sifat shalat nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam
TRANSCRIPT
Persiapan ShalatPersiapan Shalat
Menghadap KakbahMenghadap Kakbah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bila berdiri untuk shalat fardhu atau shalat berdiri untuk shalat fardhu atau shalat sunnah, beliau menghadap Ka’bah. Beliau sunnah, beliau menghadap Ka’bah. Beliau bersabda:bersabda:
“ Bila engkau berdiri untuk shalat, “ Bila engkau berdiri untuk shalat, sempurnakanlah wudhu’mu, kemudian sempurnakanlah wudhu’mu, kemudian menghadaplah ke Kiblat, lalu menghadaplah ke Kiblat, lalu bertakbirlah “ bertakbirlah “
BerdiriBerdiri
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melakukan shalat fardhu atau sunnah dengan melakukan shalat fardhu atau sunnah dengan berdiri karena memenuhi perintah Allah berdiri karena memenuhi perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Qs. Al-Baqarah ayat Subhanahu wa Ta’ala dalam Qs. Al-Baqarah ayat 238, yang berbunyi:238, yang berbunyi:
Artinya : Artinya : “Peliharalah semua shalat(mu), dan “Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa Berdirilah untuk (peliharalah) shalat wusthaa Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu”.Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu”.
Shalat duduk bagi orang sakitShalat duduk bagi orang sakit
Imran Bin Hushain berkata:Imran Bin Hushain berkata:
“ “Saya dahulu mengidap penyakit bawasir, lalu Saya dahulu mengidap penyakit bawasir, lalu saya menanyakan hal itu kepada Rasulullah saya menanyakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: shalatlah kamu dengan berdiri. Jika kamu shalatlah kamu dengan berdiri. Jika kamu tidak sanggup, hendaklah dengan duduk. Jika tidak sanggup, hendaklah dengan duduk. Jika kamu tidak sanggup, hendaklah dengan kamu tidak sanggup, hendaklah dengan berbaring”.berbaring”.
Shalat di atas perahuShalat di atas perahu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang shalat sallam pernah ditanya tentang shalat di atas perahu, beliau bersabda:di atas perahu, beliau bersabda:
““Shalatlah di atasnya dengan Shalatlah di atasnya dengan
berdiri, kecuali kalau kamu berdiri, kecuali kalau kamu
takut tenggelam”.takut tenggelam”.
Shalat Lail dengan berdiri atau Shalat Lail dengan berdiri atau dudukduduk
“ “Terkadang beliau Shallallahu ‘alaihi wa Terkadang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat lail dengan berdiri sallam melakukan shalat lail dengan berdiri cukup lama, tetapi terkadang dengan duduk cukup lama, tetapi terkadang dengan duduk yang cukup lama. Bila beliau membaca ayat-yang cukup lama. Bila beliau membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan berdiri beliau ayat Al-Qur’an dengan berdiri beliau melakukan ruku’ juga dengan berdiri, bila melakukan ruku’ juga dengan berdiri, bila beliau membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan beliau membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan duduk, beliau melakukan ruku’ juga dengan duduk, beliau melakukan ruku’ juga dengan duduk”.duduk”.
“ “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat sunnah dengan duduk melakukan shalat sunnah dengan duduk hanyalah ketika telah tua pada akhir hanyalah ketika telah tua pada akhir hayatnya, kira-kira setahun sebelum hayatnya, kira-kira setahun sebelum beliau wafat”.beliau wafat”.
Shalat dengan bersandalShalat dengan bersandal
““Terkadang beliau shalat dengan kakiTerkadang beliau shalat dengan kaki
telanjang, tetapi terkadang dengan telanjang, tetapi terkadang dengan
bersandal”bersandal”
Bila seseorang di antara kamu shalat, Bila seseorang di antara kamu shalat,
hendaklah ia mengenakan sepasang hendaklah ia mengenakan sepasang
sandalnya atau melepaskan keduanya sandalnya atau melepaskan keduanya
dengan meletakkannya di antara kedua dengan meletakkannya di antara kedua
kakinya agar tidak menggangu orang kakinya agar tidak menggangu orang
lain”lain”
Shalat di atas mimbarShalat di atas mimbar
Terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam shalat dengan berdiri di atas mimbar sallam shalat dengan berdiri di atas mimbar (dalam satu riwayat disebutkan tinggi (dalam satu riwayat disebutkan tinggi mimbarnya 3 anak tangga) kemudian (beliau mimbarnya 3 anak tangga) kemudian (beliau berdiri di atas mimbar lalu bertakbir, lalu para berdiri di atas mimbar lalu bertakbir, lalu para makmum bertakbir, kemudian beliau ruku’, makmum bertakbir, kemudian beliau ruku’, kemudian bangkit dari ruku’, lalu mundur kemudian bangkit dari ruku’, lalu mundur turun dari mimbar kemudian bersujud di atas turun dari mimbar kemudian bersujud di atas tanah. Beliau terus melakukannya sampai tanah. Beliau terus melakukannya sampai selesai shalat.selesai shalat.
Kewajiban memasang sutrah atau Kewajiban memasang sutrah atau pembataspembatas
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa SallamRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda: bersabda:
““janganlah kamu shalat tanpa memasang sutrahjanganlah kamu shalat tanpa memasang sutrah
dan janganlah engkau membiarkan seseorangdan janganlah engkau membiarkan seseorang
lewat di hadapan kamu (tanpa engkau cegah).lewat di hadapan kamu (tanpa engkau cegah).
Rasulllah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalatRasulllah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat
dekat sutrah (pembatas) yang jarak antara beliaudekat sutrah (pembatas) yang jarak antara beliau
dengan pembatas depannya 3 hasta.dengan pembatas depannya 3 hasta.
Yang Bisa Membatalkan ShalatYang Bisa Membatalkan Shalat
“ “ Shalat seseorang menjadi putus Shalat seseorang menjadi putus karena dilewati perempuan (haidh), karena dilewati perempuan (haidh), keledai dan anjing hitam bila keledai dan anjing hitam bila dihadapannya tidak diletakan dihadapannya tidak diletakan pembatas sejenis pelana.” kata Abu pembatas sejenis pelana.” kata Abu Dzar: Saya bertanya: “wahai Dzar: Saya bertanya: “wahai Rasulullah apa bedanya antara Rasulullah apa bedanya antara anjing hitam dengan anjing warna anjing hitam dengan anjing warna lain?” Sabdanya: “anjing hitam lain?” Sabdanya: “anjing hitam adalah setan”.adalah setan”.
Menghadap KuburMenghadap Kubur
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salla melarang shalat menghadap salla melarang shalat menghadap kubur sebagaimana sabdanya :kubur sebagaimana sabdanya :
“ “ Janganlah kamu shalat menghadap Janganlah kamu shalat menghadap kubur dan jangan pula duduk di kubur dan jangan pula duduk di atasnya”atasnya”
NiatNiat
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:sallam bersabda:
“ “ Semua amal tergantung pada Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya)”.niatnya)”.
Gerakan dan bacaan ShalatGerakan dan bacaan Shalat
TAKBIRTAKBIR
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu memulai shalatnya dengan mengucapkan memulai shalatnya dengan mengucapkan
==ççaaüü u uffeeãã Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
berbunyi :berbunyi :
Artinya : Artinya : “ Sesungguhnya Shalat seseorang “ Sesungguhnya Shalat seseorang tidak sempurna sebelum dia berwudhu dan tidak sempurna sebelum dia berwudhu dan melakukan wudhu sesuai ketentuannya, melakukan wudhu sesuai ketentuannya, kemudian ia mengucapkan Allahu Akbar “. kemudian ia mengucapkan Allahu Akbar “. (H.R. Thabrani).(H.R. Thabrani).
