rig superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/krisenergy east seruway … · 6. lumpur bor...

38

Upload: others

Post on 22-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 2: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 2 -

Deskripsi:Apabila terjadi k ead aan d a ru ra t pada saa t pem boran S um ur Titis-1, m aka:

1. Rig Superintendent m elaporkan kejadian keadaan d a ru ra t kepada Company Man yang ada di rig pem boran.

2. Company Man sesegara m ungkin m elaporkan kejadian te rseb u t yang d isertai d a ta berupa: jen is kejadian, ada tidaknya korban m anusia ,

tindakan yang telah d ilakukan , pengaruh yang d itim bulkan oleh kejadian te rh ad ap keg iatan kepada General M anager KrisEnergy E ast Seruway B.V.

3. Setelah m en d ap a tk an laporan, General M anager KrisEnergy E ast Seruway B.V. m elaporkan kejad ian yang dialam i kepada SKK Migas (up. Kepala D inas Fasilitas T eknik Operasi), Ditjen Migas (up. Kepala Inspeksi Tam bang, K asubdit K eselam atan O perasi H ulu dan K asubdit L indungan Lingkungan).

4. Bila te rd ap a t ko rban m an u sia yang tidak b isa d itangani di rig pem boran, m aka segera ko rban d iterbangkan m enggunakan helikopter ke ru m ah sakit ru jukan .

5. Apabila keadaan d a ru ra t te rseb u t m enim bulkan tu m p ah an m inyak ke perairan , m aka penanggulangan tu m p ah an te rseb u t sangat tergan tung kepada volum e tu m p a h a n dan luas areal persebaran tu m p ah an m inyak yang d ap a t d ikategorikan sabagai Tier I (kategori penanggulangan tu m p ah an m inyak yang terjadi di dalam kegiatan pem boran S um ur Titis-1 yang m am pu ditanggulangi oleh sa ran a , p ra sa ra n a dan personil yang tersed ia di KrisEnergy E ast Seruway B.V. a ta u Tier II (kategori penanggu langan tu m p a h a n m inyak yang terjadi di dalam kegiatan pem boran S u m u r Titis-1 yang tidak m am pu d itangani oleh sa rana , p ra sa ra n a d an personil tersed ia di KrisEnergy E ast Seruw ay B.V. dan m em erlukan b a n tu a n KKKS lain yang berada di sek itar lokasi pem boran S um ur Titis-1.

6 . M elaporkan terjad inya kondisi d a ru ra t secara lisan dalam jan g k a w aktu 1 x 24 jam dan secara te rtu lis dalam w aktu 2 x 24 jam kepada:a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan;b. M enteri Energi dan Sum ber Daya Mineral;c. G ubernur Aceh;d. Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Aceh.

7. M enghentikan kegiatan dum ping dan m elaporkan kepada M enteri paling lam a 2 (dua) hari te rh itu n g sejak tanggal kejadian.

8 . M engam ankan dan m engisolasi tem pat terjad inya kecelakaan.9. M em berikan inform asi, b an tu an , dan m elakukan evakuasi te rhadap

m asyaraka t di sek ita r lokasi kejadian yang d iperk irakan kena dam pak langsung.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBL1K INDONESIA

ttd.

SITI NURBAYA

Page 3: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 4: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

LAMPIRAN IVKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 6 0 4 /M en lh k /S e tien /P L B .3 /1 0 /2 0 1 7 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI TITIS-1, PERAIRAN SELAT MALAKA, PROVINSI ACEH ATAS NAMA KRISENERGY EAST SERUWAY B.V.

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) KONDISI DARURAT

Page 5: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 6: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 6 0 4 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 /1 0 /2 0 1 7 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI TITIS-1, PERAIRAN SELAT MALAKA, PROVINSI ACEH ATAS NAMA KRISENERGY EAST SERUWAY B.V.

FORMAT NERACA DUMPING SERBUK BOR DAN LUMPUR BOR

Nama P e ru sah aan Bidang u sa h a

KRISENERGY EAST SERUWAY B.V.

Periode w aktuI JENIS AWAL JUMLAH

(TON)CATATAN :

TOTAL A (+)

II PERLAKUAN: JUMLAH(TON)

JENIS LIMBAH YANG DIKELOLA

PERIZINAN LIMBAH DARI KLHK

ADA TIDAK ADA KADALUARSA

DUMPING 1.............2 ...............d st

TOTAL B(-)

JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA** C (+)...................TONKINERJA PENGELOLAAN LIMBAH SELAMA PERIODESKALA WAKTU PENAATAN

|[A-C]/A} * 100%} = ......................%.

