rpp ppkn bab 6 prtmn 1 kelas 9

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 SIDOARJO Mata pelajaran : PPKn Kelas / Semester : IX / 2 Materi Pokok / Topik : Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (peremuan ke 1} A. Kompetensi Inti: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, me-ngurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 2.6. Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam Mengisi dan mempertahankan NKRI 3.6 Memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 4.6 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI Dalam konteks kesejarahan C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 2.1.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1

Upload: anisfaridatun

Post on 15-Jul-2016

454 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

RPP PPKn kelas 9 bab 6 pertemuan ke-1

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 SIDOARJOMata pelajaran : PPKnKelas / Semester : IX / 2Materi Pokok / Topik : Keutuhan Negara Kesatuan Republik

IndonesiaAlokasi Waktu : 1 x Pertemuan (peremuan ke 1}

A. Kompetensi Inti:1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, me-ngurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa 2.6. Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam Mengisi dan mempertahankan NKRI3.6 Memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)4.6 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI Dalam konteks kesejarahan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi1.1.1 Menunjukkan sikap beriman dan bertaqwa dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2.1.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2.1.4 Menunjukkan sikap gotong royong dalam pembelajaran memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

3.6.1 Mendeskripsikan perjuangan mempertahankan NKRI 4.6.1 Menyusun laporan hasil telaah dinamika penguatan komitmen

mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan 4.1.2 Menyaji hasil telaah dinamika penguatan komitmen mempertahankan

NKRI dalam konteks kesejarahan

D. Materi Pembelajaran.Pertemuan Ke-1 :1. Perjuangan mempertahankan NKRI mencakup :

a. Perjuangan fisik mempertahankan NKRIb. Perjuangan mempertahankan NKRI melalui jalur diplomasi

2. Contoh perjuangan fisik mempertahankan NKRI diantaranya :a. Pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945b. Perlawanan terhadap Agresi Militer Belandac. Perang gerilya

1

3. Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai dasar negara. 4. Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai dasar negara

E. Kegiatan Pembelajaran:Pertemuan Ke-1 :

Kegiatan Pendahuluan (12 menit)a. Persiapan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.b. Motivasi peserta didik dengan menyanyikan lagu wajib nasional Hari Merdeka, permainan, yel-yel, atau bentuk motivasi yang lain.c. Apersepsi dengan tanya-jawab mengenai Perjuangan NKRI yang sudah dipelajari di Kelas VII dan VIII.d. Peserta didik menyimak informasi guru tentang kompetensi dasar dan indikator pembelajaran yang akan dicapai.e. Peserta didik menyimak dan bertanya-jawab tentang manfaat pembelajaran.f. Peserta didik menyimak informasi guru tentang materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.g. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran yang akan dilakukan

Kegiatan Inti (90 menit)

Mengamati, Stimulasia. Peserta didik mengamati dan menyanyikan lagu Hari Merdeka di buku teks kemudian

mengemukakan pendapat secara lisan tentang makna lagu tersebut bagi dirinya.b. Peserta didik mengamati video detik-detik kemerdekaan RI serta berbagai perjuangn

mempertahankan NKRI seperti pertempuran Surabaya dll serta mempersiapkan Gambar perjuangan mempertahankan NKRI sebagi persiapan cadangan .

c. Peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang ingin diketahui dalam video atau gambar tersebut. Guru mencatat hal-hal yang dihasilkan

d. Dengan bimbingan guru beberapa peserta didik menceritakan sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan NKRI setelah melakukan pengamatan video.

