rencana pelaksanaan pembelajaran darismen semeste2

122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Contoh Format dan petunjuk pengisian) Satuan Pendidikan : SMAN 4PADANG Kelas Semester : _G_____________ (diisi dengan semester) Program Keahlian : _____________________ (diisi dengan program keahlian/jurusan) Mata Pelajaran : _________________________ (diisi dengan nama mata pelajaran) Jumlah Pertemuan : _________________________ (diisi dengan berapa kali pertemuan direncanakan) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar (diisi dengan SK yang ada pada Standar Isi/Silabus) (diisi dengan KD yang ada pada Standar Isi/Silabus) Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran

Upload: rahma-hasyfi-febriani

Post on 03-Jul-2015

433 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Contoh Format dan petunjuk pengisian)

Satuan Pendidikan : SMAN 4PADANG

Kelas Semester : _G_____________

(diisi dengan semester)

Program Keahlian : _____________________

(diisi dengan program keahlian/jurusan)

Mata Pelajaran : _________________________

(diisi dengan nama mata pelajaran)

Jumlah Pertemuan : _________________________

(diisi dengan berapa kali pertemuan direncanakan)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

(diisi dengan SK yang ada pada Standar Isi/Silabus) (diisi dengan KD yang

ada pada Standar Isi/Silabus)

Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran

(diisi dengan Indikator yang ada pada silabus yang mencakup (diisi dengan proses dan

hasil belajar yang hendak dicapai

Kognitf, Psikomotorik dan Afektif) dengan menggunakan rumusan

ABCD; Audience, Behaviour, Condition,

Degree)

Materi Ajar : Fakta:

_________________________________________________

_________________________________________________

Konsep:

_________________________________________________

_________________________________________________

Prinsip:

_________________________________________________

_________________________________________________

Prosedur:

_________________________________________________

_________________________________________________

(diisi dengan butir-butir yang memuat Fakta, Konsep, Prisnip dan

Prosedur sesuai dengan Indikator pencapaian kompetensi)

Alokasi Waktu :

BEBAN

BELAJARWAKTU BENTUK KEGIATAN/TUGAS

TM 90

PT 45 Siswa melakukan penyelidikan terhadap komoditi dipasar

bandar buat

KMTT

(diisi dengan Beban Belajar; Tatap Muka, Penugasan Terstruktur, Kegiatan Mandiri Tidak

Terstruktur, tulis jumlah waktu dan bentuk penugasan yang diberikan)

Metode Pembelajaran : _________________________________________________

_________________________________________________

(diisi dengan metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi

peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan

kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran)

Kegiatan Pembelajaran :

KEGIATAN WAKTUPERALATAN

PENDUKUNGKETERANGAN

A. Pendahuluan

1. ..................

2. ..................

3. Dst

B. Inti

1. siswa menonton pemilihan Presiden

Amerika..................

10 Vcd

Telifisa, you tube

2. ..................

3. Dst.

C. Penutup

1. ...................

2. ...................

3. Dst

(diisi dengan bentuk kegiatan, waktu untuk setiap langkah kegiatan dan peralatan pendukung

yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran)

Penilaian Hasil Belajar : _________________________________________________

_________________________________________________

(diisi dengan prosedur penilaian, instrumen penilaian (soal atau

format penilaian) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian

kompetensi serta mengacu kepada standar penilaian)

Sumber belajar : _________________________________________________

_________________________________________________

(diisi dengan sumber belajar yang didasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 4 PADANG

KELAS : X

SEMESTER : 11/ GENAP

MATA PELAJARAN : SEJARAH

JUMLAH PERTEMUAN : 5X90 Menit

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menganalisis peradaban Indonesia

dan dunia.

Menganalisis kehidupan awal masyarakat

Indonesia

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan

Membedakan pembabakan zaman pra

sejarah berdasarkan geologi

.Mendeskripsikan pembabakan waktu

mengenai penelitian fosil manusia purba

di Indonesia

Pertemuan 2

Menunjukan daerah –daerah penemuan

manusia purba dan hasil kebudayaan di

Indonesia

Mendeskripsikan berbagai fosil manusia

purba di Indonesia dan perkembangan

biologisnya

Pertemuan 1

Siswa dapat membedakan zaman

Arkhaikum dengan zaman Paleozoikum

Siswa dapat membedakan zaman

Mesozoikum dengan zaman Neozoikum

siswa dapat menyebutkan pra ahli yang

melakukan penelitian terhadap fosil

manusia purba di Indonesia

Siswa dapat menjelaskan hasil penelitian

fosil manusia purba di Indonesia

.

Pertemuan 2

Siswa dapat menemu tunjukan daerah

Daerah penemuan fosil manusia

purba di Indonesia

Siswa dapat mengidentifikasi jenis-

jenis manusia purba di Indonesia

Siswa dapat menentukan ciri-ciri

manusia purba di Indonesia

Pertemuan 3

Membuat bagan perkembangan budaya di

Indonesia secara kronologis

Pertemuan 4

Menguraikan crri-ciri

social ,budaya ,ekonomi dan kepercayaan

masyarakat berburu dan mengumpulkan

makanan

Menguraikan crri-ciri

social ,budaya ,ekonomi dan kepercayaan

masyarakat pada masa bercocok tanam

Siswa dapat menjelaskan kebudayaan

pada zaman Paleolitikum

Siswa dapat menjelaskan kebudayaan

pada zaman Mesolitikum

Siswa dapat menjelaskan kebudayaan

pada zaman Neolitikum

Pertemuan 4

Siswa dapat merinci ciri-ciri kehidupan

social,budaya,ekonomi dan

kepercayaan masyarakat berburu dan

mengumpulkan makanan tingkat awal

Siswa dapat merinci ciri-ciri kehidupan

social,budaya,ekonomi dan

kepercayaan masyarakat berburu dan

mengumpulkan makanan tingkat lanjut

Siswa dapat merinci ciri-ciri kehidupan

social,budaya,ekonomi dan

kepercayaan masyarakat bercocok

Materi ajar :

Pertemuan 1

PROSES MUNCUL KEHIDUPAN AWAL MANUSIA DAN MASYARAKAT DI

INDONESIA

ARKHEIKUM( Belum ada kehidupan)

Berlangsung kurang lebih sekitar 2500 juta tahun sebaga zaman tertua, kulit bumi masih sangat

panas, karena masih dalam proses pembentukan,pada zaman ini belum ada tanda-tanda

kehidupan.

PALEOZOIKUM (Zaman Kehidupan Tua),

Zaman ini berlangsung selama 340 juta tahun, keadaan bumi masih sangat labil, berubah-ubah dan

curah hujan sangat tinggi. Mulai muncul mahluk bersel satu (mikro organisme), hewan kecil yang

tidak bertulang punggung, jenis ikan, amphibi dan reptil. Muncul juga jenis tumbuh-tumbuhan

seperti ganggang, dan rerumputan. Zaman ini disebut juga zaman primer

MESOZOIKUM (Zaman Kehidupan Petengahan),

Berlangsung se juta tahun, disebut juga zaman sekunder. Suhu masih berubah-ubah, sungai-sungai

besar dan danau banyak yang kering dan berlumpur. Mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan

yang hidup di darat. Beberapa jenis amphibi tumbuh menjadi besar sekali seperti Dinosaurus

Tyronosaurus, Brontosaurus

NEOZOIKUM. Perhatikan table berikut

ZAMAN SUB ZAMAN MASA / KALA SKALA WAKTU

Neozoikum

(Kanozoikum)Kwarter

Holosen (alluvium) 25.000

Pleistosen (Diluvium) 1 juta

Tersier

Pliosen 12 juta

Miosen 26 juta

Oligosen 38 juta

Eosen 58 juta

Palaeosen 65 juta

Kala pleistosen (zaman diluvium)yang berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu menjadi masa

yang penting, karena pada masa ini mulai muncul kehidupan manusia purba. Keadaan alam masih

sangat labil, karena pada masa peralihan antara dua zaman, yaitu zaman glacial (zaman es air laut

turun) dan zaman interglacial.(es mencair air laut naik)

Holosen( aluvium) berlangsung 10.000 tahun yang lalu pada mssa ini muncul manusia homo

sapiens yaitu manusia cerdas seperti sekarang

Perkembangan Biologis Manusia Purba di Indonesia

Fosil manusia purba di Indonesia

Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan dalam tiga tahap yaitu:

1.Tahun 1889-1909

Pada tahap ini penelitian manusia purba di Indonesia dipelopori oleh Egene Dubois Yang semula

melakukan penelitian di Sumatera Barat tapi tidak berhasil menemukan fosil manusia purba.

Penelitian dilanjutkan di pulau Jawa tepatnya di Kedungbrubus dan Trinil di Jawa Timur.Dubois

berhasil menemukan beberapa fosil,fosil yang pertama ditemukan berupa atap tengkorak dari pada

manusia purba Pithecanthropus erctus.Fosil ini ditemukan didaerah Trinil pada tahun

1891.Penemuan manusia purba ini menguncangkan ilmu pengetahuan.Sebuah penemuan baru

sebagai proses membuka tabir masa para sejarah telah ditemukan.Selanjutnya Dubois juga

menemukan fosil manusia purba berupa fosil tulang paha.

2 Tahun 1931-1941

Pada tahap ini penelitian tentang fosil manusia purba dilakukan oleh paka-pakar berikut:

Ter Haar

Oppenoorth

Von Koenigswald

Mereka melakukan penelitian dan penggalian fosil pada tahun 1931-1933.Lokasi yang mereka pilih

adalah Ngandong,Blora,Jawa Tengah.Fosil yang behasil mereka temukan antara lain:

Tengkorak Pithecanthropus soloensis

Tulang kering Pithecanthropus soloensia

Penemuan itu merupakan suatu keberhasilan gemilang mengingat mereka berhasil menemukan satu

seri tengkorak manusia dalam jumlah yang besar.Pda hal penggalian dilakukan pada waktu yang

relatif tidak lama dan dilakukan ditempat yang tidak terlalu luas

Selanjutnya Von Koenigswald menfokuskan penggalian didearah Sangiran,Surakarta Jawa

Tengah.Penggalian itu dilakukan pada tahun 1936-1941,Von Koenigswald menemukan fosil

mnusia purba berupa rahang, gigi dan tengkorak.Beberapa fragmen rahang dan gigi yang

ditemukan memiliki ukuran yang besar.Khusus bagian itu Von Koenigswald memasukannya

kedalam golongan Megantropus Paleo Javanicus.

3.1952- sekarang

Penggalian dan penelitian fosil pada tahap ketiga ini dilakukan setelah Indonesia merdeka .Lokasi

utama penggaliannya adalah Sangiran.Para pakar yang terlibat dalam penelitian dan penggalian fosi

pada tahap ini sebagian besar adalh orang Indonesia.

Pada tahap ini peneliti berhasil menemukan bagian-bagian tubuh Pithecanthropus yang sebelumnya

belum ditemukan.Contoh bagian yang ditemukan adalah:

Tulang tulang muka

Dasar tengkorak

Tulang pinggul

Pertemuan 2

Bagaiman kita dapat mengetahui perkembangan biologis manusia purba di Indonesia?.Langkah

yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara mengamati ciri-ciri fisik atan bentuk-bentuk

badan(jasmani) manusia purba berdasarkan fosil-fosil yang sudah ditemukan.Berdasarkan ciri-ciri

fisik,fosil manusia purba yang berhasil ditemukan di Indonesia disebut

Megantropos,Pithekantropus,dan Homo

Ciri – ciri manusia Megantropus

1.Rahan bawah sangat tegap

2.Geraham besar-besar

3.Permukaan kunyah tajuknya terdapat banyak kerut

4.Otot kunyahnya sangat kuat

5.bentuk muka diduga massif dan belakang kepala sangat menonjol

6.tulang pipi tebal , kening menonjol dan tidak memiliki dagu

Ciri- cirri Pihtekantropus

1.Tinggi badan berkisar antara 165-180 cm

2.Tubuh dan anggota badan tegap (tidak setegap megantropus)

3.Alat pengunyah dan otot tengkuk kekuatannya tidak sehebat Megantropus

4.Geraham besar dan rahang kuat

5.Tonjolan kening tebal dan melintang pada dahi

6.Tonjolan pada belakang kepala nyata

7.Dagu belum ada dan hidung lebar

8.Perkembangan kulit otaknya masih berkembang

9.Muka masih menonjol kedepan dan dahi miring kebelakang

10 Bagian terlebar pada tengkoraknya terdapat dekat dasar tengkorak

11.Belakang kepala belum membulat

12.Isi tengkorak antara 750-1300

Pihecantropus mojokertensi atau phthecantropus robustus manusia ini telah

mengalami perkembangan dibanding dengan megantropus paleo javanicus terutama dari

bentuk giginya antara gigi samping dan taring terdapat sebuah ruah, dimana pada rahang

dimana pada rahang atasnya terdapat tiga buah akar pada geraham muka pertamanya dan

volume otaknya 1000 CC

Pithecantropus erectus tiggi badan berkisar antara 160-180cm dan berat badan antara 80-

100kg ,tulang kening menonjol kedepan menyerupai kera,letak pondasi tulang belakang

penumpu kepala terletak diatas leher, sehingga jenis ini disebut dengan manusia kera yang

sudah berjalan tegak

Ciri-ciri homo sapiens

Kata homo berarti manusia.Manusia purba jenis homo berasal dari kala Pleistosen.Contoh

fosil manusia purba jenis ini adalah rangka wajak dan beberapa tulang paha dari daerah

Trinil.Manusia wajak diduga hidup pada 40000 -25000 tahun yang lalu

Homo memiliki crri-ciri tubuh sebagai berikut

1. Isi tengkoraknya antara 1000-2000CC

2. Tinggi badannya antara 130-210 cm

3. Berat badannya berkisar antara 30- 150 kg

4. Otaknya sudah lebih berkembang terutama kulit otaknya

5. Bagian terbesar tengkorak terletak tinggi disisi tengkorak

6. Dahinya membulat serta tinggi

7. Bagian belakang tengkorak membulat

8. Otak kecil sudah berkembang

9. Otak tengkuk sudah banyak mengalami reduksi

10. Gigi sudah mengecil

Pertemuan 3

Perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia

Arah perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia dapat dilihat dari jenis bahan yang

digunakan, cara pembuatannya, dan jumlah variasi alat yang ditemukan

1. Zaman batu

Pada zaman ini alat kehidupan manusia terbuat dari batu .Perkembangan zaman batu

dibedakan atas zaman paleolitikum ,zaman mesolitikum ,zaman neolitikum dan zaman megalitikum

a. Zaman paleolitikum

Pada zaman ini alat perkakasnya terbuat dari batu yang diasah secara kasar yang digunakan oleh

manusia purba Megantropus Paleojavanicus dan Pitekantropus Mojokertensis dan jenis alat yang

ditemukan adalah kapak perimbas ,kapak penetak ,kapak genggam

Hasil kebudayaan Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah Pacitan (Jawa Timur) dan Ngandong

(Jawa Timur). Untuk itu para arkeolog sepakat untuk membedakan temuan benda-benda prasejarah

di kedua tempat tersebut yaitu sebagai kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

Untuk mengetahui bentuk kebudayaan Pacitan sekarang Anda amati gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Alat Pacitan dari berbagai sisi

Setelah Anda mengamati gambar 1, apakah Anda masih ingat nama gambar tersebut? Gambar 1

merupakan peninggalan zaman Palaeolithikum yang ditemukan pertama kali oleh Von

Koenigswald tahun 1935 di Pacitan dan diberi nama dengan kapak genggam, karena alat tersebut

serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara

mempergunakannya,dengan,cara menggenggam.

