retardasi mental

56
Oleh: Ade Riza Afthoni (08711061) Qonitatun Nahdliyyah(08711075) Farid Bambang Utama(08711141) 06/10/22 1 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Upload: nana-kero

Post on 21-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Retardasi Mental

Oleh:Ade Riza Afthoni (08711061)

Qonitatun Nahdliyyah(08711075)Farid Bambang Utama(08711141)

04/18/23 1Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 2: Retardasi Mental

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 2

Page 3: Retardasi Mental

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 3

Page 4: Retardasi Mental

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 4

Page 5: Retardasi Mental

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 5

Page 6: Retardasi Mental

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 6

Page 7: Retardasi Mental

PROFIL KELUARGANO NAMA UMUR PEND. PEKERJAAN HUB.

KELUARGA

STATUS PERKAWINAN

KET. KESEHATAN

1 Muhisyam 70 tahun SD Buruh tani Kk Menikah Sehat

2 Parni 65 tahun SD Pembuat tempe Istri Menikah Sehat

3 Ahmad 32 tahun SMP Buruh pabrik Anak Belum menikah

Sehat

4 Wahyudi 24 tahun SD (Kelas 5)

Tidak bekerja Anak Belum menikah

Sakit

04/18/23 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 7

Page 8: Retardasi Mental

Ekonomi keluarga1 Rumah (permanen,semi darurat ,templan) Rumah yang ditinggali adalah rumah permanen yang

terletak di perkampungan di dusun Sabrangkali, desa Brongkeng

2 Barang mewah (TV, Video, AC, Kulkas, Setrika

Listrik, dll)

Keluarga sudah memiliki barang mewah yang berupa 1

buah TV 14 inchi yang digunakan untuk memperoleh

informasi dan sebagai sarana hiburan keluarga. Selain

itu keluarga juga mempunya 1 buah setrika listrik.

3 Daya Listrik 450 Watt

4 Lain-lain Penghasilan keluarga perbulan Pengeluaran keluarga perbulan

Penghasilan keluarga berasal dari ayah, ibu, dan kakak dengan penghasilan masing-masing: Ayah : Rp 300.000,00 Ibu : Rp 300.000,00 Kakak : Rp 350.000,00 Sehingga total penghasilan adalah Rp 950.000,00 perbulan Pengeluaran keluarga sebesar 950rb/bulan

04/18/23 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 8

Page 9: Retardasi Mental

Perilaku Kesehatan Keluarga1

Pelayanan promotif dan preventif bayi dan

balita

Tidak terdapat anggota kelurga

yang masih balita sehingga tidak

dilakukan pelayanan promotif dan

preventif bayi dan balita

2 Pembinaan kesehatan anggota keluarga lainnya Anggota keluarga mendapatkan pembinaan kesehatan di Puskesmas Ngluwar.

3 Pelayanan pengobatan Puskesmas Ngluwar

4 Jaminan kesehatan Belum memperoleh jaminan kesehatan dari pemerintah.

04/18/23 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 9

Page 10: Retardasi Mental

Pola makan keluargaBayi Tidak terdapat anggota keluarga yang masih bayi

Balita Tidak terdapat anggota keluarga yang masih bayi

Anak Tidak terdapat anggota keluarga yang masih anak-anak

Dewasa Makanan sehari-hari keluarga yang berusia dewasa berupa makanan

pokok (nasi), lauk pauk (tempe, tahu, telur, ikan), dan sayuran.

