ringkasan biologi

Upload: purnama12e

Post on 17-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

No. Cabang biologi Bidang Kajian1.AnatomiStruktur dalam tubuh makhluk hidup

2.BotaniKehidupan tumbuhan dan peranannya bagi makhluk hidup

3.EkologiHubungan timbale balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya

4.EntomologiKehidupan serangga dan peranannya bagi makhluk hidup

5.FikologiKehidupan ganggang dan peranannya bagi makhluk hidup

6.MikologiKehidupan jamur dan peranannya bagi makhluk hidup

7.PatologiPerihal berbagai jenis penyakit

8.SitologiSusunan dan fungsi bagian-bagian sel

9.PaleontologiKehidupan makhluk hidup pada masa lampau dilihat dari fosil-fosil

10.ZoologiHewan dan kehidupannya

Tingkat struktur organisasi makhluk hidup1) Molekul : merupakan penyusun materi yang paling sederhana,contoh: H2O,O2 ,CO2.2) Sel : bagian terkecil dari makhluk hidup,contoh: sel darah.3) Jaringan : Sekumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama,contoh : jaringan darah,jaringan saraf.4) Organ : Sekumpulan jaringan yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama,contoh : jantung,hati,ginjal.5) Sistem Organ : Sekumpulan organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama,contoh : system pencernaan.6) Individu : Sekumpulan sisitem organ,contoh: manusia,semut.7) Populasi : Sekumpulan individu.contoh: populasi oramg utan.8) Komunitas : Sekumpulan populasi,contoh: dalam komunitas sawah terdapat populasi padi ,populasi rumput, populasi ular, populasi semut.9) Ekositem : Kumpulan dari pada komunitas,contoh : Ekosistem darat dan ekosistem laut.10) Bioma : Kumpulan ekositem yang memiii karakter/cirri tertentu,contoh : bioma padang pasir

Langkah-langkah metode ilmiah1) Identifikasi masalah2) Melakukan observasi3) Menyusun hipotesis4) Melakukan Eksperimen5) Analisis6) Menarik kesimpulan7) Publikasi

Keanekaragaman HayatiTingkat Keanekaragaman hayati :1. Keanekaragaman hayati tingkat gen. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi susunan perangkat gen dalam suatu species. Misalnya variasi mangga, ada mangga harumanis, golek dan gedong. Sedangkan pada anjing, ada anjing bulldog, anjing herder dan anjing pudel.2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis (species). Keanekaragaman hayati tingkat ini ditunjukkan dengan adanya variasi jenis mahkluk hidup yang berbeda antara species yang satu dengan yang lain dalam famili yang sama. Misalnya pada Famili Papilionaceae terdiri dari kacang hijau (Phaseolus radiatus), buncis (Phaseolus vulgaris) dan ercis (Pisum sativum).3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya varisasi dari ekosistem di biosfer. Misalnya ekosistem padang rumput dengan ekosistem gurun, masing masing memiliki cirri lingkungan abiotik dan biotic yang khas untuk ekosistem tersebut.Klasifikasi mahkluk hidup :1. Sistem alamiah dasar klasifikasinya adalah kekerabatan persamaan dilihat secara morfologis2. Sistem buatan / Artifisial dasar klasifikasinya adalah persamaan morfologis yang mudah dilihat dan merupakan karakter buatan manusia serta pengaruhnya terhadap manusia.3. Sistem filogenik dasar klasifikasinya adalah sejarah asal-usul mahkluk hidupTingkat Taksonomi : Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Species Tata nama mahkluk hidup Kata depan: Nama marga (genus) misalnya Citrus Kata belakang: Nama petunjuk species (species ephitet) misalnya MaximaSistem Binomial Nomenclature dipopulerkn oleh Carolus Linnaeus.

VirusCiri-ciri virus :1. Bukan sel, virus yang sudah matang bagian-bagiannya disebukVirion2. Ukurannya 2-20 milimikrom, hanya bisa dilihat oleh mikroskop electron yang lolos bakteri filter3. Tubuhnya terdiri dari selubuh protein (Kapsid) yang tersusun dari molekul protein di bagian luar (kapsomer) dan asam nukleat (DNA atau RNA) di bagian dalamnya.4. Virus dapat dikirstalkan dan hanya dapat bereplikasi pada organisme yang hidup. Bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru berasal dari sitoplasma yang diinfeksi.

