seri kewirausahaan menyusun business plan bagi wirausaha

66
i Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

i

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Page 2: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

i

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................ i Selayang Pandang ............................................. 1 Materi ............................................................ 2 BAB I PENTINGNYA BUSINESS PLAN ........................ 3

A. Peluang Usaha dan Identifikasi

Peluang Usaha Baru ................................... 3

B. Pengertian Business Plan ............................. 7

C. Pentingnya Business Plan ............................. 9

BAB II LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN

BUSINESS PLAN ................................................. 14

A. Analisis kelayakan Usaha .............................. 14

B. Analisis SWOT ........................................... 27

C. Kerangka Business Plan ............................... 30

D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan .......... 31

BAB III CONTOH BUSINESS PLAN ............................ 34

A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu ....... 34

B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini ........... 47

C. Contoh Business Plan Nugget Tahu .................. 53

SOAL TEST ....................................................... 61

SUMBER RUJUKAN ............................................. 62

Page 3: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

1

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Selayang Pandang

IRAUSAHA memang bukan hal yang mudah tetapi bukan juga hal yang sulit. Kebenaran bermula saat kita mengetahui kesalahan.

Jangan takut gagal sebelum memulai. Kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi sebelum kita mencoba, tetapi percobaan itu harus di sertai keyakinan,bakat dan kemampuan, serta pertanggung jawaban atas apa yang kita perbuat.

Namun, keyakinan bulat untuk memulai usaha akan lebih jika ada disertai dengan perencanaan usaha (business-plan) yang akan dijelaskan dalam modul ini. Dalam modul ini akan diuraikan bagaimana membuat business plan sederhana yang dikhususkan bagi wirausaha pemula.

W

Menumbuhkan Motivasi

Berwirausaha

MENYUSUN BUSINESS

PLAN BAGI WIRAUSAHA

PEMULA

Seri Kewirausahaan

Page 4: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

2

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

MATERI BAB I PENTINGNYA BUSINESS PLAN

A. Peluang usaha dan Identifikasi Peluang Usaha Baru

B. Pengertian Business Plan

C. Pentingnya Business Plan BAB II LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN

A. Analisis Kelayakan Usaha

B. Analisis SWOT

C. Kerangka Business Plan

D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan BAB III CONTOH BUSINESS PLAN

A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu

B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini

C. Contoh Business Plan Nugget Tahu

Page 5: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

3

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

BAB

PENTINGNYA BUSINESS PLAN

PENTINGNYA BUSINESS PLAN

A. Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru

B. Pengertian Business Plan

C. Pentingnya Business Plan

A. Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru

EBELUM menyusun

business plan

(rencana usaha), maka

yang harus dilakukan

terlebih dahulu adalah

menentukan jenis usaha

yang akan kita lakukan.

Untuk menentukan jenis

usaha yang akan kita

lakukan maka kita harus melakukan identifikasi peluang usaha.

Peluang usaha adalah suatu bidang kebutuhan pembeli

dimana seorang wirausahawan dapat mengelola usaha di

bidang tersebut secara menguntungkan. Membaca peluang

pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi

seorang wirausahawan. Membaca peluang pasar tidak hanya

S

Page 6: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

4

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dilakukan untuk bagi seorang wirausahawan yang ingin memulai

usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia

bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar

tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun

keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki

kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan

segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan

usaha Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar

ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah

menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali

tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep

dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari

melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau

usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha

atau bisnis yang kita tekuni?

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk

menangkap peluang usaha:

1. Melihat

Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak

yang ingin membaca,namun sebelum ia bisa membaca ia

harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam

konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat

disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari

fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang

mengalami masalah tersebut, yang kemudian kita cari

Page 7: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

5

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-

celah kecil tersebut.

2. Mendengar

Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita

mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah

yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki

tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen,

sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.

3. Membaca

Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah

yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan

tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk

diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi

untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap

membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses

apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita

memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya

akan lebih baik daripada kita menghafal

Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat

bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk

dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun

poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang

cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang

dibuat.

Page 8: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

6

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

4. Menulis

Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang

dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari

hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca,

kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah

diambil dalam tahap membaca. Semua point harus tertuang

baik-baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan

menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita

saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua

itu.

Adapun beberapa sumber untuk menemukan peluang

usaha/ide bisnisantara lain adalah:

a. Hobi/minat

b. Ketrampilan dan pengalaman

c. Waralaba

d. Media massa (koran, majalah, TV, internet)

e. Pameran

f. Survei

g. Keluhan-keluhan

h. Curah pendapat

i. Kreativitas

Page 9: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

7

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

B. Pengertian Business Plan

Wirausaha harus di mulai dengan

sebuah rencana, rencana tersebut akan

disertai dengan sebuah ide, inovasi,

kreatifitas sang wirausahawan. Jika kita

mau melakukan atau mewujudkan ide

itu dalam sebuah tindakan atau

pekerjaan, dan hasil dari pekerjaan kita

tersebut ada 2 kemungkinan

A. Pekerjaan kita berhasil, sehingga kita mendapatkan uang.

B. Pekerjaan kita gagal, sehingga kita harus memikirkan

kembali rencana kita.

Tampaknya wirausaha baru cenderung melaksanakan

kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya usaha

yang dilakukan gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain,

dan jika sudah gagal beberapa kali maka mereka akan berhenti

melalukan usaha/menyerah tanpa melakukan evaluasi tentang

apa yang menyebabkan terjadinya kegagalan. Model seperti ini

banyak dijumpai pada masyarakat kita. Menurut oleh David H.

Bangs, Jr (1995:x), bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa

membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.

Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik

Page 10: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

8

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

perusahaan kecil yang

menyisihkan waktu untuk

mengkaji semua strateginya,

menggunakan informasi untuk

menguji kebenaran

pendapatnya, dan cukup pandai

mengenali kekurangan-

kekurangan dirinya adalah

pengusaha yang tidak mengalami kegagalan. Suatu rencana

kerja yang dibuat secara tertulis dan resmi guna menjalankan

perusahaan merupakan perangkat yang tepat untuk memegang

kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan

tidak menyimpang. Pandangan ini sudah berlaku di negara

maju. Para wirausaha baru di negara kita kebanyakan

menyimpan rencana perusahaan di dalam pikirannya. Ini bukan

berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran

saja. Akan tetapi seorang pengusaha minimal harus memiliki

catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti

dalam pelaksanaannya.

Rencana bisnis adalah dokumen yang harus

dipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan bisnis.Walaupun

bisnis mungkin beragam dalam aspek produk atau jasa yang

diberikan, namun setiap rencana bisnis punya beberapa

elemen. Elemen pokok tersebut antara lain deskripsi bisnis,

produk/barang dan jasa, analisis pasar dan rencana

Page 11: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

9

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

pemasaran, rencana produksi dan analisis keuangan. Jadi bisa

disimpulkan business plan adalah dokumen tertulis yang

disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-

unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai

suatu usaha. Business plan umumnya dalam bentuk

perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran,

permodalan, produksi dan sumber daya manusia.

C. Pentingnya Business Plan

Sebelum menyusun perencanaan usaha kita perlu

memahami tentang pentingnya menyusun perencanaan usaha.

Dasar dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya

business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah

usaha.

Pada umumnya banyak orang pada saat awal membuka

usaha baru banyak mengalami kegagalan. Kegagalan ini antara

lain disebabkan karena pada saat membuka usaha tidak

menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga apa yang

Page 12: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

10

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dilakukan tidak didasarkan pada perhitungan awal. Membuka

usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.

Rencana perlu disusun betapapun sederhananya secara tertulis.

