 ; 3=0.5 ; 4=0.75 ; 5=1
Hitung skor final untuk setiapalternatif
Final = (hasil ut ility skor x normalisasi
bobot faktor tujuan) x 100%
Selesai
19Gambar 4.18 Algoritma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berikut adalah contoh skenario, pengguna memilih alternatif dan seluruh kriteria.
8Tabel 4.8 Memilih Alternatif & Kriteria
Nama Status
Rentan
Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik Tidak di
Jalan Sekolah Laki -Laki 1500000 8 4
Muhammad
Nasywa
Tidak di
Jalan Sekolah Perempuan 800000 13 1
Susi S Tidak di
Jalan Sekolah Perempuan 150000 9 6
Dyah
Kuswati
Tidak di
Jalan
Tidak
Sekolah Perempuan 900000 11 0
Larasati Tidak di
Jalan Sekolah Perempuan 900000 12 1
Hidayat Isa Tidak di
Jalan
Tidak
Sekolah Laki -Laki 800000 12 6
Rohma
Yuliana
Tidak di
Jalan
Tidak
Sekolah Perempuan 800000 6 6
Anindia
Nur Utami Di Jalan Sekolah Perempuan 750000 12 2
Rizky
Satria Di Jalan Sekolah Laki -Laki 750000 14 2
Yoga
Bagus
Tidak di
Jalan Sekolah Laki -Laki 900000 11 3
Kemudian sistem akan melakukan proses kuantifikasi data yang bersifat kualitatif,
yaitu dengan memberi skor pada setiap standard kriteria yang bersifat kualitatif.
Skor tersebut tergantung masukan pengguna, yang telah dipersiapkan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
9Tabel 4.9 Hasil Kuantifikasi
Status
Rentan
Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik 5 5 5 1500000 8 4
Muhammad
Nasywa 5 5 10 800000 13 1
Susi S 5 5 10 150000 9 6
Dyah
Kuswati 5 10 10 900000 11 0
Larasati 5 5 10 900000 12 1
Hidayat Isa 5 10 5 800000 12 6
Rohma
Yuliana 5 10 10 800000 6 6
Anindia
Nur Utami 10 5 10 750000 12 2
Rizky
Satria 10 5 5 750000 14 2
Yoga
Bagus 5 5 5 900000 11 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Langkah-langkah perhitungan dengan metode SMART :
1. Menentukan bobot dari masing-masing factor tujuan (Goal Weight Factor)
dengan interval nilai bobot antara 1-10.
Pengisian bobot / goal weight factor didasarkan pada tingkat kepentingan.
Semakin tinggi bobot pada kriteria, maka semakin penting. Pengisian
bobot / goal weight factor menjadi preferensi pengguna.
Jika suatu kriteria memiliki bobot / goal weight factor yang lebih tinggi
daripada bobot / goal weight factor kriteria yang lain, artinya kriteria
tersebut lebih penting daripada kriteria lain.
Lalu, apabila suatu kriteria memilki bobot / goal weight factor yang lebih
rendah daripada bobot / goal weight factor kriteria yang lain, artinya tidak
lebih penting daripada kriteria yang lain & tidak sama pentingnya daripada
kriteria yang lain
Namun, ketika kriteria memiliki bobot / goal weight factor yang sama
dengan bobot / goal weight factor kriteria yang lain, maka kriteria tersebut
sama pentingnya
Berikut adalah gambaran tentang penggunaan range 1 -10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
10Tabel 4.10 Memilih Bobot Kriteria
2. Menghitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara
membandingkan nilai setiap bobot faktor tujuan (goal weight factor) dengan
total bobot faktor tujuan (total goal weight factor). Perhitungan normalisasi
bobot masing-masing faktor tujuan adalah sebagai berikut:
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Status Rentan:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =10
45= 0.222222222
Goal
number Goal Name
Goal Weight
Factor
1 Memaksimalkan
Status Rentan 10
2 Memaksimalkan
Status Pendidikan 9
3 Memaksimalkan
Jenis Kelamin 8
4
Meminimalkan
Penghasilan Orang
Tua
7
5 Meminimalkan
Umur 6
6 Memaksimalkan
Jumlah Saudara 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Status Pendidikan:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
= 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =9
45= 0.2
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Jenis Kelamin:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =8
45= 0.177777778
Normalisasi bobot faktor tujuan meminimalkan Penghasilan Orang
Tua:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
= 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =7
45= 0.155555556
Normalisasi bobot faktor tujuan meminimalkan Umur:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑟
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =6
45= 0.1333333333
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Jumlah Saudara:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
Bobot =5
45= 0.111111111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
11Tabel 4.11 Hasil Normalized Weight Factor
Goal
number Goal Name
Goal Weight
Factor
Normalized
Weight
Factor
1 Status Rentan 10 0.222222222
2 Status
Pendidikan 9 0.2
3 Jenis Kelamin 8 0.177777778
4 Penghasilan
Orang Tua 7 0.155555556
5 Umur 6 0.133333333
6 Jumlah Saudara 5 0.111111111
45 1
3. Sistem menghitung normalisasi skor kriteria pada masing-masing alternatif.
Perhitungan normalisasi didapat dengan menentukan interval kelas masing-
masing kriteria. Interval kelas didapat dengan mencari selisih nilai terkecil
dengan nilai terbesar dari masing-masing kriteria kemudian dibagi skala
yang digunakan. Pada kasus ini, bagi anak yang di jalan mendapatkan skor
yang lebih tinggi, daripada anak yang tidak berada di jalan. Anak
perempuan lebih diutamakan daripada anak laki – laki (karena rawan
pelecehan seksual), anak yang tidak sekolah lebih diutamakan daripada
yang tidak sekolah. Kemudian, semakin rendah penghasilan orang tua lebih
diutamakan, semakin rendah umur anak lebih diutamakan, dan semakin
banyak jumlah sudara lebih diutamakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kriteria Status Rentan:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝐷𝑖 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛)
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 10 − 5
2= 2.5
12Tabel 4.12 Normalisasi Skor Kriteria Status Rentan
Kriteria Status Pendidikan:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ)
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 10 − 5
2= 2.5
13Tabel 4.13 Normalisasi Skor Kriteria Status Pendidikan
Status Rentan Normalisasi
Skor
5<=x<=7.5 1
7.5<x<=10 5
Status
Pendidikan
Normalisasi
Skor
5<=x<=7.5 1
7.5<x<=10 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kriteria Jenis Kelamin:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (𝐿𝑎𝑘𝑖 − 𝐿𝑎𝑘𝑖)
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 10 − 5
5= 2.5
14Tabel 4.14 Normalisasi Skor Kriteria Jenis Kelamin
Kriteria Jenis Penghasilan Orang Tua:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 1500000 − 150000
5= 270000
15Tabel 4.15 Normalisasi Skor Kriteria Penghasilan Orang Tua
Kriteria Umur:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 14 − 6
5= 1.6
Jenis Kelamin Normalisasi
Skor
5<=x<=7.5 1
7.5<x<=10 5
Penghasilan
Normalisasi
Skor
150000<=x<=420000 5
420000<x<=690000 4
690000<x<=960000 3
960000<x<=1230000 2
1230000<x<=1500000 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
16Tabel 4.16 Normalisasi Skor Kriteria Umur
Umur Normalisasi
Skor
6<=x<=7.6 5
7.6<x<=9.2 4
9.2<x<=10.8 3
10.8<x<=12.4 2
12.4<=x<=14.0 1
Kriteria Jumlah Saudara
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 6 − 0
5= 1.2
Jumlah Saudara Normalisasi
Skor
0<=x<=1.2 5
1.2<x<=2.4 4
2.4<x<=3.6 3
3.6<x<=4.8 2
4.8<=x<=6.0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kemudian dibulatkan, hal ini perlu dilakukan karena orang (jumlah saudara) selalu
bernilai bulat
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 6−0
5= 1.2 dibulatkan menjadi 1
17Tabel 4.17 Normalisasi Skor Kriteria Jumlah Saudara
18
Setiap nilai yang ada, akan masuk dalam kategori ataupun interval tertentu, setiap
interval memiliki nilai dari 1 sampai 5. Secara umum nilainya adalah sebagai
berikut:
19Tabel 4.18 Hasil Normalisasi Skor
Status Rentan Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik 1 1 1 1 4 2
Muhammad
Nasywa 1 1 5 3 1 5
Susi S 1 1 5 5 4 1
Dyah Kuswati 1 5 5 3 2 5
Larasati 1 1 5 3 2 5
Jumlah Saudara Normalisasi
Skor
0<=x<=1 5
1<x<=2 4
2<x<=3 3
3<x<=4 2
4<=x<=6 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Hidayat Isa 1 5 1 3 2 1
Rohma Yuliana 1 5 5 3 5 1
Anindia Nur
Utami 5 1 5 3 2 4
Rizky Satria 5 1 1 3 1 4
Yoga Bagus 1 1 1 3 2 3
4. Melakukan konversi normalisasi nilai kedalam utility score 0 hingga 1.
Dibawah ini adalah tabel utility score dan hasil konversi
20Tabel 4.20 Hasil Utility Score
Status Rentan Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik 0 0 0 0 0.75 0.25
Muhammad
Nasywa 0 0 1 0.5 0 1
Susi S 0 0 1 1 0.75 0
Dyah Kuswati 0 1 1 0.5 0.25 1
Larasati 0 0 1 0.5 0.25 1
Hidayat Isa 0 1 0 0.5 0.25 0
Rohma Yuliana 0 1 1 0.5 1 0
Anindia Nur
Utami 1 0 1 0.5 0.25 0.75
Rizky Satria 1 0 0 0.5 0 0.75
Yoga Bagus 0 0 0 0.75 0.25 0.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
5. Sistem mengevaluasi hasil final dari setiap alternative. Dengan cara
mengalikan utility score dengan normalisasi bobot faktor tujuan kemudian
dijumlahkan untuk mendapatkan hasil final.
