resume materi alat berat
DESCRIPTION
ResumeTRANSCRIPT
METODA DAN PERALATAN KOSTRUKSI
Materi:
- Pendahuluan
- Faktor-faktor rekayasa
- Galian Tanah
- Pengangkutan
- Penebaran
- Pemadatan
� Latar belakang
� Definisi pemindahan tanah mekanis
� Definisi alat-alat berat
� Pembagian jenis lat-alat berat
� Faktor-faktor pemilihan alat berat
PEKERJAAN TANAH
1. Excavating (Penggalian)
2. Loading (Pemuatan)
3. Hauling (pengangkutan)
4. Spreading (Penebaran)
5. Compacting(Pemadatan)
Pemindahan tanah mekanis:
Pemindhan tanah yang dikerjakan secara mekanis/capital intensive (padat
modal) dengan menggunakan alat berat dan bukan dikerjakan secara manual.
Alat-alat Berat:
Alat-alat yang digunakan pada pekerjaan tanah (earth works) yang memberikan
faktor effektifitas dan effisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan
secara manual.
Tujuan penciptaan alat-alat berat:
� Memperbesar kapasitas kerja
� Mendapat ketelitian (tergantung pada volume)
� Menambah kecepatan kerja
� Mengurangi jumlah tenaga kerja
� Menekan biaya pelaksanaan
� Memudhkan peencanan dan pengawasan kerja
Pembagian Jenis Alat Berat:
1. JENIS RODA
1.1. Wheel (ban)= contoh: wheel loader
a. On Road
Untuk permukaan jalan yang baik
Biasanya menggunakan ban dalam
b. Off Road (tubeless)
Untuk permukaan jalan yang buruk
Biasanya tanpa ban dalam (tube less)
Contoh Alatnya: - whell Loader
-Motor Grader
1.2. Crawler (Track) atau RODA BESI
Contoh: excavator
2. JENIS PENGGERAK
a. Motorized: memiliki mesin sendiri
Contoh: scaper
b. Towed : ditarik oleh peralatan lain
Contoh: Padfoot Roller, towed scaper
3. KEMAMPUAN
a. Singel Purpose: memiliki kemampuan tunggal
Contoh : Compactor
b. Multi Purpose: memiliki kemampuan jamak/banyak
Contoh: Excavator,Wheel Loader, dll
4. FUNGSI
� Menggali : dozer, excavator
� Memut : loader, Scrapper
� Mengangkut : dump truck, scrapper
� Menebar : Motor Grader,dozer
� Memadatkan : Compactor
�
5. JENIS ALAT BERAT atau TRANSMISI
� Hidraulic : cairan
� Pneumatic : angin
� Mechanic : batang besi
� Electric : Aliran Listrik
� Cable : Kabel
FAKTOR PEMILIHAN ALAT BERAT
Kemampuan Keuangan
Kemampuan penyediaan SDM
Keadaan medan/lapangan
Volume Pekerjaan (Jumlah alat akan menentukan kapasitasalat yang
dipakai)
Waktu yang tersedia
Ketelitian Pekerjaan
1. Rolling Ristance (RR)
Besarnya tahanan yang dihadapi oleh alat berat saat alat menghadapi hambatan.
Besarnya nilai Rolling Ristance tergantung pada:
Kondisi permukaan
Alat berat
Terbenamnya Roda
PERSAMAAN
RR = RRF x GVW
dimana RRF : Rolling Ristance Factor
GVW (Grase Vehiche Weight): Berat total alat (ton)
2. GRADE FORCE
Adalah gaya yang timbul pada saat bergerak naik/turun.
Mendapat tenaga atau hambatan tergantung arah.
Grade forcedapat berupa GRADE ASISTENCE (GA) saat alat bergerak menurun
dan GRADE RESISTANCE (GR) saat alat bergerak mendaki
GF = GVW x 10 x kelandaian (Kg)
= GVW (berat total alat) x 20 x kelandaian (%) (lbs)→ pounds
3. RIMPUL
Tenaga gerak yang dapat diisediakan oleh mesin pada roda gerak (drive
wheels)
Besarnya rimpul dapat dicari dengan:
RIMPUL = �������� ������������ ��� �
�����������
Tenaga Gerak : Horse Power (HP)
: Effisiensi
: Kecepatan (Berbanding terbalik dengan tenaga)
4. DRAW BAR PULL
Tenaga yang tersedia pada alat beratuntuk menarik muatan.
Besarnya Draw bar pull dicari dari percobaan lapangan.
5. KOEFISIEN TRAKSI
Perbandingan antara berat alat, berat yang dipikul roda gerak, dan gaya
traksi yang timbul.
GAYA TRAKSI = Koefisien x GVB
Menggambarkan besarnya koefisien antara roda dan permukaan
tanah agar beban disalurkan melalui roda dapat diteruskan pada
tanah.
Bila koefisien traksi = 0, alat berat mengalami slip
Koefisien traksi dicari dari percobaan di lapangan.
6. ALTITUDE
Besarnya pengaruh elevasi (ketinggian)
a. Mesin 4 Langkah (4 tak)
Pengurangan tenaga mesin sebesar 3% HP pada MAL untuk tiap
kenaikan 1000 feet yang pertama
b. Mesin 2 Langkah (2 tak)
Pengurangan tenaga mesin sebesar 1% HP pada MAL untuk kenaikan
1000 ft diatas 1000 ft yang pertama
PRINSIP untuk PEMECAHAN SOAL
1. Cari besar hambatan: - Akibat RR
- Akibat GR
2. Hitung tenaga tersedia : - Altitude→effisiensi→GA
(tenaga tambahan dari kemiringan medan)
3. Hitung tenaga yang digunakan : Tenaga
Kecepatan → kapasitas
alat
Gigi yang digunakan
CONTOH SOAL:
1. Suatu alat memiliki data sbb:
Dik: Rimpul max pada gigi 1 = 6865 kg
Berat total alat = 12,4 ton
Landai jalan = 2%
Faktor Resistance RRF = 50 kg/ton
Dit : Berapa tenaga tarik maksimal yang dapat dihasilkan alat trsebut?