Perencanaan tertulis akan menuangkan pikiran seseorang yang

akan membuka usaha, seperti tentang usaha apa yang akan

dipilih, tempatnya dimana, siapa konsumennya, berapa

kebutuhan modalnya, dan berapa perkiraan tentang

keuntungan yang akan diperoleh.

Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi

seorang pengusaha di mana David H. Bangs, Jr. (1995)

menyatakan bahwa seorang

pengusaha yang tidak bisa

membuat perencanaan

sebenarnya merencanakan

kegagalan. Rencana usaha harus

dibuat tertulis sehingga dapat

dijadikan sebagai rujukan dan

pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan

focuspada pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu

penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang

kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis.

Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah,

bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui

apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan

dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu

Page 13: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

11

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

yang dibutuhkan untuk mewujudkannya sertadapat dijadikan

sebagai alat pengawasan.

Secara umum penyusunan rencana bisnis memiliki dua

tujuan yaitu:

4. Memberikan pedoman dalam menjalankan usaha.

5. Digunakan untuk meyakinkan pihak-pihak yang akan

memberikan dukungan pendanaan.

Secara lebih detail, menurut

Bygrave, (1994:115) ada

beberapa alasan penting

mengapa orang harusmenyusun

perencanaan usaha:

1. UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA BISNIS INI LAYAK DAN

MENGUNTUNGKAN

Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat

dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki

keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan

orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama

dengan anda.

2. UNTUK MENDAPATKAN PEMBIAYAAN BANK

Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan

memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari

berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha

menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang

hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan

Page 14: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

12

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

berupa pinjaman melalui bank

3. UNTUK MENDAPATKAN DANA INVESTASI

Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita

untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang

potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha

kita.

4. UNTUK MENGATUR DENGAN SIAPA HARUS BEKERJASAMA

Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-

perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan

misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan

memasok barang buat perusahaan anda.

5. UNTUK MENDAPATKAN KONTRAK BESAR

Perencanaan yang baik menarik minat perusahaan-

perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau

kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.

6. UNTUK MENARIK TENAGA KERJA INTI

Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu

yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung

bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan

orang-orangyang mempunyai kemampuan untuk menduduki

posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus

berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat

pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.

Page 15: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

13

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

7. UNTUK MEMOTIVASI DAN FOKUS

Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang

fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam

perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh

makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi

komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk

tetap berpijak pada arah yang benar.

Page 16: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

14

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

BAB LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN

BUSINESS PLAN

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN

A. Analisis Kelayakan Usaha

B. Analisis SWOT

C. Kerangka Business Plan

D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan

A. Analisis Kelayakan Usaha

EBELUM menyusun business plan untuk usaha baru

sebaiknya dilakukan analisis kelayakan usaha untuk

menilai apakah memang usaha yang ingin kita geluti layak

untuk dilakukan atau tidak. Langkah-langkah untuk melakukan

analisis kelayakan usaha baru ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kelayakan Teknis

Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat

dari aspek teknis

perlu dilakukan

analisis. Dalam

melaksanakan

analisis kelayakan

teknis ada 2 langkah

yangharus dilakukan

yaitu:

S

Page 17: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

15

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

a. Identifikasi Analisis Teknis

Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan

teknis yang antara lain: daya tarik penampilan produk,

produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan

teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan

pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah

diproduksi, dan biaya rendah.

b. Uji Coba Produk atau Jasa

Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan

uji coba produk dalam rangka untuk memperoleh

jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat

memenuhi permintaan konsumen.

2. Analisis Peluang Pasar

Para wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu

membutuhkan informasi tentang pasar, karena tujuan dari

pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Oleh karena itu perlu

adanya riset pasar untuk

menemukan pasar yang

menguntungkan, memilih

produk yang dapat dijual,

menerapkan teknik

pemasaran yang lebih

baik dan merencanakan sasaran yang realistik. Tujuan riset

Page 18: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

16

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan

keputusan tentang usahayang akan dibuka.

Pada tahap ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan,

yaitu:

a. Analisa Potensi Pasar

Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru

direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan

data-data yang relevan mengenai potensi pembeli,

motivasi pembeliannya, kebiasaan pembeli, dan

dampak perubahan dari karakteristik produk pada

potensi pasar.

b. Identifikasi Pasar Potensial

Potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang

penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu

selama periode waktu yang ditentukan, misalnya satu

tahun. Langkah untuk mengidentifikasi dan

mengestimasi.

Potensi pasar adalah:

1) Identifikasi pemakai akhir dari produk atau jasa

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah

identifikasi pelanggan potensial.

2) Identifikasi segmen pasar pokok.

Setelah pelanggan potensial dapat ditetapkan,

langkah kedua adalah mengklasifikasikan

pelanggan-pelanggan yang dalam kategori homogen

Page 19: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

17

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

atau masing-masing mempunyai karakteristik yang

sama. Karakteristik tersebut meliputi lokasi

pelanggan, karakteristik demografi, saluran

distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik

dan media periklanan yang paling responsif.

Kategori pelanggan potensial sangat penting karena

memungkinkan usaha baru untuk memilih segmen

pasar dengan cara menyesuaikan kemampuan dari

usaha tersebut terhadap apa yang diperlukan untuk

menarik dan mendapatkan loyalitas dari pelanggan

atau konsumen.

3) Menentukan volume pembelian potensial dalam

tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari

semua segmen. Langkah ketiga ini terkait dengan

perkiraan konsumen potensial dari produk atau jasa

baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode

sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara

untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan

memilih perwakilan untuk menguji pasar.2

4) Sumber Informasi Pasar

Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk

mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan

yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan

untuk memperoleh data tentang informasi tersebut

adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang

Page 20: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

18

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dirancang untuk mengumpulkan informasi yang

dinamakan dengan data primer, dan menemukan

data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti

biro pusat stastistik, kantor dinas, maupun biro

penelitian yang disebut dengan data sekunder.

Data sekunder yang dibutuhkan oleh rencana usaha

dapat dicari dengan melalui :

- Perpustakaan (Nasional, daerah, sekolah,

universitas, dll).

- Biro Pusat Statistik (BPS).

- Instansi terkait Asosiasi-asosiasi (Kadin, Apindo,

dll).

- Media Cetak (Koran, majalah, jurnal, dll).

- Media elektronik (TV dan Internet).

- Data historis usaha anda sendiri.

Sedangkan data sekunder bisa dicari dengan cara :

- Hasil observasi langsung.

- Hasil wawancara dengan pelanggan dan

pengusaha sekitar anda.

- Diskusi dengan orang yang memiliki keahlian

dibidang yang anda butuhkan.

- Diskusi dengan pesaing.

Selain itu, data yang dikumpulkan sebaiknya:

- Data Terbaru.

Page 21: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

19

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

- Data diperoleh selama 2-3 tahun kebelakang

sampai saat ini.

- Sesuaikan data anda dalam unit yang

dibutuhkan.

- Data sebanyak dan selengkap mungkin (agar

lebih dapat dipercaya).

Setelah data terkumpul maka kemudian bandingkan

data yang satu dengan data yang lain agar lebih

akurat dan kemudian diambil kesimpulan atas hal-hal

yang anda temukan.

5) Uji Coba Pasar

Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset

pamungkas untuk mengurangi resiko yang ada pada

usaha baru dan menilai keberhasilannya. Metode

yang digunakan dalam uji coba pasar adalah

pameran perdagangan, menjual pada sejumlah

konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba

pasar dimana penerimaan calon pembeli bisa

diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar

juga memberikan kemungkinan peluang dalam

pemasaran, distribusi dan pelayanan.

