refrat penyakit dalam

Upload: ica-trianjani-setyaningrum

Post on 08-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    1/18

    REFERAT

    DEFISIENSI G6PD

    Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik 

    Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

    Disusun Oleh

    I!a "rian#ani S$

    %&'&&('&&'&

    Dia#ukan Kepada

    dr$ )$ Suprapto* Sp$ PD

    B+,I+- I.MU P/-Y+KI" D+.+M

    0SUD K0" S/"1O-/,O0O 2O-OSOBO

    F+KU."+S K/DOK"/0+- D+- I.MU K/S/)+"+-

    U-I3/0SI"+S MU)+MM+DIY+) YO,Y+K+0"+

    %&'4

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    2/18

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    3/18

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    4/18

    DAFTAR ISI

    B+B I...................................................................................................................... 2

    P/-D+)U.U+-................................................................................................... 2

    B+B II..................................................................................................................... 3

    "I-1+U+- PUS"+K+.............................................................................................3

    +$ /pidemologi.................................................................................................3

    B$ Struktur dan Fungsi /n6im ,5PD.......................................................................3

    7$ +spek ,enetik De8isiensi ,5PD.........................................................................5

    D$ Skrining De8isiensi ,5PD Pada -eonatus.............................................................6

    /$ Diagnosis..................................................................................................... 6

    F$ Mani8estasi Klinis...........................................................................................8

    ,$ Penatalaksanaan........................................................................................... 13

    B+B III.................................................................................................................. 14

    K/SIMPU.+-..................................................................................................... 14

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    5/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    ,lukosa9598os8at dehidrogenase :,5PD; merupakan en6im pengkatalisis reaksi per 

    tama #alur pentosa 8os8at dan memberikan e8ek reduksi pada semua sel dalam bentuk 

     -+DP) :bentuk tereduksi ni!otinamide adenine dinu!leotide phosphate;$ Senya%?;$ Kebanyakan pasien de8i s iensi ,5PD tidak menun#ukkan ge#ala hingga terpapar 

    obat9obatan pengoksidasi* in8eksi* dan makan ka!ang 8ava$ Pengobatan terpenting adalah

    dengan menghindari bahan pengoksidasi yang dapat meng9induksi anemia hemolitik$

    Skrining neonatus dan edukasi kesehatan berperan penting dalam mengurangi mani8estasi

    klinis de8i 9siensi ,5PD$'*% 7arson* dkk :'@45; melaporkan penderita mengalami anemia

    hemolitik akibat penggunaan obat antimalaria primakuin dan menemukan aktivitas ,5PD

    yang rendah pada eritrosit pasien9pasien tersebut$ 7rosby #uga menemukan kemiripan antara

    anemia hemolitik berat akibat makan ka!ang 8ava$ inhalasi serbuk tanaman* dengan anemia

    hemolitik terinduksi primakuin$ +ktivitas ,5PD yang rendah pada penderita dengan ri

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    6/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Epidemologi

    De8isiensi ,5PD diperkirakan diderita A&& #uta orang di seluruh dunia$ Prevalensi

    tertinggi ditemukan di negara9negara SubSahara +8rika terutama di daerah9daerah dengan

    endemisitas malaria tinggi$ Prevalensi tinggi ditemukan di +8rika* Mediterania* +sia

    "enggara dan +merika .atin :,ambar ';$ Di +merika Serikat* de8i siensi ,5PD terutama

    diderita keturunan +8rika dan Mediterania$ Di Indonesia* prevalensi de8i siensi ,5PD

     berkisar %*C hingga 'A*%C$ Prevalensi de8i siensi ,5PD yang tinggi di daerah endemis

    malaria dikaitkan dengan resistensi terhadap in8eksi malaria$

    B. Strutur d!" Fu"g#i E"$im G6PD

    /n6im ,5PD mengkatalisis reaksi pertama #alur pentosa 8os8at glukosa dikonversi

    men#adi gula pentosa yang dibutuhkan untuk glikolisis dan beberapa reaksi biosintesis$ 1alur 

     pentosa 8os8at #uga memberikan e8ek reduksi dalam bentuk -+DP) oleh ker#a ,5PD dan 59

     phosphoglu!onate dehydrogenase :,ambar %;$ Molekul -+DP) beker#a sebagai donor 

    elektron pada banyak reaksi en6imatik yang penting pada #alur biosintesis dan sebagai

     pelindung sel dari stres oksidati8$ /n6im ,5PD #uga penting dalam regenerasi bentuk 

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    7/18

    tereduksi glutathione yang diproduksi dengan ' molekul -+DP)$ ,lutathione tereduksi

     penting dalam mereduksi hidrogen peroksida dan oksigen radikal$ '*% /n6im ,5PD monomer 

    terdiri dari 4'4 asam amino dengan berat molekul 4@ kDa$ Model ( dimensi ,5PD

    ditun#ukkan pada ,ambar ($ /n6im ini akti8 dalam bentuk tetramer atau dimer$ Setiap

    monomer terdiri dari % domain - terminal dan E G domain* kedua domain tersebut

    dihubungkan oleh G heliH$' /n6im ,5PD ditemukan pada semua sel dengan kadar bervariasi

    di #aringan yang berbeda$ Pada eritrosit normal* en6im ini beker#a pada '9%C potensi

    maksimalnya$ )ingga saat ini lebih dari 'A& mutasi gen ,5PD telah ditemukan dan

    dihubungkan dengan de8i siensi ,5PD$

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    8/18

    %. A#pe Ge"eti De&i#ie"#i G6PD

    De8isiensi ,5PD diturunkan melalui kromosom =$ .aki9laki hanya memiliki satu

    kromosom = sehingga dapat memiliki ekspresi gen yang normal maupun de8i siensi ,5PD$

    Perempuan yang memiliki % kopi gen ,5PD pada setiap kromosom = dapat memiliki

    ekspresi gen normal* hetero6igot* maupun homo6igot$ Perempuan hetero6igot dapat memiliki

    mosai! genetik akibat inaktivasi kromosom =* dan dapat menderita de8isiensi ,5PD$

    Persentase populasi de8isiensi ,5PD dan karier di India masing9masing '&C dan

    ''C$4 ,en ,5PD terletak pada regio telomerik lengan pan#ang kromosom = :band =>%?;*

    dekat dengan gen hemo8ilia +* diskeratosis kongenital dan buta

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    9/18

    eritrosit9eritrosit dengan genotipe ,5PD berbeda* menun#ukkan bah

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    10/18

    a$ "es direk yang langsung menilai aktivitas en6imatik ,5PD$ Standar perhitungan

    adalah berdasarkan spektro8otometer$ "es spot 8luores!ent Beutlers merupakan tes

    skrining populer yang menginkubasi hemolisat dengan substrat reaksi ,5PD*

    ditempatkan di kertas 8ilter dan disinari ultra violet :A4& nm;$ Fluoresensi

    menun#ukkan aktivitas ,5PD$ "es ini paling mudah meskipun masih #auh dari ideal$

     b$ "es indirek yang men!akup tes reduksi methemoglobin$ Sel eritrosit direaksikan

    dengan nitrit dan substrat glukosa kemudian tingkat -+DP)9dependent

    methaemoglobin redu!tion dinilai dengan katalis redoks$ Dera#at -+DP)9dependent

    methaemoglobin redu!tion berkorelasi dengan aktivitas ,5PD$ Metode indirek lain

    menggunakan kromo8or seperti brillian !resil blue* resa6urin* 8orma6an untuk 

    memantau produksi -+DP)$

    !$ "es sitokimia yang menilai status ,5PD eritrosit* dapat digunakan untuk deteksi

    laki9laki de8i siensi homo6igot* perempuan de8i siensi homo6igot dan hetero6igot$ "es

    sitokimia men!akup methaemoglobin elution test dengan melabel eritrosit

     berdasarkan #umlah relati8 methemoglobinnya sesuai$ metode indirek dengan tes

    reduksi methe9moglobin$ Metode terbaru sito8luorometrik mendeteksi auto8luoresens

    terinduksi glutaral9dehid dengan 8orma6an yang menggunakan teknik 8lo

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    11/18

    F. '!"i&e#t!#i Kli"i#

    Sebagian besar penderita de8isiensi ,5PD tidak berge#ala dan tidak mengetahui

    kondisinya$ Penyakit ini mun!ul apabila eritrosit mengalami stres oksidati8 dipi!u obat*

    in8eksi* maupun konsumsi ka!ang 8ava$ De8isiensi ,5PD biasanya bermani8estasi sebagai

    anemia hemolitik akut yang di9induksi obat maupun in8eksi* 8avisme* ikterus neonatorum

    maupun anemia hemolitik non9s8erosis kronis$ Beberapa kondisi seperti diabetes* in8ark 

    miokard* latihan 8i sik berat telah dilaporkan menginduksi hemolisis pada penderita de8i

    siensi ,5PD$ )emolisis akut pada penderita de8i siensi ,5PD biasa nya ditandai dengan rasa

    lemah* nyeri punggung* anemia dan ikterus$ "er#adi peningkatan kadar bilirubin tidak 

    terkon#ugasi* laktat dehidrogenase dan retikulositosis$

    +nemia )emolitik "erinduksi Obat De8isiensi ,5PD ditemukan sebagai hasil

    investigasi hemolisis pada penderita yang minum primakuin$ Beberapa obat dihubungkan

    dengan hemolisis akut pada penderita de8i siensi ,5PD :"abel ';$ Obat9obat spesi8ik 

     penyebab langsung krisis hemolisis penderita de8isiensi ,5PD sulit ditentukan dengan tepat$

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    12/18

    Pertama* suatu obat yang dinyatakan aman untuk satu penderita de8isiensi ,5PD

     belum tentu aman untuk penderita lain* mungkin karena perbedaan 8armakokinetik tiap

    individu$

    Kedua* obat yang memiliki e8ek oksidan sering diberikan pada pasien dengan keadaan

    klinis :misalnyain8eksi; yang dapat menyebabkan hemolisis$

    Ketiga* pasien mengkonsumsi lebih dari satu #enis obat$ Keempat* hemolisis pada

    de8isiensi ,5PD biasanya sembuh sendiri* tidak menyebabkan anemia dan retikulositosis

    yang signi8ikan$

    )emolisis dan ikterus klinis biasanya mun!ul %A9% #am setelah konsumsi obat$ Urin

     ber

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    13/18

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    14/18

    b. Favisme

      Konsumsi 8ava beansJka!ang 8ava dapat menyebabkan hemolisis dan kondisi ini

    disebut 8avisme$ Favisme ditemukan di negara9negara Mediterania* "imur "engah dan +8rika

    Utara* tidak ditemukan di Indonesia$ "idak semua penderita de8i siensi ,5PD yang memakan

    ka!ang 8ava menderita 8avisme* dapat ter#adi respons berbedabeda dari individu yang sama

    tergantung kesehatan pasien dan #umlah ka!ang 8ava yang dikonsumsi$ Divi!ine* isouramil

    dan !onvi!ine diperkirakan sebagai bahan toksik dari ka!ang 8ava yang meningkatkan

    aktivitas heHose monophosphate shunt* sehingga menyebabkan hemolisis pada penderita de8i

    siensi ,5PD$

      Favisme menyebabkan anemia hemolitik akut* biasanya %A #am setelah ka!ang 8ava

    dikonsumsi$ )emoglobinuria yang mun!ul lebih berat dibanding yang disebabkan oleh

    induksi obat maupun in8eksi meskipun kadar bilirubinnya lebih rendah$ )emolitik akibat

    8avisme dapat ter#adi intravaskular maupun ekstravaskular dan dapat menyebabkan gagal

    gin#al akut$

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    15/18

    (.  Iteru# Neo"!torum

    Sepertiga neonatus laki9laki ikterus neonatorum menderita de8i siensi ,5PD* insidens

     pada neonatus perempuan lebih #arang$ Ikterus biasanya mun!ul pada umur '9A hari* mirip

    ikterus 8i siologis$ Kernikterus #arang ter#adi* dapat menyebabkan kerusakan sara8 yang

     bersi8at permanen #ika tidak segera ditangani$ Ikterus neonatorum lebih berat pada bayi de8i

    siensi ,5PD prematur$ 1ika skrining de8i siensi ,5PD tidak rutin dilakukan* pemeriksaan

    lebih seksama perlu dilakukan pada neonatus yang menderita hiperbilirubinemia '4&

    mmolJ. dalam %A #am pertama atau memiliki saudara dengan ri

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    16/18

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    17/18

    BAB III

    KESI'PULAN

    ,lukosa9598os8at dehidrogenase :,5PD; merupakan en6im pengkatalisis reaksi

     pertama #alur pentosa 8os8at dan memberi kan e8ek reduksi pada semua sel dalam bentuk 

     -+DP) :bentuk tereduksi ni!otinamide adenine dinu!leotide phosphate;$ De8i siensi ,5PD

    merupakan en6imopati yang paling umum diderita manusia dan terkait dengan kromosom =$

    ,en pengkode en6im ini terletak di lengan pan#ang kromosom = :=>%?;$ Prevalensi penyakit

    ini ditemukan tinggi di +8rika* Mediterania* +sia "enggara dan +merika .atin terutama di

    daerah dengan endemisitas malaria yang tinggi$ Prevalensi di Indonesia berkisar %*C hingga

    'A*%C$

    Sebagian besar penderita de8i siensi ,5PD tidak berge#ala dan tidak mengetahui

    kondisinya$ Penyakit ini mun!ul apabila eritrosit mengalami stres oksidati8 dipi!u obat*

    in8eksi* maupun konsumsi 8ava beans$ De8i siensi ,5PD biasanya bermani8estasi sebagai

    anemia hemolitik akut yang diinduksi obat maupun in8eksi* 8avisme* ikterus neonatorum

    maupun anemia hemolitik non s8erosis kronis$ Strategi penatalaksanaan de8i siensi ,5PD

    yang paling e8ekti8 untuk men!egah hemolisis adalah men!egah stres oksidati8 :misalnya

    akibat obat9obatan dan ka!ang 8ava;$ Skrining dan diagnosis de8i siensi ,5PD pada neonatus

    dapat dilakukan dengan beberapa metode dan penting untuk men!egah morbiditas dan

    mortalitas$

  • 8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    '$ 7appellini MD* Fiorelli ,$ ,lu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y$ .an!et$

    %&&?('5A9A$

    %$ Farhud DD* Ya6danpanah .$ ,lu!ose959phosphate dehydrogenase :,5PD; de8i !ien!y$

    Iranian 1 Publ )ealth$ %&&?(:A;'9'?$

    ($ Beutler /$ ,lu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y + histori!al perspe!tive$

    Blood$ %&&?''''59%A$

    A$ -khoma /"* Poole 7* 3annappagari 3* )all S+* Beutler /$ "he global prevalen!e o8 

    glu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y + systemati! revie< and meta9analysis$

    Blood 7ells* Mole!ules* and Diseases$ %&&@A%%59?$

    4$ 0ai 3* Kumar P$ /pidemiologi!al study o8 glu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y

    in s!heduled !aste population o8 India$ 1 +nthropol$ %&'%$ doi'&$''44J%&'%J@?A''?&$

    5$ .eong +$ Is there a need 8or neonatal s!reening o8 glu!ose959phosphate dehydrogenase de8i

    !ien!y in 7anadaL M1M$ %&&'&:';('9A$

    $ 1oseph 0* )o .Y* ,ome6 1M* 0addurai 3S* Sivasankaran S* Yop YY$ Mass ne