session i.2 -...
TRANSCRIPT
1
Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia IX Universitas Padjadjaran - Universiti Kebangsaan Malaysia “Indonesia dan Malaysia dalam Era Globalisasi dan Lokalisasi (Desentralisasi): Mewujudkan Kemakmuran Bersama” Bandung, Indonesia 10 - 12 Mei 2005
Session I.2.4 Memilih Investasi Yang Aman dan Menguntungkan di Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan Tingkat Pengembaliannya Sulaeman Rahman Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran
2
Memilih Investasi Yang Aman dan Menguntungkan di
Indonesia Melalui Reksa Dana Ditinjau dari Risiko dan
Tingkat Pengembaliannya
Pada awal tahun 2004 indeks harga saham di Bursa Efek Jakarta terus naik, dan investor yang bermain di bursa tentu telah mendapat untung puluhan kali lipat dibanding bunga deposito. IHSG sempat menembus pada angka 1000, dan saat ini ada pada kisaran 900-an. Investasi di pasar modal tidak berarti akan selalu menguntungkan dengan meninjau penomena diatas. Para investor perlu mengetahui seluk beluk investasi pada pasar modal khususnya di BEJ. Misalnya biaya transaksi , bahwa biaya transaksi dikenakan 0.25 % - 0.35 % dari total transaksi. Bagi investor pemula bisa memulai investasi di pasar modal melalui Reksa Dana Saham. Penelitian ini menggunakan data Reksa Dana Danareksa Mawar dan Reksa Dana Danareksa Melati antara 2001 – 2003, dengan tujuan membandingkan tingkat pengembalian dan risiko dari masing-masing jenis Reksa Dana . Tingkat pengembalian per bulan Reksa Dana (Reksa Dana Saham) Danareksa Mawar ( =AR 1.44%) tidak berbeda secara signifikan dengan Reksa
Dana (Reksa Dana Pendapatan Tetap) Danareksa Melati ( BR = 0.79%) dengan tingkat signifikansi (α ) sebesar 0,05. Perhitungan tingkat pengembalian yang dilakukan pada kedua Reksa Dana dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian rata-rata selama periode penelitian yaitu 2001-2003. Risiko investasi yang diukur dari standar deviasi perubahan NAB Reksa Dana Danareksa Mawar (σA = 6.69%) dan Reksa Dana Danareksa Melati (σB = 1.73%) membuktikan bahwa Reksa Dana Danareksa Mawar memiliki risiko investasi yang lebih besar secara signifikan dari pada Reksa Dana Danareksa Melati pada periode 2001-2003. Dapat diambil kesimpulan bahwa Reksa Dana Danareksa Melati lebih layak untuk dijadikan alternatif investasi dibandingkan Reksa Dana Danareksa Mawar karena tingkat pendapatannya tidak berbeda secara signifikan dan tingkat risikonya lebih kecil. Investasi yang aman untuk pemula sebaiknya memilih Reksa Dana dengan underlying asset bukan saham atau Reksa Dana Pendapatan Tetap.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu kegiatan ekonomi adalah investasi, dimana investasi tersebut dapat
dilakukan disektor real maupun investasi pada non barang modal atau pada surat
berharga. Kegiatan investasi pada non barang modal yang banyak dilaksanakan
oleh masyarakat adalah investasi dalam bentuk tabungan dan deposito. Seiring
3
dengan kegiatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah secara
bertahap menurunkan suku bunga, hal ini terindikasi dengan semakin kecilnya
bunga Sertifikat Bank Indonesia. Masyarakat kemudian mencari alternatif
investasi yang lebih baik dan lebih menjanjikan di masa depan.
Pada awal tahun 2004 indeks harga saham di Bursa Efek Jakarta terus naik, dan
investor yang bermain di bursa tentu telah mendapat untung puluhan kali lipat
dibanding bunga deposito. IHSG sempat menembus pada angka 1000, dan saat ini
ada pada kisaran 900-an. Investasi di pasar modal tidak berarti akan selalu
menguntungkan dengan meninjau penomena diatas. Para investor perlu
mengetahui seluk beluk investasi pada pasar modal khususnya di BEJ. Misalnya
biaya transaksi , bahwa biaya transaksi dikenakan 0.25 % - 0.35 % dari total
transaksi.