6) Studi Kelayakan Pasar

Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru

cenderung memakan waktu yang banyak dan

merupakan tugas yang rumit, tetapi bagi wirausaha

Page 22: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

20

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

baru perlu untuk melakukannya, dari pada terjun

kedalam usaha baru tanpa persiapan terlebih

dahulu.

3. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial adalah landasan untuk

menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk

tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.

Selain itu, analisis finansial juga dibutuhkan untuk

memperkirakan kapan dana yang diinvestasikan pada usaha

baru bisa kembali.

Ada tiga langkah

dasar untuk

pemilihan alternatif

dalam analisis

kelayakan finansial,

yaitu :

a. Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang

diperlukan untuk operasional. Kebutuhan finansial

hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan

mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun

pertama dari usaha baru. Selanjutnya akan lebih baik

jika dilakukan proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga

sampai lima tahun.

b. Penentuan sumber daya finansial dengan

memperhitungkan beban biaya untuk mendapatkan

Page 23: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

21

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dana tersebut (biaya modal). Dalam menentukan

sumber daya finansial potensial yang tersedia harus

dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah,

dan jangkapanjang.

Untuk menentukan jangka waktu pengembalian dana, bisa

digunakan Break Even Point (BEP). Rumus/Cara Menghitung

BEP:

a. BEP = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable

per Unit).

b. BEP = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit /Harga

per Unit).

Keterangan :

a. BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam

Rupiah (P).

b. Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun

usaha anda tidak sedang berproduksi.

c. Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat

sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan

baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan

lain-lain.

d. Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit

yang dihasilkan.

e. Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit

(TVC/Q).

Page 24: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

22

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

f. Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya

variable per unit (selisih)

Contoh Cara Menghitung BEP:

Data-data biaya dan rencana produksi suatu usahaseperti

berikut ini:

a. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150.000.000,-

yaitu terdiri dari :

Biaya Gaji Pegawai = Rp.75.000,000

Biaya Gaji Pemilik = Rp.10.000.000

Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp. 1.500,000

Biaya Asuransi Kesehatan = Rp.15.000,000

Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp.18.500,000

Biaya Sewa Pabrik = Rp.30.000,000

b. Biaya Variable per Unit Rp. 75.000,- yaitu terdiri dari :

Biaya Bahan Baku = Rp.35,000

Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp.15,000

Biaya Listrik dan Air = Rp.10,000

Biaya Lain = Rp.15,000

c. Harga Jual per Unit Rp.100,000.

Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya = Biaya Tetap /

(Kontribusi Margin per unit : Harga per unit) = Rp.150

juta / ((Rp.100.000- Rp.75.000) : Rp. 100,000)) =

Rp.150juta / 0.25

= Rp.600,000,000

Page 25: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

23

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Cara Menghitung BEP dalam Unit = Biaya Tetap / (harga

per unit – biaya variable per unit)

= Rp.150juta / (Rp.100,000 – Rp.75,000)

= Rp.150juta / Rp.25,000

= 6,000 unit

Jadi, BEP tercapai ketika penjualan mencapai 6.000 unit

atau penjualan mencapai nilai 600 juta. Itulah tadi cara

menghitung BEP Usaha secara sederhana. Titik BEP ini bisa

bergeser karena terjadi beberapa hal sebagai berikut:

a. Perubahan harga jual per unit.

b. Perubahan biaya variabel.

c. Perubahan biaya tetap.

d. Perubahan komposisi sales mix.

Selain BEP, dalam mengelola suatu usaha tentunya kita

harus cermat dan jeli dalam melihat peluang usaha mana

yang lebih menjanjikan dan menguntungkan atas uang yang

akan kita tanamkan. Juga kita harus bisa menghitung

apakah suatu usaha yang kita jalankan tersebut akan

memberikan keuntungan seperti yang kita harapkan. Untuk

itu perlu bagi kita untuk mengetahui tingkat keuntungan

atas investasi yang telah kita lakukan dalam suatu usaha.

Hal ini berlaku bagi investor sebelum melakukan investasi

atas dana yang mereka miliki, perlu untuk

mempertimbangkan tingkat ROI yang ditawarkan oleh

rekan bisnis kita.

Page 26: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

24

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Apa itu ROI? ROI (singkatan bahasa Inggris : return on

investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate of

return) – dalam bahasa Indonesia disebut laba atas

investasi – adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang

pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang

diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang

tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang

dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya

investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk

persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak

memberikan

indikasi berapa

lamanya suatu

investasi. Namun

demikian, ROI

sering dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan

dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau

fiskal (wikipedia). ROI juga dikenal sebagai tingkat

laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini,

masa lampau atau prediksi di masa mendatang. Atau

bahasa sederhananya ROI merupakan pengembalian

keuntungan atas investasi.

Cara Menghitung ROI

a. ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih

terhadap biaya. Rumus menghitung ROI adalah sebagai

Page 27: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

25

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

berikut:ROI =( ( Total Penjualan – Investasi ) : Investasi)

x 100%.

b. Misalnya, jika investasi sebesar Rp 10.000.000

menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti

diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000

c. Maka secara sederhana perhitungan ROI dalam

presentase adalah = ((Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) :

Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat

disimpulkan tingkat ROI nya adalah sebesar 50%

d. Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan

atas produk atau jasa, akan tetapi kita seharusnya juga

menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan

kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan

mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis,

seorang wiraushawan harus memperhatikan jumlah

dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target

penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh

dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan

digunakan untuk mengembangkan bisnis. Apabila

investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin

keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan

mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang

akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan

mengalami kegagalan. Sebagai contoh adalah investasi

A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung Rp 100 (ROI =

Page 28: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

26

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

10%) dibandingkan dengan investasi B Rp 100

menghasilkan untung Rp 50 (ROI = 50%). Investasi B

memberikan jumlah/nominal lebih kecil namun rasio

ROI nya jauh lebih besar daripada investasi A. Bisa kita

katakan dalam hal ini investasi B lebih baik

dibandingkan dengan investasi A.Selain itu, lebih baik

jika suatu usaha mempunyai ROI di atas tingkat bunga

deposito. Karena usaha selalu mengandung resiko

sehingga kita harus memperoleh keuntungan lebih

besar daripada jika modal yang kita miliki kita

tanamkan dalam bentuk deposito yang dianggap

sebagai investasi bebas resiko.

4. Penilaian Kemampuan Organisasional

Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan

berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama

mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan

adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan

keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha

baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang

dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan

tumbuh. Langkah awal dalam penentuan kebutuhan

personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan

berbagai aktivitas yang perlu dilakukan. Kemudian

dilakukan pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam

Page 29: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

27

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara

efektif.

5. Analisis Persaingan

Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik

persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang

identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang

sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti.

Suatu pendekatan untuk menganalisis tekanan persaingan

dipusatkan pada tiga hal yaitu:

a. Identifikasi pesaing besar potensial.

b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan

pesaing.

c. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari

usahayang dilaksanakan.

Setelah melakukan analisis kelayakan, maka

kesimpulan secara garis besar hasil analisa kelayakan

sebaiknya dimasukkan dalam business plan untuk lebih

meyakinkan pihak lain yang akan kita ajak untuk bekerjasama

atau pihak pemberi dana.

B. Analisis SWOT

Untuk membantu menilai keyalakan usaha dari sisi

pemasaran dan persaingan maka salah satu analisis yang bisa

kita lakukan adalah analisis SWOT.