M Malik = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (0 x 0.177777778) + (0 x
0.155555556) + (0.75 x 0.133333333) + (0.25 x 0.111111111)) x 100%
= 12.78%
Muhammad Nasywa = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x
0.177777778) + (1 x 0.155555556) + (0 x 0.133333333) + (1 x
0.111111111)) x 100% = 36.67%
Susi S = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x 0.177777778) + (1 x
0.155555556) + (0.75 x 0.133333333) + (0 x 0.111111111)) x 100% =
43.33%
Dyah Kuswati = ((0 x 0.222222222) + (1 x 0.2) + (1 x 0.177777778) +
(0.5 x 0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (1 x 0.111111111)) x
100% = 60%
Larasati = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x 0.177777778) + (0.5 x
0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (1 x 0.111111111)) x 100% =
40%
Hidayat Isa = ((0 x 0.222222222) + (1 x 0.2) + (0 x 0.177777778) + (0.5
x 0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (0 x 0.111111111)) x 100%
= 31.11%
Rohma Yuliana = ((0 x 0.222222222) + (1 x 0.2) + (1 x 0.177777778)
+ (0.5 x 0.155555556) + (1 x 0.133333333) + (0 x 0.111111111)) x
100% = 58.89%
Anindia Nur Utami = ((1 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x
0.177777778) + (0.5 x 0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (0.75 x
0.111111111)) x 100% = 59.44%
Rizky Satria = ((1 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (0 x 0.177777778) +
(0.5 x 0.155555556) + (0 x 0.133333333) + (0.75 x 0.111111111)) x
100% = 38.33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Yoga Bagus = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (0 x 0.177777778) +
(0.75 x 0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (0.5 x 0.111111111)) x
100% = 20.56
4.4 Desain Fisikal
4.4.1 Desain Manajemen Dialog
4.4.1.1 Halaman Login
Gambar 4.19 Halaman Login
4.4.1.2 Halaman Lihat Anak Aktor Pendamping
20Gambar 4.20 Halaman Lihat Anak Aktor Pendamping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
4.4.1.3 Halaman Tambah Anak Aktor Pendamping
21Gambar 4.21 Halaman Tambah Anak Aktor Pendamping
4.4.1.4 Halaman Edit Anak Aktor Pendamping
22Gambar 4.22 Halaman Edit Anak Aktor Pendamping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4.4.1.5 Halaman Lihat Anak Aktor Ketua Yayasan
23Gambar 4.23 Halaman Lihat Anak Aktor Ketua Yayasan
4.4.1.6 Halaman Tambah Anak Aktor Ketua Yayasan
24Gambar 4.24 Halaman Tambah Anak Aktor Ketua Yayasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4.4.1.7 Halaman Edit Anak Aktor Ketua Yayasan
25Gambar 4.25 Halaman Edit Anak Aktor Ketua Yayasan
4.4.1.8 Halaman Lihat Standard Kriteria Aktor Ketua Yayasan
26Gambar 4.26 Halaman Lihat Standard Kriteria Aktor Ketua Yayasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4.4.1.9 Halaman Tambah Standard Kriteria Aktor Ketua Yayasan
27Gambar 4.27 Halaman Tambah Standard Kriteria Aktor Ketua Yayasan
4.4.1.10 Halaman Edit Standard Kriteria Aktor Ketua Yayasan
28Gambar 4.28 Halaman Edit Standard Kriteria Aktor Ketua Yayasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4.4.1.11 Halaman Pilih Alternatif Aktor Ketua Yayasan
29Gambar 4.29 Halaman Pilih Alternatif Aktor Ketua Yayasan
4.4.1.12 Halaman Pilih Kriteria Aktor Ketua Yayasan
30Gambar 4.30 Halaman Pilih Kriteria Aktor Ketua Yayasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4.4.1.13 Halaman Lihat Hasil Aktor Ketua Yayasan
31Gambar 4.31 Halaman Lihat Hasil Aktor Ketua Yayasan
4.4.1.14 Halaman Pengambilan Keputusan Titik Pendampingan Tertentu
32Gambar 4.32 Halaman Pengambilan Keputusan Titik Pendampingan
Tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Kebutuhan Perancangan Sistem
Kebutuhan yang akan digunakan dalam implentasi perancangan sistem
pendukung pengambilan keputusan pemberian bantuan sosial Yayasan Rumah Impian
menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique adalah:
Sistem dibuat dengan menggunakan hardware & software sebagai berikut:
1. Spesifikasi hardware
Intel(R) Core(TM) i3 CPU M 370 @ 2.40GHz (4 CPUs), ~2.4GHz
RAM 4 GB
Hardisk 500 GB
2. Spesifikasi Software
Sistem Operasi Microsoft Windows 10
Compiler IDE NetBeans 7.4
PHP MyAdmin
5.2 Implementasi Manajemen Data
Manajemen data yang digunakan dalam implementasi sistem pendukung
pengambilan keputusan pemberian bantuan sosial Yayasan Rumah Impian
menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique dengan
nama“yayasanrumahimpian”
CREATE DATABASE yayasanrumahimpian;
Di dalam basis data tersebut terdapat tabel-tabel yang digunakan untuk menyimpan
data diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
5.2.1 Tabel Anak
21Tabel 5.1 Implementasi Manajemen Data Anak
Nama Type Size
id_anak Int() 11
Statusrentan Varchar() 20
statuspendidikan Varchar() 20
Jeniskelamin Varchar() 10
penghasilanorangtua Int() 20
Umuranak Int() 10
jumlahsaudara Int() 10
Namaanak Varchar() 20
asalpendampingan Varchar() 15
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `anak` (
`id_anak` int(11) NOT NULL,
`statusrentan` int(20) NOT NULL,
`statuspendidikan` int(20) NOT NULL,
`jeniskelamin` int(10) NOT NULL,
`penghasilanorangtua` int(20) NOT NULL,
`umuranak` int(10) NOT NULL,
`jumlahsaudara` int(10) NOT NULL,
`namaanak` varchar(20) NOT NULL,
`asalpendampingan` varchar(15) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=24 DEFAULT CHARSET=latin1;
5.2.2 Tabel Junction Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
22Tabel 5.2 Implementasi Manajemen Data Junction Kriteria
Nama Type Size
id_junctionstandard Int() 20
id_anak Int() 20
id_kriteria Int() 30
normalisasiSkor Int() 10
utilitySkor Float()
kategori Varchar() 60
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `junctionkriteria` (
`id_junctionkriteria` int(20) NOT NULL,
`id_anak` int(20) NOT NULL,
`id_kriteria` int(30) NOT NULL,
`normalisasiSkor` int(10) NOT NULL,
`utilitySkor` float NOT NULL,
`kategori` varchar(60) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=301 DEFAULT CHARSET=latin1;
5.2.3 Tabel Kriteria
23Tabel 5.3 Implementasi Manajemen Data Kriteria
Nama Type Size
id_kriteria Int() 11
kriteria Varchar() 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kriteria` (
`id_kriteria` int(11) NOT NULL,
`kriteria` varchar(30) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=7 DEFAULT CHARSET=latin1;
5.2.4 Tabel Standard Kriteria
24Tabel 5.4 Implementasi Manajemen Data Standard Kriteria
Nama Type Size
id_standardkriteria Int() 20
namastandardkriteria Varchar() (20)
skorstandardkriteria Int() 20
Id_kriteria Int() 20
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `standardkriteria` (
`id_standardkriteria` int(20) NOT NULL,
`namastandardkriteria` varchar(20) NOT NULL,
`skorstandardkriteria` int(20) NOT NULL,
`id_kriteria` int(20) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=10 DEFAULT CHARSET=latin1;
5.2.5 Tabel Final
25Tabel 5.5 Implementasi Manajemen Data Final
Nama Type Size
id_anak Int() 20
hasil Decimal (10,2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `final` (
`id_anak` int(20) NOT NULL,
`hasil` decimal(10,2) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
5.2.6 Tabel Pengguna
26Tabel 5.6 Implementasi Manajemen Data Pengguna
Nama Type Size
id_pengguna Int() 11
nama Varchar (20)
level Varchar (20)
password Varchar (20)
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengguna` (
`id_pengguna` int(11) NOT NULL,
`nama` varchar(20) NOT NULL,
`level` varchar(20) NOT NULL,
`password` varchar(20) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=8 DEFAULT CHARSET=latin1;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5.3 Implementasi Manajemen Dialog
5.3.1 Implementasi Lihat Anak Aktor Pendamping
33Gambar 5.1 Implementasi Lihat Anak Aktor Pendamping
Pada halaman ini dikelola oleh pendamping titik, data yang ditampilkan adalah data
anak sesuai dengan titik yang didampingi, dalam contoh ini adalah halaman
pendamping titik Wonocatur
5.3.2 Implementasi Edit Anak Aktor Pendamping
34Gambar 5.2 Implementasi Edit Anak Aktor Pendamping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Pada Halaman ini, aktor pendamping titik melakukan edit data anak, dalam hal ini
edit data milik Dyah Kuswati.
