sejarah nabi nabi

Upload: hamangafif

Post on 08-Mar-2016

95 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Menceritakan tentang sejarah Nabi

TRANSCRIPT

1. SEJARAH SINGKAT NABI MUHAMMAD SAWKisah ini merpakan kisahTeladan nabi Akhir Zaman Nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah Swt. adalah Nabi Muhammad s.a.w. (Q.33:40). Ia dipilih menjadi nabi dan rasul pada usia 40 tahun. Ia menyampaikan risalah kenabian kepada kaumnya selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Muhammad dilahirkan di Mekah. Kakeknya, Abdul Muttalib, menamainya Muhammad (orang terpuji), sebuah nama yang belum pernah digunakan dan dikenal sebelumnya. Ketika lahir, Muhammad telah menjadi anak yatim. Ayahnya, Abdullah, wafat sebelum ia lahir. Ketika berusia 6 tahun, Muhammad sudah menjadi yatim piatu. Ibunya, Aminah binti Wahab, meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari Yatsrib, setelah berziarah ke kuburan suaminya.Kemudian, Muhammad diasuh oleh Abdul Muttalib.Sebelum Muhammad berusia 8 tahun, kakeknya wafat. Pamannya, Abi Talib, lalu mengambil alih tanggung jawab mengasuh Muhammad.

1.1. TANDA KENABIAN

Sejak bayi, tanda- tanda kenabian telah tampak pada diri Muhammad. Pada usia 5 bulan ia sudah bisa berjalan, dan pada usia 9 bulan sudah pandai berbicara. Pada usia 2 tahun, ia sudah bisa dilepas bersama anak- anak Halimah binti Abi Dua'ib, ibu susunya, untuk menggembala kambing. Pada usia inilah ia didatangi oleh dua malaikat. Mereka membuka baju Muhammad, membelah dadanya dan menyiramkan air ke dalamnya untuk mencuci hatinya agar senantiasa bersih.Kemudian mereka menutup dada Muhammad kembali tanpa bekas ataupun luka.

1.2. TAHUN GAJAHAda suatu peristiwa yang mendahului kelahiran Muhammad. Peristiwa itu menjadi pertanda bahwa Allah Swt. melindungi agama yang akan dibawa Muhammad. Tahun terjadinya peristiwa itu disebut Tahun Gajah, karena pada tahun itu pasukan gajah yang dipimpin Abrahah, penguasa Habasyah (kini Ethiopia), menyerbu kota Mekah untuk menghancurkan Ka'bah. Abrahah ingin mengambil alih peranan kota Mekah dengan Ka'bahnya sebagai pusat perekonomian dan peribadatan bangsa Arab. Sebelumnya, Abrahah sudah membangun al- Qulles, sebuah rumah ibadah megah di Yaman, sebagai pengganti Ka'bah.

1.3. BUHAIRAHPada usia 12 tahun, Muhammad mengikuti kafilah pamannya ke Suriah. Sepanjang perjalanan di gurun, mereka dinaungi awan sehingga tidak kepanasan.Di Busra, kafilah ini bertemu dengan seorang pendeta Kristen bernama Buhairah yang meyakini bahwa Muhammad adalah calon nabi yang ditunjuk Allah Swt.

1.4. AL-AMINMuhammad tumbuh menjadi seorang pemuda yang jujur dan berbudi pekerti luhur. Melalui Hilful-Fudul dan kegiatannya membantu pamannya berdagang, nama Muhammad makin terkenal sebagai seorang yang terpercaya. Karena kejujurannya, ia mendapat gelar al- Amin, yang berarti orang yang terpercaya. Para pemimpin Mekah juga pernah mempercayai Muhammad untuk menyelesaikan perselisihan mereka, dengan memimpin peletakan Hajar Aswad, saat perbaikan Ka'bah yang rusak akibat banjir.

1.5. HILFUL-FUDULPada usia 15 tahun, saat terjadi Perang Fijar antara suku Kuraisy dan suku Hawazin, Muhammad membantu mempersiapkan anak panah untuk paman- pamannya yang hendak berperang. Akibat perang ini, para pemimpin beberapa suku Kuraisy mengadakan rapat untuk menetapkan aturan perlindungan untuk mencegah kelaliman terhadap penduduk kota maupun pendatang asing. Mereka sepakat membuat sebuah organisasi bernama Hilful-Fudul (persekutuan kebajikan).Lembaga ini bertugas membantu orang miskin dan teraniaya.Muhammad ikut dalam lembaga ini saat berusia 20 tahun.Di lembaga ini, sifat kepemimpinannya mulai tampak.

1.6. KHADIJAHPada usia 25 tahun Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid yang berusia 40 tahun. Khadijah adalah seorang pengusaha yang mempercayai Muhammad untuk menjajakan dagangannya ke Suriah.Karena kejujuran Muhammad, Khadijah menaruh hati padanya dan menikahinya.Pasangan Khadijah- Muhammad dikaruniai 2 putra (Qasim serta Abdullah) dan 4 putri (Zainab, Rukayyah, Ummu Kalsum, dan Fatimah).Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam.Ia meninggal pada usia 65 tahun, setelah 25 tahun menikah dengan Muhammad.

1.7. UMMUL MUKMININ1. Khadijah binti Khuwailid2. Saudah binti Zam'ah3. Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq4. Zainab binti Huzaimah5. Juwairiyah binti Haris6. Sofiyah binti Hay7. Hindun binti Abi Umaiyah8. Ramlah binti Abu Sufyan9. Hafsah binti Umar bin Khattab10. Zainab binti Jahsyi11. Maimunah binti Haris

1.8. RIWAYAT MUHAMMADKisah Muhammad sangat banyak disebut dalam Al- Qur'an. Nama Muhammad disebut 4 kali dan dijadikan salah satu nama surat ke-47, yang diambil dari perkataan Muhammad pada ayat ke-2. Adapun nama Ahmad disebut sekali. Riwayat Muhammad diketahui melalui penuturan para sahabat dan ditulis oleh banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu. Oleh Michael H. Hart, penulis buku Seratus Tokoh yang paling Berpengaruh dalam Sejarah, Muhammad ditempatkan pada urutan pertama orang yang berpengaruh dalam sejarah manusia.

1.9. WAHYU PERTAMAMenjelang usia 40 tahun, Muhammad sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Gua ini terletak di Bukit Hira, sekitar 6 km di sebelah timur laut kota Mekah. Tingginya 155 cm dan bisa memuat 4 orang.Di gua ini Muhammad beribadah sepanjang Ramadan. Di gua ini pula Muhammad menerima wahyu pertamanya pada tanggal 17 Ramadan 12 SH/6 Agustus 610 M. Malaikat Jibril menemui dan menyuruhnya membaca wahyu Allah (Q.96:1-5).

1.10. DAKWAHAda dua tahap dakwah yang dilakukan Muhammad.Pertama, dakwah secara diam-diam selama 3 tahun. Keluarga dan sahabat Nabi yang masuk Islam pada tahap ini antara lain Khadijah, Abu Bakar as-Siddiq, dan Ali bin Abi Talib. Kedua, dakwah secara terang-terangan, yang dilakukan Nabi setelah turun perintah Allah (Q.15:94). Dakwah ini berlangsung hingga Nabi wafat. Banyak sahabat yang memeluk Islam pada masa ini, antara lain Umar bin Khattab dan Usman bin Affan.

1.11. AKSI MENENTANG DAKWAHKaum musyrik Kuraisy tak mampu menghentikan dakwah Muhammad. Berbagai cara mereka lakukan, tapi hasilnya tetap nihil. Mereka lalu mengutus 10 orang untuk menemui Abi Talib dan meminta agar ia mau membujuk keponakannya berhenti berdakwah. Namun Muhammad menolak permintaan tersebut.Melihat keteguhan hati Muhammad, Abi Talib akhirnya mendukung keputusan keponakannya itu dan berjanji untuk selalu melindunginya dari ancaman orang Kuraisy.

1.12. TAHUN DUKA CITAMuhammad benar-benar sedih ketika Abi Talib yang menjadi pelindung utamanya wafat pada bulan Ramadan 2 SH, dalam usia 87 tahun. Belum hilang kesedihannya, Khadijah, istrinya yang ia cintai dan selalu mendampinginya dalam perjuangan, juga meninggal dunia. Muhammad sangat sedih dengan wafatnya kedua orang yang menjadi pembela risalahnya itu.Karena itu, tahun ke- 10 kenabian ini disebut 'Am al-Huzn (tahun duka cita).

1.13. ISRA MI'RAJPada tahun ke-10 kenabian, terjadi peristiwa Isra Mikraj.Allah Swt. memperjalankan Nabi Saw.pada malam hari (Isra) dari Masjidilharam di Mekah ke Masjidilaksa di Yerusalem, kemudian membawanya naik (mikraj) ke langit agar bisa menyaksikan kekuasaan Allah Swt. (Q.17:1). Dalam kesempatan mi'raj itulah Nabi menerima perintah dari Allah Swt. berupa kewajiban menjalankan salat lima waktu.

1.14. TA'IFGangguan kaum Kuraisy terhadap Muhammad semakin menjadi-jadi setelah paman dan istrinya wafat. Pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian, Muhammad pergi ke luar kota Mekah menuju Ta'if (65 km sebelah tenggara Mekah) bersama anak angkatnya, Zaid bin Harisah, untuk menyebarkan dakwah. Selama sepuluh hari, Nabi Saw. menemui para pemuka Bani Saqif. Namun kehadiran Nabi di sana ditolak oleh mereka.

1.15. IKRAR AQABAHSuatu saat Nabi bertemu dengan enam orang suku Aus dan Khazraj dari Yatsrib.Nabi menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan agama Islam.Mereka pun lalu menyatakan masuk Islam di hadapan Nabi.Setelah pulang ke Yatsrib, mereka memberitahukan hal tersebut kepada penduduk lainnya.Pada musim haji berikutnya, datanglah delegasi suku Aus dan Khazraj menemui Nabi di Aqabah.Mereka menyatakan ikrar kesetiaan kepada Nabi, yang kemudian dikenal dengan Ikrar Aqabah.Mereka juga meminta agar Nabi bersedia pindah ke Yatsrib untuk menghindari gangguan orang Kuraisy. Mereka berjanji akan membela Nabi dari segala ancaman.

