program studi s3 mipadoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan...

80
i BUKU PANDUAN PENDIDIKAN DOKTOR PROGRAM STUDI S3 MIPA FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

Upload: others

Post on 01-May-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

i

BUKU PANDUAN PENDIDIKAN DOKTOR

PROGRAM STUDI S3

MIPA FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2015

Page 2: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

ii

DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN DEKAN………………………………………………….…… iv

PRAKATA...………………………………………………………………………..……vI

BAB IPENGANTAR …………………………………………………………………… 1

BAB IIVISI, MISI DAN KOMPETENSI LULUSAN………………………..……… 2

1. VISI…………………………………………………………………………..……… 2

2. MISI …………………………………………………………………………………2

3. TUJUAN ……………………………………………………………………..……..2

4. KOMPETENSI LULUSAN ……………………………………………………….. 3

BAB IIISTRUKTUR PROGRAM STUDI DAN PENERIMAAN

MAHASISWA ……………………………………………………………….. 5

1. BATASAN …………………………………………………………………………..5

2. PROGRAM STUDI S3 MIPA …………………………………………………….6

3. PENERIMAAN CALON PESERTA PROGRAM STUDI …………………..….7

BAB IVKURIKULUM ………………………………………………………………... 8

1. MATA KULIAH WAJIB…………………………………………………………… 8

2. MATAKULIAH PILIHAN ………………………………………………………… 8

3. MATA KULIAH PENUNJANG DESERTASI (MKPD) ……………………....... 9

4. KOMPETENSI ……………………………………………………………………..9

5. KEMAMPUAN BERBAHASA ASING ………………………………………….. 10

6. BEBAN STUDI …………………………………………………………………….. 10

7. WAKTU PENDIDIKAN ............................................................................................... 11

8. PENILAIAN AKHIR, GELAR DOKTOR DAN PREDIKAT KELULUSAN. … 11

9. STRUKTUR KURIKULUM ……………………………………………….……... 11

BAB VPEMBIMBINGAN AKADEMIK …………………………………………….. 17

1. PENASEHAT AKADEMIK ………………………………………………………. 17

2. PROMOTOR ………………………………………………………………………. 17

3. KOPROMOTOR …………………………………………………………………… 18

4. KONSULTAN ……………………………………………………………………… 18

BAB VIPENJELASAN KHUSUS TENTANG UJIAN KUALIFIKASI,PROPOSAL

DAN DISERTASI ……………………………………………………………. 19

1. PENGANTAR …………………………………………………………………….. 19

2. UJIAN KUALIFIKASI ……………………………………………………………. 19

3. PROPOSAL DAN DISERTASI …………………………………………………. 23

Page 3: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

iii

BAB VIIMETODE DAN JENJANG KERANGKA ILMIAH……………………… 32

1. DATA, HIPOTESIS DAN, TEORI ………………………………………………. 32

BAB VIIITENAGA AKADEMIK …………………………………………………… 34

1. BIOLOGI ………………………………………………………………………… 34

2. FISIKA …………………………………………………………………………… 34

3. KIMIA ……………………………………………………………………………. 35

4. MATEMATIKA …………………………………………………………………. 35

BAB IX DESKRIPSI MATA KULIAH ………………………................................ 36

1. PROGRAM STUDI MIPA (WAJIB PROGRAM STUDI).......................... 36

2. MINAT STUDI BIOLOGI .......................................................................... 38

3. MINAT STUDI FISIKA ............................................................................ 45

4. MINAT STUDI KIMIA ............................................................................... 56

5. MINAT STUDI MATEMATIKA ................................................................. 65

BAB X ADMINSTRASI AKADEMIK ……………………………………………... 69

1. ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN ………………………………………... 69

2. ADMINISTRASI KELULUSAN ……………………………………………….. 69

3. CUTI AKADEMIK …..…………………………………………………………… 69

4. GAGAL STUDI ………………………………………………………………..... 70

BAB XI SANKSI …………………………………………………………………..…. 70

1. TINGKAT DAN SANKSI AKADEMIK …………………………………….….. 71

2. CONTOH PELANGGARAN ………………………………………………….... 71

3. KEPUTUSAN PELANGGARAN ………………………………………………. 72

BAB XII KETENTUAN PERALIHAN …………………………………………..…. 72

BAB XIII KETENTUAN PENUTUP …………………………………………..…… 73

Page 4: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

iv

PRAKATA

Dengan rahmatTuhan Yang Maha Esa, Buku Panduan Program S3 MIPA Fakultas Sains

dan Teknologi, Universitas Airlangga edisi tahun 2012 telah dapat kami perbaikan dan

disesuaikan dengan Peraturan Rektor Universitas Airlangga no.:21 tahun 2014. Segala puji

dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.

Buku Panduan Program Studi S3 MIPA edisi tahun 2015 ini adalah perbaikan dari buku

panduan edisi tahun 2012 dengan mengacu pada peraturan Rektor yang terbaru yaitu

Peraturan Rektor Universitas Airlangga no.: 21 tahun 2014 tentang Pedoman Pendidikan

Program Doktor (S3) Universitas Airlangga. Penyesuaian terutama tentang syarat Promotor

dan Kopromotor , criteria nilai mutu dan, perincian tentang predikat cum laude.

Tujuan buku pedoman ini masih sama dengan edisi sebelumnya yaitu disusun dengan

tujuan agar para mahasiswa mendapat gambaran yang lengkap dan menyeluruh tentang

program studi ini dan dapat menyelesaikanpendidikannya dalam waktu yang tepat.Buku ini

tersusundari 13 Bab mulai dari Bab Pengantar (Bab I) sampai Bab Penutup (Bab XIII).Pada

garis besarnya penjelasan dalam buku ini meliputi visi, misi dan tujuan didirikannya

Program Studi S3 MIPA ini, struktur program studi dan kemahasiswaan, struktur kurikulum

dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

khusu stentang proposal dan disertasi. Karena salah satu tuntutan mendapat gelar Doktor

adalah dapa menemukan konsep ilmiah baru, maka dalam buku panduan ini juga

disampaikan bab khusus tentang hal tersebut yaitu, Bab VII tentang metode dan jenjang

kerangka ilmiah dengan harapan mahasiswa baru memiliki gambaran yang lengkap tentang

rencana penelitiannya.

Buku Panduan ini telah diusahakan disusun dengan sebaik-baiknya, namun demikian

tentulah tidak dapat dikatakan bebas dari kesalahan dan kekurangan. Semua kesalahan dan

kekurangan yang dapat dijumpai dalam edisi ini akan diperbaiki dalam edisi yang akan dating

atau untuk jangka pendek akan disampaikan penjelasan khusus.

Demikian penjelasan singkat kami tentang BukuPanduan Program Studi S3 MIPA

Fakultas Sainsdan Teknologi, Universitas Airlanggaini. Harapan kami buku panduan ini

dapat membantu para Mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya dengan sebaik-

baiknya dan dalam waktu yang tepat.

Surabaya, 18 Agustus 2015

Dekan

Prof. Win Darmanto, Ph.D.

NIP.: 196106161987011001

Page 5: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

1

BAB I

PENGANTAR

Pendidikan Doktor Program Studi S3 MIPA ini semula berada di bawah naungan

Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga. Sejak tahun 2011 berdasar SK Rektor Nomor

13/H3/PR/20, Program Studi S3 MIPA ditempatkan di Fakultas Sains dan Teknologi,

dikoordinasi oleh seorang Ketua Program Studi yang bertanggung jawab kepada Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi.

Secara umum tujuan pendidikan doktor di Fakultas Sain dan Teknologi, Universitas

Airlangga (selanjutnya disebut FST-UA) adalah menghasilkan suatu konsep yang baru di

bidang minat keahliannya, tanpa mengabaikan moralitas. Bidang minat keahlian S3 yang

dikembangkan di FST-UA ada empat yaitu Biologi, Fisika, Kimia dan, Matematika. Keempat

bidang minat keahlian ini selanjutnya disebut sebagai Minat Studi. Setiap peserta didik dapat

memilih keahlian yang lebih khusus yaitu Konsentrasi Studi. Proses pendidikan doktor di

Program Studi S3 MIPA ini dirancang sebagai kombinasi perkuliah dan penelitian mandiri

dan terstruktur selain itu juga dirancang untuk dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga

tahun. Perkuliahan ditujukan untuk memberi dasar filosofi dan teori sehingga menjadi

seorang doktor yang memiliki kemampuan mengembangkan konsep ilmiahnya. Pada masing-

masing bidang minat, peserta didik dapat lebih memfokuskan pada konsentrasi studi tertentu.

Penjelasan lebih rinci tentang minat studi dan konsentrasi disajikan di Bab III yang berisi

penjelasan tentang Struktur Program Studi dan Penerimaan Mahasiswa. Karena kurikulum S3

MIPA dirancang terstruktur maka peserta didik di program studi ini dibagi menjadi tiga

jenjang sebagai berikut:

1. Peserta Program Doktor, yaitu mereka yang telah lulus seleksi penerimaan masuk

Program Studi S3 MIPA

2. Calon Doktor, yaitu Perserta Program Doktor yang telah dinyatakan lulus ujian

kualifikasi

3. Promovendus, yaitu Calon Doktor yang telah dinyatakan lulus ujian akhir tahap

pertama (ujian tertutup)

Ujian kualifikasi diselenggarakan pada semester 1, sebelum Peserta Program Doktor

mengajukan proposal penelitian untuk desertasinya. Ujian tahap akhir diselenggarakan

setelah semua tahap penelitian dan penulisan disertasi diselesaikan. Penjelasan lebih rinci

tentang Ujian Kualifikasi dan hubungannya dengan disertasi disajikan di Bab VI.

Buku Panduan Pendidikan Doktor Program Studi S3 MIPA disusun berdasar pedoman

pendidikan Universitas Airlangga untuk menjelaskan proses pendidikan yang harus dilalui

oleh peserta didik dalam menyelesaikan pendidikan S3 dan mencapai derajat gelar doktor.

Termasuk dalam buku panduan ini adalah penjelasan tentang visi, misi, tujuan, struktur

akademik, struktur bidang studi, kurikulum, sistem ujian, dan tenaga pendidik beserta

keahliannya. Dengan adanya buku panduan ini diharapkan peserta didik dapat merencanakan

aktivitas akademiknya sehingga dapat menyelesaikan pendidikannya dalam waktu yang tepat,

Page 6: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

2

lancar dan, memiliki pengetahuan yang sesuai sebagai Calon Doktor dan, tentu saja sebagai

seorang Doktor setelah menyelesaikan pendidikannya.

Page 7: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

3

BAB II

VISI, MISI DAN KOMPETENSI LULUSAN

Program Studi S3 MIPA diselenggarakan berdasar kebutuhan ilmiah untuk empat

bidang minat ilmiah yaitu, biologi, fisika, kimia dan, matematika. Untuk memenuhi

kebutuhan tersebut maka dirumuskan visi, misi, tujuan dan kompetensi lulusan. Ada dua

kelompok kompetensi lulusan yaitu, kompetensi secara umum sebagai doktor MIPA dan

kompetensi untuk masing-masing bidang minat. Berikut ini disajikan visi, misi dan tujuan

program studi, serta kompetensi lulusannya.

1. VISI

Menjadi program S3 MIPA yang bersifat mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan

internasional, dan menjadi pelopor pembangunan MIPA berdasar moral agama

2. MISI

Program Studi S3 MIPA memiliki misi sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan program pendidikan akademik bidang MIPA dan mendidik

seseorang menjadi ilmuwan.

2) Menghasilkan ilmuwan yang menguasai bidang MIPA secara profesional melalui

temuan-temuan ilmiah

3) Mendorong keberhasilan peserta didik memberikan kontribusi pengembangan MIPA

melalui pemikiran inovatif, serta tanggap dan adaptif terhadap perubahan fenomena.

3. TUJUAN

Program studi bertujuan untuk menghasilkan lulusan S3 yang:

1) bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2) bersikap terbuka dan tanggap terhadap pengembangan MIPA serta permasalahan yang

dihadapi masyarakat;

3) memiliki wawasan, kemampuan keilmuan, dan keterampilan teknis yang diperlukan

untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metode baru yang akan digunakan dalam

melaksanakan telaah dan taat kaidah;

4) menguasai pendekatan teoritik, konsep dan, paradigma yang sesuai dengan bidang

keahliannya melalui penelitian;

5) akrab dengan permasalahan dan karya ilmiah, serta pemikiran mutakhir para pakar

dalam bidang keahliannnya;

6) mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keahliannya untuk

menemukan jawaban dan/atau memecahkan permasalahan yang kompleks termasuk

pendekatan lintas disiplin ilmu;

Page 8: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

4

7) mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya, baik dengan sejawat

maupun khalayak yang lebih luas.

4. KOMPETENSI LULUSAN

Kompetensi lulusan Prodi S3 MIPA FST UNAIR disusun sesuai dengan kapasitas

internal dan kebutuhan eksternal, yang mencakup kompetensi utama, kompetensi pendukung

dan kompetensi khusus (keahlian unggulan/spesifik) yang harus dimiliki oleh para lulusan.

Secara garis besarnya kompetensi lulusan pendidikan Prodi S3 MIPA UNAIR adalah:

Mampu mengembangkan dan memanfaatkan ilmu berbasis kajian ilmiah yang dapat diakses

oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, di tingkat nasional, regional

maupun internasional. Rincian kompetensi utama disusun sebagai berikut.

1) Mampu memprediksi fenomena alam secara ilmiah dalam rangka memberikan solusi

masalah kehidupan dan kesehatan, serta peningkatan kinerja industri dan kualitas

lingkungan, yang berkaitan dengan bidang keilmuan.

2) Mampu melakukan penelitian secara mandiri, selanjutnya mempublikasikan di jurnal

ilmiah baik pada tingkat nasional maupun internasional, kemudian

mengkomunikasikannya kepada peer group, masyarakat ilmiah maupun masyarakat

terkait.

3) Mampu mengembangkan keilmuan di bidang MIPA (salah satu dari bidang biologi,

fisika, kimia, matematika) dalam riset dan aplikasi yang berorientasi pada life and

health sciences, industri dan lingkungan.

4) Mampu membantu menyelesaikan problematika yang muncul di masyarakat

Selain kompetensi umum tersebut di atas, lulusan juga dibekali pengetahuan untuk

memiliki kompetensi khusus yaitu kompetensi bidang minat dan konsentrasi studi. Untuk

mencapai kompetensi umum dan khusus tersebut peserta didik juga dituntut untuk memiliki

kompetensi pendukung, yaitu kemampuan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi

umum dan khusus. Berikut adalah kompetensi khusus dan pendukung tersebut.

4.1. Kompetensi Khusus Bidang Minat Biologi

Setelah mengikuti pendidikan, lulusan akan mampu:

1) Mampu mengevaluasi suatu fenomena biologi dengan pendekatan baru (belum pernah

dipublikasikan) berdasarkan hasil penelitian.

2) Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian secara lisan dan tertulis.

4.2. Kompetensi Khusus Bidang Minat Fisika

Pada akhir pendidikan, lulusan mampu :

1) Memprediksi fenomena fisika dalam kehidupan manusia dan mengembangkan

konsep fisika yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup

2) Mendesain karya inovatif berdasarkan konsep fisika melalui penelitian yang

komprehensif dan interdisipliner

3) Mengkomunikasikan hasil penelitian dalam peer group di forum nasional dan/ atau

internasional

Page 9: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

5

4.3. Kompetensi Khusus Bidang Minat Kimia

Setelah mengikuti pendidikan, lulusan akan mampu:

1) mengembangkan konsep baru dalam ilmu kimia dalam riset dan pengembangan

industri.

2) memformulasikan dan mensintesis permasalahan serta pemecahannya di bidang

kimia dengan pendekatan secara komprehensif dan interdisipliner.

4.4. Kompetensi Utama Bidang Minat Matematika

Setelah mengikuti pendidikan, lulusan akan mampu:

1) Melakukan riset secara mandiri yang dapat dipertanggungjawabkan kekiniannya di

bidang matematika dan/atau terapannya.

2) Menformulasikan dan memberikan usul penyelesaian masalah yang terkait dengan

sains dan/atau teknologi secara matematis.

3) Mengkomunikasikan hasil riset yang dilakukan kepada para pakar di bidang ilmu

terkait di luar matematika.

4.5. Kompetensi Pendukung

Kompetensi pendukung lulusan pendidikan Prodi S3 MIPA Unair adalah sebagai berikut:

1) Mampu berpikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan yang bermoral.

2) Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

3) Mampu melakukan kerjasama dengan para pakar di bidang keilmuan dan pihak lain

terkait.

4) Mampu mengikuti dan merespon perkembangan teknologi informatika.

Page 10: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

6

BAB III

STRUKTUR PROGRAM STUDI DAN PENERIMAAN MAHASISWA

Sebagaimana telah disampaikan pada Bab I bahwa Program Studi S3 MIPA memiliki

empat minat studi dan beberapa konsentrasi studi. Sebelum menjelaskan Struktur Program

Studi S3 MIPA maka akan disampaikan lebih dahulu batasan istilah yang digunakan dalam

sistem pembelajaran di Program Studi S3 MIPA. Di Bab III ini juga dijelaskan tentang

psersyaratan menjadi Peserta Program Studi.

