senin, 25 april 2011 saleh siap korut mundur, as dan ... filewaktu 30 hari dimulai. proposal...

1
JEROME E WIRAWAN M ESKI Presiden Ya- man Ali Abdul- lah Saleh telah mengutarakan niatnya untuk mundur, ratusan ribu demonstran di Kota Sana’a tetap menggelar protes guna memastikan ikrar Saleh bukan janji belaka. Di Alun-Alun Al- Tahrir, tempat para pengunjuk rasa biasa menggelar aksi, yel- yel penolakan konsesi politik diteriakkan, “Tiada negosiasi, tiada dialog--mundur atau kabur.” “Kami tidak akan berhenti mengadakan protes dan ke- giatan ini akan terus berlanjut. Segala konsesi tidak melibat- kan kami, koalisi oposisi yang disebut Perkumpulan Gabung- an Partai-Partai yang mene- rima tawaran tersebut,” tutur Mohammed Sultan, seorang pemrotes di Sana’a. Pendapat aktivis Mohammed Sharasetali tiga uang. Menu- rutnya, masih ada waktu sebu- lan sampai Saleh benar-benar mengundurkan diri. Karena itu, Saleh bisa saja mengubah pikirannya sewaktu-waktu. “Kami tidak akan pergi sampai Saleh mundur.” Yang mengecewakan, menu- rut aktivis oposisi Ibrahim al-Ba’adani di Kota Ibb, adalah penerimaan kubu oposisi atas hak kekebalan hukum Saleh sebagai kompensasi pengun- durannya. Lagi pula, tiada kejelasan bilamana kerangka waktu 30 hari dimulai. Proposal Sebelumnya, pada Sabtu (23/4), Saleh menyanggupi proposal yang diajukan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk menengahi konik di Yaman. Dalam proposal tersebut, Saleh diharuskan mengundurkan diri dan menyerahkan kekua- saan kepada Wakil Presiden Abdu Rabu Manur Hadi dalam waktu 30 hari. Setelah hal itu berlangsung, pemilihan presiden baru ha- rus digelar dalam rentang dua bulan mendatang. Seba- gai kompensasi, Saleh beserta keluarga dan para ajudannya akan diberi hak kekebalan hukum. “Presiden dan partai ber- kuasa GPC sepakat dengan usulan yang ditawarkan,” kata Wakil Menteri Penerangan Ab- doh al-Janady. Di lain pihak, kubu oposisi menolak usulan untuk mem- bentuk pemerintah bersatu yang akan mengendalikan roda pemerintahan sebelum pemilihan presiden berlang- sung. “Kubu oposisi menyambut baik semua usulan kecuali pembentukan pemerintahan bersatu,” ujar Yassin Noman selaku ketua koalisi oposisi atau Perkumpulan Gabungan Partai-Partai. Lepas dari konsesi politik antara Saleh dan kubu oposisi, Amerika Serikat (AS) yang se- lama ini menyokong Saleh menyambut baik rencana peng- unduran diri pria yang telah berkuasa selama 33 tahun itu. “Kami menyanjung pengu- muman pemerintah Yaman dan oposisi bahwa mereka telah menyepakati usulan yang dia- jukan GCC guna menyelesai- kan krisis politik secara damai dan tertib,” papar juru bicara Gedung Putih Jay Carney. Selama dua bulan terakhir Saleh ditekan banyak pihak, termasuk sejumlah ulama dan ketua suku. Pembelotan juga dilakukan beberapa jenderal, duta besar, dan beberapa tokoh suku pada akhir Maret lalu. Di luar Yaman, Prancis men- jadi negara Barat pertama yang secara terang-terangan me- minta Saleh mundur. Begitu pula dengan AS dan Arab Sau- di, dua sekutu Yaman melawan jaringan Al-Qaeda. Namun, Saleh tetap berge- ming. Bahkan, dia sempat menawarkan pemilihan umum presiden dan parlemen akhir tahun ini. Saleh mengaku siap menyerahkan kekuasaan un- tuk menghindari pertumpahan darah. Hingga Jumat (22/4), Saleh masih berkeras untuk bertahan seraya menuduh kubu oposisi telah menyeret Yaman menuju perang sipil. (AP/Reuters/Al Jazeera/I-3) [email protected] N AMA Ryan Naylor tiba-tiba kondang di sejumlah harian Inggris, seperti The Telegraph dan Daily Mail. Bersama tukang jagal Martin Fidler, Naylor yang berprofesi sebagai pengantar pos di Bucklebury, sebuah desa sejauh 84,9 kilometer arah tenggara Kota London, masuk ke daftar undangan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Lalu masih ada John Haley selaku pemilik bar Old Boot Inn di Bucklebury. Naylor, Fidler, dan Haley memang bukan pemenang lotre. Mereka sengaja diundang lantaran telah mengenal keluarga Middleton sejak ibu Kate, Carole, masih tinggal di desa bersahaja itu. “Kami benar-benar menantikan hari pernikahan ini,” kata Fidler kepada The Telegraph. Sebagaimana