Menanya, Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)a. Guru membagi peserta didik dibagi dalam 6 kelompok secara heterogen , dengan

pembagian permasalahan sebagai berikut.1) Kelompok 1 : Pertempuran Surabaya2) Kelompok 2 : Agresi Militer Belanda3) Kelompok 3 : Perang Gerilya4) Kelompok 4 : Pertempuran Surabaya

2

5) Kelompok 5 : Agresi Militer Belanda6) Kelompok 6 : Perang Gerilya

b. Masing-masing kelompok diarahkan untuk mengidentifikasi pertanyaan sesuai dengan KD dan Indikator pada pertemuan tersebut serta bidang kajiannya masing-masing dengan menggunakan rumus 5W1H, misalnya pertanyaan untuk bidang kajian “Pertempuran Surabaya” adalah sebagai berikut.1) Apa yang dimaksud dengan pertempuran Surabaya?2) Dimana peristiwa itu terjadi?3) Kapan terjadinya pertempuran Surabaya?4) Siapa saja pihak yang terlibat dalam pertempuran Surabaya?5) Mengapa terjadi pertempuran Surabaya?6) Bagaimana proses terjadinya pertempuran Surabaya?

c. Masing – masing kelompok mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan perjuangan fisik mempertahankan NKRI sesuai bidang kajian masingmasing.

d. Peserta didik dalam kelompok merumuskan pertanyaan sesuai bidang kajiane. Masing-masing kelompok mempresentasikan 3 usulan pertnayaan terbaik f. Semua kelompok menyepakati misalnya lima pertanyaan terbaik yang akan digunakan

semua kelompok sebagai acuan bahan diskusi namun tetap sesuai dengan bidang kajian masing-masing

Mengumpulkan Informasi, Data Collection (Pengumpulan Data)/Data Processing dan Verification (Pembuktian)a. Guru menyampaikan kepada siswa mengemas jawaban dengan bentuk laporan sederhana di

kertas yang telah disediakan oleh guru, serta dikreasi mungkin (alat disediakan guru)b. Masing-masing kelompok untuk mencari informasi dan mendiskusikan permasalahan yang sudah

disusun oleh kelompok sesuai dengan bidang kajian masing-masing dan guru mengarahkan atau membimbing

c. Masing-masing kelompok membaca uraian materi di buku PPKn Kelas IX Bab 6 bagian A poin 1, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi, bertukar pendapat dan internet sesuai dengan pembagian materi kelompok masing-masing.

d. Masing-masing kelompok mengidentifikasi informasi yang diperlukan dalam mengkaji permasalahannya masing-masing dalam kelompok.

e. Masing-masing kelompok dalam kelompok mencatat informasi yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan.

f. melalui membaca buku, wawancara, pengamatan, membuka Internet, dan sebagainya sesuai dengan tugas kelompoknya

Mengasosiasi, dan Generalisasi (Menarik Kesimpulan)a. Guru mengintruksikan atau mengajak kepada Masing-masing kelompok mendiskusikan

hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh dengan pertanyaan yang dibuat oleh kelompok lain. (dengan mendatangi masing-masing kelompok untuk memberi motivasi)

b. Dengan bimbingan guru, peserta didik secara kelompok menyimpulkan perjuangan fisik mempertahankan NKRI sesuai bidang kajiannya masingmasing

Mengomunikasikana. Dengan bimbingan guru, masing-masing kelompok menyusun laporan yang dikemas

secara kreatif telaah perjuangan fisik mempertahankan NKRI berdasarkan tugas kelompoknya masing-masing. Dengan sistematika ada pendahuluan, pembahasan, dan penutup

b. Kelompok yang melakukan presentasi menyampaikan hasil diskusinya di depan c. Kelompok lain yang berbeda bidang kajian memberikan tanggapan atau pertanyaan.

3

d. Secara bergiliran hal ini dilakukan sampai semua bidang kajian dibahas melalui presentasi dan tanggapan dari kelompok lainnya.

e. Konfirmasi dan pembenaran dari guru atas hasil kerja kelompokf. Penghargaan terhadap jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan. Masingmasing kelompok menempelkan laporan kerja kelompoknya di majalah dinding.Me

Kegiatan Penutup (18 menit)a. Bersama peserta didik, guru menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanyajawab secara klasikalb. Melakukan refleksi atas manfaat pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan perjuangan fisik mempertahankan NKRI, dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut. 1) Apa manfaat yang diperoleh dari pengalaman mempelajari perjuangan fisik mempertahankan NKRI? 2) Apa sikap yang kalian peroleh dari pembelajaran yang telah dilakukan? 3) Apa manfaat yang diperoleh melalui pembelajaran yang telah dilakukan? 4) Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan? 5) Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?c. Guru memberikan umpan balik atas pembelajaran dan hasil telaah kelompok.d. Tindak lanjut dengan pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan

Tugas Mandiri 6.1.

