sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

Upload: indah-amelia-lestari

Post on 08-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    1/49

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangInflamasi merupakan respon terhadap cedera pada jaringan hidup

    yang memiliki vaskularisasi. Respon ini dapat ditimbulkan oleh infeksi

    mikroba, agen fisik, zat kimia, jaringan nekrotik atau reaksi imun. Inflamasi

    bertujuan untuk menyekat serta mengisolasi jejas, menghancurkan

    mikroorganisme yang menginvasi tubuh serta menghilangkan aktivitas

    toksiknya, dan mempersiapkan perbaikan jaringan (Mithchell, Kumar, bbas,

    !austo, "##$%.&alah satu tanaman yang berpotensi sebagai antiinflamasi adalah

    buah merah (Pandanus conideus  'am.%. Komarullah ("##% menyatakan)

    *minyak buah merah memiliki efek anti+inflamasi yaitu dengan menurunkan

     jumlah sel radang secara signifikan pada trakea tikus yang telah diberikan

    paparan rokok subkronis*. alam penelitian (Khiong, dkk, "##-% menyatakan

    baha /buah merah dapat mengurangi inflamasi dengan menghambat

    aktivitas 0!+k1 (Nuclear Factor Kappa Beta% dan menghambat ekspresi

    234+"55. 6ada dosis #,##7 m'8g11 minyak buah merah memiliki efek

    antiinflamasi namun, hal ini kurang didukung oleh bentuk sediaan minyak

    buah merah, minyak memiliki kelarutan yang rendah dalam larutan berair,

    sehingga memiliki bioavailabilitas oral yang rendah (dyuta,"##9%. Rohman

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    2/49

    2

    et al   ("#:#% telah melakukan studi tentang aktivitas antioksidan ekstrak buah

    merah dan fraksinya secara in vitro. ;kstrak etil asetat buah merah dan

    fraksinya secara kuat menangkal radikal bebas. ;fek ini disebabkan oleh

    senyaa

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    3/49

    3

    dilakukan dimana dalam : m' &0;& mengandung #,:@ m' minyak buah

    merah (bd. Rahman Munir%.1erdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan uji efek antiinflamasi

    sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus conideus 'am.%

    terhadap tikus (Rattus novergicus) jantan.

    B. Rumusan Masalah

    1erdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah ):. pakah sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah

    (Pandanus conideus 'am.% mempunyai efek sebagai antiinflamasi

    pada hean uji tikus (Rattus novergicus% jantan yang diinduksi

    karagen :A B". 1erapakah dosis sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah

    (Pandanus conoideus 'am.% yang dapat memberikan efek sebagai

    antiinflamasi B7. pakah ada perbedaan efek dengan atau tanpa sediaan

    nanoemulsi spontan minyak buah merah BC. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    4/49

    4

    Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji efek

    antiinflamasi sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah

    (Pandanusconoideus 'am.% pada tikus (Rattus novergicus% jantan

    yang telah diinduksi karagen :A.. Tujuan umum

    Cujuan umum dari penelitian ini yaitu )Dntuk menguji efek antiinflamasi sediaan nanoemulsi spontan

    minyak buah merah (Pandanus conoideus 'am.% dapat berpotensi

    sebagai antiinflamasi.!. Tujuan khusus dapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu ):. Dntuk menentukan dosis yang efektif sediaan nanoemulsi

    spontan minyak buah merah (Pandanus conoideus 'am.% yang

    dapat memberikan efek antiinflamasi dengan parameter 

    penurunan edema tikus (Rattus novergicus% jantan setelah

    diinduksi karagen :A.". Dntuk melihat perbedaan efek dengan atau tanpa sediaan

    nanoemulsi spontan dari minyak buah merah (Pandanus

    conoideus 'am.%.D. Man"aat #enel$t$an

    1. Man"aat Te%r$t$s dapun manfaat penelitian ini secara teoritis yaitu dapat

    menambah data ilmiah mengenai sediaan nanoemulsi spontan

    minyak buah merah (Pandanus conoideus  'am.% serta dapat

    dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya.. Man"aat Prakt$s

     dapun manfaat penelitian ini secara praktis adalah dapat

    memberikan informasi kepada seluruh masyarakat tentang manfaat

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    5/49

    5

    sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus

    conoideus 'am.% sebagai obat tradisional.

    11 II

    CI0ED0 6D&CK

     . Draian Inflamasi:. efinisi Inflamasi

    Inflamasi adalah respon perlindungan normal terhadap cedera

     jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya,

    atau agen mikrobiologi. Inflamasi adalah usaha tubuh untuk

    menginaktifkan atau menghancurkan organisme penginvasi,

    menghilangkan iritan, dan persiapan tahapan untuk perbaikan

     jaringan (Farvey G 2hampe,"#:>%.Inflamasi (peradangan merupakan stimulasi eksogen dan

    endogen yang sama yang menyebabkan cedera sel juga

    menimbulkan reaksi kompleks pada jarigan ikat yang memiliki

    vaskularisasi. alam arti yang paling sederhana, inflamasi adalah

    suatu respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab

    aal cedera sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang

    diakibatkan oleh kerusakan asal. Inflamasi melaksanakan tugas

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    6/49

    6

    pertahanannya dengan mengencerkan, menghancurkan atau

    menetralkan agen berbahaya (misalnya mikroba atau toksin%.

    Inflamasi kemudiaan menyebabkan berbagai kejadian yang akhirnya

    menyembuhkan dan menyusun kembali tempat terjadinya cedera sel.

    engan demikian, inflamasi juga saling terkait erat dengan proses

    perbaikan, yang mengganti jaringan rusak dengan regenerasi sel

    parenkim, dan atau dengan pengisian setiap defek yang tersisa

    dengan jaringan parut fibrosa (Robbins,"##9%.1. 6atofiologi Inflamasi

    6ada proses inflamasi, proses nyeri terjadi karena stimulus

    nosiseptor akibat pembebasan berbagai mediator biokimiai selama

    proses inflamasi terjadi. 6ada proses inflamasi, terjadi > interaksi

    sistem pembekuan darah, sistem kinin, sistem fibrinolisis, dan sistem

    komplemen, yang akan membebaskan berbagai protein inflamatif 

    yang akan menarik lebih banyak sel radang ke daerah inflamasi

    (sudoyo,"##9% .

    Inflamasi terbagi menjadi dua pola dasar. Inflamasi akut adalah

    radang yang berlangsung relatif singkat, dari beberapa menit

    sampai beberapa hari, ditandai dengan eksudasi cairan dan protein

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    7/49

    7

    plasma serta akumulasi leukosit neutrofilik yang menonjol.

