rencana pemasaran

Upload: hanipah-dewi

Post on 09-Oct-2015

392 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RUANG LINGKUP RENCANA PEMASARANPengertian Rencana PemasaranPerencanaan Pemasaran adalah proses mendefinisikan tujuan yang memberi informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia dengan membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan aktivitas kerja organisasi proses penyusunan komunikasi terpadu.Ruang Lingkup Rencana Pemasaran1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar2. Mengembangkan sasaran pemasaran3. Menerapkan strategi pemasaran4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaanPERSYARATAN RENCANA PEMASARANPengetahuan tentang pasar dan lingkungan pemasaranPengetahuan mengenali produk formal, teknologinya dan manfaat intinyaPengetahuan mengenai fungsi dan disiplin pemasaranKONSEP PEMASARANFalsafah Manajemen Pemasaran1. Konsep Produksi (production concept)2. Konsep Produk (product concept)3. Konsep Penjualan ( selling concept)4. Konsep Pemasaran (marketing concept)5. Konsep Pemasaran sosial (societal marketing concept)Konsep PemasaranKonsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Assauri, 2007:81). MEMENTINGKAN KEPUASAN PELANGGANSebuah tugas pertama perusahaan adalah “menciptakan pelanggan”. Akan tetapi menciptakan pelanggan akan menjadi tugas yang berat. Pelanggan sekarang mempunyai banyak pilihan produk dan merek, harga, dan pasokan. Akan tetapi, perusahaan sekarang sedang menghadapi sejumlah kenyataan pemasaran yang baru. Demografi yang berubah, ekonomi yang tumbuh-lamban, pesaing yang lebih canggih, dan kapasitas yang berlebihan pada industry, mempunyai arti terdapat lebih sedikit pelanggan untuk dibagi-bagi. Banyak perusahaan sekarang sedang berjuang untuk pasar yang sudah datar atau menurun. Dengan demikian, biaya untuk menarik pelanggan baru sedang naik. Sebenarnya, biaya untuk menarik pelanggan baru lima kali lebih banyak, darpada biaya untuk mempertahankan pelanggan yang ada agar tetap puas.KOMPONEN KONSEP PEMASARANTiga unsur (komponen) konsep pemasaran:1. Orientasi pada konsumen2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral3. Kepuasan KonsumenKOMODITI YANG DIPASARKANJenis barang dan jasa yang ada dipasar digolongkan ke dalam beberapa golongan:1. Barang Konsumsi2. Barang Hasil Bumi3. Barang Hasil Industri4. JasaSTRATEGI PEMASARANStrategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan utuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. (Assauri, 2007:170)Strategi-strategi Pemasaran1. Strategi Umum dan Menyeluruh2. Strategi Sasaran PasarMARKETING INTELEGENTPengertian Marketing Intelegence Kotler mendefinisikan sistem intelijen pemasaran sebagai seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk mendapatkan informasi sehari-hari tentang perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan pemasaran.Tujuan Marketing Intelegence Tujuannya yang mendasar adalah untuk membantu para manajer pemasaran membuat keputusan yang mereka hadapi setiap hari dalam berbagai area tugasnya, termasuk memutuskan besarnya harga. Sebagai pemimpin di perusahaannya, para manajer pemasaran mempunyai kebutuhan yang tinggi mengenai informasi pasar, seperti perubahan cara membeli kliennya, perubahan kebutuhan jasa/produknya, dan lain-lain (Churchill, 1995:).Teknik Marketing Intelegence1. Marketing Information Systems (MISs)2. Decision Support Systems (DSSs)MENYUSUN RENCANA PEMASARANAnalisis Situasi Lingkungan dan Peluang Pasar1. Menyusun Sasaran Pemasaran2. Perumusan Strategi Pemasaran3. Menciptakan Rencana Tindakan Untuk Melaksanakan Kegiatan Pemasar

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    1/101

    1

    BAB I

    RUANG LINGKUP RENCANA PEMASARAN

    1.1.

    Pengertian Rencana Pemasaran

    Pembuatanrencana pemasaran merupakan aspek penting dalam

    memahami sistem pemasaran. Sistem pemasaran mengidentifikasi komponen

    yang saling interaksi, baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan,

    yang memungkinkan perusahaan menjual produk atau jasa ke pasar.

    Lingkungan (eksternal dan internal) memainkan peranan penting dalam

    pengembangan rencana pemasaran. Jadi, analisis lingkungan akan

    memberikan pandangan awal terhadap pembuatanrencana pemasaran.

    1.1.1. Definisi Rencana

    Menurut Wikipediadalammanajemen,perencanaan adalah proses

    mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai

    tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

    Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsimanajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

    pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolantak akan dapat

    berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana

    formal.Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan

    merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.Sedangkan

    rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu

    organisasi dalam jangka waktu tertentu.Rencana formal merupakan

    rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus

    mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat

    untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang

    apa yang harus dilakukan.

    Kemudian Waterson (1965) mendefinisikan Rencana sebagai usaha

    sadar, terorganisir dan terus menerus guna memilih alternatif untuk

    mencapai tujuan tertentu. Menurut Faludi (1973) perencanaan sebagai

    1

    http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-perencanaan-pemasaran/http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-perencanaan-pemasaran/http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-perencanaan-pemasaran/http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-perencanaan-pemasaran/http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-perencanaan-pemasaran/
  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    2/101

    2

    satu proses untuk menentukan tindakan yang berorientasi pada masa

    depan melalui serangkaian pikiran. Melville Brance (1980)

    mengemukakan bahwa perencanaan adalah proses aktifitas

    berkelanjutan dan memutuskan apa yang dapat dilakukan dan

    diinginkan untuk masa depan serta bagaimana mencapainya. Peter

    Hall (1992) mengatakan perencanaan adalah penyusun rangkaian

    tindakan secara berurut yang mengarah pada pencapaian tujuan. Indra

    Bastian (2000) juga mengemukakan perencanaan adalah suatu proses

    yang tidak pernah berakhir. Apabila sebuah rencana telah ditetapkan,

    maka dokumen menyangkut perencanaan terkait harus

    diimplementasikan

    1.1.2. Pengertian Pemasaran

    Dikutip dari Wikipedia, Pemasaran (bahasa Inggris:marketing)

    adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk

    memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya

    dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran

    dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian

    bertumbuh menjadi keinginan manusia.Contohnya, seorang manusia

    membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada

    segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun

    manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin

    memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merekAqua yang

    bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol

    yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan

    keinginannya yang juga mudah dibawa.

    Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia

    inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk

    (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan

    mempromosikan barang (promotion).Seseorang yang bekerja

    dibidang pemasaran disebutpemasar.Pemasar ini sebaiknya memiliki

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Baranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Jasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aquahttp://id.wikipedia.org/wiki/Botolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemasar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Botolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aquahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Baranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris
  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    3/101

    3

    pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan

    pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

    manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

    Sunarto (2003) mendefinisikan bahwa Pemasaran adalah suatu

    proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok

    memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat

    penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang

    lain. Menurut Machfoedz (2010) mengemukakan bahwa Pemasaran

    adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi

    kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk(barang dan jasa). Konsumen tertentu yang merupakan sasaran upaya

    pemasaran disebut pasar sasaran.

    Menurut Stanton yang dikutip Firdaus (2008) mengatakan bahwa

    Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan

    bisnis yang ditujukan untuk merencanakan dan menentukan harga,

    mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat

    memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun

    pembeli potensial.

    Pemasaran menurut Gitosudarmo (2008) dapat diartikan sebagai

    suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya

    itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar. Menurut Rangkuti (2009)

    berpendapat bahwa Pemasaran merupakan suatu interaksi yang

    berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran dan bukan

    merupakan cara yang sederhana yang hanya sekedar untuk

    menghasilkan penjualan.

    1.1.3. Definisi Rencana Pemasaran

    Definisi dari perencanaan pemasaran strategis menurut Mc Donald

    (2000) adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan

    pemasaran. Perencanaan ini merupakan urutan logis dan serangkaian

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    4/101

    4

    aktivitas ke arah penetapan tujuan pemasaran dan perumusan rencana

    untuk mencapai tujuannya. Perencanaan pemasaran adalah penerapan

    yang sudah direncanakan dari sumber daya pemasaran untuk

    mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian perencanaan

    pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam merancang dan

    mengkoordinasi keputusan pemasaran.Rencana pemasaran ini

    memberikan fokus bagi pengumpulan informasi, format bagi

    penyebarluasan informasi, dan struktur bagi pengembangan dan

    pengkoordinasian respon strategik dan taktikal perusahaan.

    Muhammad Tandri (2012: online) mendefinisikan rencana

    pemasaran merupakan sebuah strategi untuk mencapai misi atau

    tujuan perusahaan. Sedangkan pemasaran ialah sebagai suatu sistem

    aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan

    harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk

    kepentingan pasar, baik pasar konsumen rumah tangga dan atau pasar

    industry.

    Di dalam suatu perencanaan harus didasarkan pada fakta dan

    asumsi-asumsi yang valid. Rencana tersebut harus menyediakan

    penggunaan dari sumber-sumber daya yang ada, baik alokasi dari

    semua perlengkapan, sumber daya financial, dan sumber daya

    manusia harus dideskripsikan serta harus memberikan kontinuitas,

    sehingga setiap rencana pemasaran tahunan dapat dibangun di

    atasnya, dengan berhasil memenuhi tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran

    yang berjangka lebih panjang. Keberhasilan dari sebuah rencana

    tersebut dapat bergantung pada fleksibilitasnya.

    Rencana pemasaran ( Adzaniah Dinda : 2013, online) merupakan

    sebuah strategi untuk mencapai misi atau tujuan perusahaan.

    Sedangkan pemasaran ialah sebagai suatu sistem aktivitas bisnis yang

    dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan

    dan mendistribusikan barang dan jasa untuk kepentingan pasar, baik

    pasar konsumen rumah tangga dan atau pasar industry.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    5/101

    5

    Di dalam suatu perencanaan harus didasarkan pada fakta dan

    asumsi-asumsi yang valid. Rencana tersebut harus menyediakan

    penggunaan dari sumber-sumber daya yang ada, baik alokasi dari

    semua perlengkapan, sumber daya financial, dan sumber daya

    manusia harus dideskripsikan serta harus memberikan kontinuitas,

    sehingga setiap rencana pemasaran tahunan dapat dibangun di

    atasnya, dengan berhasil memenuhi tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran

    yang berjangka lebih panjang. Keberhasilan dari sebuah rencana

    tersebut dapat bergantung pada fleksibilitasnya.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Pemasaran adalahproses dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan

    manusia dengan membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dan

    mengembangkan aktivitas kerja organisasiproses penyusunan

    komunikasi terpadu.