Cara pencegahan virus adalah dengan penyuntikan vaksinasi. Yang pertama ditemukan oleh Edward Jenner (1789) untuk cacar. Kemudian oleh Jonas Salk (1952) untuk polio. Manusia memiliki anti virus bernamaInterferontapi kecepatan replikasinya kalah dengan replikasi virus. Virus dapat menguntungkan manusia sebagai vektor dalam rekayasa genetik.Protista Protista yang menyerupai JamurJamur air (Oomycota) Terdiri atas hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan banyak inti. Reproduksi : Vegetatif : Yang hidup di air dengan zoospora, yang di darat dengan sporangium dan konidia Generatif : Bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora dan jadi individu baru Contoh: Saprolegnia sp -Hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat dan air Phytophora infestans Penyebab penyakit busuk pada kentang2.Jamur lendir (Myxomycota) : Jamur paling sederhana yang memiliki 2 fase hidup,1. fase vegetatif, yang bergerak seperti amuba2. fase tubuh buah. Bereproduksi dengan spora kembar yang disebutMyxoflagelata.Protista yang menyerupai Tumbuhan (Algae)Ciri-ciri umum :1. Belum memiliki akar, batang dan daun yang sebenarnya (Divisio Thallophyta)2. Sebagian besar uniseluler (Fitoplankton) ada juga yang multiseluler seperti Bentos atau Perifiton3. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof4. Memiliki pigmen beragam sesuai jenisnya5. Habitat di tempat lembab atau berair, epifit6. Bereproduksi secara vegetatif dan generatif.KelasPigmenReproduksiContoh

VegetatifGeneratif

ChlorophytaKlorofil HijauFragmentasiKonjugasiChamydomonassp.Chorellasp.Euglenasp.

ChrysophytaKaroten EmasFragmentasiOogamiNaviculasp.

PhaeophytaFikosantin CoklatFragmentasiOogamiTurbinaria australisSargassum siliquosumFucus vesiculosus

RhodophytaFikoeritin MerahMembentuk sporaPeleburan sel gametEucheuma spinosumGracillariasp.

Protista yang menyerupai Hewan (Protozoa)Ciri-ciri umum :1. Sistem respirasi : Difusi melalui seluruh permukaan tubuh, Uniseluler2. Sistem peredaran : Disfusi (Amoeba), Vakuola kontraktil (Paramecium)3. Reproduksi seksual (generatif), dan aseksual (vegetatif)4. Habitatnya di tempat basah dan berair, apabila tidak menguntungkan, maka akan membentuk membran tebal dan kuat bernamaKista.4 kelas Protozoa :

1. Rhizopoda (Sarcodina) alat geraknya berupa pseudopodia (kaki semu) Amoeba proteus memiliki 2 jenis vakuola (vakuola makanan dan vakuola kontraktil) Entamoeba histolytica menyebabkan disentri amuba Entamoeba gingivalis menyebabkan gingivitis Foraminiferasp. penunjuk keberadaan minyak bumi (tanah Globigerina) Radiolasp. sebagai bahan penggosok2.Flagellata (Mastigophora) alat geraknya berupa flagel (bulu cambuk)

