prosiding pesat 2015 - jurnal ilmiahku · billboard, kfc melakukan promosi lewat media entertaiment...
TRANSCRIPT
PROSIDING PESAT 2015
(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 – Oktober 2015
PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA
MELALUI REVITALISASI PERADABAN
ISSN : 1858 – 2559
PENERBIT
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Alamat Redaksi
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina
Depok, Jawa Barat 16424
Telp: +62-21-78881112 ext. 455
Fax: +62-21-7872829
Email: [email protected]
Laman: http://penelitian.gunadarma.ac.id/pesat
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat
ii
PESAT
Seminar Ilmiah Nasional Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil
Volume 6 – Oktober 2015
956 hal + xv
Editor:
Tri Wahyu Retno Ningsih, Vega Valentine, Indah Mulyani, Risnawati
Desain sampul: Tim Prosiding
Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
©2015. Hak cipta Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. Dilarang
memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi prosiding ini dalam
bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy,
memindai atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin dari penerbit.
ISSN : 1858 – 2559
iii
DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab:
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Didin Mukodim MM.
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Dewan Redaksi:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Komite Ilmiah:
Prof. Dr. Didin Mukodim (Universitas Gunadarma)
Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE. Ak. MBA. (Universitas Gunadarma)
Prof. Sahat Sahala Pandjaitan (Universitas Lampung)
Prof. Dr. Waridin, MS. (Universitas Diponegoro)
Prof. Dr. Indah Susilowati, MSc. (Universitas Diponegoro)
Prof. Jamaluddin Ancok (Universitas Gunadarma)
Dr. M.M. Nilam Widyarini, MPsi., Psikolog (Universitas Gunadarma)
Dr. Raziq Hasan, Ir. MTArs. (Universitas Gunadarma)
Dr. Heri Suprapto (Universitas Gunadarma)
Dr. Totok Suhardiyanto, MHum. (Universitas Indonesia)
Dr. Ir. Budi Hermana, M.M. (Universitas Gunadarma)
Prof. Antariksa Sudikno, MEng., PhD. (Universitas Brawijaya)
Editor Pelaksana:
Tri Wahyu Retno Ningsih, SS, MM
Dr. Jacobus Belida Blikololong
Indah Mulyani, SPsi., MSi
Vega Valentine, ST, MMSI, MSc.
Nurlalila, SS, MHum.
Risnawati, SP, MSi.
Sandhi Prajaka, SKom., MMSI
Sampul:
Tim Prosiding
Penerbit:
Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma
iv
PANITIA PELAKSANA SEMINAR
Penasehat:
Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM.
Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI.
Agus Sumin, SSi., MM
Penanggung Jawab:
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Didin Mukodim MM.
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Ketua Panitia:
Dr. Sri Hermawati, SE., MM.
Sekretaris:
Dr. Bertalya, SKom., DEA
Bendahara:
M.S. Harlina, S.Kom., MMSI
Sekretariat:
Ida Ayu Ari Angreni, ST, MMT
Lilis Setyowati, ST
Riyanto Wibowo, ST
Sarana dan Prasarana:
Dr. Harjanto Sutedjo, MM
Remi Senjaya, SKom. MMSI
Edy Prihantoro, SS, MMSI
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-8 Inayahti dkk, Proses Keputusan Konsumen…
PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
MAKANAN SIAP SAJI KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)
TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
Agustia Inayahti
Kiki Kristiawanto
Titi Ayem Lestari
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menguji secara empiris pengaruh brand
characterisitic, perilaku konsumen, kualitas layanan, iklan, dan kualitas produk terhadap
loyalitas konsumen dengan menggunakan sampel mahasiswa universitas gunadarma pada
Kampus Kenari dan Kampus Salemba. Data yang digunakan adalah data primer hasil dari
isian kuesioner yang dibagikan ke responden. Teknik analisis yang digunakan adalah
persamaan multiregresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata brand characterisitic
dan perilaku konsumen berimplikasi positif dan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen terhadap produk KFC. Secara umum model penelitian yang digunakan memiliki
kemampuan yang cukup besar dalam menjelaskan variasi loyalitas konsumen terhadap
produk KFC. Saran untuk penelitian lainnya, agar sampel ditambah dengan maksud mampu
merepresentasikan mahasiswa gunadarma dan menambah jumlah variabel independen yang
dianggap relevan dalam menjelaskan determinan loyalitas pelanggan produk KFC.