Jawab:
Langkah 1 : Hitung hambatan:
a. RR = RRF x GVW = 50 Kg/ ton x 12,4 = 620 kg
b. GR = GVW x10 x kelandaian (%) = 12,4 x 10 x 2 =248
kg
Total hambatan = 868 kg
Tenaga Tersedia : 6865 kg
Tenaga Tarik : 6865 – 248 kg = 5997 kg
2. Contoh Soal 2
Suatu alat memiliki spesifikasi sbb:
Daya Mesin : 140 HP pada MAL
Effisiensi : 80%
Berat Total Alat : 12,4 ton
Kelandaian : 2%
RRF : 100 lbs/ton
Elevasi lokasi pekerjaan diatas MAL: 10.000ft
Kecepatan pada masing-masing gigi:
Gigi Kecepatan (mph)
1 3,25
2 7,10
3 12,48
4 21,54
5 33,86
Pada gigi berapa alat harus dioperasikan?
1) Hambatan
RR = RRF x GVW
= 100 lbs/ton x 12,4 ton = 1240 lbs
GR = GVW x 20 x kelandaian (%)
= 12,4 x 20 x 2 = 496 lbs
Total Hambatan = 1736 lbs
2) Tenaga tersedia
Rimpull = ��� � � � !""#$#!%$#
&!'!()*)% (+)
HP yang tersedia = pd MAL – pengurangan akibat gaya altitude
= 100% - (,-.---/,---
,--- 0 3%)
= 100% - 27% = 73%
Atau 73% x 140 HP = 102,2 HP
Jadi besarnya rimpul untuk tiap gigi/kecepatan:
Gigi Kecepatan
(Mpa) Rimpull =
��� � � � !""#$#!%$#
&!'!()*)% (+)
1 3,25 9433,8/9433
2 7,10 4318,3/4318
3 12,48 2456,73/2456
4 21,54 1423,3/1423
5 33,86 905,4/905
Jadi untuk menghadapi hambatan sebesar 1736 lbs, alat harus bekerja pada
gigi 3.
UNTUK MENGHITUNG KAPASITAS ALAT, MASUKAN KECEPATAN MASING-
MASING PADA RUMUS
2.2) Bila alat bekerja pada gigi 2, berapa % kelandaian max?
R = 4318
RR = 1240
GR = 12,4 x 20 x g(kelandaian) = 248 g
4318 = 1240 + 248 g
3078 = 248 g
g = 12,4%
III. PENGGALIAN TANAH
Def: merupakan pekerjaan awal dari pekerjaan pemindahan tanah.
1000 ft pertama
Pada banyak spesifikasi, pekerjaan penggalian tanah dibagi atas:
Galian tanah → menggali batuan dengan ukuran <0,5 m3
Galian batuan→batuan dengan ukuran 3 0,5 m3
Galian konstruksi →galian untuk kebutuhan konstruksi yang akan
didirikan diatasnya
Alat berat untuk penggalian:
1. Buldozer
2. Backhoe (Excavator)
1. Buldozer
Menggali secara horizontal
Untuk medn luas dan rata
2. Backhoe (Excavator)
Menggali secara vertikal
Untuk medan sempit dan dalam
BULDOZER
1. Crawler type dozer
2. Wheel type dozer
3. Swamp type dozer
Fungsi:
Membersihkan lokasi
Membuat jalan tembus (plot road)
Memindahkan tanah
Menebarkan Tanah
Menutup kembali galian saluran
Membantu alat berat lainnya
DOZER ATTACHEMENT
a. Blade →untuk memotong dan mendorong tanah serta material lainnya
b. Scarifier →Untuk menggaruk tanah lunak (bergigi banyak)
c. Ripper → Untuk menggaruk tanah keras dan mencungkal batuan
Ripper_dibelakanng bagian dozer
JENIS BLADE
Universal Blade (U-Blade):
1. Untuk reklamasi tanah
2. Untuk penggumpulan tanah
3. Untuk pengumpulan tanah
4. Untuk mendorong pohon, dll
Straight Blade: Cocok untuk segala jenis lapangan
Angling Blade:
Untuk Pembuangan ke samping ( Side-casting)
Pembukaan Jalan (Pioneering Roads)
Menggali saluran (Curting ditches)
Tabel efisiensi
Perawatan\
Kondisi
Baik
Sekali
Baik Sedang /
normal
Buruk Buruk
Sekali
Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,7 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,6
Sedang/Normal 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk Sekali 0,52 0,5 0,47 0,42 0,32
BACKHOE
Fungsi:
Menggali tanah
Memuat tanah
Menggali saluran
Membentuk lereng
Memasang pipa
Mencabut pohon tunggal
Membantu alat berat lainnya
Jenis:
CRAWLER TYPE
WHEEL TYPE
KAPASITAS PRODUKSI
Persamaan umum
Effisiensi faktor
Cycle time
Kapasitas produksi dozer
Kapasitas Produksi Backhoe
Kapasitas produksi
Persamaan umum: Q = 4 � 5- � 6
78 dimana 60/Cm = N
Dengan Q = Produksi per jam (m3/jam loose)
Q = Produksi per cycle (m3 )→L.H
2.a
E = faktor effisiensi
Cm = Cycle time (menit)
= Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 siklus
kegiatan
( Yang membedakan adalh q dan Cm)
Cm = 9
:+
9
<+ =
FAKTOR EFFISIENSI
Memperhitungkan adanya pengaruh –pengaruh luar terhadap hasil kerja yang
dapat dicapai oleh alat berat.Faktor dipengaruhi oleh:
Topogrphy
Skill
Jenis alat berat
Penempatan alat
Perawatan alat
Kapasitas Produksi Buldozer : Q = > � ?@ � �
AB
Produksi per Cycle
q = L. H2. a
dimana L = lebar Blade (m)
H = lebar blade (m)
a = blade factor
nilai Blade factor (a)
Jenis Operasi a
Mudah 1,1 – 0,9
Normal 0,9 – 0,7
Agak sulit 0,7 – 0,6
Sulit 0,6 – 0,4
KECEPATAN MAKSIMUM
Kecepatan yang dapat digunakan oleh alat dan bukan kecepatan
terbesar yang bisa disediakan oleh alat
Kecepatan maksimum berbedadisetiap gigi
Kecepatan ksimum tergantung besarnya hambatan yang
dihadapi sert gaya yang tersedia
Cycle time (Cm)
Nilai Cm suatu alat tergantung dari gerakan pada saat alat
beroperasi.
