session i.2 -...

24
1 Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia IX Universitas Padjadjaran - Universiti Kebangsaan Malaysia “Indonesia dan Malaysia dalam Era Globalisasi dan Lokalisasi (Desentralisasi): Mewujudkan Kemakmuran Bersama” Bandung, Indonesia 10 - 12 Mei 2005 Session I.2.4 Memilih Investasi Yang Aman dan Menguntungkan di Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Sulaeman Rahman Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

Upload: hoangkhue

Post on 22-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

1

Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia IX Universitas Padjadjaran - Universiti Kebangsaan Malaysia “Indonesia dan Malaysia dalam Era Globalisasi dan Lokalisasi (Desentralisasi): Mewujudkan Kemakmuran Bersama” Bandung, Indonesia 10 - 12 Mei 2005

Session I.2.4 Memilih Investasi Yang Aman dan Menguntungkan di Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Sulaeman Rahman Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran

Page 2: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

2

Memilih Investasi Yang Aman dan Menguntungkan di

Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan

Tingkat Pengembaliannya

Pada awal tahun 2004 indeks harga saham di Bursa Efek Jakarta terus naik, dan investor yang bermain di bursa tentu telah mendapat untung puluhan kali lipat dibanding bunga deposito. IHSG sempat menembus pada angka 1000, dan saat ini ada pada kisaran 900-an. Investasi di pasar modal tidak berarti akan selalu menguntungkan dengan meninjau penomena diatas. Para investor perlu mengetahui seluk beluk investasi pada pasar modal khususnya di BEJ. Misalnya biaya transaksi , bahwa biaya transaksi dikenakan 0.25 % - 0.35 % dari total transaksi. Bagi investor pemula bisa memulai investasi di pasar modal melalui Reksa Dana Saham. Penelitian ini menggunakan data Reksa Dana Danareksa Mawar dan Reksa Dana Danareksa Melati antara 2001 – 2003, dengan tujuan membandingkan tingkat pengembalian dan risiko dari masing-masing jenis Reksa Dana . Tingkat pengembalian per bulan Reksa Dana (Reksa Dana Saham) Danareksa Mawar ( =AR 1.44%) tidak berbeda secara signifikan dengan Reksa

Dana (Reksa Dana Pendapatan Tetap) Danareksa Melati ( BR = 0.79%) dengan tingkat signifikansi (α ) sebesar 0,05. Perhitungan tingkat pengembalian yang dilakukan pada kedua Reksa Dana dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian rata-rata selama periode penelitian yaitu 2001-2003. Risiko investasi yang diukur dari standar deviasi perubahan NAB Reksa Dana Danareksa Mawar (σA = 6.69%) dan Reksa Dana Danareksa Melati (σB = 1.73%) membuktikan bahwa Reksa Dana Danareksa Mawar memiliki risiko investasi yang lebih besar secara signifikan dari pada Reksa Dana Danareksa Melati pada periode 2001-2003. Dapat diambil kesimpulan bahwa Reksa Dana Danareksa Melati lebih layak untuk dijadikan alternatif investasi dibandingkan Reksa Dana Danareksa Mawar karena tingkat pendapatannya tidak berbeda secara signifikan dan tingkat risikonya lebih kecil. Investasi yang aman untuk pemula sebaiknya memilih Reksa Dana dengan underlying asset bukan saham atau Reksa Dana Pendapatan Tetap.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan ekonomi adalah investasi, dimana investasi tersebut dapat

dilakukan disektor real maupun investasi pada non barang modal atau pada surat

berharga. Kegiatan investasi pada non barang modal yang banyak dilaksanakan

oleh masyarakat adalah investasi dalam bentuk tabungan dan deposito. Seiring

Page 3: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

3

dengan kegiatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah secara

bertahap menurunkan suku bunga, hal ini terindikasi dengan semakin kecilnya

bunga Sertifikat Bank Indonesia. Masyarakat kemudian mencari alternatif

investasi yang lebih baik dan lebih menjanjikan di masa depan.