5.3.3 Implementasi Tambah Anak Aktor Pendamping
35Gambar 5.3 Implementasi Tambah Anak Aktor Pendamping
Berikut adalah halaman tambah anak, halaman ini sebagai media bagi
pendamping titik untuk menambah data anak.
5.3.4 Implementasi Lihat Anak Aktor Ketua Yayasan
36Gambar 5.4 Implementasi Lihat Anak Aktor Ketua Yayasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada halaman ini dikelola oleh Ketua Yayasan, jika fungsi yang sama pada aktor
Pendamping Titik hanya menampilkan data anak sesuai dengan titik
pendampingannya, maka pada halaman ini memiliki perbedaan, yaitu memiliki
kesempatan untuk melihat seluruh data anak dari seluruh titik pendampingan.
5.3.5 Implementasi Edit Anak Aktor Ketua Yayasan
37Gambar 5.5 Implementasi Edit Anak Aktor Ketua Yayasan
Pada Halaman ini, aktor Ketua Yayasan melakukan edit data anak, dalam hal ini edit
data milik M Malik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
5.3.6 Implementasi Tambah Anak Aktor Ketua Yayasan
38Gambar 5.6 Implementasi Tambah Anak Aktor Ketua Yayasan
Berikut adalah halaman tambah anak, halaman ini sebagai media bagi Ketua
Yayasan untuk menambah data anak.
5.3.7 Implementasi Lihat Standard Kriteria
39Gambar 5.7 Implementasi Lihat Standard Kriteria
Berikut adalah halaman lihat standard kriteria, dalam hal ini standardkriteria
merupakan sub/anak dari kriteria terkait, misalnya pada kriteria status rentan memiliki
standard kriteria / sub di jalan atau tidak di jalan. Selain memberikan fleksibilitas bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pengguna, fungsi ini juga membantu sistem untuk mengkuantifikasi kriteria yang
bersifat kualitatif, maka dari itu selain memiliki nama standard kriteria, juga tersedia
skor/bobot pada setiap standard kriteria. Sedangkan kriteria yang dari awal sudah
bersifat kualitatif tidak tersedia fungsi ini, karena sudah bisa langsung diproses oleh
sistem, misalnya penghasilan orang tua.
5.3.8 Implementasi Tambah Standard Kriteria
40Gambar 5.8 Implementasi Tambah Standard Kriteria
Diatas adalah tampilan untuk menambahkan standard kriteria, terdapat dropdown
kriteria, fieldnama standard kriteria, dan field skorstandard kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
41Gambar 5.9 Implementasi Tambah Standard Kriteria
Gambaran di atas adalah contoh penambahan standard kriteria, yaitu dengan skenario
menambahkan standard kriteria dari kriteria Status Pendidikan.Contoh berikut
menyesuaikan preferensi dari Yayasan Rumah Impian, yaitu mempertimbangkan
seorang anak sekolah atau tidak sekolah, kemudian bagi anak yang tidak sekolah akan
lebih diprioritaskan, maka dimasukan ‘Tidak Sekolah’ dengan skor/bobot 10, nilai ini
lebih besar dari skor milik ‘Sekolah’
42Gambar 5.10 Implementasi Tambah Standard Kriteria
Gambar di atas adalah hasil penambahan standard kriteria ‘Tidak Sekolah’.
Diatas adalah potongan form tambah anak, setelah data standard kriteria ditambahkan,
maka ketika pengguna menambahkan data anak terdapat standard kriteria baru, dalam
hal ini yaitu ‘Tidak Sekolah’. Sedangkan skor standard kriteria tersebut mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dari input skor standardkriteria dari form tambah standard kriteria, yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
5.3.9 Implementasi Edit Standard Kriteria
43Gambar 5.11 Implementasi Edit Standard Kriteria
Halaman ini berguna untuk mengubah penamaan ataupun skor standard kriteria
terkait, dalam contoh ini adalah standard kriteria ‘Di Jalan’.
5.3.10 Implementasi Pilih Alternatif
44Gambar 5.12 Implementasi Pilih Alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Halaman ini merupakan step pertama dalam SPPK, yaitu memilih alternative, dalam
skenario ini memilih seluruh alternative yang ada dengan fasilitas ‘Pilih Semua’.
5.3.11 Implementasi Pilih Kriteria
45Gambar 5.13 Implementasi Pilih Kriteria
Selanjutnya memilih kriteria beserta memasukan bobot, bobot tersedia nilai dari 1- 10.
Dalam skenario ini pengguna memilih semua kritera, kemudian dengan bobot Status
Rentan adalah 10, bobot Status Pendidikan adalah 9, bobot Jenis Kelamin adalah 8,
bobot Penghasilan Orang Tua adalah 7, bobot Umur adalah 6, dan bobot Jumlah
Saudara adalah 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
5.3.12 Implementasi Lihat Hasil
46Gambar 5.14 Implementasi Lihat Hasil
Halaman ini menampilkan nama anak dan presentase / hasil perhitungan, yang telah
diurutkan secara ascending.
47Gambar 5.15 Implementasi Lihat Hasil
Pada halaman ini juga disediakan fitur untuk mengambil beberapa terbaik, hal ini akan
berguna jika data calon penerima bantuan sosial berjumlah banyak. Pada kasus ini,
pengguna mengambil 5 terbaik dari seluruh data yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
48Gambar 5.16 Implementasi Lihat Hasil
Hasil ditampilkan dalam sajian pie graph
49Gambar 5.17 Implementasi Lihat Hasil
Hasil ditampilkan dalam sajian bar secara vertical
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
50Gambar 5.18 Implementasi Lihat Hasil
Hasil ditampilkan dalam sajian bar secara horizontal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
51Gambar 5.19 Cetak Hasil
Fitur cetak hasil dalam bentuk PDF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
5.3.13 Halaman Pengambilan Keputusan Titik Pendampingan Tertentu
52Gambar 5.19 Halaman Pengambilan Keputusan Titik Pendampingan
Tertentu
Halaman ini sebagai pintu untuk menuju proses berikutnya, yaitu dengan memasukan
titik pendampingan yang akan diproses dalam pendukung pengambilan keputusan.
Setelah melalui tahapan ini, pengguna akan dihadapkan pada tampilan pemilihan
alternatif, tetapi tidak semua anak akan ditampilkan, hanya anak pada titik
pendampingan tertentu saja (sesuai input pengguna). Dalam kasus ini, pengguna
memasukan Sidomulyo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
5.3.14 Halaman Pilih Alternatif Titik Pendampingan Tertentu
53Gambar 5.20 Halaman Pilih Alternatif Titik Pendampingan Tertentu
Halaman ini hanya memunculkan aternatif pada titik pendampingan tertentu, yaitu
asal pendampingan Sidomulyo.
5.3.15 Halaman Lihat Hasil Titik Pendampingan Tertentu
54Gambar 5.21 Halaman Lihat Hasil Titik Pendampingan Tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Melalui fitur ini diharapkan meningkatkan fleksibiltas pengguna, yaitu untuk
menangani pada kasus – kasus tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
5.4 Implementasi Manajemen Model
1. Menentukan bobot dari masing-masing factor tujuan (Goal Weight Factor)
for ($no = 0; $no < count($pilihbobot); $no++) {
if ($no == 0) {
$ftrentan = $pilihbobot[$no];
}
if ($no == 1) {
$ftpendidikan = $pilihbobot[$no];
}
if ($no == 2) {
$ftkelamin = $pilihbobot[$no];
}
if ($no == 3) {
$ftpenghasilan = $pilihbobot[$no];
}
if ($no == 4) {
$ftumur = $pilihbobot[$no];
}
if ($no == 5) {
$ftsaudara = $pilihbobot[$no];
}
}
2. Menghitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara
membandingkan nilai setiap bobot faktor tujuan (goal weight factor) dengan
total bobot faktor tujuan (total goal weight factor).
$totalbobot = $ftrentan + $ftpendidikan + $ftkelamin + $ftpenghasilan + $ftumur +
$ftsaudara;
$normalisasirentan = $ftrentan / $totalbobot;
$normalisasipendidikan = $ftpendidikan /
$totalbobot;
$normalisasikelamin = $ftkelamin / $totalbobot;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
$normalisasipenghasilan = $ftpenghasilan /
$totalbobot;
$normalisasiumur = $ftumur / $totalbobot;
$normalisasisaudara = $ftsaudara / $totalbobot;
3. Kemudian sistem menghitung normalisasi skor kriteria pada masing-masing
alternatif. Perhitungan normalisasi didapat dengan menentukan interval
kelas masing-masing kriteria. Interval kelas didapat dengan mencari selisih
nilai terkecil dengan nilai terbesar dari masing-masing kriteria kemudian
dibagi skala yang digunakan.