Kapak genggam terkenal juga dengan sebutan kapak perimbas, atau dalam ilmu prasejarah disebut

dengan chopper artinya alat penetak.

Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam

dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.

Pada awal penemuannya semua kapak genggam ditemukan di permukaan bumi, sehingga tidak

dapat diketahui secara pasti berasal dari lapisan mana

b. Zaman mesolitikum

Pada zaman ini cara pembuatan alat perkakasnya sudah diasah secara lebih baik dari zaman

sebelumnya dan telah melahirkan jenis –jenis alat baru seperti flakes, mikrolithdan pebble dan juga

ditemukan alat lain seperti mata panah,gambar – gambar lukisan didinding gua pattae di Sulawesi

selatan padamasa ini ditemukan juga Kyokken moddinger ( sampah dapur)

Ciri kebudayaan Mesolithikum tidak jauh berbeda dengan kebudayaanPalaeolithikum, tetapi pada

masa Mesolithikum manusia yang hidup pada zaman tersebut sudah ada yang menetap sehingga

kebudayaan Mesolithikum yang sangat menonjol dan sekaligus menjadi ciri dari zaman ini yang

disebut dengan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche.

Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark yaitu kjokken artinya dapur

dan modding artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti sebenarnya adalah sampah dapur. Dalam

kenyataan Kjokkenmoddinger adalah timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang

mencapai ketinggian ± 7 meter dan sudah membatu/menjadi fosil. Kjokkenmoddinger ditemukan

disepanjang pantai timur Sumatera yakni antara Langsa dan Medan. Dari bekas-bekas penemuan

tersebut menunjukkan bahwa manusia purba yang hidup pada zaman ini sudah menetap. Tahun

1925 Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di bukit kerang tersebut dan hasilnya

banyak menemukan kapak genggam yang ternyata berbeda dengan chopper (kapak genggam

Palaeolithikum).

Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble atau

kapak Sumatera (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu di pulau Sumatera.

Untuk dapat mengetahui bentuk dari kapak Sumatera silahkan Anda amati gambar 5 berikut ini.

Gambar 5. Pebble/Kapak Sumatera

Setelah Anda mengamati gambar 5 coba Anda bandingkan pebble dengan chopper maupun dengan flakes! Bagaimana menurut pendapat Anda?

Bentuk pebble seperti yang Anda lihat pada gambar 5 dapat dikatakan sudah agak sempurna dan buatannya agak halus. Bahan untuk membuat kapak tersebut berasal dari batu kali yang dipecah-pecah. Selain pebble yang ditemukan dalam Kjokkenmoddinger juga ditemukan sejenis kapak tetapi bentuknya pendek (setengah lingkaran) yang disebut dengan Hache Courte atau kapak pendek. Kapak ini cara penggunaannya dengan menggenggam.

Di samping kapak-kapak yang ditemukan dalam Kjokkenmoddinger juga ditemukan pipisan (batu-batu penggiling beserta landasannya). Batu pipisan selain dipergunakan untuk menggiling makanan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat merah, bahan cat merah yang dihaluskan berasal dari tanah merah.

Mengenai fungsi dari pemakaian cat merah tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan bahwa cat merah dipergunakan untuk keperluan keagamaan atau untuk ilmu sihir.

Kecuali hasil-hasil kebudayaan, di dalam Kjokkenmoddinger juga ditemukan fosil manusia yang berupa tulang belulang, pecahan tengkorak dan gigi, meskipun tulang-tulang tersebut tidak memberikan gambaran yang utuh/lengkap, tetapi dari hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa manusia yang hidup pada masa Mesolithikum adalah jenis Homo Sapiens.

c. Zaman neolitikum

Pada zaman ini ditemukan alat kehidupan yang sudah dikerjakan secara halus seperti kapak persegi

dan kapak lonjong .Kapak lonjong terdiri dari dua jenis yaitu yang berukuran besar disebut dengan

Walzen beil dan yang berukuran kecil disebut dengan Kleibeil .Terjadinya kemajuan pembuatan

dan jumlah alat – alat yang dihasilkan pada zaman ini tidak terlepas dari perubahan pola hidup yang

dilakukan oleh masyarakat.

Hasil kebudayaan yang terkenal pada zaman Neolithikum ini adalah jenis kapak persegi dan kapak lonjong. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang perkembangan kapak tersebut, maka amatilah gambar 8 di bawah ini.

Masih ingatkah Anda nama kapak pada gambar 8? Kalau Anda ingat nama kapak tersebut berarti Anda masih ingat asal-usul penyebaran kapak tersebut melalui suatu migrasi bangsa Asia ke Indonesia.

Gambar 8. Peninggalan zaman Neolithikum

Nama kapak persegi diberikan oleh Van Heine Heldern atas dasar penampang lintangnya yang berbentuk persegi panjang atau trapesium.

Penampang kapak persegi tersedia dalam berbagai ukuran, ada yang besar dan kecil. Yang ukuran besar lazim disebut dengan beliung dan fungsinya sebagai cangkul/pacul. Sedangkan yang ukuran kecil disebut dengan Tarah/Tatah dan fungsinya sebagai alat pahat/alat untuk mengerjakan kayu sebagaimana lazimnya pahat.

Bahan untuk membuat kapak tersebut selain dari batu biasa, juga dibuat dari batu api/chalcedon. Kemungkinan besar kapak yang terbuat dari calsedon hanya dipergunakan sebagai alat upacara keagamaan, azimat atau tAnda kebesaran. Untuk lebih jelasnya bentuk kapak persegi dari chalcedon, maka amatilah gambar 9 berikut ini.

Gambar 9. Kapak Chalcedon.

Setelah Anda amati gambar 9 maka diskusikanlah bersama teman-teman Anda untuk mencari 2 alasan sebagai bukti bahwa kapak chalcedon hanya dipakai untuk acara khusus seperti upacara keagamaan. Untuk mendapatkan jawaban yang benar dari hasil diskusi Anda, dapat Anda tanyakan pada Guru Bina!

Daerah asal kapak persegi adalah daratan Asia masuk ke Indonesia melalui jalur barat dan daerah penyebarannya di Indonesia adalah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.Walaupun kapak persegi berasal dari daratan Asia, tetapi di Indonesia banyak ditemukan pabrik/tempat pembuatan kapak tersebut yaitu di Lahat (Sumatera Selatan), Bogor, Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya, Pacitan serta lereng selatan gunung Ijen (Jawa Timur). Pada waktu yang hampir bersamaan dengan penyebaran kapak persegi, di Indonesia Timur juga tersebar sejenis kapak yang penampang melintangnya berbentuk lonjong sehingga disebut kapak lonjong.Untuk mengetahui bentuk kapak lonjong,

silahkan Anda amati gambar 10 berikut ini.

Gambar 10. Kapak Lonjong.

Dengan adanya gambar kapak lonjong seperti pada gambar 10, bagaimana menurut pendapatAndabentuk keseluruhan dari kapak lonjong tersebut?

Sebagian besar kapak lonjong dibuat dari batu kali, dan warnanya kehitam-hitaman. Bentuk keseluruhan dari kapak tersebut adalah bulat telur dengan ujungnya yang lancip menjadi tempat tangkainya, sedangkan ujung lainnya diasah hingga tajam. Untuk itu bentuk keseluruhan permukaan kapak lonjong sudah diasah halus.

Ukuran yang dimiliki kapak lonjong yang besar lazim disebut dengan Walzenbeil dan yang kecil disebut dengan Kleinbeil, sedangkan fungsi kapak lonjong sama dengan kapak persegi. Daerah penyebaran kapak lonjong adalah Minahasa, Gerong, Seram, Leti, Tanimbar dan Irian. Dari Irian kapak lonjong tersebar meluas sampai di Kepulauan Melanesia, sehingga para arkeolog menyebutkan istilah lain dari kapak lonjong dengan sebutan Neolithikum Papua

Pertemuan 4

Ciri –ciri kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana

Manusia yang hidup pada masa ini adalah sejak Pithecantropus erectus sampai dengan manusia homo sapiens.Kehidupan pada berburu tingkat sederhana masyarakatnya hidup dengan cara berburu dan meramu.Perburuan dilakukan dengan cara berkelompok.Berburu adalah usaha memenuhi kebutuhan makan yang dilakukan dengan berburu dan menangkap hewan dengan alat-alat yang diciptakan dengan sederhana.Alat-alat yang digunakan dalam perburuan antara lain batu-batu bulat yang diikat dan jerat.Bahan pembuatan alat-alatnya berasal dari batu,tulang dan tanduk.Contohnya kapak perimbas dan serpih bilah.Sebagai buktinya adalah penemuan alat –alat dari tulang dan tanduk dari Pithecantropus soloensis di Ngandong Jawa TimurManusia purba yang hidup padasaat itu juga sudah membuat lubang-lubang jebakan.Mereka berusaha menggiring binatang untuk masuk kelubang sehingga mudah di tangkap.Biasanya perburuan dilakukan oleh kaum laki-laki.Perberuan dilakukan terhadap hewan-hewan besar seperti kuda,badak,kerbau,banteng,rusa dan monyetCiri –ciri kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjutManusia purba pada saat itu masih sepenuhnya mengantungkan diri pada alam.Mereka melakukan perburuan dan meramu untuk mendapat bahan makanan.Mata pencarian masyarakatnya sebagai berikut:

BerburuMenangkap ikanMencari kerang dan siput di laut dan sungaiMengumpulan makanan dari alam seperti umbian-umbian dan keladi

Hal itu dapat dilihat dari bentuk ala-alat yang ditemukan terutama dibuat dari batu,tulang,dan kulit kerang .Kemajuannya tampak dari usaha mereka untuk bertempat tinggal,walaupun secara tidak tetap.Tempat tinggal yang dipilih biasanya didekat sumber air dan sungai sehingga mereka dapat memperoleh makananb dari tempat itu.Contoh tempat-tempat itu sebagai berikut:

Gua-gua AlamGua-gua Alam menjadi pilihan ideal bagi para manusia purba itu.Setelah tempat tersebut tidak lagi memungkinkan untuk dihuni.para manusia purba itu meninggalkan tempat tersebut.

Tepi pantaiManusia purba yang hidup ditepi pantai menggantungkan hidupnya dari bahan makanan yang berasal dari laut.Buktinya adalah penemuan Kyokkenmoddinger di Sumatra dan Jawa TimurDari segi sosial kehidupan mereka berkelompok-kelompok dalam jumlah kecil yng hanya mencapai 10 orang Dari segi ekonomi mereka mengandalkan hidup berburu dan mengumpulkan makanan. Kegiatan ini mungkin dilakukan mereka karena perimbangan jumlah manusia pada waktu itu relatif sedikit jika dibandingkan dengan jumlah binatang atau umbi – umbian yang mereka butuhkan Dari segi kepercayaan masyarakat berburu telah mempercayai keberadaan roh – roh.Hal ini terbukti dari adnya lukisan- lukisan yang ditemukan dari berbagai gua

Ciri –ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam( sosial, ekonomi dan kepercayaan)

Dari segi sosial telah terjadi komunitas besar, dengan adanya tempat tinggal tetap mereka telah memungkinkan terjadinya interaksi intensif diantara mereka . Begitu juga, akibat kehidupan menetap ini telah berkembang jumlah penduduk secara tajam terutama karena berkurangnya angka kematian yang disebabkan oleh binatang buas atau penyakitDari segi ekonomi, mereka telah menanam berbagai tanaman yang dibutuhkan dan memelihara ternakDari segi kepercayaan pada masyarakat tipe ini telah muncul suatu kepercayaan bahwa ada kehidupan lain sesudah mati. Hal ini ditandai dengan adanya penyertaan berbagai benda yang dikuburkan bersama jenazah nya benda –benda ini sebagai bekal pada kehidupan didunia lainPada masa bercocok tanam .Kepulauan Indonesia sudah mulai didiami secara meluas.Penghidupan mereka ditandai dengan kegitan bercocok tanam sederhana dan menjinakkan hewan-hewan tertentu .Masyarakatnya sudah mulai hidup menetap disuatutempat.Ciri-ciri tempat yang biasa digunakan sebagai tempat tinggal sebagai berikut:

Tempat-tempat terbuka yang dekat dengan sumber air seperti pinggir sungai,tepian danau dan daerah pantaiTempat-tempat yang agak tinggiBukit-bukit kecil yang dikelilinggi sungai

Alokasi waktuBeban belajar waktu Bentuk kegiatan/tugas

TM 360 M Guru menjelaskan dan siswa mengerjakan tugas,diskusi

PT 140 M Siswa melakukan kajian tentang perkembangan biologis

manusia purba

Siswa membuat peta penyebaran manusia purba

KMTT 20 M Membuat peta penyebaran manusia purba di Indonesia

METODE PEMBELAJARAN(model/strategi/metode/pendekatan)