1. GolonganPhytoflagellata Euglena viridis peralihat antara protozoa dan ganggang Volvox globator peralihan antara protozoa dan ganggang Nocticulla miliaris mengeluarkan cahaya bila terkena rangsangan mekanik22. GolonganZooflagellata Trypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur, vektornya lalat Tsetse sungai Trypanosoma rhodesiense penyebab penyakit tidur, vektornya lalat Tsetse semak Trypanosoma cruzi penyakit chagas Trypanosoma evansi penyakit surra pada sapi Leishmania donovani penyakit kalaazar Trichomonas vaginalis penyakit keputihan3.Ciliata (Ciliophora) alat geraknya berupa silia (rambut getar) Paramecium caudatum memiliki dua vakuola (makanan dan kontraktil) sebagai osmoregulator. Memiliki dua jenis inti yaitu Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi dengan cara Konjugasi. Balantidium coli menyebabkan diare Stentor berbentuk terompet, hidup dengan menempel pada suatu tempat Vorticella berbentuk seperti lonceng4.Sporozoa tidak memiliki alat gerak, bergerak dengan berguling-guling Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika, sporulasi setiap hari Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana, sporulasi setiap hari ke-3 Plasmodium malariae menyebabkan malaria kuartana, sporulasi setiap hari ke-4 Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale Plasmodium mengalami metagenesis, yaitu1. reproduksi generatif ( sporogoni) terjadidi dalam tubuh nyamukAnophelessp.2. reproduksi vegetatif (skizogoni)terjadi di dalam tubuh manusia Daur hidupnya sebagai berikut : Sporozoit-Masuk tubuh di dalam hati- Tropozoit (pada manusia)- Merozoit (pada manusia, memakan eritrosit)- Eritrosit pecah (Sporulasi)- Gametosit- Terhisap lagi oleh nyamuk- Zigot- Ookinet- Oosit- Sporozoit.MONERA Peranan Monera1.Peranan Bakteri dalam kehidupan Sebagai Dekomposer mengurai mahkluk yang sudah mati Penghasil Antibiotik bakteri dari golongan Actinomycetes menghasilkan banyak antibiotik, misalnya Streptomisin dariStreptomyces griseus, Kloramfenikol dan Kloromisin dariStreptomyces venezuelae, Aureomisin dariStreptomuces aureofacien, serta masih banyak yang lainnya. Penghasil Bahan Pangan asam cuka dariAcetobacter aceti, yoghurt dariLactobacillus bulgaricus, dan Nata de Coco dariAcetobacter xylinum. Pengikat N2di Udara Bakteri mengikat nitrogen dan hidup di tanah menyebabkan kadar kesuburan tanah meningkat. Bersifat Patogen beberapa bakteri bersifat parasit dan merugikan serta menimbulkan penyakit pada organisme lain.2.Peranan Ganggang Biru dalam kehidupan Pertanian : menyuburkan lahan pertanian karena mengikat nitrogen dari udara Perikanan : Menjadi makanan utama bagi ikan sebagai Fitoplankton Pangan : Diolah menjadi makanan kesehatan karena kandungan protein yang tinggiPeranan Fungi1. Sacharomyces cereviceae sebagai ragi dalam pembuatan roti, alkohol dan bir2. Rhizopus oligosporus jamur tempe3. Neurospora sitophiladanNeurospora crassa jamur oncom4. Penicillium notatumdanPenicillium chrysogenum penghasil antibiotika penisilin5. Penicillium camembertidanPenicilium roqueforti pengharum keju6. Aspergillus oryzae membuat sake dan kecap7. Aspergillus wentii membuat kecap8. Trichoderma reesei enzim selulase yang digunakan untuk produksi protein tunggal9. Volvariella volvacea jamur merang, dapat dimakan10. Auricularia polytricha jamur kuping, dapat dimakan11. Pleurotussp. jamur tiram12. Penyerap unsure hara dalam tanah13. Membantu ganggang menyerap air, dan indicator polusi terhadap polutan berbahaya

LumutCiri-ciri lumut :1. Melekat dengan rhizoid (akar semu) yang merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan bertalus (Thallophyta) dengan tumbuhan berkormus (Kormophyta).2. Memiliki klorofil, bersifat autotrof3. Tidak memiliki pembuluh angkut4. Menyukai tempat lembab dan basah,Sphagnumsp. Satu-satunya lumut yang tinggal di air

Pada proses tumbuhan lumut, ia memiliki sifat :1. Fase Gametofit, Keturunan Vegetatif, Sel Haploid dan Umur panjang.Fase dimulai dari Spora hingga sperma dan ovum, memiliki gamet Fase ini terdapat pada Tumbuhan lumut sendiri2. Fase Sporofit, Keturunan Generatif, Sel Diploid dan Umurnya realtif pendek. Fase ini dijumpai pada Sporogonium,Fasr ini mulai mulai dari zigot hingga sporangium memilki gamet 2n.

