rembuknas 2013 - arahan mendikbud ri

132
Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014 Sawangan, 10-12 Februari 2013 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Upload: ninok-eyiz

Post on 11-Nov-2014

1.229 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013 dengan tema "Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014"

TRANSCRIPT

Page 1: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014

Sawangan, 10-12 Februari 2013

REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013

Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Page 2: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Ucapan Terima Kasih Kepada Yth.

Segenap Wakil Rakyat;

Segenap Pimpinan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota;

Segenap Ormas yang Bergerak dalam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;

Segenap Organisasi Profesi yang Mendukung Pendidikan dan Kebudayaan;

Semua Pemangku Kepentingan.

Yang Telah Mencurahkan Perhatian, Tenaga, dan Pikiran

demi Kemajuan Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia

2

Page 3: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Syukur Alhamdulillah.....

atas capaian Indonesia dalam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan selama tahun 2012

Selamat bagi kita semua......

Tugas kita bersama untuk lebih baik lagi pada tahun-tahun selanjutnya ....

3

Page 4: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

MATERI ARAHAN

B

A Akses

Mutu dan Relevansi

Pengantar

D Tata Kelola

4

C Kebudayaan

E Mekanisme Rembuknas 2013

Page 5: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pengantar

5

Page 6: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

6

Perlu dipersiapkan social engineering

Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan

Page 7: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju

.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....

Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000

Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

7

Page 8: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Tren Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Migran Penduduk Usia Kerja menurut Wilayah, 2010-2050

Distribusi Pendudukan Migran Internasional menurut Wilayah, 1960-2010

8 Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

Page 9: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Perbandingan Internasional: Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Gender, Tahun 2010

Distribusi Penduduk Indonesia menurut Umur dan Gender 1990 dan 2010

Sumber: BPS dan World Bank, 2012

Sumber: BPS dan World Bank, 2012 9

Perempuan 2010

Perempuan 1990

Laki-laki 2010

Laki-laki 1990

Page 10: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

OECD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013

Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30%

Peningkatan Education Equity & Performance

10 + : change in equity * : change in performace

Page 11: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Distribusi Lulusan Pendidikan Tinggi, 2000, 2010, dan 2020 (Negara-negara OECD dan G-20)

Sumber: Education Indicators in Focus (OECD 2012)

Ranking ke-5 Dunia

11

Tantangan Peningkatan

Kualitas

Page 12: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

12

Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita 2012

Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity in Education 12

Page 13: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Perbandingan Internasional School Life Expectancy

Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education

13

Page 14: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

PERKEMBANGAN HDI (IPM) INDONESIA TH. 2005-2011

0,57 0,58 0,59 0,60 0,61 0,61 0,62

0,400

0,450

0,500

0,550

0,600

0,650

0,700

0,750

0,800

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011Sumber: HDR 2011, UNDP

Rank 108 Jumlah Negara 169

Rank 124 Jumlah Negara 187

1. DKI Jakarta 2. Sulawesi Utara 3. Riau 4. Yogyakarta 5. Kalimantan Timur 6. Kepulauan Riau 7. Kalimantan Tengah 8. Sumatera Utara

9. Sumatera Barat 20. Sumatera Selatan 11. Bengkulu 12. Bangka Belitung 13. Jambi 14. Jawa Tengah 15. Bali

15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011)

1. Aceh 2. Jawa Barat 3. Jawa Timur 4. Sulawesi Selatan 5. Lampung 6. Maluku 7. Sulawesi Tengah 8. Banten 9. Gorontalo

10. Sulawesi Tenggara 11. Kalimantan Selatan 12. Sulawesi Barat 13. Kalimantan Barat 14. Papua Barat 15. Maluku Utara 16. Nusa Tenggara Timur 17. Nusa Tenggara Barat 18. Papua

18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011)

14

Page 15: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Keterkaitan Pembangunan Pendidikan dengan IPM, Indeks Daya Saing Global, MDGs dan EFA

Rata-rata Lama Sekolah: rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 25 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Harapan Lama Sekolah : 13,2 Tahun

PAUDPendidikan Menengah

Universal SDPendidikan Tinggi SMP

Indeks Daya Saing GlobalIndeks Pembangunan

Manusia

Harapan Lama Sekolah

Rata-rata Lama Sekolah

• Kualitas Dikdas• APK dikdas• APK SM• APK Dikti• Kualitas managemen• Pelatihan & DIKTI• Efisiensi pasar kerja• Inovasi

MDG’s

SD/MI SMP/MTs

Harapan Lama Sekolah

Rata-rata Lama Sekolah

• Kualitas Dikdas • APK Dikdas • APK SM • APK Dikti • Kualitas managemen • Pelatihan & Dikti • Efisiensi pasar kerja • Inovasi

APM SD/MI : 95,7

15

Page 16: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

2005 •Awal BOS •UU Guru

dan Dosen

2006 Sertifikasi Guru

2007 Tunjangan Profesi Guru

2008 WAJAR DIKDAS

9 Tahun tercapai

2009 20% APBN untuk pendidikan

2010 Reformasi Birokrasi

PP 66/2010 Beasiswa Bidik Misi

DPPN

2011 • Pendidikan Karakter • Integrasi Kebudayaan •Rehab SD-SMP • Sarjana Mengajar di 3T • Tari Saman diakui UNESCO

2012 Perbaikan Penyaluran BOS

Rintisan PMU UU-Dikti

BOP-PTN Subak diakui

UNESCO

2013 • PMU • Integrasi UN • Kurikulum 2013 •Akademi Komunitas •World Cultural Forum

2004

2014

94,1 % APM SD/MI 95,55 95,7 95,8 96,0 58,0 % APM SMP/MTs 77,71 78,8 80,0 76,0 49,0 % APK SMA/SMK/MA 76,40 78,7 82,0 85,0 14,3 % APK PT 27,10 27,9 28,7 25,0

Target RPJMN/ Kontrak Kinerja Capaian* baseline

Milestone 10 Tahun Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan

• • • • •

• • • •

* Angka sementara

Target 2013

16

Page 17: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

4 Isu Pokok Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan

AKSES

MUTU & RELEVANSI

TATA KELOLA

• Populasi yang besar • Disparitas sosial, ekonomi, geografis • Daya tampung terbatas • Pemerataan Layanan. • …

• Peningkatan kelayakan Sarana-prasarana • Kualitas & distribusi guru • Pendidikan karakter • Keselarasan dengan dunia kerja • Kompetensi Lulusan • …

• Penggunaan sumberdaya belum efisien • Kurang fokus pada tupoksi • Kurang transparan • Kurang akuntabel • …

memastikan ketersediaan dan keterjangkauan

meningkatkan mutu dan relevansi secara berkelanjutan

memastikan sumberdaya dikelola

efisien, efektif, transparan, akuntabel

Arah Kebijakan Masalah & Tantangan

PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN

• Konservasi produk budaya masih terbatas • Diplomasi budaya belum dimanfaatkan secara

efektif • Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan

bahasa dan sastra masih terbatas • ...

menuntaskan konservasi, pengembangan, dan promosi budaya dan

bahasa

17

Page 18: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Akses

A

18

Page 19: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

AKSES = f ( ketersediaan + keterjangkauan )

• SD-SMP Satu Atap • Penambahan RKB • Pembangunan Sekolah dan PT

Baru (termasuk Akademi Komunitas) yang lebih merata.

…satuan pendidikan (tempat layanan pendidikan) yang

tersedia dan merata di semua wilayah yang ada WNI..

..layanan pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi

status sosial-ekonomi…

• BOS • BOPTN • Bantuan Siswa Miskin • Beasiswa Bidik Misi

Supply

Demand

Penambahan dan Pemerataan Daya Tampung

Penyediaan Biaya Operasional Sekolah dan Bantuan Personal Siswa Miskin:

kebijakan kebijakan

19

Page 20: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Amanah RPJMN,2010-2015

Agenda Prioritas 2011 2012 2013 2014

Target Capaian Target Capaian* Target Target

1 Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk > 15 tahun

7,7 7,9 7,8 8,0 8,2 8,3

2 Menurunnya % buta aksara penduduk > 15 tahun 5,1 4,3 4,8 4,2 4,5 4,2

3 Meningkatnya APM SD/sederajat (%) 95,3 95,5 95,7 95,7 95,8 96,0

4 Meningkatnya APM SMP/sederajat (%) 74,7 77,7 75,4 78,8 80,0 76,0

5 Meningkatnya APK SMA/sederajat (%) 76,0 76,5 79,0 78,7 82,0 85,0

6 Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 26,1 27,1 27,4 27,9 28,7 30

7 Persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah 1,3 0,8 1,1 0,7 0,9 0,7

8 Persentase peserta didik SMP/SMPLB putus sekolah 1,6 1,6 1,4 1,4 1,2 1,0

9 Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antar-wilayah dan sosial ekonomi,

Perbaikan terus menerus

AKSES

*) sementara

PRIORITAS PENUNTASAN

20

Page 21: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Lama Sekolah dan Buta Aksara

7,60 7,75

7,85

8,10 8,25

7,52

7,72

7,92 7,94

7

7,2

7,4

7,6

7,8

8

8,2

8,4

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Target RPJMN Capaian

RATA-RATA LAMA SEKOLAH PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS

5,44 5,17

4,84 4,52

4,18

5,97

5,30 5,02

4,43

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

5,5

6

6,5

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Target RPJMN Capaian

PERSENTASE BUTA AKSARA PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS

• Capaian rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 telah melebihi target tahun 2012 yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014.

• Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 menurun, melampaui target tahun 2012 RPJMN 2010-2014.

sementara

8,01

4,26

21

Page 22: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B

APK SMA/SMK/MA/Paket C APK PT/PTA (usia 19-23 tahun)

95,20 95,30

95,70 95,80 96,00

95,14 95,23 95,41 95,55

94,4

95,2

96

96,8

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Target RPJMN Capaian

74,00 74,70 75,40 75,70 76,00 72,28

74,52 75,64 77,71

65

70

75

80

85

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Target RPJMN Capaian

73,00 76,00

79,00 82,00

85,00

64,28 69,60 70,53

76,50

50

65

80

95

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Target RPJMN Capaian

24,80 26,10 27,40 28,70 30,00 21,30 21,60

26,30 27,09

10

25

40

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Target RPJMN Capaian

95,75 78,80

78,70 27,90

sementara

Partisipasi (APM/APK) Siswa/Mahasiswa

22

Page 23: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

…menjamin penyedian dan peningkatan daya tampung Perguruan Tinggi

secara merata di Indonesia…

• Membangun PT baru (3 Institut Seni dan Budaya dan 2 Institut Teknologi) • Membangun 20 Akademi Komunitas • Memperkuat dan meningkatkan daya tampung PT daerah perbatasan

Capaian Utama 2012:

Poli Bengkalis

Umrah Univ Borneo Tarakan

Poli Balikpapan

Poli Nusa Utara

Uni Musamus

Poli Batam

•Univ. Samudera Langsa •Univ. Teuku Umar

Univ. Graha Nusantara

Poli Subang

Poli Madiun

Univ Timor

Univ Andi Djemma

Poli Muara Teweh

Univ 19 November Kolaka

Poli Fak-Fak

Univ Sulawesi Barat

Poli Terpikat Sambas

Poli Tanah Laut

Poli Sendawar

PTN Baru (Telah Dibuka)

Calon PTN Baru

Poli Ketapang Univ. Babel Polman Babel

IT Lampung Selatan

IT Kalimantan

Pusat Unggulan (Center Of Exellence)

PTN yg telah ada

Poli Banyuwangi

Poli Madura Poli Sidoarjo

Poli Bitung

Poli Sorong

Poli Sidoardjo, Bitung, dan Sorong: Pengelola oleh Kem Kelautan dan Perikanan

Pemerataan Layanan Pendidikan Tinggi

23

Page 24: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

…menjamin terlayaninya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus …

• Pembangunan 8 Autis Center di Jatim, Jakarta, Sumbar, Riau, Kalsel, Sultra, Kalbar, dan Bengkulu

• Pembangunan 3 Sekolah keberbakatan di Papua, Lampung, Sulsel, Sulteng

Autis center Malang

Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

24

Page 25: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0 0 0 4,6 7,4

12,1 17,3

25,2 32,2

47,9

65,8

80,1

0 5,2

51,17

95,16 99,81

1,82

27,55

61,57 77,64

81,78

0

20

40

60

80

100

0 2 4 6 8 10 12 14

2011 2012 2013Minggu

TRIWULAN - I

0 9,1

19,3

36,4

50,1 60,6

66,4 75,3 79,1 82,1 86,3 90,1

2,3

54,54

95,1 99,31

0

20

40

60

80

100

0 2 4 6 8 10 12 14

2011 2012 Minggu

TRIWULAN - II

1 5,8 12,3

20,3 30

38,4 48,3

63,4 66,2 71 76,5

82,5

44,87

68,62

98,71 100

0

20

40

60

80

100

0 2 4 6 8 10 12 14

2011 2012 2011 2012 Minggu

TRIWULAN - III

0 0 0 0,6 1,4 2,4 3,4 7 11,9

30,6

56,7

75,3

56,58

84,83

96,16 100

0

20

40

60

80

100

0 2 4 6 8 10 12 14

2011 2012 Minggu

TRIWULAN - IV Per 12 November 2012

Dengan perbaikan penyaluran, tata kelola BOS difokuskan pada Pendampingan, Pengawasan dan Akuntabilitas penggunaan dana BOS di tingkat satuan pendidikan

Penyaluran BOS 2011, 2012, dan 2013

25

Page 26: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

…menjamin siswa/mahasiswa dari keluarga miskin dapat menjangkau

layanan pendidikan...

Meningkatkan jumlah penerima Bantuan Siswa/Mahasiswa Miskin (BSM dan Bidik Misi) dari tahun sebelumnya.

Capaian Utama 2012:

2.247

3.530

871

1.295

308

550

360

618

20

91

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

2010/2011 2011/2012

Rib

u S

isw

a/M

hs

SD SMP SMA SMK PT

3.806 ribu

Rp. 3,99 T

Penyediaan Bantuan Siswa/Mahasiswa Miskin

26

8.085 ribu

Page 27: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

TAHUN JUMLAH

PENERIMA

JUMLAH KUMULATIF PENERIMA

2009/2010 19,669 19,669

2010/2011 29,743 49,412

2011/2012 42,000 91,412

Capaian Indeks Prestasi

Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi

3,06

3,09

3,04

3,18

3,22

3,18

2,95

3

3,05

3,1

3,15

3,2

3,25

2009/2010 2010/2011 2011/2012

IPK

Angkatan Penerima Bidik Misi

L P

27

Page 28: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

…menjamin semua sekolah di seluruh pelosok wilayah Indonesia dilayani oleh

tenaga pendidik yang cukup dan cakap…

Aceh Besar

Gayo Lues

Aceh Timur

Simeulue

209 105

Aceh Singkil

Biak Numfor

Manokwari

Raja Ampat

27 39

Teluk Bintuni

19 29

Waropen

Sumba Timur

Manggarai

Ngada

Manggarai Timur

Ende

Kupang

Alor

2479 = jumlah guru yang dikirim ke daerah 3 T 2011

• Dikirim 2.479 (2011) dan 2.670 (2012) guru di daerah 3T • Direkrut 464 (2011) dan 500 (2012) mahasiswa dari daerah 3T untuk disiapkan menjadi Guru

Keterangan:

Capaian Utama 2011/ 2012:

Rote Ndao

38 80

2670 = jumlah guru yang dikirim ke daerah 3 T 2012

Flores Timur

Kep. Sangihe, Sitaro, Talaud

Kutai Barat

Landak

Malinau 98

Maluku Barat Daya 31

Natuna

Nias

Nunukan 124

Pidie Jaya

Sanggau 40 Karimun

3100 = proyeksi 2013

13 20

20 50

80 10979

110 Aceh

Selatan

100 244 99

80

38 79

60 63 56

80

60

57

150

142

40 33

100

90 84

130 170 163

50 38 49

50 30 49

90

87 90

30 40

50 63 44

70 60 70

90 84

150

221 149

50

40 50

90 5

90

40

150 338 144

50 29 48

358 77 80 130

224 127

Lembata 100 247 101

Sorong

146

Kep. Anambas

150

60 Yahukimo

40 Timika

40 Teluk Wondama

30 Mimika

40 Kaimana

60 Nabire

Penyediaan Guru di Daerah 3T

28

Page 29: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

DUNIA KERJA

PAUD

Pendidikan Menengah Universal

SD

Pendidikan Tinggi

SMP

DO

Lulus, tidak Melanjutkan

MP3EI

Tidak Melanjutkan, tapi berprestasi dan

tidak mampu

BOS BSM

DO BOS BSM

DO BOS BSM

BSM

Lulus, tidak Melanjutkan

+ penyediaan layanan khusus di daerah 3T

+ penyediaan layanan khusus di daerah 3T

BIDIK MISI

BSM

Dibangun sistem terintegrasi penerima BSM dikaitkan dengan program PKH

sejak SD sampai PT

Pencegahan siswa putus sekolah dan meningkatkan angka transisi

29

Page 30: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

87,8

49,7 48,2

21,0 19,1

1,4

98,4

90,8

89,4

77,0 72,5

36,6

94,1

72,4

71,2

49,0

46,0

14,2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK

KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-24 TAHUNMENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007

Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-Rata

KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007

USIA 19-23

Sumber : Susenas 2007 30

Page 31: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

87,0

56,7 55,8 53,4 52,2

26,5 25,9 24,3 22,8

4,4

98,3 92,0 91,7 91,0 90,6

78,7 78,3 76,8 75,5

43,6

93,7

76,9 76,2 74,5 73,7

53,9 53,3 51,5 49,6

18,8

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 LulusSD/MI

7 8 9 LulusSMP/MTs

10 11 12 LulusSMA/SMK/MA

PT

JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUNMENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2011

Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata

KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011

USIA 19-23

Sumber : Susenas 2011

Kebijakan : • Perlunya integrasi BSM • Kenaikan Unit Cost • Keberlanjutan Bidik Misi

31

Page 32: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Contoh : Kohort Siswa Antar Jenjang di Sukabumi 2010/2011

SD

SMP

SMA/K

39.450

24.781 18.688

11.031

=14.669 (37,2%)

=7.657 (41,0%)

lulusan

lulusan

Siswa baru

Siswa baru

8.459

lulusan

44.923

Siswa baru

= 36.464 (81,2%)

Sumber : Disdik Kab. Sukabumi, 2011 32

Page 33: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-18 Tahun

0,00 0,34 0,38 0,39 0,39 0,45 0,50 0,55 0,56 0,56 0,62 0,63 0,65 0,67 0,68 0,70 0,70 0,72 0,80 0,80

0,91 1,00 1,06 1,10 1,12 1,19 1,21 1,26 1,32 1,36

1,56 1,88

2,37

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50

Dl Yogyakarta

Kalimantan Timur

Aceh

Jawa Timur

Bali

Banten

Jawa Tengah

Sumatera Utara

DKI Jakarta

Maluku

Bengkulu

Jawa Barat

Jambi

Maluku Utara

Lampung

Kepulauan Riau

Kalimantan Tengah

Riau

Kalimantan Selatan

Nusa Tenggara Barat

Sumatera Barat

Nusa Tenggara Timur

Sumatera Selatan

Sulawesi Utara

Sulawesi Selatan

Kalimantan Barat

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Tenggara

Papua

Papua Barat

Kepulauan Bangka Belitung

Sulawesi Barat

(Persen)

Rata-rata Nasional:

0,67%

0,32 0,34

0,62 1,22 1,27

1,53 1,82 1,92 1,94 1,95 1,97 2,03 2,10 2,18 2,19 2,19 2,25 2,28 2,43 2,50 2,58 2,64 2,67 2,68 2,83 2,94 3,04

3,24 3,41 3,48

3,81 4,41

5,23

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00

Kepulauan Riau

D1 Yogyakarta

Bali

Jawa Tengah

Aceh

Riau

Maluku

DKI Jakarta

Kalimantan Timur

Banten

Nusa Tenggara Barat

Jambi

Sulawesi Barat

Jawa Timur

Sumatera Selatan

Bengkulu

Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

Sulawesi Selatan

Papua

Jawa Barat

Sumatera Barat

Maluku Utara

Lampung

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Sumatera Utara

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Utara

Papua Barat

Rata-rata Nasional:

2,21%

(Persen)

0,69 1,31

1,62 1,76

2,20 2,30 2,37 2,41 2,54

2,90 3,02 3,02 3,03 3,07 3,14 3,20 3,26 3,28 3,39 3,41 3,44

3,81 3,83

4,09 4,55 4,62 4,66 4,84 4,92 4,96

5,57 6,11

6,58

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00

Kepulauan Riau

Banten

D1 Yogyakarta

Aceh

Bali

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Papua Barat

Kalimantan Tengati

Riau

Bengkulu

Lampung

Papua

Maluku

Sumatera Barat

Sulawesi Barat

Kalimantan Selatan

Jambi

Maluku Utara

Jawa Timur

Kepulauan Bangka Belitung

Sumatera Selatan

Kalimantan Timur

Sumatera Utara

Kalimantan Barat

Sulawesi Selatan

Gorontalo

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Rata-rata Nasional:

3,14%

(Persen)

Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18

Sumber: Diolah dari data BPS 2013 33

Page 34: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0

0,34

0,38

0,39

0,39

0,45

0,5

0,55

0,56

0,56

0,62

0,63

0,65

0,67

0,68

0,7

0,7

0,72

0,8

0,8

0,91

1

1,06

1,1

1,12

1,19

1,21

1,26

1,32

1,36

1,56

1,88

2,37

0 1 2 3

Dl Yogyakarta

Kalimantan Timur

Aceh

Jawa Timur

Bali

Banten

Jawa Tengah

Sumatera Utara

DKI Jakarta

Maluku

Bengkulu

Jawa Barat

Jambi

Maluku Utara

Lampung

Kepulauan Riau

Kalimantan Tengah

Riau

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Selatan

Sumatera Barat

Nusa Tenggara Timur

Sumatera Selatan

Sulawesi Utara

Sulawesi Selatan

Kalimantan Barat

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Tenggara

Papua

Papua Barat

Kepulauan Bangka Belitung

Sulawesi Barat

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-12 Tahun

(Persen)

Rata-rata Nasional:

0,67%

Jumlah Putus Sekolah:

182.773 Siswa

16,08

6,77

19,57

14,23

4,2

6,32

15,76

11,33

3,75

23

17,5

10,65

8,65

9,18

16,93

7,4

6,56

8,47

19,73

5,29

9,04

21,23

14,24

8,51

10,29

8,6

15,83

18,75

14,56

31,98

31,92

5,75

13,89

0 20 40

DI Yogyakarta

Kalimantan Timur

Aceh

Jawa Timur

Bali

Banten

Jawa Tengah

Sumatra Utara

DKI Jakarta

Maluku

Bengkulu

Jawa Barat

Jambi

Maluku Utara

Lampung

Kepulauan Riau

Kalimantan Tengah

Riau

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Selatan

Sumatra Barat

Nusa Tenggara Timur

Sumatra Selatan

Sulawesi Utara

Sulawesi Selatan

Kalimantan Barat

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Tenggara

Papua

Papua Barat

Bangka Belitung

Sulawesi Barat

(Persen) (Jumlah Siswa)

179.521

132.867

132.447

377.517

314.950

138.423

357.573

614.580

984.535

255.120

892.549

743.636

591.569

572.121

411.403

717.032

160.311

284.431

903.677

158.428

374.009

4.551.968

205.726

814.267

244.155

1.719.724

3.267.723

1.237.189

3.533.218

365.146

596.271

408.758

267.656

26.508.500

Penduduk Usia 7-12

0

1.460

2.172

1.596

14.552

5.869

16.668

9.127

4.680

1.237

1.333

32.423

2.447

942

6.022

2.001

1.258

5.153

3.472

4.469

5.688

7.168

9.340

2.756

11.062

6.913

4.290

1.718

4.168

4.534

1.632

2.683

3.939

0 20000 40000

% Penduduk Miskin % Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah

Sumber: Diolah dari data BPS 2013

Nasional: 12,49%

34

Page 35: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0,32

0,34

0,62

1,22

1,27

1,53

1,82

1,92

1,94

1,95

1,97

2,03

2,10

2,18

2,19

2,19

2,25

2,28

2,43

2,50

2,58

2,64

2,67

2,68

2,83

2,94

3,04

3,24

3,41

3,48

3,81

4,41

5,23

0 2 4 6

Kepulauan Riau

D1 Yogyakarta

Bali

Jawa Tengah

Aceh

Riau

Maluku

DKI Jakarta

Kalimantan Timur

Banten

Nusa Tenggara Barat

Jambi

Sulawesi Barat

Jawa Timur

Bengkulu

Sumatera Selatan

Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

Sulawesi Selatan

Papua

Jawa Barat

Sumatera Barat

Maluku Utara

Lampung

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Sumatera Utara

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Utara

Papua Barat

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 13-15 Tahun

(Persen)

Rata-rata Nasional:

2,21%

Jumlah Putus Sekolah:

209.976 Siswa

7,4

16,08

4,2

15,76

19,57

8,47

23

3,75

6,77

6,32

19,73

8,65

13,89

14,23

17,5

14,24

6,56

8,6

10,29

31,98

10,65

9,04

9,18

16,93

21,23

14,56

5,29

5,75

11,33

15,83

18,75

8,51

31,92

0 20 40

Kepulauan Riau

DI Yogyakarta

Bali

Jawa Tengah

Aceh

Riau

Maluku

DKI Jakarta

Kalimantan Timur

Banten

Nusa Tenggara Barat

Jambi

Sulawesi Barat

Jawa Timur

Bengkulu

Sumatra Selatan

Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

Sulawesi Selatan

Papua

Jawa Barat

Sumatra Barat

Maluku Utara

Lampung

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Selatan

Bangka Belitung

Sumatra Utara

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Utara

Papua Barat

(Persen) (Jumlah Siswa)

