SHALAT DHUHASHALAT DHUHA

Segala puji hanyalah milik ALLAH, Rabb yang Maha Suci lagi Maha Agung, Maha Segala puji hanyalah milik ALLAH, Rabb yang Maha Suci lagi Maha Agung, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Salam dan selawat semoga senantiasa kepada Pengasih lagi Maha Penyayang. Salam dan selawat semoga senantiasa kepada

Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta istri dan keluarga Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta istri dan keluarga beliau.beliau.

Sunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan oleh Sunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka adalah kebaikan bagi kita untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka adalah kebaikan bagi kita untuk

mengetahui sunnah ini.mengetahui sunnah ini.

Sila klik untuk link:Sila klik untuk link:Keutamaan shalat sunat DhuhaKeutamaan shalat sunat Dhuha

Waktu pelaksanaan shalat DhuhaWaktu pelaksanaan shalat Dhuha

Hati-hati dengan waktu HaramHati-hati dengan waktu Haram

Tata cara shalat DhuhaTata cara shalat Dhuha

KEUTAMAAN SHALAT DHUHAKEUTAMAAN SHALAT DHUHA

KEUTAMAAN DHUHAKEUTAMAAN DHUHADari Abu DzarDari Abu Dzar, , dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada“Pada pagi pagi hari hari setiap tulang setiap tulang (persendian) (persendian) dari kalian dari kalian akan dihitung akan dihitung sebagai sebagai sseeddeekkaah. Maka setiap tasbih adalah h. Maka setiap tasbih adalah sedekahsedekah, setiap tahmid , setiap tahmid adalah adalah sedekahsedekah, setiap tahlil adalah , setiap tahlil adalah sedekahsedekah, setiap takbir adalah , setiap takbir adalah sedekahsedekah, memerintahkan kebaikan , memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan (amar ma’ruf) dan melarang dari melarang dari berbuat munkar berbuat munkar (nahi munkar) (nahi munkar) adalah adalah sedekah. Semua itu sedekah. Semua itu cukup cukup dengan dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu dua rakaat yang dilaksanakan di waktu DDhuhahuha.”.”[[HR. MuslimHR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah], Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]

Dari Dari Abu HurairahAbu Hurairah, ia berkata: , ia berkata: ““Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa SallamKekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallamtelah berwasiat ketelah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, padaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat sh[2] dua rakaat shaalat lat DDhuha dan [3] melaksanakan shhuha dan [3] melaksanakan shalalat witir sebelum at witir sebelum tidurtidur.”.”[[HRHR.. Bukh Bukhaari, Muslimri, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]Darami]

Dari Dari Abud DardaAbud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga , ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya masih hidup: [1] menunaikan saya masih hidup: [1] menunaikan puasa puasa selama selama tiga hari tiga hari pada pada setiap setiap bulan, [2] bulan, [2] mengerjakan mengerjakan shalat Dhuhashalat Dhuha,, dan [3] dan [3] tidak tidur sebelum tidak tidur sebelum menunaikan shalat Witirmenunaikan shalat Witir.”.”[HR. Muslim[HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]]

ANJURAN SHALAT DHUHAANJURAN SHALAT DHUHA

Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).”(fardhu).”[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami][HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami]

Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9 (sembilan) Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidak selamanya Aisyah mengetahui apa-tiba. Dalam masa 8 hari itu, tidak selamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah istri beliau yang lain. istri beliau yang lain.

KEUTAMAAN SHALAT DHUHAKEUTAMAAN SHALAT DHUHA

Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.syurga”.[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan][HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]

Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu Dari Abu Said [Al-Khudry], ia berkata: Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha, sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah meninggalkannya, kami mengira seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.mengerjakannya”.[HR. Turmuzi, hadis hasan][HR. Turmuzi, hadis hasan]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran. Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”bertaubat.”[HR. [HR.

WAKTU PELAKSANAAN SHALAT WAKTU PELAKSANAAN SHALAT DHUHADHUHA

WAKTU SHALAT DHUHAWAKTU SHALAT DHUHA

Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ““Shalatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah Shalatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya mataharipembaringannya karena tersengat panasnya matahari”.”.[HR. Muslim][HR. Muslim]

Penjelasan:Penjelasan:Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.

Waktu DHUHAWaktu DHUHA

Antara jam 08:00 AM ~ 11:00 PMAntara jam 08:00 AM ~ 11:00 PM

WAKTU YANG HARAM WAKTU YANG HARAM UNTUK SHALATUNTUK SHALAT

WAKTU YANG HARAM WAKTU YANG HARAM UNTUK SHALATUNTUK SHALAT

SIMULASI JAM WAKTU DHUHASIMULASI JAM WAKTU DHUHA

HATI-HATI SHALAT PADA WAKTU HATI-HATI SHALAT PADA WAKTU HARAMHARAM

WAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAM

Dari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang diridhai Dari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang sholat sesudah Subuh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam.” terbenam.” [HR. Bukhari][HR. Bukhari]

Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan bersabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam”. hingga matahari terbenam”. [HR. Bukhari][HR. Bukhari]

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua sholat. Beliau melarang sholat sesudah sholat melarang dua sholat. Beliau melarang sholat sesudah sholat Subuh sampai matahari terbit dan sesudah sholat Asar sampai Subuh sampai matahari terbit dan sesudah sholat Asar sampai matahari terbenam. matahari terbenam. [HR. Bukhari][HR. Bukhari]

Dari Muawiyah ia berkata (kepada suatu kaum): “Sesungguhnya Dari Muawiyah ia berkata (kepada suatu kaum): “Sesungguhnya kamu melakukan sholat (dengan salah). Kami telah menemani kamu melakukan sholat (dengan salah). Kami telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami tidak pernah melihat beliau melakukan sholat itu karena beliau telah melarangnya, beliau melakukan sholat itu karena beliau telah melarangnya, yaitu dua rakaat sesudah sholat Asar”. yaitu dua rakaat sesudah sholat Asar”. [HR. Bukhari][HR. Bukhari]

• Dari Uqbah bin Amir: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Dari Uqbah bin Amir: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang sholat pada tiga saat: (1) ketika terbit matahari sampai melarang sholat pada tiga saat: (1) ketika terbit matahari sampai tinggi, (2) ketika hampir Zuhur sampai tergelincir matahari, (3) tinggi, (2) ketika hampir Zuhur sampai tergelincir matahari, (3) ketika matahari hampir terbenam.” ketika matahari hampir terbenam.” [HR. Bukhari][HR. Bukhari]

• Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di telah melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala), sampai tergelincir matahari kecuali pada hari Jumat. atas kepala), sampai tergelincir matahari kecuali pada hari Jumat. [HR. Abu Dawud][HR. Abu Dawud]

Menurut jumhur ulama, sholat ini adalah sunat Tahiyatul Masjid, Menurut jumhur ulama, sholat ini adalah sunat Tahiyatul Masjid, selain sholat ini tetap dilarang melakukan sholat apapun.selain sholat ini tetap dilarang melakukan sholat apapun.

• Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Matahari Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: “Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya.” berpisah lagi darinya.” [HR. Nasa’i][HR. Nasa’i]

WAKTU-WAKTU HARAMWAKTU-WAKTU HARAM

Waktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya Waktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya apabila kita melakukan shalat sunat pada waktu haram, maka bukan apabila kita melakukan shalat sunat pada waktu haram, maka bukan pahala yang kita dapatkan, melainkan dosa.pahala yang kita dapatkan, melainkan dosa.

Waktu-waktu haram yang mengapit shalat Dhuha:Waktu-waktu haram yang mengapit shalat Dhuha:

1.1. Waktu haram #1 = sesudah Shalat Subuh hingga matahari Waktu haram #1 = sesudah Shalat Subuh hingga matahari bersinar, atau kurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AMbersinar, atau kurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AM

3.3. Waktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu Zuhur hingga Waktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu Zuhur hingga tergelincir matahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga tergelincir matahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PM12:00 PM

TATA CARA PELAKSANAAN TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT DHUHASHALAT DHUHA

JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA

4 RAKAAT4 RAKAATDari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?”Dhuha?”Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.”rakaatnya sebanyak yang beliau suka.”[HR. Muslim dan Ibnu Majah][HR. Muslim dan Ibnu Majah]

12 RAKAAT12 RAKAATDari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Dari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.syurga”.[HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan][HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]

JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA JUMLAH RAKAAT SHALAT DHUHA

8 RAKAAT8 RAKAATDari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”.busana oleh Fathimah putri beliau”.Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”.Ummu Hani”.Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”.yakni fulan Ibnu Hubairah”.Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”.Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.”Dhuha.”[HR. Muslim][HR. Muslim]

TATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHA

1.1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.

3.3. Membaca surah Al-FatihahMembaca surah Al-Fatihah

5.5. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.Syamsu itu.

7.7. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.

9.9. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.

11.11.Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.

TATA CARA SHALAT SUNAT DHUHATATA CARA SHALAT SUNAT DHUHA

Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.kali salam.

Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.adalah kebaikan.

Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan. doa untuk keburukan.

DDoa yang terkenal dalam mazhab Syafi’ioa yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide selanjutnya ada pada slide selanjutnya. . Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena karena ada ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH, memuji agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.Muhammad SAW.

DOA SESUDAH SHALAT DHUHADOA SESUDAH SHALAT DHUHA

DOA LATIN & terjemahnyaDOA LATIN & terjemahnya

ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘ABAHAA ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL ‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL

QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN

KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA

JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA.JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA.AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

Artinya:Artinya:

““Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan

adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.itu adalah perlindungan-MU.

Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka

mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan

kekuasaan-MU. kekuasaan-MU. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-

hambamu yang shaleh.hambamu yang shaleh.

Wallahu a’lam. Hanya ALLAH Yang Maha MengetahuiWallahu a’lam. Hanya ALLAH Yang Maha Mengetahui