retorika dakwah k.h. muchammad syarif...

89
RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh : LEIZA SIXMANSYAH NIM: 1110051000075 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435H/2014 M

Upload: trinhminh

Post on 05-Feb-2018

275 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

RETORIKA DAKWAH

K.H. MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh :

LEIZA SIXMANSYAH

NIM: 1110051000075

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435H/2014 M

Page 2: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana
Page 3: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana
Page 4: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar sarjana strata 1 (satu) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini elah saya cantumkan sesuia dengan

ketentuan yang berlaku di UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan

dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 14 Maret 2014

Leiza Sixmansyah

Page 5: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

iii

ABSTRAK

Nama : Leiza Sixmansyah

Judul : Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat

Dakwah pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh umat

Islam untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam. Berdakwah merupakan aktifitas

lisan maupun tulisan yang dilakukan untuk mengajak seseorang ke jalan Allah

SWT. Mengingat betapa pentingnya aktifitas dakwah, maka dakwah haruslah

dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. Hal tersebut harus diperhatikan oleh

seorang da’i agar penyampaian dakwah benar-benar sampai ke mad’u. Maka

dengan ilmu retorika dakwah akan bisa mengajak umat dalam kebaikan. K.H.

Muchammad Syarif Hidayat dikenal sebagai da’i yang keras akan tetapi jika

beliau berdakwah mampu membuat mad’u memperhatikan dakwah beliau.

Sehingga saya tertarik untuk meneliti Retorika Dakwah K.H.Muchammad Syarif

Hidayat karena beliau adalah seorang muballigh yang tidak mempelajari ilmu

retorika sepenuhnya tetapi penerapan retorika beliau sesuai dengan kajian ilmu

retorika dengan seni berbicara yang baik dan diselingi humor sehingga dapat

menyampaikan isi pesan dakwahnya dengan baik.

Dalam pernyataan diatas timbulah beberapa pertanyaan, yaitu A.

Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

penerapan retorika K.H. Muchammad Syarif Hidayat dalam berdakwah?

Dalam melakukan penelitian ini untuk memperoleh hasil yang objektif,

maka penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan

dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Dengan menggunakan metodologi deskriptif analisis bahwa data yang

dikumpulkan berupa kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dan yang diperoleh

dari hasil observasi, wawancara dengan narasumber dan dokumentasi yang akan

menafsirkan penulis.

Setelah mewawancarai K.H. Muchammad Syarif Hidayat bahwa beliau

mengatakan retorika suatu cara atau suatu metode dan suatu taktik bagaimana

seseorang bisa menyampaikan dakwah dan dakwahnya itu sampai dan ada visi

dan misi dari dakwah itu sendiri, itu retorika. Sementara dakwah menurut K.H.

Muchammad Syarif Hidayat garis besar artinya mengajak atau menyeru itu ada

dalam surat an-nahl ayat 125. Berdakwah mengajak orang dalam kebaikan,

mengajak orang taat kepada Allah. Dan penerapan yang digunakan beliau dalam

dakwahnya itu materi yang sesuai dalam kondisi yang ada dimasyarakat tersebut

dengan diselingi humor yang berkaitan dengan materi dakwah beliau, dan beliau

mengakhiri dakwahnya dengan dzikir, shalawat dan do’a bersama.

Page 6: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan yang semesta alam tiada kata

yang pantas diucapakn selain kata syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan

nikmat sehat, rejeki, dan sebagainya. Shalawat serta salam teriring kepada baginda

Rasulullah SAW yang memiliki banyak jasa kepada umat manusia.

Dengan kesehatan dan kelancaran yang diberikan Allah SWT, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir atau skripsi ini dengan penuh kesabaran. Sehingga penulis

diberikan kekuatan fisik, mental untuk menyelesaikannya, skripsi ini berjudul Retorika

Dakwah K.H.Muchammad Syarif Hidayat.

Pada kesempatan yang baik ini pula, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan serta dorongan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Dr.Suparto. M.Ed, M.A, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.

Si, selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan, dan Dr. H. Sunandar,

M.A selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Rachmat Baihaki, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan

Umi Musyarofah, M.A selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan

arahan skripsi.

Page 7: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

vii

3. Drs. Wahidin Saputra, M.A selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah berkenan

meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan inspirasinya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

5. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pelayanan terhadap

buku-buku untuk digunakan dalam penulisan skripsi ini.

6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. Nasa Munasik dan Ibunda Siti Zubaedah.

Terima kasih atas pengorbanan, dorongan semangat dan membiayai kuliah hingga

usai, serta do’a yang terus dipanjatkan untuk penulis. Serta dukungan moril, materil

dan juga tenaga serta do’a dari kakakku Lukman Hakim, S.E, Evy Susilawati, Ian

Ardiansyah, dan Ahmad Riski Agus Setiawan, S.P.

7. K.H. Muchammad Syarif Hidayat yang telah bersedia meluangkan waktu dan

memberikan dukungan dan bimbingan khususnya data pribadi yang diberikan untuk

dituliskan pada skripsi ini.

8. Orang tersayang Shakuntala Febrina, S.E yang telah memberikan semangat dan do’a

terus menerus untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih kawa-kawan Divisi Sepak Bola UIN Jakarta yang sudah turut

mendo’akan saya dalam penulisan skripsi ini.

10. Seluruh teman-teman KPI C angkatan 2010, kelas yang berkesan dan menyimpan

banyak kenangan didalamnya.

Page 8: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

viii

11. Teman-teman KKN Yellow semua yang memberi semangat dan doa’nya (M. Adi

Rahman, Reza Hermanto, Fatih Adzkia, Muhammad Sammih, A. Rian Lisandi,

Ridho, Ali, Bagus, Tia, Rana, christie, Melina, Putri, Shasa, Syifa, Fitri).

Dengan berbagai macam kekurangan dalam penulisan penelitian ini, mudah-

mudahan bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis. Akhirnya tiada satu ucapan

melainkan ucapan terima kasih penulis kepada suluruh para Dosen ang telah memberikan

ilmunya semoga ilmu tersebut menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah.

Jakarta, 13 Maret 2014

Penulis

Page 9: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ........................................................... 6

F.Tinjauan Pustaka ....................................................................... 9

G. Kerangka Konsep ....................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan ........................................................... 12

BAB II : LANDASAN TEORI RETORIKA DAKWAH

A. Ruang Lingkup Retorika ........................................................... 14

Page 10: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

ix

1. Pengertian Retorika ........................................................... 14

2. Tujuan dan Fungsi Retorika ............................................... 17

3. Lima Hukum Retorika ............................................... 19

B. Ruang Lingkup Dakwah ........................................................... 21

1. Pengertian Dakwah ........................................................... 21

2. Unsur-Unsur Dakwah ............................................... 23

a. Subjek Dakwah (da’i) ............................................... 23

b. Objek Dakwah (mad’u) ............................................... 24

c. Metode Dakwah ........................................................... 26

d. Tujuan Dakwah ........................................................... 27

e. Materi Dakwah ........................................................... 29

f. Media Dakwah ........................................................... 30

C. Bentuk-Bentuk Dakwah ........................................................... 31

BAB III :PROFIL K.H.MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT

A. Riwayat Hidup K.H.Muchammad Syarif Hidayat Mundjih….. 33

1. Riwayat Hidup dan pendidikan ................................... 33

2. Aktifitas K.H.Muchammad Syarif Hidayat ....................... 34

BAB IV :ANALISIS RETORIKA DALAM PELAKSANAAN DAKWAH

K.H. MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT

A. Konsep Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat ........... 43

Page 11: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

x

B. Penerapan Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat 47

BAB V :PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 59

B. Saran-Saran ....................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63

LAMPIRAN ................................................................................................................

Page 12: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Retorika berasal dari bahasa Inggris Rethoric yang artinya “ilmu bicara”.

Dalam perkembangannya, retorika disebut dengan seni berbicara dihadapan

umum atau ucapan untuk menciptakan kesan yang diinginkan1.

Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah” berarti: panggilan, ajakan atau seruan.

Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut mashdar. Sedangkan

bentuk kata kerja (fi’il)nya adalah berarti: memanggil, menyeru atau mengajak

(Da’a, Yad’u, Da’watan).2

Banyak sekali pengertian dakwah oleh para ahli dakwah, tapi pada

prinsipnya dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah mengubah situasi dan kondisi

yang apa adanya kepada situasi dan kondisi yang seharusnya seperti dikehendaki

Allah dan Rasul-Nya.

Oleh sebab itu, yang diinginkan dari dakwah adalah terjadinya perubahan

kearah kehidupan yang lebih baik dan Islami. Sebagaimana Allah SWT berfirman

seruan untuk menyebarluaskan Islam dan realisasi ajarannya adalah dakwah

terdapat di Q.S. Ah-Nahl:125:

1 Ahmad Warson Munawir. Kamus al-Munawir. (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997),

hlm. 406-407 2 Ahmad Warson Munawir. Kamus al-Munawir. (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997),

hlm. 406-407

Page 13: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

2

هى أعلم بمه ضل ٱدع ٳلى سبيل ربك بٱ لحكمة وٱلمىعظة ٱلحسنة وجد لهم بٱلتى هي أحسه ٳن ربك

﴾۵۲۱عه سبيله وهى أعلم بٱلمهتديه﴿

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah, dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu

dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah

yang lebih mengetahui orang-orang yang dapat petunjuk”.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa retorika dakwah adalah

kepandaian menyampaikan pesan ajaran Islam secara lisan guna terwujudnya situasi

dan kondisi yang Islami.3

Seringkali retorika disamakan dengan public speaking, yaitu suatu bentuk

komunikasi lisan yang disampaikan kelompok orang banyak. Tetapi sebenarnya

retorika itu bukan sekedar berbicara dihadapan umum, melainkan suatu gabungan

antara seni berbicara dan pengetahuan atau masalah tertentu untuk meyakinkan pihak

orang banyak melalui pendekatan persuasive.4

Dalam bahasa Arab disebut Fannul Khitobah yaitu seni pidato atau

berbicara.5 Seorang da’i akan diterima dakwah nya apabila da’i-da’i dapat memilih

kata atau kalimat dalam berdakwah agar berstruktur dan rapih supaya masyarakat

dapat mengerti saat mendengarkannya, akan tetapi tidak semua da’i mempunyai

susunan kata yang baik saat berbicara. Oleh karena itu, retorika digunakan sebagai

3 Ahmad Yani, Bekal Menjadi Khatib dan Mubaligh, (Jakarta: Al-Qalam, 2005), hal.15 4 Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern: Pendekatan Praktis, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya) 5 Busrah Lubis, Metodologi dan Retorika Dakwah: Petunjuk Praktis Khutbah dan Pidato,

(Jakarta: PT. Tursina, 1999), hal.59

Page 14: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

3

ilmu untuk memandu dan membimbing seorang da’i agar dapat merancang dan

menampilkan kata dengan baik memiliki relevansi yang tinggi dan peran yang besar

saat berdakwah.

Pesan dakwah terdengar monoton apabila hanya menggunakan bahasa-bahasa

yang baku dalam penyampaian berdakwah, orang pun enggan karena terdengar

membosankan dan susah untuk dipahami. Dakwah seharusnya disampaikan dengan

metode yang menarik dan selalu membuat orang ingin mendengarkannya.

Menyampaikan dakwah dengan diwarnai oleh karakteristik berbicara yang

memakai retorika yang sempurna, sehingga mampu mempengaruhi para pendengar

untuk mengikuti ajaran yang disampaikan. Kesemuanya ini menuntut agar para da’i

lebih arif dan bijaksana mengetahui siapa yang dihadapinya sehingga apa yang

disampaikan dapat meningkatkan wawasan dan menyempurnakan akhlakul karimah.

Dari sekian banyak da’i-da’i yang mampu membuat mad’u terkesima akan

gaya bicaranya yang khas saat menyampaikan materi dakwahnya, salah satunya

adalah KH. Muchammad Syarif Hidayat dakwahnya beliau selalu diselingi oleh

sedikit humoris dari setiap materi dakwah yang beliau sampaikan. Beliau adalah

seorang tokoh alim ulama yang memiliki Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-

Ayyubi yang meliputi berupa Majelis Dzikir di Pondok-Pinang dan Majelis Dzikir

dan Sholawat di Parung.

Page 15: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

4

KH. Muchammad Syarif Hidayat adalah sosok alim ulama yang cukup sukses

dalam menyampaikan dakwahnya, khususnya di Majelis yang beliau pimpin dan

baliau bina dan umumnya majelis-majelis lainnya. Dengan system penyampainnya.

Dakwahnya yang selalu diselingi sedikit humoris, sehingga beliau dapat memberikan

pemahaman yang mudah dipahami oleh mad’u (santri, ustadz, ustadzah, dan

masyarakat sekitar).

Beliau adalah seorang figur yang selalu dapat dijadikan contoh oleh

jamaahnya dalam hal bicaranya, beliau berbicara dengan nada yang lantang dan

selalu sedikit berhumoris namun mudah dipahami.

Berdasarkan pertimbangan diatas dan alasan yang telah diuraikan, oleh sebab

itulah penulis tetarik untuk membahas retorika dakwah yang digunakan KH.