    Inflamasi kronik berlangsung lebih lama (berhari+hari sampai

    bertahun+tahun% dan ditandai dengan influks limfosit dan makrofag

    disertai dengan prolifersi pembuluh darah dan pembentukan

     jaringan parut. 0amun demikian, seperti yang kita lihat, kedua

    bentuk dasar inflamasi ini dapat tumpang tindih, dan banyak faktor 

    mengubah perjalanan dan gambaran histologinya (Robbins,"##9%.A. Mekan$sme In"lamas$

    6roses terjadinya inflamasi dapat dibagi dalam dua fase

    (Mansjoer,:---% )

    1. Peru&ahan 'askular

    Respon vaskular pada tempat terjadinya cedera merupakan

    suatu yang mendasar untuk reaksi inflamasi akut. 6erubahan ini

    meliputi perubahan aliran darah dan permeabilitas pembuluh darah.

    6erubahan aliran darah karena terjadi dilatasi arteri lokal sehingga

    terjadi pertambahan aliran darah (hypemia% yang disusul dengan

    perlambatan aliran darah. kibatnya bagian tersebut menjadi merah

    dan panas. &el darah putih akan berkumpul di sepanjang dinding

    pembuluh darah dengan cara menempel. inding pembuluh menjadi

    longgar susunannya sehingga memungkinkan sel darah putih keluar 

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    8/49

    8

    melalui dinding pembuluh darah. &el darah putih bertindak sebagai

    sistem pertahanan untuk menghadapi serangan benda+benda asing.

    . Pem&entukan (a$ran $n"lamas$

    6eningkatan permeabilitas pembuluh darah disertai dengan

    keluarnya sel darah putih dan protein plasma ke dalam jaringan

    disebut eksudasi. 2airan inilah yang menjadi dasar terjadinya

    tegangan dan tekanan pada sel saraf sehingga menimbulkan sakit.

    !. Med$at%r $n"lamas$

    Inflamasi dicetuskan oleh pelepasan mediator dari jaringan

    yang rusak dan migrasi sel. Mediator kimiai spesifik bervariasi

    dengan tipe peradangan (inflamasi% diantaranya adalah histamin,

    bradikinin, prostaglandin dan interelekuin (Mycek,"##:%.

    a. Fistamine

    Fistamine mempunyai peran modulasi dalam berbagai

    inflamasi dan respon imun. Fistamine juga memainkan sebagian

    peran pada respon inflamasi akut. 6ada jaringan rilis histamine

    menyebabkan vasodilatasi lokal dan kebocoran plasma yang

    mengandung mediator inflamasi akut (komplemen, protein 2

    reaktif%, antibodi, dan sel+sel inflamasi (neutrophil, eosinophil,

    basophil, monosit, dan limfosit% (Katzung,"##:%.

    b. &erotonin

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    9/49

    9

    &erotonin (@+ Fidroksitriptamin% disintesis dari '+triptopan

    dalam sel enterochromaffin  pada mukosa saluran cerna.

    &erotonin secara langsung menyebabkan kontraksi melalui

    reseptor @+FC"+  pada manusia, serotonin merupakan

    vasokontriktor yang kuat kecuali pada otot rangka dan jantung,

    karena daerah tersebut serotonin melebarkan pembuluh darah

    (Feiz 'uullmann,"###%.

    c. 1radikinin

    1radikinin memainkan peran penting dalam proses

    peradangan. 1radikinin dapat menyebabkan kemerahan,panas

    setempat, bengkak dan nyeri. 1radikinin menyebabkan

    vasodilatasi yang hebat di dalam beberapa rangkaian pembuluh=

    termasuk jantung, ginjal, otot rangka, usus dan hati. alam hal ini

    bradikinin :# kali lebih kuat dari pada histamin (Katzung,"##:%.

    d. 6rostaglandin6rostaglandin dan senyaa terkait diproduksi dalam

     jumlah kecil, pada hakikatnya, semua jaringan. 1iasanya,

    prostaglandin dan senyaa terkait bekerja secara lokal pada

     jaringan tempat senyaa+senyaa tersebut disintesis, dan

    senyaa+senyaa tersebut dimetabolisme secara cepat menjadi

    produk inaktif pada lokasi kerjanya. 3leh sebab itu, prostaglandin

    tidak bersirkulasi dalam darah pada konsentrasi yang signifikan.

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    10/49

    10

    Cromboksan, leukotrien, dan hydroperoHyeicosateraenoic acid

    (F6;C; dan F;C;,secara berurutan% adalah lipid+lipid yang

    berkaitan, yang disintesis dari prekursor yang serupa dengan,

    yang disintesis dari prekursor yang serupa dengan prostaglandin,

    dan menggunakan jalur yang saling berhubungan (Farvey ,"#:>%.). Mekan$sme ant$%ks$dan se&aga$ ant$$n"lamas$

    0!+K1 (Nuclear Factor Kappa Beta% adalah kompleks

    protein yang berada dalam sitoplasma yang mempunyai peran

    penting dalam regulasi seluler di dalam tubuh seperti respon

    imun, respon inflamasi, stress oksidatif , sitokin, radikal bebas,

    radiasi ultraviolet, '' teroksidasi dan proses perkembangan

    bakteri dan virus serta proliferasi sel, diferensiasi serta apoptosis

    ( Fayden, "##%. 0!+K1 memainkan peranan penting dalam

    mengatur respon kekebalan tubuh terhadap infeksi . kelainan dari

    0!+K1 telah dikaitkan dengan kanker, penyakit inflamasi , auto

    imun, inveksi virus, dan perkembangan kekebalan tubuh yang

    tidak tepat (?ilmore,"##%.

    0!+K1 merupakan jalur utaman yang diaktifkan oleh Ros

    (Reactive !ygen Species% adalah senyaa pengoksidasi turunan

    oksigen yang bersifat sangat reaktif .selanjutnya akan menyebabkan

    terjadinya fosforilasi IK1 sehingga ikatan 0!+K1 terlepas dan

    heterodimer 0!+K1 (6@#+6@% bebas. Cerlepasnya ikatan ini

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    11/49

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    12/49

    12

    ?ambar:. Mekanisme kerja minyak buah merah sebagai antiinflamasi iusulkan Mekanisme yang mungkin dari penghambatan 0!+

    1 menggunakan 1uah Merah ):. 1uah merah dapat meningkatkan proliferasi sel+sel kekebalan

    tubuh, yang meningkatkan produksi sitokin antiinflamasi I'+:#

    dan8atau I'+"". I'+:# dan I'+"" kemudian menghambat aktivitas

    sitokin proinflamasi, C0!+< dan I'+:. 6enghambatan 0!+k1

    menghambat aktivasi C0!+< danI'+: dan ekspresi234+",

    mencegah transformasi neoplastik.". 1uah merah dapat langsung menghambat ekspresi 234+".7. 1uah merah dapat langsung menghambat aktivasi 0!+k1.>. 1uah merah dapat mencegah kerusakan 0 (Khiong et al ,"##-%.