1. BATASAN

Berikut ini disajikan tentang program doktor, program studi, bidang minat, konsentrasi

studi dan kurikulum.

1.1. Program Doktor

Program doktor adalah program pendidikan strata-3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh

gelar doktor sebagai gelar akademik tertinggi.

1.2. Program Studi

Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan

pendidikan akademik dan/atau profesi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta

ditujukan agar Peserta Program dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai

dengan sasaran kurikulum

1.3. Minat Studi

Minat Studi adalah suatu kelompok studi yang lebih kecil di dalam suatu program studi yang

dipisahkan mata kuliah keilmuan dan ketrampilan serta, keahlian berkarya.

1.4. Konsentrasi Studi

Konsentrasi studi adalah bagian terkecil dari kelompok program studi yang hanya mengacu

kepada pemisahan kelompok yang berorientasi pada desertasi.

1.5. Disiplin Ilmu

Disiplin ilmu adalah bidang ilmu yang diklasifikasikan menurut nomenklatur rumpun ilmu.

1.6. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi maupun bahan kajian dan

pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman

pengelenggaraan kegiatan pembelajaran.

1.7. Satuan Kredit Semester (sks)

Page 11: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

7

Satuan kredit semester selanjutnya disingkat sks adalah satuan penghargaan terhadap

pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terstruktur per

minggu sebanyak 1 jam / tutorial perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja

lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur tidak

terjadwal dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. Satu jam tatap muka setara dengan 50 menit.

1.8. Kartu Rencana Studi

Kartu Rencana Studi, selanjutnya disingkat KRS adalah kartu yang memuat rencana mata

kuliah wajib dan pilihan yang akan diikuti oleh Peserta Program dan Calon Doktor.

2. PROGRAM STUDI S3 MIPA

Program Studi S3 MIPA saat memiliki empat Minat Studi yaitu Biologi, Fisika, Kimia dan,

Matematika. Masing-masing Minat Studi memiliki matakuliah wajib yang berbeda dengan

Minat Studi lainnya dan merupakan ciri khas Minat Studi tersebut. Masing-masing dari

keempat Minat Studi tersebut juga menawarkan Konsentrasi Studi tertentu, sehingga peserta

didik dapat lebih berkonsentrasi pada topik penelitian tertentu. Masing-masing Konsentrasi

Studi menawarkan matakuliah wajib yang berbeda dengan Konsentrasi Studi lainnya dan

merupakan ciri khas Konsentrasi. Penjelasan tentang matakuliah disajikan pada Subbagian

Struktur Kurikulum.

Karena antar setiap Minat Studi maupun antar Konsentrasi Studi memiliki matakuliah

khusus, maka untuk kelancaran studi setiap peserta didik harus sudah sejak awal konsentrasi

studi yang akan didalaminya. Penjelasan tentang matakuliah disajikan pada Bab V tentang

kurikulum.

2.1. Minat Studi Biologi

Minat Studi Biologi saat ini memiliki empat Konsentrasi studi yaitu:

1) Biologi Lingkungan

2) Botani

3) Mikrobiologi

4) Zoologi

2.2. Minat Studi Fisika

Minat Studi Fisika saat ini memiliki dua Konsentrasi Studi yaitu:

1) Biofisika

2) Biooptika Laser

2.3. Minat Studi Kimia

Minat Studi Kimia saat ini memiliki tiga Konsentrasi Studi yaitu:

1) Biokimia

2) Kimia Analitik

3) Kimia Organik

2.4. Minat Studi Matematika

Page 12: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

8

Minat Studi Matematika saat ini memiliki dua Konsentrasi Studi yaitu:

1) Analisis dan Aljabar

2) Matematika Terapan

3. PENERIMAAN CALON PESERTA PROGRAM STUDI

Untuk diterima sebagai Peserta Program Doktor MIPA di FST Universitas Airlangga ada

tiga jenis persyaratan yang harus dimiliki oleh calon Peserta Program Doktor MIPA yaitu

kesehatan, akademik dan administrasi.

3.1. Syarat Kesehatan

Dalam proses membelajaran menjadi seorang doktor, Calon Peserta Progran Doktor

diharuskan melakukan penelitian selain perkuliahan. Kegiatan ini secara fisik memerlukan

dukungan fisik dan mental yang sehat dan kuat. Oleh karena itu calon Peserta Program

Doktor harus memiliki kesehatan jasmani dan secara psikologik harus siap melaksanakan

pendidikan di S3. Bukti kesehatan ini dinyatakan dalam bentuk surat keterangan sehat dari

dokter.

3.2. Syarat Akademik

Persyaratan akademik bagi calon Peserta Program Doktor adalah sebagai berikut:

1) Lulusan Program Master dari Program Studi S2 terakreditasi

2) Memiliki IPK S2 setara dengan ≥2,75 (skala 1 – 4)

3) Mempunyai konsep karya ilmiah yang relevan dengan konsep rencana penelitian

dalam rangka penyusunan disertasi

4) Memiliki karya ilmiah yang sebidang dengan rencana penelitian di Program Studi S3

MIPA

5) Lulus ujian seleksi.

Apabila calon Peserta Program Doktor tidak memiliki karya ilmiah yang sebidang dengan

rencana penelitian di Program Studi S3 MIPA tetapi syarat lainnya terpenuhi maka

kepadanya akan dikenakan matrikulasi dengan beban 10 sks. Matrikulasi ini sebagai syarat

sebelum mengikuti kegiatan akademik Peserta Program Doktor. Beban matrikulasi tidak

dihitung sebagai beban studi S3, demikian juga masa matrikulasi tidak dihitung sebagai masa

studi di S3.

3.3. Syarat Administrasi

Calon Peserta Program Doktor wajib memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut:

1) Bagi peserta yang bekerja di suatu institusi harus memiliki izin belajar dari Atasan

langsung.

2) Bagi peserta yang bekerja sebagai dosen harus memiliki izin belajar dari Rektor

tempatnya bekerja/bertugas.

3) Mendapat rekomendasi dari atasan atau mantan pembimbing atau pakar dibidang

keilmuan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memiliki kemampuan dan

integritas keilmuan serta mampu mengikuti Pendidikan Program Doktor MIPA.

Page 13: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

9

BAB IV

KURIKULUM

Kurikulum Program Studi S3 MIPA, FST, UNAIR disusun untuk masa pembelajaran

selama tiga tahun, dengan beban studi minimal 46 sks. Proses pembelajaran pada dasarnya

meliputi dua metode yaitu perkuliahan dan penelitian yang hasilnya harus dipublikasikan.

Untuk mencapai gelar doktor setiap peserta didik harus mengambil matakuliah tertentu dan

melakukan penelitian untuk menuliskan suatu makalah ilmiah yang disebut desertasi. Setiap

matakuliah yang diambil ditujukan untuk mencapai kompetensi lulusan. Pada kurikulum S3

MIPA ini ada tiga elemen kompetensi yaitu utama, khusus dan, pendukung. Sedang berdasar

jenis kompetensinya matakuliah yang ditawarkan dapat dibagi menjadi tiga kelompok dan

satu MKPD yaitu:

1) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

2) Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)

3) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

4) Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD)

Berdasar struktur kurikulumnya ada matakuliah yang harus diambil oleh semua peserta

didik dan ada pula yang tidak. Matakuliah yang harus diambil oleh peserta didik dinamakan

matakuliah wajib, statusnya wajib diambil; sedang yang yang tidak harus diambil disebut

matakuliah pilihan, statusnya dapat diambil bila diperlukan, termasuk bila diperlukan untuk

mendukung penyusunan desertasi (MKPD). Berikut ini akan dijelaskan tentang status dan

sifat masing-masing matakuliah berdasar kompetensinya.

1. MATA KULIAH WAJIB

Matakuliah wajib adalah matakuliah yang harus diambil oleh semua peserta didik yang

mengikuti konsentrasi studi yang sama. Status wajib suatu matakuliah dapat berada ditingkat

program studi, minat studi, maupun konsentrasi studi. Matakuliah wajib untuk program studi

berarti harus diambil oleh semua peserta didik Program Studi S3 MIPA. Matakuliah wajib

untuk minat studi tertentu berarti harus diambil oleh semua peserta didik yang mengambil

minat studi tersebut. Matakuliah wajib untuk konsentrasi studi berarti harus diambil oleh

semua peserta didik yang mendalami konsentrasi studi tersebut.

2. MATAKULIAH PILIHAN

Mata kuliah pilihan adalah matakuliah yang diikuti hanya bila diperlukan, baik untuk

mendukung penelitiannya, penyusunan disertasi, ataupun untuk menguatkan landasan

keilmuannya saja. Dengan demikian fungsi matakuliah pilihan ada dua yaitu untuk

memperkuat pemahaman tentang minat keahliannya atau untuk mendukung penelitian dan

penulisan desertasinya. Matakuliah pilihan dapat diambil atas keinginan peserta didik atau

Page 14: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

10

atas rekomendasi dan penugasan dari pembimbing disertasi (Promotor). Matakuliah ini juga

berfungsi untuk melengkapi persyaratan lulus yang berupa jumlah sks yang harus ditempuh.

3. MATA KULIAH PENUNJANG DISERTASI (MKPD)

Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) adalah mata kuliah yang diperlukan oleh

Calon Doktor untuk bahan pendalaman kajian Disertasi yang sedang diteliti dan digunakan

untuk mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan masalah yang sedang diteliti untuk

Disertasi. Dalam struktur kurikulum S3 MIPA ini, MKPD disajikan dalam bentuk matakuliah

pilihan, dengan demikian suatu matakuliah pilihan dapat diambil sebagai MKPD oleh

seorang peserta didik dan pada saat bersamaan diambil sebagai matakuliah meluaskan

wawasan oleh peserta didik yang lain.

4. KOMPETENSI

Kompetensi adalah kemampuan di bidang tertentu yang harus dimiliki peserta didik untuk

mencapai derajat doktor atau kemampuan yang dimiliki oleh lulusan. Kompetensi ini dapat

diperoleh setelah mengikuti kuliah tertentu. Untuk mencapai gelar doktor ada tiga elemen

kompetensi yang harus dimiliki yaitu Utama, Pendukung dan Khusus. Sedang kompetensi

individual berdasar jenisnya dapat dibagi menjadi perilaku berkarya, keilmuan dan

ketrampilan dan, keahlian berkarya. Setiap matakuliah memiliki kekhususan berdasar jenis

kompetensinya, walaupun demikian dapat saja satu matakuliah mendidik pesertanya untuk

memiliki lebih dari satu kompetensi. Hanya saja untuk keperluan praktis penulisan maka

dalam tabel daftar matakuliah (Tabel 4.1 – 4.5) hanya dituliskan satu jenis kompetensi, yaitu

jenis kompetensi yang dominan di kegiatan akademik tersebut. Berikut adalah penjelasan

tentang elemen dan jenis kompetensi.

3.4. Kompetensi Utama

Kompotensi utama adalah kompetensi keilmuan yang harus dimiliki oleh peserta didik

dalam jenjang kelimuan tertentu. Kompetensi utama dapat dicapai bila peserta didik telah

menguasai materi yang disampaikan pada matakuliah dengan kompetesi utama.

3.5. Kompetensi Khusus

Kompotensi khusus adalah kompetensi keilmuan yang khusus dimiliki oleh peserta didik

dari institusi tertentu. Program studi yang sama dapat memiliki kompetensi khusus yang

berbeda, karena kompetensi khusus merupakan kekhasan dari institusi tersebut.

3.6. Kompetensi Pendukung

Kompetensi pendukung adalah kompetensi yang diperlukan oleh peserta didik untuk

mencapai kompetensi utama dan menyelesaikan pendidikannya.

3.7. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

Page 15: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

11

Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran, yang

betujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan oleh seseorang dalam

berkarya menurut tingkat keahlian, berdasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

3.8. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)

Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan

ketrampilan yang dikuasainya.

3.9. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran,

yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasar ilmu dan

ketrampilan yang dikuasai.

5. KEMAMPUAN BERBAHASA ASING

Peserta Pendidikan Doktor MIPA FST UNAIR dituntut untuk mampu berkomunikasi

dalam bahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris dibuktikan dengan ujian TOEFL

dengan nilai minimal sebesar 500 atau yang setara. Hasil ujian ini harus sudah dicapai

sebelum maju Seminar 2 yang dijadwalkan pada semester 4. Dengan demikian kemampuan

berbahasa Inggris merupakan prasyarat untuk maju Seminar 2.

6. BEBAN STUDI

Beban studi pendidikan bergantung pada latar belakang pendidikan magister (S2) dari

peserta program doktor yaitu, berlatar belakang linear dan tidak linear. Latar belakang calon

peserta didik dianggap linear bila topik penelitan doktor yang diajukan sebidang dengan topik

penelitian thesis S2 yang telah dikerjakannya atau, sebidang dengan topik publikasinya dalam

dua tahun terakhir. Dengan demikian linearitas ditentukan dari thesis S2 atau publikasi dalam

dua tahun terakhir.

Bagi peserta didik dengan latar belakang keilmuan linear maka beban studi yang harus

ditempuh untuk menyelesaikan pendidikannya adalah minimal sebesar 46 sks dan maksimal

sebesar 50 sks, termasuk disertasi. Sedang bagi peserta didik dengan latar belakang tidak

linear, sebelum menempuh pendidikan doktor, harus menempuh masa matrikulasi dengan

beban 10 sks. Masa matrikulasi dan beban studinya tidak dihitung sebagai masa studi dan

beban studi pendidikan doktor. Materi matrikulasi diatur dalam aturan tersendiri.

Beban studi dapat berupa kuliah, seminar, proposal dan disertasi. Pada dasarnya beban

studi tersebut di atas dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1) Beban studi wajib umum, ditujukan bagi semua mahasiswa Program Studi S3 MIPA

2) Beban studi wajib bidang minat, hanya ditujukan bagi mahasiswa di bidang minat

tertentu

3) Beban studi wajib konsentrasi, khusus hanya ditujukan bagi mahasiswa yang

mendalami konsentrasi keilmuan tertentu.

4) Beban studi pilihan

Page 16: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

12

Beban studi umum sebesar 36 sks yang meliputi kuliah, proposal dan disertasi, ditambah

ujian kualifikasi yang setara dengan 2 sks dan publikasi internasional. Tentang disertasi dan

ujian kualifikasi beserta sistem penilaian akan dijelaskan dalam Bab VI.

7. WAKTU PENDIDIKAN

Peserta Pendidikan Doktor MIPA FST UNAIR memiliki kesempatan yang sama untuk

dapat menyelesaikan program pendidikannya dalam waktu 6 (enam) semester, serta dapat

diperpanjang maksimal 10 (sepuluh) semester.

7.1. Batas Waktu Studi

Pendidikan Doktor MIPA, FST, UA harus diselesaikan selambat-lambatnya 10 semester.

Masa studi tidak diperhitungkan bila mahasiswa secara sah telah diijinkan oleh rektor untuk

jangka waktu tertentu tidak mengikuti kegiatan akademik (cuti akademik). Mahasiswa

dinyatakan harus meninggalkan studinya apabila tidak dapat menyelesaikan pendidikannya

dalam jangka waktu yang telah ditentukan tersebut. Masa matrikulasi juga tidak

diperhitungkan dalam menentukan masa studi. Keputusan pemberhentian studi ditetapkan

dengan Surat Keputusan Rektor.

7.2. Cuti Akademik

Cuti akademik hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti pendidikan

setidaknya selama 2 (dua) semester berturut-turut. Lamanya cuti akademik maksimum 2

(dua) semester selama seluruh waktu pendidikannya. Selama masa cuti akademik mahasiswa

tetap diwajibkan membayar biaya pendidikan.

8. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Penilaian terhadap kegiatan dan kemajuan belajar di Program Studi S3 MIPA UNAIR

dilakukan secara berkala baik dalam bentuk ujian maupun dalam bentuk pemberian tugas.

Untuk dapat mengikuti ujian, Peserta wajib menghadiri kuliah sekurang-kurangnya 75% dari

jumlah pertemuan yang telah direncanakan. Jumlah pertemuan sebanyak-banyaknya 13 kali

tatap muka. Dalam hal Peserta gagal memperoleh nilai tertentu, dapat diberikan kesempatan

ujian ulangan baik secara tertulis ataupun secara lisan.

Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan nilai angka absolute serta nilai huruf A, AB, B,

BC, C, D dan, E dengan kesetaraan sebagai berikut:

Nilai Huruf Nilai Mutu Nilai Angka

A 4 86 – 100

AB 3,5 78 – <86

B 3 70 – <78

BC 2,5 62 – <70

C 2 54 – 62

D 1 40 – <54

E 0 <40

Page 17: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

13

9. PENILAIAN AKHIR, GELAR DOKTOR DAN PREDIKAT KELULUSAN

Setelah ujian terbuka dan memenuhi syarat akademik Promovendus akan dinyatakan lulus

dari Program Studi S3 MIPA Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Airlangga dengan

predikat kelulusan tertentu. Penilaian akhir yang dilakukan setelah Ujian Terbuka meliputi

semua beban studi yang telah ditempuhnya.

