seni rupa modern

41
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada masa traditional, pencipta karya seni selalu dihubungkan dengan fungsi sakral, seperti pembuatan patung nenek moyang, pendirian candi, masjid, dan lain – lain yang semuanya ditunjukkan untuk mendorong semangat beribadah. Adapun di zaman modern, nilai - nilai kreativitas dan estetika menjadi dasar penciptaan. Dorongan akan kebebasan berekspresi dan pengaruh individualisme Barat pun muncul. Karya - karya seni rupa banyak beralih fungsinya yang awal dikontribusikan untuk kepentingan ibadah atau sakral, kepentingan tradisi atau untuk memenuhi fungsi sosial lainnya, berubah menjadi seni yang berfungsi individual yaitu sebagai media ekspresi murni estetis bagi para senimannya. Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran- aliran seni rupa. Ciri-cirinya adalah Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu. Karya seni rupa yang banyak dibicarakan di zaman modern adalah karya seni lukis. Berbeda dengan seni lukis traditional, seni lukis modern bersifat tarditional. Pengertiannya adalah bahwa seni lukis modern telah melepaskan diri dari tata cara yang sudah ada dan lebih bersifat membentuk kepercayaan dan kepribadian seseorang Perintis pertama seni lukis modern dilakukan oleh Raden Saleh Syarif Bustaman sepulang dari studinya di Eropa meskipun sebenarnya terjadi secara tidak disengaja. Hampir setengah abad kemudian muncullah bentuk seni lukis Indonesia yang dikenal dengan nama Indonesia Jelita atau Mooi Indie atau disebut juga Hindia Molek. 1.2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1) Bagaimanakah Perkembangan Seni Barok dan rokoko? 2) Bagaimanakah Perkembangan Seni klasik mancanegara?

Upload: irfani-syafri

Post on 23-Oct-2015

676 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Seni rupa Barok dan Rokoko ; Seni Klasik ; dan Dasar-dasar seni Modern

TRANSCRIPT

Page 1: Seni Rupa Modern

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pada masa traditional, pencipta karya seni selalu dihubungkan dengan fungsi sakral, seperti pembuatan patung nenek moyang, pendirian candi, masjid, dan lain – lain yang semuanya ditunjukkan untuk mendorong semangat beribadah. Adapun di zaman modern, nilai - nilai kreativitas dan estetika menjadi dasar penciptaan. Dorongan akan kebebasan berekspresi dan pengaruh individualisme Barat pun muncul. Karya - karya seni rupa banyak beralih fungsinya yang awal dikontribusikan untuk kepentingan ibadah atau sakral, kepentingan tradisi atau untuk memenuhi fungsi sosial lainnya, berubah menjadi seni yang berfungsi individual yaitu sebagai media ekspresi murni estetis bagi para senimannya. Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Ciri-cirinya adalah Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.

Karya seni rupa yang banyak dibicarakan di zaman modern adalah karya seni lukis. Berbeda dengan seni lukis traditional, seni lukis modern bersifat tarditional. Pengertiannya adalah bahwa seni lukis modern telah melepaskan diri dari tata cara yang sudah ada dan lebihbersifat membentuk kepercayaan dan kepribadian seseorang Perintis pertama seni lukis modern dilakukan oleh Raden Saleh Syarif Bustaman sepulang dari studinya di Eropa meskipun sebenarnya terjadi secara tidak disengaja. Hampir setengah abad kemudian muncullah bentuk seni lukis Indonesia yang dikenal dengan nama Indonesia Jelita atau Mooi Indie atau disebut juga Hindia Molek.

1.2. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1) Bagaimanakah Perkembangan Seni Barok dan rokoko?2) Bagaimanakah Perkembangan Seni klasik mancanegara? 3) Apa saja Dasar-dasar dalam seni rupa modern?

1.3. TUJUAN 1. Untuk Mengetahui dan memahami perkembangan seni barok dan rokoko2. Untuk Mengetahui dan memahami perkembangan seni klasik3. Untuk Mengetahui dan memahami dasar-dasar seni rupa modern

mancanegara

Page 2: Seni Rupa Modern

2

BAB IIPEMBAHASAN

A. SENI BAROK DAN ROKOKO

Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa.

Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga. Ciri- ciri seni rupa zaman Baro, antara lain bersifatdinamis, heroik, serta kaya cahaya dan warna. Gaya seni rupa Rokokomenghasilkan, seni lukis, seni hias, dan seni pahat.

Keprofesian: arsitek terkenal: Agostino Vallini, Cardinal Vicar, Carlo Maderno, Donato Bramante, Filippo Juvarra, Francesco Borromini, Giacomo Barozzi da Vignola, Gian Lorenzo Bernini, Johann Friedrich Braunstein, Mateus Vicente de Oliveira

Orang kaya-orang kaya baru (bukan berdarah bangsawan) muncul akibat era renaisans, agama mulai ditinggalakan dan masyarakat mulai sibuk dengan urusan sekuler seperti perdagangan. Uang sebagai modal semakin membuat budaya kapitalisme berkembang dan mulai terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat. Orang kaya-orang kaya baru ini kemudian mulai menguasi masyarakat karena kekuasaan dan gelar kebangsawanpun mulai ditinggalkan.

Orang kaya-orang kaya baru ini memainkan peran yang penting dalam budaya saat itu dan untuk menunjukan kekuasaannya mereka mulai bermegah-megahan untuk membuat karya arsitektur hasil dari imajinasi dan angan-angan mereka baik itu berupa tempat tinggal pribadi sampai tempat peribadatan dengan mencampurkan seluruh gaya arsitektural yang ada sehingga membuat karya arsitektur tersebut detail dan fantastis.

Page 3: Seni Rupa Modern

3

Gambar: Giacomo Barozzi da Vignola - Basilica of Santa Maria degli Angeli, Italia

Arsitektur Barok di atas memeperlihatkan bahwa arsitektur ini mengembangkan arsitektur gotik, dapat dilihat dari elemen bangunan yang mirip namun memiliki perbedaan dalam segi kerumitan detail dekorasi yang lebih ekstrem dari arsitektur gotik ditambah elemen patung dan relief.