Biaya transaksi yang dikenakan dan dana yang disediakan untuk bertransaksi di
pasar modal, seharusnya menjadi dasar pertimbangan mengapa harus memilih
investasi saham di pasar modal. Diperlukan minimal Rp 15 juta – Rp 20 juta
untuk setiap kali transaksi.
Bila tidak memiliki dana yang cukup besar lebih baik untuk memilih investasi
melalui reksadana saham. Investasi reksa dana saham diperlukan ratusan ribu
rupiah sampai dengan beberapa juta rupiah saja. Investor bisa berinvestasi
melalui reksadana saham.
Investasi melalui reksa dana memberikan alternatif yang lebih baik daripada pada
investasi tabungan dan deposito. Sesuai dengan prospektus dari Reksa Dana yang
ada, Reksa Dana menjanjikan pendapatan yang lebih besar daripada tabungan.
Di Indonesia Reksa Dana yang memiliki pangsa pasar terbesar adalah Reksa Dana
Pendapatan Tetap (RDPT) dengan 85% dan yang terkecil adalah Reksa Dana
Saham (RDS) dengan 0.7% pangsa pasar. Data di atas diperoleh dari harian
Kompas tanggal 12 Juni 2004.
Data yang tercatat bahwa investasi pada reksa dana saham masih terlihat sedikit
dibanding dengan pangsa pasar yang dimiliki reksa dana pendapatan tetap.
Seharusnya dengan perkembangan IHSG yang sudah mencapai 1000, diharapkan
bisa menarik investor untuk berinvestasi. Tetapi perlu dilihat juga, minimnnya
4
investor untuk menggunakan instrumen RDS yang lebih rendah dari RDPT bisa
disebabkan oleh pertimbangan return dan risiko dari RDS.
Hal ini menimbulkan adanya keinginan untuk meneliti mengenai jenis reksa dana
yang telah disebutkan diatas , karena timbul pertanyaan mengenai RDS
seharusnya memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar daripada RDPT.
Ini sesuai dengan karakteristik dari RDS yang minimum investasinya pada efek
ekuitas atau saham yang lebih dinamis daripada RDPT yang investasinya lebih
banyak pada instrumen hutang. Apakah hal ini dikarenakan kinerja investasi dari
RDS tidak lebih baik daripada RDPT. Hal ini akan menjadi pertimbangan dalam
memilih reksa dana berdasarkan pada risiko dan tingkat pengembaliannya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasar pada uraian latar belakang di atas, masalah-masalah yang dapaat
dirumuskan oleh penulis adalah:
1. Berapa besar tingkat pengembalian dan risiko dari investasi Reksa
Dana Saham (Reksa Dana Danareksa Mawar) untuk periode 2001-
2003
2. Berapa besar tingkat pengembalian dan risiko dari investasi Reksa
Dana Pendapatan Tetap (Reksa Dana Danareksa Melati) untuk
periode 2001-2003
3. Apakah tingkat pengembalian investasi Reksa Dana Saham (Reksa
Dana Danareksa Mawar) lebih besar dibandingkan dengan tingkat
pengembalian investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap (Reksa
Dana Danareksa Melati) untuk periode 2001-2003
4. Apakah risiko investasi Reksa Dana Saham (Reksa Dana
Danareksa Mawar) lebih besar dibandingkan dengan risiko
investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap (Reksa Dana Danareksa
Melati) untuk periode 2001-2003.
5. Sebaiknya investor memilih Reksa Dana Saham atau Reksa Dana
Pendapatan Tetap dalam berinvestasi di Indonesia .
5
1.3. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah risiko dan
tingkat pengembalian. Risiko merupakan ukuran adanya fluktuasi dari tingkat
pengembalian reksadana, sedangkan tingkat pengembalian merupakan selisih
harga saat ini dengan harga perolehan dibagi dengan harga perolehan.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran
sekaligus masukan tentang perbandingan antara investasi Reksa Dana yang
merupakan produk dari PT Danareksa Fund Management yaitu Danareksa Mawar
dan Danareksa Melati ditinjau dari tingkat pengembalian dan perbandingan
risikonya. Hal ini untuk membantu proses pengambilan keputusan investasi yang
memerlukan masukan-masukan sebagai bahan pertimbangan.
Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis tingkat pengembalian dan tingkat risiko investasi
Reksa Dana Danareksa Mawar pada PT Danareksa Fund
Management pada periode 2001-2003
2. Menganalisis tingkat pengembalian dan tingkat risiko investasi
Reksa Dana Danareksa Melati pada PT Danareksa Fund
Management pada periode 2001-2003.
3. Menganalisis perbandingan tingkat pengembalian investasi Reksa
Dana Danareksa Mawar apakah lebih besar bila dibandingkan
dengan Reksa Dana Danareksa melati.
4. Menganalisis perbandingan risiko investasi Reksa Dana Danareksa
Mawar apakah lebih besar bila dibandingkan dengan Reksa Dana
Danareksa Melati.
5. Menganalisis Reksa Dana Saham atau Reksa Dana Pendapatan
Tetap yanag dapat direkomendasikan kepada investor dalam
berinvestasi di Indonesia .
6
1.5 Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan berguna untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti: dengan penelitian ini peneliti dapat memahami
perbandingan investasi antar 2 jenis portfolio investasi yang ada
berdasarkan tingkat pengembalian dan risikonya. Di samping itu
penulis dapat memperluas wawasan mengenai karakteristik
instrumen-instrumen investasi yang dianalisa.
2. Bagi akademisi: Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
bahan melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan
lebih akurat dalam memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan dengan aspek manajemen investasi di Reksa Dana.
3. Bagi calon investor: Diharapkan dapat membantu calon investor
dalam pemenuhan informasi dan bahan referensi untuk
menganalisis perbandingan tingkat kinerja Reksa Dana Danareksa
Mawar dan Reksa Dana Danareksa Melati untuk mendapatkan
bentuk investasi yang diinginkan.
2. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
a. Kajian Pustaka
2.1 Investasi
Investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan kekayaan di masa sekarang
dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan dengan tingkat risiko
tertentu.
Menurut Jack Clark Francis (1991:1) investasi didefinisikan sebagai berikut :
“ An investment is a commitment of money that is expected to
generate additional money. Every investment entails some degree of risk; it
requires a present certain sacrifice for a future uncertain benefit “
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Donald E. Fiscker dan Ronald J. Jordan
(1995:2) :
7
“ An investment is a commitment of funds made in the expectation off some
positive rate of return”
Berdasarkan bentuknya, investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Investasi dalam bentuk aset riil (Real Assets).
2. Investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas
(Marketable Securities/Financial Assets)
3. Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)
Tingkat pengembalian dari investasi adalah besarnya perubahan nilai dari
investasi. Keuntungan atau kerugian adalah berdasarkan perubahan nilai investasi
dibandingkan dengan nilai investasi tersebut pada periode sebelumnya.
Risiko investasi merupakan suatu kemungkinan yang terdiri dari berbagai faktor
yang menyebabkan tidak kembalinya dana yang diinvestasikan pada suatu
instrumen investasi tertentu atau dengan kata lain, merupakan faktor-faktor yang
dapat menyebabkan terjadinya kerugian dalam suatu investasi. Risiko terbesar
dari suatu investasi adalah hilangnya seluruh nilai investasi yang ditanamkan di
awal. Hal ini mungkin terjadi karena tidak adanya jaminan atas semua
kemungkinan hasil investasi yang dilakukan.
2.2 Teori Portfolio
Diversifikasi merupakan suatu cara yang dilakukan sebagai upaya untuk
menyebar dan meminimasi risiko. Investor dapat mewujudkan usaha ini dengan
cara membentuk portfolio yang merupakan kombinasi dari sekuritas.
Diversifikasi bertujuan untuk meminimalisasikan systematic risk dan
menghilangkan unsystematic risk.
Portfolio adalah kumpulan aset atau kombinasi investasi dalam beberapa aset
sekaligus. Dengan menginvestasikan dana pada suatu portfolio yang terdiri dari
beberapa sekuritas maka akan memperkecil risiko dari suatu investasi sehingga
tingkat pengembalian dapat diperoleh dengan optimal. Umumnya para investot
dalam financial assets, menanamkan dananya bukan hanya pada satu jenis
8
sekuritas. Tujuannya adalah untuk mengurangi fluktuasi tingkat pendapatan yang
diharapkan.