    1.2. Ruang Lingkup Rencana Pemasaran

    Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan darisumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian

    perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam

    merancang dan mengkoordinasi keputusan pemasaran.Rencana pemasaran ini

    memberikan fokus bagi pengumpulan informasi, format bagi penyebarluasan

    informasi, dan struktur bagi pengembangan dan pengkoordinasian respon

    strategik dan taktikal perusahaan.

    Perencanaan yang harus disiapkan seperti yang dijelaskan oleh Bygrave

    yaitu analisa analisa situasi perusahaan dan lingkungannya, anallisa dan

    penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi oleh

    pasar.

    Sebelum menyusun Rencana Pemasaran maka wirausaha harus

    mengetahui seluk-beluk atau konsep-konsep pemasaran dan informasi telah

    dikumpulkan, maka seorang wirausahawan baru menulis Rencana

    Pemasarannya.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    6/101

    6

    Untuk menyusun Rencana Pemasaran maka perlu dijawab tiga

    pertanyaan berikut :

    1)

    Where have we been?2) Where do we want to go?

    3) How do we get there? (Hisrich-Peters 1905: 139)

    Pertanyaan di atas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana kita

    berangkat?Untuk itu perlu diperhatikan latarbelakang perusahaan, kekuatan

    dan kelemahan perusahaan, dan kendala yang dihadapi.

    Kemudian kemana arah yang dituju? Disini perlu ditetapkan sasaran

    marketing untuk masa yang akan datang.

    Lalu bagaimana mencapai sasaran itu ? Di sinilah perlu ditetapkan strategi

    pemasaran. Mungkin juga perlu dilakukan penelitian pemasaran. Anggaran

    belanja perlu disiapkan untuk pelaksanaan rencana ini.

    Apa yang dimaksud dengan marketing plan? The marketing plan includes

    a situation analysis that in large part comprises a market opportunity analysis

    and an assessment of the existing or potential businesses' strength,

    weaknesses, threats, and opportunitunities in the marketplace. (Bygrave,

    1994: 73)

    Rencana Pemasaran ini adalah merupakan bagian dari Bussiness

    Plan.Perencanaan yang harus disiapakan seperti dijelaskan oleh Bygrave

    adalah analisa situasi perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian

    peluang, kekuatan, kelemahan, kendala, yang dihadapi di pasar.Juga harusdigambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan. Jadi

    inti dari kegiatan Rencana Pemasaran ini ialah : (Buchari Alma : 2007)

    1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar

    2.

    Mengembangkan sasaran pemasaran

    3. Menerapkan strategi pemasaran

    4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    7/101

    7

    Seperti yang diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat

    penting dalam operasional bisnis.Tidak perduli apakah bisnis anda bergerak

    dalam sektor industri kecil, tingkat menengah apalagi industry besar. Atau

    anda bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan eceran,

    pertokoan, atau mungkin pula anda bergerak dalam bidang penjualan jasa,

    transportasi, penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekresi dan sebagainya,

    pemsaran menempati posisi utama.

    Lihatlah bagaimana perkembangan posisi bagian pemasaran dalam

    sebuah perusahaan mulai sejak berdiri sampai menjadi besar. (Lihat gambar

    perubahan pandangan terhadap pemasaran).

    Gambar 1.1

    (Buchari Alma : 2007)

    Pada tahap perusahaan baru didirikan posisi bagian produksi, keuangan,

    personalia, dan pemasaran kira-kira sama pentingnya. Akan tetapi, begitu

    perusahaan mengalami kemajuan, maka porsi perhatian lebih besar diberikan

    ke bagian pemasaran, dan lebih khusus lagi fokusnya ialah "langganan". Ini

    bukan berarti bagian-bagian lain di dalam perusahaan tidak penting, semua

    http://3.bp.blogspot.com/-8BYCVuXvHoQ/UdwRwG4CS-I/AAAAAAAAAuM/v3yGswl7mMw/s1600/New+Picture+(8).png
  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    8/101

    8

    bagian adalah penting, tetapi perhatian utamanya ialah bagian pemasaran

    yang akan berhadapan langsung dengan publik, yang sangat menentukan

    keberhasilan/kegagalan suatu usaha.

    1.3.Karakteristik Rencana Pemasaran

    Karakteristik dari suatu rencana pemasaran yang baik harus memenuhi

    beberapa kriteria (Buchari Alma : 2007) yaitu :

    Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa

    target market, dimana lokasi mereka, berapa besar kemungkinan

    daya serapnya.

    Bagaimana teknik promosi yang efektif Bagaimana perubahan harga di pasar

    Bagaimana saluran distribusi

    Bagaimana keadaan saingan

    Bagaiman S W O T dari perusahaan

    Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti sumber daya

    manusia, keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    9/101

    9

    BAB II

    PERSYARATAN RENCANA PEMASARAN

    2.1. Persyaratan Rencana Pemasaran

    Rencana global yang berhasil merupakan satu rangkaian terpadu dari

    beberapa rencana pemasaran nasional yang efektif .Setiap rencana pemasaran

    nasional harus berdasarkan pada tiga macam landasan.

    2.1.1. Pengetahuaan mengenai pasar dan lingkungan pemasaran

    terutama mengenai pelanggan, pesaing, dan pemerintah

    2.1.1.1. Pelanggan

    Dikutip dari Wikipediapelanggan atau langganan merujuk

    pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli

    barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara

    spesifik, kata ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang

    terbiasa untuk membeli barang pada suatu toko tertentu.

    Dalam berbagai pndekatan, tergantung dari sifat dari industri

    atau budaya, pelanggan bisa disebut sebagaiklien, nasabah,

    pasien. Maknanya adalah pihak ketiga di luar sistem

    perusahaan yang karena sebab tertentu, membeli barang atau

    jasa perusahaan. Khusus untuk nasabah, istilah ini digunakan

    mewakili pihak yang menggunakan jasa bank, baik itu untuk

    keperluannya sendiri maupun sebagai perantara bagi

    keperluan pihak lain.

    Dalam kegiatan usaha, seorang pemasar atau penjual,

    mendekatiprospek. Prospek dipahami sebagairelasibisnis yang

    membangun hubungan denganperusahaan. Prospek adalah relasi

    yang bisa sudah menjadi pelanggan ataupun belum. Dalam

    pengertian yang lebih luas, relasi bisnis menyangkut

    hubunganbisnis dengan semua pihak ketiga di luarperusahaan.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prospek&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Relasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Relasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Prospek&action=edit&redlink=1
  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    10/101

    10

    Termasuk dalam kriteria ini :penyedia/vendor,bank, atau pihak

    lainnya.

    Kebutuhan pelanggan dapat didefinisikan sebagai barang atau

    jasa yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuan tertentu.

    Pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda tingkatannya dan

    pengharapan pelanggan biasanya dipengaruhi oleh nilai-

    nilaibudaya,iklan,pemasaran, serta bentukkomunikasi lain, baik

    daripemasok maupun sumber-sumber lainnya.

    Kebutuhan maupun pengharapan pelanggan dapat ditentukan

    melaluiwawancara,survei, perbincangan,penggalian data, atau

    metode-metode pengumpulaninformasi lainnya. Pelanggan

    mungkin tak memiliki pemahaman jelas mengenai kebutuhannya.

    Bantuan untuk menentukan kebutuhan dapat menjadi suatu layanan

    yang berharga bagi pelanggan. Pada proses ini, pengharapan dapat

    diatur atau disesuaikan dengan kemampuan produk atau jasa

    tertentu.

    Dalam pengertian sehari-hari pelanggan (Khairul Maddy : 2009

    online) adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan

    menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus

    menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang

    yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan

    perusahaan-perusahaan bisnis. Adapun pihak-pihak yang

    berhubungan dan bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan

    bisnis sebelum tahap menghasilkan produk dinamakan pemasok.

    Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi pelanggan adalahsetiap orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk

    memenuhi suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga

    dapat memberi pengaruh pada performansi (performance) pemberi

    jasa (perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan adalah

    orang-orang atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk,

    tetapi produk yang tergantung pada orang tersebut. Oleh karena

    pelanggan ini pembeli atau pengguna suatu produk maka harus

    diberi kepuasan.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyedia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vendor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Iklanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemasokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawancarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Surveihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penggalian_datahttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penggalian_datahttp://id.wikipedia.org/wiki/Surveihttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawancarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemasokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iklanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bankhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vendor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyedia&action=edit&redlink=1
  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    11/101

    11

    Secara garis besarnya terdapat tiga jenis pelanggan, yaitu

    pelanggan internal, pelanggan perantara, dan pelanggan eksternal.

    Ketiga jenis pelanggan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

    (Khairul Maddy : 2009 online)

    a. Pelanggan internal

    Pelanggan internal (internal costumer), adalah orang-orang atau

    pengguna produk yang berada di dalam perusahaan dab memiliki

    pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan.

    Pelanggan internal (internal costumer), adalah orang-orang atau

    pengguna produk yang berada di dalam perusahaan dab memiliki

    pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan.

    Berdasarkan keanggotaannya, pelanggan internal ada dua

    macam, yaitu pelanggan internal organisasi dan pelanggan internal

    pemerintah.

    Pelanggan internal organisasi

    Adalah setiap orang yang terkena dampak produk dan

    merupakan anggoata dari organisasi yang menghasilkan

    produk tersebut.

    Pelanggan internal pemerintah

    Adalah setiap orang yang terkena dampak produk dan

    bukan anggota organisasi penghasil produk, tetapi masih

    dalam lingkungan atau instansi pemerintah.

    b. Pelanggan perantara

    Pelanggan perantara (intermediate costumer) adalah setiap orang

    yang berperan sebagai perantara produk, bukan sebagai pemakai.

    Komponen distributor, seperti agen-agen Koran yang memasarkan

    Koran, atau toko-toko buku merupakan contoh pelanggan

    perantara.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    12/101

    12

    Misalnya Penerbit Armico Bandung memerima pesanan buku

    dari toko buku untuk dijual kepada siswa SMK maka dalam hal ini

    Penerbit Armikco bertindak sebagai pemasok, toko buku sebagai

    pelanggan perantara, dan siswa SMK sebagai pelanggan akhir atau

    pelanggan nyata (real costumer).

    c. Pelanggan eksternal

    Pelanggan eksternal (external costumer), adalah setiap orang atau

    kelompok orang pengguna suatu produk (barang/jasa) yang

    dihasilkan oleh perusahaan bisnis. Pelanggan eksternal inilah yang

    berperan sebagai pelanggan nyata atau pelanggan akhir.

    2.1.1.2. Pesaing

    Pesaing (Gio Akram : 2013 online) adalah perusahaan yang

    menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau

    mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu

    perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan

    pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang

    memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang

    mirip.

    Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-

    menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu

    kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan

    produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang

    dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu, pengusaha

    juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar

    sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan

    mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun,

    pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang

    ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang

    dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau

    secara pelan-pelan (bergerilya).

    Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    13/101

    13

    (Gio Akram : 2013 online)

    1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;

    2. harga yang ditawarkan;

    3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;

    4. promosi yang dijalankan;

    5. rencana kegiatan pesaing ke depan.

    Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat

    istilah analisis pesaing. Kegiatan ini meliputi: (Gio Akram :

    2013 online)

    mengidentifikasikan pesaing;

    menentukan sasaran pesaing;

    identifikasi strategi pesaing;

    analisis kekuatan dan kelemahan pesaing;

    menentukan sasaran pesaing;

    identifikasi reaksi pesaing; dan

    strategi menghadapi pesaing.

    Dari kegiatan ini akan dapat diketahui: (Gio Akram : 2013

    online)

    siapa pesaing kita;

    apa sasaran yang ingin mereka capai;

    bagaimana strategi yang mereka lakukan;

    apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing;

    bagaimana pola reaksi mereka;

    siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu;

    bagaimana cara menyerangnya;

    pesaing mana yang harus dihindari lebih dulu.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    14/101

    14

    Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk

    membuat peta persaingan yang ada sekarang dan di masa

    yang akan datang. Untuk lebih jelasnya, gambaran mengenai

    proses analisis pesaing dapat dilihat dalam skema berikut ini.

    Skema Proses Analisis Pesaing

    Gambar 2.1.

    (Gio Akram : 2013 online)

    2.1.1.3. Pemerintah

    Pemerintah (Wikipedia) adalah organisasi yang memiliki

    kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta

    undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa definisi

    mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat

    bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.

    Pemerintah yang mempunyai potensi kepentingan atau

    kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan

    organisasi untuk mencapai tujuannya.

    2.1.2. Pengetahuan mengenai produk- produk formal, teknologinya,

    dan manfaatnya intinya

    2.1.2.1. Produk Formal

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    15/101

    15

    Produk formal adalah produk yang merupakan penampilan

    atau perwujudan dari produk inti maupun perluasan produk.

    Produk formal inilah yang dikenal pembeli sebagai daya tarik

    yang tampak langsung atau tangible offer dimata konsumen.

    Terdapat 5 komponen yang terdapat pada produk formal

    yaitu: (Tjiptono : 2002)

    - Desain/bentuk/coraknya

    Desain atau bentuk produk merupakan attribut yang

    penting untuk mempengaruhi konsumen agar mereka

    tertarik dan kemudian membelinya

    - Daya tahan/mutunya

    - Daya tarik/keistimewaan

    - Pengemasan/bungkus

    Seringkali pembeli mengambil keputusan untuk

    membeli suatu barang hanya karena kemasannya lebih

    menarik dari kemasan produk lain yang sejenis. Jadi, kalau

    ada produk yang sama mutunya, maupun bentuknya dan

    mereknyapun juga sudah sama-sama dikenal oleh pembeli,

    maka kecenderungannya pembeli akan memilih produk

    yang kemasannya lebih menarik.

    - Nama merek/brand name

    Merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol,

    lambang, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-

    atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan

    identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing, merek

    sendiri digunakan untuk beberapa tujuan, yaitu:

    a. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi

    atau membedakan produk suatu perusahaan dengan

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    16/101

    16

    produk pesaingnya. Ini akan memudahkan konsumen

    untuk mengenalinya saat berbelanja dan saat melakukan

    pembeli ulang.

    b. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk.

    c. Untuk membina citra, yaitu dengan menaburkan

    keyakinan, jaminan kualitas, serta prestise tertentu

    kepada konsumen.

    d. Untuk mengendalikan pasar.

    Keuntungan penggunaan merk bagi produsen :

    Memudahkan untuk memproses pesanan

    Mendapatkan perlindungan terhadap ciri khas

    produk

    Mengetahui kesetian pembeli terhadap produknya

    Merek yang baik dapat membantu membangun

    citra perusahaan

    Membantu stablitas harga

    Mengurangi perbandingan harga bagi pembeli

    Menimbulkan loyalitas pembeli terhadap produk

    kita

    2.1.2.2. Teknologi Produksi

    Teknologi produksi adalah cara meningkatkan produksi dan

    produktivitas yang dapat diterapkan secara luas dalam

    industri manufaktur dan jasa.

    Ada sembilan area teknologi, yaitu: (Wikipedia)

    Teknologi Mesin

    Hampir semua mesin yang melakukan operasi

    seperti pemotongan, pengeboran, dan penggilingan di

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    17/101

    17

    dunia sedang mengalami perkembangan pesat dalam hal

    akulturasi dan pengendalian. Mesin yang baru dapat

    memodifikasi komponen logam dengan ketelitian kurang

    dari satu mikron 1/76 rambut manusia. Alat tersebut dapat

    mempercepat air hingga tiga kali kecepatan suara untuk

    memotong titanium yang digunakan sebagai peralatan

    bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk

    mengendalikan permesinan baru melalui chip komputer

    yang memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih

    kompleks dan lebih tepat dengan lebih cepat.

    Pengendalian elektronik meningkatkan kecepatan

    dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi

    limbah (karena hanya terjadi kesalahan yang lebih

    sedikit), dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan

    dengan mesin dan memori tersendiri disebut mesin

    Computer Numerical Control (CNC). CNC atau mesin

    dengan computer dan memorinya sendiri.

    Automatic Identifications Systems (AIS) dan Radio

    Frequency Identification (RFID)

    AIS adalah suatu sistem untuk mengubah data

    menjadi bentuk elektronik, contohnya Barcode. Peralatan

    baru, mulai dari mesin manufaktur yang terkendali secara

    numerik hingga mesin ATM, dikendalikan dengan sinyal

    elektronik digital. Elektron merupakan kendaraan yang

    hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi mereka

    memiliki keterbatasan utama hampir semua data MO

    tidak berbentuk bit dan byte. Oleh karena itu, manajer

    operasi harus mendapatkan data berbentuk elektronik.

    Membuat data menjadi digital dilakukan dengan

    menggunakan komputer, kode garis, frekuensi radio,

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    18/101

    18

    karakter optikal dalam cek bank, dan lain-lain. Automatic

    Identifications Systems (AIS) membantu mengubah data

    menjadi bentuk elektronik yang mudah dimanipulasi.

    Karena biayanya yang rendah dan penggunanya

    yang terus meluas, Radio Frequency Identification

    (RFID) perlu diperhatikan secara khusus. RFID adalah

    rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri

    yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan

    sinyal dalam jarak terbatas, biasanya beberapa yard.

    Kartu RFID menyediakan identifikasi unik yang

    memungkinkan pelacakan dan pemonitoran bagian, palet,

    orang dan hewan atau apapun bergerak. RFID tidak harus

    dalam jarak pandang antara pembaca dan kartunya.

    Dengan RFID kasir dapat memindai seluruh isi keranjang

    belanja dalam hitungan detik.

    Pengendalian Proses

    Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi

    informasi untuk memantau dan mengendalikan suatu

    proses fisik. Sebagai contoh, pengendalian proses

    digunakan untuk mengukur kelembaban dan ketebalan

    kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan

    kecepatan ribuan kaki per menit. Pengendalian proses

    juga digunakan untuk menetapkan dan mengendalikan

    temperatur, tekanan, dan kualitas dalam proses

    penyulingan minyak, proses petrokimia, pabrik semen,

    penggilingan baja, reaktor nuklir, dan fasilitas yang

    terfokus pada produk lainnya.

    Sistem Visi

    Sistem Visi memadukan teknologi kamera video

    dan computer, serta sering digunakan dalam pemeriksaan.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    19/101

    19

    Pemeriksaan visual merupakan tugas penting dihampir

    semua proses pengolahan makanan dan organisasi

    manufaktur. Terlebih lagi, dalam banyak penerapan,

    pemeriksaan visual yang dilakukan manusia merupakan

    pekerjaan yang membosankan, memusingkan dan sangat

    mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena itu, sistem visi

    digunakan secara luas saat barang yang diamati sangat

    mirip. Sistem visi digunakan untuk memastikan terdapat

    sealant dan dalam jumlah yang cukup dalam transmisi

    mesin cuci Whirpool, dan untuk memeriksa perakitan

    saklar pada pabrik Foster di Des Plaines, Illinois. Secara

    konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak

    menjadikan pekerja bosan, dan dengan biaya yang tidak

    terlalu besar. Sistem ini sangat unggul bagi mereka yang

    mencoba melakukan pekerjaan ini.

    Robot

    Bila suatu mesin cukup fleksibel dan mampu

    memegang, memindahkan, atau mengambil barang, maka

    disebut Robot. Robot adalah peralatan mesin yang

    mungkin memiliki beberapa saraf elektronik yang

    disimpan dalam chip semikonduktor yang akan

    menyalakan sejumlah motor dan saklar. Berfungsi karena

    impuls elektronik yang mengaktifkan motor dan tombol.

    Robot dapat digunakan secara efektif untuk

    melakukan tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan

    berbahaya, atau tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara

    lebih baik dengan menggunakan mesin sebagai pengganti

    tenaga manusia. Pekerjaan yang membutuhkan

    konsistensi, akurasi, kecepatan, kekuatan, atau daya dapat

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    20/101

    20

    ditingkatkan dengan menggantikan manusia dengan

    mesin.

    Sistem Penyimpanan dan Pengambilan secara Otomatis(Automated Storage and Retrieval SystemsASRS)

    Karena terdapat banyak sekali kesalahan yang

    dilakukan manusia dalam sistem pergudangan, dibuatlah

    gudang yang dapat dikendalikan oleh komputer. Sistem

    yang dikenal sebagai Automated Storage and Retrieval

    Systems (ASRS) menyediakan penempatan serta

    pengambilan komponen dan produk secara otomatis dari

    dan menuju tempat tertentu didalam gudang. Sistem ini

    biasa digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan

    eceran, seperti Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton.

    Sistem ini juga digunakan di area persediaan dan

    pengujian dari perusahaan manufaktur.

    Kendaraan Terpadu Otomatis (Automated Guided

    VehiclesAGV)

    Penanganan bahan secara otomatis dapat berbentuk

    rel tunggal, ban berjalan, robot, atau automated guided

    vehicles. Automated Guided Vehicles (AGV) adalah

    kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik

    yang digunakan dalam proses manufaktur untuk

    memindahkan komponen dan peralatan. AGV jugadigunakan di perkantoran untuk memindahkan surat, juga

    di rumah sakit dan penjara untuk mengantar makanan.