Page 30: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

28

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) dalam suatuusaha/bisnis. Keempat faktor

itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,weaknesses,

opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan

tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung

dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT

dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,

Page 31: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

29

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)

mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang

(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi

kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan

(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya

bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman

(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara

mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat

ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah

ancaman baru. Dengan memahami kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman bisnis yang akan kita geluti tentunya

akan membantu kita mengelola bisnis secara berkelanjutan.

Berikut akan dijelaskan masing-masing aspek dari

Analisis SWOT:

1. Strength (Kekuatan)

Dengan mengetahui kekuatan, kita seharusnya mampu

meningkatkan lebih baik lagi kekuatan usaha yang kita

miliki. Mungkin saja dengan membuat ciri khas dari usaha

kita, akan membuat usaha kita dapat dibedakan dengan

usaha sejenis yang sudah mulai tumbuh.

2. Weakness (Kelemahan)

Faktor ini sebaiknya dianalisis dengan baik dan perlu

dipikirkan bagaimana caranya untuk dikurangi atau syukur-

Page 32: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

30

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

syukur bisa diatasi lebih tuntas sehingga posisi usaha kita

aman dari pesaing.

3. Opportunities (Peluang)

Tentu banyak peluang-peluang atau kesempatan yang bisa

kita kembangkan dalam usaha yang kita lakukan, baik

mengembangkan lebih banyak produk ataupun

mengekspansi ke pasar yang lebih luas. Juga mungkin

adanya peluang dengan hadirnya teknologi-teknologi yang

lebih membuat usaha kita makin maju dari sebelumnya.

4. Threats (Ancaman)

Faktor ini juga perlu kita perhatikan dalam pengembangan

usaha kita. Jika kita lalai dengan faktor ancaman, salah-

salah malah bisa membuat usaha kita gulung tikar. Seperti

adanya inflasi ekonomi, kebijakan ekonomi pemerintah

yang berkaitan dengan ekonomi seperti pajak, tarif bea

masuk, juga mungkin dengan adanya perubahan selera

konsumen yang sudah sangat jauh berbeda dengan tahun-

tahun sebelumnya.

C. Kerangka Business Plan

Secarasederhana perencanaan usaha dapat disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

1. Ringkasan: berisi tentang gambaran umum usaha.

2. Deskripsi produk: berisi gambaran produk yang dihasilkan

(keunikan, tehnologi, daya saing).

Page 33: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

31

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

3. Analisis Pasar: menjelaskan tentang segmen pasar, target

pasar dan peluang pasar yang bisa diraih.

4. Perencanaan Produksi: berisi rencana produksi setiap

periode yang dikaitkan dengan perkiraan penjualan yang

ingin dicapai.

5. Perencanaan Keuangan: berisi perkiraan pendapatan,

rencana sumber dana dan analisis BEP.

6. Organisasi: berisi tentang struktur organisasi dan deskripsi

tugas pelaksana usaha.

D. Langkah-langkah Menyusun Business Plan

1. Menyusun Ringkasan

Sebagian besar investor dan kreditor akan dibanjiri dengan

proposal yang berpotensi dan berpeluang, sehingga harus

dibuat ringkasan 1 sampai dengan 2 halaman yang bisa

menarik investor dan

kreditor untuk

membaca business

plan kita sampai

dengan selesai dan

bersedia mendanai

business kita. Supaya menarik, rencana bisnis harus dapat

menunjukkan keunikan usaha dan peluang pasar.

2. Menguraikan Deskripsi Produk

Dalam deskripsi produk harus dijelaskan produk/jasa yang

Page 34: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

32

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

akan kita hasilkan. Jika usaha kita menghasilkan produk

maka harus dijelaskan cara membuat produk tersebut dan

teknologi apa yang dibutuhkan. Jika dalam bidang jasa

harus dijelaskan proses pelayanan yang kita tawarkan dan

tehnologi yang kita butuhkan untuk mendukung proses

pelayanan tersebut. Dalam deskripsi produk ini, yang

paling penting adalah menguraikan keunikan produk/jasa,

keunggulan dan daya saing dengan produk/jasa yang lain.

3. Membuat Analisis Pasar

Analisis pasar diperlukan untuk melihat seberapa besar

peluang pasar yang bisa diambil. Untuk itu kita menentukan

siapa segmen pasar kita, menghitung berapa besar peluang

pasar yang bisa diambil dari segmen tersebut, menetapkan

rencana penjualan, serta menentukan strategi pemasaran

dan saluran distribusi.

4. Menyusun Perencanaan Produksi

Setelah mengetahui rencana penjualan sesuai dengan

potensi pasar, maka selanjutnya harus disusun rencana

produksi setiap periode. Periode produksi bisa dilakukan

setiap hari, mingguan atau bulanan disesuaikan dengan

kapasitas produksi dan jenis produk. Misalnya untuk produk

yang tidak tahan lama dan kapasitas mesin terbatas , maka

harus dilakukan produksi setiap hari.

5. Menyusun Perencanaan Keuangan

Semua bentuk bisnis membutuhkan perkiraan pembiayaan.

Page 35: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

33

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Prakiraan ini akan menunjukkan tidak hanya berapa dana

yang dibutuhkan namun juga potensi mendapatkan laba dan

kemampuan mengembalikan modal usaha. Langkah awal

untuk menyusun perencanaan keuangan adalah

menentukan kebutuhan dana baik dana investasi aktiva

tetap maupun dana operasional sehari-hari (modal kerja)

dan perkiraan pendapatan yang bisa diperoleh.

6. Menyusun Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur

organisasi pelaksana usaha. Secara sederhana, untuk

menyusun struktur organisasi dapat dilakukan dengan

mengetahui kebutuhan personil sesuai dengan masing-

masing keahlian. Kemudian kita membuat deskripsi tugas

masing-masing personil.

Page 36: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

34

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

BAB CONTOH BUSINESS PLAN

A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu

B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini

C. Contoh Business Plan Nugget Tahu

A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu

1. Ringkasan

IE apel merupakan produk kue/camilan yang dapat

digunakan sebagai alternatif oleh-oleh.

Keunggulan produk ini: Pie Apel adalah makanan yang

cukup dikenal di seluruh belahan dunia sehingga diharapkan

dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis terutama

turis asing dari berbagai negara yang berkunjung di Kota

Batu dan cita rasa dari Pie Apel Batu yang berbeda dengan

Pie Apel lain karena menggunakan bahan baku lokal Apel

Batu yang memiliki rasa yang unik. Kelebihan lain bisnis ini

adalah bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan

harga murah.

Berdasar data jumlah wisatawan di Kota Batu tahun

2012 mencapai 4 juta wisatawan, berarti kalau di rata-rata

per hari adalah sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari

wisatawan berbelanja oleh-oleh, berarti ada 1000

wisatawan yang bisa dijadikan target pasar. Terkait dengan

P

Page 37: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

35

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

kondisi potensi pasar Kota Batu, maka bisnis Pie Apel ini

menentukan sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja

membeli Pie Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau

70 wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie

Apel merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu

dengan pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak

wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari

biasa.

Dengan rencana penjualan dan analisis keuangan,

perkiraan laba yang bisa diperoleh adalah Rp. 1.405.000 per

bulan dan total biaya investasi Rp. 9.845.000 (investasi

aktiva tetap/ peralatan Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp.

2.450.000) berarti usaha ini cukup feasible karena

mempunyai tingkat keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam

satu bulan (jauh lebih besar daripada tingkat bunga

deposito yang hanya sekitar 6%/tahun). Pengembalian

investasi (Pay Back Period) dalam waktu kurang lebih 7

bulan.