60.923

120.833

62.577

168.141

772.385

57.273

201.678

142.857

330.520

450.199

78.488

254.986

2.338.516

139.220

471.205

271.827

139.098

101.811

419.244

1.730.882

77.710

166.016

254.061

576.333

186.842

347.100

105.656

286.403

271.466

1.723.343

171.191

131.839

62.116

12.672.739

Penduduk Usia 13-15

171

379

831

15.913

2.654

3.349

1.151

5.814

2.779

8.792

4.247

2.542

1.003

30.431

1.554

6.272

1.878

3.745

8.242

2.341

47.198

5.509

1.254

8.558

5.186

2.816

3.936

1.335

20.263

3.460

1.507

3.504

1.364

0 20000 40000 60000

% Penduduk Miskin % Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah

Sumber: Diolah dari data BPS 2013

Nasional: 12,49%

35

Page 36: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0,69

1,31

1,62

1,76

2,20

2,30

2,37

2,41

2,54

2,90

3,02

3,02

3,03

3,07

3,14

3,20

3,26

3,28

3,39

3,41

3,44

3,81

3,83

4,09

4,55

4,62

4,66

4,84

4,92

4,96

5,57

6,11

6,58

0,00 5,00 10,00

Kepulauan Riau

Banten

D1 Yogyakarta

Aceh

Bali

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Papua Barat

Kalimantan Tengati

Bengkulu

Riau

Lampung

Papua

Maluku

Sumatera Barat

Sulawesi Barat

Kalimantan Selatan

Jambi

Maluku Utara

Jawa Timur

Bangka Belitung

Sumatera Selatan

Kalimantan Timur

Sumatera Utara

Kalimantan Barat

Sulawesi Selatan

Gorontalo

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 16-18 Tahun

(Persen)

Rata-rata Nasional:

3,14%

Jumlah Putus Sekolah:

223.676 Siswa

7,4

6,32

16,08

19,57

4,2

3,75

10,65

15,76

31,92

6,56

17,5

8,47

16,93

31,98

23

9,04

13,89

5,29

8,65

9,18

14,23

5,75

14,24

6,77

11,33

8,6

10,29

18,75

19,73

21,23

14,56

8,51

15,83

0 20 40

Kepulauan Riau

Banten

DI Yogyakarta

Aceh

Bali

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Papua Barat

Kalimantan Tengah

Bengkulu

Riau

Lampung

Papua

Maluku

Sumatra Barat

Sulawesi Barat

Kalimantan Selatan

Jambi

Maluku Utara

Jawa Timur

Bangka Belitung

Sumatra Selatan

Kalimantan Timur

Sumatra Utara

Kalimantan Barat

Sulawesi Selatan

Gorontalo

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

(Persen) (Jumlah Siswa)

154.100

119.700

133.000

310.500

272.500

61.700

465.900

271.000

833.500

187.400

414.300

58.800

1.771.700

69.500

171.700

206.400

61.400

297.400

94.700

133.600

450.300

92.100

276.900

116.100

67.900

1.675.200

2.155.200

481.500

156.800

268.500

146.700

573.100

79.500

12.628.600

Penduduk Usia 16-18

287

4.569

1.954

3.513

2.566

7.067

27.901

20.678

613

1.774

1.740

5.528

6.752

1.951

1.673

5.491

1.192

3.159

3.230

1.265

35.546

1.164

9.044

4.649

24.494

4.688

11.907

1.576

7.923

5.569

4.462

4.631

5.319

0 20000 40000

% Penduduk Miskin % Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah

Sumber: Diolah dari data BPS 2013

Nasional: 12,49%

36

Page 37: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Kebijakan Pencegahan Siswa Putus Sekolah dan Peningkatan Angka Keberlanjutan Siswa

1. Mengidentifikasi lulusan jenjang SD/MI dan SMP/MTs 2. Menghitung daya tampung SMP/MTs dan SMA/MA/SMK 3. Mengidentifikasi siswa yang memiliki resiko putus sekolah (seperti siswa yang berasal

dari keluarga kurang mampu) 4. Memastikan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan

pendidikan 5. Membuka Posko penerimaan siswa baru Memastikan semua anak usia sekolah

bersekolah

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan

2. Integrasi Bantuan Siswa Miskin SD – PT

3. Peningkatan satuan biaya bantuan siswa miskin

4. Peningkatan cakupan penerima BIDIK MISI

Kebijakan Nasional

Peran Provinsi dan Kabupaten/Kota

37

Page 38: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

40

50

60

70

80

90

100Kabupaten/Kota Jakarta Selatan

Pidie Jaya

Nasional: 95,55%

< 95% (158 Kab/kota)

AP

M (

%)

< 75% (21 Kab/kota atau 4,2%)

PRIORITAS 1

< 95%-75% (137 Kab/Kota atau 27,6%)

PRIORITAS 2

75%

Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APM SD/MI 2011

38

Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan peningkatan ketersediaan guru yang

berkualitas.

Page 39: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140Kabupaten/Kota APK (%)

Kulon Progo Kota Palangkaraya Kota Cilegon

Nasional: 99,47%

Nduga Kaimana Barito Utara Sigi

< 75% (25 Kab/kota atau 5,0%)

PRIORITAS 1

≥ 95% (324 Kab/kota)

95%

< 95% (173 Kab/kota)

<95%-75% (148 Kab/Kota

atau 29,8%)

PRIORITAS 2

Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APK SMP/MTs 2011

39

Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan peningkatan ketersediaan guru

yang berkualitas.

Page 40: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0

20

40

60

80

100

120

140

Kabupaten/Kota

AP

K (

%)

Jakarta Timur, DKI

Jakarta Selatan, DKI

Sorong, Papua Barat

Tanah Tidung, Kaltim Sampang, Jatim Manggarai Timur, NTT

Kota Yogya, DI Yogyakarta Kota Balikpapan, Kaltim

Labuhanbatu Utara, Sumut

Rata-rata Nasional = 70,53%

262 Kab/ Kota

235 Kab/ Kota

PRIORITAS 1 (71 Kab/Kota)

PRIORITAS 2 (240 Kab/Kota)

PMU: Disparitas Antar Wilayah SM 2011

40

Kebijakan: Pendidikan Menengah Universal

Page 41: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Mutu dan Relevansi

B

41

Page 42: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Amanah RPJMN 2010-2015

Agenda Prioritas 2011 2012 2013 2014

Target Capaian Target Capaian* Target Target

1 % guru yang terpetakan kompetensinya 10 - 30 100 50 70

2 Kesesuaian sistem UN dengan memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa indonesia

Perbaikan terus menerus

3 % Penerapan kurikulum sekolah dasar-menengah yang disempurnakan

10 - 25 - 50 100

MUTU

*) sementara

PRIORITAS PENUNTASAN

42

Page 43: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

2.566 3,21% 6.257

7,83%

9.428 11,79%

34.842 43,58%

26.848 33,58%

Total Anggaran Rp. 5.544.4 M

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD/SMP

SD: 79.941 Ruang Kelas

Kemajuan Fisik

450 1,48% 175

0,58%

750 2,47%

915 3,01%

28.100 92,46%

100 Persen

1-25 Persen 26-50 Persen

51-75 Persen

76-99 Persen

Total Anggaran Rp. 2.190.5 M

SMP: 30.287 Ruang Kelas

Kemajuan Fisik 100 Persen

1-25 Persen 26-50 Persen

51-75 Persen

76-99 Persen

…menjamin pemenuhan standar pelayanan minimal dalam pembelajaran…

Capaian Utama 2012: Merehabilitasi >110 ribu ruang kelas rusak berat SD dan SMP negeri dan swasta

Terdapat sasaran baru sebanyak 12.000 ruang yang direhabilitasi mulai Oktober 2012 dengan menggunakan

anggaran optimalisasi dan efisiensi

Status : 29 Januari 2013

43

Page 44: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

e-Monitoring Rehabilitasi Ruang Kelas SD-SMP

Pimpinan Data diperbaharui untuk: 1. Serapan Anggaran dan progres fisik per minggu 2. Foto kemajuan per 2 minggu

SMS Server

Web Server Administrasi

Database Server

Dasboard Server

Data Perkembangan Rehab

44

Page 45: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Peningkatan Kualitas Guru

Peningkatan Mutu

2,9 juta guru

Pensiun

Penyediaan Guru Baru

Perbaikan Pendidikan

Guru

33 ribu/tahun

1. UKA - UKG 2. Pengembangan

Keberkelanjutan

Pengukuran kinerja

Perbaikan Pendidikan Guru (UU 14/2005 Pasal 23 Ayat (1)): • Seleksi Khusus • Berasrama (untuk memperkuat

kompetensi kepribadian dan sosial) • Kemampuan mengampu mata

pelajaran ganda (mayor-minor) • Beasiswa

45

Page 46: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Rp2.300,9 94,4%

Rp135,8 5,6%

Pembayaran Tunjangan Guru

Rp5.458,9 95,5%

Rp259,3 4,5%

Realisasi Sisa

TUNJANGAN PROFESI

Rp1.580,6 95,0%

Rp82,5 5,0%

TUNJANGAN KHUSUS

Rp1.196,7 97,0%

Rp36,6 3,0%

TUNJANGAN FUNGSIONAL

Rp380,7 98,9%

Rp4,4 1,1%

TUNJANGAN KUALIFIKASI

Menyalurkan berbagai tunjangan kepada 610 ribu guru Non PNSD dan PNSD daerah khusus.