    Sistem Manufaktur Fleksibel (Flexible Manufacturing

    SystemsFMS)

    FMS adalah suatu sistem yang menggunakan sel

    kerja otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    21/101

    21

    dari fasilitas komputer terpusat yang biasa. Sebuah FMS

    bersifat fleksibel karena peralatan penanganan bahan dan

    mesinnya dikendalikan dengan sinyal elektronik (program

    komputer) yang mudah diubah. Operator hanya

    memasukan program baru yang dibutuhkan untuk

    memproduksi produk yang berbeda-beda. Hasilnya

    adalah sebuah sistem yang dapat memproduksi dengan

    volume rendah, tetapi sangat beragam. Bagaimanapun

    juga, FMS bukanlah merupakan obat mujarab untuk

    semua masalah karena setiap komponen (mesin dan

    peralatan penanganan bahan) memilik keterbatasan

    fisiknya masing-masing. Sebuah FMS juga memiliki

    persyaratan komunikasi yang ketat di antara berbagai

    komponen unik didalamnya. Walaupun demikian,

    pengurangan waktu untuk pertukaran alat dan

    penjadwalan yang lebih akurat menghasilakan waktu

    produksi yang lebih singkat dan utilisasi yang meningkat.

    Karena terdapat kesalahan yang lebih sedikit,

    limbah yang lebih sedikit juga menurunkan biaya.

    Keutamaan inilah yang dicari para manajer operasi :

    fleksibilitas untuk menghasilkan produk yang

    terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi

    biaya, dan perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki

    respons pada pelanggan.

    Manufaktur Terintegrasi Komputer (Computer Integrated

    ManufacturingCIM).

    FMS dapat diperluas secara elektronik ke

    departemen rekayasa dan pengendalian persediaan, dan

    departemen pergudangan dan pengiriman. Dengan cara

    ini, Computer Aided Design (CAD) menghasilkan

    perintah elektronik yang diperlukan untuk menjalankan

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    22/101

    22

    mesin dengan kendali numerik. Dalam sebuah lingkaran

    Computer Integrated Manufacturing, suatu perubahan

    dalam desain yang diawali pada sebuah terminal CAD

    dapat menghasilkan perubahan komponen yang

    dihasilkan di shop floor dalam hitungan menit. Ketika

    kemampuan ini dipadukan dengan pengendalian

    persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai

    bagian dari sebuah FMS, keseluruhan sistem ini disebut

    sebagai Computer Integrated Manufacturing (CIM). FMS

    dan CIM mengurangi perbedaan antara produksi yang

    bervolume rendah/berkeragaman tinggi dan produksi

    yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi

    informasi memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi

    meningkatnya keragaman produk dan meningkatnya

    volume.

    2.1.3. Pengetahuan mengenai fungsi dan disiplin pemasaran

    2.1.3.1. Fungsi Pemasaran

    Menurut William J. Shultz, fungsi pemasaran merupakan

    kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang terlibat dalam

    menggerakkan barang dan jasa dari produsen sampai ke

    tangan konsumen. Dalam konsep fungsi pemasaran Sofjan

    Assauri (1987) mengklasifikasikan fungsi-fungsi pemasaran

    atas tiga fungsi dasar yaitu; fungsi transaksi/transfer meliputi

    : pembelian dan penjualan; fungsi supply fisik (pengangkutan

    dan penggudangan atau penyimpanan); dan fungsi penunjang

    (penjagaan, standarisasi dan grading, financing,

    penanggungan resiko dan informasi pasar).

    Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang disoroti dalam tulisan

    ini adalah : (Assauri : 1987)

    1. Pembelian (Buying)

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    23/101

    23

    Ialah fungsi yang mengikuti aktivitas-aktivitas mencari

    dan mengumpulkan barang-barang yang di perlukan

    sebagai persediaan memenuhi kebutuhan konsumen.

    Fungsi ini pada dasarnya merupakan proses atau

    kegiatan mencari penjual dan merupakan tibal balik dari

    kegiatan penjualan (Selling). Untuk itu maka, sangat

    perlu dipahami kegiatan apa saja yang dapat

    mengakibatkan orang melakukan pembelian.

    2. Penjualan (Selling)

    Mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk

    mencari calon pembeli produk yang ditawarkan dengan

    harapan dapat menguntungkan. Kegiatan penjualan

    merupakan lawan dari pembelian. Buying tidak akan

    terjadi tanpa selling demikian pun sebaliknya.

    3. Transportasi

    Adalah proses pendistribusian atau pemindahan barang

    dari suatu tempat ke tempat yang lain.

    4. Penggudangan/ penyimpanan

    Ialah fungsi penyimpanan produk yang dibeli sebagai

    persediaan agar terhindar dari resiko kerusakan maupun

    resiko lainnya.

    5. Informasi Pasar

    Poin ini merupakan fungsi pemasaran yang luas dan

    penting, karena fungsi ini memberikan informasi tentang

    situasi perdagangan pada umumnya yang berhubungan

    dengan produk, harga yang inginkan konsumen dan

    situasi pasar secara menyeluruh. Menurut Sofjan Assauri

    (1987) yang dimaksudkan dengan informasi adalah

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    24/101

    24

    keterangan baik berupa data atau fakta maupun hasil

    analisa, pertimbangan atau pandangan dari yang

    menyampaikan mengenai kondisi yang berkaitan dengan

    kebutuhan dalam pengambilan keputusan.

    Sebuah perusahaan global /transnasional harus memutuskan bagai mana

    mereka akan memperoleh ketiga macam pengetahuaan kunci ini secara

    global.Perusahaan juga harus memutuskan bagaimana mereka memberikan

    tanggung jawab tugas merumuskan rencana pemasaran .Bila perumusan

    rencana ditugaskan kepada anak perusahaan nasional ,kantor pusat global

    harus memastikan bahwa perencanaan di anak perusahaan benar-benar

    memahami karakteristik teknis dan rekayasa produk disamping keterampilan

    fungsional .Salah satu dari banyak cara untuk melakukan hal itu adalah

    meibatkan staf khusus pemasaran dari kantor pusat dalam proses

    merencanakan ,sehingga mereka dapat memastikan bahwa produk dan

    pengetahuaan fungsonal dengan standar tertinggi berkaitan dengan

    pengetahuaan pasar staf pemasaran local.

    Jadi, rencana global bukan dari hasil dari anak perusahaan atau kantor

    pusat. Rencana itu tidak dari atas ke bawahataudari bawah ke atas,tetepi

    merupakan produk interaktif yang menggabungkan masukan dari perspektif

    global maupun lokal.Keseimbangan ini di perlukan bila di inginkan

    perencana tadi di ingginkan mendekati tujuan optimalisasi global sebagi

    lawan dari suboptimalisasi nasional.

    Menurut Buchari Alma (2007) persyaratan rencana pemasaran terbagi

    menjadi 8, yaitu:

    1. Berdasarkan pada fakta dan asumsi yang benar, terutama untuk segmen

    pasar yang mau dimasuki, wilayah pemasaran dan potensi pasarnya.

    2.

    Teknik promosi yang efektif dan efisien

    3. Situasi tingkat harga untuk produk yang sejenis dipasaran termasuk

    perubahannya

    4.

    Kondisi dan situasi saluran distribusi

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    25/101

    25

    5. Keadaan tingkat persaingan, antara distributor satru level dan atau antara

    produsen

    6.

    Analisis SWOT dari perusahaan

    7.

    Sumber daya yang tersedia seperti sumber daya menusia,finansial, sarana

    promosi dan sarana pelatihan

    8.

    Dalam menentukan target harus ambisius, realistic dan dapat di ukur

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    26/101

    26

    BAB III

    KONSEP PEMASARAN

    3.1. Falsafah Manajemen Pemasaran

    Dikutip dari Wikipedia, Manajemen Pemasaran adalah salah satu

    kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk

    mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk

    mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-

    barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran

    perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika

    menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai

    pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko,

    1982).

    Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan,

    perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan

    menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk

    mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

    Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan

    faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya

    cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini

    disebut "Konsep Pemasaran".

    Dari perkembangan falsafah pemikiran tentang pemasaran terdapat 5

    konsep yang mendasari pendekatan yang terdapat dalam manajemen

    pemasaran. Falsafah pimpinan inilah yang melandasi dan mengarahkan

    usaha-usaha pemasaran, yang akan terkait dengan kepentingan perusahaan

    atau organisasi, konsumen atau langganan, dan masyarakat. Oleh karena itu,

    kelima falsafah manajemen pemasaran inilah yang biasa digunakan oleh

    berbagai perusahaan. Kelima konsep yang terdapat dalam falsafah pemikiran

    manajemen tersebut adalah Konsep Produksi, Konsep Produk, Konsep

    26

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    27/101

    27

    Penjualan, Konsep Pemasaran, dan Konsep Pemasaran Sosial. (Assauri,

    2007).

    3.1.1. Konsep Produksi (Production Concept)

    Falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai

    produk yang gampang diperoleh dan sangat terjangkau. Konsep

    produksi merupakan salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep

    produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang

    tersedia di banyak tempat dan murah harganya. Manajer organisasi

    yang berorientasi produksi memusatkan perhatian pada usaha-usaha

    untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yangluas.(Assauri, 2007).

    Asumsi bahwa konsumen terutama tertarik pada kemudahan

    mendapatkan produk dan harga yang rendah berlaku paling tidak

    dalam dua situasi.Pertama adalah jika permintaan atas produk

    melebihi penawaran, seperti yang ada di Negara berkembang. Dalam

    situsi ini, konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk

    daripada keistimewaan produk tersebut, dan pemasok akanmemusatkan perhatian pada usaha untuk menigkatkan produksi.

    Situasi kedua adalah ketika biaya produksi tinggi dan harus

    diturunkan untuk memperluas pasar.

    Beberapa organisasi jasa juga menerapkan konsep produksi.

    Banyak praktek dokter dan dokter gigi dikelola dengan prinsip lini

    perakitan, seperti juga beberapa agen pemerintah (seperti kantor

    tenaga kerja dan biro lisensi). Memang, orientasi manejemen ini dapat

    manangani banyak kasus perjam, namun konsep ini sering dituding

    tidak ramah dan memberikan pelayanan yang buruk.

    Konsep produksi dapat bermanfaat pada situasi : (Assauri, 2007).

    a. Ketika permintaan produk melebihi penawaran, manajemen harus

    mencari cara untuk meningkatkan produksi.

    b. Ketika biaya produk terlalu tinggi, perbaikan produktivitas

    diperlukan untuk menurunkan

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    28/101

    28

    3.1.2. Konsep Produk (Product Concept)

    Konsep Produk adalah gagasan bahwa konsumen akan menyukai

    produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik dan sifat

    terbaik. Manajer dalam organisasi berorientasi produk memusatkan

    perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang

    unggul dan terus menyempurnakannya.Berdasarkan konsep ini,

    manajer mengasumsikan bahwa pembeli menghargai produk yang

    dibuat dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas dan kinerja

    suatu produk. Perusahaan yang berorientasi produk sering merancang

    produk mereka dengan sedikit atau tanpa masukan dari

    pelanggan.Mereka yakin bahwa insinyur mereka tahu bagaimana

    merancang dan menyempurnakan produk mereka dan bahkan mereka

    tidak menganalisis produk pesaing. Dalam kenyataannya, seringkali

    konsumen tidak selalu menginginkan produk yang baik saja tetapi

    lebih melihat pada manfaat. (Assauri, 2007).