Gerakan opearsi dozer adalah Maju + pindah gigi + mundur + pindah
gigi
Ditullis dalam persamaan Cm = C
D+
C
E+ F
Dimana: D = Jarak gusur (m)
F = kecepatan maju (m/menit)
= 0,75 x kec.max
R = Kec.mundur (m/menit)
= 0,85 x kec. Max
Z = Waktu untuk pindah gigi (menit)
Alat:
V shape loading → Cm = 9
: 0 2 +
9
< 0 2 + =
Cross shape Loading→ Cm = 9
:+
9
<+ =
Load and carry loading → Cm = 9
: 0 2 + =
Contoh Soal
1. Dozer D 65 P bekerja dibawah kondisi:
Jarak gusur = 50m
Jenis operasi = easy dozing
Kondisi per = Normal
Tinggi blade = 1,3 m
Lebar blade = 3,81 m
Berat alat = 15 ton
RRF = 75 kg/ton
Kelandaian = 3%
Kecepatan dan DBP (daya) tersedia dozer
Gigi Kec. maju DBP Kec.Mundur DBP
1 3,5 3,110 4 2,700
2 4,8 2,150 5,6 1,630
3 5,6 1,630 6,8 1,500
4 6,4 1,000 7,6 1,311
5 7,2 1,140
6 8,2 1,170
Waktu pindah gigi = 0,1 menit
Berapa Kapasitas produksi alat ini?
JawaB:
1). Hambatan :
RR = RRF x GVW
= 75 kg/t x 15 t = 1125 kg
GR = GVW x 10 x g
= 15 x 10 x 3 = 450 kg
Total = 1575 kg
Kec. Max
Dari tabel untuk mengatasi hambatan digunakan:
Kec.maju : 6,4 km/jam
Kec.mundur : 7,6 km/jam
Kapasitas Produksi Q = > � ?@ � �
AB
q = L x H2 x a
karena easydozing maka a diambil 1,0
q = 3,81 x (1,3)2 x 1,0 = 6,44 m
2
Cm = 9
:+
9
<+ =
F = 0,75 x 6,4 km/jam = 4,8 km/jam = 80m/menit
R = 0,85 x 7,6 km/jam =6,4 km/jam = 107 m/menit
Z= 0,1
Jadi Cm = �-
H-+
�-
,-�+ 0,1 = 1,19 menit
Untuk kondisi norml dan perwatan baik
E = 0,69 (dari tabel effisiensi)
Q = > � ?@ � �
AB =
?,LL � ?@ � @,?M
N,NM = 224,05 m
3/jam
BACKHOE
Q = > � ?@ � �
AB
Produksi per Cycle : q = q1 x k
Dimana q1 : Kapasitas bucket dalam keadaan “heaped” m3 (Volume heaped
= V ∎ + V ∆)
K : bucket factor
Jenis Matterial:
Sandy Clay : 1,00 – 1,10
Common Soil : 0,90 – 1,00
Sand & gravel : 0,85 – 0,95
Hand Clay : 0,8 – 0,9
Rock well blasted : 0,60 – 0,75
Rock poorfy blasted: 0,4 – 0,45
Nilai k tergantung pada jenis material yang digali oleh backhoe
Cm = Excavating time + Swing time (louded) + dumping time + swing time
(empty)
Untuk pemakaian prktis besarnya Cm dicari dari persamaan:
Cm = Cm standard x faktor koreksi
Cm standard = cyrcle time untuk operasi normal
Nilai Cm standard = 11 – 25 detik
Tergantung type alat dan sudut putar, faktor koreksi: besarnya 0,7 – 1,8
LOADER
Contoh Soal:
Sebuah loader bekerja padapekerjaan penimbunan tanah dengan kondisi:
- Volume tanah asli :100.000 m3
- Jarak angkut (D) : 10m
- Faktor Pengembangan: 1,15
- Faktor effisiensi : 0,85
- Bucket heaped capasity: 2,12 m3
- Teknik operasi : v – shape loading
- Bucket factor : 0,80
Kecepatan loader
Maju : gigi 2 → 5,4 km/jam
Mundur : gigi 3 →7,2 km/jam
Berapa waktu yang dibutuhkan alat ini untuk menyelesaikan pekerjaan?
Jawab:
Q = > � ?@ � �
AB dengan Q=kapasitas
q = q1 x k = 2,12 x 0,8 = 1,696 m3
E = 0,85
Cm = 9
: 0 2 +
9
< 0 2 + =
F = 0,8 x Fmax = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/mnt
R = 0,8 x 7,2 km/jam = 5,76 km/jam = 96 m/mnt
Jadi Cm = Cm = ,-
�Q 0 2 +
,-
R5 0 2 + 0,2 = 0.686 menit
Q = ,,5R5 � 5- � -,H�
-.5H5 = 126,087 m
3/jam (loose) →tanah lepas
Waktu yang dibutuhkan = S
T
V = 100.000 m3 (bank) →asli
= 1,15 x 100.000 m3(loose) = 115.000 m
3(loose)
Jadi, t = S
T =
,,�.--- 8�
,Q5,-H� 8�/VWX = 912,086 jam = 114 hari (asumsi 8 jam/hari)= 16
minggu
PENGANGKUTAN TANAH
Alat yang digunakan:
Jarak:
- Pendek : dozer, loader
- Sedang : Scraper, lori (rel)
- Jauh : dumptruck, kereta
SCRAPER
Alat yang posisinya unik dalam pemindahan tanah. Memiliki kemampuan untuk
menggali, mengangkut sekaligus menebarkan hasil galian.