Kata Kunci : Brand Characteristic, Perilaku Konsumen, Kualitas Layanan, Pengaruh Iklan,
Kualitas Produk, Loyalitas Pelanggan.
PENDAHULUAN
Pengembangan,perencanaan dalam
pemasaran merupakan strategi mendasar
dalam pemahaman perilaku konsumen.
Pemahaman perilaku konsumen secara
menyeluruh mencakup aktivitas, peran,
keterlibatan sesama manusia, pada
berbagai keadaan dari faktor perilaku
manusia,hal tersebut menunjukan bahwa
perilaku konsumen adalah proses yang
kompleks.berbagai hal berkaitan dengan
pengambilan keputusan pembelian,
terhadap dua tipe pembeli. Pada tiap-tiap
tipe pembeli proses pengambilan
keputusan pembelian diuraikan dalam tiga
tipe pembelian yang didasarkan atas
situasi yang dihadapi konsumen.
Keputusan yang terpadu, kebiasaan
konsumen, dan keputusan yang tidak perlu
mempertimbangkan banyak hal untuk
membelinya. Keputusan seseorang untuk
membuka usaha adalah keputusan yang
kompleks, yang perlu mempertimbangkan
banyak hal sebelum memutuskan untuk
membuka usaha tersebut. Kebiasaan
dalam pembelian keputusan hanya
memerlukan pertimbangan minimal
karena hanya mendasarkan diri pada
kepuasan terhadap penggunaan suatu
produk tertentu. Keputusan kebiasaan
yang biasanya menciptakan loyalitas
konsumen terhadap produk yang
diminatinya. Sementara itu keputusan
yang lainnya tidak memerlukan
pertimbangan yang serumit mungkin
hanya untuk menciptakan minat terhadap
suatu produk.keputusan pembelian yang
di pikirkan setiap konsumen menyangkut
berbagai aspek. Konsentrasi pemasaran
lebih diarahkan pada keputusan alternatif
konsumen dalam membeli produk
tertentu.
Dalam proses penentuan alternatif
pengambilan keputusan pada susunan-
nya, konsumen akan menentukan
sumber informasi sebagai dasar
pengambilan keputusannya. Banyak
sumber yang di dapat dalam penentuan
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Inayahti dkk, Proses Keputusan Konsumen… E-9
keputusan konsumen.produk yang
disarankan, media masa, pengalaman
konsumen terdahulu dalam penggunaan
produk tersebut. Sumber informasi
tersebut belum terlalu cukup apabila
konsumen tidak segera mencoba
produknya terlebih dahulu. Konsumen
mempunyai berbagai sudut pandang
terhadap suatu produk yang akan di
putuskan untuk digunakan baik dalam
jangka waktu pendek ataupun panjang.
Pengambilan keputusan pembelian yang
kompleks mengakibatkan keterlibatan
konsumen yang tinggi dalam suatu
produk. Pengambilan keputusan
pembelian yang impulse menunjukan
keterlibatan konsumen yang rendah
terhadap suatu produk. Tinggi dan
rendahnya keterlibatan konsumen dalam
suatu produk menunjukan perbedaan
antara kebiasaan dan pengambilan
keputusan yang konsumen lakukan. Pada
dimensi lainnya tinggi rendahnya
keterlibatan konsumen dalam suatu
produk berdasarkan kebiasaan, mencakup
loyalitas merk dan inersia. Hal tersebut
menggambarkan tentang kerumitan yang
berbeda dalam sebuah proses
pengambilan keputusan.