Muchammad Syarif Hidayat karena jam terbang beliau dalam dakwahnya yang sudah

puluhan tahun. Maka dengan demikian skripsi ini penulis beri judul “Retorika

Dakwah K.H. Muchammmad Syarif Hidayat”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Peneliti sangat menyadari aktifitas dakwah beliau sangan padat, oleh

karena itu tidak mungkin semua data mengenai dakwah yang disampaikan

saat berdakwah penulis cantumkan pada skripsi ini. Oleh sebab itu,

peneliti hanya memfokuskan kepada retorika dakwah K.H. Muchammad

Page 16: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

5

Syarif Hidayat dalam berdakwah dan melakukan penelitian pada bulan

November 2013 sampai dengan Februari 2014. Pada tanggal 10 Januari

2014 pukul 19.45 (ba’da Isya) penulis melakukan pengamatan tentang

retorika dakwah yang K.H. Muchammad Syarif Hidayat ketika beliau

mengahadiri ceramah agama di malam 40 hari.

Pada tanggal 28 Desember 2013 pukul 18.40 (ba’da magrib) penulis

melakukan pengamatan retorika dakwah K.H. Muchammad Syarif

Hidayat di Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-Ayyubi dan dilanjutkan

solat Isya berjamaah.

Pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 07.00 penulis melakukan atau

mengikuti acara rutin bulanan berupa Dzikir dan Shalawat bersama di

daerah Jalan SMA Dwi Warna, Kel. Jabon/Pemagarsari Parung-Bogor

(Yayasan Mejelis Dzikir dan Shalawat) yang dipimpin oleh KH.

Muchammad Syarif Hidayat.

Pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 21:00 penulis melakukan

pengamatan tentang retorika dakwah yang beliau lakukan di daerah Desa

Kali suren, Bogor, Jawa-Barat.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis membuat

perumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat?

Page 17: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

6

b. Bagaimana penerapan retorika K.H. Muchammad Syarif Hidayat

dalam berdakwah?

C. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti ada tujuan di dalamnya, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Mengetahui bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat

2. Mengetahui bagaimana K.H. Muchammad Syarif Hidayat menerapkan

retorika dakwah dalam dakwahnya

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pedakwah, yaitu

bagaimana cara berdakwah yang tepat dan cara mengemas pesan yang

disampaikan dengan cara retorika dakwah yang dilakukan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan tambahan bagi da’i-da’i untuk

menyampaikan dakwahnya secara praktis dan mudah dipahami, agar

dakwahnya dapat diterima oleh mad’u.

E. Metodologi Penelitian

1. Metodologi

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Untuk

memperoleh data yang objektif dalam penelitian ini maka, penulis

menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, yaitu

Page 18: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

7

metode yang memiliki beberapa langkah penerapan6. Dimana penelitian

ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara

sistematis, aktual dan akurat mengenai fenomena yang diteliti.

Bagdan dan Taylor dalam penelitian kualitatif mendefinisikan “metode

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa data-data tertulis atau tulisan dari orang –orang dan perilaku yang

diamati”.7

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam skripsi ini adalah K.H. Muchammad Syarif Hidayat dan

objeknya adalah retorika pada dakwahnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi yaitu pengambilan data langsung melalui pengamatan,

pencatatan sistematik dan fenomena-fenomena yang diselidiki

langsung dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak

mengajukan pertanyaan-pertanyaan8. Dalam teknik penelitian ini

peneliti mengamati secara langsung dan mencatat fenomena-fenomena

yang diselidiki. Dengan metode ini akan mengetahui langsung

6 Mastuhu, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan Antar Disiplin Ilmu, (Bandung:

Pusjarlit dan Nuansa, 1998), Cet ke-1, hal. 45-47 7Lexy J. Moeloeng. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung. PT. Remaja Rosyda Karya,

1993) cet ke-10, hal. 3 8 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), Cet ke-1, hal. 186

Page 19: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

8

kegiatan dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat melalui retorika

dakwah yang beliau sampaikan.

1. Pada tanggal 28 Desember 2013 pukul 18.40 (ba’da magrib)

penulis melakukan pengamatan retorika dakwah K.H.

Muchammad Syarif Hidayat di Yayasan Studi Islam Shalahuddin

Al-Ayyubi dan dilanjutkan solat isya berjamaah.

2. Pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 19.45 (ba’da isya) penulis

melakukan pengamatan tentang retorika dakwah yang K.H.

Muchammad Syarif Hidayat ketika beliau mengahadiri ceramah

agama di malam 40 hari.

3. Pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 07.00 penulis melakukan

atau mengikuti acara rutin bulanan berupa Dzikir dan Shalawat

bersama di daerah Jalan SMA Dwi Warna, Kel. Jabon/Pemagarsari

Parung-Bogor (Yayasan Mejelis Dzikir dan Shalawat) yang

dipimpin oleh KH. Muchammad Syarif Hidayat.

4. Pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 21:00 penulis melakukan

pengamatan tentang retorika dakwah yang beliau lakukan di

daerah Desa Kali suren, Bogor, Jawa-Barat.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan

informasi secara langsung dengan pertanyaan-pertanyaan kepada

Page 20: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

9

informan9. Penulis melakukan wawancara langsung dengan K.H.

Muchammad Syarif Hidayat pada tanggal 21 Februari-23 Februari

2014 di daerah Jalan SMA Dwi Warna, Kel. Jabon/Pemagarsari

Parung-Bogor (Yayasan Mejelis Dzikir dan Shalawat) yang dipimpin

oleh KH. Muchammad Syarif Hidayat untuk mengetahui jawaban

langsung tentang bagaimana konsep retorika dakwah yang beliau

sampaikan. Wawancara ini juga bertujuan untuk melengkapi data,

guna menjawab rumusan masalah.

c. Dokumentasi

Pengambilan data dengan cara foto-foto K.H. Muchammad Syarif

Hidayat dan rekaman suara yang dilakukan oleh penulis pada saat

berdakwah.

d. Analisis Data

Dalam analisis data penulis menganalisis dengan metode deskripsi

analisis, yaitu berupa pengumpulan data dan penyusunan data, serta

analisis penafsiran data tersebut.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa tinjauan pustaka dari

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan

utama UIN Syarif Hidayatullah, diantaranya melihat beberapa penelitian lain

yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu:

9 Joko Subagyo, Metode Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rhineka Cipta, 1991), Cet ke-1

Page 21: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

10

1. Retorika Dakwah Ustadzah Hj. Dedeh Rosyidah (Mamah Dedeh), oleh

Wanti Sumanti Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam, tahun 2007.

2. Penerapan Retorika Dakwah Ustadz Yusuf Mansyur, oleh Sulnah Safitri

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

tahun 2007.

Dalam penelitian sebelumnya memang membahas masalah retorika

dakwah yang disampaikan. Walaupun mengandung kategori retorika dakwah

namun cara penyampaian dari para mubaligh tersebut berbeda dalam retorika

berdakwahnya.

Namun dari sekian banyak skripsi yang ada di perpustakaan fakultas

dan perpustakaan utama, peneliti belum sama sekali menemukan skripsi

retorika dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat. Perbedaan muballigh

tersebut adalah seorang muballigh yang beredar di media elektronik (televisi)

yang sudah pasti mendapatkan pendidikan tentang retorika, sehingga wajar

banyak jama’ah yang hadir dikarenakan pengetahuan serta ketenarannya.

Sedangkan K.H. Muchammad Syarif Hidayat adalah seorang

muballigh biasa yang tidak beredar di media manapun. Namun, penerapan

retorika dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat tidak kalah menarik

Page 22: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

11

dengan muballigh yang ada di media. Beliau tidak kalah banyak jamaahnya

walaupun beliau tidak tampil di media.

Dalam hal ini alat yang digunakan dalam retorika beliau sangat baik,

utnuk itu sebagai sumber utama penulis ingin mengetahui langsung kepada

beliau aitu dengan cara mewawancarai beliau dan para santri dan jama’ah-

jama’ah di yayasan yang dipimpin beliau, ini sebagai langkah awal yang

penulis prioritaskan dalam peneltian ini.

Menarik bagi penulis untuk mengangkat menjadi suatu karya ilmiah.

Selain itu yang penulis menganggap semua latar belakang objek yang diteliti

maupun peneliti yakni sebagai peminat dakwah. Itulah hal yang menarik

kemudian menginspirasi penulis untuk melakukan penelitian dengan judul

“Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat” sesuai latar

belakang penulis sebagai mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi,

jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

G. Kerangka Konsep

Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat

Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat

Teori Retorika

menurut:

1. Jalaluddin

Rakhmat

2. Gorys

Keraf

3. Wahidin

Saputra

Teori Dakwah

menurut:

1. K.H. M.

Isa Anshari

2. M. Natsir

3. Ki M.A.

Mahfoeld

Page 23: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

12

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan penelitian ini, penelitian laporan hasil

terdiri dari 5 Bab, adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II

Landasan Teori. berisikan definisi retorika dan definisi dakwah, istilah-istilah

dakwah, bentuk-bentuk dakwah, tujuan dakwah, unsur/sistem dakwah.

Penerapan Retorika Dakwah K.H. Muchammad Syarif

Hidayat

Kesimpulan: penggunaan gaya retorika monolog, dimana

hanya seorang yang berbicara, dalam model komunikasi ini

biasanya terjadi dalam proses satu arah, yang biasa

dilakukan ceramah dan pidato

Page 24: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

13

BAB III

Gambaran umum tentang profil K.H. Muchammad Syarif Hidayat, riwayat

hidup, pendidikan K.H. Muchammad Syarif Hidayat dan sejarah berdirinya

Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-ayyubi.

BAB IV

Gambaran umum tentang konsep K.H. Muchammad Syarif Hidayat tentang

retorika dan penerapan retorika dalam berdakwah K.H. Muchammad Syarif

Hidayat.

BAB V

Penutup, berisi kesimpulan dan saran-saran, serta dilengkapi daftar pustaka,

serta lampiran-lampiran

Page 25: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Ruang Lingkup Retorika

1. Pengertian Retorika

Retorika, sebagaimana menurut Aristoteles salah seorang tokoh filsuf

Yunani Kuno, adalah the art of persuasion ( seni untuk mempengaruhi). Retorika

merupakan ilmu kepandaian berpidato atau teknik dan seni berbicara didepan

umum. Sementara Cleanth Brooks dan Robert Penn Warren dalam bukunya,

modern rethoric, mendefinisikan retorika sebagai the art of using language

effectivelly (seni penggunaan bahasa secara efektif). Jadi, retorika merupakan

kegiatan untuk menarik perhatian orang lewat kepandaian berbicara, khususnya

berbicara didepan umum1. Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang

dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka.

Oleh karea itu, istilah retorika seringkali disamakan dengan istilah pidato atau

ceramah.

Berbicara yang akan dapat meningkatkan kualitas eksistensi (keberadaan)

di tengah-tengah orang lain, bukanlah sekedar berbicara, tetapi berbicara yang

menarik (atraktif), bernilai informasi (informatif), menghibur (rekreatif), dan

berpengaruh (persuasif). Dengan kata lain, manusia mesti berbicara berdasarkan

seni berbicara yang dikenal dengan istilah retorika2.

1 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah), hal. 171 2 Dean J champion, Metode dan maslah penelitian, (Bandung: Refika Aditama, 1998)

Page 26: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

15

Retorika adalah bagian dari ilmu bahasa (lingustik), khususnya ilmu bina

bicara (Sprecherziehung). Retorika sebagai bagian dari ilmu bicara ini mencakup:

A. Monologika

Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, dimana

hanya seorang yang berbicara. Bentuk-bentuk yang tergolong dalam

monologika adalah pidato, kata sambutan, kuliah, makalah, ceramah, dan

deklamasi.

B. Dialogika

Dialogika adalha ilmu tentang seni berbicara secara dialog, dimana dua orang

atau lebih berbicara atau mengambil bagian dalam satu proses pembicaraan.

Bentuk dialogika yang penting adalah diskusi, tanya jawab, perundingan,

pecakapan dan debat.

C. Pembinaan Teknik Bicara

Efektivitas monologika dan dialogika tergantung juga pada teknik bicara.