PAUD DIKDAS DIKMEN JUMLAH

T. Profesi 10.602 57.651 37.123 105.376

T. Fungsional 83.030 207.946 48.597 339.573

T. Khusus 1.508 50.038 4.137 55.683

T. Kualifikasi 5.714 104.339 110.053

JUMLAH 100.854 419.974 89.857 610.685

Sasaran Guru Non PNSD dan PNSD Daerah Khusus:

…menjamin peningkatan kualitas dan profesionalitas guru melalui penyediaan tunjangan guru …

Capaian Utama 2012:

Status : 15 Januari 2013

46

Page 47: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Peningkatan Kualitas Dosen (Total)

71,1 77,5

13,9

68,0

85,4

14,9

59,5

97,9

17,5

-

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

S1 S2/SP-1 S3/SP-2

2010 2011 2012

Rib

u D

ose

n

S1 43,7%

S2/SP-1 47,7%

S3/SP-2 8,6%

2010

S1 40,4%

S2/SP-1 50,7%

S3/SP-2 8,9%

2011 S1

34,0%

S2/SP-1 56,0%

S3/SP-2 10,0%

2012

162,5 Ribu Dosen

174,8 Ribu Dosen

168,3 Ribu Dosen

Capaian Utama 2012: Jumlah dan % seluruh dosen (PTN+PTS) berkualifikasi S2 dan S3 meningkat

47

Page 48: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Peningkatan Kualitas Dosen (PTN)

14,8

36,4

9,3 13,2

38,1

9,8 8,1

43,6

11,5

-

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

S1 S2/SP-1 S3/SP-2

2010 2011 2012

Rib

u D

ose

n

S1 24,5%

S2/SP-1 60,2%

S3/SP-2 15,3%

2010 S1 21,6%

S2/SP-1 62,3%

S3/SP-2 16,0%

2011 S1

12,8%

S2/SP-1 68,9%

S3/SP-2 18,2%

2012

60,4 Ribu Dosen

63,2 Ribu Dosen

61,0 Ribu Dosen

Capaian Utama 2012: Jumlah dan % Dosen berkualifikasi S2 dan S3 meningkat

48

Page 49: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Perbandingan Publikasi Indonesia (2008 – 2011)

Year Documents Citable

Documents Rank

2008 1,233 1,206 66

2009 1,676 1,639 62

2010 2,032 1,975 61

2011 2,741 2,651 56

Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php (10 Feb 2013)

Pemberlakuan aturan kewajiban publikasi karya ilmiah

35%

49

Page 50: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia

1996-2010 Country Documents

Citable Documents

Citations Population Self-

Citations

Citations per

Document

Document per Milion

Population

Indonesia 13.047 12.776 105.759 239.870.937 11.484 10,36 54

World 22.395.845 21.313.314 291.412.922 6.952.939.682 92.381.021 13,01 3283

1996-2011

Country Documents Citable

Documents Citations Population Self-Citations

Citations per Document

Document per Milion Population

Indonesia 16.139 15.779 125.845 242.325.6381 13.719 10,85 66

World 25.656.944 24.366.896 334.561.886 6.973.738.433 107.038.100 13,04 3.679

Peningkatan Indonesia 22%, Dunia 11% Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php (10 Feb 2013) 50

Page 51: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara

Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php (Feb 2013) dan http://www.imf.org/external/index.htm (Feb 2013)

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Malaysia

Egypt

Thailand

Indonesia

Philippines Vietnam

Berhasil menyalip vietnam

51

Page 52: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Kualitas UN dan Intervensi Kebijakan …meningkatkan kualitas UN sebagai upaya mengintegrasikan hasil UN untuk masuk

ke perguruan tinggi...

... memastikan perbaikan kualitas pada sekolah yang capaian UN-nya rendah …

RERATA NILAI UN-MURNI

% KELULUSAN BERDASAR UN-MURNI

2011 2012 2011 2012

5,68 6,15 25,24 51,57

0,47 26.33

Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya pada SMA yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010/2011 dan 2011/2012

5,68

6,15

UN Tahun 2010

UN Tahun 2011

6,16

6,78

UN Tahun 2011

UN Tahun 2012

RERATA NILAI UN-MURNI

% KELULUSAN BERDASAR UN-MURNI

2010 2011 2010 2011

6,16 6,78 62,55 76,99

0,62 14.44 =

52

Page 53: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

1. Menjawab Tantangan Internal dan Eksternal 2. Penataan Pola Pikir dan Tata kelola 3. Pendalaman dan Perluasan Materi

4. Penguatan Proses dan penilaian 5. Penyesuaian Beban

53

Pengembangan Kurikulum 2013

Page 54: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Tantangan Internal

1a

54

Page 55: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

-Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan

Perpustakaan -Penyediaan Buku

Kurikulum 2013

-BOS -Bantuan Siswa Miskin

-BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah

-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi

-Pembayaran Tunjangan Sertifikasi

-Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar

Sedang Dikerjakan

Telah dan terus Dikerjakan

55

Page 56: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Tantangan Eksternal

1b

56

Page 57: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Tantangan Pengembangan Kurikulum

Tantangan Masa Depan

• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi • Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor

pendidikan • Materi TIMSS dan PISA

Kompetensi Masa Depan

• Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu

permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap

pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

Fenomena Negatif yang Mengemuka

Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest)

Persepsi Masyarakat

• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi

• Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan

Collaborative learning 57

Page 58: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Penataan Pola Pikir dan Tata kelola

2

58

Page 59: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Perkembangan

Akademik

Industri

Sosial-Budaya

Perubahan Kebutuhan

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Pen

gem

ban

gan

K

uri

kulu

m

SDM yang Kompeten

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Pedagogi, Psikologi

Dinamika Kurikulum

59

Page 60: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)

KERANGKA DASAR KURIKULUM(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

STANDARPROSES

STANDAR PENILAIAN

BUKU TEKSSISWA

PEMBELAJARAN & PENILAIAN

PEDOMAN

Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006

Oleh Satuan Pendidikan

60

Page 61: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Standar Isi

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1

SKL Mapel 1

SK-KD Mapel 1

Mapel 2

SKL Mapel 2

SK-KD Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel 3

SK-KD Mapel 3

Mapel n

SKL Mapel n

SK-KD Mapel n

....

....

....

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 61

Page 62: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Ilustrasi KBK 2004 dan KTSP 2006

62

Page 63: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)

58 cm

38 cm

83 cm 92 cm

86 cm

Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kanan Muka Kiri Belakang

saku

kerah

63

Page 64: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Peran Pemerintah

Pe

ran

Gu

ru/S

atd

ik

Efe

ktiv

itas

wak

tu p

em

be

laja

ran

Kurikulum 2013

KBK 2004

KTSP 2006

Alo

kasi

wa

ktu

pe

rsia

pan

sila

bu

s d

an r

evie

w b

uku

Efektivitas waktu pembelajaran

Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar

Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran

... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....

64

Page 65: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013

Guru

Kewenangan Hampir mutlak Terbatas

Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku

Beban Berat Ringan

Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran

Rendah [banyak waktu untuk persiapan]

Tinggi

Buku

Peran penerbit Besar Kecil

Variasi materi dan proses Tinggi Rendah

Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah

Siswa Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya

pada guru Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah

Pemantauan

Titik Penyimpangan Banyak Sedikit

Besar Penyimpangan Tinggi Rendah

Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin

Mudah

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

65

Page 66: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013

Penyusunan Silabus

Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]

Pengembangan dari yang sudah disiapkan

Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak

Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan

Penyediaan Buku

Penerbit Kuat Lemah

Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan

Pemerintah Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah

Mutlak untuk buku teks, kecil untuk buku pengayaan

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks

Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan pemantauan

Supervisi pelaksanaan dan pemantauan

Pelaksanaan Pembelajaran

Guru Mutlak Hampir mutlak

Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]

Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali]

Penjaminan Mutu

Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar

Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum

66

Page 67: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:

– Buku pegangan siswa

– Buku pegangan guru

• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan

• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran

Langkah Penguatan Tata Kelola

67

Page 68: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pendalaman dan Perluasan Materi

3

68

Page 69: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Analisis Hasil PISA (PISA: Programme for International Student Assessment)

3a

69

Page 70: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Refleksi dari Hasil PISA 2009

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1

Below Level 1

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100% Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1b

Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja,

sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda

dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum

Matematika IPA

Bahasa

70

Page 71: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS (TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study;

PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study)

3b

71

Page 72: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Ch

ines

e Ta

ipei

Sin

gap

ore

Ko

rea,

Rep

. of

Jap

an

Turk

ey

Mal

aysi

a

Thai

lan

d

Iran

Sau

di A

rab

ia

Mo

rocc

o

Ind

on

esia

Very Low Low Intermediate High Advance

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Ch

ines

e Ta

ipei

Ko

rea,

Rep

. of

Sin

gap

ore

Jap

an

Turk

ey

Thai

lan

d

Mal

aysi

a

Iran

Ind

on

esia

Mo

rocc

o

Sau

di A

rab

ia

Very Low Low Intermediate High Advance

Results of Mathematics (8th Grade)

2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

72

Page 73: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

gap

ore

Ch

ines

e Ta

ipei

Jap

an

Ko

rea,

Rep

. of

Mal

aysi

a

Thai

lan

d

Turk

ey

Iran

Ind

on

esia

Mo

rocc

o

Sau

di A

rab

ia

Very Low Low Intermediate High Advance

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Sin

gap

ore

Ch

ines

e Ta

ipei

Ko

rea,

Rep

. of

Jap

an

Turk

ey

Iran

Mal

aysi

a

Thai

lan

d

Sau

di A

rab

ia

Ind

on

esia

Mo

rocc

o

Very Low Low Intermediate High Advance

Results of Science(8th Grade)

2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

73

Page 74: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:

– Low mengukur kemampuan sampai level knowing

– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying

– High mengukur kemampuan sampai level reasoning

– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information

Model Soal TIMSS

74

Page 75: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini

3c

75

Page 76: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Domain Topics

Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms 2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process 3. Reproduction and heredity 4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. 5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem 6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment 7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise

Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) 2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) 3. Properties and uses of common acids and bases 4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)

Physics 1. Physical states and changes in matter 2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound 4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets 5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)

Earth Science

1. Earth’s structure and physical features 2. Earth’s processes, cycles, and history 3. Earth’s resources, their use, and conservation 4. Earth in the solar system and the universe

Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

76

Page 77: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Domain Topics

Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers 2. Concepts of fractions and computing with fractions 3. Concepts of decimals and computing with decimals 4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers 5. Problem solving involving percents and proportions

Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences 2. Simplifying and evaluating algebraic expressions 3. Simple linear equations and inequalities 4. Simultaneous (two variables equations) 5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes 2. Congruent figures and similar triangles 3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. 4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface

areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation

Data & Chances

1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

77

Page 78: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Domain Topics

Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering 2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers 3. Concepts of fractions 4. Adding and subtracting with fractions 5. Concepts of decimals, including place value and ordering 6. Adding and subtracting with decimals 7. Number sentences 8. Number patterns

Geometry Shapes and Measu-rement

1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines 2. Comparing and drawing angles 3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane 4. Elementary properties of common geometric shapes 5. Reflections and rotations 6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes 7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

Data Display

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

78

Page 79: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

• Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan

bagi siswa

– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa

– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional

• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]

• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan

Langkah Penguatan Materi

79

Page 80: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Penguatan Proses

4

80

Page 81: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK

Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup

hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core

subjects] saja, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif,

adaptif,...] Disamping itu didukung dengan

kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 81

Page 82: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif •Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik •Membolehkan pengembangan portofolio siswa

•Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur •Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas •Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia •Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain

termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

82

Page 83: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

83

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari

pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

- Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba

[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)

83

Page 84: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

84

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua

jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang

jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya

• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak

memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)

84

Page 85: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Penyesuaian Beban: - Contoh Buku KTSP 2006

- Evaluasi Kompetensi Dasar

5

85

Page 86: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Buku IPS Kelas I Halaman 1

Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD

86

Page 87: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Buku IPS Kelas I Halaman 3

Masuk SD harus sudah lancar menulis

87

Page 88: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI

Menjelaskan perbedaan

jenis kelamin, agama, dan

suku bangsa

Memberikan contoh dan

menerapkan hidup rukun

melalui kegiatan di rumah

dan di sekolah

Menjelaskan pentingnya

tata tertib di rumah dan di

sekolah

Melaksanakan tata tertib di

rumah dan di sekolah

Menjelaskan hak anak untuk

bermain, belajar dengan

gembira dan didengar

pendapatnya

Melaksanakan hak anak di

rumah dan di sekolah

Mengikuti tata tertib di

rumah dan di sekolah

Membedakan berbagai

bunyi bahasa

Melaksanakan sesuatu

sesuai dengan perintah atau

petunjuk sederhana

Menyebutkan tokoh-tokoh

dalam cerita

Memperkenalkan diri

sendiri dengan kalimat

sederhana dan bahasa yang

santun

Menyapa orang lain dengan

menggunakan kalimat

sapaan yang tepat dan

bahasa yang santun

Mendeskipsikan benda-

benda di sekitar dan fungsi

anggota tubuh dengan

kalimat sederhana

Mendeklamasikan puisi anak

dengan lafal dan intonasi

yang sesuai

Membaca nyaring suku kata

dan kata dengan lafal yang

tepat

Membaca nyaring kalimat

sederhana dengan lafal dan

intonasi yang tepat

Menjiplak berbagai bentuk

gambar, lingkaran, dan

bentuk huruf

Menebalkan berbagai

bentuk gambar, lingkaran,

dan bentuk huruf

Membilang dan

mengurutkan banyak benda

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

sampai 20

Menentukan waktu (pagi,

siang, malam), hari, dan jam

( bulat)

Menentukan lama suatu

kejadian berlangsung

Mengenal panjang suatu

benda melalui kalimat

sehari-hari (pendek,

panjang) dan

membandingkannya

Mengelompokkan berbagai

bangun ruang sederhana

Menentukan urutan benda-

benda ruang yang sejenis

menurut besarnya

Membilang dan

mengurutkan banyak benda

Menentukan nilai tempat

puluhan dan satuan

Melakukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan

dua angka

Menggunakan sifat operasi

pertukaran dan

pengelompokan

Membandingkan berat

benda (ringan, berat)

Mengenal dan

mengelompokkan bangun

datar

bagian tubuh dan kegunaannya

serta cara perawatannya

kebutuhan tubuh agar tumbuh

sehat dan kuat (makanan, air,

pakaian, udara, lingkungan sehat)

Membiasakan hidup sehat

menjaga lingkungan agar tetap

sehat

lingkungan sehat dan tidak sehat

merawat tanaman, hewan

peliharaan dan lingkungan sekitar

benda yang ada di lingkungan

sekitar berdasarkan cirinya melalui

pengamatan

benda yang dapat diubah

bentuknya

kegunaan benda di lingkungan

sekitar

Membedakan gerak benda yang

mudah dan sulit bergerak melalui

percobaan

Mengidentifikasi penyebab benda

bergerak (batere, per/pegas,

dorongan tangan, dan magnet)

Mengenal berbagai benda langit

melalui pengamatan

Mengenal keadaan cuaca di

sekitar kita

Membedakan pengaruh musim

kemarau dengan musim hujan

terhadap kegiatan manusia

(Berapa banyak yang dapat ditampung

oleh kemampuan anak normal SD Kelas

I?)

identitas diri,

keluarga, dan kerabat

pengalaman diri

kasih sayang antar

anggota keluarga

hidup rukun dalam

kemajemukan

keluarga

peristiwa penting yang

dialami sendiri di

lingkungan keluarga

letak rumah

lingkungan rumah

sehat dan perilaku

dalam menjaga

kebersihan rumah

Banyak yang mirip antar mapel

88

Page 89: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V

•Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan •Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan •Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi •Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi •Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK •Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri •Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional •Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya •Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

•Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia •Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia •Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia •Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah •Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok •Mendeskripsikan pengertian organisasi •contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat •Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah •Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama •Mematuhi keputusan bersama

Tingkat Kesulitan Pelajaran

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 89

Page 90: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

IPA KELAS IV

Semester 1

Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya

Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh

Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi

Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera

Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi

untuk kelas 4)

Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi

untuk kelas 4)

Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi

untuk kelas 4)

Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)

Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di bawahnya)

Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu digabung dengan KD di atasnya)

Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupukupu, kucing

Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan

Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai

makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi

Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya

Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu

Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas

Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya

Tingkat Kesulitan Pelajaran

90

Page 91: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pelaku Beban Penyelesaian

Guru

Menyusun Silabus Disediakan buku pegangan guru

Mencari buku yang sesuai

Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda

Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Mengajar banyak mata pelajaran

Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan

Murid

Mempelajari banyak mapel

Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda

Membeli buku Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah Membeli lembar kerja siswa

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD

91

Page 92: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Kesinambungan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013