F. Penilaian, Remidial dan Pengayaan Pertemuan ke-1

1. Penilaiana. Sikap

Sikap Spritual Teknik : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

Lembar Observasi Sikap Spiritual : Beriman dan Bertaqwa

Mata Pelajaran : ...Kelas : ...Semester : 2 (dua)Tahun Pelajaran : 2015/2016Tanggal Pertemuan :

Materi Pokok :

No

Nama

Siswa

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 MODUS

Nilai

Preikat

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Amalia X X X 3,00 3,00 Baik

2 Agustin

X X X 3,00 3,00 Baik

3

4

5

Keterangan:

4

Aspek 1 : Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran ketika mempelajari materi pokok ....

Aspek 2 : Berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil atau prestasi yang diharapkan (ikhtiar).ketika mempelajari materi pokok .... Aspek 3 : Memberi salam pada awal dan akhir presentasi sesuai agama masing- masing ketika mempelajari materi pokok ....

Lembar Observasi Sikap Spiritual: BersyukurMata Pelajaran : ...Kelas : ...Semester : 2 (dua)Tahun Pelajaran : 2015/2016Tanggal Pertemuan :

Materi Pokok :

No

Nama Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 MODUS

Nilai

Predikat

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Amalia X X X 3,00 3,00 Baik

2 Agustin

X X X 3,00 3,00 Baik

3

4

5

Keterangan: Aspek 1 : Bersyukur saat menyelesaikan tugas ketika mempelajari materi pokok…..

Aspek 2 : Bersyukur saat menerima bantuan orang lain pada waktu diskusi mempelajari materi pokok .... Aspek 3 : Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan

Pedoman penilaian :

Petunjuk dan Rubrik penilaian:Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik aspek beriman dan bertaqwa serta aspek bersyukur. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai indikator beriman yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:4 = apabila selalu melakukan aspek yang diamati3 = apabila sering melakukan aspek yang diamati2 = apabila kadang-kadang melakukan aspek yang diamati1 = apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Sikap Sosial

5

Teknik : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

Lembar Observasi Sikap Sosial: Disiplin

Mata Pelajaran : ...Kelas : ...Semester : 2 (dua)Tahun Pelajaran : 2015/2016Tanggal Pertemuan :

Materi Pokok :

No

Nama Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 MODUS

Nilai

Predikat

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Amalia X X X 3,00 3,00 Baik

2 Austin X X X 3,00 3,00 Baik

3

4

5

Keterangan:Aspek 1 : Datang tepat waktu ketika mempelajari materi pokok ....Aspek 2 : Mengikuti pembelajaran dengan tertib ketika mempelajari materi pokok....Aspek 3 : Mengumpulkan tugas tepat waktu ketika mempelajari materi pokok ....

Lembar Observasi Sikap Sosial: Disiplin

Mata Pelajaran : ...Kelas : ...Semester : 2 (dua)Tahun Pelajaran : 2015/2016Tanggal Pertemuan :

Materi Pokok :No

Nama Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 MODUS

Nilai

Predikat

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Amalia X X X 3,00 3,00 Baik

2 Agustin X X X 3,00 3,00 Baik

3

4

5

Keterangan:Aspek 1 : Datang tepat waktu ketika mempelajari materi pokok ....Aspek 2 : Mengikuti pembelajaran dengan tertib ketika mempelajari materi pokok....