Teknik bicara merupakan syarat bagi retorika. Oleh karena itu pembinaan

teknik bicara merupakan bagian yang penting dalam retorika. Dalam bagian

Page 27: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

16

ini perhatian lebih diarahkan pada pembinaan tenik bernafas, etknik

mengucap, bina suara, teknik membaca dan bercerita.3

Adapun istilah retorika menurut para ahli berpendapat, yaitu:

a. Jalaluddin Rakhmat, berpendapat bahwa retorika adalah pemekaran bakat-

bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa selaku

kemampuan untuk berkomunikasi dalam medan pikiran.4

b. Gorys Keraf, berpendapat bahwa retorika adalah suatu teknik pemakaian

bahasa sebagai seni, baik lisan maupun tertulis yang berdasarkan pada

suatu pengetahuan yang tersususn baik.5

c. Wahidin Saputra, berpendapat bahwa retorika adalah ilmu yang

memepelajari tentang bagaimana bertututr kata dihadapan orang lain

dengan sistematis, logis, untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan

orang lain.6

3 P. Dori Wuwur Hendrikus, Retorika: Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi,

Bernegosiasi (Yogyakarta: Kanisius, 1991) 4 Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern: Pendekatan Praktis, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya), hal. 5 5 MH. Israr, Retorika dan Dakwah Islam Era modern, (Jakarta: CV Firdaus, 1993), Cet ke-6,

h. 10 6 Wahidin Saputra, Retorika Dakwah Lisan (Teknik Khitabah) (Buku Ajar Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 2

Page 28: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

17

2. Tujuan dan Fungsi Retorika

a. Tujuan Retorika

Retorika pada awalnya berkaitan dengan persuasi, sehingga retorika adalah

seni penyusunan argumentasi dan pembuatan naskah pidato. Persuasi dapat diartikan

sebagai metode komunikasi berupa ajakan, permohonan, atau bujukan yang lebih

menyentuh emosi, yaitu aspek afeksi dari manusia.7

Sedangkan menurut Erwin P. Bettinghaus (1973), persuasi merupakan suatu

usaha yang disadari untuk mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku orang melalui

transmisi pesan.8 Meskipun demikian persuasi dapat dipahami bahwa selain

mengajak atau membujuk khalayak dengan menggugah emosi, tetapi juga dapat

dilakukan dengan cara logis dengan menyentuh aspek kognitif individu, yaitu dengan

menggugah khalayak berdasarkan kondisi dan situasi kepribadian khalayak.9

Secara massa retorika bertujuan sebagai berikut:

1. To inform, memeberikan penerangan dan pengertian kepada massa,

guna memberikan penerangan yang mampu menanamkan pengertian

dengan sebaik-baiknya.

2. To Convise, meyakinkan dan menginsafkan

7Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2011), cet-1, hal. 261 8 I Gusti Ngurah Oka, Op. Cit, hal. 63 9 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2011), cet-1, hal. 263

Page 29: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

18

3. To Inspire, menimbulkan inspirasi dengan teknik dan system

penyampaian yang baik dan bijaksana.

4. To Intertain, menggembirakan, menghibur, atau menyenangkan, da

memuaskan.

5. To Ectuate (to put into action), menggerakan dan mengarahkan

mereka untuk bertindak menetralisir dan melaksakan ide yang telah

dikomunikasikan oleh orator dihadapan massa.10

b. Fungsi Retorika

I gusti Ngurah Okta menjelaskan bahwa retorika adalah:

a. Menyediakan gambaran yang jelas tetang manusia terutama dalam

hubungan kegiatan bertuturnya, termasuk ke dalam gambaran ini

antara lain gambaran proses kejiwaan ketika ia terdorong untuk

bertutur dan ketika ia mengidentifikasi pokok persoalan dan retorika

bertutur ditampilkan.

b. Menampilkan gambaran yang jelas tentang bahsa atau benda yang

biasa diangkat menjadi topic tutur. Misalnya saja gambaran tentang

hakikatnya, strukturnya, fungsi dan sebagainya.

c. Mengemukakan gambaran terperinci tentang masalah tutur misalnya

dikemukakan gambaran tentang hakikatnya, strukturnya, bagian-

bagiannya dan sebagainya.

10 Toto Asmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, t.t), hal.156

Page 30: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

19

Berdasarkan dengan penampilan gambaran ketiga hal tersebut di atas,

disiapkan pula bimbingan tentang:

a. Cara-cara memilih topik

b. Cara-cara memandang dan menganalisa topik tutur untuk menentukan

sasaran ulasan yang persuasive dan edukatif.

c. Penulisan jenis tutur yang disesuaikan dan tujuan yang hendak dicapai.

d. Pemilihan materi bahasa serta penyusunan menjadi kalimat-kalimat

yang padat, utuh, dan bervariasi. Pemilihan gaya bahasa dan tutur

dalam penampilan bertutur kata.11

3. Lima Hukum retorika

Dari Aristoteles dan ahli retorika klasik, memperoleh lima tahap penyusunan

pidato: terkenal sebagai Lima Hukum Retorika (The five Canons of Rhetoric). Lima

Hukum tersebut adalah:

1. Invention (penemuan bahan). Pada tahap ini, pembicara menggali topik

dan meneliti khalayak untuk mengetahui metode persuasi yang paling

tepat. Bagi Aristoteles, retorika tidak lain daripada “kemampuan untuk

menentukan, dalam kejadian tertentu dan situasi tertentu, metode persuasi

yang ada”. Dalam tahap ini pembicara merumuskan tujuan dan khalayak.

11 I Gusti Ngurah Oka, Retorika Sebuah Tinjauan Pengantar, hal. 65

Page 31: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

20

Aristoteles menyebutkan tiga cara untuk mempengaruhi manusia. Pertama,

anda harus sanggup menunjukan kepada khalayak bahwa anda memiliki pengetahuan

luas, kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat (ethos). Kedua, anda

harus menyentuh hati khalayak: perasaan, emosi, harapan, kebencian, dan kasih

saying mereka (pathos). Ketiga, anda meyakinkan khalayak dengan mengajukan bukti

atau yang kelihatan sebagai bukti, disini anda mendekati khalayak lewat otaknya

(logos).

2. Dispositio (penyusunan bahan/materi ) . Pada tahap ini, pembicara

menyusun pidato atau mengorganisasikan pesan. Pesan harus dibagi ke

dalam bebrapa bagian yang berkaitan secara logis. Seperti: pendahuluan,

pembahasan, dan penutup.

3. Elocutio (gaya/pemilihan bahasa yang indah). Pada tahap ini, pembicara

memilih kata-kata dan menggunakan bahasa yang tepat untuk

“mengemas” pesannya. Gunakan bahasa yang tepat, benar, dan dapat

diterima; pilih kata-kata yang yang jelas dan langsung, sampaikan kalimat

yang indah dan mulia dan sesuaikan bahasa dengan pesan, khalayak dan

pembicara.

4. Memoria (mengingat materi). Pada tahap ini, pembicara harus mengingat

apa yang ingin disampaikannya, dengan mengatur bahan-bahan

pembicaraannya.

Page 32: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

21

5. Pronountiatio (penyampaian). Pada tahap ini, pembicara menyampaikan

pesannya secara lisan. Disini, acting sangat berperan. Pembicara harus

memeperhatikan olah suara (vocis) dan gerakan-gerakan anggota badan

(gestus moderatio cum venustate).12

B. Ruang Lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dakwah merupakan suatu profesi, dimana profesi itu mengharuskan untuk

mempunyai skill, planning dan manajemen yang handal. Kegiatan dakwah sendiri

sering dipahami sebagai kegiatan yang menyerukan atau mengajak umat islam untuk

mencari atau memeberikan solusi terhadap masalah dalam hidup.

Pengertian dakwah. Dakwah berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti

menyeru, memanggil. Orang yang berdakwah disebut da’i, da’i (orang yang

berdakwah) disebut Mubaligh (yang menyampaikan).13

Pengertian dakwah menurut istilah ada beberapa pendapat antara lain:

1. Pendapat K.H. M. Isa Anshari, dakwah yaitu meyampaikan seruan Islam,

mengajak dan memanggil umat manusia, agar menerima dan

memepercayai keyakinan dan hidup Islam.

12Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern: Pendekatan Praktis, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya) 13Hasanuddin, Hukum Dakwah: Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya), hal. 25-26

Page 33: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

22

2. Pendapat M. Natsir, memebedakan pengertian antara dakwah dan risalah.

Risalah dipikulkan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk

menyampaikan wahyu yang telah diterimanya kepada seluruh umat

manusia. Sedangkan dakwah adalah tugas para mubaligh, yaitu

memepertemukan fitrah manusia dengan wahyu Ilahi,

3. Pendapat Ki M.A. Mahfoeld, dakwah yaitu panggilan yang tujuannya

untuk membangkitkan keinsyafan seseorang agar kembali ke jalan Allah

SWT yang sifatnya adalah ekspansif, memperbesar jumlah orang yang

berada di jalan Allah SWT.

Pengertian dakwah dibedakan dengan beberapa kata yang bersaudara yaitu

ta’lim, dzkir, dan tashwir. Ta’lim artinya mengajar, tujuannya untuk menambah

pengetahuan yang diajar. Tadzkir artinya mengingatkan, tujuannya untuk

memperbaiki kelupaan orang kepada sesuatu yang harus selalu diingat. Sedangkan

tashwir artinya melukiskan sesuatu pada alam pikiran orang, tujuannya untuk

membangkitkan pengertian akan sesuatu yang digambarkan.

4. Pendapat Prof. Toha Jahja Omar MA, dakwah yaitu mengajak manusia

dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah

Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di

akhirat.

Page 34: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

23

5. Pendapat A. Hasjmy, dakwah yaitu mengajak orang lain untuk meyakini

dan mengamalkan aqidah dan syariah Islam yang terlebih dahulu telah

diyakini dan diamalkan oleh pedakwah itu sendiri.14

Dari beberapa pengertian dakwah diatas, maka dapat disimpulkan dakwah itu

menyampaikan dan memanggil serta mengajak manusia ke jalan Allah SWT, untuk

menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dalam mencapai kehidupan

bahagia di dunia dan di akhirat, sesuai dengan tuntutan dan contoh Rasulullah SAW.

2. Unsur-Unsur Dakwah

a. Subjek Dakwah (Da’i)

Da’i secara epistimologis berasal dari bahasa Arab, bentuk isim fail (kata

menunjukan pelaku) dan asal kata dakwah artinya orang yang rs melakukan dakwah,

atau dapat diartikan sebagai orang yang menyampaikan pesan dakwah kepada orang

lain (mad’u).15

Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap muslim yang mukallaf (dewasa)

secara otomatis dapat berperan sebagai da’i/mubaligh (komunikator) yang

mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada seluruh umat

manusia.16

14 Hasanuddin, Hukum Dakwah: Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya), hal. 3 15Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada), hal.261 16Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah), hal. 146

Page 35: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

24

Adapun syarat atau kemampuan yang harus dimiliki seorang da’i adalah:

a) Memiliki pemahaman agama Islam secara tepat dan benar

b) Memiliki pemahaman hakekat gerakan dan tujuan dakwah

c) Memiliki akhlakul karimah

d) Mengetahui perkembangan pengetahuan yang relatif luas

e) Mencintai audiens atau mad’u dengan luas

f) Mengenal kondisi dengan baik.17

Setiap muslim yang hendak menyampaikan dakwah, khususnya da’i

seyogianya memilki kepribadian yang baik untuk menunjang keberhasilan dakwah,

baik kepribadian yang bersifat rohaniah (psikologis) atau kepribadian yang bersifat

jasmaniah (fisik).18

b. Objek Dakwah(Mad’u)

Secara etimologi kata mad’udari bahasa Arab, diambil dari bentuk ism maf’ul

(kata yang menunjukan objek atau sasaran). Menurut terminologi mad’u adalah orang

atau kelompok yang lazim disebut dengan jama’ah yang sedang menuntut ajaran

agama dari seorang da’i.19

Dengan klasifikasi penerimaan dakwah, maka dakwah lebih terarah karena

disampaikan secara serampangan tetapi mengarah kepada profesionalisme. Maka

17 Abdul Munir Mulkham, Idiologi Gerakan Dakwah,(Yogyakarta: Sipress, 1996), h.237-239 18Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada), hal.262 19Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada), hal.279

Page 36: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

25

mad’u sebagai sasaran atau objek dakwah akan dengan mudah menerima pesan-pesan

dakwah yang disampaikan oleh subjek (da’i) saat berdakwah.20

Sehubungan dengan kenyataan yang berkembang dalam masyarakat, jika

dilihat dari aspek kehidupan psikologis, maka pelaksanaan program kegiatan dakwah,

sasaran dakwahnya terbagi menjadi:

a. Saran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi

sosiologis berupa masyarakat di daerah marginal dan kota besar.

b. Sasaran berupa kelompok-kelompok masyarakat dilihat dari segi

struktur kelembagaan berupa masyarakat pemerintah dan keluarga.

c. Sasaran yang berupa kelompok masyarakat dilihat dari segi social

budaya berupa gologan priyayi, abangan dan santri. Klasifikasi ini

terutama terdapat dalam masyarakat Jawa.

d. Sasaran yang berhubungan degan golongan dilihat dari sgi tingkat usia

berupa gologan anak-anak, remaja dan orang tua.

e. Sasaran yang menyangkut golongan dilihat dari segi tingkat hidupp

social ekonomi berupa golongan orang kaya, menengah dan miskin.

f. Sasaran yang menyangkut gologan masyarakat dilihat dari pekerjaan

berupa gologan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai negeri, dan

sebagainya.

20Samsul Munir Amin, rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, (Jakarta: AMZAH, Januari

2008), hal. 28-29

Page 37: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

26

g. Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari jenis

kelamin berupa golongan pria, wanita, dan sebagainya.21

c. Metode Dakwah

Metode berasal dari bahasa Jerman methodica artinya ajaran tentang metode.