Pada awal tahun 2004 indeks harga saham di Bursa Efek Jakarta terus naik, dan

investor yang bermain di bursa tentu telah mendapat untung puluhan kali lipat

dibanding bunga deposito. IHSG sempat menembus pada angka 1000, dan saat ini

ada pada kisaran 900-an. Investasi di pasar modal tidak berarti akan selalu

menguntungkan dengan meninjau penomena diatas. Para investor perlu

mengetahui seluk beluk investasi pada pasar modal khususnya di BEJ. Misalnya

biaya transaksi , bahwa biaya transaksi dikenakan 0.25 % - 0.35 % dari total

transaksi.

Biaya transaksi yang dikenakan dan dana yang disediakan untuk bertransaksi di

pasar modal, seharusnya menjadi dasar pertimbangan mengapa harus memilih

investasi saham di pasar modal. Diperlukan minimal Rp 15 juta – Rp 20 juta

untuk setiap kali transaksi.

Bila tidak memiliki dana yang cukup besar lebih baik untuk memilih investasi

melalui reksadana saham. Investasi reksa dana saham diperlukan ratusan ribu

rupiah sampai dengan beberapa juta rupiah saja. Investor bisa berinvestasi

melalui reksadana saham.

Investasi melalui reksa dana memberikan alternatif yang lebih baik daripada pada

investasi tabungan dan deposito. Sesuai dengan prospektus dari Reksa Dana yang

ada, Reksa Dana menjanjikan pendapatan yang lebih besar daripada tabungan.

Di Indonesia Reksa Dana yang memiliki pangsa pasar terbesar adalah Reksa Dana

Pendapatan Tetap (RDPT) dengan 85% dan yang terkecil adalah Reksa Dana

Saham (RDS) dengan 0.7% pangsa pasar. Data di atas diperoleh dari harian

Kompas tanggal 12 Juni 2004.

Data yang tercatat bahwa investasi pada reksa dana saham masih terlihat sedikit

dibanding dengan pangsa pasar yang dimiliki reksa dana pendapatan tetap.

Seharusnya dengan perkembangan IHSG yang sudah mencapai 1000, diharapkan

bisa menarik investor untuk berinvestasi. Tetapi perlu dilihat juga, minimnnya

Page 4: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

4

investor untuk menggunakan instrumen RDS yang lebih rendah dari RDPT bisa

disebabkan oleh pertimbangan return dan risiko dari RDS.

Hal ini menimbulkan adanya keinginan untuk meneliti mengenai jenis reksa dana

yang telah disebutkan diatas , karena timbul pertanyaan mengenai RDS

seharusnya memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar daripada RDPT.

Ini sesuai dengan karakteristik dari RDS yang minimum investasinya pada efek

ekuitas atau saham yang lebih dinamis daripada RDPT yang investasinya lebih

banyak pada instrumen hutang. Apakah hal ini dikarenakan kinerja investasi dari

RDS tidak lebih baik daripada RDPT. Hal ini akan menjadi pertimbangan dalam

memilih reksa dana berdasarkan pada risiko dan tingkat pengembaliannya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasar pada uraian latar belakang di atas, masalah-masalah yang dapaat

dirumuskan oleh penulis adalah:

1. Berapa besar tingkat pengembalian dan risiko dari investasi Reksa

Dana Saham (Reksa Dana Danareksa Mawar) untuk periode 2001-

2003

2. Berapa besar tingkat pengembalian dan risiko dari investasi Reksa

Dana Pendapatan Tetap (Reksa Dana Danareksa Melati) untuk

periode 2001-2003

3. Apakah tingkat pengembalian investasi Reksa Dana Saham (Reksa

Dana Danareksa Mawar) lebih besar dibandingkan dengan tingkat

pengembalian investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap (Reksa

Dana Danareksa Melati) untuk periode 2001-2003

4. Apakah risiko investasi Reksa Dana Saham (Reksa Dana

Danareksa Mawar) lebih besar dibandingkan dengan risiko

investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap (Reksa Dana Danareksa

Melati) untuk periode 2001-2003.

5. Sebaiknya investor memilih Reksa Dana Saham atau Reksa Dana

Pendapatan Tetap dalam berinvestasi di Indonesia .

Page 5: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

5

1.3. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah risiko dan

tingkat pengembalian. Risiko merupakan ukuran adanya fluktuasi dari tingkat

pengembalian reksadana, sedangkan tingkat pengembalian merupakan selisih

harga saat ini dengan harga perolehan dibagi dengan harga perolehan.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran

sekaligus masukan tentang perbandingan antara investasi Reksa Dana yang

merupakan produk dari PT Danareksa Fund Management yaitu Danareksa Mawar

dan Danareksa Melati ditinjau dari tingkat pengembalian dan perbandingan

risikonya. Hal ini untuk membantu proses pengambilan keputusan investasi yang

memerlukan masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan.

Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis tingkat pengembalian dan tingkat risiko investasi

Reksa Dana Danareksa Mawar pada PT Danareksa Fund

Management pada periode 2001-2003

2. Menganalisis tingkat pengembalian dan tingkat risiko investasi

Reksa Dana Danareksa Melati pada PT Danareksa Fund

Management pada periode 2001-2003.

3. Menganalisis perbandingan tingkat pengembalian investasi Reksa

Dana Danareksa Mawar apakah lebih besar bila dibandingkan

dengan Reksa Dana Danareksa melati.

4. Menganalisis perbandingan risiko investasi Reksa Dana Danareksa

Mawar apakah lebih besar bila dibandingkan dengan Reksa Dana

Danareksa Melati.

5. Menganalisis Reksa Dana Saham atau Reksa Dana Pendapatan

Tetap yanag dapat direkomendasikan kepada investor dalam

berinvestasi di Indonesia .

Page 6: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

6

1.5 Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan berguna untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:

1. Bagi peneliti: dengan penelitian ini peneliti dapat memahami

perbandingan investasi antar 2 jenis portfolio investasi yang ada

berdasarkan tingkat pengembalian dan risikonya. Di samping itu

penulis dapat memperluas wawasan mengenai karakteristik

instrumen-instrumen investasi yang dianalisa.

2. Bagi akademisi: Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk

bahan melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan

lebih akurat dalam memecahkan masalah-masalah yang

berhubungan dengan aspek manajemen investasi di Reksa Dana.

3. Bagi calon investor: Diharapkan dapat membantu calon investor

dalam pemenuhan informasi dan bahan referensi untuk

menganalisis perbandingan tingkat kinerja Reksa Dana Danareksa

Mawar dan Reksa Dana Danareksa Melati untuk mendapatkan

bentuk investasi yang diinginkan.

2. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

a. Kajian Pustaka

2.1 Investasi

Investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan kekayaan di masa sekarang

dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan dengan tingkat risiko

tertentu.

Menurut Jack Clark Francis (1991:1) investasi didefinisikan sebagai berikut :

“ An investment is a commitment of money that is expected to

generate additional money. Every investment entails some degree of risk; it

requires a present certain sacrifice for a future uncertain benefit “

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Donald E. Fiscker dan Ronald J. Jordan

(1995:2) :

Page 7: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

7

“ An investment is a commitment of funds made in the expectation off some

positive rate of return”

Berdasarkan bentuknya, investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Investasi dalam bentuk aset riil (Real Assets).

2. Investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas

(Marketable Securities/Financial Assets)

3. Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)

Tingkat pengembalian dari investasi adalah besarnya perubahan nilai dari

investasi. Keuntungan atau kerugian adalah berdasarkan perubahan nilai investasi

dibandingkan dengan nilai investasi tersebut pada periode sebelumnya.

Risiko investasi merupakan suatu kemungkinan yang terdiri dari berbagai faktor

yang menyebabkan tidak kembalinya dana yang diinvestasikan pada suatu

instrumen investasi tertentu atau dengan kata lain, merupakan faktor-faktor yang

dapat menyebabkan terjadinya kerugian dalam suatu investasi. Risiko terbesar

dari suatu investasi adalah hilangnya seluruh nilai investasi yang ditanamkan di

awal. Hal ini mungkin terjadi karena tidak adanya jaminan atas semua

kemungkinan hasil investasi yang dilakukan.

2.2 Teori Portfolio

Diversifikasi merupakan suatu cara yang dilakukan sebagai upaya untuk

menyebar dan meminimasi risiko. Investor dapat mewujudkan usaha ini dengan

cara membentuk portfolio yang merupakan kombinasi dari sekuritas.

Diversifikasi bertujuan untuk meminimalisasikan systematic risk dan

menghilangkan unsystematic risk.