6

Aspek 3 : Mengumpulkan tugas tepat waktu ketika mempelajari materi pokok .... Lembar Observasi Sikap Sosial: Gotong Royong

Mata Pelajaran : ...Kelas : ...Semester : 2 (dua)Tahun Pelajaran : 2015/2016Tanggal Pertemuan :

Materi Pokok :

No

Nama Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 MODUS

Nilai

Predikat

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Amalia X X X 3,00 3,00 Baik

2 Agustin X X X 3,00 3,00 Baik

3

4

5

Keterangan:Aspek 1 : Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan bersamaAspek 2 : Aktif dalam kerja kelompokAspek 3 : Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan

Pedoman penilaian :

Petunjuk dan Rubrik penilaian:Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik aspek disiplin dan aspek gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai indikator disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:4 = apabila selalu melakukan aspek yang diamati3 = apabila sering melakukan aspek yang diamati2 = apabila kadang-kadang melakukan aspek yang diamati1 = apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

b. Pengetahuan Teknik : Tes Tertulis Bentuk Instrumen : Tes Uraian

Jawablah pertanyaan dibawah ini secara jelas dan tepat. 1. Sebutkan bentuk-bentuk perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia

dalam mempertahankan keutuhan NKRI ?2. Jelaskan apa penyebab terjadinya peristiwa pertempuran 10 November

1945 di Surabaya?3. Berikan contoh perjuangan fisik yang dilakukan bangsa Indonesia dalam

mempertahankan keutuhan NKRI?4. Apa perbedaan perang gerilya dengan perang secara konvensional, pada

saat bangsa Indonesia mempertahankan keutuhan NKRI?

Pedoman Penilaian :

7

Petunjuk PengisianKerjakan soal-soal uji kompetensi dengan benar. Jawaban Anda akan mendapatkan skor 0 sampai 100., dengan ketentuan sebagai berikut:1. Skor terendah adalah 0, yaitu apabila tidak ada satu pun jawaban yang benar2. Skor tertinggi adalah 100, yaitu apabila semua jawaban benar3. Setiap jawaban akan mendapatkan skor sesuai dengan kadar jawabannya

Kunci Jawaban dan rubrik penskoran

No Soal

Kunci Jawaban Rubrik

1..Bentuk-bentuk perjuangan mempertahankan NKRI, meliputi:a. Perjuangan secara fisikb. Perjuangan secara diplomasi

Dijawab sangat sempurna skor 4, dijawab sempurna skor 3, dijawab cukup sempurna skor 2, dijawab tidak sempurna skor 1, tidak dijawab 0

2.

Penyebabnya: Diawali kedatangan sekutu yang dipimpin brigadir Mallaby yang menyebabkan terjadinya kerusuhan dengan pemuda karena adanya penyelewengan kepercayaan oleh pihak sekutu. Pemuda surabaya berhasil memporakporandakan kekuatan sekutu, lalu dilakukan perundingan namun pada saat perundingan terjadi insiden jembatan merah yang menewaskan mallaby. Akibatnya sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pemilik senjata menyerahkan senjatanya, akibatnya pecahlah perang pada tgl 10 November 1945

Dijawab sangat sempurna skor 4, dijawab sempurna skor 3, dijawab cukup sempurna skor 2, dijawab tidak sempurna skor 1, tidak dijawab 0

3

Contoh:a. pertempuran surabaya 10 november 1945b. perlawanan terhadap agresi militer belandac. perang gerilya

Dijawab sangat sempurna skor 4, dijawab sempurna skor 3, dijawab cukup sempurna skor 2, dijawab tidak sempurna skor 1, tidak dijawab 0

4

Perbedaan:- Perang gerilya: Perang dilakukan dengan cara berpindah-pindah tempat- Perang secara konvensional Perang yang dilakukan secara berhadap- Hadapan

Dijawab sangat sempurna skor 4, dijawab sempurna skor 3, dijawab cukup sempurna skor 2, dijawab tidak sempurna skor 1, tidak dijawab 0

Skor Maksimal 16

Pedoman Penskoran:Jumlah perolehan skor peserta didik x Nilai ideal (4) = Nilai AkhirJumlah skor maksimal seluruh soal

c. KetrampilanPertemuan ke-1

Teknik : Portofolio Bentuk Instrumen : Lembar cek list hasil kajjian dan presentasi