Dalam bahasa Yunani, metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam

bahasa Arab disebut thariq. Metode yaitu cara yang telah teratur dan terpikir baik-

baik untuk mencapai sesuatu maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya).22

Metode dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang da’i untuk

menyampaikan materi dakwah.23

Adapun dalam metode dalam melaksanakan dakwah

tercantum dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125, yang menunjukan bahwa

metode dakwah itu ada 3 cara, yaitu:

1. Al-Hikmah

2. Al-mauidzatil Hasanah

3. Al-Mujadalah Allati Hiya Ahsan.24

Menurut Prof. Toha Jahja Omar MA, al-hikmah artinya meletakan sesuatu

pada tempatnya dan kitalah yang harus berfikir, berusaha menyusun dan mengatur

21Muzayin Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara) 22Hasanuddin, Hukum Dakwah: Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya), hal. 35 23Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Ciputat: Logos, 1997), hal. 34 24Hasanuddin, Hukum Dakwah: Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya), hal. 36

Page 38: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

27

cara-cara dengan menyesuaikan kepada keadaan dan zaman, asal tidak bertentangan

dengan hal-hal yang dilarang oleh Tuhan.25

Al-Mauidzatil Hasanah yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat

atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat

dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka.26

Al-Mujadalah Allati Hiya Ahsan adalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan permusuhan dengan

tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan

argumentasi dan bukti yang kuat.27

d. Tujuan Dakwah

Nilai idealis atau cita-cita mulia yang hendak dicapai dalam aktifitas dakwah

adalah tujuan dakwah. Tujuan dakwah, haus diketahui oleh setiap juru dakwah atau

da’i. Karena seseorang yang melakukan aktifitas dakwah pada dasarnya harus

mengetahui tujuan apa yang dilakukannya itu. Tanpa mengetahui tujuan dari aktivitas

dakwah tersebut, maka dakwah tidak mempunyai makna apa-apa.28

25Ibid, hal. 36 26Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Rahmat Semesta dan

Prenada Media Kencana), hal. 34 27 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada), hal.255 28

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah), hal. 58

Page 39: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

28

Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan

kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah SWT.

Adapun tujuan dakwah dibedakan dalam dua macam tujuan, yaitu:

1. Tujuan Umum Dakwah (Mayor Objektive). Tujuan umum dakwah

merupakan suatu yang hendak dicapai dalam seluruh aktivitas dakwah.

Ini berarti bertujuan dakwah yang masih bersifat umum dan utama,

dimana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditujukan dan

diarahkan kepadanya.

2. Tujuan Khusus Dakwah (Minor Objektive). Tujuan ini merupakan

perumusan tujuan dan penjabaran dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini

dimaksudkan agar dalam pelaksanaan seluruh aktivitas dakwah dapat

jelas dan diketahui kemana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa yang

hendak dikerjakan, kepada siapa berdakwah, dengan cara apa,

bagaimana dan sebagainya secara terperinci.29

e. Materi Dakwah

Materi dakwah (Maddah Ad-Da’wah) adalah pesan-pesan dakwah Islam atau

segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah yaitu

keseluruhan ajaran Islam yang ada di dalam Kitabullah maupun Sunnah Rasul-Nya.30

29Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), hal.51-53 30Hafi Anshari, Pemahaman dan Pengamalan Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), hal. 140

Page 40: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

29

Secara konseptual materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang

hendak dicapai. Namun pada dasarnya secara global materi dakwah ada tiga pokok,

yaitu:

1. Masalah keimanan (aqidah)

2. Masalah keIslaman (syariat)

3. Masalaha budi pekerti (akhlakul karimah).31

Pada dasarnya materi dakwah dapat disesuaikan ketika seorang da’i

menyampaikan materi dakwahnya kepada mad’u. Pokok-pokok materi dakwah yang

disampaikan, juga harus melihat situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima dakwah.

Dengan demikian materi dakwah yang berisi pesan-pesan dakwah dapat diterima

dengan baik oleh penerima dakwah.

f. Media Dakwah

Media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat

untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan. Media dakwah ini dapat berupa

barang (metrial), orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.32

Seorang da’i atau juru dakwah dalam menyampaikan ajaran Islam kepada

umat manusia tidak akan lepas dari sarana atau media. Kepandaian untuk memilih

media atau sarana yang tepat merupakan salah satu unsur keberhasilan dakwah.

31Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah), hal. 89 32Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya:Al-Ikhlas), hal. 163

Page 41: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

30

Terlebih dalam mengantisipasi perkembangan zaman saat ini dimana ilmu

pengetahuan berkembang dengan pesat yang ditandai dengan kemajuan kecanggihan

teknologi. Ketertinggalan umat Islam dan ketertutupan dari dunia luar, sedikit banyak

menjadi salah satu penyebab ketidak berhasilan dakwah.33

Adapun yang yang dimaksud dengan media dakwah, adalah peralatan yang

dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada penerima dakwah. Pada

zaman modern seperti sekarang ini, seperti televisi, video, kaset rekaman, majalah,

dan surat kabar. Oleh karena itu seorang mubaligh hendaknya dapat memanfatkan

berbagai media tersebut untuk melaksanakan kegiatan dakwahnya.34

3. Bentuk-Bentuk Dakwah

Secara umum dakwah Islam itu dapat dikategorikan kedalam tiga macam

bentuk, yaitu:

1. Dakwah bi Al-Lisan yaitu dakwah yang dilaksanakan melalui lisan,

yang dilakukan antara lain dengan ceramah-ceramah, khutbah, diskusi,

nasihat, dan lain-lain. Metode ceramah ini tampaknya sudah sering

dilakukan oleh para juru dakwah, baik ceramah di majelis taklim,

khutbah Jum’at di masjid-masjid atau ceramah-cerama pengajian.

2. Dakwah bi Al-Hal yaitu dakwah dengan perbuatan nyata yang

meliputi keteladanan. Misalnya dengan tindakan amal karya nyata

33 Nurul Badruttaman, Dakwah kalaboratif Tarmizi Taher, hal. 157 34 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997) , hal. 35

Page 42: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

31

yang dari karya nyata tersebut hasilnya dapat dirasakan secara konkret

oleh masyarakat sebagai objek dakwah.

3. Dakwah bi Al-Qalam yaitu dakwah melalui tulisan yang dilakukan

oleh keahlian menulis di surat kabar, majalah, buku, maupun internet.

Jangkauan yang dapat dicapai oleh dakwah bi Al-qalam ini lebih luas

dari pada melalui media lisan, demikian pula dengan metode yang

digunakan tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk

kegiatannya, kapan saja mad’u dapat menikmati sajian dakwah bi Al-

qalam ini.35

Sementara menurut M. Masyhur Amin, membagi dakwah Islam ke dalam tiga

macam bentuk dakwah, yaitu:

1. Dakwah bi al-lisan al-maqal, seperti yang selama ini dipahami,

melalui pengajian, kelompok majlis taklim, dimana ajaran Islam

disampaikan oleh da’i secara langsung. Biasanya dakwah yang

demikian ini dikaitkan dengan perayaan hari-hari besar Islam, seperti

maulid Nabi Muhammad SAW, Nuzulul Qur’an, Isra Mi’raj, kultum

menjelang shalat terawih dan sebagainya.

2. Dakwah bi al-lisan al-hal, melalui proyek-proyek pengembangan

masyarakat atau pengabdian masyarakat.

35Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah), hal. 11

Page 43: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

32

3. Dakwah melalui social reconstruction, yang bersifat

multidimensional. Contoh dakwah ini dakwah Rasulullah SAW, yang

membangu kembali masyarakat Arab, dari masyarakat jahiliyah

(syirik, diskriminatif, perbudakan, permusuhan dan kedzaliman)

menjadi masyarakat yang Islami (tauhid, egalitarian, merdeka,

persaudaraan dan adil).36

36 M. Masyhur Amin, Dinamika Islam Sejarah Transformasi dan Kebangkitan, (Yogyakarta:

LKPSM, 1995), hal. 187-188

Page 44: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

33

BAB III

PROFIL K.H. MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT

A. Riwayat Hidup dan Riwayat Pendidikan

1. Riwayat Hidup dan Pendidikan K.H. Muchammad Syarif Hidayat

K.H. Muchammad Syarif Hidayat adalah sosok pribadi yang kental

dengan jiwa sosial dan agamis. Lahir di Jakarta 14 Desember 1966, akrab disapa

dengan Kyai Jenggot Naga. Beliau sarat dengan bimbingan dan tempaan dari para

guru dan tokoh. Tempaan dari para guru di dunia pendidikan.

Sudah mulai merintis aktivitas dakwahnya sejak muda beliau, ketika

beliau aktif di kegiatan organisasi Pramuka. Kemudian beliau bersama para

sahabatnya mendirikan majelis taklim pemuda yang diberi nama “ Shalahuddin

Al-Ayyubi” didaerah Pondok Pinang.

Nama inilah yang kemudian bertransformasi menjadi “Lembaga Studi

Islam Shalahuddin Al-Ayyubi”. Dan kemudian hari menjadi Yayasan

Shalahuddin Al-Ayyubi yang cukup dikenal bukan hanya di sekitar Jakarta,

namun merambah ke daerah-daerah dengan program-programnya yang handal.

Aktifitas sehari-hari beliau adalah mengajar umat. Mengenalkan umat

kepada kebesaran Allah SWT. Tak jarang harus masuk keluar kampung yang

jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Dengan pakaian seorang “Super coach”, Ustad,

Kyai, Pembimbing umroh dan haji, beliau menyampaikan materi dakwahnya

dengan lugas dan jelas sehingga mudah dipahami.

Page 45: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

34

Di saat beliau duduk di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda beliau tidak

pernah mendapat melupakan bimbingan dan tempaan dari guru-gurunya. Ketika

beliau mengecap pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pondok Pinang

(Mts.N 3) dan melanjutan ke bangku Madrasah Aliyah Negeri 3 Ciputat, beliau juga

banyak mendapat bimbingan dan perhatian yang begitu dahsyat dari guru-gurunya.

K.H. Muchammad Syarif Hidayat juga melanjutkan ke perguruan tinggi tepatnya di

STIT Muslim Asia Afrika.1

Didunia Pramuka beliau sering disapa dengan sebutan Komar (sebutan ini

dimulai oleh Almarhumah Ibu Siti Hartinah Soeharto) saat kegiatan Jambore

Nasional tahun 1986 dan di dunia Dakwah beliau dikenal dengan sebutan “K.H.

Jenggot Naga” umat memanggil itu atas candaan seorang Habib yang sambil

bercanda berkata selamat datang Kiyai Syarif Hidayat, Kiyai Naga, Naga berjenggot.

Lalu umat suka menyebut dengan sebutan “K.H. Jenggot Naga” buat beliau apalah

arti sebuah nama yang terpenting adalah bisa selalu dekat dengan umat.2

2. Aktifitas K.H. Muchammad Syarif Hidayat

Aktifitas yang pernah beliau jabat baik bidang umum, sosial, dan agama:

1. Pimpinan Dewan Saka Bhayangkara Ranting Ciputat tahun 1988

1 Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (Pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/pemagarsari. Bogor. 2 http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00

Page 46: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

35

2. Pimpinan dewan Saka Bhayangkara Daerah DKI Jakarta tahun 1990

3. Pimpinan forum Silahturahim Saka Bhayangkara Nasional, berpusat kegiatan di

Mabes Polri tahun 1991

4. Wakil ketua FUMAWI (Forum Ulama dan Mubaligh Ahlus-Sunnah Waljamaah

Indonesia) pimpinan habib Idrus Jamalulail tahun 1993

5. Ketua Ikatan Kiyai dan mubaligh Ahlus-Sunnah Waljamaah Jakarta (IKMAL)

tahun 1997

6. Ketua 3 bidang Pemuda dan Syuban, Jam’iyyah Syeikh Yusuf Banten (JSYB)

pimpinan Abah KH. Andi Arwansyah Manggabarani tahun 2004

7. Penasihat Majelis Syifaa’ul Qolbi Jabodetabek. Pimpinan Utsd. Darojiat

Tamaani tahun 2012

8. Majelis Syuro Manhaajus Sholihien, pimpinan Utsdz. Sholeh Mahmud (Solmet)

tahun 2013

9. Penasihat Majelis dakwah Islamiyah Haram Asyarif dan Majelis Tabligh Wa

Tasyakur, pimpinan Ustd. Maulana Bashil Arsalan tahun 2013

10. Majelis Pertimbangan cabang Jakarta Selatan Partai Persatuan Pembangunan

(PPP) sejak tahun 1994

11. Ketua Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-Ayyubi sejak tahun 2013.3

3 http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00

Page 47: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

36

Selain aktifitas beliau yang tertera diatas, beliau juga dipercaya untuk

menyampaikan dakwahnya, aktifitas diantaranya tempat beliau menghadiri ceramah

adalah:

a. Khotib Jum’at di berbagai masjid antara lain: Masjid al-kautsar POLDA

METRO JAYA, Masjid Giant Points Square, Masjid At-Taqwa Bintaro,

Masjid Indovision Jakarta Barat.

b. Juru Dakwah di berbagai daerah sesuai undangan

c. Instansi yang tergolong sering mengundang beliau antara lain: Bank BNI

Pusat, Bank BTN Ciputat, Cikokol dan Bekasi, Masjid di Kantor

Pengadilan Tinggi Jakarta Selatan, Komunitas Thejak Mania, kantor

SuDin Kesehatan Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Kecamatan

Pesanggrahan, kantor Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

d. Dan juga diberbagai sekolah-sekolah yang selalu rutin mengundang beliau

dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK/ALIYAH.4

Prinsip hidup beliau dalam dunia taklim. Jika ada 100 atau 10 orang taklim 1

nya itulah saya. Dalam memandang harta dunia jangan ikut memperebutkan yang

orang banyak rebutkan niscaya hidupmu akan tenang.

