teknologi pangan

29
MAKALAH DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS BUATAN Dibuat oleh: Muhammad Rafiqi 5213412026 Mohammad Setiawan 5213413008 Hesti Noviana 5213413024 Sukma Erik 5213413028 Mustika Andriana 5213413056 Pramesthi A 5213413072 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1

Upload: muztika-andriana-rahmawati

Post on 15-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

MAKALAHDIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI PANGAN

PEMANIS BUATAN

Dibuat oleh:Muhammad Rafiqi5213412026

Mohammad Setiawan5213413008

Hesti Noviana5213413024

Sukma Erik5213413028

Mustika Andriana5213413056

Pramesthi A5213413072

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S1JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTAHUN 2015

DAFTAR ISI

Halaman JuduliDaftar IsiiiBab I Pendahuluan1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan2Bab II Pembahasan2.1 Pengertian Kalori................................................................................................3 2.2 Pengertian Pemanis Buatan32.3 Fungsi Pemanis Buatan32.4 Macam- Macam Pemanis Buatan52.5 Dampak / Bahaya yang ditimbulkan14Bab III Penutup3.1 Kesimpulan163.2 Saran16Daftar Pustaka17

ii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSaat ini, banyak bahan makanan yang diberi tambahan pemanis buatan dengan alasan produsen menggunakan pemanis buatan tentu saja berkaitan dengan upaya mereduksi ongkos produksi. Dengan sedikit pemanis saja sudah bisa menggantikan konsentarasi gula dengan tingkat kemanisan hingga 300 kali. Keuntungan yang diperoleh akan berlipat-lipat. Kita bisa saksikan produk jajanan anak-anak yang beraneka ragam dipasaran bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah. Namun,akibat yang ditimbulkan oleh produk-produk tersebut amatlah fatal.Namun akhir-akhir ini berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pemanis buatan membawa pengaruh buruk pada kesehatan. Anak-anak merupakan konsumen yang paling rentan terhadap dampak negatif dari pemanis buatan. Otak mereka masih berkembang. Beragam riset menunjukkan bahwa pemanis buatan,Berpotensimemicu keterbelakangan mental akibat penumpukan Fenilalanin menjadiTirosin pada jaringan syaraf. Efek dari pemanis buatan pada manusia memang tak mewujud seketika. Ia terus berakumulasi dan akan dipanen setelah sianak beranjak dewasa. Karena itu, fenomena ini disebut juga sebagaisilent disease.Yang paling penting untuk dilindungi dari pemanis buatan ini adalah anak-anak. Karena mereka masih sangat rentan terhadap pengaruh bahan-bahan berbahaya. Anak-anak sangat mudah dipengaruhi oleh iklan yang mereka saksikan sementara pengetahuan mereka belum menjangkau informasi yang diperoleh.Sebenarnya BPOM telah mengeluarkan aturan pengunaan bahan tambahan makanan demi melindungi konsumen, namun sayangnya tidak semua produsen makanan mematuhi aturan ini. Sehingga kita sebagai konsumen dituntut untuk lebih jeli dalam menentukan produk-produk yang akan dikonsumsi agar terlindung dari bahan-bahan yang bisa membahayakan kesehatan.Menurut BPOM, pelanggaran yang sering dilakukan oleh produsen makanan dan minuman antara lain;a. Mengubah komposisi produk saat pengurusan izin, sehingga produk sampel tidak sama dengan yang beredar di pasaran.b. Tidak mencantumkan informasi komposisi pada kemasan produk.c. Tidak memberi label peringatan penggunaan Bahan Tambahan Makanan.Berbagai informasi kemanan pangan perlu dicermati bukan untuk menimbulkan kepanikan dan ketakutan yang berlebihan. Namun untuk mengajak para konsumen untuk lebih bijak dan waspada serta peduli pada kesehatan1.2 Rumusan Masalaha. Apakah yang dimaksud Pemanis buatan?b. Apa saja macamnya?c. Apa saja akibat yang timbul jika kita mengkonsumsi pemanis buatan secara berlebihan?1.3 TujuanTujuan penulisan makalah ini adalah:a. Untuk MasyarakatAgar masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih makanan ataupun minuman yang akan mereka konsumsi, dan mereka dapat mengetahui dampak yang akan ditimbulkan oleh bahan pemanis buatan.b. Untuk MahasiswaDalam rangka memenuhi tugas mata kuliah teknologi pangan serta wawasan mengenai bahan pemanis buatan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian KaloriKalori adalah sebuah satuan untuk menghitung jumlah energi. Setiap makanan yang kita makan, mengandung sejumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu aktivitas. Kalori bisa diibaratkan sebagai bahan bakar dari suatu mesin untuk bergerak atau menjalankan tugasnya. Kalori yang terkandung dalam makanan disediakan oleh karbohidrat, protein, dan lemak. Diantara ketiganya, lemak mengandung kalori terbesar. Tiap gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan tiap gram protein dan karbohidrat masing-masing mengandung 4 kalori (Adi,2013).Ada pemanis buatan yang berindeks glikemik rendah yang rasanya mirip dengan gula, dengan kalori yang sangat rendah bahkan berkalori nol. Pemanis ini karena memiliki indeks glikemik dan berkalori rendah sangat baik ditambahkan pada makanan untuk diabetes sebagai pengganti gula maupun bagi orang-orang yang membatasi gula untuk kesehatan secara umum.2.2 Pengertian Pemanis BuatanPemanis buatan adalah bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Pemanis buatan yang diijinkan antara lain sakarin (dan garam natrium), siklamat (garam natrium dan garam kalium), sorbitol. Pemanis tersebut digunakan pada beberapa produk pangan dengan batas maksimum penggunaan tertentu yang tidak sama tergantung jenis makanan (Chatarina,2013).Menurut pendapat Lestari (2011:11), lidah adalah organ tubuh yang dapat membedakan rasa. Rasa manis dapat dirasakan pada ujung sebelah luar lidah. Rasa manis dihasilkan oleh berbagai senyawa organik, termasuk alkohol, glikol, gula dan turunan gula.