Kebutuhan yang belum terpenuhi
mendorong hasrat sesorang dengan
rangsangan penasaran dan stimulus untuk
memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut
membuat seseorang lebih tanggap dalam
mengevaluasi produk mana yag akan jadi
sesuatu yang benar-benar dibutuhkan.
Iklan, Teman dan salesman merupakan
sumber informasi bagi konsumen.
Banyak pertimbangan yang membentuk
perilaku pengambilan keputusan
konsumen. Hal tersebut menunjukan
kepada konsumen bahwa terdapat banyak
produk alternatif pilihan lainnya.
Pengevaluasian dilakukan konsumen dari
informasi yang di dapat.merk, kualitas,
dan keunggulan produk dievaluasi
berdasarkan minatnya konsumen sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan. Sebelum
akhirnya konsumen memutuskan untuk
membeli produk tersebut. Pembelian
dilakukan setelah pengevaluasian kriteria
produk berdasarkan minat konsumen.
Pembelian tersebut merupakan keputusan
yang kompleks, dan tidak begitu saja
dilakukan dengan segera.
Loyalitas pelanggan adalah salah
satu tujuan utama yang di upayakan dalam
pemasaran modern karena dengan
loyalitas di harapkan suatu bisnis
pemasaran mendapatkan keuntungan
jangka panjang atas hubungan yang saling
menguntungkan dengan konsumen dalam
bisnis pemasaran. proses pengambilan
keputusan konsumen dalam pembelian
suatu jenis produk berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan. Menurut Hasan
(2008) loyalitas pelanggan di definisikan
sebagai orang yang membeli, khusunya
yang membeli secara teratur dan berulang-
ulang. Loyalitas seorang pelanggan
mempunyai penilaian tertentu secara
spesifik mengenai produk yang dibeli dan
dari siapa. Loyalnya pelanggan menjadi
indikasi perusahaan dalam menguasai
peluang pasar. Semakin tinggi loyalitas
pelanggannya semakin besar pula
perusahaan dapat mengungguli
persaingan. Loyalitas terbentuk karena
mutu yang ditawarkan sesuai dengan
minat pelanggan. Dalam menjaga loyalitas
pelanggan, perusahaan harus
memperhatikan apa saja yang pelanggan
butuhkan terhadap produk yang
diminati.bila loyalitas pelanggan terjaga
kemungkinan pembelian produk secara
kontinyu akan terjadi.
Persaingan dalam bisnis makanan
siap saji sangat beragam, masing-masing
restoran menawarkan keunggulannya
dalam memberikan pelayanan terhadap
konsumen.Setiap restoran berusaha
menarik minat konsumen agar bisa
memenangkan pasar. Selain kualitas, pe-
nawaran yang di sediakan, loyalitas
pelanggan yang jadi fokus tiap-tiap
restoran. Untuk mendapatkan suatu loyal
dari pelanggan dibutuhkan beberapa
faktor seperti customer service atau
layanan yang baik, dan mutu image yang
baik, karena saat ini semua di tuntut serba
praktis.tiap-tiap restoran siap saji
mengutamakan pelayanan yang menawar-
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-10 Inayahti dkk, Proses Keputusan Konsumen…
kan ke praktisannya terhadap minat
konsumen yang membelinya. Hal ini
dilihat dari kecenderungan manusia
mengkonsumsi makanan siap saji. Di saat
manusia sibuk dengan urusannya,di saat
itu manusia membutuhkan energi untuk
tetap bisa melaksanakan aktivitasnya.
Makanan siap sajilah yang jadi andalan
utama karna di lihat dari praktis dan
mudahnya.oleh sebab itu permintaan akan
makanan siap saji meningkat, perusahaan
pun melihat peluang pasar yang besar, dan
membuka usaha waralaba makanan siap
saji. Tiap-tiap restoran yang menyediakan
makanan siap saji pun menunjukan
keunggulannya agar minat konsumen
untuk membeli menjadi loyal terhadap
layanan yang ditawarkan.