KETERANGAN:** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah lim bah yang disim pan m elebihi skala w aktu

penaatan .D ata-data te rseb u t di a ta s diisi dengan sebenar-benarnya sesuai dengan kondisi yang ada.

M engetahui,........................................2017(Pihak Perusahaan)

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 7: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 8: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 4 -

. TITIK PENAATAN PEMANTAUA]N KUALITAS AIR LAUTNo M usim Kode B ujur Tim ur Lintang U tara

1 B aratB1 98° 3 8 ’ 54 .16” 4° 3 5 ’ 12.55”B2 98° 3 9 ’ 9 .64” 4° 3 4 ’ 43 .68”

2 P era lih an -1P I - 1 98° 3 8 ’ 52 .80” 40 3 5 ’ 11.76”P l-2 980 3 9 ’ 10.76” 40 3 4 ’ 44 .40”

3 Tim urT -l 98° 3 8 ’ 51.72” 4° 3 5 ’ 11.04”T-2 98° 3 9 ’ 12.24” 4° 3 4 ’ 45 .48”

4 Perallihan-2P2-1 98° 3 8 ’ 54 .00” 40 3 5 ’ 12.84”P2-2 980 3 9 ’ g.OO” 40 3 4 ’ 43 .32”

Keterangan:

1. P em an tauan d ilakukan sesuai dengan m usim pada sa a t m elakukan dum ping.

2. Apabila terjad i p e ru b ah an a ra h a ru s dom inan, m aka penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib m enam bahkan titik p en aa tan pem an tau an kua litas a ir lau t p ad a ja ra k 500 m (lima ra tu s meter) yang searah a ru s dom inan dari lokasi dum ping.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 9: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 10: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 3 -

6 . Tidak bloom ad alah tidak terjadi p e rtu m b u h an yang berlebihan yang dapat m enyebabkan eutrofikasi. P ertum buhan p lankton yang berlebihan d ipengaruh i oleh n u trien , cahaya, suhu , kecepatan a ru s , dan kestab ilan p lank ton itu sendiri.

a. d iperbolehkan terjad i p e ru b ah an sam pai dengan < 10% kedalam an euphoric;b. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan < 10% konsen trasi rata-

ra ta m usim an;c. d iperbolehkan terjad i p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u alami;d. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu an pH;e. d iperbolehkan terjad i p e ru b ah an sam pai dengan<5% sa lin itas ra ta -ra ta

m usim an;f. berbagai jen is pestis ida seperti DDT, Endrin , E ndosulfan dan Heptachlor;g. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan < 10% konsen trasi rata-

ra ta m usim an; danh. m elakukan pengam atan keragam an, keseragam an, dan index dom inansi

dari p lank ton , ik an ,d an ben thos u n tu k m elihat kondisi perairan .

E. PARAMETER PEMANTAUAN KUALITAS SEDIMEN LAUTNo. Param eter S a tu an

1 Arsenic m g/kg2 Cadm ium m g/kg3 C hrom ium m g/kg4 Copper m g/kg5 Cobalt m g/kg6 Lead m g/kg7 M ercury m g/kg8 M olybdenum m g/kg9 Nickel m g/kg10 Tin m g/kg11 Selenium m g/kg12 Zink m g/kg13 Total O rganic C arbon (TOC) %14 Total O rganic M atter (TOM) %15 Total Nitrogen %16 Total Fosfor %17 Mono Arom atic H ydrocarbon (BTEX) %18 Polynuclear Aromatic Hydrocarbon (PAH) %

F. VOLUME DAN DEBIT DUMPING LIMBAH

NamaSumur Section

Ukuran Selubung Pembora n (Inc)

JenisLumpur

Volume Debit

Kedalaman Laut (m)

KedalamanPembuanganSerbuk

Bor(m3)

Lumpurbor

(m3)

SerbukBor

(m3/jam)

Lumpurbor

(m3/jam)

Titis-1

I 26Water Based

Mud (Air laut)

104 477 4.16 19.08 64 Di dasarlaut

11 17.5Water Based

Mud

104 334 4.33 13.92

64 10 mIII 12.25 44 286 2.93 19.07

IV 8.5 16 477 1.6 47.7

Page 11: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 12: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 2 -