Syarat lulus adalah telah menyelesaikan beban

studi setidaknya 46 sks termasuk menghasilkan

suatu disertasi dengan IPK ≥3 dan, telah memiliki publikasi ilmiah di suatu jurnal internasional yang

dapat diakses melalui internet.

Adapun predikat kelulusannya adalah sebagai berikut:

1) Memuaskan bila mencapai IPK antara 3,00 – 3,40

2) Sangat Memuaskan bila mencapai IPK antara 3,41 – 3,74

3) Dengan Pujian (Cum Laude) bila memenuhi tiga syarat berikut ini:

i. IPK antara 3,75 – 4,00

ii. Masa studi tidak lebih dari empat tahun terhitung sampai dengan

dilaksanakannya ujian terbuka.

iii. Memiliki tambahan publikasi di jurnal internasional berkualifikasi tinggi yaitu

yang tercantum dalam indeks sitasi internasional yang diakui oleh DIKTI, atau

dua makalah yang dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi.

10. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum pada Program Studi S3 MIPA ini tersusun dari beban studi umum

yaitu beban studi bagi semua peserta didik S3 MIPA FST,UA dan, beban studi khusus minat

studi. Berikut adalah daftar matakuliah dan beban studi lainnya. Beban studi (matakuliah)

umum disajikan pada Tabel 4.1, sedang beban (matakuliah) khusus yang ditawarkan masing-

masing minat studi disajikan pada Tabel 4.2 – 4.5.

Page 18: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

14

Tabel 4.1. Matakuliah Umum

No.

MATA KULIAH Distribusi SKS pada Tiap

Konsentrasi KOMPETENSI

Kode Nama Beban Semester Wajib

untuk Jenis Elemen

1 PHT801 Filsafat IPA 2 I MIPA MPB U

2 PNT896 Logika dan Metode Sains 2 I MIPA MPB U

3 Ujian Kualifikasi 2 I MIPA MKB U

4 PNT898 Proposal 6 II MIPA MPB U

5 PNT899 Disertasi, 22 sks yang terinci

dalam: MIPA MPB U

Seminar 1 2 III

Seminar 2 2 IV

Seminar 3 4 V

Ujian Kelayakan 4 V / VI

Ujian tertutup 8 V / VI

Ujian terbuka 2 V / VI

6 PNT801 Special Topic in Sciences 2 bebas MIPA MKK K

7 Publikasi Internasional bebas

Jumlah beban dalam sks 36 sks + ujian kualifikasi dan publikasi

internasional

Keterangan, MPB: Matakuliah Perilaku Berkarya; MKK: Matakuliah Keilmuan dan

Ketrampilan; MKB: Matakuliah Keahlian Berkarya; U: Utama; P: Pendukung; K: Khusus.

Page 19: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

15

Tabel 4.2. Matakuliah yang ditawarkan Minat Studi Biologi

No.

MATA KULIAH Distribusi SKS pada Tiap

Bidang minat/Konsentrasi KOMPETENSI

Kode Nama Kuliah Semester Wajib

untuk Jenis Elemen

7A BIS802 Komunikasi Sel 2 I Biologi MKK U

8A BIU805 Adaptasi Organisme 2 I Biologi MKK U

9A BIU804 Teratologi 2 II MKK K

10A LKB807 Analisis Data Ekologi 2 II Biologi

Lingk. MKK P

11A LKB804 Ekotoksikologi 2 II MKK K

12A BIT814 Kultur Jaringan Tumbuhan 2 II MKK K

13A BIM808 Fisiologi Mikroba 2 II MKK K

14A BIS803 Biologi Molekuler dan

Analisis Molekuler 2 III Zoologi MKK P

15A KDK801 Teknik Histokimia 2 III MKK K

16A BIE802 Endokrinologi 2 III MKK K

17A BIU806 Analisis Data Biodiversitas 2 III MKK K

18A BIT805 Bioteknologi Tanaman 2 III Botani MKK P

19A LKB803 Ekologi Mikroba 2 III Mikrobi

ologi MKK P

20A BIU803 Fisiologi Zat Hara 2 III MKK K

Jumlah sks yang ditawarkan di setiap

Konsentrasi Studi

28 sks (4 wajib minat studi, 2 wajib

konsentrasi studi, 22 pilihan).

Keterangan MPB: Matakuliah Perilaku Berkarya; MKK: Matakuliah Keilmuan dan

Ketrampilan; MKB: Matakuliah Keahlian Berkarya; U: Utama; P: Pendukung; K: Khusus.

Dengan demikian untuk menyelesaikan pendidikan doktor dengan konsentrasi studi

biologi tertentu beban studi yang harus ditempuh adalah:

wajib prodi : 36 sks+ujian kualifikasi + publikasi di jurnal internasional

wajib minat biologi : 4 sks

wajib konsentrasi studi : 2 sks

pilihan : minimal 4 sks

Page 20: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

16

Tabel 4.3. Matakuliah yang ditawarkan Minat Studi Fisika

No.

MATAKULIAH Distribusi SKS pada Tiap

Konsentrasi Kompetensi

Kode Mana Kuliah Semester Wajib

untuk Jenis

Eleme

n

7B FIE801 Elektrodinamika 2 I Fisika MKK U

8B FIB801 Biofisika Lanjut 2 I Fisika MKK U

9B KST804 Kapita Selekta Biofisika 3 I Fisika MKK P

10B FIB803 Fisika Medis 2 II Biofisika MKK P

11B FIB802 Biosifika Radiasi 2 II/III MKK P

12B FIE802 Instrumentasi Medis 2 II/III MKK K

13B FIM801 Biomaterial Lanjut 2 II/III MKK P

14B FIM802 Nanofotonik dan Plasmonik 2 II/III MKK P

15B FIM803 Teknik Analisis Biomaterial 3 II/III MKK P

16B BIT810 Biofotonika dan Bioimaging 2 II/III MKK P

17B FIO801 Fiber Optik dan Endoscopy 2 II/III MKK P

18B BIT811 Biosensor dan Transducer 2 II/III MKK P

19B FIO802 Laser dan Biooptika 2 II Biooptika

Laser MKK P

20B SIK801 Soft Computing 2 II/III MKK P

21B SIK802 Mikrokomputer dan interfacing 2 II/III MKK P

Jumlah sks yang ditawarkan di setiap

Konsentrasi Studi

32 sks (7 wajib minat studi, 2 wajib

konsentrasi studi, 23 pilihan).

Keterangan, MPB: Matakuliah Perilaku Berkarya; MKK: Matakuliah Keilmuan dan

Ketrampilan; MKB: Matakuliah Keahlian Berkarya; U: Utama; P: Pendukung; K: Khusus.

Dengan demikian untuk menyelesaikan pendidikan doktor dengan konsentrasi studi

fisika tertentu beban studi yang harus ditempuh adalah:

wajib prodi : 36 sks+ujian kualifikasi + publikasi di jurnal internasional

wajib minat fisika : 7 sks

wajib konsentrasi studi : 2 sks

pilihan : minimal 2 sks

Page 21: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

17

Tabel 4.4. Matakuliah yang ditawarkan Minat Studi kimia

No.

MATA KULIAH Distribusi SKS pada Tiap

Konsentrasi KOMPETENSI

Kode Nama Kuliah Semester Wajib

untuk Jenis Elemen

7C KST801 Kapita Selekta Kimia 4 I Kimia MKK P

8C FAB806 Fitokimia 3 II MKK K

9C KIA813 Validasi Metode

Analisis 3 II MKK K

10C KIA811 Instrumentasi Kimia 3 I MKK K

11C BIF803 Integrasi Metabolisme 3 I MKB P

12C BIT813 Kemosensor dan

Biosensor 3 I

Kimia

Analitik MKK P

13C KIA812 Metode Pemisahan 3 I MKK K

14C BIT816 Rekayasa Protein 3 II MKB K

15C BIT815 Penentuan Struktur

Senyawa Organik 3 I

Kimia

Organik MKK P

16C KIA810 Bioanalisis 3 II MKK P

17C BIG802 Analisis Proteonomik 3 II MKB K

18C BIG801 Analisis Genomik 3 II MKB K

19C BIG803 Rekayasa Genetika 3 II MKB K

20C BIK804 Enzim 3 I MPB K

21C KIO803 Sintesis Organik 3 II MKK K

22C BIO801 Biomolekul 3 I Biokimia MKK P

Jumlah sks yang ditawarkan di setiap

Konsentrasi Studi

49 sks (4 wajib minat studi, 3 wajib konsentrasi

studi, 42 pilihan).

Keterangan, MPB: Matakuliah Perilaku Berkarya; MKK: Matakuliah Keilmuan dan

Ketrampilan; MKB: Matakuliah Keahlian Berkarya; U: Utama; P: Pendukung; K: Khusus.

Dengan demikian untuk menylesaikan pendidikan doktor dengan konsentrasi studi

kimia tertentu beban studi yang harus ditempuh adalah:

wajib prodi : 36 sks+ujian kualifikasi + publikasi di jurnal internasional

wajib minat kimia : 4 sks

wajib konsentrasi studi : 3 sks

pilihan : minimal 3 sks

Page 22: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

18

Tabel 4.5. Matakuliah yang ditawarkan Minat Studi Matematika

No.

MATA KULIAH Distribusi SKS pada Tiap

Konsentrasi KOMPETENSI

Kode Nama Kuliah Semester Wajib

untuk Jenis Elemen

7D MAL804 Teori Spektral di Rn 4 I MKK P

8D MAT801 Pemodelan Penyakit

Endemik I 2 I

Matematika

Terapan MKK U

9D MAL801 Kontrol Optimal Penyakit

Endemik 2 I MKK K

10D KST802 Kapita Selekta Matematika I 4 I Matematika MKK P

11D MAL803 Operator Linear di Ruang

Banach 2 II

Analisis dan

Aljabar MKK U

12D MAT802 Pemodelan Penyakit

Endemik II 2 II MPB P

13D MAL802 Kontrol Robust 2 II MKK P

14D KST803 Kapita Selekta Matematika II 4 II MKB K

Jumlah sks yang ditawarkan di setiap

Konsentrasi Studi

22 sks (4 wajib minat studi, 2 wajib konsentrasi studi,

16 pilihan).

Keterangan, MPB:Matakuliah Perilaku Berkarya; MKK: Matakuliah Keilmuan dan

Ketrampilan; MKB: Matakuliah Keahlian Berkarya; U: Utama; P: Pendukung; K: Khusus.

Dengan demikian untuk menylesaikan pendidikan doktor dengan konsentrasi studi

matematika tertentu beban studi yang harus ditempuh adalah:

wajib prodi : 36 sks+ujian kualifikasi + publikasi di jurnal internasional

wajib minat matematika : 4 sks

wajib konsentrasi studi : 2 sks

pilihan : minimal 4 sks

Page 23: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

17

BAB V

PEMBIMBINGAN AKADEMIK

Selama proses pendidikan mahasiswa Program Studi S3 MIPA secara akademis akan

mendapat pendampingan dari Pembimbing Akademik. Fungsi Pembimbing Akademik

adalah menyampaikan nasehat yang berkaitan dengan masalah akademik dan pembimbingan.

Ada tiga macam pendampingan yaitu oleh Penasehat Akademik, Promotor dan

Kopromotor. Selain ketiga golongan pembimbing tersebut ada tenaga ahli lain yang

mungkin secara teknik diperlukan dalam melaksanakan penelitian, pembimbing teknik ini

disebut Konsultan.

1. PENASEHAT AKADEMIK

Peserta Program Pendidikan Doktor MIPA wajib memiliki Penasehat Akademik (PA)

yang kesediaannya dinyatakan dengan mengisi formulir yang tersedia di bagian adminstrasi

Program Studi S3 MIPA. PA bertugas memberi pengarahan dan nasehat akademik sampai

Perserta Program Doktor dinyatakan lulus UJIAN Kualifikasi.Termasuk dalam pengarahan

akademik adalah penyusunan naskah untuk ujian kualifikasi. Setelah dinyatakan lulus Ujian

Kualifikasi maka pembimbingan beralih ke Promotor.

Penasehat Akademik adalah dosen FST UNAIR bergelar doktor dari Departemen yang

sesuai dengan bidang minat Peserta Pogram Doktor. Seorang PA hanya diperkenankan

membimbing sebanyak-banyaknya 10 orang Peserta Program Doktor setiap saat. Peserta

Program Doktor wajib berkonsultasi dengan Penasehat Akademiknya sekurang-kurangnya

tiga kali dalam satu semester.

2. PROMOTOR

Setelah dinyatakan lulus Ujian Kualifikasi status Peserta Program Doktor berubah

menjadi Calon Doktor dan mendapat pembimbingan dari seorang Promotor yang dibantu

oleh seorang Kopromotor. Promotor harus seorang Guru Besar aktif di Universitas Airlangga

dengan sebutan Profesor atau, seorang yang telah dua tahun bergelar Doktor dengan jabatan

Lektor Kepala atau yang sederajat dengan lektor kepala, dan syarat lain yang ditentukan oleh

Rektor Universitas Airlangga. Promotor harus dari bidang keilmuan yang sama dengan

bidang penelitian Calon Doktor atau memiliki keahlian di bidang tersebut yang ditunjukkan

dengan publikasinya.

Penuntuan Promotor dilakukan pada saat Ujian Kualifikasi dan apabila Peserta Program

Doktor menyetujuinya maka segera diusulkan oleh Peserta Program Doktor tersebut dengan

sepengetahuan Pembimbing Akademik. Dalam hal Peserta Program Doktor tidak setuju

dengan usulan Tim Penguji pada waktu ujian, maka Peserta Program Doktor harus

membahasnya dengan Penasehat Akademik.

Untuk kelancaran studi dan administrasi pendidikan, surat pengajuan usulan promotor

harus sudah disampaikan kepada Dekan FST UA atas sepengetahuan Penasehat Akademik

dan Ketua Program Studi S3 MIPA dalam waktu satu bulan setelah dinyatakan lulus Ujian

Kualifikasi. Surat usulan ini disertai dengan Surat Pernyataan Kesediaan dari calon Promotor.

Page 24: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

18

Seseorang yang memenuhi syarat sebagai promotor hanya diperkenankan membimbing

baik sebagai promotor maupun kopromotor sebanyak-banyaknya 10 orang mahasiswa. Calon

Promotor harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1) Dosen tetap Universitas Airlangga

2) Memiliki jabatan professor, atau doktor dengan jabatan Lektor Kepala dan pernah

menjadi Kopromotor serta pernah sebagai penulis pada jurnal internasional yang

bereputasi.

3) Memiliki keahlian sesuai dengan topic/materi disertasi.

3. KOPROMOTOR

Kopromotor adalah kolaborator dari Promotor untuk topik tertentu dalam penelitian

disertasi. Bidang keilmuan Kopromotor harus dari bidang keilmuan yang sama dengan

bidang penelitian Calon Doktor atau memiliki keahlian di bidang tersebut yang ditunjukkan

dengan publikasinya atau setidaknya menunjang atau berkaitan dengan konsep yang

dikembangkan oleh Calon Doktor. Kopromotor diusulkan Promotor kepada Dekan atas

sepengetahuan Ketua Program Studi.Surat usulan ini disertai dengan Surat Pernyataan

Kesediaan dari calon Kopromotor.

Seseorang yang memenuhi syarat sebagai kopromotor hanya diperkenankan membimbing

baik sebagai promotor maupun kopromotor sebanyak-banyaknya 10 orang mahasiswa.

Syarat-syarat untuk ditunjuk menjadi Kopromotor adalah sebagai berikut:

1) Berjatan Guru Besar atau

2) Guru Besar Emiritus atau

3) Doktor dengan jabatan fungsional minimal Lektor

4. KONSULTAN

Bila Calon Doktor mengalami kesukaran dalam masalah teknis maka atas persetujuan

Promotor dapat mengusulkan untuk didampingi konsultan.Konsultan adalah tenaga ahli yang

memberi bimbingan teknis kepada Calon Doktor.Tenaga ahli tersebut oleh Calon Doktor atas

persetujuan Promotor dan sepengetahuan Ketua Program Studi diusulkan sebagai konsultan

kepada Dekan selama lamanya satu semester. Pembiayaan Konsultan dibebankan kepada

Calon Doktor.