2.3 Fungsi Pemanis BuatanPenggunaan pemanis buatan sudah sangat banyak dimanfaatkan dalam hampir semua pangan baik dalam makanan atau minuman. Pemanis buatan ditambahkan ke dalam bahan pangan mempunyai beberapa tujuan antara lain:a. Sebagai pangan penderita diabetes melitus karena tidak menimbulkan kelebihan gula darah.b. Memenuhi kebutuhan kalori rendah untuk penderita kegemukan Seseorang yang gemuk akan berusaha untuk mengindari makanan-makanan yang berasa manis. Gula dalam tubuh akan dimetabolisme dalam tubuh menjadi suatu energi atau kalori. Jika orang gemuk mengkonsumsi makananmakanan manis atau minuman manis maka akan menghasilkan energi atau kalori yang sangat banyak. Seandainya energi atau kalori ini tidak digunakan maka akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk cadangan makanan yang biasanya berupa lemak. Kemudian jika konsumsi gula sudah dicukupi oleh zat lain maka energi sisa atau kalori sisa juga akan tetap disimpan dalam bentuk lemak. Agar orang gemuk tetap bisa menikmati rasa manis maka orang yang gemuk sebaiknya mengkonsumsi makanan atau minuman dengan gula pengganti yaitu berupa pemanis buatan.c. Sebagai penyalut/penutup obat Beberapa obat mempunyai rasa yang tidak enak, karena itu untuk menutupi rasa yang tidak enak dari obat tersebut biasanya dibuat obat yang bersalut dengan tambahan pemanis buatan. Pemanis buatan lebih sering digunakan untuk penyalut obat karena umumnya bersifat higroskopis dan tidak menggumpal.d. Menghindari kerusakan gigi Pemanis sintetis memiliki rasa manis yang lebih tinggi dari pemanis alami sehingga pemakaian pemanis sintetis lebih sedikit dari pemanis alami. Dengan jumlah pemanis sintetis yang digunakan lebih sedikit maka tidak merusak gigi. e.Pada industri pangan, minuman, termasuk industri rokok, pemanis sintetis digunakan dengan tujuan untuk menekan biaya produksi, karena pemanis sintetis mempunyai tingkat rasa manis yang lebih tinggi juga harganya lebih murah dibandingkan dengan gula yang diproduksi di alam (Lestari,2011)Mekanisme KerjaSuatu senyawa untuk dapat digunakan sebagai pemanis, kecuali berasa manis, harus memenuhi beberapa kriteria tertentu, seperti :a. Larut dan stabil dalam kisaran pH yang luas.b. Stabil pada kisaran suhu yang luas.c. Mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai side atau after-taste.d. Murah, setidak-tidaknya tidak melebihi harga gula.Senyawa yang mempunyai rasa manis strukturnya sangat beragam. Meskipundemikian, senyawa-senyawa tersebut mempunyai feature yang mirip, yaitu memiliki sistem donor/akseptor proton (sistem AHs/Bs) yang cocok dengan sistem reseptor (AHrBr) pada indera perasa manusia.

