resume fluida dan sifat

Upload: redspidey13

Post on 10-Jul-2015

672 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

RESUME FLUIDA DAN SIFAT-SIFATNYA

Referensi: 1.Introduction to Fluid Mechanics,Y.Nakayama (Butterworth - Heinemann). 2.Mekanika Fluida Edisi Keempat,Bruce R.Munson,Donald F.Young,Theodore H. Okiishi (Erlangga) 3.Fluid Mechanics for Technicians, D.H. Bacon & R.C.Stephens (Butterworth Technician Series).

MIND MAP

PENDAHULUANTujuan mempelajari Mekanika Fluida : 1. Mampu menerapkan hukum dasar Mekanika Fluida dalam permasalahan rancang bangun praktis mekanika fluida. 2. Mampu menganalisa perilaku fluida dan pengembangan pengetahuan dalam bidang mekanika fluida. Definisi Fluida : zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi oleh suatu tegangan geser. Mekanika fluida : disiplin ilmu bagian dari mekanika terapan yang mengkaji perilaku dari zat-zat cair dan gas dalam keadaan diam ataupun bergerak. Ruang lingkup Mekanika Fluida meliputi 3 kategori : 1. Statika Fluida Sifat fluida pada saat elemen2 fluida dalam keadaan relatif diam satu dengan yang lain atau dengan batasnya 2. Kinematika Fluida Mempelajari tentang geometri gerakan fluida 3. Dinamika Fluida : Pengetahuan yang berhubungan dengan gaya yang bekerja baik dari atau pada fluida yang bergerak

Klasifikasi Aliran Fluida

Fluida Inviscid, yaitu suatu fluida yang diasumsikan mempunyai viskositas nol. Jika viskositas nol maka kondiuktivitas thermal fluida tersebut juga nol dan tidak akan terjadi perpindahan kalor kecuali dengan cara radiasi. Dalam prakteknya, fluida inviscid tidak ada, karena pada setiap fluida timbul tegangan geser apabila padanya dikenakan juga suatu laju perpindahan regangan.

Density, gravity, specific volume

ViskositasViskositas adalah ukuran resistensi suatu fluida terhadap gaya geser. Bila suatu fluidamengalami geseran, ia mulai bergerak dengan laju regangan yang berbanding terbalik dengan suatu besaran yang disebut dengan koefisien kekentalan

dengan gerakan fluida. Nilai viskositas tergantung dari fluida tertentu dan sangat tergantung terhadap temperatur. Seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut untuk kurva air (water)..

Viskositas dinamik adalah sifat fluida yang menghubungkan tegangan geser

regangan geser.

Viskositas Nyata adalah kemiringan dari grafik tegangan geser terhadap laju Fluida Newtonian adalah fluida-fluida yang tegangan gesernya berhubungan

linier terhadap laju regangan geser (juga sering disebut sebagai laju deformasi angular). Kebanyakan fluida biasa baik cair maupun gas merupakan fluida Newtonian

Fluida Non-Newtonian adalah fluida yang tegangan gesernya tidak berhubungan secara linier terhadap laju regangan geser.

merupakan zat padat.

Plastik Bingham adalah zat yang bukan merupakan fluida dan bukan

Bahan ini dapat menahan tegangan geser tertentu tanpa gerakan (oleh karena itu bahan ini bukan fluida), namun bila tegangan luluhnya terlewati, bahan tersebut akan mengalir seperti fluida (oleh karena itu bahan ini bukan zat padat).

Contoh plastik Bingham : odol dan mayonnaise

Mekanika Fluida Ilmu mekanika terapan yang digunakan untuk menyelidiki dan mempelajari sifat serta kelakuan fluida baik dalam keadaan diam maupun bergerak. 1. 2. Statika Fluida : Suatu studi mengenai perilaku fluida dalam keadaan diam. Kinematika Fluida : Suatu tinjauan terhadap perilaku fluida atau gerak fluida yang ada hubungannya antara kedudukan berbagai partikel fluida dengan waktu.