Page 25: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

19

BAB VI

PENJELASAN KHUSUS TENTANG UJIAN KUALIFIKASI,

PROPOSAL DAN DISERTASI

1. PENGANTAR Dalam sistem pendidikan S3 di Universitas Airlangga peserta didik dibagi menjadi tiga

tingkatan yaitu: Peserta Program Doktor, Calon Doktor dan, Promovendus. Peserta Program

Doktor adalah mereka yang telah lulus seleksi penerimaan; Calon Doktor adalah Peserta

Program Doktor yang dinyatakan lulus ujian kualifikasi; Promovendus adalah Calon Doktor

yang telah dinyatakan lulus ujian tertutup. Dengan demikian untuk menyelesaikan

pendidikannya, setiap Peserta Program Doktor harus menjalani ujian kualifikasi dan diakhiri

menulis desertasi. Bab IV ini menjelaskan tentang ujian kualifikasi dan disertasi.

2. UJIAN KUALIFIKASI Ujian kualifikasi berbeda dengan jenis ujian lainnya, sebab yang diuji adalah konsep yang

belum dibuktikan kebenarannya dan akan dibuktikan melalui penelitian tingkat doktor.

Pedoman ini berisi penjelasan tentang tujuan, syarat dan cara mengikuti ujian kualifikasi,

struktur makalah untuk maju ujian kualifikasi, sistem penilaian dan syarat kelulusan. Selain

itu untuk memudahkan peserta Program Doktor menyusun konsepnya maka juga disajikan

penjelasan ringkas tentang kedudukan hasil penelitian atau observasi dalam kerangka ilmiah

yang disajikan pada Bab VII. Berikut ini adalah penjelasan tentang tujuan dan syarat ujian

kualifikasi, strutur makalah dan cara penilaian.

2.1. Tujuan Ujian Kualifikasi Tujuan pendidikan doktor di Universitas Airlangga adalah menghasilkan suatu konsep

yang baru di bidang keahliannya. Berdasar hal ini maka setiap peserta didik harus sudah

memiliki gambaran tentang konsep yang akan dibangun selama mengikuti pendidikan dan

konsep tersebut kelak dipertahankan di sidang ujian doktor baik di ujian tertutup maupun

terbuka.

Dalam ujian kualifikasi ini peserta didik diharuskan menjelaskan rancangan konsep

yang akan diuji kebenarannya melalui serangkaian penelitian. Mahasiswa harus dapat

menjelaskan bahwa konsep yang akan diujinya tersebut benar-benar baru dan juga harus

menjelaskan bahwa konsep tersebut perlu diteliti dan dikembangkan sebab belum ada konsep

yang dapat menjelaskan suatu fenomena ilmiah tertentu. Apabila rancangan konsepnya

diterima maka dewan penguji dapat mengarahkan serta memberi saran ahli atau para ahli

yang cocok untuk untuk menjadi pembimbingnya (promotor) untuk kemudian melalui Ketua

Program Studi diusulkan kepada Dekan FST. Jadi secara ringkas tujuan ujian kualifikasi ini

adalah:

1) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan bahwa ia memiliki

konsep yang akan diuji.

Page 26: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

20

2) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan bahwa konsepnya

merupakan hasil pemikiran yang baru dan secara teoritik dapat dibuktikan

kebenarannya.

3) Memberi arahan kepada peserta didik tentang calon promotor yang kompeten di

bidang tersebut.

4) Memberi informasi kepada promotor tentang kekuatan dan kelemahan mahasiswa

bimbingannya dalam mengembangkan konsep.

2.2. Syarat dan Cara Mengikuti Ujian Kualifikasi Peserta didik yang telah terdaftar di Program Studi S3 MIPA Universitas Airlangga dan

telah memenuhi persyaratan administrasi kependidikan berhak dan dapat mengikuti ujian

kualifikasi. Untuk mengikuti ujian kualifikasi ini peserta didik harus

1) Mendaftarkan diri di bagian administrasi atas persetujuan Penasehat Akademik.

2) Menyerahkan makalah untuk ujian kualifikasi setidaknya empat minggu sebelum

batas akhir ujian kualifikasi; makalah harus ringkas yaitu, jumlah seluruh halaman

di luar halam judul dan daftar isi tidak lebih dari 30 halaman.

2.3. Struktur Makalah Ujian Kualifikasi Salah satu syarat untuk menempuh ujian kualifikasi adalah menyerahkan makalah untuk

ujian kualifikasi. Makalah tersebut berisi tentang konsep yang akan dibuktikan kebenarannya

secara ilmiah. Selanjutnya peserta didik harus mempresentasikan buah pikirannya di hadapan

dewan penguji yang terdiri atas lima orang penguji. Bagian ini berisi penjelasan tentang

struktur makalah dan sistem penilaian dalan ujian tersebut.

Makalah untuk ujian kualifikasi ini berisi tentang penjelasan konsep yang akan

dibuktikan kebenarannya dalam penelitian program doktor. Makalah untuk ujian kualifikasi

ditulis pada kertas A4 dan tersusun dari:

1) Halaman judul

2) Daftar isi

3) Halaman pengesahan bersisi persetujuan dari Penasehat Akademik dan diketahui

oleh Ketua program studi atau Pejabat yang menggantikannya.

4) Prakata

5) Bab 1 Judul: Pengantar.

Isinya penjelasan tentang latar belakang ilmiah perlunya diajukan konsep tersebut.

Secara garis besarnya isinya harus memuat hal-hal berikut ini: ada suatu fenomena;

fenomena tersebut belum ada penjelasan ilmiahnya baik sebagain atau semuanya;

susunlah rumuskan masalah yang perlu dijelaskan.

6) Bab 2 Judul: bebas.

Isinya mengenai konsep yang akan dikembangkan untuk mendapatkan penjelasan

dan bukti ilmiah dari fenomena yang dijadikan permasalahan.

7) Bab 3 Judul: bebas.

Isinya tentang cara konsep tersebut akan dibuktikan, sebutkan teori dan metode

yang akan digunakan.

8) Bab 4 Judul: bebas. Isinya mengenai dampak konsep terhadap ilmu pengetahuan

Page 27: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

21

9) Daftar Pustaka, berisi pustaka yg digunakan untuk menyusun makalah dan disusun

berdasar abjad dan tahun.

Penjelasan.

a. Dalam penulisan daftar pustaka ini harus dihindari autor anonimus

b. Pustaka yang diterbitkan oleh atau atas nama suatu lembaga dan sama sekali

tidak mencantumkan editornya maka yang dianggap sebagai autor adalah

lembaga tersebut. Bila jelas ada editornya, maka nama editor yang dicantumkan

dengan menyebutnya sebagai editor.

c. Bila suatu pustaka penerbitnya jelas, tetapi diunduh dari website, maka alamat

website harus dicantumkan setelah nama pernerbit.

d. Bila suatu pustaka yang disitir diunduh dari suatu website dan tidak memiliki

atau menyebut pernebitnya , maka alamat website ini yang dicantumkan lebih

dulu. Semua pustaka seperti ini harus dikelompokkan sendiri dan ditulis setelah

daftar pustaka yang memiliki penerbit jelas.

Semua halaman mulai dari Halaman Judul sampai Daftar Pustaka dijilid dengan sampul

kertas buffalo berwarna putih. Jumlah naskah yang diserahkan ke Program Studi adalah enam

jilid (eksemplar) untuk selanjutnya diserahkan ke para penguji.

Boleh jadi selama ujian akan diketahui adanya kesalahan-kesalahan dalam penulisan.

Kesalahan-kesalahan harus diperbaiki setelah dalam ujian dinyatakan lulus. Naskah yang

sudah diperbaiki ini harus disetujui oleh para penguji, diketahui oleh penasehat akademik dan

Ketua Program Studi atau yang menggantikannya. Jumlah naskah yang harus dikumpulkan

setelah ujian dan perbaikan setidaknya rangkap 3, rinciannya satu naskah untuk dokumentasi

Program Studi, satu naskah diserahkan kepada promotor dan, satu naskah lagi untuk

kopromotor.

2.4. Tim Penguji Ujian Kualifikasi Ujian Kualifikasi dilaksanakan oleh Tim Penguji Ujian Kualifikasi yang terdiri atas lima

orang dengan rincian sebagai berikut: penasehat akademik dari mahasiswa yang

bersangkutan, wakil bidang minat di FST yang terkait dengan topik penelitian, Dosen

matakuliah yang terkait dengan topik penelitian, dan dua anggota tim lainnya yang memiliki

keahlian sesuai atau berkaitan dengan konsep ilmiah yang diajukan oleh mahasiswa.

2.5. Sistem Penilaian Pada Ujian Kualifikasi Penilaian pada ujian kelayakan meliputi dua hal yaitu substansi penelitian doktor dan

penampilan (performance). Nilai akhir ujian kelayakan dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

NA = 0,75(nilai substansi) + 0,25(penampilan)

2.5.1. Penilaian substansi Untuk menentukan apakah konsep yang akan dibuktikan dalam penelitian disertasinya

dan cara pembuktiannya adalah layak perlu diadakan evaluasi dalam bentuk ujian yang terdiri

atas lima orang penguji dan setidaknya salah seorang diantaranya adalah wakil dari

Departemen di lingkungan FST yang sesuai dengan topik konsep tersebut. Adapun faktor

yang dinilai dalam ujian tersebut disajikan pada Tabel 6.1.

Page 28: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

22

2.5.2. Penilaian penampilan Pendidikan strata 3 memiliki misi untuk mendidik seseorang menjadi seorang

doktor.Seorang doktor memiliki kompetensi untuk mempengaruhi atau mengajak

lingkungannya pada pola pikir tertentu disamping kompetensi lainnya.Supaya kompetensi ini

berfungsi seorang doktor harus berpenampilan meyakinkan.Berdasar hal ini seorang calon

doktor harus sejal awal membiasakan diri menyampaikan pendapat dengan penuh keyakinan,

jujur dan benar dan hal ini dinilai pada saat ujian kualifikasi.

Komponen penilaian penampilan ini meliputi: penguasaan media komunikasi, kerapian

dan kesopanan, kepercayaan diri dan, kemampuan berkomunikasi secara lisan. Kisaran

nilainya adalah antara 55-100.Adapun faktor yang dinilai dalam ujian tersebut disajikan pada

Tabel 6.2.

Tabel 6.1. Rincian nilai untuk setiap komponen penilaian substansi penelitian

Komponen Nilai

No Kelompok Subkelompok Rincian Maksimum

I Makalah Kelengkapan 5 10

Sistematika 5

II Latar belakang 10 10

III Substansi penelitian Hipotesis baru 40

40

Hipotesis alternatif 30

Penjelasan baru 25

Penjelasan alternatif 20

Informasi baru 15

Data baru 10

IV Metode pembuktian Teoritik 10 20

Empiris 10

V Dampak 10 10

VI Sumber pustaka 10 10

Nilai maksimum 100

Tabel 6.2. Rincian nilai untuk setiap komponen penilaian penampilan

Komponen Nilai

No Kelompok Subkelompok Kisaran Maksimum

I Penguasaan media

komunikasi

Perancangan media 3-5 10

Sistematika penyajian 2-5

II Kerapian dan kesopanan Kerapian 5-10 25

Kesopanan 5-15

III Kepercayaan diri Dalam menyampaikan

pendapat

10-15

25 Dalam menanggapai

pertanyaan

5-10

IV Kemampuan

berkomunikasi secara

lisan.

Dalam menyampaikan

pendapat

15-25

40 Dalam menanggapai

pertanyaan

10-15

Nilai 55-100 100

Page 29: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

23

Penjelasan

1) Nilai substansi penelitian memiliki porsi tertinggi sebab pada ujian kualifikasi memang

ditekannya pada evaluasi konsep yang akan dibuktikan oleh peserta didik.

2) Nilai Komponen III:

a. Bila menurut dewan penguji konsep yang akan dibuktikan merupakan konsep

yang baru, maka nilai yang didapat adalah antara 31-40, bergantung kemampuan

menjelaskannya.

b. Bila hanya dianggap sebagai hipotesis alternatif maka nilainya antara 26-30

c. Dan bila hasilnya hanya dianggap sebagai pengumpulan data tanpa penafsiran

sama sekali, kecuali hanya hasil uji statistik maka nilainya antara 1-10

d. Peringkat penilaian lainnya disesuaikan dengan cara yang sama.

2.6. Syarat Kelulusan Ujian Kualifikasi Peserta didik dinyatakan lulus dan dinyatakan layak melanjutkan pendidikan sebagai

mahasiswa program doktor bila mendapat rata rata nilai akhir dari seluruh penguji ≥ 65. Bila

rata-rata nilai akhir yg didapat kurang dari 65, maka peserta didik dapat:

1) menyatakan mengundurkan diri dari program pendidikan doktor Program studi S3

MIPA FST UNAIR, atau

2) segera mengajukan ujian perbaikan dalam waktu antara satu sampai dua bulan

kemudian.

Dalam ujian perbaikan tersebut keputusan dewan penguji hanya ada salah satu dari dua

kesimpulan yaitu:

1) Peserta didik dinyatakan memenuhi syarat untuk melanjutkan studinya, bila

mendapat nilai ≥ 65. 2) Perserta didik dinyatakan tidak memenuhi syarat mengikuti sistem pendidikan

doktor di FST, Universitas Airlangga, bila mendapat nilai kurang dari 65.

Secara administrasi kelulusan peserta didik dalam ujian kualifikasi baru akan

ditindaklanjuti setelah perserta didik tersebut menyerahkan makalah ujian kualifikasi yang

sudah diperbaiki dan disetujui oleh para penguji dan diketahui oleh penasehat akademik.

2.7. Lain-lain Dalam menyusun naskah untuk ujian kualifikasi ini peserta didik dianjurkan untuk

berkonsultasi dengan orang yang ahli di bidangnya dan juga dengan pemberi rekomendasi

untuk mendaftar ke Program Studi S3.

3. PROPOSAL DAN DISERTASI Disertasi adalah tugas akhir hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan

secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan/atau

menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah yang belum diketahui jawabannya atau

mempertanyakan hal baru terhadap berbagai hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu

Page 30: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

24

pengetahuan, teknologi, dan seni yang dilakukan oleh mahasiswaCalon doktor di bawah

bimbingan Promotor dan Kopromotor.

Sesuai Peraturan Pendidikan Program Doktor Universitas Airlangga no.:21 tahun 2014,

beban studi untuk disertasi di Program Studi S3 MIPA UNAIR adalah sebesar 30 sks yang

meliputi tujuh komponen yaitu:

1) Proposal Disertasi 6 sks

2) Seminar I 2

3) Seminar II 2

4) Seminar III 4

5) Ujian kelayakan 4

6) Ujian Akhir Tahap I (Tertutup) 8

7) Ujian Akhir Tahap II (Terbuka) 4

Dalam kurikulum Program Studi S3 MIPA FST UNAIR, usulan penelitian untuk disertasi

dipisahkan menjadi subjek sendiri yaitu Proposal dengan beban studi sebesar 6 sks. Seminar

Intern Disertasi sebagaimana tercantum dalam Peraturan tersebut di atas dijabarkan sebagai

Seminar 1, 2 dan, 3. Sedang Seminar Penilaian Naskah Disertasi ditampilkan sebagai Ujian

Kelayakan. Dengan demikian penjabaran Peraturan Pendidikan Program Doktor UA tersebut

di atas, di Program Studi S3 MIPA FST menjadi Proposal dengan beban studi 6 sks

(komponen 1) dan Disertasi (tersusun dari enam komponen beban studi) dengan beban studi

menjadi 24sks.

3.1. Proposal

Setiap Calon Doktor diwajibkan mengajukan Proposal yaitu suatu usulan penelitian untuk

disertasinya. Proposal disusun dalam bentuk makalah atas bimbingan Promotor dan

Kopromotor. Penjelasan tentang struktur makalah Proposal disajikan dalam Buku Panduan

Penyusunan Proposal dan Disertasi. Proposal akan diuji oleh Tim Penguji Proposal yang

tersusun dari lima orang penguji.

3.1.1. Ujian proposal

Ujian proposal penelitian disertasi diusulkan oleh mahasiswa Calon Doktor atas

persetujuan Promotor dan Kopromotor dengan mengisi format Ujian Proposal Penelitian

Disertasi. Pada dasarnya ujian proposal berfungsi untuk: (1) menilai kelayakannya proposal

untuk dilanjutkan dalam penelitian disertasi, baik secara keilmuan untuk mencegah terjadinya

duplikasi, maupun secara teknik dan biaya (tenaga, waktu dan, dana) untuk menjamin

keberhasilan penelitian; (2) memberi masukkan untuk menyempurnakan penelitian; (3)

menyatakan layak tidaknya untuk dilanjutkan sebagai penelitian disertasi. Ujian ini dapat

dilaksanakan pada semester II dan selambat-lambatnya pada akhir semester V, dengan syarat

mahasiswa telah lulus ujian kualifikasi dan telah menyelesaikan penyusunan proposal

penelitian disertasi yang disetujui oleh Promotor dan Ko-Promotor.