Portfolio adalah kumpulan aset atau kombinasi investasi dalam beberapa aset

sekaligus. Dengan menginvestasikan dana pada suatu portfolio yang terdiri dari

beberapa sekuritas maka akan memperkecil risiko dari suatu investasi sehingga

tingkat pengembalian dapat diperoleh dengan optimal. Umumnya para investot

dalam financial assets, menanamkan dananya bukan hanya pada satu jenis

Page 8: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

8

sekuritas. Tujuannya adalah untuk mengurangi fluktuasi tingkat pendapatan yang

diharapkan.

2.3 Reksa Dana

Reksa Dana dapat dibedakan pada beberapa sudut pandang. Beberapa sudut

pandang ini adalah:

1. Berdasarkan bentuknya:

1. Reksa Dana berbentuk perseroan (Coorporate Type)

2. Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif

(KIK/Contractual Type)

2. Dari segi sifatnya:

1. Reksa Dana bersifat tertutup (Closed-end Funds)

2. Reksa Dana bersifat terbuka (Open-end Funds)

3. Dari segi portfolio investasi Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:

1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Mutual Funds)

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)

3. Reksa Dana Saham (Equity Funds)

4. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)

4. Sedangkan dari tujuan investasi Reksa Dana dapat dibedakan

menjadi:

1. Growth Funds

2. Income Funds

3. Safety Funds

Investasi Reksa Dana memiliki 3 jenis penghasilan, yaitu dividen, capital gains

dan peningkatan harga saham/unit penyertaannya. Tingkat pengembalian Reksa

Dana.

Tingkat pengembalian Reksa Dana dapat dirumuskan sebagai berikut:

t

tttti nav

navnavdCr

)( 1 −++= +

Page 9: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

9

b. Kerangka Pemikiran Investasi berkaitan erat dengan kesejahteraan. Semakin membaiknya tingkat

kesejahteraan seseorang, maka yang bersangkutan akan menyadari pentingnya

upaya untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan dan kepentingan

di masa depan. Karena banyaknya alternatif investasi, maka calon investor

menghadapi (Selectivity Problems). Pada umumnya investasi terbagi atas dua

pilihan, yaitu investasi langsung (Direct Investment) dan investasi tidak langsung

(Indirect Investment).

Salah satu bentuk investasi adalah Reksa Dana, Reksa Dana di Indonesia diatur

oleh UU No.8 Tahun 1995. Reksa Dana terbagi atas 4 jenis berdasarkan portfolio,

yaitu: Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Saham (RDS), Reksa

Dana Pasar Uang (RDPU), dan Reksa Dana Campuran (RDC). Reksa Dana

Terbuka dikelola oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Manajer Investasi

bertanggung jawab atas kegiatan investasi, yang meliputi analisa, monitor pasar

dan pengambil keputusan investasi. Sedangkan Bank Kustodian bertindak sebagai

penyimpan kekayaan dan administrator dari Reksa Dana. Reksa Dana di

Indonesia diatur oleh BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal).

Pengembalian investasi Reksa Dana adalah berupa pembagian dividen, bunga dan

capital gains. Bila tidak dibagikan, keuntungan tersebut akan dicatat sebagai

kenaikan NAB (Nilai Aktiva Bersih). Bila NAB naik, maka artinya ada

keuntungan dari aset investasi Reksa Dana tersebut. Apabila yang terjadi adalah

sebaliknya, maka disebut dengan Capital Lost.

Dalam penelitian ini diambil obyek Reksa Dana Danareksa Mawar

sebagai wakil dari RDS dan Reksa Dana Danareksa Melati sebagai wakil dari

RDPT. Kedua obyek Reksa Dana ini akan dibandingkan tingkat pengembalian

dan risiko investasinya untuk menentukan kinerja investasi yang lebih baik

Page 10: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

10

c. Hipotesis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

yang bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini bertujuan mengungkap

mengenai besarnya risiko dan tingkat pengembalian yang dijelaskan secara

deskriptif. Sedangkan pada pembuktian bahwa suatu reksadana memang lebih

baik dari yang lainnya, digunakan pengujian secara statistik atau peneliti

melakukan verifikasi terhadap hasil penelitian. Adapun hipotesis awal yang

diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar untuk

periode 2001-2003 lebih besar daripada tingkat pengembalian

Reksa Dana Melati untuk periode yang sama.

Page 11: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

11

2. Risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar untuk periode

2001-2003 lebih besar daripada pengembalian Reksa Dana

Danareksa Melati pada periode yang sama.

