sesi-7-9 perancangan produk (1) qfd.pdf

15
TI TI- 4131 SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK 4131 SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK SESI SESI-7÷9: PROSES PERANCANGAN 9: PROSES PERANCANGAN PRODUK (1): PRODUK (1): Quality Function Deployment Quality Function Deployment LD-SPP: Sem I-2005 2 NATURE OF DESIGN 1 2. Pemahaman masalah dan konsep solusi merupakan faktor kritis yang menentukan cara dan prosedur kerja selanjutnya. 3. Desain mempunyai tujuan, batasan, dan kriteria penilaian keberhasilan solusi. 1. Very poorly defined problem ’ atau ‘ill-defined problem Tantangan bagi perancang: What is the problem?? What is the solution?? Karakteristik: Tidak ada formulasi masalah yang definitif; Setiap formulasi masalah dapat mengandung inkonsistensi; Formulasi masalah tergantung pada solusi (solution-dependent ); Usulan solusi merupakan satu cara untuk memahami masalah; Tidak ada solusi definitif untuk masalah yang diformulasikan.

Upload: lori-cooper

Post on 18-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TITI--4131 SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK4131 SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK

    SESISESI--779: PROSES PERANCANGAN 9: PROSES PERANCANGAN PRODUK (1):PRODUK (1):Quality Function DeploymentQuality Function Deployment

    LD-SPP: Sem I-2005 22

    NATURE OF DESIGN1

    2. Pemahaman masalah dan konsep solusi merupakan faktor kritis yang menentukan cara dan prosedur kerja selanjutnya.

    3. Desain mempunyai tujuan, batasan, dan kriteria penilaian keberhasilan solusi.

    1. Very poorly defined problem atau ill-defined problem

    Tantangan bagi perancang: What is the problem?? What is the solution??

    Karakteristik: Tidak ada formulasi masalah yang definitif; Setiap formulasi masalah dapat mengandung inkonsistensi; Formulasi masalah tergantung pada solusi (solution-dependent); Usulan solusi merupakan satu cara untuk memahami masalah; Tidak ada solusi definitif untuk masalah yang diformulasikan.

  • LD-SPP: Sem I-2005 33

    PROSES DESAIN2

    LD-SPP: Sem I-2005 44

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (1)3Definisi:Definisi:

    Metodologi perencanaan kualitas produk / jasa dengan menggunakan pendekatan visual berbasis matriks sistematis.

    Input:keinginan & kebutuhan konsumen

    Output:tindakan kunci untuk meningkatkan kepuasan konsumen berdasarkan masukan dari konsumen

    Struktur:Struktur:

    1

    23 4

    45

    6

    7

    8

    How vs How:Ko-relasi

    antar AtributTeknis

    Who

    Whovs

    What

    What:Voice ofcustomer(VOC)

    How:Atribut Teknis

    What vs How:Relasi antara VOC& Atribut Teknis

    Now

    Now vsWhat:Bench-

    marking

    How Much: Benchmarking teknikal Penentuan Target Produk Target atau sasaran

    ditetapkan oleh perusahaanuntuk menciptakan dayasaing

    Ukuran yang dapatdigunakkan untuk evaluasi

    prioritas berdasarkankekuatan hubungan & bobot

    kepentingan

    9Bobot Kolom

    Penggambaran daya saing atributteknis produk perusahaan relatifterhadap kompetitor

    Penerjemahan VOC ke dalamatribut teknis yang terukur &

    dapat direalisasikan

    Evaluasi relasi antarAtribut Teknis

    Evaluasi kekuatanhubungan antara VOCdan atribut teknis

  • LD-SPP: Sem I-2005 55

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (2)3QFD 4 Fase:QFD 4 Fase:

    HOUSE OF QUALITY

    PART DEPLOYMENT

    PROCESS PLANNING

    PRODUCTION PLANNING

    Atribut Teknis

    VOC

    Karakteristik PartKarakteristik

    Proses Persyaratan

    Produksi

    Seleksi Konsep Desain:

    LD-SPP: Sem I-2005 66

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (3)3TeknikTeknik--teknik terkait:teknik terkait:

    1

    23 4

    45

    6

    7

    8

    How vs How:Ko-relasi

    antar AtributTeknis

    Who

    Whovs

    What

    What:Voice ofcustomer(VOC)

    How:Atribut Teknis

    What vs How:Relasi antara VOC& Atribut Teknis

    Now

    Now vsWhat:Bench-marking

    How Much: Benchmarking teknikal Penentuan Target Produk

    9Bobot Kolom

    IDENTIFIKASI PELUANG:

    Analisis MDS, Konjoin

    Benchmarking berdasarkan persepsi konsumen;

    Peta Perseptual

    Design of Experiment

    (DOE)

    Benchmarking berdasarkan dimensi

    objektif

    DOE

    A. CONCEPT GENERATING:1. Metoda kreatif2. Metoda Rasional (directed):

    Analisis fungsi produk Peta Morfologi Arsitektur produk TRIZ

    B. CONCEPT SELECTION: Metoda Pugh

  • LD-SPP: Sem I-2005 77

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (4)3Contoh:Contoh:Sistem suspensi BikeESistem suspensi BikeE

    LD-SPP: Sem I-2005 88

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (5)3

    STEP 1:STEP 1: Identify the customers: WHO are they?

    1. Tujuan memahami masalah desain: Menterjemahkan kebutuhan konsumen ke dalam deskripsi teknis tentang apa yang harus dirancang;

    2. Perhatian: Profil pasar Segmen pasar yang ada Seleksi segmen pasar

    3. Metoda: analisis kluster (cluster analysis);

    4. Kelompok konsumen: Konsumen eksternal: users Konsumen internal: bagian-bagian dalam perusahaan (manufakturing,

    perakitan, shipping, dsb.

  • LD-SPP: Sem I-2005 99

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (6)3Ref 1:Ref 1:

    LD-SPP: Sem I-2005 1010

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (7)3STEP 2:STEP 2: Menentukan kebutuhan konsumen: WHAT do the customers want?

    Model Kano: Kepuasan Konsumen

    Basic Expectations: Ekspektasi yang jika dipenuhi tidak memberikan kepuasan, tetapi jika tidak dipenuhi akan mengakibatkan ketidakpuasan yang tinggi. Contoh: keselamatan penerbangan.Satisfier Expectations: Ekspektasi yang pemenuhannya akan mengakibatkan kepuasan konsumen secara proporsional. Contoh: waktu mengantri.Excitment Expectations:Ekspektasi yang jika tidak dipenuhi tidak mengakibatkan ketidakpuasan, tetapi jika dipenuhi akan menyebabkan lonjakan kepuasan yang tinggi. Contoh: undian pada penerbangan.

  • LD-SPP: Sem I-2005 1111

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (8)3

    1.1. PENGUMPULAN DATA (SURVEI PASAR):PENGUMPULAN DATA (SURVEI PASAR):Metoda pengumpulan data:Metoda pengumpulan data: Survei & riset pasar Interview kelompok Interview satu-per-satu Focus group: 8 12 konsumen Observasi penggunaan produk

    1.1. INTEPRETASI DATA BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMENINTEPRETASI DATA BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN Nyatakan dalam APA yang harus dikerjakan produkAPA yang harus dikerjakan produk, bukanbukan dalam pernyataan

    BAGAIMANA produk harus berfungsiBAGAIMANA produk harus berfungsi Ekspresikan sespesifik mungkinsespesifik mungkin Gunakan pernyataan POSITIPPOSITIP, bukan negatip Nyatakan kebutuhan sebagai ATRIBUTATRIBUT produkproduk Hindari kata HARUSHARUS (must) atau SEHARUSNYASEHARUSNYA (should)

    2.2. ORGANISASIKAN KEBUTUHAN DALAM BENTUK HIRARKIORGANISASIKAN KEBUTUHAN DALAM BENTUK HIRARKI Tuliskan setiap pernyataan kebutuhan dalam kartu terpisah Hilangkan kebutuhan yang redundan Kelompokkan kartu-kartu sesuai dengan keserupaan pernyataan kebutuhan Buat label untuk setiap kelompok Pertimbangkan untuk membuat supergroup yang terdiri dari 2 5 grup Review & edit pernyataan kebutuhan konsumen

    Pendekatan dalam Identifikasi KebutuhanPendekatan dalam Identifikasi Kebutuhan

    LD-SPP: Sem I-2005 1212

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (9)3Jenis kebutuhan konsumen

    Terkait dengan Daur Hidup:Distribusi (shipping)MaintainabilityDiagnosabilityRepairabilityCleanabilityInstabilityRetirementRetirement

    Terkait dengan Sumber Daya:WaktuBiayaModalUnitPeralatanStandarLingkungan

    Kebutuhan Manufakturing:MaterialJumlah Kemampuan perusahaan

    Performansi Fungsional:Aliran energiAliran informasiAliran materialLangkah-2 operasionalRangkaian operasional