1.16. RENCANA MEMBUNUH NABI MUHAMMAD SAWSebelum hijrah ke Yatsrib, kaum Kuraisy berencana membunuh Nabi.Tapi rencana jahat itu ketahuan sebelum terlaksana. Ketika mereka mengepung rumah Nabi, mereka hanya menemukan Ali bin Abi Talib di tempat tidur Nabi, sementara Nabi dan Abu Bakar sudah pergi. Ketika kaum Kuraisy mengejar, Nabi dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Sur. Setelah aman barulah mereka melanjutkan perjalanan ke Yatsrib.

1.17. HIJRAH KE MADINAHDua belas tahun sudah Nabi berdakwah, tapi kaum Kuraisy tetap belum mau menerima risalah kenabiannya.Maka Nabi hijrah ke Yatsrib. Setelah Nabi hijrah, kota Yatsrib kemudian dikenal dengan sebutan Madinah an-Nabi (kota Nabi) atau Madinah al- Munawwarah (kota yang bercahaya).

1.18. MASJID QUBASebelum sampai di Madinah, Nabi dan Abu Bakar singgah di Quba, sebuah desa yang jaraknya 10 km dari Madinah. Nabi tinggal di sana selama beberapa hari, sambil menunggu kedatangan Ali bin Abi Talib dari Mekah. Di desa ini, Nabi membangun Masjid Quba.Inilah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Saw.sebagai pusat peribadatan. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-12 kenabian Muhammad.

1.19. PIAGAM MADINAHDi Madinah, Nabi memimpin penataan dan peletakan dasar- dasar kehidupan bagi kaum muslim dan penduduk Madinah dalam beberapa langkah. Pertama, mempererat tali ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) antara kaum Muhajirin dan Ansar yang sudah masuk Islam.Kedua, membangun Masjid Nabawi, sebagai tempat untuk mewujudkan rasa persaudaraan itu. Ketiga, mengikat tali persaudaraan dengan komunitas lain yang tidak beragama Islam, yaitu kaum Yahudi, Nasrani, dan Majusi. Ikatan hubungan itu terwujud dalam perjanjian yang disebut dengan Misaq Madinah (Piagam Madinah).Dengan dasar-dasar itu, masyarakat Madinah bisa disebut sebagai sebuah negara, dengan Nabi Muhammad sebagai kepala negara.

1.20. IZIN PERANGKendati Nabi dan pengikutnya sudah hijrah ke Madinah, orang Kuraisy terus mengganggu mereka. Sementara itu kaum Yahudi di Madinah iri melihat kondisi militer, politik, dan ekonomi kaum muslim semakin baik. Mereka lantas bersekongkol dengan kaum Kuraisy untuk melumpuhkan kaum muslim. Karena kaum muslim semakin terancam, Allah mengizinkan mereka untuk berperang (Q.22:39-41). Setelah mendapat izin Allah Swt., Nabi dan kaum muslim lalu memerangi orang Kuraisy dan Yahudi. Ada beberapa peperangan yang dipimpin Nabi, misalnya Perang Badr, Perang Uhud, Perang Khandaq (parit), dan Fath Makkah.

1.21. PERJANJIAN HUDAIBIYAHPada tahun ke-6 hijrah, Nabi bermimpi memasuki kota Mekah dan bertawaf (mengelilingi Ka'bah). Mimpi itu disampaikan kepada para sahabat. Saat itu pula, Nabi mengumumkan kepada kaum muslim untuk menunaikan ibadah haji di Mekah. Namun kaum musyrik Kuraisy menghalang- halangi mereka. Kaum Kuraisy kemudian mengutus Suhayl bin Amr untuk bertemu dengan Nabi dan membuat perjanjian perdamaian. Nabi dan Suhayl menyepakati syarat- syarat perdamaian itu. Kalimat perjanjian ditulis oleh Ali bin Abi Talib, atas perintah Nabi. Perjanjian itu dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.

1.22. ISI PERJANJIAN HUDAIBIYAHKaum muslim dan kaum Kuraisy mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun. Jika ada kaum Kuraisy yang menyeberang ke pihak Nabi tanpa seizin walinya, ia harus dikembalikan kepada mereka, tapi jika pengikut Muhammad menyeberang ke pihak musyrik Kuraisy, ia tidak akan dikembalikan kepada Muhammad. Kabilah-kabilah Arab bebas bersekutu dengan Muhammad ataupun dengan orang Kuraisy.Pada tahun tersebut (6H), Nabi dan rombongan harus kembali ke Madinah dan tidak boleh masuk ke Mekah. Mereka juga harus menunda ibadah haji hingga tahun berikutnya, dengan syarat tidak akan tinggal di Mekah lebih dari tiga hari dan tidak membawa senjata selain pedang di dalam sarungnya.

1.23. 'UMRAH AL-QADA'Setahun setelah Perjanjian Hudaibiyah ditandatangani, Nabi dan kaum muslim dapat memasuki kota Mekah untuk beribadah haji di Ka'bah. Kaum musyrik Kuraisy membiarkan mereka tinggal di Mekah selama tiga hari. Kesempatan ini digunakan oleh Nabi dan kaum muslim untuk menunaikan umrah, yang disebut 'Umrah al-Qada', pengganti umrah yang tidak terlaksana pada tahun sebelumnya karena dilarang kaum musyrik Kuraisy.

1.24. PENYEBARAN ISLAMPerjanjian Hudaibiyah menciptakan suasana tenang dan aman. Enam bulan setelah perjanjian itu Nabi berdakwah kepada para penguasa di sekitar Arab, dengan cara mengirimkan surat, antara lain kepada penguasa Iran, Mesir, Abessinia, Persia dan Romawi (Bizantium). Surat Nabi seluruhnya berjumlah sekitar 105 buah. Namun, tidak semua teks surat itu disalin lengkap. Surat itu berisi seruan untuk masuk Islam. Setiap surat dicap dengan stempel dari perak yang diukir dengan tiga baris kata: Muhammad, Rasul, Allah.

1.25. FATH MAKKAH saat kaum Kuraisy melanggar Perjanjian Hudaibiyah dengan membantu sekutu mereka menyerang sekutu kaum muslim. Mengetahui hal itu, Nabi segera menyiapkan sepuluh ribu pasukan muslim untuk berangkat ke Mekah. Pasukan muslim memasuki kota Mekah tanpa perlawanan dari kaum Kuraisy. Peristiwa itu disebut Fath Makkah (pembebasan Mekah). Di Mekah, Nabi menghancurkan berhala-berhala di sekeliling Ka'bah. Setelah itu Nabi menyuruh Bilal menyerukan azan dari atas Ka'bah.Kemudian mereka mendirikan salat berjemaah dengan dipimpin oleh Rasulullah Saw.

1.26. HAJI WADA'Pada tahun ke-10 Hijrah, Nabi menunaikan ibadah haji.Beliau berangkat ke Mekah pada 28 Zulkaidah, setelah menunjuk Abu Dujanah sebagai wakilnya di Madinah.Pada 4 Zulhijah, Nabi tiba di Mekah, dan langsung masuk ke Masjidilharam melalui pintu Bani Syaibah, serta melakukan tawaf dan sai. Pada 8 Zulhijah, Nabi berangkat ke Mina dan tinggal di sana hingga terbit fajar. Pada pagi hari 9 Zulhijah, Nabi berangkat ke Arafah dengan diikuti oleh sekitar 100.000 jemaah. Pada ibadah haji wada' (wadak) ini turun firman Allah Swt. (Q.5:3) yang menandakan bahwa Allah Swt. telah menyempurnakan agama Islam kepada umat-Nya dan telah mencukupkan nikmat- Nya. Perjalanan haji ini kemudian disebut Haji wadak (haji perpisahan), karena beberapa bulan setelah ibadah haji itu Nabi wafat.

1.27. WAFATDua bulan setelah menunaikan ibadah Haji Wadak, Nabi menderita demam.Badannya mulai lemah. Meskipun demikian ia tetap memimpin salat berjemaah. Namun setelah merasa sangat lemah, ia menunjuk Abu Bakar menjadi penggantinya sebagai imam salat. Setelah beberapa hari sakit, Nabi dipanggil ke haribaan Allah Swt. pada tanggal 12 Rabiulawal 11 H atau 8 Juni 632 M. Nabi wafat dalam usia 63 tahun. Abu Bakar as-Siddiq kemudian ditunjuk oleh kaum Muhajirin dan Ansar sebagai Khalifah ar-Rasul (pengganti Rasul).1.28. UMMUL MUKMININSetelah Khadijah wafat, Muhammad menikah lagi sepuluh kali.Kesebelas istri Nabi disebut Ummul Mukminin (ibu orang- orang beriman). Nabi menikahi para wanita tersebut karena beberapa alasan, antara lain untuk melindunginya dari tekanan kaum musyrik, membebaskannya dari status tawanan perang, mengangkat derajatnya, dan menciptakan perdamaian dengan suku dari wanita yang dinikahi oleh Nabi.

1.29. NABI MUHAMMAD SAW570 Lahir di Mekah pada tanggal 12 Rabiulawal Tahun Gajah atau tanggal 20 April595 Menikah dengan Khadijah binti Khuwailid610 Menerima wahyu pertama617 Tahun Duka Cita ('Am al-Huzn). Abi Talib dan Khadijah wafat619 Berdakwah ke Ta'if621 Isra Mikraj622 Hijrah ke Madinah624 Perang Badr625 Perang Uhud626 Perang Khandaq628 Perjanjian Hudaibiyah629 Menunaikan 'Umrah al-Qada'630 Pembebasan kota Mekah oleh kaum muslim631 Tahun Perutusan ('Am al-Bi'sah). Beberapa tokoh dan delegasi dari berbagai penjuru datang untuk menyatakan keislaman merekaWahyu Terakhir dan Cerita Akhir hayat Nabi Muhammad saw632 Haji Wada'.Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiulawal 11 H atau tanggal 8 Juni.

1.30. MUKJIZATNabi Muhammad dikaruniai sekitar 50 mukjizat. Dari sekian banyak mukjizat itu, Al- Qur'an merupakan mukjizat Nabi yang paling besar pengaruhnya bagi Islam dan dijadikan pegangan hidup bagi setiap muslim. Tidak ada yang dapat menyamai isi Al- Qur'an hingga kini (Q.11:13). Mu'jizat-mu'jizat Nabi yang lain, misalnya: Nabi dapat mengetahui isi hati lawan, tubuhnya menebarkan bau harum, bumi patuh atas perintahnya, dan Nabi bisa mengeluarkan susu dari seekor kambing kurus.