Tumbuhan PakuCiri-ciri lumut :1. Memiliki akar, batang, daun yang sebenarnya (Kormophyta), akarnya berupa serabutm, kecuali pada paku tiang2. Memiliki pembuluh angkut3. Hidup dari pantai hingga sekitar kawah4. Beberapa hidup sebagai saprofit dan beberapa sebagai epifit

Proses meiosis terjadi dari Sporangium menuju Spora, sedangkan proses mitosis terjadi dari Spora ke Protalium. Pada protalium, terjadi Fase Gametofit, Keturunan Vegetatif, Sel Haploid dan Umur pendek, sedangkan pada Tumbuhan paku terjadi Fase Sporofit, Keturunan Generatif, Sel Diploid dan Umur Panjang.Perkembangbiakan pada TumbuhanSubdivisio Gymnospermae terbagi menjadi 4 kelas, yakni1. Cycadinae,2. Coniferae3. Gnetinae4. Ginkgoinae. Sedangkan pada Angiospermae dibagi 2 kelas yakni1. Monocotyledonae2. Dicotyledonae. Yang dibagi menjadi beberapa family lagi kemudianPerbedaan Subdivisio Gymnospermae dengan Subdivisio AngiospermaeStrukturGymnospermaeAngiospermae

Alat ReproduksiBerupa StrobilusBerupa bunga dengan benang sari dan putik

Jaringan PembuluhXilem berupa trakeid, floemnya tidak disertai sel pengiringXilem berupa trakeid dan trakea, serta floem disertai sel pengiring

Bakal BijiTidak terlindung daun buahTerlindung daun buah

PembuahanTunggalGanda

Perbedaan kelas Monocotyledonae dengan kelas Dicoltyledonae

StrukturGymnospermaeAngiospermae

KotiledonSetiap biji terdapat satu buahSetiap biji terdapat dua buah

Sistem AkarSerabut, tidak berkambiunTunggang, berkambium

Ujung akar danBatang LembagaDilindungi oleh akar lembaga (Koleorhiza) dan batang lembaga (koleoptil)Tidak mempunyai pelindung