Gambar: Mateus Vicente de Oliveira - Queluz National Palace, Portugal

 Gambar: Donato Bramante, Michelangelo, Carlo Maderno and Gian Lorenzo Bernini - St. Peter Basillica, Italia

Arsitektur barok dan arsitektur rokoko adalah nama langgam arsitektur hasil imajinasi orang kaya baru (borjuis) ini memiliki 2 kepribadian yang bergantung pada kepribadian borjuis itu sendiri. Arsitektur barok lebih menitikan pada elemen bayangan pada karya arsitektur, gelap, mencekam, khidmat. Arsitektur rokoko lebih arogan menitik beratkan pada

Page 4: Seni Rupa Modern

4

detail, cerah, mengagumkan, dan agung. Kedua arsitektur ini bertujuan hal yang sama yakni bermegahan dengan detail keindahan.

Berikut contoh arsitektur barok:

Gambar Filippo Juvarra - Royal Palace of La Granja de San Ildefonso, Spanyol

Berikut contoh arsitektur rokoko:

Gambar: Guarino Guarini - Castello di Racconigi, Italia

Page 5: Seni Rupa Modern

5

Gambar Filippo Juvarra - Royal Palace Madrid, Spanyol

Arsitektur barok dan arsitektur rokoko menjadi simbol pergerakan borjuis dalam mengatatasi era renaisans karena era tersebut cukup mengekang kemerdekaan, keuntungan hanya berputar di golongan para bangsawan yang melupakan hidup rakyat jelata. Era kemerdekaan inipun ditandai oleh melencengnya gaya arsitektur barok dan arsitektur rokoko dari arsitektur klasik dan seni renaisans yang umum saat itu dilihat dengan mencampurkan banyak langgam yang ada. Nampak budaya seperti ini merupakan pengaruh bias arsitektur gotik yang juga banyak bereksperiman dengan langgam lain dan dianggap melenceng dari kaidah keindahan sesuai dengan arsitektur klasik. Era kemerdekaan ini juga lagi-lagi ditandai oleh arsitektur barok dan arsitektur  rokoko yang dalam pembuatannya menggunakan sistem guilda dimana tukang-tukang dipekerjakan dalam rangka memperbaiki kondisi finasial mereka sebagai kepedulian dari borjuis terhadap sesamanya yang bukan bangswan. Budaya ini akan menjadi embrio budaya sosialisme yang akan selalu menentang budaya kapitalisme.

B. SENI KLASIK

Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal. Selain itu, kemampuan manusia untuk menetap secara sempurna telah memberikan kesadaran pentingnya keindahan di dalam perkembangan peradaban.

Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:- Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)

- Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota pompeii)

Ciri-ciri seni rupa zaman klasik:- Diilhami masa sejarah/jaman kerajaan yang mendambakan keindahan, kemegahan,

kesempurnaan

Page 6: Seni Rupa Modern

6

- penggambaran serba sempurna termasuk objek manusia (laki-laki bertubuh atletis, diberi atribut /senjata objek perempuan; sifat) kecantikan, busana penuh hiasan)

- pada karya kriya/bangunan tampak mewah penuh hiasan

- proporsi sempurna

Berikut ini contoh karya seni peninggalan jaman klasik:

C. DASAR-DASAR SENI RUPA MODERN

I. NEO KLASIKISME

Sikap rasional dan ilmiah menjadi inspirasi bagi berkembangnya aliran Neo Klasikisme dalam seni rupa. Penggalian arkeologi kota Pompeii dan Herculaneum pada abad ke-18 mendorong munculnya minat terhadap nilai-nilai klasik masa lalu. Para seniman mendapat informasi baru tentang desain dan ornamentasi Klasik. Minat terhadap negara Romawi kuno memunculkan kembali pemikiran tentang sistem pemerintahan republik, yang dipandang sesuai dengan pemikiran politik pada waktu itu, yaitu masa Revolusi Perancis.Aliran Senirupa Neo Klasikisme sendiri muncul pertama kali di Prancis yaitu Awal Revolusi Perancis pada sekitar tahun 1789, itulah yang menjadi titik akhir kekuasaan feodalisme di Perancis yang telah berpengaruh pada perkembangan kebudayaan di dunia. Revolusi Perancis tidak hanya merupakan perubahan tata politik, tata sosial, tetapi juga berpengaruh pada bidang kesenian. Salah satunya yaitu pengaruh raja atas perkembangan seni telah berakhir. Hal lain yang juga menguatkan ialah pengaruh gereja terhadap proses penciptaan seni telah melemah. Hubungan gereja dengan seniman tidak lagi terjalin kuat. Di samping itu, muncul pengelompokan dalam kehidupan budaya yaitu kelompok seniman, industriawan, ilmuwan, pekerja dan buruh pabrik.

Mengenai klasifikasi aliran Neo-Klasikisme dalam sejarah seni rupa, terdapat perbedaan pendapat diantara pada ahli. Kadang-kadang aliran Neo-Klasikisme dianggap sebagai bagian dari aliran Romantikisme. Namun pada dasarnya terdapat perbedaan di antara kedua aliran tersebut.

Ciri Utama Aliran Neo Klasikisme

1) Aliran Senirupa Neoklasikisme sangat rasional dalam berkarya sesuai kaidah akademi

Page 7: Seni Rupa Modern

7

2) Neoklasikisme juga menampilkan tema-tema cerita klasik sebagai cermin kehidupan bangsawan;

3) Neoklasikisme tidak menonjolkan peranan unsur pribadi dalam berkarya senirupa. 

1. Arsitektur PrancisDi Perancis, aliran Neo-Klasikisme sangat berbeda dengan gaya Rokoko

sebelumnya. Pada aliran Neo-Klasikisme kontur bentuk dipertegas dengan garis, sedangkan pada gaya Rokoko disembunyikan dalam goresan kuas. Tema yang diangkat juga lebih serius, dengan memusatkan pada mitologi klasik dan tema-tema kesejarahan. Pendekatan rasional memunculkan kembali pandangan estetika Poussin dan menolak pandangan sensualitas Rubens. 

Arsitektur neo-klasik yang berkembang di Prancis murni perkembangan dari masa renaisans. Langgam yang nantinya menjadi arsitektur prancis ini memiliki 3 karakter yang berbeda dalam perkembangannya.

Classical revival style adalah arsitektur neo-klasik yang murni mengadopsi kosakata arsitektur klasik mulai dari bentuk, ornament, hingga fungsi

 Gambar Jacques-Germain Soufflot - Paris Pantheon, Prancis

Arsitektur neo-klasik dalam kategori classical revival style di atas memeperlihatkan bahwa arsitektur ini mengembangkan arsitektur klasik, dapat dilihat dari elemen bangunan yang mirip meski berbeda cara penyajian gubahan massa hingga ornamen namun tetap sangat mirip dengan arsitektur klasik.

