radang & beberapa penyakit lain pada alat genital

58
1 RADANG & BEBERAPA RADANG & BEBERAPA PENYAKIT LAIN PADA PENYAKIT LAIN PADA ALAT GENITAL ALAT GENITAL WANITA WANITA M. Rezha Faisal M. Rezha Faisal

Upload: ridhosetyawan

Post on 15-Nov-2015

241 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Radang & Beberapa Penyakit Lain Pada Alat Genital

TRANSCRIPT

  • *RADANG & BEBERAPA PENYAKIT LAIN PADA ALAT GENITAL WANITAM. Rezha Faisal

  • PendahuluanPada wanita terdapat hubungan dari dunia luar dengan rongga peritonium mll vulva, vagina, uterus, tuba fallopiiInfeksi yang terjadi pada traktus genitalia wanita dapat didapat melalui berbagai jalan, misal :- Koitus- Luka/trauma pada alat genital- Benda asing- Pasca melahirkan/abortus *

  • *RADANGPertahanan vagina: basil Dderlein mengubah glikogen menjadi asam laktat pH vagina asamKelenjar servik uteri mengeluarkan lendir alkalis & kentalmenghalangi masuknya kumanGerakan silia tuba Fallopii ke arah uterus

  • *White discharge, flour albus, keputihanA.Leukorea fisiologiBayi baru lair sampai umur 10 hariWaktu disekitar menarcheWanita dewasa yg dirangsang pada waktu koitusWaktu sekitar ovulasiPenyakit menahun, neurosis, ektropionLeukorea

  • *B.Leukorea patologik:Disebabkan utamanya oleh infeksiBanyak leukositWarna kekuningan sampai hijau, kental dan bau

  • *Vulvitis terbagiBersifat lokalBersama/ akibat vaginitisPermulaan / manifestasi pyk umum VULVA

  • *Vulvitis lokalInfeksi pd kulit termasuk rambut, kelenjar sebasea, & kelenjar keringatInfeksi orifisium uretra eksternum, glandula parauretra (biasanya disebabkan kuman gonorea)Infeksi glandula bartolini (bartholinitis)

  • *Sering oleh gonore, streptokokus, basil koliKelenjar membesar, merah, nyeri dan > panas.Isinya cepat menjadi nanah keluar melalui duktusBila tersumbat Abses bartolinRadang berulang-ulang Kista bartolin Terapi dengan ekstirpasi/ marsupialisasiBartholinitis

  • *Etiologi: Virus herpes hominis tipe 2Timbul 3-7 hr setelah hubungan seksualDi tengah daerah radang timbul vesikel, biasanya berlokasi di labia minora, labia mayora bagian dalam, preputium klitoridisRasa panas & gatalHerpes Genital

  • *Bentuk seperti kembang kubis (cauliflower)Dapat sendirian atau berkelompokLokasi: vulva, perineum, perianal, vagina & serviksPenyebab: virusObat : larutan podofilin, bila lesi luas dpt dilakukan kauterisasi

    Kondiloma akuminata

  • *Terjadi pada penderita DM, glukosuria dapat memicu peradanganVulva merah & sedikit membengkakKeluhan: rasa gatal disertai nyeriKadang disertai moniliasisTerapi : atasi DM-nyaVulvitis Diabetika

  • *G/ vaginitis: leukorea, disertai rasa gatal & membakarVaginitis sering disertai vulvitis vulvovaginitisBasil Doderlain tidak ada, Flour banyak mengandung leukosit (dapat berupa mukopurulen)VAGINA

  • *Salah satu penyebab vulvovaginitisEtiologi: Trikomonas vaginalis, parasit dg flagela yg bergerak aktifG/ leukore yg sangat encer sampai kental warna kekuningan & berbauRasa gatal & membakarG/ uretritisTerapi: metronidazoleTrikomoniasis

  • *Etiologi: kandida albikans, jamur gram (+)G/ leukore keputih-putihan (seperti susu pecah) & sangat gatal Pd dinding vagina terdapat membran kecil putih, bila diangkat mudah berdarahTerapi: nystatin