Usia lanjut Konsumsi makanan untuk usia lanjut sama dengan dewasa yaitu berupa makanan pokok (nasi), lauk pauk, dan sayuran

04/18/23 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 10

Page 11: Retardasi Mental

Aktivitas keluarga / pengisian waktu luang

1 Aktivitas Fisik - Ayah bekerja di sawah dekat rumah-Ibu membuat tempe -Anak (ahmad) buruh pabrik-Anak (wahyudi di rumah membantu membuat tempe) kadang bermain besama anak kecil di sekitar misal main kelereng dan memancing dan mengisi waktu luang biasanya menonton tv)

2 Aktivitas mental

Aktivitas mental yang dilakukan oleh keluarga seperti shalat lima waktu. Selain itu ibu mengikuti pengajian tiap minggu di Watucongol, Muntilan

04/18/23 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 11

Page 12: Retardasi Mental

Lingkungan 1 Sosial rumah asal Lingkungan rumah berada di kawasan desa yang penduduknya cukup padat.

Rumah terletak menghadap jalan kecil yang dilewati warga untuk menuju ke jalan utama. Lingkungan sekitar rumah kurang bersih, hubungan dengan tetangga baik.

2 Sosial tempat kerja Ayah (KK) bekerja di sawah milik orang lain yang beliau garap. Sawah terletak di dekat rumah dan berdampingan dengan sawah-sawah milik warga yang lain.

3 Fisik rumah asal - luas bangunan - ventilasi dan cahaya - limbah dan jamban - tempat bermain - sumber air bersih

-Luas bangunan 10x6 m2 dengan lantai masih beralaskan semen dan tembok belum tercat. - Ventilasi dan cahaya: Terdapat jendela dengan ventilasi di atas jendela. Cahaya yang masuk ke rumah dirasakan cukup.- Limbah dan Jamban: Air limbah dialirkan melalui selokan. Rumah memiliki satu buah kamar mandi, terdapat jamban jongkok dalam kamar mandi yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga- Tempat bermain: Karena letak rumah yang menghadap ke jalanan dan tidak terdapatnya halaman yang cukup luas sehingga tempat yang digunakan untuk bermain tidak ada- Sumber air bersih: Jenis air yang digunakan untuk minum dan keperluan lainnya diperoleh dari air sumur.

04/18/23 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 12

Page 13: Retardasi Mental

Istri pernah dirawat di RS karena sakit demam berdarah

Anak pertama meninggal karena demam saat berusia 1 tahun

Anak kedua meninggal karena sakit Saat berusia 9 bulan

Anak keempat meninggal karena kejang saat berusia 11 tahun

Anak kelima mengalami retardasi mental

04/18/23 13Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 14: Retardasi Mental

Daftar permasalahan keluargaNo Jenis

permasalahanWaktu terjadinya

Rencana penatalaksanaan Sasaran

1 Ekonomi Sekarang Melakukan penghematan

pengeluaran bulanan serta

menyisihkan penghasilan untuk

perawatan kesehatan anggota

keluarga

Seluruh

anggota

keluarga

2 Pelayanan Kesehatan

Sekarang Karena kesukitan ekonomi maka akan berdampak pada pelayanan kesehatan maka harus mengusahakan jaminan kesehatan agar mendapat keringanan saat berobat

Seluruh

anggota

keluarga

3 Kesehatan Sekarang Berobat ke Puskesmas sebagai tempat

pelayanan kesehatan dan

berkonsultasi mengenai penyakit yang

diderita atau bila fasilitas kurang

memadai dapat dirujuk ke RS.

Seluruh

anggota

keluarga

04/18/23 Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 14

Page 15: Retardasi Mental

Keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah sehingga kurang dalam pengobatan anggota keluarga yang sakit khususnya anak dengan retardasi mental.

04/18/23 15Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 16: Retardasi Mental

Memberikan edukasi, informasi, dan anjuran yang mampu menumbuhkan kesadaran pasien dan keluarga akan pentingnya kesehatan fisik dan mental.

Memberikan motivasi pada pasien dan keluarga untuk sabar dan berusaha.

Memberikan saran kepada keluarga untuk mengajukan bantuan kepada pemerintah setempat untuk mendapatkan jaminan kesehatan orang miskin sehingga meringankan beban keluarga mendapat pelayanan kesehatan.