dilaporkan Daily Mail, lebih dari 1.000 dari 1.900 orang yang bakal hadir dalam upacara pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton merupakan teman dekat keluarga dua mempelai. Bahkan, sebagian di antara mereka adalah orang awam. Selain tukang jagal, pengantar pos, dan pemilik bar dari Bucklebury, ada pula sejumlah gur dari Pulau Mustique, tempat berlibur keluarga Middleton yang terletak di Kepulauan Karibia. Di antara mereka, pelatih tenis Richard Schaffer, guru yoga Gregory Allen, hingga Basil Charles, pemilik Basil’s Bar. Mereka akan duduk menyaksikan pemberkatan nikah bersama para selebritas dan kepala negara. Sebut saja, aktor Rowan Atkinson yang memerankan Mr Bean, David dan Victoria Beckham, Elton John, Putri Victoria dari Swedia, serta Perdana Menteri Australia Julia Gillard bersama kekasihnya, Tim Mathieson. Soal undangan pernikahan juga tidak lepas dari kontroversi. Dua mantan perdana menteri dari Partai Buruh Tony Blair dan Gordon Brown tidak diundang ke Westminster Abbey, Jumat (29/4). Sebaliknya, dua perdana menteri dari Partai Konservatif, Sir John Major dan Baroness Margaret Thatcher, diundang. Alasannya, menurut pihak Istana Kerajaan, Major dan Thatcher masuk kategori order of the garter. Itu merupakan jenis penghargaan tertinggi monarki kepada seseorang yang memberikan kontribusi melalui aktivitas berskala nasional. (Jer/I-3) KOREA Utara kembali meng- ancam akan menghancurkan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Negara komunis itu melancarkan ancaman terse- but sebelum peringatan ulang tahun militer Korut (KPA), kemarin. “Militer Korut tidak akan memberi ampun dan akan ‘menyapu’ sekutu jika mereka berusaha memicu perang,” seru Menteri KPA Kim Yong-chun di Pyongyang, sebagaimana diku- tip kantor berita KCNA (Korean Central News Agency). Korut beberapa kali melon- tarkan ancaman setiap kali ne- gara tetangganya, Korsel, akan melakukan latihan perang. La- tihan perang gabungan AS dan Korsel pada Februari lalu juga membuat kedua negara sekutu itu menuai ancaman dari Korut. Ancaman tersebut tidak bisa di- anggap remeh mengingat Korut pernah melancarkan tembakan artileri ke Pulau Yeonpyeong di Laut Kuning, akhir tahun lalu. Korut juga ditengarai menem- bak kapal selam Korsel hingga tenggelam. Ancaman kali ini diyakini tidak jauh berbeda dengan ancaman serupa sebelumnya. Apalagi, menurut Kementerian Pertahanan Korsel, latihan pe- rang bersama dengan militer AS akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sementara itu, terkait an- caman Korut, Perdana Menteri Australia Julia Gillard berjanji mendesak China, sekutu dekat Korut, untuk membantu men- jinakkan negeri Stalinis itu. Campur tangan China, tambah Gillard, sangat diperlukan untuk mencegah konik di Se- menanjung Korea dan menjaga stabilitas di Asia Timur. Gillard berencana bertolak dari Seoul, Korsel, ke Beijing, China, dalam rangkaian tur Asia hari ini. “Pesan saya ada- lah memang benar kestabilan Semenanjung Korea bukan urusan China. Tapi ketidaksta- bilan di semenanjung ini akan memengaruhi kawasan Asia,” kata Gillard di Seoul, kemarin. Selain ancaman terhadap AS dan Korsel, Korut mengan- cam kestabilan regional setelah mengungkap kepemilikan fasili- tas pengayaan uranium pada November lalu. (AP/Yan/I-5) Pak Pos Hadir di Westminster Abbey Korut Ancam AS dan Korsel LAMBAIKAN TANGAN: Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh melambaikan tangan kepada pendukungnya di Sana’a, Yaman, beberapa waktu lalu. Saleh bersedia mundur dari jabatan presiden dalam waktu 30 hari. PERSIAPAN: Dari kiri Putri Inggris Eugenie, Sophie, istri bangsawan Wessex Putri Beatrice, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward tiba untuk melakukan kebaktian di Kapel Istana St George, Windsor, Inggris, kemarin, sebagai bagian jelang pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. SENIN, 25 APRIL 2011 19 I NTERNASIONAL Saleh Siap Mundur, Demonstrasi Jalan Terus Jalan tengah yang diusulkan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) diterima kubu oposisi Yaman. REUTERS/OLI SCARFF AP/MUHAMMED MUHEISEN