foreach ($pilihkriteria as $id_kriteria) {
if ($id_kriteria == 1) {
foreach ($id_anak as $idan) {
echo 'nilai maksimal' . $idkriteria . "<br>";
$querymaxminstatusrentan = mysql_query("SELECT MAX(a.statusrentan),
MIN(a.statusrentan) FROM anak a, junctionkriteria b WHERE a.id_anak =
b.id_anak");
//
$hasilmaxminstatusrentan = mysql_fetch_array($querymaxminstatusrentan);
$intervalstatusrentan = (($hasilmaxminstatusrentan[0] -
$hasilmaxminstatusrentan[1]) / 2 );
if ($id_kriteria == 2) {
foreach ($id_anak as $idan) {
$querymaxminpendidikan = mysql_query("SELECT
MAX(a.statuspendidikan), MIN(a.statuspendidikan) FROM anak a,
junctionkriteria b WHERE a.id_anak = b.id_anak ; ");
$hasilmaxminpendidikan = mysql_fetch_array($querymaxminpendidikan);
$intervalpendidikan = (($hasilmaxminpendidikan[0] -
$hasilmaxminpendidikan[1]) / 2 );
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
if ($id_kriteria == 3) {
foreach ($id_anak as $idan) {
$querymaxminjeniskelamin = mysql_query("SELECT MAX(a.jeniskelamin),
MIN(a.jeniskelamin) FROM anak a, junctionkriteria b WHERE a.id_anak =
b.id_anak ; ");
$hasilmaxminjeniskelamin = mysql_fetch_array($querymaxminjeniskelamin);
$intervaljeniskelamin = (($hasilmaxminjeniskelamin[0] -
$hasilmaxminjeniskelamin[1]) / 2 );
if ($id_kriteria == 4) {
foreach ($id_anak as $idan) {
$querymaxminpenghasilan = mysql_query("SELECT
MAX(a.penghasilanorangtua), MIN(a.penghasilanorangtua) FROM anak a,
junctionkriteria b WHERE a.id_anak = b.id_anak ; ");
$hasilmaxminpenghasilan = mysql_fetch_array($querymaxminpenghasilan);
$intervalpenghasilan = (($hasilmaxminpenghasilan[0] -
$hasilmaxminpenghasilan[1]) / 5 );
if ($id_kriteria == 5) {
foreach ($id_anak as $idan) {
$querymaxminumur = mysql_query("SELECT MAX(a.umuranak),
MIN(a.umuranak) FROM anak a, junctionkriteria b WHERE a.id_anak =
b.id_anak ; ");
$hasilmaxminumur = mysql_fetch_array($querymaxminumur);
$intervalumur = (($hasilmaxminumur[0] - $hasilmaxminumur[1]) / 5 );
if ($id_kriteria == 6) {
foreach ($id_anak as $idan) {
$querymaxminsaudara = mysql_query("SELECT MAX(a.jumlahsaudara),
MIN(a.jumlahsaudara) FROM anak a, junctionkriteria b WHERE a.id_anak =
b.id_anak ; ");
$hasilmaxminsaudara = mysql_fetch_array($querymaxminsaudara);
$intervalsaudarabeforeround = (($hasilmaxminsaudara[0] -
$hasilmaxminsaudara[1]) / 5 );
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
4. Lalu, sistem akan membangun interval yang akan digunakan untuk
mernormalisasi data awal. Setelah itu akan diketahui hasil normalisasi
berserta utility skor.
$batasbawah = $hasilmaxminstatusrentan[1];
echo 'batasbawahrentan' . $batasbawah . "<br>";
$batasatas = $hasilmaxminstatusrentan[0];
echo 'batasatasrentan' . $batasatas . "<br>";
$querystatusrentan = mysql_query("SELECT statusrentan FROM anak
WHERE id_anak='$idan' ");
$hasilquerystatusrentan = mysql_fetch_array($querystatusrentan);
$datastatusrentan = $hasilquerystatusrentan[0];
if ($batasbawah <= $datastatusrentan && $datastatusrentan <= ($batasbawah
+= $intervalstatusrentan)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '1',
utilitySkor = '0' WHERE id_kriteria ='1' AND id_anak='$idan'; ");
//
} else {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '5',
utilitySkor = '1', WHERE id_kriteria ='1' AND id_anak='$idan'; ");
}
}
}
//
$batasbawah = $hasilmaxminjeniskelamin[1];
echo 'batasbawahkelamin' . $batasbawah . "<br>";
$batasatas = $hasilmaxminjeniskelamin[0];
echo 'batasataskelamin' . $batasatas . "<br>";
$queryjeniskelamin = mysql_query("SELECT jeniskelamin FROM anak
WHERE id_anak='$idan' ");
$hasilqueryjeniskelamin = mysql_fetch_array($queryjeniskelamin);
$datajeniskelamin = $hasilqueryjeniskelamin[0];
if ($batasbawah <= $datajeniskelamin && $datajeniskelamin <=
($batasbawah += $intervaljeniskelamin)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '1',
utilitySkor = '0', WHERE id_kriteria ='3' AND id_anak='$idan'; ");
} else {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '5',
utilitySkor = '1', WHERE id_kriteria ='3' AND id_anak='$idan'; ");
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
// }
}
}
}
$batasbawah = $hasilmaxminpendidikan[1];
echo 'batasbawahpendidikan' . $batasbawah . "<br>";
$batasatas = $hasilmaxminpendidikan[0];
echo 'batasataspendidikan' . $batasatas . "<br>";
$querypendidikan = mysql_query("SELECT statuspendidikan FROM anak
WHERE id_anak='$idan' ");
$hasilquerypendidikan = mysql_fetch_array($querypendidikan);
$datapendidikan = $hasilquerypendidikan[0];
if ($batasbawah <= $datapendidikan && $datapendidikan <= ($batasbawah
+= $intervalpendidikan)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '1',
utilitySkor = '0' WHERE id_kriteria ='2' AND id_anak='$idan'; ");
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '5',
utilitySkor = '1' WHERE id_kriteria ='2' AND id_anak='$idan'; ");
// }
}
}
}
$batasbawah = $hasilmaxminpenghasilan[1];
echo 'batasbawahpenghasilan' . $batasbawah . "<br>";
$batasatas = $hasilmaxminpenghasilan[0];
echo 'batasataspengashilan' . $batasatas . "<br>";
$querypenghasilan = mysql_query("SELECT penghasilanorangtua FROM
anak WHERE id_anak='$idan' ");
$hasilquerypenghasilan = mysql_fetch_array($querypenghasilan);
$datapenghasilan = $hasilquerypenghasilan[0];
//
if ($batasbawah <= $datapenghasilan && $datapenghasilan <= ($batasbawah
+= $intervalpenghasilan)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '5',
utilitySkor = '1', WHERE id_kriteria ='4' AND id_anak='$idan'; ");
} elseif ($batasbawah < $datapenghasilan && $datapenghasilan <=
($batasbawah += $intervalpenghasilan)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '4',
utilitySkor = '0.75' WHERE id_kriteria ='4' AND id_anak='$idan'; ");
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
} elseif ($batasbawah < $datapenghasilan && $datapenghasilan <=
($batasbawah += $intervalpenghasilan)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '3',
utilitySkor = '0.50' WHERE id_kriteria ='4' AND id_anak='$idan'; ");
} elseif ($batasbawah < $datapenghasilan && $datapenghasilan <=
($batasbawah += $intervalpenghasilan)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '2',
utilitySkor = '0.25', WHERE id_kriteria ='4' AND id_anak='$idan'; ");
} else {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '1',
utilitySkor = '0', WHERE id_kriteria ='4' AND id_anak='$idan'; ");
}
}
}
//
$batasbawah = $hasilmaxminumur[1];
$batasatas = $hasilmaxminumur[0];
$queryumur = mysql_query("SELECT umuranak FROM anak WHERE
id_anak='$idan' ;");
$hasilqueryumur = mysql_fetch_array($queryumur);
$dataumur = $hasilqueryumur[0];
if ($batasbawah <= $dataumur && $dataumur <= ($batasbawah +=
$intervalumur)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '5',
utilitySkor = '1' WHERE id_kriteria ='5' AND id_anak='$idan' ");
} elseif ($batasbawah < $dataumur && $dataumur <= ($batasbawah +=
$intervalumur)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '4',
utilitySkor = '0.75' WHERE id_kriteria ='5' AND id_anak='$idan' ");
} elseif ($batasbawah < $dataumur && $dataumur <= ($batasbawah +=
$intervalumur)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '3',
utilitySkor = '0.50' WHERE id_kriteria ='5' AND id_anak='$idan' ");
} elseif ($batasbawah < $dataumur && $dataumur <= ($batasbawah +=
$intervalumur)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '2',
utilitySkor = '0.25' WHERE id_kriteria ='5' AND id_anak='$idan' ");
} else {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '1',
utilitySkor = '0' WHERE id_kriteria ='5' AND id_anak='$idan' ");
}
}
}
$batasbawah = $hasilmaxminsaudara[1];
$batasatas = $hasilmaxminsaudara[0];
$querysaudara = mysql_query("SELECT jumlahsaudara FROM anak
WHERE id_anak='$idan' ;");
$hasilquerysaudara = mysql_fetch_array($querysaudara);
$datasaudara = $hasilquerysaudara[0];
if ($batasbawah <= $datasaudara && $datasaudara <= ($batasbawah +=
$intervalsaudara)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '5',
utilitySkor = '1' WHERE id_kriteria ='6' AND id_anak='$idan' ");
} elseif ($batasbawah < $datasaudara && $datasaudara <= ($batasbawah +=
$intervalsaudara)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '4',
utilitySkor = '0.75'WHERE id_kriteria ='6' AND id_anak='$idan' ");
} elseif ($batasbawah < $datasaudara && $datasaudara <= ($batasbawah +=
$intervalsaudara)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '3',
utilitySkor = '0.50' WHERE id_kriteria ='6' AND id_anak='$idan' ");
} elseif ($batasbawah < $datasaudara && $datasaudara <= ($batasbawah +=
$intervalsaudara)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '2',
utilitySkor = '0.25' WHERE id_kriteria ='6' AND id_anak='$idan' ");
} elseif ($batasbawah < $datasaudara && $datasaudara <= ($batasbawah +=