    Faktor Manusia:PenampilanKontrol kekuatan dan gerakanKemudahan pengendalian & status pengindraan

    Kebutuhan Fisikal:Lingkup ruang yang tersediaKarakteristik fisikal

    Reliabilitas:Rata-2 waktu antar kegagalanKeselamatan (hazard assessment)

  • LD-SPP: Sem I-2005 1313

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (10)3ContohContoh: Daftar awal kebutuhan konsumen untuk sistem suspensi sepeda BikeE

    Catatan:A bike that pogos moves up each time a pedal is pushed so it bounces up and down twice for each pedal revolution. Pogoing results from a poor design where the chain tension interacts with the suspension.

    LD-SPP: Sem I-2005 1414

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (11)3

    BOBOTKEPETINGANKEBUTUHAN

    MUST: wajib dipenuhidalam desain

    (Bobot mutlak)

    WANT:Dipenuhi sesuaidengan bobot

    relatifnya

    Konsumen eksternal

    Konsumen internal

    Metoda penentuan:

    1. Metoda Subyektif Langsung a) dengan skala::

    1 Tidak Penting2 Kurang Penting3 Cukup Penting4 Penting5 Sangat Penting

    b) dengan skala total 100, dibagikan ke setiap kepentingan sesuai dengan bobotnya.

    2. Subyektif Komparatif

    STEP 3:STEP 3: Menentukan Kepentingan Relatif Kebutuhan: WHO vs WHATMasalah:1. Tingkat kepentingan bagi siapa?2. Bagaimana mengukuranya?

    100361451110206000-11-1683110100500-10-1-15

    1761210114010-1004259212112310100131450211102-11000-122282210211110-1101%654321654321

    KEBUTUHANKEBUTUHAN

    KE

    BU

    TUH

    AN

  • LD-SPP: Sem I-2005 1515

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (12)3STEP 4:STEP 4: Identifikasi & Evaluasi Kompetisi: How satisfied the customer NOW?

    Metoda:

    Dapat diperoleh dari Analisis Kompetisi produk (Peta Perseptual)

    Survei langsung, tanpa analisis reduksi data (multivariat)Contoh Skala pengukuran: 1- 51.Produk belum memenuhi kebutuhan saman sekali2.Produk sedikit memenuhi kebutuhan3.Produk cukup memenuhi kebutuhan4.Produk memenuhi kebutuhan5.Produk sangat memenuhi kebutuhan

    LD-SPP: Sem I-2005 1616

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (13)3STEP 5:STEP 5: Pengembangan Spesifikasi (Karakteristik) Teknik: HOW will the customers requirements be met?

    Karakteristik Teknik: Terminologi lain: karakteristik / atribut desain, karakteristik kualitas Merupakan restatement dari masalah desain dalam parameter yang DAPAT

    DIUKUR & mempunyai nilai target. Menentukan CARA (yang diharapkan tim desain) untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen;Rumusan atribut desain: Sesuatu yang harus dikerjakan (& dalam kendali perusahaan) untuk memuaskan

    kebutuhan konsumen Dapat dikuantifikasikan guna mengukur tingkat pemenuhan kebutuhan

    konsumen Bersifat global; tidak memiliki kecenderungan pada suatu desain tertentu Bukan merupakan solusi

    Tujuan: Mengembangkan parameter untuk mengetahui bahwa kebutuhan

    konsumen

  • LD-SPP: Sem I-2005 1717

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (14)3Contoh 1: Contoh 1: Disposable CupDisposable Cup

    PorositasTidak bocor

    Hubungan geseran/kekuatan Hubungan kekuatan/set

    Tahan tekanan

    Kekuatan tekan di permukaan Impak vertikal pada cairan Impak horisontal pada cairan

    Tidak tumpah

    Penurunan temperatur cairan per waktu

    Kopi (cairan) tetap panas

    Temperatur di tanganCup tetap dingin

    Karakteristik TeknisKarakteristik TeknisKebutuhan Kebutuhan KonsumenKonsumen

    LD-SPP: Sem I-2005 1818

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (15)3

    Contoh 2:Contoh 2: Pelayanan perbaikan barangPelayanan perbaikan barang

    Jumlah kehilangan per jutaBarang tidak hilang

    Variansi jadwal Persen yang tepat waktu

    Deliveri tepat waktu

    Tingkat kebersihan Ruang yang bersih

    Efektivitas perbaikan/layananPerbaikan dilakukan dengan benar

    Biaya pelayananPelayanan yang murah

    Waktu respon Waktu pelayanan

    Pelayanan yang cepat

    Karakteristik TeknisKebutuhan Konsumen

  • LD-SPP: Sem I-2005 1919

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (16)3Contoh 3:Contoh 3: Pelayanan RestoranPelayanan Restoran