Dalam beribadah jangkan kalah, seri saja aku tak suka. Dalam beramal sholeh,

tak perlu beramal hanya karena itu masjid kita, sekolah kita, atau keluarga dan

4http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00

Page 48: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

37

saudara kita tetapi beramalah atas nama kepentingan umat demi kejayaan Islam dan

muslimin.

3. Sejarah Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-Ayyubi

Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al Ayyubi (YSI-SAA) berdiri tanggal 12

Desember 1989. Selain itu, ada beberapa tokoh yang ikut mendirikan YSI-SAA

diantara yaitu H. Taufik, H. Yusuf, H. Saluyo, dan H. Kocop. Dulu hanya pengajian

remaja biasa, kemudian era tahun 90-an berubah menjadi Lembaga Studi Islam (LSI),

maka pada tahun 1995 berganti menjadi sebuah yayasan.5

Mulai tahun itulah Harlah Yayasan mulai diperangati oleh kegiatan

muktamar, muker atau tabligh akbar dsb. Sedangkan pengajiannya inti yang

didalamnya kegiatan dzikir, materi, muhasabah dzb. Mulai dirintis setiap selasa

malam hingga sekarang. Jamaahnya pun semakin bertambah dari berbagai

lapisanmasyarakat dan wilayah. Sedangkan nama Shalahuddin Al Ayyubi diambil

dari nama seorang panglima perang yang pemberani dalam memperebutkan kota suci

Yerussalem dan beliau juga pencetus maulid Nabi Muhammad SAW. Semangat dan

perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi inilah yang kami ingin contoh dalam membela

dan memajukan agama Islam

Sejarah Yayasan Studi Islam tersebut berisi tentang pengajian remaja Islam

yang bermula hanya wadah silahturahimanggota gerakan Pramuka GuDep 7329-7330

5http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00

Page 49: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

38

yang berpangkalan di MTs.N 3 Pondok Pinang. Didirikan sejak tahun 1983 kegiatan

berjalan seiring berjalannya waktu anggota terus bertambah. Pelopor, yaitu K.H.

Muchammad Syarif Hidayat, Syarif Hidayatullah dan Ahmad Zamroni.

Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-Ayyubi pada bulan Desember tahun

2004, didirikan dengan akte Notaris Ibu Yetti Taher hal tersebut atas inisiatif K.H.

Much Syarif Hidayat Mundjih dan didukung oleh beberapa tokoh seperti Bapak

taufik Kerta Sunjaya, H. Yusuf Asmawi, Asmawi Arsyad, dll. Namun, karena

kesibukannya masing-masing maka yayasan ini secara kegiatan pendidikan, dakwah

dan social terus berjalan sangat konsistensi tapi secara kontrol manajemen agak

stagnan.

Maka pada tahun 2011, yayasan studi Islam dalam rapat pengurus

memutuskan untuk memeperbaharui surat akte notarisnya. Hal yang

dimaksudkanmenyesuaikan dengan undang-undang keormasan terbaru. Dan secara

kebetulan anggota yayasan adalah seorang notaries yakni, Ibu Hestiyani Hassan, SH,

Mkn maka dilakukan pengesahan pada tanggal 2 Mei 2011. Sehingga tercantumlah di

Departemen Kehakiman RI akta pendirian Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-

Ayyubi (YSI-SAA) tanggal: 02 Mei 2011 Nomor: 01. Yayasan Studi islam

Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta beralamatkan di Jalan H. Eman II Pondok Pinang

Keb. Lama Jakarta Selatan. Sedangkan Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-Ayyubi

di Parung beralamatkan di Desa Pamagarsari, Jalan SMA Dwiwarna Parung.

Page 50: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

39

Aktifitas Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-Ayyubi adalah:

1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pendidikan dan majelis taklim meliputi:

taman pendidikan Al-qur’an, majelis taklim remaja putra-putri, majelis taklim

kaum bapak, majelis kuliah duha kaum ibu.

2. Pemberian satunan meliputi: santunan dhuafa, santunan manula, santunan

anak-anak yatim piatu dan janda, santunan pendidikan bagi dhuafa dan yatim.

3. Pelatihan dan Motivasi. Yayasan membentuk wadah sebagai berikut:

Shalahuddin Training Center , Majelis Dakwah Islamiyah Harra M Asy

Syarif, mengadakan kegiatan pelatihan ke sekolah-sekolah dari tingkat dasar

hingga menengah atas dan perkantoran.

4. Menyelenggarakan kegiatan tabligh akbar ke daerah atau lokasi minus yang

membutuhkan siraman rohani dengan mengahdirkan mubaligh secara gratis

dan cuma-Cuma dan disertai pemberian sembako bagi warga yang tidak

mampu.

5. Program yayasan peduli tanggap-tanggap kifayah. Menyelenggarakan

kegiatan pengurusan jenazah hingga malam takziyah dan tahlil.

6. Program yayasan peduli kemaslahatan umat. Yayasan dengan berbagai cara

yang halal menampung dana umat untuk kemudian membantu sekolah-

sekolah Islam yang keadaannya memprihatinkan atau pasca musibah atau

Page 51: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

40

masjid dan mushola yang tidak terawatt karena keterbatasan dana dan

pengurus.6

Struktur KepengurusanYayasan Studi Islam Al-Ayyubi (YSI-SAA):

Pembina : KH. Muchammad Syarif Hidayat

Dewan pertimbangan Yayasan : Menius Arifin, SE Ahmad Cecep

Kurniawan, SE Burhanuddin Salim, SE, Agus Rahman Hakim, SE dan

Suharyanto Aries

Ketua umum : Riki Abbas Al-Munawar

Wakil : Hermawan

Sekretaris : Moch. Deni Darmawan, HM. S. Sos

Bendahara : Jamaluddin Yusuf Al-Anshory.7

Bidang-Bidang Yayasan Studi Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (YSI-SAA):

Bidang I (Publikasi, Humas dan Dokumentasi)

Ketua : Ghozali

Bidang II (kewirausahaan)

Ketua : Rangga Ryantoro

Bidang III (BAZIS)

Ketua : M. Syafi’i

6 http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00 7 http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00

Page 52: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

41

Bidang IV (Pendidikan dan pelatihan)

Ketua : Andi Munir, S. Pdi.8

Sedangkan lembaga yang dibawah naungan YSI-SAA adalah :

1. Shalahuddin Al-Ayyubi Training Center (SAATC-254)

Suatu training dakwah dalam upaya menyadarkan umat untuk menemukan

jadi dirinya agar labih baik lagi. Sudah 13 tempat yang sudah diadakan dan 1850

yang sudah di training dari berbagai peserta yaitu sekolah, majlis ta’lim, organisasi,

LSM dsb. Training ini dipimpin oleh Didik Ariyadi, S Pd dan dibantu oleh para

trainer yang direkrut dari YSI-SAA. Untuk info lebih lengkap, pembaca bisa

membuka website kami di http://saatc-254.blogspot.com.

2. Majlis Dakwah Islamiyah Haram Asy-Syarief (MDI-Haram Asy-Syarief)

Sebuah lembaga dakwah untuk menciptakan da’i-dai yang siap untuk terjun

ke masyarakat atau ke pelosok desa dalam rangka menyeru ke jalan Allah, mencegah

kemungkaran serta memberikan pemahaman tentang agama Islam yang benar agar

terhindar dari berbagai macam aliran sesat.

Majlis dakwah ini juga membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin

bergabung mengembangkan diri untuk menjadi seorang da’i. Jadi sebelum berdakwah

ke masyarakat, para calon da’i akan diberikan pembekalan dasar hingga mencapai

8http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00

Page 53: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

42

tingkat kelas tertentu. Alhamdulillah semau itu sudah diprogram dan berjalan dengan

baik. Majlis ini diketuai oleh Ust. Hamdani.

3. Majlis El-Usrotun Sakiinah

Majlis ta’lim ini diperuntukkan bagi anggota yayasan yang sudah berkeluarga.

Majlis ini merupakan perekat tali silaturahmi agar menambah kehangatan di yayasan

terus berlansung. Pengajian ini biasanya menitikberatkan kepada permasalahan

seputar keluarga, seperti bagaimana membangun keluarga sakinah, pendidikan anak

dalam Islam, menjadi orang tua yang baik dsb. Pengajian ini akan di isi oleh guru kita

KH. Muchammad Syarif Hidayat dan agendanya setiap seminggu sekali. Majsli ini di

pimpin oleh Ust. Hamidun.

Adapun majlis yang saat ini sudah berkembang dan dan mengalami

peningkatan yaitu kegiatan pengajian TPA Shalabi, dan majlis dzikir Syarif

Hidayatulloh. Kegiatan itu dibawah Bidang IV diklat. Santri Shalabi saat ini

sebanyak 50 orang sedangkan anggota majlis dzikir dari berbagai lapisan masyarakat.

Saat ini masjlis dzikir sudah mempunyai tingkatan anggota, setiap anggota

mempunyai kitab dzikir sesuai dengan tingkatannya

Page 54: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

43

BAB IV

ANALISIS RETORIKA DALAM PELAKSANAAN DAKWAH

K.H. MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT

A. Konsep Dakwah menurut K.H. Muchammad Syarif Hidayat

Dakwah adalah ajakan, seruan kepada umat muslim dalam mengajak suatu

kebaikan, pada hakikatnya dakwah Islam merupakan usaha untuk

mengaktualisasikan nilai iman dalam suatu kegiatan yang dilakukan. Nilai-nilai

iman itu adalah berfikir, bersikap dan bertingkah laku, jika nilai-nilai tersebut

sudah digunakan maka suatu system kegiatan manusia di masyarakat akan teratur.

Dakwah secara garis besar artinya mengajak atau menyeru. Berdakwah

mengajak orang dalam kebaikan, mengajak orang taat kepada Allah. Kalo ngajak

orangke partai itu bukan berdakwah tetapikampanye. Dakwah itu Illal Khairi dan

Fllasabili Rabbika. Dan setiap muslim mempunyai kewajiban dakwah kepada

muslim lainnya yang sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhori

dari sahabat Abdullah Ibn Umar r.a “ sampaikanlah dari-Ku walau Cuma satu

ayat”.1

Untuk itu dalam penyampaian dakwahnya seorang da’i harus mempunyai

metode dalam berdakwah agar dakwah yang disampaikan sukses dalam

penyampaiannya.

1Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor.

Page 55: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

44

Dakwah yang disampaikan oleh K.H. Muchammmad Syarif Hidayat memiliki

konsep, metode, taktik serta cara mengajak orang dalam kebaikan, mengajak orang

taat kepada Allah. Beliau seringkali menyampaikan dakwahnya dengan vocal yang

cukup keras, serta diselingi dengan humor yang berkaitan dengan materi yang

disampaikan sehingga mad’u tidak merasa bingung dan tidakmerasa bosan tentang

dakwah beliau.

Dakwah tidak hanya dilakukan secara lisan saja, akan tetapi diterapkan

dengan praktek dalam kehidupan sehari-hari yang mempunyai nilai ajakan dalam

kebaikan kepada orang lain agar masyarakat tertarik pada amalan Islam. Jadi,

memberikan contoh kepada orang lain dalam kebaikan itu adalah dakwah.

K.H. Muchammad Syarif Hidayat berpendapat, bahwa dakwah itu banyak

macamnya. Mengajar itu dakwah, mengajarkan ke pengajian-pengajian itu

berdakwah, membangun motivasi masyarakat itu dakwah, jadi dakwah itu luas baik

itu bersifat formal an non formal.2

Konsep dakwah yang beliau gunakan sangat variatif, mulai dari isi atau materi

sampai dengan metode yang digunakan. Isi atau materi saat berdakwah, beliau tidak

hanya pada satu pokok, seringkali beliau menyampaikan sesuatu yang sedang trend di

masyarakat dan penyampaian itu penuh dengan ketegasan.

2 Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor.

Page 56: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

45

Dengan demikian, dakwah secara luas bukan hanya secara ceramah

mimbariyah saja, akan tetapi merupakan praktek dalam kehidupan sehari-hari yang

mempunyai nilai ajakan kepada orang lain agar mereka tetarik pada pengamalan

agama Islam. Oleh karena itu, memberikan contoh kepada orang lain dalam kebaikan,

maka disebut dakwah.

