referat digoxin pada gagal jantung

7/26/2019 Referat Digoxin pada Gagal Jantung

1/56

ReferatPeran Digoxin pada Gagal

Jantung

Disusun oleh:

I Putu Mananitia (40615101!"arissa #nita (40615104!Pril$ Priant$ (406151051!


2/56

BAB IPENDAHULUAN

Digo%sin telah diguna%an le&ih dari 00 tahun $anglalu' Dua indi%asi utaa penggunaan digo%sinadalah gagal )antung dan *&rilasi atriu' +erdapattiga studi utaa $ang engin,estigasi efe% digo%sin

pada gagal )antung- $aitu1' +rial Digitalis Investigation Group (DIG)

2. Randomized Assessment of (the Eect of) Digoin onInhi!itors of the Angiotension"#onverting Enz$me

(RADIA%#E)&. 'rospective Randomized tud$ of entricular *ailure

and the E+cac$ of Digoin ('R,ED).


3/56

Menurut pedoan #.# dan /- digo%sin dapatdiguna%an pada pasien dengan gagal )antung'#%an tetapi- digo%sin eili%i efe% terapeuti%$ang sepit- dan dapat en)adi &er&aha$a

apa&ila tida% dila%u%an onitoring terhadap%adar digo%sin dala seru' 2e&erapa studiter&aru )uga epertan$a%an tentangpenggunaan digo%sin pada terapi gagal )antung

ter%ini' 3leh %arena itu- dala referat ini a%andipapar%an &e&erapa penelitian engenaipenggunaan digo%sin terhadap gagal )antung


4/56

BAB IIGAGAL JANTUNG

1. DefnisiGagal )antung (.eart ailure.! adalah se&uahsindroa %linis $ang ter)adi pada pasien dengan%elainan stru%tur atau fungsi )antung $ang engarahpada %egagalan )antung untu% enghantar%ano%sigen pada ting%at $ang sepadan untu% eenuhi%e&utuhan eta&olise )aringan- es%ipun te%ananpengisian noral (atau han$a pada pening%atan

te%anan pengisian! dan a%hirn$a en$e&a&%anpasien en)adi sering diraat- %ualitas hidup $angrendah- dan harapan hidup $ang le&ih pende% '1-


5/56

Gagal )antung adalah se&uah sindroa %linis

$ang %ople%s $ang dihasil%an dari setiapgangguan stru%tural atau fungsional dari

pengisian ,entri%el atau e)e%si darah'7


6/56


7/56

+a&el 1' "lasi*%asi fungsional &erdasar%an 89.#


8/56

+a&el 1'7 "lasi*%asi &erdasar%an nilai fra%si e)e%si ,entri%el


9/56

3. Etiologi

+a&el 1'4 /tiologi gagal )antung


10/56

+a&el 1'4 /tiologi gagal )antung


11/56

4. Tana an ge!ala

+a&el 1'5 +anda dan ge)ala gagal )antung


12/56

+a&el 1'5 +anda dan ge)ala gagal )antung


13/56

Patofsiologi

Gagal )antung adalah %eadaan enurunn$a%eapuan io%ardiu- dan terutaaepengaruhi ,entri%el %iri' Pen$e&a& $ang palingsering adalah pen$a%it )antung %oroner dan

hipertensi- es%ipun hapir seua &entu% pen$a%it)antung (%elainan %atup- %ardioiopati! serta&e&erapa pen$a%it di luar )antung dapaten$e&a&%an gagal )antung' Gagal ,entri%el %anandapat ter)adi pada %elainan dan pintasan )antung

%anan- dan terutaa pada hipertensi pulonal' #%antetapi- ,entri%el %anan dapat )uga dipengaruhi searase%under oleh %elainan pada ,entri%el %iri (stenosisitral- gagal )antung %iri!'


14/56

Per&edaan dapat di&uat antara gagal )antung$ang dise&a&%an oleh penurunan e)e%si sistoli%(%egagalan sistoli% atau for-ard failure ter)adi%arena pening%atan &e&an ,olue- pen$a%it

io%ardiu- atau pening%atan &e&an te%anan-dengan gagal )antung $ang dise&a&%an olehgangguan pengisian diastoli% (%egagalan diastoli%atau !ac-ard failure!- isaln$a a%i&at %e%a%uan

dinding ,entri%el $ang &erat' Pada for-ard failure-,olue se%unup dan urah )antung tida% lagidapat eenuhi %e&utuhan tu&uh searaade%uat


15/56

Pada !ac-ard failure- hal ini han$a dapat diatasielalui pening%atan te%anan pengisian diastoli%'2iasan$a gagal )antung han$a a%an eni&ul%ange)ala ula;ula pada a%ti,itas *si% $ang &erat(saat a&ilan 3 a%sial dan urah )antung

a%sial enurun!' "alau tida%- tida% a%aneni&ul%an ge)ala< stadiu I dari %lasi*%asi89.# (8e 9or% .eart #ssoiation!' 8aun-

ge)ala a%an &er%e&ang seara progresif- padaaaln$a han$a pada a%ti,itas *si% $ang &iasa-selan)utn$a ge)ala &ah%an unul pada saatistirahat (89.# stadiu II;I=!


16/56

Gagal !ant"ng #ang ise$a$kanole% $e$an &ol"'e.

Perangsangan sipatis en$e&a&%anpening%atan den$ut )antung dan ,aso%onstri%siperifer' Ji%a &e&an ,olue &erlangsung laa-,entri%el $ang &erdilatasi a%an &erea%si dengan

hipertro* untu% engopensasin$a- hal ini&erarti ening%at%an %ete&alan


17/56

Gagal !ant"ng #angise$a$kan ole% (en#akit

'ioka)i"'Pada pen$a%it )antung %orener dan setelah infar%io%ard- &e&an pada io%ardiu $ang tida%ter%ena a%an ening%at- dengan dei%ian ter)adifor-ard failure a%i&at enurunn$a %ontra%tilitas'

.ipertro* dari io%ardiu $ang tersisa- %e%a%uan)aringan parut io%ardiu serta &er%urangn$apengaruh #+P pada peisahan a%tin;iosin diio%ardiu $ang engalai is%eia- a%an

en$e&a&%an &a%ard gagal )antung' #%hirn$a-)aringan parut infar% $ang dapat eregang dapatenon)ol %eluar selaa sistol (dis%inesia! sehinggaena&ah &e&an ,olue (,olue regurgitasi!'


18/56

"ardioiopati )uga dapat en$e&a&%an gagal)antung dengan &e&an ,olue en)adi ga&aranutaa pada &entu% $ang ele&ar dan &a%ardfailure pada &entu% $ang hipertro* dan restri%tif


19/56

Gagal !ant"ng #angise$a$kan ole% $e$an

tekanan'+egangan dinding (+! ,entri%el %iri )uga ening%atpada hipertensi atau stenosis aorta %arenae&utuh%an pening%atan te%anan ,entri%el %iri(hu%u >aplae!' +er)adi forard failure dengan

penurunan %ontra%tilitas' "eadaan serupa ter)adi&erhu&ungan dengan hipertensi pulonal pada,entri%el %anan'


20/56

Aki$at ne")o%"'o)al a)igagal !ant"ng'

Me%anise %opensasi pada gagal )antung &ertu)uaneper&ai%i %e&ali urah )antung dan te%anan darah-ter)adi pening%atan tonus sipatis &eserta pelepasannorepinefrin dan epinefrin $ang le&ih &esar' Penga%tifanadrenoreseptor;? di )antung a%an en$e&a&%an :

1'+a%i%ardia' Pening%atan %ontra%tilitas (inotropi% positif! urah

)antung )uga sedi%it ening%at

7' =aso%onstri%si adrenergi%;@1a%an eni&ul%an:

;%ulit puat

;enga%tif%an siste renin;angiotensin;aldosteron-ening%at%an fra%si *ltrasi- dan ening%at%an pelepasan#D.


21/56

*e'oeling 'ioka)i"''

Reodeling io%ardiu ter)adi sesaat setelah

diulain$a gagal )antung - pen$e&a&n$a adalah

1' Pening%atan tegangan dinding

' in$al pertu&uhan sistei% (%ate%olain-#D.- angiotensin II< insulin pada dia&etes tipe II!dan lo%al (endotelin- +G- Platelet Deri,ed Grothator (PDG!- *&rolast G (G!- dan penurunan

pengha&at pertu&uhan (83 dan PGI

!'#%i&atn$a- Potensial a%si io%ardiu

ean)angaritia- *&rilasi ,entri%el'

+ Di i


22/56

+. Diagnosis

Ga&ar 1'1 #lgorita diagnosis untu% pasiendengan suspe% gagal )antung


23/56

Ga&ar 1' #lgorita terapi pada pasien dengan gagal


24/56

2#2 IIIDIG3"I8

Defnisi Digitalis

Digitalis adalah naa genus dari tu&uhan $ang

terasu% dala golongan cardiac glicoside$ang paling

&erguna seara edis- $aitu digo%sin' +anaan initelah ter%enal selaa ratusan tahun- naun hasil

pengo&atann$a &er,ariasi sapai 1AB5- %eti%a Cillia

Cithering- seorang &otanis dan do%ter asal inggris $ang

epu&li%asi%an se&uah onograf tentang efe% %linis

dari tanaanpurple foglove (Digitalis pupurea)./


25/56

,a)'akokinetik

Dia&sor&si 65;B0 setelahpe&erian oral

Distri&usi: luas- %eseua)aringan terasu% P

Meta&olise: 7dies%resi%an oleh gin)aldala &entu% $ang tida%

dieta&olise"lirens gin)al se&andingdengan %lirens reatinin- +1pada pasien dengan fungsi

gin)al noral 76;40 5

,a)'akoina'ikDigoxin eili%i efe%ardio,asular seara

langsung dan tida%langsung- dan eili%i efe%terapeuti% dan to%si%/fe% pada P dan

penernaan %urang &ai%Pada le,el ole%uler ardiagl$oside enginhi&isi 8aE-"E- #+Pase' e&uahtranspoter pada e&ran

$ang sering dise&ut popasodiu (ga&ar 7'1!.asil inhi&isi ini $angen)adi efe% terapi

inotropi% positif dan )uga


26/56

,A*-AKDINA-IK

E/ek Ne")o%o)'onal

Pada )aringan nonardia- digo%sin &erfungsise&agai odulator neurohoronal dengan

ening%at%an tonus parasipati% dan enurun%ana%ti,asi dari s$ste saraf sipati% dan siste reninangiotensin aldosteron' +erle&ih lagi- selain efe%sipatoliti% pada dosis rendah- digo%sin searatida% langsung enurn%an s$patheti outFodengan ening%at%an sensiti,itas &aroreseptorsinus %arotis'


27/56

,A*-AKDINA-IK

E/ek -ekanikal


28/56

,A*-AKDINA-IK

E/ek elekt)ikal

/fe% ele%tri%al a$or pada digo%sin ter)adi padanodus #=- diana digo%sin eperla&at%eepatan %ondu%si dan ening%at%an refra%ter'Digo%sin eili%i efe% langsung sedang pada%ara%teristi% ele%ri% )aringan )antung- tetapi $angle&ih penting lagi- digo%sin dapat ening%at%antonus ,agal dan engurangi a%ti*tas sipati%'

ehingga- digitalis enurun%an fre%uensi transisiipuls atrial elalui nodus #= %e ,entri%el'


29/56

Pengg"naan KlinisPenggunaan paling uu adalah se&agai ageninotropi% untu% gagal )antung $ang dise&a&%an

penurunan %ontra%tilitas ,entri%el' Digo%sinening%at%an %e%uatan %ontra%si dan ardiaouput- sehingga eper&ai%i pengosongan,entri%el %iri- engurangi u%uran ,entri%el %iri- danenurun%an te%anan pengisian ,entri%el %iri- hal

$ang tipi%al pada psien dengan disfungsi sitoli%'Digo%sin tida% enguntung%an untu% diguna%anpada gagal )antung $ang ter%ait dengan%ontra%tilitas ,entri%el $ang noral (gagal )antungdengan e)e%si fra%si $ang preser,ed!'Dosis digo%sin $ang lai diguna%an adalah 0-15H 0-5 ghari' Dosis $ang le&ih tinggi (0-7A5;0-5ghari! )arang diguna%an dala tatala%sanapasien gagal )antung' "onsentrasi digo%sin daladarah $ang disaran%an adalah 0-5 H 0- ng>'


30/56

BAB I0PENELITIAN DIGIN PADA GAGAL

JANTUNG1. t"i *ADIANE 1553 Calaupun digo%sin efe%tif se&agai pengo&atan

terhadap pasien gagal )antung %roni% $ang

eneria diureti%- tida% )elas apa%ah diureti%eili%i peran terhadap pasien $ang eneria#/ Inhi&itor- $ang &iasan$a terdapat padapra%te% saat itu- a%a ini en)adi latar &ela%angdila%u%an penelitian ini'B


31/56

tudi ini eneliti 1AB pasien dengan gagal)antung pada 89.# %elas II atau III- dan fra%sie)e%si ,entri%el %iri 75 dengan rite sinus

noral dan %ondisi %linis sta&il saat eneriadigo%sin- diureti- #/ Inhi&itor (aptoril atauenalapril!' Pasien dipilih seara aa% denganetode dou&le &lind- elan)ut%an peneriaan

digo%sin (B5 pasien! atau plase&o (7 pasien!selaa 1 inggu' elain dari terapi terse&ut-terapi lainn$a untu% gagal )antung diru&ah'B


32/56


33/56

elain itu pasien $ang engganti digo%sindengan palse&o eili%i %ualitas hidup $ang

le&ih rendah- fra%si e)e%si $ang enurun- sertaening%at%an fre%uensi deta% )antung dan &erat&adan' Ma%a- penghentian digo%sin sangat&eresi%o pada pasien gagal )antung %roni% dangangguan fungsi sistoli%- $ang aaln$a seara

%linis sta&il saat eneria digo%sin dan #/Inhi&itor'B


34/56

2. t"i P*0ED 1553 Digo%sin sudah en)adi terapi tradisional pada gagal

)antung- tetapi etodologi $ang ter&atas enegahter&entu%n$a %esipulan $ang de*nitif &erdasar%an%eefe%ti,itasann$a' 3leh se&a& itu- ini en)adi latar&ela%ang dari penelitian ini'

Penghentian digo%sin (%elopo% plase&o- nK46!atau &er%elan)utan (%elopo% digo%sin- n;4!-

enun)u%an trial ultisentral prospe%tif randoied-dou&le &lind- ontrol plae&o pada pasien $ang%roni%- gagal )antung ringan;sedang dianaterdapat disfungsi sistoli% ,entri%el %iri dengan iraasinus noral dan sedang eneria pengo&atan)ang%a pan)ang dengan diureti% dan digo%sin'


35/56

Dengan hasil- pasien $ang ela%u%an penghentianterapi digo%sin enun)u%an per&uru%an %apasitaslatihan a%sial- )i%a di&anding%an dengan pasienang elan)ut%an terapi digo%sin- se&agaita&ahan- pasien $ang elan)ut%an terapidigo%sin eili%i &erat &adan dan fre%uensi deta%

)antung $ang rendah serta fra%si e)e%si ,entri%el%iri (>=/! $ang le&ih tinggi' Jadi- data inienun)u%an &u%ti $ang %uat tentang%eefe%ti,itasan digo%sin pada pasien dengan iraasinus noral dan gagal )antungsistoli% ringan

sapai sedang $ang dio&ati dengan diureti%'


36/56

3. T%e Digitalis In&estigation G)o"( 6DIG7T)ial 1558

Di%arena%an peran gli%osida )antung dala pengo&atan

gagal )antung %roni% daniraa sinus asih %ontro,ersial'DIG eneliti efe% digo%sin terhadap ortalitas padapasien raat inap seara rando dengan etode dou!le!lind. 10

Pada trial pertaa- diana pasien dengan fra%si e)e%si,entri%el %iri 0-45 di&eri%an digo%sin seara aa% (77A

pasien! atau plase&o (7407 pasien! se&agai ta&ahanterapi diureti% danA#E Inhi!itor (dengan dosis digosinsedang 012/ mghari1 follo-"up rata"rata &3 !ulan). 4rialtam!ahan pada pasien dengan frasi e5esi ventriel iri6 017/ di!erian digosin secara aca (782 pasien) dan

plase!o (789 pasien).10


37/56

Pada trial pertaa- ang%a ortalitas tida%dipengaruhi (74-B dengan digo%sin dan 75-1 pada%elopo% plase&o!' Pada %elopo% digo%sin- ter)adi

penurunan resi%o %eatian $ang &erhu&ungandengan per&uru%an gagal )antung' #da se%itar 6pasien $ang diraat inap seara %eseluruhan pada%elopo% ini di&anding%an dengan %elopo% plase&odan &e&erapa pasien diraat a%i&at per&uru%an gagal

)antung' Pada trial ta&ahan- peneuan &erdasar%anpengga&ungan hasil a%hir dari %eatian atau diraatinap %arena per&uru%an gagal )antung adalah

%onsisten dengan trial $ang pertaa'10


38/56

"esipulann$a- digo%sin tida% enurun%anortalitas seara %eseluruhan tetapi enurun%anang%a raat inap seara %eseluruhan danper&uru%an gagal )antung' Pada pe&erian

digo%sin se&agai onoterapi dan denganta&ahan diureti% dan #/ Inhi&itor' Peneuanini enun)u%an peran digo%sin $ang le&ih )elaspada pasien dengan gagal )antung %roni%'10


39/56

4. t"i H"ssain kk 299: "ea)uan dari terapi edis terhadap gagal

)antung %ongestif telah ter&u%ti eili%i anfaatterhadap %elangsungan hidup- %hususn$a #/;Inhi&itor- !eta adrenergic antagonis1 danantagonis aldosterone1 telah dipertan$a%an

penggunaan digoxin pada pasien dengan ritesinus noral- disfungsi ,entri%el %iri- dan gagal

)antung sitoati%' Isu ini unul setelahpu&li%asi dari DIG +rial pada tahun 1A $ang

tida% enun)u%%an dapa% $ang signi*%anseara statisti% dari penggunaan digoxin denganortalitas'11


40/56

"ai engguna%an data $ang &esar dari gagal)antung untu% engu)i penggunaan digoxin di ruahsa%it pada gagal )antung' e&uah siste sur,eilans

untu% ere%a paparan o&at &eraun untu%engga&ar%an pola to%sisitas dari digoxin danindustr$ eper%ira%an untu% penggunaan anti&od$digoxin' Penggunaan digoxin &er%urang signi*%andari 71-4 pada a%hir 001 en)adi 7-5 padaa%hir 004 (pL-00001! tida% &ergantung pada uur-

)enis %elain- dan nilai %reatinin pasien' e&ali%n$a-ang%a to%sisitas potensi paparan to%si% daripenggunaan digoxin di ruah sa%it tida% &er%urang'

Penggunaan digoxin &er%urang tetapi tida% dengan%asus to%sisitas' #nalisis le&ih )auh diperlu%a untu%engga&ar%an alasann$a dan %esesuaian resepdari digoxin dan antidotn$a' 11


41/56

+. DIG An;illa)# 299: etengah dari 5 )uta pasien gagal )antung di

aeri%a seri%at eili%i gagal )antung diastoli%$aitu gagal )antung %linis dengan fra%si e)e%si$ang noral atau ende%ati noral' +ida% adao&at $ang diu)i dala u)i %linis seara aa% pada

pasien- %euali candesartan. Mes%ipun digoxindiu)i pada &e&erapa pasien gagal )antungdiastoli% dala trial ini'' +euan rini dan studipenting ini se&elun$a telah diter&it%an'1


42/56

Pasien gagal )antung %ronis raat )alan (nKBB!dengan rite sinus noral dan fra%si e)e%si

45 (edian 57! dari aeri%a seri%at dananada (11 hingga 17! seara aa%di&eri%an digoxin (nK4! atau plae&o (nK46!'elaa follo;up dengan rata;rata selaa 7A

&ulan- 10 pasien (1! dala gup digoxin dan11 pasien (4! dala grup plae&o (haardrasio N.RO 0-B< 5 on*dene inter,al NIO 0-67hingga 1-0A < PK0-176! engalai hasilga&ungan utaa pada raat inap gagal )antungatau ortalitas gagal )antung'


43/56

Digoxin tida% eili%i efe% pada seua pen$e&a&ataupun pen$e&a& spesi*% dari ortalitas ataupada seua pen$e&a& raat inap %ardio,as%ular'Penggunaan digoxin &erhu&ungan dengan%eenderungan enu)u pengurangan raat inapdari gagal )antung $ang e&uru%' (.R 1-7A


44/56

:. t"i ,a";%ie) kk 299< Pada pasien dengan *&rilasi atriu dan gagal

)antung- &eta &lo%er dan digo%sin enurun%an la)u

,entri%ular- tetapi terdapat %ontro,ersi engenai&agaiana o&at;o&atan ini epengaruhiprognosis' tudi ini e&anding%an efe% &eta&lo%er dan digo%sin pada ortalitas pasien dengan*&rilasi atriu dan gagal )antung'17

Pada se&uah institusi %esehatan sentral- pasiendengan *&rilasi atriu dan gagal )antung $angdatang antara Januari 000 dan Januari 004diidenti*%asi dan dipantau sapai epte&er 00A'Dari 1'6 pasien dengan %edua %ondisi ini- 60pasien di&eri%an terapi &eta &lo%er sa)a- 1B pasien

dengan &eta &lo%er dan digo%sin- 40 pasiendengan digo%sin sa)a- dan 41B pasien tanpa &eta&lo%er ataupun digo%sin (grup %ontrol!' aatpeantauan $ang &erlangsung sela BB1;B5 hari-4A pasien eninggal'


45/56

Di&anding%an dengan grup %ontrol- penggunaan &eta &lo%er&erhu&ungan dengan penurunan ortalitas (resi%o relati,e0-5B- pada 5 inter,al %epera$aan 0-40;0-B5- pK0-005

pada pengunaan tunggal &eta &lo%er- dan 0-5- 5 inter,al%epera$aan 0-40;0-BA untu% &eta &lo%er dan digo%sin' #%antetapi- pengunaan digo%sin sa)a tida% &erhu&ungan denganang%a %eselaatan $ang le&ih &ai% (RRK0-A- 5 inter,al%eper,a$aan 0-A7;1-70- pK8!'

.asil tetap signi*%an setelah fa%tor peranu lainn$adising%ir%an- dan tetap saa saat studi ini eng%ategori%anseara terpisah pasien dengan peranen dan non peranen#- adan$a ataupun tida% adan$a pen$a%it %oroner- danpasien dengan fungsi sistoli% $ang tetap atau &er%urang' 17


46/56

Ma%a pada pasien dengan *&rilasi atriu dangagal )antung- penggunaan &eta &lo%er sa)aataupun %o&inasi &eta &lo%er dan digo%sin

eili%i hu&ungan dengan penurunan resi%o%eatian' Penggunaan digo%sin sa)a&erhu&ungan dengan ang%a %eselaatan $angle&ih &uru%'17


47/56


48/56

etelah ela%u%an pen$etaraan terhadapper&edaan seperti terapi dan rite lainn$a-

pasien dengan terapi digo%sin tetap eili%iresi%o ortalitas le&ih tinggi (haard ratio N.RO-1'B< 5 on*dene inter,al NIO-1'05H1'5A!-ang%a or&iditas pertaa $ang le&ih tinggi (.R-1'75< 5 I- 1'15H1'5!- and ang%a hospitalisasile&ih tinggi (.R- 1'41< 5 I- 1'1H1'AB!' .asilini tetapi tida% &eru&ah denganpropensit$matched anal$sis. Pada studi ini- didapat%an&aha penggunaan digo%sin tida% &ene*sial- dan

perlu ditin)au ulang penggunaan digo%sin padatatala%sana gagal )antung %onteporer' 14

< i , kk 2913


49/56


50/56

tudi ini engidenti*%asi pasien deasa denganinsiden gagal )antung sistoli% antara tahun 006dan 00B pada "aiser Peranente- "alifornia

elatan- $ang se&elun$a &elu pernahendapat terapi digo%sin' tudi ini ela%u%anregresi 3Q ulti,ariate untu% enilai asosiasiantara penggunaan digo%sin &aru terhadap resi%o%eatian dan ang%a hospitalisasi pada gagal

)antungdengan fa%tor ria$at edis- hasilla&oratoriu- pengo&atan- dan %eparahan gagal

)antung di%ontrol'


51/56

tudi )uga ela%u%an analisis dengan enstrati*%asi )enis%elain dan penggunaan &eta &lo%er' Di antara B1pasien $ang &aru didiagnosa dengan gagal )antung

sistoli%- 5 pasien (1B! endapat%an digo%sin' Denganrerata peantauan sela '5 tahun- insiden penggunaandigo%sin diasosiasi%an dengan la)u %eatian $ang le&ihtinggi (14- di&anding%an 11-7 per 100 orang;tahun! danang%a hospitalisasi (B- di&anding%an 4-4 per 100

orang;tahun!' Pada analisis ulti,aria&le- insiden digo%sin&erasosiasi dengan ang%a ortalitas $ang le&ih tinggi(hazard ratio1 :.32; 8/< con=dence interval1 :.2/>2.&9)tetapi tida terdapat per!edaan !ermana pada angahospitalisasi (hazard ratio1 :.0/; 8/< con=dence interval1

0.?2>:.&7).


52/56

"esipulann$a- penggunaan digo%sin padapasien dengan insiden gagal )antung %iri seara

independen &erasosiasi dengan ang%a %eatian$ang le&ih tinggi tetapi tida% ada per&edaan padaang%a hospitalisasi'15

BAB 0


53/56

BAB 0KEI-PULAN

Gagal )antung dide*nisi%an se&agai suatu a&noralitasdari stru%tur aupun fungsi )antung $ang dapatenga%i&at%an %egagalan penghantaran o%sigen sesuaidengan %e&utuhan dari eta&olise )aringan $angdise&a&%an oleh ultifa%torial' alah satu o&at $angdiguna%an pada gagal )antung adalah digo%sin- $angterasu% dala golongan digitalis

2erdasar%an pedoan / dan #.#- pe&erian digo%sin

asih dapat di&eri%an pada pasien gagal )antung $angsitoati% dan >=/ 40 $ang telah di&eri%an loop

diuretic1 A#E"IAR@1 @eta !loer1 pironolaton1Iva!radine . /fe% pe&erian digo%sin terhadaportalitas dan hospitalisasi asih &er,ariasi' Pada&e&erapa studi didapat%an pea%aian digo%sin&erdapa% &ai% terhadap gagal )antung- naun studilainn$a en$ata%an digo%sin tida% e&eri%an efe%

terhadap ang%a hospitalisasi aupun ortalitas'

DA,TA* PUTAKA


54/56

DA,TA* PUTAKA

1' =aos M- /rath JC- .ohnloser .- / oittee for Pratie Guidelines;PGG- .arrison M- Joll$ M"' Randoiedstud$ assessing the eTet of digoxin ithdraal in patient ith ild to oderatehroni ongesti,e heart failure: result of the PR3=/D trial' PR3=/D in,estigatedgroup' J # oll ardiol 17


56/56

referat digoxin pada gagal jantung

Documents