2. SEJARAH SINGKAT NABI MUSA ASSejarah Singkat Nabi Musa A.S. dan Nabi Harun A.S."Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang) Nabi Musa a.s. adalah anak laki-laki Imran dan bersaudara dengan Nabi Harun a.s. Nabi Musa a.s. dilahirkan sewaktu Raja Fir'aun lah yang memegang kekuasaan pemerintahan di negri Mesir pada waktu itu. Dimasa itu Raja Fir'aun mengeluarkan undang-undangnya setiap bayi laki-laki lahir dari Bani Israil harus segera dibunuh.Pemerintahan Fir'aun sangat zhalim, dan dia mengaku dirinya adalah Tuhan. Kalau tidak mau menuruti perintahnya maka akan dihukum mati.

Pada suatu hari Fir'aun bermimpi bahwa negri Mesir terbakar habis, rakyatnya banyak yang mati, kecuali orang-orang Bani Israil yang tinggal saja.Setelah itu Fir'aun memerintahkan ahli-ahli nujumnya untuk menta'wilkan mimpinya itu. Dan setelah mendengar arti mimpinya itu bahwa negri Mesir akan dijatuhkan kekuasaanya dengan seorang laki-laki dari Bani Israil. Kemudian Raja Fir'aun memerintahkan petugas-petugasnya untuk memeriksa setiap rumah dan mengeluarkan undang-undangnya untuk membunuh setiap bayi laki-laki Bani Israil.Pada masa itulah Nabi Musa a.s. dilahirkan, Allah s.w.t. menurunkan ilham kepada ibu Nabi Musa agar menghayutkan anaknya yang masih bayi itu kesungai Nil dengan sebuah peti. Dengan kodrat Allah s.w.t. peti itu ditemukan oleh istri Fir'aun yang sedang mandi ditepian sungai itu.Siti Asiah istri Fir'aun sangat gembira dan menunjukan Musa yang masih bayi itu kepada suaminya. Fir'aun yang curiga bahwa bayi itu yang akan meruntuhkan kerajaannya bermaksud akan membunuhnya, akan tetapi dicegah oleh istrinya sendiri.Setelah Musa menjadi dewasa, Allah s.w.t. menganugrahkan kepadanya pangkat kenabian, kecerdasan dan pengetahuan yang banyak. Suatu hari ketika Nabi Musa a.s. sedang berada didalam kota dimana penduduknya tidak mengenal akan dirinya, bertemulah beliau dengan dua orang yang sedang berkelahi, yaitu seorang Bani Israil dan seorang Qubti. Nabi Musa a.s. berusaha mendamaikan namun si Qubti tidak mau, dan Nabi Musa memukul si Qubti itu, langsung mati hanya dengan sekali pukul.Dalam pada itu datanglah seorang lelaki dengan tergesa-gesa dan memberitahukan Musa bahwa para pembesar Mesir telah bersepakat untuk membunuh Musa, karena rahasianya membunuh orang telah diketahui.Maka Musa dengan penuh kekhawatiran keluarlah dari negri Mesir.Singkat cerita bertemulah Nabi Musa dengan Nabi Syu'aib, dan Pada suatu hari Nabi Syu'aib a.s. berkata "Aku bermaksud akan menikahkan kau dengan salah seorang anakku. Yang menjadi maskawinmu adalah pekerjaan mu selama delapan tahun, tetapi terserah jika kau akan mencukupkannya menjadi sepuluh tahun, aku tidak akan memaksa dan memberatkanmu" Musa menyetujui perjanjian itu, maka menikahlah beliau dengan seorang anak dari Nabi Syu'aib a.s.

Suatu ketika, pada saat Nabi Musa a.s. sedang melakukan perjalanan malam beserta istrinya menuju Mesir, dari kejauhan Nabi Musa a.s. melihat api. Dan setelah Nabi Musa a.s. mendekati api tersebut, beliau sangat heran karena api tersebut melekat pada sebuah pohon, sedangkan pohon tersebut tidak terbakar dan api pun tidak padam. Ketika itu Nabi Musa a.s. mendengar suara yang merupakan wahyu Illahi "Takala Musa sampai ketempat api itu, lalu dia diseru dari tepi lembah sebelah kanan ditempat yang diberkahi dari sebatang pohon kayu yaitu "Hai Musa! sesungguhnya Aku adalah Allah Tuhan semesta alam" ( s. Al-Qashash ayat 30 )Peristiwa tersebut terjadi dibukit Thursina, dibukit itu pulalah Nabi Musa a.s. menerima mukjizat dari Allah s.w.t. yaitu tongkat yang bisa berubah menjadi ular bila dilemparkan dan tanganya yang bisa bercahaya putih. Kedua mukjizat itulah nantinya yang akan dipergunakan melawan Fir'aun. Dan Allah pun mengangkat Harun saudara dari Nabi Musa a.s. menjadi Nabi pula untuk membantu Musa dalam menegakan kebenaran Allah s.w.t.

Bilamana Nabi Musa a.s. melemparkan tongkatnya, maka berubahlah menjadi ular besar yang menelan habis ular-ular ciptaan para ahli sihir Fir'aun. Menyaksikan kejadian itu, maka bersujudlah para ahli sihir itu kepada Musa dan menyatakan bahwa mereka beriman kepada Allah s.w.t. Dan diantara mereka yang beriman itu termasuk juga Siti Asiah yang merupakan istri Fir'aun itu sendiri.Bukan main murkanya Fir'aun, orang-orang yang beriman itu disiksanya sampai menemui ajal.Nabi Musa a.s. bersama pengikutnya lari meninggalkan mesir dikejar oleh balatentara Fir'aun. Ketika sampai dilaut merah, Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya sehingga laut terbelah dua. Nabi Musa a.s. dan pengikutnya berhasil menyebrangi Laut Merah melalui jalan yang tersibak itu sehingga menjadi jalan darat. Sementara itu Fir'aun dan balatentaranya terus mengejar, namun sampai dipertengahan laut, air lautpun bertemu kembali.Maka binasalah Fir'aun dan balatentaranya.Walaupun Fir'aun telah binasa, namun banyak jiwa rakyatnya yang masih kafir. Pada waktu Nabi Musa a.s. pergi ke bukit Thursina untuk menerima wahyu Allah selama 40 malam, maka dipercayakan para pengikutnya kepada Nabi Harun a.s. Dan diantara mereka ada seorang yang bernama Samiri yang membuat patung sapi dari emas. Kedalam mulut patung sapi itu dimasukannya tanah bekas tapak kaki kuda Malaikat Jibril sehingga patung sapi tersebut dapat berbicara. Lalu Samiri berkata kepada kaumnya "Hai kaumku! inilah Tuhan kita yang patut kita sembah!" lalu merekapun tersesat karena menyembah patung sapi tersebut.Lalu Nabi Musa a.s. kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih "Aku sudah melarang mereka berkali-kali" sahut Nabi Harun a.s. Kemarahan Nabi Musa a.s. pun hilang, lalu beliau mengusir Samiri dan membakar patung anak Sapi itu.Mereka baru akan percaya bila mereka telah melihat dengan jelas, lalu Nabi Musa a.s. memilih tujuh puluh orang laki-laki untuk mengikuti-nya kebukit Thursina untuk menerima wahyu Allah. Namun disana petir menyambar mereka, sehingga mereka semua mati.Lalu Allah s.w.t. menghidupkan mereka kembali.Suatu ketika, umat Nabi Musa a.s. merasa kehausan dipadang pasir. Setelah mencari kesana kemari tidak juga didapatkan, merekapun meminta tolong kepada Nabi Musa a.s. agar memintakan air kepada Tuhan. Lalu Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya keatas batu, maka terpancarlah 12 mata air untuk 12 kaum.Nabi Musa a.s. meninggal dunia di padang Tih pada usia 120 tahun, setelah sebelumnya telah meninggal dunia terlebih dahulu Nabi Harun a.s

3. SEJARAH SINGKAT NABI DAUD AS

Dunia Nabi~ Sesudah Nabi Musa dan Nabi Harun wafat, kaum Bani Israil dipimpin oleh Yusya bin Nun. Kepemimpinan Yusya bin Nun itu mereka dapat menguasai tanah Palestina dan bertempat tinggal di istana. Namun setelah Yusya bin Nun meninggal, mereka terpecah belah. Isi kitab Taurat berani mereka rubah dan ditambah-tambah.Mereka suka bersaling pendapat akhirnya hilanglah kekuatan persatuan mereka. Tanah Palestina diserbu dan dikuasai bangsa lain. Bani Israil menjadi bangsa jajahan yang tertindas.Mereka merindukan datangnya seorang pemimpin yang tegas dan gagah berani untuk berperang melawan penjajah.

Pada suat hari mereka pergi menemui Nabi Samuel untuk minta petunjuk.Wahai Samuel, kata mereka.Angkatlah salah seorang di antara kami sebagai Raja yang akan memimpin kita berperang melawan penjajah.Aku khawatir bila sudah mendapat pemimpin yang dipilih Allah kalian justru tidak mau berangkat berperang, kata Nabi Samuel.Kita sudah lama menjadi bangsa tertindas, kata mereka.Kita tidak mau menderita lebih lama lagi.Kita harus menegakkan agama Allah.Karena terdesak oleh kaumnya, Nabi Samuel kemudian berdoa kepada Allah.Doanya dikabulkan dan Thalut diangkat sebagai raja yang memimpin mereka.Begitu nama Thalut diucapkan oleh Nabi Samuel, mereka justru menolak. Karena nama Thalut tidak begitu dikenal. Ia hanya seorang petani biasa. Malah bisa digolongkan orang yang miskin. Nabi Samuel kemudian menjelaskan bahwa walaupun Thalut itu hanya petani biasa namun ia pandai strategi perang, tubuhnya kekar dan kuat dan pandai ilmu tata Negara. Akhirnya mereka mau menerima Thalut sebagai Raja mereka.