Komponen penilaian ujian proposal penelitian disertasi mencakup:

1) Kesempurnaan makalah (meliputi kesesuaian format, kelengkapan makalah dan

sistematika)

Page 31: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

25

2) Latar belakang masalah yang akan diteliti (harus dapat memberi alasan kuat perlunya

penelitian tersebut dilakukan)

3) Rumusan masalah (kemampuan Calon Doktor mengekstrasi permasalahan yang ada

sehingga perlu dicarikan pemecahannya atau penjelasannya dan merumuskan dalam

tulisan)

4) Tujuan penelitian (kemampuan Calon Doktor untuk memilih dan menentukan

parameter penelitian yang tepat sebagai indikator keberhasilan penelitiannya untuk

menjawab atau mengatasi rumusan masalah yang diajukannya).

5) Konsep ilmiah (menyatakan bahwa Calon Doktor dapat menyusun atau

mengembangkan konsep ilmiah baru)

6) Metode penelitian (kemampuan Calon Doktor untuk memilih dan menentukan metode

yang tepat untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menguji hasil penelitian

dalam rangka menjawab atau mengatasi rumusan masalah yang diajukannya).

7) Kepustakaan (kemampuan Calon Doktor dalam mengikuti perkembangan bidang

keilmuan yang akan ditelitinya)

8) Fisibilitas pelaksanaan penelitian (kesiapan Calon Doktor dalam hal ketrampilan

melaksanakan metode penelitian, waktu, tenaga dan, dana).

Rincian dan format penilaian ujian proposal disajikan pada Tabel 6.2.

Tabel 6.2. Format Penilaian Ujian Proposal

No. Komponen

Penilaian

Rincian Nilai

maksimum kisaran aktual

1 Kesempurnaan

makalah

kesesuaian format 5

5 – 15 kelengkapan 5

sistematika 5

2 Latar belakang 5 2 – 5

3 Rumusan masalah 10 1 – 10

4 Tujuan penelitian 10 2 – 10

5 Konsep ilmiah 15 2 – 15

6 Metode penelitian 15 3 – 15

7 Kepustakaan 10 1 – 10

8 Fisibilitas Ketrampilan 5

5 – 20 Tenaga 5

Waktu 5

Dana 5

Jumlah nilai 100 21 – 100

3.1.2. Tim Penguji Proposal

Ujian Proposal dilaksanakan oleh Tim Penguji Proposal yang terdiri atas lima orang dan

setidaknya ada seorang ahli dari luar Universitas Airlangga. Susunan Tim Penguji Proposal

adalah sebagai berikut:

a. Promotor, sebagai ketua Tim Penguji

b. Kopromotor, sebagai anggota

c. Wakil bidang minat yang ada di FST seusuai atau berkaitan,sebagai anggota

Page 32: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

26

d. Seorang ahli sebidang atau terkait dengan penelitian, sebagai anggota

e. Seorang ahli sebidang atau terkait dengan penelitian dari luar Universitas

Airlangga, sebagai anggota.

Adapun kriteria Penilai pada Ujian Kelayakan ini adalah sebagai berikut: Bergelar

Profesor dapat dari universitas ataupun Lembaga Penelitian, atau Doktor dengan syarat gelar

tersebut telah diperoleh minimal satu tahun sebelum ujian dan mempunyai keahlian sesuai

dengan materi naskah disertasi yang dinilai.

3.1.3. Kelayakan Proposal

Suatu proposal dinyatakan lulus dan layak untuk dilanjutkan sebagai penelitian disertasi

bila mendapat nilai rata-rata dari Dewan Penguji ≥ 70 dan tidak ada tim penguji yang menilai

kurang dari 65. Hasil penilaian akhir ujian proposal adalah salah satu dari tiga pilihan berikut

ini:

1) Lulus dan dapat langsung dilanjutkan ke penelitian disertasi tanpa syarat.

2) Lulus dan dapat langsung dilanjutkan ke penelitian disertasi dengan syarat:

a. memperbaiki naskah proposal (untuk kesempurnaan naskah)

b. memperbaiki konsep ilmiah yang diajukan

c. memperbaiki metodologinya (perbaikan dalam rumusan masalah, tujuan atau,

metode penelitian)

d. Calon Doktor harus meningkatkan visibilitasnya lebih dahulu

3) Proposal dinyatakan tidak layak untuk penelitian disertasi

Dalam hal Proposal dinyatakan lulus dengan syarat, maka semua mekanisme perbaikan

diserahkan pembinaannya kepada Promotor dan Kopromotor. Dalam hal Proposal dinyatakan

tidak lulus maka atas usul Promotor dan Kopromotor serta persetujuan dari Dewan Penguji

dapat diadakan ujian ulangan Proposal pada semester berikutnya. Kesempatan ujian ulangan

ini hanya sekali saja. Semua keputusan ujian harus disampaikan kepada mahasiswa Calon

Doktor pada saat akhir Ujian Proposal.

Dalam waktu tidak lebih dari 2 bulan mahasiswa Calon Doktor yang telah dinyatakan

lulus Ujian Proposal harus menyerahkan naskah Proposal yang telah disetujui oleh Promotor

dan Kopromotor (dan yang telah diperbaiki untuk yang dinyatakan lulus bersyarat) ke

Program Studi untuk keperluan administrasi pendidikan. Apabila setelah 2 (dua) bulan dari

hari Ujian Proposal, mahasiswa Calon Doktor tidak menyerahkan kembali proposal

penelitiannya, maka usulan penelitian disertasi dinyatakan batal atau ditolak dan mahasiswa

yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. Naskah Proposal tersebut harus dipergunakan

sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian dan dalam penyusunan disertasi. Semua

perubahan dalam naskah Proposal harus dengan sepengetahuan Kopromotor dan persetujuan

Promotor.

Naskah Proposal wajib dibawa oleh mahasiswa Calon Doktor pada setiap konsultasi

dengan Promotor dan Ko-Promotor serta pada saat melaksanakan seminar laporan penelitian

(Seminar 1, 2 dan, 3), serta pada saat Ujian Kelayakan dan Ujian Tertutup.

3.2. Disertasi

Page 33: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

27

Segera setelah dinyatakan lulus dan melakuan perbaikan naskah Proposal yang

disarankan, mahasiswa Calon Doktor dapat memulai penelitian untuk menyusun disertasi

(selanjutnya disebut penelitian disertasi). Beban studi Disertasi ini adalah sebesar 24 sks

dengan rincian sebagai berikut:

1) Seminar 1 beban studi: 2 sks

2) Seminar 2 beban studi: 2 sks

3) Seminar 3 beban studi: 4 sks

4) Ujian Kelayakan beban studi: 4 sks

5) Ujian Tertutup beban studi: 8 sks

6) Ujian Terbuka beban studi: 4 sks

Jumlah beban studi: 24sks

Penelitian disertasi dilaksanakan dibawah bimbingan seorang Promotor dan

Kopromotor.Setidaknya sebulan sekali mahasiswa Calon Doktor harus berkonsultasi dan

melaporkan kemajuan penelitiannya kepada Promotor dan Kopromotor. Setiap semester

Calon Doktor harus melaporkan kemajuan penelitiannya kepada Program studi dalam bentuk

seminar yaitu Seminar 1, Seminar 2 dan, seminar 3.

3.2.1. Seminar 1, 2 dan 3

Pada dasarnya Seminar 1, 2 dan 3 adalah bentuk laporan kemajuan penelitian oleh Calon

Doktor ke Program Studi dan salah satu bentuk kontrol proses belajar. Seminar 1 merupakan

syarat bagi seminar 2 dan Seminar 2 merupakan syarat bagi seminar 3. Walaupun seminar

merupakan laporan perkembangan setiap semester, tetapi Seminar 2 dan 3 dapat dilaksanakan

pada semester yang sama tetapi pada hari yang berbeda. Pendaftaran Seminar dilakukan pada

awal semester bersamaan dengan pengisian KRS.

Baik pada Seminar 1, 2 maupun 3, mahasiswa harus menyerahkan naskah laporan

kemajuannya tidak lebih dari 15 halaman termasuk halaman abstrak. Naskah ini harus

disetujui Promotor dan diserahkan ke Program Studi. Naskah dipresentasikan pada saat

seminar dengan waktu presentasi sekitar 15 menit dan Tanya jawab antara 15 – 20 menit.

Prasyaratan untuk Seminar adalah sebagai berikut:

Seminar 1 :lulus ujian Proposal

Seminar 2 :telah melaksanakan Seminar 1 dan telah lulus TOEL dengan nilai 500 atau

setara dengan nilai tersebut.

Seminar 3 : telah melaksanakan Seminar 2

Dalam Seminar 1 setidaknya mahasiswa Calon Doktor dapat melaporkan hal-hal berikut

ini:

1) Persiapan fisik dan admintrasi untuk melaksanakan penelitian disertasi.

2) Persiapan landasan ilmiah (studi pustaka yang telah dilaksanakan)

3) Hasil awal bila ada

4) Hambatan yang ada

5) Rencana semester yang akan datang

Page 34: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

28

Pada seminar 2 mahasiswa Calon Doktor harus melaporkan perkembangan penelitiannya

dan rencana kerja berikutnya.Bila ada hambatan juga dapat dilaporkan. Pada seminar 3

diharapkan mahasiswa telah menyelesaikan 80% penelitiannya dengan indikator telah

memiliki data yang lengkap dan telah melakukan analisis walaupun belum dibahas dan belum

diambil kesimpulan. Dengan demikian setelah seminar 3, mahasiswa tersebut telah siap

menyusun naskah disertasi untuk Ujian Kelayakan.

Penilaian Seminar Laporan Kemajuan ini (1, 2 dan, 3) diserahkan ke Promotor dan

Kopromotor dengan komposisi nilai 0,60 dari Promotor dan 0,40 dari Kopromotor. Nilai

akhir dari setiap presentasi dan naskah seminar diserahkan ke bagian adminstrasi program

Studi S3 MIPA sebelum semester berakhir.

3.2.2. Ujian Kelayakan

Ujian Kelayakan adalah penilaian kelayakan naskah disertasi, tujuannya untuk

memastikan disertasi yang diajukan dalam Ujian Tertutup telah memenuhi standar kualitas

disertasi. Selain itu juga mempersiapkan Calon Doktor mengikuti Ujian Tertutup. Penilaian

ini merupakan bagian dari penilaian disertasi. Syarat Ujian Kelayakan adalah:

Mahasiswa Calon Doktor telah memiliki publikasi di jurnal internasional

dengan status setidaknya accepted atau pernyataan dari redaksi jurnal tersebut

bahwa naskahnya dapat dipublikasikan sekalipun masih harus diperbaiki.

Ujian Kelayakan dilaksanakan atas permintaan mahasiswa Calon Doktor dengan

persetujuan Promotor dan Kopromotor. Ujian ini dilaksanakan dalam bentuk presentasi hasil

penelitian oleh mahasiswa Calon Doktor dihadapan Tim Penilai selama 30 menit dan

dilanjutkan dengan tanya jawab antar Tim Penilai dan mahasiswa tersebut. Anggota Tim

Penilai juga dapat memberi saran, kritik dan perbaikan atas naskah disertasinya sehingga

menjadi lebih siap untuk diajukan dalam Ujian Tertutup.

Tim penilai naskah disertasi pada Ujian Kelayakan ini terdiri atas lima orang dengan

susunan sebagai berikut:

a. Promotor, sebagai ketua Tim Penguji

b. Kopromotor, sebagai anggota

c. Wakil bidang minat yang ada di FST yang seusuai atau berkaitan, sebagai anggota

d. Seorang ahli sebidang atau terkait dengan penelitian, sebagai anggota

e. Seorang ahli sebidang atau terkait dengan penelitian dari luar Universitas

Airlangga, sebagai anggota.

Adapun kriteria Penilai pada Ujian Kelayakan ini adalah sebagai berikut: Bergelar

Profesor dapat dari universitas ataupun Lembaga Penelitian, atau Doktor dengan syarat gelar

tersebut telah diperoleh minimal dua tahun sebelum ujian dan mempunya keahlian sesuai

dengan materi naskah disertasi yang dinilai. Tim Penilai pada Ujian Kelayakan ini sedapat

mungkin sesuai dengan Tim Penilai Proposal.

Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai secara tertulis. Hasil penilaian Tim Penilai

disampaikan kepada Calon Doktor untuk dilakukan perbaikan sesuai dengan saran tertulisnya

dalam jangka waktu tertentu sebelum naskah disertasi dinyatakan layak. Apabila perbaikan

Page 35: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

29

naskah disertasi dinilai sangat mendasar, maka Tim Penilai dapat memutuskan agar naskah

dapat diseminarkan kembali, setelah dilakukan revisi mendasar.

Komponen yang dinilai beserta kisaran nilainya disajikan pada Tabel 6.3. Nilai rata-rata

dari anggota Tim Penilai disebut Nilai Ujian Kelayakan. Besarnya nilai akhir menentukan

stuatus naskah disertasi tersebut. Apabila nilai rata-rata dari Tim Penilai naskah disertasi:

1) ≥75 dan tanpa ada anggota Tim Penilai yang memberi nilai ≤65, maka naskah disertasi dinyatakan layak untuk ujian tertutup, baik dengan perbaikan ataupun

tidak.

2) ≥ 75 tetapi ada anggota Tim Penilai yang memberi nilai ≤ 65, atau nilai rata-rata

kurang dari 75 tetapi ≥65 , maka Tim Penilai membahas untuk memutuskan

apakah dapat dilanjutkan ke Ujian Tertutup, ataukah harus mengulang Ujian

Kelayakan.

3) Kurang dari 65 keputusannya adalah harus mengulang

Apabila Calon Doktor tidak mampu untuk menyelesaikan perbaikan naskah disertasi

sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka Ketua Program Studi bersama dengan Promotor

dan Ko-Promotor akan melakukan evaluasi khusus untuk menentukan langkah membantu

penyelesaian disertasi dan apabila diperlukan melakukan evaluasi kemampuan Calon Doktor

dalam menyelesaikan disertasinya.

Calon doktor yang telah menyelesaikan perbaikan naskah disertasinya harus meminta

persetujuan dari semua anggota Tim Penilai yang menyatakan bahwa naskah disertasinya

telah layak.

Tabel 6.3. Form Penilaian Ujian Kelayakan

No Komponen Rincian Nilai

kisaran aktual

A Naskah Kesesuaian format 5 – 25

Kelengkapan 10 – 25

Sistematika 5 – 25

Penampilan hasil 5 – 25

Jumlah komponen A = a

B Substansi Latar belakang 5 – 20

Tinjauan pustaka 5 – 20

Analisis 5 – 20

Pembahasan 0 – 20

Kesimpulan 5 – 20

Jumlah komponen B = b

C Presentasi Kemampuan verbal 20 – 40

Kepercayaan diri 10 – 30

Etika 10 – 30

Jumlah c

D Nilai yang diperoleh 0,25(a) + 0,50(b) + 0,25(c) =

Page 36: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

30

3.2.3. Ujian Tertutup

Ujian Tertutup bertujuan untuk menentukan bahwa disertasi yang dihasilkan dari proses

pendidikan doktor telah memberikan bukti bahwa Calon Doktor telah memiliki kompetensi

sebagai seorang doktor dan layak memperoleh gelar doktor. Ujian ini dilaksanakan setelah

naskah disertasi dinilai layak oleh Tim Penilai kelayakan naskah disertasi dan diusulkan oleh

mahasiswa dengan menggunakan form Pengajuan Ujian Tertutup.

Materi Ujian Tertutup mencakup:

1) Kecermatan menyusun alur pikir ilmiah

2) Identifikasi masalah

3) Kesesuaian kajian pustaka dengan masalah penelitian

4) Kemampuan argumentasi dalam ilmu yang ditekuni

5) Kecanggihan metodologi terkait

6) Originalitas dan

7) Sumbangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

Ujian tertutup dilaksanakan dihadapan Tim Penguji yang terdiri atas tujuh orang dengan

susunan sebagai berikut:

1) Wakil Departemen terkait yang ada di FST sebagai ketua Sidang Ujian tertutup

2) Promotor

3) Kopromotor

4) Empat anggota tim lainnya yang ditetapkan oleh Dekan dan setidaknya salah seorang

diantara keempat penilai ini berasal dari instansi di luar Universitas Airlangga.

Adapun kriteria Penilai pada Ujian Tertutup ini adalah sebagai berikut: Bergelar Profesor

dapat dari universitas ataupun Lembaga Penelitian, atau Doktor dengan syarat gelar tersebut

telah diperoleh minimal satu tahun sebelum ujian dan mempunya keahlian sesuai dengan

materi naskah disertasi yang dinilai.

Penilaian pada materi Ujian Tertutup meliputi dua hal yaitu presentasi dan Naskah. Nilai

akhir dari Ujian Tertutup merupakan rata-rata nilai dari ketujuh penguji. Hasil Ujian Tertutup

memutuskan salah satu dari tiga keputusan berikut ini:

1) Calon doktor dinyatakan lulus.

2) Calon doktor dinyatakan lulus dengan perbaikan yang wajib dilaksanakan

selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal Ujian Tertutup.

3) Calon doktor dinyatakan tidak lulus dan diberi kesempatan mengulang satu

kali ujian selambat-lambatnya 6 (enam) bulan.