    B. *&at+%&at ant$$n"lamas$&ampai beberapa tahun yang lalu, ada dua jalan untuk

    mengurangi peradangan secara farmakologi. 6endekatan yang

    pertama adalah kortikosteroid, dan yang kedua adalah penggunaan

    obat antiinflamasi non steroid (I0&% (3lson, "##7%.a. ntiinflamasi steroid

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    13/49

    13

    ?lukokortikoid juga memiliki efek anti+inflamasi yang kuat

    dan ketika diperkenalkan pertama kali dianggap sebagai jaaban

    akhir bagi pengobatanartrithis anti+inflamatorik. Meskipun terdapat

    data baha kortkosteroid dosis rendah memiliki kemapuan

    memodifikasi penyakit, toksisitas kortikosteriod menyebabkan obat

    golongan ini kurang diminati dibandingkan dengan obat lain, obat+

    obat golongan kortikosteroid mungkin digunakan. 0amun,

    glukokortikoid tetap memilki peran signifikan dalam pengobatan

    artrithis(Katzung,masters G Crevor, "#:>%.b. ntiinflamasi non steroid (I0&%

    3I0& adalah suatu kelompok agen yang berlainan secara

    kimiai dan memiliki perbedaan dalam aktivitas antipiretik,

    analgesik, dan anti+inflamasi. 3bat ini terutama bekerja melalui

    penghambatan enzim siklooksigenase yang mengatalisis langkah

    pertama dalam biosintesis prostanoid (Farvey ,"#:>%.&alah satu obat I0& adalah aspirin. sam asetil salisilat

    yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin adalah analgesik,

    antipiretik dan anti+inflamasi yang sangat luas digunakan dan

    digolongkan dalam obat bebas. &elain sebagai prototip, obat ini

    merupakan standar dalam menilai efek obat sejenis (Lilmana

    dalam ?anisara, "##@%.C. Ura$an Tanaman

    1. Ura$an Tanamana. Klasifikasi (1udi dan 6aimin, "##>%

    ivisi ) &permatophyta

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    14/49

    14

    Kelas ) ngiospermae

    &ubkelas ) Monocotyledonae

    3rdo ) 6andanales

    !amili ) 6andanaceae

    ?enus ) 6andanus

    &pesies ) Pandanus conoideus'am.

    b. &ifat dan morfologi tanaman ('imbongan G Malik,"##-%

    Canaman buah merah (6andanus conoideus 'amk.% merupakan

    salah satu tanaman tradisional 6apua, tumbuh menyebar mulai

    dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Canaman tumbuh

    mengelompok di sekitar aliran sungai, dan beradaptasi dengan

    baik pada tanah tandus dengan pF masam (>,7#@,7#%. Canaman

    umumnya dibudidayakan secara tradisional, tanpa pemupukan,

    dan penanganan pascapanen secara sederhana.Fasil observasi

    'ebang et al. ("##>%menunjukkan, tanaman buah merah memiliki

    akar tunjang #,"#7,@# m, lingkar akar"# cm, berarna coklat

    dengan bercak putih, bentuk bulat, dan permukaan berduri. Eumlah

    akar dalam satu rumpun berkisar antara ::-9. 'ingkar batang

    utama berkisar antara "#># cm, tinggi tanaman "7,@# m. 1atang

    berarna coklat dengan bercak putih, berbentuk bulat, berkas

    pembuluh tidak tampak jelas, keras,arah tumbuh vertikal atau

    tegak, jumlahpercabangan ">, dan permukaan berduri. aun

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    15/49

    15

    berukuran - cm H -,7# cm sampai 7"7 cm H :@ cm. Djung daun

    bertusuk (micronate%, pangkal merompong (cut off%, tepi daun dan

    bagian baah tulang daun berduri. Komposisi daun tunggal

    dengan susunan daun berseling (alternate%. aun lentur, berarna

    hijau tua, pola pertulangan daun sejajar, tanpa tangkai daun

    (sessile%, dan tidak beraroma. 1unga menyerupai bunga nangka

    dengan arna kemerahan. 1uah berukuran panjang $N::# cm,

    diameter :#:@ cm, berbentuk silindris, ujung menumpul, dan

    pangkal menjantung. &aat masih muda, buah berarna merah

    pucat, dan berubah menjadi merah bata saat tua.

    D. ,andungan k$m$a

    :. Kandungan Kimia1uah merah (6andanus conoideus 'am.% ini juga dikenal sebagai

    buah merah, tai, atau &auk ekendi. 1uah, yang merupakan sumber 

    antioksidan eksogen, mengandung karotenoid, beta +karoten, %

    &enyaa ktif Kandungan

    Cotal karotenoid :," A

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    16/49

    16

    Cotal tokoferol :,: A

     '+karoten #,9 A

    ( +tokoferol #,@ A

     sam oleat @$ A

     sam linoleat $,$ A

     sam linolenat 9,$ A

     sam dekanoat ",# A

    E. Man"aat TanamanKandungan  '+kriptosantin dalam ekstrak buah merah, alaupun

     jumlahnya sedikit (:.># Og8:## g sampel%, secara in vitro dapat

    menghambat pertumbuhan sel kanker @>- (&urono et al. "##$, Laspodo

    dan 0ishigaki "##9%. Fasil pengujian pada ::# ekor tikus putih betina

    (Rattus novergicus% menunjukkan, presentase tikus yang memperlihatkan

    gejala tumor menurun setelah diberi minyak buah merah (Mu5nim et al.,

    "##%.6enelitian efektivitas buah merah terhadap penyakit malaria pada

    manusia dengan cara menilai berat dan gambaran histologis limpa

    mencit &iss yang diinfeksi Plasmodium $erghei  0K, telah dilakukan

     ngrieni ("##$%. Fasil penelitian menunjukkan baha pemberian minyak

    buah merah #,#@ ml8hari selama tujuh hari menghasilkan perbedaan

    yang nyata pada gambaran limpa yang diamati secara mikroskopis,

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    17/49

    17

    namun tidak dapat menurunkan secara nyata berat limpa mencit &iss

    yang diinfeksi Plasmodium $erghei  0K. (dyuta, "##9% menyatakan)

    minyak buah merah berpotensi sebagai antiinflamasi, pada dosis #,##@

    ml8grbb dapat menurunkan respon nyeri pada tikus yang iinduksi

    inflamasi.Kandungan antioksidan % meningkatkan produksi

    antiinflamasi sitokin, sepertiI'+:# danI'+"", yang menekan aktivitas

    proinflamasi sitokin seperti C0!+< danI'+:(Khiong,"##-%. ntioksidan dalam buah merah memainkan peran penting dalam

    pengurangan radikal bebas yang dihasilkan pada peradangan.