1. Model : Konstruktivisme/Jigsaw

2. Strategi : kooperatif learning

3. Metode : diskusi dan pemberian tugas

4. Pendekatan : keterampilan proses ,deduktif-induktif

Kegiatan Pembelajaran :

KEGIATAN WAKT

U

PERALATAN

PENDUKUN

G

KEGITAN

GURU

KETERAN

GAN

PERTEMUAN 1

1 Kegiatan awal:

Mengecek absensi siswa dan

kesiapan belajar siswa. Siswa diminta menceritakan

peristiwa yang pernah dialami pada semester 1

Guru mengecek prasyarat pengetahuan siswa tentang pengertian sejarah

Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu : Peradaban awal masyarakat Indonesia

Siswa menulis topik yang akan dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang haru dicapai siswa yaitu:

Siswa dapat membedakan zaman

Arkhaikum dengan zaman Paleozoikum

Siswa dapat membedakan zaman

Mesozoikum dengan zaman Neozoikum

siswa dapat menyebutkan pra ahli yang

melakukan penelitian terhadap fosil

manusia purba di Indonesia

Siswa dapat menjelaskan hasil penelitian

fosil manusia purba di Indonesia

15 menit

Leptop

LKS

buku Guru 1 mencek absensiGuru,2mengamati siswa

Guru1

menyampaik

an topik dan

tujuan

pembelajaran

Guru,2menga

mati siswa

Pengajaran

dilakukan

tim

Pengajaran

memakai

ICT

2.Kegitan inti

Diskusi kelompok dengan menerapkan

model pembelajaran jigsaw

1.Siswa dibagi atas beberapa kelompok,satu

kelompok terdiri dari 4 orang

2.Masing-masing kelompok mendapat 1

kartu yang berisi 4 pertanyaan paralel

pada setiap kelompok

3.Masing-masing anggota berbagi tugas

sebanyak pertanyaan

4.Anggota dari lintas kelompok yang

mendapat pertanyaan yang sama

membentuk kelompok(Ahli)

Eksplorasi

Masing-masing kelompok membaca buku

sumber tentang tugas kelompok mereka

Elaborasi

Berdiskusi sesuai dengan tugas kelompok mereka:

Kelompok ahli 1 menampilkan tentang zaman arkhaikum dan zaman paleozoikumKelompok ahli II menampilkan zaman mesozoikumKelompok ahli III Menampilkan zaman Neozoikum Kelompok ahli IV MenampilkaPenelitian para ahli terhadap fosil manusia purba di Indonesia dan hasil penelitiannya

Semua siswa kembali kekelompok

kooperatif dan berbagi informasi

tentan hasil diskusi di kelompok ahli

Tanya jawab dan diskusi kelas

tentang hasil diskusi kelompok ahli

Konfirmasi

60 menit

Guru1dan

guru 2

membimbing

siswa diskusi

danmengama

ti siswa

Guru1memberikan penegasan tentang materi yang

Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa

Guru membimbing siswa menemukan nilai-nilai yang

terkandung dalam materi peljaran

3 KEGITAN AKHIR

Membimbing siswa menyimpulkan

materi pelajaran

Refleksi dengan meminta siswa

mengkritisi proses pembelajaran

Memberikan tugas terstruktur dan

mandiri sebagai tindak lanjut

Menyampaikan kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya

Salam Penutup

PERTEMUAN 2

Kegitan awal

Mengecek absensi siswa dan kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakan pengetahuannya tentang perkembangan bumi menurut ilmu geologi

Guru mengecek prasyarat Pe ngetahuan siswa tentang

pengertian sejarah

Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu : Peradaban awal masyarakat Indonesia

Siswa menulis topik yang akan

15 menit

15 menit

sudah dipelajariGuru2 mengaTi siswa

Guru 1 bersama siswa menyimpulkamateri yang suda dipelajari dan guru 2 mengamati siswa

Guru 1 mencek absensiGuru,2mengamati siswa

Guru1 menyampaikan topik dan

dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu:

Siswa dapat menemu tunjukan daerah

Daerah penemuan fosil manusia purba di

Indonesia

Siswa dapat mengidentifikasi jenis-

jenis manusia purba di Indonesia

Siswa dapat menentukan ciri-ciri

manusia purba di Indonesia

2.KEGITAN INTI

Ekspolrasi

Siswa mencari materi tentang fosil manusia purba di Indonesia

Siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 4-5 orang

Siswa mencari jenis manusia purba dan cirri-cirinya

Masing-masing kelompok menyiapkan tabel

Elaborasi

Diskusi kelompok untuk membahas manusia purba di IndonesiaSiswa menyusun table perkembangan biologis manusia purbaPreresentasi hasil diskusi

Konfirmasi

Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang fosil manusia purba di Indonesia

Guru memberikan ketegasan tentang fosil manusia purba di Indonesia

60 menit

tujuan pembelajaranGuru,2mengamati siswa

Guru1 dan2

Membimbing

Siswa diskusi

Guru1memberikan penegasan tentang

Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran yang telah dil;akukan

3.KEGIATAN AKHIR

Membuat rangkuman hasil belajar

Melakukan refleksi tentang apa yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran

Memberikan tugas terstruktur dan

mandiri sebagai tindak lanjut

Menyampaikan kegiatan

pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

PERTEMUAN 3

1 KEGITAN AWAL

Mengecek absensi siswa dan

kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakan pengetahuannya tentang fosil manusia purba di Indonesia

Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu : zaman pra sejarah

Siswa menulis topik yang akan dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu: Siswa dapat menjelaskan kebudayaan

pada zaman Paleolitikum

15 menit

15 menit

60 menit

materi yang sudah dipelajariGuru2 mengaTi siswa

Guru 1 bersama siswa menyimpulkamateri yang suda dipelajari dan guru 2 mengamati siswa

Guru 1 mencek absensiGuru,2mengamati siswa

Guru1 menyampaikan topik dan tujuan pembelajaranGuru,2mengamati siswa

Siswa dapat menjelaskan kebudayaan

pada zaman Mesolitikum

Siswa dapat menjelaskan kebudayaan

pada zaman Neolitikum

2. KEGITAN INTI

Diskusi kelompok dengan menerapkan

model pembelajaran picture and picture:

1. Guru menunjukkan/memperlihatkan

gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi

2. Guru menunjuk/memanggil salah

satu dari anggota kelompok secara

bergantian memasang/mengurutkan

gambar-gambar menjadi urutan

yang logis

3. Guru menanyakan alasan/dasar

pemikiran urutan gambar tersebut

4. Dari alasan/urutan gambar tersebut

siswa melakukan diskusi untuk

menemukan konsep sesuai dengan

dengan kompetensi yang ingin

dicapai

EKSPLORASI

Masing- masing kelompok membaca buku sumber tentang tugas kelompok Masing-masing kelompok

menyiapkan tabel

ELABORASI

Diskusi kelompok untuk membahas zaman pra sejarahSiswa menyusun table perkembangan zaman pra sejarahPreresentasi hasil diskusi

a.Konfirmasi

10 menit

Guru1 dan2

Membimbing

Siswa diskusi

Guru1membe

Guru memberi penegasan terhadap

hasil diskusi siswa

Guru membimbing siswa menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam materi pelajaran

KEGIATAN AKHIR

Membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran

Refleksi dengan meminta siswa mengkritisi proses pembelajaran

Informasi materi pembelajaran berikutnya yaitu ciri-ciri kehidupan masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan dan masyarakat bercocok tanam

PERTEMUAN 1V

1.KEGIATAN AWAL

Mengecek absensi siswa dan kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakanTentang penelitian fosil manusia purba di Indonesia

Guru mengecek prasyarat Pe ngetahuan siswa tentang

Manusia purba di Indonesia

Guru menayangkan topik yang akandipelajari yaitu : ciri-ciri kehidupan masyarakat pada masa berburu dan bercocok tanam

Siswa menulis topik yang akan dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu: Siswa dapat merinci ciri-ciri kehidupan

social,budaya,ekonomi dan

kepercayaan masyarakat berburu dan

mengumpulkan makanan tingkat awal

15 menit

rikan penegasan tentang materi yang sudah dipelajariGuru2 mengaTi siswa

Guru 1 bersama siswa menyimpulkamateri yang suda dipelajari dan guru 2 mengamati siswa

Guru 1 mencek absensiGuru,2mengamati siswa

Guru1 menyampaikan topik dan tujuan pembelajaranGuru,2mengamati siswa

Siswa dapat merinci ciri-ciri kehidupan

social,budaya,ekonomi dan

kepercayaan masyarakat berburu dan

mengumpulkan makanan tingkat lanjut

Siswa dapat merinci ciri-ciri kehidupan

social,budaya,ekonomi dan

kepercayaan masyarakat bercocok

2 KEGIATAN INTI

Diskusi kelompok dengan menerapkan

model pembelajaran jigsaw

1.Siswa dibagi atas beberapa kelompok,satu

kelompok terdiri dari 4 orang

2.Masing-masing kelompok mendapat 1

kartu yang berisi 4 pertanyaan paralel

pada setiap kelompok

3.Masing-masing anggota berbagi tugas

sebanyak pertanyaan

4.Anggota dari lintas kelompok yang

mendapat pertanyaan yang sama

membentuk kelompok(Ahli)

Eksplorasi

Masing-masing kelompok membaca buku

sumber tentang tugas kelompok mereka

Elaborasi

Berdiskusi sesuai dengan tugas kelompok mereka:

Kelompok ahli 1 menampilkan tentang ciri-ciri kehidupan sosial masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan danmasyarakat bercocok tanam

Kelompok ahli II menampilkan tentang ciri-ciri kehidupan ekonomi masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan danmasyarakat bercocok tanam

60 mnt Guru1 dan2

Membimbing

Siswa diskusi

Kelompok ahli III Menampilkan tentang ciri-ciri kehidupan budaya masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan danmasyarakat bercocok tanam

Kelompok ahli IV Menampilkatentang kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan danmasyarakat bercocok tanam

Semua siswa kembali kekelompok kooperatif dan berbagi informasi tentan hasil diskusi di kelompok ahli

Tanya jawab dan diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok ahli

.Konfirmasi

Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa

Guru membimbing siswa menemukan nilai-nilai yang

terkandung dalam materi peljaran

3 KEGITAN AKHIR

Membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran

Refleksi dengan meminta siswa mengkritisi proses pembelajaran

Memberikan tugas terstruktur dan mandiri sebagai tindak lanjut

Menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Salam Penutup

15 mnt

Guru1memberikan penegasan tentang materi yang sudah dipelajariGuru2 mengaTi siswa

Guru 1 bersama siswa menyimpulkamateri yang suda dipelajari dan guru 2 me

PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis penilaian

a.Tertulis

b.non tertulis

2. Bentuk Penilai

a.Tertulis : pilihan ganda dan uraian

b. non tertulis : sikap

3. Teknik Penilaian:

a.tertulis

b. sikap

4. Instrumen Penilaian( Terlampir)

5. Kunci jawaban ( terlampir)

6. Pedoman skor ( Terlampir)

7. Pedoman penilaian ( Terlampir)

1.Sumber Belajar

a. Gambar gambar manusia purba, alat- alat perkakas masyarakat pada masa pra sejarah

b. LKS

c. Ratna Hapsari Abdul Syukur Eksplorasi Sejarah Indonesia dan Dunia halaman 72-74,Prof

Dr Habib Mustopo dkk Yudhistira, halaman74-99 halaman 70 – 90 Suhartono Syamsul

Rizal Widya Utama

2.Alat dan bahan belajar a.Leptop dan LCD b.Kehidupan awal masyarakat Indonesi c. Buku sejarah kelas X

Mengetahui Disetujui Padang Des 2010Kepala SMA 4 Padang Waka kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs Yunisra M Kom Essiwati S.Pd Drs Cendra Hasan Yusnimar S.PdNIP: 131 794 763 NIP:131103801 NIP: 195708121983031004 NIP: 130935525 LAMPIRAN PEDOMAN PENILAIAN DAN SOAL Rincianbutir penilaian laporan hasil diskusi

1. Ketepatan menangkap permasaalahan yang menjadi bahan diskusi/ dikaji(10)

2. Bentuk / model pelaporanhasil diskusi( uraian atau tabel) (skor15)3. Kelengkapan isi laporan hasil diskusi( skor 30)4. Kualitas isi/ materi dalam laporan diskusi(skor 30)5. Kemampuan menyimpulkan diskusi( skor 15)

Pedoman penilaian: Skor yang diperoleh bagi skor maksimal X100

SOAL PILIHAN GANDA

Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Zaman dimana keadaan bumi belum stabil , kondisi bumi dan udara masih

panas,kulit bumi masih dalam proses pembentukan disebut dengan :

a. Zaman paleozoikum

b. Zaman Mesozoikum

c. Zaman Arkaikum

d. Zaman tersier

e. Zaman kuarter

2. Reptil –reptil raksasa seperti Dinosaurus,Atlantasaurus,Trynosaurus muncul pada

zaman ....

a. Zaman paleozoikum

b. Zaman Mesozoikum

c. Zaman Arkaikum

d. Zaman tersier

e. Zaman kuarter

3. Kehidupan awal manusia Indonesia terdapat pembagian zaman berdasarkan

geologi yaitu ....

a. Zaman arkaikum

Untuk huruf d adalah zaman....

a. Zaman Pleistosin

b. Zaman Holosin

c. Zaman Neozoikum

d. Zaman Kuarter

e. Zaman Logam

4. Suatu masa ketika meluasnya lapisan es di kutup utara , sehingga sebagian besar Benua

Asia,Amerika dan Eropah utara tertutup es .Pada zaman ini terjadi penyebaran binatang dan

manusia purba.Zaman tersebut adalah ....

a. Zaman primer

b. Zaman skunder

c. Zaman tersier

d. Zaman Glasial

e. Zaman interglasial

5. Manusia purba yang ditemukan yang ditemukan oleh Eugene Dubois yang berasal dari lapisan

dan fauna Trinil adalah....