04/18/23 16Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 17: Retardasi Mental

Kesulitan ekonomi dan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan dapat teratasi bila seluruh anggota keluarga bekerja sama dan saling mendukung.

Selain itu dukungan dan peran serta dari pemerintah penyedia pelayanan kesehatan juga sangat diperlukan

04/18/23 17Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 18: Retardasi Mental

Nama : wahyudi Umur : 24 tahun Jenis kelamin : laki- laki Agama : islam Suku bangsa : jawa Pendidikan : SD (kelas5) Pekerjaan : belum bekerja Status perkawinan : belum menikah Waktu kunjungan awal : 2 november 2010 Alamat : sabrangkali, blongkeng

04/18/23 18Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 19: Retardasi Mental

Keluhan utama : sifat seperti anak kecil tidak seperti seusianya

04/18/23 19Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 20: Retardasi Mental

Walaupun sudah berusia 24 tahun tetapi pasien masih bersikap seperti anak kecil. Dalam kesehariannya pasien suka bermain dengan anak-anak yang usianya jauh di bawahnya dan tidak mau bermain dengan orang seusianya, Gaya berbicara pasien juga masih seperti anak kecil. Pasien dapat ganti baju, mandi, makan sendiri, dan mengerti apa yang dikatakan dan menjawab meskipun sedikit.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 20

Page 21: Retardasi Mental

Pasien lahir pada usia kesembilan bulan dari kehamilan yang dikehendaki. Usia ibu saat melahirkan 41 tahun. Saat masa kehamilan ibu tidak pernah memeriksakan dirinya ke dokter karena tidak ada biaya. Pasien lahir dengan berat badan lahir rendah yaitu sekitar 1800 gram di dukun beranak. Setelah lahir pasien hanya disusui ASI oleh ibunya selama 2 bulan karena ibunya sakit dan harus dirawat di RS. Perkembangan masa balita termasuk lambat seperti berjalan baru sekitar umur 20 bulan.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 21

Page 22: Retardasi Mental

Pasien masuk SD saat berusia 7 tahun. Pada saat pasien berusia 12 tahun yang seharusnya ia sudah kelas enam SD bersama teman-teman sebayanya, tetapi karena kemampuan intelektualnya rendah ia masih saja duduk di kelas empat SD. Menurut gurunya, ia agak lambat dalam mengikuti pelajaran di sekolahnya. Pasien dari kelas satu sampai kelas tiga SD untuk masing-masing tingkat ditempuh dua tahun. Pasien berhenti sekolah saat pasien tidak naik kelas di kelas V SD.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 22

Page 23: Retardasi Mental

Riwayat kejang (-) Riwayat trauma kepala (-)

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 23

Page 24: Retardasi Mental

Riwayat penyakit keluarga : Tidak terdapat riwayat penyakit serupa dengan pasien.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 24

Page 25: Retardasi Mental

Tb :160 cm Bb : 65 kg Nadi : 86 kali/menit Nafas : 21 kali/menit Suhu : 36,5 derajat celsius Tekanan darah : 120/70 mmhg Keadaan umum : baik Status gizi : cukup Mata : Sclera ikterik (-), konjungtiva anemis

(-) Mulut : Lidah tidak kotor

04/18/23 25Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 26: Retardasi Mental

THT : - Leher : Pembesaran limfonodi leher (-), deviasi

trachea (-), struma (-), JVP normal Jantung : I : dinding dada simetris, ketinggalan gerak(-)

retraksi (-)

P : ictus cordis teraba

P : tidak ada pembesaran

A : S1/S2 tunggal, reguler, bising (-) Paru : I : simetris, ketinggalan gerak (-)

: P : fokal fremitus kanan = kiri

P : sonor lapang paru kanan dan kiri

A : vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)

04/18/23 26Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 27: Retardasi Mental

Abdomen : I : dinding perut simetris dengan dinding dada, edema (-), striae (-),

jejas (-)

A : bising usus normal, bising aorta (-)