2. Diskripsi Produk

Pie apel merupakan salah satu produk camilan yang

dapat digunakan sebagai alternatif oleh-oleh. Pie adalah

jenis pastry yang populer di Amerika. Hidangan panggang

ini konon ditemukan sejak jaman Mesir kuno.Karena

keunikan cita rasanya, pie pun akhirnya menyebar ke

Page 38: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

36

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

suluruh penjuru Eropa termasuk Inggris dan banyak negara

lain.

Peluang usaha pembuatan pie apel ini cukup

potensial, karena sejauh ini belum ada usaha serupa di Kota

Batu dan proses pembuatan pie apel ini tidak terlalu rumit.

Bahan dasar pembuatan Pie

Apel ini sendiri yaitu buah

Apel Batu, sangat mudah

didapatkan di kota Batu

dengan harga yang murah

pula. Selain itu, pie

merupakan kue populer

di banyak negara sehingga

diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan selera turis-turis terutama turis asing dari

berbagai negara yang berkunjung ke Kota Batu.

Produk Pie Apel Batu yang akan diproduksi

berukuran mini yang dijual per kardus dengan isi 5 buah

untuk kardus ukuran kecil, 10 buah untuk kardus ukuran

sedang dan 20 buah untuk kardus ukuran besar.

Keunggulan Pie Apel:

a. Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan

harga murah, terutama di daerah Bumiaji dan Junggo.

Ketersediaan bahan baku yang memadai ini dapat

menjamin kelangsungan usaha pembuatan pie apel ini.

Page 39: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

37

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Jumlah pohon apel pada tahun 2008 mencapai

1.595.722 pohon dengan produksi buah 868,10 ton

(repository.ipb.ac.id).

b. Apel Batu sebagai bahan dasar pembuatan pie apel ini

dikenal banyak mengandung Vitamin A, B, C dan zat

mineral : belerang, klor,

zat besi, fosfor, kalsium ,

magnesium, natrium,

potassium dan silikon.

Vitamin A yang dikandung

apel 50 % lebih banyak

dibandingkan jeruk.

c. Pie Apel adalah makanan yang sangat mudah disukai

oleh masyarakat dan juga cukup dikenal di seluruh

belahan dunia.

d. Proses pembuatannya yang tidak rumit dan tidak

memerlukan biaya yang terlalu besar.

e. Cita rasa dari Pie Apel yang berbeda dengan Pie Apel

lain karena menggunakan bahan baku Apel Batu yang

memiliki rasa yang unik.

Proses pembuatan pie apel dimulai melalui empat

tahap, antara lain:

a. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum memulai membuat pie apel maka tahap

pertamayang harus kita lakukan adalah mempersiapkan

Page 40: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

38

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

alat dan bahan. Hal tersebut dilakukan untuk

memperlancar proses pembuatan pie apel selanjutnya.

Adapun persiapan alat dan bahan meliputi:

1) Persiapan Alat

2) Persiapan Bahan

b. Pembuatan Pie Apel

1) Kulit pie: Masukkan tepung terigu, gula dan garam

ke dalam baskom lalu aduk rata. Kemudian,

masukkan margarine dan aduk terus dengan

menggunakan mixer. Setelah itu masukkan telur

dan aduk terus, lalu tuangkan air es sedikit demi

sedikit hingga adonan menggumpal. Diamkan

adonan 15-20 menit.

2) Isian: Kupas apel, potong-potong dan haluskan apel

dengan menggunakan parutan. Kemudian masak

gula dengan sedikit air lalu masukkan apel yang

telah diparut dan tambahkan tepung maizena

secukupnya. Aduk sampai meletup-letup kemudian

dinginkan.

3) Setelah 20 menit adonan digiling hingga tipis

kemudian dicetak bulat. Lalu dibentuk dalam

cetakan pie. Sisakan adonan kulit untuk hiasan

penutup pie.

Page 41: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

39

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

4) Masukkan isian ke dalam pie dan tutup dengan

menggunakan sisa kulit dan olesi dengan

menggunakan kuning telur.

5) Panggang dalam oven dengan suhu 175◦ C hingga

bewarna coklat keemasan.

Pengemasan

Pie apel yang sudah dingin kemudian dikemas

dengan menggunakan plastik per satuan dan direkatkan

dengan menggunakan mesin pengemas. Setelah itu

dimasukkan kedalam kardus dan selanjutnya kardus

tersebut dikemas lagi dengan plastik agar pie dapat

bertahan hingga 1 minggu.

Jenis PieAppel:

a) Pieapel kemasan kecil (isi 5) @ Rp 15.000

b) Pie apel kemasan sedang (isi 10) @Rp 27.500

c) Pie apel kemasan besar (1si 20) @Rp 52.500

3. Analisis Pasar

Kota Batu adalah salah sebuah kota kecil yang

terletak di provinsi Jawa Timur. Dulunya, kota ini termasuk

dalam lingkup Kabupaten Malang dan memisahkan diri pada

tahun 2011. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200

meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 15-

19 derajat Celsius. Kota Batu menjadi salah satu kota

tujuan wisata di Indonesia. Udara yang sejuk dan adanya

berbagai pilihan tempat wisata yang menarik, menjadikan

Page 42: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

40

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

kota ini menjadi salah satu kota favorit bagi banyak orang

untuk berlibur. Wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke

kota Batu pun tidak hanya wisatawan lokal atau domestik

saja melainkan juga wisatawan-wisatawan mancanegara.

Pada tahun 2011, total wisatawan yang berkunjung ke Kota

Batu mencapai 2.584.777 wisatawan (kompasiana.com).

Jumlah ini meningkat menjadi sekitar 4 juta wisatawan

pada tahun 2012 (Radar Malang). Terkait dengan kondisi di

atas, peluang Pie Apel sangat besar karena selain belum

adanya produk dan usaha sejenis di kota Batu, pie

merupakan kue populer di banyak negara sehingga

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis

baik turis lokal maupun dari berbagai negara yang

berkunjung di Kota Batu. Pie Apel juga dapat menjadi

alternatif oleh-oleh seperti Pie Susu dari Bali yang sukses

menjadi salah satu pilihan oleh-oleh kalau kita berkunjung

ke Pulau Bali. Selain itu , dukungan bahan baku apel lokal

yang melimpah juga akan menambah efisiensi dan

efektifitas usaha pie apel ini.

Perencanaan Penjualan:

Berdasar uraian di atas, diketahui data jumlah

wisatawan di Kota Batu tahun 2012 mencapai 4 juta

wisatawan, berarti kalau di rata-rata per hari adalah

sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari wisatawan

berbelanja oleh-oleh, berarti ada 1000 wisatawan yang bisa

Page 43: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

41

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dijadikan target pasar. Terkait dengan kondisi potensi

pasar Kota Batu, maka bisnis Pie Apel ini menentukan

sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja membeli Pie

Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau 70

wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie Apel

merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu dengan

pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak

wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari

biasa.

Perencanaan Strategi Pemasaran dan Saluran Distribusi:

Untuk menunjang proses pemasaran produk ini,

maka media yang dipilih sebagai sarana promosi antara

lain: internet (melalui blog, media sosial seperti: facebook,

twitter, dan lain sebagainya), spanduk, pamflet, brosur dan

promosi secara langsung di beberapa lokasi wisata yang

sering dikunjungi wisatawan, seperti: alun-alun, pusat

oleh-oleh, dan tempat strategis lainnya.

Mengenai distribusi pie apel ini, akan bekerja sama

dengan beberapa outlet yang menjual oleh-oleh khas kota

Batu, swalayan-swalayan dan hotel serta juga langsung

didistribusikan kepada konsumen melalui penjualan secara

online.