1.Konsep Fluida FLUIDA adalah substance partikel yang mudah bergerak dan berubah relative terhadap posisinya,dengan kata lain fluida akan berubah terus menerus selama dipengaruhi suatu tegangan geser sekecil apapun (membedakan fluida dan padat). 2.Fluida Continuum Pertimbangan terhadap aksi dari gaya fluida, salah satunya dapat dihitung dari setiap kelakuan molekul fluida yang mengalir atau molekul fluida yang ada dalam sebuah ruang (volume) dari masalah tersebut dinamika fluida , dimana ini berarti fluida dianggap sebagai continuum. 3.Dimensi dan unit Setiap fluida memiliki karakteristik (propertis) masing masing, untuk memudahkan seorang dalam memahami hal ini karakteristik ini dikategorikan kedalam DIMENSI dimana diberikan satuan nilai untuk setiap dimensi ini yaitu UNIT. Dalam ilmu pengetahuan dimensi dan unit yang dipakai yakni SI Units dan English Units. Dimensi merupakan besaran terukur yang menunjukkan karakteristik suatu objek seperti massa, panjang, waktu, temperatur, dan sebagainya. Sedangkan unit adalah suatu standar untuk mengukur dimensi, misalnya satuan untuk massa, panjang, dan waktu. Dimensi :Massa (M), panjang (L), waktu (t), temperature (T), Unit :Massa (kg), panjang (cm), waktu (s), temperature. 4. Viskositas : Adalah sifat yang menentukan besar daya tahannya terhadap gaya geser atau Ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk. Kekentalan terutama diakibatkan oleh pengaruh antara molekul fluida. Viskositas sangat sensitif terhadap temperatur. Soal 1. Derive the SI units of force from base units. Jawab : F = mass x acceleration =mxa = Kg x m/s2

.

Soal 5. When two plates are placed vertically on liquid as shown in Fig. 2.1 1, derive the equation showing the increased height of the liquid surface between the plates due to capillarity. Also when flat plates of glass are used with a lmm gap, what is the increased height of the water surface? Jawab : dik : b = d = 1 mm ; pdTcosq/2 h h h = = = = pd2rgh ( keliling karena bukan bubble) 2Tcosq/rgd = 2Tcosq/rgb ( untuk permukaan glass/tabung) (2 x 0.0728 cos0)/(1000 x 9.8 x 0.001) 0.0148 m = 1.48 cm

Zat dibedakan kedalam 3 keadaan dasar (fase) : 1.fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, sekalipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda padat. 2.fase cair, zat tidak mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat pada fase ini zat tidak mudah dimampatkan, dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang sangat besar pada zat cair. 3.fase gas, zat tidak mempunyai bentuk maupun volume yang tetap, tetapi akan berkembang mengisi seluruh wadah. Karena fase cair (liquid) dan gas tidak memepertahankan bentuk yang tetap, keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir, dengan demikian disebut fluida. Dalam mekanika fluida akan dibahas sifat-sifat fluida yang berhubungan dengan kemampuannya untuk mengalir, meliputi statika fluida untuk zat alir yang diam dan dinamika fluida untuk zat alir uang bergerak. Sifat-sifat fluida : 1. Rapat massa () :Rapat massa didefinisikan sebagai massa fluida persatuan volume pada temperature dan tekanan tertentu. 2. Rapat relative (S) :Rapat relative didefinisikan sebagai perbandingan antara rapat massa suatu zat dan rapat massa air pada temperature 4 C dan tekanan atmosfer standar, bilangan ini tidak berdimensi. Tidak mempunyai satuan. 3. Berat jenis (): Berat jenis didefinisikan sebagai perbandingan antara berat benda dan volume benda. Berat benda adalah hasil kali antara massa dan percepatan gravitasi.