2.3 Reksa Dana
Reksa Dana dapat dibedakan pada beberapa sudut pandang. Beberapa sudut
pandang ini adalah:
1. Berdasarkan bentuknya:
1. Reksa Dana berbentuk perseroan (Coorporate Type)
2. Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif
(KIK/Contractual Type)
2. Dari segi sifatnya:
1. Reksa Dana bersifat tertutup (Closed-end Funds)
2. Reksa Dana bersifat terbuka (Open-end Funds)
3. Dari segi portfolio investasi Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Mutual Funds)
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
3. Reksa Dana Saham (Equity Funds)
4. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)
4. Sedangkan dari tujuan investasi Reksa Dana dapat dibedakan
menjadi:
1. Growth Funds
2. Income Funds
3. Safety Funds
Investasi Reksa Dana memiliki 3 jenis penghasilan, yaitu dividen, capital gains
dan peningkatan harga saham/unit penyertaannya. Tingkat pengembalian Reksa
Dana.
Tingkat pengembalian Reksa Dana dapat dirumuskan sebagai berikut:
t
tttti nav
navnavdCr
)( 1 −++= +
9
b. Kerangka Pemikiran Investasi berkaitan erat dengan kesejahteraan. Semakin membaiknya tingkat
kesejahteraan seseorang, maka yang bersangkutan akan menyadari pentingnya
upaya untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan dan kepentingan
di masa depan. Karena banyaknya alternatif investasi, maka calon investor
menghadapi (Selectivity Problems). Pada umumnya investasi terbagi atas dua
pilihan, yaitu investasi langsung (Direct Investment) dan investasi tidak langsung
(Indirect Investment).
Salah satu bentuk investasi adalah Reksa Dana, Reksa Dana di Indonesia diatur
oleh UU No.8 Tahun 1995. Reksa Dana terbagi atas 4 jenis berdasarkan portfolio,
yaitu: Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Saham (RDS), Reksa
Dana Pasar Uang (RDPU), dan Reksa Dana Campuran (RDC). Reksa Dana
Terbuka dikelola oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Manajer Investasi
bertanggung jawab atas kegiatan investasi, yang meliputi analisa, monitor pasar
dan pengambil keputusan investasi. Sedangkan Bank Kustodian bertindak sebagai
penyimpan kekayaan dan administrator dari Reksa Dana. Reksa Dana di
Indonesia diatur oleh BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal).
Pengembalian investasi Reksa Dana adalah berupa pembagian dividen, bunga dan
capital gains. Bila tidak dibagikan, keuntungan tersebut akan dicatat sebagai
kenaikan NAB (Nilai Aktiva Bersih). Bila NAB naik, maka artinya ada
keuntungan dari aset investasi Reksa Dana tersebut. Apabila yang terjadi adalah
sebaliknya, maka disebut dengan Capital Lost.
Dalam penelitian ini diambil obyek Reksa Dana Danareksa Mawar
sebagai wakil dari RDS dan Reksa Dana Danareksa Melati sebagai wakil dari
RDPT. Kedua obyek Reksa Dana ini akan dibandingkan tingkat pengembalian
dan risiko investasinya untuk menentukan kinerja investasi yang lebih baik
10
c. Hipotesis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian
yang bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini bertujuan mengungkap
mengenai besarnya risiko dan tingkat pengembalian yang dijelaskan secara
deskriptif. Sedangkan pada pembuktian bahwa suatu reksadana memang lebih
baik dari yang lainnya, digunakan pengujian secara statistik atau peneliti
melakukan verifikasi terhadap hasil penelitian. Adapun hipotesis awal yang
diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar untuk
periode 2001-2003 lebih besar daripada tingkat pengembalian
Reksa Dana Melati untuk periode yang sama.
11
2. Risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar untuk periode
2001-2003 lebih besar daripada pengembalian Reksa Dana
Danareksa Melati pada periode yang sama.
12
3. OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah kinerja investasi dari Reksa Dana Danareksa
Mawar dan Reksa Dana Danareksa Melati yang diterbitkan oleh PT Danareksa,
berikut ini akan dijelaskan mengenai profil dari PT Danareksa, dan karakteristik
masing-masing Reksa Dana.
