ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

20
Paleolitikum

Upload: fakhriza99

Post on 27-Jun-2015

1.485 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Paleolitikum

Page 2: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

PengertianPalaeolithic, (Yunani:παλαιός (palaios) — purba dan λίθος (lithos) — batu). Periode zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM - 10.000 SM. Zaman batu ini berlangsung pada kala Pleistosen.Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada di Afrika, Eropa dan Asia.

Pada masa ini Zaman Glasial dan Interglasial datang silih berganti.

Page 3: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

PleistosenKala Pleistosen menjadi sangat penting karena pada masa ini mulai muncul

kehidupan manusia purba. Keadaan alam kala ini masih liar dan labil karena silih bergantinya dua zaman yaitu :

Zaman Glasial Zaman Interglasial

Pada masa ini hanya hewan – hewan yang berbulu tebal yang mampu bertahan hidup. Salah satunya adalah Mammouth. Hewan berbulu tipis pindah ke daerah tropis.

Page 4: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Peninggalan Budaya

Kebudayaan NgandongKebudayaan Pacitan

Peninggalan budaya adalah alat – alat yang ditinggalkan pada jaman tersebut. Alat – alat batu yang digunakan pada zaman ini masih sangat kasar sebab teknik pembuatanya masih sangat sederhana. Alat – alat batu dibuat dengan cara dibenturkan satu sama lain.

Berdasarkan tempat penemuanya, hasil – hasil kebudayaan batu di Indonesia dibagi menjadi dia, yaitu kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

PETA

Page 5: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Ħ

Page 6: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Peninggalan Budaya

Kehidupan Sosial

Manusia Pendukung

Kepercayaan

Tabel Rangkuman

Page 7: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Kebudayaan PacitanAlat – alat batu dari Pacitan ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun

1935 di kali Baksoso, desa Punung, Pacitan,Jawa Timur. Alat – alat batu dari Pacitan berupa kapak genggam,yaitu kapak tak bertangkai, kapak perimbas, kapak penetak, dan yang paling banyak merupakan alat – alat kecil yang disebut alat serpih(flake). Alat – alat batu terasal dari lapisan Pleistosen Tengah.

Selain di pacitan, alat – alat batu tersebut ditemukan juga di Sukabumi, Tambangsawah (Bengkulu), Maumere(Flores), dan Atambua Timor.

Ħ

Page 8: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Kebudayaan NgandongAlat – alat Zaman Batu Tua dari Ngandong dekat Ngawi, Jawa Timur

berupa kapak – kapak genggam dari batu dan alat – alat kecil(flake).Flake juga ditemukan di Sangiran, Jawa Timur dan di Cabenge, Sulawesi Selatan. Selain itu ditemukan pula alat – alat dari tulang dan tanduk. Alat – alat dari tulang dan tanduk digunakan untuk menusuk dan digunakan juga sebagai mata tombak.

Ħ

Page 9: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Manusia PendukungManusia pendukung adalah manusia yang menjalani kehidupan di

masa tersebut. Dari data – data sejarah yang ada disimpulkan bahwa manusia pendukung dibedakan menjadi dua yaitu:

Manusia Pendukung Kebudayaan

Pacitan

Manusia Pendukung Kebudayaan

Ngandong

Page 10: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Manusia Pendukung Kebudayaan Pacitan

Berdasarkan penemuan yang ada dapat disimpulkan bahwa manusia pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecanthropus Erectus, dengan alasan:

1. Alat – alat dari Pacitan ditemukan pada lapisan yang sama dengan Pithecanthropus Erectus, yaitu pada Pleistosen Tengah

2. Di Chou-Kou-Tien, Cina, ditemukan sejumlah fosil sejenis Pithecanthropus Erectus, yaitu: Sinanthropus Pekinensis.

Ī

Page 11: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Pithecanthropus Erectus

Ħ

Page 12: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Manusia Pendukung Kebudayaan Ngandong

Berdasarkan penemuan yand ada dapat disimpulkan bahwa manusia pendukung kebudayaan Ngandong adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis, dengan alasan:

1. Di Ngadirejo, Sambung Macan(Sragen) ditemukan kapak genggam bersama tulang –tulang binatang dan atap tengkoran Homo Soloensis.

2. Alat – alat dari Ngandong berasal dari lapisan yang sama dengan Homo Wajakensis, yaitu Pleistosen Atas.

Ī

Page 13: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Homo Wajakensis dan Homo Soloensis

Ħ

Homo Soloensis

Page 14: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Zaman GlasialZaman Glasial adalah zaman meluasnya lapisan es di kutub utara

sehingga Eropa dan Amerika bagian Utara tertutup es, sedangkan daerah yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat bertahun – tahun. Permukaan air laut turun disertai dengan naiknya daratan di berbagai tempat . Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Malaysia barat bergabung menjadi satu dengan benua asia. Kalimatan Utara bergabung dengan Filipina dan Formosa(Taiwan) hingga menjadi satu juga denga benua Asia.Antara Jawa Timur dan Sulawesi Selatan bergabung melalui Nusa Tenggara.

Ħ

Page 15: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Zaman InterglasialZaman Interglasial adalah kebalikan dari Zaman Glasial. Tempratur di

bumi naik sehingga lapisan es di kutub utara mencair, akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi banjir besar – besaran di berbagai tempat, hal ini menyebabkan daratan terpisah – pisah oleh lautan dan selat.

Ħ

Page 16: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Kehidupan SosialBerdasarkan volume otak dan penemuan yang ada dapat disimpulkan

bahwa pada zaman ini manusia pendukung hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka berburu kerbau, banteng, kuda, monyet, dan lain – lain. Sedangkan untuk kebutuhan vitamin mereka mengumpulkan buah – buahan dan umbi –umbian. Selain itu mereka juga makan ikan karena mereka hidup di dekat sungai.

Pada masa ini manusia purba masih hidup secara nomaden karena mereka masih bergantung kepada alam. Oleh karena berpindah – pindah mereka hidup dalam kelompok – kelompok kecil sehingga bisa berpindah – pindah dengan cepat dan bisa melawan jika ada binatang buas. Diperkirakan ada sekita 500 Pithecanthropus Erectus di Pulau Jawa.

Menuruk Teuku Jacob, bahasa sebagai alat komunikasi pada jaman ini sudah mulai terbentuk dengan menggunakan gerakan badan.

Ī

Page 17: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Ħ

Page 18: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

KepercayaanDi Afrika, Eropa, dan Asia kecil pada zaman Batu Tua yang menghasilkan

alat – alat serpih, alat tuland dan tanduk sudah ditemukan bukti – bukti kepercayaan manusia terhadap kekuatan – kekuatan alam. Tapi di Asia Timur termasuk di Indonesia belum ditemukan kepercayaan. Demikian juga penguburan mayat belum dilakukan oleh Pithecanthropus.

Ħ

Page 19: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

Kebudayaan Zaman PaleolithikumHasil Kebudayaan Cara Hidup Pendukung

Kebudayaan Pacitan Kapak Genggam Kapak Perimbas Alat Serpih (Flake)

Berburu dan mengumpulkan makanan

Berpindah – pindah(nomaden)

Pithecanthropus Erectus

Kebudayaan NgandongKapak GenggamKapak Alat – alat tulang

Homo SoloensisHomo Wajakensis

Page 20: Ranadipaleolithikum 110816021155-phpapp02

SelesaiSemoga Bermanfaat