Tujuan dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat bertujuan mengajak orang

dalam kebaikan.Pada intinya dakwah mengajak kebaikan dalam keadaan bertaqwa

kepada Allah. Dan seorang da’i itu mempunyai visi dan misi dalam dakwahnya agar

dakwah yang disampaikan itu tidak sia-sia.3

Melihat dari tujuan dakwah beliau sebenarnya dakwah itu semakin mudah

dilakukan, maka dakwah pun akan semakin berkembang. Metode cara dan startegi

yang digunakan da’i bisa lebih efektif dan efisien serta harapan dakwah bisa

terealisasikan.

Dakwah yang seharusnya punya misi yang sangat mulia, suci mengajak orang

dalam kebaikan dan Fisabilli Rabbika, berarti dakwah itu kewajiban bukan pekerjaan

tetapi sekarang sudah bergeser dakwah jadi profesi bukan kewajiban dan jadi

pekerjaan.

3Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor.

Page 57: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

46

Makanya dakwah sekarang mulai memakai hitung-hitungan dan inilah wajah

dakwah pada saat ini. Maka jangan kaget kalau dakwah sekarang memakai tarif wajar

karena wajah dakwah sekarang ini suatu pekerjaan, tetapi dakwah adalah suatu

kewajiban bagi setiap muslim4.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Imron ayat:104

ح يذ ع أ ن ﴿ ىتن فيح ٱ ى ىٮل ٲ نر اى ع ي ف عر تا ى ر يؤ ﴾٤٠١ إى اىخير

Artinya: “dan hendaklah ada diantara kamu segologan umat yang menyeru kepada

kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dari yang mungkar; merekalah orang-

orang yang beruntung”.

Da’i yang terbilang sukses baginya adalah da’i yang bukan hanya penceramah

saja melaikan dakwah dengan berbagai hal. Dari uraian diatas penulis melihat bahwa

tujuan dakwah intinya adalah mengajak umat muslim dalam kebaikan dan Fi

Sabilillah. Dan sebagai da’i yang harusnya memberikan uswatun hasanah tentang

ibadah maupun muamalah dalam kehidupan sehari-hari.

Da’i yang terbilan sukses dan profesional bagi beliau adalah da’i yang

bedakwah bukan hanya pada ceramah saja melaikan dakwah melaluiberbagai hal.

Seorang da’i harus menjadi contoh kepda mad’u. Suksesnya seorang da’i adalah

4Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor.

Page 58: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

47

seberapa besar mad’u memahami dan menerapkan apa yang disampaikan oleh da’i itu

sendiri.5

B. Penerapan retorika dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat

Sebagaimana telah diketahui dakwah adalah sebuah seruan atau ajakan bagi

umat muslim untuk berbuat kebaikan dan dakwah dapat dilakukan oleh siapapun

dengan berbagai cara, maka siapaun da’i nya itu harus memiliki kemampuan dalam

penyampaian dakwahnya agar mencapai tujuan dari dakwahnya. K.H. Muchammad

Syarif Hidayat mengatakan bahwa sebelum berdakwah ada faktor-faktor atau aspek

dalam berdakwah yaitu ikhlas dan sabar.6

Dakwah dilakukan dengan menggunakan retorika apabila dakwah tidak

menggunakan retorika maka isi dakwah yang disampaikan tidak sepenuhnya

tersampaikan. Namun dakwah tidak selamanya dakwah itu dapat berjalan dengan

mulus, melainkan tidak sedikit juga yang tidak meresponnya.

Retorika pada zaman Nabi memang sudah dipraktekkan sebagai cara

menyampaikan dakwah lisan. Sebagai juru dakwah harus dapat menerangkan apa-apa

yang belum dimengerti mad’u dan meyakinkannya, sehingga mereka dpat

megamalkannya sebagai pedoman hidup mereka.

5 Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor. 6 Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor.

Page 59: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

48

Oleh sebab itu retorika dengan dakwah saling berhubungan dan tidak dapat

dipisahkan dan penerapa retorika dalam dakwah itu akan menghasilkan berhasil atau

tidaknya dakwah tersebut. Dakwah yang dilakukan asal-asalan tanpa adanya

penggunaan sebuah retorika, tentunya pesan apa yang ada didalam dakwah tersebut

tidak akan tersampaikan.

Strategi yang digunakan yang dianggap jitu dan humor yang memaniskan isi

dari penyampaian tidaklah berarti, jika seorang da’i mengharapkan imbalan bersifat

materi dari mad’u. Penampilan yang luar biasa hanya menjadi tontonan belaka, jika

rasa keikhlasan dan kesabaran seorang da’i tidaklah kuat dan keteguhan hati.

K.H. Muchammad Syarif Hidayat merupakan sosok da’i yang dapat

memadukan ilmu yang diperoleh dengan anugerah bakat sebagai seorang yang pandai

berbicara. Terbiasa menafsirkan materi dakwah (keimanan, keislaman, dan akhlak)

kedalam realita kehidupan manusia yang dikemas dengan bahasa sederhana namun

menarik dan mudah dipahami diberbagai kelangan. Kepandaian berbicara seseorng

dalm berdakwah bukan hanya dari pengetahuan yang luas tetapi juga bakat dari Allah

SWT sebagai salah satu modal utama dalam proses penyampaian materi dakwah

Islam. Banyak orang yang memiliki pengetahuan yang luas tetapi jarang mengasah

kemampuan berbicaranya sehingga hanya sedikit pengalaman retorikanya.

Penerapan retorika dakwah haruslah tepat sasaran mengingat betapa

banyaknya mad’u dan bervariasi pula tingkat kesadaran dan kemampuan daya

Page 60: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

49

nalarnya. Dalam pelaksanaan retorika dakwah beliau mempersiapkan tahapan demi

tahapan, penguasaan materi yang akan dibahas, intonasi atau vocal yang menjadi

langganan beliau yaitu dengan vocal yang keras dan jelas, serta selingan humor yang

berklaitan dengan materi dakwahnya. Namun beliau juga tidak melapas do’a, dzikir

serta sholawat seusai beliau menyampaikan dakwah.

1. Persiapan sebelum berdakwah

Persiapan sebelum berdakwah pada hakikatnya itu harus dilakukan

oleh seorang da’i untuk memperoleh kemaksimalan dalam penyampaian isi

pesan dakwah yang akan disampaikan. Ada 2 persiapan yang beliau siapkan

sebelum berdakwah, yaitu persiapan fisik dan persiapan bathin. Persiapan

sebelum berdakwah itu salah satunya persiapan fisik diantara prsiapan fisik

beliau adalah makan yang cukup, istirahat (tidur) yang cukup, pakaian dalam

berdakwah haruslah sesuai, penguasaan materi. Adapun persiapan bathin

tujuannyakarena semata-mata berdakwah karena Allah dari Allah dan hanya

untuk Allah. Adapun pesiaan bathin yang beliau lakukan adalah: Sholat

Dhuha, Sholat Hajat, Sholat Tahajjud dan Puasa. Karena dari kedua persiapan

tersebut beliau menyampaikan dakwahnya, sebab persiapan fisik pun tidak

cukup kalu tidak dibarengi dengan pesiapan bathin

2. Pemilihan Bahasa

Orang dapat kehilangan wibawa dan pengaruh dalam waktu beberapa

menit saja, karena ketidaterampilan dan ketidaktepatan, serta

Page 61: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

50

ketidakbecusandalam membawakan suatu pidato atau pembicaraan. Suatu

masalah, soal, ide atau pikiran, baru akan berarti dan menjadi penting, kalau

bisa dibeberkan dengan bahasa yang baik.7

Dalam berdakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat menggunakan

bahasa yang berkualitas, mudah dipahami dan mudah diterima oleh jamaah.

Karena. Bahasa adalah momentum sebuah kata yang dapat membuat orang

lain paham dan mengerti. Seorang da’i harus pandai memilih kata-kata dan

mengemasnyadengan bahasa yang tepat agar jamaah muda menerimanya.

Aristoteles: gunakan bahasa yang tepat, benar dan dapat dierima. Pilih kata-

kata yang jelas dan langsung, sampaikan kalimat yang indah, mulia dan hidup

dan sesuai bahasa dengan pesan khalayak dan pembicaraan.

Tentang hal penggunaan bahasa ini Al-Qur’an menjelaskan dalam surat

Ibrahim ayat 4:

ا أر فيضو ى ىيثي ق تيسا ه إ أل اىعسيس هللا سيا رس يشاء ذ ي يشاء

﴿ ﴾ ١اىحني

“kami tidak mengutus seorang Rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya.

Supaya ia dapat member penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka

Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki.Dan dialah Tuhan Yang Maha

Kuasa Lagi Maha Bijaksana.”

Jika melihat bagaimana pelaksanaan dakwahnya dapat dipahami pula

bahasa yang digunakan beliau yaitu bahasa Indonesia yang dicampuri dengan

bahasa dan logat Betawi yang khas.

7P. Dori Wuwur Hendrikus, Retorika: terampil berpidao, berdiskusi, berargumentasi,

bernegosiasi, hal. 203

Page 62: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

51

3. Penyusunan dan penguasaan materi

Menurut K.H. Muchammad Syarif Hidayat dakwah adalah proses

penyampaian, seruan atau ajakan bagi umat muslim untukberbuat kebakan

dan selalu dalam keadaan yang bertaqwa. Mengenai penyampaian sebuah

materi yang akan disampaikan pada saat berdakwah haruslah sesuai kondisi

dan situasi yang ada dilokasi ceramah dan kebutuhan masyarakat sekitar.8

Berikut inilah sebagi beberapa contoh dari beberapa penerapan dan tahapan

penyusunan dan penguasaan dakwah yang beliau gunakan dalam dakwahnya

mukodimmah beliau seperti:

Bismillahirrahmanirrahim..

“Asslamu’alaikum Wr.Wb alhamdulillahirabbil’alamin Ashadu Alla

ilahaillahulmalikulhaqqulmubil waashadu anna muhammadan abduhu

warasuluh. A’ma ba’du. Hadirin jammah yang saya hormati, tiada kata yang

paling indah yang patut dan patas kita ucapkan saat ini, selain memanjatkan

puji serta syukur kita kepada dzat Allah Rabbulijati yang maha suci, maha

pengasih, maha mengetahui dan maha pelindung….”9

Berdasarkan observasi penulis dalam pengamatan disaat berdakwah

hampir setiap memulai dakwahnya beliau menggunakan mukodimmah seperti

contoh diatas. Dengan memulai bemunajat kepada Allah SWT dan Rasulullah

SAW, dengan bahasa yang mudah dipahami supaya apa yang disampaikan

8Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor. 9Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW K.H. Muchammad Syarif Hidayat di Desa Jabon,

Bogor, Jawa-Barat pada tanggal 18 Februari 2014

Page 63: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

52

didalam dakwahnya dapat diterima dengan baik dan dapat diamalkan oleh

para jamaah.

Setelah K.H. Muchammad Syarif Hidayat membukanya, kemudian

beliau menyampaikan materi dakwahnya kepada para jamaah untuk menjadi

sebuah renungan, dan ketika beliau menyampaikan tentang mauli Nabi

Muhammad SAW.

“...... ini hari lahirnya makhluk yang paling mulia baginda Rasulullah SAW,

beliau semenjak diutus menjadi rasul banyak tantangan tatkala ujian yang

sangat luar biasa sampai-sampai banyak orang ingin memnjarakan Nabi.

Semua masalah yang ada pada beliau dihadapi dengan bijaksana itu

menunjukan bahwa baginda Rasulullah SAW adalah seseorang yang sangat-

sangat luar biasa, pantes kalo Allah SWT menyebut “Ya Muhammad

sesunguhnya engkau mempunyai akhlak yang luar biasa” maka itu sebabnya,

beliau berkata ”aku diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak” maka

jika anda mukmin anda muslim jika anda cinta kepada Rasulullah maka

pujilah beliau. Namun kenapa disaat zaman yang sudah modern seperti saat

ini, kenapa ko masih ada segelintiran manusia yang bersifat licik yang

berkata bukan karena ilmunya dia punya akal yang menghina Nabi mencaci

Nabi. Tetapi karena beliau adalah Rahmatan Lil alaamiin beliau selalu baik

kepada seksama. Namun bacalah kisah-kisah tentang akhlak beliau untuk

tidak menghina beliau begitu saja, ingatlah satuhal baca-baca sejarah

baginda Rasulullah SAW agar anda tau siapa beliau dan anda pasti akan

takjub pada-Nya dan anda saya yakin akan berima kepada Allah SWT untuk

mengikuti ajaran-Nya....”10

Ceramah diatas menceritakan perjalanan hidup seorang Nabi

Muhammad SAW mulai dari masa kecil, masa remaja, dan perjalanan Nabi

menyebarkan Islam.

10

Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW K.H. Muchammad Syarif Hidayat di Desa Jabon,

Bogor, Jawa-Barat pada tanggal 18 Februari 2014

Page 64: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

53

Ceramah diatas tersebut adalah contoh dari sekian banyak ceramah

beliau yang saya ikuti tentang akhlak Nabi Muhammad SAW, yang

sebagaimana beliau sampaikan ceramah tersebut dengan penuh penghayatan

agar jamaah yang mengikuti ceramah beliau dapat tersentuh hatinya.