PT Danareksa Investment Management adalah salah satu anak perusahaan dari
perusahaan BUMN PT (Persero) Danareksa yang bergerak di bidang Manajemen
Investasi, khususnya sebagai Perusahaan Investasi Terbuka. Didirikan pada
tanggal 1 Juli 1992. PT Danaresa Investment Management telah menerbitkan
beberapa produk investasi dan diantaranya adalah Reksa Dana.
Reksa Dana Danareksa Mawar adalah Reksa Dana dengan jenis Reksa Dana
Saham dimana sesuai dengan karakteristiknya minimum 80% dari investasi harus
dilakukan pada efek ekuitas atau saham dan sisa dari investasi dialokasikan pada
instrumen pasar uang dan efek hutang.
Reksa Dana Danareksa Melati adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan
investasi harus dilakukan 60%-80% pada efek hutang dan sisanya dilakukan pada
instrumen pasar uang.
3.2 Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dipergunakan dalam pengolahan data adalah komparasi
verifikatif. Komparasi verifikatif akan menguji kebenaran dari hipotesis yang
telah dirumuskan sebelumnya.
Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yang terdiri dari dua variabel
independen (variabel bebas yang berdiri sendiri) dan dua variabel dependen
(variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel yang lainnya sehingga tidak dapat
berdiri sendiri). Aspek yang diteliti dari keempat variabel ini adalah Hubungan
Perbandingan, dimana hubungan perbandingan yang dimaksud adalah berupa
13
perbandingan antar nilai satu variabel dependen dengan nilai satu variabel
dependen lainnya.
1. 1X merupakan variabel dependen yang menunjukkan tingkat
pengembalian rata-rata dari Reksa Dana Danareksa Mawar pada
periode 2001-2003
2. 2X adalah variabel dependen yang menunjukkan tingkat
pengembalian rata-rata dari Reksa Dana Danareksa Melati pada
periode 2001-2003
3. 3X merupakan variabel dependen yang menunjukkan tingkat
risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar pada periode
2001-2003
4. 4X adalah variabel dependen yang menunjukkan tingkat risiko
investasi Reksa Dana Danareksa Melati pada periode 2001-2003
Variabel Konsep Indikator Satuan
Skala
Tingkat Pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar
Rata-Rata dari tingkat pengembalian investasi pada Reksa Dana Danareksa Mawar
Tingkat perubahan NAB/unit per bulan:
%1001
1 xNAB
NABNABR
At
AtAtAt
−
−−=
Rata-rata tingkat pengembalian NAB per bulan Reksa Dana Danareksa Mawar pada periode 2001-2003
Persen Persen
Rasio
Rasio
14
n
RR
n
tAt
A
∑== 1
Tingkat risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar
Tingkat penyimpangan dari pengembalian investasi Reksa Dana Danareksa Mawar
( )1
2
−−
= ∑n
RR AAtAσ
Persen Rasio
Tingkat Pengembalian Reksa Dana Danareksa Melati
Rata-Rata dari tingkat pengembalian investasi pada Reksa Dana Danareksa Melati
Tingkat perubahan NAB/unit per bulan:
%1001
1 xNAB
NABNABR
Bt
BtBtBt
−
−−=
Rata-rata tingkat pengembalian NAB per bulan Reksa Dana Danareksa Mawar pada periode 2001-2003
n
RR
n
tBt
B
∑== 1
Persen Persen
Rasio
Rasio
Tingkat risiko investasi Reksa Dana Danareksa Melati
Tingkat penyimpangan dari pengembalian investasi
( )1
2
−−
= ∑n
RR BBtBσ
Persen Rasio
15
Reksa Dana Danareksa Melati
Berikut ini adalah sumber-sumber dari data yang dipergunakan dalam penelitian ini:
1. Sumber tinjauan pustaka yang diperoleh dari buku-buku dan
jurnal-jurnal.