Tipe – tipe Scraper:
1. Crawler – tractor type
2. Wheel – tractor type
a. Singel engine
b. Twin engine
c. Two –bowl tandem
d. Elevating Scraper
Kapasitas Produksi Scraper
= wheel loader / excavator
Q = q x 5-
78 x E m3/jam loose
q = q1 x k diman q1 = kapasitas bowl (heaped,m3) dan k = payload factor
Nilai Payload untuk scrapper
Jenis Material k
Sandy 1,0 – 0,8
Sandy Clay 0,8 – 0,6
Clay 0,6 – 0,5
Heavy Clayor Tanah liat yang lengket
Sand mixed with boulder 0,5 – 0,4
Tabel waktu untuk loading,spread & turning, spot & delay
Item Excellent Average Unvaforable
Loading 0,5 mnt 0,6 1
Spread &turning 0,4 0,6 1,1
Spot&delay 0,3 0,5 0,8
TOTAL TIME = )%Y)%Z (8)
[!'.<)*)/\)*) (]
]^_`a)
Kecepatan Rata – rata scrapper : 8 – 48 km/jam
DRUMPTRUCK
Untuk jarak jauh
Klasifikasi drumptruck:
a. Ukuran dan jenis mesin_bensin diesel
b. Jumlah gigi
c. Jenis Kemudi
d. Jumlah roda dan Sumbu Roda (4, 6, 10 roda)
e. Metodedumping_depan, samping
f. Jenis Material_Tanah, Batu, Batu bara
g. Kapasitas bak truk
h. Jenis alat penggerak_hidrolis, kabel
i. Jenis medan_off &on highway
Kapasitas Produksi (Q)
Tidak bisa terlepas dari Q alat penguat (wheel loader / excavator)
Langkah-langkah:
Hitung Cm drumptruck (DT)
Hitung jumlah DT yang dibutuhkan (M)
Hitung Q DT
Kombinasikan jumlah DT dan Loader
P = 7�5-�6
780b
q = n x q1 x k dimana n = jumlah bucket ngisi bak
1. Cm (Cycle Time)
Cms = Waktu yangdibutuhkan setiap alat pengisi DT
Cmt = n Cms +C
cN+ t1 +
C
cd+ �d
Keterangan:
- Cmt :Cycle Time drump Truck (menit)
- n :Jumlah loader mengisi DT 7,
4,�&
- C1 : Kapasitas bak DT (m3)
- q1 : Kapasitas bucket loader (m3)
- k : Bucket factor
- Cms : Cycle Time Loader (menit)
- D : Jarak angkut (m)
- V1 : Kec. Rata2 DT dengan bak isi (m/menit)
- V2 : Kec. Rata2 DT dengan bak kosong (m/menit)
- t1 : waktu untuk dumping + strart kembali (menit)
- t2 : Waktu untuk ambil posisi dan menunggu (menit)
2. Jumlah Dt yang dibutuhkan
M = AB�
�AB dimana M = jumlah DT yang dibutuhkan
Cmt = Cm DT
Cms = Cm loader
n = Jumlah siklus loader mengisi DT
3. Produksi DT (P)
P = ��?@���
AB� x M dimana P = (m3/jam)
C = Produksi per cycle = n x q1 x k (m3)
Et = Effisiensi faktor untuk DT
4. Kombinasi Jumlah DT dan Loader
Besar kapasitas DT secara total harus lebih kecil dibandingkan dengan
kapasitasalat pemuat yang ada.
e0600gh
ijh0b k
600l10m�0gn
ijn
Bila kiri lebih besardari kanan maka grup DT memiliki kelebihan kapasitas
sehingga alat pemuat tidak akan mampu melayani DT yang ada
Bila Kanan Lebih besar dari kiri alat pemuat akan lebih banyak standby.
Saat kembali
Waktu standby menunggu giliran
Contoh Soal:
Sebuah DT bekerja dengan pemuat wheel loader memindahkan dengan data
sebagai berikut:
- Drum truck
Jarak angkut 7000m (2500 m landai, 3000m datar, dan 1500m landai)
Effisiensi faktor : 0,85
Kecepatan DT
Kondisi Isi Kosong
Datar 48 km/jam 60 km/jam
Nanjak 36 km/ jam 42 km/jam
Turun 42 km/jam 48 km/jam
Kapasitas bak DT = 12,5 m3
Waktu Dumping = 2,5 menit
Waktu pengambilan posisi = 2,0 menit
- Wheel loader
Kapasitas bucket : 2,5 m3
Bucket factor : 0,8
Jenis Operasi Loader : Cross loader
Jarak loading : 4,0m
Kec. Maju max : 5,4 km/jam
Kec.mundur max : 6,0 km/jam
Waktu pindah gigi : 1,5 menit
Effisiensi factor : 0,83
Dit: Kapasitas produksi DT yang dihasilkan?
Jawab:
1. Cmt = n. Cms + 9
S, + t1 +
9
SQ + t2; t1:dumping t2 : standby
n = ���� ��� o�p ��q�p
���� �� oq�p��
n = ,Q,� 8�
Q,� 8� � -,H = 6,25 = 6 (diamil bil. Bulat yang lebih kecil)
� Cms = 9
: +
9
< + z
F = 0,8 x 5,4 = 4,32 km/jam = 72 m/ mnt
R = 0,8 x 6 = 4,8 km/jam= 80 m/mnt
Z = 1,5 mnt
Cms = 9
: +
9
< + Z =
r
�Q+
r
H- + 1,5 = 1,6 mnt
� 9
S, =
9,
S,stutv +
9Q
S,w)*)\ +
9�
S,*x\x% =
Q�--
rQ � yzzz
{z +
�---
rH � yzzz
{z +
,�--
rQ � yzzz
{z = 9,4 mnt
� t1 = 2,5 mnt
� 9
SQ =
9�
SQ%)%Y)& +
9Q
SQw)*)\ +
9,
SQ%)%Y)& =
,�--
rQ � yzzz
{z +
�---
5- � yzzz
{z +
Q�--
rQ � yzzz
{z = 8,7 mnt
� t2 = 2,0 mnt
Jadi Cmt = 6 (1,6) +9,4 +2,5 +8,7 +2,0 = 32,2 mnt
2. Jumlah DT
M = |Xs
v |X} =
�Q,Q
5 (,,5) = 35,5 = 3
3. Kapasitas Produksi DT
P = | ~ 5- ~ �s
|Xs x M
C = n x q1 x k = 6 x 2,5 x 0,8 = 12 m3
P ,Q ~ 5- ~ -,H�
�Q,Q x 3 = 55,67 m3/jam (loose)…(1)
4. Kombinasi (1)DT Vs (2) Loader
Cari pers. 2
Q = � ~ 5- ~ �
|X} dengan q = q1 x k
Q = Q ~ 5- ~ -,H�
,,5 = 62,25 m3/jam (loose)…(2)
Kapasitas (2) > (1) ; +6,58 m3/11,8 %
Sehingga loader mampu melayani Dump Truck
PENEBARAN TANAH
Tujuan: Menyiapkan Lapisan tanah yang akan dipadatkan
Alat yang digunakan: Motor grader (Utama); Dozer; Loader
Fungsi Motor Grader:
Meratakan dan mengupas tanah
Membentuk lereng
Membentuk kemiringan tanah
Kapasitas Produksi:
Ada dua cara:
a. Mengukur luas pekerjaan perjam, L = V x l x 1000
b. Jumlah waktu menyelesaikan pekerjaan
1. Luas pekerjaan perjam
QA = V x (Le – Lo ) x 1000 x E
Dimana:
QA : Luas area yang dikerjakan (m2/jam)
V : Kecepatan kerja (m/jam)
Le : Panjang blade efektif (m) _saat blade lurus
Lo : Lebar overlapping (m)_saat blade miring
E : Efisiensi Factor
Kecepatan Kerja
Tergantung jenis pekerjaan
Nilainya antara 1,6 – 8 km/jam
Panjang Blade Efektif (Le)
Panjang Blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0 4,3
Panjang
Blade
Blade
Angle 40
1,9 2,7 3,2 3,5 3,7
Efektif
(m)
Blade
angle 40
1,6 2,2 2,6 2,8 3
Lebar Overlopping (Lo) antara 0,2 – 0,3
2. Jumlah waktu pekerjaan
T = �9
S6 → � =
�
�!/�� 0 �
N: jumlah lintasan
T: Jumlah waktu kerja (jam)
D: Jarak Pekerjaa (km)
E: Effisiensi Factor
n: Jumlah pengulangan
W: Lebar lokasi(m)
Le: Panjang Blade efektif (m)
Lo: Lebar Overlapping (m)
Contoh Soal:
Sebuah motor grader bekerja meratakan pekerjaan jalan gravel dengan lebar
10m dan panjang 10km. Panjang Blade efektif 3,7 m dan lebar overlapping 0,3m.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
T = �9
S6 → � =
�
�!/�� 0 �
n untuk jalan diasumsikan: 2
N = ,-
�,��-,�02 = 5,88 = 6
T = 5�,-.---�zzz]
��]�-,H�
= 14,457 jam
Jumlah hari 14,5/8 = 1,82 = 2 hr
PEMADATAN TANAH
Usaha untuk menerapkan energy dengan cara tertentu untuk mendapatkan
lapisan tanah yang stabil.