Calon Doktor yang dinyatakan lulus memperoleh status Promovendus dan wajib

melaksanakan Ujian Terbuka dalam kurun waktu tidak lebih dari empat bulan. Bila dalam

kurun waktu enam bulan belum melaksanakan ujian terbuka maka Ujian Tertutup harus

diulang lagi.

3.2.4. Ujian Terbuka

Ujian Terbuka bertujuan untuk menentukan evaluasi akhir terhadap disertasi guna

menentukan predikat kelulusan dan pemberian gelar doktor. Ujian Terbuka merupakan forum

penyanggahan terhadap hasil disertasi. Penguji pada Ujian Terbuka disebut Penyanggah. Tim

Page 37: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

31

Penyanggah terdiri atas 10 orang penyanggah yang ditetapkan oleh Dekan FST. Tiga diantara

kesepuluh Tim Penyanggah harus memiliki Jabatan Guru Besar aktif dari Universitas yang

terakreditasi, termasuk dalam katagori ini adalah Promotor atau Kopromotor dari

Promovendus. Kesepuluh penyanggah tersebut adalah:

5) Ketua Program Studi atau yang mewakili, sebagai Ketua Tim Penyanggah

6) Promotor

7) Kopromotor

8) Empat wakil Departemen yang di FST

9) Tiga penyanggah lainnya yang ditetapkan oleh Dekan dan setidaknya salah seorang

diantara ketiga penyanggah ini berasal dari instansi di luar Universitas Airlangga dan

bukan berasal dari instansi yang sama dengan Promovendus.

Adapun kriteria Peyanggah pada Ujian Terbuka ini adalah sebagai berikut: Bergelar

Profesor dapat dari universitas ataupun Lembaga Penelitian, atau Doktor dengan syarat gelar

tersebut telah diperoleh minimal satu tahun sebelum ujian dan mempunya keahlian sesuai

dengan materi naskah disertasi yang dinilai.

Ujian Terbuka dilaksanakan setelah naskah disertasi diperbaiki dan mendapatkan

persetujuan Promotor dan Ko-Promotor untuk diajukan sebagai materi Ujian Terbuka.

Mahasiswa juga diwajibkan untuk menyerahkan satu artikel ilmiah yang telah dimuat di

jurnal ilmiah nasional atau internasional sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti Ujian

Terbuka. Materi Ujian Terbuka mencakup alur pikir ilmiah Promovendus dalam

mempertahankan Disertasi terhadap berbagai sanggahan; dan sumbangan terhadap

bidang ilmu yang ditekuninya dan nilai penerapannya.

Materi Ujian Terbuka mencakup perbaikan substansi dan tidak untuk metode dan analisis

statistik yang telah diputuskan pada Ujian Tertutup. Ujian terbuka dapat dihadiri oleh

sebanyak-banyaknya 20 orang undangan akademik. Undangan akademik diusulkan oleh

promovendus kepada Dekan melalui Ketua Program Studi. Apabila ada waktu maka

undangan akademik diberi kesempatan untuk bertanya atau menyanggah. Jawaban atau

tanggapan terhadap pertanyaan dan sanggahan dari undangan akademik dapat digunakan oleh

para penyanggah menjadi bahan pertimbangan dalam memberi penilaian.

Page 38: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

32

BAB VII

METODE DAN JENJANG KERANGKA ILMIAH

Untuk memudahkan para Peserta Program Doktor menyusun konsep ilmiah yang akan

diajukan dalam Ujian Kualifikasi dibagian ini disajikan penjelasan ringkas tentang metode

ilmiah dan jenjang kerangka atau konsep ilmiah.

Dalam buku panduan ini yang dimaksud metode ilmiah adalah suatu cara untuk

menjelaskan suatu fenomena berdasar data, pembuktian, dan teori yang telah ada. Oleh

karena itu dalam metode ilmiah selalu harus ada bukti dan bukti ini dapat berupa teori atau

data, baik data primer maupun data sekunder. Teori dan hipotesis dalam bidang ilmiah

berfungsi untuk menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi dan memprakirakan

munculnya suatu fenomena atau peristiwa.Suatu pernyataan yang belum dibuktikan

kebenarannya atau belum diterima secara umum kebenarannya disebut hipotesis. Bila suatu

hipotesis sudah teruji secara ilmiah kebenarannya maka akan menjadi teori. Dengan demikian

dalam rantai pengetahuan ilmiah ada rangkaian mulai dari data sampai teori. Berikut ini akan

dijelaskan hubungan data sampai.

1. DATA, HIPOTESIS DAN , TEORI

Rangkaian hubungan dari data sampai teori disajiakan di Gambar7.1. Dalam Gambar

5.1 tampak bahwa kumpulan data bila valid dapat menjadi informasi ilmiah. Suatu informasi

ilmiah sangat berguna untuk memberi gambaran tentang suatu fenomena atau peristiwa,

tetapi informasi ilmiah belum tentu dapat menjelaskan sebab musabab dan mekanisme

munculnya fenomena tersebut. Juga belum dapat digunakan untuk membuat prakiraan kapan

fenomena yang sama akan muncul di waktu atau tempat lain. Untuk memprakirakan suatu

fenomena tentu harus tahu sebab dan mekanisme munculnya, fungsi ini dapat dipenuhi oleh

hipotesis ataupun teori. Hipotesis dapat disusun berdasar kumpulan informasi yang valid.

Hipotesisi yang validitasnya sudah teruji dapat menjadi teori. Dengan demikian untuk

menyusun suatu teori harus berdasar banyak hipotesis, untuk menyusun hipotesis harus

berdasar banyak informasi dan, untuk menyusun informasi yang valid harus berdasar banyak

data.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa data dapat menjadi informasi. Informasi yang baru ini

dapat menjadi hipotesis baru, hipotesis yang baru ini sifatnya dapat mendukung hipotesis

yang sudah ada atau berupa hipotesis alternatif yaitu bila berbeda dengan hipotesis dengan

hipotesis yang sudah ada, atau bahkan menjadi hipotesis yang baru sama sekali. Hipotesis

baru dapat mendukung teori yang sudah ada, atau berbeda sehingga memungkinkan

munculnya teori baru (Gambar 7.2).

Berdasar Gambar 7.2 dapatlah kita menentukan apakah hasil penelitian kita akan

mendukung pernyataan ilmiah yang sudah ada atau menjadi alternative dari pernyataan yang

sudah ada. Seorang Peserta Program Doktor diharapkan dapat menjelaskan hipotesis yang

akan diujinya dalam penelitian disertasinya, serta dapat menjelaskan posisinya terhadap

hipotesis atau teori yang sudah ada.

Page 39: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

33

Gambar 7.1.Hubungan data, hipotesis dan teori tampak tersusun berjenjang.

Kumpulan data dapat menjadi informasi, kumpulan informasi dapat menjadi

hipotesis dan hipotesis dapat menjadi teori. Tentu saja bila semuanya valid.

Gambar 7.2.Posisi data baru terhadap data,

hipotesis atau taeori yang sudah ada.

Page 40: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

34

BAB VIII

TENAGA AKADEMIK

Untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada Program Studi S3 MIPA sehingga

visi dan misinya tercapai, maka Program studi ini memiliki tenaga pengajar yang ahli di

bidangnya. Berikut ini adalah daftar tenaga pengajar di Program Studi S3 MIPA FST UA

beserta bidang minat keahliannya.

1. BIOLOGI

1) Prof. Win Darmanto, MSi. Ph.D.: Teratologi; BiologiMolekuler

2) Prof. Dr. Ir. Agoes Soegianto, DEA.: Ekotoksikologi

3) Dr. Edy Setiti Wida Utami , MS.: Kultur Jaringan Tumbuhan; Orkhidologi

4) Dr. Bambang Irawan, M.Sc.: Biologi Populasi; Karsinologi

5) Dr.Ir. Tini Surtiningsih, DEA.:Mikrobiologi; Bioremidiasi.

6) Dr. Alfiah Hayati, Dra.,M.Kes.: Biologi Reproduksi; Teknologi Reproduksi;

Imunologi Reproduksi.

7) Dr. Y. Sri Wulan Manuhara, M.Si.: Bioteknologi Tanaman; Fisiologi

Tumbuhan.

8) Dr. Dwi Winarni, Dra. MSi.: Histologi; Fisiologi Hewan.

9) Dr. Hamidah, M.Kes.: Taksonomi Tumbuhan.

10) Drs. H. Hery Purnobasuki, MSi., Ph.D.: Anatomi Tumbuhan;

PerkembanganTumbuhan.

11) Dr. Sri PujiAstuti Wahyuningsih, M.Si.: Imunologi Reproduksi; Imunologi;

Biologi Molekuler.

12) Dr. Ni’matuzahroh.: Mikrobiologi; Bioremidiasi.

13) Dr. Sucipto Hariyanto, DEA.:Ilmu Lingkungan; Ekologi Rawa.

14) Dr. Eko Prasetyo Kuncoro, S.T., DEA.:Ilmu Lingkungan; Proses Penangan

LimbahCair.

2. FISIKA

1) Prof. Dr. Ir. Suhariningsih.: Bioenergi; Teknologi Akupunktur; Biolistrik; Fisika

Medis.

2) Dr. Retna Apsari, M.Si.:Biooptika Laser; Fotonika Biomedis, Digital Optical

Imaging.

3) Dr. Suryani Dyah Astuti, S.Si., M.Si.: Biofisika radiasi; Foto dinamik; Fisika

Medis.

4) Dr. Moh. Yasin, M.Si.: Fisika Optika; Sensor Optik; sensor Fiber Optik.

5) Dr. Soegianto Soelistiono, Ir., M.Si.: Instrumentasi, Komputasi.

6) Dr. Prihartini Widiyanti, drg., M.Kes.: Kedokteran Hiperbarik, Teknobiomedik,

Biologi Molekuler.

Page 41: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

35

3. KIMIA

1) Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih: Biokimia, Enzimsi Pendegradasi

Biomassa

2) Dr. Muji Harsini, M.Si.: Kimia Analitik; Kimia Instrumentasi: Sensor

Elektrometri.

3) Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si.: Kimia Organik; Kimia Organik Bahan Alam;

Senyawa Fenolik.

4) Dr. Pratiwi Pudjiastuti, M.Si.: Kimia Organik; Bahan Alam; Alkaloid.

5) Dra. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D.: Kimia Organik; Sintesis.

6) Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA.: Kimia Organik; Kimia Organik Bahan Alam;

Sintesis Organik.

7) Dr. Sri Sumarsih, Dra.,M.Si.: Biokimia.

8) Dr. MulyadiTanjung, MS.: Kimia Organik; Kimia OrganikBahanAlam.

9) Dr.Ir. Suyanto, M.Si.: Kimia Organik; Proses Industri Kimia; Fluidisasi.

10) Dr. Afaf Baktir, MS.: Biokimia; BiologiMolekuler; Enzim.

11) Dr. Purkan, S.Si.,M.Si.: Biokimia.

12) Dr. rer. nat. Ganden Supriyanto,M.Sc.: Kimia Analitik; Sensor Optik dan

Biosensor; Teknologi Lingkungan; Tenik Preparasi sampel.

4. MATEMATIKA

1) Dr. Miswanto, M.Si.: Pemodelan Matematika; Kontrol Optimum.

2) Dr. Eridani, M.Si.: Matematika Analisis.

3) Dr. Fatmawati, M.Si.: Pemodelan Matematika; Kontrol Optimum; Aljabar

Terapan

4) Dr. Herry Suprajitno, S.Si.,M.Si.: Optimasi; RisetOperasi; Material aritmatik.

5) Dr. Windarto, M.Si.: Pemodelan Dinamika Fluida; Komputasi Numerik.

6) Dr. Moh. Imam Utoyo, Drs., M.Si.: Matematika Analisis.

Page 42: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

36

BAB IX

DESKRIPSI MATAKULIAH

1. PROGRAM STUDI MIPA (WAJIB PROGRAM STUDI)

1. FILSAFAT IPA(PHT801)

Kompetensi.Mahasiswa dapat memahami hakekat ilmu yang integral dan integratif

Deskripsi

Sejarah perkembangan ilmu, Pengenalan Filsafat (Arti filsafat, Obyek material dan obyek

formal filsafat, Hubungan ilmu dengan filsafat, Persoalan filsafat, Berfikir secara filsafat,

Aliran-aliran filsafat), Ruang lingkup dan kedudukan filsafat (Hubungan filsafat ilmu

dengan epistemology, perbedaan filsafat dan ilmu), Metode Ilmiah (pengertian ilmu, ciri

ilmu), Kebenaran ilmiah (arti kebenaran, teori kebenaran), Ilmu, Teknologi, dan

Kebudayaan (Hub Ilmu-teknologi, hub ilmu-kebudayaan, hub teknologi-kebudayaan),

etika keilmuan (sikap ilmiah), Hegemoni paradigma Cartesian-Newtonian (Pengertian

dan asumsi paradigma Cartesian-Newtonian), Perkembangan sains dan implikasi

filosofisnya (Teori dan konsep Fisika dan biologi).

Referensi Wajib

Calmers, A.F., 1983. Apa itu yang dinamakan ilmu?, terjemahan Redaksi hasta Mitra,

Jakarta

Heryanto, H., 2003, paradigm Holistik, Teraju

Keraf, S., Dua, M., 2001, Ilmu pengetahuan, suatu tinjauan filosofis, Seri filsafat

atmajaya, Kanisius.

Tim dosen filsafat ilmu Fakultas Filsafat UGM, 2003. Filsafat Ilmu, Liberty Yogyakarta

Van Peursen, 1993. Susunan Ilmu Pengetahuan, diterjemahkan oleh J.Drost

2. LOGIKA DAN METODE SAINS(PNT896)

Kompetensi.Mahasiswa dapat memahami logika dan metode ilmiah untuk membuktikan

suatu fenomena.

Deskripsi

Arti kebenaran ilmiah. Metode pembuktian ilmiah, etika keilmuan (sikap ilmiah).

Page 43: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

37

3. PROPOSAL (PNT898)

Prasyarat: Lulus Ujian Kualifikasi

Kompetensi.Mahasiswa dapat menyusun rencana penelitian dengan baik dan benar serta

dapat menjelaskan kepada komunitasnya.

Deskripsi

Deskripsi lengkap dan rinci disajikan pada Buku Pedoman Proposal dan Desertasi

Program Studi MIPA FST Universitas airlangga.

Dosen: Promotor

Referensi Wajib

Disesuaikan dengan topik penelitian.

4. DISERTASI (PNT899)

Prasyarat: Lulus Ujian Proposal

Kompetensi.Mahasiswa dapat menghasilkan konsep atau hipotesis ilmiah baru serta

dapat menjelaskan kepada komunitasnya.

Deskripsi

Deskripsi lengkap dan rinci disajikan pada Buku Pedoman Proposal dan Desertasi

Program Studi MIPA FST Universitas airlangga.

Dosen: Promotor dan Kopromotor

Referensi Wajib

Disesuaikan dengan topik penelitian.

5. SPECIAL TOPIC IN SCIENCES(PNT801)

Kompetensi.Terbiasa berkomunikasi dan mematuhi etika dalam berkomunikasi dala

suatu pertemuan ilmiah.

Deskripsi

Hadir dan berperan aktif dalam kuliah tamu atau seminar yang ditentukan.

Dosen: Dosen Tamu dan KaProdi atau Staf lain yang ditunjuk Dekan

Referensi Wajib

Disesuaikan dengan topik penelitian.

Page 44: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

38

2. MINAT STUDI BIOLOGI

7A. KOMUNIKASI SEL(BIS802)

Kompetensi. Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat memilih 2 contoh fenomena

biologi baik pada organisme uniselular maupun multiselular, tumbuhan atau hewan dan

memberikan penjelasan bahwa fenomena biologi tersebut merupakan hasil komunikasi

sel dengan lingkungannya dengan mengidentifikasi tahap-tahap dan faktor-faktor yang

berperan.

Deskripsi

Aspek-aspek dalam komunikasi sel, reseptor dan persepsi terhadap lingkungan,

transduksi signal dan respons sel, quorum sensing

Referensi Wajib

Helmreich,EJM. 2001. The Biochemistry of Cell Signalling .New York: Oxford

University Press

Hancock, JT. 2005. Cell Signalling. 2nd.ed. New York: Oxford University Press

8A. ADAPTASI ORGANISME (BIU805)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menentukan kriteria keberhasilan adapatasi berdasar parameter biologi,

2) menentukan tingkat keberhasilan suatu adaptasi

Deskripsi

Pengertian adaptasi. Adapatasi dalam arti umum, dalam pengertian struktur dan fungsi

yang diwariskan, dan dalam pengertian personal serta tidak diwariskan. Parameter

keberhasilan adaptasi

Referensi Wajib

Futyama, D.J. 1986. Evolutionary Biology., 2nd

ed. Sinauer Associates, Inc. Publishers

9A. TERATOLOGI (BIU804)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menjelaskan beberapa efek bahan teratogen terhadap perkembangan embrio

2) mengidentifikasi bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan cacat bawaan

Page 45: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

39

3) menganalisis mekanisme proses munculnya kelainan cacat bawaan

4) Mampu mendesain model penelitian efek bahan teratogen terhadap cacat bawaan

serta cara pengamatannya

Deskripsi

Faktor-faktor penyebab munculnya kelainan janin, dasar-dasar teratologi, mekanisme

terjadinya kelainan, waktu organogenesis, mekanisme terjadinya kelainan eksternal

(kelainan otak, medulla spinalis, badan, anggota badan, sistem urogenital) dan internal

(kelainan rangka dan tulang belakang, sistem kardiovascular, sistem pencernaan), desain

kerangka eksperimental teratologi meliputi: penanganan hewan coba, metode perlakuan,

prosedur pengamatan eksperimen teratologi.

