sistem biofilter lumpur aktif

24
www.company.com SISTEM BIOFILTER KOMBINASI LUMPUR AKTIF DAN RUMPUT LAUT SEBAGAI SARANA PERBAIKAN PASOKAN AIR PADA BAK PEMELIHARAAN IKAN Disampaikan oleh : ROMI NOVRIADI E-mail : [email protected] Disampaikan pada “Pertemuan Indonesian Aquaculture 2010” di Hotel Novotel, LAMPUNG

Upload: romi-batam

Post on 25-Mar-2016

241 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

improve water quality in fish rearing tank

TRANSCRIPT

www.company.com

SISTEM BIOFILTER KOMBINASI LUMPUR AKTIF DAN RUMPUT LAUT

SEBAGAI SARANA PERBAIKAN PASOKAN AIR

PADA BAK PEMELIHARAAN IKANDisampaikan oleh :

ROMI NOVRIADI E-mail : [email protected]

Disampaikan pada “Pertemuan Indonesian Aquaculture 2010”

di Hotel Novotel, LAMPUNG

www.company.com

LATAR BELAKANG

1. Degradasi kualitas lingkungan budidaya2. Data bulanan dan tahunan yang dimiliki

menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan, khususnya untuk unsur N dan derivatnya (NO2, NO3, NH3), kekeruhan, TDS dan penurunan konsentrasi oksigen terlarut.

3. Pengembangan Biofilter telah menjadi Trendsetter dalam sistem pengolahan air limbah.

4. Rumput laut telah dikenal sebagai absorber yang baik

5. Bagaimana menghasilkan teknologi yang aplikatif dan ekonomis bagi masyarakat pembudidaya ikan

www.company.com

PERMASALAHANKarakteristik Limbah cair industri perikanan mengandung bahan organik yang tinggi.

Kandungan organik yang tinggi menyebabkan eutrofik sehinggaMenyebabkan kematian bagi organisme yang hidup dalam air tsb,Pendangkalan, pentuburan ganggang dan bau tidak sedap

Menurut Loosdrecht dan Jetten (1998), penyisihan nitrogen dalam pengolahan limbah cair menjadi aspek yang sangat penting.

Salah satu sistem pengolahan biofilter adalah melalui mekanismeLumpur aktif

www.company.com

TUJUAN DAN SASARAN

Penerapan sistem biofilter kombinasi lumpur aktif dan rumput laut ini bertujuan untuk menghilangkan limbah organik sederhana dan mudah urai, Sistem ini juga diharapkan dapat menghasilkan air dengan tingkat kejernihan yang optimal dan juga dapat meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut dalam media Pemeliharaan ikan

Sasaran dari penerapan filter kombinasi ini adalah air hasil proses produksi budidaya perikanan agar tidak mencemari lingkungan.

www.company.com

LUMPUR AKTIF

Lumpur aktif (activated sludge) pada dasarnya adalah pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel biomassa baru. Udara disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan (Gariel Bitton, 1994).

Menurut Anna dan Malte (1997) menyatakan bahwa proses lumpur aktif dalam pengolahan air limbah tergantung pada pembentukan flok lumpur aktif yang terbentuk oleh mikro-organisme (terutama bakteri), partikel inorganik, dan polimer exoselular.

Bahan lumpur aktif dalam perekayasaan ini diperoleh dariF-MIPA USU

www.company.com

KOMPOSISI BAKTERI AEROBIK HETEROTROPIK PADA LUMPUR AKTIF

Komposisi dari kemasan F-MIPA USU

1.Comamonas-Pseudomonas2.Alcaligenes3.Bacillus4.Micrococcus5.Arthobacter6.Aureobacterium7.Bakteri gram negatif tak teridentifikasi

www.company.com

RUMPUT LAUT

Merupakan bahan absorber yang baik

Rumput laut merupakanPenghasil oksigen cukup Besar, menurut ricky, ketikaPanas terik, air yang terdapatRumput laut memiliki oksigenTerlarut hingga 12 mg/l.

www.company.com

PROCESS FLOW

DESIGN PLAN BUILD

TESTEVALUATE

www.company.com

DESIGN (RANCANGAN)Rumput laut

Air Keluar

Aliran Air buangan

Bak Ikan Uji

Air masuk

U V

www.company.com

BAK TANGKI AERASI DAN LUMPUR AKTIF

Persiapan drum yang akan digunakan

Sistem aerasi dalamTangki lumpur

Peletakan sistemAerasi dalam tangki

www.company.com

PEMBUATAN TANGKI PENGENDAPAN + RUMPUT LAUT

Tangki Pengendapan

Rumput laut

Tampak atas bak sedimentasi

Saluran masuk Lumpur Yang mengendap

www.company.com

PEMBUATAN BAK UJIPembuatan saluran penghubung

Saluran outlet yang saling terhubung

www.company.com

PEMASANGAN FILTER UV

Mereduksi/membunuhBakteri yang masuk keMedia pemeliharaan ikanUji.