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN : Portofolio

Lembar Penilaian Penyajian dan Laporan Hasil TelaahNama / Kelompok :Kelas :Materi Pokok :

8

No Aspek PenilaianSKOR

1 2 3 4

A Penyajian (Presentasi)

1 Menanya/Menjawab

2 Argumentasi

3 Bahan Tayang/Display

B Laporan

1 Isi Laporan

2 Penggunaan Bahasa

3 Estetika

Pedoman Penilaian :Petunjuk :Berilah tanda cek list (V) pada kolom skor sesuai rubrik pedoman penskoran

Rubrik Penskoran

No Aspek Penskoran

A Penyajian (Presentasi)1 Menanya Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya

Skor 3, apabila sering menjawab/menanyaSkor 2, apabila kadang-kadang menjawab/menanyaSkor 1, apabila tidak pernah menjawab/menanya

2 Argumentasi Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional dan jelasSkor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional dan tidak jelasSkor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelasSkor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional dan tidak jelas

3 Bahan Tayang Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarikSkor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarikSkor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarikSkor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik

B Laporan1 Isi Laporan Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional dan sistematika lengkap

Skor 3, apabila laporan benar, rasional dan sistematika tidak lengkapSkor 2, apabila laporan benar, tidak rasional dan sistematika tidak lengkapSkor 1, apabila laporan tidak benar, tidak rasional dan sistematika tidak lengkap

2 Penggunaan Bahasa Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahamiSkor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD, serta tidak mudah dipahamiSkor 2, apabila menggunakan bahasa sesuai EYD dan penulisan tidak sesuai EYD, serta tidak mudah dipahamiSkor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai EYD, serta tidak mudah dipahami

3 Estetika ( Kreatifitas, Penjilidan dll )

Skor 4, apabila kreatif, rapi dan menarikSkor 3, apabila kreatif, rapi dan kurang menarikSkor 2, apabila kreatif, kurang rapi dan kurang menarikSkor 1, apabila kurang kreatif, kurang rapi dan kurang menarik

Pedoman penskoran : Presentasi dan Hasil kajian/LaporanSkor 4 = sangat baikSkor 3 = baikSkor 2 = cukupSkor 1 = kurangSkor maksimum seluruh indikator = 3 x 4 = 16Nilai ideal = 4

9

Jumlah perolehan skor x Nilai ideal (4) = Nilai AkhirJumlah skor maksimum

2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Remidial

Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasaimateri pelajaran dan belum mencapai kompetensi seperti yang telah ditentukan.Bentuk yang dilakukan antara lain sebagai berikut.1. Peserta didik secara terencana mempelajari buku teks PPKn Kelas IX pada bagian tertentu yang belum dikuasainya. Guru menyediakan soalsoal latihan atau pertanyaan yang merujuk pada pemahaman kembali tentang isi buku teks PPKn Kelas IX Bab 6.2. Peserta didik dapat melakukan Uji Kompetensi ulang terhadap materi pembelajaran yang belum dikuasainya.3. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya

Pengayaan

Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikankepada peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran pada Bab6 tentang perjuangan fisik mempertahankan NKRI, perilaku nasionalisme,patriotisme, dan upaya menhadapi ancaman dari dalam maupun dari luarnegeri.1. Peserta didik dapat diberikan bahan bacaan atau buku pengayaan yang relevan dengan materi pendidikan karakter, kemudian diinstruksikan untuk melaporkan isi buku.2. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan dengan analisis kasus dari koran atau majalah tentang perjuangan fisik mempertahankan NKRI, perilaku nasionalisme dan patriotisme, atau upaya menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam negeri. Kemudian, peserta didik menganalisisnya dengan menjelaskan latar belakang terjadinya kasus, akibat yang ditimbulkan dari kasus, norma-norma yang bertentangan dengan kasus, solusi untuk menyelesaikan kasus3. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan untuk membimbing

teman-temannya yang mendapatkan tugas remedial/perbaikan sebagai tutorsebaya.