Page 44: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

42

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

4. Perencanaan Produksi

Rencana Produksi disesuaikan dengan rencana

penjualan yang sudah ditentukan di atas yaitu 80 kemasan

per minggu.

a. Per minggu:

40 pie apel kardus kecil

20 pie apel kardus sedang

20 pie apel kardus besar

b. Per bulan:

4 minggu@ 40 pie apel kardus kecil = 160 unit

4 minggu @ 20 pie apel kardus sedang = 80 uni

4 minggu @ 20 pie apel kardus besar = 80 unit

5. Perencanaan Keuangan

Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

Investasi awal dalam bentuk peralatan yang

diperlukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Rincian Investasi Awal

Nama Barang Unit yang

Dibutuhkan

Harga/Unit

(Rp)

Total (Rp)

Kompor Gas 1 200.000 200.000

Timbangan 1 200.000 200.000

Tabung Gas 1 150.000 150.000

Mixer 1 250.000 250.000

Oven 1 1.000.000 1.000.000

Page 45: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

43

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Nama Barang Unit yang

Dibutuhkan

Harga/Unit

(Rp)

Total (Rp)

Parutan 1 10.000 10.000

Loyang 3 10.000 30.000

Cetakan 30 5.000 150.000

Baskom 3 10.000 30.000

Ayakan 2 10.000 20.000

Kuas 2 5.000 10.000

Pisau 2 10.000 20.000

Talenan 2 20.000 40.000

Wajan 2 50.000 100.000

Spatula kayu 2 10.000 20.000

Penggiling 1 20.000 20.000

Mesin

pengemas

1 100.000 100.000

Desain

Kemasan

100.000

Jumlah 2.450.000

Sedangkan modal kerja atau biaya operasional per bulan

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 46: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

44

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Tabel 2. Rincian Biaya Operasional Per Bulan

Komponen Biaya Kebutuhan

Bahan

Harga per

satuan/ kg (Rp)

Total (Rp)

Bahan Baku (apel)

Apel Manalagi

Apel Room beauty

16 kg

16 kg

10.000

8.000

160.000

128.000

Tepung Terigu 20 kg 10.000 200.000

Tepung Maizena 2 kg 15.000 30.000

Telur 8 kg 15.000 120.000

Margarin 4 kg 15.000 60.000

Gula pasir 8 kg 10.000 80.000

Gas LPG 2 unit 14.000 28.000

Garam 2 bungkus 1.500 3.000

Vanili Bubuk 6bungkus 6.000 36.000

Biaya Listrik 1 bulan 100.000 100.000

Biaya Transportasi 12 x 50.000 600.000

Biaya Promosi 1 paket 250.000 250.000

Plastik 32 pack 5.000 160.000

Cetak Kardus Kecil

Cetak Kardus Sedang

Cetak Kardus Besar

160buah

80buah

80buah

1.000

1.500

2.000

160.000

120.000

160.000

Gaji Pimpinan 1 orang 1.500.000 1.500.000

Gaji Staf Keuangan 1 orang 1.000.000 1.000.000

Gaji Staf Produksi 1 orang 1.000.000 1.000.000

Page 47: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

45

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Komponen Biaya Kebutuhan

Bahan

Harga per

satuan/ kg (Rp)

Total (Rp)

Upah tenaga

produksi

2 orang 750.000 1.500.000

Jumlah 7.395.000

Perhitungan Biaya Produksi:

Tabel 3. Rencana Produksi Per Bulan

No Keterangan Jumlah

(unit)

1 Pie Apel Kardus Kecil (160kemasan@5) 800

2 Pie Apel Kardus Sedang (80 kemasan @10) 800

3 Pie Apel Kardus Besar (80 kemasan @20) 1600

Total rencana produksi/bulan 3200

Biaya Produksi Per Unit:

Rp 7.395.000 : 3.200 unit = Rp 2.311

Analisis Pendapatan:

Tabel 4. Rencana Penerimaan Penjualan (1 bulan)

No Keterangan Penerimaan Penjualan

(dalam Rupiah)

1 Pie Apel Kardus Kecil :

Rp. 15.000 x 160 kemasan 2.400.000

2 Pie Apel Kardus Sedang: 2.200.000

Page 48: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

46

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

No Keterangan Penerimaan Penjualan

(dalam Rupiah)

Rp.27.500 x 80 kemasan

3 Pie Apel Kardus Kecil:

Rp.52.500x 80 kemasan 4.200.000

Total Penerimaan Penjualan 8.800.000

Perhitungan Laba Usaha (1 bulan) :

Penerimaan penjualan Rp8.800.000

Total biaya produksi Rp. 7.395.000

Laba Usaha Rp 1.405.000

Return On Investement (ROI) = (1.405.000 : 9.845.00) x

100%= 14,27%

Pay Back Period (PBP) = 9.845.000 : 1.405.000 = 7

Dengan laba Rp. 1.405.000 per bulan dan total biaya

investasi Rp. 9.845.000 (investasi aktiva tetap/peralatan

Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp. 2.450.000) berarti

usaha ini cukup feasible karena mempunyai tingkat

keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam satu bulan (jauh

lebih besar daripada tingkat bunga deposito yang hanya

sekitar 6%/th). Pengembalian investasi (Pay Back Period)

dalam waktu kurang lebih 7 bulan.

6. Struktur Organisasi

Sebagai awal usaha, usaha pie apel mula-mula

hanya membutuhkan 5 orang pelaksana sebagai berikut:

Page 49: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

47

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

a. Satu orang manager untuk memimpin usaha secara

keseluruhan (mengkoordinasi jalannya usaha) dan

sekaligus bertanggung jawab untuk memasarkan usaha.

b. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam

proses produksi. Staf produksi dibantu oleh 2 orang

pekerja yang bertugas dalam proses produksi pie apel.

c. Satu orang staf keuangan yang bertanggung jawab

dalam pencatatan keuangan usaha.

B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini

1. Ringkasan

Terang Bulan Mini biasa dikenal dengan nama

martabak manis adalah produk makanan ringan yang biasa

dikonsumsi di malam

hari. Enak dimakan

malam hari sebagai

teman menghabiskan

malam. Hanya saja,

terang bulan ini dibuat

dalam ukuran mini

dengan tujuan selain mempermanis tampilan juga untuk

menekan harga sehingga bisa dijual dengan lebih murah

untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas khususnya

mahasiswa. Rencananya produk ini akan dijual di daerah

sekitar kampus.

Page 50: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

48

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

2. Diskripsi Produk

Terang bulanatau martabak manis, siapa sih tidak

kenal jajanan yang kerap dijual di pinggir jalan ini? Rasanya

yang legit membuat orang sering ketagihan.Kue ini bisa

dijual dengan aneka topping. Jika dibuat dengan resep dan

bahan spesial terang bulan menjadi semakin mantap di

lidah.

Umumnya kue ini dijual dalam bentuk bulat besar

dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Hanya

karena dijual dalam bentuk besar, harganya relatif agak

mahal. Oleh karena itu, dalam usaha ini akan dibuat

modifikasi terang bulan dalam bentuk mini sehingga

harganya juga relatif murah cocok untuk mahasiswa yang

menjadi pasar sasaran produk ini. Rencana lokasi penjualan

adalah di daerah dekat kampus.

Keunggulan dari produk ini yaitu:

a. Memiliki berbagai macam-macam bentuk yang unik dan

mini.

b. Memiliki berbagai macam-macam rasa.

c. Bahan produk yg higenis.

3. Analisis Pasar

Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang

populer. Karena makanan adalah salah satu kebutuhan

pokok. Hasil analisa SWOT dalam bisnis makanan terang

bulan ini adalah sebagai berikut:

Page 51: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

49

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

a. Strength (kekuatan) dari produk ini ialah :

1) Bentuknya yang unik mini.

2) Tersedia berbagai rasa.