     ntioksidan juga meningkatkan splenocyte proliferasi, produksi

    antibodi, limpa dan ukuran timus. 6emberianbeta+karoten 7#mg8hari

    selama"+7 bulanakan meningkatkan jumlahsel kekebalan,

    sepertilimfosit+C dan natural killer (0K% sel. &elain itu, buah merah

    mengandung P+cryptoHanthin, yang digunakan pada terapi kanker 

    paru+paru (Khiong,"##-%.H. Ura$an Umum -NEDD-

    0anoemulsi spontan atau yang biasa disebut  Self-

    nanoemulsifiying drug delivery systems (&0;&% adalah campuran

    isotropik dari minyak, surfaktan, kosurfaktan dan obat yang

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    18/49

    18

    membentuk nanoemulsi minyak dalam air ketika dimasukkan ke fase

    berair di baah pengocokan yang lembut. &istem emulsi spontan

    memiliki ukuran tetesan dikisaran "#+"## nm(&agar et al ., "#:>%.

    Dkuran globul yang kecil memberikan luas permukaan yang besar 

    untuk pelepasan dan penyerapan obat. Keuntungan penting lainnya

    termasuk stabilitas yang tinggi, efisiensi penjerapan obat :##A,

    penurunan dosis dan frekuensi dosis (karena peningkatan

    bioavailabilitas%, kemampuan untuk memberikan perlindungan

    terhadap obat dari degradasi di lingkungan usus dan kemudahan

    dalam pembuatan dan scale-up (?upta et al., "#::%.

    Komponen Dtama &0;&

    a. MinyakMinyak merupakan salah satu bahan tambahan yang paling

    penting dalamperumusan &0;&, tidak hanya karena dapat

    melarutkan sejumlah obat lipofilik atau memfasilitasi

    emulsifikasiterutama karena dapat meningkatkan fraksi obat lipofilik

    yang diangkut melaluisistem limfatik usus, sehingga meningkatkan

    penyerapan dari saluran pencernaan yang tergantung pada sifat

    molekul trigliserida(mrutkar et al., "#:>%.b. &urfaktan

    1eberapa senyaa menunjukkan sifat surfaktan yang dapat

    digunakan untuk membuat sistem emulsi spontan, surfaktan yang

    paling banyak direkomendasikan adalah surfaktan nonionik dengan

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    19/49

    19

    keseimbangan hidrofilik+lipofilik yang relatif tinggi (F'1%. 6engemulsi

    alami disukai karena dianggap lebih aman daripada surfaktan

    sintetik (mrutkar et al., "#:>%.&urfaktan harus memiliki nilai F'1 dan hidrofilisitas yang relatif 

    tinggi untuk membentuk tetesan+tetesan m8a dengan segeradan

    atau penyebaran yang cepat dalam media air dapat dicapai.

    6engendapan senyaa obat dalam lumen gastrointestinal

    seharusnya dicegah dan obat harus terus dilarutkan untuk jangka

    aktu yang lama di tempat absorbsi. &urfaktan ampifilikalami dapat

    melarutkan senyaa obat hidrofobik dengan jumlah yang relatif 

    tinggi. 2ampuran lipid dengan surfaktan dan rasio

    kosurfaktan8minyak yang lebih tinggi menyebabkan pembentukan

    &0;& yang memiliki hubungan dengan ukuran tetesan dan

    konsentrasi surfaktan yang digunakan(mrutkar et al., "#:>%.c. Kosurfaktan

    6enambahan kosurfaktan untuk formulasi &0;& telah

    dilaporkan meningkatkan dispersibilitas dan absorbsi obat dari

    formulasi (Kamble et al., "#:7%.Kosurfaktan dalam formulasi &0;& juga berfungsi untuk

    meningkatkan drug loading   dalam sistem &0;&. Kosurfaktan

    mempengaruhi aktu emulsifikasi dan ukuran tetesan dalam sistem

    nanoemulsi (Makadia et al ., "#:7%.

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    20/49

    20

    I. Hean Uj$

    Fean uji yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah tikus

    putih (Rattus norvegicus%. Cikus putih termasuk hean percobaan

    yang paling banyak digunakan dalam penelitian. Cikus putih

    berukuran cukup besar, reproduksinya cepat dan harganya relatif 

    murah (Mangkoeidjojo, :--$%.

    1. ,las$"$kas$ hean (%&a /-ug$0ant% 12234

    &istematika tikus putih adalah sebagai berikut )

    Kingdom ) nimalia

    !ilum ) 2hordata

    2lass ) Mamalia

    &ub class ) 6lacentalia

    3rdo ) Rodentia

    !amilia ) Muridae

    ?enus ) Rattus

    &pesies ) Rattus norvegicus

    . ,arakter$st$k t$kus #ut$h /Mal%le dkk. 12524Dmur ) " N 7 tahun1erat badan ) >@# N @"# g (jantan%

    "@# N 7## g (betina%1erat lahir ) @ N g'uas permukaan tubuh ) @# g ) :7# cm"

    Cemperatur tubuh ) 7@,-# N 79,@#2&iklus birahi ) # +::# hariEumlah pernafasan ) -> +:78menit&ifat ) aktif  &?6C ) :9,@ N 7#," D8'

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    21/49

    21

    &?3C ) 7#," N >@,> D8'Eenis hean ) Fean pengerat

    Cikus merupakan hean yang cerdas dan relatif resisten terhadap

    infeksi.Cikus mudah ditangani, menjadi agresif terutama saat diperlakukan

    kasar atau mengalami defisiensi nutrisi. Fean uji merupakan suatu

    sumber variasi avaibilitas sistemik, distribusi, dan kecepatan eliminasi

    obat+obatan (&ugiyanto, :--@%.