Mengangkat kedua tanganMengangkat kedua tangan
1.1. Terkadang Nabi Shallallahu Terkadang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya bersamaan kedua tangannya bersamaan dengan ucapan takbir, terkadang dengan ucapan takbir, terkadang sesudah ucapan takbir, dan sesudah ucapan takbir, dan terkadang sebelum ucapan terkadang sebelum ucapan takbir.takbir.
2. Beliau mengangkat kedua 2. Beliau mengangkat kedua tangannya dengan membuka tangannya dengan membuka jari-jarinya lurus ke atas jari-jarinya lurus ke atas
(tidak merenggangkannya dan (tidak merenggangkannya dan tidak pula menggenggamnya) tidak pula menggenggamnya) dan mengangkatnya sejajar dan mengangkatnya sejajar bahu, tetapi terkadang sejajar bahu, tetapi terkadang sejajar (daun) telinga.(daun) telinga.
BersedekapBersedekap
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangan kanan di atas meletakkan tangan kanan di atas tangan kirinya (bersedekap).tangan kirinya (bersedekap).
BERSEDEKAP DI DADABERSEDEKAP DI DADA Beliau meletakkan (telapak Beliau meletakkan (telapak
tangan) kanan di atas punggung tangan) kanan di atas punggung telapak, pergelangan dan lengan telapak, pergelangan dan lengan bawah kirinya.bawah kirinya.
Tetapi beliau terkadang Tetapi beliau terkadang menggenggamkan jari-jari tangan menggenggamkan jari-jari tangan kanannya pada lengan bawah kanannya pada lengan bawah kirinya. kirinya.
Beliau meletakkan kedua Beliau meletakkan kedua tangannya (bersedekap) di dadatangannya (bersedekap) di dada
Memandang ke tempat sujud dan Memandang ke tempat sujud dan khusyu’khusyu’
Saat shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Saat shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menundukkan kepalanya dan sallam biasa menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke bumi.mengarahkan pandangannya ke bumi.
Jika kalian shalat janganlah kalian menoleh, Jika kalian shalat janganlah kalian menoleh, karena Allah senantiasa menghadapkan karena Allah senantiasa menghadapkan wajah-Nya ke wajah hamba-Nya yang wajah-Nya ke wajah hamba-Nya yang sedang shalat selama ia tidak menoleh.sedang shalat selama ia tidak menoleh.
(Menoleh) adalah sambaran setan terhadap (Menoleh) adalah sambaran setan terhadap orang yang sedang shalat (supaya tidak orang yang sedang shalat (supaya tidak khusyu).khusyu).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam melarang 3 hal wa sallam melarang 3 hal dalam shalat, yaitu sujud dalam shalat, yaitu sujud dengan cepat seperti ayam dengan cepat seperti ayam mematuk makanan, duduk mematuk makanan, duduk seperti iq’a-nya anjing dan seperti iq’a-nya anjing dan menoleh seperti menolehnya menoleh seperti menolehnya musangmusang
Shalatlah seperti orang yang Shalatlah seperti orang yang hendak meninggal, yaitu hendak meninggal, yaitu seolah-olah engkau melihat seolah-olah engkau melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala Allah Subhanahu wa Ta’ala jika engkau tidak dapat jika engkau tidak dapat seolah-olah melihat-Nya, seolah-olah melihat-Nya, sesungguhnya Dia selalu sesungguhnya Dia selalu melihatmu.melihatmu.
Tidak (sempurna) shalat Tidak (sempurna) shalat ketika makanan sudah ketika makanan sudah terhidang dan ketika terhidang dan ketika seseorang menahan seseorang menahan kencing atau berak.kencing atau berak.
Seseorang yang kedatangan waktu Seseorang yang kedatangan waktu shalat wajib, lalu berwudhu dengan shalat wajib, lalu berwudhu dengan sempurna, lalu shalat dengan khusyu, sempurna, lalu shalat dengan khusyu, dan melakukan ruku’ dengan baik, dan melakukan ruku’ dengan baik, pasti shalatnya akan menjadi penebus pasti shalatnya akan menjadi penebus dosa-dosanya masa lalu selama ia dosa-dosanya masa lalu selama ia tidak melakukan dosa besar dan hal tidak melakukan dosa besar dan hal itu berlaku setahun penuh. itu berlaku setahun penuh.
Do’a-do’a iftitahDo’a-do’a iftitah
Do’a-do’a iftitah yang dibaca oleh Nabi Do’a-do’a iftitah yang dibaca oleh Nabi
Muhammad Sallallahu ‘alaihi wasallam Muhammad Sallallahu ‘alaihi wasallam bermacam-macam. Dalam do’a iftitah bermacam-macam. Dalam do’a iftitah beliau mengucapkan pujian, sanjungan beliau mengucapkan pujian, sanjungan dan kalimat keagungan untuk Allah dan kalimat keagungan untuk Allah Subhana wa Ta’ala. Diantara do’a iftitah Subhana wa Ta’ala. Diantara do’a iftitah yang terkadang beliau baca adalah yang terkadang beliau baca adalah sebagai berikut :sebagai berikut :
كما خطاياي بين و بيني عد با كما اللهم خطاياي بين و بيني عد با اللهم , اللهم والمغرب المشرق بين , باعدت اللهم والمغرب المشرق بين باعدت
الثوب ينق كما ياي خطا من الثوب نقني ينق كما ياي خطا من نقني , من اغسلني اللهم الدنس من , األبيض من اغسلني اللهم الدنس من األبيض
والبرد والثلج لماء با ي يا والبرد خطا والثلج لماء با ي يا خطا
Artinya : Artinya : “ “ Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kesalahan-Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kesalahan-
kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan timur dari barat, Ya Allah, bersihkanlah aku dari timur dari barat, Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku seperti kain putih yang kesalahan-kesalahanku seperti kain putih yang dibersihkan dari kotoran, Ya Allah, cucilah diriku dibersihkan dari kotoran, Ya Allah, cucilah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, es dan dari kesalahan-kesalahanku dengan air, es dan embun “embun “
Membaca ta’awudzMembaca ta’awudz
Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam biasaNabi Salallahu ‘alaihi wasallam biasamembaca ta’awudz yang berbunyi :membaca ta’awudz yang berbunyi :
ه* /ف-خ* و/ن ه/م-ز*ه* م*ن- * -م ي الرج* -ط/ان* الشي م*ن/ *الله* ب ه* أع6و-ذ /ف-خ* و/ن ه/م-ز*ه* م*ن- * -م ي الرج* -ط/ان* الشي م*ن/ *الله* ب أع6و-ذ* *ه6 /ف-ث *و/ن *ه6 /ف-ث و/ن
Artinya : Artinya : “ “ Aku berlindung kepada Allah dari setan yang Aku berlindung kepada Allah dari setan yang
terkutuk, dari kegilaannya dari kesombongannya terkutuk, dari kegilaannya dari kesombongannya dan dari syairnya yang tercela.”dan dari syairnya yang tercela.”
Selanjutnya, beliau membaca :Selanjutnya, beliau membaca :
* -م ي الرح* الرحمن* الله* * م *س- * ب -م ي الرح* الرحمن* الله* * م *س- ب
Artinya : Artinya :
“ “ Dengan asma Allah Yang Maha Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha PenyayangPengasih lagi Maha Penyayang.”.”