Tujuan:
Menambah kekuatan geser
Mengurangi penurunan tanah
Mengurangi perembesan tanah
Penerapan Energi Penerapan
1. Pressure (Tekanan)
Penerapan Enrgi berasal dari brat alat pemadat. Contoh: Smooth wheel
Roller
2. Impact (Tumbukan)
Energi diterapkan mulai tumbukan
Contoh: Tamper, Power Rammer
3. Vibration(Getaran)
Energi disalurkan melalui getaran. Contoh: Vibrating Roller
4. Kneading Action (Rembesan)
Pemadatan dilakukan dengan merembes tanah. Contoh: Sheep Foot
Roller
SPESIFIKASI PEMADATAN
A. Method specification → Tidak pernah menyebutkan hasil yang harus
dicapai; kurang memuaskan kontraktor
B. Performance Specification
Performance Specification
- Kontraktor bebas menentukan cara
- Perlu dilakuakan test pemadatan.
Kontrol Pemadatan
Dilakukan dengan membandingkan ��lab dan �� lap
�� = Berat jenis kering (dry density) / kepadatan kering
dicari di lab
�������e��������� � ��!\)*
S��x8!
Menghitung Volume:
- Sand Cone Mehod
- Water Baloon Method
- Nuclear density method
KAPASITAS PRODUKSI ALAT PEMADAT
Roller
Q = ��S���,---�6
�
Q: Produksi alat pemadat (m3/jam)
W: Lebar pemadatan efektif (m)
V: Kecepatan Alat (km/jam)
H: Tebal pemadatan (m)
E: Faktor Effisiensi
FAKTOR – FAKTOR KAPASITAS
1. Lebar pemadatan
Diambil selebar ukuran roda terkecil
2. Kecepatan kerja (Tergantung jenis alat)
1,0 – 2,5 km/jam
3. Tebal lapisan (Tergantung kemampuan alat)
Tebal pemadatan 0,15 – 0,6 m
4. Jumlah Lintasan (4 – 12 x pemadatan)
Cotoh Soal:
Sebuah motor gradr dan sebuah ala pemadat bekerja meratakan tanah.
Spesifikasi pekerjaan adalah sbb:
Lebar pemadatan efektif : 0,8 m
Kecepatan kerja pemadat : 1,6 km/jam
Jumlah Lintasan : 8
Tebal pemadat : 20 cm = 0,2 m
Panjang Blade efektif grader : 3,5 m
Lebar Overlapping : 0,3 m
Kec. Motor gader : 5 km/jam
Factor efisiensi : 0,90
Faktor konversi : bank_1
Loose_1,25
Compacted_0,9
Berapa hari dibutuhkan untuk memadatkan areal dengan ukuran 50m x 20m x
2m?
Jawab:
Kapasitas pemadat
Q = � � S � � � ,--- � 6
� = Q =
-,H � ,,5 � -,Q � ,--- � -,R
H = 28,8 m3/jam
Kapasitas motor grader
Q = V x (Le – Lo) x 1000 x E x H(ditambah H untuk mencari V(m3))
= 5 x (3,5 – 0,3) x 1000 x 0,9 x 0,2 = 2880 m3/jam
Jadi, kapasitas produksi alat untuk mengerjakan pekerjaan ini: 28,8 m3/jam
(loose)→ ambil yang paling kecil
Vol. pekerjaan
= (50 x 20 x 2)m3 = 2000m3 (Compacted)
Kapasitas pekerjaan dalam kondisi compacted
Q = (28,8 x 0,9 )/1,25 = 20,736 m3/jam (Compacted)
Waktu yang dibutuhkan: 2000/20,74 = 96,43 Jam = 96,43/8jam = 12 hari.
Analisa Harga Satuan
Digunakan untuk menentukan biaya alat perjam.
Nilai biaya alat perjam digunakan untuk menentukan biaya pekerjaan
persatuan unit pekerjaan
Diagram alur perhitungan harga pekerjaan
Analisa harga satuan alat
Biaya alat terbagi atas:
1. Biaya Pemilikan (Owning cost)_fixed cost
2. Biaya operasi (Operating cost)-variable cost
3. Biaya tidak langsung (Indirect cost), misalnya biaya sewa tempat,
mobilisasi, dll
Fixed cost; Beroperasi/ tidak tetap keluar biaya
Variable cost: bayar jika dioperasikan.