Spesifikasi :20 sampai 40 MJ/cm2

= 2.537 Å

Dipasang pada bagian Penghubung antara bakSedimentasi dengan bak uji

www.company.com

PENGGUNAAN IKAN UJI

Digunakan sebagai ikan uji Terhadap kualitas air yangDihasilkan oleh sistem filter

Dipelihara dalam 2 bak dgnKapasitas 2,5 m3 yang dihu-bungkan dalam satu sistem

@ berat ikan = 50 grKepadatan = 150 ekor/bak

Manajemen pemeliharaanstandardBawal bintang (Trachinotus blochii)

www.company.com

HASIL ANALISA

Parameter Mixed-liqour suspended solids (MLSS)

Mixed-liqour suspended solids (MLSS) merupakan Jumlah seluruh padatan tersuspensi dalam suatu cairan (ppm) yang menggambarkan kepekatan lumpur pada kolam aerasi khususnya.

Mix Liqour (lumpur campuran)

Disaring dengan kertas saring

Filtrat

Dikeringkan pada T=1050c

Hasil

Ditimbang

MLSS = < 3500 mg/l(secara konvensional dapat digunakan)

www.company.com

HASIL ANALISA

Parameter Pertumbuhan Bakteri Pada Lumpur

Grafik Pertumbuhan Bakteri Inokulasi

0

200

400

600

800

1000

1200

1 2 3 4

Sampling Ke-

Jum

lah

Bak

teri

(TBU)

Grafik PertumbuhanBakteri Inokulasi

Aktivasi dengan menggunakanmolase

Jumlah bakteri cukup untuk digu-Nakan setelah 2 minggu

www.company.com

HASIL ANALISA

TanggalSampling

Nilai BOD (mg/l)

Sebelumfilter

SetelahFilter

08 November 10,8 3,9

29 November 13,5 4,2

22 Desember 12,9 3,5

BOD (Biological Oxygen Demand)

Suatu analisis empiris yang mencoba mendekati secara global proses-proses mikrobiologi yang benar-benar terjadi didalam air. Angka BOD adalah jumlah oksigen (ppm O2) yang dibutuhkan oleh bakteri untuk mengoksidasi hampir semua zat organis yang terlarut dan sebagian zat organis yang tersuspensi dalam limbah cair.

Grafik Perbandingan Nilai BOD

0

2

4

6

8

10

12

14

16

8-Nov 29-Nov 22 Des

Tanggal sampling

Kon

sent

rasi

BO

D (m

g/l)

BOD sebelum filterBOD setelah filter

www.company.com

HASIL ANALISA

TANGGALANALISA

HASIL UJITEST RESULT

Setelah Filter Air Kontrol

NH3

(mg/l)NO2

(mg/l)NH3

(mg/l)NO2

(mg/l)

08 November 0.13 0,07 0,13 0,07

15 November 0.08 0,06 0,11 0,06

22 November 0,01 0,06 0,11 0,06

29 November -- 0,05 0,09 0,06

05 Desember 0,01 0,04 0,11 0,05

11 Desember -- 0,01 0,14 0,06

16 Desember -- 0,01 0,09 0,07

22 Desember -- 0,01 0,12 0,07

Parameter NH3 (Ammonia) dan NO3 (Nitrat)

Grafik Perbandingan Konsentrasi Ammonia

00.020.040.060.08

0.10.120.140.16

Tanggal Sampling

Kon

sent

rasi

NH

3 (m

g/l)

Air melalui sistemAir Kontrol

Grafik Perbandingan Nitrit

00.010.020.030.040.050.060.070.08

8-N

ov

15-N

ov

22-N

ov

29-N

ov

05 D

es

11 D

es

16 D

es

22 D

es

Tanggal Sampling

Kons

entra

si N

itrit

(mg/

l)

Air sistem

Air kontrol

www.company.com

HASIL ANALISA

TANGGALANALISA

HASIL UJITEST RESULT

Setelah Filter Air Kontrol

Kekeruhan (NTU)