No. Param eter S a tuan B aku m u tu

e. Sam pah - nih il1 0 )f. S u h u c °C alam i3 k)

coral: 28-30 k)mangrove: 28-32 k)lam un: 28-30 k)

g. Lapisan m inyak 5 - n ih il1 0 )2. Kimia

a. pHd - 7 - 8,5 0)b. Salin itas e % alam i3 <e)

coral: 33-34 k)mangrove: s /d 34 k)lam un: 33-34 k)

c. Oksigen te rla ru t (DO) m g/L >5d. B0D 5 m g/L 20e. Am m onia total (NH3-N) m g/L 0,3f. Fosfat (PO4-P) m g/L 0,015g. N itrat (NO3-N) m g/L 0,008h. S ianida (CN-) m g/L 0,5i. Sulflda (H2S) m g/L 0,01j. PAH (Poliarom atik

hidrokarbon)m g/L 0,003

k. Senyaw a Fenol total m g/L 0,002l. PCB to tal (poliklor bifenil) Mg/L 0,01m. S urfak tan (deterjen) m g/L 1n. M inyak dan lem ak m g/L 10 . Pestisida f Mg/L 0,01

3. Logam terlaru t:a. R aksa (Hg) m g/L 0,001b. Krom ium heksavalen (Cr(VI)) m g/L 0,005c. Arsen (As) m g/L 0,012d. Kadm ium (Cd) m g/L 0,001e. Tem baga (Cu) m g/L 0,008f. Tim bal (Pb) m g/L 0,008g. Seng (Zn)_______ m g/L 0,05h. Nikel (Ni) m g/L 0,05

4. Biologi

a. Coliform (total) s M PN/100ml

1000 (s)

b. Patogen se l/ 100 ml Nihil 1c. P lankton se l/ 100 ml Tidak bloom6

5. Radio NuklidaKomposisi yang tidak d iketahui Bq/1 4

C atatan:1. Nihil ada lah tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang d igunakan

(sesuai dengan m etode yang digunakan).2. Metode an a lisa m engacu pada m etode analisa u n tu k a ir lau t yang telah

ada, baik in te rnasional m au p u n nasional.3. Alami ad a lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t

(siang, m alam dan musim )4. Pengam atan oleh m an u sia (visual).S„ P p n p a m f l t f l n r>1*=>Vi m o r - m c - i o t ~ - - - - - - - — ; -- - - - - - - - - 1_ — ’ • , . .

Page 13: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 14: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 6 0 4 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 /1 0 /2 0 1 7 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI TITIS-1, PERAIRAN SELAT MALAKA, PROVINSI ACEH ATAS NAMA KRISENERGY EAST SERUWAY B.V.

A. BAKU MUTU TOTAL PETROLEUM HIDROCARBON {TPH)

% TPH Ja n g k a W aktu< 5 2017 - 2024

B. BAKU MUTU HASIL UJI LC50-96 JAM:

M aterial Dum ping B aku M utuLum pur bor b e rb ah an d a sa r air (used mud) > 30.000 ppmSerbuk bor dari lu m p u r bor berb ah an d a sa r air > 30.000 ppm

C. BAKU MUTU TOTAL KONSENTRASI LOGAM BERAT PADA SERBUK BOR DAN LUMPUR BOR

No. Param eterTotal K adar Paling Tinggi (mg/Kg

bera t kering)1 . Arsenic < 302 . Cadm ium < 53. Chrom ium < 2504. Copper <1005. Cobalt < 506 . Lead < 3007. M ercury < 28 . M olybdenum < 409. Nickel <10010. Tin < 5011. Selenium < 1012. Zink < 500

D. BAKU MUTU KUALITAS AIR LAUT DAN BIOTA LAUT

No. Param eter S a tuan B aku m u tu1. Fisika

a. K ecerahan a M coral: >5 mangrove: - seagrass: >3

b. K ebauan - alam i3c. K ekeruhan a NTU <5d. P ada tan te rsu sp en s i total b m g/L coral: 20

mangrove: 80

s e a g r a s s : 2 0

Page 15: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 16: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 3 -

6 . Lum pur bor yang ke luar dari m ata bor (drilling bit) naik ke a ta s m elalui lubang su m u r (annulus) dan m em baw a serbuk bor m elalui pipa an ta ra lubang su m u r dan rangkaian pipa lum pur (bell nipple) dan rangkaian pipa lum pur (flow line).

7. Pipa a n ta ra lubang su m u r dan rangkaian pipa lum pur (bell nippple) dan rangkaian p ipa lu m p u r (flow line) ini m erupakan sa lu ran pem buangan yang m em baw a lu m p u r d an se rbuk bor.