a. Pithkantropus mojokertensis

b. Pithkantropus robustus

c. Pithkantropus erectus

d. Pithkantropus soloensis

e. Homo wajakensis

6. Megantropus merupakan jenis manusia pertama yang hidup pada zaman

Pleistosen awal .Ciri khas kesederhanaannya dibanding jenis manusia sesudahnya dilihat dari

segi

a. Ukuran Pisik

b.Volume otak

c.Cara berjalan

d.Bentuk muka

Pembagian zaman berdasarkan geologi c. Zaman mesozoikum

b. Zaman Paleozoikum

d.

e. Zaman tersier

e.Bentuk kepala

7. Manusia purba hidup berpindah- pindah dari suatu tempat ke tempat lain disebabkan ...

a. Manusia purba mencari daerah yang subur

b. Sering terjadi bencana alam

c. Sering terjadi peperangan antar kelompok

d. Keadaan alam yang tidak stabil

e. Manusia purba sangat bergantung kepada alam

8. Alat bantu yagn masih kasar buatannya dan yang digunakan pada zaman batu tua dan batu

madya adalah..

a. Kapak lonjong

b. Kapak bahu

c. Kapak persegi

d. Kapak sepatu

e. Kapak genggam

9. Peninggalan kebudaayaan paleolitikum di Indonesia banyak ditemukan di daerah...

a. Ngandong dan Trinil

b. Mojokerto dan Pacitan

c. Mojokerto dan Trinil

d. Ngandong dan Pacitan

e. Pacitan dan Trinil

10. Salah satu teknik terpenting kebudayaan paleolitikum di Indonesia adalah...

a. Manusia memproduksi makanan dengan bercocok tanam

b. Manusia hidup dengan cara berladang berpindah-pindah

c. Manusia hidup berburu dan meramu

d. Manusia membuat alat – alat dari logam

e. Manusia hidup di Pesisir dengan mencari ikan di laut

11. Perhatikan ciri – ciri kehidupan manusia dibawah ini

1. Hidup secara ber pindah –pindah

2. Hidup masyarakatnya tergantung pada alam

3. Alat atau perkakas mereka sudah dihaluskan

4. Alat atau perkakas mereka terbuat dari logam

5. Alat atau perkakas mereka dari batu kasar

Dari pernyataan diatas yang merupakan ciri – ciri masyarakat berburu dan mengumpulkan

makanan adalah...

a. 1 2 dan 3

b. 1 3 dan 4

c. 1 2 dan 5

d. 2 4 dan 5

e. 3 4 dan 5

12. Perhatikan hasil budaya masyarakat pra sejarah berikut ini

1. Kapak perimbas dan kapak genggam

2. Kapak penetak dan kapak genggam

3. Kapak lonjong dan kapak persegi

4. Kapak corong dan nekara

5. Menhir, dolmen , sarkofagus,dan waruga

Dari pernyataan diatas yang merupakan hasil budaya pada zaman neolitikum dan megalitikum

a 1 dan 2

b 2 dan 3

c 3 dan 4

d 4 dan 5

e 3 dan 5

14. Revolusi Neolitik adalah perubahan dari ....

a.food gathering menjadi food producing

b.Nomaden menjadi semisedenter

c.food gathering menjadi hunting

d.food gathering menjadi meramu

e. food producing menjadi menetap

15. Kapak batu yang banyak ditemukan di Indonesia bagian timur yang berasal dari

zaman neolitikum adalah....

a. Kapak persegi

b. Kapak lonjong

c. Kapak pendek

d. Kapak genggam

e. Kapak corong

16. Perhatikan tindakan berikut ini....

1. Menebang hutan yang masih lebat

2. Mengairi ladang dengan air sungai

3. Membersihkan hutan dan membakarnya

4. Memberi pupuk padalahan yang masih dibuka

5. Menanam biji- bijian pada lahan yang telah siap

Sesuai urutan tindakan tersebut , sistem pertanian berladang pada masyrakat menetap

dilakukan dengan urutan....

a. 1, 2 ,3 c. 1,3,5 e. 2,4,5

b. 1,3,4 d. 2,3,4

17. Seni bangunan masyarakat purba indonesia yang kemudian menjadi protipe candi adalah.......

a. Neraka d. Waruga

b. Dolmen e. Sarcofagus

c. Punden Berundak-undak

18. Bangunan dari batu besar zaman megalitikum yang berfungsi sebagai meja

tempat sesaji untuk roh nenek moyang di sebut..........

a. Menhir d. Arca batu

b. Punden Berundak-undak e. Waruga

c. Dolmen

19. Salah satu wujud kepercayaan masyarakat purba ialah melakukan pemujaan

terhadap binatang yang dianggap suci sistem kepercayaan ini disebut dengan........

a. Dinamisme d. Monoisme

b. Animisme e. Totemisme

c. Politeisme

20. Berkembangnya kepercayaan pada kekuatan alam dan roh-roh atau arwah orang meninggal

diawali pada akhir zaman pleistosen yaitu ketika manusia mulai melakukan kegiatan......

a. Bercocok tanam d. Meramu tumbuh-tumbuhan

b. Berburu tingkat lanjut e. Berladang

c. Bersawah

SOAL URAIAN

1. Teori perkembangan bumi secara geologis mengalami 4 zaman jelaskan ke 4

zaman tersebut

2. Pada zaman apa ditemukan manusia purba dan manusia cerdas ( homo

sapiens)

3. Apa ciri – ciri pisik manusia megantropus Paleo javanicus, pithekan tropus

erectus dan homo soloensis

4. Buatlah periodesasi perkembangan budaya pada masyarakat awal Indonesia

5. Jelaskan ciri- ciri sosial masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan

6. Jelaskan ciri –ciri sosial dan ekonomi masyarakat bercocok tanam

7. Jelaskan kepercayaan masyarakat bercocok tanam

Pedoman penskoran

Soal pilihan ganda masing – masing nomor berskor satu poin

Soal essai masing – masing soal mempunyai skor 5 poin

Pedoman penilaian

Skor pilihan ganda diperoleh tambah skor uraian bagi X100

Kriteria Penilaian : aspek apektf

NO NAMA ASPEK YANG DINILAI RERATA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10  123456789101112131415161718192021222324252627282930….38

Aspek yang dinilai :1 . Kehadiran di kelas saat belajar Kriteria Penilaian 2. Ketekunan saat belajar 70 < : kurang ( K ) 3. Aktivitas saat belajar 70-80 : cukup ( C) 4. Sikap terhadap guru

81-90 : Baik ( B )5. Kejujuran 6. Penampilan sehari-hari 91-100 : amat baik ( A)7. Ketepatan mengumpulkan tugas 8. Kerapian dalam kerja/membuat tugas9. Kerjasama dalam kerja kelompok

10. Sopan santun dalam perilaku/bicara

KUNCI JAWABAN a. Pilihan Ganda

1. C 11. C

2. B 12. C

3. D 13. A

4. C 14. A

5. A 15. B

6. E 16. C

7. E 17. C

8. D 18. C

9. C 19. E

10. 10. C 20. A

b. Uraian

1 ARKHEIKUM, berlangsung kurang lebih sekitar 250sebagai zaman tertua, kulit bumi

masih sangat panas karena masih pembentukan, pada zaman ini belum ada tanda-tanda

kehidupan.

2 PALEOZOIKUM (Zaman Kehidupan Tua), zaman ini berlangsung 340 juta tahun,

keadaan bumi masih sangat labil, iklim berubah-ubah dan curah hujan sangat tinggi. Mulai

muncul mahluk bersel satu (mikro organisme), hewan- hewan kecil yang tidak bertulang

punggung, jenis amphibi dan reptil. Muncul juga jenis tumbuh-tumbuhan seperti ganggang,

dan rerumputan. Zaman ini disebut juga zaman primer

3.MESOZOIKUM (Zaman Kehidupan Petengahan), berlangsung selama 140 juta tahun,

disebut juga zaman sekunder. Suhu masih berubah-ubah, sungai-sungai besar dan danau

banyak yang kering dan berlumpur. Mulai muncul pohon- besar dan hewan yang hidup di

darat. Beberapa jenis amphibi tumbuh menjadi besar sekali seperti Dinosaurus Tyronosaurus,

Brontosaurus.

4.ZAMAN NEOZOIKUM terdiri dari 2 yaitu tersier dan kuarter yaitu:

1.Kala pleistosen (zaman diluvium)yang berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu menjadi

masa yang penting, karena pada masa ini mulai muncul kehidupan manusia purba. Keadaan

alam masih sangat labil, karena pada masa peralihan antara dua zaman, yaitu zaman glacial

(zaman es air laut turun) dan zaman interglacial.(es mencair air laut naik)

2.Holosen( aluvium) berlangsung 10.000 tahun yang lalu pada mssa ini muncul manusia homo

sapiens yaitu manusia cerdas seperti sekarang

Manusia purba pada masa pleistosen sedangkan manusia cerdas ditemukan pada masa

holosen

3 Ciri – ciri pisik manusia purba

Megantropus paleo javanicus dengan ciri- ciri pisik besar , tegap, otot tengkuk

yang kuat,rahang bawah yang sangat tegap, geraham yang besar-besar ,tulang pipi yang tebal

dan tempat peletakan tulang yang besar

Pihecantropus mojokertensi atau phthecantropus robustus manusia ini telah

mengalami perkembangan dibanding dengan megantropus paleo javanicus terutama dari

bentuk giginya antara gigi samping dan taring terdapat sebuah ruah, dimana pada rahang

dimana pada rahang atasnya terdapat tiga buah akar pada geraham muka pertamanya dan

volume otaknya 1000 CC

Pithecantropus erectus tiggi badan berkisar antara 160-180cm dan berat badan antara 80-

100kg ,tulang kening menonjol kedepan menyerupai kera,letak pondasi tulang belakang

penumpu kepala terletak diatas leher, sehingga jenis ini disebut dengan manusia kera yang

sudah berjalan tegak

4 1. Zaman Batu terdiri dari

a.Zaman paleo litikum

b.Zaman mesolitikum

c.Zaman neolitikum

d. Zaman megalitikum

2 .Zaman logam terdiri dari

Zaman tembaga

Zaman perunggu

Zaman besi

5.Ciri –ciri kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan( sosial, Dari segi

sosial kehidupan mereka berkelompok-kelompok dalam jumlah kecil yng hanya mencapai 10

orang

6 . Ciri –ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam dibidang sosial, ekonom

Dari segi sosial telah terjadi komunitas besar, dengan adanya tempat tinggal tetap mereka

telah memungkinkan terjadinya interaksi intensif diantara mereka . Begitu juga, akibat

kehidupan menetap ini telah berkembang jumlah penduduk secara tajam terutama karena

berkurangnya angka kematian yang disebabkan oleh binatang buas atau penyakit

Dari segi ekonomi, mereka telah menanam berbagai tanaman yang dibutuhkan dan

memelihara ternak

8. Ciri – ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam ditinjau dari kepercayaan pada masyarakat

tipe ini telah muncul suatu kepercayaan bahwa ada kehidupan lain sesudah mati. Hal ini

ditandai dengan adanya penyertaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 4 PADANG

KELAS : X

SEMESTER : 11/ GENAP

MATA PELAJARAN : SEJARAH

JUMLAH PERTEMUAN : 4X45 menit

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menganalisis peradaban

Indonesia dan dunia.

Mengidentifikasi peradaban awal

masyarakat didunia yang berpengaruh

terhadap Indonesia

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan1

Menguraikan proses migrasi bangsa-

bangsa-bangsa di wilayah Indonesia

Membedakan migrasi bangsa

Melanesia,proto Melayu,Deutro

Melayu ke wilayah Indonesia

Pertemuan 1

Setelah mempelajari tentang

keberadan awal masyarakat

Indonesia siswa dapat

menunjukkan terjadi proses

migrasi bangsa- bangsa

kekawasan Asia Tenggara

termasuk Indonesia

Setelah mempelajari tentang

keberadan awal masyarakat

Indonesia siswa dapat

Menunjukkan terjadinya

proses migrasi Ras Proto

Melayu kekawasan Asia

Tenggara termasuk Indonesia

Setelah mempelajari tentang

keberadan awal masyarakat

Indonesia siswa dapat

menunjukkan terjadi proses

migrasi Ras deutro Melayu

kekawasan Asia Tenggara

termasuk Indonesia

Pertemuan 11

Membedakan pengaruh kebudayaan

Bacson hoabinh dan Dongson pada

perkembangan kebudayaan masyarakat

awal dikepulauan Indonesia

.Mendeskripsikan teknik pembuatan

peninggalan perunggu di Indonesia

Pertemuan 3

Mengidentifikasi peninggalan perunggu

di Indonesia

Pertemuan 11

Setelah melakukan diskusi

siswa dapat mengidentifikasi

pengaruh kebudayaan Bacson

Hoabinh di Indonesia

Setelah melakukan diskusi

siswa dapat mengidentifikasi

pengaruh kebudayaan

Dongson di Indonesia

Setelah melakukan diskusi

siswa dapat menjelaskan

teknik pembuatan peninggalan

perunggu di Indonesia

Pertemuan 3.

Setelah melakukan diskusi

siswa dapat menjelaskan

beragam peralatan dari

logam(Perunggu)

Setelah melakukan diskusi

Siswa dapat menjelaskan

fungsi peralatan dari

logam(Perunggu)

Setelah melakukan diskusi

Siswa dapat menunjukan

lokasi ditemukan kebudayaan

perunggu di Indonesia

Materi ajar:

Pertemuan 1

1. Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia

a.Ras Proto Melayu

Menurut Kern dan Von Heine Geldenr asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa

Austronesia .Bangsa Austronesia masuk ke Indonesia sekitar tahun 2000 SM atau yang disebut

dengan zaman neolitikum,Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalan yaitu jalan barat dan jalan

timur.Mereka yang masuk melalui jalan barat menempuh rute daratan Asia lalu Semenanjung

melayu dan Sumatra. Mereka yang masuk melalui jalan Timur menempuh rute daratan Asia lalu

Pilipina dan Sulawesi. Zaman neolitikum hasil budayanya dibedakan menjadi dua yaitu kapak

persegi dan kapak lonjong Persebaran kapak persegi dari daratan Asia melalui jalan barat dan

peninggalannya terutama di Indonesia bagian Barat Sementara kapak lon jong dari daratan Asia

melalui jalan Timur sehingga peninggalannya banyak ditemukan di Indonesia bagian Timur

Pendukung budaya kapak persegi adalah bangsa Austronesia dan pendukung kapak lonjong adalah

bangsa Papua Melanesoid ( sama –sama disebut bangsa Austronesia)

b.Ras Deutro Melayu

Proses migrasi yang berlangsung sejak tahun 2000SM berjalan terus hingga tahun 5000 SM .