4. Peserta didik dapat diberikan tugas tambahan lain yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan peserta didik

G. Media / Alat, Bahan, dan Sumber Belajar1. Media

Video dokumen dari youtube tentang detik-detik kemerdekaan RI serta berbagai perjuangan mempertahankan NKRI seperti pertempuran Surabaya

Power Point materi mempertahankan keutuhan NKRI Gambar-gambar perjuangan mempertahankan NKRI Bahan bacaan/cetakan hasil download internet tentang Perjuangan

mempertahankan NKRI Lembar kerja

2. Alat dan bahan Laptop LCD Proyector

10

3. Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Pendi-dikan

Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 123 – 153

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Buku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas IX. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 250 – 301

Bahan ajar untuk peserta didik (terlampir) Internet Buku referensi lain yang relevan

Mengetahui Buduran, 2 Januari 2016Kepala SMP Negeri 1 Sidoarjo Guru Mata Pelajaran

Drs H A Zainul Afani MPd Dra Nur qomariyahNIP. 19600205 198612 1001 NIP. 19630722 198803 2004

Lampiran : BAHAN AJAR

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

11

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya negara bangsa (nation state) Indonesia. Sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak menentukan nasib dan arah bangsanya sendiri.

Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia pernah terjadi upaya untuk menggantikan bentuk negara. Misalnya, menggantikan bentuk negara kesatuan menjadi negara serikat. Hal ini terjadi pada tahun 1949 sampai dengan tahun 1950 dengan dibetuknya Republik Indonesia Serikat. Akan tetapi, upaya untuk menggantikan bentuk negara itu selalu tidak bertahan lama. Indonesia kembali kepada negara kesatuan. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap dipertahankan.

Daerah juga memiliki peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah telah membuktikan bahwa tanpa peran rakyat di seluruh daerah belum tentu tercapai perjuangan kemerdekaan. Demikian juga peran daerah pada saat ini memiliki peran yang sangat penting.

Kekayaan alam yang dimiliki daerah merupakan kekayaan bersama seluruh rakyat Indonesia dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih berkeadilan dan lebih merata, maka prinsip desentralisasi atau otonomi daerah diharapkan mampu mengatasi persoalan yang muncul dalam kerangka NKRI.

Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan berdiri NKRI mengandung nilai-nilai yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain :

1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama yaitu kemerdekaan Indonesia.

2. Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh pejuang bangsa Indonesia.

3. Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan

4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilihan yang tepat.

5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

Sedangkan pemahaman peran daerah dalam kerangka NKRI saat ini menunjukkan akan pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti :

1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan.

2. Kemakmuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi perorangan atau kelompok atau daerah.

3. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat

4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

5. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membeda-bedakan asal daerah.

Kebanggaan terhadap daerah masing-masing perlu terus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dalam masyarakat. Kekhususan dan keragaman daerah tetap terus dipelihara baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Namun dikembangkan sesuai perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini mengandung makna kebanggaan dan kemandirian tidak mengakibatkan proses perpecahan bangsa dan negara. Kewenangan mengurus urusan pemerintahan sendiri tidak berarti tidak mentaati peraturan pemerintah pusat, apalagi

12

mengarah pada pemisahan daerah dari negara kesatuan.

Sikap etnosentrisme yang mengandung makna sikap yang menganggap budaya daerahnya sebagai budaya yang tertinggi secara berlebihan dan budaya daerah lain dianggap lebih rendah. Sikap ini dalam kehidupan nampak antara lain sikap mengutamakan kelompok daerahnya, memilih pemimpin atas dasar asal daerah, memaksakan budaya daerah kepada orang lain, dan sebagainya. Beberapa kerusuhan dalam masyarakat terkadang dapat dipengaruhi oleh faktor kedaerahan, seperti kerusuhan antarpenonton sepakbola, antarwarga dalam masyarakat, dan sebagainya. Oleh karena itu sikap etnosentrisme yang sempit harus diindari.