    Kandidiasis

  • *Etiologi: hemofilus vaginalis, basil gram (-)Leukore warna putih bersemu kelabu, kadang kuning dg bau tdk sedapDitularkan melalui hubungan seksualTerapi: suami istri, AmpisilinHemofilus vaginalis vaginitis

  • *Menopause epitel vagina menjadi atropi hanya ada lapisan sel basalG/ leukore dengan rasa gatal & pedihTerapi: estrogen oralVulvo-vaginitis atrofikan

  • *Dijumpai pd wanita hamilRadang dengan gelembung kecil berisi gas pd dinding vagina & portioPenyebab belum diketahuiPengobatan simtomatisVaginitis emfisematosa

  • *Serviks adalah penghalang penting masuknya kuman ke dalam genitalia internaServisitis akutInfeksi diawali di endoserviksgonorePostabortus/ postpartum streptokokus, stapilokokusServiks merah, bengkak, keluar cairan mukopurulenSERVIKS UTERI

  • *Gambaran patologis yang mungkin ditemukan :Serviks tampak normal (makros); pem mikroskopik infil- trasi leukosit. Sekret agak putih kuningOUE kemerahan, sekret mukus campur nanahRobekan servik luas & mukosa endoserviks kelihatan dr luar (ekstropion)Servisitis kronika

  • *Terapi:Kauterisasi radialKrioterapiKonisasiAmputasi serviks

  • *Uterus, tuba, ovarium & pem darah & limfe disekitarnya kesatuan fungsionalEndometritis akutaEndometrium edema & hiperemisPenyebab: infeksi gonore, infeksi abortusInfeksi GO mulai sbg servisitis akut menjalar ke atas endometriris akut G/panas tinggi, leukore, uterus nyeriKORPUS UTERI

  • *G/ leukore & menoragiDitemukan pada:TuberkulosisSisa abortus atau partusKorpus alienumPolip uterus dg infeksiTumor ganas uterusSalpingoooforitis & selulitis pelvisEndometritis kronis

  • *Def: pengumpulan nanah di kavum uteriAkibat dari stenosis kanalis servikEndometrium: infiltrasi leukosit & sel plasma, epitel diganti jar granulasi dan nanah berbauD/: sondase keluar cairan bernanahPiometra

  • *Selain piometra, mungkin ada ca. corpus uteriSetelah nanah dikeluarkan, tunggu 10 hari agar uterus mengecilDilakukan kerokan diagnosis apakah ada karsinoma/ tidak

  • *Metritis/miometritis radang miometriumEtiologi abortus septik, infeksi postpartumBagian infeksi yg luasPerimetritisDef radang serosa yg meliputi uterusBagian radang peritoneum pelvis

    Metritis

  • *Salpingo-ooforitis/ adneksitisRadang tuba falopii dan radang ovariumAkibat infeksi yang menjalar dr uterus, dr organ ekstra genital melalui pem darahEtiologi GO, infeksi puerpuralis, infeksi postabortum, 10% oleh TB

    ADNEKSA DAN JARINGAN DI SEKITARNYA

  • *A. Salpingo-ooforitis akutSalpingo-ooforitis akut o/ GO sampai ke tuba melalui mukosaInfeksi ringan epitel utuhInfeksi berat degenerasi epitel, terlihat lapisan otot & serosa eksudat purulen keluar ostium tuba abdominalis peritonitis pelvika

  • *Infeksi GO fimbrie cenderung melekat ostium tuba abdominalis menutupTerkumpul nanah pd tuba piosalpingSalpingitis akut piogenik o/ infeksi puerpuralis/ abortus septikBeda dg salpingitis GO, tdk dijumpai perlengketan fimbrie

  • *Klinis: demam, leukositosis, nyeri disamping uterus, beberapa hari tumor dg batas tdk jelas & nyeriDD/ apendisitis akut pielitis akut torsi adneksa KETTerapi: istirahat, perawatan umum, antibiotika dan analgetika.