Makanan siap saji yang biasanya
di temukan di amerika adalah hamburger
,kentang goreng,ayam goreng renyah,dan
soft drink/minuman ringan.namun yang
lebih menarik minat konsumen untuk
membeli makanan siap saji yaitu burger
nya.karna burger makanan yang dapat
memberikan efek kenyang tiap kali
mengkonsumsinya.konsumen yang tidak
sempat makan dengan cara yang tidak
praktis cenderung mengkonsumsi burger
sebagai makanan utamanya. oleh karena
itu burger begitu di minati karena
komposisinya yang dapat mengenyangkan
bila di konsumsi.tidak ada batasan usia
dalam mengkonsumsi burger baik muda
ataupun tua bisa mengkonsumsi
burger.selain burger yang menjadi
alternatif pilihan dalam makanan siap saji
yaitu fried chicken, untuk para penikmat
makanan siap saji di Indonesia, para
pelaku bisnis mengaplikasikan makanan
siap saji fried chicken dengan nasi sebagai
pasagan untuk di konsumsi.karena di
Indonesia nasi merupakan makanan pokok
orang Indoesia. KFC merupakan restoran
siap saji yag mengutamakan keunggulan
fried chicken sebagai menu utama yang di
tawarkannya.
Citra KFC sebagai restoran
makanan siap saji yang mendunia sudah
tidak di ragukan lagi.loyalitas pelanggan
yang signifikan semakin berkembang
seiring revolusi yang di lakukan KFC
terhadap perkembangan jaman.apalagi di
era globalisasi yang semakin canggih saat
ini,siapapun bisa mengakses segalanya
dengan mudah.promosi dengan berbagai
cara dilkukan pelaku bisnis agar siapapun
mengetahui produknya dan berminat
untuk mencobanya. Kalau dahulu radio
dan koran sebagai media dalam strategi
pemasaran suatu produk, saat ini sudah
lebih canggih lagi. Selain televisi, radio,
billboard, KFC melakukan promosi lewat
media entertaiment dalam dunia musik.
KFC mengajak para penyanyi yang
memasarkan albumnya lewat penjualan
produk KFC, dengan membuat
membership card banyak penawaran
menarik lainnya apabila konsumen
membeli album musik tersebut di outlet-
outlet KFC. Merupakan keuntungan yang
sepadan antara konsumen dan pelaku
bisnis.hal demikian yang terjadi dengan
tujuan memelihara loyalitas konsumen
yang ada,serta merekrut keputusan
pembelian bagi para konsumen baru.hal
tersebut dilakukan agar minat untuk
mencoba dan membeli konsumen tinggi
terhadap produk yang ditawarkan, hingga
menjadi loyalitas tersendiri bagi
pelanggan terhadap restoran KFC.
Pada penelitian terdahulu terkait
determinan loyalitas pelanggan terhadap
produk KFC, terdapat beragam hasil
yang dianggap memiliki pengaruh
signifikan. Studi yang dilakukan Aida
(2011) misalnya, hasil penelitiannya
menyatakan bahwa variabel yang paling
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan
adalah shared value,dikarenakan adanya
program membership yang ditawarkan
KFC.dirasa sangat menguntungkan
konsumen dan pihak KFC pun juga
diuntungkan dengan meningkatnya
loyalitas pelanggan, seperti pelanggan
lama cenderung bertahan dan tidak
mudah beralih ke produk makanan siap
saji lain, serta adanya berita dari mulut ke
mulut yang positif mengakibatkan
bertambahya kosumen KFC dari waktu
ke waktu. Di Indonesia, KFC membuka
outletnya hampir di setiap pelosok,
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Inayahti dkk, Proses Keputusan Konsumen… E-11
sebelumnya KFC hanya membuka
outletnya di mall. Saat ini KFC membuka
outletnya di suatu tempat khusus bagi
outletnya. Dengan tambahan coffe shop
serta lahan drive thru, dan parkiran yang
luas. Sungguh perkembangan yang
signifikan dalam revolusinya saat
ini.inovasi-inovasi produk nya kian
beragam tidak hanya fried chicken,
burger, kentang goreng dan soft drink,
KFC menawarkan produk coffe nya di
setiap KFC corner yang ada. Selain
upaya tersebut iklan pun berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pada
konsumen KFC, Harefa (2013)
menjelaskan temuan studinya bahwa
iklan televisi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen KFC Cabang Sun Plaza
Medan.