2.4Macam-Macam Pemanis Buatana. AspartamAspartam atau Aspartil fenilalanin metil ester (APM) dengan rumus kimia C14H18N2O5atau3-amino-N (-carbomethoxy-phenethyl) succinamic acid,N-L--aspartyl-L-phenylalanine-1-methyl ester merupakan senyawa yang tidak berbau, berbentuk tepung kristal berwarna putih, sedikit larut dalam air, dan berasa manis. Aspartam memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 60 sampai dengan 220 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai kalori sebesar 0,4 kkal/g atau setara dengan 1,67 kJ/g. Kombinasi penggunaan aspartam dengan pemanis buatan lain banyak digunakan untuk produk - produk pangan yang memiliki cita rasa buah.Kajian digestive dari Monsanto memperlihatkan bahwa aspartam dimetabolisme dan terurai secara cepat menjadi asam amino, asam aspartat, fenilalanin, dan metanol, sehingga dapat meningkatkan kadar fenilalanin dalam darah. Oleh karena itu pada label, perlu dicantumkan peringatan khusus bagi penderita fenilketonuria. Penggunaan aspartam sesuai dengan petunjuk FDA dinilai aman bagi wanita hamil. JECFA mengijinkan aspartam sebagai pemanis buatan dengan ADI sebanyak 50 mg/kg berat badan. CAC mengatur maksimum penggunaan aspartam pada berbagai produk pangan berkisar antara 500 sampai dengan 5.500 mg/kg produk. Sementara CFR mengatur penggunaan aspartam tidak lebih dari 0,5 % dari berat bahan siap dipanggang atau dari formulasi akhir khususnya untuk produk pangan yang dipanggang. Sedangkan FSANZ mengatur bahwa maksimum penggunaan asesulfam-K pada berbagai produk pangan berkisar antara 150 sampai dengan 10.000 mg/kg produk.b.SukralosaSukralosa adalah trikloro disakarida yaitu1,6 - Dichloro-1,6dideoxy --D- fructofuranosyl4chloro4deoxyD- galactopyranosideatau4, 1,6- trichlorogalactosucrosedengan rumus kimia C12H19Cl3O8 merupakan senyawa berbentuk kristal berwarna putih; tidak berbau; mudah larut dalam air, methanol dan alcohol; sedikit larut dalam etil asetat, serta berasa manis tanpa purna rasa yang tidak diinginkan. Sukralosa memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 600 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori.Sukralosa tidak digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh karena tidak terurai sebagaimana halnya dengan sukrosa. Sukralosa tidak dapat dicerna, dan langsung dikeluarkan oleh tubuh tanpa perubahan. Hal tersebut menempatkan sukralosa dalam golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi wanita hamil dan menyusui serta anak-anak segala usia. Sukralosa teruji tidak menyebabkan karies gigi, perubahan genetik, cacat bawaan, dan kanker. Selanjutnya sukralosa tidak pula berpengaruh terhadap perubahan genetik, metabolisme karbohidrat, reproduksi pria dan wanita serta terhadap sistem kekebalan. Oleh karena itu, maka sukralosa sangat bermanfaat sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes baik tipe I maupun II.