Sehingga hubungan dengan Asia terjalin dalam waktu yang cukup lama cukup Pada kira – kira

tahun 5000SM masuk gelombang yang kedua yang memiliki kebudayaan mampu mengolah logam

dan membuat alat – alat dari logam. Kebudayaan logam semula adalah kebudayaan Dongson Yang

masuk ke Indonesia melalui jalan barat saja .Hasil budayanya seperti nekara, moko,kapak corong ,

bejana perunggu dan arca perunggu Mereka masuk ke Indonesia melalui jalan barat yaitu Asia

melalui Thailand dan Malaysia barat dan terus merata keseluruh nusantara

Pendukung kebudayaan perunggu adalah bangsa Deutro Melayu atau Melayu muda

Pertemuan 2

2,Pengaruh Budaya Bascon Hoabinh dan Dongson pada perkembangan budaya

masyarakat Awal di kepulauan Indonesia

Kebudayaan Bascon Hoabinh

Kebudayan Bascon Hoabinh ternyata berkembang sampai ke Indonesia seperti pebble (kapak

sumatra) dan alat – alat tulang .Jadi kebudayaan Bascon Hoabinh adalah budaya zaman

mesolitikum( zaman batu tengah) .Dinamakan Bascon Hoabinh karena tempat penemuan

kebudayan ini berada dipegunungan Bascon didaerah Hoabinh di Teluk Tonkin Indocina

Kebudayaan Bascon Hoabinh masuk ke Indonesia melalui Thailand – Malaya lalu menyebar ke

nusantara

Kebudayaan Dongson

Kebudayan perunggu Asia Tenggara disebut kebudayan Dongson. Dongson adalah tempat

didaerah Tonkin- Indo cina Disinilah banyak ditemukan benda – benda perunggu seperti nekara alat

dari besi dan bejana

Benda-benda ini dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Deutro Melayu atau Melayu

Muda.Mereka masuk ke Indonesia kurang lebih 500 SM melalui jalan barat .Benda –

benda perunggu yang ditemukan di Indonesia nekara, moko,kapak corong , bejana

perunggu dan arca perunggu

Dari uraian diatas jelas bahwa kebudayaan Bascon Hoabinh danbudaya Dongson ada hubungan erat

dengan kebudayaan mesolitikum dan budaya perunggu di Indonesia

Kebudayaan Rohani

Selain kebuyaan material manusia prasejarah mengenal pula kebudayaan rohani yang berkembang

sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia pra sejarah. Kebudayaan rohani yang dimiliki

manusia pra sejarah telah menunjukkan kemampuan yang sagat tinggi.Kebudayaan tersebut antara

lain :

a. Mengenal astronomi

b. Kepandaian Bersawah

c. Kemampuan berlayar

d. Kemampuan bermasyarakat

e. Kemampuan membatik

f. Seni gamelan

g. Sistim mocopat

h. Kesenian wayang

i. Kemampuan berdagang

j. Membuat barang dari logam

Teknik pembuatan alat-alat perunggu pada zaman prasejarah terdiri dari 2 cara yaitu:

1. Teknik a cire perdue atau cetakan lilin, caranya adalah membuat bentuk benda yang dikehendaki dengan lilin, setelah membuat model dari lilin maka ditutup dengan menggunakan tanah, dan dibuat lubang dari atas dan bawah. Setelah itu dibakar, sehingga lilin yang terbungkus dengan tanah akan mencair, dan keluar melalui lubang bagian bawah. Untuk selanjutnya melalui lubang bagian atas dimasukkan cairan perunggu, dan apabila sudah dingin, cetakan tersebut dipecah sehingga keluarlah benda yang dikehendaki.

2. Teknik bivalve atau setangkap, caranya yaitu menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.

Dari penjelasan di atas, diskusikanlah bersama teman-teman Anda untuk menentukan diantara 2

teknik tersebut yang lain lebih efektif dan efisien, dan kemukakan alasannya.

Pertemuan 3

hasil terpenting kebudayaan logam/perunggu di Indonesia akan disajikan pada uraian materi berikut ini.

a. Kapak CorongPada dasarnya bentuk bagian tajamnya kapak corong tidak jauh berbeda dengan kapak batu, hanya bagian tangkainya yang berbentuk corong. Corong tersebut dipakai untuk tempat tangkai kayu .

Kapak corong disebut juga kapak sepatu, karena seolah-olah kapak disamakan dengan sepatu dan tangkai kayunya disamakan dengan kaki.

Untuk lebih memahami bentuk kapak corong, silahkan Anda amati gambar 11 berikut ini.

Gambar 11. Kapak Corong.

Setelah Anda meng-amati gambar 11 , apakah sebelumnya Anda pernah melihat bentuk kapak corong di lingkungan rumah sekitar Anda?

Pada dasarnya bentuk kapak corong sangat beragam jenisnya, salah satunya ada yang panjang satu sisinya yang disebut dengan candrosa yang bentuknya sangat indah dan dilengkapi dengan hiasan.

Untuk mengetahui bentuk candrasa, silahkan Anda amati gambar 12 berikut ini.

Gambar 12. Berbagai bentuk Candrasa

Setelah Anda mengamati gambar 12, apa yang terlintas dalam pikiran Anda tentang fungsi dari kapak candrosa tersebut?

Kalau dilihat dari bentuknya, tentu candrosa tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tAnda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.Daerah penyebaran kapak corong di Indonesia adalah Sumatra Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, pulau Selayar serta Irian dekat Danau Sentani.

Setelah uraian materi tentang kapak corong maka untuk mengukur tingkat pemahaman Anda, jawablah pertanyan-pertanyaan di bawah ini.

1. Nama lain dari kapak corong adalah ....2. Kapak corong yang salah satu sisinya berukuan panjang disebut dengan ....3. Teknik pembuatan kapak corong adalah ....4. Fungsi dari kapak corong adalah (a) ...; (b) ....5. Fungsi dari candrosa adalah (a) ...; (b) ....

Seyogyanya Anda tidak melihat terlebih dahulu kunci jawabannya, agar tingkat pemahaman Anda terukur! Setelah Anda menuliskan jawabannya, maka cocokkan jawaban yang Anda tulis dengan kunci jawaban berikut ini.

1. Kapak Sepatu2. Candrosa3. Cire perdue4. a. Alat pertanian

b. Alat membelah kayu5. a. Tanda kebesaran kepala suku

b. Alat upacara

Sudah puaskah Anda dengan jawaban Anda sendiri? Kalau Anda sudah puas, maka berarti Anda sudah paham dengan uraian materi tersebut. Untuk itu pelajari kembali uraian materi berikutnya.

b. NekaraNekara dapat juga disebut Genderang Nobat atau Genderang Ketel, karena bentuknya semacam

berumbung, yang terbuat dari perunggu yang berpinggang dibagian tengahnya, dan sisi atasnya tertutup. Bagi masyarakat prasejarah, nekara dianggap sesuatu yang suci. Dari pernyataan tersebut, tentunya Anda bertanya mengapa nekara dianggap suci?

Di daerah asalnya Dongson, pemilikan nekara merupakan simbol status, sehingga apabila pemilikya meninggal, maka dibuatlah nekara tiruan yang kecil yang dipakai sebagai bekal kubur.

Sedangkan di Indonesia nekara hanya dipergunakan waktu upacara-upacara saja antara lain ditabuh untuk memanggil arwah/roh nenek moyang, dipakai sebagai genderang perang dan dipakai sebagai alat memanggil hujan.

Daerah penemuan Nekara di Indonesia antara lain, pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, Pulau Sangean, Pulau Roti dan pulau Kei serta pulau Selayar.

Di antara nekara-nekara yang ditemukan di Indonesia, biasanya beraneka ragam sehingga melalui hiasan-hiasan tersebut dapat diketahui gambaran kehidupan dan kebudayaan yang ada pada masyarakat prasejarah. Pada umunya nekara yang ditemukan di Indonesia ukurannya besar-besar, contoh nekara yang ditemukan di desa Intaran daerah Pejeng Bali, memiliki ketinggian 1,86 meter dengan garis tengahnya 1,60 meter, nekara tersebut dianggap suci, sehingga ditempatkan di Pure Penataran Sasih. Dalam bahasa bali sasih artinya bulan, maka nekara tersebut dinamakan nekara Bulan Pejeng.

Nekara yang ditemukan di pulau Alor selain bentuknya kecil juga ramping, disebut dengan Moko. Fungsi Moko selain sebagai benda pusaka, juga dipergunakan sebagai mas kawin atau jujur.

Untuk mengetahui bentuk moko dan nekara, silahkan Anda amati gambar 13 berikut ini.

Gambar 13. Nekara & Moko

Setelah Anda mengamati gambar 13, coba Anda bandingkan ragam hias yang terdapat pada nekara dan moko tersebut!

Untuk selanjutnya tugas Anda adalah tentukan teknik pembuatan nekara dan moko!Tulislah jawaban Anda pada tabel berikut ini.

Nekara yang ditemukan di Indonesia tidak semua berasal dari daratan Asia, tetapi ada pula yang berasal dari Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penemuan cetakan nekara yang terbuat dari batu di desa Manuaba, Bali. Dan cetakan tersebut kini disimpan di dalam pure desa tersebut.

Setelah pembahasan tentang kapak dan nekara, mudah-mudahan konsep pemahaman Anda tentang sejarah sebagai sebuah ilmu tentang waktu semakin jelas. Karena apa yang dihasilkan oleh masyarakat terus mengalami perkembangan dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Hal ini dapat Anda ketahui melalui hasil-hasil budaya perunggu yang akan disajikan pada materi berikut ini.

BEBAN BELAJAR WAKTU BENTUK KEGITANTM 180 Menit Guru menjelaskan . Siswa diskusi , mencatat

PT 80Menit Siswa membuat peta konsep persebaran dan jenis –jenis ras di Indonesia

KMTT 28 Menit Mencari tugas di Internet mengenai materi yang sudah di pelajari

METODE PEMBELAJARAN(model/strategi/metode/pendekatan)

1. Model : Konstruktivisme/Jigsaw

2. Strategi : kooperatif learning

3. Metode : diskusi dan pemberian tugas

4. Pendekatan : keterampilan proses ,deduktif-induktif

KEGITAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN WAKTU PERALATAN

PENDUKUNG

KETERA

NGAN

PERTEMUAN 1

1.KEGIATAN AWAL

. Mengecek absensi siswa dan kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakan peristiwa yang pernah dialami pada semester 1 Guru mengecek prasyarat pengetahuan siswa tentang ciri-

ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu : Migrasi

nenek moyang bangsa Indonesia Siswa menulis topik yang akan

dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang haru dicapai siswa yaitu:

Setelah mempelajari tentang

keberadan awal masyarakat

Indonesia siswa dapat

menunjukkan terjadi proses

migrasi bangsa- bangsa

kekawasan Asia Tenggara

termasuk Indonesia

Setelah mempelajari tentang

keberadan awal masyarakat

Indonesia siswa dapat

Menunjukkan terjadinya

proses migrasi Ras Proto

Melayu kekawasan Asia

Tenggara termasuk Indonesia

Setelah mempelajari tentang

15 Menit

Leptop

LCD

LKS

BUKU

Guru1mencek absensi siswa dan2 mengamati siswa

Guru 1 menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran dan guru dua mengamati siswa

Penajaran

dilakukan

tim

Pengajara

n

memakai

ICT

keberadan awal masyarakat

Indonesia siswa dapat

menunjukkan terjadi proses

migrasi Ras deutro Melayu

kekawasan Asia Tenggara

termasuk Indonesia

2.KEGIATAN INTI

Diskusi kelompok dengan menerapkan

model Group investigation:

1. Guru membagi kelas dalam

beberapa kelompok heterogen

2. Guru menjelaskan maksud

pembelajaran dan tugas

kelompok

3. Guru memanggil ketua kelompok

dan setiap kelompok mendapat

tugas satu materi/tugas yang

berbeda dari kelompok lain

4. Masing-masing kelompok

membahas materi yang sudah ada

secara kooperatif yang bersifat

penemuan

5. Setelah selesai diskusi, juru

bicara kelompok menyampaikan

hasil pembahasan kelompok

Eksplorasi

Masing-masing kelompok membaca

buku sumber tentang tugas kelompok

mereka

ElaborasiDiskusi kelompok untuk membahas proses migrasi ras proto Melayu dan ras Deutro

60 Menit

Guru 1 dan 2

membimbing

siswa diskusi

MelayuPreresentasi hasil diskusi

Konfirmasi

a.Guru memberi ketegasan tentang

materi proses migrasi ras Proto Melayu

dan ras Deutro Melayu ke Indonesia

dan asal usul bangsa Indonesia

b.Guru membimbing siswa menemukan

nilai-nilai yang terkandung dalam materi

pelajaran

3.KEGIATAN AKHIR

Membimbing siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran

Refleksi dengan meminta siswa

mengkritisi proses pembelajaran

Informasi materi pertemuan

berikutnya yaitu tentang

pengaruh budaya Bacson

Hoabinh dan Dongson terhadap

kebudayaan Indonesia

PERTEMUAN 2

1 KEGITAN AWAL

Mengecek absensi siswa dan kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakan peristiwa yang pernah dialami pada semester 1

Guru mengecek prasyarat pengetahuan siswa tentang Migrasi nenek moyang bangsa Indonesia

Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu : Pengaruh budaya Bacson Hoabinh dan