Upload: lamkiet

Post on 27-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JEROME E WIRAWAN

MESKI Presiden Ya-man Ali Abdul-lah Saleh telah mengutarakan

niatnya untuk mundur, ratusan ribu demonstran di Kota Sana’a tetap menggelar protes guna memastikan ikrar Saleh bukan janji belaka. Di Alun-Alun Al-Tahrir, tempat para pengunjuk rasa biasa menggelar aksi, yel-yel penolakan konsesi politik diteriakkan, “Tiada negosiasi, tiada dialog--mundur atau kabur.”

“Kami tidak akan berhenti mengadakan protes dan ke-giatan ini akan terus berlanjut. Segala konsesi tidak melibat-kan kami, koalisi oposisi yang disebut Perkumpulan Gabung-an Partai-Partai yang mene-rima tawaran tersebut,” tutur Mohammed Sultan, seorang pemrotes di Sana’a.

Pendapat aktivis Mohammed Sharafi setali tiga uang. Menu-rutnya, masih ada waktu sebu-lan sampai Saleh benar-benar mengundurkan diri. Karena itu, Saleh bisa saja mengubah pikirannya sewaktu-waktu. “Kami tidak akan pergi sampai Saleh mundur.”

Yang mengecewakan, menu-rut aktivis oposisi Ibrahim al-Ba’adani di Kota Ibb, adalah penerimaan kubu oposisi atas hak kekebalan hukum Saleh sebagai kompensasi pengun-durannya. Lagi pula, tiada kejelasan bilamana kerangka waktu 30 hari dimulai.

ProposalSebelumnya, pada Sabtu

(23/4), Saleh menyanggupi proposal yang diajukan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk menengahi konfl ik di Yaman. Dalam proposal tersebut, Saleh diharuskan mengundurkan

diri dan menyerahkan kekua-saan kepada Wakil Presiden Abdu Rabu Manur Hadi dalam waktu 30 hari.