Upaya bela negara dan pertahanan keamanan negara ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Setiap warga negara, tanpa kecuali sesuai dengan kedudukannya masing-masing memiliki hak dan kewajiban untuk turut serta dalam upaya bela negara, pertahanan, dan keamanan negara. Kalian sebagai pelajar dan generasi muda berkewajiban mewujudkan nilai-nilai perjuangan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan secara nyata.

A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Konflik Antara Indonesia-Belanda.

1. Kedatangan Tentara Sekutu.

Pada bulan September 1945, pasukan khusus Sekutu yg dinamakan AFNEI (Allied Forces

Netherlands East Indies) dipimpin Letnan Jendral Sir Philip Cristison mendarat di Tanjung Priok,

Jakarta.

Tugas AFNEI di Indonesia adalah :

- Menerima penyerahan kekuasaan dari Jepang.

- Membebaskan tawanan perang dan interniran Sekutu.

- Melucuti dan memulangkan tentara Jepang

- Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai

- Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntutnya di pengadilan Sekutu.

Pada mulanya kedatangan Sekutu disambut gembira bahkan presiden memerintahkan agar

seluruh rakyat membantu tugas Sekutu. Namun setelah mengetahui Sekutu diboncengi NICA

(Netherlands Indies Civil Administration) yang dipimpin oleh Van der Plass, maka sikap rakyat

menjadi berubah.

2. Adanya keinginan Pemerintah Kolonial Belanda Menjajah kembali Indonesia.

NICA hendak menegakkan kembali pemerintahan Hindia Belanda dan tidak mau

mengakui kemerdekaan RI. NICA,KNIL dan bekas pasukan Jepang yang dipersenjatai Sekutu

telah memancing kerusuhan di daerah yang didatangi. Akibatnya terjadilah perlawanan rakyat di

berbagai daerah. Hal ini disadari oleh Christison, maka tanggal 1 Oktober 1945 ia mengakui

kedaulatan de facto atas RI. Sekutu tidak akan mencampuri persoalan yang menyangkut status

ketaatan negara Indonesia. Namun kenyataannya pasukan Sekutu tidak menghormati kedaulatan

RI.

13

B. Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah Dalam Usaha Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia.

1. Pertempuran 10 November di Surabaya

Pada tanggal 28 Oktober 1945 terjadi insiden di Bank Internasional Jembatan Merah

Surabaya yang menewas kanBrigjend. Mallaby. Sekutu meminta agar pembunuh Mallaby

menyerahkan diri.

Tanggal 9 November 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum yang memerintahkan agar

semua pimpinan dan orang indoneia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di

tempat yang telah ditentukan. Meraka harus menyerahkan diri dan mengangkat tangan.

Batas waktu ultimatum adalah pukul 06.00 tanggal 10 November 1945. rakyat dipimpin

gubernur Soeroyo menolak ultimatum tersebut, akibatnya Surabaya digempur dari darat, laut dan

udara. Bung Tomo membakar semangat pejuang dengan pidato-pidatonya lewat stasiun radio di

jalan Mawar Nomor 4 Surabaya.

Pertempuran terakhir terjadi di Gunung Sari tanggal 28 November 1945, untuk

mengenang kepahlawanan rakyat Surabaya maka tanggal 10 November diperingati sebagai Hari

Pahlawan.

2. Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)

Tanggal 29 Oktober 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatum agar TKR meningggalkan

kota Bandung bagian Utara. TKR di bawah pimpinan Aruji Kartawinata menolak ultimatum

tersebut.

Tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum II yang menuntut agar TKR

meninggalkan seluruh Bandung. Oleh karena itu mantaati instruksi pemerintah pusat maka TKR

meninggalkan Bandung sambil membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan. Tujuannya

agar sekutu mengalami kesulitan akomodasi dan logistik.