Geometrical style adalah permainan rasio yang lumrah di arsitektur klasik dan arsitektur neo-klasik yang satu ini tidak menelan mentah-mentah kosakata arsitektur klasik namun mempermainkan geomerti klasik dalam karya-karyanya

Page 8: Seni Rupa Modern

8

 Gambar Claude Nicholas Ledoux - Rotonde de la Villette, Prancis

Neo-palladian style adalah perkembangan dari gaya palladian di era klasik karya Andrea Palladio yakni bentuk bangunan mengikuti arsitektur klasik yang melebar bahkan memiliki 'sayap' dengan kepala bangunan di tengah tidak seperti bangunan klasik pada umumnya yang memanjang dengan kepala bangunan di depan dan arsitektur neo-klasik ini memakai bentuk palladian namun dibumbui dengan kosakata arsitektur baru sehingga menjadi langgam baru (neo-palladian)

 Château de Bénouville, Prancis

2. Arsitektur Inggris

Inggris adalah kerajaan tetangga dari Prancis. Di era yang sama ketika Prancis memulai peradaban renaisans, Inggrispun berada di puncak dengan cara imperlialisme (penjajahan). Inggris  banyak menjajah hingga hampir dari ¾ permukaan bumi. Dengan penjajahan Inggris memperkenalkan budaya barat (Eropa) khususnya budaya Inggris itu sendiri.

Inggris memang sibuk dengan penjelajahannya dan tidak mengalami revolusi renaisans separah Prancis, namun bias itu tetap ada. Dalam segi arsitektur Inggris mulai mengembangkan arsitektur neo-klasik seperti Prancis namun tidak berlandaskan ideologi atau selera desain, dengan berkembangnya arsitektur neo-klasik Inggris justru memadukan dengan arsitektur vernakularnya untuk memenuhi hasrat desain ideal yang mengintrepetasikan nilai lokal. 

Page 9: Seni Rupa Modern

9

Arsitektur Inggris dalam perkembangannya lebih tentram hingga memiliki idealitas tersendiri. Dalam perkembangannya ke dunia seni, lingkungan binaan disekitar karya arsitektur mulai ditata semenarik mungkin sehingga ideal untuk seni lukis (bangunan sebagai elemen dari objek lukisan). Seni lukis dan seni arsitektur ini dikenal dengan istilah english landscape garden. 

Arsitektur Inggris banyak berkembang dan melahirkan tipologi arsitektur neo-klasik lain seperti: 

Elizabethian style, adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Ratu Elizabeth I, saat masa renaisans. Renaisans masuk dari Italia ke Inggris dengan membawa order geometri arsitektur klasik yang akhirnya dielaborasi dengan arsitektur vernakular inggris sehingga terciptalah elizabethian style. Meski tidak memakai kosa kata arsitektur klasik, arsitektur inggris yang satu ini merupakan arsitektur neo-klasik dikarenakan order yang digunakan.

Ciri-ciri arsitekturelizabethian style :

- menggunakan geometri arsitektur klasik- bentuk bangunan persegi dan simetri - wana bangunan warna tanah (kuning dan merah) - bangunan dan lingkungan (taman) saling terintegrasi untuk menciptakan english

landscape garden - menggunakan beberapa kosa kata arsitektur gotik (jendela dan dekorasi)

 Gambar Robert Adams and John Thorpe - Audley End House, Inggris

Jacobean style, adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Raja James I Inggris/James VI Skotlandia, setelah pemerintahan Ratu Elizabeth I. Gaya arsitektur ini masih merupakan pengembangan dari gaya arsitektur elizabethian hanya saja lebih kaya akan ornamen. 

Ciri-ciri arsitektur jacobean style adalah:

- adanya menara di kedua ujung bangunan

Page 10: Seni Rupa Modern

10

- adanya kubah kecil dan segitiga yang dibentuk kurva sebagai ornamenGambar Robert Smythson - Wollaton Hall, Inggris

Georgian stye adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Raja George I hingga Raja George IV, setelah Raja James.  Gaya arsitektur ini lebih menyederhanakan ornamen masih dengan gubahan masa yang sama (persegi).

Ciri-ciri arsitektur georgian style adalah:

- material bangunan menggunakan bata merah- atap bangunan menggunakan sirap kayu dan berbentuk miring- terdapat jendela para ruang atap

Gambar Georgian House, Inggris

Page 11: Seni Rupa Modern

11

Gambar John Leverett and Benjamin Wadsworth - Massachusetts Hall, Harvard University, Amerika Serikrat

Victorian style adalah gaya arsitektur neo-klasik yang berkembang di Inggris saat pemerintahan Ratu Victoria. Sangat kontras dengan gaya arsitektur inggris sebelumnya, gaya arsitektur ini langsung mengacu pada arsitektur klasik yang akan menjadi murni arsitektur neo-klasik (seperti di Prancis) namun ada juga yang mengaju pada arsitektur gotik yang nantinya akan menjadi arsitektur neo-gotik, meskipun memang ada unsur dekoratif tersendiri yang membuatnya menjadi gaya arsitektur sendiri (arsitekturvictorian style).

Gambar Captain Francis Fowke and Major General Henry Y. D. - Royal Albert Hall, Inggris, mengelaborasi arsitektur neo-klasik prancis dengan dekorasi khas Inggris

Page 12: Seni Rupa Modern

12

Gambar Aston Webb and Ingress Bell - Birmingham Law Courts, Inggris, mengelaborasi order arsitektur klasik dengan elemen arsitektur gotik ditambah dekorasi khas

Inggris

3. Arsitektur Amerika

Keprofesian arsitek: arsitek terkenal Inigo Jones, Elias Holl, Karl Friederich Schinkel

Arsitektur neo-klasik menjadi aroma yang segar ketika negara ini baru berdiri. Sesuai dengan cita-cita negara dengan neo-imperium Romawi, arsitektur neo-klasikpun merupakan perkembangan dari arsitektur klasik (Romawi), sehingga arsitektur neo-klasik mulai banyak digunakan dalam pembangunan negara. Arsitektur neo-klasik di Amerika Serikat juga banyak berkembang menjadi banyak tipologi klasik baru seperti di Prancis dan Inggris. Tipologi klasik yang baru tersebut yakni:

Jeffersonian style adalah arsitektur neo-klasik awal di Amerika yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat ke-2, Thomas Jefferson saat ia masih menjadi seorang arsitek. Karyanya sangat kental dengan mengadopsi arsitektur neo-klasik classical revival namun menjadi gaya arsitektur sendiri dengan ciri khasnya dan kelak akan banyak mempengaruhi gaya yang berkembang selanjutnya yakni federal style.