Membaca Al-FatihahMembaca Al-Fatihah
Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Al-Fatihah dengan berhenti setiap ayat, surah Al-Fatihah dengan berhenti setiap ayat, tidak menyambung salah satu ayat dengan ayat tidak menyambung salah satu ayat dengan ayat berikutnya. Jadi bunyinya: berikutnya. Jadi bunyinya:
* -م ي الرح* الرحمن* الله* * م *س- * ب -م ي الرح* الرحمن* الله* * م *س- (kemudian berhenti) (kemudian berhenti) ب-ن/ /م*ي -لعل ا ب ر/ لله* -ه/م-د6 /ل -ن/ ا /م*ي -لعل ا ب ر/ لله* -ه/م-د6 /ل (kemudian berhenti)(kemudian berhenti) ا
* -م ي الرح* * الرحمن* -م ي الرح* (kemudian berhenti)(kemudian berhenti) الرحمن*
Begitulah seterusnya sampai selesai. Beliau Begitulah seterusnya sampai selesai. Beliau tidak menyambung ayat satu dengan ayat tidak menyambung ayat satu dengan ayat berikutnyaberikutnya..
AL-FATIHAH SEBAGAI RUKUN DAN AL-FATIHAH SEBAGAI RUKUN DAN KEUTAMAANNYAKEUTAMAANNYA
Surah ini dipandang agung. Oleh karena Surah ini dipandang agung. Oleh karena itu, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa itu, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:sallam pernah bersabda:
““Tidak sah shalat seseorang jika Tidak sah shalat seseorang jika tidak membacaAl-fatihah”tidak membacaAl-fatihah”
Bacaan MakmumBacaan Makmum
1.1. Bila imam membaca dengan keras, Bila imam membaca dengan keras, makmum tidak membacamakmum tidak membaca
2.2. Diamnya makmum untuk Diamnya makmum untuk mendengarkan merupakan mendengarkan merupakan kesempurnaan bermakmumkesempurnaan bermakmum
3.3. Wajib membaca Al-Fatihah dalam Wajib membaca Al-Fatihah dalam shalat sir (membaca tanpa suara)shalat sir (membaca tanpa suara)
Imam membaca Amin dengan suara Imam membaca Amin dengan suara keraskeras
Bila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Bila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam selesai membaca Al-Fatihah (dalam Shalat), selesai membaca Al-Fatihah (dalam Shalat), beliau mengucapkan Aamiin dengan suara beliau mengucapkan Aamiin dengan suara keras dan panjang.keras dan panjang.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:bersabda:
““Ucapkanlah Aamiin, niscaya Allah akan Ucapkanlah Aamiin, niscaya Allah akan mengabulkan permohonan kamu”.mengabulkan permohonan kamu”.
Bacaan setelah Al-FatihahBacaan setelah Al-Fatihah
1.1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah setelah al-sallam membaca surah setelah al-FatihahFatihah
2.2. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca beberapa surah sallam membaca beberapa surah yang berimbang jumlah ayatnya yang berimbang jumlah ayatnya dalam satu rakaatdalam satu rakaat
Membaca Al-Fatihah dengan suara Membaca Al-Fatihah dengan suara keras atau lirihkeras atau lirih
Dalam shalat wajib atau sunnahDalam shalat wajib atau sunnah Dalam shalat Subuh, pada 2 rakaat pertama Dalam shalat Subuh, pada 2 rakaat pertama
shalat Maghrib dan Isya Rasulullah shalat Maghrib dan Isya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Al-Fatihah dan surah lain dengan suara keras. Al-Fatihah dan surah lain dengan suara keras. Akan tetapi dalam shalat Zhuhur dan Ashar Akan tetapi dalam shalat Zhuhur dan Ashar beliau membaca dengan suara lirih, begitu beliau membaca dengan suara lirih, begitu pula dalam shalat Maghrib pada rakaat ketiga pula dalam shalat Maghrib pada rakaat ketiga dan shalat Isya pada 2 raka’at terakhir.dan shalat Isya pada 2 raka’at terakhir.
Dalam shalat lailDalam shalat lail Dalam shalat lail beliau terkadang membaca Dalam shalat lail beliau terkadang membaca
dengan suara lirih, terkadang dengan suara dengan suara lirih, terkadang dengan suara keras.keras.
Membaca Dengan Tartil Dan Suara Membaca Dengan Tartil Dan Suara Bagus Bagus
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Al-Qur’an dengan sallam membaca Al-Qur’an dengan tartil, tidak lambat tetapi juga tidak tartil, tidak lambat tetapi juga tidak cepat. Dan beliau membaca satu cepat. Dan beliau membaca satu persatu kalimat, sehingga satu surah persatu kalimat, sehingga satu surah dibaca lebih lama daripada kalau dibaca lebih lama daripada kalau dibaca biasa (tanpa dilagukan) dibaca biasa (tanpa dilagukan)
Membetulkan Bacaan ImamMembetulkan Bacaan Imam
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan membetulkan bacaan imam bila imam keliru dalam membetulkan bacaan imam bila imam keliru dalam membaca.membaca.
“ “ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan shalat, lalu beliau mengalami kekeliruan melakukan shalat, lalu beliau mengalami kekeliruan dlam membaca ayat Al-Qur’an. Tatkala selesai beliau dlam membaca ayat Al-Qur’an. Tatkala selesai beliau bersabda kepada Ubay: “Apakah engkau tadi shalat bersabda kepada Ubay: “Apakah engkau tadi shalat bersamaku?” jawabnya: “Ya.” Sabdanya: (“Mengapa bersamaku?” jawabnya: “Ya.” Sabdanya: (“Mengapa engkau tidak mau membetulkan kekeliruanku?”engkau tidak mau membetulkan kekeliruanku?”
Membaca Ta’awudz Dan Meludah Membaca Ta’awudz Dan Meludah Ketika Shalat Untuk Menghilangkan Ketika Shalat Untuk Menghilangkan
KeraguanKeraguan
‘ ‘ Utsman bin Abu ‘Ash berkata kepada Nabi Utsman bin Abu ‘Ash berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Shallallahu ‘alaihi wa sallam
““Wahai Rasulullah, setan telah menggangguku Wahai Rasulullah, setan telah menggangguku ketika aku membaca bacaan dalam shalat, ketika aku membaca bacaan dalam shalat, sehingga bacaanku menjadi kacau.” sehingga bacaanku menjadi kacau.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Itulah setan yang bernama bersabda: “ Itulah setan yang bernama Khinzib. Jika kamu merasakan gangguannya, Khinzib. Jika kamu merasakan gangguannya, bacalah ta’awudz dan meludahlah ke sebelah bacalah ta’awudz dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali.” Dia berkata: “ Saya lakukan kirimu tiga kali.” Dia berkata: “ Saya lakukan hal itu, kemudian Allah menghilangkan hal itu, kemudian Allah menghilangkan keraguan sayakeraguan saya.” .”
Ruku’Ruku’
Setelah membaca Al-Qur’an lalu Setelah membaca Al-Qur’an lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berhenti sejenak, kemudian sallam berhenti sejenak, kemudian beliau mengangkat tangan kanan dan beliau mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya, ( Seperti ketika tangan kirinya, ( Seperti ketika takbiratul ihram) lalu beliau takbiratul ihram) lalu beliau mengucapkan Allahu akbar, lalu mengucapkan Allahu akbar, lalu ruku’.ruku’.
Cara ruku’Cara ruku’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi waRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:sallam bersabda:
1. Jika kamu ruku’, letakanlah1. Jika kamu ruku’, letakanlah kedua tanganmu pada kedua kedua tanganmu pada kedua lututmu, kemudianlututmu, kemudian renggangkanlah jari-jarimu, renggangkanlah jari-jarimu, kemudian tenanglah sampaikemudian tenanglah sampai ruas tulang belakangmu mantapruas tulang belakangmu mantap tempatnya.tempatnya. 2. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi 2. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamtidak mendongakkan wa sallamtidak mendongakkan kepalanya dan tidak pula kepalanya dan tidak pula menundukkannya.menundukkannya.