    Standar efektivitas resolusi masalahMasalah & keluhan ditangani secara efektif

    Standar ketelitian layananTagihan yang akurat

    Standar respon pelayan Standar ketepatan (dalam kecepatan)

    layanan

    Layanan yang cepat & benar

    Standar keramahan pegawai Standar pengetahuan pegawai Standar kesabaran dalam menerima

    pesanan

    Pegawai yang ramah & berpengetahuan

    Layanan yang baik

    Standar pencahayaan Standar tata letak Standar dekorasi interior Standar hiburan

    Suasana yang menyenangkan

    Standar kebersihanFasilitas yang bersihLingkungan yang bersih & menarik

    Jumlah variasiBanyak variasi

    Standar komposisi nutrisi Jumlah makanan

    Makanan yang cukup

    Standar rasa Standar bau Standar penampilan Temperatur makanan

    Makanan yang enakMakanan yang

    memuaskan

    Karakteristik Teknis Kebutuhan Konsumen

    LD-SPP: Sem I-2005 2020

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (17)3STEP 6:STEP 6: Identifikasi Hubungan Kebutuhan Konsumen & Atribut Teknis: HOW to measure WHAT?

    Aturan: Tujuan: mencari hubungan utama antara atribut desain dengan kebutuhan Dilakukan oleh tim desain Bekerja per kolom Tingkat relasi:

    Tidak ada hubungan sama sekali(Kosong)Lemah1rSedang3Kuat9Tingkat HubunganAngkaSimbol

  • LD-SPP: Sem I-2005 2121

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (18)3Verifikasi atribut desain:

    Karakteristik desain harus memiliki dimensi untuk mengukur tingkat pencapaiannya;Setiap kebutuhan mempunyai hubungan dengan minimum satu karakteristik desain;Paling sedikit ada 1 karakteristik desain yang berhubungan kuat dengan kebutuhan;Lingkup cakupan suatu karakteristik desain (jumlah hubungan dengan kebutuhan) tidak terlalu lebar. Semakin lebar lingkup cakupan suatu karakteristik desain, semakin tidak fleksibel. Kecenderungan: mencari karakteristik desain sebanyak mungkin;Kepadatan cakupan (jumlah sel matriks hubungan yang terisi) tidak lebih dari 1/3 atau 1/2 jumlah seluruh sel matriks relasi.

    LD-SPP: Sem I-2005 2222

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (19)3STEP 7:STEP 7: Menentukan Target: HOW MUCH is good enough?

    Informasi yang diperlukan dalam penentuan target: Pengetahuan tentang tingkat performansi yang diinginkan oleh konsumen untuk suatu atribut;

    Benchmark performansi karakteristik teknis terhadap kompetitor utama;

    Hubungan antara kepuasan keseluruhan dengan performansi karakteristik teknis (fungsi performansi kepuasan);

    Bobot atribut teknis.

    Performansi yang diinginkan performansi ideal;Performansi yang diinginkan: merupakan fungsi dari pengalaman konsumen terdahulu (Ref: Keinginan konsumen = f (pengalaman dalam menggunakan produk)Performansi Ideal: performansi yang seharusnya dicapai oleh suatu atribut desain.Performansi ideal = performansi yang diinginkan untuk Kebutuhan Dasar (Model Kano); di mana kesalahan proses dapat mengancam keselamatan konsumen.

    Tingkat Performansi yang Diinginkan Konsumen:

  • LD-SPP: Sem I-2005 2323

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (20)3Sumber Informasi :

    1. Konsumen (melalui riset pasar) untuk atribut yang mudah dikuantifikasikan. Contoh: interval waktu

    2. Benchmarks:a) Benchmark Voice of Customer (VOC) atau Analisis Kompetisi Produk

    Benchmark VOC:Benchmark VOC: evaluasi performansi atribut beberapa produk kompetitor berdasarkan persepsi konsumen; Konsumen Penilai:Konsumen Penilai: konsumen yang memiliki pengalaman atau mengetahui tentang produk jasa kompetitor; Kompetitor yang dinilai:Kompetitor yang dinilai: perusahaan pemimpin pasar, perusahaan yang terkenal karena kualitasnya, perusahahan yang menerapkan teknologig atau konsep jasa yang inovatif.Skala:Skala:

    Benchmark TeknikalPelaku:Pelaku: Tim desain dengan melakukan pengukuran terhadap performansi teknis atribut desain produk kompetitor; dilakukan melalui riset atau eksperimen

    54321

    BaikDi atas rata2Rata-2Di bawah rata -2Buruk

    LD-SPP: Sem I-2005 2424

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (21)3Arah Perbaikan Atribut Desain :

    Arah perbaikan:Arah perbaikan: menunjukkan arah perbaikan performansi atribut desain yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen

    Simbol:Simbol:

    Target adalah tujuan yang terbaik. Tetapi jika ada kesulitan untuk mencapai nilai tersebut, semakin tinggi dimensi atribut desain semakin baik.

    Target adalah tujuan yang terbaik. Tetapi jika ada kesulitan untuk mencapai nilai tersebut, semakin rendah dimensi atribut desain semakin baik.

    :

    Ada target tertentu untuk atribut desain yang harus dipenuhi. Memenuhi target tersebut adalah terbaik untuk kepuasan konsumen

    :

    Semakin rendah dimensi atribut desain, semakin baik:

    Semakin tinggi dimensi atribut desain, semakin baik :

  • LD-SPP: Sem I-2005 2525

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (22)3Cara Menentukan Perbaikan :

    Analisis hubungan antara hasil evaluasi konsumen dengan hasil benchmarkteknikal:

    Tentukan apakah ada target performansi teknis optimum Tentukan arah pola hubungan:

    Benchmark teknis , evaluasi konsumen , arah perbaikan: Benchmark teknis , evaluasi konsumen , arah perbaikan:

    Catatan: Pola hubungan yang tidak jelas mengindikasikan kemungkinan adanya kesalahan: Metoda uji tidak merefleksikan keinginan & kebutuhan kosumen yang

    sesungguhnya Atribut desain yang digunakan kurang tepat atau kurang lengkap Konsumen menggunakan produk yang berbeda dari yang diharapkan

    dalam melakukan evaluasinyaSolusi: re-evaluasi persepsi konsumen, pengukuran performansi & penentuan atribut desain.

    LD-SPP: Sem I-2005 2626

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (23)3Contoh 1: Pola hubungan performansi kepuasan teridentifikasi

    ARAH PERBAIKAN

    0

    1

    2

    3

    155 160 165 170 175

    Atribut Teknis

    Kep

    uas

    an K

    on

    sum

    en

  • LD-SPP: Sem I-2005 2727

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (24)3Contoh 2: Pola hubungan performansi kepuasan tidak jelas

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    130 135 140 145 150 155

    Atribut Teknis

    Kep

    uas

    an K

    on

    sum

    en

    LD-SPP: Sem I-2005 2828

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (25)3STEP 8:STEP 8: Identifikasi Hubungan antar Atribut Teknis: How are the HOWS dependent on each other?

    Aturan: Tujuan: mencari hubungan utama antara atribut desain dengan kebutuhan Dilakukan oleh tim desain Bekerja per kolom Tingkat relasi:

    Tidak ada hubungan sama sekali(Kosong)Lemah1rSedang3Kuat9Tingkat HubunganAngkaSimbol

  • LD-SPP: Sem I-2005 2929

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (26)3STEP 9:STEP 9: Perhitungan bobot kolom: What techical atribut should be developed further?

    Menghitung Bobot Atribut Desain (Dihitung per Kolom):

    )rb(but DesainBobot Atri iji

    i = dimana,bi = bobot kebutuhan irij = skore relasi antara kebutuhan i & atribut desain j

    Kriteria pemilihan atribut desain (untuk lanjut ke Part Deployment):

    1.1. Bobot Atribut DesainBobot Atribut Desain yang tinggi (coverage of needs): Menekankan pada atribut desain yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

    2.2. Bobot KebutuhanBobot Kebutuhan yang tinggi (importance of needs): Menekankan pada pemuasan suatu kebutuhan kosumen dengan bobot yang tinggi.

    3.3. Kriteria KombinasiKriteria Kombinasi:: Bobot Atribut Desain yang memenuhi kebutuhan dengan bobot 5 atau 4 (dari skala maksimum 5).

    LD-SPP: Sem I-2005 3030

    QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (27)3HASIL ANALISIS QFD: Produk Disposable Cup