Eggers, Higgins, and John Russell Pope - Jefferson Memorial, Amerika SerikatFederal style layaknya arsitektur neo-klasik classical revival di Prancis karena banyak menggunakan order arsitektur klasik, namun order arsitektur klasik ini sebatas digunakan di fasad saja, fungsi dan gubahan ruang disesuaikan untuk bangunan federal (kenegaraan), kantor, bahkan bank yang lebih bersifat formal.

Page 13: Seni Rupa Modern

13

Charles Bulfinch - Old State House, Amerika Serikat

 Samuel McIntire - Hamilton Hall, Amerika Serikat

Colonial revival pun merupakan perkembangan dari arsitektur inggris (karena memang Amerika Serikat bekas jajahan Inggris) ditandai dengan digunakannya kosakata arsitektur neo-klasik seperti di Inggris namun banyak menggunakan kayu sebagai material utama (langgam ini berkembang setelah adanyaChicago Expo).

Page 14: Seni Rupa Modern

14

Queen Ann style  layaknya arsitektur neo-klasik gothic revival di Inggris karena banyak mengadopsi ornament-ornamen bahkan menara arsitektur gotik (biasanya didesain untuk rumah tinggal).

II. ALIRAN ROMANTIK

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi. 

Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan unsur fantasi, irasional, indah dan absurd. Aliran ini mencoba menggambarkan sesuatu dari sudut pandang yang romantis sekalipun temanya adalah suatu tragedi yang dramatis. Cara pelukis menggambarkan objeknya bisa jadi sedikit menyimpang dari kenyataan. Jika itu menggambarkan objek atau orang yang sedang bergerak, maka ia di gambar lebih lincah, lebih gagah. Tokoh pria di gambarkan lebih gagah dan tokoh wanita di gambarkan lebih seksi dan cantik. Bermula dari aliran inilah kemungkinan besar para model yang akan di tampilkan dalam bentuk foto maupun visual yang lain di zaman sekarang memerlukan bantuan seorang pengarah gaya.

Page 15: Seni Rupa Modern

15

Eugene Delacroix “Raft of the medusa”

Aliran romantisme ini bermula pada akhir abad ke-18 hingga pertengahan abad ke-19. Nuansa ini telah mempengaruhi karakteristik budaya dan banyak karya seni dalam peradaban Barat.

Romantisisme muncul sebagai sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual dariEropa Barat di abad ke-18. Gerakan ini juga muncul sebagai salah satu reaksi terhadap revolusi industri. Romantisme adalah gerakan yang ingin melepaskan diri dari norma norma kebangsawanan yang mengekang kebebasan berekspresi. Demikian juga reaksi sosial terhadap periode pencerahan dan rasionalisasi terhadap alam, dalam seni dan sastra.

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :1. Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.2. Penuh gerak dan dinamis.3. Warna bersifat kontras dan meriah.4. Pengaturan komposisi dinamis.5. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.6. Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Tokoh-tokohnya antara lain : Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean Francois Millet

III. ALIRAN REALISME

Realisme dalam dunia seni pada dasarnya merupakan usaha menggambarkan suatu objek seperti apa adanya.Aliran seni ini muncul sebagai respon terhadap aliran neoklasik dan romantik. Realisme dalam seni visual pada dasarnya adalah tentang bergerak melampaui interpretasi, bias pribadi, subjektivitas, atau dorongan emosional dengan berusaha menggambarkan tema lukisan secara empiris.

Seniman realis menolak karakteristik seni romantik karena mereka percaya pada prinsip menggambarkan suatu objek sesuai dengan realitas obyektif. Dengan demikian, para seniman tidak akan menggunakan berbagai teknik untuk mengubah tampilan objek. Misalnya, seorang seniman yang mengikuti tradisi seni realis tidak akan pernah menghilangkan kelemahan dalam obyek atau adegan yang sedang dilukisnya

Realisme dalam seni adalah semua tentang menolak idealisasi. Karya seorang seniman tidak harus selalu yang agung atau ideal. Hal ini menjelaskan mengapa seniman yang mengikuti tradisi ini tidak menjadikan dewa, dewi, atau tokoh pahlawan besar sebagai sumber inspirasi. Tujuan mereka adalah untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan akurasi sebanyak mungkin. Seniman realisme menggambarkan kehidupan sehari-hari secara

Page 16: Seni Rupa Modern

16

realistis dan akurat. Sebagai contoh, setelah revolusi industri, banyak lukisan terkenal dari aliran realisme menggambarkan pekerja yang melakukan tugas mereka di pabrik. Mereka berusaha menggambarkan para pekerja seperti apa adanya. Sejelek apapun lingkungan yang menjadi latar belakang, sang seniman akan berusaha jujur dan menggambarkan kondisi sebenarnya.

Beberapa pelukis realisme terkenal diantaranya adalah Gustave Courbet, Honore Daumier, Jean-Francois Millet, John Singer Sargent, James McNeil Whistler, Jan Van Eyck, dan Jean-Baptiste-Camille Corot.

“The Sleeping Spinner “ 

koleksi Metropolitan Museum Of Art New York

“ The Reflection of Ornans “

IV. ALIRAN IMPRESIONISME

Page 17: Seni Rupa Modern

17

Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang Karakteristik utamanya adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh aliran impresionisme:

1. Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.

2. Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina

3. Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).

4. Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.5. Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.6. Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian

diterapkan di dalam lukisan.7. Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)\

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara keseluruhan dengan sengaja.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.

Claude Monet – “Lady in the garden”

Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi.

Page 18: Seni Rupa Modern

18

Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Winslow Homer - “Sharpshooter”

Claude Monet - “The basin at argenteueil”

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.Tokoh-Tokoh

Claude Monet (1840-1926),  Pierre-Auguste Renoir (1841-1919),  Edgar Degas (1834-1917),  Berthe Morisot (1841-1895),  Mary Cassat (1845-1926),  James Abbot McNeil Whistler (1834-1903)

Page 19: Seni Rupa Modern

19

V. ALIRAN POST-IMPRESIONISME

Aliran Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun kemudian menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cermerlang.