8 . L um pur dan se rb u k bor yang m asih tercam pur d ialirkan ke a la t pem isahan lum pur dan se rb u k bor (shale shaker). Alat pem isahan lu m pur dan serbuk bor (Shale shaker) m em isahkan sebagian besar lim bah p adat yang terdiri dari se rbuk bor, barite dan pasir. Di u n it ini serbuk bor d iayak dengan saringan dan se rb u k bor dengan u k u ra n besar d ibuang ke lau t. U kuran saringan p ad a a la t pem isahan lum pur dan serbuk bor (shale shaker) berk isar a n ta ra 82,5 - 98 (delapan pu luh d u a kom a lim a sam pai dengan sem bilan p u lu h delapan) m ikron. Lum pur yang melewati a la t pem isahan lum pur dan se rb u k bor (shale shaker) d itam pung di dalam tangki penam pung lu m p u r bor dengan u k u ra n partikel b e ru k u ran pasir (desander).

9. Lum pur yang d itam pung di tangki desander, partikelnya akan d ip isahkan dengan m enggunakan a la t yang d inam akan a la t pem isah lum pur bor b eru k u ran partikel pasir (desander) (jika d iperlukan saja). Alat pem isah lu m pur bor b e ru k u ra n partikel pasir (Desander) yang terdiri dari beberapa a la t pem isah partikel lu m p u r dan serbuk bor (hydrocyclone) d im ana partikel p ad a t yang lebih kecil berk isar 45 - 82,5 (em pat pu luh lim a sam pai dengan delapan p u lu h d u a kom a lima) m ikron yang berupa pasir dan barite d ibuang ke lau t. L um pur yang melewati a la t pem isah lum pur bor b e ru k u ran partikel pasir (desander) akan d itam pung di dalam tangki lum pur bor b e ru k u ra n partikel lem pung (desilter).

10. Lum pur yang d itam pung di tangki lum pur bor b e ru k u ran partikel lem pung (desilter) partikelnya ak an d ip isahkan dengan m enggunakan a la t yang d inam akan a la t pem isah lu m pur bor b e ru k u ran partikel lem pung (desilter) (jika d iperlukan saja). Alat pem isah lum pur bor b e ru k u ran partikel lem pung (Desilter) yang ju g a b eru p a a la t pem isah partikel lum pur dan serbuk bor (hydrocyclone) u n tu k m em isahkan partikel yang b e ru k u ran sek itar 1 5 - 4 5 (lima belas sam pai dengan em pat pu luh lima) m ikron (silt) yang kem udian d ibuang ke lau t.

11. Partikel yang lebih lecil dari 1 5 - 4 5 m ikron (silt) akan d ip isahkan dengan m enggunakan a la t p em u tar u n tu k m em isahkan partikel be rd asark an u k u ra n (centrifuge) u n tu k m em isahkan “fin e so lid ’ d an “colloidal solid” dengan u k u ra n 2 - 1 5 (dua sam pai dengan lim a belas) m ikron. Di a la t pem u tar (centrifuge) u n it m em utar partikel p ad a t dengan kecepatan tinggi sehingga partikel p ad a t ke luar dari u n it ini. Sem ua partikel p ad a t dari u n it pengolahan ini d ibuang ke laut.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Page 17: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 18: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 2 -

N

B. KOORDINAT LOKASI DUMPING SERBUK BOR DAN LUMPUR BOR

No Nam a S u m u rKoordinat S um ur Kedalam an

Perairan

B ujur Tim ur Lintang U tara (m)

1 Titis-1 98° 3 9 ’ 4° 3 4 ’ 64

C. DIAGRAM ALIR PROSES PENGELOLAAN SERBUK DAN LUMPUR BOR

Lum pur bor yang telah d igunakan dalam pem boran akan d isirku lasikankem bali sepan jang kegiatan pem boran. Setelah selesai kegiatan pem borandibuang ke lau t. T ahapan sirku lasinya adalah sebagai beriku t :1. L um pur pem boran yang bebas dari partikel d isim pan dalam tangki-tangki

lum pur.2. Sistem sirku lasi lu m p u r bor yang berasal dari tangki-tangki lum pur akan

d ih isap dan d ipom pakan oleh pom pa lum pur (mud pum ps) m elalui pipa pem buangan (disharge line).

3. Pipa pem buangan (Discharge line)dan pipa (rotary hose) adalah sa lu ran lum pur yang telah d isaring dan d ibersihkan.

4. Pem utar pipa bor (Top drive) memiliki m otor hidrolik yang m am pu m enggerakkan m ata bor (bit) dan rangkaian bor (string). S irkulasi lum pur d igerakkan oleh m otor hidrolik ini.

5. Lum pur kem udian bergerak m em asuki sa lu ran rangkaian bor (drill string) m enuju m ata bor (bit), d an m enem bakan lum pur m elalui lubang (nozzle) yang te rd ap a t pad a m ata bor (bit).