    3.1.3. Konsep Penjualan ( Selling Concept)

    Konsep Penjualan yaitu suatu gagasan bahwa konsumen tidak akanmembeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan

    tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.

    Promosi adalah elemen ke empat dalam marketing mix. Promosi

    didefinisikan sebagai komunikasi yang memberi informasi kepada

    calon konsumen mengenai suatu produk, yang dapat memenuhi

    kebutuhan dan keinginan konsumen dan mendorong mereka untuk

    membeli. (Assauri, 2007).

    Konsep ini mengasumsikan bahwa konsumen malas atau enggan

    melakukan pembelian dan untuk itu harus didorong. Juga diasumsikan

    bahwa perusahaan memiliki cara penjualan dan peralatan promosi

    yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.

    Konsep menjual paling banyak dianut untuk barang yang tidak

    dicari, yaitu barang-barang yang biasanya tidak terpikirkan oleh

    pembeli untuk dibeli, seperti asuransi, ensiklopedi, dan tanah

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    29/101

    29

    pemakaman.Industri-industri ini telah menyempurnakan berbagai

    teknik penjualan untuk menemukan calon pembeli dan berusaha keras

    menjual keunggulan produk mereka.

    Kebanyakan perusahaan menganut konsep menjual ini jika mereka

    kelebihan kapasitas. Tujuan mereka adalah menjual apa yang mereka

    hasilkan, bukannya membuat apa yang pasar inginkan. Dalam

    perekonomian industrial (yaitu, pembeli lebih dominan) dan penjual

    harus berjuang keras untuk mendapatkan pelanggan.

    Karena itu, banyak orang terkejut saat mereka diberitahu bahwa

    bagian terpenting dalam pemasaran bukanlah menjual.Menjual

    hanyalah puncak dari gunung es pemasaran. Peter Drucker (2006),

    salah seorang ahli manajemen terkemuka, menyatakan :

    Seseorang dapat mengasumsikan bahwa penjualan selalu tetap

    dibutuhkan.Namun, tujuan pemasaran adalah membuat kegiatan

    menjual berjalan lancar.Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan

    memahami para pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa

    yang dihasilkan perusahaan cocok dengan mereka dan dapat terjualdengan sendirinya.Idealnya, pemasaran harus menghasilkan

    pelanggan yang siap untuk membeli.Sehingga yang tinggal hanyalah

    bagaimana membuat produk atau jasa tersebut tersedia.

    Memang, pemasaran berdasarkan penjualan yang keras memiliki

    resiko yang tinggi. Pandangan ini mengasumsikan bahwa pelanggan

    yang berhasil dibujuk untuk melakukan pembelian suatu produk akan

    menyukainya dan jika mereka tidak menyukainya, mereka tidak akanmenjelek-jelekkannya atau mengajukan keluhan pada organisasi

    konsumen. Dan mereka mungkin akan melupakan ketidakpuasan

    mereka dan membeli kembali produk tersebut. Asumsi ini tidak

    beralasan. Suatu studi menunjukkan bahwa pelanggan yang tidak puas

    akan menjelek-jelekkan produk yang bersangkutan kepada sepuluh

    atau lebih kenalannya, kabar buruk menyebar dengan cepat

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    30/101

    30

    a. Kebanyakan perusahaan menerapkan konsep penjualan ketika

    mereka kelebihan kapasitas. Tujuannya adalah untuk menjual apa

    yang dibuat bukan untuk menjual apa yang diinginkan pasar

    b. Pemasaran seperti ini beresiko tinggi

    3.1.4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)

    Falsafah Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa untuk

    mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan

    keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan

    secara lebih efektif dan efisien dari pada yang dilakukan pesaing.

    Dengan Konsep pemasaran, perusahaan membuat apa yang

    diinginkan oleh pelanggan, sehingga akan memuaskan pelanggan dan

    menghasilkan keuntungan. Filosofinya yaitu membuat dan

    menjual yang berpusat pada produk. Konsep pemasaran adalah

    filosofi merasakan dan merespon yang berpusat pada

    pelanggan.Konsep ini memandang pemasaran bukan sebagai kegiatan

    berburu tetapi sebagai kegiatan berkebun.Pekerjaan yang dilakukan

    bukanlah menemukan pelanggan yang tepat buat produk anda tapimenemukan produk yang tepat bagi pelanggan. (Assauri, 2007).

    Seperti yang dikatakan Herb Kelleher, CEO Southwest airlines,

    kami tidak memiliki departemen pemasaran, kami memilki

    departemen pelanggan. Salah satu eksekutif ford pernah

    berucap,jika kami tidak digerakkan oleh pelanggan, begitu juga oleh

    mobil kami.Konsep pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi

    dengan baik, fokus pada kebutuhan pelanggan.Sebagai imbalannya,

    pemasaran mencapai keuntungan dengan menciptakan hubungan yang

    langgeng dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai dan

    kepuasan pelanggan.

    Mengimplementasikan konsep pemasaran sering kali berarti lebih

    dari sekedar merespon keinginan dan kebutuhan yang dinyatakan

    pelanggan.Perusahaan yang digerakkan oleh pelanggan melakukan

    riset pelanggan terkini secara mendalam untuk mempelajari suatu

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    31/101

    31

    hasrat mereka, mengumpulkan ide ide produk dan jasa baru, dan

    menguji perbaikan produk yang direncanakan.Pemasaran yang

    digerakkan pelanggan seperti itu biasanya bekerja dengan baik ketika

    ada kebutuhan yang jelas. Dan ketika pelanggan mengetahui apa yang

    mereka inginkan.

    3.1.5. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing Concept)

    Konsep Pemasaran Sosial merupakan gagasan yang menyatakan

    bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat

    pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diharapkan secara

    lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang dapatmenjaga dan meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat.

    konsep pemasaran sosial mempertanyakan apakah konsep pemasaran

    murni sudah memeperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan

    jangka pendek dengan konsumen dan kesejahteraan jangka panjang

    konsumen. Apakah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan

    dan keinginan saat ini dari target pasar selalu melakukan terbaik bagi

    konsumen dalam jangka panjang? Konsep pemasaran sosial

    menyatakan bahwa strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai

    bagi pelanggan dalam cara mempertahankan atau meningkatkan

    kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini muncul, karena

    seringkali terjadi, perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

    keinginan pelanggannya kurang memperhitungkan dampaknya pada

    lingkungan, kekurangan sumber daya, pelayanan sosial. (Assauri,

    2007).

    Pemasaran sosial dapat juga dikatakan sebagai proses pemasaran

    dengan berdasar pandangan pada aspek aspek sosial. Seperti yang

    telah dijelaskan di atas maksud dari berwawasan sosial adalah

    pemasar dan individu atau kelompok mampu untuk saling

    melengkapi, dengan kata lain pemasar menciptakan penawaran

    kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan

    kemudian masyarakat mendapat kepuasan akan sesuatu yang

    ditawarkan oleh pemasar. Dengan demikian secara otomatis

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    32/101

    32

    terbentuklah hubungan kerja sama sosialyang saling menguntungkan

    antara masyarakat dan pemasar. Dengan adanya keterkaitan ini

    diharapkan baik dari pemasar maupun pihak konsumen dapat saling

    menumbuhkan kepekaan sosial yang nantinya ditujukan untuk

    mencapai pemenuhan kebutuhan yang diharapkan.

    3.2. Konsep Pemasaran

    Dengan adanya perkembangan terakhir, akibat timbulnya persaingan

    yang semakin ketat, dan berkembangnya pengetahuan konsumen yang

    menyebabkan timbulnya kebutuhan baru dan keinginan yang lebih tinggi dari

    konsumen, maka muncullah orientasi pemasaran yang didukung oleh konsep

    baru dalam bidang pemasaran, yaitu konsep pemasaran.Konsep ini

    berorientasi pada kepuasan konsumen.

    3.2.1. Pengertian Konsep Pemasaran

    Untuk memasarkan produk sebuah perusahaan diperlukan konsep

    pemasaran, ide untuk mengidentifikasikan kebutuhan konsumen

    sebelum memproduksi barang atau jasa yang dapat memenuhi

    kebutuhan tersebut. Konsep pemasaran berorientasi menciptakan rasa

    senang pada pihak konsumen dengan menawarkan nilai produk, barang

    atau jasa, yang mereka butuhkan.

    Konsep pemasaran diaplikasikan oleh perusahaan, khususnya oleh

    bagian pemasaran. Karena bagian ini yang berfungsi untuk menaksir

    jumlah permintaan produk perusahaan, meningkatkan permintaan, dan

    melayaninya.

    Konsep pemasaran harus berorientasi pada kebutuhan konsumen.

    Misalnya, menawarkan pemanas ruangan di negara tropis merupakan

    konsep pemasaran yang tidak tepat. Produk tersebut seharusnya

    ditawarkan di negara berudara dingin. Karena itu, sebelum

    memproduksi suatu produk perusahaan perlu terlebih dahulu

    mengidentifikasikan orang orang yang paling mungkin untuk membeli

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    33/101

    33

    produk yang ditawarkan. Selain berorientasi pada kebutuhan konsumen,

    konsep pemasaran berorientasi pada pencapaian laba yang ditargetkan

    sebagai tujuan perusahaan.

    Sekelompok konsumen dan/atau lembaga yang memerlukan dan

    mampu serta berwenang untuk membeli suatu produk disebut pasar.

    Pasar diklasifisikan dalam dua kelompok, pasar konsumen dan pasar

    industri. Orang-orang yang membeli suatu produk untuk konsumsi

    disebut pasar konsumen, dan konsumen yang membeli suatu produk

    untuk diproses menjadi produk tertentu dengan tujuan mendapatkan

    laba disebut pasar industri.

    Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang

    pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen

    dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan

    untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan

    organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan

    (Assauri, 2007).Jadi, konsep pemasaran merupakan orientasi

    perusahaan yang menekankan bahwa tugas poko perusahaan adalah

    menentukan kebutuhan dan keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi

    kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan

    yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para pesaing.

    Pada hakikatnya konsep pemasaran menekankan oerientasi

    kebutuhan dan keinginan konsumen didukung oleh kegiatan pemasaran

    terpadu, yang ditujukan untuk keberhasilan mencapai tujuan

    perusahaan. Dengan demikian ada 4 unsur poko yangterdapat dalam

    konsep pemasaran, yaitu: orientasi pada konsumen, kegiatan pemasaran

    yang terpadu, kepuasan konsumen, dan tujuan perusahaan jangka

    panjang.

    Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan

    kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan

    konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu

    yang berorientasi pada produk, dan penjualan.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    34/101

    34

    Tujuan Perusahaan

    Jangka Panjang

    Kegiatan Pemasaran

    Terpadu

    KepuasanKonsum

    en

    Kebutuhan &

    Keinginan

    Konsumen

    Secara definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran

    adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

    kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

    kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

    Konsep pemasaran ini dering dicampuradukkan atau di kaburkan

    dengan istilah konsep penjulan. Konsep penjualan menekankan

    orientasi pada produk yang dihasilakan utuk dijual yang didukung

    dengan kegiatan penjualan dan promosi, sehingga tujuan perusahaan

    jangka pendek dapat dicapai melalui pencapaian target penjualan.Jika

    digambarkan secara skematis perbedaan konsep pemasaran dan konsep

    penjualan adalah seperti gambar dibawah ini.

    Konsep Pemasaran

    Konsep Penjualan

    Produk

    Kegiatan

    Penjualan &

    PromosiTarget Penjualan

    Tujuan

    Perusahaan

    Jangka Pendek

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    35/101

    35

    3.2.2. Keunggulan dan Kelemahan Konsep Pemasaran

    a. Keunggulan Konsep Pemasaran

    Dengan menerapkan konsep Pemasaran, kita meberikan apa

    yang dibutuhkan masyarakat dan meyakinkan bahwa

    masyarakat akan puas terhadap apa yang diberikan kita dengan

    konsep seperti ini pelanggan akan kembali untuk membeli

    kepada kita. atau kata lainnya Berlangganan.

    Sangat mudah dalam memikat hati pelanggan, karena dengan

    konsep Pemasaran kita menyediakan apa yang dibutuhkan

    pelanggan. Tidak hanya asal menawarkan saja tetapi juga

    mengambil hati pelanggan.

    Pemasaran yang terkoordinir, maksudnya kita tidak akan

    memiliki stok berlebih lagi, karena kita meyediakan sesuatuyang dibutuhkan oleh pelanggan.

    Dalam hal modal, tidak diperlukan modal yang besar seperti

    pada konsep penjualan, karena kita sudah memiliki pasar

    sasaran (target) kita. dengan target yang sudah ada, kita tinggal

    menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan

    memuaskan hati pelanggan.

    Image di mata masyarakat akan berbeda dibandingkan

    menggunakan konsep penjualan, karena dengan konsep

    pemasaran ini pelanggan tidak akan merasa dibohongi, ataupunditipu oleh kita karena kita memberikan kepuasan pada

    pelanggan.

    b. Kelemahan Konsep Pemasaran

    Penyebarannya sangat minim, karena dengan konsep ini kita

    tidak melakukan promosi, jadi kita hanya dikenal di daerah

    tertentu saja, dan sulit untuk mengembangkannya untuk ke

    kawasan yang lebih luas.

    Persaingan kuat, dalam satu Pasar sasaran bisa banyak

    penganut konsep pemasaran ini, dan mereka akan berlomba-

    lomba untuk menyediakan kebutuhan pelanggan.

    Susah untuk ber Inovasi, karena kita hanya menyediakan apa

    yang diperlukan oleh pelanggan saja, dan kita tidak bisa seenak

    kita mengeluarkan produk kita sendiri yang nantinya tidak ada

    kepastian bahwa produk yang kita munculkan pasti laku di

    Pasar Sasaran.

    Perlu banyak relasi / koneksi dengan badan-badan tertentu atau

    masyarakat sekitar Pasar Sasaran, karena dengan banyaknya

    koneksi dan relasi kita dapat dengan mudah mengambil hati

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    36/101

    36

    pelanggan dan memeperkecil kemungkinan pelanggan beralih

    dari kita.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    37/101

    37

    BAB IV

    MEMENTINGKAN KEPUASAN PELANGGAN

    4.1. Pengertian Nilai dan Kepuasan Pelanggan

    Dari Wikipedia, Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan

    pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi

    kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi

    kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan

    memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya

    tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal,

    dalam ini termasuk harga.

    Sebuah tugas pertama perusahaan adalah menciptakan pelanggan.

    Akan tetapi menciptakan pelanggan akan menjadi tugas yang berat.

    Pelanggan sekarang mempunyai banyak pilihan produk dan merek, harga, dan

    pasokan. Perusahaan harus menjawab pertanyaan kunci: Bagaimana

    pelanggan membuat pilihannya?

    Jawabannya ialah bahwa pelanggan memilih penawaran pemasaran yang

    mereka percaya akan member mereka nilai yang paling tinggi.

    Apakah penawaran itu memberikan nilai harapan itu atau tidak akan

    mempengaruhi kepuasaan dan prilaku pembelian berulang dari pelanggan.

    4.1.1. Nilai pelanggan

    Konsumen membeli dari perusahaan yang dipercaya akan

    menawarkan nilai bagi pelanggan (customer delivered value) yang

    aba bagi pelanggan.

    Kotler Philip : 2001 Lihat gambar 4.1.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    38/101

    38

    Nilai Total

    Pelanggan

    Biaya Total

    Pelanggan

    Nilai Bagi

    Pelanggan

    Biaya

    Moneter

    Biaya

    Waktu

    Biaya

    Energi

    Biaya

    Psikis

    Nilai

    personal

    Nilai CitraNilai JasaNilai

    Produk

    *Nilai Total Pelanggan adalah nilai total produk pelayanan,

    personel, dan citra yang diterima pembeli dari penawaran pemasaran.

    *Biaya Total Pelanggan adalah keseluruhan biaya moneter, waktu,

    energi, dan psikis yang dikaitkan dengan pemasaran.

    Sebagian pemasar mungkin saja berargumen bahwa konsep

    bagaimana pembeli memilih antara pilihan produk ini terlalu

    rasional.Mereka dapat saja menyebutkan contoh-contoh dimana

    pembeli tidak memilih penawaran dengan nilai penyerahan

    tertinggi.Terdapat banyak penjelasan. Mungkin pembeli itu menikmati

    hubungan jangka panjang, diperintahkan hanya untuk membeli yang

    paling murah dan kinerja jangka-pendek walaupun produk lain

    berkinerja lebih baik dan lebih murah dioperasikan untuk jangka

    panjang.

    Jelaslah, pembeli beroperasi pada beragam kendala dan kadang

    membuat pilihan lebih berat ke manfaat pribadi daripada manfaat

    ekonomi.Akan tetapi, kerangka nilai bagi pelangganberlaku pada

    banyak keadaan dan menghasilkan wawasan yang kaya. Kerangka ini

    menyebutkan bahwa pertamakali pembeli haruslah menaksir nilai total

    bagi pelangganyang dikaitkan dengan tawaran pemasaran mereka dan

    pesaing mereka, untuk menentukan bagaiman penwaran mereka itu

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    39/101

    39

    dibandingkan. Jika pesaing memberikan nilai yang lebih tinggi,

    perusahaan itu harus bertindak.

    4.1.2. Kepuasan Pelanggan

    Kepuasan pelanggan menurut Tse & Wilton yang dikutip oleh

    Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005), adalah respon

    konsumen pada evaluasi persepsi terhadap perbedaan antara ekspektasi

    awal atau standar kinerja tertentu dan kinerja aktual produk

    sebagaimana dipersepsikan setelah konsumsi produk.

    Menurut Oliver kepuasan pelanggan yang dikutip oleh Fandy

    Tjiptono dan Gregorius Chandra (2005), adalah penilaian bahwa fitur

    produk atau jasa, atau produk/jasa itu sendiri memberikan tingkat

    pemenuhan berkaitan dengan konsumsi yang menyenangkan, termasuk

    tingkat under-fulfillment dan over-fulfillment.

    Zeithmal dan Bitner (2003) mengemukakan bahwa kepuasan

    adalah konsep yang jauh lebih luas dari hanya sekedar penilaian

    kualitas pelayanan, namun juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

    yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu konsumen akan merasa puas

    apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai

    dengan yang diharapkan.

    2. Kualitas produk, yaitu konsumen akan merasa puas apabila hasil

    mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan

    berkualitas.

    3. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi

    menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang

    lebih tinggi kepada konsumen.

    4. Faktor situasi, yaitu keadaan atau kondisi yang dialami oleh

    konsumen.

    5. Faktor pribadi dari konsumen, yaitu karakteristik konsumen yang

    mencakup kebutuhan pribadi.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    40/101

    40

    Pengertian lain mengenai kepuasan konsumen dikemukakan oleh

    Engel, et al. dalam tjiptono (2006) yang menyatakan bahwa kepuasan

    konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang

    dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen,

    sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak

    memenuhi harapan. Pada intinya kepuasan konsumen merupakan

    perbedaan antara tingkat kepentingan kinerja atau hasil yang dirasakan

    dibandingkan dengan persepsi konsumen.

    Kepuasan pelanggan ialah sejauh mana kinerja yang diberikan oleh

    sebuah produk sepadan dengan harapan pembeli.Dengan demikian,

    konsumen membentuk harapan atas nilai penawaranpemasaran dan

    membuat keputusan pembeli yang didasarkan pada harapan

    ini.Kepuasan pelanggan (cutomer satisfaction) terhadap pembeli

    tergantung pada kinerja nyata sebuah produk, relatif terhadap harapan

    pembeli.Seorang pelanggan dapat saja mengalami berbagai tingkat

    kepuasan.Jika kinerja produk kurang dari harapan, pelanggan

    kecewa.Jika kinerja sepadan dengan harapan, pelanggan puas.Jika

    kinerja melebihi harapan, pelanggannya sangat puas atau sangat senang.

    Tetapi bagaimana pembeli membentuk harapannya?Harapan

    didasarkan pada pengalaman pembelian masa lalu pelanggan, opini

    kawan dan sejawatannya, informasi, dan janji pemasar serta

    pesaing.pemasar haruslah berhati-hatiuntuk menetapkan tingkat harapan

    yang benar.Jika mereka menetapkan harapan itu terlalu rendah, mereka

    dapat memuaskan yang membeli tetapi gagal menarik pembeli yangcukup. Sebaliknya, jika mereka meningkatkan harapan itu terlalu tinggi

    pembeli cenderung akan kecewa.

    Walaupun perusahaan berpusat-pelanggan mencoba memberikan

    kepuasan pelanggan yang tinggi relative terhadap pesaing, perusahaan

    itu tidak berupaya untuk memaksimumkan kepuasan pelanggan.Sebuah

    perusahaan dapat selalu meningkatkan kepuasan pelanggannya dengan

    menurunkan harga atau meningkatkan pelayanan mereka, tetapi hal ini

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    41/101

    41

    dapat menyebabkan laba yang lebih rendah.Dengan demikian,

    keperluan pemasaran ialah untuk membangkitkan nilai pelanggan

    secara menguntungkan. Hal ini mempersyaratkan keseimbangan yang

    sangat peka: Pemasaran harus tetap membangkitkan lebih banyak nilai

    dan kepuasan pelanggan tetapi tidak dengan menjual rumah sendiri.