Do’a-Do’a Ruku’Do’a-Do’a Ruku’
Dalam melaksanakan ruku’ ada beberapaDalam melaksanakan ruku’ ada beberapamacam dzikir dan do’a yang dibaca, antaramacam dzikir dan do’a yang dibaca, antaralain:lain:
-م- -لع/ظ*ي ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب -م- س6 -لع/ظ*ي ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب س6
Artinya : Artinya : ““Maha suci Tuhanku yang Maha Agung.”Maha suci Tuhanku yang Maha Agung.”3x3x
atauatau
*ح/م-د*ه* ب و/ -م- -لع/ظ*ي ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب *ح/م-د*ه* س6 ب و/ -م- -لع/ظ*ي ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب س6
Artinya: Artinya: “ “ Maha Suci Tuhanku Yang Maha Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Agung dan segala Puji bagi-Nya.” 3xAgung dan segala Puji bagi-Nya.” 3x
Larangan membaca Al-Qur’an Larangan membaca Al-Qur’an dalam ruku’dalam ruku’
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
membaca Al-Qur’an dalam ruku’ dan sujud.membaca Al-Qur’an dalam ruku’ dan sujud.
Beliau bersabda :Beliau bersabda :
“ “ Ketahuilah, sesungguhnya aku dilarang membaca Ketahuilah, sesungguhnya aku dilarang membaca Al-Qur’an dalam ruku’ atau sujud. Dalam ruku’ Al-Qur’an dalam ruku’ atau sujud. Dalam ruku’ hendaklah kamu membaca bacaan untuk hendaklah kamu membaca bacaan untuk mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan dalam sujud mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan dalam sujud hendaklah kamu bersungguh-sungguh berdo’a karena hendaklah kamu bersungguh-sungguh berdo’a karena hampir dapat dipastikan do’a kamu dikabulkan.” hampir dapat dipastikan do’a kamu dikabulkan.”
Berdiri I’tidal dan do’anyaBerdiri I’tidal dan do’anya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi waRasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bangkit dari ruku’ dansallam bangkit dari ruku’ danmengucapkan :mengucapkan :
همده لمن الله همده سمع لمن الله سمع
Artinya: “Allah mendengar orang yangArtinya: “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”memuji-Nya”
Ketika I’tidal beliau berdiri lurus sampaiKetika I’tidal beliau berdiri lurus sampaisetiap ruas tulang belakangnya kembalisetiap ruas tulang belakangnya kembalipada tempatnya, kemudian sambil berdiripada tempatnya, kemudian sambil berdiribeliau mengucapkanbeliau mengucapkan
الحمد لك و الحمد ربنا لك و ربنا
Artinya: “Wahai Tuhan kami dan segala Artinya: “Wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu.”puji bagi-Mu.”
Terkadang sesudah membaca Terkadang sesudah membaca RabbanaRabbanalakal hamdlakal hamd, beliau menambahkan dengan, beliau menambahkan dengando’a berikut :do’a berikut :
فيه مباركا طيبا كثيرا فيه حمدا مباركا طيبا كثيرا حمدا Artinya: “Wahai Tuhan kami dan segala Artinya: “Wahai Tuhan kami dan segala puji hanya milik-Mu, suatu puji hanya milik-Mu, suatu pujian yang banyak, baik dan pujian yang banyak, baik dan membawa keberuntungan.”membawa keberuntungan.”
Memperlama berdiri I’tidal dan Memperlama berdiri I’tidal dan kewajiban tuma’ninahkewajiban tuma’ninah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh tuma’ninah ketika I’tidal. Beliau bersabda : tuma’ninah ketika I’tidal. Beliau bersabda :
“ “ Kemudian angkatlah kepalamu sampai Kemudian angkatlah kepalamu sampai engkau berdiri tegak (sehingga tiap-tiap ruas engkau berdiri tegak (sehingga tiap-tiap ruas tulang belakangmu kembali pada tempatnya).” tulang belakangmu kembali pada tempatnya).” (Dalam riwayat lain disebutkan : “ Jika kamu (Dalam riwayat lain disebutkan : “ Jika kamu I’tidal, luruskanlah punggungmu dan tegakkan I’tidal, luruskanlah punggungmu dan tegakkan kepalamu sampai ruas tulang punggungmu kepalamu sampai ruas tulang punggungmu mapan ke tempatnya).” (H.R. Bukhari dan mapan ke tempatnya).” (H.R. Bukhari dan Muslim). Muslim).
SUJUDSUJUD
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbirNabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir
ketika turun untuk sujud. Beliau bersabda : ketika turun untuk sujud. Beliau bersabda :
“ “ Shalat seseorang tidak sempurna hingga Shalat seseorang tidak sempurna hingga mengucapkan mengucapkan ‘sami’allaahu liman hamidah’ ‘sami’allaahu liman hamidah’ sampai ia berdiri tegak, kemudian sampai ia berdiri tegak, kemudian mengucapkan mengucapkan ‘allaahu akbar’, ‘allaahu akbar’, kemudian kemudian sujud sampai ruas tulang belakangnya kembali sujud sampai ruas tulang belakangnya kembali mapan.” (H.R. Abu Dawud dan Hakim).mapan.” (H.R. Abu Dawud dan Hakim).
Bila hendak sujud, beliau mengucapkan takbir Bila hendak sujud, beliau mengucapkan takbir (dan beliau merenggangkan tangannya dari (dan beliau merenggangkan tangannya dari lambungnya), kemudian sujud.lambungnya), kemudian sujud.
Terkadang beliau mengangkat kedua Terkadang beliau mengangkat kedua tangannya ketika hendak sujudtangannya ketika hendak sujud..
Turun sujud mendahulukan dua tangan, Turun sujud mendahulukan dua tangan, beliau bersabda : beliau bersabda : “ Apabila seseorang “ Apabila seseorang diantara kamu bersujud, janganlah turun diantara kamu bersujud, janganlah turun seperti turunnya unta, tetapi hendaklah ia seperti turunnya unta, tetapi hendaklah ia letakkan kedua tangannya sebelum kedua letakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya.” lututnya.” (H.R. Abu Dawud). (H.R. Abu Dawud).
“ “ Kedua tangan sujud sebagaimana muka Kedua tangan sujud sebagaimana muka sujud. Apabila seseorang di antara kamu sujud. Apabila seseorang di antara kamu meletakkan wajahnya ke tanah, hendaklah ia meletakkan wajahnya ke tanah, hendaklah ia meletakkan pula kedua tangannya, dan apabila meletakkan pula kedua tangannya, dan apabila ia mengangkat wajahnya, hendaklah ia ia mengangkat wajahnya, hendaklah ia mengangkat pula kedua tangannya.” mengangkat pula kedua tangannya.”
(H.R. Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Siradj).(H.R. Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Siradj).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam turun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam turun bertumpu pada kedua telapak tangannya bertumpu pada kedua telapak tangannya (dan membukanya) serta merapatkan jari-(dan membukanya) serta merapatkan jari-jarinya dan menghadapannya ke arah jarinya dan menghadapannya ke arah kiblat.” (H.R. Abu Dawud dan Hakim).kiblat.” (H.R. Abu Dawud dan Hakim).
Beliau meletakkan tangannya sejajar dengan Beliau meletakkan tangannya sejajar dengan kedua bahunya (H.R. Abu Dawud dan kedua bahunya (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi).Tirmidzi).
(Terkadang beliau meletakkan tangannya) (Terkadang beliau meletakkan tangannya) sejajar dengan kedua daun telinganya (H.R. sejajar dengan kedua daun telinganya (H.R. Abu Dawud dan Nasai’).Abu Dawud dan Nasai’).
““Apabila engkau sujud, tekankanlah Apabila engkau sujud, tekankanlah wajahmu dan kedua tanganmu ke tanah wajahmu dan kedua tanganmu ke tanah sehingga setiap ruas tulangmu kembali ke sehingga setiap ruas tulangmu kembali ke tempatnya.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)tempatnya.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Tidak sah shalat seseorang bila hidung danTidak sah shalat seseorang bila hidung dan
dahinya tidak menekan ke tanah.” dahinya tidak menekan ke tanah.”