TDS(mg/l)

Kekeruhan (NTU)

TDS(mg/l)

08 November 0,49 31.2 0.49 31,5

15 November 0,15 27,9 0,42 32,3

22 November 0,02 8,4 0.38 31,4

29 November 0,01 8.4 0,51 30,2

05 Desember 0,02 9,1 0,56 30,3

11 Desember 0,02 8,7 0,59 30,6

16 Desember 0,01 8,3 0,54 32,8

22 Desember 0,02 8,4 0,43 32,1

Parameter Kekeruhan dan TDS (Total Dissolved Solid)

Grafik Perbandingan Analisa Kekeruhan

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

8-Nov 15-Nov

22-Nov

29-Nov

05Des

11Des

16Des

22Des

Tanggal Sampling

Kon

sent

rasi

Kek

eruh

an (N

TU)

Air SistemAir Kontrol

Grafik Perbandingan Total Dissolved Solid

0

5

10

15

20

25

30

35

8-Nov 15-Nov

22-Nov

29-Nov

05Des

11Des

16Des

22Des

Tanggal Sampling

Kon

sent

rasi

TD

S (m

g/l)

TDS air sistemTDS air kontrol

www.company.com

HASIL ANALISA

TanggalAnalisa

Hasil Analisa Oksigen Terlarut (mg/l)

Melaluisistem

Kontrol

10 November 5,0 5,1

14 November 5,7 4,9

23 November 6,4 5,4

27 November 6,9 5,0

04 Desember 6,5 5,2

10 Desember 6,7 5,3

18 Desember 6,9 4,7

24 Desember 6,8 4,9

Parameter Konsentrasi Oksigen Terlarut

Grafik Perbandingan Oksigen Terlarut

012345678

8-N

ov

15-N

ov

22-N

ov

29-N

ov

05 D

es

11 D

es

16 D

es

22 D

es

Tanggal Sampling

Kons

entra

si O

ksig

en

Terla

rut (

mg/

l) Air melaluisistem

Kontrol

www.company.com

HASIL ANALISA

Perbandingan jumlah TBU sebelum dan sesudah UV

Perbandingan TBU sebelum dan sesudah UV

0

50

100

150

200

250

300

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Sampling Ke-

Jum

lah

TBU

(x10

0)

TBU Sebelum UVTBU setelah UV

www.company.com

KESIMPULANBiofilter kombinasi Lumpur aktif dan rumput laut ini cukup efektif dalam mereduksi unsur-unsur toksik seperti NH3 dan NO2, dimana kadar ammonia berkurang hingga 80% , sementara untuk kadar NO2 terjadi pengurangan hingga 20-60%.

Biofilter kombinasi Lumpur aktif dan rumput laut ini cukup efektif dalam meningkatkan kejernihan air, karena dapat mereduksi tingkat kekeruhan hingga 75 – 98%, dan mengurangi jumlah padatan terlarut total sebanyak 15-73%.

Biofilter kombinasi ini juga cukup efektif dalam menurunkan nilai BOD5 Sebesar 73%, sehingga cukup optimal untuk digunakan sebagai air mediaPemeliharaan ikan.

Rumput laut sebagai filter yang ditempatkan di bak sedimentasi melalui fungsinya dapat berperan aktif dalam meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut hingga 24%.

Filter UV yang digunakan cukup optimal dalam mereduksi total bakteri yang Masuk ke media pemeliharaan. Sehingga berkorelasi posistif dengan –Kondisi ikan uji yang selama pengamatan tidak terinfeksi oleh bakteri

www.company.com

SARANPerlu dilakukan kajian lanjutan tentang perkembangan bakteri pada sistemLumpur aktif, dan pengaruhnya baik terhadap lama waktu tinggal, masaPemakaian biofilter lumpur aktif hingga kepada hewan uji yang menggu-Nakan air hasil pengolahan dan tingkat produksi lumpur.

Perlu dilakukan kajian lanjutan tentang efektivitas rumput laut dalam mengabsorpsi kandungan logam berat terlarut dalam air.

Pelaksanaan sistem sebaiknya dilakukan dalam rentang waktu yang lama,Sehingga akan diketahui benar tentang efektivitas sistem biofilter Kombinasi ini.

www.company.com

ROMI NOVRIADIBALAI BUDIDAYA LAUT BATAME-mail : [email protected] : +62 81361304552