    4.2. Mempertahankan pelanggan

    4.2.1. Kepuasan Pelanggan dan Kesetiaan Pelanggan

    Kesetiaan pelanggan telah menjadi perkataan buzz industri

    pemasaran (Papers4you.com, 2006). Syarikat sentiasa cuba untuk

    meningkatkan kesedaran jenama mereka dengan mempromosikan skim

    kesetiaan, membuat semakin ramai orang membeli produk mereka.

    Penyelenggaraan yang kerap pangkalan data pelanggan yang

    mengandungi pelanggan, data jualan dan lain-lain data statistik adalah

    teknik yang baik untuk mengukur kesetiaan pelanggan. Dengan sentiasa

    menganalisis data syarikat ini boleh meningkatkan kesetiaan pelanggan

    mereka.

    Bila Pelanggan puas, maka kita akan menghadapi suatu kondisi

    dimana Pelanggan kita akan ; (Ibnu : 2009 online)

    1. Membeli dan terus membeli barang atau jasa yang kita hasilkan.

    2. Membeli atau mengkonsumsi item-item tambahan (additional

    feature)

    3. Memberikan kita proporsi yang besar dari pembelanjaan yang

    mereka keluarkan.

    4. Memudahkan setiap aktifitas yang berhubungan dengan kita.

    5. Menyebarkan reputasi kita kepada calon Pelanggan yang baru

    tanpa usaha marketing.

    6. Sedikit agak cuek terhadap harga, price is not the greatest

    motivator, bayangkan 68% Pelanggan yang lari bukan karena

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    42/101

    42

    harga atau kualitas produk yang rendah, akan tetapi banyak

    disebabkan karena pelayanan yang jelek. Ingat saja kasus

    AWAIR yang memberikan pelayanan yang buruk walau harga

    kompetitif dan akhirnya harus merelakan dirinya terhempas

    persaingan dan akhirnya out of business.

    7. Pelanggan yang puas akan mempengaruhi moral karyawan,

    mereka akan menjadi lebih asertif dalam setiap tindakan yang

    mereka lakukan.

    Dalam semua hal, jika kepuasan meningkat, demikian juga dengan

    kesetiaan.Dalam pasar yang sangat bersaing, terdapat perbedaan yang

    sangat kecil antara kepuasan pelanggan yang kurang puas dan

    pelanggan yang hanya puas. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang

    sangat besar antara keduanya.

    Bila kepuasan Pelanggan tidak terwujud, maka kita akan dapatkan

    suatu kondisi dimana : (Ibnu : 2009 online)

    1. Sama sekali tidak diberikan kesempatan kedua, they are gone

    and we are R.I.P

    2. Pelanggan tidak memberitahukan masalah sebenarnya yang kita

    hadapi, mungkin hanya 10 % saja pelanggan yang berkata jujur

    dengan memberikan komplainnya kepada kita selebihnya tidak.

    3. Pelanggan akan mengalihkan perhatiannya kepada perusahaan

    lain.

    4. Reputasi buruk kita akan tersebar dengan cepat, dalam suatu

    hasil penelitian mengatakan bahwa pelanggan yang unhappy

    akan menyebarkan berita buruk tentang perusahaan kita ke

    sembilan orang yang lain dan 13 % pelanggan akan

    menyebarkan reputasi buruk itu kepada 20 orang pelanggan

    lainnya.

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    43/101

    43

    5. Pelanggan akan berfokus kepada harga bukan pada kesetiaan.

    6. Pelanggan yang kecewa akan mempengaruhi moral kerja

    karyawan, income menurun dan di mata pelanggan hanyalahketakutan akan lay off atau istilah kerennya perampingan

    organisasi.

    Bahkan penurunan sedikit saja dari yang benar-benar puas dapat

    menciptakan penurunan kesetiaan yang banyak. Kajian lain oleh AT&T

    menunjukan bahwa, 70 persen pelanggan yang mengatakan meraka

    puas dengan suatu produk atau jasa masih ingin beralih ke pesaing.

    Untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, maka tidak

    boleh dilupakan bahwa yang namanya customer internal atau pelanggan

    internal merupakan hal yang patut diperhatikan. Percuma saja mati-

    matian menguras energi hanya untuk memuaskan Pelanggan eksternal

    akan tetapi kita lupa apakah pelanggan internal yaitu para karyawan

    telah diberikan perhatian yang cukup. Oleh karena itu pelanggan

    interenal sangat erat hubungannya dengan pelanggan eksternal.

    Pelanggan akan puas apabila perusahaan atau organisasi dapat

    memberikan pelayanan yang tidak hanya sesuai dengan harapan

    pelanggan akan tetapi juga dapat memberikan nilai tambah (added

    value) bagi diri mereka sendiri, keluarga, lingkungan social serta pihak-

    pihak terkait. Kepuasan Pelanggan akan tercapai dan lahir jika kepuasan

    karyawan sebagai Pelanggan internal di perusahaan atau organisasi itu

    tercapai dan mereka akan memberikan kontribusi yang tinggi terhadapproduktivitas kerjanya, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan

    pelanggannya (Ibnu : 2009 online)

    Pelanggan yang puas akan menyebabkan mereka cinta kepada

    Perusahaan kita, dampaknya adalah mereka akan menjadi pelanggan

    yang fanatic, atau dapat dikatakan sebagai pelanggan yang setia,

    kesetiaan pelanggan ini akan menimbulkan adanya daya tarik untuk

    membeli kembali layanan jasa atau produk, keputusan membeli kembali

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    44/101

    44

    akan meningkatkan pendapatan Perusahaan, yang pada akhirnya akan

    menguntungkan Perusahaan maupun stake holder.

    4.2.2. Perlunya Mempertahankan Pelanggan

    Teori dan praktik pemasaran tradisional berfokus pada penarikan

    pelanggan baru dan bukan mempertahankan pelanggan yang telah

    ada.Akan tetapi, penekanan sedang beralih.Disamping mendesain

    strategi untuk menarik pelanggan baru dan menciptakan transaksi

    dengan mereka, perusahaan sekarang sedang berjuang mati-matian

    untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan membangun hubungan

    yang kekal bersama mereka.

    Mengapa penekanan baru pada mempertahankan pelanggan?Dulu,

    banyak perusahaan memperoleh pelanggan begitu saja.Menghadapi

    ekonomi yang meluas dan pasar yang tumbuh cepat, perusahaan dapat

    mempraktikan pendekatan ember bocor atas pemasaran.Pasar yang

    tumbuh berarti pasokan pelanggan baru yang banyak.Perusahaan dapat

    terus mengisi ember pemasaran mereka dengan pelanggan baru tanpa

    takut kehilangan pelanggan lama melalui lubang yamg ada di bawah

    ember tersebut.

    Akan tetapi, perusahaan sekarang sedang menghadapi sejumlah

    kenyataan pemasaran yang baru.Demografi yang berubah, ekonomi

    yang tumbuh-lamban, pesaing yang lebih canggih, dan kapasitas yang

    berlebihan pada industry, mempunyai arti terdapat lebih sedikit

    pelanggan untuk dibagi-bagi.Banyak perusahaan sekarang sedangberjuang untuk pasar yang sudah datar atau menurun.Dengan demikian,

    biaya untuk menarik pelanggan baru sedang naik. Sebenarnya, biaya

    untuk menarik pelanggan baru lima kali lebih banyak, darpada biaya

    untuk mempertahankan pelanggan yang ada agar tetap puas.

    Perusahaan juga menyadari bahwa kehilangan seorang pelanggan

    berarti kehilangan lebih dari satu kali penjualan: Hal tersebut berarti

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    45/101

    45

    kehilangan seluruh aliran pembelian yang akan dilakukan pelanggan

    selama hidup berlangganannya.

    Menarik pelanggan baru masih tetap merupakan tugas pemasaranyang penting.Akan tetapi, perusahaan dewasa ini juga harus berfokus

    untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan membangun hubungan

    yang menguntungkan dan berjangka panjang dengan mereka.Kunci

    untuk mempertahankan pelanggan ialah nilai pelanggan dan kepuasan

    superior.

    Berikut adalah 6 strategi saat diaplikasikan, akan melibatkan

    layanan pelanggan Anda pada level berikutnya kesetiaan pelanggan:

    (pengusahamuslim.com : 2009 online)

    a. Strategi # 1: Kenali pelanggan Anda

    Pelanggan datang dengan berbagai karakter, keinginan,

    kebutuhan dan harapan yang berbeda. Penting untuk mengetahui

    apapun yang bisa Anda lakukan terhadap pelanggan untuk

    memastikan apa yang Anda tawarkan sangat berharga. Dari

    informasi dasar, nama, alamat, posisi, dan area tanggung jawab

    sampai pada keinginan, kebutuhan dan tekanan serta apapun yang

    muncul, penting untuk memahami pelanggan Anda untuk

    memperkaya komunikasi, artikulasikan proposisi Anda dan

    mengembangkan dasar untuk membangun kepercayaan.

    b. Strategi # 2: Mengembangkan strategi pelanggan

    Perusahaan mengeluarkan banyak waktu dan uang untuk

    mengembangkan rencana strategi untuk solusi teknologi, strategi

    operasional dan strategi finansial tapi jarang mengembangkan

    strategi pelanggan. Mengembangkan rencana yang baik untuk

    memperkaya pengalaman masing-masing klien yang akan

    mengungkap area perbaikan dan area dimana Anda akan

    mencapainya akan mempermudah Anda dalam menerjemahkan ke

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    46/101

    46

    klien lain. Dengan menulis strategi untuk masing-masing klien dan

    personalisasi strategi tersebut berdasarkan apa yang Anda ketahui

    tentang pelanggan (Strategi #1) Anda akan mengingat pendekatan

    dan filosofis yang sistematis yang mudah diikuti perusahaan.

    c.

    Strategi # 3: Memberikan Apa yang Anda Janjikan

    Pelanggan membeli produk atau jasa Anda berdasarkan janji

    yang telah Anda atau perusahaan buat. Pastikan Anda selalu

    memberikan jasa dan karenanya perlu memelihara kepercayaan

    dengan pelanggan Anda. Pelanggan ingin membeli dari perusahaan

    atau seseorang yang mereka percayai untuk menyampaikan produk

    atau jasa yang mereka butuhkan dan dengan nilai yang mereka

    harapkan. Menurut buku, Penjualan Berbasis Kepercayaan,

    Kepercayaan terdiri dari empat faktor:

    Kredibilitas, Reliabilitas, Keakraban, dan Orientasi Diri.

    Kombinasi dari faktor-faktor ini jika digunakan dengan kombinasi

    yang tepat akan mengembangkan hubungan dengan pelanggan

    untuk menjalin hubungan jangka panjang dalam waktu lama.

    d.

    Strategi # 4: Edukasi Staff

    Edukasi front lines dengan pengetahuan terhadap pelanggan.