(H.R. Daruquthni, Thabrani dan Abu (H.R. Daruquthni, Thabrani dan Abu Nu’aim)Nu’aim)
Beliau juga menekankan kedua lututnya dan Beliau juga menekankan kedua lututnya dan bagian depan kedua telapak kaki ke tanah.” bagian depan kedua telapak kaki ke tanah.” (H.R. Baihaqi)(H.R. Baihaqi)
Serta menghadapkan (punggung kedua Serta menghadapkan (punggung kedua kakinya dan) ujung-ujung jari ke kiblat.” (H.R. kakinya dan) ujung-ujung jari ke kiblat.” (H.R. Bukhari dan Abu Dawud)Bukhari dan Abu Dawud)
Merapatkan kedua tumitnya.” (H.R. Thahawi, Merapatkan kedua tumitnya.” (H.R. Thahawi, Ibnu Khuzaimah dan Hakim)Ibnu Khuzaimah dan Hakim)
Dan menegakkan kedua telapak kakinya.” Dan menegakkan kedua telapak kakinya.” (H.R. Baihaqi). (H.R. Baihaqi).
Beliau bersabda :Beliau bersabda :
“ “ Bila seseorang sujud, hendaklah menyertakan Bila seseorang sujud, hendaklah menyertakan tujuh anggota badannya, yaitu: wajahnya, kedua tujuh anggota badannya, yaitu: wajahnya, kedua telapak tangannya, kedua lututnya dan kedua telapak tangannya, kedua lututnya dan kedua kakinya.” (H.R. Muslim).kakinya.” (H.R. Muslim).
Nabi tidak membentangkan tangannya di lantai”. Nabi tidak membentangkan tangannya di lantai”. (H.R. Bukhari dan Abu Dawud).(H.R. Bukhari dan Abu Dawud).
Beliau mengangkat kedua lengannya dari Beliau mengangkat kedua lengannya dari tanah dan menjauhkannya dari lambungnya tanah dan menjauhkannya dari lambungnya sampai warna putih kedua ketiak beliau sampai warna putih kedua ketiak beliau terlihat orang di belakangnya.” (H.R. Bukhari terlihat orang di belakangnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)dan Muslim)
Apabila kamu sujud, letakanlah kedua telapak Apabila kamu sujud, letakanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah kedua siku tanganmu dan angkatlah kedua siku lenganmu.” (H.R. Muslim dan Abu ‘Awanah) lenganmu.” (H.R. Muslim dan Abu ‘Awanah)
Sujudlah kamu dengan lurus dan janganlah Sujudlah kamu dengan lurus dan janganlah seseorang di antara kamu membentangkan seseorang di antara kamu membentangkan kedua lengannya (di lantai) seperti anjing kedua lengannya (di lantai) seperti anjing membentangkan (kedua kaki depannya).” membentangkan (kedua kaki depannya).” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)Ahmad)
Wajib tumakninah dalam sujud.Wajib tumakninah dalam sujud.
Do’a – do’a sujudDo’a – do’a sujud
Dalam sujud ada beberapa macam zikir dan Dalam sujud ada beberapa macam zikir dan do’a yang dibaca oleh nabi Sallallahu ‘alaihi do’a yang dibaca oleh nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu :wa sallam, yaitu :
-ألعلى ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب -ألعلى س6 ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب س6
Artinya : Artinya : “Maha suci Tuhanku yang Maha “Maha suci Tuhanku yang Maha TinggiTinggi.” 3x.” 3x
atauatau
*ح/م-د*ه* ب و/ -ألعلى ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب *ح/م-د*ه* س6 ب و/ -ألعلى ا بي/ ر/ ن/ -ح/ا ب س6
Artinya: Artinya: “ Maha Suci Tuhanku Yang Maha“ Maha Suci Tuhanku Yang Maha TinggiTinggi dan segala Puji bagi-Nya.” dan segala Puji bagi-Nya.” 3x3x
Larangan membaca Al-Qur’an ketika sujud. Larangan membaca Al-Qur’an ketika sujud.
Nabi SNabi Shallallau ‘hallallau ‘aalaihi laihi wwa sallama sallam bersabda : bersabda :
“ “ Kedudukan terdekat seorang hamba dengan Kedudukan terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah keika sujud. Oleh karena itu, Tuhannya adalah keika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah do’a (ketika sujud).” perbanyaklah do’a (ketika sujud).”
(H.R. Muslim).(H.R. Muslim).
Memperlama sujud. Nabi SMemperlama sujud. Nabi Shhaallallahu ‘alaihi llallahu ‘alaihi wwaa
sallamsallam mmelakukan sujud, lamanya hampir samaelakukan sujud, lamanya hampir sama
ketika melakukan ruku’.ketika melakukan ruku’.
Keutamaan sujud. Keutamaan sujud.
Nabi SNabi Shhaallallahu ‘alaihi llallahu ‘alaihi wwa sallam ba sallam bersabda : “ Setiap orang ersabda : “ Setiap orang dari umatku pasti aku kenal pada hari kiamat kelak.” Para dari umatku pasti aku kenal pada hari kiamat kelak.” Para sahabat bertanya: “wahai Rasulullah, bagaimana Tuan sahabat bertanya: “wahai Rasulullah, bagaimana Tuan mengenal mereka, padahal mereka diantara banyak mengenal mereka, padahal mereka diantara banyak makhluk.” Sabdanya : “Bagaimana pendapatmu bila makhluk.” Sabdanya : “Bagaimana pendapatmu bila ditengah kumpulan kuda warna hitam terdapat seekor kuda ditengah kumpulan kuda warna hitam terdapat seekor kuda yang terdapat warna putih cerah di dahinya? Bukankah yang terdapat warna putih cerah di dahinya? Bukankah engkau dapat mengenalinya?” Jawabnya: “Ya.” Sabdanya : engkau dapat mengenalinya?” Jawabnya: “Ya.” Sabdanya : “ Sesungguhnya pada hari itu umatku memancarkan cahaya “ Sesungguhnya pada hari itu umatku memancarkan cahaya putih di keningnya bekas sujud dan cahaya putih di wajah, putih di keningnya bekas sujud dan cahaya putih di wajah, tangan dan kakinya bekas wudhu.”tangan dan kakinya bekas wudhu.”
Bangkit dari sujud Bangkit dari sujud
““Nabi SNabi Shallallahu ‘hallallahu ‘aalaihi laihi wwa sallama sallam bbangkit dari angkit dari sujudnya seraya bertakbir.” (H.R. Bukhari dan sujudnya seraya bertakbir.” (H.R. Bukhari dan Muslim).Muslim).
““Beliau terkadang mengangkat kedua tangannya Beliau terkadang mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan ucapan takbir, kemudian bersamaan dengan ucapan takbir, kemudian beliau membentangkan kaki kirinya, kemudian beliau membentangkan kaki kirinya, kemudian beliau duduk di atas telapak kaki kirinya itu beliau duduk di atas telapak kaki kirinya itu (dengan tenang).” (H.R. Ahmad, Abu Dawud (dengan tenang).” (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Muslim)dan Muslim)
“ “ Beliau menegakkan (telapak) kaki Beliau menegakkan (telapak) kaki kanannya.” (H.R. Bukhari dan Baihaqi).kanannya.” (H.R. Bukhari dan Baihaqi).
“ “ Beliau menghadapkan jari-jari kaki Beliau menghadapkan jari-jari kaki kanannya ke kiblat.” (H.R. Nasa’i). kanannya ke kiblat.” (H.R. Nasa’i).