$intervalsaudara)) {
mysql_query("UPDATE junctionkriteria SET normalisasiSkor = '1',
utilitySkor = '0' WHERE id_kriteria ='6' AND id_anak='$idan' ");
}
}
}
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
5. Menentukan nilai persentase dari masing-masing alternatif dengan cara
mengalikan nilai yang didapat pada proses sebelumnya dengan nilai
Normalized Weight Factor. Jumlah nilai proses perkalian tersebut dan total
dikalikan 100%
foreach ($id_anak as $idan) {
$hasil = 0;
foreach ($pilihkriteria as $idkrt) {
$queryhasil = mysql_query("SELECT utilitySkor FROM junctionkriteria
WHERE id_anak ='$idan' AND id_kriteria = '$idkrt' ;");
$hasilakhirquery = mysql_fetch_array($queryhasil);
if ($idkrt == 1) {
$hasil = $hasil + $hasilakhirquery[0] * $normalisasirentan;
//
} elseif ($idkrt == 2) {
$hasil = $hasil + $hasilakhirquery[0] * $normalisasipendidikan;
//
} elseif ($idkrt == 3) {
$hasil = $hasil + $hasilakhirquery[0] * $normalisasikelamin;
//
} elseif ($idkrt == 4) {
$hasil = $hasil + $hasilakhirquery[0] * $normalisasipenghasilan;
//
} elseif ($idkrt == 5) {
$hasil = $hasil + $hasilakhirquery[0] * $normalisasiumur;
//
} elseif ($idkrt == 6) {
$hasil = $hasil + $hasilakhirquery[0] * $normalisasisaudara;
//
}
}
$hasiltotalskor = ($hasil * 100);
$querysavehasil = mysql_query("INSERT INTO final (id_anak,hasil)
VALUES ('$idan','$hasiltotalskor') ");
$result = mysql_query($querysavehasil);
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
6. Proses perangkingan
<tr> <th> Nama Anak </th>
<th> Status Rentan </th>
<th> Status Pendidikan </th>
<th> Jenis Kelamin </th>
<th> Penghasilan Orang Tua </th>
<th> Umur Anak </th>
<th> Jumlah Saudara </th>
<th> Asal Pendampingan </th>
<th> Persentase </th>
</tr>
<tr>
<?php
Session_unset();
include './config.php';
$querytampil = mysql_query("SELECT *FROM anak b, final a WHERE
a.id_anak = b.id_anak ORDER BY hasil DESC;");
while ($datai = mysql_fetch_array($querytampil)) {
$NA = $datai['namaanak'];
$SR = $datai['statusrentan'];
$SP = $datai['statuspendidikan'];
$JK = $datai['jeniskelamin'];
$PH = $datai['penghasilanorangtua'];
$UA = $datai['umuranak'];
$JS = $datai['jumlahsaudara'];
$AP = $datai['asalpendampingan'];
$H = $datai['hasil'];
?>
<td> <?php echo $NA ?></td>
<td> <?php echo $SR ?></td>
<td> <?php echo $SP ?></td>
<td> <?php echo $JK ?></td>
<td> <?php echo $PH ?></td>
<td> <?php echo $UA ?></td>
<td> <?php echo $JS ?></td>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
<td> <?php echo $AP ?></td>
<td> <?php echo $H ?></td>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
BAB VI
PENGUJIAN & ANALISIS HASIL
6.1 Pengujian Terhadap Perhitungan Manual
Bagian ini merupakan contoh perhitungan manual yang dibandingkan dengan
hasil perhitungan sistem. Maka, skenario yang digunakan adalah pengguna memilih
seluruh kriteria dan alternatif dari data berikut:
27Tabel 6.1 Data Alternatif & Kriteria (Pengujian)
Nama Status
Rentan
Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik Tidak di
Jalan Sekolah Laki -Laki 1500000 8 4
Muhammad
Nasywa
Tidak di
Jalan Sekolah Perempuan 800000 13 1
Susi S Tidak di
Jalan Sekolah Perempuan 150000 9 6
Dyah Kuswati Tidak di
Jalan
Tidak
Sekolah Perempuan 900000 11 0
Larasati Tidak di
Jalan Sekolah Perempuan 900000 12 1
Hidayat Isa Tidak di
Jalan
Tidak
Sekolah Laki -Laki 800000 12 6
Rohma Yuliana Tidak di
Jalan
Tidak
Sekolah Perempuan 800000 6 6
Anindia Nur
Utami Di Jalan Sekolah Perempuan 750000 12 2
Rizky Satria Di Jalan Sekolah Laki -Laki 750000 14 2
Yoga Bagus Tidak di
Jalan Sekolah Laki -Laki 900000 11 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Kemudian sistem akan melakukan proses kuantifikasi data yang bersifat kualitatif,
yaitu dengan memberi skor pada setiap standard kriteria yang bersifat kualitatif. Skor
tersebut tergantung inputan pengguna, yang telah dipersiapkan sebelumnya.
28Tabel 6.2 Hasil Kuantifikasi (Pengujian)
Status
Rentan
Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik 5 5 5 1500000 8 4
Muhammad
Nasywa 5 5 10 800000 13 1
Susi S 5 5 10 150000 9 6
Dyah
Kuswati 5 10 10 900000 11 0
Larasati 5 5 10 900000 12 1
Hidayat Isa 5 10 5 800000 12 6
Rohma
Yuliana 5 10 10 800000 6 6
Anindia
Nur Utami 10 5 10 750000 12 2
Rizky
Satria 10 5 5 750000 14 2
Yoga
Bagus 5 5 5 900000 11 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kemudian menentukan bobot dari masing-masing factor tujuan (Goal Weight
Factor) dengan interval nilai bobot antara 1-10.
Pengisian bobot / goal weight factor didasarkan pada tingkat kepentingan. Semakin
tinggi bobot pada kriteria, maka semakin penting. Pengisian bobot / goal weight
factor menjadi preferensi pengguna.
Jika suatu kriteria memiliki bobot / goal weight factor yang lebih tinggi daripada
bobot / goal weight factor kriteria yang lain, artinya kriteria tersebut lebih penting
daripada kriteria lain.
Lalu, apabila suatu kriteria memilki bobot / goal weight factor yang lebih rendah
daripada bobot / goal weight factor kriteria yang lain, artinya tidak lebih penting
daripada kriteria yang lain & tidak sama pentingnya daripada kriteria yang lain
Namun, ketika kriteria memiliki bobot / goal weight factor yang sama dengan bobot /
goal weight factor kriteria yang lain, maka kriteria tersebut sama pentingnya
Berikut adalah gambaran tentang penggunaan range 1 -10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
29Tabel 6.3 Bobot Kriteria (Pengujian)
Menghitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara
membandingkan nilai setiap bobot faktor tujuan (goal weight factor) dengan total
bobot faktor tujuan (total goal weight factor). Perhitungan normalisasi bobot masing-
masing faktor tujuan adalah sebagai berikut:
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Status Rentan:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =10
45= 0.222222222
Goal
number Goal Name
Goal Weight
Factor
1 Memaksimalkan
Status Rentan 10
2 Memaksimalkan
Status Pendidikan 9
3 Memaksimalkan
Jenis Kelamin 8
4
Meminimalkan
Penghasilan Orang
Tua
7
5 Meminimalkan
Umur 6
6 Memaksimalkan
Jumlah Saudara 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Status Pendidikan:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =9
45= 0.2
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Jenis Kelamin:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =8
45= 0.177777778
Normalisasi bobot faktor tujuan meminimalkan Penghasilan Orang
Tua:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =7
45= 0.155555556
Normalisasi bobot faktor tujuan meminimalkan Umur:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑈𝑚𝑢𝑟
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 =6
45= 0.1333333333
Normalisasi bobot faktor tujuan memaksimalkan Jumlah Saudara:
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛
Bobot =5
45= 0.111111111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
30Tabel 6.4 Hasil Normalized Weight Factor
Goal
number Goal Name
Goal Weight
Factor
Normalized
Weight
Factor
1 Status Rentan 10 0.222222222
2 Status
Pendidikan 9 0.2
3 Jenis Kelamin 8 0.177777778
4 Penghasilan
Orang Tua 7 0.155555556
5 Umur 6 0.133333333
6 Jumlah Saudara 5 0.111111111
45 1
Kemudian sistem menghitung normalisasi skor kriteria pada masing-masing alternatif.
Perhitungan normalisasi didapat dengan menentukan interval kelas masing-masing
kriteria. Interval kelas didapat dengan mencari selisih nilai terkecil dengan nilai
terbesar dari masing-masing kriteria kemudian dibagi skala yang digunakan.
Kriteria Status Rentan:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝐷𝑖 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝐷𝑖 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛)
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 10 − 5
2= 2.5
31Tabel 6.5 Normalisasi Skor Status Rentan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Tabel normalisasi hanya
menggunakan dua skala
karena kriteria status rentan
bersifat biner, artinya hanya ada dua kemungkinan, dalam kasus ini kondisi
anak ‘di jalan’ atau ‘tidak di jalan'. Nilai normalisasi 1 & 5 digunakan untuk
keperluan normalisasi data baku pada utility score yaitu 0 & 1.
Kriteria Status Pendidikan:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ (𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ)
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 10 − 5
2= 2.5
32Tabel 6.6 Normalisasi Skor Status Pendidikan
Tabel normalisasi hanya menggunakan dua skala karena kriteria status
pendidikan bersifat biner, artinya hanya ada dua kemungkinan, dalam kasus
ini kondisi anak ‘sekolah’ atau ‘tidak sekolah’. Nilai normalisasi 1 & 5
digunakan untuk keperluan normalisasi data baku pada utility score yaitu 0 &
1.