2. Monthly Statistics Reports yang dipublikasikan sebagai
prospektus Reksa Dana pada periode 2001-2003
3. Sumber data online diperoleh dari:
a. Website BAPEPAM dengan alamat
(http://www.bapepam.go.id)
b. Website PT. Danareksa Investment Management dengan
alamat (http://www.danareksa.co.id)
4. Sumber data berupa data historis NAB Reksa Dana diperoleh
dari Biro PIR BAPEPAM Departemen Keuangan Republik
Indonesia dengan alamat Gedung Baru Dep.Keuangan-Jl. Dr
Wahidin, Jakarta 10710
Karena data yang diambil dalam penelitian ini berupa data sekunder, maka teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah:
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Dilakukan dengan mempelajari dan menelaah buku, penelitian
pihak lain, jurnal serta literatur yang berkaitan dengan obyek
penelitian yang sedang diteliti.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dilakukan dengan mengumpulkan data, baik dengan mencatat data-
data yang telah dipublikasikan dengan pengamatan langsung di
16
lapangan, melakukan download dan penulisan ulang data (data
acuiring) yang dilakukan pada badan-badan terkait.
Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kuantitatif dengan
menggunakan metode uji beda rata-rata dan uji beda 2 varians akan digunakan
untuk menganalisis data sebagai berikut:
1. Menghitung tingkat pendapatan Reksa Dana dilakukan dengan
menghitung capital gain dan pembagian keuntungan berupa dividen
kepada investor sesuai dengan pendekatan oleh Dietz:
Return sub-periode = (PKxF)NAW
PKNAWNAK−
+−
Dimana :
NAK = NAB/unit akhir minggu
NAW = NAB/unit awal minggu
PK = pembagian keuntungan per unit
F = 0,5 (asumsi bahwa pembagian uang tunai dilakukan
pada pertengahan minggu)
Namun karena data historis kedua Reksa Dana telah
memasukkan unsur pemberian keuntungan berupa dividen dan
lainnya maka dianggap PK=0 sehingga penghitungan persentase
tingkat pengembalian Reksa Dana dapat menjadi menghitung
perubahan NAB per periode waktu:
%1001
1 xNAB
NABNABR
t
ttt
−
−−=
Dari tingkat pengembalian bulanan ini selanjutnya akan
dihitung rata-rata aritmatik keseluruhan tingkat pengembalian
selama periode 2001-2003:
n
RR
n
tt∑
== 1
17
setelah ini akan didapatkan tingkat pengembalian rata-rata
Reksa Dana selama periode 2001-2003
2. Menghitung risiko investasi Reksa Dana, ini dilakukan dengan
menghitung standar deviasi dari tingkat pengembalian NAB
Reksa Dana. Penghitungan ini dilakukan sesuai dengan definisi
dari risiko investasi, yaitu tingkat fluktuasi tingkat
pengembalian investasi.
( )1
2
−−
= ∑n
RRtσ
Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji beda rata-rata dan beda
2 varians yaitu untuk mengetahui apakah tingkat pengembalian Reksa Dana
Danareksa Mawar lebih besar daripada tingkat pengembalian Reksa Dana
Danareksa Melati dan tingkat risiko Reksa Dana Danareksa Mawar lebih besar
daripada Reksa Dana Danareksa Melati. Uji statistik yang dipergunakan untuk
analisis adalah uji beda rata-rata dengan cara pengujian 1 pihak (one sided test)
yaitu pihak kanan, untuk melihat perbedaan rata-rata tingkat pengembalian dari
keduanya. Dan uji beda 2 varians, untuk melihat perbedaan risk dari keduanya
karena risk pada dasarnya adalah variasi nilai tingkat pengembalian.