Kepuasan, kualitas pelayanan, dan
loyalitas sudah merupakan satu konsep
yang saling berhubungan.Dari kualitas
yang rendah akan menimbulkan
ketidakpuasan konsumen baik dari segi
pelayanan, ataupun produk yang
disajikan.akibatnya pelanggan akan
menjatuhkan pilihannya kepada produk
pesaing yang lainnya (Lupiyoadi dan
Hamdani, 2006). Upaya apapun
dilakukan para pelaku bisnis dalam
menjaga loyalitas pelanggan dan
keputusan konsumen dalam membeli
produknya, karena tanpa terbangun
loyalitas dan minat konsumen suatu
bisnis akan kehilangan peluang pasar.
Hal tersebut dilakukan tentunya dengan
pertimbangan setiap risiko yang mungkin
terjadi. Kepuasan pelanggan menjadi
parameter penting sehingga bisnis dapat
terus berkelanjutan. Keputusan
konsumen untuk membeli produk yang
diminati tentunya berawalkan dari cara
promosi yang dilihatnya hingga
terciptanya ketertarikan untuk segera
mencobanya, kualitas pelayanan jadi
acuan konsumen untuk peniliaian
terhadap produk yang ditawarkan.
Membangun loyalitas konsumen terdapat
dari upaya yang dilakukan, karena hal
tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Berdasarkan uraian singkat tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan menguji secara empiris
pengaruh proses keputusan konsumen
membeli makanan siap saji terhadap
loyalitas pelanggan.
Pengaruh Brand Characteristic
Terhadap Loyalitas Pelanggan. Menurut
Lubis (2011) pada dasarnya kepercayaan
antara konsumen dan produsen merupakan
acuan terciptanya hubungan jangka
panjang (loyalitas pelanggan terhadap
suatu merk/brand). Strategi yang harus
dilakukan untuk mengembangkan
loyalitas pelanggan terhadap suatu brand
dilakukan dengan meningkatkan layanan
pada mutu penjualan, melakukan
penurunan harga dengan pemberian
diskon, mengembangkan sistem
periklanan dengan pesan-pesan yang baik
dan persuasif, memberikan sampel produk
secara cuma-cuma dalam mempromosikan
produk yang akan di pasarkan, serta
memberikan kupon pada setiap
pembelanjaan tertentu.
Perilaku Konsumen Terhadap
Loyalitas Pelanggan. Menurut Engel,
Blackwell, dan Miniard (dalam Suryani,
2008) perilaku konsumen merupakan
tindakan yang dilakukan secara langsung
oleh konsumen dalam
mengkonsumsi,mendapatkan dan
bagaimana cara menghabiskan produk dan
jasa,serta proses keputusan terdahulunya
yang mengikuti tindakan tersebut. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi loyalitas pelanggan
terhadap suatu produk akan menarik
keputusan konsumen dalam membeli
produk tersebut dan mencobanya, apakah
perilaku konsumen dalam proses
keputusan pembelian sudah sesuai dengan
fakta yang dilihat dari loyalitas
pelanggannya.