Kriteria Jenis Kelamin:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛) − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ(𝐿𝑠𝑘𝑖 − 𝐿𝑎𝑘𝑖)
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
Status Rentan Normalisasi
Skor
5<=x<=7.5 1
7.5<x<=10 5
Status
Pendidikan
Normalisasi
Skor
5<=x<=7.5 1
7.5<x<=10 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 10 − 5
2= 2.5
33Tabel 6.7 Normalisasi Skor Jenis Kelamin
Tabel normalisasi hanya menggunakan dua skala karena kriteria jenis kelamin
bersifat biner, artinya hanya ada dua kemungkinan, dalam kasus ini
‘permpuan’ atau ‘laki - laki’. Nilai normalisasi 1 & 5 digunakan untuk
keperluan normalisasi data baku pada utility score yaitu 0 & 1.
Kriteria Jenis Penghasilan Orang Tua:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 1500000 − 150000
5= 270000
34Tabel 6.8 Normalisasi Skor Penghasilan Orang Tua
Jenis Kelamin Normalisasi
Skor
5<=x<=7.5 1
7.5<x<=10 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Pada kriteria penghasilan orang tua, normalisasi skor di-negasikan menjadi 5
- 1 karena semakin sedikit penghasilan, maka semakin diutamakan.
Kriteria Umur:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 14 − 6
5= 1.6
35Tabel 6.9 Normalisasi Skor Umur
Umur Normalisasi
Skor
6<=x<=7.6 5
7.6<x<=9.2 4
9.2<x<=10.8 3
10.8<x<=12.4 2
12.4<=x<=14.0 1
Pada kriteria umur, normalisasi skor di-negasikan menjadi 5 - 1 karena semakin
muda, maka semakin diutamakan.
Penghasilan
Normalisasi
Skor
150000<=x<=420000 5
420000<x<=690000 4
690000<x<=960000 3
960000<x<=1230000 2
1230000<x<=1500000 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kriteria Jumlah Saudara
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 6 − 0
5= 1.2
Kemudian dibulatkan, karena jumlah saudara selalu bernilai bulat
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 6−0
5= 1.2 dibulatkan menjadi 1
36Tabel 6.10 Normalisasi Jumlah Saudara
Jumlah Saudara Normalisasi
Skor
0<=x<=1.2 1
1.2<x<=2.4 2
2.4<x<=3.6 3
3.6<x<=4.8 4
4.8<=x<=6.0 5
Jumlah Saudara Normalisasi
Skor
0<=x<=1 1
1<x<=2 2
2<x<=3 3
3<x<=4 4
4=x<=6.0 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Setiap nilai yang ada, akan masuk dalam kategori ataupun interval tertentu, setiap
interval memiliki nilai dari 1 sampai 5. Secara umum nilainya adalah sebagai berikut:
37Tabel 6.11 Hasil Normalisasi Skor
Status Rentan Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik 1 1 1 1 4 2
Muhammad
Nasywa 1 1 5 3 1 5
Susi S 1 1 5 5 4 1
Dyah Kuswati 1 5 5 3 2 5
Larasati 1 1 5 3 2 5
Hidayat Isa 1 5 1 3 2 1
Rohma Yuliana 1 5 5 3 5 1
Anindia Nur
Utami 5 1 5 3 2 4
Rizky Satria 5 1 1 3 1 4
Yoga Bagus 1 1 1 3 2 3
Melakukan konversi normalisasi nilai kedalam utility score 0 hingga 1. Dibawah ini
adalah tabel utility score dan hasil konversi. Hal ini merupakan normalisasi menjadi
data baku (antara 0 – 1), sesuai dengan landasan dari Multi Attribute Utility Theory
(MAUT) (Goodwin dan Wright, 1998).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
38Tabel 6.12 Utility Score
Normalized
score Utility Score
1 0
2 0.25
3 0.5
4 0.75
5 1
39Tabel 6.13 Hasil Utility Score
Status Rentan Status
Pendidikan
Jenis
Kelamin
Penghasilan
Orang Tua Umur
Jumlah
Saudara
M Malik 0 0 0 0 0.75 0.25
Muhammad
Nasywa 0 0 1 0.5 0 1
Susi S 0 0 1 1 0.75 0
Dyah Kuswati 0 1 1 0.5 0.25 1
Larasati 0 0 1 0.5 0.25 1
Hidayat Isa 0 1 0 0.5 0.25 0
Rohma Yuliana 0 1 1 0.5 1 0
Anindia Nur
Utami 1 0 1 0.5 0.25 0.75
Rizky Satria 1 0 0 0.5 0 0.75
Yoga Bagus 0 0 0 0.75 0.25 0.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Terakhir, sistem mengevaluasi hasil final dari setiap alternative. Dengan cara
mengalikan utility score dengan normalisasi bobot faktor tujuan kemudian
dijumlahkan untuk mendapatkan hasil final.
M Malik = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (0 x 0.177777778) + (0 x
0.155555556) + (0.75 x 0.133333333) + (0.25 x 0.111111111)) x 100% =
12.78%
Muhammad Nasywa = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x 0.177777778)
+ (1 x 0.155555556) + (0 x 0.133333333) + (1 x 0.111111111)) x 100% =
36.67%
Susi S = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x 0.177777778) + (1 x
0.155555556) + (0.75 x 0.133333333) + (0 x 0.111111111)) x 100% =
43.33%
Dyah Kuswati = ((0 x 0.222222222) + (1 x 0.2) + (1 x 0.177777778) + (0.5
x 0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (1 x 0.111111111)) x 100% =
60%
Larasati = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x 0.177777778) + (0.5 x
0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (1 x 0.111111111)) x 100% = 40%
Hidayat Isa = ((0 x 0.222222222) + (1 x 0.2) + (0 x 0.177777778) + (0.5 x
0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (0 x 0.111111111)) x 100% =
31.11%
Rohma Yuliana = ((0 x 0.222222222) + (1 x 0.2) + (1 x 0.177777778) +
(0.5 x 0.155555556) + (1 x 0.133333333) + (0 x 0.111111111)) x 100% =
58.89%
Anindia Nur Utami = ((1 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (1 x 0.177777778)
+ (0.5 x 0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (0.75 x 0.111111111)) x
100% = 59.44%
Rizky Satria = ((1 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (0 x 0.177777778) + (0.5
x 0.155555556) + (0 x 0.133333333) + (0.75 x 0.111111111)) x 100% =
38.33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Yoga Bagus = ((0 x 0.222222222) + (0 x 0.2) + (0 x 0.177777778) + (0.5
x 0.155555556) + (0.25 x 0.133333333) + (0.5 x 0.111111111)) x 100% =
16.67%
Hasil perhitungan dengan menggunakan sistem maupun menggunakan perhitungan
manual cocok sehingga sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan
6.2 Pengujian Terhadap Pengguna
Pengujian dilakukan pada dua jenis actor, yaitu pendamping titik dan ketua
yayasan. Pendamping titik berjumlah 5 orang, yaitu penanggungjawab ataupun
perwakilan dari setiap titik pendampingan, sedangkan ketua yayasan berjumlah 1
orang. Tiap aktor juga memiliki kuisioner yang berbeda, pendamping titik mendapat
10 pernyataan, sedangkan ketua yayasan mendapat 15 pernyataan. Rancangan
kuisioner memiliki referensi tertentu, yaitu merujuk pada teori TAM (Technology
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Acceptance Model), model dari Davis. TAM merupakan pisau analisis yang digunakan
untuk mengetahui sikap penerimaan pengguna terhadap hadirnya teknologi.
Melalui TAM, asumsinya pada saat pengguna akan menggunakan sistem informasi
yang baru maka ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
1. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Ease of Use Perceived) Dalam Davis
(1989) disebutkan bahwa “ease” artinya “freedom from difficulty or great
effort”. Selanjutnya “ease to use perceived” didefinisikan “the degree to
which a person believes that using a particular system would be free of effort”.
Jika diaplikasikan untuk sistem ini, maka maksudnya pengguna meyakini
bahwa sistem tersebut mudah dalam penggunaannya sehingga tidak
memerlukan usaha keras dan akan terbebas dari kesulitan. Hal ini mencakup
kemudahan penggunaan sistem sesuai dengan keinginan penggunanya. Hasil
penelitian Davis (1989) menunjukkan jika persepsi kemudahan dapat
menjelaskan alasan pengguna untuk menggunakan sistem dan dapat
menjelaskan kalau sistem yang baru dapat diterima oleh pengguna.
2. Persepsi Kebermanfaatan (Usefulness Perceived) Dalam Davis (1989)
disebutkan bahwa “the degree to which a person believes that using a
particular system would enhance his or her job performance.” Hal ini
dimaksudkan bahwa pengguna percaya bahwa dengan menggunakan sistem ini
akan meningkatkan kinerjanya. Hal ini menggambarkan manfaat sistem dari
penggunanya yang berkaitan dengan berbagai aspek. Jadi dalam persepsi
kebermanfaatan ini membentuk suatu kepercayaan untuk pengambilan
keputusan apakah jadi menggunakan sistem atau tidak. Asumsinya jika
pengguna mempercayai kalau sistem tersebut berguna maka tentu akan
menggunakannya, tetapi sebaliknya jika tidak percaya kalau berguna maka
jawabannya pasti tidak akan menggunakannya.