Dalam Post-Impresionisme berkembang beberapa gerakan, misalnya Divisionisme, yang disebut juga Neo-Impresionisme atau Pointilisme, dan Simbolisme atau dalam seni lukis disebut Sintetisme. Beberapa seniman Post-Impresionisme yang lain mengembangkan gayanya sendiri secara lebih bebas.

Vincent Van Gogh – “Starry Night”

Tokoh dari Aliran Post Impressionisme adalah:

Georges Seurat (1859-1891),  Paul Cezanne (1839-1906),  Vincent Van Gogh (1853-1890),  Paul Gauguin (1848-1903),  Toulouse-Lautrec (1864-1901),  Edvard Munch (1863-1944),  Henri Russeau (1844-1910)

VI. ALIRAN FAUVISME

Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak di lukis. Tidak seperti karya Impresionis , pelukis Fauvisme berpendapat bahwa harmoni warna  yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut. Fauvisme artinya secara harfiah adalah seni “binatang buas”. Hal ini di dasarkan pada anggapan bahwa lukisan harus di kuasai oleh ungkapan spontan dan melalui warna.

Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, di gantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif.

Page 20: Seni Rupa Modern

20

Penggunaan garis dalam Fauvisme disederhanakan sehingga yang melihat lukisan dapat mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah di kenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.

Paul gauguin "la orana maria" Van Gogh "The Reeper"  lukisan ini yang katanya menjadi 

awal rujukan Fauvisme

Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis. Pengaruh

awal lukisan ini mungkin dirintis oleh karya karya paul cezanne, gustave moreau, paul

gauguin maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri dalam

gerakan fauvisme dan berbeda era dengan di mulainya aliran ini, namun karyanya menjadi

acuan bagi pelukis muda yang nantinya menjadai pelukis fauvis.Meskipun aliran ini berumur

pendek namun fauvisme menjadi tonggak seni rupa modern berikutnya.

Page 21: Seni Rupa Modern

21

Jean puy "Marce a sanary" Henri Matisse "La musique "

VII. ALIRAN EKSPRESIONISME

Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Istilah emosi lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.

Definisi dari Ekspresionisme ialah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.

Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ` Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain. Salah satu tokoh Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi.

Affandi “Three Faces”

Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan

Page 22: Seni Rupa Modern

22

tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images) (The Liang Gie, 1976:75).

Ciri Ciri Aliran Lukisan Ekspressionisme :a. Pengungkapannya berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images

warna, garis, dan kata.b. Mengungkapkan bagi seseorang sama dengan menciptakan seni dalam dirinya

tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.c. Merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah

suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.

Ciri-ciri Arsitektur Ekspresionisme :a. Memiliki kebebasan untuk berimajinasib. Memiliki kebebasan untuk menciptakan suatu seni dalam arsitekturc. Gambarnya tidak bersifat kaku dan monoton.d. Tidak adanya batasan dalam mengungkapkan ekspresie. Bentuk ekspresinya biasa terdapat pada emosi kemarahan dan depresi serta bahagia.

Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni.

Emil Nolde “La Cima della Pala and la Vezzana”

Tokoh Aliran Ekspressionisme adalah :

Emil Nolde (1867-1956), Jerman Ernst Ludwig Kirchner (1880 - 1938), Jerman Vincent van Gogh (1853-1890), James Sidney Ensor (1860-1949), Edvard Munch (1863-1944), Wassily Kandinsky (1866-1944), Rusia Paul Klee (1879-1940), Swiss George Grosz (1895-1959), Jerman - Amerika Otto Dix (1891-1969), Jerman

Page 23: Seni Rupa Modern

23

Pelukis Jerman yang lain ialah Otto Muller, Franz Marc, August Macky dan Heinrich Campendonk

VIII. KUBISME

Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant garde abad ke-20 yang di rintis oleh pablo picasso dan georges braque. Munculnya kubisme di anggap sebagai reaksi terhadap Fauvisme. Aliran ini cenderung melakukan usaha menampilkan secara abstrak terhadap objek yang digambar ke dalam bentuk geometri (segi empat,segitiga,kerucut,kubus,lingkaran) untuk mendapatkan sensasi tertentu.

Picasso “weeping”

Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah picasso dan braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelif) bangsa mesir, dan topeng topeng suku afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya Still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga menetaskan aliran baru.

Sejarawan seni Inggris, Douglas Cooper menjelaskan tiga Fase kubisme dalam bukunya, The Cubist Epoch. Menurut Cooper ada yang namanya “Kubisme Awal” ketika gerakan ini mulai di kembangkan di studio picasso dan braque, fase kedua di sebut “ kubisme Tinggi” ketika Juan Gris muncul sebagai seniman berpengaruh, dan akhirnya “kubisme Akhir” sebagai fase terakhir kubisme sebagai gerakan avant garde radikal.

Istilah “Kubis” itu sendiri tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles ( kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya barque di Salon des Independants, ia berkomentar bahwa karya Barque “menempatkan segala sesuatu pada bentuk kubus kubus kecil. Gil Blas menyebut lukisan Barque sebagai Bizarries Petits (kubus ajaib). Sementara itu, henri Matisse menyebutnya sebagai Petits cubes (kubus kecil). Maka selanjutnya di pakai istilah kubisme untukmemberi ciri aliran karya karya tersebut.

Page 24: Seni Rupa Modern

24

Dalam tahap perkembangan awal pada tahun 1908-1909 kubisme segerah mengarah lebih kompleks dalam corak kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun 1910-1912. Fase awal ini sering di beri istilah kubisme Analitis karena objek lukisan harus di pecah pecah yang terdiri atas faset fasetnya atau dalam bentuk kubus.

Objek lukisan kadang kadang setengah tampak digambar dari depan persis sedangkan setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau kepala binatang yang di ekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari samping dengan matanya yang seharusnya tampak dari depan.

Perkembangan karya kaum kubis selanjutnya adalah dengan perhatian mereka terhadap realitas. Dengan memasukan guntingan guntingan kata atau kalimat yang di ambil dari koran kemudian di rekatkan pada kanvas sehingga membentuk komposisi geomertis. Eksperimen tempelan seperti ini lazim di sebut teknik kolase atau montase.