1). Biaya Pemilikan (Owning Cost)
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk dapat memiliki alat
Biaya Pemilikan terdiri dari:
1. Biaya Penyusutan (Depresiasi)_ada 4 metoda
2. Biaya bunga modal_termasuk; terpisah
3. Biaya asuransi
4. Biaya Pajak
a. Biaya Penyusutan (depresiasi)
Adalah biaya yang dibutuhkan untuk membel alat baru yang sama
apabila alat yang lama habis masa pakainya.
Besarnya dipengaruhi oleh metoda perhitungan dan umur alat
Contoh: Membel motor dengan harga 16jt
Setelah dipakai 4 tahun dijual dengan 12jt, untuk membeli lagi harus
menyiapkan 4jt_deprisiasi/susut.
Contoh perhitungan;
Cara termudah : 4jt/4thn= 1jt/th
Target : 1jt/th yang disebut tariff_Rp/hr_Rp/jam
4 Metoda:
1. Straight line Method
2. Sum of Year Digits Method
3. Sinking Fund Method
4. Diminishing Value Method
STRAIGH LINE METHOD
Contoh: Rp.1 jt/thn
Asumsi: 2000 jam/thn
1.000.000/2000jam = 500/jam
Target: untuk 100m3/jam, harus dihitung dengan cara: �-- <(/Y)8
,--8�/Y)8 = Rp. 5/m3
a. Straight Line Methhod
Pengurangan nilai alat sebanding dengan umurnya
D = H –S / n; n, pertahun
D = H – S / N;N, perjam
D = H –S /U; U,perunit produksi
H – S = Surut
D = Nilai dep[resiasi alat
H = Harga alat tidak termasuk ban_(ban masuk ke biaya opersi)
S = Nilai sisa alat
n. N. U = Umur kegunaan alat
Contoh Soal;
Harga satuan alat : Rp. 1.500.000.000
Harga Ban ; Rp. 150.000.000
Umur alat : 5 tahun = 10.000 jam_(asumsi 2000jam)
Nilai Sisa : 10% x harga alat
Hitung besar nilai depresiasi alat tersebu dengan metode Straight Line Metode
D = H – S / n
H = 1.500.000.000 – 150.000.000 = 1.350.000.000
S = 10% x 1.500.000.000 = 150.000.000
D = ,.�--.---.---/,�-.---.---/,�-.---.---
� = 240 jt/thn
D = 240 jt / 2000 jam = Rp. 120.000,-/jam
Susut 1.200.000.000 dalam 5 tahun
b. Sum of The Year Digits Method
Biaya penyusutan sebanding dengan umurnya. Depresiasi alat baru lebih
besar dari alat yang lebih tua.
Dx =�/(�/N)N
d � (��N)
� (� − �)
Dx = Deprsiasi alat pada tahun ke X
n = Umur kegunaan alat
H = Harga alat tidak termasuk ban
S = nilai sisa alat
X = Tahun ke
Dengan soal yang sama maka:
D1: �/(,/,)
-,� � � � (��,) (1500 – 150 – 150) = 400jt (tahun pertama)
D2: �/(Q/,)
-,� � � � (��,) (1500 – 150 – 150) = 320jt
D3: �/(�/,)
-,� � � � (��,) (1500 – 150 – 150) = 240jt
D4: �/(r/,)
-,� � � � (��,) (1500 – 150 – 150) = 160jt
D5: �/(�/,)
-,� � � � (��,) (1500 – 150 – 150) = 80jt
Total: (400 + 320 + 240 + 160 + 80)jt = 1200jt
1200jt dalam 5 tahun, sama dengan straight line method
Cara lain:
Umur 5 tahun: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15
D1 = 5/15 (H-s) D1 = 2/15 (H-s)
D2 = 4/15 (H-s) D1 = 1/15 (H-s)
D3 = 3/15 (H-s)
Berapa harga alat bila dijual setelah 5tahun pemakaian?
S = H – D = (1500 – 150) – 400 – 320 – 240 -160 – 80 = 150
Berapa nilai penyusutan perjam pada tahun ke-2?
320 jt / 2000 jam = Rp. 160.000/jam
Berapa harga sewa alat rata-rata perjam bila alat digunakan padatahun ke- 1 dan
2?r--��Q-�Y*
r--- Y)8 = Rp. 180.000/jam
c. Sinking fund Method
Besarnya penysytan tetap setiap tahun. Bunga modal (interest)
ditambahkan pada biaya penyusutn tetap.
Jumlah dan nilai penyusutan + modal bunga pada akhir umur alat
dikurangi harga ban dan nilai sisa
H – S
H = H alat – H ban
Besarnya penyusutan petahun tetap
Persamaan penyusutan pertahun:
Dx = #
(,�#)_/ , (� − n); D= faktor x nilai penyusutan
i = Tingkat bunga pertahun
Ix = ( (1 + i)x-1
– 1 ))D; Ix = Biaya pada tahun x
X = thun ke X
Maka nilai penyusutan total: DT = n.D + ∑ Ix
Bungabaru didapat saat masuk tahun ke-2
Contoh soal:
Harga satu alat : Rp. 500.000.000,-
Harga ban : Rp. 50.000.000,-
Umur alat : 6 tahun
Nilai Sisa ; Rp. 50.000.000,-
Tingkat bunga : 10% pertahun = 0,1
Hitung besar depresiasi alat tersebut dengan metode Sinking fund Method
1). H – S = harga alat – harga ban) – nilai sisa
H – S = (500 jt-50 jt)- 50 jt =400 jt
Dx = #
(,�#)_/ , (� − n) = Dx =
-,,
(,��,,){/ , (400�h) = 51,84 jt
I1 = {(1 + 0,1)1-1
- 1} 51,84 = 0
I2 = {(1 + 0,1)2-1
- 1} 51,84 = 5,184
13 = {(1 + 0,1)3-1
- 1} 51,84 = 10,89
I4 = {(1 + 0,1)4-1
- 1} 51,84 = 17,16
I5 = {(1 + 0,1)5-1
- 1} 51,84 = 24,06
I6 = {(1 + 0,1)6-1
- 1} 51,84 = 31,65
Tahun ke D Ix Depresiasi +
bunga/ thn
Depresiasi + total
komulatif
1 51,84 0 51.842.952 51.842.952
2 51,84 5,184 jt 57.027.247 108.870.200
3 51,84 10,89 jt 62.729.972 171.600.172
4 51,84 17,16 jt 69.002.969 240.603.141
5 51,84 24,06 jt 75.903.266 316.506.407
6 51,84 31,65 jt 83.493.593 400.000.000
Misalkan alat yang baru disewa selma 3 tahun. Jam kerja alat / tahun = 2000jam.