Duduk antara dua sujudDuduk antara dua sujud
Kewajiban tumakninah saat duduk antara Kewajiban tumakninah saat duduk antara dua sujud.dua sujud.
“ “ Beliau memperlama duduknya hingga Beliau memperlama duduknya hingga hampir sama lamanya dengan sujudnya”. hampir sama lamanya dengan sujudnya”.
(H.R. Bukhari dan Muslim).(H.R. Bukhari dan Muslim).
Do’a – do’a ketika duduk antara Do’a – do’a ketika duduk antara dua sujuddua sujud
, , , , واجبرني واهدني وارحمني اغفرلي , اللهم , , , واجبرني واهدني وارحمني اغفرلي اللهم , وارزقني, , وعافني وارزقني, وارفعنيوارفعني وعافني . .
Artinya : “ Ya Allah, ampunilah dosaku, Artinya : “ Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke berilah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan keluarga selamatkan aku (tubuh sehat dan keluarga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan angkatlah derajatku.” (H.R. (yang halal) dan angkatlah derajatku.” (H.R. Ashabus Sunan, kecuali An-Nasai).Ashabus Sunan, kecuali An-Nasai).
“ “ Selanjutnya, beliau bertakbir dan bersujud Selanjutnya, beliau bertakbir dan bersujud untuk yang kedua kalinya”. (H.R. Bukhari dan untuk yang kedua kalinya”. (H.R. Bukhari dan Muslim).Muslim).
Kemudian ucapkanlah ‘Allaahu akbar’, Kemudian ucapkanlah ‘Allaahu akbar’, kemudian engkau sujud dengan tumakninah kemudian engkau sujud dengan tumakninah sampai ruas-ruas tulang belakangmu mapan, sampai ruas-ruas tulang belakangmu mapan, (kemudian lakukanlah seperti itu pada setiap (kemudian lakukanlah seperti itu pada setiap raka’at shalatmu).” (H.R. Abu Dawud dan raka’at shalatmu).” (H.R. Abu Dawud dan Hakim).Hakim).
Duduk istirahatDuduk istirahat
“ “ Beliau duduk tegak ( yaitu duduk di atas Beliau duduk tegak ( yaitu duduk di atas telapak kirinya dengan tegak sampai telapak kirinya dengan tegak sampai setiap ruas tulang punggungnya mapan).” setiap ruas tulang punggungnya mapan).” (H.R. Bukhari dan Abu Dawud).(H.R. Bukhari dan Abu Dawud).
Bertumpu pada tangan saat bangkit ke Bertumpu pada tangan saat bangkit ke raka’a berikutnya. raka’a berikutnya.
Kewajiban membaca Al-Fatihah Kewajiban membaca Al-Fatihah pada setiap raka’at.pada setiap raka’at.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ “ Pada setiap raka’at ada bacaan al-Fatihah”. Pada setiap raka’at ada bacaan al-Fatihah”. (H.R. Ibnu Majah).(H.R. Ibnu Majah).
Tasyahud AwalTasyahud Awal
Duduk tasyahud Duduk tasyahud
“ “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk tasyahud setelah raka’at kedua. Bila duduk tasyahud setelah raka’at kedua. Bila shalat yang dilakukannya hanya dua raka’at, shalat yang dilakukannya hanya dua raka’at, seperti shalat Shubuh beliau duduk iftirasy (H.R. seperti shalat Shubuh beliau duduk iftirasy (H.R. Nasa’I dengan sanad shahih). (duduk di atas Nasa’I dengan sanad shahih). (duduk di atas telapak kaki kiri yang dihamparkan dan telapak telapak kaki kiri yang dihamparkan dan telapak kaki kanannya ditegakkan), yaitu seperti ketika kaki kanannya ditegakkan), yaitu seperti ketika duduk antara dua sujud. Begitulah cara duduk duduk antara dua sujud. Begitulah cara duduk tasyahud awal dalam shalat 3 raka’at atau empat tasyahud awal dalam shalat 3 raka’at atau empat raka’at. (H.R. Bukhari dan Abu Dawud).raka’at. (H.R. Bukhari dan Abu Dawud).
“ “ Apabila duduk tasyahud, Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Apabila duduk tasyahud, Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan telapak tangan kanannya di atas sallam meletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanannya (pada riwayat lain disebutkan pada paha kanannya (pada riwayat lain disebutkan pada lutut kanannya). dan meletakkan telapak tangan lutut kanannya). dan meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kiri (pada riwayat lain kirinya di atas paha kiri (pada riwayat lain disebutkan pada lutut kirinya)”. disebutkan pada lutut kirinya)”.
(H.R. Muslim dan Abu ‘Awanah).(H.R. Muslim dan Abu ‘Awanah).
Menggerakkan jari telunjuk ketika Menggerakkan jari telunjuk ketika duduk tasyahudduduk tasyahud
“ “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan telapak tangan kirinya di atas meletakkan telapak tangan kirinya di atas lutut kirinya dengan mengembang, tetapi lutut kirinya dengan mengembang, tetapi beliau menggenggam semua jari tangan beliau menggenggam semua jari tangan kanannya dan mengacungkan telunjuknya kanannya dan mengacungkan telunjuknya ke kiblat dan mengarahkan pandangan mata ke kiblat dan mengarahkan pandangan mata ke telunjuknya”. ke telunjuknya”.
(H.R. Muslim).(H.R. Muslim).
“ “ Ketika beliau mengacungkan telunjuknya, ibu Ketika beliau mengacungkan telunjuknya, ibu jarinya memegang jari tengah”. (H.R. Muslim jarinya memegang jari tengah”. (H.R. Muslim dan Abu ‘Awanah).dan Abu ‘Awanah).
“ “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggerak-Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggerak-gerakkan jari telunjuknya sambil membaca gerakkan jari telunjuknya sambil membaca do’a”. (H.R. Abu Dawud dan Nasa’i).do’a”. (H.R. Abu Dawud dan Nasa’i).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ (Gerakan jari telunjuk) lebih keras (dirasakan) (Gerakan jari telunjuk) lebih keras (dirasakan) setan daripada (pukulan) besi”. (H.R. Ahmad).setan daripada (pukulan) besi”. (H.R. Ahmad).
Duduk tasyahud Duduk tasyahud
“ “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk tasyahud setelah raka’at kedua. Bila duduk tasyahud setelah raka’at kedua. Bila shalat yang dilakukannya hanya dua raka’at, shalat yang dilakukannya hanya dua raka’at, seperti shalat Shubuh beliau duduk iftirasy seperti shalat Shubuh beliau duduk iftirasy
H.R. Nasa’i dengan sanad shahih). (duduk di H.R. Nasa’i dengan sanad shahih). (duduk di atas telapak kaki kiri yang dihamparkan dan atas telapak kaki kiri yang dihamparkan dan telapak kaki kanannya ditegakkan), yaitu seperti telapak kaki kanannya ditegakkan), yaitu seperti ketika duduk antara dua sujud. Begitulah cara ketika duduk antara dua sujud. Begitulah cara duduk tasyahud awal dalam shalat 3 raka’at atau duduk tasyahud awal dalam shalat 3 raka’at atau empat raka’at. (H.R. Bukhari dan Abu Dawud).empat raka’at. (H.R. Bukhari dan Abu Dawud).
Kewajiban duduk tasyahud awal Kewajiban duduk tasyahud awal dan membaca do’adan membaca do’a
“ “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca (tahiyyat) pada setiap raka’at”. (tahiyyat) pada setiap raka’at”.
(H.R.Muslim dan Abu ‘Awanah).(H.R.Muslim dan Abu ‘Awanah).