Kualitas Layanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan. Menurut Gilbert
dkk (2004) kualitas layanan mendorong
pelanggan untuk berkomitmen pada
produk yang ada dan layanan suatu
perusahaan ,sehingga meningkatkan
market share suatu produk yang menjadi
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-12 Inayahti dkk, Proses Keputusan Konsumen…
dampaknya,kualitas layanan sangat
penting dalam mempertahankan
pelanggan untuk jangka waktu
panjang,perusahaan yang memiliki
kualitas layanan superior dapat
mempengaruhi keuangan perusahaan.
sementara menurut Sugiarto (2003),
kualitas layanan adalah tingkat
keunggulan yang di harapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut sebagai pemenuhan keinginan
pelanggan. Adapun harapan yang
diunggulkan terhadap kualitas layanan di
dasarkan pada penyampaian informasi
yang diterima dari mulut ke mulut.
Komunikasi secara eksternal melalui iklan
dalam bentuk apapun pada produk yang
dipasarkan kepada konsumen, kebutuhan
pribadi, pengalaman di masa lampau, hal
tersebut merupakan faktor pembentuk
kualitas layanan akan jasa suatu produk
yang di tawarkan, dan memiliki hubungan
yang erat dengan kepuasan pelanggan,
sementara perusahaan berkesempatan
untuk mengetahui lebih baik mengenai
kebutuhan dan harapan pelanggan.
Menurut Prasastono dan Pradafa (2012)
kualitas layanan yang di tawarkan masing-
masing pelaku bisnis menjadi indikator
keloyalitasan pelanggan akan suatu
produk yang di tawarkan, kualitas layanan
yang baik menjadi penilaian konsumen
dalam mengambil keputusan untuk
membeli produk tersebut.
Pengaruh Iklan Terhadap
Loyalitas Pelangan. Menurut Harefa dan
Sofiyah, suatu iklan di harapkan dapat
mencapai tujuan sasarannya dalam
mempengaruhi dan mengubah sikap
masyarakat sesuai keinginan sang
pengiklan. Setelah hal itu terjadi timbullah
ketertarikan masyarakat terhadap produk
yang diiklankan, bukan hanya tertarik
melainkan juga dapat mengakui dan
membenarkan suatu informasi iklan suatu
produk sebagai informasi yang relevan
terhadap kebutuhannya.dari hal tersebut
akan timbul minat untuk membeli dan
mencobanya. Terlebih bila iklan yang di
buat oleh suatu brand yang sudah sangat
di kenal masyarakat tentu loyalitas
pelanggan terhadap brand tersebut sudah
tidak di ragukan lagi. Konsumen akan
lebih tertarik untuk membeli suatu produk
dari sebuah iklan yang di pasarkan serta
melihat keloyalitasan pelanggan terhadap
brand produk tersebut.
Kualitas Produk terhadap
Loyalitas Pelanggan. Kualitas produk
merupakan faktor yang berpengaruh
penting dalam pemasaran. Menurut
Prasastono dan Pradapa (2012) kualitas
produk merupakan cara bagaimana
perusahaan memberikan kepada
konsumen, apa saja yang dapat di
penuhinya, yang diinginkan konsumen,
atau di kehendaki oleh konsumen.
Konsumen akan suka pada produk yang
menawarkan kualitas yang baik, dalam
konteks kualitas produk telah dicapainya
konsensus bahwa harapan konsumen
memiliki peranan yang besar terhadap
evaluasi suatu kualitas.banyak faktor yang
dapat membentuk suatu loyalitas
pelanggan, kualitas produk jadi sorotan
utama bagaimana konsumen memutuskan
minatnya untuk membeli dan bagaimana
keloyalitasan pelanggannya terjaga.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa universitas
Gunadarma, sedangkan sampel penelitian
adalah 100 Mahasiswa/Mahasiswi
Universitas Gunadarma Kampus Kenari
dan salmba yang mengenal serta pernah
mengkonsumsi produk KFC.
Definisi Operasional variabel
1. Variabel Brand Characterisitic (X1)
Indikator : Kepercayaan pada
Konsumen terhadap suatu Brand yang
mencakup keyakinan konsumen pada
suatu produk dan jasa.