Page 19: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 20: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 6 0 4 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 /1 0 /2 0 1 7 TENTANGIZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PEMBORA.N SUMUR EKSPLORASI TITIS-1, PERAIRAN SELAT MALAKA, PROVINSI ACEH ATAS NAMA KRISENERGY EAST SERUWAY B.V.

A. LOKASI SUMBER LIMBAH

No Nam a S u m u rKoordinat S um ur Kedalam an

Perairan

B ujur Tim ur Lintang U tara (m)

1 T itis-1 98° 3 9 ’ 4° 3 4 ’ 6 4

Page 21: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 22: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 9 -

KEDUA PULUH DUA

KEDUA PULUH TIGA

: Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA PULUH SATU tidak m em bebaskan penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

: K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal d ite tapkan u n tu k jangka w aktu selam a 1 (satu) tah u n .

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 31 O ktober 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan K epu tusan ini d isam paikan kepada Yth.:1. Sekretaris Je n d era l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengelolaan Sam pah, Limbah, dan B ahan B eracun B erbahaya;3. D irektur Je n d era l Penegakan H ukum Lingkungan Hidup dan K ehutanan;4. D irektur Je n d era l Planologi K ehutanan dan Tata Lingkungan;5. G ubernu r Aceh;6 . Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehutanan Provinsi Aceh;7. General M anager K risEnergy E ast Seruway B.V.

Page 23: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 24: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 8 -

KEDELAPAN BELAS

KESEMBILAN BELAS

KEDUA PULUH

KEDUA PULUH SATU

2 . m elakukan dum ping serbuk bor dan lum pur bor berbahan d asa r m inyak (oil based mud) yang d ihasilkan dari kegiatan pengeboran su m u r ke laut;

3. m elakukan dum ping di lokasi selain lokasi dum ping yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 2;

4. m enggunakan barite yang memiliki kandungan ;a. M erkuri (Hg) dengan konsen trasi > 1 m g/kg

(lebih besar dari 1 m iligram per kilogram) b e ra t kering; dan

b. Kadm ium (Cd) dengan k onsen trasi > 3m g/kg (lebih b esar dari 3 miligram per kilogram) bera t kering;

5. m elakukan dum ping lim bah yang m engandung m inyak diesel a ta u m inyak m ineral dari kegiatan pengeboran su m u r d a n /a ta u kegiatan penun jang lainnya ke laut; dan

6 . m elam paui baku m u tu sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2, Amar KETUJUH angka 5, dan Amar KESEPULUH angka 2.

: Dalam pe laksanaan izin dum ping lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam K epu tusan ini, M enteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas L ingkungan Hidup u n tu k m elakukan pengaw asan.

: Pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali selam a kegiatan dum ping ke laut.

: R uang lingkup pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS d ilakukan paling sedikit terhadap:1. p en aa tan baku m u tu dalam izin berd asark an

hasil uji penguku ran lim bah terhadap param eter Total Petroleum Hidrocarbon (TPH) u n tu k oil on cutting serbuk bor sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2;

2 . p en aa tan baku m u tu dalam izin sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 5 dan Amar KESEPULUH angka 2;

3. volume dan debit paling tinggi lim bah yang didum ping sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 3;

4. neraca lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGABELAS; dan

5. pengam atan visual te rh ad ap lap isan m inyak di lokasi dum ping lim bah ke lau t setelah dum ping d ilakukan.

: Dalam hal be rd asa rk an pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESEMBILAN BELAS d item ukan n e l a n p p a r a n H i k e n a k a n s a n k c i s ^ s n a i

Page 25: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 26: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 7 -

KETIGA BELAS

KEEMPAT BELAS

KELIMA BELAS

KEENAM BELAS

KETUJUH BELAS

: P encata tan kegiatan dum ping lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 6 d ilakukan dengan m encata t ju m lah lim bah yang d ihasilkan , diproses, dan didum ping dengan m em pergunakan neraca lim bah sesuai dengan form at sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran III K eputusan ini.

: Pelaporan ta ta kelola kegiatan dum ping lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KELIMA angka 9 d ilakukan terhadap ta ta kelola kegiatan dum ping lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT sam pai dengan Amar KETIGA BELAS, paling sedikit 1 (satu) kali selam a kegiatan dum ping, dan d isam paikan kepada:1. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan

m elalui D irektur Jen d era l Pengelolaan Sam pah, Limbah, dan B ahan B eracun B erbahaya; dan

2. G ubernur Aceh m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Aceh.

: Penanganan kondisi d a ru ra t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 10 d ilakukan apabila terjadi kondisi d a ru ra t dengan ke ten tu an Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan h a ru s m enerapkan p rosedur penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran IV K eputusan ini.

: Penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 11 d ilakukan Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan apab ila terjadi pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup dengan keten tuan :1. pem ulihan fungsi lingkungan h idup

d ilaksanakan sesuai dengan p e ra tu ran perundang -undangan d a n /a ta u perkem bangan teknologi; dan

2 . se lu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup m enjadi tanggung jaw ab Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan,

: Dalam pe laksanaan kegiatan dum ping lim bah ke lau t, Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan dilarang:1. m elakukan dum ping lum pur bor berbahan

d a sa r sin tetik (synthetic based m ud ) yang d ihasilkan dari kegiatan pengeboran su m u r ke laut;

Page 27: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 28: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 6 -

KESEPULUH

KESEBELAS

KEDUA BELAS

: Pengaruh kegiatan dum ping lim bah dan kualitas lim bah yang didum ping te rh ad ap kelim pahan ikan dan kandungan sedim en lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN angka 2 h u ru f b d iketahu i dengan keten tuan :1. m elakukan pengam bilan sam pel u n tu k uji LC50-

96 jam dan uji total k onsen trasi logam bera t lim bah paling sedikit 1 (satu) kali sebelum proses dum ping pertam a kali d ilakukan pada kegiatan pem boran tah ap II sam pai dengan tah ap IV sebagaim ana te rcan tu m dalam Amar KETIGA angka 2 sam pai dengan angka 4;

2. hasil uji LCso-96 jam dan uji total konsen trasi logam bera t sebagaim ana d im aksud pada angka 1 di a ta s m em enuhi baku m u tu sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f B dan h u ru f C K eputusan ini;

3. m elakukan p em an tau an te rh ad ap kua litas sedim en lau t sesuai dengan Lam piran II h u ru f E K eputusan ini pada titik p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN angka 1, pada saa t dum ping interval te rakh ir di setiap sum ur;

4. m elakukan p em an tau an biota lau t pada titik p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN angka 1;

5. pengam bilan sam pel p em an tau an biota lau t d ilakukan bersam aan dengan pengam bilan sam pel pem an tau an kua litas a ir laut;

6. m em bandingkan hasil pem an tau an kualitas sedim en lau t dan biota lau t dengan kualitas sedim en lau t dan biota lau t hasil kajian rona awal lingkungan; dan

7. m elakukan p em an tau an te rh ad ap jen is dan kelim pahan ikan setelah dum ping lim bah selesai d ilakukan.

: Validasi model seb aran lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 5 d ilakukan terhadap model sebaran lim bah yang d igunakan b e rd asa rk an penguku ran partikel se rbuk bor (grain size), a ru s laut, dan hasil penguku ran kandungan TSS pada p em an tau an kua litas a ir laut.

: Pengujian d a n /a ta u p em an tau an sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2, Amar KESEMBILAN angka 5, Am ar KESEPULUH angka 1, Amar KESEPULUH angka 2, Am ar KESEPULUH angka 3, Amar KESEPULUH angka 4, dan Amar KESEBELAS d ilakukan dengan m enggunakan a la t yang telah terkalib rasi d a n /a ta u oleh laboratorium yang terakreditasi.

Page 29: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 30: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 5 -

KEDELAPAN

KESEMBILAN

diletakkan pada kedalam an 10 m (sepuluh meter) di baw ah perm ukaan laut;

3. volume dan debit paling tinggi lim bah yang diperbolehkan didum ping ke lau t sesuai dengan Lam piran II h u ru f F K eputusan M enteri ini;

4. lim bah yang didum ping memiliki kadar sesuai baku m u tu sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2; dan

5. sebaran lim bah yang d ibuang tidak boleh m elebihi baku m u tu k an d u n g an Total Suspended Solid (TSS) dalam air lau t pada rad iu s 500 m (lima ra tu s meter) dari lokasi dum ping sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan ini.

: P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 4 d ilakukan oleh Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan dengan keten tuan :1. d ilakukan pada titik p en aa tan yang berada di

rad ius 500 m (lima ra tu s meter) dari lokasi dum ping sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K epu tusan ini;

2 . d ilakukan u n tu k m engetahui:a. pem enuhan baku m u tu ku a litas air laut; danb. pengaruh kegiatan dum ping lim bah dan

kua litas lim bah yang didum ping terhadap kelim pahan ikan, b iota lau t, dan k an dungan sedim en laut.