    Cikus putih yang dibiakkan di laboratorium lebih cepat deasa dan

    lebih mudah berkembang biak. 1erat badan tikus di laboratorium

    cenderung lebih ringan dibanding tikus liar. Cikus tidak dapat muntah

    seperti hean coba lainnya karena struktur anatomi yang tidak lazim di

    tempat esofagus bermuara ke dalam lambung dan tikus tidak memiliki

    kantung empedu (&ugiyanto, :--@%.

    6. Ura$an ,aragen

    Karagen adalah suatu senyaa hidrokoloid yang terdiri atas ester 

    kalium, natrium dan magnesium atau kalsium sulfat dengan galaktosa dan

    kopolimer 7, anhidrogalaktosa. 1erdasarkan struktur dan kandungan

    ester sulfatnya, karagen dapat dibagi menjadi tiga cabang utama,yaitu

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    22/49

    22

    kappa, iota dan Q, yang berbeda pada karakteristik gel dan reaktivitas

    proteinnya. Karagen Q mengandung 7@A ester sulfat dan tidak

    mengandung 7, anhidrogalaktosa, karagen iota mengandung 7"A ester 

    sulfat dan 7,A anhidrogalaktosa, sedangkan kappa karagen

    mengandung "@A ester sulfat dan 7>A anhidrogalaktosa (?ennaro,:--#=

    Kibbe,"###%.

    Mekanisme karagen yaitu menginduksi cedera sel sehingga sel

    yang cedera melepaskan mediator yang mengaali proses inflamasi.

    &etelah pelepasan, mediator inflamasi, terjadi edema yang mampu

    bertahan selama jam dan berangsur + angsur berkurang dalam aktu ">

     jam setelah injeksi (1aghdikian et al .,:--9%.

    &umber penghasil karagen antara lain uchema cottoni, uchema

    spinosum, uchema edule, uchema muricatum, uchema

    strielum,uchema isoforme, uchema unicatum, *hondrus crispus,

    Furelaria fasfagiata,+ypnea muciformis dan  igartina Sp. ;kstraksi

    karagen dilakukan dengan menggunakan air panas atau larutan alkali

    panas. &uasana alkalis dapat diperoleh dengan menambahkan larutan

    basa misalnya 0a3F atau K3F sehingga larutan mencapai -,#+-,.

    6emisahan karagen dari ekstraknya dilakukan dengan cara penyaringan

    dan poengendapan, selanjutnya pengeringan dan penghancuran menjadi

    tepung karagen (?ennaro,:--# = Kibbe,"###%.

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    23/49

    23

    BAB III

    MET*DE PENELITIAN

    A. Tem#at dan 7aktu Penel$t$an

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    24/49

    24

    6enelitian dilakukan di 'aboratorium !armakologi dan laboratorium

    fitokimia Dniversitas Muslim indonesia Makassar. Eenis penelitian yang

    digunakan adalah ;ksperimental pada bulan Euni "#:@ sampai selesai.

    B. P%#ulas$ dan -am#el

    6opulasi yang di pakai adalah tikus (Rattus norvegicus% jantan, umur 

    "+7 bulan dengan berat di atas :@# gram sebanyak :" ekor.&ampel yang digunakan adalah sediaan nanoemulsi spontan minyak

    buah merah (Pandanus conoideus 'am.% yang diperoleh dari daerah 6apua.

    C. Alat 0ang D$gunakan

     lat+alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu kandang tikus, alat

    suntik dengan jarum oral, plethismometer, rotavapor, timbangan analitik

    (2hiuco%, timbangan kasar (35hauss% dan timbangan hean (berkel%.

    D. Bahan 0ang D$gunakan

    1ahan+bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak buah merah

    (Pandanus conoideus  'am.%, sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah

    (Pandanus conoideus 'am.%, 0a2l, suspensi Q karagen :A,23.

    E. Pr%sedur ,erja

    1. Pen0$a#an sam#el

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    25/49

    25

    &ampel yang digunakan dalam penelitian adalah minyak buah

    merah (Pandanus conoidenus  'am.% dan sediaan nanoemulsi spontan

    minyak buah merah.

    . Pem&uatan &ahan #enel$t$ana. 6embuatan suspensi8 karagen :A b8v

    &ebanyak #,: gram 8 karagen ditambah larutan 0a2l #,-A :

    m',dihomogenkan kemudian dicukupkan volumenya hingga :# ml.

    b. 6embuatan suspensi Minyak buah merah v8v&ebanyak 7 m' minyak buah merah (Pandanus conoideus

    'am.% ditambahkan larutan 23 :# m' kemudian dihomogenkan.!. Perlakuan terhada# hean uj$

    Metode uji yang digunakan adalah metode Linter yang

    dimodifikasi (Curner, :-@%. ;dema buatan ditimbulkan dengan

    menginjeksikan karagenin :A yang dilarutkan dalam larutan fisiologis,

    sebanyak #,: ml pada telapak kaki tikus subplantar. Rahmaati (:--9%

    mengatakan pada dosis tersebut sudah dapat menimbulkan edema yang

    dapat teramati secara jelas. 6enentuan dosis dan aktu penentuan

    ekstrak mengacu pada uji pendahuluan. 6erlakuan yang diberikan pada

    masing+masing kelompok adalah sebagai berikut )

    a. Kelompok uji :) 8 Karagen 0anoemulsi spontan

    minyak buah merah #,##7m'8g11b. Kelompok uji ") 8 Karagen 0anoemulsi spontan

    minyak buah merah #,##:@m'8g11c. Kelompok uji 7 ) 8 Karagen Minyak buah merah #,##7 m'8g11d. Kelompok uji > ) 8 Karagen

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    26/49

    26

    olume aal kaki tikus diukur sebelum diberi perlakuan, dengan

    menggunakan plethismometer, dengan cara telapak kaki tikus yang telah

    ditandai sebatas mata kaki dimasukkan sampai tanda pada

    pletismometer. &etelah semua mendapat perlakuan, pengukuran

    dilakukan lagi pada menit ke7#, #, -#, :"#, :@#, :$#, ":#, ">#. olume

    radang merupakan selisih volume kaki tikus setelah disuntik larutan

    karagenin :A dengan volume kaki tikus sebelum disuntik larutan

    karagenin.

    9. Anal$s$s Data

    ata yang diperoleh dari pengukuran volume telapak kaki kiri tikus

    setiap aktu pada semua kelompok ditabulasikan kemudian dihitung rata+

    rata volume kaki inflamasi dan rata+rata penurunan edema kaki tikus

    dilakukan dengan membandingkannya terhadap volume dasar sebelum

    penyuntikan karagen.