Page 12: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

12

3. OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah kinerja investasi dari Reksa Dana Danareksa

Mawar dan Reksa Dana Danareksa Melati yang diterbitkan oleh PT Danareksa,

berikut ini akan dijelaskan mengenai profil dari PT Danareksa, dan karakteristik

masing-masing Reksa Dana.

PT Danareksa Investment Management adalah salah satu anak perusahaan dari

perusahaan BUMN PT (Persero) Danareksa yang bergerak di bidang Manajemen

Investasi, khususnya sebagai Perusahaan Investasi Terbuka. Didirikan pada

tanggal 1 Juli 1992. PT Danaresa Investment Management telah menerbitkan

beberapa produk investasi dan diantaranya adalah Reksa Dana.

Reksa Dana Danareksa Mawar adalah Reksa Dana dengan jenis Reksa Dana

Saham dimana sesuai dengan karakteristiknya minimum 80% dari investasi harus

dilakukan pada efek ekuitas atau saham dan sisa dari investasi dialokasikan pada

instrumen pasar uang dan efek hutang.

Reksa Dana Danareksa Melati adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan

investasi harus dilakukan 60%-80% pada efek hutang dan sisanya dilakukan pada

instrumen pasar uang.

3.2 Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam pengolahan data adalah komparasi

verifikatif. Komparasi verifikatif akan menguji kebenaran dari hipotesis yang

telah dirumuskan sebelumnya.

Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yang terdiri dari dua variabel

independen (variabel bebas yang berdiri sendiri) dan dua variabel dependen

(variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel yang lainnya sehingga tidak dapat

berdiri sendiri). Aspek yang diteliti dari keempat variabel ini adalah Hubungan

Perbandingan, dimana hubungan perbandingan yang dimaksud adalah berupa

Page 13: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

13

perbandingan antar nilai satu variabel dependen dengan nilai satu variabel

dependen lainnya.

1. 1X merupakan variabel dependen yang menunjukkan tingkat

pengembalian rata-rata dari Reksa Dana Danareksa Mawar pada

periode 2001-2003

2. 2X adalah variabel dependen yang menunjukkan tingkat

pengembalian rata-rata dari Reksa Dana Danareksa Melati pada

periode 2001-2003

3. 3X merupakan variabel dependen yang menunjukkan tingkat

risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar pada periode

2001-2003

4. 4X adalah variabel dependen yang menunjukkan tingkat risiko

investasi Reksa Dana Danareksa Melati pada periode 2001-2003

Variabel Konsep Indikator Satuan

Skala

Tingkat Pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar

Rata-Rata dari tingkat pengembalian investasi pada Reksa Dana Danareksa Mawar

Tingkat perubahan NAB/unit per bulan:

%1001

1 xNAB

NABNABR

At

AtAtAt

−−=

Rata-rata tingkat pengembalian NAB per bulan Reksa Dana Danareksa Mawar pada periode 2001-2003

Persen Persen

Rasio

Rasio

Page 14: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

14

n

RR

n

tAt

A

∑== 1

Tingkat risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar

Tingkat penyimpangan dari pengembalian investasi Reksa Dana Danareksa Mawar

( )1

2

−−

= ∑n

RR AAtAσ

Persen Rasio

Tingkat Pengembalian Reksa Dana Danareksa Melati

Rata-Rata dari tingkat pengembalian investasi pada Reksa Dana Danareksa Melati

Tingkat perubahan NAB/unit per bulan:

%1001

1 xNAB

NABNABR

Bt

BtBtBt

−−=

Rata-rata tingkat pengembalian NAB per bulan Reksa Dana Danareksa Mawar pada periode 2001-2003

n

RR

n

tBt

B

∑== 1

Persen Persen

Rasio

Rasio

Tingkat risiko investasi Reksa Dana Danareksa Melati

Tingkat penyimpangan dari pengembalian investasi

( )1

2

−−

= ∑n

RR BBtBσ

Persen Rasio

Page 15: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

15

Reksa Dana Danareksa Melati

Berikut ini adalah sumber-sumber dari data yang dipergunakan dalam penelitian ini:

1. Sumber tinjauan pustaka yang diperoleh dari buku-buku dan

jurnal-jurnal.