Materi dakwah yang beliau sampaikan tentang mauli Nabi Muhammad

SAW, sebelumnya beliau meyakinkan kepada mad’u bahwa sosok Nabi

Muhammad SAW adalah sosok yang harus diteladani. Oleh karena itu, sesuai

apa yang beliau sampaikan pada isi dakwahnya “tambahlah nilai keimanan

dan ketawaan kita kepada Allah SWT dalam diri kita”

Dalam hal penyusunan materi, belau selalu memepersiapkan dan

mencari judul ceramah yang sesuai dengan peristiwa yang aktual atau

kejadian yang menjadi perhatian khalayak untuk dihubungkann dengan

peristiwa yang sedang diperingati kemudian mempersiapkan secara garis

besar bahasan yang akan dibahas. Selanjutnya beliau mengolah kata-kata

seperti apa yang beliau sampaikan dan serta humor apa yang akan beliau

pergunakan dalam ceramahnya nanti, akan tetapi beliau tidak mencatatnya.

Do’a dan Dzikir K.H. Muchammad Syarif Hidayat

اىفاتحح

إستغفا ر

ى . ي ى ييذ ى استذ يا اىي ذ ياسذ تر ياص يافرديا يا حي ياقي فا احذ اىي ى ين ى ذ

تل اسؤ ىل.... ترح ي اح اىر ياارح

Page 65: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

54

تقص ا ج اى يشآء اىق يرزق قي ي يارب اىعاى ياعظي رضا ك يا هللا ياحي ياقي د

طي هللا.... ر اى ض ا اف ت

أىحق تا حنا ارب ة ى صذق ف ا جعو ى ىسا الىصاىحي رثحاىحاىعي اجعيٮ ءخري

...ياىطيف....

.... ياحني

فين ه ى م يق ر ارآ اراشيٮاء ا ٳاا

ٲستغفرهللا اىعظي

ٲستغفرهللا اىعظي

ب اىي ات ٲستغفرهللا اىعظي

الاى االهللا الاى االهللا

ه هللا س ذر ح الاى االهللا

هللا امثر

هللا امثر

هللا امثر

4. Humor

Humor terkadang menjadi sebuah senjata bagi para da’i dalam

berdakwah agar lebih memudahkan mad’u menerima pesan dakwah yang

disampaikan. Kehidupan manusia tidak terlepas dari humor karena manusia

memiliki “Sense of Humor”. Dikalangan para filsuf dikenal tiga teori humor:

teori superioritas dan degradasi, teori bisosiasi, teori pelepasan inhibisi.11

Seorang da’i yang baik akan menyisipkan pesan-pesan dakwahnya melalui

humor, karena rasa humor juga dapat digunakan untuk menjadi masalah serius

menjadi santai. Namun demikian dengan humor dalam berdakwah itu bukan

11 P. Dori Wuwur Hendrikus, Retorika: terampil berpidato, berdiskusi, berargumentasi,

bernegosiasi, hal.126

Page 66: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

55

selayaknya humor pelawak. Humor yang dimaksud adalah humor-humor yang

bersifat edukatif dan berisi ceramah.12

Setelah K.H. Muchammad Syarif Hidayat membukanya, kemudian

beliau menyampaikan materi dakwahnya dengan menggunakan humor

kepada para jamaah agar para jamaah tidak bosan mendengarkan materi

dakwah tersebut, dan ketika beliau menyampaikan tentang mauli Nabi

Muhammad SAW dengan menggunakan humor.

….”Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bangun pagi. Ketika kita

membasuh muka dengan air wudhu dan kita dapati bahwa Allah SWTtelah

memberikan kesempatan kepada kita satu hari lagi untuk kembali menghiasi

catatan amal dan memaknai kehidupan kita. Maka bersyukurlah dan

berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik.

Alhamdulillah!...

Sudahkah kita besyukur kepada-Nya walau sekali?

Saya percaya sekalian sholeh dan sholeha. Kenapa saya bicara seperti ini?

Kenapa? Karena ketika saya ceramah didepan saudara sekalian, saya

terkesima dengan cahaya yang begiu terpancadari muka saudara-saudara

sekalian yang begitu bersinar… swiiiingggg…. Cahayanya sampai

menyilaukan. Subhanallah! Ternyata itu sorotan lampu diatas….”13

Ceramah diatas menggunakan teori humor superioritas dan degradasi

yaitu kita tertawa bila menyaksikan sesuatu yang janggal, atau kekeliruan atau

cacat. Objek yang membuat kita tertawa adalah objek yang ganjil, aneh

menyimpang. Kita tertawa karena kita merasa tidak mempunyai sifat-sifat

objek yang “menggelikan”. Sebagai subjek, kita mempunyai kelebihan

12

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Surabaya:al-ikhlas, 1993), hal. 120 13

Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW K.H. Muchammad Syarif Hidayat di Desa Jabon,

Bogor, Jawa-Barat

Page 67: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

56

(superioritas), sedangkan objek tertawa kita mempunyai sifat-sifat yang

rendah.14

Dalam penyampaian dakwahnya K.H.Muchammad Syarif Hidayat

menggunakan humor hanya sekitar 40% dan selebihnya 60% ialah pesan

dakwah yang berisikan pesan akidah, akhlak, syariat, dzikir dan do’a bersama.

Menurut K.H. Muchammad Syarif Hidayat humor itu bukan bagian yang

penting, karena kalo disebut itu bagian penting itu akan menjadi sebuah

keharusan. Akan tetapi suatu saat humor itu dibutuhkan ketika melihat jamaah

udah mulai kolep, ngantuk mulai loyo dan sedikit diulur dengan humor yang

berkait dengan materi yang disampaikan dan banyak penceramah humornya

tidak terkait dengan materi jadi kalu humor dibuat-buat dakwah bukan tuntuan

tetapi tontonan.15

Humor untuk membangkitkan semangat jamaah.

Rangsangan humor terhadap mad'u itu dimulai dikala suatu penyajian masalah

yang dianggap serius danberat untuk menjadikan suatu bentuk saian maslaah

tersebut menjadi ringan untuk dinikmati mad’u.

14

Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern: Pendekatan Praktis, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya), hal. 126-127 15

Wawancara pribadi dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat (pimpinan Yayasan Studi

Islam Al-ayyubi) pada tanggal 23 Februari 2014 pukul 23:04 di Jalan SMA Dwi Warna Kel.

Jabon/Pemagarsari. Bogor.

Page 68: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

57

Mengenai pembagian retorika P Dori Wuru Hendrikus (2009) membagi

kedalam 3, yaitu:

1. Gaya retorika monologika atau monolog. Seni berbicara secara monolog

dimana hanya seseorang yang berbicara, dalam model komunikasi ini

biasanya terjadi dalam proses pidato yang bersifat satu arah, sebab hanya satu

orang yang berbicara (komunikator), dan yang lain hanya sebagai pendengar

(komunikan).

2. Dialogika, seni berbicara secara dialog, dimana dua orang atau lebih berbicara

mengambil bagian dalam suatu proses pembicaraan. Gaya retorika ini

biasanya memang jarang ditemui dalam acara-acara pidato atau orasi politik

yang dihadiri banyak orang (massa) di sebuah lapangan terbuka.

3. Pembinaan teknik berbicara. Efektivitas monologika dan dialogika tergantung

pada teknik bicara. Bahkan teknik bicara ini menjadi syarata penting daam

retorika. Mulai dari bagaimana cara mengatur pernafasan, teknik membina

suara, dan berbicara. Semua harus diperhatikan dan diatur agar bicaranya bisa

menjadi efektif.16

Dari ketiga pengertian diatas retorika yang digunakan K.H. Muchammad

Syarif Hidayat adalah monologika karena pemakaian gaya retorika seperti ini jamaah

dapat lebih paham dan apa yang disampaikan lebih dapat menyerap pesan

16

P. Dori Wuwur Hendrikus, Retorika: terampil berpidato, berdiskusi, berargumentasi,

bernegosiasi, hal. 16-17

Page 69: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

58

dakwahnya. Karena pembicara hanya satu orang maka jamaah juga akan lebih

terfokus padanya. Apapun gaya atau jenisnya, retorika adalah sebuah seni berbicara.

Semakin mahir dalam mengemas kata-kata atau istilah yang digunakan, pengaturan

penekanan suara pada setiap kata yang disampaikan, tentu semakin baik. Begitulah

penerapan retorika dakwah beliau dalam penyampaian dakwahnya. Sebagaimana

konsep retorika dan dakwah beliau selalu mengutamakan bagaimana kondisi mad’u.

Dari segi prakteknya beliau cukup mengerti dan memahami retorika dengan

baik, ini terbukti dalam pelaksanaan dakwahnya sesuai apa yang ada didalam ilmu

retorika yang penulis pelajari, mengembangkan pokok bahasan seperti isi dan materi

dakwah, pembicaraannya menarik selalu dikembangkan dengan ilustrasi dan

percontohan dan dapat memahami situasi dan kondisi yang ada di masyaakat saat ini.

Hal ini dikuatkan dengan pendapat seorang Toto Tasmara, bahwasanya penerapan

retorika ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya: aktualisasi, analisa

persoalan dan situasi, kekuatan bahasa dan pengalaman, intonasi, analogi dan

pribahasa.

Menurut beliau dakwah akan berhasil dengan baik apabila para da’i sudah

mengamalkan isi pesan dakwah yang mereka sampaikan, dengan menggunakan

bahasa yang sopan dan santun serta dengan pakaian yang rapih, karena banyak

masyarakat awam melihat dan menilai dari luar. Banyak orang-orang yang hanya bisa

menyampaikannya pada orang-orang sementara dia belum mengamalkannya.

Page 70: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan skripsi ini merujuk pada

pembatasan dan rumusan masalah dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. K.H. Muchammad Syarif Hidayat mengatakan bahwa retorika suatu cara

atau suatu metode dan suatu taktik bagaimana seseorang bias

menyampaikan dakwah dan dakwahnya itu sampai, dan ada visi dan misi

dari dakwah itu sendiri, itu retorika. Jadi dalam retorika sangat dibutuhkan

untuk menjadi penambah daya tarik yang disampaikan. Apabila orang

dakwah tidak memakai retorika itu tidak nyambung dan tidak sampai ke

mad’u. Dalam retorika pemilihan kata-kata merupakan suatu hal penting

yang harus dilakukan oleh seorang da’i untuk menunjang keberhasilan

dakwah dan penyampaian misi dakwah itu tercapai. Dakwah yang

disampaikan secara panjang lebar tetapi itu hanya membuat mad’u merasa

jenuh berate dakwah itu tidak tercapai dalam mengajak mad’u untuk

kebaikan. Jadi disini lah seorang da’i penting dan harus bias menguasai

ilmu retorika dan bias mengemas materi dakwah itu secara menarik dan

baik sehingga da’i tidak kehilangan perhatian dari mad’u yang

mendengarkan.

Page 71: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

60

2. Dakwah menurut K.H. Muchammad Syarif Hidayat Dakwah adalah ajakan,

seruan kepada umat muslim dalam mengajak suatu kebaikan, pada hakikatnya

dakwah Islam merupakan usaha untuk mengaktualisasikan nilai iman dalam

suatu kegiatan yang dilakukan. Nilai-nilai iman itu adalah berfikir, bersikap

dan bertingkah laku, jika nilai-nilai tersebut sudah digunakan maka suatu

sistem kegiatan manusia di masyarakat akan teratur. Dakwah tidak hanya

dilakukan secara lisan saja, akan tetapi diterapkan dengan praktek dalam

kehidupan sehari-hari yang mempunyai nilai ajakan dalam kebaikan kepada

orang lain agar masyarakat tertarik padaa malan Islam. Jadi, memberikan

contoh kepada orang lain dalam kebaikan itu adalah dakwah.

3. Penerapan retorika dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat adalah

monologika karena pemakaian gaya retorika seperti ini jamaah dapat lebih

paham dan apa yang disampaikan lebih dapat menyerap pesan dakwahnya.

Oleh sebab itu retorika dengan dakwah saling berhubungan dan tidak dapat

dipisahkan dan penerapan retorika dalam dakwah itu akan menghasilkan

berhasil atau tidaknya dakwah tersebut.

Dakwah yang dilakukan asal-asalan tanpa adanya penggunaan sebuah

retorika, tentunya pesan apa yang ada didalam dakwah tersebut tidak akan

tersampaikan. Jadi penerapan retorika haruslah tepat karena didalam

berdakwah mad’u banyaklah yang memiliki variasi tingkat kesadaran dalam

Page 72: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

61

mendengarkan dakwah. Dalam pelaksanaan retorika dakwah beliau

mempersiapkan tahapan demi tahapan, penguasaan materi yang akan dibahas,

intonasi atau vocal yang menjadi langganan beliau yaitudengan vocal yang

keras dan jelas, serta selingan humor yang berklaitan dengan materi

dakwahnya. Penerapan retorika K.H.Muchammad Syarif Hidayat tidak seperti

padaumumnya yang hanya menyampaikan yang seusai ceramah langsung

selesai, Namun beliau juga tidak melepas do’a, dzikir serta sholawat bersama

seusai beliau menyampaikan dakwah.

