sdn 46 parepare - ktsp lengkap

Upload: sdn46pare

Post on 18-Oct-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sdn 46 Parepare - Ktsp Lengkap

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Untuk mengembangkan fungsi tersebut, pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin kesempatan pemerataan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efesiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga, agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.Implementasi UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional (SPN). Peraturan ini memberi arah tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar pendidikan yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. PP Nomor 19 Tahun 2005 yang secara keseluruhan mencakup:1. Kerangka dasar struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan KTSP.2. Beban belajar bagi peserta didik pada sekolah dasar.3. KTSP yang dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan pada panduan penyusunan KTSP sebagai bagian dari satndar isi4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan dasar.Oleh karena kurikulum nasional kurang menyentuh permasalahan pendidikan atau belum sepenuhnya Sesuai dengan karakteristik, kondisi dan potensi daerah sekolah, masyarakat dan peserta didik, maka keinginan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan (STAKEHOLDERS) pendidikan untuk menyusun KTSP yang merupakan center of teaching learning process.Keinginan untuk berperan serta lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam menyusun kurikulum sejalan dengan ekonomi daerah di bid ang pendidikan, pemerintah pusat lebih banyak berperan dan berkewajiban menyusun standar pendidikan.

B. LANDASAN PENYUSUNAN KTSP1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi 4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan 5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23 Tahun 20066. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidik7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar P8. Permendiknas No. 12, 13, 16, dan 18 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.9. Inpres No. 6 Tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif.10. Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Peserta Metodologi dan Penilaian.

C. PENGERTIAN KTSPKTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).

D. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSPUU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengamanatkan tersusunnya KTSP pada jenjang pendidikan dasar dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi pedoman panduan yang disusun oleh BSNP dengan tujuan pengembangan sebagai berikut: Agar tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dengan pengembangan standar isi yang sesuai karakteristik, kondisi, dan potensi daerah, sekolah, masyarakat, dan peserta didik.

E. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSPKTSP sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi supervisi Dinas Pendidikan Derah Kota Parepare dan Departemen Agama Kota Parepare yang senantiasa berpedoman pada standar isi, standar kompetensi lulusan, serta panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP.Kurikulum SD Negeri 46 Parepare disusun dan dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkunannya.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.2. Beragam dan berpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status soaial ekonomi, dan gender kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.3. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan seniKurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis dan oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.4. Relevansi dengan kebutuhan kehidupanPerkembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan, pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan akademik, dan keterampilan vocasional merupakan keniscayaan.5. Menyeluruh dan berkesinambunganSubstansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antara semua jenjang kependidikan.6. Belajar sepanjang hayatKurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan, peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerahKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.

F. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KURIKULUM SD NEGERI 46Kurikulum SD Negeri 46 disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak muliaKeimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh, kurikulum disusun yang mmemungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.Kurikulum disusun agar meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan karakteristik peserta didik secara optimal sesuai dengan perkembangannya.3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah lingkunganDaerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan tantangan dan karakteristik lingkungan. Olehnya itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.4. Tuntutan pengembangan daerah dan nasionalPengembangan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.5. Tuntutan dunia kerjaKurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja.6. Perkembangan IPTEK dan Seni.Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK dan seni.7. AgamaKurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama dan memperhatikan norma agama yang berdasarkan di lingkungan sekolah.8. Dinamika perkembangan globalKurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanKurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dan NKRI.10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempatKurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.11. Kesetaraan GenderKurikulum SDN 46 diarahkan kepada pendidikan yang berkembang dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.12. Karakteristik satuan pendidikan.Kurikulum SDN 46 dikembangkan sesuai dengan visi dan misi tujuan, kondisi dan ciri khas SD Negeri 46.

BAB IITUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan NasionalPendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Dasar.Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

C. VisiMeningkatkan daya kreatifitas siswa yang mandiri, beriman dan bertaqwa, berbudi luhur, cerdas, terampil, dan dapat bersaing secara global serta berbudaya lingkungan.