Setelah hal itu berlangsung, pemilihan presiden baru ha-rus digelar dalam rentang dua bulan mendatang. Seba-gai kompensasi, Saleh beserta keluarga dan para ajudannya akan diberi hak kekebalan hukum.

“Presiden dan partai ber-kuasa GPC sepakat dengan usulan yang ditawarkan,” kata Wakil Menteri Penerangan Ab-doh al-Janady.

Di lain pihak, kubu oposisi menolak usulan untuk mem-

bentuk pemerintah bersatu yang akan mengendalikan roda pemerintahan sebelum pemilihan presiden berlang-sung.

“Kubu oposisi menyambut baik semua usulan kecuali pembentukan pemerintahan bersatu,” ujar Yassin Noman selaku ketua koalisi oposisi atau Perkumpulan Gabungan Partai-Partai.

Lepas dari konsesi politik antara Saleh dan kubu oposisi, Amerika Serikat (AS) yang se-lama ini menyokong Saleh menyambut baik rencana peng-unduran diri pria yang telah berkuasa selama 33 tahun itu.

“Kami menyanjung pengu-muman pemerintah Yaman dan oposisi bahwa mereka telah menyepakati usulan yang dia-jukan GCC guna menyelesai-kan krisis politik secara damai dan tertib,” papar juru bicara Gedung Putih Jay Carney.

Selama dua bulan terakhir Saleh ditekan banyak pihak, termasuk sejumlah ulama dan ketua suku. Pembelotan juga dilakukan beberapa jenderal, duta besar, dan beberapa tokoh suku pada akhir Maret lalu.

Di luar Yaman, Prancis men-jadi negara Barat pertama yang secara terang-terangan me-minta Saleh mundur. Begitu

pula dengan AS dan Arab Sau-di, dua sekutu Yaman melawan jaringan Al-Qaeda.

Namun, Saleh tetap berge-ming. Bahkan, dia sempat menawarkan pemilihan umum presiden dan parlemen akhir tahun ini. Saleh mengaku siap menyerahkan kekuasaan un-tuk menghindari pertumpahan darah.

Hingga Jumat (22/4), Saleh masih berkeras untuk bertahan seraya menuduh kubu oposisi telah menyeret Yaman menuju perang sipil. (AP/Reuters/Al Jazeera/I-3)

[email protected]

NAMA Ryan Naylor tiba-tiba kondang di sejumlah harian

Inggris, seperti The Telegraph dan Daily Mail. Bersama tukang jagal Martin Fidler, Naylor yang berprofesi sebagai pengantar pos di Bucklebury, sebuah desa sejauh 84,9 kilometer arah tenggara Kota London, masuk ke daftar undangan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

Lalu masih ada John Haley selaku pemilik bar Old Boot Inn di Bucklebury.

Naylor, Fidler, dan Haley memang bukan pemenang lotre. Mereka sengaja diundang lantaran telah

mengenal keluarga Middleton sejak ibu Kate, Carole, masih tinggal di desa bersahaja itu. “Kami benar-benar menantikan hari pernikahan ini,” kata Fidler kepada The Telegraph.

Sebagaimana dilaporkan Daily Mail, lebih dari 1.000 dari 1.900 orang yang bakal hadir dalam upacara pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton merupakan teman dekat keluarga dua mempelai. Bahkan, sebagian di antara mereka adalah orang awam.

Selain tukang jagal, pengantar pos, dan pemilik bar dari Bucklebury, ada pula sejumlah fi gur dari

Pulau Mustique, tempat berlibur keluarga Middleton yang terletak di Kepulauan Karibia. Di antara mereka, pelatih tenis Richard Schaffer, guru yoga Gregory Allen, hingga Basil Charles, pemilik Basil’s Bar.

Mereka akan duduk menyaksikan pemberkatan nikah bersama para selebritas dan kepala negara. Sebut saja, aktor Rowan Atkinson yang memerankan Mr Bean, David dan Victoria Beckham, Elton John, Putri Victoria dari Swedia, serta Perdana Menteri Australia Julia Gillard bersama kekasihnya, Tim Mathieson.