: P em enuhan baku m u tu ku a litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN angka 2 h u ru f a d ilakukan dengan keten tuan :1. d ilakukan pada titik p en aa tan sebagaim ana

d im aksud dalam Amar KEDELAPAN angka 1;2 . pem an tau an kua litas air lau t d ilakukan sesuai

dengan:a. m usim pada saa t dum ping; danb. m em perhatikan a ra h a ru s dom inan dan

perubahannya.3. dalam hal a rah a ru s sebagaim ana d im aksud

pada angka 2 h u ru f b m engalam i p e ru b ah an dari rencana yang d ite tapkan , Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib m enam bahkan titik p en aa tan p em an tau an k u a litas a ir lau t pada ja ra k 500 m (lima ra tu s meter) searah a ru s dom inan dari lokasi dum ping sesua i dengan ruang lingkup dan hasil kajian m odeling sebaran lim bah;

4. pengam bilan sam pel kua litas a ir lau t d ilakukan ketika pasang dan su ru t air laut; dan

5. hasil pengujian sam pel kua litas air lau t tidak boleh m elam paui baku m u tu kua litas air lau t sesuai dengan Lam piran II h u ru f D K eputusan ini.

Page 31: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 32: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 4 -

KEENAM

KETUJUH

1. m elakukan ne tra lisasi a tau pengurangan kadar racun lim bah;

2. m elakukan uji Total Petroleum Hidrocarbon (TPH) u n tu k oil on cutting se rbuk bor sebelum d ilakukan dum ping lim bah dengan m enggunakan baku m u tu sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f A K eputusan ini;

3. m elakukan dum ping lim bah ke laut;4. m elakukan pem an tauan ;5. m elakukan validasi model sebaran lim bah;6 . m elakukan p en ca ta tan kegiatan dum ping

lim bah;7. m elakukan sosialisasi kepada m asyaraka t

nelayan di sek itar lokasi dum ping lim bah;8 . m enyam paikan rencana p e lak san aan dum ping

lim bah ke lau t u n tu k setiap su m u r kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehu tanan m elalui D irektur Jen d era l Pengelolaan Sam pah, Limbah, dan B ahan B eracun Berbahaya;

9. m elaporkan ta ta kelola kegiatan dum ping lim bah;

10. m elakukan penanganan kondisi d a ru ra t; dan11. m elakukan penanggulangan dan pem ulihan

fungsi lingkungan h idup dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan hidup.

: N etralisasi a ta u pengurangan k ad ar racun lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 1 dengan ke ten tuan :1. d ilakukan pada lim bah yang d ihasilkan pada

kegiatan pem boran tah ap II sam pai dengan tah ap IV sebagaim ana te rcan tu m dalam Amar KETIGA angka 2 sam pai dengan angka 4; dan

2 . d ilakukan dengan m engolah lim bah terlebih d ah u lu m elalui proses pem isahan serbuk bor dan lum pur bor sehingga d ihasilkan serbuk bor dan lum pur bor yang akan d idum ping ke lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f C K eputusan ini.

: D um ping lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 3 d ilakukan dengan keten tuan :1. lim bah serbuk bor dan lu m pur bor yang

d ihasilkan pada kegiatan pem boran tah ap I sebagaim ana te rcan tu m dalam Amar KETIGA angka 1 langsung didum ping di d a sa r laut;

2 . lim bah serbuk bor dan lu m p u r bor yang d ihasilkan pada kegiatan pem boran tah ap II sam pai dengan tah ap IV sebagaim ana tercan tum dalam Amar KETIGA angka 2 sam pai dengan angka 4 d isa lu rkan m elalui niua (hose) vane

Page 33: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 34: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 3 -

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

3. Nama Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4. Ja b a ta n5. Alamat U saha

d a n /a ta u Kegiatan

6. Lokasi U sahad a n /a ta u Kegiatan

K usm utarto B asuki

General M anager Talavera Office Park Talavera Suite Lantai 3, J l. Jend . TB S im atupang Kav. 22-26, C ilandak, J a k a r ta 12430 Telepon: 021-29342700 Fax: 021-29342701 W ilayah Kerja E ast Seruway, Perairan Selat M alaka, Provinsi Aceh

Limbah yang d ihasiikan dari kegiatan pem boran su m u r pengem bangan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU adalah Lim bah Non B ahan B erbahaya dan B eracun berupa:1. serbuk bor dari pem akaian lum pur bor berbahan

d a sa r a ir (w ater based mud)] dan2. lum pur bor berbahan d a sa r air.

Kegiatan pem boran su m u r pengem bangan m inyak dan gas bum i sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU dilakukan m elalui 4 (empat) tah ap an interval (section) yang meliputi:1. tah ap I dengan u k u ra n lubang su m u r 26” (dua

pu lu h enam inci);2. tah ap II dengan u k u ra n lubang su m u r 17,5”

(tu juh belas dan lima persepu luh inci);3. tah ap III dengan u k u ra n lubang su m u r 12,25”

(dua belas dan d u a pu lu h lim a p e rse ra tu s inci); dan

4. tah ap IV dengan u k u ra n lubang su m u r 8 ,5” (delapan dan lima persepu luh inci).