D. Misi1. Komitmen terhadap tugas bagi seluruh warga sekolah2. Memiliki kemampuan ber-KBM 3. Meningkatkan kualitas profesionalisme guru dan staf serta kesejahteraan.4. Mengembangkan pola pembinaan dini bagi siswa yang memiliki prestasi akademik dan non akademik. 5. Mengembangkan budaya disiplin dan cinta lingkungan. 6. Mengendalikan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan hidup.7. Menggalang kemitraan dan peran serta masyarakat.

E. Tujuan SD Negeri 46 F. Tujuan SD Negeri 46 Parepare1. Terciptanya peserta didik yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.2. Minimal 75% guru memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas.3. Minimal 75% siswa mencapai ketuntasan belajar semua mata pelajaran.4. Mampu bersaing dan menjuarai berbagai jenis lomba.5. Terciptanya warga sekolah dan masyarakat sekitar yang peduli lingkungan6. Terciptanya hubungan kerjasama antara berbagai pihak dalam upaya PPLH

BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN LOKAL

A. Mata PelajaranStruktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dkembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:1. Kurikulum SD/MI memuat mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel 1. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh stauan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi, dan dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilkukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik.2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu3. Pembelajaran pada kelas I-III dilaksanakan pada kelas I-III dilaksanakan nsesuai pendekatan Tematik. Sedangkan pada kelas IV-VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.4. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 jam pembelajaran pe rminggu secara keseluruhan.5. Alokasi waktu 1 jam pembelajaran adalah 35 menit.6. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34-38 minggu.Adapun muatan kurikulum SD Negeri 46 Parepare, seperti ketentuan tersebut tersusun dalam tabel berikut:KOMPONENKELAS DAN ALOKASI WAKTU

IIIIIIIV-VI

A. MATA PELAJARAN

1. PENDIDIKAN AGAMA2233

2. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN2222

3. BAHASA INDONESIA5566

4. MATEMATIKA5566

5. ILMU PENGETAHUAN ALAM2265

6. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL2233

7. SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN2244

8. PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN3334

B. MUATAN LOKAL

9. BAHASA DAERAH BUGIS2222

10. BAHASA INGGRIS2222

11. BTA1111

12. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI---2

13. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP1111

C. PENGEMBANGAN DIRI

14. PRAMUKA---1

JUMLAH29293942

B. MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun .Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah masing-masing dan ditetapkan di SD Negeri 46 Parepare adalah sebagai berikut:1. Bahasa Derah Bugis Muatan lokal Bahasa Daerah Bugis wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran 2. Bahasa InggrisMuatan lokal Bahasa Inggris wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran3. BTA (Baca Tulis Al Quran)Muatan lokal BTA wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Muatan lokal TIK wajib bagi semua siswa kelas IV hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.5. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)Muatan lokal PLH wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 1 jam pelajaran.Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata bpelajaran muatan lokal yang diselenggarakan di SD Negeri 46 ParepareNOMATA PELAJARAN MUATAN LOKALALOKASI WAKTU (JP)

IIIIIIIVVVI

1Bahasa Daerah Bugis222222

2Bahasa Inggris222222

3BTA111111

4TIK---222

5Pendidikan Lingkungan Hidup111111

JUMLAH666888

C. PENGEMBANGAN DIRIPengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah / kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah karir peserta didik.Pengembangan diri peserta didik di SD Negeri 46 Parepare yaitu Pramuka. Program tersebut dilaksanakan 1 x dalam seminggu pada hari sabtu.

D. PENGATURAN BEBAN BELAJARBeban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antar peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut:SD berlangsung selama 35 menitBeban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada SD Negeri 46 adalah sebagai berikut:1. Kelas I s.d III adalah 29 s.d 39 jam pembelajaran.2. Kelas IV s.d VI adalah 42 jam pembelajaran.Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut:

KelasSatuan Jam Pembelajaran Tatap Muka (Menit)Jumlah jam PembelajaranPermingguMinggu Efektif Pertahun AjaranWaktu Pembelajaran PertahunJumlah Jam Pertahun (6o menit)