3. Peristiwa Palagan Ambarawa (21 November – 15 Desember 1945)

Pertempuran terjadi karena Sekutu secara sepihak membebaskan tawanan Belanda di

Magelang dan Ambarawa. Pada tanggal 12 – 15 Desember 1945, TKR melancarkan serangan

serempak di bawah pimpinan Kolonel Sudirman dan berhasil memaksa Sekutu (Inggris) mundur

ke Semarang. Peristiwa ini diperingati setiap tanggal 15 Desember sebagai Hari Infanteri.

4. Pertempuran Medan Area (10 Desember 1945)

Pasukan Sekutu dipimpin T.E.D. Kelly tiba di Medan tanggal 9 Oktober 1945. sebagai

batas kekuasaan, Sekutu memasang papan pembatas yang bertuliskan FIXED BOUNDARES

MEDAN AREA dan pada tanggal 10 Desember 1945 melancarkan operasi militer besar-besaran.

14

Meskipun seluruh Medan berhasil dikuasai Sekutu, namun perlawanan TKR bersama

rakyat tidak padam. Para pejuang membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area

yang berhasil menekan pertahanan Sekutu. 

5. Peristiwa Merah Putih di Manado (14 Februari 1946)

Timbulnya perlawanan dikarenakan Sekutu melarang rakyat mengibarkan bendera Merah

Putih. Kemudian TKR dan eks anggota KNIL pro RI menyerbu tangsi Teting dan mengambil

bendera Belanda, merobek warna birunya, kemudian mengibarkannya sebagai bendera Merah

Putih.

6. Perisiwa Merah Putih di Biak, Papua (14 Maret 1948)

Pada tanggal 14 Maret 1948 rakyat menyerbu tangsi Belanda di Sorido dan Biak.

Selanjutnya para pemuda dipimpin oleh Yoseph mencoba mengibarkan Sang Merah Putih di

seluruh Biak.

7. Perang Puputan Margarana di Bali (18 November 1946)

Belanda tiba di Bali tanggal 2 Maret 1946. tujuannya untuk membentuk Negara Indonesia

Timur (NIT) dengan mengajak kerjasama I Gusti Ngurah Rai. Namun I Gusti Ngurah Rai

menolaknya, karena Bali tidak menjadi bagian negara Republik Indonesia. Pada tanggal 18

November 1946 I Gusti Ngurah Rai dengan pasukan Ciung Wanara mengobarkan perang

“Puputan” artinya sampai tetes darah penghabisan di desa Margarana 

8. Pertempuran di Sulawesi Selatan.

Tanggal 25 Desember 1946 pasukan Belanda dipimpin Kapten Raymond Westerling

membunuh ribuan rakyat di Sulawesi Selatan. Pembantaian itu dilakukan setelah terjadi

pertempuran dengan pasukan “Harimau Indonesia” yang dipimpin Wolter Mongunsidi di

Barombong tanggal 3 November 1946. setelah diadakan KMB, Belanda menghukum mati Robert

Wolter Monginsidi mengumandangkan semboyannya yang terkenal yaitu “Setia hingga terakhir

dalam keyakinan”. 

9. Pertempuran Empat Hari di Surakarta (7 – 10 Agustus 1949)

TRI dipimpin oleh Letkol Slamet Riyadi menghadapi pasukan Belanda yang mengadakan

tekanan militer di Surakarka (Solo). Peristiwa ini dikenal dengan pertempuran empat hari di

Solo. 

10. Pertempuran Laut di Teluk Cirebon (5 januari 1947)

Pertempuran laut ini terjadi setelah kapal perang Belanda menyerang iring-iringan kapal RI yang kembali dari latihan bersama (AD dan AL). dalam hal ini kapal Belanda berhasil

menenggelamkan KRI Gajah Mada yang dipimpin oleh Letnan Samadikun

15

Lampiran : MEDIA PEMBELAJARAN

A. Video “Detik-detik proklamasi” dan “ Pertempuran 10 Nopember 1945”

B. Foto-foto perjuangan mempertahankan keutuhan NKRI

16

17