    Karakteristik pelanggan, apa yang mereka beli, janji yang dibuat

    dan melatih staf Anda, tidak hanya memberikan pengetahuan

    layanan pelanggan. Karakteristik pelanggan, apa yang mereka beli,

    janji yang dibuat dan melatih staf Anda tidak hanya memberikan

    layanan pelanggan tapi bagaimana melakukan sesuatu yang lebih.

    Mereka harus tahu bagaimana bereaksi di segala situasi dan

    memberdayakan untuk merespon permintaan pelanggan. Mereka

    harus tahu bahwa tidak masalah jika mengatakan tidak tahu

    jawabannya pada pelanggan, tapi akan segera mencari tahu

    jawabannya dan menginformasikan pada mereka. Layanan

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    47/101

    47

    pelanggan adalah budaya dan sebuah tema yang harus diserap di

    seluruh organisasi.

    e.

    Strategi # 5: Lebih Dari yang Dijanjikan dan Memberikan Lebih

    Pastikan Anda memberikan layanan pelanggan dengan baik. Di

    pasar saat ini, servis telah menjadi kata kunci di setiap perusahaan,

    tapi penting untuk memahami bahwa layanan pelanggan adalah

    dasar harapan dan tidak dianggap sebagai nilai tambah. Layanan

    pelanggan tidak lagi sebagai kunci pembeda tapi lebih dari sekedar

    panggilan tugas, yang akan membedakan Anda.

    Baru-baru ini saya mendengar cerita pemilik toko retail yang

    menjual pakaian wanita, pengunjung di tokonya mencari tempat

    untuk makan. Pemilik toko tidak hanya memberikan rekomendasi

    tapi juga menelpon dan membuat reservasi atas nama

    pelanggannya Dia melakukan sesuatu yang lebih. Ini adalah

    peluang yang besar untuk memberikan lebih dari yang dijanjikan

    dan diberikan. Pisahkan diri Anda dari kompetisi dan menjadi

    unik. Menjadi kreatif dan personalisasi servis Anda secara spesifik

    untuk pelanggan individu Anda.

    Satu ukuran tidak selalu sesuai dalam kasus ini dan

    menawarkan layanan pelanggan yang pribadi akan membantu

    Anda dalam mengembangkan keunikan merk.

    f. Strategi # 6: Mempermudah Pelanggan Anda untuk Berbisnis

    Dengan AndaTinggalkan semua tebakan dan mempermudah pelanggan untuk

    berbisnis dengan Anda. Membuat staf melalui proses dan alur yang

    sama yang akan dilakukan oleh pelanggan sehingga mereka akan

    mengalami hal seperti yang diharapkan. Membuat penyesuaian

    pada proses Anda jika diperlukan dan berada pada posisi pelanggan

    dan pahami bagaimana layanan Anda dievaluasi dari mata

    pelanggan. Apakah mudah meminta produk atau jasa Anda?

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    48/101

    48

    Bagaimana jika terjadi masalah? Apakah peningkatan masalah

    mudah terjadi?Apakah mudah untuk mengecek status? Apakah

    harus menunggu lama? Apakah ada konsistensi setiap kali

    pelanggan menghubungi? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan

    penting yang harus Anda pahami untuk mempermudah pelanggan

    berbisnis dengan Anda.

    Dengan meluangkan waktu untuk menerapkan beberapa atau

    keseluruhan strategi ini, Anda akan menciptakan budaya yang

    menjunjung tinggi layanan pelanggan. Dengan mengedukasi tim Anda

    terhadap ekspektasi dan memberikan peta untuk melakukan servis yangAnda harapkan, tidak hanya akan membuat pelanggan lebih loyal, tapi

    juga membuat bisnis Anda lebih menguntungkan. Seperti yang

    diutarakan pelanggan yang senang akan membeli lebih banyak dan

    menceritakan pengalamannya pada temannya. Gunakan peluang

    tersebut untuk membangun brand Anda!

    4.2.3. Kuncinya: Pemasaran Hubungan Pelanggan

    Pemasaran Hubungan (relationship marketing) adalah

    menciptakan, menjaga, dan meningkatkan hubungan yang kuat dengan

    pelanggan dan pemegang saham yang lain. Pemasaran hubungan

    berorientasi jangka-panjang.Tujuannya ialah untuk memberikan nilai

    jangka panjang kepada pelanggan, dan ukuran keberhasilannya ialah

    kepuasan pelanggan jangka panjang. Pemasaran hubungan

    mempersyaratkan bahwa semua departemen perusahaan bekerja

    bersama-sama dengan pemasaran sebagai tim untuk melayani

    pelanggan. Kerja sama ini melibatkan pembangunan hubungan pada

    kesetiaan pelanggan yang tinggi.

    Perusahaan membentuk tingkatan hubungan pelanggan yang

    berbeda yang tergantung pada sifat pasar sasaran. Pada suatu ekstrem,

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    49/101

    49

    sebuah perusahaan yang mempunyai banyak pelanggan marji-rendah

    dapat saja memcoba mengembangkan hubungan dasar dengan mereka.

    Dewasa ini, semakin banyak perusahaan mengembangkan programkesetiaan dan program untuk mempertahankan pelanggan. Disamping

    secara konsisten menawarkan nilai dan kepuasan tinggi, pemasar dapat

    menggunakan alat pemasaran khusus untuk mengembangkan ikatan

    yang lebih kuat dengan pelanggan.Pertama, perusahaan dapat

    membangun nilai dan kepuasan dengan menambahkan manfaat

    financial pada hubungan pelanggannya.Pendekatan kedua ialah manfaat

    social dan juga manfaat financial.Disni perusahaan mempererat ikatan

    sosialnya dengan pelanggan dengan mempelajari kebutuhan dan

    keinginan pelanggan perorangan dan kemudian membuat produk dan

    jasanya sesuai untuk orang-per-orang.Pendekatan ketiga untuk

    membangun hubungan pelanggan ialah menambah ikatan structural dan

    juga manfaat financial dan social.

    Pemasaran hubungan berarti bahwa pemasar harus berfokus pada

    pengelolaan pelanggan mereka dan juga produknya. Pada saat yang

    sama, mereka tidak menginginkan hubungan dengan setiap pelanggan.

    Kenyataanya, terdapat pelanggan yang tidak disukai untuk setiap

    perusahaan.Maksudnya ialah untuk menentukan pelanggan mana yang

    dapat dilayani paling efektif oleh perusahaan relative terhadap

    pesaing.Akhirnya perusahaan merupakan seni untuk menarik dan

    mempertahankan pelanggan yang menguntungkan.

    4.3. Memberikan Nilai dan Kepuasan Pelanggan

    Nilai dan kepuasan pelanggan merupakan bahan penting dalam rumus

    pemasar agar berhasil.Akan tetapi, pemasar saja tidak dapat memberikan nilai

    dan kepuasan pelanggan yang unggul.Kenyataannya, walaupun pemasar

    memainkan peran utama, pemasar hanya bisa menjadi rekan dalam menarik

    dan mempertahankan pelanggan. Departemen pemasaran dapat menjadi

    efektif hanya dalam perusahaan yang semua departemen dan karyawannya

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    50/101

    50

    telah membuat tim untuk membentuk system penyerahan-nilai pelanggan

    yang unggul.

    Untuk benar-benar memenuhi keinginan pelanggan, pemasar harusbekerja erat dengan departemen perusahaan lain dan dengan organisasi

    system pemasaran lain. Dalam pasal ini, kita akan mencermati konsep rantai

    nilai dan jaringan penyerahan nilai.

    4.3.1. Rantai Nilai

    Setiap departemen perusahaan dapat dianggap sebagai rantai mata

    rantai dalam rantai nilai (value chain) perusahaan. Dengan kata lain,

    setiap departemen melaksanakan kegiatan menciptakan-nilai untuk

    mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan mendukung

    produk perusahaan.keberhasilan perusahaan tergantung tidak saja pada

    bagaimana baiknya setiap departemen melaksanakan kerjanya, tetapi

    juga pada bagaimana baiknya kegiatan berbagai departemen

    dikoordinasikan.

    Rantai nilai menampilkan nilai keseluruhan, dan terdiri dari

    aktivitas nilai dan marjin. Aktivitas nilai merupakan aktivitas nyata

    secara fisik dan teknologi yang dilakukan perusahaan. Yaitu dengan

    membangun blok dimana perusahaan menciptakan sebuah produk yang

    berharga bagi pembelinya. Marjin merupakan selisih antara nilai total

    dan biaya kolektif yang dilakukan dari aktivitas nilai. Marjin dapat

    diukur dalam berbagai cara. Saluran emasok dan rantai nilai juga

    mencakup marjin yang penting untuk dipisahkan dalam memahamisumber posisi biaya perusahaan, karena saluran pemasok dan marjin

    merupakan bagian dari total biaya yang ditanggung pembeli.

    Rantai nilai (value chain) adalah pola yang digunakan perusahaan

    untuk memahami posisi biayanya dan untuk mengidentifikasi cara-cara

    yang dapat digunakan untuk memfasilitasi implementasi dari strategi

    tingkat-bisnisnya. Rantai nilai menunjukkan bagaimana sebuah produk

    bergerak dari tahap bahan baku ke pelanggan akhir. Rantai nilai

  • 5/19/2018 RENCANA PEMASARAN

    51/101

    51

    menggambarkan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk membawa

    produk atau jasa dari konsepsi, melalui berbagai tahapan produksi

    (melibatkan kombinasi transformasi fisik dan masukan dari berbagai

    produsen jasa), pengiriman pada konsumen akhir, dan pembuangan

    akhir setelah digunakan.

    Model rantai nilai merupakan alat analisis yang berguna untuk

    mendefinisikan kompetensi inti perusahaan di mana perusahaan dapat

    mengejar keunggulan kompetitif sebagai berikut: Keunggulan Biaya:

    dengan lebih baik memahami biaya dan menekannya keluar

    dariaktivitas penambahan nilai. Differensiasi: dengan berfokus pada

    aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kompetensi inti dan

    kemampuan untuk melakukannya lebih baik daripada pesaing.

    Aktivitas nilai dapat dicabangkan menjadi dua tipe yang luas,

    aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Aktivitas primer meliputi

    penciptaan fisik produk dan penjualannya dan perpindahan kepada

    pembeli serta bantuan pasca penjualan. Aktivitas pendukung

    mendukung aktivitas primer dan satu sama lain dengan memberikan

    input pembelian, teknologi, sumber daya manusia, dan fungsi berbagai

    perusahaan secara luas.

    Rantai nilai perusahaan hanya dapat sekuat mata rantainya yang

    paling lemah.Keberhasilan tergantung pada bagaimana baiknya setiap

    departemen melaksanakan kerjanya yang memberi nilai tambah untuk

    pelanggan, dan bagaimana baiknya kegiatan departemen yan