4. Viskositas (kekentalan): Semua macam liquid dan gas ( Fluida ) memenuhi kriteria Fluida Newton, maka tepatnya = viskositas = kekentalan. Ada 2 macam viskositas :viskositas dinamis viskositas kinematis Penyebab viskositas pada gas Viskositas pada gas timbul karena perubahan momentum, jika pembahan momentum besar maka akan ada hambatan, karena perubahan momentum dipengaruhi oleh suhu. Penyebab viskositas pada liquid Apabila fluidanya adalah liquid maka fluidanya inkompresible yaitu variasi tekanan tidak menyebabkan perubahan densitas (p) (p konstan) sedangkan dalam praktek keteknikan g (gravitasi) dianggap konstan. 5. Fluida Newtonian vs. non-Newtonian Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser. Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada keadaan diaduk. Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa suatu "lubang". Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non-Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak "lebih tipis" (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu. Persamaan pada fluida Newtonian Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan perlakuan fluida Newtonian adalah: di mana adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida adalah viskositas fluida-sebuah konstanta proporsionalitas adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseranViskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gayagaya yang bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida, persamaan yang menggambarkan tegangan geser (dalam koordinat kartesian) adalah di mana ij adalah tegangan geser pada bidang ith dengan arah jth vi adalah kecepatan pada arah ith xj adalah koordinat berarah jth Jika suatu fluida tidak memenuhi hubungan ini, fluida ini disebut fluida non-Newtonian. Fluida non Newtonian yaitu hubungan antara shear stress dan strain yang tidak linier. Fluida ini ada 3 macam yaitu: a. Shear thining. Semakin besar shearstressnya, viskositas semakin kecil Contohnya: Telor dikocok makin lama makin encer. Cat tembok yang diencerkan dengan cara diaduk. b. Shear thickening. Semakin besar gaya atau shearstress, semakin besar viskositasnya, karena shearstress sebanding dengan vikositas Contohnya : campuran roti yang makin lama makin kental. c. Bingham plastic. Suatu keadaan dimana zat tersebut tidak solid maupun liquid. Contohnya : pasta gigi.

Mekanika Fluida Ilmu mekanika terapan yang digunakan untuk menyelidiki dan mempelajari sifat serta kelakuan fluida baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Adapun ruang lingkup mekanika fluida adalah sebagai berikut ini: Statika Fluida : Suatu studi mengenai perilaku fluida dalam keadaan diam. Fluida berada dalam keadaan diam tanpa tegangan geser yang bekerja pada partikel-partikelnya. Distribusi tekanan statis di dalam fluida dan pada benda yang tenggelam dapat ditentukan berdasarkan analisis statis. Contoh : Perencanaan Bendungan, Pintu air, dan lain-lain. Kinematika Fluida : Suatu tinjauan terhadap perilaku fluida atau gerak fluida yang ada hubungannya antara kedudukan berbagai partikel fluida dengan waktu. Contoh : Lintasan, kecepatan dan percepatan, dan lain-lain yang ada hubungannya dengan waktu. Dinamika Fluida : Suatu studi tentang gerak partikel zat cair karena adanya gaya-gaya luar yang yang bekerja padanya. Contoh : Aliran melalui pipa dan saluran terbuka, pembangkit tenaga mekanis (turbin air, turbin uap, turbin gas, pompa hidrolis, kompresor, gerak pesawat, dan lain lain). 1.Konsep Fluida FLUIDA adalah substance partikel yang mudah bergerak dan berubah relative terhadap posisinya,dengan kata lain fluida akan berubah terus menerus selama dipengaruhi suatu tegangan geser sekecil apapun (membedakan fluida dan padat). Fluida biasanya gas dan cair, struktur molekul cair yakni jarak antara masing masing molekul konstan (jaraknya hanya berubah terhadap temperature dan tekanan). Padat memiliki struktur molekul yang berubah tehadap bentuk dan pergeseran stukturnya sedangkan gas memiliki memiliki jarak masing masing molekul yang cukup luas dibandingkan padat dan cair. Fluida yang ideal tidak mengalami viskos. 1.1Klasifikasi fluida berdasarkan aliran: a.Mekanika fluida dapat dibagi menjadi dua kategori: hydrodinamik dan gas dinamik. Hydrodinamik yakni berkaitan dengan aliran fluida dimana tidak mengalami perubahan densitas, seperti aliran cairan atau aliran gas pada kecepatan yang rendah.contohnya hidrolik. b.Gas dinamik yakni berkaitan dengan aliran fluida yang mengalami perubahan densitas secara signifikan, seperti aliran fluida pada kecepatan tinggi (nozzle). Namun ada yang tidak termasuk kedalam kategori hydrodinamik maupun gas dinamik yakni aerodynamics. 2.Fluida Continuum Pertimbangan terhadap aksi dari gaya fluida, salah satunya dapat dihitung dari setiap kelakuan molekul fluida yang mengalir atau molekul fluida yang ada dalam sebuah ruang (volume) dari masalah tersebut dinamika fluida , dimana ini berarti fluida dianggap sebagai continuum. Namun anggapan terhadap fluida sebagai fluida continuum dapat berubah tergantung ukuran molekul dari fluida dan jumlah molekul pada ruang (volume). 3.Dimensi dan unit Setiap fluida memiliki karakteristik (propertis) masing masing, untuk memudahkan seorang dalam memahami hal ini karakteristik ini dikategorikan kedalam DIMENSI dimana diberikan satuan nilai untuk setiap dimensi ini yaitu UNIT. Dalam ilmu pengetahuan dimensi dan unit yang dipakai yakni SI Units dan English Units. Dimensi merupakan besaran terukur yang menunjukkan karakteristik suatu objek seperti massa, panjang, waktu, temperatur, dan sebagainya. Sedangkan unit adalah suatu standar untuk mengukur dimensi, misalnya satuan untuk massa, panjang, dan waktu. Dimensi :Massa (M), panjang (L), waktu (t), temperature (T), Unit :Massa (kg), panjang (cm), waktu (s), temperature. {link= http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-view_blog_post_image.php?imgId=8056} 1.Fluida Newtonian Fluida dimana tegangan gesernya proporsional terhadap regangan disebut fluida Newtonian maksudnya visikositas fluidanya tidak berubah. Fluida yang tegangan gesernya