Braque “Still Life”IX. ALIRAN ORPHISME

Orphisme dapat ialah gaya seni lukis yang cenderung abstrak. Atau dapat juga dikatakan sebagai karya lukis "murni abstrak" yang dinyatakan di Paris antara akhir 1911 dan awal 1914. Diciptakan oleh Guillaume Apollinaire dan Dipelopori oleh Robert Daleunay.Sebagai gerakan yang diperlihatkan dalam karya cipta penyair Guillaume Apollinaire, yang memberi nama pada pameran Section d‘Or pada Oktober 1912. Dia berusaha memberi kategori variasi kecenderungan dalam kubisme (batasan sangat bebas) dan digunakan istilah "Orphic Cubism" untuk menyebut sejumlah pelukis yang bergerak dari pengakuan subject-matter. Orphisme tidak sepenuhnya sesuai dengan batasan Apollinaire yang juga mempunyai dua paham. Apollinaire membuat analisis yang dimulai dari beberapa bentuk seni yang tidak membutuhkan subject-matter dan mempercayakan pada bentuk dan warna untuk mengkomunikasikan gagasan serta perasaan.

Para pengikut aliran ini dipengaruhi oleh kesadarannya sebagai manusia, serta mereka membebaskan diri dari kebentukan manusia. Dengan kata lain mengekspresikan dirinya ke dalam garis dan warna yang dinamis. Mereka menggantikan kekhususan perasaan manusia dengan sesuatu yang bersifat lembut dan ilusif.

Page 25: Seni Rupa Modern

25

Delaunay “Red eiffel tower”

X. FUTURISME

Futurisme berasal dari bahasa Prancis, futur atau bahasa inggris future yang keduanya berarti “masa depan” adalah aliran seni yang avant-garde, atau sebelum masanya, terutama pada tahun 1909 Masehi.

Futurisme merupakan suatu paham dari beberapa orang atau sekelompok orang yang percaya atau yakin akan adanya masa mendatang yang lebih baik, dalam arti lebih modern, lebih konkrit, bahkan diyakini bahwa manusia akan mampu menguasai jagad raya dengan tehnologi yang dimilikinya nanti.

Gerakan Futurisme diproklamirkan pada tahun 1909 oleh seorang penulis dan penyair Italia, Filippo Tommaso Marinetti. Futurisme adalah sebuah gerakan seni murni Italia dan sebuah pergerakan kebudayaan pertama dalam abad ke-20 yang diperkenalkan secara langsung kepada masyarakat luas. Futurisme ini muncul dari situasi yang ditimbulkan akibat Perang Dunia I, dengan tujuan meninggalkan kenangan pahit, nostalgia, pesimistis,kemudian melepaskan materi-materi, elemen-elemen, dan nilai-nilai lama. Nilai-nilai dari kaum Futuris, dimaksudkan untuk mengiringi dan mengimbangi pergeseran kebudayaan, kekuatan dinamis

Page 26: Seni Rupa Modern

26

pasar yang luas, era permesinan, dan komunikasi global yang menurut argumentasi mereka tengah merubah alam realitas dari kebudayaan dunia. Maka khayalan-khayalan kaum Futuris memakai pola-pola geometris untuk mewakili arah gerak dan makna dari pergerakan itu sendiri. Para seniman dan desainer Futurisme biasanya memanfaatkan hari-hari petang untuk berkumpul, menuliskan manifesto, puisi dan musik. Sifat agresif dan perilaku yang individualis dari kaum Futuris ini lambat laun dimanfaatkan untuk menyebarkan paham Fasisme. Futurisme ini merupakan gerakan awal lahirnya Modernisme. Di samping itu, dengan terjadinya Revolusi Industri berpengaruh pula pada Futurisme ini. The Machine Aesthetics atau estetika mesin muncul mempengaruhi ciri-ciri penyusunan tipografi baik pada poster, sampul buku, dan aneka bentuk grafis lain.

Ciri Futurisme :1. Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda-beda dalam sebuah acuan, dan

penyusunannya karyanya sebagai suatu kesatuan.2. Memiliki ide-ide seperti ketertutupan, ketidaksabaran, ekstrim dalam hubungan

langsung dengan nilai-nilai futurisme.3. Karakteristiknya juga meliputi garis-garis yang tidak rata yang mengkomunikasikan

energy dari gerakannya.4. Pandangan karya yang mementingkan masa depan.Futurisme banyak mempengaruhi bidang kesenian seperti: seni lukis, seni patung, seni

musik, desain dan arsitektur. Dalam dunia arsitektur Futurisme biasa berpangaruh pada bagian-bagian dari bangunan seperti pintu masuk, lantai, bentuk bangunan, ornamen, dsb. Futurisme juga berpengaruh pada perkembangan tipografi. Futurisme ini muncul dari situasi yang ditimbulkan akibat Perang Dunia I, dengan tujuan meninggalkan kenangan pahit, nostalgia, pesimistis, kemudian melepaskan materi-materi, elemen-elemen, dan nilai-nilai lama. Nilai-nilai dari kaum Futuris, dimaksudkan untuk mengiringi dan mengimbangi pergeseran kebudayaan, kekuatan dinamis pasar yang luas, era permesinan, dan komunikasi global yang menurut argumentasi mereka

Futurism juga banyak mempengaruhi aliran seni pada abad ke 20 seperti Art Deco, Konstructifisme, Dadaisme, dan Surealism.

Tokoh Seniman Aliran Futurisme ;

Giacomo Balla, Italia Gino Severini (1883-1966), Italia Umberto Boccioni (1882—1916), Italia Fortunato Depero Lucio Venna, Venice Nocolay Diuldheroff, Bulgaria Filippo Tommaso Marinetti, Mesir Carlo Carra (1881-1966), Italia

XI. DADAISME

Page 27: Seni Rupa Modern

27

Dadaisme merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis. Dan memiliki semangat yaitu menolak frame berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated, dan eksklusif“. Mereka membenci frame berpikir “seni tinggi” karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu.Inilah Dadaisme, apapun sah untuk disebut seni!Dada adalah sebuah gerakan seni yang merupakan reformasi dari dunia seni seperti perang yang menyapu pikiran/ingatan masyarakat. Dadaisme membawa hal-hal baru: ide² baru, bahan² baru, tujuan² baru, dan orang² baru..