Berapa harga sewa alat rata –rata?
171.600.172/(2000 x 3) = 28600
Jadi harga sewaalat rata-rata adalah rp. 28600
Harga jual alat setelh 3 tahun: S3 = 500 -50 – 171 =279 jt
d. Dimishing Value Method
Besarnya presentase penyusutan adalah tetap dan dihitung terhadap
nilai alat pada tahun yang bersangkutan
Persamaan penyusutan pertahun
d =2/n x 100%; n = umur alat
Persamaan penyusutan pada setiap akhir tahun ke-n
Dn = d (1 – d)n – 1
H
H = harga alat tidak termasuk ban
Harga sewa = Penyusutan / jam kerja
Jam kerja = 2000 per tahun
Contoh soal:
Harga suatu alat : Rp. 550.000.000,-
Harga ban : Rp. 45.000.000,-
Umur alat : 5 tahun
Nilai sisa : Rp. 55.000.000,-
Hitung besarnya depresiasi alat tersebut dengan metodaDiminishingvalue
Method
Akhir tahun ke Persen depresiasi Nilai depresiasi Nilai
alatsetelahdikurangi
depresiasi
0 0,00% 0 505.000.000
1 40% 202.000.000 303.000.000
2 40%40% 121.200.000 181.800.000
3 40% 72.720.000 109.080.000
4 40% 43.632.000 65.448.000
5 40% 26.179.200 39.268.800
5* Koreksi 10.448.000 55.000.000
Harga alat = 550jt-45 jt = 505 jt
d = 2/5 x 100% = 40%
harga sewa alat tahun ke:
Ke-1 : Q-Q.---.---
Q--- = Rp. 101.000,-
Ke-5 : ,-.rrH.---
Q--- = Rp. 5224,-
Biaya bunga modal
Diperhitungkan karena biaya pengembalian modal diterima secara berangsur-
angsur
Tergantung suku bunga, metode perhitungan, dan umur alat
Metoda perhitungan bunga modal terbagi atas:
- Termasuk dalam dari biaya penyusutan
- Terpisah dari biaya penyusutan
Bunga Modal
- Termasuk _ sinking fund Method / capital Recovery factor
- Terpisah
TERMASUK
Persamaan biaya penyusutan : D = # (,�#)^%
(,�#)_/, 0 (� −
$
(,/#)_) atau
D = # (,�#)^%
(,�#)_/, 0 (� − �) + � � ( Cenderung lebih mudah)
Rumus ini untuk menghitung CRF(Capital Recovery Factor)
TERPISAH
M = Lama pinjaman (th)
I = Suku bunga
H’ = Harga alat total termasuk ban
n = umur alat (th)
Besarnya suku bunga (i) dianggap tetap selama waktu peminjaman.
Biaya Asuransi
1. All Risk Insurance (ARI)
Seluruh resiko yang terjadi terhadap alat, termasuk resiko terhadap
pihak ke-3, menjadi tanggungan pihak asuransi.
Besarnya premi pertahun sekitar 3% dari nilai tanggungan pertahun (3%
x H’)
2. Total Lost Only (TLO)
Asuransi hanyamengganti bila alat hilang
3. Limited Insurance
Asuransi menanggung resiko-resiko tertentu saja. Misal: alatterbakar,
kecelakaan saat mobilisasi
Biaya Pajak
Pajak dibagi dua:
1. Pajak pertambahan nilai (PPn)
2. Pajak penghasilan (PPh)
Alat berat termasuk PPn barang mewah
Pajak yang harus dibayar ± 2 – 3%per tahun
Contoh soal gabungan:
Misal:
H alat : 500 jt
H ban : 50 jt
Sisa : 50 jt
n : 5 th
i : 10 % per tahun
m :3 tahun
1). Peyusutan
Straight line
H –S / n = �--/�-�/�-
� = 80 jt/tahun
Bunga modal
Terpisah = 8 � # � �
%
BM = � � ,-% � �--
�= 30 jt / th
Asuransi → 3% x 500 = 15 jt / th
Pajak → 2 % x 500 = 10 jt / th
Biaya Pemilikan = Penyusutan + Bunga modal + Asuransi + pajak = 135 jt / thn
Biaya bunga modal, asuransi dan Pajak
Penyusutan dihitung straight line method.
Biaya BM + Asuransi + Pajak = faktor x Harga Alat termasuk ban x bunga/ th
Faktor = 1- (%/,)(,/\)
Q%; n = umur alat dan r = nilai sisa alat dalam %
Dengan soal sebelumnya, hitung dengan cara diatas:
1. Penyusutan
Straight line : H –S / n = (�--/�-)/�-
� = 80 jt/tahun
2. Faktor
= ,/(�/,)(,/-,,)
Q�� = 0,64
3. BM + Asuransi + Pajak
0,64 x 500 jt x 0,1 = 32 jt / th
Jadi, total biaya pemilikan adalah: 80 jt / th + 32jt /th = 112 jt / th
Biaya Operasi
1. Biaya bahan bakar
Biaya bahan bakar = Pemakaian (lt/jam) x harga (lt / jam)
Besarnya pemakaian bahan bakar dipengaruhi oleh:
a. Mutu alat
b. Jenis alat
c. Kondisi pekerjaan
d. Faktor lain_spt operator,dll
Contoh faktor pemakaian bahan bakar (liter per jam)
Jenis Alat Tingkat Pembebanan
Rendah Rata-rata tinggi
Clamshell,
dragline
0,4 0,5 0,7
Crane 0,3 0,4 0,5
Motor grader 0,45 0,6 0,85
scraper 0,45 0,65 0,75
Wheel loader 0,45 0,6 0,85
Bila tabel diatas tidak ada, gunakan rumus pendekatan. Untuk mencari
berapa liter per jam
a. Motor Bensin
Pemakaian Jam = faktor x 0,23 ltr x HP
b. Motor Diesel
Pemakaian jam = faktor x 0,15 ltr x HP
Nilai faktor antara 0,30 – 0,80
2. Biaya pelumas dan minyak hidrolis
Pemakaian pelumas dan minyak hidrolis dipengaruhi oleh: Konstruksi
mesin dan Jangka waktu penggantian
Faktor pemakaian minyak pelumas dan minyak hidrolis
Rumus pendekatan:
- Minyak pelumas
Pemakaian = � � ¡: � -,--5
�,r 0 e/h (liter per jam)
Oli = pemakaian x harga satuan
HP = Horse Power mesin
OF = Operating Factor (0,25 s/d 0,60)
C = Isi Carter mesin (liter)
t = waktu penggantian (jam)
- Minyak Hidrolis
= ' � ,,Q
* (lt / jam); c= Isi tangki minyak hidrolis (liter)
t= periode penggantian (jam)
3. Biaya bahan pelemak
Tidak tersedia rumus pendekatan
Pemakaian perjam dicari dari tabel
Biaya = kilogram x harga satuan
4. Biaya Filter (Saringan)
Filter: Bahan bakar, udara, oli
Biaya filter = bahan bakar +udara +oli
Besarnya biaya filter dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan (bersih atau
kotor).