tidak proporsional terhadap regangan disebut fluida non-newtonian, contohnya: pasta gigi, cat dan tinta printer. Jenis lain dari fluida non-newtonian adalah Bingham plastic yakni seperti benda padat jika tegangan geser kecil dan seperti fluida jika tegangan geser besar, contohnya : lumpur pengeboran. {link= http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-view_blog_post_image.php?imgId=8057} Fluida bergantung pada waktu ; fluida yang visikositasnya makin lama makin berkurang meskipun laju gesernya tetap disebut fluida thiksofropik contohnya tinta. Fluida yang visikositasnya makin lama makin bertambah meskipun laju gesernya tetap disebut fluida rheopektik. Contohnya : Gips dan suspensi zat padat didalam zat cair. 5. Sifat sifat fluida 5.1 Density (kerapatan) Kwantitas fluida atau zat pada suatu unit volume (SI unit). Ada 3 bentuk kerapatan, yaitu : a.Mass density Udara = 1.23 kg / m Air = 1000 kg / m a.Specific weight = . g ( N/m) Udara = 12.07 N/m Air = 9.81 x 10 N/m b.Relative density (specific gravity) s.g = zat = zat zat = air 5.2 Tegangan permukaan yakni tegangan antara molekul molekul fluida dipermukaan dengan molekul molekul fluida yang dibawah permukaan. Sifat sifat thermodinamika juga dibutuhkan seperti : tetapan gas, energi dalam, entalpi, entropi, konduktivitas, tekanan dan temperature untuk perpindahan panas (kalor) atau heat transfer dan dinamika gas. Ada juga sifat yang gabungan dari kedua sifat tersebut, seperti : Difusitas thermal yang melibatkan konduktivitas thermal, kerapatan dan kapasitas panas jenis pada tekanan konstan. Konduktivitas thermal yang melibatkan viskositas dan kerapatan dinamik. 5.3 Viskositas : Adalah sifat yang menentukan besar daya tahannya terhadap gaya geser atau Ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk. Kekentalan terutama diakibatkan oleh pengaruh antara molekul fluida. Viskositas sangat sensitif terhadap temperatur. {link= http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-view_blog_post_image.php?imgId=8058} a.Dynamic Viscosity (viskositas dinamik) = N.s = (Pa .s) = kg/m.s m b.Kinematic Viscosity (viskositas kinematik) = m sDaftar Pustaka 1.Clayton T. Crowe, John A. Roberson dan Donald F.Elger Engineering Fluid Mechanics 7th Edition. 2.M. Olson Reuben dan Steven J. wright Dasar dasar Mekanika Fluida Teknik 5th Edition, terjemahan. 3.Bruce R. Munson, Donald F. Young, dan Theodore H. Okiishi Fundamental of Fluid Mechanics 4th Edition.