A. Saran-saran

Ada beberapa saran yang peneliti ajukan dalam penerapan retorika

dakwah K.H. Muchmmad Syarif Hidayat, yaitu:

1. Abi panggilan sehari-hari beliau. Janganlah berhenti dalam

menyampaikan dakwah. Karena dakwah adalah tugas yang sangat mulia

yang bias disampaikan untuk menyadari umat Islam dalam pengamalan

Iman, syariat, dan akhlak.

2. Selalu konsisten dan istiqomah dalam menjalankan dakwah Islam, figure

Abi adalah sosok yang tegas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat

ini dalam berdakwah.

3. Kepada da’i hendaklah penyampaian dakwah memakai retorika yang tepat

agar penyampaian isi pesan dakwah tersebut bias dipahami oleh mad’u.

4. Kepada segenap da’i-da’i cilik yang berada disekitar Yayasan Studi Islam

Shalahuddin Al-ayyubi hendaklah berdakwah padajalur yang benar dan

Page 73: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

62

memakai penerapan retorika yang benar agar dakwah yang disampaikan

juga benar.

Page 74: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

63

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M Masyhur. Dinamika Islam Sejarah Transformasi dan Kebangkitan,

Yogyakarta: LKPSM, 1995

Amin, SamsulMunir. Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, hal.28-29, Jakarta:

Amzah, 2008

Anshari, H Hafi. Pemahamandan Pengamalan Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas,

1993

Arifin, Anwar.Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi. GrahaIlmu, hal.

261, 2011, cet ke-1

Arifin, Muzayin. Psikologi Dakwah, Jakarta:BumiAksara, 1997

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hal. 34, Jakarta: Logos,

1997, cet ke-1

Badruttamam, Nurul. Dakwah kolaboratif Tarmizi Taher, hal. 157, Jakarta:

Grafindo, 2005, cet ke-1

Champion, Dean J. Metodologi dan Masalah Penelitian, Bandung:

RefikaAditama, 1998

Hasanuddin, H. Hukum Dakwah: Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di

Indonesia, hal. 25-26, Jakarta: PedomanIlmu Jaya, 1996

Page 75: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

64

Hendrikus, DoriWuwur. Retorika: Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi,

Bernegosiasi. Kanisius, Yogyakarta: CV. Firdaus, 1991

Israr, MH. Retorika dan Dakwah Islam Era Modern. Cet, ke-6, hal. 10, Jakarta: CV

Firdaus, 1993

Lubis, H Busrah. Metodologi dan Retorika Dakwah, hal. 59, Jakarta: PT. Tursina,

1999

Mastuhu. Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan antar Disiplin Ilmu, hal.

45-47. Bandung; PusjarlitdanNuansa, 1998, cet ke-1

Meleong. Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, hal. 186. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007, cet ke-1

Mulkham, Abdul Munir. Idiologi Gerakan Dakwah, hal. 237-239. Yogyakarta:

Sipress, 1996

Munawir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawir, hal.406-407. Surabaya: Pustaka

Progresif, 1997

Munir, Muhammad dan Ilaihi, wahyu. Manajemen Dakwah, hal. 34, Jakarta: Rahmat

Semesta dan Prenada Media Kencana, 2009

Oka, I GustiNgurah. Retorika Sebuah Tinjauan Pengantar, Bandung: Tarate, 1976

Rakhmat, Jalaludin. Retorika Modern: Pendekatan Praktis, hal. 5, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1998

Page 76: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

65

Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah, hal. 261, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011

_ _ _ _ _ _ _ _ .Retorika Dakwah Lisan (Teknik Khitabah), Jakarta: (Buku Ajar

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi), 2006

Subagyo, Joko. Metodologi dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rhineka Cipta, 1991,

cet ke-1

Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, hal. 163, Surabaya: Al-Ikhlas,

1983

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987

Yani, Ahmad. Bekal menjadi Khatib dan Mubaligh, hal. 15, Jakarta: Al-Qalam,

2005http://ysi-saa.blogspot.com/dikutip tanggal 16 januari 2014 jam 17.00

Page 77: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana
Page 78: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana
Page 79: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

Hasil wawancara dengan K.H. Muchammad Syarif Hidayat Mundjih

Hari/tanggal : Minggu, 23 Februari 2014

Tempat : Di jalan SMA Dwi Warna, kel. Jabon. Parung.

Bogor-Jawa Barat

Waktu : 23:04 WIB

1. Bagaimana latar belakang pendidikan dan pengalaman Abi dalam bidang organisasi?

Abi Lahir di Jakarta 14 Desember 1966. duduk di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul

huda, Abi tidak pernah dapat melupakan bimbingan dan tempaan dari guru-guru dan

melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pondok Pinang (Mts.N 3) dan

melanjutan ke bangku Madrasah Aliyah Negeri 3 Ciputat, juga melanjutkan ke

perguruan tinggi tepatnya di STIT Muslim Asia Afrika. Dan Abi juga menuntut ilmu

disekolah-sekolah yang berbasis pesantren untukmencari keberkahan. Trs berbasis

kepada majelis-majelis taklim yang dipimpin oleh orang-orang alim seperti majelis

taklim kiyamul lail, majelis taklim kiyai haji Mustofa, majelis taklim said hadzami.

2. Apa katifitas dan karya Abi?

Sebetulnya kalo karya secara tulisan sebetulnya banyak karena belum menemukan

orang yang tepat dalam artian yang bisa membuat tulisan Abi itu menjadi sebuah

karya nyata seperti buku jadi belum tampak banyak karya abi yang diambil oleh orang

untuk dijadikan karyanya. Karya Abi yang nyata itu seperti laset dan tulisan-tulisan.

3. Bagaimana pengertian retorika menurut Abi?

Retorika itu, menurut Abi itu suatu cara atau suatu metode dan suatu taktik bagaimana

seseorang bisa menyampaikan dakwah dan dakwahnya itu sampai dan ada visi dan

misi dari dakwah itu sendiri, itu retorika. Apabila orang dakwah tidak memakai

Page 80: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

retorika itu tidak nyambung dan idak sampai ke mad’u jadi bagaikan “jaka sembung

membawa pisau” padahal dakwahnya tidak nyambung tetapi dia sok.

4. Bagaimana pengertian dakwah menurut Abi?

Dakwah secara garis besar artinya mengajak atau menyeru itu ada dalam surat an-nahl

ayat 135. Berdakwah mengajak orang dalam kebaikan, mengajak orang taat kepada

Allah. Kalo ngajak orangke partai itu bukan berdakwah tetapikampanye. Dakwah itu

illal khairi dan fillasabili rabbika.

5. Apakah fungsi retorika Abi?

Supaya masakan jadi enak kudu ada resep yang bener-bener, supaya dakwah bisa

nyambung dan tercapai misi dakwah itu harus ada retorika. Jadi funsinya adalah

membuat misi dakwah itu tercapai, maka banyak dakwah sekarang yang tidak

memakai retorika tetapi tidak bsa sampai ke mad’u dan hanya mengandalkan

kelucuan, kegantengannya, dan ketenarannya karena da’i itu di tv tetapi dakwahnya

tidak sampai.

6. Menurut Abi, pandangan dakwah pada saat ini?

Dakwah yang seharusnya punya misi yang sangat mulia, suci mengajak orang dalam

kebaikan dan fisabilli rabbika, berarti dakwah itu kewajiban bukan pekerjaan tetapi

sekarang sudah bergeser dakwah jadi profesi bukan kewajiban dan jadi pekerjaan.

Makanya dakwah sekarang mulai memakai hitun-hitungan dan inilah wajah dakwah

pada saat ini. Maka jangan kaget kalau dakwah sekarang memakai tarif wajar karena

wajah dakwah sekarang ini suatu pekerjaan.

7. Bagaimana metode dakwah Abi agar efektif?

Sebetulnya dakwah itu ada 3 macam medote inti yaitu dakwah bi lisan: dakwah yang

memakai retorika , bil kitab: dengan pamflet dengan tulisan dan juga buku dan juga

memakai gaya bahasa yang bagus dan bil hal: dakwah dengan teladan.

Page 81: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana
Page 82: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana
Page 83: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

Nama : Arif Rahman Hakim

Pekerjaan: Santri Yayasan Studi Islam Al-Ayyubi (Pimpinan K.H. Muchammad Syarif

Hidayat)

1. Bagaimana sosok K.H. Muchammad Syarif Hidayat menurut saudara?

K.H. Muchammad Syarif Hidayat adalah pedakwah yang memilki karisma dalam

penyampaian dakwahnya.

2. Bagaimana dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat, menurut anda?

Dakwah yang beliau sampaikan sangat menyentuh dihati dan selalu ingin

mengamalkannya.

3. Apakah saudara menyukai cara penyampaian dakwah K.H. Muchammad Syarif

Hidayat?

Suka karena cara penyampaian dakwahnya mudah dipahami

4. Apakah saudara mengerti apa yang disampaikan K.H. Muchammad Syarif Hidayat

dalam penyampaian dakwahnya?

Mengerti, karena disampaikan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan.

5. Apakah dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat sudah efektif menurut saudara?

Efektif karena didasari dengan ilmu yang beliau miliki

6. Apakah retorika yag digunakan K.H. Muchammad Syarif Hidayat pada saat

berdakwah sudah baik?

Retorika adalah ilmu berbicara, kalau ditanya retorika beliau tidak bisa dragukan lagi

karena beliau seorang yang bisa diragukan.

7. Apakah K.H. Muchammad Syarif Hidayat sering memberikan humor pada saa

berdakwah?

Page 84: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

Sering karena humor membuat jamaah tidak bosan mendengarkan pesan dakwahya

8. Menurut saudara, apakah kelebihan dan kekurangan K.H. Muchammad Syarif

Hidayat dalam berdakwah?

Kelebihan beliau tidak bisa diukur karena beliau sangat hebat. Kekurangan setiap

manusia memiliki kekurangan tidak ubahnya dengan beliau.

Responden

Arif Rahman Hakim

Page 85: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

Nama: Muhammad Fadil

Pekerjaan: Santri Yayasan Studi Islam Al-Ayyubi (Pimpinan K.H. Muchammad Syarif

Hidayat)

1. Bagaimana sosok K.H. Muchammad Syarif Hidayat menurut saudara?

K.H. Muchammad Syarif Hidayat adalah sosok alim ulama yang menarik dan layak

menjadi panutan karena ketegasan dalam membuat suatu keputusan dan seorang

pemimpin yang cerdas.

2. Bagaimana dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat, menurut anda?

Dakwah yang beliau sangat bagus, mulai dari metode dan strategi beliau pada saat

berdakwah bisa menjadi sebuah contoh yang bisa diikuti oleh para jamaah ataupun

masyarakat.

3. Apakah saudara menyukai cara penyampaian dakwah K.H. Muchammad Syarif

Hidayat?

Sangat suka sekali. Beliau berdakwah dengan penuh ketenangan, kecerdasan dan

kehumoran dalam menyapaikan isi pesan dakwahnya.

4. Apakah saudara mengerti apa yang disampaikan K.H. Muchammad Syarif Hidayat

dalam penyampaian dakwahnya?

Insya Allah, saya mengerti apa yang telah disampaikan pak beliau karena isi

dakwahnya mudah untuk dipahami karena sesuai dengan tingkatan ilmu.

5. Apakah dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat sudah efektif menurut saudara?

Page 86: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

Jika dibandingkan dengan kiyai-kiyai yang ada dan sering berada di televisi ataupun

media lainnya, tidak jauh berbeda. Pengetahuan dan ilmu beliau dalam berdakwah

cukup banyak waloupun beliau tidak beredar di media.

6. Apakah retorika yag digunakan K.H. Muchammad Syarif Hidayat pada saat

berdakwah sudah baik?

Pilihan kata dan kalimat yang digunakan saat berdakwah sangatlah baik dan

bijaksana. Karena beliau memahami betul kada keilmuan jamaah. Jadi mudah

dipahami dan dimengerti untuk melakukan dan menerapkannya pada prilaku sehari-

hari.

7. Apakah K.H. Muchammad Syarif Hidayat sering memberikan humor pada saa

berdakwah?

Sering tapi pernah beberapa kali pada kesempatan tertentu dan kondisi tertentu

8. Menurut saudara, apakah kelebihan dan kekurangan K.H. Muchammad Syarif

Hidayat dalam berdakwah?

kelebihannya adalah wawasan keilmuan beliau dalam berdakwah membawa jamaah

tidak merasa jenuh mendengarkannya. Kekurangannya hampir tidak mempunyai

kekurangan dalam beliau berdakwah

Responden

Muhammad Fadil

Page 87: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

LAMPIRAN-LAMPIRAN

K.H MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT sedang berceramah

Suasana Ceramah, Dzikir, Shalawat, do’a bersama K.H. Muchammad Syarif Hidayat

Page 88: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

YAYASAN STUDI ISLAM SHALAHUDDIN AL-AYYUBI

Page 89: RETORIKA DAKWAH K.H. MUCHAMMAD SYARIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26700/1/LEIZA... · Bagaimana konsep dakwah K.H. Muchammad Syarif Hidayat? B. Bagaimana

FOTO BERSAMA K.H.MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT

BIMBINGAN IBADAH HAJI dan UMROH PIMPINAN K.H. MUCHAMMAD SYARIF HIDAYAT