Uji Hipotesis beda rata-rata (untuk menghitung perbedaan rata-rata tingkat
pengembalian kedua Reksa Dana
o Menyatakan H0 dan Ha
♣ H0 : µ1 = µ2, tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa
Mawar tidak berbeda dibandingkan dengan tingkat
pengembalian Reksa Dana Danareksa Melati
18
♣ Ha : µ1 > µ2, tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa
Mawar lebih besar dari pada tingkat pengembalian Reksa
Dana Danareksa Melati
o Menentukan nilai thitung dengan rumus :
Zhitung =
2
22
1
21
21
nS
nS
XX
+
−
Dimana:
1X = tingkat pengembalian Reksa Dana Mawar
2X = tingkat pengembalian Reksa Dana Melati
S12 = varians Reksa Dana Mawar
S22 = varians Reksa Dana Melati
n1 = jumlah sampel Reksa Dana Danareksa Mawar
n2 = jumlah sampel Reksa Dana Danareksa Melati
o Menentukan Ztabel, karena uji yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah uji satu pihak, yaitu uji sisi kanan:
Ztabel=Zhitung - α
o Menentukan kriteria pengujian:
Tolak H0 jika : Zhitung > Ztabel dan terima H0 bila sebaliknya
0H0H
Gambar 3. 1 Grafik Penerimaan dan Penolakan Ho
19
• Uji beda 2 varians
Dipergunakan untuk menguji perbedaan varians antara dua sampel
variabel
o Nyatakan H0 dan Ha
H0 : σ1 = σ2, risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar
tidak berbeda dibandingkan dengan risiko investasi Reksa
Dana Melati
Ha : σ1 > σ2, risiko investasi Reksa Dana Danareksa Mawar
lebih besar daripada risiko investasi Reksa Dana Melati
o Tingkat signifikansi (α) = 5%, dimana v1 (numerator degrees of
freedom) = n1-1 dan v2 (numerator degrees of freedom)= n2-1
o Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus:
Fhitung = 22
21
SS
Dimana : S12 = varians Reksa Dana Danareksa Mawar
S22 = varians Reksa Dana Danareksa Melati
o Kriteria pengujian hipotesis yang dipergunakan
Tolak H0, jika Fhitung > Fα(v1,v2)
20
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan dasar perhitungan yang telah dijelaskan pada Bab III maka berikut
ini adalah hasil-hasil perhitungan tersebut.
Dari perhitungan didapatkan besar rata-rata tingkat pengembalian perbulan dari
Reksa Dana Mawar ( AR ) selama periode 2001-2003 adalah sebesar 1,44%.
Tingkat pengembalian rata-rata pertahun terrendah tercatat pada tahun 2001
sebesar -1,75% dan tingkat pengembalian rata-rata terbesar tercatat pada tahun
2003 sebesar +4.15%. Dari perhitungan didapatkan varians dari tingkat
pengembalian investasi Reksa Dana Danareksa Mawar ( 2Aσ ) untuk periode
2001-2003 adalah sebesar 0.46% (0.0046176483) dan tingkat risiko investasi
Reksa Dana Danareksa Mawar ( Aσ ) untuk periode 2001-2003 adalah sebesar
6.698% (0.0669754846).
Sedangkan perhitungan tingkat pendapatan dan risiko dari Reksa Dana Danareksa
Melati adalah rata-rata tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Melati ( BR )
untuk periode 2001-2003 adalah sebesar +0,79%. Tingkat pengembalian rata-rata
pertahun terkecil didapatkan pada tahun 2001 sebesar -0,43% dan tingkat
pengembalian terbesar didapatkan pada tahun 2002 sebesar 1,39%. Dari hasil
perhitungan di atas didapatkan, varians tingkat pengembalian dari Reksa Dana
Danareksa Melati ( 2Bσ ) adalah sebesar 0.04% (0.0003893304) dan risiko
investasi Reksa Dana Danareksa Melati ( Bσ ) adalah sebesar 1.973%
(0.0197314563).
Hasil uji hipotesis pertama, Tingkat pengembalian Reksa Dana Mawar untuk
periode 2001-2003 lebih besar daripada tingkat pengembalian Reksa Dana
Melati pada periode yang sama, membuktikan bahwa hipotesis tersebut tidak
salah karena hasil perhitungan membuktikan dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,05 rata-rata tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar
21
tidak berbeda secara signifikan dengan tingkat pengembalian Reksa Dana
Danareksa Melati untuk periode 2001-2003.
Hasil uji hipotesis kedua, Risiko investasi Reksa Dana Mawar untuk periode
2001-2003 lebih besar daripada tingkat pengembalian Reksa Dana Melati pada
periode yang sama, dengan uji beda dua varians membuktikan bahwa risiko
investasi Reksa Dana Danareksa Mawar lebih besar daripada risiko investasi
Reksa Dana Danareksa Melati.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis didapatkan bahwa
tingkat pengembalian Reksa Dana Danareksa Mawar ( =AR 1.44%)
tidak berbeda secara signifikan dengan Reksa Dana Danareksa Melati
( BR = 0.79%) dengan tingkat signifikansi (α ) sebesar 0,05. Perhitungan
tingkat pengembalian yang dilakukan pada kedua Reksa Dana dilakukan
dengan menghitung tingkat pengembalian rata-rata selama periode
penelitian yaitu 2001-2003.