Perhitungan kuisioner dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert
merupakan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
sikap seseorang ataupun kelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiono, 2012)
Terdapat 5 skala yang dipakai, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Ragu – Ragu, Tidak Setuju,
Sangat Tidak Setuju. Bobot skala ini dapat dilihat pada table di bawah ini:
40Tabel 6.14 Skala Likert
Skala Bobot
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Ragu - Ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Kemudian, untuk merepresentasikan hasil skor pada setiap aspek dan aktor, maka
menggunakan Kriteria Presentase Skor Tanggapan Terhadap Skor Ideal (Narimawati,
2007)
55Tabel 6.15 Kriteria Presentase Skor Tanggapan
% Jumlah Skor Kriteria
20.00 – 36.00 Tidak Baik
36.01 – 52.00 Kurang Baik
52.01 – 68.00 Cukup
68.01 – 84.00 Baik
84.01 - 100 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Merujuk pada hal tersebut, maka perlu penyesuaian pada konteks ataupun aspek yang
digunakan, yaitu Kebermanfaatan (Perceived of Usefulness) & Kemudahan( Perceived
Ease of Use)
56Tabel 6.16 Representasi Aspek Kebermanfaatan
% Jumlah Skor Kriteria
20.00 – 36.00 Tidak Bermanfaat
36.01 – 52.00 Kurang Bermanfaat
52.01 – 68.00 Cukup Bermanfaat
68.01 – 84.00 Bermanfaat
84.01 - 100 Sangat Bermanfaat
57Tabel 6.17 Representasi Aspek Kemudahan
% Jumlah Skor Kriteria
20.00 – 36.00 Tidak Mudah Digunakan
36.01 – 52.00 Kurang Mudah Digunakan
52.01 – 68.00 Cukup Mudah Digunakan
68.01 – 84.00 Mudah Digunakan
84.01 - 100 Sangat Mudah Digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
6.2.1 Tahap Pengujian Terhadap Pendamping Titik
6.2.1.1 Perceived of Usefulness (Pendamping Titik)
7. Sistem ini mempercepat penentuan penerima bantuan sosial di Yayasan
Rumah Impian
41Tabel 6.18 Pernyataan 1
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 4 16 80%
Sangat Setuju 5 1 5 20%
Total 5 x 5 = 25 21 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 84% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju dan
sangat setuju sistem ini mampu mempercepat penentuan penerima bantuan
sosial di Yayasan Rumah Impian dengan skor 84%
0
1
2
3
4
5
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
8. Sistem ini meningkatkan kinerja dalam hal pemberian bantuan sosial di
Yayasan Rumah Impian
42Tabel 6.19 Pernyataan 2
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 2 8 40%
Sangat Setuju 5 3 15 60%
Total 5 x 5 = 25 23 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 92% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju dan
sangat setuju sistem ini mampu meningkatkan kinerja dalam hal pemberian
bantuan sosial di Yayasan Rumah Impian dengan skor 92%
0
1
2
3
4
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
3. Sistem ini mempermudah penentuan penerima bantuan sosial di Yayasan
Rumah Impian
43Tabel 6.20 Pernyataan 3
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 4 16 80%
Sangat Setuju 5 1 5 20%
Total 5 x 5 = 25 21 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 84% -
0
1
2
3
4
5
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju dan
sangat setuju sistem ini mempermudah penentuan penerima bantuan sosial di
Yayasan Rumah Impian dengan skor 84%
4. Sistem ini bermanfaat bagi Yayasan Rumah Impian
44Tabel 6.21 Pernyataan 4
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 2 8 40%
Sangat Setuju 5 3 15 60%
Total 5 x 5 = 25 23 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 92% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju dan
sangat setuju sistem ini bermanfaat bagi Yayasan Rumah Impian dengan skor
92%
0
1
2
3
4
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
6.2.1.2 Perceived Ease of Use (Pendamping Titik)
5. Sistem ini mudah dipelajari oleh pihak Yayasan Rumah Impian selaku
pengguna
45Tabel 6.22 Pernyataan 5
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 2 8 40%
Sangat Setuju 5 3 15 60%
Total 5 x 5 = 25 23 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 92% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju dan
sangat setuju sistem ini mudah dipelajari oleh pihak Yayasan Rumah Impian
dengan skor 92%
0
1
2
3
4
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
6. Bahasa yang digunakan dalam sistem ini mudah dipahami
46Tabel 4.23 Pernyataan 6
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 2 8 40%
Sangat Setuju 5 3 15 60%
Total 5 x 5 = 25 23 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 92% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju dan
sangat setuju bahasa yang digunakan dalam sistem ini mudah dipahami dengan
skor 92%
0
1
2
3
4
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
7. Fitur pengelolaan anak pada sistem ini memiliki fleksibilitas yang tinggi
47Tabel 6.24 Pernyataan 7
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 1 3 20%
Setuju 4 2 8 40%
Sangat Setuju 5 2 10 40%
Total 5 x 5 = 25 21 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 84% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju,
sangat setuju, dan ragu-ragu bahwa fitur pengelolaan anak pada sistem ini
memiliki fleksibilitas yang tinggi dengan skor 84%
0
1
2
3
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
8. Tampilan pengelolaan anak pada sistem ini jelas dan mudah dipahami
48Tabel 6.25 Pernyataan 8
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 1 3 20%
Setuju 4 2 8 40%
Sangat Setuju 5 2 10 40%
Total 5 x 5 =25 21 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 84% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju,
sangat setuju, dan ragu-ragu bahwa tampilan pengelolaan anak pada sistem ini
jelas dan mudah dipahami dengan skor 84%
0
1
2
3
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
9. Sistem ini cepat dikuasai oleh pengguna
49Tabel 6.26 Pernyataan 9
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 2 6 40%
Setuju 4 1 4 20%
Sangat Setuju 5 2 10 40%
Total 5 x 5 = 25 20 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 80% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju,
sangat setuju, dan ragu-ragu bahwa sistem ini cepat dikuasai oleh pengguna
dengan skor 80%
0
1
2
3
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
10. Sistem ini mudah digunakan oleh pengguna
50Tabel 6.27 Pernyataan 10
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 3 12 60%
Sangat Setuju 5 2 10 40%
Total 5 x 5 = 25 22 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 88% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju dan
sangat setuju bahwa sistem ini cepat dikuasai oleh pengguna dengan skor 88%
0
1
2
3
4
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
6.2.1.3 Rangkuman Hasil Pengujian (Terhadap Pendamping Titik)
51Tabel 6.28 Hasil Pengujian Pendamping Titik
No Kelompok Pernyataan Skor
(%)
Rata -
rata
1
Perceived of
Usefulness
Sistem ini mempercepat penentuan penerima
bantuan sosial di Yayasan Rumah Impian 84
88.00
2
Sistem ini meningkatkan kinerja dalam hal
pemberian bantuan sosial di Yayasan Rumah
Impian
92
3 Sistem ini mempermudah penentuan penerima
bantuan sosial di Yayasan Rumah Impian 84
4 Sistem ini bermanfaat bagi Yayasan Rumah
Impian 92
5
Perceived
Ease of Use
Sistem ini mudah dipelajari oleh pihak
Yayasan Rumah Impian selaku pengguna 92
86.66
6 Bahasa yang digunakan dalam system ini
mudah dipahami 92
7 Fitur pengelolaan anak pada system ini
memiliki fleksibilitas yang tinggi 84
8 Tampilan pengelolaan anak pada system ini
jelas dan mudah dipahami 84
9 Sistem ini cepat dikuasai oleh pengguna 80
10 Sistem ini mudah digunakan oleh pengguna 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Berdasarkan hasil rangkuman diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Sosial Yayasan Rumah
Impian Simple Multi Attribute Rating Technique sangat bermanfaat bagi
Pendamping Titik dengan skor 88% dan sangat mudah digunakan dengan skor
86.66%.
6.2.2 Tahap Pengujian Terhadap Ketua Yayasan
Pengujian terhadap Ketua Yayasan dilakukan menggunakan kuisioner yang diisi oleh
Ketua Yayasan sebagai pihak yang mengambil keputusan. Hasil pengujia dijabarkan
sebagai berikut.