P : timpani, pembesaran hepar dan lien (-)

P : nyeri tekan (-), nyeri lepas tekan (-)

ekstremitas : Superior: hangat, edema (-)

inferior : hangat ,edema (-)

pola makan dan minum: pasien makan 3-4 kali sehari, dengan makanan pokok

(nasi), lauk (tempe tahu ikan) serta sayuran dan minuman

yang cukup

Aktivitas mental dan fisik : membantu buat tempe,nonton tv,main kelereng dan memancing dengan anak usianya di bawahnya

04/18/23 27Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 28: Retardasi Mental

Retardasi mental ringan

Terdiagnosis kelas V SD s.d. sekarang

Melakukan tes IQ untuk mengetahui tingkat intelektual dan memastikan diagnosis.

Melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui etiologinya.

04/18/23 28Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 29: Retardasi Mental

Pasien tidak bekerja

Sekarang

Mengembangkan keahlian (skill) yang sudah dimilikinya seperti memancing dan membuat tempe agar dapat mencari nafkah kelak.

04/18/23 29Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 30: Retardasi Mental

Dukungan KeluargaSekarangMemberikan pengertian pada orang tua

bahwa tidak salah mereka memiliki anak retardasi mental, tetapi yang salah adalah jika mereka tidak mau memperbaiki keadaan anaknya.

Memberitahu orang tua bahwa pasien masih dapat dididik dan dilatih sehingga dangat membutuhkan dorongan dan dukungan dari seluruh anggota keluarga.

04/18/23 30Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 31: Retardasi Mental

Orang tua membantu pasien untuk mengembangkan skill (keahlian) yang sudah dimiliki.

Orang tua memberi pengertian kepada pasien mengenai perilaku yang baik dan yang tidak baik agar pasien tidak melakukan tindakan yang membahayakan dirinya maupun orang lain.

04/18/23 31Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 32: Retardasi Mental

Aksis I : R 69 (Diagnosis aksis I tertunda)

Aksis II : F 70 (Retardasi mental ringan) Aksis III : tidak ada (none) Aksis IV :

Masalah dengan “primary support group”. Masalah berkaitan dengan lingkungan social. Masalah pekerjaan. Masalah ekonomi. Masalah akses ke pelayanan kesehatan.

Aksis V : GAF 70-61= beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik

04/18/23 32Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa

Page 33: Retardasi Mental

Masalah dengan ‘primary support group’ (keluarga).

Keluarga terutama orang tua belum memberikan dukungan sepenuhnya untuk memperbaiki keterbatasan yang dimiliki oleh anaknya karena kurangnya pengetahuan mengenai penyakit yang diderita oleh pasien.

Masalah berkaitan dengan lingkungan social. Pergaulan pasien dengan anak-anak yang jauh

di bawah umurnya menyebabkan terkadang pasien mendapat ejekan dari orang lain sebayanya.

 04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 33

Page 34: Retardasi Mental

Masalah ekonomi. Tingkat ekonomi keluarga tergolong

menengah ke bawah sehingga masalah keuangan menjadi kendala penatalaksanaan keterbelakangan mental yang diderita pasien.

Masalah akses ke pelayanan kesehatan. Kondisi keuangan yang kurang

menjadikan akses ke pelayanan kesehatan untuk berobat atau sekedar berkonsultasi menjadi terhambat.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 34

Page 35: Retardasi Mental

Pasien dapat melaksanakan fungsinya secara maksimal dengan dukungan dari keluarga dan bimbingan untuk melakukan pekerjaannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 35

Page 36: Retardasi Mental

Puskesmas tidak memberikan pengobatan medikamentosa kepada pasien. Selain itu pasien tidak pernah melakukan konseling.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 36

Page 37: Retardasi Mental

Orang tua diberikan pemahaman untuk terus membantu dan mendukung pasien agar dapat mengembangkan skill (keahlian) pasien supaya kelak dapat digunakan untuk mencari nafkah.