15Menit

15 Menit

Guru 1 memberiketegasan tentang materi yang telah dipelajari

Guru 1 bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari

Guru 1 mencek absensi siswa danguru 2 mengamati siswa

Guru 1

menyampaikan

topik danguru

mengamati

Dongson di Indonesia

Siswa menulis topik yang akan dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang haru dicapai siswa yaitu:Setelah melakukan diskusi siswa

dapat mengidentifikasi pengaruh

kebudayaan Bacson Hoabinh di

Indonesia

Setelah melakukan diskusi siswa

dapat mengidentifikasi pengaruh

kebudayaan

Dongson di Indonesia

Setelah melakukan diskusi

siswa dapat menjelaskan

teknik pembuatan peninggalan

perunggu di Indonesia

2.KEGIATAN INTI

DUA TINGGAL DUA TAMU

(TWO STAY TWO STRAY)

SPENCER KAGAN (Memberi

kesempatan kepada kelompok untuk

membagikan hasil dan informasi dengan

kelompok lainnya

Caranya :

1. Siswa bekerja sama dalam

kelompok yang berjumlah 4

(empat) orang

2. Setelah selesai, dua orang dari

masing-masing menjadi tamu

kedua kelompok yang lain

3. Dua orang yang tinggal dalam

60 Menit

siswa

Guru 1 dan 2

membimbing

siswa diskusi

kelompok bertugas membagikan

hasil kerja dan informasi ke tamu

mereka

4. Tamu mohon diri dan kembali ke

kelompok mereka sendiri dan

melaporkan temuan mereka dari

kelompok lain

5. Kelompok mencocokkan dan

membahas hasil kerja mereka

Eksplorasi

Siswa membaca materi pengaruh

kebudayaan Bacson hoabinh dan

Dongson pada perkembangan

kebudayaan Indonesia

Elaborasi

a.Siswa mencari informasi ke kelompok

lain tentang materi pengaruh

kebudayaan Bacson hoabinh dan

Dongson pada perkembangan

kebudayaan Indonesia

b.Siswa berdiskusi tentang informasi

yang mereka peroleh dari kelompok lain

di kelompoknya

c.Siswa melakukan diskusi untuk

membuktikan adanya pengaruh

kebudayaan Dongson di Indonesia

d.Siswa mencatat hasil diskusinya dalam

bentuk laporan

Konfirmasi

a.Guru memberi ketegasan tentang

materi pengaruh kebudayaan Bacson

hoabinh dan Dongson pada

Guru 1 memberi ketegasan tentang materi yang sudah di pelajari dan guru 2 mengamati siswa

perkembangan

kebudayaan Indonesia

b.Guru membimbing siswa menemukan

nilai-nilai yang terkandung dalam materi

pelajaran

3.KEGIATAN AKHIR

Membimbing siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran

Refleksi dengan meminta siswa

mengkritisi proses pembelajaran

Informasi materi pertemuan

berikutnya yaitu tentang

peninggalan perunggu di

Indonesia

PERTEMUAN 3

1 KEGITAN AWAL

Mengecek absensi siswa dan kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakan peristiwa yang pernah dialami pada semester 1

Guru mengecek prasyarat pengetahuan siswa tentang Pengaruh budaya Bacson Hoabinh dan Dongson di Indonesia

Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu :

Peninggalan perunggu di Indonesia

Siswa menulis topik yang akan dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang haru dicapai siswa yaitu:Setelah melakukan diskusi siswa

dapat menjelaskan

15 Menit

15.mnt

Guru 1 bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dan guru 1 mengamati siswa

Guru 1 mencek absensi siswa dan guru2 mengamati siswa

Guru1 menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran dan guru 2 mengamati siswa

beragam peralaan dari

logam(Perunggu)

Setelah melakukan diskusi

Siswa dapat menjelaskan

fungsi peralatan dari

logam(Perunggu)

Setelah melakukan diskusi

Siswa dapat menunjukan lokasi

ditemukan kebudayaan perunggu

di Indonesia

3 KEGIATAN INTI

Diskusi kelompok dengan menerapkan

model Group investigation:

1. Guru membagi kelas dalam

beberapa kelompok heterogen

2. Guru menjelaskan maksud

pembelajaran dan tugas

kelompok

3. Guru memanggil ketua kelompok

dan setiap kelompok mendapat

tugas satu materi/tugas yang

berbeda dari kelompok lain

4. Masing-masing kelompok

membahas materi yang sudah

ada secara kooperatif yang

bersifat penemuan

5. Setelah selesai diskusi, juru bicara

kelompok menyampaikan hasil

pembahasan kelompok

Eksplorasi

Siswa membaca materi peninggalan

perunggu di Indonesia

Elaborasi

Diskusi kelompok untuk

60mnt

Guru1 dan 2 membimbing siswa diskusi

membahas proses migrasi ras proto Melayu dan ras Deutro MelayuPreresentasi hasil diskusi

Konfirmasi

a.Guru memberikan ketegasan tentang

peninggalan kebudayaan perunggu di

Indonesia

b.Guru menanamkan nilai-nilai yang

terkandung dalam materi yang sedang di

pelajari

3.KEGIATAN AKHIR

Membimbing siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran

Refleksi dengan meminta siswa

mengkritisi proses pembelajaran

Informasi materi pertemuan

berikutnya yaitu tentang

Asal usul manusia di kepulauan

Indonesia

5mnt

Guru1 memberi penegasan tentang materi dan guru 2 mengamati siswa

Guru 1 bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari dan guru 2 mengamati siswa

PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis penilaian

a.Tertulis

b.non tertulis

2. Bentuk Penilai

a.Tertulis : pilihan ganda dan uraian

b. non tertulis : sikap

3. Teknik Penilaian:

a.tertulis

b. sikap

4. Instrumen Penilaian( Terlampir)

5. Kunci jawaban ( terlampir)

6. Pedoman skor ( Terlampir)

7. Pedoman penilaian ( Terlampir)

.Sumber Belajar

d. Gambar gambar alat- alat perkakas masyarakat pada masa zaman mesolitikum .

neolitikum dan zaman perunggu

e. LKS

f. Ratna Hapsari Abdul Syukur Eksplorasi Sejarah Indonesia dan Dunia,Prof Dr Habib

Mustopo dkk Yudhistira, Suhartono Syamsul Rizal Widya Utama

2.Alat dan bahan belajar

a.Leptop dan LCD

b.Proses migrasi Ras Proto Melayu dan Ras Deutro Melayu

c.Pengaruh peradaban Bascon Hoabinh dan Dongson terhadap peradaban

Indonesia

d. Buku sejarah kelas X

Mengetahui Disetujui Padang Des 2010Kepala SMA 4 Padang Waka kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs Yunisra M Kom Essiwati S.Pd Drs Cendra Hasan Yusnimar S.Pd NIP: 131 794 763 NIP:131103801 NIP: 195708121983031004 NIP: 130935525

LAMPIRAN PEDOMAN PENILAIAN DAN SOAL

Rincianbutir penilaian laporan hasil diskusi

6. Ketepatan menangkap permasaalahan yang menjadi bahan diskusi/ dikaji(10)

7. Bentuk / model pelaporanhasil diskusi( uraian atau tabel) (skor15)

8. Kelengkapan isi laporan hasil diskusi( skor 30)

9. Kualitas isi/ materi dalam laporan diskusi(skor 30)

10. Kemampuan menyimpulkan diskusi( skor 15)

11. Pedoman penskoran

12. Soal pilihan ganda masing – masing nomor berskor satu poin

13. Soal essai masing – masing soal mempunyai skor 5 poin

14. Pedoman penilaian

15. Skor pilihan ganda diperoleh tambah skor uraian bagi X100

SOAL PILIHAN GANDA

Petunjuk : pilihlah salah satu pilihan yang

tepat

1.Bangsa Austronesia masuk ke kepulauan

Indonesia diperkirakan sekitar tahun

2000SM dan mereka membawa hasil

budayanya ke Indonesia salah satunya

adalah

kapak persegi Kapak persegi adalah hasil

budaya zaman....

a.Paleolitikum

b.Mesolitikum

c.Neolitikum

d.Megalitikum

e.Perunggu

2.persebaran kapak lonjong dari daratan

Asia melalui jalan timur dan

peninggalannya banyak tersebar di

Indonesia bagian Timur pendukung

budaya kapak lonjong adalah...

a. Bangsa papua Melanesoid

b. Bangsa Proto Melayu

c. Bangsa Deutro Melayu

d. Homo wajakensis

e Homo Soloensis

3.Kebudayaan Mesolitikum di Indonesia

juga mendapat pengaruh dari kebudayaan

Bscon Hoabinh(kebudayaan Asia

Tenggara Daratan) Hal ini terbukti dengan

adanya penemuan...

a.Kapak persegi

b.Kapak bahu

c. Pebble

d. Kapak lonjong

e. Batu – batu penggiling

4.Manusia pendukung kebudayaan

Mesolitikum yang juga merupakan nenek

moyang suku bangsa Papua adalah...

a.Austroloid

b.Weddoid

c. Papua Melanesoid

d. Aborigin

e.Proto Melayu

5.Pada zaman logam . manusia sudah

mampu mengolah dan melebur

logam.Kepandaian itu diperoleh setelah

adanya pendatang baru yaitu....

a.Kaukasoid

b.Papua Melanesoid

c.Weddoid

d. Proto Melayu

e. Deutro Melayu

6.Kebudayaan Bascon Hoabinh memiliki

kesamaan dengan budaya Indonesia

terutama hasilnya adalah ....

a.Kapak genggam

b.Kapak persegi

c.Pebble

d.Kapak perimbas

e.Kapak penetak

7.Kehidupan masyarakat pada masa

perundagian telah menunjukkan mereka

telah memiliki kepercayaan yang

dinamakan dinamisme artinya...

a.Memuja banyak dewa seperti dewa

angin . matahari dll

b.Menggangap bahwa roh nenek moyang

suatu waktu akan kembali ke dunia

c. Mengangap lembu sebagai binatang

keramat yang harus dipuja

d .Menganggap benda tertentu

mempunyai kekuatan gaib

e..Selalu bergerak mencari pemujaan yang

bisa memberi berkah

8. Perhatikan data berikut ini.

1.Hidup telah menetap

2.Tidak mengenal cara bercocok tanam

3. Food producing

4. Food gathering

Yang termasuk ciri- ciri kehidupan masa

bercocok tanam tanam adalah...

a.1 dan 2

b 1dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

. e 1 dan 4

9.Kebudayaan Dongson identik dengan

kebudayaan ...

a. batu tua

b. batu muda

c. batu tengah

d. perunggu

e batu besar

10 Benda perunggu dibuat dengan

menggunakan teknik....

a.dibakar

b. a cire perdue

c dipukul

d.digrasuk

SOAL URAIAN

Petunjuk: jawablah soal- soal dibawah ini!

1. Proses migrasi Ras Prto Melayu ke Indonesia melalui 2 jalur tunjukan kedua jalur

tersebut

2. Tunjukan bukti pengaruh kebudayaan yang dibawa oleh ras proto Melayu di

Indonesia

3. Tunjukkan jalur masuknya budaya Bascon Hoabinh ke Indonesia

4. tulislah hasil budaya Dongson yang ditemukan di Indones

Pedoman penskoran

Soal pilihan ganda masing – masing nomor berskor satu poin

Soal essai masing – masing soal mempunyai skor 5 poin

Pedoman penilaian

Skor pilihan ganda diperoleh tambah skor uraian bagi 30X100

Kriteria Penilaian : aspek apektf

NO. ASPEK SKOR NILAI

1. Kesungguhan dan Keseriusan

Mengikuti pembelajaran dengan sungguh-

sungguh dari awal sampai akhir

Keseriusan kadang-kadang terganggu oleh

aktivitas lain

Tidak serius mengikuti proses pembelajaran

1 – 25

15 - 25

10 - 15

1 - 10

A

B

C

2. Keaktifan

Terlibat secara aktif dalam pembelajaran

Kurang terlibat secara aktif dalam

pembelajaran

Tidak terlibat secara aktif dalam

pembelajaran

1 – 25

15 - 25

10 - 15

1 - 10

A

B

C

Kunci jawaban

Pilihan ganda

1. C2. A3. C4. C5. E6. C7. D8. B9. D10. B

URAIAN

1.Proses migrasi Ras Proto Melayu

Melalui dua jalan yaitu jalan barat dan jalan timur.Mereka yang masuk melalui jalan

barat menempuh rute daratan Asia lalu Semenanjung melayu dan Sumatra. Mereka

yang masuk melalui jalan Timur menempuh rute daratan Asia lalu Pilipina dan

Sulawesi. Zaman neolitikum hasil budayanya

2. Bukti adanya pengaruh Ras Proto Melayu di Indonesia adalah ditemukan budaya

neolitikum yaitu kapak persegi dan kapak lonjong

3. Kebudayaan Bascon Hoabinh masuk ke Indonesia melalui Thailand – Malaya lalu

menyebar ke nusantara

4. Hasil budaya Dongson di Indonesia adalah nekara, moko,kapak corong

bejanaperunggu dan arca perunggu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMAN 4 PADANG

KELAS : X

SEMESTER : 11/ GENAP

MATA PELAJARAN : SEJARAH

JUMLAH PERTEMUAN : 4X45 MENIT

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menganalisis peradaban

Indonesia dan dunia.

Menganalisis asal usul dan persebaran

manusia di kepulauan Indonesia

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Pertemuan 1

1 Menjelaskan asal usul manusia di kepulauan

Indonesia

2.Menganalisis persebaran manusia di

Kepulauan Indonesia

Pertemuan 2

1.Menyimpulkan perkembangan teknologi

Pada zaman batu muda

2.Menyimpulkan perkembangan system

kepercayaan pada zaman batu muda dan

zaman batu besar

1.Setelah melakukan diskusi siswa dapat

Menjelaskan tentang asal usul manusia di

Indonesia

2.Menguraikan penyebaran manusia di

Kepulauan Indonesia

Pertemuan 2

1. Setelah membaca perkembangan

teknologi pada zaman batu muda siswa

dapat Menyimpulkan perkembangan

teknologi pada zaman batu muda

3. Siswa melakukan diskusi tentang

perkembangan system kepercayaan pada

zaman batu muda dan zaman batu besar

MATERI AJAR

Asal usul dan persebaran manusia dikepulauan Indonesia

Empat ras terbesar didunia Ras Mongoloid adalah ras manusia yang menetap al : daerah Asia utara , Asia timur ,

Asia Tenggara , Madagaskar , Pantai Timur Afrika , India Timur laut , Eropah Utara ,Amerika Utara ,Amerika Selatan dan Oseania

Ras Kaukasoid mendiami sebagian besar daerah Eropah,Afrika Utara , Timur Tengah ,Pakistan , dan India utara.Keturunan mereka juga menetap di daerah Australia , Amerika Utara sebagian Amerika Selatan , Afrika Selatan dan Selandia Baru

Ras Negroid adalah ras manusia yang mendiami daerah benua Afrika di sebelah Selatan .Keturunan mereka juga banyak mendiami daerah Amerika utara , Amerika Selatan , Eropah dan Timur Tengah

Ras Austroloid adalah salah satu ras manusia yang mendiami wilayah India ,Sri langka,beberapa kelompok juga mendiami daerah Asi Tenggara , Papua ,Kepulauan Melanesia , Australia ( suku Aborigin )

Asal manusia menurut Allan Wilson dan Max Ingman mengatakan bahwa nenek moyang manusia berasal dari Afrika Utara kemudian mereka menyebar keluar Afrika dan mendiami tempat di luar Afrika

Prof Dr H Kren pada tahun 1889 melakukan penelitian penyebaran manusia yang didasarkan pada perbandingin bahasa .Ia membandingkan bahasa – bahasa yang serumpun yaitu bahasa Austronesia( Melayu Polynesia ) dari hasil penelitiannya ternyata

penyebaran bahasa ini sangat luas yaitu:Di Barat sampai kepulau Madagaskar ke Timur sampai kepulau Paska Ke Utara sampai ke farmosa sedangkan ke Selatan sampai ke Selandia Baru

Dalam penyebaran bahasa – bahasa Austronesia yang demikian luas itu Indonesia menjadikan pangkalan yang kedua bagi penyebaran lebih lanjut dari bangsa Austronesia itu

Didalam bahasa itu sering terdapat istilah – istilah yang sama.Tentunya istilah yang itu merupakan milik bersama ketika mereka tinggal bersama didaerah asalnya .Prof Dr H Kren berpendapat bahwa istilah yang terdapat di Nusantara ini juga terdapat di Madagaskar , Pilipina ,Taiwan dll .Perkataan tersebut antara lain padi , buluh ,rotan ,nyiur, pisang , pandan , ubi , mata , lima dan telinga.Titik kesamaan bukan hanya istilah tetapi juga pada imbuhan dan susunan tata bahasa.Berdasarkan kesamaan perkataan itu Kren berkesimpulan bahwa bahasa Melayu itu berasal dari satu induk yang ada di Asia

Hipotesis tentang asal usul bangsa Indonesia

Sejarah asal usul persebaran manusia di indonesia belum diketahui secara pasti karena tidak ada bukti tertulis yang sampai pada kita yang bisa menerangkan pada kita tentang asal usul manusia di Indonesia . Kita hanya bisa memperkirakan saja berdasarkan pendapat beberapa para ahli seperti :

.Drs Moh AliMenurut Moh Ali bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Moh Ali dipengaruhi pendapat Mens yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol yang terdesak oleh bangsa yang kuat .Akibatnya mereka menyebar kearah selatan dan diantaranya sampai ke Indonesia

M Yamin M Yamin mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri.Hal ini dibukti dengan temuan fosil dan artefak yang jumlahnya banyak di Indonesia di bandingkan dengan daerah lainnya

Von Heine Geldern Menurut Geldern bangsa Indonesia berasal dari Asia .Hal ini diperkuat dengan temuan- temuan artefak di Indonesia banyak kesamaannya dengan artefak yang ada di Asia misal nya kapak persegi , nekara dan alat lainnya

Prof Dr Krom Menurut Krom asal usul bangsa Idonesia berasal dari daerah Cina Tengah karena didaerah Cina terdapat sungai besar mereka menyebar ke Indonesia sekitar tahun 2000 SM Dari pendapat para ahli Indonesia dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan dari dataran Asia

5Max Muler Mulermangatakanbahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara, namun pendapat Max Muler ini tidak disertai dengan alasan yang jelas

.Dr Brandes Brandes pernah berkunjung ke Indonesia pada tahun 1884 dia mengatakan bahwa bangsa yang bermukim dikepulauan Indonesi memiliki banyak persamaan dengan bangsa – bangsa di daerah yang membentang sebelah selatan yaitu tanah Jawa,Bali sebelah timur sampai kepantai barat Amerika. Pendapat Brandes didasari perbandingan bahasa

Persebaran dan jenis –jenis Ras di Indonesia Dua ribu tahun sebelum masehi, kepulauan Indonesia mulai didatangi oleh migrasi ras orang – orang dari berbagai daerah lain yaitu: a.Ras Negroid Gelombang penduduk pertama yang datang ke Indonesia adalah Ras negroid. Ras ini datang dari benua Afrika dan kini mendiami Papua. Keturunan Ras ini adalah Papua Melanesoid yang mendiami pulau Papua , Melanesia b.Ras Weddoid Gelombang migrasi penduduk kedua yang datang ke Indonesia adalah Ras Weddoid .Ciri – ciri manusia ras Weddoid adalh berkulit hitam, bertubuh sedang, dan berambut keriting. Ras inindatang dari India bagian selatan Sekarang Ras ini mendiami daerah Maluku dan Nusatenggara Timur c.Melayu tua ( Proto Melayu) Gelombang migrasi penduduk ketiga adalah bangsa Proto Melayu Tua .Ciri –ciri ras ini berkulit sawo matang , bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut lurus Ras ini datang dari daerah Yunan bagian utara Ras ini mendiami daerah Aceh , Sumatra utara, Sumbar , Riau ,Jambi ,Sumsel, jabar,Jateng, Jatim,, Madura ,Bali, Nusa tenggara Barat,Kalbar , Kaltengd. Melayu muda (Deutro Melayu) Gelombang migrasi penduduk keempat yang datang ke Indonesia adalah ras Melayu Muda. Ciri – ciri ras Melayu muda adalah berkulit sawo matang agak kuning ,betubuh tidak terlalu tinggi dan berambut lurus. Ras inidatang melalalui Semenanjung Malaya kemudian mendiami daerah Riau, Minang Kabau, Palembang ,Lampung, dayak, Toraja dan Mendo

Penyebaran Manusia di Kepulauan Indonesia

Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman

prasejarah di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari:

a. Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain: kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.

b. Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).

c. Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya.

Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia. Maka untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda, silahkan pelajari ikhtisar berikut ini.

Kepercayaan Masyarakat pada zaman batu

1. Kepercayaan terhadap roh inilah dikenal dengan istilah Aninisme.

Aninisme berasal dari kata Anima artinya jiwa atau roh, sedangkan isme artinya paham atau kepercayaan. Di samping adanya kepercayaan animisme, juga terdapat kepercayaan Dinamisme.

Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contohnya yaitu kapak yang dibuat dari batu chalcedon (batu indah) dianggap memiliki kekuatan..

Ilmu Pengetahuan dan TeknologiSejak zaman Neolithikum, masyarakat Indonesia telah megenal pengetahuan yang tinggi, dimana masyarakat telah dapat memanfaatkan angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas perdagangan dan pelayaran juga mengenal astronomi atau ilmu perbintangan sebagai petunjuk arah pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dalam bidang pertanian. Selain berkembangnya ilnu pengetahuan, teknologi juga dikenal oleh masyarakat prasejarah terutama pada zaman perundagian, yaitu teknologi pengecoran logam. Sehingga pada masa perundagian masyarakat sudah mampu menghasilkan alat-alat kehidupan yang terbuat dari logam, seperti yang Anda pelajari pada kegiatan belajar 1 modul 2 ini.

Demikianlah uraian tentang corak kehidupan masyarakat prasejarah dalam penguasaannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kebudayaan MegalithikumApakah Anda masih ingat kebudayaan Megalithikum? Seperti yang pernah Anda pelajari pada modul sebelumnya bahwa megalithikum/kebudayaan

batu besar sesungguhnya bukanlah mempunyai arti timbulnya kembali zaman batu sesudah zaman logam, tetapi kebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar yang muncul sejak zaman Neolithikum dan berkembang pesat pada zaman logam.

Menurut Von Heine Geldern, kebudayaan Megalithikum menyebar ke Indonesia melalui 2 gelombang yaitu :

1. Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu). Contoh bangunan Megalithikum adalah menhir, punden berundak-undak, Arca-arca Statis.

2. Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalithnya adalah peti kubur batu, dolmen, waruga Sarkofagus dan arca-arca dinamis.

Apa yang dinyatakan dalam uraian di atas, dibuktikan dengan adanya penemuan bangunan batu besar seperti kuburan batu pada zaman prasejarah, banyak ditemukan manik-manik, alat-alat perunggu dan besi. Hasil kebudayaan megalithikum biasanya tidak dikerjakan secara halus, tetapi hanya diratakan secara kasar dan terutama hanya untuk mendapatkan bentuk yang diperlukan.

Peninggalan kebudayaan megalithikum ternyata masih dapat Anda lihat sampai sekarang, karena pada beberapa suku-suku bangsa di Indonesia masih memanfaatkan kebudayaan megalithikum tersebut. Contohnya seperti suku Nias.

Mengenai contoh-contoh suku lainnya dapat Anda pelajari pada buku-buku yang relevan seperti buku yang berjudul Manusia dan Kebudayaan di Indonesia karangan Prof. Dr. Koentjaraningrat. Buku tesebut dapat Anda pinjam dari perpustakaan umum atau perpustakaan sekolah bina Anda.

Untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang kebudayaan megalithikum, maka simaklah contoh-contoh dari hasil kebudayaan megalithikum yang akan disajikan pada uraian materi berikut ini.

1. MenhirMenhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak.

Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini.

Gambar 18. Menhir

Bagaimana kesan Anda setelah melihat bentuk-bentuk menhir melalui gambar 18?Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang lain bentuknya, tetapi fungsinya sama yaitu sebagai punden berundak-undak.

2. Punden Berundak-undakPunden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.

Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur, sedangkan mengenai bentuk dari punden berundak dapat Anda amati gambar-gambar berikut ini.

Gambar 19. Punden berundak-undak dan ilustrasinya.

Setelah Anda mengamati gambar 19, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Pernahkah Anda melihat bangunan yang bentuknya mirip punden berundak-undak.entu Anda sudah pernah melihat candi Borobudur, baik secara langsung maupun hanya melalui gambar ataupun televisi. Candi Borobudur di Jawa Tengah adalah bangunan pemujaaan untuk umat Budha, dan menurut Prof. Dr. Sutjipto Wirgosuparto, arsitektur bangunan Borobudur merupakan tiruan atau kelanjutan dari punden berundak-undak.

Untuk itu tugas Anda adalah carilah persamaan dan perbedaan antara candi Borobudur dengan Punden berundak-undak pada tabel di bawah ini.

Setelah Anda mengisi tabel di atas, untuk mengetahui kebenaran jawaban Anda, maka cocokkanlah jawan Anda dengan kunci jawabannya berikut ini.

Persamaan antara Borobudur dengan Punden Berundak-undak adalah sama-sama sebagai bangunan suci karena berfungsi untuk tempat pemujaan. Adapun perbedaannya candi Borobudur merupakan bangunan suci umat Budha, dan bentuk bangunannya sempurna dan indah karena penuh dengan relief dan ragam hias. Sedangkan Punden Berundak-undak hanyalah bangunan biasa yang terbuat dari batu yang disusun bertingkat-tingkat tanpa relief ataupun ragam hias dan sebagai tempat memuja arwah nenek moyang yang sudah meninggal.

Berdasarkan penjelasan persamaan dan perbedaan antara Punden Berundak-undak dengan candi Borobudur, apakah Anda sudah memahami uraian materi tentang Punden Berundak-undak? Kalau Anda sudah merasa paham dengan uraian materi tersebut, maka Anda dapat mempelajari hasil budaya megalithikum selanjutnya.

3. DolmenDolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.

Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan/Jawa Barat, Bondowoso/Jawa Timur, Merawan, Jember/Jatim, Pasemah/Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.

Untuk mengetahui bentuk Dolmen, dapat Anda amati gambar 20 berikut ini.

Gambar 20. Dolmen

Bagaimana menurut Anda tentang gambar 20?

Bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang di bawahnya digunakan sebagai kuburan/tempat menyimpan mayat lebih dikenal dengan sebutan Pandhusa atau makam Cina. Dari uraian materi di atas, apakah Anda sudah memahami tentang dolmen? Kalau Anda sudah paham bandingkan dengan hasil budaya Megalithikum berikut ini.

  4. Sarkofagus

Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.

Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.

Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang Sarkofagus, maka amatilah gambar 21 berikut ini.

Gambar 21. Sarkofagus

Dari gambar 21, coba Anda amati dengan baik bentuk dari Sarkofagus, kemudian nanti Anda bandingkan dengan hasil megalithikum berikut ini, sehingga Anda dapat mencari perbedaan

antara keduanya.5. Peti kubur

Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.

Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik. Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya. Tetapi untuk dapat mencari perbedaan antara keduanya, silahkan Anda amati gambar 22 berikut ini.

Gambar 22. Peti kubur

Setelah Anda mengamati bentuk peti kubur pada gambar 22 maka tugas Anda adalah mencari perbedaaan antara bentuk peti kubur dengan sarkofagus!