c. ManitolManitol dengan rumus kimia C6H14O6atauD-mannitol;1,2,3,4,5,6-hexane hexolmerupakan monosakarida poliol dengan nama kimiawi Manitol berbentuk kristal berwarna putih, tidak berbau, larut dalam air, sangat sukar larut di dalam alkohol dan tidak larut hampir dalam semua pelarut organik. Manitol berasa manis dengan tingkat kemanisan relatif sebesar 0,5 sampai dengan 0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa. Nilai kalori manitol sebesar 1,6 kkal/g atau 6,69 kJ/g. Manitol memiliki fungsi lain sebagai anti kempal , pengeras (firming agent), penegas cita rasa (flavor enhancer), pembasah atau pelumas, pembentuk tekstur, pendebu (dusting agent), penstabil (stabilizer), dan pengental (thickener). Manitol termasuk dalam golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi manusia, tidak menyebabkan karies gigi, dan tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah bagi penderita diabetes. Konsumsi manitol sebanyak 20 g/hari akan mengakibatkan efek laksatif.JECFA menyatakan manitol merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia. CAC mengatur maksimum penggunaan manitol pada berbagai produk pangan sebanyak 60.000 mg/kg produk dan sebagian digolongkan sebagai GMP/CPPB.d. NeotamNeotam dengan rumus kimia C20H30N2O5atauL-phenylalanine, N-[N-(3,3-dimethylbutyl)-L--aspartyl]-L-phenylalanine 1-methyl estermerupakan senyawa yang bersih, berbentuk tepung kristal berwarna putih, penegas cita-rasa yang unik dan memiliki tingkat kelarutan dalam air sama dengan aspartam serta berasa manis dengan tingkat kemanisan relatif sebesar 7.000 sampai dengan 13.000 kali tingkat kemanisan sukrosa. Neotam termasuk pemanis non-nutritif yaitu tidak memiliki nilai kalori. Penggunaan neotam dalam produk pangan dapat secara tunggal maupun kombinasi dengan pemanis lain seperti aspartam, garam asesulfam, siklamat, sukralosa, dan sakarin. Fungsi lain dari Neotam adalah Penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama cita rasa buah.Kajian digestive memperlihatkan bahwa neotam terurai secara cepat dan dibuang sempurna tanpa akumulasi oleh tubuh melalui metabolisme normal. Hasil kajian komprehensif penggunaan neotam pada binatang dan manusia termasuk anak-anak, wanita hamil, penderita diabetes memperlihatkan bahwa neotam aman dikonsumsi manusia. Selanjutnya neotam tidak bersifat mutagenik, teratogenik, atau karsinogenik dan tidak berpengaruh terhadap sistem reproduksi. Kajian JECFA pada bulan Juni tahun 2003 di Roma, Italia menyatakan bahwa ADI untuk neotam adalah sebanyak 0 sampai dengan 2 mg/kg berat badan.FDA dan FSANZ telah menyetujui penggunaan neotam sebagai pemanis dan pencita rasa. Penggunaan neotam dalam berbagai produk pangan antara lain sebanyak 2 sampai dengan 50 mg/kg produk untuk minuman ringan, sebanyak 6 sampai dengan 130 mg/kg produk untuk produk roti, sebanyak 800 sampai dengan 4000 mg/kg produk untuk sediaan, sebanyak 5 sampai dengan 50 mg/kg produk untuk produk susu), dan sebanyak 10 sampai dengan 1.600 mg/kg produk untuk permen karet.Kajian digestive memperlihatkan bahwa neotam terurai secara cepat dan dibuang sempurna tanpa akumulasi oleh tubuh melalui metabolisme normal. Hasil kajian komprehensif penggunaan neotam pada binatang dan manusia termasuk anak-anak, wanita hamil, penderita diabetes memperlihatkan bahwa neotam aman dikonsumsi manusia. Selanjutnya neotam tidak bersifat mutagenik, teratogenik, atau karsinogenik dan tidak berpengaruh terhadap sistem reproduksi. Kajian JECFA pada bulan Juni tahun 2003 di Roma, Italia menyatakan bahwa ADI untuk neotam adalah sebanyak 0 sampai dengan 2 mg/kg berat badan.e. AlitamAlitam dengan rumus kimia C14H25N3O4S.2,5 H2O atauL--Aspartil-N-[2,2,4,4-tetrametil-3-trietanil]-D-alanin amida, hidratdan merupakan senyawa yang disintesis dari asam amino L-asam aspartat, D-alanin, dan senyawa amida yang disintesis dari 2,2,4,4-tetra metiltienanilamin. Alitam memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 2.000 