Tudung Akar (Kaliptra)Mempunyai KaliptraTidak mempunyai Kaliptra

BatangTIdak berkambiumBerkambium

Susunan Tulang DaunSejajarMenyirip / Menjari

Jumlah Mahkota dan Kelopak BungaKelipatan tigaKelipatan empat atau lima

Daur Hidup Invertebrata1.Coelenterata2.Platyhelminthes

1. Turbellaria (Cacing Rambut Getar)2. Trematoda (Cacing Isap)3. Cestoda ( Cacing Pita) Fasciollahepatica(Cacing Hati Ternak) : Telur-Larva Mirasidium yang masuk ke tubuh siput-Sporokista-Larva II (Redia)-Larva III (Serkaria)-menempel padaNasturquium offcinale-Masuk ke ternak-masuk ke tubuh menjadi cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis Clonorchis sinesis / Opistorchis sinesis(Cacing Hati Manusia) : Telur-Larva Mirasidium-Sporokista-Redia-Serkaria-Metaserkaria-Cacing dewasa menyebabkan Clonorchiasis Cestoda (Cacing Pita) Taenia solium(Cacing Pita Babi) : Proglotid masak tertelan oleh babi-Embio Heksakan menembus usus melepas kaitnya-Larva Sistiserkus-Cacing Dewasa3.Nemalthelminthes Ascaris lumbricoides(Cacing Perut Manusia) : Telur masak tertelan manusia-Larva-Peredaran darah-Jantung-Paru-paru-Trakea (tenggorokan)-Tertelan lagi-Usus-Cacing Dewasa Ancylostoma duodenaledanNecator americanus(Cacing Tambang) : Telur-Larva Rhabditiform-Larva Filariform-aliran darah-Jantung-Paru-paru-Trakea-tertelan ke Duodenum-Menghisap Darah4.Porifera1. Calcarea2. Hexactinellida3. Demospongia5.Annelida1. Polychaeta2. Oligochaeta3. Hirudinae6.Mollusca1. Pelecypoda / Lamellibranchiata / Bivalvia2. Cephalopoda3. Gastropoda4. Scapopoda5. Amphineura / Poliplacophora7.Echinodermata1. Ophiuroidea2. Asteroida3. Crinoidea4. Echinoidea5. Holothuroidea8.Arthropoda1. Crustacea2. Arachnida3. Insekta4. Myriapoda Arachnida1. Arachnoidea2. Acarina3. Scorpionida Miriapoda1. Chilopoda2. Diplopoda Insekta1. Ametabola : Apterygota2. Hemimetabola : Arkiptera, Orthoptera, Hemiptera, Homoptera3. Holometabola : Neuroptera, Lepidoptera, Coleoptera, Hymenoptera, Diptera, SiphonapteraCiri-ciri Hewan Vertebrata1. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan dan ekor (tidak semua)2. Kulit terdiri atas epidermis dan dermis, menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn3. Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan4. Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat terdapat pada tingkat embrio5. Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak6. Sistem pencernaan terdiri dari pancreas, hati, dan kelenjar pencernaan7. Jantung beruang 2 hingga 48. Darah mengadnung sel darah putih, sel darah merah dan hemoglobin9. Rongga tubuh mengandung sistem visceral10. Gonad sepasang pada betina dan jantanPisces1.Chondrichthyes Mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh Celah insang berjumlah lima, meskupin ada yang memiliki 3, 6 atau 7 Kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik plakoid Adanya sepasang pendekap pada hewab jantan untuk saluran sperma Usus pendek dan lebar berisi membrane ulir untuk menyerap makanan Hati berukuran sangat besar untuk pencernaan Fertilisasi internal Ovipar2.Osteichthyes Mulut terdapat di bagian depan tubuh Celah insang satu di masing masing sisi kepala Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah Kuat dan licin karena sekresi mucus oleh kelenjar pada kulit Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak Usus panjang dan ramping menggulung Fertilisasi di luar tubuh Ovipar3.Amphibia Berkulit licin tidak bersisik Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya (ektoterm) Fertilisasi secara eksternal di air, genangan air, atau tempat lembab seperti bawah daun Menghasilkan telur (Ovipar) yang tidak bercangkang4. Reptilia Anggota tubuh berjari lima Bernapas dengan paru-paru Jantung beruang tiga atau empat Menggunakan energy lingkungan untuk mengatur suhu tubuh ektoterm Fertilisasi internal Menghasilkan telur (Ovipar) dengan telur Amniotik bercangkang5.Aves Berparuh dari bahan keratin Tidak bergigi Struktur tulang menyerupai sarang lebah hingga kuat namun ringan Memiliki empedal untuk menghancurkan makanan Lambung berotot besar Bernapas dengan paru-paru Jantung beruang empat Memiliki kantung udara Indera penglihatan sangat tajam Fertilisasi secara internal Bertelur (Ovipar) dengan telur bercangkang dan kuning terlur besar Mengerami telur dan merawat anaknya6.Mammalia Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk Rahang bawah tersusun dari satu tulang Bernapas dengan paru paru Jantung beruang empat Diafragma diantara rongga perut dan rongga dada untuk pernapasan Otak yang lebih berkembang diantara vertebrata lain Menggunakan energi metabolism untuk menjaga suhu tubuh (Endoterm, Homeoterm) Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina Melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar.