3) Bahan produk yang terjamin dan higienis.

4) Harga terjangkau.

b. Weakness (kelemahan) dari produk ini ialah :

1) Tidak tahan lama.

2) Produknya mudah ditiru.

c. Opportunity (peluang) dari produk ini adalah :

1) Rasanya bisa diterima oleh semua kalangan

masyarakat.

2) Tempat strategis dekat kampus.

d. Threath (ancaman) dari produk ini :

Adanya pesaing yang menjual produk sejenis (makanan

ringan) dengan harga yang tidak terlalu mahal.

4. Perencanaan Produksi

Rencana produksi :

a. Persiapan olahan bahan baku dilakukan di rumah.

b. Pembuatan terang bulan (memasak) dilakukan di

lokasi penjualan.

c. Per hari direncanakan diproduksi 3 resep (90 buah)

dan 1 bulan ditetapkan 25 hari kerja.

Cara membuat terang bulan :

a. Campur semua bahan kecuali baking soda. Aduk sampai

halus tercampur rata, bila perlu saring atau kocok

Page 52: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

50

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

dengan mixer agar tidak ada sisa adonan yang

menggumpal.

b. Tutup adonan, diamkan selama kurang lebih satu jam

dalam suhu ruang.

c. Siapkan loyang/wajanteflon dengan cetakan kecil-

kecil. Panaskan wajan hingga merata panasnya. Lalu

kecilkan api.

d. Sementara menunggu wajan panas, larutkan baking

soda dengan sedikit air, lalu masukkan dalam adonan

terang bulan. Aduk rata.

e. Tuang adonan ke dalam wajan panas. Ingat, kalau

wajan kurang panas nanti tekstur kue terang bulan

menjadi keras, tidak bersarang, alias bantat. Jadi

pastikan wajan benar-benar panas sebelum

memasukkan adonan . Masak dengan api kecil sampai

terbentuk gelembung-gelembung di permukaan.

f. Taburi sedikit gula pasir, lalu tutup wajan.

g. Tetap masak terang bulan dengan api kecil hingga

permukaannya berpori dan kering.

h. Angkat terang bulan, pindahkan ke talenan, diolesi

dengan margarin dan bahan isian lain sesuai pesanan

dan dikemas di mika plastik siap untuk dijual.

5. Perencanaan Keuangan

Kebutuhan Modal Kerja:

Bahan Baku 1 resep untuk 30 potong :

Page 53: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

51

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

a. Terigu 2 Kg : Rp. 18.000,-

b. Telur 1 Kg : Rp. 15.000,-

c. Gula pasir 1 Kg : Rp. 11.000,-

d. Garam : Rp. 2.000,-

e. Soda kue : Rp. 3.000,-

f. Blue band : Rp. 8.000,-

g. Pewarna kuning : Rp. 3.500,-

h. Fernipan (pengembang soda) : Rp. 3.500,-

i. Bahan Taburan :

Kacang tanah ½ Kg : Rp. 5.000,-

Meises : Rp. 5.000,-

Keju : Rp. 14.000,-

Susu kental manis : Rp. 7.000,-

Wijen : Rp. 5.000,-

j. Gas Rp. 15.000,- (bisa untuk 3 resep).

k. Bahan Baku Tambahan : mika : Rp. 100,- per porsi.

Kebutuhan investasi aktiva tetap :

Peralatan = gerobak + alat masak : Rp. 2.500.000,-

Tenaga kerja (2 orang) :

Masing-masing Rp. 750.000 per bulan = Rp. 1.500.000,-

Bahan baku untuk sekitar 30 potong = Rp. 69.000,- sd

Rp. 78.000,- atau sekitar Rp. 2.300,- sd Rp, 2.600,- per

potong.

Sewa tempat :

Rp. 300.000,- per bulan

Page 54: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

52

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Total investasi = Rp. 4.534.000,- (peralatan, bahan baku

3 resep dan gaji karyawan 1 bulan, sewa tempat 1 bulan)

Perhitungan laba:

Jika per hari bisa dijual sekitar 3 resep (90 potong ) maka

keuntungan yang bisa diperoleh per bulan (25 hari kerja):

Pendapatan = Rp. 4.000,- x 90 x 25 hari = Rp. 9.000.000,-

Bahan baku = Rp. 2.600 x 90 x 25 hari = Rp. 5.850.000,-

Tenaga kerja = Rp. 1.500.000,-

Sewa tempat = Rp. 300.000,-

Laba = Rp. 9.000.000 – Rp. 7.650.000 = Rp. 1.350.000,- per

bulan. Dengan keuntungan Rp.1.350.000,- per bulan sekitar

4 bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini

adalah: (Rp. 1.350.000 :Rp, 4.534.000 ) x 100% = 30%

6. Struktur Organisasi

Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mula

hanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut:

a. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam

proses produksi.

b. Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalam

pemasaran usaha.

Page 55: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

53

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

C. Contoh Business Plan Nugget Tahu

1. Ringkasan

Bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang

menjanjikan. Berbagai macam jenis makana n bermunculan

dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa

dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai

jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui

adalah tahu dengan kandungan protein yang tinggi. Namun,

masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang

biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.

Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu

tersebut sehingga penyajian tahu tidak monoton. Kami

mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu

menjadi nugget yang

sehat, bergizi, serta

bentuk yang mampu

mengundang selera.

Kelebihan nugget

yang kami buat

adalah bentuk yang

bervariasi terdiri

dari tiga bentuk

yaitu, bulat, hati, bintang dan rasa tahu yang unik dikemas

dalam bentuk nugget.

Page 56: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

54

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Tujuan usaha ini adalah:

a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.

b. Membudayakan makanan sehat.

c. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru

dan disukai seluruh kalangan masyarakat.

Potensi usaha nugget tahu ini adalah produk ini

memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena

makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta

dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget tahu ini mampu

bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).

2. Diskripsi Produk

Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang

dibuat dengan memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik

serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat

untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari.

Karena, tahu dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah

kanker payudara, serta mencegah penuaan dini pada

masyarakat.

Nugget tahu ini mampu bertahan selama kurang lebih

satu bulan (disimpan di freezer).

3. Analisis Pasar

Salah satu alasan utama usaha produk ini adalah karena

adalah celah pasar dimana terdapat sebagian masyarakat yang

mulai sadar akan kesehatan. Dimana fakta menunjukkan

bahwa semakin banyak masyarakat yang menderita penyakit

Page 57: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

55

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu penyebab

kematian terbesar saat ini. Oleh karena itu, sebagian

masyarakat yang sadar kesehatan mulai beralih pada makanan

sehat yang rendah kolesterol seperti tahu. Namun

masyarakat memandang tahu itu sebagai makanan yang tidak

menarik dari rasa maupun bentuknya. Padahal, begitu banyak

manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat proses

penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah

kanker payudara. Dengan produk nugget tahu ini diharapkan

masyarakat bisa mendapatkan makanan yang bukan hanya lezat

tetapi juga sehat.

Analisis SWOT:

a. Faktor Internal

1) Strength (Kekuatan)

a) Keunggulan produk

Kami menawarkan suatu produk makanan sehat

dengan harga yang ekonomis dan rasa yang

lezat.

b) Kreativitas

Kami menawarkan kreativitas baru dalam

mengolah tahu dengan mengabungkan berbagai

rasa nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam,

daging dan sayuran.

Page 58: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

56

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

c) Bahan baku mudah di dapat

Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia

banyak dan mudah di dapat serta harganya

terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam

sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.

