refrat gangguan psikologis makan

23
Muhammad Dinda Sukma 0907101050003 Pembimbing: dr. Syahrial, Sp.KJ

Upload: dinda-sukma-muhammad

Post on 18-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Muhammad Dinda Sukma0907101050003

    Pembimbing:dr. Syahrial, Sp.KJ

  • Menurut DSM-IV, anoreksia nervosa (AN) dimaksudkan dengan keengganan untuk menetapkan berat badan kira-kira 85% dari yang diprediksi, ketakutan yang berlebihan untuk menaikkan berat badan, dan tidak mengalami menstruasi selama 3 siklus berturut-turut.

  • Penurunan berat badan yang sangat cepat dalam beberapa minggu atau bulan.Terus terusan membatasi makan/diet meskipun sudah kurus.Memiliki ketertarikan yang di luar kebiasaan terhadap suatu makanan, kalori, nutrisi atau memasak.Sangat ketakutan bila berat badan meningkat.Mempunyai kebiasaan makan yang aneh bahkan cenderung rahasia.Takut gemuk meski sudah sangat kurus.Tidak mampu menilai secara realistis terhadap berat badan seseorang.Ingin selalu tampak sempurna dan suka mengkritik diri sendiri.

    Kepercayaan diri sangat dipengaruhi oleh berat badan dan bentuk tubuh.Depresi, cemas dan mudah marah.Siklus haid yang tidak teratur dan bahkan tidak haid pada wanita.Menggunakan obat diuresis, laksatif dan pil diet.Sering sakit.Menggunakan pakaian yang longgar untuk menutupi badan yang kurus.Berolah raga yang berlebihan.Merasa tidak berguna dan tidak ada harapan.Putus asa.Gangguan fisik seperti tidak kuat pada cuaca dingin, anemia, dan lain lain.

  • Davidson, 2000

  • Bulimia nervosa (BN) digambarkan dengan episode berulang makan berlebihan (binge eating) dan kemudian dengan perlakuan kompensatori (muntah, berpuasa atau kombinasinya). Makan berlebihan disertai dengan perasaan subjektif kehilangan kontrol ketika makan. Muntah yang dilakukan secara sengaja dan berlebihan.

  • Makan Banyak berkelanjutan

    Memaksakan diri secara berlebihan untuk kurus Secara berkelanjutan masuk ke kamar mandi setelah makan Jari-jari memerah Pipi lembam Selalu mengukur diri dengan bentuk badan dan berat badan Depresi atau emosi tidak stabil Periode menstruasi yang tidak umum Gigi bermasalah, seperti gigi bolong Mulas-mulas Menguruskan badan dengan diet berlebihan, puasa, latihan berlebihan atau memuntahkan kembaliSandeen, 2004

  • umumnya dokter melakukan terapi kognitif, yang bertujuan merubah persepsi dan cara berpikir pasien mengenai tubuhnya. Dokter mendorong pasien untuk berpikir secara benar terhadap dirinya sehingga menjadi lebih obyektif melihat suatu masalah, dan menghilangkan sikap serta reaksi yang salah terhadap makanan.

  • untuk penderita bulimia umumnya diberikan obat-obatan jenis antidepresan bersama dengan pengobatan psikoterapi. Obat yang diberikan umumnya dari jenis trisiklik seperti imipramine.

  • terapi bulimia biasanya meliputi konseling dan terapi tingkah laku. Sebagian besar gangguan makan permasalahannya bukanlah pada makanan itu sendiri, tetapi pada kepercayaan diri dan persepsi diri. Terapi akan efektif jika ditujukan pada penyebabnya, bukan pada gangguan makannya.

  • Pengaturan diet untuk penderita bulimia nervosa dilakukan bertahap tergantung tingkat keparahan serta ada tidaknya komplikasi dengan penyakit penyerta. Selain dengan pengaturan makan yang sehat dan berimbang diperlukan juga olahraga secara tepat dan teratur.

  • Menurut DSM-IV, kriteria binge-eating disorder (BED) merupakan episode makan berlebihan, sama seperti Bulimia Nervosa.Yang membedakan BED dengan Bulimia Nervosa ialah BED tidak melibatkan perbuatan untuk melawan perilaku makan berlebihan, seperti memuntahkan kembali makanan, penggunaan pencahar dan berpuasa berlebihan