92

Page 93: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013

Tahun Kegiatan

‘01 ‘02 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 ‘12 ‘13

Pengemb. Rintisan KBK 2004

Implem. Terbatas KBK 2004

UU Sisdiknas

Penyusunan KTSP 2006

Pemberlakuan KTSP 2006

Pengembangan Kurikulum 2013

Pemberlakuan Kurikulum 2013 KD

SKL, SKL Mapel, KD

93

Page 94: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan

indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif

melalui penguatan

Sikap, Keterampilan,

dan Pengetahuan yang terintegrasi

Tema Kurikulum 2013

Produktif Kreatif Inovatif Afektif

94

Page 95: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status

Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

Benarnya

Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Benarnya

Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain

Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}

Idealnya

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Idealnya

Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum]

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]

Baiknya

Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

Baiknya

Tematik untuk kelas I – III [belum integratif]

Tematik Integratif untuk Kelas I – VI Baiknya

Perbedaan Esensial Kurikulum SD

95

Page 96: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status

Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

Benarnya

Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Benarnya

Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Idealnya

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Idealnya

TIK adalah mata pelajaran sendiri

TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

Baiknya

Perbedaan Esensial Kurikulum SMP

96

Page 97: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status

Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda

Benarnya

Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Benarnya

Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Idealnya

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Idealnya

Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI

Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat

Idealnya

SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Baiknya

Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian]

Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman

Baiknya

Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K

97

Page 98: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran: – Siswa – Guru

• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian • Kesiapan Guru

– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)

• Dukungan Manajemen – Kepala Sekolah – Pengawas Sekolah – Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]

• Dukungan Iklim/Budaya Akademik – Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa,

guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]

Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013

98

Page 99: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Struktur Kurikulum

99

Page 100: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

No Komponen I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2 PPKN 5 6 6 4 4 4

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 IPA 3 3 3

6 IPS 3 3 3

Kelompok B

7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*)

4 4 4 5 5 5

8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).

4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

STRUKTUR KURIKULUM SD

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya

100

Page 101: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

STRUKTUR KURIKULUM SMP

* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

No Komponen VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7 Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3

9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok)

3 3 3

10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2

Jumlah 38 38 38

101

Page 102: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

102

Mata Plajaran Kelas

X XI XII

Kelompok Wajib

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4

4 Matematika 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B

7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3

Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24

Kelompok Peminatan

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

102

Page 103: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

MATA PELAJARAN Kelas

X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4

Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

Struktur Kurikulum Peminatan SMA

103

Page 104: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Jadwal Implementasi

104

Page 105: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Jadwal Persiapan dan Implementasi

Bulan Kegiatan

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

Penulisan Buku

Penyiapan Buku Master

Penggandaan Buku

Penyiapan Instruktur Nasional

Penyiapan Guru Inti

Penyiapan Guru

Implementasi

Pendampingan

Monitoring dan Evaluasi

105

Page 106: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

No Jenjang Satuan

Kelas Tahun

2013 2014 2015

1 SD I

II

III

IV

V

VI

2 SMP VII

VIII

IX

3 SMA/SMK X

XI

XII

Jadwal Implementasi

106

Page 107: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Tingkat Kesiapan

No Komponen Tingkat Kesiapan

1 Sarana Prasarana Tidak ada kebutuhan sarpras khusus [dapat menggunakan yang sudah ada]

2 Siswa Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI)

Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi bagi siswa

3 Buku Sebagian besar disiapkan pemerintah. [Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi dasarnya telah disiapkan sehingga dapat disiapkan oleh penerbit]

4 Guru Materi Sebagian besar materi adalah sama dengan kurikulum yang lalu

Proses pembelajaran Disiapkan melalui pelatihan

Proses penilaian Disiapkan melalui pelatihan

5 Kepala/Pengawas Sekolah Disiapkan melalui pelatihan terkait dengan instructional leadershipnya

6 Manajemen Sekolah Khusus SMA/K, diperlukan manajemen sekolah yang disiapkan melalui panduan dan pelatihan

107

Page 108: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

SASARAN SEKOLAH

Total Nasional % Sampel

1. SD (30% dari 148.695 Sekolah) 44.609 95.447 2.483.901 148.695 30,0%

a. Kelas 1 48.217 1.271.003

b. Kelas 4 47.230 1.212.898

2. SMP Kelas 7 (100%) 36.434 100.006 3.250.717 36.434 100,0%

a. Melalui APBN 3.449 11.108 333.248 36.434 9,5%

b. Melalui DAK 32.985 88.898 2.917.469 36.434 90,5%

Total (SD+SMP) 81.043 195.453 5.734.618 185.129

Sekolah

44.609 148.695 30,0%

Jenjang/KelasJumlah

SekolahJumlah Rombel

Jumlah

Siswa

108

Page 109: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Kebudayaan

C

109

Page 110: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Amanah RPJMN 2010-2015

Agenda Prioritas 2011 2012 2013 2014

Target Capaian Target Capaian* Target Target

1 Fasilitasi sarana pengembangan, pendalaman, dan pergelaran seni budaya

252

261 252 414 353 504

2 Jumlah warisan budaya dunia dan cagar budaya nasional yang ditetapkan dan dikelola secara terpadu (kumulatif)

2 0 4 0 6 9

3 Jumlah museum yang memenuhi standar pelayanan dan pengelolaan (Museum yang direvitalisasi)

30 30 40 40 56 79

KEBUDAYAAN

*) sementara

PRIORITAS PENUNTASAN

110

Page 111: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pengakuan UNESCO Terhadap Warisan Budaya Indonesia

Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage): 1. Kompleks Candi Borobudur (1991); 2. Kompleks Candi Prambanan (1991); 3. Situs Manusia Purba Sangiran (1996); 4. Lanskap Budaya Bali (Subak) (2012).

Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage): Intangible Cultural Heritage of Humanity 1. Wayang (2003); 2. Keris (2005); 3. Batik (2009); 4. Angklung (2010). Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding 1. Tari Saman (2011); 2. Noken (2012).

Warisan Alam Dunia (World Natural Heritage): 1. Taman Nasional Ujung Kulon di Banten (1991); 2. Taman Nasional Komodo di NTT (1991); 3. Taman Nasional Lorentz di Papua (1999); 4. Hutan Hujan Tropis Sumatera (2004).

111

Page 112: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Sistem Pengairan Subak, Bali

...Subak Bali merupakan sistem nilai yang mencerminkan nilai penting bagi kemanusiaan masyarakat Bali yaitu Tri Hita Karana, di mana harus tercipta hubungan yang harmonis antara

manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan pencipta...

Pengakuan UNESCO Terhadap Warisan Budaya Indonesia

112

Page 113: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Noken budaya rajut Papua

Tas adat yang khas, unik, orisinal, dan tidak tergantikan. Noken adalah aksesori pakaian tradisional yang digunakan dalam upacara adat atau perayaan, seperti proposal pernikahan, upacara pernikahan, inisiasi anak, pengangkatan tokoh masyarakat, menyambut tamu dan untuk menjaga pusaka suci, serta untuk membuat perdamaian antara pihak yang bersengketa...

Pengakuan UNESCO Terhadap Warisan Budaya Indonesia

113

Page 114: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

1. Pemukiman Tradisional Tana Toraja 2. Pemukiman Tradisional Nias Selatan 3. Bekas Ibukota Majapahit di Trowulan 4. Kompleks Percandian Muara Jambi 5. Lukisan Dinding Gua Prasejarah di

Maros-Pangkep 6. Kompleks Percandian Muara Takus 7. Tenun 8. Jamu 9. Musik Dangdut 10.Keretek

Warisan Budaya Dalam Proses Pengajuan Ke UNESCO

Proses Pengajuan

Tentative List

Nomination File

EVALUASI oleh International Council on Monuments Sites dan

The World Conservation Union

Rekomendasi

World Heritage Committee (Sidang 1 tahun sekali)*

*) kadang-kadang menunda keputusan untuk meminta informasi lebih lanjut dari negara yang menominasikan

Keputusan

114

Page 115: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

SITUS SANGIRAN SITUS TROWULAN SITUS TROWULAN

KERATON CIREBON (Kasepuhan,

Kanoman, Kacirebonan, Keprabon)

SITUS PERCANDIAN MUARO JAMBI SITUS PENGASINGAN BUNG KARNO

DI ENDE – FLORES

Revitalisasi Cagar Budaya

115

Page 116: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

..memberikan akses kepada masyarakat yang tidak memiliki bioskop guna memberikan edukasi, inspirasi, dan pengetahuan tentang berbagai perkembangan yang terjadi di lingkungan sekitar melalui media film..

116

Penguatan Karakter Bangsa: Edukasi Melalui Mobile Cinema

116

Page 117: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

2

Bahasa yang sudah dinarasikan = 591 Bahasa yang sudah dipetakan = 562

Sumatera 26 Bahasa

Kalimantan 55 Bahasa

Jawa Bali 10 Bahasa

Papua 308 Bahasa

Sulawesi 58 Bahasa

NTT 70 Bahasa

NTB 11 Bahasa

Maluku 57 Bahasa

Peta Relasi Geneologis Bahasa Daerah

117

Total bahasa per pulau: 595

Page 118: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan

1. Penguatan pendidikan karakter (termasuk 4 pilar kebangsaan) melalui proses pembudayaan

2. Penyelenggaraan World Cultural Forum 2013

3. Pengusulan pengakuan Warisan Budaya ke UNESCO:

– Pemukiman Tradisional Tana Toraja (2013) sebagai Tangible Heritage

– Tenun (2013) sebagai Intangible Heritage

4. Penyelesaian RUU Kebudayaan

5. Penyelesaian RPP Pelestarian Cagar Budaya, Permuseuman dan Perfilman

118

118

Page 119: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

DAVOS, SWITZERLAND

E C O N O M Y

RIO DE JANEIRO, BRAZIL

E N V I R O N M E N T BALI, INDONESIA

C U L T U R E

World Cultural Forum di Bali

119

Page 120: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Tata Kelola

D

120

Page 121: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Amanah RPJMN 2010-2015

Agenda Prioritas 2011 2012 2013 2014

Target Capaian Target Capaian* Target Target

1 % satker di lingkungan Kemdikbud memiliki SPI

80 79,8 85 83 90 100

2 % penyelesaian temuan audit 75,1 63,6 76,9 69,4 78,8 80,7

3 Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI

WTP TMP WTP belum WTP WTP

TATA KELOLA

*) sementara

PRIORITAS PENUNTASAN

121

Page 122: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

1. Penandatanganan pakta integritas seluruh PNS Kemdikbud

2. Pengisian dan penyerahan LHKPN 3. Pendidikan anti korupsi di seluruh jenjang

pendidikan 4. Program pengendalian gratifikasi dan

pembentukan unit pengendalian gratifikasi (Permendikbud No.72 tahun 2012) Sampai tanggal 28 Desember 2012 sudah ada 18 laporan gratifikasi

5. Penanganan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti oleh Inspektorat Jenderal

6. Penyelesaian tindak lanjut temuan BPK atas laporan keuangan 2010 (selesai 93,14 persen) dan 2011 (selesai 92,22 persen)

Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

122

Page 123: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Hasil Survei Integritas KPK Tahun 2012 terhadap 85 instansi pusat/vertikal/daerah.

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (7,43),

2. Kementerian Kesehatan (7,07) 3. Kementerian Perdagangan (7,03) 4. Kementerian Negara Koperasi dan

UKM (6,970 5. Kementerian Kelautan dan Perikanan

(6,89) 6. Kementerian Pertanian (6,82) 7. Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi (6,79) 8. Kementerian Negara Lingkugan Hidup

(6,69) 9. Kementerian Perhubungan (6,67) 10. Kementerian Perindustrian (6,66)

1. PT. Jamsostek (7,49), 2. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (7,43), 3. Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) (7,29), 4. Badan Pengawas Obat dan Makanan

(BPOM) (7,24), 5. Kementerian Kesehatan (7,07) 6. Badan Tenaga Nuklir Nasional (7,03) 7. Kementerian Perdagangan (7,03 8. Kementerian Negara Koperasi dan UKM

(6,97) 9. Kementerian Kelautan dan Perikanan

(6,89) .... 65. Kementerian Agama (6,07) 82. Kementerian Kehutanan (5,55)

Tingkat Kementerian Tingkat Kementerian/Lembaga

Survei KPK Integritas Sektor Publik 2012

123

Page 124: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

KEMDIKBUD

Pendidik & Tenaga Kependidikan

Peserta Didik

Pengelola Satuan Pendidikan

DPD RI, DPR RI, & DPRD

Pemerintah Daerah

LSM & Ormas (Pendidikan)

Media Massa

Stakeholder Primer

Stakeholder SekunderDinas Pendidikan

Dunia Industri & Dunia Usaha

73,168,9

73,168,4

70,266,4

65,957,1

72,264,6

70,1TA

62,956,0

64,661,0

68,1TA

2012: 73,02011: 68,4

2012: 66,12011: 59,9

(N= 9.000, error sampling +/- 1,14 pada interval

kepercayaan 95,0%)

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5)

dikonversikan ke skala (0 – 100)

Indeks 2012 Indeks 2011

Tingkat Kepuasan Stakeholder Kemdikbud 2012

124

Page 125: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

BERDASARKAN PARAMETER KEPUASAN

PERBANDINGAN STAKEHOLDER PRIMER & SEKUNDER 2012

Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden

Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)

+2,97 +11,07

125

Page 126: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

No Komponen Bobot 2010 2011

1 Perencanaan 35 25,59 27,40

2 Pengukuran 20 14,70 14,03

3 Pelaporan 15 10,63 11,87

4 Evaluasi 10 6,12 7,67

5 Capaian 20 13,18 11,92

Nilai 100 70,22 72,88

Tingkat Akuntanbilias Kinerja B B

Kementerian/Lembaga Dengan Kriteria Nilai "A" 1. Komisi Pemberantasan Korupsi 2. Badan Pemeriksa Keuangan 3. Kementerian Keuangan Kementerian/Lembaga Dengan Kriteria Nilai "B" 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2. Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi 3. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 4. Menteri Sekretaris Negara 5. Menteri Dalam Negeri 6. Menten Pertanian 7. Menteri Perindustrian 8. Menteri Perhubungan 9. Menteri Perdagangan 10.Menteri Pekerjaan Umum 11.Menteri Kesehatan 12.Menteri Kelautan dan Perikanan 13.Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 14.Menteri Hukum dan HAM 15.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 16.Menteri Riset dan Teknologi 17.Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/KaBappenas 18.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB

LAKIP Kemdikbud mendapat predikat penilaian “B”

126

Page 127: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Pentingnya Perbaikan Tata Kelola

PENTINGNYA PERBAIKAN

TATA KELOLA

TUNTUTAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

SEMAKIN TINGGI

TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN

SEMAKIN KOMPLEKS

SUMBERDAYA (ANGGARAN)

SEMAKIN MENINGKAT

127

Page 128: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas

…memastikan semua unit organisasi menerapkan prinsip berbagi sumberdaya,

integrasi proses, dan pemanfaatan TIK …

Berbagi

SUMBERDAYA Pemanfaatan

TIK

Integrasi

PROSES

EFISIENSI & EFEKTIFITAS

(mengurangi INPUT, meningkatkan OUTPUT)

SISTEM

BIROKRASI

128

Page 129: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Mekanisme Rembuknas 2013

E

129

Page 130: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

Skenario Pelaksanaan RNPK 2013

Hari Kedua

11-2-2013

PEMBUKAAN

1. Laporan Mendikbud

2. Pengarahan dan Pembukaan

sekaligus Pencanangan Pelaksanaan

Kurikulum 2013 oleh Wapres RI

Konferensi Pers

Lanjutan Sidang Komisi, Perumusan

Hasil dan Penutupan

Sidang Pleno III:

Summary Laporan Hasil

Sidang Komisi

Hari Ketiga

12-2-2013

PENUTUPAN

Pembukaan, Sidang Pleno, dan Sidang

Komisi

Sidang Pleno I:

Paparan Mendikbud

Perumusan Hasil Sidang Komisi I s.d. V

Hari Keempat

13-2-2013

Konferensi Pers

Hari Pertama

10-2-2013

Sidang Komisi I s.d V

Ramah Tamah bersama Mendikbud

Sidang Komisi I s.d V (lanjutan)

Check Out Penandatanganan Kontrak Kinerja:

• Mendikbud dengan Pejabat Eselon I

• Pejabat Eselon I dengan UPT

Sidang Pleno II:

1. Pembicara Tamu 1

2. Pembicara Tamu 2

3. Pembicara Tamu 3

Pendaftaran

Peserta

Sarasehan

Tindak Lanjut

Pasca Keputusan

Mahkamah

Konstitusi (MK)

Tentang RSBI/SBI

Pendaftaran dan

Sarasehan

130

Page 131: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

• Rencana aksi dan komitmen pusat dan daerah dalam implementasi Kurikulum 2013

• Rencana aksi dan komitmen PT dalam melaksanakan amanat UU 12/2012 (A.l: Akademi Komunitas dan BOPTN)

• Rencana aksi pelestarian dan pengembangan kebudayaan • Rencana aksi penguatan tata kelola • Rencana aksi dan komitmen pusat dan daerah dalam implementasi PMU.

Ara

han

W

apre

s

Ara

han

M

en

dik

bu

d

Mas

uka

n

Pe

mb

icar

a Ta

mu

Sid

ang

Ko

mis

i

Pe

rum

usa

n

Has

il Si

dan

g

Rumusan Rencana Kerja 2012 dan 2013

Alur Proses Perumusan Materi Rembuknas 2012

131

Page 132: Rembuknas 2013 - Arahan Mendikbud RI

TERIMA KASIH