  • *Pembedahan jika:1. terjadi ruptur piosalping atau abses ovarium2. ada gejala ileus o/ perlekatan3. bila sukar membedakan appendisitis akut dan salpingo-ooforitis

  • *B. Salpingo-ooforitis kronisTerbagi:HidrosalpingPiosalpingSalpingitis interstitialkronikaKista tubo-ovarial, abses tubo-ovarialAbses ovarialSalpingitis tuberkulosis

  • *Terapi:Keadaan subakut antibiotikaKeadaan tenang diatermi, nasihat jgn kerja beratIndikasi operatif:1. Setelah th/ diatermi keluhan tetap ada dan mengganggu kehidupan sehari-hari2. Sering timbul reaktivasi proses radang

  • *3. Ada tumor sebelah uterus, & telah didiatermi tdk mengecil dugaan hidrosalping, piosalping, kista tubo-ovarial4. Bila ada infertilitas penyebab dr tuba laparoskopi apakah ada harapan u/ pembedahan tuba dan melepaskan perlekatan

  • *KELAINAN LAINVULVA1. Pruritus vulva: primer (idiopatik) & sekunderEtiologi:Sebab lokal: proses radang kulit vulva, distrofi, leukore, parasit (skabies), iritasi (sabun), karsinomaSebab umum: KU kurang baik, uremia, ikterus, alergi, DM

  • *2. Kraurosis vulvaAtrofi dg penipisan & fibrosis kulit vulvakulit mengkerut & stenosis introitus vaginaG/ dispareuni, kadang disuria3. Leukoplakia vulvaKulit vulva menebal, keras, putih, rapuh luka kecil, biasa timbul pasca menopauseG/ nyeri & pruritus

  • *4. Likhen sklerosis et atrofikansBisa terjadi pada bagian tubuh lainnyaTerjadi Atropi & sklerodermaKulit putih & mengkilat pd labia, perineum, perianal sampai ke paha & pantatG/ Dispareuni & stenosis introitus vaginaTh/ dengan salep mengandung estrogen

  • *URETRA1. DivertikulumKantong kecil posterior uretraEtiologi:a. Kelainan bawaanb. Abses gland. Parauretralisc. perlukaan/ pembedahanTh/ eksisi

  • *2. karankula uretra2 jenis: polip kecil belakang uretra eksterna reaksi thd infeksi menahunTh/ Eksisi

    VAGINA1. Kondilama akuminatum2. Adenosis vagina

  • *SERVIK UTERI1. Ektropion2. Displasia3. Polip serviks uteri

  • *INFEKSI KHUSUSGONORHEARicord, 1832 GO bukan jenis sifilis ringanNeisser, 1879 menemukan Neisseria gonorheaTergantung banyaknya prostitusi

  • *PatologiInfeksi dg jalan hub kelamin (paling sering), lewat tangan, handuk.Pertama kena infeksi: uretra, kel. skene, kel. Bartolini dan serviks merah & bengkakKeluar nanah dari muara uretra, kel. Skene

  • *G/ klinisNyeri BAK, sering kencing, vulva gatal, sekret mukopurulen dr uretra, kel. Parauretra, kel bartoliniNyeri bawah perut yg tdk nyata, demam subfebris, rahim nyeri tekanTerapiPenicilin G-prokain 4,8 juta unit IMAmpisilin 3,5 gram oralTetrasiklin 1,5 gram oralSpektinomicin 2 gram IM

  • *SIFILISEtiologiTreponema pallidum, transmisi melalui hub seksualLuka primer (chancre/ ulkus durum) sembuh spontanSifilis sekunder: timbul 2-6 mgg stl luka primer erupsi kulit sembuh spontan

  • *Sesudah sifilis sekunder dpt tjd sifilis laten bila tdk diobatiGambaran klinis1. Sifilis primer10-90 hr infeksi cancre/ ulkus durunChancre berupa papula/ ulkus dg pinggir meninggi padat & tdk sakit pada labiaLuka primer kadang terjadi pd hidung, dada, perineum