Referensi Wajib

Carlson, B.M. 1988. Pattern’s foundation of Embryology. Mc Graw Hill Book Co. New

York.

Taylor, P. 1986. Practical Teratology. Academic Press London

Wilson, J.P. and Warkani, J. 1982. Teratology. The University of Chicago Press.

Chicago.

10A. ANALISIS DATA EKOLOGI (LKB807)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menentukan dengan tepat data yang diperlukan untuk suatu analisis ekologi

2) menganalisis data ekologi dengan tepat sesuai keperluan

Deskripsi

Pendekatan analisis ekologi: biokimia, genetika, populasi, dan komunitas. Jenis-jenis data

dalam setiap pendekatan. Pengelolaan data (data mining) dan penafsiran data ekologi.

Referensi Wajib :

Hoelzel, A.R., dan Dover, G.A. 1991. Molecular Genetic Ecology.IRL Press.

Jamil, K. 2001. Bioindicators and Biomarkers of Environmental Pollution and Risk

Assesment. Science Publishers, Inc.

Smith, R.L., dan Smith, T.M. 2001. Ecology and Field Biology, 6th

ed.

BenjaminCummings.

11A. EKOTOKSIKOLOGI (LKB808)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menjelaskan prinsip-prinsip ekotoksikologi

2) menjelaskan pengaruh polutan, bahan kimia, bahan xenobiotik terhadap biota

Page 46: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

40

3) menjelaskan dan mengembangkan perananekotoksikologi dalam pengelolaan

lingkungan

Deskripsi

Dasar-dasar dan perkembangan ekotoksikologi, jenis-jenis zat xenobion, penyerapan,

transportasi dan metabolismenya di dalam tubuh organisme dan pengaruhnya pada

dinamika populasi (ukuran populasi, struktur umur, genetika populasi) dan struktur

komunitas. Prediksi dampak ekologis bahan-bahan pencemar dan pemantauannya.

Referensi Wajib

Connell, D.W., Miller, G.J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran, Terjemahan UI

Press

Forbes, V.E., Forbes, T.L. 1994. Ecotoxicology in Theory and Practice, Chapman and

Hall.

Moriarty, F. 1983. Ecotoxicology, the Study of Pollutant in Ecosystem. Academic Press,

Inc. London

Ramade, F. 1979. Ecotoxicology, 2nd

ed., Mason, Paris

12A. KULTUR JARINGAN TUMBUHAN (BIT814)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menjelaskan prisip-prinsip kultur jaringan tumbuhan

2) mengikuti perkembangan teknologi kultur jaringan tumbuhan

3) merancang penelitian tingkat lanjut yang berbasis teknologi kultur jaringan

Deskripsi

Dasar-dasar teknik kultur jaringan tumbuhan, media kultur, totipotensi sel, embriogenesis

somatik, kultur haploid dan triploid, seleksi varian, polinasi dan fertilisasi in vitro, isolasi

dan kultur protoplas, hibridisasi somatik, rekayasa genetika tumbuhan, produksi metabolit

sekunder, penyimpanan plasma nutfah

Referensi Wajib

Bhojwani, S.S. and Razdan, M.K. 1996. Plant Tissue Culture: Theory and practice, a

revised edition. Elsevier Science B. Netherland.

Jeffrey W. Pollard and John M. Walker, 1990.Plant Cell and Tissue Culture(Methods in

Molecular Biology Vol. VI). Humana Press Inc. Clifton New Jersey.

13A. FISIOLOGI MIKROBA(BIM808)

Page 47: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

41

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat menganalisis permasalahan

penelitian di bidang mikrobiologi dari aspek fisiologi mikroba

Deskripsi

Pendahuluan, klasifikasi mikroorganisme, struktur sel mikroba, pertumbuhan mikroba,

energi seluler mikroba, metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme

nitrogen, metabolisme senyawa anorganik, metabolisme senyawa C, biosintesis dinding

sel, fermentasi, morfogenesis dan perkembangan bentuk dormant dan resting, adaptasi

mikroba, patogenesis mikroba, dan permasalahan penelitian di bidang mikrobiologi yang

membutuhkan kajian fisiologi mikroba.

Referensi Wajib

Moat,A.G. and J.W. Foster.1995. 3 rd ed. Microbial Physiology, Wiley-Liss, New York.

Purwoko, T., 2007. Fisiolog Mikroba. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

14A. BIOLOGI MOLEKULER DAN ANALISIS MOLEKULER(BIS801)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat mahasiswa dapat menganalisis

berbagai permasalahan penelitian menggunakan pendekatan biologi molekuler dan

analisis molekuler

Deskripsi

Ruang lingkup biologi molekuler; Mekanisme sintesis protein, Mekanisme DNA repair,

Mekanisme replikasi, Struktur fage, siklus fage; Sifat-sifat umum dan tipe plasmid,

Transfer DNA plasmid, Replikasi plasmid; Mutagenesis dan Proses-proses mutasi. Ikatan

molekul-molekul DNA, Metode mendeteksi molekul DNA rekombinan, Kloning DNA

rantai tunggal, Aplikasi genetic engineering; Pemotongan, penyambungan dan isersi

DNA; Sel transformasi, Struktur DNA virus yang terintegrasi, Onkogen virus, Onkogen

dalam sel kanker; Komunikasi antar sel; Indentifikasi DNA sebagai bahan genetik,

Biologi molekuler praktis : Analisis fragment DNA dengan menggunakan metode

Southern blott, Analisis dan idetifikasi protein secara kuantitatif dengan menggunakan

metode Western blott, dan secara kualitatif atau semikualitatif dengan

imunohistochemistry / immunoflourescence. Analisis dan identifikasi mRNA secara

kuantitatif dengan menggunakan metode Nouthern blott dan secara kualitatif atau

lokalisasi mRNA dengan metode insitu hibridization; Aplikasi biologi molekuler sebagai

contoh pembuatan Vaksin hepatitis, Terapi gen, Bloking RNA, Bloking sintesis, analisis

fungsi gen dengan “knock out mice”.

Referensi Wajib

Alberts, B.; D. Bray; J. Lewis; M. Raff; K. Roberts and J.D. Watson. 1989. Molecular

biology of the cell. Garland Publishing, Inc, New York.

Watson, JD, Gilman M, Witkowski J, Zoller M. Recombinant DNA. 1992. Scientific

American Books, New York, 2nd

edition.

Page 48: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

42

Stansfield WD, Colome JS, Cano RJ. 1996. Molecular and Cell Biology, McGraw-Hill

15A. TEKNIK HISTOKIMIA(KDK801)

Kompetensi. Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) melakukan telaah teknik histokimia yang digunakan pada 1 (satu) hasil penelitian

yang dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional

2) membuat disain penelitian untuk mengidentifikasi hasil ekspresi gen tertentu di

dalam sel/jaringan

Deskripsi

Jenis dan cara kerja berbagai jenis mikroskop. Teknik pembuatan sayatan histologi.

Pewarna dan teori pewarnaan.Teknik dan dasar teori imunohistokimia dan

imunositokimia. Interpretasi hasil pengamatan.

Referensi Wajib

Goer, J. 1993. Immunocytochemical Techniques Laboratory Manual.San Diego,

California: Academic Press Publisher,

Bancroft, JD and Steven, A. 1982.Theory and Practice of Histological Techniques.2nd

. ed.

New York: Churchill Livingstone

Pawley, JB. 1995. Handbook of Biological Confocal Microscopy. 2nd

.ed. New York:

Sprnger Science & Business Media Inc

16A. ENDOKRIONOLOGI (BIE802)

Kompetensi. Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat menganalisis ketepatan

pemilihan metode penelitian dari 2 (dua) hasil penelitian bidang endokrinologi yang

dipublikasi di jurnal internasional

Deskripsi

Sistem endokrin vertebrata, klasifikasi hormon, sintesis dan pengendalian sintesis

hormon, Mekanisme aksi hormon, Reseptor dan Transduksi sinyal , Regulasi Reseptor,

Pengaturan ekspresi gen oleh Aksi Hormon, Interaksi sistem endokrin-patogen. Beberapa

Metode yang digunakan dalam penelitian bidang Endokrinologi: Ablasi dan

Replacement, Bioassay, Immunoassay, Imunositokimia

Referensi Wajib

Bolander Jr., FF. 2004. Molecular Endocrinology. 3rd.ed. Elsevier Academic Press

17A. ANALISIS DATA BIODIVERSITAS (BIU806)

Page 49: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

43

Kompetensi. Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menentukan dengan tepat data yang diperlukan untuk suatu analisis biodiversitas

2) menganalisis data biodiversitas dengan tepat sesuai keperluan.

3) menganalsis dan menentukan jenis organisme yang harus dikonservasi dengan

tujuan dan alasan yang jelas dan tepat.

Deskripsi

Pengertian biodiversitas, penyebab munculnya biodiversitas.Biodiversitas dan

jenjangnya.Parameter biodiversitas, analisis data biodiversitas. Filogeni: rekonstruksi

pohon filogeni dan penafsirannya. Konservasi dan unit konservasi biodiversitas

Referensi Wajib

Allendorf, F.W. dan Lukikart, G, 2007. Conservation and the Genetics of Population.

Blackwel Publishing.

White, T.L., Adams, W.T., dan Neale, D.B. 2009. Forest Genetics.MixedSoerces.

18A. BIOTEKNOLOGI TANAMAN (BIT805)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menjelaskan perkembangan dan peranbioteknologi tanaman dalam pemuliaan

tanaman

2) menganalisis strategi pemuliaan tanamansecara bioteknologi

3) mengeksplorasi penelitian yang berkaitandengan bioteknologi tanaman

Deskripsi

Perkembangan dan peran bioteknologi dalam pemuliaan tanaman, biologi molekuler

tanaman, strategi pemuliaan tanaman secara bioteknologi, metode transfer gen ke dalam

sel tanaman secara in vitro, transfer gen ke dalam tanaman dengan perantara

Agrobacterium, penanda seleksi untuk hasil transformasi tanaman, gen pelapor, isolasi

asam nukleat dari tanaman.

Referensi Wajib

Stanton B. Gelvin and Robert A. Schilperoort, 1995.Plant Molecular Biology Manual.

Kluwer Academic Publisher, London.

Kung, S and Wu, R. 1993. Transgenic Plant, Vol. I. Academic Press Inc, New York.

19A. EKOLOGI MIKROBA (LKB803)

Kompetensi.Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat menganalisis berbagai peran

mikroba terkait dengan interaksi dengan lingkungannya.

Page 50: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

44

Deskripsi

Karakteristik lingkungan hidup mikroba (air, udara, tanah, tanaman, hewan dan manusia);

Keanekaragaman mikroorganisme (bakteri, yeast dan kapang) di lingkungan; Faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme; Peran mikroba di

lingkungan; Berbagai type interaksi antara mikroorganisme dengan lingkungannya;

Berbagai permasalahan di lingkungan yang membutuhkan kajian ekologi mikroba seperti:

Pencemaran logam berat, hidrokarbon dan pestisida lingkungan dan mekanisme

biodegradasinya oleh mikroba, Mikroba phytopatogenik dan pengendaliannya; Mikroba

patogen manusia dan pengendaliannya; Biofertiliser, dan Biokontrol hayati.

Referensi Wajib :

Alexander, M. 1976. Introduction to Soil Microbiology. John Wiley & Son.

Atlas, R.M. 1990. Microbiology Fundamental and Aplication. Mac Millan Publishing

Company, N.Y. and Collier Mac Millan Publishers, London.

Lynch, J.M. & Poole, N.J. 1979. Microbial Ecology A Conceptual Approachs. Blackwell

Scientific Publications.

Varnam, Allan, H. 2000. Environmental Microbiology. Masson. London.

Munn, C.B. 2004. Marine Microbiology Ecologi and Applications. BIOS Scentific

Publishers. London and New York.

20A. FISIOLOGI ZAT HARA (BIU803)

Kompetensi. Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat:

1) menganalisis kebutuhan zat hara tanaman

2) mengidentifikasi gejala defisiensi zat hara

3) menerapkan ilmu fisiologi zat hara untuk mengatasi permasalahan di bidang

pertanian

Deskripsi

Pendahuluan, Makronutrien (N, S, P, K, Ca, Mg), Mikronutrien (Zn, Fe, Mn, B, Si, Se,

Mo, Co, Al, Ni, Cl), Struktur tanaman dan fotosintesis, Gejala Defisiensi, lingkungan

risosfer, penyerapan dan translokasi zat hara, peranan mikorisa, fiksasi nitrogen, nodul

akar dan bakteri endofit, pengaruh perubahan global terhadap kualitas nutrisi tanaman

Referensi Wajib

Alex C. Wicdenhoef, 2006. Plant Nutrition, Infobase Publishing, New Cork.

Allen V. Barker and David J. Pilbeam, 2007.Handbook of Plant Nutrition, CRC Taylor

and Francis Group. Boca Raton.

Page 51: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

45

3. MINAT STUDI FISIKA

7B. ELEKTRODINAMIKA (FIE801)

Kompetensi. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa S3 MIPA Unair dapat

mendeskripsikan secara matematis tentang perambatan gelombang elektromagnetik

secara klasik dan relativistik.

Deskripsi

Mata Kuliah ini membahas tentang : berbagai konsep dan prinsip yang berkaitan dengan

perambatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa dan media (non-penghantar

& penghantar), radiasi elektromagnetik dan elektrodinamika relativistik. Mata kuliah ini

akan membahas: persamaan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa, media non-

penghantar dan penghantar, dispersi, gelombang terpandu, radiasi dipol dan muatan titik,

teori relativitas khusus, mekanika relativistik dan elektrodinamika relativistik.

Referensi Wajib

John David Jackson, 1999, Classical Electrodynamics, Third Edition, John Wiley & Sons,

Inc.

David J. Griffiths, 1989, Introduction To Electrodynamics, 2nd

,Prentice Hall, Englewood

Cliffs, New Jersey.

Wangness, 1986, R.K., Electromagnetic Fields, 2nd

ed., John Wiley & Sons.

Cathy M. Lerner, 1985, Problem And Solution In Electromagnetic Theory, John Wiley &

Sons, New York.

8B. BIOFISIKA LANJUT (FIB801)

Kompetensi.Setelah mengikuti pembelajaran ini Mahasiswa dapat menganalisis:

1) gerakan sendi, pinggul, kaki, tangan dengan menggunakan konsep mekanika

2) perubahan energi dalam tubuh menggunakan hukum fisika termodinamika

3) sistem saraf / kelistrikan tubuh dengan menggunakan konsep fisika listrik

Deskripsi

Pembelajaran Biofisika Lanjut membahas tentang Biomekanika : Mekanika

tulang, Mekanika ekstremitas tubuh bagian atas (mekanisme pergerakan sendi

bahu, siku, dan tangan), Mekanika ekstremitas tubuh bag. bawah (pergerakan

sendi lutut, pinggul, mata kaki, dan kaki) Bioenergi : Penerapan Hukum

Termodinamika dalam sistem biologi meliputi enthalpy, perubahan energi dalam,

kalor, Entropi untuk pencampuran; Energi bebas, dan Kesetimbangan kimia

Page 52: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

46

meliputi energi bebas Helmholtz (F), energi bebas Gibb (G), energi bebas

campuran, konservasi energy dalam tubuh , perubahan energi dalam tubuh,

Biolistrik : Hukum Coulomb, Medan listrik, Hukum Gauss, beda potensial,

konduktor, kapasitor, dielektrik, system saraf dan neuron, potensial aksi, transmisi

impuls saraf, membran akson (Hukum Fick, Hukum ohm, Einstein relationships),

respon tubuh terhadap arus DC, sinyal listrik dan sinyal magnetik dalam tubuh.

Referensi Wajib

Ackerman, E., Ellis, L.B.M., Williams,L.E. 1979, Biophysical Science, Prentice hall Inc.

Cameron J.R., Skofronick J.G., alih bahasa Lamyarni, 1978. Medical Physics, John Wiley

& Son, New York.

Enderley, J., Blanchard, S., Bronzino, J., 2000, Introduction to Biomedical Engineering,

Academic press Nordin M.,Frankel V.H., 1989, Basics Biomechanics of the

Musculoskeletal System, 2nd

, Lea & Febiger, Ltd

Hobbie, R.K., 1978, Intermediate Physics for Medicine and Biology, John Wiley &Son,

Inc.