    Fasil yang diperoleh dari perhitungan dianalisis dengan ne "ay 

     N, kemudian dilanjutkan dengan uji '& untuk melihat perbedaan antar 

    perlakuan.

    .

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    27/49

    27

    11 I

    F&I' 0 6;M1F&0

     . Fasil 6enelitian

    Fasil pengujian uji aktivitas antiinflamasi sediaan nanoemulsi spontan

    minyak buah merah ( pandanus conoideus  lam.% dapat dilihat pada table

    sebagai berikut )

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    28/49

    28

    Ta&el ).1. N$la$ rata : rata has$l #engukuran '%lume edema kak$ T$kus

    6erlakuansetelah perlakuan (menit%

     

    vol. al

    vol.Induksi 7# # -# :"# :@# :$# ":# ">#

    K'6 I :.$ >.@ 7.>9 ".@7 ".@> "."@ :.-- :.$9 :.$" :.9"

    K'6 II :.7- >.:: 7.9 ".$ ".9 "." ".79 ".:7 :.- :.-:

    K'6 III :.7 >.@@ >."" >.#@ 7.#" ".-: ".@> ".77 ".: ".:@

    K'6 I :." >.:9 >.>:7 >.@@ >.9> >.$- @.#9 @.7: @.79 @.-

    ,et) K'6 I &0;& #.##7 m'8g11, K'6 II &0;& #.##:@ m'8g11, K'6

    III Minyak buah merah #.##7 m'8g11, K'6 I Canpa pemberian sampel.

    Ta&el ). Rata : rata '%lume edema kak$ T$kus

    olume kakiPerlakuan

    Klp I Klp II Klp III Klp I

    ol. aal :.$7 S #.:# :.7- S #.7"9 :.77 S #.":9 :."7 S #.7:"

    ol. induksi >.@# S 7.>9 >.::# S #.>9 >.@@# S #.7@# >.:9# S #.7-#

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    29/49

    29

    7#5 7.>9S #.>9$ 7.97S#.:: >.""7S:.#:- >.>:7 S#.7>@

    #5 ".@7 S#.7>9 ".$S #."7> >.#@S #.>-9 >.@@ S #.7@9

    -#5 ".@> S#.:"@ ".97S #."-: 7.#"S #.$@ >.9> S #."-

    :"#5 "."@S#.#" "."9S#.#@@ ".-:7S #.$# >.$-S#.:7@

    :@#5 :.--9S#.#$ ".797S #.:77 ".@>S #.>@ @.#9 S #.:9

    :$#5 :.$9S#.#7 ".:79S#."": ".779S#.>" @.7:S #."@

    ":#5 :.$"7S#.#9 :.-S #.#9- ".:7S#.:> @.79 S #."

    ">#5 :.9"# S #.:7@ :.-: S #.#$9 ".#79 S #.>-@ @.- S #.7:"

    ,et) K'6 I &0;& #.##7 m'8g11, K'6 II &0;& #.##:@ m'8g11, K'6 III

    Minyak buah merah #.##7 m'8g11, K'6 I 8 Karagen.

    ata rata+rata dari tabel : kemudian dibuat persentase penurunan

    volume edema pada tikus setelah perlakuan dapat dilihat pada tabel " di

    baah ini, engan rumus Aradang yaitu )

    A radang TVolume induksi−volumeterapimenit 240(mL)

    volumeinduksi(mL)  ×100

    A

    Ta&el ).! Data #ersen rata : rata #enurunan ;%l. Edema kak$ T$kus

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    30/49

    30

    ,el%m#%k Perlakuan Persen Penurunan

    8 Karagen &0;& #.##7 m'8g11 ",#9 A

    8 Karagen &0;& #.##:@ m'8g11 @7,:: A

    8 Karagen M1M #.##7 m'8g11 @",7>A

    8 Karagen +>#,>A

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    31/49

    31

    0 30 60 90 120 150 180 210 2400

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    rata-rata penurunan volume edema

    KLP KLP KLP K!" #

    waktu(menit)

    volume edema (ml)

    ,et) K'6 I &0;& #.##7 m'8g11, K'6 II &0;& #.##:@ m'8g11, K'6

    III Minyak buah merah #.##7 m'8g11, K'6 I 8 Karagen.

    6;M1F&0

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    32/49

    32

    Inflamasi merupakan usaha tubuh untuk menginaktivasi atau

    merusak organisme yang menyerang, menghilangkan zat iritan dan

    mengatur derajat perbaikan. Inflamasi dicetuskan oleh pelepasan

    mediator kimiai dari jaringan yang rusak (&afitri,"##%.

    Cujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efek antiinflamasi

    pada sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus

    conoideus  'am.% pada tikus (Rattus novergicus% jantan yang diinduksi

    karagen :A setelah pemberian sediaan nanoemulsi spontan minyak buah

    merah (Rattus novergicus% dengan dosis #,##7 m'8g11 dan #,##:@

    m'8g11.

    Minyak buah merah terbukti dapat menyembuhkan inflamasi.

    Metode pengujian antiinflamasi pada penelitian ini adalah penurunan

    volume edema kaki tikus (Rattus novergicus% jantan yang diinduksi

    dengan karagen :A secara subplantar. &alah satu zat yang dapat

    digunakan sebagai indikator edema adalah Q karagen. &enyaa ini akan

    menyebabkan terjadinya cedera sel dengan dilepaskannya mediator nyeri

    yang mengaali terjadinya inflamasi. Q Karagen bersifat netral yang

    hanya menyebabkan terjadinya edema dan tidak menyebabkan nekrosis,

    selain itu karagen mudah diterima oleh fisiologis tubuh sehingga respon

    inflamasi cepat terjadi dan pembengkakannya lebih nyata sehingga

    mudah untuk diamati.