Bacaan TasyahudBacaan Tasyahud
, , ايها عليك السالم والطيبات ولصلوات لله ت , التحيا , ايها عليك السالم والطيبات ولصلوات لله ت التحياالله ورحمة الله النبي ورحمة النبي
, اشهد, الصالحين عبادالله على و علينا م السال , وبركاته اشهد, الصالحين عبادالله على و علينا م السال وبركاته , ورسوله عبده محمدا ان واشهد الله إال الإله , ان ورسوله عبده محمدا ان واشهد الله إال الإله ..ان
Artinya : “ Semua ucapan penghormatan, pengagungan dan Artinya : “ Semua ucapan penghormatan, pengagungan dan pujian hanyalah milik Allah. Segala pemeliharaan dan pujian hanyalah milik Allah. Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu, wahai Nabi, begitu pula rahmat pertolongan Allah untukmu, wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karuniaNya. Semoga perlindungan dan Allah dan segala karuniaNya. Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang shalih (mencakup semua hamba shalih yang ada Allah yang shalih (mencakup semua hamba shalih yang ada di langit dan bumi). Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah di langit dan bumi). Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya.” (H.R. Bukhari, Muslim). Allah dan RasulNya.” (H.R. Bukhari, Muslim).
Shalawat Nabi, Shalawat Nabi, TTempat dan empat dan LLafazhnyaafazhnya
, , كما محمد ال وعلى محمد على صل , اللهم , كما محمد ال وعلى محمد على صل اللهم , , حميد إنك إبراهيم ال وعلى إبراهيم على , صليت , حميد إنك إبراهيم ال وعلى إبراهيم على صليت , محمد, ال وعلى محمد على بارك اللهم , مجيد محمد, ال وعلى محمد على بارك اللهم مجيد , , إنك إبراهيم ال وعلى إبراهيم على باركت , كما , إنك إبراهيم ال وعلى إبراهيم على باركت كما
مجيد مجيد حميد حميد Artinya : “ Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Muhammad Artinya : “ Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Muhammad
dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada (Ibrahim dan kepada) keluarga memberikan rahmat kepada (Ibrahim dan kepada) keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, berikanlah karunia kepada Muhammad dan Agung. Ya Allah, berikanlah karunia kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan karunia kepada (Ibrahim dan kepada) keluarga Ibrahim. karunia kepada (Ibrahim dan kepada) keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”.Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”. (H.R. Bukhari dan Muslim).(H.R. Bukhari dan Muslim).
Bangkit ke raka’at ketigaBangkit ke raka’at ketiga
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit keNabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit ke
raka’at ketiga seraya mengucapkan takbir.raka’at ketiga seraya mengucapkan takbir. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bangkit Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bangkit
dari duduknya mengucapkan takbir, kemudian dari duduknya mengucapkan takbir, kemudian berdiri”. (H.R. Abu Ya’la).berdiri”. (H.R. Abu Ya’la).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang mengangkat kedua tangannya sambil bertakbir”. mengangkat kedua tangannya sambil bertakbir”. (H.R. Bukhari dan Abu Dawud).(H.R. Bukhari dan Abu Dawud).
Bila beliau hendak bangit ke raka’at keempat, Bila beliau hendak bangit ke raka’at keempat, beliau mengucapkan Allaahu Akbar.” (H.R. beliau mengucapkan Allaahu Akbar.” (H.R. Bukhari dan Abu Dawud). Bukhari dan Abu Dawud).
Membaca Qunut Nazilah Membaca Qunut Nazilah pada shalat lima waktupada shalat lima waktu
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bila bermaksud memohon kebaikan atau bermaksud memohon kebaikan atau kecelakaan bagi seseorang, beliau kecelakaan bagi seseorang, beliau membaca qunut pada rakaat terakhir membaca qunut pada rakaat terakhir setelah bangkit dari ruku’, yaitu setelah setelah bangkit dari ruku’, yaitu setelah mengucapkan mengucapkan sami’allaahu liman sami’allaahu liman hamidah, allaahumma rabbana lakal hamidah, allaahumma rabbana lakal hamdu. hamdu. Dan beliau mengucapkannya Dan beliau mengucapkannya dengan suara keras seraya mengangkat dengan suara keras seraya mengangkat kedua tangannya dan diaminkan oleh para kedua tangannya dan diaminkan oleh para makmumnya. makmumnya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca qunut pada shalat-shalat wajib, membaca qunut pada shalat-shalat wajib, tetapi hanya beliau lakukan bila tetapi hanya beliau lakukan bila memohon kebaikan atau malapetaka memohon kebaikan atau malapetaka untuk suatu kaum untuk suatu kaum
“ “ Setelah membaca qunut, Nabi Shallallahu Setelah membaca qunut, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan‘alaihi wa sallam mengucapkan Allaahu Allaahu Akbar, Akbar, lalu sujud”. (HR. Nasa’i, Ahmad lalu sujud”. (HR. Nasa’i, Ahmad Siraj dan Abu Ya’la).Siraj dan Abu Ya’la).
Membaca Qunut WitirMembaca Qunut Witir
“ “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang membaca qunut dalam shalat terkadang membaca qunut dalam shalat witir”. witir”.
(H.R. Ibnu Nashr dan Daruquthni).(H.R. Ibnu Nashr dan Daruquthni).
“ “ Beliau melakukan Qunut itu sebelum Beliau melakukan Qunut itu sebelum ruku’”. (H.R. Ibnu Abi Syaibah, Abu ruku’”. (H.R. Ibnu Abi Syaibah, Abu Dawud dan Nasa’i).Dawud dan Nasa’i).
Hasan bin ‘Ali diajarai do’a witir setelah ia selesai Hasan bin ‘Ali diajarai do’a witir setelah ia selesai membaca surah dalam shalat witir dengan bacaan membaca surah dalam shalat witir dengan bacaan berikut:berikut:
, , عافيت فيمن وعافني يت هد فيمن اهدني , اللهم , عافيت فيمن وعافني يت هد فيمن اهدني اللهم , , وقني اعطيت فيما لي وبارك توليت فيمن , وتولني , وقني اعطيت فيما لي وبارك توليت فيمن وتولني ) ( , ) ( , إنه و عليك واليقض تقضي إنك ف قضيت ( شرما ( , ) ( , إنه و عليك واليقض تقضي إنك ف قضيت شرما
,) (, وتعا ربنا تباركت عاديت من واليعز واليت من (, اليذل (, وتعا ربنا تباركت عاديت من واليعز واليت من اليذل) إليك, ) اال منك المنجا (ليت إليك, ) اال منك المنجا ليت
Artinya : “ Ya Allah, berilah aku petunjuk pada jalan orang yang telah Artinya : “ Ya Allah, berilah aku petunjuk pada jalan orang yang telah Engkau beri petunjuk dan berilah aku pertolongan sebagaimana Engkau beri petunjuk dan berilah aku pertolongan sebagaimana Engkau telah memberi pertolongan kepada orang-orang yang Engkau Engkau telah memberi pertolongan kepada orang-orang yang Engkau tolong dan selamatkanlah aku dari kesesatan sebagaimana orang yang tolong dan selamatkanlah aku dari kesesatan sebagaimana orang yang telah Engkau selamatkan; berilah aku karunia sebagaimana yang telah telah Engkau selamatkan; berilah aku karunia sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada orang yang telah engkau beri dan jauhkanlah Engkau berikan kepada orang yang telah engkau beri dan jauhkanlah aku dari ketatapanMu yang buruk, (karena) sesungguhnya Engkaulah aku dari ketatapanMu yang buruk, (karena) sesungguhnya Engkaulah pemegang ketetapan, bukan yang diberi ketetapan. Sesungguhnya pemegang ketetapan, bukan yang diberi ketetapan. Sesungguhnya tidaklah akan menjadi hina orang yang Engkau lindungi (dan tidak tidaklah akan menjadi hina orang yang Engkau lindungi (dan tidak akan menjadi mulia orang yang Engkau musuhi). Maha Agung dab akan menjadi mulia orang yang Engkau musuhi). Maha Agung dab Maha Tinggi Engkau, wahai Tuhan kami (tiada tempat berlindung Maha Tinggi Engkau, wahai Tuhan kami (tiada tempat berlindung dari siksaMu kecuali hanya kepadaMu).” (H.R. Ibnu Khuzaimah dan dari siksaMu kecuali hanya kepadaMu).” (H.R. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Syaibah).Ibnu Syaibah).
