sebab bahagia itu kamu pantas dapatkan

20

Upload: ukmki-jamaah-nuruzzaman-universitas-airlangga

Post on 25-Jul-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kumpulan gambar yang mengilustrasikan perjalanan sepasang pemuda yang mencari kebahagiaan melalui berpacaran. Kumpulan gambar yang bisa memberikan pandangan baru mengenai upaya memperoleh kebahagiaan. Published by Janur UKMKI UNAIR Instagram: @Janur_unair Twitter: @janurunair FB: Janur UNAIR

TRANSCRIPT

Page 1: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan
Page 2: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Ini Ica. Kuliah Ica padat. Banyak tugas. Ica sering main sama teman-temannnya. Meski begitu, tetap ada hal yang terasa kosong dalam hidupnya. Ica

butuh pacar, “enak kan ada yang ngingetin, care, dan bisa diajak have fun bareng,” pikir Ica. Ica pun mulai stalking-stalking.

Page 3: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Ini Andri. Andri aktif berbagai organisasi. Banyak tanggungan. Banyak kerjaan. Meski begitu, tetap hal yang terasa kosong dalam hidupnya. Andri butuh pacar, “enak juga kalau ada yang bisa jadi tempat keluh kesah aku, di organisasi banyak stressnya,” pikir Andri. Andri pun terpikir satu nama: Ica.

Page 4: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

8:45 PMHalo Ica...

Eh Kak Andri, ada apa kak?

8:45 PMGimana kabar?

Baik Kak, hehe...

8:45 PMGimana kabar?

8:46 PMmmm...

Kenapa Kak?

8:46 PM

kamu suka main keong?

Hihi... Bisa aja Kak

January 11, 2015

Page 5: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

1:01 AMHalo Kak...

Eh Ica, tumben jam segini bangun?

8:45 PMGimana kabar?

Hehe, tahu aja Kamu

1:01 AM01:01 Kak, hehe

1:02 AMmmm...

Kenapa Ca?

1:02 AM

Kakak cuma suka keong aja?

Hihi... Kalau suka kamu juga gimana? ;) :3

April 11, 2015

Page 6: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Pacar?Yes

Page 7: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Kemudian Hidup Mereka Berdua Bahagia Selamanya

...........

NOPE!

Page 8: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Setelah 2 bulan. Hubungan Ica-Andri mulai berkonflik. Dimulai dari hal-hal kecil dari “read doang” sampai cukup besar seperti “kok Kak Andri ga mau main ke rumah Ica”. Ica mulai merasa Andri tidak memberikan apa yang Ica ingingkan. Andri merasa Ica tidak memberikan apa yang Andri inginkan.

Page 9: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Setelah 4 bulan. Sekalipun Andri melakukan sesuatu yang Ica inginkan, ia melakukannya karena merasa harus melakukannya. Ica juga melakukan sesuatu untuk Andri karena Ica merasa harus melakukan sesuatu. Hubungan Ica-Andri seperti terdakwa-korban, masing-masing mereka memosisikan dirinya sebagai korban dari ketidakmampuan yang lain memberikan yang diinginkan.

Page 10: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Setelah 6 bulan. Ica mulai mengambil posisi untuk “udah capek, aku sudah melakukan banyak hal, sekarang gilirannya”. Andre mulai mengambil posisi untuk “udah capek, aku sudah melakukan banyak hal, sekarang gilirannya”. Posisi ini membuat tumpukan konflik meletus. Bentakan, tangisan, lemparan barang mewarnai hari-hari Ica-Andri. Sampai akhirnya keluar dua kata.....

KITA PUTUS!

Page 11: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Ica-Andri belum resmi putus. Ica-Andri masih break, yaitu kondisi luang waktu untuk menenangkan diri agar di

kemudian hari memberikan keputusan hari tentang

hubungan mereka: putus atau balikan.

Page 12: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan
Page 13: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan
Page 14: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Menjadi Siklus Iblis.Lingkaran Setan.