2. Variabel Perilaku Konsumen (X2)
Indikator: Keputusan konsumen
dalam pembelian suatu produk,respon
konsumen terhadap jasa yang di dapat
dari pembelian produk.
3. Variabel Kualitas Layanan (X3)
Indikator: komitmen konsumen
terhadap suatu produk,penilaian
Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
Inayahti dkk, Proses Keputusan Konsumen… E-13
konsumen dalam keputusan
pembelian.
4. Variabel Iklan (X4)
Indikator: Penyampaian,Tanggapan
konsumen terhadap suatu produk dan
jasa.
5. Variabel Kualitas Produk(X5)
Indikator: Pandangan konsumen
terhadap suatu produk
6. Variabel Loyalitas Pelanggan (Y)
Indikator: kesetian pelanggan
terhadap suatu produk,minat untuk
membeli ulang produk.
Teknik Analisis
Ø Uji Alat Instrument: Uji yang
dilakukan adalah uji validitas dan
uji reliabilitas
Ø Uji Asumsi Klasik: Uji yang
dilakukan adalah uji
multikolinearitas dan uji
autokorelasi
Ø Persamaan Multiregresi: bertu-
juan untuk menganalisis dan
menguji secara empiris pengaruh
signifikan Brand Characteristic
(X1), Perilaku Konsumen (X2),
Kualitas Layanan (X3), Iklan (X4),
Kualitas Produk (X5) terhadap
Loyalitas Pelanggan (Y).
Model hubungan Proses keputusan
Konsumen dengan variabel-
variabel tersebut dapat disusun
dalam persamaan (1)
Loyalitas Pelanggan = a+ b1Brand
Characteristic + b2Perilaku Konsumen
+ b3Kualitas Layanan + b4Iklan +
b5Kualitas Produk (1)
dimana :
a = Konstanta
b1-b5 =koefisien regresi variabel
Independen
Ø Uji Hipotesis: dilakukan untuk
menguji signifikansi pengaruh
parsial (sig.t) dan pengaruh
simultan (sig.F) variabel
independen terhadap variabel
dependen.
Ø Interpretasi Koefisien
Determinasi: seberapa jauh
kemampuan model menerangkan
variasi Variabel Dependent.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.
Implikasi dan Signifikansi
Variabel B Sig.t
(Constant) -,281 ,384
Brand Characterisitic ,302 ,002
Perilaku Konsumen ,430 ,000
Kualitas Layanan -,020 ,832
Iklan ,162 ,059
Kualitas Produk ,169 ,142
Sig.F ,000b
Adj.R2 0.685
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 1 diperoleh hasil
persamaan multi regresi yang terbentuk
adalah sebagai berikut:
Loyalitas Pelanggan = -0,281
+0,302Pengaruh Brand Characteristic
+ 0,430Perilaku Konsumen -
0,20Kualitas Layanan + 0,162Iklan +
0,169Kualitas Produk (2)
Hasil penelitian lainnya yakni:
Karakteristik brand dan perilaku
konsumen ternyata berimplikasi positif
dan berpengaruh signifikan terhadap
loyaliyas pelanggan. Disisi lain, iklan dan
kualitas produk meski berimplikasi positif
namun tidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pelanggan. Secara
keseluruhan, Brand Characterisitic, Peri-
laku Konsumen, Kualitas Layanan, Iklan,
Kualitas Produk dianggap berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan
dengan kapasitas dalam menjelaskan
tinggi rendahnya loyalitas pelanggan
sebesar 68,5 persen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kualitas layanan berimplikasi negatif dan
tidak berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas konsumen. Hasil ini tidak
mendukung penelitian tardahulu yang
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559
E-14 Inayahti dkk, Proses Keputusan Konsumen…
dilakukan Teviana (2010), Prasastono dan
Pradapa (2012), Harefa & Sofiyah (2013),
Aryani dan Rosinta (2010), Silvia dan
Nurkhayati (2013) yang menyatakan hal
sebaliknya bahwa kualitas layanan
berimplikasi positif terhadap loyalitas
konsumen. Temuan studi lainnya adalah
bahwa iklan berimplikasi positif meski
tidak berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas konsumen. Secara umum hasil
mendukung studi yang dilakukan Harefa
dan Sofiyah (2013) serta Aryani dan
Rosinta (2010), Silvia dan Nurkhayati
(2013) yang juga menyatakan bahwa iklan
memang berimplikasi positif terhadap
loyalitas konsumen. Terakhir hasil studi
ini juga mendukung penelitian yang
dilakukan Prasastono dan Pradapa (2012)
bahwa kualitas produk berimplikasi positif
terhadap peningkatan loyalitas konsumen.