3.1. Jalut Dan DaudThalut mengajak orang-orang yang tak punya ikatan rumah tangga dan perdagangan ke medan perang. Dengan memilih orang-orang terbaiknya itu, ia berharap mereka dapat memusatkan diri pada pertempuran dan tak menghiraukan lagi urusan rumah tangga dan perdagangan. Salah seorang anak muda yang ikut dalam barisan Thalut adalah seorang remaja bernama Daud.Ia diperintah ayahnya untuk menyertai kedua kakaknya yang maju ke medan perang. Daud tidak diperkenankan maju ke garis depan, ia hanya disuruh melayani kedua kakaknya. Tempatnya di garis belakang, jika kakaknya lapar atau haus dialah yang melayani dan menyiapkannya. Tentara Thalut sebenarnya tidak seberapa banyak. Jauh lebih besar dan lebih banyak tentara Jalut sang penindas. Jalut sendiri adalah seorang panglima perang yang bertubuh besar seperti raksasa.Setiap orang yang berhadapan dengannya selalu binasa.Tentara Thalut gemetar saat melihat keperkasaan musuh-musuhnya itu. Demi melihat tentaranya ketakutan, Thalut berdoa kepada Allah : Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir.Maka dengan kekuatan doa itu mereka menyerbu tentara Jalut. Mereka bertempur dengan gagah berani, tentara Jalut tak mengira lawan yang berjumlah sedikit itu mempunyai keberanian bagaikan singa yang sedang terluka.Akhirnya Jalut dapat diporak-porandakan dan lari cerai berai. Tinggal Jalut sang panglima dan beberapa pengawalnya yang masih tersisa. Thalut dan pengikutnya tak berani berhadapan dengan raksasa itu. Lalu diumumkannya oleh Thalut bahwa siapa yang dapat membunuh Jalut maka ia akan diambil sebagai menantunya. Tak disangka dan diguga Daud yang masih berusia remaja tampil ke depan. Minta izin kepada Thalut untuk menghadapi Jalut. Mula-mula Thalut ragu, mampukah Daud yang masih muda itu mengalahkan Jalut, namun setelah didesak oleh Daud ia mengizinkan anak muda itu maju ke medan perang. Dari kejauhan Thalut melihat sepak terjang Daud yang menantang Jalut. Jalut memang sombong, ia telah berteriak berkali-kali menantang orang-orang Israil untuk berperang tanding. Ia juga mengejek bangsa Israil sebagai bangsa pengecut dan hinaan-hinaan lainnya yang menyakitkan hati.Tiba-tiba Daud muncul di hadapan Jalut. Jalut tertawa terbahak-bahak melihat anak muda itu menantangnya duel. Daud tidak membawa senjata tajam melainkan hanya senjata ketapel.Berkali-kali Jalut melayangkan pedangnya untuk membunuh Daud namun Daud dapat menghindar dengan gesitnya.Pada suatu kesempatan Daud berhasil melayangkan peluru batu ketapelnya tepat diantara kedua mata Jalut.Jalut berteriak keras, roboh dengan dahi pecah dan mati.Dengan demikian menanglah pasukan Thalut melawan Jalut.Daud diangkat sebagai menantu Raja Thalut.Dijodohkan dengan anak Thalut yang bernama Mikyal.3.2. Ketika Daud Menjadi RajaDisamping menjadi menantu Raja, Daud juga diangkat sebagai penasihatnya.Ia dihormati semua orang, bahkan rakyatnya seolah lebih menghormati Daud dari pada Thalut. Hal ini membuat Thalut iri hati.Ia berusaha mencelakakan Daud ke medan perang yang sulit. Daud ditugaskan membasmi musuh yang jauh lebih kuat dan besar jumlahnya.Namun Daud justru memenangkan pertempuran itu dan kembali ke istana dengan disambut luapan kegembiraan rakyatnya.Thalut makin merasa iri hati dan sakit hati atas kepopuleran Daud di mata rakyatnya.Ia terus mencoba membunuh dan menyingkirkan Daud dengan berbagai cara namun selalu menemui kegagalan. Daud dilindungi oleh Allah SWT. Akhirnya terjadilah perang terbuka, dalam peperangan itu Thalut tewas. Setelah Thalut mati dan putra mahkotanya juga mati dalam pertempuran melawan orang-orang yang berpihak kepada Daud, maka Daud diangkat sebagai Raja Israil yang baru.

3.3. Keistimewaan Nabi Daud asNabi Daud as diistimewakan Allah, yaitu dengan ditundukkannya gunung-gunung supaya bertasbih memuji Allah bersama Nabi Daud pada waktu pagi, siang dan malam.Demikian pula burung-burung telah ditundukkan kepada Daud untuk berkumpul memuji Allah bersama Nabi Daud as.3.4. Cara Nabi Daud Mengatur KesehariannyaNabi Daud as membagi hari-harinya menjadi empat bagian sehari untuk beribadah, sehari menjadi hakim, sehari untuk memberikan pengajaran dan sehari lagi untuk kepentingan pribadi.3.5. Puasa Nabi Daud asNabi Daud as suka berpuasa, beliau berpuasa sehari dan berbuka puasa sehari.Jadi sehari puasa sehari tidak.

3.6. Teguran Allah Terhadap Nabi Daud asPara Nabi adalah manusia yang menjadi contoh teladan, jika ia bermasalah maka Allah segera memperingatkannya. Demikian pula halnya dengan Nabi Daud, ia mempunyai isteri Sembilan puluh Sembilan orang.Memang pada saat itu tidak ada pembatasan bagi seorang lelaki untuk memiliki beberapa orang isteri, terlebih bagi seorang Raja.Nabi Daud ingin menggenapkan jumlah isterinya menjadi 100 orang. Pada suatu hari datanglah dua orang lelaki mengadu kepada Nabi Daud : Saudaraku ini mempunyai kambing sebanyak Sembilan puluh Sembilan ekor. Sedang aku hanya memiliki seekor saja, tetapi ia menuntut dan mendesakku agar kambingku yang hanya seekor itu ku serahkan kepadanya supaya kambingnya genap seratus ekor. Ia membawa berbagai alasan yang tak bisa kubantah karena aku tak pandai berdebat.

Benarkah ucapan saudaramu itu ? Tanya Nabi Daud kepada pria lainnya.Benar, jawab pria itu.Jika demikian halnya, kata Daud dengan marah, maka saudaramu telah berbuat zalim. Aku tidak akan membiarkanmu meneruskan perbuatanmu yang semena-mena itu atau engkau akan mendapat hukuman pukulan pada wajah dan hidungmu. Hai Daud !!Kata lelaki itu, sesungguhnya engkaulah yang pantas mendapat hukuman yang kau ancamkan kepadaku itu.Bukankah engkau telah mempunyai Sembilan puluh Sembilan isteri, tetapi kenapa kau masih menyunting lagi seorang gadis yang sudah bertunangan dengan pemuda yang menjadi anggota tentaramu sendiri.Padahal pemuda itu setia dan berbakti kepadamu. Nabi Daud tercengang mendengar ucapan pria yang tegas dan berani itu.Ia berpikir keras siapakah sesungguhnya kedua pria yang beram itu. Mendadak, kedua pria itu hilang lenyap tanpa bekas. Tahulah Nabi Daud bahwa ia telah diperingatkan Allah melalui Malaikatnya. Ia segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, dan Allah menerima taubatnya.

3.7. Mukjizat Nabi Daud asDiantara mukjizat Nabi Daud yaitu besi dapat dilunakkan seperti lilin dan dapat dirubah sekehendaknya tanpa memakai api atau alat apapun. Dari besi itu pula ia dapat membuat baju besi yang dikokohkan dengan tenunan dari bulatan-bulatan rantai yang berkesinambungan jalin-menjalin. Jenis baju ini membuat pemakainya bebas bergerak.Tidak kaku seperti baju besi yang dibuat dari besi lembaran.Nabi Daud juga dikaruniai suara yang sangat merdu sekali.Sedang kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud namanya adalah kitab Zabur yang berisikan pelajaran, peringatan, dan nyanyian pujian kepada Tuhan.3.8. Asal-Usul Baitul MaqdisPada sautu hari berjangkitlah penyakit kolera di wilayah kerajaan yang dikuasai oleh Nabi Daud.Banyak rakyat yang mati karena penyakit ini.Nabi Daud kemudian berdoa kepada Allah maka hilanglah penyakit itu.Untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah maka Nabi Daud mengajak putranya yaitu Sulaiman untuk membangun tempat suci yaitu Baitul Maqdis.

4. SEJARAH SINGKAT NABI ISA AS4.1. KISAH NABI ISAASIsa adalah keturunan Daud dan Sulaiman.Dialah rasul dari kalangan Bani Israel yang pengaruhnya menyebar hingga di luar kalangan Yahudi. Tahun kelahirannya hingga kini dijadikan dasar perhitungan kalender Masehi. Adapun tanggal kelahirannya tidak pernah dinyatakan secara jelas. Yang pasti bukan tanggal 25 Desember yang sekarang diperingati sebagai Hari Natal, karena penentuan tanggal itu lebih dikaitkan dengan mitologi serta perhitungan astronomi menyangkut perubahan posisi bumi terhadap matahari. Kisah Isa diawali dari peristiwa kedatangan malaikat menemui Maryam yang tinggal di kamarnya di Baitul Maqdis. Maryam menyangka malaikat itu adalah laki-laki yang hendak menggodanya. Tapi sang malaikat menyatakan dirinya hanya diutus Allah untuk menyampaikan kabar bahwa Maryam akan punya putra. Sebuah kabar yang sempat tak dipercayai Maryam karena dirinya seorang perempuan baik-baik dan tak pernah berhubungan dengan laki-laki.Atas kehendak Allah, Maryam pun hamil.