Begitu dan begitu terus.Tak ada ujung yang memutuskan.

Seperti itukah

Kebahagiaan?Kalau aku sih..... NO.

Page 15: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Akar siklus itu bermula sebab dari awal berhubungan kita memiliki tujuan untuk “memperoleh kebahagiaan” dari pasangan sehingga secara tersirat beranggapan bahwa pasangan memiliki tanggung jawab untuk memberikan kebahagiaan untuk kita. Masalahnya adalah....... Pasangan kita juga berpikir begitu!

Page 16: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Hubungan kita pun didasarkan pada orientasi “saling meminta”. Hal ini mengakibatkan kita dan pasangan saling menuntut, saling menunggu, saling mendorong, saling memperjuangkan kehendak pribadi.

Hal ini membuat kita menjadikan keharusan sebagai sebab melakukan sesuatu untuk pasangan kita, membuat kita menganggap kebaikan kita sebagai pemenuhan kewajiban, membuat kita menunggu pemenuhan hak kita; pun sebaliknya.

Page 17: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Agar siklus iblis itu dapat terputus, yang perlu kita lakukan adalah menghilangkan penyebab

siklus itu bermula... mengganti “memperoleh kebahagiaan dari

yang lain” menjadi...

MEMBANGUN KEBAHAGIAAN

SENDIRIAN!

Page 18: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Kebahagiaan dapat kita bangun melalui “menciptakan” sesuatu untuk diri kita maupun di luar diri kita tanpa perlu tergantung dengan hal yang kita gunakan untuk “menciptakan” sesuatu itu maupun tujuan kita persembahkan sesuatu yang kita “ciptakan”.

Menulis cerpen, fotografi, memasak, wisata kuliner, mengikuti lomba, memberikan waktu untuk keluarga, aktif

dalam sebuah komunitas, menjalani hobi, mengembangkan minat & bakat, dan sebagainya adalah contoh-contoh upaya untuk “menciptakan” sesuatu.

Keberhasilan “menciptakan” sesuatu membuat jiwa kita mengalami penguatan kepercayaan diri, kepuasan yang lebih

tahan lama, ketidak tergantungan dengan hal tertentu, sehingga

dapat membuat kita merasakan kebahagiaan yang kita cari!

Page 19: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Ketika kita mampu membangun kebahagiaan sendirian maka, berdasarkan Surat An-Nur ayat 26, kita akan dipertemukan dengan orang yang juga mampu membangun kebahagiaan sendirian. Ketika kita menjalin hubungan, yang halal, dengan orang yang mampu membangun kebahagiaan sendirian, hubungan kita dan pasangan akan didasarkan pada orientasi saling memberi.

Sebab masing-masing dari kita dapat membangun kebahagiaan sendirian sehingga tidaklah berhubungan untuk “memperoleh kebahagiaan” melainkan “berbagi kebahagiaan”. Hanyalah yang telah memiliki sesuatu yang dapat membagikan sesuatu.

Dalam hubungan kita dan pasangan akan timbul interaksi saling berusaha mengerti, memahami, bertindak karena ingin -bukan harus-, cenderung mendengar, cenderung berinisiatif yang tentu berbalik 180 derajat ketika berhubungan atas dasar “memperoleh kebahagiaan”.

Page 20: Sebab Bahagia itu Kamu Pantas Dapatkan

Kamu pantas bahagia!

Oleh karenanya keluarkan dirimu dari siklus iblis yang membawamu dalam penderitaan tak berujung. Bangunlah kebahagiaan itu sendirian; ciptakan

sesuatu untuk dirimu dan -lebih baik- selain dirimu. Lepas ketergantungan

yang terlalu dari segala sesuatu kecuali Allah.

Berhasil membangun kebahagiaan sendirian akan membuat hidupmu -

ketika belum berpasangan- kaya akan warna dan kelak ketika berpasangan

akan menjadi hubungan yang terindah!

Apa yang sekarang menahanmu untuk mulai membangun kebahagiaan

sendirian?

Shall We Start The Journey?