Orang tua diberitahu untuk memberi pengertian pada pasien mengenai rencana masa depannya sehubungan usia pasien yang sudah dewasa dan kemungkinan adanya keinginan pasien untuk mendapatkan pasangan hidup.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 37

Page 38: Retardasi Mental

IQ 70 atau lebih rendah.

Terdapat kekurangan atau hendaya dalam perilaku adaptif yang dipertimbangkan menurut umur dan budaya.

Timbul sebelum usia 18 tahun.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 38

Page 39: Retardasi Mental

1. Retardasi Mental Ringan (IQ 50-70; mampu dididik)

2. Retardasi Mental Sedang (IQ 35-50; mampu dilatih)

3. Retardasi Mental Berat (IQ 20-35)

4. Retardasi Mental Sangat Berat (IQ di bawah 20)

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 39

Page 40: Retardasi Mental

Terbanyak dari retardasi mental. Diagnosis dibuat setelah anak beberapa

kali tidak naik kelas. Mampu didik:dapat diajar baca tulis,

kemampuan intelektualnya bisa s.d. kls 4-6 SD, bisa dilatih keterampilan tertentu sbg bekal hidupnya kelak dan mampu mandiri seperti orang dewasa yang normal.

Kurang mampu menghadapi stress sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarganya.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 40

Page 41: Retardasi Mental

12% dari seluruh penderita retardasi mental.

Mampu dilatih tetapi tidak mampu didik. hanya dapat sampai kelas dua SD saja. Tapi dapat dilatih menguasai suatu

keterampilan tertentu, misalnya pertukangan, pertanian, dll. Apabila bekerja nanti mereka ini perlu pengawasan.

Perlu dilatih mengurus diri sendiri. kurang mampu menghadapi stress dan

kurang mandiri sehingga perlu bimbingan dan pengawasan.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 41

Page 42: Retardasi Mental

7% dari seluruh penderita retardasi mental Diagnosis mudah ditegakkan dini krn

adanya gejala fisik yg menyertai, keluhan orang tua dimana sejak awal sudah ada keterlambatan perkembangan motorik & bahasa.

Kelompok ini termasuk tipe klinik. Mereka dapat dilatih hygiene dasar saja

dan kemampuan berbicara yang sederhana tidak dapat dilatih keterampilan kerja, dan

memerlukan pengawasan dan bimbingan sepanjang hidupnya.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 42

Page 43: Retardasi Mental

sekitar 1% tipe klinik Diagnosis dini mudah dibuat karena

gejala baik mental dan fisik sangat jelas. Kemampuan berbahasanya sangat

minimal. Mereka ini seluruh hidupnya tergantung

orang disekitarnya

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 43

Page 44: Retardasi Mental

Tujuan penatalaksanaan:mengembangkan potensi anak semaksimal

mungkin. Sedini mungkin diberikan pendidikan dan

pelatihan khusus, yang meliputi pendidikan dan pelatihan kemampuan sosial untuk membantu anak berfungsi senormal mungkin

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 44

Page 45: Retardasi Mental

Pencarian bakat dan minat juga perlu digali dan dikenali agar anak dapat diarahkan pada latihan dan keterampilan yang dapat menunjang kehidupan mereka selanjutnya.

Banyak cara dan variasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan adaptasi pada penderita retardasi mental, baik intervensi pribadi atau kombinasi.

Terapi perilaku berguna untuk membentuk tingkah laku sosial, mengontrol perilaku agresif atau tingkah laku yang merusak

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 45

Page 46: Retardasi Mental

Obat-obatan digunakan apabila disertai dengan gejala hiperaktivitas (selalu bergerak, konsentrasi kurang dan perhatian mudah dibelokkan).