Dada berkembang di Zurich pada tahun 1915 oleh sekumpulan pelukis, seperti Hans Arp dan ahli puisi Rumania, Tristan Tzara, adalah aliran yang dikatakan banyak mempengaruhi seni modern.

Tokoh-tokoh Dadaisme: Marcel Duchamp, Raoul Hausmann, Tristan Tzara (1896-1963), Hugo Ball, Salvador Dali (Spain), Max Ernst, Marcel Janco, Man Ray, Hans Richter, Kurt Schwitters, Sophie Tauber, dan Hans Arp.

Karya-karya Dadaisme meliputi bermacam-macam media atau multi media. Seni adalah cara berekspresi yang tidak dibatasi oleh medium. Karya-karya Dada diantaranya adalah: Nude Descending a Staircase (by Marcel Duchamp), Die Ägypterin (Hans Arp), La Tentation de Saint Antoine (Salvador Dali), dsb.

La Tentation de Saint Antoine (Salvador Dali)

Dadaisme ini dalam terminologi konstruksi, bisa bermakna membangun, meruntuhkan, kemudian menghidupkannya kembali dalam sebuah benda realitas baru dalam khazanah yang berbeda. Ruang dan waktu menjadi nisbi saat penciptaan kembali oleh sang seniman.

Pergerakan seni Dada antara tahun 1915 hingga tahun 1922 adalah pergerakan yang berlaku hanya sementara dan diteruskan dengan pergerakan Surrealisme. Seni Dada, walaupun temponya seketika, meninggalkan kesan hingga hari ini.

XII. SUREALISME

Menjelang akhir Perang Dunia I, banyak seniman pindah dari Paris ke berbagai belahan dunia lain untuk mendukung gerakan Dadaisme.

Page 28: Seni Rupa Modern

28

Gerakan ini meyakini bahwa perang adalah hasil rasionalisasi berlebihan dan akibat peran golongan borjuis. Pengikut Dadaisme memprotes perang dengan gerakan anti kemapanan seni yang bertujuan menentang pakem yang sudah ada.

Orang yang bisa disebut sebagai pendiri gerakan surealisme adalah Andre Breton yang menganggap gerakan ini sebagai sebuah bentuk revolusi. Andre Breton mendefinisikan surealisme sebagai, “psikis murni dimana seseorang bisa mengekspresikan baik secara lisan, tertulis, atau dengan cara lain, fungsi sebenarnya dari pikiran. Surealisme mewakili ekspresi pemikiran dalam ketiadaan kontrol yang dikendalikan rasio, di luar semua keasyikan estetika dan moral. ”Sangat dipengaruhi oleh teori-teori Freudian, seni surealisme merupakan cara mengekspresikan imajinasi seperti yang terlihat dalam mimpi. Teori Freud yang berurusan dengan asosiasi bebas, analisis mimpi dan bawah sadar, sangat penting bagi seniman surealis. Kebanyakan seniman gerakan ini mengklaim memiliki eksentrisitas tanpa harus menjadi gila.

Karakteristik penting lain dari gerakan seni surealisme adalah penjajaran dari unsur-unsur yang jarang pernah tampil bersama-sama. Tujuan di balik menggabungkan dua elemen yang berbeda tersebut adalah untuk menciptakan sesuatu yang mengejutkan dan mencengangkan.

Seniman surealisme memiliki tujuan membebaskan seseorang dari belenggu perilaku rasional, adat istiadat, dan tradisi. Salah satu pelukis surealisme paling terkenal adalah Salvador Dali yang membantu mempopulerkan gerakan seni ini.

Lukisan seperti Elle Loge La Folie, Indefinite Divisibility, atau The Elephant Celebes, adalah karya yang akan membuat audiens terkejut dan kagum akan inspirasi seni surealisme.

“Elle Loge La Folie”

XIII. KONSTRUKTIVISME

Konstruktivisme merupakan gaya desain yang muncul sekitar tahun 1913 hingga 1920 yang pertama kali diperkenalkan di Russia oleh pemahat bernama Vladimir Tatlin dari hasil merantaunya di Paris. Konstruktivisme ini muncul untuk memperbaharui ide bahwa karya seni tidak hanya berputar sekitar Seni Murni saja. Vladimir Tatlin berpendapat bahwa seni itu sendiri tidak terpaku pada seni murni saja, tetapi seni terapan pun memiliki nilai yang tidak kalah baik dibandingkan dengan seni murni. Jika seni murni hanya terpaku pada kanvas sebagai medianya,

Page 29: Seni Rupa Modern

29

namun seni konstruktivisme juga memakai media lain selain kanvas, seperti poster, logo, perabotan, bangunan, dan patung.

Gerakan ini mengutamakan karya seni berbentuk tiga dimensional namun wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan-bahan modern seperti besi beton , kawat, bahkan plastik. Teori Konstruktivisme diperoleh dari Suprematisme Rusia, De Stijl Belanda dan Bauhaus Jerman. Jerman merupakan tempat kegiatan Konstruktivisme terbanyak di luar Uni soviet setelah Bauhaus Walter Grophius, sebuah seni progresif dan sekolah desain yang simpatik terhadap pergerakan tersebut, sama seperti pusat seni lainnya dan akhirnya Amerika serikat. Seni Konstruktivisme lebih mengarah ke optimistic, konstruksi relief yang tidak representational, pahatan, kinetik dan lukisan. Para senimannya tidak percaya pada ide yang abstrak, mereka lebih suka menghubungkan seni dengan ide yang konkrit dan jelas.

Dalam gaya Desain Konstruktivisme terdapat 3 Aspek penting antara lain:1. Aspek Tektonik adalah seperti tujuan / maksud si pembuat karya / desainer dalam

menggunakan bahan / materi2. Aspek Konstruksi adalah proses dalam mengolah materi tersebut3. Aspek Faktura adalah pemilihan bahan / materi yang tepat dalam sebuah karya.

“Monument To The Third International” adalah salah satu karya arsitektural oleh Vladimir Tatlin, Seorang seniman aliran Konstruktivisme, karya ini merupakan salah satu karya Konstruktivisme yang terkenal.

Monumen untuk Internasional Ketiga adalah sebuah bangunan un-built besar yang monumental. Ia direncanakan akan didirikan di Petrograd (sekarang St Petersburg) setelah Revolusi Bolshevik tahun 1917, sebagai kantor pusat dan monumen Komintern (internasional ketiga).