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    33/49

    33

    &ampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sediaan

    nanoemulsi spontan minyak buah merah dengan dosis #,##7 m'8g11,

    #,##:@ m'8g11, dan minyak buah merah. 6ada penelitian ini

    menggunakan hean uji tikus yang dibagi dalam > kelompok perlakuan

    yaitu kelompok I induksi Q karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak

    buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7 m'8g11, kelompok II

    induksi Q karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah

    #,##:@ m'8g11, kelompok III induksi Q karagen minyak buah merah

    dengan dosis #,##7 m'8g11, dan I induksi Q karagen, semua perlakuan

    diberikan secara oral. Q Karagen :A diinduksi pada kaki tikus secara

    subplantar sebelum adanya perlakuan, dan setelah perlakuan pengukuran

    volume kaki tikus dilakukan 7# menit sampai "># menit.Fasil penelitian sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah

    dapat dilihat pada Cabel >.:. dan gambar " menunjukkan semua

    kelompok mengalami kenaikan volume edema kaki tikus setelah diinduksi

    karagen. 6emberian sediaan uji kelompok perlakuan diamati penurunan

    volume edema kaki tikus pada menit 7# sampai ">#.Kelompok Iinduksi Q

    karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus

    conoideus 'am.% #,##7 m'8g11, menunjukkan volume edema kaki tikus

    pada menit "># mengalami penurunan yaitu :,9" ml dengan persentase

    penurunan ",#9A. Kelompok IIinduksi Q karagen sediaan nanoemulsi

    spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##:@ m'8g11,

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    34/49

    34

    menunjukkan volume edema kaki tikus pada menit ke "># mengalami

    penurunan yaitu :,-: ml dengan persentase penurunan @7,::A.

    Kelompok IIIQ induksi karagen minyak buah merah (6andanus conoideus

    'am.% #,##7 m'8g11, menunjukkanvolume edema kaki tikus pada menit

    ke "># mengalami penurunan yaitu ",:@ ml dengan persentase

    penurunan @",7>A. Kelompok IQ induksi karagen, menunjukkanvolume

    edema kaki tikus pada menit "># mengalami peningkatan yaitu +@,9 ml

    dengan persentase peningkatan +>#,>A. Kelompok perlakuan dengan

    berbagai dosis tersebut mengalami penurunan volume edema kaki,

    namun persentase penurunannya berbeda+beda dari masing+masing

    dosis. 6ersentase paling besar ditunjukkan oleh Kelompok I induksi Q

    karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus

    conoideus 'am.% #,##7 m'8g11 dengan persen penurunan ",#9A, hal ini

    menunjukkan baha persen penurunan lebih besar pada kelompok

    sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah dibanding minyak buah

    merah sebagai pembanding. 6ada dosis setengah dari sediaan

    0anoemulsi spontan yaitu #,##:@ dengan minyak buah merah #,##7

    memiliki persen penurunan hampir sama dengan persentasi penurunan

    @7,::A dan @",7>A. Fal tersebut menunjukkan baha sediaan

    nanoemulsi spontan minyak buah merah dapat meningkatkan efek

    antiinflamasi dari minyak buah merah.

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    35/49

    35

    6engukuran volume inflamasi dilakukan selama "># menit, kemudian

    diperoleh rata+rata volume penurunan inflamasi sebelum dan sesudah

    perlakuan. 6ersentase penurunan volume edema di olah secara statistik

    menggunakan one "ay  03. ari hasil statistik menunjukkan signifikan

    dengan nilai signifikansi yaitu ,###. Dntuk melihat adanya perbedaan antar 

    kelompok maka dilakukan/est Post +oc   dengan menggunakan '&.

    1erdasarkan dari hasil test post hoc   '& menunjukkan baha untuk

    kelompok I induksi karagen terhadap semua kelompok uji menunjukkan

    berbeda nyata. Dntuk kelompok minyak buah merah terhadap sediaan uji

    nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7

    m'8g11 dan #,##:@ m'8g11 menunjukkan tidak berbeda nyata. Fal ini berarti

    kelompok minyak buah merah memiliki efek yang sama dengan sediaan

    nanoemulsi spontan minyak buah merah #,##7 m'8g11 dan #,##:@ m'8g11

    dalam menurunkan volume edema kaki tikus, meskipun demikian dari data

    yang diperoleh diketahui baha penurunan edema pada kaki tikus yang

    diinduksi &0;& #,##7 m'8g11 lebih cepat dibandingkan dengan

    kelompok yang lain.

      Fasil penelitian yang dilakukan menunjukkan baha sediaan uji

    nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7

    m'8g11 yang paling efektif sebagai antiinflamasi karena dilihat dari presen

    penurunan volume edema yaitu ",#9A. ;fektivitas sediaan uji nanoemulsi

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    36/49

    36

    spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7 m'8g11

    sebagai antiinflamasi diduga dari kandungan ntioksidan yaitu

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    37/49

    37

    BAB ;

    ,E-IMPULAN DAN -ARAN

    A. ,es$m#ulan

    Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah)

    :. &ediaan 0anoemulisi spontan minyak buah merah (Pandanus conoideus

    'am.% memiliki efek sebagai antiinflamasi.". &ediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah dosis #,##7 m'8g11

    memiliki efek penurunan volume edema kaki tikus dengan persentase

    penurunan volume edema kaki tikus sebesar ".#9A lebih baik

    dibandingkan dengan dosis #,##:@ m'8g11 dan minyak buah merah #,##7

    m'8g11 sebesar @7.::A dan @".7>A.7. 1entuk sediaan nanoemulsi spontan dapat meningkatkan efek dari minyak

    buah merah.

    B. -aran6erlu dilakukan penelitian lebih lanjut efek antiinflamasi dari sediaan

    nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus conoideus lam.%.

    DA9TAR PU-TA,A

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    38/49

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    39/49

    39

    Khiong,K., dhika.3,.,2hakravitha.,"##$,2nhi$ition of NF-6B Path"ay as the

    /herapeutic Potential of Red Fruit 7Pandanus conoideus %am.) inthe /reatment of 2nflammatory Bo"el 5isease.Maranatha 2hristian

    Dniversity) @ 1andung >#:> Indonesia.

    Kibbe, . F., "###. +and$oo1 of Pharmaceutical !cipien, third dition.

     merican 6harmaceutical ssociation, Lashington and

    6harmaceutical 6ress, 'ondon, -:+-".

    'imbongan, E. dan Dhi, F.C., "##@, 6enggalian data pendukung domestikasi

    dan komersialisasi jenis, spesies dan varietas tanaman buah di

    6rovinsi 6apua, hlm. @@$", Prosiding %o1a1arya 2 5omesti1asi danKomersialisasi /anaman +orti1ultura, Eakarta :@ &eptember "##@,

    6usat 6enelitian dan 6engembangan Fortikultura, Eakarta.

    Makadia, F.., 1hatt, .U., 6armar, R.1., 6aun, E.&., and Cank, F.M., "#:7,

    Self-nano mulsifying 5rug 5elivery System 7SN55S)3 Future

     spect ., sian 0ournal Pharm. Res. ol. 7(:%) ":+"9.