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai kalori 1,4 kkal/g atau setara dengan 5,85 kJ/g. Penggunaannya dengan pemanis buatan lainnya bersifat sinergis.Alitam dapat dicerna oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diserap oleh usus berkisar antara 78 sampai dengan 93 % dan dihidrolisis menjadi asam aspartat dan alanin amida. Sedangkan sisa alitam yang dikonsumsi yaitu sebanyak 7 sampai dengan 22% dikeluarkan melalui feses. Asam aspartat hasil hidrolisis selanjutnya dimetabolisme oleh tubuh dan alanin amida dikeluarkan melalui urin sebagai isomer sulfoksida, sulfon, atau terkonjugasi dengan asam glukoronat. Oleh karena itu, CCC menyebutkan alitam aman dikonsumsi manusia. Sedangkan JECFA merekomendasikan bahwa alitam tidak bersifat karsinogen dan tidak memperlihatkan sifat toksik terhadap organ reproduksi. Konsentrasi yang tidak menimbulkan efek negatif pada hewan (level of no adverse effect) adalah sebanyak 100 mg/kg berat badan. Sementara ADI untuk alitam adalah sebanyak 0,34 mg/kg berat badan.CAC mengatur maksimum penggunaan alitam pada berbagai produk pangan berkisar antara 40 sampai dengan 300 mg /kg produk. Beberapa negara seperti Australia, New Zealand, Meksiko, dan RRC telah mengijinkan.f.MalitolMaltitol dengan rumus kimia C12H14O11atau-D-Glucopyranosyl-1,4-Dglucitoltermasuk golongan poliol yang dibuat dengan cara hidrogenasi maltosa yang diperoleh dari hidrolisis pati. Maltitol berbentuk kristal anhydrous dengan tingkat higroskopisitas rendah, dan suhu leleh, serta stabilitas yang tinggi. Dengan karakteristik tersebut maltitol dimungkinkan bisa sebagai pengganti sukrosa dalam pelapisan coklat bermutu tinggi, pembuatan kembang gula, roti coklat, dan es krim. Maltitol berasa manis seperti gula dengan tingkat kemanisan relatif sebesar 0,9 kali tingkat kemanisan sukrosa. Nilai kalori laktitol sebesar 2,1 kkal/g atau setara dengan 8,78 kJ/g. Fungsi lain dari Malitol adalah sebagai Pencita rasa (flavor enhancer), humektan, sekuestran, pembentuk tekstur, penstabil (stabilizer), dan pengental (thickener) .Maltitol termasuk dalam golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi manusia, tidak menyebabkan karies gigi, dan tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah bagi penderita diabetes. JECFA menyatakan maltitol merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia. CAC mengatur maksimum penggunaan maltitol pada berbagai produk pangan berkisar antara 50.000 sampai dengan 300.000 mg/kg produk dan sebagian digolongkan sebagai GMP / CPPB.g. SorbitolSorbitol atau D-Sorbitol atau D-Glucitol atau D-Sorbite adalah monosakarida poliol (1,2,3,4,5,6Hexanehexol) dengan rumus kimia C6H14O6. Sorbitol berupa senyawa yang berbentuk granul atau kristal dan berwarna putih dengan titik leleh berkisar antara 89 sampai dengan 101C, higroskopis dan berasa manis. Sorbitol memiliki tingkat kemanisan relatif sama dengan 0,5 sampai dengan 0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai kalori sebesar 2,6 kkal/g atau setara dengan 10,87 kJ/g. Penggunaannya pada suhu tinggi tidak ikut berperan dalam reaksi pencoklatan (Maillard). Fungsi lain dari sorbitol adalah sebagai bahan pengisi (filler/bulking agent), humektan, pengental (thickener), mencegah terbentuknya kristal pada sirup.Sorbitol termasuk dalam golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi manusia, tidak menyebabkan karies gigi dan sangat bermanfaat sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes dan diet rendah kalori. Meskipun demikian, US CFR memberi penegasan bahwa produk pangan yang diyakini memberikan konsumsi sorbitol lebih dari 50 g per hari, perlu mencantumkan pada label pernyataan: konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan efek laksatif .JECFA menyatakan sorbitol merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia. CAC mengatur maksimum penggunaan sorbitol pada berbagai produk pangan berkisar antara 500 sampai dengan 200.000 mg/kg produk, dan sebagian digolongkan sebagai GMP/CPPB.