6.2.2.1 Perceived of Usefulness (Ketua Yayasan)
1. Sistem ini mempercepat penentuan penerima bantuan sosial di Yayasan
Rumah Impian
52Tabel 6.29 Pernyataan 1
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 100% -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju sistem ini mampu mempercepat penentuan penerima bantuan sosial di
Yayasan Rumah Impian dengan skor 100%
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
2. Sistem ini meningkatkan kinerja dalam hal pemberian bantian sosial di
Yayasan Rumah Impian
53Tabel 6.30 Pernyataan 2
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 100% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju sistem ini meningkatkan kinerja dalam hal pemberian bantuan sosial di
Yayasan Rumah Impian dengan skor 100%
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
3. Sistem ini mempermudah penentuan penerima bantuan sosial di Yayasan
Rumah Impian
54Tabel 6.31 Pernyataan 3
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 100% -
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju sistem ini mempermudah penentuan penerima bantuan sosial di Yayasan
Rumah Impian dengan skor 100%
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
4. Sistem ini bermanfaat bagi Yayasan Rumah Impian
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 100% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju sistem ini mempermudah penentuan penerima bantuan sosial di Yayasan
Rumah Impian dengan skor 100%
6.2.2.2 Perceived Ease of Use (Ketua Yayasan)
5. Sistem ini mudah dipelajari oleh pihak Yayasan Rumah Impian selaku
pengguna
55Tabel 6.30 Pernyataan 5
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 100% -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju sistem ini mudah dipelajari dengan skor 100%
6. Bahasa yang digunakan dalam sistem ini mudah dipahami
56Tabel 6.31 Pernyataan 6
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 100% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju sistem ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami dengan skor 100%
7. Fitur pengambilan keputusan pada sistem ini memiliki fleksibilitas yang
tinggi
57Tabel 6.32 Pernyataan 7
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 100% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju fitur pengambilan keputusan pada sistem ini memiliki fleksibilitas yang
tinggi dengan skor 100%
8. Fitur pengelolaan pendamping titik pada sistem ini memiliki fleksibilitas
yang tinggi
58Tabel 6.33 Pernyataan 8
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 1 5 100%
Total 1 x 5 = 5 5 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 100% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna sangat
setuju fitur pengelolaan pendamping titik pada sistem ini memiliki fleksibilitas
yang tinggi dengan skor 100%
9. Fitur pengelolaan anak pada sistem ini memiliki fleksibilitas yang tinggi
59Tabel 6.34 Pernyataan 9
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 1 4 100%
Sangat Setuju 5 0 0 0%
Total 1 x 5 = 5 4 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 80% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju fitur
pengelolaan anak pada sistem ini memiliki fleksibilitas yang tinggi dengan skor
80%
10. Tampilan pengambilan keputusan pada sistem ini jelas dan mudah
dipahami
60Tabel 6.35 Pernyataan 10
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 1 4 100%
Sangat Setuju 5 0 0 0%
Total 1 x 5 = 5 4 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x
100% 80% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju
tampilan pengambilan keputusan pada sistem ini jelas dan mudah dipahami
dengan skor 80%
11. Tampilan pengelolaan pendamping titik pada sistem ini jelas dan mudah
dipahami
61Tabel 6.36 Pernyataan 11
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 1 4 100%
Sangat Setuju 5 0 0 0%
Total 1 x 5 = 5 4 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 80% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju
tampilan pengelolaan pendamping titik pada sistem ini jelas dan mudah
dipahami dengan skor 80%
12. Tampilan pengelolaan anak pada sistem ini jelas dan mudah dipahami
62Tabel 6.37 Pernyataan 12
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 1 3 100%
Setuju 4 0 0 0%
Sangat Setuju 5 0 0 0%
Total 1 x 5 =5 3 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 60% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna ragu – ragu
tampilan pengelolaan anak pada sistem ini jelas dan mudah dipahami dengan
skor 60%
13. Tampilan hasil rekomendasi mudah dipahami
63Tabel 6.38 Pernyataan 13
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 1 4 100%
Sangat Setuju 5 0 0 0%
Total 1 x 5 = 5 4 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 80% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju
tampilan hasil rekomendasi pada sistem ini jelas dan mudah dipahami dengan
skor 80%
14. Sistem ini cepat dikuasai oleh pengguna
64Tabel 6.39 Pernyataan 14
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 1 4 100%
Sangat Setuju 5 0 0 0%
Total 1 4 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 80% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju
sistem ini cepat dikuasai oleh pengguna dengan skor 80%
15. Sistem ini mudah digunakan oleh pengguna
65Tabel 6.40 Pernyataan 15
Jawaban Bobot Frekuensi Hasil Presentase
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
Tidak Setuju 2 0 0 0%
Ragu - Ragu 3 0 0 0%
Setuju 4 1 4 100%
Sangat Setuju 5 0 0 0%
Total 1 4 100%
%Skor Aktual (Skor Aktual / Skor Ideal) x 100% 80% -
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Berdasarkan hasil kuesioner di atas, menunjukkan bahwa pengguna setuju
sistem mudah digunakan oleh pengguna dengan skor 80%
6.2.2.3 Rangkuman Hasil Pengujian (Terhadap Ketua Yayasan)
66Tabel 6.41 Hasil Pengujian Ketua Yayasan
No Kelompok Pernyataan Skor Rata -
rata
1
Perceived of
Usefulness
Sistem ini mempercepat penentuan penerima
bantuan sosial di Yayasan Rumah Impian 100
100
2
Sistem ini meningkatkan kinerja dalam hal
pemberian bantuan sosial di Yayasan Rumah
Impian
100
3 Sistem ini mempermudah penentuan penerima
bantuan sosial di Yayasan Rumah Impian 100
4 Sistem ini bermanfaat bagi Yayasan Rumah
Impian 100
0
1
2
Sangat TidakSetuju
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
5
Perceived
Ease of Use
Sistem ini mudah dipelajari oleh pihak
Yayasan Rumah Impian selaku pengguna 100
85.45
6 Bahasa yang digunakan dalam system ini
mudah dipahami 100
7 Fitur pengambilan keputusan pada system ini
memiliki fleksibilitas yang tinggi 100
8 Fitur pengelolaan pendamping titik pada
system ini memiliki fleksibilitas yang tinggi 100
9 Fitur pengelolaan anak pada sistem ini
memiliki fleksibilitas yang tinggi 80
10 Tampilan pengambilan keputusan pada system
ini jelas dan mudah dipahami 80
11 Tampilan pengelolaan pendamping titik pada
system ini jelas dan mudah dipahami 80
12 Tampilan pengelolaan anak pada system ini
jelas dan mudah dipahami 60
13 Tampilan hasil rekomendasi mudah dipahami 80
14 Sistem ini cepat dikuasai oleh pengguna 80
15 Sistem ini mudah digunakan oleh pengguna 80
Berdasarkan hasil rangkuman diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Sosial Yayasan Rumah
Impian Simple Multi Attribute Rating Technique sangat bermanfaat bagi Ketua
Yayasan dengan skor 100% dan sangat mudah digunakan dengan skor 85.45%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
6.2.3 Kelebihan Sistem
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Pengguna bisa memilih alternatf yang akan dibandingkan dalam proses
pengambilan keputusan
2. Pengguna bisa memilih kriteria yang dibutuhkan dalam proses
pengambilan keputusan
3. Pengguna bisa menentukan bobot kepentingan pada setiap kriteria
4. Pengguna bisa bebas menambah atau mengubah standard kriteria beserta
bobotnya, khususnya untuk kriteria yang bersifat kualitatif. Dengan kata
lain, fitur sebagai set up pengguna untuk mengkonversi / mengkuantifikasi
kriteria yang bersifat kualitatif agar bisa diproses dalam perhitungan
5. Pengguna bisa menjalankan pengambilan keputusan secara keseluruhan,
ataupun berdasarkan kategori tertentu (dalam kasus ini titik pendampingan
tertentu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
6.2.4 Kekurangan Sistem
Kekurangan yang dimiliki oleh sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Error handling perlu dilengkapi
2. Sistem belum hosting ke internet untuk penggunaan yang lebih luas
3. Sistem belum mendukung untuk penambahan ataupun penghapusan
kriteria
4. Belum ada fitur save ataupun load hasil keputusan pada media
penyimpanan. Sehingga setiap hasil keputusan sulit untuk diidentifikasi
kapan pengambilan keputusan dijalankan, apa judul bantuan sosialnya, &
berapa bobot setiap kriteria pada saat pengambilan keputusan terkait.
5. Tampilan masih kurang sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari perancangan dan pembangunan Sistem
Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan Sosial Yayasan Rumah
Impian Simple Multi Attribute Rating Technique, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pembuatan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan
Sosial Yayasan Rumah Impian Simple Multi Attribute Rating Technique
sudah sesuai dengan perancangannya dan telah mampu berfungsi dengan
baik.
2. Sistem dengan menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating
Technique sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan perhitungan dalam
standar keadaan sebenarnya.
3. Berdasarkan hasil pengujian terhadap pengguna disimpulkan bahwa:
a. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan
Sosial Yayasan Rumah Impian Simple Multi Attribute Rating
Technique sangat bermanfaat dengan skor 88% (Aktor Pendamping
Titik) dan skor 100% (Aktor Ketua Yayasan).
b. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Bantuan
Sosial Yayasan Rumah Impian Simple Multi Attribute Rating
Technique sangat mudah digunakan dengan skor 86.66% (Aktor
Pendamping Titik) dan skor 85.45% (Aktor Ketua Yayasan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
7.2 Saran
1. Melengkapi error handling pada sistem
2. Sistem dihosting di internet, agar akses terhadap sistem dapat dilakukan
secara lebih luas dan fleksibel
3. Tampilan dibuat lebih sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
DAFTAR PUSTAKA
Davis, F.D. 1989. “Perceived Usefullness, Perceived Ease of Use of Information
Technology”, Management Information System Quarterly, 21(3)
Efraim, Turban, Jay E. Aronson, & Ting – Peng Liang (2005), Decision Support
Sistems and Intelligent Sistem -7th Ed, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Hall , Shane . 2010. How to Use Likert Scale in Statistical Analysis. Di unduh pada
20 Agustus 2017 dari http://classroom.synonym.com/use-likert-scale-statistical-
analysis-4855078.html
Karim, Abdul., 2013, Pengertian My SQL , Tersedia dalam: Buku Pintar Programmer
Pemula PHP. Yogyakarta. Mediakom.
Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Pradita, Stainslaus Yhanna. 2016. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Pemilihan Kamera DSLR Menggunakan Metode Simple Attribute Rating Technique
(SMART). Yogyakarta: Skripsi, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Putra, Stephanus Christiono Eka. 2010. Sistem Pendukung Pemilihan Asisten Dosen
Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique(SMART).
Yogyakarta: Skripsi, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Himawan, Gregorius Hugo. 2016. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Pembukaan Lahan Tambang Kabupaten Magelang dengan Metode Simple Multi
Attribute Rating Technique (SMART). Yogyakarta: Skripsi, Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Whitten, Jeffrey L. (2004), Systems Analysis and Design Methods 6th edition.
McGraw Hill, New York.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI