sistem pakar - anita's personal bloganitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/toto... ·...

3
TOTO HARYANTO | Sistem Pakar Copyright Toto Haryanto [email protected] http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/07/16/sistem-pakar/ Sistem Pakar Sistem Pakar merupakan sistem berbasiskan komputer yang mengadopsi kepakaran dari seseorang untuk diakuisisi sehingga sistem ini dapat merepresentasikan kemapuan layaknya pakar tersebut. Beberapa tahap yang terdapat dalam pembuatan sistem pakar yaitu: 1. Menentukan domain masalah, artinya urgensi dari pembuatan itu sangat penting. Pertanyaan yang biasanya ada pada tahap ini adalah. Apakah untuk masalah ini perlu dibuat sistem pakar dan mengapa perlu. Alasan inilah yang mestinya harus bisa dijawab oleh seorang knowlede engineer. 2. Menentukan atau mencari Pakar. Setelah permasalahan tersebut memang urgen untuk dibuat sistem pakar maka langkah berikutnya adalah mencari Pakarnya. Mencari Pakar adalah bagian dari pembuatan sistem pakar. Pakar bisa dilihat dari bagaimana track record-nya dalam bidang tertentu sesuai kepkarannya. 3. Melakukan akuisisi pengetahuan. Pada tahap ini pengetahuan dari pakar diserap atau diakuisi oleh knowledge engineer. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan akusisi pengetahuan. Mulai dari interview (baik structural interview maupun unstructural interview), Protocal Analisis, Ladering dan lain-lain. Tentu saja berbagai teknik ini bisa saja dikombinasikan sesuai dengan pakar yang kita temui. Dari pengalaman, tahap ini sangat membutuhkan waktu yang relatif lama. Mengapa demikian ? Bisanya seorang knowledge engineer adalah orang yang bidangnya adalah komputer. Sementara pakar tersebut di luar bidang komputer. Sangat wajar bila haru belajar lama untuk itu.. (Very Time Consuming). 4. Representasi Pengetahuan. Pengetahuan yang diakuisisi dari pakar tentu sangat bervariasi. Umumnya masih belum terstruktur. Oleh karena itu, untuk menstrukturkan pengetahuan tersebut pengetahuan yang diperoleh dari pakar harus direpresentasikan sehingga akan lebih mudah pada saat akan membuat suatu aturan atau rule. Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam representasi pengetahuan antara lain: Rule base. semantic net dan frame. 5. Pembuatan Aturan /Inference Engine. Setelah pengetahuan tersebut terstrukur baru kemudian membuat aturan (bahasa mudahnya adalah if-then rule). Jangan lupa konsultasikan rule yang teleh dibuat ini dengan pakar untuk menjamin bahwa aturan yang kita buat benar-benar telah divlaidasi oleh pakar . 6. Membuat Antarmuka / Interface. Tahap ini tidak kalah pentingnya dengan bagain sebelunya. Mengapa ? Pada bagian inilah nantinya sistem akan berhubungan langsung dengan user. Dengan kata lain, jika desain dari antarmuka ini tidak baik, maka user juga akan kesulitan untuk mengisi masukan (input) yang nantinya akan mempengarui hasil kerja sistem secara keseluruhan. page 1 / 3

Upload: others

Post on 12-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TOTO HARYANTO | Sistem PakarCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/07/16/sistem-pakar/

    Sistem Pakar

    Sistem Pakar merupakan sistem berbasiskan komputer yang mengadopsikepakaran dari seseorang untuk diakuisisi sehingga sistem ini dapatmerepresentasikan kemapuan layaknya pakar tersebut.  Beberapa tahap yangterdapat dalam pembuatan sistem pakar yaitu:

    1. Menentukan domain masalah, artinya urgensi dari pembuatan itu sangatpenting. Pertanyaan yang biasanya ada pada tahap ini adalah. Apakah untukmasalah ini perlu dibuat sistem pakar dan mengapa perlu. Alasan inilah yangmestinya harus bisa dijawab oleh seorang knowlede engineer.

    2. Menentukan atau mencari Pakar. Setelah permasalahan tersebut memangurgen untuk dibuat sistem pakar maka langkah berikutnya adalah mencariPakarnya. Mencari Pakar adalah bagian dari pembuatan sistem pakar. Pakarbisa dilihat dari bagaimana track record-nya dalam bidang tertentu sesuaikepkarannya.

    3. Melakukan akuisisi pengetahuan. Pada tahap ini pengetahuan dari pakardiserap atau diakuisi oleh knowledge engineer. Banyak cara yang dapatdilakukan untuk melakukan akusisi pengetahuan. Mulai dari interview (baik structural interview maupun unstructural interview), Protocal Analisis, Laderingdan lain-lain. Tentu saja berbagai teknik ini bisa saja dikombinasikan sesuaidengan pakar yang kita temui. Dari pengalaman, tahap ini  sangatmembutuhkan waktu yang relatif lama. Mengapa demikian ? Bisanya seorang knowledge engineer adalah orang yang bidangnya adalah komputer.Sementara pakar tersebut di luar bidang komputer. Sangat wajar bila harubelajar lama untuk itu.. (Very Time Consuming).

    4. Representasi Pengetahuan. Pengetahuan yang diakuisisi dari pakar tentusangat bervariasi. Umumnya masih belum terstruktur. Oleh karena itu, untukmenstrukturkan pengetahuan tersebut pengetahuan yang diperoleh dari pakarharus direpresentasikan sehingga akan lebih mudah pada saat akan membuatsuatu aturan atau rule.  Beberapa teknik yang dapat digunakan dalamrepresentasi pengetahuan antara lain: Rule base. semantic net dan frame.

    5. Pembuatan Aturan /Inference Engine. Setelah pengetahuan tersebutterstrukur baru kemudian membuat aturan (bahasa mudahnya adalah if-thenrule). Jangan lupa konsultasikan rule yang teleh dibuat ini dengan pakar untukmenjamin bahwa aturan yang kita buat benar-benar telah divlaidasi oleh pakar.

    6. Membuat Antarmuka / Interface. Tahap ini tidak kalah pentingnya denganbagain sebelunya. Mengapa ? Pada bagian inilah nantinya sistem akanberhubungan langsung dengan user. Dengan kata lain, jika desain dariantarmuka ini tidak baik, maka user juga akan kesulitan untuk mengisimasukan (input) yang nantinya akan mempengarui hasil kerja sistem secarakeseluruhan.

    page 1 / 3

  • TOTO HARYANTO | Sistem PakarCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/07/16/sistem-pakar/

    7. Melakukan Pengujuan Sistem.  Pengujian dilakukan untuk menjaminbahawa sistem pakar yang telah kita buat mewakili kemapuan dari pakar atautidak. Jika tidak maka harus dilakukan perbaikan pada tahap sebelumnyabergantung dari tingkat kesalahan yang terjadi.

    8. Selesai

     

    Materi Praktikum Sistem Pakar

    1. praktikum1_en

    2. praktikum2_en

    3. Praktikum3

    4. praktikum4_en

    5. Praktikum_#5

    6. Praktikum_#6

    7. Praktikum_#7

    Salam

    page 2 / 3

    http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/praktikum1_en.pdfhttp://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/praktikum2_en.pdfhttp://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/Praktikum3.pdfhttp://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/praktikum4_en.pdfhttp://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/Praktikum_5.pdfhttp://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/Praktikum_6.pdfhttp://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/Praktikum_7.pdf

  • TOTO HARYANTO | Sistem PakarCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/07/16/sistem-pakar/

     

    Toto Haryanto

     

    page 3 / 3