h. XilitolXilitol dengan rumus kimia C5H12O5adalah monosakarida poliol (1, 2, 3, 4, 5Pentahydroxipentane) yang secara alami terdapat dalam beberapa buah dan sayur. Silitol berupa senyawa yang berbentuk bubuk kristal berwarna putih, tidak berbau, dan berasa manis. Silitol memiliki tingkat kemanisan relatif sama dengan tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai kalori sebesar 2,4 kkal/g atau setara dengan 10,03. Xilitol termasuk dalam golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi manusia, tidak menyebabkan karies gigi, menurunkan akumulasi plak pada gigi, dan merangsang aliran ludah dalam pembersihan dan pencegahan kerusakan gigi.JECFA menyatakan silitol merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia. CAC mengatur maksimum penggunaan silitol pada berbagai produk pangan berkisar antara 10.000 sampai dengan 30.000 mg/kg produk, dan sebagian digolongkan sebagai GMP/CPPB.Berikut beberapa Manfaat Xylitol untuk Kesehatan:Mengelola Diabetes :Salah satu kondisi yang paling umum dari kehidupan modern seluruh.dunia adalah diabetes. Hal ini mungkin karena peningkatan diet tinggi lemak, globalisasi makanan cepat saji, atau tidak makan dengan benar. Oleh karena itu, semua solusi yang dapat membantu mengelola diabetes adalah penting (diabetes merupakan ketidakmampuan tubuh mempertahankan tingkat insulin dan glukosa dengan benar). Xylitol adalah bentuk kimia olahan dari gula, yang berarti tubuh tidak dapat memecah karbohidrat menjadi gula sederhana sehingga akan menjaga keseimbangan insulin dan kadar glukosa. Dengan demikian berarti pasien diabetes dapat mengkonsumsi xylitol didalam semua makanan tanpa takut peningkatan kadar gula darah. Xylitol paling sering digunakan, dan telah membantu jutaan pasien diabetes di seluruh dunia .Kemampuan anti bakteri :Salah satu aplikasi kimia dasar xylitol adalah sebagai agen alkalizing. Hal ini berguna untuk meningkatkan alkalinitas dan mengurangi keasaman dalam tubuh dan mulut. Alkalinitas adalah kondisi yang tidak baik bagi bakteri, sehingga mereka tidak dapat tumbuh dalam kondisi tersebut. Oleh karena itu, xylitol telah diakui karena kemampuannya untuk menghilangkan infeksi bakteri dan koloninya di seluruh tubuh.Menjaga Kesehatan Gigi :Dalam hal yang sama dengan kualitas antibakteri seperti dijelaskan di atas, xylitol telah terbukti sangat baik untuk kesehatan mulut. Beberapa strain bakteri dunia, seperti Streptococcus, dapat dinetralkan oleh xylitol, sehingga mencegah infeksi di mulut. Selain itu, xylitol telah ditemukan dapat mengurangi plak, serta karies dan gigi berlubang. Banyak studi yang telah dilakukan di seluruh dunia yang menunjukkan xylitol jauh lebih baik sebagai pencegah gigi berlubang, jika dibandingkan gula normal yang sering ditemukan dalam pasta gigi. Gula yang normal meningkatkan keasaman, yang membuatnya kontraproduktif sebagai obat kumur dan pasta gigi dan xylitol sangat ideal untuk tujuan itu.Mengatasi Bau mulut:Xylitol bahkan telah dihubungkan dengan penurunan halitosis, atau istilah kerennya dari bau mulut . Halitosis yang dihasilkan oleh infeksi bakteri yang menghasilkan bau busuk sepertinya hampir mustahil untuk dihilangkan. Permen karet berbasis Xylitol sering direkomendasikan oleh dokter dan dokter gigi untuk mendapatkan napas kembali segar.Membantu nurunkan Berat Badan :Salah satu efek samping dari xylitol adalah sedikit bisa memperlambat proses pencernaan. Hal ini berarti orang yang makan makanan berbasis xylitol akan merasa kenyang lebih lama, yang mirip dengan efek yang dihasilkan setelah makanmakanan yang tinggi serat. Ketika perut Anda terasa penuh, tentunya Anda akan cenderung menghindari ngemil atau makan-makanan tertentu secara berlebihan. Pertahankan asupan kalori yang seimbang dan sehat, untuk membantu diet atau usaha untuk menurunkan berat badan.Infeksi Telinga :Salah satu efek yang paling menarik menambahkan xylitol untuk diet Anda adalah efeknya pada infeksi telinga yang biasanya menimpa anak-anak tetapi juga dikenal bisa mempengaruhi orang dewasa juga. Xylitol memiliki efek antivirus dan antibakteri, yang sering penyerang kekebalan tubuh yang mengakibatkan infeksi telinga. Hanya 8-10 gram xylitol dapat menyebabkan penurunan 30% prevalensi infeksi telinga.Kesehatan sinus :Xylitol memiliki sifat-sifat antibakteri, sehingga menambahkan pemanis ini dapat mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kesehatan sinus Anda.Meningkatkan penyerapan mineral tulang :Meskipun ini masih merupakan daerah yang masih relatif baru dalam penelitian xylitol, beberapa peneliti di Kanada telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dari xylitol yang meningkatkan kepadatan mineral tulang pada berbagai spesies. Sementara pengujian dan penelitian pada manusia masih berlangsung, tanda-tanda sudah terlihat sangat menjanjikan bagi xylitol untuk penguat tulang. Hal ini mungkin disebabkan karena xylitol meningkatkan penyerapan mineral ketika digabungkan, terutama bermanfaat dengan seiring bertambahnya usia dan mulai menderita penderitaan umum seperti osteoporosis. Kemungkinan besar efek ini disebabkan oleh efek alkalizing xylitol, keasaman dalam tubuh sebenarnya dapat menghilangkan kalsium dari tubuh dan membuat tulang lemah.Mengurangi kondisi Gastrointestinal :Sejak xylitol diketahui agak mirip dengan serat makanan dalam fungsi dasar dalam usus, juga telah ditemukan memiliki efek samping yang sama dengan serat makanan. Xylitol efisien mengkonversi menjadi rantai asam lemak pendek yang meningkatkan fungsi dan efisiensi usus, sehingga mengurangi stagnasi dalam saluran pencernaan dan mengurangi kondisi gastrointestinal, termasuk bisul, sembelit, diare, wasir, dan bahkan beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan usus. Xylitol juga memperlambat pertumbuhanCandida Albicans, infeksi jamur yang sangat serius, yang terkait dengan bisul dan kanker. Hal ini juga dapat menghilangkan bakteri yang mungkin bersama dalam makanan tertentu, seperti bakteri H. pylori atau strain berbahaya lainnya, dan secara efektif menetralkannya sebelum menimbulkan kerusakan yang nyata .Meningkatkan Sistem kekebalan :Seperti disebutkan sebelumnya, kapasitas antibakteri dan antivirus xylitol membuatnya menjadi penting untuk melawan berbagai infeksi tubuh, seperti sinus, mulut, tenggorokan, dan perut. Xylitol dapat mendorongan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan efisiensi sistem tubuh dengan sifat alkalizingnya, dan menyediakan energi untuk proses metabolisme lainnya. Meskipun bukti masih belum sepenuhnya diverifikasi, studi awal telah menunjukkan bahwa xylitol secara langsung mempengaruhi jumlah sel darah putih yang berada di dalam tubuh. Hal ini yang berarti bahwa gula pengganti ini secara langsung akan meningkatkan kekuatan melawan infeksi .