2. Monthly Statistics Reports yang dipublikasikan sebagai

prospektus Reksa Dana pada periode 2001-2003

3. Sumber data online diperoleh dari:

a. Website BAPEPAM dengan alamat

(http://www.bapepam.go.id)

b. Website PT. Danareksa Investment Management dengan

alamat (http://www.danareksa.co.id)

4. Sumber data berupa data historis NAB Reksa Dana diperoleh

dari Biro PIR BAPEPAM Departemen Keuangan Republik

Indonesia dengan alamat Gedung Baru Dep.Keuangan-Jl. Dr

Wahidin, Jakarta 10710

Karena data yang diambil dalam penelitian ini berupa data sekunder, maka teknik

pengumpulan data yang dilakukan adalah:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dilakukan dengan mempelajari dan menelaah buku, penelitian

pihak lain, jurnal serta literatur yang berkaitan dengan obyek

penelitian yang sedang diteliti.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dilakukan dengan mengumpulkan data, baik dengan mencatat data-

data yang telah dipublikasikan dengan pengamatan langsung di

Page 16: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

16

lapangan, melakukan download dan penulisan ulang data (data

acuiring) yang dilakukan pada badan-badan terkait.

Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kuantitatif dengan

menggunakan metode uji beda rata-rata dan uji beda 2 varians akan digunakan

untuk menganalisis data sebagai berikut:

1. Menghitung tingkat pendapatan Reksa Dana dilakukan dengan

menghitung capital gain dan pembagian keuntungan berupa dividen

kepada investor sesuai dengan pendekatan oleh Dietz:

Return sub-periode = (PKxF)NAW

PKNAWNAK−

+−

Dimana :

NAK = NAB/unit akhir minggu

NAW = NAB/unit awal minggu

PK = pembagian keuntungan per unit

F = 0,5 (asumsi bahwa pembagian uang tunai dilakukan

pada pertengahan minggu)

Namun karena data historis kedua Reksa Dana telah

memasukkan unsur pemberian keuntungan berupa dividen dan

lainnya maka dianggap PK=0 sehingga penghitungan persentase

tingkat pengembalian Reksa Dana dapat menjadi menghitung

perubahan NAB per periode waktu:

%1001

1 xNAB

NABNABR

t

ttt

−−=

Dari tingkat pengembalian bulanan ini selanjutnya akan

dihitung rata-rata aritmatik keseluruhan tingkat pengembalian

selama periode 2001-2003:

n

RR

n

tt∑

== 1

Page 17: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

17

setelah ini akan didapatkan tingkat pengembalian rata-rata

Reksa Dana selama periode 2001-2003

2. Menghitung risiko investasi Reksa Dana, ini dilakukan dengan

menghitung standar deviasi dari tingkat pengembalian NAB

Reksa Dana. Penghitungan ini dilakukan sesuai dengan definisi

dari risiko investasi, yaitu tingkat fluktuasi tingkat

pengembalian investasi.

( )1

2

−−

= ∑n

RRtσ

Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata dan beda

2 varians yaitu untuk mengetahui apakah tingkat pengembalian Reksa Dana

Danareksa Mawar lebih besar daripada tingkat pengembalian Reksa Dana

Danareksa Melati dan tingkat risiko Reksa Dana Danareksa Mawar lebih besar

daripada Reksa Dana Danareksa Melati. Uji statistik yang dipergunakan untuk

analisis adalah uji beda rata-rata dengan cara pengujian 1 pihak (one sided test)

yaitu pihak kanan, untuk melihat perbedaan rata-rata tingkat pengembalian dari

keduanya. Dan uji beda 2 varians, untuk melihat perbedaan risk dari keduanya

karena risk pada dasarnya adalah variasi nilai tingkat pengembalian.

Uji Hipotesis beda rata-rata (untuk menghitung perbedaan rata-rata tingkat

pengembalian kedua Reksa Dana

o Menyatakan H0 dan Ha

♣ H0 : µ1 = µ2, tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa

Mawar tidak berbeda dibandingkan dengan tingkat

pengembalian Reksa Dana Danareksa Melati

Page 18: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

18

♣ Ha : µ1 > µ2, tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa

Mawar lebih besar dari pada tingkat pengembalian Reksa

Dana Danareksa Melati

o Menentukan nilai thitung dengan rumus :

Zhitung =

2

22

1

21

21

nS

nS

XX

+

Dimana:

1X = tingkat pengembalian Reksa Dana Mawar

2X = tingkat pengembalian Reksa Dana Melati

S12 = varians Reksa Dana Mawar

S22 = varians Reksa Dana Melati

n1 = jumlah sampel Reksa Dana Danareksa Mawar

n2 = jumlah sampel Reksa Dana Danareksa Melati

o Menentukan Ztabel, karena uji yang dipergunakan dalam penelitian

ini adalah uji satu pihak, yaitu uji sisi kanan:

Ztabel=Zhitung - α

o Menentukan kriteria pengujian:

Tolak H0 jika : Zhitung > Ztabel dan terima H0 bila sebaliknya

0H0H

Gambar 3. 1 Grafik Penerimaan dan Penolakan Ho

Page 19: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

19

• Uji beda 2 varians

Dipergunakan untuk menguji perbedaan varians antara dua sampel

variabel

o Nyatakan H0 dan Ha

H0 : σ1 = σ2, risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar

tidak berbeda dibandingkan dengan risiko investasi Reksa

Dana Melati

Ha : σ1 > σ2, risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar

lebih besar daripada risiko investasi Reksa Dana Melati

o Tingkat signifikansi (α) = 5%, dimana v1 (numerator degrees of

freedom) = n1-1 dan v2 (numerator degrees of freedom)= n2-1

o Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus:

Fhitung = 22

21

SS

Dimana : S12 = varians Reksa Dana Danareksa Mawar

S22 = varians Reksa Dana Danareksa Melati

o Kriteria pengujian hipotesis yang dipergunakan

Tolak H0, jika Fhitung > Fα(v1,v2)

Page 20: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

20

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan dasar perhitungan yang telah dijelaskan pada Bab III maka berikut

ini adalah hasil-hasil perhitungan tersebut.

Dari perhitungan didapatkan besar rata-rata tingkat pengembalian perbulan dari

Reksa Dana Mawar ( AR ) selama periode 2001-2003 adalah sebesar 1,44%.

Tingkat pengembalian rata-rata pertahun terrendah tercatat pada tahun 2001

sebesar -1,75% dan tingkat pengembalian rata-rata terbesar tercatat pada tahun

2003 sebesar +4.15%. Dari perhitungan didapatkan varians dari tingkat

pengembalian investasi Reksa Dana Danareksa Mawar ( 2Aσ ) untuk periode

2001-2003 adalah sebesar 0.46% (0.0046176483) dan tingkat risiko investasi

Reksa Dana Danareksa Mawar ( Aσ ) untuk periode 2001-2003 adalah sebesar

6.698% (0.0669754846).

Sedangkan perhitungan tingkat pendapatan dan risiko dari Reksa Dana Danareksa

Melati adalah rata-rata tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Melati ( BR )

untuk periode 2001-2003 adalah sebesar +0,79%. Tingkat pengembalian rata-rata

pertahun terkecil didapatkan pada tahun 2001 sebesar -0,43% dan tingkat

pengembalian terbesar didapatkan pada tahun 2002 sebesar 1,39%. Dari hasil

perhitungan di atas didapatkan, varians tingkat pengembalian dari Reksa Dana

Danareksa Melati ( 2Bσ ) adalah sebesar 0.04% (0.0003893304) dan risiko

investasi Reksa Dana Danareksa Melati ( Bσ ) adalah sebesar 1.973%

(0.0197314563).

Hasil uji hipotesis pertama, Tingkat pengembalian Reksa Dana Mawar untuk

periode 2001-2003 lebih besar daripada tingkat pengembalian Reksa Dana

Melati pada periode yang sama, membuktikan bahwa hipotesis tersebut tidak

salah karena hasil perhitungan membuktikan dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,05 rata-rata tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar

Page 21: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

21

tidak berbeda secara signifikan dengan tingkat pengembalian Reksa Dana

Danareksa Melati untuk periode 2001-2003.

Hasil uji hipotesis kedua, Risiko investasi Reksa Dana Mawar untuk periode

2001-2003 lebih besar daripada tingkat pengembalian Reksa Dana Melati pada

periode yang sama, dengan uji beda dua varians membuktikan bahwa risiko

investasi Reksa Dana Danareksa Mawar lebih besar daripada risiko investasi

Reksa Dana Danareksa Melati.