Soal undangan pernikahan

juga tidak lepas dari kontroversi. Dua mantan perdana menteri dari Partai Buruh Tony Blair dan Gordon Brown tidak diundang ke Westminster Abbey, Jumat (29/4).

Sebaliknya, dua perdana menteri dari Partai Konservatif, Sir John Major dan Baroness Margaret Thatcher, diundang.

Alasannya, menurut pihak Istana Kerajaan, Major dan Thatcher masuk kategori order of the garter. Itu merupakan jenis penghargaan tertinggi monarki kepada seseorang yang memberikan kontribusi melalui aktivitas berskala nasional. (Jer/I-3)

KOREA Utara kembali meng-ancam akan menghancurkan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Negara komunis itu melancarkan ancaman terse-but sebelum peringatan ulang tahun militer Korut (KPA), kemarin.

“Militer Korut tidak akan memberi ampun dan akan ‘menyapu’ sekutu jika mereka berusaha memicu perang,” seru Menteri KPA Kim Yong-chun di Pyongyang, sebagaimana diku-tip kantor berita KCNA (Korean Central News Agency).

Korut beberapa kali melon-tarkan ancaman setiap kali ne-gara tetangganya, Korsel, akan melakukan latihan perang. La-tihan perang gabungan AS dan Korsel pada Februari lalu juga membuat kedua negara sekutu itu menuai ancaman dari Korut. Ancaman tersebut tidak bisa di-anggap remeh mengingat Korut pernah melancarkan tembakan artileri ke Pulau Yeonpyeong di Laut Kuning, akhir tahun lalu. Korut juga ditengarai menem-bak kapal selam Korsel hingga tenggelam.

Ancaman kali ini diyakini tidak jauh berbeda dengan ancaman serupa sebelumnya. Apalagi, menurut Kementerian Pertahanan Korsel, latihan pe-rang bersama dengan militer AS akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Sementara itu, terkait an-caman Korut, Perdana Menteri Australia Julia Gillard berjanji mendesak China, sekutu dekat Korut, untuk membantu men-jinakkan negeri Stalinis itu. Campur tangan China, tambah Gillard, sangat diperlukan untuk mencegah konfl ik di Se-menanjung Korea dan menjaga stabilitas di Asia Timur.

Gillard berencana bertolak dari Seoul, Korsel, ke Beijing, China, dalam rangkaian tur Asia hari ini. “Pesan saya ada-lah memang benar kestabilan Semenanjung Korea bukan urusan China. Tapi ketidaksta-bilan di semenanjung ini akan memengaruhi kawasan Asia,” kata Gillard di Seoul, kemarin.

Selain ancaman terhadap AS dan Korsel, Korut mengan-cam kestabilan regional setelah meng ungkap kepemilikan fasili-tas pengayaan uranium pada November lalu. (AP/Yan/I-5)

Pak Pos Hadir di Westminster Abbey

Korut Ancam AS dan Korsel

LAMBAIKAN TANGAN: Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh melambaikan tangan kepada pendukungnya di Sana’a, Yaman, beberapa waktu lalu. Saleh bersedia mundur dari jabatan presiden dalam waktu 30 hari.

PERSIAPAN: Dari kiri Putri Inggris Eugenie, Sophie, istri bangsawan Wessex Putri Beatrice, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward tiba untuk melakukan kebaktian di Kapel Istana St George, Windsor, Inggris, kemarin, sebagai bagian jelang pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

SENIN, 25 APRIL 2011 19INTERNASIONAL

Saleh Siap Mundur, Demonstrasi Jalan TerusJalan tengah yang diusulkan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) diterima kubu oposisi Yaman.

REUTERS/OLI SCARFF

AP/MUHAMMED MUHEISEN