i. Sakarin Sakarin sebagai pemanis buatan biasanya dalam bentuk garam berupa kalsium, kalium, dan natrium sakarin dengan rumus kimia (C14H8CaN2O6S2.3H2O), (C7H4KNO3S.2H2O), dan (C7H4NaNO3S.2H2O). Secara umum, garam sakarin berbentuk kristal putih, tidak berbau atau berbau aromatik lemah, dan mudah larut dalam air, serta berasa manis. Sakarin memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 300 sampai dengan 500 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori. Kombinasi penggunaannya dengan pemanis buatan rendah kalori lainnya bersifat sinergis.Fungsi lain dari sakarin adalah sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama cita rasa buah.Sakarin tidak dimetabolisme oleh tubuh, lambat diserap oleh usus, dan cepat dikeluarkan melalui urin tanpa perubahan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sakarin tidak bereaksi dengan DNA, tidak bersifat karsinogenik, tidak menyebabkan karies gigi, dan cocok bagi penderita diabetes. JECFA menyatakan sakarin merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia dengan ADI sebanyak 5,0 mg/kg berat badan. Sejak bulan Desember 2000, FDA telah menghilangkan kewajiban pelabelan pada produk pangan yang mengandung sakarin, dan 100 negara telah mengijinkan penggunaannya. CAC mengatur maksimum penggunaan sakarin pada berbagai produk pangan berkisar antara 80 sampai dengan 5.000 mg/kg produk.j. LaktitolLaktitol dengan rumus kimia C12H24O11atau4-O--D-Galactopyranosil-D-glucitoldihasilkan dengan mereduksi glukosa dari disakarida laktosa. Laktitol tidak dihidrolisis dengan laktase tetapi dihidrolisis atau diserap di dalam usus kecil. Laktitol dimetabolisme oleh bakteri dalam usus besar dan diubah menjadi biomassa, asam-asam organik, karbondioksida (CO2) dan sejumlah kecil gas hidrogen (H2). Asam-asam organik selanjutnya dimetabolisme menghasilkan kalori. Laktitol stabil dalam kondisi asam, basa, dan pada kondisi suhu tinggi, tidak bersifat higroskopis dan memiliki kelarutan serupa glukosa. Laktitol berasa manis seperti gula tanpa purna rasa (aftertaste) dengan tingkat kemanisan relatif sebesar 0,3 sampai dengan 0,4 kali tingkat kemanisan sukrosa. Nilai kalori laktitol sebesar 2 kkal/g atau setara dengan 8,36 kJ/g.fungsi lain dari laktitol adalah sebagai bahan pengisi (filler).Laktitol termasuk dalam golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi manusia, tidak menyebabkan karies gigi, dan tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah bagi penderita diabetes. Hasil evaluasiScientific Committee for Food of European Unionpada tahun 1984 menyatakan bahwa konsumsi laktitol sebanyak 20 g/hari dapat mengakibatkan efek laksatif.JECFA menyatakan laktitol merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia. CAC mengatur maksimum penggunaan laktitol pada berbagai produk pangan berkisar antara 10.000 sampai dengan 30.000 mg/kg produk dan sebagian digolongkan sebagai GMP/CPPB.k.IsomaltIsomalt merupakan campuranequimolardari6-O--D-Glucopyranosyl-D-glucitol (GPG)(GPG-C12H24O11) dan1-O--D-Glucopyranosyl-D-mannitol (GPM) dihydrate(GPM-C12H24O11.2H2O) mengandung gluko-manitol dan gluko-sorbitol dibuat dari sukrosa melalui dua tahap proses enzimatik. Perubahan molekuler yang terjadi dalam proses tersebut menyebabkan isomalt lebih stabil secara kimiawi dan enzimatik dibandingkan dengan sukrosa. Isomalt berbentuk kristal berwarna putih, tidak berbau, dan berasa manis dengan tingkat kemanisan relatif sebesar 0,45 sampai dengan 0,65 kali tingkat kemanisan sukrosa. Nilai kalori isomalt sebesar 2 kkal/g atau setara dengan 8,36 kJ/kg. Selain itu Isomalt juga berfungsi sebagai bahan pengisi (filler), pencita rasa buah, kopi, dan coklat (flavor enhancer).Isomalt termasuk dalam golongan GRAS (Generally Recognized As Safe), sehingga aman dikonsumsi manusia, tidak menyebabkan karies gigi, dan tidak menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes tipe I dan IIJECFA menyatakan isomalt merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia. CAC mengatur maksimum penggunaan Isomalt pada berbagai produk pangan berkisar antara 30.000 sampai dengan 500.000 mg/kg produk dan sebagian besar digolongkan sebagai GMP/CPPB.l.SiklamatSiklamat atau asam siklamat ataucyclohexylsulfamic acid(C6H13NO3S) sebagai pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium siklamat. Secara umum, garam siklamat berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air dan etanol, serta berasa manis. Siklamat memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 30 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori. Kombinasi penggunaannya dengan sakarin dan atau asesulfam-K bersifat sinergis, dan kompatibel dengan pencitarasa dan bahan pengawet. Selain itu fungsi dari siklamat adalah sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama cita rasa buah.Pemberian siklamat dengan dosis yang sangat tinggi pada tikus percobaan dapat menyebabkan tumor kandung kemih, paru, hati, dan limpa, serta menyebabkan kerusakan genetik dan atropi testikular. Informasi yang dikumpulkan oleh CCC (Calorie Control Council) menyebutkan bahwa konsumsi siklamat tidak menyebabkan kanker dan non mutagenik. Pada tahun 1984, FDA menyatakan bahwa siklamat tidak bersifat karsinogenik.JECFA menyatakan siklamat merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi manusia dengan ADI sebanyak 11,0 mg/kg berat badan. CAC mengatur maksimum penggunaan sakarin pada berbagai produk pangan berkisar antara 100 sampai dengan 2.000 mg/kg produk. Kanada dan USA tidak mengizinkan penggunaan siklamat sebagai bahan tambahan pangan.2.5 Dampak atau Bahaya yang Ditimbulkan Apabila pemanis buatan ini dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk pada tubuh, seperti:a. Penggunaan sakarin dan siklamat secara berlebihan menyebabkan kanker kandung kemih, migrain, tremor, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi, gangguan seksual, kebotakan dan kanker otak.b. Penggunaan aspartam yang berlebihan menyebabkan lupus, yaitu pengerasan pada otak atau pengerasan pada sumsum tulang belakang. Hal ini terjadi karena aspartam merubah bahan kimiawi yang ada di otak. Aspartam juga dapat menyebabkan kanker dan leukimia, hal ini akibat penumpukan fenilalanin menjadi tirosin pada jaringan syaraf.c. Menyebabkan kecanduan karbohidratd. Kerusakan otak yang berakibat cacat mentale. Kanker payudaraf. Antropi (terjadinya pengecilan testicular dan kerusakan kromosom)