Obat-obat yang sering digunakan dalam bidang retardasi mental adalah terutama untuk menekan gejala-gejala hiperaktivitas, misalnya : Imipramin dosis 1,5 mg/kg/hari.Amphetamin dosis 0,2 - 0,4 mg/kg/hari.Valium, Nobrium, Haloperidol.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 46

Page 47: Retardasi Mental

Terapi perilakuuntuk membentuk dan meningkatkan

perilaku sosial untuk mengendalikan dan menekan perilaku agresif dan destruktif pasien.

Dorongan positif untuk perilaku yang diharapkan dan memulai hukuman (seperti mencabut hak istimewa) untuk perilaku yang tidak diinginkan

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 47

Page 48: Retardasi Mental

Pendidikan keluarga banyak keluarga yang dapat beradaptasi

dengan baik ketika memiliki anak yang menderita retardasi mental, tetapi ada pula yang tidak.

Diantaranya karena faktor-faktor yang berkaitan dengan kemampuan keluarga dalam menghadapi masalah perkawinan, usia orang tua, self-esteem (harga diri) orang tua, banyaknya saudara kandung, status sosial ekonomi, tingkat kesulitan, harapan orang tua & penerimaan diagnosis, dukungan dari anggota keluarga dan tersedianya program-program dan pelayanan masyarakat.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 48

Page 49: Retardasi Mental

Salah satu bagian yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan bagi keluarga penderita retardasi mental, agar keluarga dapat tetap menjaga rasa percaya diri dan mempunyai harapan-harapan yang realistik tentang penderita.

Perlu penerimaan orang tua mengenai taraf kemampuan yang dapat dicapai anak. Orang tua disarankan untuk menjalani konsultasi dengan tujuan mengatasi rasa bersalah, perasaan tidak berdaya, penyangkalan dan perasaan marah terhadap anak.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 49

Page 50: Retardasi Mental

Selain itu orang tua dapat berbagi informasi mengenai penyebab, pengobatan dan perawatan penderita baik dengan ahli maupun dengan orang tua lain.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 50

Page 51: Retardasi Mental

Evaluasi Secara BerkalaWalaupun retardasi mental adalah suatu

gangguan statis, kebutuhan-kebutuhan anak dan keluarga berubah setiap waktu. Seiring perkembangan anak, informasi tambahan harus diberikan kepada orang tua, dan tujuan harus ditetapkan kembali, serta program perlu diatur.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 51

Page 52: Retardasi Mental

Diagnosis pasien adalah Retardasi mental ringan

Penyebabnya belum dapat dipastikan karena belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dilihat dari kondisi keluarga kemungkinan faktor ekonomi dan deprivasi dapat menjadi penyebabnya.

Keberhasilan dalam penatalaksanaan penyakit sangat bergantung pada motivasi dan dukungan dari seluruh anggota keluarga supaya keadaan pasien menjadi lebih baik.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 52

Page 53: Retardasi Mental

MahasiswaLebih memahami dan aktif dalam

menganalisa permasalahan kesehatan baik pada keluarga maupun lingkungannya.

Lebih menggali dalam komunikasi dengan orang tua pasien untuk menindak lanjuti suatu penyakit yang dialami oleh keluarga tersebut.

Lebih menggali dalam komunikasi dengan pasien.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 53

Page 54: Retardasi Mental

PuskesmasDiharapkan dapat lebih sering melakukan

pendekatan kepada masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan dalam usaha promotif dan preventif kesehatan masyarakat termasuk penyakit kejiwaan yang biasanya kurang mendapat perhatian.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 54

Page 55: Retardasi Mental

Pasien dan Orang tuaMembicarakan masalahnya kepada orang

terdekat atau orang yang dipercaya, sehingga mengurangi beban pikiran.

Berusaha untuk lebih memahami penyakit yang dideritanya.

Tetap rajin mengontrol dan berkonsultasi ke pelayanan kesehatan masyarakat terdekat.

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 55

Page 56: Retardasi Mental

04/18/23Presentasi PPK Blok Kesehatan Jiwa 56