1.

Derive the SI unit of force from base units. Kg m/s2

5.

When two plates are placed vertically on liquid as shown in Fig. 2.1 1, derive the equation showing the increased height of the liquid surface between the plates due to capillarity. Also when flat plates of glass are used with a lmm gap, what is the increased height of the water surface? dik : b = d = 1 mm ; dTcos/2 = d2gh ( keliling karena bukan bubble) h = 2Tcos/gd = 2Tcos/gb ( untuk permukaan glass/tabung) h = (2 x 0.0728 cos0)/(1000 x 9.8 x 0.001) h = 0.0148 m = 1.48 cm

9.

Calculate the velocity of sound propagating in water at 20C. Assume that the bulk modulus of water K = 2.2 x lo9 Pa. dik : K = 2.2 x 109 Pa ( at t = 20oC ); = 1000 Kg/m3 a = K / ; a = (2.2 x 109 / 1000) = 1483.2 m/s

Sifat-sifat Fluida 1. Density : Jumlah /kwantitas fluida / zat pada suatu unit volume (SI unit). Ada 3 bentuk kerapatan : A. Mass density?

B. Spesific Gravity ( )

C. Specific Weight

2. Viscosity : Ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk.? Bila suatu fluida mengalami geseran, ia mulai bergerak dengan laju regangan yang berbanding terbalik dengan suatu besaran yang disebut dengan koefisien kekentalan (m). Ada 2 bentuk Viscosity : A. Dynamic viscosity

? Viskositas fluida cair akan berkurang jika fluida cair tersebut dipanaskan. Hal itu terjadi karena ikatan molekul fluida cair tersebut menjadi melemah. Akan tetapi, Viskositas fluida gas akan bertambah jika fluida? gas tersebut dipanaskan. Hal itu terjadi karena aktivitas molekul fluida gas meningkat ? B. Kinematic Viscosity

? Fluida Kontinuum Fluida terdiri dari molekul-molekul yang bertabrakan satu sama lain. Namun demikian, asumsi kontinum menganggap fluida bersifat kontinu. Dengan kata lain, properti seperti densitas, tekanan, temperatur, dan kecepatan dianggap terdefinisi pada titik-titik yang sangat kecil (makroskopis). Dengan cara ini, kenyataan bahwa fluida terdiri dari molekul diskrit diabaikan.

? Dimensi dan Unit Dimensi merupakan besaran terukur yang menunjukkan karakteristik suatu objek seperti massa, panjang, waktu, temperatur, dan sebagainya. Satuan (unit) adalah suatu standar untuk mengukur suatu dimensi, misalnya satuan untuk massa, panjang, dan waktu adalah kilogram (kg), meter (m), dan detik (sec).

?

MEKANIKA FLUIDA FLUIDA DAN SIFAT-SIFATNYA Cairan/zat cair tidak mempunyai tahanan yang tetap terhadap gaya yang bekerja padanya, ini mengakibatkan selalu terjadi perubahan bentuk dan mengambil bentuk sesuai dengan tempat pengalirannya. Perubahan bentuk yang terjadi adalah disebabkan karena gaya-gaya geser yang bekerja, karena itu benda/zat cair tersebut mengalir, sebaliknya bila benda cair itu dalam keadaan diam maka berarti tidak terdapat gaya-gaya geser yang bekerja dan semua gaya yang ada selalu tegak lurus terhadap bidang tempat cairan itu berada.

FIuida (Fluids) dibagi dalam dua bagian, yaitu cairan dan gas. 1). Cairan tak dapat dimampatkan dan bila terdapat di dalam suatu tempat maka cairan itu akan mengambil tempat yang sesuai dengan bentuk tempatnya dan permukaan akan terbentuk suatu batas dengan udara terbuka. 2). Gas dapat mudah dimampatkan dan dapat mengembang mengisi seluruh ruangan tempat tinggalnya dan tidak membentuk batas tertentu seperti cairan.