2) Weakness (Kelemahan)

a) Belum memiliki cukup pengalaman

Pengalaman untuk memulai usaha yang masih

sangat minim merupakan suatu kelemahan yang

harus diatasi.

b) Kurangnya Sumber Daya Manusia

Keterbatasan sumber daya manusia sebagi

produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya

keterampilan kami dalam proses pembuatan

nugget tahu itu sendiri.

b. Faktor Eksternal

1) Opportunities (Peluang)

a) Banyaknya konsumen

Banyaknya masyarakat yang menggemari

berbagai macam variasi nugget, karena nugget

merupakan makanan yang sudah siap dan

mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini

akan menambah variasi nugget dan

menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat

pada umumnya.

Page 59: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

57

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

b) Sistem pemasaran

Pemasaran yang akan kami lakukan cukup

mudah. Kami akan memasarkannya

dilingkungan kampus dan tempat tinggal.

2) Threats (Ancaman)

Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias

terjadi adalah keacuhan konsumen. Terkadang

masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang

di buat dari bahan sederhana seperti tahu dan gaya

konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh

makanan-makanan modern, siap saji, dan dari

bahan-bahan import.

Sasaran dan Target Pasar

Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala

usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar

tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan

mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan

lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami

juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja

dan siap melayani pemesanan.

Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai

media social, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Hal

ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam

pemesanan dan pembelian produk kami.

Page 60: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

58

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

4. Perencanaan Produksi

Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu

saja. Namun berjalan terus menerus. Direncanakan per hari

diproduksi 120 buah nugget. Dalam 1 bulan ditetapkan 25 hari

proses produksi.

Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan

membuat nugget pada umumnya, yaitu dengan langkah-

langkah berikut ini:

a. Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur,

tepung sagu, tepung maizena, bawang merah, bawang

putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan

margarine. Diaduk hingga rata.

b. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak

goreng. Kukus adonan selama 20 menit hingga matang,

angkat dan diinginkan.

c. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu

lumuri adonan ke tepung panir, disimpan dalam lemari

pendingin selama 2 jam/beku.

d. Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan,

angkat.

e. Sajikan panas dengan saus.

5. Perencanaan Keuangan

Tabel 5 : Kebutuhan Peralatan

No Nama Barang

Jumlah Barang

Harga Satuan

Jumlah Harga

1 Kompor gas 1 buah Rp.250.000 Rp. 250.000

Page 61: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

59

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

No Nama Barang

Jumlah Barang

Harga Satuan

Jumlah Harga

2 Tabung gas 1 buah Rp.150.000 Rp. 150.000

3 Kukusan 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.000

4 Mesin giling 1 buah Rp.120.000 Rp. 120.000

TOTAL Rp. 595.000

Tabel 6 : Kebutuhan Bahan Baku ( 1 resep = 60 nugget)

Nama Barang Jumlah Barang

Harga (dalam Rp)

Tahu 500gr 10000

Susu cair 2 sdm 1000

Telur ayam 3 butir 3000

Tepung sagu 50 gr 3000

Tepung maizena 50 gr 3000

Bawang merah (haluskan)

10 siung 3000

Garam 1 sdm 500

Merica bubuk 1 sdt 500

Gula pasir 1 sdt 2500

Kaldu bubuk rasa ayam 1 bks 500

Margarine 2 sdm 1500

Sasa ½ sdt 500

Bawang putih (haluskan) 5 siung 1000

Panir

Telur 1 butir 1500

Tepung roti 200 gr 5000

Minyak goreng ½ ltr 4500

Saus tomat Secukupnya 1500

Jumlah Harga 42.500

Biaya dan Harga Per Unit ( 1 resep = 60 buah)

Total biaya produksi yang dikeluarkan per potong =

Page 62: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

60

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

Rp 42.500 : 60 = Rp 700,-

Harga jual per buah Rp 1.500,-

Modal Awal

Modal awal = Total biaya peralatan + biaya produksi 2 resep +

biaya tenaga kerja 1 bulan

= Rp 595.000,- + Rp 85.000,- + Rp. 1.500.000,-= Rp 2.180.000,-

Analisis Keuntungan

Pendapatan per bulan ( 120 nugget/hari dan 1 bulan

= 25 hari kerja):

Nugget yang terjual = 120 x Rp 1.500 x 25 =Rp. 4.500.000,-

Biaya per bulan :

Biaya produksi = 120 x Rp. 700 x 25 = Rp.2.100.000,-

Biaya tenaga kerja = Rp.1.500.000,-

Keuntungan per bulan= Rp. 4.500.000, - Rp.3.600.000,- = Rp.

900.000,-

Dengan keuntungan Rp.900.000,- per bulan sekitar 3

bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini adalah:

(Rp. 900.000 :Rp. 2.180.000 ) x 100% = 41%

6. Struktur Organisasi

Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mula

hanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut:

a. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam

proses produksi.

b. Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalam

pemasaran usaha.

Page 63: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

61

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

SOAL TEST

1. Jelaskan konsep peluang usaha ?

2. Sebutkan darimana saja ide peluang usaha bisa diperoleh ?

3. Apa yang dimaksud dengan business plan atau rencana

usaha ?

4. Mengapa sebelum membuka usaha baru perlu menyusun

business plan, berilah penjelasan!

5. Jelaskan kelemahan jika dalam membuka usaha baru tidak

menyusun business plan!

6. Jelaskan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan

mengestimasipotensi pasar !

7. Jelaskan tentang analisa SWOT!

8. Jelaskan bagaimana menyusun perencanaan keuangan

usaha dan menghitung kelayakan finansial usaha!

9. Jelaskan kerangka penyusunan rencana usaha/business

plan!

10. Susunlah suatu perencanaan usaha/business plan secara

sederhana dari ide usaha yang saudara miliki berdasar

kerangka usaha yang saudara buat di atas!

Page 64: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

62

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

SUMBER RUJUKAN

Dirjen Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional, 2010, Modul Perencanaan Usaha (Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan -)

Departemen Pendidikan Nasional 2006, Modul Pengembangan

Rencana Bisnis https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/1766921

49121705 http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahan-

rencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/ https://www.repository.ipb.ac.id http://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpoko-

ubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.html http://wirausahadenganesmeralda.blogspot.com/ http://1.bp.blogspot.com/-

svTdNRlxNLc/UBYaSCzUo_I/AAAAAAAAABw/r8jPD3zxAAw/s1600/pie+apel.jpg

http://gambarmakanan.com/wp-

content/uploads/2012/09/gambar-buah-apel-hijau.jpg

Irawan D Soedradja, Perencanaan Bisnis, Pusat Inkubasi Bisnis

Usaha Kecil http://sydycster.blogspot.com/2013/10/cara-

membacamelihat-dan-memanfaatkan.html : Cara Membaca,Melihat dan Memanfaatkan Peluang usaha

Page 65: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

63

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

belnokov.narotama.ac.id/referensi/XIII%20PERENCANAAN%20USAHA%20%20rev.pdf : Perencanaan Usaha

http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bep-

usaha/: Cara Menghitung BEP Usaha http://andheek.wordpress.com/2013/05/15/cara-

menghitung-roi-return-on-investment/ : Cara Menghitung ROI (Return On Investment)

http://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swot-

dalam-berwirausaha.html : Analisa Swot Dalam Berwirausaha

http://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tips-

n-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/ http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.i

d/?p=26 http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnis-

untuk-investor/ http://peluangusahas.blogspot.com/ http://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH

_BISNIS_PLAN http://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposal-

business-plan.html http://sim23kuring.wordpress.com/king-nugget/ www.startup.pk www.fao.org www.turnkey-ar.com

Page 66: Seri Kewirausahaan Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha

64

Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula

www.uvi.co.id www.opsional.com www.a-countingbiz.com www.programukm.blogspot.com