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanPenggunaan bahan pemanis buatan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh. Hal ini dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam bahan pemanis buatan dapat mengganggu sistem kerja tubuh, sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Misalnya saja sakarin dan siklamat, jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan menyebabkan kanker kandung kemih, migrain, tremor, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi, gangguan seksual, kebotakan dan kanker otak. Sebenarnya penggunaan bahan pemanis alami yang berlebihan pun juga dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, misalnya diabetes dan obesitas. Sehingga dapat di simpulkan bahwa penggunaan bahan pemanis alami maupun buatan tidak akan berdampak buruk pada tubuh kita asalkan kita mengkonsumsinya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan

3.2 SaranUntuk masyarakat, lebih bijak dan berhati-hatilah dalam memilih makanan ataupun minuman, terutama makanan dan minuman instan. Karena kita sendiri yang lebih mengetahui mana yang terbaik bagi tubuh dan kesehatan kita.Untuk produsen makanan dan minuman, perhatikan penggunaan bahan pemanis buatan dalam setiap produk yang dibuat. Gunakan bahan pemanis buatan sesuai porsinya, jangan melebihi batas rata-rata yang telah ditentukan. Jangan hanya memikirkan keuntungan semata, kesehatan dan kepuasan konsumen jauh lebih penting.

DAFTAR PUSTAKAAdi. 2013.Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat dan Alami diakses pada http://pengenlangsing.com/apa-itu-kalori/ tanggal 25 Mei 2015 jam 19.00.

Chatarina,dkk.2013.Penggunaan Pengawet dan Pemanis Buatan pada Pangan Jajanan Anak Sekolah(PJAS) di Wilayah Kabupaten Kulon Progo-DIY.AGRITECH.vol33 No 2.

Hayun,dkk.2004.Penetapan Kadar Sakarin,Asam Benzoat,Asam Sorbat,Kofeina,dan Aspartam di DalamBeberapa Minuman Ringan Bersoda Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.Majalah Ilmu Kefarmasian.vol 1 No 3 hlm 148 159.

Lestari, Dewi.2011. Analisi Adanya Kandungan Pemanis Buatan (Sakarin dan Siklamat) pada Jamu Gendong di Pasar Gubug Grobogan. Skripsi. Semarang. Institut Agama Islam Negeri Walisongo.3

17