  • *2. Sifilis sekunder2-6 mgg setelah hilang luka primer Makulopapular, folikuler atau pustulerAlopesia rambut kepala yg tdk rata (Moth eaten) pd daerah oksipitalAlis mata menghilang 1/3 lateralPapula basah pada daerah anogenital dan mulut

  • *Sifilis latenG/ klinis tdk adaSerum, kadang cairan spinal reaktifJika fase laten berlangsung 4 thn penyakit tdk menular lagi, kecuali janin yg dikandung wanita penderitaSifilis tersierKelainan neurologi, & vaskulerGumma pd vulva dg nekrosis & indurasi

  • *Sifilis & kehamilanEfek sifilis pd kehamilan & janin tergantung lama infeksi & pengobatanJika tdk diobati abortus, partus prematurus, atau dg tanda sifilis kongenitalDiagnosisIdentifikasi T. pallidum pem medan gelapTes antigen: Tes flokulasi (VDRL, Hinton) Tes fiksasi komplemen

  • *Terapi1. Sifilis primer & sekunderBenzhatin penisilin G 2,4 juta U IM, dibagi dua tempat penyuntikan Penisilin 4,8 juta U IMProkain penisilin G, 600.000 U IM /hari selama 8 hari

  • *2. Sifilis latenBenzhatin penisilin G 2,4 juta U IMBila neurosifilis 1,2 juta U sebanyak 4 x suntikan IM (dlm 7 hari)Diulang 3 bulan sekali selama 1 tahunAlergi penisilin Eritromisin 2 gram oral selama 10-15 hari

  • *KANKROID (ULKUS MOLE)Etiologi: Hemofilus ducreyiPenularan lewat hub seksual, tanganKlinisLuka berupa vesikopustula pd vulva, vagina, atau serviksLuka degenerasi, bertambah besar, dasar tdk rata & kasar, disekitar tampak radang & edema

  • *Luka sangat nyeri dan keluar cairan berbau, kental & menularDiagnosisPembiakan pd agar darahTes kulit dg vaksin basil (+) 1-2 mgg stl infeksiPengecatan gram basil batang gram (-)

  • *TerapiLokal luka dibersihkan dg air sabunSulfisoksazole 7-10 hariStreptomisin 1 gram IM/hari + tetrasiklin 500 mg oral 3-4 x/hari selama 2 minggu atau sampai sembuh

  • *GRANULOMA INGUINALKlinisGranuloma ulseratif pd jar subkutan vulva, inguinal, serviksPermulaan: papula ulserasi daerah granuler warna merah daging, pinggir eksudat bau busuk.Limadenitis, pembengkakan kel inguinal abses

  • *DiagnosisApusan langsung batang bipolar gram (-)TerapiTetrasiklin 4 x 500 mg 2-3 mingguEritromisin/Kloramfenikol 4 x 500 mg 2 minggu

  • *LIMFOGRANULOMA VENERUMEtiologi : klamidia trakomatisKlinisVesikopustula yg cepat menghilang timbul limadenitis inguinalis ulserasi & fibrosisElefantiasis vulva penutupan jalan limfe

  • *Diagnosis:Frei testFiksasi komplemenMicroimmunoflouresenceTerapiTetrasiklin 2 gram/hari 2-4 mingguSupresif sulfonamid

  • *TUBERKULOSIS PELVISPatologiTB tuba falopii bilateralPermukaan tuba ada tuberkelTB endometrium endometritis kronis dg tuberkel + sel epiteloidTB serviks sekunder dari tubaTB peritoneum perluasan salpingoooforitis TB

  • *KlinisTdk menimbulkan gejalaInfertilitasBiopsi endometrium endometritis TBTerapiKombinasi Isoniazid, Asam aminosalisil, streptomisin, etambutol, sikloserine, rifampisin