Perbedaan antara benda padat dan cairan ialah: 1). Pada batas elastisitas tertentu, perubahan benda padat sedemikian rupa sehingga regangan (strain) berbanding lurus dengan tegangan (stress). 2). Regangan pada benda padat tidak tergantung dari waktu lamanya gaya bekerja dan apabila batas elastis dari benda padat itu tidak dilampaui, maka bila gaya itu tidak bekerja lagi, perubahan bentuk pun menghilang dan kembali ke bentuk semula, sedangkan pada zat cair akan terus berlangsung perubahan bentuknya selama gaya bekerja dan tidak kembali ke keadaan bentuk semula bila gaya tersebut tidak bekerja lagi.

SIFAT-SIFAT FLUIDAa). Kerapatan (density); Ada 3 (tiga) macam kerapatan (density) yang harus diketahui perbedaanya: 1. = kerapatan massa (mass density) ialah satuan massa per satuan isi; kg/m3. 2. w = berat jenis (specific weight) ialah berat per satuan isi; N/m3. 3. s = kerapatan relatif (relative density atau specific gravity) ialah perbandingan berat suatu benda terhadap berat air yang mempunyai suhu 4oC dengan isi yang sama. b). Kekentalan (viscosity); Benda/zat cair yang dalam keadaan diam tidak menahan gaya geser, akan tetapi bila cair itu mengalir maka gaya geser akan bekerja di antara lapisan-lapisan cairan itu dan menyebabkan kecepatan yang berbeda-beda dari lapisan-lapisan cairan. Kekentalan ialah sifat cairan yang dapat menahan gaya-gaya geser. Kekentalan () berkurang apabila suhu dinaikkan, untuk gas terjadi sebaliknya bila suhu naik maka kekentalan pun menjadi naik.

c. Tegangan permukaan Molekul-molekul zat cair mempunyai daya tarik yang sama ke segala jurusan satu terhadap lainnya, tetapi dipermukaan yang berbatasan dengan udara daya tarik ke atas dan ke bawah tidak sama/tidak seimbang. Permukaan cairan berada dalam keadaan seolah-olah berupa satu permukaan elastis yang mendapat tegangan. Tegangan permukaan di sini adalah sama di setiap titik dari permukaan dan bekerja pada bidang yang tegak lurus pada setiap garis di permukaan cairan. Tegangan pada permukaan tidak dipengaruhi oleh bentuk lengkungan dari permukaan dan besarnya tetap untuk suhu tertentu dalam suatu permukaan yang memisahkan antara 2 jenis zat. Bila suhu naik maka tegangan permukaan akan menurun.

d. kemampuan untuk dimampatkan (compressibility): Untuk zat cair hubungan antara perubahan tekanan dengan perubahan isi dinyatakan dengan modulus menyeluruh K (bulk modulus)

e. Gerak benda cair pada benda cair yang diam, tidak terdapat gaya-gaya geser, akan tetapi apabila cairan itu bergerak maka timbulah gaya-gaya geser yang disebabkan karena kekentalan dan turbulensi cairan yang akan melawan gerak tersebut dan menimbulkan akibat gesekan.

f. Macam-macam aliran 1. Aliran turbulen Di mana bagian-bagian elementer dari cairan bergerak tidak teratur, menempati tempat yang relative berlainan-lainan pada penampangpenampang yang beraturan. 2. Aliran laminar Disebut juga aliran cairan kental di mana bagian-bagian elementer dari cairan bergerak teratur dan menempati tempat yang relative sama pada penampang-penampang berikutnya.

g. Gesekan cairan dan kekentalan Bila cairan berada dalam keadaan diam, maka gaya geseran tidak akan terjadi antara cairan dengan benda padat yang membatasinya atau antara lapisan-lapisan cairan itu sendiri akan tetapi bila cairan itu bergerak, maka akan terjadi perbedaan-perbedaan kecepatan antara cairan dan benda padat yang membatasinya atau antara lapisan-lapisan itu sendiri dan gaya geseran akan timbul dan menyebabkan terjadinya gaya gesekan.