EkosistemKomponen Ekosistem :

1. Produsen Organisme yang menyusun senyawa organic atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari.2. Konsumen Konsumen I Konsumen yang memakan produsen (Herbivora) Konsumen II Konsumen yang memakan konsumen I (Karnivora) Konsumen III Konsumen yang memakan konsumen II (Karnivora Besar3.Dekomposer Menguraikan sisa organisme atau bahan organik yang diperlukan4.Detritivor Memakan hancuran jaringan hewan / tumbuhan (partikel organik)Daur Biogeokimia1. Daur Air : Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air yang berasa dari air di daratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Kemudian uap itu terkondensasi menjadi awan. Yang jatuh dinamakan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah. Tumbuhan darat menyerap air tanah. Kemudian melalui transpirasi uap air, uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer. Air tanah yang tidak diserap tumbuhan akan kembali ke laut.2. Daur Karbon : Karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk Karbon Dioksida. Karbon dioksida akan masuk komponen biotik melalui produsen. Karbon dioksida akan digunakan untuk membentuk senyawa karbon, yaitu glukosa (Karbon 6). Yang hasil sampingannya adalah Oksigen. Oksigen akan digunakan oleh organisme autrotrof dan heterotrof yang menghasilkan Karbon Dioksida. Pada tumbuhan, Karbon didapatkan pada batang, dan setelah mati, tumbuhan hewan dan manusia akan diurai menjadi karbon dioksida juga. Dan di kerak bumi terdapat pembakaran fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Dari laut, apabila cangkang di laut sudah mati, cangkang (CaCO3) akan terurai menjadi CO2.3. Daur Nitrogen : Bakteri sepertiAzotobactersp. (aerob) danClostridiumsp. (anaerob) akan menyerap nitrogen dari atmosfer. Nitrogen yang diserap akan berubah menjadi NH3. Nitrogen juga dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk Amoniak. Penguraian nitrogen menjadi Amoniak disebutamonifikasi. Kemudian dirombak oleh Nitrosomonas dan Nitrosococcus menjadi ion nitrit. Dan dirombak oleh Nitrobacter menjadi ion nitrat. Perombakan ini akan menghasilkan efek samping nitrogen, yang kembali lagi ke atmosfer.4. Daur Fosfor : Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion Phosphate. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat di bebatuan terbawa menuju sungai ke laut membentuk sedimen. Di darat, tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah. Herbivore mendapatkan fosfat dari tumbuhan dan karnivora mendapat fosfat dari herbovira. Dan fosfat akan keluar melalui urin dan feses, yang akan diurai oleh bakteri dan jamur menjadi fosfat lagi yang akan diambil kembali oleh tumbuhan.5. Daur Sulfur : Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat. Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, yang kemudian semua mahkluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenuis bakteri terlibat dalam daur sulfur antara lainDesulfobriodanDesulfomaculumyang mereduksi sulfat menjadi sulfide dalam bentuk hydrogen sulfide. Kemudian akan digunakan bakteri foto autotrof anaerob sepertiChromatiumdan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitrotof seperti Thiobacillus.SUKSESI1. Suksesi Primer : Membentuk kembali suatu daerah dari suatu kehancuran yang terjadi akibat suatu perilaku manusia ataupun kerusakan akibat perilaku alam. Diawali dengan mengkoloni suatu daerah tersebut dengan spesies pioneer. Spesies pioneer biasanya toleran terhadap beberapa keadaan ekstrim, misalnya suhu dan kekeringan. Organisme yang bisa bertahan pada kondisi seperti tiu adalah Protozoa, Cyanobacteria, ganggang, lumut, lichen. Pada air, bisa saja ganggang dan spora. Yang kemudian akan menjadi species yang memulai kehidupan pada suatu lingkungan.2. Suksesi Sekunder : Pembentukan kembali suatu daerah menjadi semula setelah dilakukannya suksesi primer. Atau mengembalikan kembali apabila kerusakannya tidak parah. Misalnya rusak akibat banjir atau kebakaran, maka tidak susah untuk mengembalikannya. Komunitas Klimaks : Apabila suksesi sudah berjalan secara seimbang pada komunitas biotik dan abiotik, maka kondisi ini disebut komunitas klimaks. Misalnya suksesi rawa menjadi daratan yang merupakan komunitas klimaks. Contoh lain adalah pada daerah pegunungan, komunitas klimaks terdiri dari lumut kerah dan lumut. Serta jarang terdapat pohon karena faktor pembatas. Sepanjang kondisi lingkungan menjadio konstan, maka komunitas