I s.d III3529 3934 38986 1482Jam Pembelajaran(34510 51870 menit)575 864

IV s.d VI354234 - 381470 1596Jam pembelajaran(51450 55860 menit)856 - 931

E. KETUNTASAN BELAJARKetuntasan setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi: (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencaapai ketuntasan ideal.Berikut tabel nilai ketuntasan minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SD Negeri 46 Parepare:

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)TAHUN PELAJARAN 2012/2013SD NEGERI 46 PAREPARENOMATA PELAJARANKELAS / JUMLAH KDJMLRATA-RATA

IIIIIIIVVVI

1PENDIDIKAN AGAMA ISLAM75757575757545075

2PKN75757572757544775

3BAHASA INDONESIA75757571757544674

4MATEMATIKA75757574757645075

5IPA75757575757545075

6IPS75757575757444975

7PENJASKES75757575757545075

8PSBK75737575757444775

9MULOK

A. BAHASA DAERAH75757575757444975

B. BAHASA INGGRIS75757575757545075

C. BTA75757575757545075

D. TIK---75757522575

E. PLH75757575757545075

JUMLAH9008989009679759735613936

RATA-RATA75757574757543275

KKM Mata Pelajaran setiap kelas (I VI) terlampir.Parepare, 20 September 2012Kepala Sekolah

NURHAEDAH, S,Pd.NIP: 19621231 198411 2 133F. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Kenaikan Kelasa. Kriteria Kenaikan Kelas SD Negeri 46 Parepare1) Nilai Rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR. Nilai tes tengah semester, dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan Standar Ketuntasan belajar (SKM) di SD Negeri 46 Parepare.2) Nilai rapor di kelasnya masing-masing.b. Penentuan Kenaikan Kelas1) Siswa yang naik kelas ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap penilaian/budi pekerti, dan kehadiran siswa yang bersangkutan.2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik kelas.3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

2. Kelulusana. Kriteria KelulusanHasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut:1) Memiliki rapor kelas VI2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang ujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00b. Penentuan Kelulusan 1) Siswa yang lulus ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap perilaku budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai semester 2 kelas VI sekolah Dasar.3) Siswa yang tidak diberi ijazah dan mengulang di kelas terakhir.

G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUPPendidikan Kecakapan Hidup di SD Negeri 46 Parepare adalah komputer.Program Pembelajaran KomputerKelasMateri

IV1. Pengenalan Bagian-Bagian Komputer2. Menghidupkan dan mematikan komputer dengan urutan yang benar.3. Menggambar dengan menggunakan aplikasi Paint4. Menggabungkan Gambar dengan Teks menggunakan WordPad

V1. Mengetik dengan menggunakan aplikasi Ms. Word2. Membuat presentasi dengan menggunakan aplikasi PowerPoint

VI1. Mengolah angka dengan perhitungan matematis dan statistik menggunakan Ms. Excel2. Pengenalan Internet

H. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL

Keterampilan Lokal dan Global di SD Negeri 46 Parepare adalah membuat pupuk kompos dari sampah kering

Program Keterampilan Lokal dan GlobalKelasMateri

I1. Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk kompos2. Memperkenalkan alat-alat digunakan untuk membuat pupuk kompos

II1. Proses pengolahan bahan-bahan menjadi bahan setengah jadi

III1. Proses pengenalan pembuatan pupuk kompos

IV1. Proses persiapan pembuatan pupuk kompos

V1. Proses penggunaan pupuk kompos pada tanaman

VI1. Strategi peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan pupuk kompos2. Strategi pemasaran pupuk kompos

BAB IVKALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.A. Alokasi Waktu1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran.2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jam untuk kegiatan pengembangan diri.4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal, waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus.

B. Penetapan Kalender Pendidikan1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan menteri pendidikan nasional, dan menteri agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan kepada daerah tingkat kabupaten/kota dan organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat menetapkan hari libur.3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SDN 46 Parepare adalah sebagai berikut:ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN

NoKegiatanAlokasi WaktuKeterangan

1.Minggu efektif belajarMinimum 34 minggu dan maksimum 38 mingguDigunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan.