2. Pengujian hipotesis juga mendapatkan bahwa risiko investasi yang diukur
dari standar deviasi perubahan NAB Reksa Dana Danareksa Mawar dan
Reksa Dana Danareksa Melati membuktikan bahwa Reksa Dana
Danareksa Mawar memiliki risiko investasi yang lebih besar secara
signifikan dari pada Reksa Dana Danareksa Melati pada periode 2001-
2003.
3. Melihat dari hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
Reksa Dana Danareksa Melati lebih layak untuk dijadikan alternatif
investasi dibandingkan Reksa Dana Danareksa Mawar karena tingkat
pendapatannya tidak berbeda secara signifikan dan tingkat risikonya
lebih kecil
23
5.2 Saran
1. Penelitian ini jauh dari sempurna, karena hanya mempergunakan
metode-metode yang sederhana untuk menunjukkan kinerja investasi
dari kedua alternative investasi. Metode untuk tingkat pengembalian
mempergunakan tingkat pengembalian rata-rata selama periode 2001-
2003. Dengan mempergunakan metode yang lain, mungkin penelitian
ini dapat menjadi lebih sempurna adanya.
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan
masukan bagi calon investor dalam memilih dan memahami investasi
pada Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap.
3. Pemasyarakatan Reksa Dana kepada khalayak umum harus lebih
digalakkan. Karena hal ini akan membuat Reksa Dana menjadi
alternative investasi yang amat layak diperhitungkan untuk
mendapatkan tingkat pengembalian yang memadai.
24
DAFTAR PUSTAKA
• Weston Fred J., Brigham F.Eugene, 1998, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid 1, edisi kesembilan, Jakarta : Penerbit Erlangga
• Strong A. Robert, 1998, Practical Investment Management, Ohio : South-Western College Publishing
• Jones, Charles P., 1998, Investment: Analysis and Management, 6th Edition, New York : John Wiley and Sons, Inc.
• Elton Edwin J., Gruber Martin J., 1991, Modern Portfolio Theory and Investment Analysis, 4th Edition, Singapore : John Wiley and Sons, Inc.
• Francis Jack J., 1991, Investment: Analysis and Management, 5th Edition, New York : Mc Graw Hill International Book Company
• Husnan Suad, 1994, Dasar-Dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Pertama, Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
• Weston, J. Fred, Copeland Thomas E., 1986, Managerial Finance, 8th Edition, Japan : The Dryden Press CBS Publishing Japan Ltd
• Weston, J. Fred, Copeland Thomas E., 1992, Manajemen Keuangan (cetakan Bahasa Indonesia), Edisi Kedelapan, Jilid 2, Jakarta : Binarupa Aksara
• Fabozzi, Frank J., Franco Modigliani and Michael G. Ferri, 1998, Foundations Of Financial Markets & Institutions, New Jersey : Prentice-Hall
• Fischer, Donald E., and Jordan, Ronald J., 1995, Security Analysis and Portfolio Managemen, 6th Edition, New Jersey : Prentice Hall
• Pratomo, Eko Priyo dan Nugraha, Ubaidillah., 2002 Reksa Dana Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
• Adler Manurung, 2003. Berinvestasi, Pendirian dan Pembubaran Reksa Dana, Jakarta : Adler Manurung Press.
• Bapepam, Laporan Bulanan Statistik Pasar Modal Indonesia • Bank Indonesia, Laporan Bulanan Statistik Ekonomi Indonesia • Mamaysky, Harry and Spiegel, Matthew, 2001. A Theory of Mutual
Funds : Optimal Funds Objectives and Industry Organization, Yale ICF Working Paper, USA: Yale School of Management.
• Otten, Roger and Bams, Dennis, 2003. How to measure Mutual Fund Performance, Economic versus Statistical Relevance, Journal of Finance, Netherland : Limburg Institute of Financial Economics