Limbah yang akan didum ping sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDUA m em enuhi ke ten tuan :1. berasa l dari kegiatan pem boran su m u r yang

terletak pada lokasi sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f A K epu tusan ini; dan

2. d idum ping di lokasi yang sam a dengan lokasi kegiatan pem boran su m u r sebagaim ana d im aksud pada angka 1 di a ta s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K eputusan ini.

Dalam m elaksanakan kegiatan dum ping lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU, Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib:

Page 35: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 36: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

- 2 -

M engingat

M em perhatikan

M enetapkan

KESATU

: 1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tangPerlindungan dan Pengelolaan L ingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

6. K epu tusan M enteri Negara L ingkungan H idup Nomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah dengan K epu tusan M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 179 T ahun 2004;

7. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan Nomor P. 18 /M enlhk-II/2015 ten tang O rganisasi dan Tata Kerja Kem enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

: 1. K eputusan M enteri L ingkungan Hidup danK ehutanan Nomor: S K .227 /M en lhk /S e tjen /PLA.4 /5 /2 0 1 7 tanggal 10 Mei 2017 ten tang Izin L ingkungan Kegiatan Pem boran E ksplorasi di W ilayah Kerja E ast Seruway, Perairan Selat M alaka, Provinsi Aceh kepada KrisEnergy E ast Seruw ay B.V.;

2. R isalah Pengolahan D ata Izin D um ping Limbah ke Laut dari Kegiatan Pem boran S u m u r Eksplorasi Titis-1, Perairan Selat M alaka, Provinsi Aceh Atas Nam a KrisEnergy E ast Seruw ay B.V. Nomor: RPD- 125/PSLB3/V PLB3-2017 tanggal 15 Septem ber 2017;

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI TITIS-1, PERAIRAN SELAT MALAKA, PROVINSI ACEH ATAS NAMA KRISENERGY EAST SERUWAY B.V.

: M em berikan izin Dum ping Limbah ke pera iran Selat M alaka dari kegiatan pem boran su m u r eksplorasi Titis-1 kepada:1. Nama B adan : KrisEnergy E ast

U saha d a n /a ta u Seruway B.V.Kegiatan

2. Bidang U saha : E ksplorasi dan Eksploitasid a n /a ta u Kegiatan Minyak dan Gas Bumi

Page 37: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)
Page 38: Rig Superintendent153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/KRISENERGY EAST SERUWAY … · 6. Lumpur bor yang keluar dari mata bor (drilling bit) naik ke atas melalui lubang sumur (annulus)

MENTERI LINGKUNGAN HIDDP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR: SK. 604 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 /1 0 /2 0 1 7

TENTANG

IZIN DUMPING LIMBAH KE LAUT DARI KEGIATAN PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI TITIS-1, PERAIRAN SELAT MALAKA, PROVINSI ACEH

ATAS NAMA KRISENERGY EAST SERUWAY B.V.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a b erd asark an ke ten tu an Pasal 18 ayat (1)P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian d a n /a ta u P erusakan Laut, setiap O rang a ta u Penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang m elakukan dum ping ke lau t wajib m endapat izin Menteri;

b. bahw a General M anager KrisEnergy E ast Seruway B.V. m elalui su ra t Nomor: K E /E S W /L /17 /214 tanggal 27 Ju li 2017, m engajukan Perm ohonan Izin Dumping;

c. bahw a berdasarkan :1 . verifikasi adm in istrasi oleh Unit Pelayanan

Terpadu K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan sesuai Nomor Registrasi: R 201707100021 tanggal 16 A gustus 2017;

2. Berita Acara R apat P em bahasan Perm ohonan Izin Dum ping Limbah B3 tanggal 23 A gustus 2017; dan

3. su ra t General M anager KrisEnergy E ast Seruw ay B.V. Nomor: K E /E S W /L /17 /326 tanggal 11 Septem ber 2017 perihal Pengantar Penyam paian Perbaikan Persyaratan Izin Dumping;

perm ohonan Izin Dum ping Limbah ke lau t a ta s nam a KrisEnergy E ast Seruw ay B.V telah m em enuhi persyara tan ;

d. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan ten tang Izin D um ping Limbah ke Laut dari Kegiatan Pem boran S um ur Eksplorasi Titis-1, Perairan Selat Malaka. P r n v i n s i A r e h A t s s M a m a