    Mansjoer, &. :--9. fe1 nti Radang &inya1 tsiri /emu Putih  (*urcuma8edoria  Rosc.% /erhadap 9dema Buatan Pada /i1us Putih 0antan

    alur #istar . Majalah !armasi Indonesia$) 7@+>:.

    Mc.;voy ?erald."##>.  hfs 5rug 2nformation Pu$lisher . mercoa of Fealth

    system.

    Mithcell,R.0., Kumar,., bbas, .K.,!austo, 0., "##$. 1uku &aku asar 

    6atologi 6enyakit Robbins G 2otran,;d 9. Eakarta ) ;?2.

    Mu5nim, ., ndrajati, R., dan &usiloati, F., "##, Dji hambatan

    tumorigenesis sari buah merah (Pandanus conoideus %am1 .%

    terhadap tikus putih betina yang diinduksi 9, :" dimetil+

    benz(a%antrasene (M1%, &a:alah 2lmu Kefarmasian III(7%) :@7::.

    3lson, Eames., "##7. Bela:ar &udah Farma1ologi. Pener$it Bu1uKedo1teran.;?2, Eakarta.

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    40/49

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    41/49

    41

     

    D%s$s sed$aan -NEDD- untuk t$kus kel%m#%k uj$ ke em#at =

     

    Untuk t$kus 13> g =

    ? >>>! mL ×150 g

    ?   0,45mL

    ?0,45ml

    0,15ml ×1ml

    ? ! mL

     

    Untuk t$kus >> g =

    ? 0,003mL×200 g

    ? >@ mL

    ? 0,45ml0,15ml ×1ml

    ? ) mL 

    D%s$s sed$aan Nan%emuls$ -#%ntan m$n0ak &uah merah

    >>>13gBB

     

    Untuk T$kus 13> g=

    ? >>>13   ml×150 g

    ? >3 mL

    ?0,225mL0,15mL

     ×1mL

    ?13 mL

     

    Untuk T$kus >> g =

    ? >>>13   ml×200 g

    ? >! mL

    ?0,3mL

    0,15mL ×1mL

    ? mL

      M$n0ak &uah merah >>>! mLgBB 

    Untuk T$kus 13> g =

    ? >>>! mL ×150 g

    ? >)3 mL

     

    Untuk T$kus >> g =

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    42/49

    42

    ? >>>! mL ×200 g

    ? >@ mL

     

    ;%lume #em&er$an

    ?200 g

    200 g ×2mL

    ? mL

     

    Larutan -t%k

    ?10mL

    2mL ×0,6mL

    ? ! mL

    'M6IR0

    -,EMA ,ER6A

    Cikus (Rattus novergicus%Eantan

    kesimpulan

    6engukuran volume kaki pada menit

    7#,#,-#,:"#,:@#,:$#,":#, "># selama > jammenggunakan Plethysmometer 

    ,EL*MP*, U6I I;Canpa perlakuan

    ,EL*MP*, U6I III

    Minyak buah merah#,##7 m'8g11

    ,EL*MP*, U6I II

    &;I0 &0;&#,##:@ m'8g11

    ,EL*MP*, U6I I&;I0 &0;&

    #,##7 m'8g11• idiamkan selama

    S 7 am

    • iadaptasikan

    • ipuasakan S :$ jam

    • 6engukuran volume kaki aal

    pembahasan nalisis data

    iinduksi 'ambda

    karagen :A

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    43/49

    43

    LAMPIRAN GAMBAR

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    44/49

    44

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    45/49

    45

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    46/49

    46

    T+Test

    Pa$red -am#les Test

    6aired ifferences

    t df 

    &ig. ("+

    tailed%

    Mean &td.

    eviation

    &td. ;rror 

    Mean

    -@A 2onfidence Interval

    of the ifference

    'oer Dpper  

    6air : Induksi + penurunan ".->-:9 :.$:>79 .@"79 :.9-79 >.:#:-9 @.7: :: .###

    Pa$red -am#les -tat$st$(s

    Mean 0 &td. eviation &td. ;rror Mean

    6air :Induksi >.7>@# :" .>>9>7 .:"-:

    6enurunan :.7-@$ :" :.-@# .@7::

    Pa$red -am#les C%rrelat$%ns

    0 2orrelation &ig.

    6air : Induksi G penurunan :" .>#- .:$9

    *nea0

    AN*;A

    6enurunan

    &um of &Xuares f Mean &Xuare ! &ig.

    1eteen ?roups 7-.9"" 7 :7.">: >-.7> .###

    Lithin ?roups ".:7> $ ."9

    Cotal >:.$@ ::

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    47/49

    47

    P%st H%( Tests

    Mult$#le C%m#ar$s%ns

    ependent ariable) penurunan

    '&

    (I% 6erlakuan (E% 6erlakuan Mean ifference

    (I+E%

    &td. ;rror &ig. -@A 2onfidence Interval

    'oer 1ound Dpper 1ou

    &0;& #.##7

    &0;& #.##:@ .99 .>":9" .:#9 +."#@$

    M1M #.##7 .>>### .>":9" .7"9 +.@7"@

    Canpa perlakuan >.@@9Y .>":9" .### 7.@$>"

    &0;& #.##:@

    &0;& #.##7 +.99 .>":9" .:#9 +:.97-:

    M1M #.##7 +.7"9 .>":9" .>: +:."--:

    Canpa perlakuan 7.9-###Y .>":9" .### ".$:9@

    M1M #.##7

    &0;& #.##7 +.>>### .>":9" .7"9 +:.>:"@

    &0;& #.##:@ .7"9 .>":9" .>: +.>@$

    Canpa perlakuan >.::9Y .>":9" .### 7.:>>"

    Canpa perlakuan

    &0;& #.##7 +>.@@9Y .>":9" .### +@.@"-: +

    &0;& #.##:@ +7.9-###Y .>":9" .### +>.9"@ +

    M1M #.##7 +>.::9Y .>":9" .### +@.#$-: +

    Y. Che mean difference is significant at the #.#@ level.

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    48/49

    48

    -,RIP-I

    U6I A,TI;ITA- ANTIIN9LAMA-I -EDIAAN NAN*EMUL-I -P*NTANMINA, BUAH MERAH /Pandanus conoideus Lam.4

    TERHADAP TI,U- /Rattus norvegicus) 6ANTAN AN< DIINDU,-I ,ARA

  • 8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi

    49/49

    49

    MK&&R

    "#:@