shs rsd

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reflex Sympathetic Dystrophy (RSD) dipakai untuk mengambarkan sindrom yang dahulu disebut dengan bermacam – macam nama antara lain : acute bone atrophy, algo (neuro) dystrophy, chronic traumatic edema, Leriche’s post traumatic pain syndrome, sudeck’s atrophy, traumatic vasospasme and shoulder hand syndrome. Refleks sindrom distrofi simpatis merupakan gejala yang ditandai dengan gambaran klinis berupa nyeri berlebihan, kekakuan sendi dan perubahan jaringan lunak yang menyebabkan kecacatan. 1 Reflek sindrom distrofi biasanya timbul setelah cedera ekstremitas, akan tetapi tidak ada hubungannya dengan tingkat keparahan trauma. 2 RSD biasanya mempengaruhi pada salah satu anggota badan, tetapi pada 7% kasus dapat melibatkan lebih dari satu anggota badan. 2 Di Eropa tingkat kejadian RSD adalah 26 / 100.000 orang pertahun. 2 Diagnosis dan pengobatan nyeri pada RSD adalah salah satu masalah yang paling menantang untuk dihadapi oleh dokter. Pengobatan pada RSD dapat meliputi program latihan yang tepat, agen memblokir α- adrenergik, moodelevating obat, calcium channel blockers, blok daerah intravena, dan blok ganglion

Upload: puspa-damayanti

Post on 18-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

shs rsd

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangReflex Sympathetic Dystrophy (RSD) dipakai untuk mengambarkan sindrom yang dahulu disebut dengan bermacam macam nama antara lain : acute bone atrophy, algo (neuro) dystrophy, chronic traumatic edema, Leriches post traumatic pain syndrome, sudecks atrophy, traumatic vasospasme and shoulder hand syndrome. Refleks sindrom distrofi simpatis merupakan gejala yang ditandai dengan gambaran klinis berupa nyeri berlebihan, kekakuan sendi dan perubahan jaringan lunak yang menyebabkan kecacatan.1 Reflek sindrom distrofi biasanya timbul setelah cedera ekstremitas, akan tetapi tidak ada hubungannya dengan tingkat keparahan trauma.2 RSD biasanya mempengaruhi pada salah satu anggota badan, tetapi pada 7% kasus dapat melibatkan lebih dari satu anggota badan.2 Di Eropa tingkat kejadian RSD adalah 26 / 100.000 orang pertahun.2 Diagnosis dan pengobatan nyeri pada RSD adalah salah satu masalah yang paling menantang untuk dihadapi oleh dokter. Pengobatan pada RSD dapat meliputi program latihan yang tepat, agen memblokir -adrenergik, moodelevating obat, calcium channel blockers, blok daerah intravena, dan blok ganglion stellata. Terapi tambahan terbaru meliputi electroacupuncture, stimulasi transkutan listrik saraf, dan biofeedback. Prognosa terbaik jika terdiagnosis lebih awal (dalam 2 atau 3 minggu setelah cedera) dan pengobatan dimulai pada tahap pertama penyakit.3

B. Tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dibuatnya referensi artikel ini adalah:1. Mengetahui definisi Shoulder Hand Syndrome/RSD.2. Mengetahui epidemiologi Shoulder Hand Syndrome/RSD.3. Mengetahui etiologi Shoulder Hand Syndrome/RSD.4. Mengetahui patofisiologi Shoulder Hand Syndrome/RSD.5. Mengetahui gejala dan tanda Shoulder Hand Syndrome/RSD.6. Mengetahui pemeriksaan dan diagnosis Shoulder Hand Syndrome/RSD.7. Mengetahui pencegahan Shoulder Hand Syndrome/RSD.8. Mengetahui penatalaksanaan Shoulder Hand Syndrome/RSD.9. Mengetahui prognosis Shoulder Hand Syndrome/RSD.10. Mengetahui rehabilitasi medik pada Shoulder Hand Syndrome/RSD.

C. Rumusan Masalah1. Apa definisi Shoulder Hand Syndrome/RSD?2. Bagaimana epidemiologi Shoulder Hand Syndrome/RSD?3. Apa etiologi Shoulder Hand Syndrome/RSD?4. Bagaimana patofisiologi Shoulder Hand Syndrome/RSD?5. Apa gejala dan tanda Shoulder Hand Syndrome/RSD?6. Bagaimana pemeriksaan dan diagnosis Shoulder Hand Syndrome/RSD?7. Apa pencegahan Shoulder Hand Syndrome/RSD?8. Apa penatalaksanaan Shoulder Hand Syndrome/RSD?9. Bagaimana prognosis Shoulder Hand Syndrome/RSD?10. Apa rehabilitasi medik pada Down Syndr Shoulder Hand Syndrome/RSD?