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan
menguji secara empiris pengaruh brand
characterisitic, perilaku konsumen,
kualitas layanan, iklan, dan kualitas
produk terhadap loyalitas konsumen
dengan menggunakan sampel mahasiswa
universitas gunadarma pada Kampus
Kenari dan Kampus Salemba. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ternyata
brand characterisitic dan perilaku
konsumen berimplikasi positif dan
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen terhadap produk KFC. Secara
umum model penelitian yang digunakan
memiliki kemampuan yang cukup besar
dalam menjelaskan variasi loyalitas
konsumen terhadap produk KFC. Saran
untuk penelitian lainnya, agar sampel
ditambah dengan maksud mampu
merepresentasikan mahasiswa gunadarma
dan menambah jumlah variabel
independen yang dianggap relevan dalam
menjelaskan determinan loyalitas
pelanggan produk KFC.
DAFTAR PUSTAKA
Arum, Silvia dan Isnaini Nurkhayati.
2013. Pengaruh Retail Marketing
Mix terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen pada KFC
Cabang Banyumanik Semarang.
TEKNIS, 8(1): 27 - 31.
Dwi, Aryani dan Rosinita Febrina. 2010.
Pengaruh Kualitas Layanan
terhadap Kepuasan Pelanggan
dalam Membentuk Loyalitas
Pelanggan. Jurnal Ilmu
Administrasi dan
Organisasi,Bisnis & Birokrasi,
17(2).
Harefa, Stephanie, dan Rahmatus Fivi
Sofiyah. 2013.Pengaruh Iklan
Pokkits Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Konsumen
Kentucky Fried Chicken Cabang
Sun Plaza Medan. Jurnal Skripsi,
1(02).
Kotler, P dan Armstrong, G, 2001.
Prinsip-prinsi Pemasaran.
Erlangga, Jakarta. Lubis, Dharmawan. 2011. Pengaruh Brand
Characteristic terhadap Kepercayaan
dan Niat Beli Konsumen serta
Dampaknya pada Loyalitas
Konsumen. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, 5(1).
Lupiyoadi, R dan Hamdani, A. 2006.
Manajemen Pemasaran Jasa.
Salemba Empat, Jakarta.
Nursanti, Aida. 2011. Pengaruh Relationship
Marketing terhadap Loyalitas
Pengguna Kartu KFC Music Hitter
pada KFC Sudirman Pekanbaru.
Jurnal Ekonomi, 19(3).
Prasastono, Ndaru dan Sri Yulianto Fajar
Pradapa. 2012. Kualitas Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Kentucky Fried
Chicken Semarang Candi. Jurnal
Dinamika Kepariwisataan, 11(2).
Teviana, T. 2010. Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Citra Perusahaan
terhadap Loyalitas Pelanggan Pada
Makanan Cepat Saji Popeyes Chicken
and Seafood Plaza Medan Fair. Jurnal
Keuangan & Bisnis, 2(2).
Urfana, Millatina dan Beby Karina Fawzeea
Sembiring. 2013. Analisis Pengaruh
Faktor Kebudayaan, Sosial, Pribadi,
dan Psikologi terhadap Keputusan
Pembelian Makanan Cepat Saji pada
Konsumen KFC Walikota Medan.
Jurnal Skripsi, USU.