Tasyahud akhir dan kewajiban Tasyahud akhir dan kewajiban membacanyamembacanya
Setelah raka’at keempat, Nabi SSetelah raka’at keempat, Nabi Shallallahu ‘hallallahu ‘aalaihi laihi wwa sallama sallam
dduduk tasyahududuk tasyahud akhir. Dalam tasyahud akhir ini beliauakhir. Dalam tasyahud akhir ini beliau
menyuruh membaca bacaan seperti pada tasyahud awal,menyuruh membaca bacaan seperti pada tasyahud awal,
tetapi bedanya pada tasyahud akhir ini beliau duduktetapi bedanya pada tasyahud akhir ini beliau duduk
tawarruk (pantat kiri menempel ke tanah, kaki kiri dan kakitawarruk (pantat kiri menempel ke tanah, kaki kiri dan kaki
kanan berada pada satu sisi, yaitu sisi kanan dankanan berada pada satu sisi, yaitu sisi kanan dan
menjadikan kaki kirinya berada di bawah paha dan betismenjadikan kaki kirinya berada di bawah paha dan betis
kaki kanannya serta menegakkan telapak kaki kanannya)kaki kanannya serta menegakkan telapak kaki kanannya)
Beliau menangkupkan telapak tangan kiri pada lutut kirinyaBeliau menangkupkan telapak tangan kiri pada lutut kirinya
sambil bertumpu padanya. sambil bertumpu padanya.
Kewajiban membaca shalawat Kewajiban membaca shalawat Nabi pada tasyahud akhirNabi pada tasyahud akhir
Nabi SNabi Shallallahu ‘hallallahu ‘aalaihi laihi wwa sallam a sallam bbersabda : ersabda :
“ “ Bila seseorang melakukan shalat, hendaklah ia Bila seseorang melakukan shalat, hendaklah ia memulai dengan bacaan tahmid dan pujian memulai dengan bacaan tahmid dan pujian kepada Allah ‘azza wa jalla, Tuhannya kepada Allah ‘azza wa jalla, Tuhannya kemudian hendaklah ia mengucapkan shalawat kemudian hendaklah ia mengucapkan shalawat Nabi Saw. Lalu memanjatkan do’a yang Nabi Saw. Lalu memanjatkan do’a yang diinginannya”. (H.R. Ahmad, Abu Dawud, diinginannya”. (H.R. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
Kewajiban memohon Kewajiban memohon perlindungan dari empat hal.perlindungan dari empat hal.
, عذاب ومن جهنم عذاب من اعوذبك إني , اللهم عذاب ومن جهنم عذاب من اعوذبك إني اللهمفتنة, ومن فتنة, القبر ومن القبر
, الدجال المسيح فتنة شر ومن والممات , المحيا الدجال المسيح فتنة شر ومن والممات المحيا
Artinya : “ Ya, Allah, aku berlindung Artinya : “ Ya, Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah dajjal, (selanjutnya hendaklah ia dari fitnah dajjal, (selanjutnya hendaklah ia berdo’a memohon kebaikan untuk dirinya berdo’a memohon kebaikan untuk dirinya sesuai kepentingannya).” (H.R. Muslim, Abu sesuai kepentingannya).” (H.R. Muslim, Abu ‘Awanah dan Ibnul Jarud). ‘Awanah dan Ibnul Jarud).
Do’a sebelum salam dan macam-Do’a sebelum salam dan macam-macam lafazhnya.macam lafazhnya.
, /غ-ف*ر6 ي / و/ال ا Xر* /ث ك -مXا ظ6ل /ف-س*ي- ن /م-ت6 ظ/ل إبي- /ه6م /لل , ا /غ-ف*ر6 ي / و/ال ا Xر* /ث ك -مXا ظ6ل /ف-س*ي- ن /م-ت6 ظ/ل إبي- /ه6م /لل اان-ت إال ب/ ان-ت الذن6 إال ب/ ,,الذن6
, , إنك/ *ي- ح/م-ن و/ار- -د*ك/ ن ع* م*ن- Xة م/غ-ف*ر/ ل*ي , ف/اغ-ف*ر- , إنك/ *ي- ح/م-ن و/ار- -د*ك/ ن ع* م*ن- Xة م/غ-ف*ر/ ل*ي ف/اغ-ف*ر--م6 ي الرح* -لغ/ف6و-ر6 ا -ت/ -م6 ان ي الرح* -لغ/ف6و-ر6 ا -ت/ . .ان
Artinya : “Ya Allah, aku telah banyak melakukan Artinya : “Ya Allah, aku telah banyak melakukan kezhaliman epada diriku sendiri dan tidak ada yang kezhaliman epada diriku sendiri dan tidak ada yang dapat mengampuni semua dosa itu kecuali Engkau. dapat mengampuni semua dosa itu kecuali Engkau. Oleh karena itu, berilah aku pengampunan dari sisi-Mu Oleh karena itu, berilah aku pengampunan dari sisi-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampunan dan Pengasih.” (H.R. Bukhari dan Pengampunan dan Pengasih.” (H.R. Bukhari dan Muslim).Muslim).
Mengucapkan SalamMengucapkan Salam
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan salam dengan berpaling ke arah mengucapkan salam dengan berpaling ke arah kanan seraya mengucapkan assalaamu kanan seraya mengucapkan assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaah (sehinga terlihat ‘alaikum wa rahmatullaah (sehinga terlihat pipi kanannya yang putih) dan berpaling ke pipi kanannya yang putih) dan berpaling ke kiri seraya mengucapkan asalaalu ‘alaikum wa kiri seraya mengucapkan asalaalu ‘alaikum wa rahmatullaah (sehingga terlihat pipi kirinya rahmatullaah (sehingga terlihat pipi kirinya yang putih). (H.R. Muslim)yang putih). (H.R. Muslim)
Terkadang pada bacaan salam yang pertama Terkadang pada bacaan salam yang pertama Nabi Saw. menambahkan kata “wa Nabi Saw. menambahkan kata “wa baraakatuh”. (H.R. Abu Dawud)baraakatuh”. (H.R. Abu Dawud)
penutuppenutup
Semua cara shalat yang telah disebutkan dalam Semua cara shalat yang telah disebutkan dalam buku ini berlaku sama bagi laki-laki dan buku ini berlaku sama bagi laki-laki dan perempuan. Tidak terdapat keterangan dari perempuan. Tidak terdapat keterangan dari sunnah yang menerangkan adanya cara-cara sunnah yang menerangkan adanya cara-cara khusus untuk perempuan yang berbeda dengan khusus untuk perempuan yang berbeda dengan cara yang berlaku untuk laki-laki. cara yang berlaku untuk laki-laki.
Beliau bersabda “ shalatlah kamu sekalian Beliau bersabda “ shalatlah kamu sekalian seperti melihat aku shalat.” seperti melihat aku shalat.”
Hadits yang menyebutkan bahwa dalam sujud Hadits yang menyebutkan bahwa dalam sujud wanita harus mengepitkan tangannya ke wanita harus mengepitkan tangannya ke lambung, sehingga berbeda dengan laki-laki lambung, sehingga berbeda dengan laki-laki adalah hadits mursal, tidak boleh dijadikan adalah hadits mursal, tidak boleh dijadikan hujjah. hujjah.