Baru menjelang abad 21, ilmu pengetahuan dapat menjelaskan bahwa secara teoritis manusia dapat mempunyai anak tanpa harus ada pertemuan antara sperma dengan sel telur, yakni dengan teknik kloning.Sekarang pun ilmu pengetahuan belum mampu menyingkap sepenuhnya fenomena kehamilan Maryam tersebut.Pada masa itu, kehamilan Maryam merupakan kontroversi besar.Dengan menanggung beban hujatan masyarakatnya, Maryam meninggalkan Baitul Maqdis.Kalangan Nasrani meyakini Maryam melahirkan Isa di tempat pengasingannya di Baitullahim (Betlehem).Quran hanya menjelaskan saat Maryam berlindung di bawah pohon korma.Allah memerintahkan Maryam untuk menjejakkan kaki untuk memperoleh air minum, serta menggoyang pohon itu untuk mendapatkan makanan.Kelahiran Isa mengundang tudingan keras pada Maryam. Mereka menganggap Maryam telah mencemarkan nama baik keluarganya karena mempunyai anak tanpa suami. Sekali lagi mukjizat terjadi.Isa yang masih bayi tiba-tiba berbicara menjelaskan mukjizat Allah tersebut.Isa juga memperlihatkan sejumlah mukjizat lagi ketika dewasa. Diantaranya adalah ketika ia membentuk seekor burung dari tanah liat dan burung itu tiba-tiba hidup. Ia -atas izin Allah-menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan seseorang yang dideritanya sejak lahir, serta mendatangkan makanan yang semula tak ada. Dengan berbagai mukjizat itu, Isa segera memperoleh pengikut yang banyak.Hal demikian mencemaskan kaum elit di wilayah Palestina tersebut, baik terhadap Romawi yang berkuasa maupun kalangan pendeta Yahudi.Militer saat itu segera memburu Isa dengan bantuan Yudas, seorang pengikut Isa yang berkhianat.Rumah persembunyian Isa diketahui.Isa pun digrebek.Di sinilah perbedaan pendapat kalangan Nasrani dan Islam mulai terjadi.Kalangan Nasrani meyakini Isa tertangkap dan dihukum salib.Penyaliban itu dianggap sebagai simbol pengorbanan Isa demi menebus dosa umat manusia.Sedangkan Quran menjelaskan bahwa yang ditangkap dan kemudian disalib bukanlah Isa melainkan orang yang wajahnya serupa Isa.Banyak kalangan menunjuk ucapan orang yang hendak dihukum salib "Eli, Eli lama sabakhtani (Tuhan.. )sebagai bukti bahwa yang disalib tersebut bukanlah Isa. Mereka bahkan meyakini yang tersalib adalah Yudas.Tentang keberadaan Isa kemudian, para ahli tafsir meyakini bahwa Isa "diangkat Allah" ke akhirat.Sedangkan Jamaah Ahmadiyah berpendapat bahwa Isa lolos dari kepungan tersebut, lalu menyamar sebagai orang biasa, dan wafat secara wajar.

4.2. Kisah Diangkatnya Nabi Isa As ke Surga yang Sebelumnya Diwafatkan di Suatu Tempat Termasuk di Angkatnya Kitab Injil Oleh Alah SwtSaya coba berbagi ilmu tentang Nabi Isa Al-Mashih a.s terutama saat hari kematian Nabi Allah Isya Al-Mashih a.s menurut Al-Quran.Sebelumnya saya coba mengulas secara singkat tentang kelahiran dan sejarah Nabi Isa a.s. sampai menjadi utusan Allah SWT.Sepasang suami-istri dari Bani Israel bernama Imran bin Matsan dan istinya Hannah bin Faqudz sudah ber tahun2 berumah tangga namun belum dikaruniai keturunan. Merka selalu bedoa bahkan Hannah bernazar akan menyedekahkan anaknya jika lahir ke Baitul Maqdis ( Majidil Aqsa ) di Palestina. Allah mendengar & mengabulkan doa mereka, maka Hannah istri Imran melahirkan bayi perempuan yang di beri nama Maryam yang artinya Ibadah (orang2 Nasarah menyebutnya Maria). Hanna ingat akan nazarnya jika punya anak akan di sedekahkan ke Baitul Maqdis untuk mengabdi. Lalu bayiya di serahkan ke Nabi Zakaria bin Barkhaya yang memang adalah paman Hannah ibu Maryam, untuk kelak Maryam bisa mengabdi di Baitul Maqdis.Nabi Zakaria bin Barkhaya AS bersama Isya istrinya adalah penjaga mihrab Baitul Maqdis PalestinaSingkatnya, Maryam tumbuh menjadi gadis dewasa dalam asuhan Nabi Zakaria bersama istrinya.Pada suatu hari Maryam dikejutkan oleh panggilan suara seorang lelaki yang yernyata adalah Malaikat Jibril yang berwujud manuasia sempurna di utus oleh Allah untuk menemui Maryam di Mihrab baitul MaqdisKata Jibril :Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu), taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.(Ali Imran: 42-43).Sejak itu ia merasa kekuatan dan masa mudanya meninggalkan dirinya dan digantikan dengan kesucian dan kekuatan yang lebih banyak. Maryam mengetahui, ia akan memikul tanggung jawab besar.Suatu hari, Zakaria menemukan sesuatu yang asing dan aneh pada diri maryam. Setiap kali Zakaria mengunjungi Maryam dan memasuki Mihrab, ia mendapati disana, telah terhidang makanan yang berlimpah. Padahal, ia merasa yakin tidak ada orang lain yang masuk. Dengan penuh keheranan, Zakaria bertanya. Hai Maryam, darimana kamu peroleh rezeki ini?Makanan itu dari sisi Allah, jawab Maryam.Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan.Dari kejadian itu, Zakaria merasa Allah telah mengkhususkan Maryam dengan kedudukan yang mulia yang tidak dimiliki orang lain.Suatu saat, Jibril dengan menjelma sebagai manusia mendatangi Maryam di mihrabnya. Dalam kekagetannya, Maryam bertanya, Apakah engkau menusia yang mengenal Allah SWT dan bertakwa kepada-Nya?. Sambil tersenyum orang itu ( Malaikat Jibril ) menjawab,:Sesungguhnya aku ini utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.(QS Maryam: 19).Maryam tetap curiga, kehadiran laki-laki itu, bagaimana pun sangat mencurigakan, apalagi ia hendak memberi anak, sementara Maryan tidak pernah disentuh seorang lelaki pun.Bagamana akan ada bagiku seorang anak lelaki, sementara tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina.(QS Maryam: 20).Demikianlah Tuhanmu berfirman, jawab Jibril.Hal itu adalah mudah bagiku dan agar dapat kami menjadikannya sebagai suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.(QS Maryam: 21).Pada suatu hari, Maryam pergi ke suatu tempat yang jauh.Ia merasa sesuatu akan terjadi hari itu. Kakinya membimbingnya menuju tempat yang dipenuhi pohon kurma.Tempat itu tidak biasa dikunjungi siapapun saking jauhnya.Di bawah pohon kurma yang tinggi besar, Maryam merasakan sakit pada perutnya.Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan.(QS Maryam: 23).Saya singkat kisahnya, setelah Maryam melahirkan sendirian dibawah pohon kurma yang tinggi, hati Maryam penuh keraguan karena telah melahirkan bayi laki2 tanpa pernah di sentuh oleh seorang lelaki dan akan menjadi fitnah di kalangan Bani Israel.Ketika keraguan menyelimutinya, tiba-tiba anak yang baru lahir itu ( Isa AS) berkata :Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu menggugurkan buah kurma yang masak untukmu, makan, minum, dan bersenang hatilah kamu.Jika kamu melihat seorang manusia, katakanlah, sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha Pemurah, aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.(QS Maryam: 24-26).Ketika tiba saatnya, Maryam kembali ke Baitulmaqdis, waktu menujukkan Ashar.Pasar besar yang terletak di jalan yang dilalui Maryam menuju masjid di penuhi banyak orang.Kehadiran Maryam yang membopong seorang bayi mungil segera menarik perhatian orang-orang yang lalu lalang di pasar itu.Mereka bertanya kepada Maryam dengan nada sumbang sembari mencibir.Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.(QS Maryam: 27).Mereka telah menuduh Maryam telah melakukan pelacuran.Di mata mereka, Maryam telah berbuat nista dan hina.Dengan ketabahan yang tinggi, Maryam menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.Sementara tangannya menunjuk ke arah Isa.Mereka memahami, Maryam berpuasa dari pembicaraan dan meminta kepada mereka agar bertanya langsung kepada anak itu.Bagaimana kami akan bicara dengan bayi yang masih dalam ayunan?(QS Maryam: 29).Belum selesai mereka mengolok-olok, Isa berkata :Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada.Dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.Dan berbakti kepada Ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku di bangkitkan hidup kembali.(QS Maryam: 30-33).Kisah anak Maryam ( Isa AS.) menjadi bahan pembicaraan di daerahBaitul Lahminyang oleh orang2 Romawi menyebutnyaKota BetlehemSebaliknya, para pendeta Yahudi merasa akan terjadi suatu tragedi kepribadian yang akan datang kepada mereka dengan kelahiran anak Maryam. Kedatangan Almasih berarti mengembalikan manusia kepada penyembahan semata-mata kepada Allah.Ini berarti menghapus agama Yahudi yang mereka yakini.Isa tumbuh dalam pemeliharaan Ibunya sebagaimana anak-anak kecil lainnya.Hanya saja Isa, banyak diberi mukjizat oleh Allah.Sejak kecil ia bisa memberi tahu sesama temannya tentang apa yang hendak mereka makan, ia juga mampu mengungkapkan apa yang disimpan orang-orang di rumahnya. Ia juga tampak cerdas.Suatu hari, ketika mencapai usia 30 tahun, bersama sang ibu, Nabi Isa AS pergi ke Bukit Zaitun sebuah bukit yang menjadi saksi beberapa peristiwa kenabian. Di sanalah, turunRuhul Amin(Jibril) menyampaikan Risalah Tuhan kepada Isa.Ia menerima Al-Kitab dari Allah, sebagai kitab yang membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan apa yang dipelajarinya dari kitab tersebut. melalui peristiwa yang amat menggetarkan, Nabi Isa AS menerima wahyu dari Allah SWT berupa kitab suci Injil, sebagai pertanda bahwa ia telah diangkat sebagai Nabi.Nabi Isa AS. Berkata kepada Maryam : Ibu, hamba telah di utus oleh Allah ke Bani Israel. Untuk menjalankan tugas ini hamba harus melalui jalan yang penuh perjuangan, penderitaan, dan kesewenang-wenangan.,Singkatnya, setelah Isa AS.Diangkat oleh Allah mejadi Nabi & Rasul, maka Nabi Isa AS bersama ibunya Maryam melewati hari2nya dengan berdawah.Nabi Isa diutus oleh Allah SWT untuk membenahi kaum Bani Israel yang hidupnya sangat kufur.Semua ajaran Nabi Musa AS yang hidup sekian abad sebelumnya dikoyak-koyak dan diputarbalikkan sedemikian rupa, sehingga yang halal menjadi haram, dan yang haram menjadi halal.Kitab suci Taurat yang seharusnya menjadi panutan malah mereka buang jauh-jauh, sehingga perilaku mereka benar-benar keterlaluan.dan oleh karena itu harus dibenahi.Akan tetapi dasar moral Bani Israel kaum Yahudi sejak zaman Nabi Musa AS yang membebaskan Bani Israel dari kekejaman Firaun memang tidak pernah mau menyembah Allah sesuai ajaran Nabi Musa AS di dalam kitab Taurat, kini keturunan Bani Israel pun tidak mau mengikuti ajaran Allah yang dibawa oleh Nabi Isa AS, Bani Israel tetap saja tidak mau percaya. Mereka bahkan menolak dan melancarkan fitnah keji, dengan menuding bahwa bahwa Isa adalah Nabi palsu. Mereka berusaha menjatuhkan waibawa dengan meminta agar Nabi Isa menunjukkan mukjizat di depan umum. Buat Nabi Isa hal itu tentu bukan masalah berat. Dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT, terciptalah seekor burung Merpati yang terbuat dari segumpal tanah.Pada kesempatan lain, Nabi Isa menunjukkan mukjizat dengan menyembuhkan penderita Kusta, orang yang buta sejak lahir, bahkan menghidupkan orang yang baru saja meninggal. Akibatnya banyak orang berduyun-duyun minta kesembuhan. Namum hal itu tidak membuat mereka percaya kepada Nabi Isa, bahkan semakin memusuhi. Kaum Yahudi dari Bani Israel mempengaruhi Penguasa Romawi, bahwa Nabi Isa AS berserta pengikutnya akan memberontak dan mau menguasai Romawi.Nabi Isa AS menyadari adanya fitnah dari ani Israel, maka Nabi Isa berserta ibunya Maryam & muridnya 11 orang yang disebut Kaum Hawariyun meninggalkan Palestina demi keselamatan ummatnya.Tibalah mereka disebuah padang tandus tidak berpenghuni, terjebak oleh alam, tidak ada sumber makanan dan minuman.Setelah berhari-hari berada di sana dan kehabisan bahan makanan, mereka pun kelaparan, tapi tidak bisa mencari jalan keluar. Akhirnya mereka menghadap Nabi Isa AS.Kalau berlama-lama tinggal disini, darimana kita akan mendapat makanan dan minuman, padahal persediaan bahan makanan kita sudah habis, tenaga telah terkuras, sehingga untuk melangkah pun sulit.Apakah tuhan tidak kuasa menurunkan makanan dari langit?Kata salah seorang diantara mereka.Menyadari keadaan itu Nabi Isa AS tertawa, Bertakwalah kamu kepada Allah SWT, jika kamu betul-betul orang beriman.Tapi masalahnya bukan takwa dan iman, melainkan mereka telah terdesak oleh kelaparan.Jika mukjizat hidangan dari langit itu nyata, kami akan lebih beriman dan bertakwa, kata mereka serempak.Maka Nabi Isa pun bermunajat kepada Allah SWT, sambil menengadahkan kedua belah tangannya ke langit. Ya Allah berilah kami rezeki, karena engkaulah sang Maha Pemberi Rezeki.Allah Maha Mendengar, doa Nabi Isa itu dikabulkan. Allah Berfirman, Sesungguhnya aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, tapi barang siapa diantara kamu kafir sesudah hidangan itu aku turunkan, aku akan menyiksa dengan siksaan yang belum pernah aku turunkan kepada siapapun di antara umat manusia. Benar Allah menurunkan hidangan dari langit, hidangan itu begitu mewah, lezat dan berlimpah, dengan aroma yang mengundang selera.Lezatnya tak tertandingi oleh makanan apapun yang ada di bumi.Mereka pun makan sepuas-puasnya, sambil bersyukur atas hidangan tersebut, keimanan mereka juga semakin bertambah.Di tempat persembunyiannya, Nabi Isa AS bersama muridnya Kaum Hawariyun, sehingga umat Nabi Isa semakin bertambah banyak.Sampai pada suatu hari, tiba2 tempat persembunyian Nabi Isa dan para pengikutnya ketahuan dan dikepung oleh tentara Romawi.Mereka ketakutan dan melarikan diri menjauhi Nabi Isa, termasuk Kaum Hawariyun yang jumlahnya hanya 11 orang itu.Mereka menyelamatkan diri entah kemana.Nabi Isa pun tinggal sendirian.Dalam situasi sangat kritis dan berbahaya itulah, Allah SWT me wafatkan lalu mengangkat Nabi Isa AS ke surga.Penemuan tempat persembunyian Nabi Isa itu tiada lain akibat ulahYahudaaliasYudas Iskariot, yang termasuk salah satu murid Nabi Isa sendiri.Rupanya Yahuda lebih tergiur oleh iming-iming hadiah yang ditawarkan olehKaisar Romawi, Herodes, daripada Iman dan takwa.Lalu berkhianat pada Nabi Isa AS & Allah. Yahuda melaporkan keberadaan Nabi Isa dan para muridnya kepada pendeta dan pemuka Bani Israel, ketika mereka sedang menyusun tuduhan palsu seolah-olah Nabi Isa akan melancarkan pemberontakan.Tapi, ketika tentara Romawi mengepung tempat persembunyian tersebut, ternyata Nabi Isa sudah tidak ada, karena sudah diangakat oleh Allah SWT ke surga.Maka pasukan Romawi pun mencurigai seorang lelaki yang ada di sekitar tempat persembunyian tersebut, yang wajahnya oleh Allah SWT dibuat mirip dengan Nabi Isa AS. Dia tiada lain adalahYahuda, sang pengkhianat itu. Tak pelak, Yahuda pun ditangkap dan disalib beramai-ramai oleh tentara Romawi, setelah sebelumnya diarak keliling kota dengan stempel sebagai Nabi Palsu.Namun sebagian orang menganggap bahwa di salib adalah Nabi Isa ASEnam tahun kemudian, ibunda Nabi Isa AS.Maryam, wafat.Akan halnya para murid setia Nabi Isa, yaitu kaum Hawariyun, mereka hidup sembunyi2, tapi tetap berdakwah.Belakangan mereka berpencar ke seantero negeri di sekitar Palestina. Mereka inilah yang kemudian menuliskan INJIL sesuai dengan ingatan mereka masing2, sehingga kemudian dikenal berbagai versi Injil, sepertiInjil Matheus,Injil Yohannes, Injil Lukas, Injil Markus.SementaraKitab Injilyang diterima oleh Nabi Isa AS dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril di bukit Zaitun,diyakini raib ketika Nabi Isa Diangkat oleh Allah SWT ke Surga.Padahalbersamaan di angkatnya Nabi Isa AS naik ke atas Surga, di angkat pula kitab Injil yang di wahyukan kepada Nabi Isa AS, karena ajarannya di putar balikkan oleh kaum Yahudi Bani Israel.Menurut pandangan dan ajaran Islam, Nabi Isa AS tidak disalib, melainkan diangkat oleh Allah SWT ke Surga. Sementara yang disalib sebenarnya adalah sang pengkhianat,YahudaaliasYudas Iskariot.Masa kenabian Isa AS sangat singkat, hanya lima tahun. Tapi, bahkan Allah sendiri sangat menghormatinya, dengan menjulukinya sebagai Ruhulquddus, yaitu Roh Allah yang kudus, suci.Sekian tulisan saya menitip beratkan pada proses di wafatkannya Nabi Isa AS, sebelum di angkat ke Surga dan menyanggap pendapat sebagian ummat yang mengatakan tidak di angkat tapi di tinggikan derajatnya, bahkan ummat nasarah sendiri ber beda2 pendapat, ada yang menganggap di salib ada juga berpendapat sama Al-Quran.Salam,