Rumus sederhana:
Biaya filter = 50% x biaya minyk pelumas
RumusPendekatan:
Biaya filter per jam = faktor x ∑ �)\Z) "#�*!\ (<(.)
¢)$) ()&)# (Y)8)
Filter Oli dan Mesin : 250 jam
Filter bahan bakar : 500 jam
Filter hidrolis : 1000 jam
Faktor pemakaian filter:
Jenis alat Faktor
Track traktor 1,4 – 6,2
Track Loader 1,4 – 5,9
Motor scraper 3,5 – 5,6
Motor Grader 1,1 – 2,8
Off highway truck 1,8
Contoh:
Motor Scraper = 4,0
Item Jam HS
F.Oli 250 100rb
F.BB 500 250rb
F. Hidrolis 1000 100rb
Biaya filter per jam = faktor x ∑ �)\Z) "#�*!\ (<(.)
¢)$) ()&)# (Y)8)
= 40 x (100.000/250 + 250.000/500 + 100.000/1000)
=40.000
5. Biaya Ban
Diperhitungkan untuk type wheel saja
Kondisi pekerjaan:
Ringan – Jalan yang dirawat baik
Sedang – jalan berkerikil
Berat – Jalan berbatu tajam
Biaya ban = Harga ban / umur ban
Umur ban_dari tabel
Biaya operasi
Komponen biaya operasi:
- Biaya pemeliharaan
- Biaya bagian-bagian khusus
- Biaya upah operator
- Biaya ban
- Biaya filter
- Biaya Grease
- Biaya Pelumas
- Biaya bahan bakar
6. Biaya Pemeliharaan
Dibutuhkan agar alat tetp berjalan normal
Komponen utama: Suku cadang dan ongkos kerja
Rumus Pendekatan
Biaya pemeliharaan (Rp/jam) = faktor x (nilai penyusutan (Rp)/umur alat (jam))
Faktor_(0,3 – 1,6)
7. Biayabagian Khusus
Bagian yang cepat aus dan berharga mahal
Rippen poin
Rippen Shank
GraderCutting edge
Biaya bagian khusus (Rp/jam) = ∑�)\Z) $)*x)% � Yx8�)£ &!�x*x£)%
¤8x\ &!Zx%))% (Y)8) = (Rp/jam)
8. Biaya upah operator
Masalah dalam penentuan upah operator:
Kasifikasi pekerja: senior, junior, pemula
Jumlah pekerja
Besarnya upah per jam ditentukan berdasarkan:
Jam kerja alat
Jam hadir operator
Rumus pendekatan:
Upah per jam = faktor x (Upah per hari / 8)
Faktor_2,5 – 2,75
Contoh Soal:
Jenis alat : Motor Grader
Kapasitas alat : 300m3/jam
Harga alat lengkap : Rp. 1800.000.000,-
Harga ban : Rp. 120.000.000,-
Nilai Sisa : Rp. 180.000.000,-
Umur pemakaian : 4 tahun
Bunga per tahun :10%
Faktor Niali harga
Bahan Bakar 0,6 Rp. 5000
M. Pelumas (ltr/jam) 0.25 Rp. 200.000
Pelemak (kg/jam) 0,05 Rp.50.000
Ban(jam) 3000 -
Pemeliharaan (per jam) 0,65 -
Upah operator (per jam) 2,50 Rp.250.000
Hitung besarnya biaya alat perjam!
(biaya penyusutan dengan straight line)
Jawab:
1. Biaya pemilikan
1. Biaya penyusutan
D = (H- S)/n = ((1800 – 120)-180 jt)/4 tahun = 375 jt / thn= 187500 /
jam
2. Biaya modal + asuransi +pajak
Digunakan rumusgabungan
BM + As + Pajak = faktor x HA x bunga
Faktor = 1- %/,�,/\�
Q%
R = 180 jt / 1800jt = 0,1
Faktor = 1 - r/,�,/-,,�
Q � r = 0,66
Jadi, BM + As + Pajak = 0,66 x 1800 jt x 10 %
= 118,8 jt/tahun = 59400 jt / jam
Jadi, biaya pemilikan: 187500 ? 59400 = 246900 Rp/jam
BIAYA OPERASI
1. Biaya bahan bakar
BB = Jumlah pemakaian perjam x harga satuan
Jumlah pemakaian: f x 0,15 x 120 = 10,8 ltr /jam
Jadi biaya BB = 10,8 x 5000 = 54000 Rp/jam
2. Biaya Pelumas
Julah pemakaian x harga satuan
0,25 x 200.000 = 50.000 Rp/jam
3. Biaya Pelemak
= 0,05 x50.000 = 2500 Rp/jam
4. Biaya Filter
Rumus pendekatan
Rumus sederhana: biaya filter = 50% x B.Pelumas = 50% x 50.000Rp/jam
= 25.000 Rp/jam
5. Biaya ban
Biaya ban = harga ban/umur ban = 120jt/3000 = 40.000 Rp/jam
6. Biaya Pemeliharaan
Rumus pendekatan = f x (Nilai penyusutan / umur pemakaian)
= 0,65 x (375 jt/2000) = 121875 Rp/jam
7. Biaya bagian Khusus
Tidak ada bagian khusus, maka biaya=0
8. Biaya Upah Operator:
Upah operator = f x 9uph per hari/8)
2,5 x (250.000/8) = 78125 Rp/jam
Jadi biaya operasi : 371500 rp /jam
Maka biaya alat perjam = 246.900 Rp/jam + 371500 Rp/jam = 618400 Rp/jam
Biaya pekerjaan = (618400 Rp/jam / 300m3/jam) = 2061,333 Rp/m3