ALOKASI WAKTU

BEBAN BELAJAR WAKTU BENTUK KEGITANTM 180. Menit Penjelasan dari guru , diskusi, mengerjakan tugas

PT 50 Menit Siswa membuat peta konsep persebaran dan jenis –jenis ras di Indonesia

KMTT 58 Menit Mencari tugas di Internet mengenai asal usul bangsa Indonesia

METODE PEMBELAJARAN(model/strategi/metode/pendekatan)

1.Model : Konstruktivisme/Jigsaw

2.Strategi : kooperatif learning

3.Metode : diskusi dan pemberian tugas

4. Pendekatan : keterampilan proses ,deduktif-induktif

KEGIATAN PEMBELAJARANKEGIATAN WAKTU PERALATAN

PENDUKUNGKETERANGAN

PERTEMUAN 1

1.KEGIATAN AWAL

Mengecek absensi siswa dan kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakan peristiwa yang pernah dialami pada semester 1 Guru mengecek prasyarat pengetahuan siswa tentang ciri-

ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu : Migrasi

nenek moyang bangsa Indonesia Siswa menulis topik yang akan

dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang haru dicapai siswa yaitu:

Setelah melakukan diskusi siswa

dapat Menjelaskan tentang asal

usul manusia di Indonesia

Menguraikan penyebaran

manusia di Kepulauan Indonesia

15 menit

60 menit

LCD

LEPTOP

LKS

Buku

penunjang

Guru1 mencek absensi siswa dan pra syarat ilmu siswa tentang pelajaran sebelumnya

Guru 1

menyampaik

an topik dan

tujuan

pembelajaran

dan guru 2

mengamati

siswa

Pembelajar

an

menggunak

an ICT

2.KEGIATAN INTI

Diskusi kelompok dengan menerapkan

model Group investigation:

5. Guru membagi kelas dalam

beberapa kelompok heterogen

6. Guru menjelaskan maksud

pembelajaran dan tugas

kelompok

7. Guru memanggil ketua kelompok

dan setiap kelompok mendapat

tugas satu materi/tugas yang

berbeda dari kelompok lain

8. Masing-masing kelompok

membahas materi yang sudah

ada secara kooperatif yang

bersifat penemuan

5. Setelah selesai diskusi, juru bicara

kelompok menyampaikan hasil

pembahasan kelompok

Eksplorasi

Siswa membaca materi tentang asal usul

bangsa Indonesia

Elaborasi

Diskusi kelompok untuk membahas materi tentang asal usul bangsa IndonesiaPreresentasi hasil diskusi

Konfirmasi

a.Guru memberikan ketegasan tentang

asal usul bangsa Indonesia

b.Guru menanamkan nilai-nilai yang

terkandung dalam materi yang sedang

di pelajari

10 mnt

Guru 1 dan 2

membimbing

siswa dalam

diskusi

Guru 1 memberi ketegasan tentang materi yang sudah dipelajari dan

3.KEGIATAN AKHIR

Membimbing siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran

Refleksi dengan meminta siswa

mengkritisi proses pembelajaran

Informasi materi pertemuan

berikutnya yaitu tentang

perkembangan teknologi pada

zaman batu muda dan

kepercayaan masyarakat pada

zaman batu muda dan zaman

batu besar

PERTEMUAN 11

1.KEGIATAN AWAL

Mengecek absensi siswa dan kesiapan belajar siswa.

Siswa diminta menceritakan peristiwa yang pernah dialami pada semester 1 Guru mengecek prasyarat pengetahuan siswa tentang ciri-

ciri kehidupan masyarakat bercocok tanam Guru menayangkan topik yang akan dipelajari yaitu : Migrasi

nenek moyang bangsa Indonesia Siswa menulis topik yang akan

dipelajari

Guru menyebutkan tujuan pembelajaran yang haru dicapai siswa yaitu:

Setelah membaca perkembangan

teknologi pada zaman batu muda

siswa dapat Menyimpulkan

15 Menit

guru2 mengamati siswa

Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari

Guru 1 mencek absensi siswa dan pra syarat ilmu yang dimiliki siswa oleh siswa dan guru 2 mengamati siswa

Guru 1 menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran dan guru 2 mengamati siswa

perkembangan teknologi pada

zaman batu muda

Setelah membaca kepercayan

masyarakat pada zaman batu

muda dan zaman batu besar

siswa dapat Menyimpulkan

kepercayaan masyarakat pada

zaman batu muda dan zaman batu

besar

2. KEGITAN INTI

Diskusi kelompok dengan menerapkan

model Group investigation:

1. Guru membagi kelas dalam

beberapa kelompok heterogen

2. Guru menjelaskan maksud

pembelajaran dan tugas

kelompok

3. Guru memanggil ketua kelompok

dan setiap kelompok mendapat

tugas satu materi/tugas yang

berbeda dari kelompok lain

4. Masing-masing kelompok

membahas materi yang sudah

ada secara kooperatif yang

bersifat penemuan

5. Setelah selesai diskusi, juru bicara

kelompok menyampaikan hasil

pembahasan kelompok

Eksplorasi

Siswa membaca materi tentang

perkembangan teknologi pada

zaman batu muda dan

kepercayaan masyarakat pada

60 menit

Guru 1 dan guru 2 mem,bimbing siswa diskusi dan guru 2 mengamati siswa

zaman batu muda dan zaman batu

besar

Elaborasi

Diskusi kelompok untuk membahas materi tentang

perkembangan teknologi pada

zaman batu muda dan

kepercayaan masyarakat pada

zaman batu muda dan zama batu

besar

Preresentasi hasil diskusi

Konfirmasi

a.Guru memberikan ketegasan tentang

perkembangan teknologi pada zaman

batu muda dan kepercayaan masyarakat

pada zaman batu muda dan zaman batu

besar

b.Guru menanamkan nilai-nilai yang

terkandung dalam materi yang sedang

di pelajari

3.KEGIATAN AKHIR

Membimbing siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran

Refleksi dengan meminta siswa

mengkritisi proses pembelajaran

Informasi materi pertemuan

berikutnya yaitu tentang

perkembangan teknologi pada

zaman batu muda

15 menit

Guru 1 memberi ketegasan tentang materi yang dipelajari dan guru 2 mengamati siswa

Guru 1 dan siswa menyiimpulkan materi yang sudah dipelajari dan guru 2 mengamati siswa

PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis penilaian

a.Tertulis

b.non tertulis

2. Bentuk Penilai

a.Tertulis : pilihan ganda dan uraian

b. non tertulis : sikap

3. Teknik Penilaian:

a.tertulis

b. sikap

4. Instrumen Penilaian( Terlampir)

5. Kunci jawaban ( terlampir)

6. Pedoman skor ( Terlampir)

7. Pedoman penilaian ( Terlampir)

1. Sumber Belajar

g. Gambar gambar alat- alat perkakas masyarakat pada masa zaman mesolitikum . neolitikum dan

zaman perunggu

h. LKS

i. Ratna Hapsari Abdul Syukur Eksplorasi Sejarah Indonesia dan Dunia,Prof Dr Habib Mustopo

dkk Yudhistira, Suhartono Syamsul Rizal Widya Utama

2 .Alat dan bahan belajar

a.Leptop dan LCD

b.papan tulis

Mengetahui Disetujui Padang Januari 2010

Kepala SMA 4 Padang Waka kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs Yunisra M Kom Essiwati S.Pd Drs Cendra Hasan Yusnimar S.Pd NIP: 131 794 763 NIP:131103801 NIP: 195708121983031004 NIP: 130935525

LAMPIRAN PEDOMAN PENILAIAN DAN SOAL Rincian butir penilaian laporan hasil diskusi

1.Ketepatan menangkap permasaalahan yang menjadi bahan diskusi/ dikaji(10)

2.Bentuk / model pelaporanhasil diskusi( uraian atau tabel) (skor15)

3.Kelengkapan isi laporan hasil diskusi( skor 30)

4.Kualitas isi/ materi dalam laporan diskusi(skor 30)

5.Kemampuan menyimpulkan diskusi( skor 15)

Pedoman penilaian:

Skor yang diperoleh X100

Soal pilihan ganda

1.Asal mula manusia berasal dari Mongol lalu terdesak bergerak kearah selatan dan ada yang

sampai di Indonesia ini adalah pendapat...

a. Drs Moh Ali

b. M .Yamin

c. Von Heine Geldren

d. Prof Dr Krom

e. Max Muler

2.Menurut M Yamin asal mula bangsa Indonesia berasal dari...

a. Mongol

b. Asia Tenggara

c. Cina tengah

d. Indonesia

e. India

3.Van Heine Geldern menyatakan bahwa masyarakat Indonesia berasal dari daratan

Asia.Pendapat ini didukung oleh....

a. Pengunaan bahasa yang banyak persamaannya

b. Penemuan artefak-artefak

c. Penemuan fosil –fosil manusia purba

d. Persamaan adat dan tradisi masyarakatnya

e. Sifat-sifat dari kepercayaan manusia

4.Berdasarkan pendapat para ahli secara umum menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal

dari daerah ....

a.Peking

b.Yunan

c.Tonkin

d.Kamboja

e.Vietnam

5.Menurut Krom nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari ....

a. Asi tenggara c. Yunan

b.Cina tengah d. Yunani

e. India

6.Ras Weddoid yang datang ke Indonesia berasal dari....

a.India bagian utara

b. India bagian timur

c. India bagian selatan

d. India bagian barat

e.India bagian tengah

7.Gelombang migrasi ras yang terakhir adalah ras Melayu Muda, disebut pula ras....

a.Metro Melayu c. Pleo Melayu

b.Proto Melayu d.Deutro Melayu

e.Neo Melayu

8.Kelompok manusia yang mempunyai ciri- ciri pisik bawaan yang sama disebut dengan....

a.ras c.suku bangsa

b. bangsa d gen

e etnis

9.Ras kaukasoid dikenal pula dengan sebutan ras berkulit....

a. kuning c.coklat

b.putih d.merah

e.hitam

10 Sistem pelambangan manusia untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan....

a.kata b.kalimat

c bahasa d.simbol

e.sandi

soal uraian

1. Jelaskan pendapat Van Heine Geldren tentang asal usul bangsa Indonesia

2. Apa alasan M . Yamin mengatakan bahwa bangsa Indonesia bersal dari Indonesia jelaskan!

3. persebaran jenis –jenis ras di Indonesia bertahap sebutkan jenis ras yang masuk ke Indonesia

gelombang pertama dan terakhir

Pedoman penskoran

Soal pilihan ganda masing – masing nomor berskor satu poin

Soal essai masing – masing soal mempunyai skor 5 poin

Pedoman penilaian

Skor pilihan ganda diperoleh tambah skor uraian bagi 25X100

Kriteria Penilaian : aspek apektf

NO. ASPEK SKOR NILAI

1. Kesungguhan dan Keseriusan

Mengikuti pembelajaran dengan sungguh-

sungguh dari awal sampai akhir

Keseriusan kadang-kadang terganggu oleh

aktivitas lain

Tidak serius mengikuti proses pembelajaran

1 – 25

15 - 25

10 - 15

1 – 10

A

B

C

2. Keaktifan

Terlibat secara aktif dalam pembelajaran

Kurang terlibat secara aktif dalam

pembelajaran

Tidak terlibat secara aktif dalam

pembelajaran

1 – 25

15 - 25

10 - 15

1 – 10

A

B

C

kunci jawaban pilihan ganda

1. c

2. d

3. a

4. b

5. b

6. c

7. d

8. a

9. a

10. c

Kunci jawaban soal uraian

1 Menurut Geldern bangsa Indonesia berasal dari Asia .Hal ini diperkuat dengan temuan-

temuan artefak di Indonesia banyak kesamaannya dengan artefak yang ada di Asia misal nya

kapak persegi , nekara dan alat lainnya

2. Alasan M Yamin mengatakan bangsa Indonesia berasal dari Idonesia adalah temuan fosil dan

artefak yang jumlahnya banyak di Indonesia di bandingkan dengan daerah lainnya

3 Jenis ras yang masuk ke Indonesia gelombang pertama dan terakhir adalah Negroid dan

Deutro Melayu…………………

LEMBARAN DISKUSIHARI/TANGGAL : TOPIK DISKUSI :

NO Sikap/ aspek yangdinilai

Nama kelompok/Nama peserta

Nilai kualitatif

Nilai kuantatif

Penilaian kelompokMenyelesaikan tugas kelompok dengan baik

Kerjasama kelompok

Hasil tugas

Jumlah Nilai KelompokPenilaian Individu Peserta didik

Berani mengemukakan pendapat

Berani menjawab pertanyaan

Inisiatif

Ketelitian

Pengusaan materi Jumlah nilai individu

Kriteria penilaianKriteria indikator

Nilai kualitatif

Nilai kuantitatif

80 - 100 Memuaskan 470 - 79 Baik 360 - 69 Cukup 245 - 59 Kurang cukup 1

Format Penilaian Portofolio NAMA SISWAIndikator Nilai

KualitatifNilai Kuantitatif

Deskripsi

Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.

Isi Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan.

Penutup Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian

Struktur/logika penulisan

Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian

Orisinalitas karangan Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri

Penyajian, bahasan dan bahasa

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Jumlah

Program Pengayaan dan Remidial

• Standar Ketuntasan belajar siswa ditetapkan mata pelajaran sejarah = 72

• Setelah hasil ulangan diketahui maka siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok:

a.Kelompok siswa yang telah tuntas diberikan program pengayaan.

b.Kelompok siswa yang belum tuntas di berikan program remedial

PROGRAM PENGAYAAN

• Dapat dilakukan dengan memanfaatkan perpustakaan dalam bentuk tugas dengan

pengalaman belajar yang berbeda dengan sebelumnya.

Contoh lembar tugas untuk pengayaan :

Bacalah diperpustakaan literatur tentang manusia purba Afrika dan Asia, deskripsikan

perbedaannya

PROGRAM PENGAYAAN

Memanfaatkan perpustakaan dalam bentuk tugas dengan pengalaman belajar yang berbeda

dengan sebelumnya.

Contoh lembar tugas untuk pengayaan :

Bacalah di perpustakaan literatur atau laboratorium komputer tentang Revolusi Prancis,

Revolusi Amerika , Revolusi Rusia dan deskripsikan perbedaannya serta pengaruhnya bagi

pergerakan di Indonesia

Program Remedial Bagi yang belum tuntas dilakukan :

a. Remedial teaching

b. Remedial tutor sebaya

c. Remedial dengan pemberian tugas

2. Setelah Remedial, melakukan penilaian kembali dengan memberikan tes agar siswa tuntas.