5. KISAH NABI IBRAHIM AS

Nabi Ibrahim adalah putera Aaazar {Tarih} bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh A.S.Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pd waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan."Kerajaan Babylon pd masa itu termasuk kerajaan yang makmur rakyat hidup senang, sejahtera dalam keadaan serba cukup sandang mahupun pandangan serta saranan-saranan yang menjadi keperluan pertumbuhan jasmani mrk.Akan tetapi tingkatan hidup rohani mrk masih berada di tingkat jahiliyah. Mrk tidak mengenal Tuhan Pencipta mrk yang telah mengurniakan mrk dengan segala kenikmatan dan kebahagiaan duniawi.Persembahan mrk adalah patung-patung yang mrk pahat sendiri dari batu-batu atau terbuat dari lumpur dan tanah.Raja mereka Namrud bin Kan'aan menjalankan tampuk pemerintahnya dengan tangan besi dan kekuasaan mutlak.Semua kehendaknya harus terlaksana dan segala perintahnya merupakan undang-undang yang tidak dpt dilanggar atau di tawar. Kekuasaan yang besar yang berada di tangannya itu dan kemewahan hidup yang berlebuh-lebihanyang ia nikmati lama-kelamaan menjadikan ia tidak puas dengan kedudukannya sebagai raja. Ia merasakan dirinya patut disembah oleh rakyatnya sebagai tuhan. Ia berfikir jika rakyatnya mahu dan rela menyembah patung-patung yang terbina dari batu yang tidal dpt memberi manfaat dan mendtgkan kebahagiaan bagi mrk, mengapa bukan dialah yang disembah sebagai tuhan.Dia yang dpt berbicara, dapat mendengar, dpt berfikir, dpt memimpin mrk, membawa kemakmuran bagi mrk dan melepaskan dari kesengsaraan dan kesusahan. Dia yang dpt mengubah orang miskin menjadi kaya dan orang yang hina-dina diangkatnya menjadi orang mulia. di samping itu semuanya, ia adalah raja yang berkuasa dan memiliki negara yang besar dan luas.Di tengah-tengah masyarakat yang sedemikian buruknya lahir dan dibesarkanlah Nabi Ibrahim dari seorang ayah yang bekerja sebagai pemahat dan pedagang patung. Ia sebagai calun Rasul dan pesuruh Allah yang akan membawa pelita kebenaran kepada kaumnya,jauh-jauh telah diilhami akal sihat dan fikiran tajam serta kesedaran bahwa apa yang telah diperbuat oleh kaumnya termasuk ayahnya sendiri adalah perbuat yang sesat yang menandakan kebodohan dan kecetekan fikiran dan bahwa persembahan kaumnya kepada patung-patung itu adalah perbuatan mungkar yang harus dibanteras dan diperangi agar mrk kembali kepada persembahan yang benar ialah persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan pencipta alam semesta ini.Semasa remajanya Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Tuhan kepadanya ia tidak bersemangat untuk menjajakan brg-brg itu bahkan secara mengejek ia menawarkan patung-patung ayahnya kepada calun pembeli dengan kata-kata:" Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini? "