Adapula seni turunan dari konstruktivisme, yang biasa disebut “Dekonstruksi”. Dekonstruksi berlandaskan pada semangat konstruktivisme Rusia. Seniman-seniman konstruktivisme paling terkenal adalah El Lissitsky dan Alexander Rodchenko.

XIV. EKSPRESIONISME ABSTRAK

Ekspresionisme Abstrak adalah sebuah gerakan seni pasca perang dunia 2 di Amerika Serikat. Gerakan ini merupakan gerakan Amerika pertama yang memiliki pengaruh keseluruh dunia dan menempatkan New York City sebagai pusat dunia seni barat setelah sebelumnya di tempati paris.

Wassily KandinskyXV.

Page 30: Seni Rupa Modern

30

Salah satu karya Hofmann

Meski sebutan “ekspresionisme abstrak” pertama ditetapkan pada seni Amerika tahun 1946 oleh kritikus seni Robert Coates, sebutan ini pertama di gunakan di jerman tahun1919 di majalah Der Strum, mengenai ekspresionisme Jerman. Di jerman AS, Albert Barr adalah orang pertama yang memakai sebutan ini pada tahun 1929 merujuk karya karya Wassily Kandinsky. Pelukis keturunan Jerman Amerika Hans Hofmann adalah salah seorang yang memiliki andil besar dalam terbentuknya aliran Abstrak Ekspresionisme. Pelukis ini menggunakan cat pigment yang kentaldan seringkali melukiskan catnya pada kanvas tebal tebal dan kuat hingga menonjol membentuk permukaan yang tidak rata. 

Julio Pomar “Metro”

Mariam Schapiro “Facade”beberapa lukisan abstrak ekspresionis

Tokoh Seniman Aliran Ekspressionisme Abstrak adalah :

Hans Hoffmann, Arshile Gorky, Willem de Koooning, Jackson Pollock, Franz Kline, Bradley Walker Tomlin, Willian Baziotes, Mark Tobey, Philip Guston, James Brooks dan Conrad Marca-Relli

XVI. SENI RUPA KINETIK DAN OPTIK

Page 31: Seni Rupa Modern

31

Seni Optik ini didasari oleh hasil penelitian dan penemuan dalam bidang ilmu fisika dan ilmu anatomi manusia. Hasil penelitian tersebut dikembangkan menjadi ilmu optik.

Istilah Optic atau Retinal Art diterapkan pada karya-karya seni rupa dua dimensional yang sepenuhnya menggali dan memanfaatkan kekeliruan mata. Pada umumnya seni optik bertsifat abstrak, formal, dan eksak.

Seni optik dengan wujudnya yang khas berupa susunan geometris berulang-ulang, merupakan semacam usaha untuk mengeksploitir kelemahan mata dengan ilusi ruang (dan terkadang gerak semu). Dengan kata lain bahwa Aliran Optical Art adalah seni dua dimensi, yang pada umumnya berbentuk abstrak, formal dan konstruktif melalui wujud yang khas dalam bentuk geometris dan perulangan teratur, rapi, teliti, sehingga dapat menimbulkan efek-efek optik yang mengecoh mata dengan ilusi ruang. Warna-warna yang digunakan kebanyakan warna cerah atau lightness tinggi dengan memberikan batas pada hue atau saturation yang tajam dan tegas.Seni optik juga memiliki kualitas dinamis yang menghidupkan kesan-kesan dan sensasi-sensasi ilusorik pada diri pengamat, baik dalam struktur fisik mata maupun otaknya. Jadi dapat\ dikatakan bahwa seni optik berkenaan dengan cara ilusi yang paling mendasar dan bermakna. Tentu saja harus dapat dibedakan dengan ilusi-ilusi dalam karya seni rupa yang lainnya, sebab bagaimanapun juga semua karya seni rupa melibatkan unsur ilusi.. Ilusi memanfaatkan kemampuan pengamat untuk melengkapi kesan-kesan dalam pikiran dengan berdasarkan pada pengalaman sebelumnya. Ilusi adalah proses yang merangsang imajinasi untuk menundukkan logiika kanvas dua dimensi.

Tokoh Seniman Aliran Optical Art :

Tokoh seniman optik yang sering dinamakan sebagai Bapak Seni Optik ialah M.C.Escher. Dia adalah seorang seniman grafis dari Belanda.Albers adalah seniman optik yang banyak menggali kemungkinan visualisasi optik pada karya lukisannya yang mendemonstrasikan semua nuansa relativiitas dan ketidakstabilan warna dan ketegasannya melalui berbagai interaksi.

XVII. POP ART

Page 32: Seni Rupa Modern

32

Pop art berasal dari kata Popular art. Pop art adalah aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, tv, iklan dll. Pop Art merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-an di awal-awal jaman post modern art, Jaman dimana semua orang mulai bosan dengan gaya Modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian seni yang agung.

Four hearts – Jim Dine

Pada saat itu seni hanyalah sebuah hal yang bisa dinikmati kalangan kelas atas, dengan adanya gerakan Pop Art, seni dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari golongan bawah hingga golongan atas. Seniman Pop Art yang paling terkenal adalah Andy Warhol, dengan karyanya yang menggambarkan wajah Marylin Monroe yang disajikan dengan warna-warna komplemen yang tegas. Andy Warhol adalah seniman Amerika, dialah yang dipercaya mulai mempopulerkan Pop Art di Amerika. 

Andy Warhol “Yellow marlyn”

Ciri khas Pop Art adalah penggabungan foto serta permainan warna yang berani, kadang disertai penggunaan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan si pembuatnya. Desain Pop Art seringkali menggunakan teks berukuran besar dengan stroke yang tebal.

Tokoh Seniman dari Aliran Pop Art adalah :

Olden Burg, Rosenguist, Andy Warhol, Jim Dine, Lichtenstein

Page 33: Seni Rupa Modern

33

DAFTAR PUSTAKA

Herman. 2012. Seni rupa tradisional, modern dan kontemporer . diakses pada tanggal 2

september 2012. http ://www. Senirupabogor. Blogspot.com

Anonim. 2010. Seni kontemporer. Diakses pada tanggal 2 september 2012 . http ://www.

Wikipedia.com

 Anonim.2012. seni lukis pada masa prasejarah . Diakses pada tanggal 2 september

2012 . http ://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis

 Tim kreatif Hayati Tumbuh Subur.2006. Modul seni budaya SMA kelas XII. Klaten: CV Hayati Tumbuh

Subur.