Page 22: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis didapatkan bahwa

tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar ( =AR 1.44%)

tidak berbeda secara signifikan dengan Reksa Dana Danareksa Melati

( BR = 0.79%) dengan tingkat signifikansi (α ) sebesar 0,05. Perhitungan

tingkat pengembalian yang dilakukan pada kedua Reksa Dana dilakukan

dengan menghitung tingkat pengembalian rata-rata selama periode

penelitian yaitu 2001-2003.

2. Pengujian hipotesis juga mendapatkan bahwa risiko investasi yang diukur

dari standar deviasi perubahan NAB Reksa Dana Danareksa Mawar dan

Reksa Dana Danareksa Melati membuktikan bahwa Reksa Dana

Danareksa Mawar memiliki risiko investasi yang lebih besar secara

signifikan dari pada Reksa Dana Danareksa Melati pada periode 2001-

2003.

3. Melihat dari hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

Reksa Dana Danareksa Melati lebih layak untuk dijadikan alternatif

investasi dibandingkan Reksa Dana Danareksa Mawar karena tingkat

pendapatannya tidak berbeda secara signifikan dan tingkat risikonya

lebih kecil

Page 23: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

23

5.2 Saran

1. Penelitian ini jauh dari sempurna, karena hanya mempergunakan

metode-metode yang sederhana untuk menunjukkan kinerja investasi

dari kedua alternative investasi. Metode untuk tingkat pengembalian

mempergunakan tingkat pengembalian rata-rata selama periode 2001-

2003. Dengan mempergunakan metode yang lain, mungkin penelitian

ini dapat menjadi lebih sempurna adanya.

2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan

masukan bagi calon investor dalam memilih dan memahami investasi

pada Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap.

3. Pemasyarakatan Reksa Dana kepada khalayak umum harus lebih

digalakkan. Karena hal ini akan membuat Reksa Dana menjadi

alternative investasi yang amat layak diperhitungkan untuk

mendapatkan tingkat pengembalian yang memadai.

Page 24: Session I.2 - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Paper-I.2.4.-SKIM...Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Pada

24

DAFTAR PUSTAKA

• Weston Fred J., Brigham F.Eugene, 1998, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid 1, edisi kesembilan, Jakarta : Penerbit Erlangga

• Strong A. Robert, 1998, Practical Investment Management, Ohio : South-Western College Publishing

• Jones, Charles P., 1998, Investment: Analysis and Management, 6th Edition, New York : John Wiley and Sons, Inc.

• Elton Edwin J., Gruber Martin J., 1991, Modern Portfolio Theory and Investment Analysis, 4th Edition, Singapore : John Wiley and Sons, Inc.

• Francis Jack J., 1991, Investment: Analysis and Management, 5th Edition, New York : Mc Graw Hill International Book Company

• Husnan Suad, 1994, Dasar-Dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Pertama, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN

• Weston, J. Fred, Copeland Thomas E., 1986, Managerial Finance, 8th Edition, Japan : The Dryden Press CBS Publishing Japan Ltd

• Weston, J. Fred, Copeland Thomas E., 1992, Manajemen Keuangan (cetakan Bahasa Indonesia), Edisi Kedelapan, Jilid 2, Jakarta : Binarupa Aksara

• Fabozzi, Frank J., Franco Modigliani and Michael G. Ferri, 1998, Foundations Of Financial Markets & Institutions, New Jersey : Prentice-Hall

• Fischer, Donald E., and Jordan, Ronald J., 1995, Security Analysis and Portfolio Managemen, 6th Edition, New Jersey : Prentice Hall

• Pratomo, Eko Priyo dan Nugraha, Ubaidillah., 2002 Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

• Adler Manurung, 2003. Berinvestasi, Pendirian dan Pembubaran Reksa Dana, Jakarta : Adler Manurung Press.

• Bapepam, Laporan Bulanan Statistik Pasar Modal Indonesia • Bank Indonesia, Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Indonesia • Mamaysky, Harry and Spiegel, Matthew, 2001. A Theory of Mutual

Funds : Optimal Funds Objectives and Industry Organization, Yale ICF Working Paper, USA: Yale School of Management.

• Otten, Roger and Bams, Dennis, 2003. How to measure Mutual Fund Performance, Economic versus Statistical Relevance, Journal of Finance, Netherland : Limburg Institute of Financial Economics