5.1. Nabi Ibrahim Ingin Melihat Bagaimana Makhluk Yang Sudah Mati Dihidupkan Kembali Oleh AllahNabi Ibrahim yang sudah berketetapan hati hendak memerangi syirik dan persembahan berhala yang berlaku dalam masyarakat kaumnya ingin lebih dahulu mempertebalkan iman dan keyakinannya, menenteramkanhatinya serta membersihkannya dari keragu-raguan yang mungkin esekali mangganggu fikirannya dengan memohon kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang sudah mati.Berserulah ia kepada Allah:" Ya Tuhanku! Tunjukkanlah kepadaku bagaimana engkau menghidupkan makhluk-makhluk yang sudah mati."Allah menjawab seruannya dengan berfirman:Tidakkah engkau beriman dan percaya kepada kekuasaan-Ku?"Nabi Ibrahim menjawab:" Betul, wahai Tuhanku, aku telah beriman dan percaya kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu, namun aku ingin sekali melihat itu dengan mata kepala ku sendiri, agar aku mendapat ketenteraman dan ketenangan dan hatiku dan agar makin menjadi tebal dan kukuh keyakinanku kepada-Mu dan kepada kekuasaan-Mu."Allah memperkenankan permohonan Nabi Ibrahim lalu diperintahkanlah ia menangkap empat ekor burung lalu setelah memperhatikan dan meneliti bahagian tubuh-tubuh burung itu, memotongnya menjadi berkeping-keping mencampur-baurkan kemudian tubuh burung yang sudak hancur-luluh dan bercampur-baur itu diletakkan di atas puncak setiap bukit dari empat bukit yang letaknya berjauhan satu dari yang lain. Setelah dikerjakan apa yang telah diisyaratkan oleh Allah itu, diperintahnyalah Nabi Ibrahim memanggil burung-burung yang sudah terkoyak-koyak tubuhnya dan terpisah jauh tiap-tiap bahagian tubuh burung dari bahagian yang lain.Dengan izin Allah dan kuasa-Nya datanglah berterbangan enpat ekor burung itu dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia kala begitu mendengar seruan dan panggilan Nabi Ibrahim kepadanya lalu hinggaplah empat burung yang hidup kembali itu di depannya, dilihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah YAng Maha Berkuasa dpt menghidupkan kembali makhluk-Nya yang sudah mati sebagaimana Dia menciptakannya dari sesuatu yang tidak ada. Dan dengan demikian tercapailah apa yang diinginkan oleh Nabi Ibrahim untuk mententeramkan hatinya dan menghilangkan kemungkinan ada keraguan di dalam iman dan keyakinannya, bahwa kekuasaan dan kehendak Allah tidak ada sesuatu pun di langit atau di bumi yang dpt menghalangi atau menentangnya dan hanya kata"Kun"yang difirmankan Oleh-Nya maka terjadilah akan apa yang dikenhendaki" Fayakun".

5.2. Nabi Ibrahim Berdakwah Kepada Ayah KandungnyaAazar, ayah Nabi Ibrahim tidak terkecuali sebagaimana kaumnya yang lain, bertuhan dan menyembah berhala bah ia adalah pedagang dari patung-patung yang dibuat dan dipahatnya sendiri dan drpnya orang membeli patung-patung yang dijadikan persembahan.Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah menyedarkan ayah kandungnya dulu orang yang terdekat kepadanya bahwa kepercayaan dan persembahannya kepada berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan bodoh.Beliau merasakan bahawa kebaktian kepada ayahnya mewajibkannya memberi penerangan kepadanya agar melepaskan kepercayaan yang sesat itu dan mengikutinya beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa.Dengan sikap yang sopan dan adab yang patut ditunjukkan oleh seorang anak terhadap orang tuanya dan dengan kata-kata yang halus ia dtg kepada ayahnya menyampaikan bahwa ia diutuskan oleh Allah sebagai nabi dan rasul dan bahawa ia telah diilhamkan dengan pengetahuan dan ilmu yang tidak dimiliki oleh ayahnya. Ia bertanya kepada ayahnya dengan lemah lembut gerangan apakah yang mendorongnya untuk menyembah berhala seperti lain-lain kaumnya padahal ia mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak berguna sedikit pun tidak dpt mendtgkan keuntungan bagi penyembahnya atau mencegah kerugian atau musibah. Diterangkan pula kepada ayahnya bahwa penyembahan kepada berhala-berhala itu adalah semata-mata ajaran syaitan yang memang menjadi musuh kepada manusia sejak Adam diturunkan ke bumi lagi.Ia berseru kepada ayahnya agar merenungkan dan memikirkan nasihat dan ajakannya berpaling dari berhala-berhala dan kembali menyembah kepada Allah yang menciptakan manusia dan semua makhluk yang dihidupkan memberi mrk rezeki dan kenikmatan hidup serta menguasakan bumi dengan segala isinya kepada manusia.Aazar menjadi merah mukanya dan melotot matanya mendengar kata-kata seruan puteranya Nabi Ibrahim yyang ditanggapinya sebagai dosa dan hal yang kurang patut bahwa puteranya telah berani mengecam dan menghina kepercayaan ayahnya bahkan mengajakkannya untuk meninggalkan kepercayaan itu dan menganut kepercayaan dan agama yang ia bawa. Ia tidak menyembunyikan murka dan marahnya tetapi dinyatakannya dalam kata-kata yang kasar dan dalam maki hamun seakan-akan tidak ada hunbungan diantara mereka. IA berkata kepada Nabi Ibrahim dengan nada gusar:" Hai Ibrahim! Berpalingkah engkau dari kepercayaan dan persembahanku ?Dan kepercayaan apakah yang engkau berikan kepadaku yang menganjurkan agar aku mengikutinya? Janganlah engkau membangkitkan amarahku dan cuba mendurhakaiku.Jika engkau tidak menghentikan penyelewenganmu dari agama ayahmu tidak engkau hentikan usahamu mengecam dan memburuk-burukkan persembahanku, maka keluarlah engkau dari rumahku ini. Aku tidak sudi bercampur denganmu didalam suatu rumah di bawah suatu atap.Pergilah engkau dari mukaku sebelum aku menimpamu dengan batu dan mencelakakan engkau."Nabi Ibrahim menerima kemarahan ayahnya, pengusirannya dan kata-kata kasarnya dengan sikap tenang, normal selaku anak terhadap ayah seray berkata:" Oh ayahku! Semoga engkau selamat, aku akan tetap memohonkan ampun bagimu dari Allah dan akan tinggalkan kamu dengan persembahan selain kepada Allah. Mudah-mudahan aku tidak menjadi orang yang celaka dan malang dengan doaku utkmu."Lalu keluarlah Nabi Ibrahim meninggalkan rumah ayahnya dalam keadaan sedih dan prihati karena tidak berhasil mengangkatkan ayahnya dari lembah syirik dan kufur.

5.3. Nabi Ibrahim Menghancurkan Berhala-berhalaKegagalan Nabi Ibrahim dalam usahanya menyedarkan ayahnya yang tersesat itu sangat menusuk hatinya karena ia sebagai putera yang baik ingin sekali melihat ayahnya berada dalam jalan yang benar terangkat dari lembah kesesatan dan syirik namun ia sedar bahwa hidayah itu adalah di tangan Allah dan bagaimana pun ia ingin dengan sepenuh hatinya agar ayahnya mendpt hidayah ,bila belum dikehendaki oleh Allah maka sia-sialah keinginan dan usahanya. Penolakan ayahnya terhadap dakwahnya dengan cara yang kasar dan kejam itu tidak sedikit pun mempengaruhi ketetapan hatinya dan melemahkan semangatnya untuk berjalan terus memberi penerangan kepada kaumnya untuk menyapu bersih persembahan-persembahan yang bathil dan kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid dan iman kepada Allah dan Rasul-Nya.Nabi Ibrahim tidak henti-henti dalam setiap kesempatan mengajak kaumnya berdialog dan bermujadalah tentang kepercayaan yang mrk anut dan ajaran yang ia bawa. Dan ternyata bahwa bila mrk sudah tidak berdaya menilak dan menyanggah alasan-alasan dan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Nabi Ibrahim tentang kebenaran ajarannya dan kebathilan kepercayaan mrk maka dalil dan alasan yang usanglah yang mrk kemukakan iaitu bahwa mrk hanya meneruskan apa yang oleh bapa-bapa dan nenek moyang mrk dilakukan dan sesekali mrk tidak akan melepaskan kepercayaan dan agama yang telah mrk warisi.Nabi Ibrahim pd akhirnya merasa tidak bermanfaat lagi berdebat dan bermujadalah dengan kaumnya yang berkepala batu dan yang tidak mahu menerima keterangan dan bukti-bukti nyata yang dikemukakan oleh beliau dan selaluberpegang pada satu-satunya alasan bahwa mrk tidak akan menyimpang dari cara persembahan nenek moyang mrk, walaupun oleh Nabi Ibrahim dinyatakan berkali-kali bahwa mrk dan bapa-bapa mrk keliru dan tersesat mengikuti jejak syaitan dan iblis. Nabi Ibrahim kemudian merancang akan membuktikan kepada kaumnya dengan perbuatan yang nyata yang dapat mrk lihat dengan mata kepala mrk sendiri bahwa berhala-berhala dan patung-patung mrk betul-betul tidak berguna bagi mrk dan bahkan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Adalah sudah menjadi tradisi dan kebiasaan penduduk kerajaan Babylon bahwa setiap tahun mrk keluar kota beramai-ramai pd suatu hari raya yang mrk anggap sebagai keramat. Berhari-hari mrk tinggal di luar kota di suatu padang terbuka, berkhemah dengan membawa bekalan makanan dan minuman yang cukup. Mrk bersuka ria dan bersenang-senang sambil meninggalkan kota-kota mrk kosong dan sunyi. Mrk berseru dan mengajak semua penduduk agar keluar meninggalkan rumah dan turut beramai -ramai menghormati hari-hari suci itu.Nabi Ibrahim yang juga turut diajak turut serta berlagak berpura-pura sakit dan diizinkanlah ia tinggal di rumah apalagi mrk merasa khuatir bahwa penyakit Nabi Ibrahim yang dibuat-buat itu akan menular dan menjalar di kalangan mrk bila ia turut serta." Inilah dia kesempatan yang ku nantikan,"kata hati Nabi Ibrahim tatkala melihat kota sudah kosong dari penduduknya, sunyi senyap tidak terdengar kecuali suara burung-burung yang berkicau, suara daun-daun pohon yang gemerisik ditiup angin kencang. Dengan membawa sebuah kapak ditangannya ia pergi menuju tempat beribadatan kaumnya yang sudah ditinggalkan tanpa penjaga, tanpa juru kunci dan hanya deretan patung-patung yang terlihat diserambi tempat peribadatan itu. Sambil menunjuk kepada semahan bunga-bunga dan makanan yang berada di setiap kaki patung berkata Nabi Ibrahim, mengejek:" Mengapa kamu tidak makan makanan yang lazat yang disaljikan bagi kamu ini? Jawablah aku dan berkata-katalah kamu."Kemudian disepak, ditamparlah patung-patung itu dan dihancurkannya berpotong-potong dengan kapak yang berada di tangannya.Patung yang besar ditinggalkannya utuh, tidak diganggu yang pada lehernya dikalungkanlah kapak Nabi Ibrahim itu. Terperanjat dan terkejutlah para penduduk, tatkala pulang dari berpesta ria di luar kota dan melihat keadaan patung-patung, tuhan-tuhan mrk hancur berantakan dan menjadi potongan-potongan terserak-serak di atas lantai. Bertanyalah satu kepada yang lain dengan nada hairan dan takjub:"Gerangan siapakah yang telah berani melakukan perbuatan yang jahat dan keji ini terhadap tuhan-tuhan persembahan mrk ini?"Berkata salah seorang diantara mrk:" Ada kemungkinan bahwa orang yang selalu mengolok-olok dan mengejek persembahan kami yang bernama Ibrahim itulah yang melakukan perbuatan yang berani ini."Seorang yang lain menambah keterangan dengan berkata:" Bahkan dialah yang pasti berbuat, karena ia adalah satu-satunya orang yang tinggal di kota sewaktu kami semua berada di luar merayakan hari suci dan keramat itu."Selidik punya selidik, akhirnya terdpt kepastian yang tidak diragukan lagi bahwa Ibrahimlah yang merusakkan dan memusnahkan patung-patung itu. Rakyat kota beramai-ramai membicarakan kejadian yang dianggap suatu kejadian atau penghinaan yang tidak dpt diampuni terhadap kepercayaan dan persembahan mrk. Suara marah, jengkel dan kutukan terdengar dari segala penjuru, yang menuntut agar si pelaku diminta bertanggungjawab dalam suatu pengadilan terbuka, di mana seluruh rakyat penduduk kota dapat turut serta menyaksikannya.