2.Jeda tengah semesterMaksimum 2 mingguSatu minggu setiap semester

3.Jeda antar semesterMaksimum 2 mingguAntara semester I dan II

4.Libur akhir tahun pelajaranMaksimum 3 mingguDigunakan untuk penyiapan kegiatan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5.Hari libur keagamaan2 4 mingguDaerah khusus yang menentukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jeda minggu efektif.

6.Hari libur umum nasionalMaksimum 2 mingguDisesuaikan dengan peraturan pemerintah

7.Hari libur khususMaksimum 1 mingguUntuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing.

8.Kegiatan khusus sekolahMaksimum 3 mingguDigunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengingat jeda minggu efektif pembelajaran.

PERKIRAAN JUMLAH EFEKTIF SEKOLAH KEGIATANPENYERAHAN RAPOR DAN LIBUR SEKOLAHSD NEGERI 46 PAREPARETAHUN PELAJARAN 2012/2013

NOSemesterBulanHari efektifKegiatanPenyerahan RaporLibur Sekolah

SemesterMingguUmumHari raya

1IJULI10--65-10

AGUSTUS5---4121

SEPTEMBER25---5--

OKTOBER206--4-1

NOVEMBER25---4-1

DESEMBER1761-5-1

JEDA--1----

JUMLAH102122627134

2IIJANUARI21--4411

FEBRUARI24---4--

MARET195--5-2

APRIL1412--4--

MEI223--4-2

JUNI611165-1

JEDA-------

JUMLAH106311102616

PERKIRAAN KALENDER AKADEMIKSD NEGERI 46 PAREPARETAHUN PELAJARAN 2012/2013

NOTANGGALKEGIATAN

12 8 Juli 2012Libur Akhir Tahun Pelajaran 2011/2012

220 Juli 26 Agustus 2012Libu Ramadhan

317 Agustus 2012Hari Kemerdekaan RI

419 20 Agustus 2012Idul Fitri 1433 H

51 6 Oktober 2012Mid Semester

626 Oktober 2012Idu Adha 1433 H

715 November 20121 Muharram 1434 H

817 22 Desember 2012Ulangan Semester Ganjil

924 28 Desember 2012Pengelolaan Nilai

1025 Desember 2012Hari Natal

1129 Desember 2012Penerimaan Rapor

121 Januari 2013Tahun Baru Masehi

132-6 Januari 2013Libur Semester Ganjil

1424 Januari 2013Maulid Nabi Muhammad SAW

1511 - 16 Maret 2013Mid Semester

1612 Maret 2013Hari Raya Nyepi

1729 Maret 2013Wafat Isa Almasih

188 - 20 April 2013UAS Kelas VI

196 8 Mei 2013UN Kelas VI

209 Mei 2013Hari Raya Waisak

2125 Mei 2013Kenaikan Isa Almasih

2210 15 Juni 2013Ulangan Kenaikan Kelas

2317 21 Juni 2013Pengelolaan Nilai

2422 Juni 2013Penerimaan Rapor

2524 29 Juni 2013Libur Akhir Tahun Pelajarann 2012/2013

BAB VPENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini maka SD Negeri 46 Parepare telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2012/2013. Dengan demikian, mulai tahun 2012/2013 ini SD Negeri 46 Parepare secara serempak melaksanakan KTSP untuk semua kelas.Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) , yang kami susun ini telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru, karyawan, peserta didik dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah. Parepare, 20 September 2012Ketua Komite Kepala Sekolah

Drs. M. SIDDIK MAULANA, MM NURHAEDAH, S.PdNIP:19621231 198411 2 133

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Parepare

Drs. MUSTAFA MAPPANGARA Pangkat: Pembina Utama MudaNIP: 19570920 198503 1 009

DAFTAR PUSTAKABadan Standar Nasional .2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: DepdiknasDepdiknas.2006.Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Depdiknas_____.2006.Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas_____.2006.Permendiknas Nomor 24/2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22/2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Permendiknas Nomor 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: DepdiknasPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional PendidikanUndang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.