Dan memang itulah yang diharapkan oleh Nabi Ibrahim agar pengadilannya dilakukan secara terbuka di mana semua warga masyarakat dapat turut menyaksikannya. Karena dengan cara demikian beliau dapat secara terselubung berdakwah menyerang kepercayaan mrk yang bathil dan sesat itu, seraya menerangkan kebenaran agama dan kepercayaan yang ia bawa, kalau diantara yang hadir ada yang masih boleh diharapkan terbuka hatinya bagi iman dari tauhid yang ia ajarkan dan dakwahkan.Hari pengadilan ditentukan dan datang rakyat dari segala pelosok berduyung-duyung mengujungi padang terbuka yang disediakan bagi sidang pengadilan itu. Ketika Nabi Ibrahim datang menghadap para hakim yang akan mengadili ia disambut oleh para hadirin dengan teriakan kutukan dan cercaan, menandakan sangat gusarnya para penyembah berhala terhadap beliau yang telah berani menghancurkan persembahan mrk.Ditanyalah Nabi Ibrahim oleh para hakim:" Apakah engkau yang melakukan penghancuran dan merusakkan tuhan-tuhan kami?"Dengan tenang dan sikap dingin, Nabi Ibrahim menjawab:" Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya itulah yang melakukannya. Cuba tanya saja kepada patung-patung itu siapakah yang menghancurkannya. "Para hakim penanya terdiam sejenak seraya melihat yang satu kepada yang lain dan berbisik-bisik, seakan-akan Ibrahim yang mengandungi ejekan itu. Kemudian berkata si hakim:" Engkaukan tahu bahwa patung-patung itu tidak dapat bercakap dan berkata mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya?"Tibalah masanya yang memang dinantikan oleh Nabi Ibrahim,maka sebagai jawapan atas pertanyaan yang terakhir itu beliau berpidato membentangkan kebathilan persembahan mrk,yang mrk pertahankan mati-matian, semata-mata hanya karena adat itu adalah warisan nenek-moyang. Berkata Nabi Ibrahim kepada para hakim itu:" Jika demikian halnya, mengapa kamu sembah patung-patung itu, yang tidak dapat berkata, tidak dapat melihat dan tidak dapat mendengar, tidak dapat membawa manfaat atau menolak mudharat, bahkan tidak dapat menolong dirinya dari kehancuran dan kebinasaan? Alangkah bodohnya kamu dengan kepercayaan dan persembahan kamu itu! Tidakkah dapat kamu berfikir dengan akal yang sihat bahwa persembahan kamu adalah perbuatan yang keliru yang hanya difahami oleh syaitan.Mengapa kamu tidak menyembah Tuhan yang menciptakan kamu, menciptakan alam sekeliling kamu dan menguasakan kamu di atas bumi dengan segala isi dan kekayaan.Alangkah hina dinanya kamu dengan persembahan kamu itu."Setelah selesai Nabi Ibrahim menguraikan pidatonya iut, para hakim mencetuskan keputusan bahawa Nabi Ibrahim harus dibakar hidup-hidup sebagai ganjaran atas perbuatannya menghina dan menghancurkan tuhan-tuhan mrk, maka berserulah para hakim kepada rakyat yang hadir menyaksikan pengadilan itu:" Bakarlah ia dan belalah tuhan-tuhanmu , jika kamu benar-benar setia kepadanya."

5.4. Nabi Ibrahim Dibakar Hidup-hidupKeputusan mahkamah telah dijatuhakan.Nabi Ibrahim harus dihukum dengan membakar hidup-hidup dalam api yang besar sebesar dosa yang telah dilakukan. Persiapan bagi upacara pembakaran yang akan disaksikan oleh seluruh rakyat sedang diaturkan. Tanah lapang bagi tempat pembakaran disediakan dan diadakan pengumpulan kayu bakar dengan banyaknya dimana tiap penduduk secara gotong-royong harus mengambil bahagian membawa kayu bakar sebanyak yang ia dapat sebagai tanda bakti kepada tuhan-tuhan persembahan mrk yang telah dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.Berduyun-duyunlah para penduduk dari segala penjuru kota membawa kayu bakar sebagai sumbangan dan tanda bakti kepada tuhan mrk. Di antara terdapat para wanita yang hamil dan orang yang sakit yang membawa sumbangan kayu bakarnya dengan harapan memperolehi barakah dari tuhan-tuhan mereka dengan menyembuhkan penyakit mereka atau melindungi yang hamil di kala ia bersalin.Setelah terkumpul kayu bakar di lanpangan yang disediakan untuk upacara pembakaran dan tertumpuk serta tersusun laksan sebuah bukit, berduyun-duyunlah orang datang untuk menyaksikan pelaksanaan hukuman atas diri Nabi Ibrahim. Kayu lalu dibakar dan terbentuklah gunung berapi yang dahsyat yang sedang berterbangan di atasnya berjatuhan terbakar oleh panasnya wap yang ditimbulkan oleh api yang menggunung itu. Kemudian dalam keadaan terbelenggu, Nabi Ibrahim didtgkan dan dari atas sebuah gedung yang tinggi dilemparkanlah ia kedalam tumpukan kayu yang menyala-nyala itu dengan iringan firman Allah:" Hai api, menjadilah engkau dingin dan keselamatan bagi Ibrahim."

Sejak keputusan hukuman dijatuhkan sampai saat ia dilemparkan ke dalam bukit api yang menyala-nyala itu, Nabi Ibrahim tetap menunjukkan sikap tenang dan tawakkal karena iman dan keyakinannya bahwa Allah tidak akan rela melepaskan hamba pesuruhnya menjadi makanan api dan kurban keganasan orang-orang kafir musuh Allah. Dan memang demikianlah apa yang terjadi tatkala ia berada dalam perut bukit api yang dahsyat itu ia merasa dingin sesuai dengan seruan Allah Pelindungnya dan hanya tali temali dan rantai yang mengikat tangan dan kakinya yang terbakar hangus, sedang tubuh dan pakaian yang terlekat pada tubuhnya tetap utuh, tidak sedikit pun tersentuh oleh api, hal mana merupakan suatu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada hamba pilihannya, Nabi Ibrahim, agar dapat melanjutkan penyampaian risalah yang ditugaskan kepadanya kepada hamba-hamba Allah yang tersesat itu.Para penonton upacara pembakaran hairan tercenggang tatkala melihat Nabi Ibrahim keluar dari bukit api yang sudah padam dan menjadi abu itu dalam keadaan selamat, utuh dengan pakaiannya yang tetap berda seperti biasa, tidak ada tanda-tanda sentuhan api sedikit jua pun. Mereka bersurai meninggalkan lapangan dalam keadaan hairan seraya bertanya-tanya pada diri sendiri dan di antara satu sama lain bagaimana hal yang ajaib itu berlaku, padahal menurut anggapan mereka dosa Nabi Ibrahim sudah nyata mendurhakai tuhan-tuhan yang mereka puja dan sembah.Ada sebahagian drp mrk yang dalam hati kecilnya mulai meragui kebenaran agama mrk namun tidak berani melahirkan rasa ragu-ragunya itu kepada orang lain, sedang para pemuka dan para pemimpin mrk merasa kecewa dan malu, karena hukuman yang mrk jatuhkan ke atas diri Nabi Ibrahim dan kesibukan rakyat mengumpulkan kayu bakar selama berminggu-minggu telah berakhir dengan kegagalan, sehingga mrk merasa malu kepada Nabi Ibrahim dan para pengikutnya.Mukjizat yang diberikan oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Ibrahim sebagai bukti nyata akan kebenaran dakwahnya, telah menimbulkan kegoncangan dalam kepercayaan sebahagian penduduk terhadap persembahan dan patung-patung mrk dan membuka mata hati banyak drp mrk untuk memikirkan kembali ajakan Nabi Ibrahim dan dakwahnya, bahkan tidak kurang drp mrk yang ingin menyatakan imannya kepada Nabi Ibrahim, namun khuatir akan mendapat kesukaran dalam penghidupannya akibat kemarahan dan balas dendam para pemuka dan para pembesarnya yang mungkin akan menjadi hilang akal bila merasakan bahwa pengaruhnya telah bealih ke pihak Nabi Ibrahim.

Kliping Sejarah Para Nabi44