Paul Davidovit, 2001, Physics in Biology and Medicine, Elsevier- Harcourt Academic

Press

Webster, J.G., 1990. Electrical Impedance Tomography, Adam Hilger, Brisbol and New

York.

Lehninger, L.A., alih bahasa Thenawidjaja, 1982, Dasar-dasar Biokimia, penerbit

Erlangga

9B. KAPITA SELEKTA BIOFISIKA (KST804)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menelaah fenomena

fisika terkini dalam kehidupan manusia dan mengembangkan konsep fisika yang sejalan

dengan materi penelitian disertasi dalam bidang biooptika dan laser, biofisika,

biomaterial, bioinstrumentasi, dan biokomputasi, yang diwujudkan dalam bentuk naskah

proposal disertasi

Deskripsi

Pembelajaran Kapita Selekta Biofisika membahas tentang materi, metode, dan analisis

eksperimen yang terkait topik riset terkini dalam bidang biooptika dan laser, biofisika,

biomaterial, bioinstrumentasi, dan biokomputasi.

Referensi Wajib

Taylor, 1997, An Introduction to Error Analysis the Study of Uncertainties in Physical

Measurement, Univ. Science Book.

Montgomery. 1984. Design and Analysis of Experiment. McGraw-Hill. Amerika

Tsoulfanidis. 1983. Measurement and Detection of Radiation, Mc. Graw Hill

Jurnal internasional berimpact factor terbitan tiga tahun terakhir

Page 53: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

47

10B. FISIKA MEDIS(FIB803)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa Mahasiswa dapat

menganalisis kerja organ tubuh manusia menggunakan konsep fisika

Deskripsi

Mata kuliah ini membahas tentang Fisika mata dan penglihatan : sistem optik mata,

elemen pemfokus mata, retina-detektor cahaya mata, ambang penglihatan, efek difraksi

pada mata, akuitas penglihaatan, ilusi optic dan fenomena berkaitan, penyimpangan

penglihatan dan koreksinya, visi warna dan abrasi kromatik instrument yang digunakan

dalam opthalmologi. Fisika telinga dan pendengaran : Fisika suara, tingkat intensitas

suara, pantulan dan transmisi bunyi, Tubuh sebagai drum, stetoskop, Fonasi (kekuatan

bunyi ucapan), Mekanisme pendengaran pada telinga manusia, peran penting sel-sel

rambut dlm mendeteksi bunyi, kepekaan telinga, Pengujian pendengaran, ketulian dan

alat bantu dengar, Fisika jantung : system kardiovaskular, gerakan fluida darah

(persamaan Bernouille, viskositas, hukum Poiseuille, aliran turbulen), komponen utama

system kardiovaskular, sifat mekanik dan listrik detak jantung, tekanan darah, konsep

dasar elektrokardiografi, system sandapan pada elektrokardiografi, konsep vector pada

elektrokadiograf. Fisika paru dan pernafasan : mekanisme aliran darah dan paru (hukum

Pascal, hukum Archimedes), mekanisme pernafasan, kehilangan panas oleh pernafasan,

mekanika paru, kelainan pada paru. Aplikasi listrik-magnet pada medis : electrical shock,

frekuensi tinggi, dan rendah pada medis

Referensi Wajib

Ackerman, E., Ellis, L.B.M., Williams,L.E. 1979, Biophysical Science, Prentice hall Inc.

Cameron J.R., Skofronick J.G., 1978. Medical Physics, John Wiley & Son, New York.

Paul Davidovit, 2001, Physics in Biology and Medicine, Elsevier- Harcourt Academic

Press

Gabriel, J.F., 1996, Fisika Kedokteran, ECG- Jakarta

Tim South, 2004, Managing Noise and Vibration at Work, Elsevier PTE, LTD

11B. BIOFISIKA RADIASI (FIB802)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menganalisis interaksi

radiasi terhadap materi, menentukan dosis eksternal dan internal, dan menjelaskan filosofi

proteksi radiasi

Deskripsi

Mata kuliah ini membahas topik tentang Radioaktivitas : Overview radiasi alfa, beta,

gamma, positron, penangkapan electron orbital (EC), konversi internal (IC), kinetika

Page 54: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

48

transformasi, aktivitas, radiasi alam, sifat-sifat radiasi : Radiasi non pengion, radiasi

pengion langsung (radiasi korpuskuler), dan radiasi pengion tak langsung (radiasi

elektromagnetik), mekanisme interaksi radiasi : Interaksi radiasi elektromagnetik dengan

materi : penyerapan fotolistrik, hamburan compton, produksi pasangan, Interaksi radiasi

korpuskuler (alfa, beta) dengan materi, dosimetri radiasi : Besaran dosimetri, kekuatan

sumber, dosis radiasi eksternal dan internal, permasalahan dalam radiasi : kesulitan

dalam menentukan dosis radiasi di bid medis, Efek biologi dari radiasi :Efek-efek akut,

dan efek-efek tertunda, efektivitas biologi relative (RBE), faktor kualitas (QF), kesetaraan

dosis (Sievert dan Rem), pedoman proteksi radiasi : Prinsip dasar, teknik –teknik proteksi

radiasi eksternal, bahaya radiasi internal, dan prinsip control, terapi radiasi : Terapi

radiasi gelombang elektromagnetik/foton (sinar X, sinar γ), dan nuklir, radiasi non ionisasi: Laser, Radiofrekuensi (RF) dan Mikrogelombang, peralatan riset, diagnostik,

dan terapi yang menggunakan konsep fisika radiasi (SEM, dan TEM, CT-Scan, MRI, dan

PET)

Referensi Wajib

Ackerman, E., Ellis, L., William, L., 1979, Biophysical Science, Prentice hall Inc.

Amsyari, F., 1989, Radiasi dosis rendah dan pengaruhnya terhadap kesehatan, Airlangga

University Press

Cember, H., 1983, Introduction to health Physics, pergamon Press, Inc.

Davidovit, P., 2001, Physics in Biology and Medicine, Elsevier- Harcourt Academic

Press

Enderley, J., Blanchard, S., Bronzino, J., 2000, Introduction to Biomedical Engineering,

Academic press

Hobbie, R.K., 1978, Intermediate Physics for Medicine and Biology, John Wiley &

Son, Inc.

12B. INSTRUMENTASI MEDIS(FIE802)

Kompetensi.Mahasiswa mampu mendesain intrumentasi medis dan mengaplikasikannya

dalam kepentingan diagnosis dan terapi

Deskripsi

Mata kuliah ini mempelajari tentang moral dan aturan etik (ethical clearance) dalam

bidang medis; dasar fisiologi : sel, potensial sel, jaringan, syaraf, dan otot; klasifikasi

instrumentasi medis; biosensor dan tranduser untuk biomedis; perekaman dan analisis

sinyal bioelektrik, perekaman dan analisis sinyal biomedis (EEG, ECG, EMG, ERG,

MEG), system imaging: sinar-X, CT Scan, perangkat radiologi, MRI, USG, thermal

imaging system), prinsip dasar peralatan diagnosis dan terapi, aspek keselamatan berbasis

instrumentasi medis, desain dan aplikasi instrumentasi medis

Referensi Wajib

Page 55: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

49

Enderle J, Blancahard,S, Bronzino, J. Introduction to Biomedical Enggineering, 2nd

,

Elsevier

John G Webster, 1998, Medical Instrumentation : Application and Design, 3nd

, John

Wiley and Sons, INC.

R.S. Khandpur, 2004, Biomedical Instrumentation : Technology and Application,

McGraw Hill Professional

Devasahayam S.R, 2000, System and Signal in Biomedical Engineering, Kluwer

Academic, New York.

13B. BIOMATERIAL LANJUT (FIE802)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat:

1) menganalisis sifat-sifat fisis material tubuh dan sintetis

2) mengidentifikasi material polimer dan komposit yang dapat digunakan sebagai

material medis

3) mengaplikasikan material nano dalam sistem biologis

Deskripsi

Mata kuliah ini membahas tentang klasifikasi biomaterial (logam, polimer, keramik, dan

komposit), syarat-syarat biomaterial (biokompatibilitas, non karsinogen, korosi,

toksisitas), biologam (logam sebagai material implat dan material dental, jenis dan sifat-

sifat mekaniknya), biopolymer (polimer sebagai material implant dan material dental,

jenis, dan sifat-sifat fisisnya), biokeramik (definisi biokeramik, jenis dan sifat-sifatnya

sebagai material implant), biokomposit (teori komposit fiber, komposit polimer dan

hidroksiapatit), material implant polimer, biomaterial komposit, respon jaringan terhadap

material implant, rekayasa jaringan dan proses regenerasinya, teknologi dan material

nano: sintesis dan karakterisasi, serta aplikasi biomedis (CNT untuk imunoterapi, drug

delivery, aplikasi diagnosis, aplikasi terapi, gold nano particle).

Referensi Wajib

Black, J. 1992, Biological Performance of Material, 2nd

Edition, Marcel and Decker, New

York

Joon Park, Lakes, 2007, Biomaterial-An Introduction, 3nd

Edition, Springer, New York

Buddy D. Ratner, Allan S Hoffman, Frederick S. Schoen, Jack E. Iemous, 2004,

Biomaterial Science, Introduction to Material in Medicine, Elsevier Inc. All Rights

Reserved, USA

Kumar, Challa, SSR, 2007, Nanomaterials for Medical Diagnosis and Therapy, John

Wiley and Sons

14B. NANOFOTONIK DAN PLASMONIK (FIM802)

Page 56: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

50

Kompetensi.Mahasiswa mampu menganalisis fenomena nanofotonik dan plasmonik

yang terjadi pada logam dan semikonduktor serta mengaplikasikannya pada teknologi

pemrosesan dan biosensing

Deskripsi

Mata kuliah ini disampaikan dengan perkuliahan, yang meliputi materi : high power laser

dan fotonika, gelombang elektromagnetik, optika non linear, prinsip dasar nanofotonika,

sifat-sifat optik dari logam dan semikonduktor, perambatan plasmonik pada film, pandu

gelombang plasmonik, komponen plasmonik aktif dan pasif, karakterisasi plasmonik:

mikroskopi medan dekat dan spektroskopi, Skema plasmonik untuk sensing

Referensi Wajib

Guenter. 1990. Modern Optics, John Wiley and Sons, USA.

Goodman, J.W., 1996. Introduction to Fourier Optics.Second edition.Mc Graw-Hill

International Edition.Singapura.

Jackson, J.D. 1999. Classical electrodynamics, edisi 3, John dan Wiley Sons

Mills, D.L. 1991. Non Linear Optics.Berlin ; Sprenger – Verlag

Ready. 1971. Effect of High-Power Laser Radiation. Academic Press, Inc. USA.

15B. TEKNIK ANALISIS BIOMATERIAL

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan analisis

sifat makro dan stuktur mikroskopis biomaterial dengan teknik karakterisasi yang sesuai

serta mampu menganalisis struktur kristal biomaterial

Deskripsi

Mata kuliah ini disampaikan dengan metode praktikum dan kuliah. Materi meliputiteknik

sintesis biomaterial, pengukuran dan analisis sifat mekanik (kekuatan tarik, perpanjangan,

kekuatan tekan, kekuatan pembebanan/ impact, kekerasan) dan sifat termal (kapasitas

termal, ekspansi termal, konduktivitas termal); struktur materi, dasar-dasar spektroskopi,

analisis struktur biomaterial (spektroskopi infra merah, ultraviolet, gelombang mikro,

NMR, ESR); analisis permukaan biomaterial (spektroskopi fotoelektron sinar-X,

spektroskopi Auger, SEM-EDAX, TEM, Ellipsometry); kristalografi biomaterial: teori,

karakterisasi dan metode eksperimennya

Referensi Wajib

Blake, Alexander, 2009, Crystal Structure Analysis, Oxford University Press, USA

Joon Park,Lakes, 2007, Biomaterial-An Introduction, 3nd

Edition, Springer, New York

William D Callister, Material Science and Engineering An Introduction, 1999, Jr. John

Wiley & Sons, Inc. New York

Hammond, C. 2001. The Basics of Crystallography and Diffraction, Oxford University

Press, USA.

Page 57: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

51

16B. BIOFOTONIKA DAN BIOIMAGING (BIT810)

Kompetensi.Mahasiswa mampu menjelaskan secara detail proses-proses interaksi cahaya

dan biomaterial (material tubuh dan sintesis) serta secara fisis dan matematis mampu

menganalisis luaran interaksi dan citra biomedisnya.

Deskripsi

Mata kuliah ini disampaikan dengan perkuliahan dan praktikum. Materi yang diajarkan

meliputi : dasar-dasar interaksi cahaya dengan materi, prinsip dan teknologi laser. optika

nonlinear. dasar-dasar fotobiologi. prinsip dasar dan aplikasi bioimaging. instrumentasi

visual. Sistem produksi image bersifat nonionisasi dan ionisasi (dasar-dasar fisis,

perekaman, rekonstruksi citra, analisis, instrumentasi) berbasis : holografi, laser speckle

imaging, optical coherence tomography, fluorescence dan multiphoton, microscopy, X-

ray CT, PET, SPECT imaging, ultrasound imaging, MRI; aplikasi terapi teraktivasi laser:

terapi fotodinamik, rekayasa jaringan dengan cahaya, pinset dan pisau laser. Aplikasi

nanoteknologi untuk biofotonika: bionanofotonika, biomaterial untuk fotonika, aplikasi

struktur nano untuk biologi dan medis.

Referensi Wajib

Paras N. Prasad, 2003.Introduction to Biophotonics, John Wiley and Sons, Inc,

Publication, New Jersey.

Vo Dinh. 2003. Biomedical Photonics Handbook.CRC Press. New York.

Goonzales dan Woods. 1993. Digital Image Processing. Addison-Wesley Publishing

Company, inc. USA

Neimz. 2007. Laser-Tissue Interactions, Fundamental and Applications Third, Springer,

Jerman.

Ross. 2005. Optoelectronic Devices and Optical Imaging Techniques.The Macmillan

Press LTD. London.

17B. FIBER OPTIK DAN ENDOSCOPY(FIO801)

Kompetensi.Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip

dasar serat optik dan menganalisis sifat perambatan cahaya di dalam serat optik serta

dapat mengaplikasikan serat optik pada biosensor/endoscopy.

Deskripsi

Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dasar serat optik, serat optik singlemode dan

multimode, Fiber Bragg Gratings (FBGs), sistem sumber cahaya dan detektor, rugi daya

Page 58: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

52

transmisi dalam serat optik, penguat serat optik terdoping tanah jarang dan penguat optis

semikonduktor, WDM, pengkuran dalam serat optik, konsep dan disain endoskopi,

analisis fluoresens endoskopy

Referensi Wajib

Casimer M. DeCusatis & Carolyn J. Sher DeCusatis, FIBER OPTIC ESSENTIALS,

Academic Press is an imprint of Elsevier, US, 2006.

John Crisp, Introduction to fiber optics, Newnes, Oxford, 2001.

M. Born, E. Wolf, in: Principles of Optics: Electromagnetic Theory of Propagation,

Interference and Diffraction of Light, fifth ed., Pergamon, New York, 1980, p. 182

(Chapter 4).

Reinhard Jenny, M.S. Physics, Fundamentals of Fiber Optics An Introduction for

Beginners, Volpi Manufacturing USA Co., Inc. 2000.

N.E. Marcon, B.C. Wilson, Endoscopy, 30 (1998) p. 419.

18B. BIOSENSOR DAN TRANSDUCER (BIT811)

Kompetensi.Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa S3 MIPA Unair dapat menganalisis

biosensor dan transduser berbasis kriteria kinerja dan standar kelayakan untuk aplikasi

pada biologi dan medis

Deskripsi

Materi ini disampaikan dengan kuliah dan praktikum. Mata muliah ini membahas: Dasar-

dasar Biosensor: pengantar biologi/kimia, kinetika reaksi, sinyal dan noise, kepekaan.

Biosensor-Optik: bio-optrode, medan evanescent fiber optik biosensor, biosensor SPR,

immunosensor aliran, fluoresens lifetime biosensing, elektrokimia luminnesce, cavity

ring-down biosensing, cantilever biosensor. Aplikasi biosensor optik pada biologi dan

medis.

Referensi Wajib

F.S. Ligler & C.R. Taitt, “optical Biosensors”, Elsevier, Amsterdam, 2008.

Jonathan M. Cooper & Anthony E.G. Cass, Biosensors, Oxford University Press, 2004.

Pier Andrea Serra (Editor), Biosenso Talanta r (chapter book), Intech publisher, 2010.

Jurnal-jurnal internasional (seperti: Talanta, Biosensors & Bioelectronics, Analytica

Chimica Acta, Sensors & Actuators B, dll).

19B. LASER DAN BIOOPTIKA (FIO802)

Kompetensi.Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu mendesain dan

mengaplikasikan instrumentasi laser dan kajian biooptika untuk kepentingan diagnosis

dan terapi medis

Page 59: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

53

Deskripsi

Mata kuliah ini disampaikan melalui praktikum dan kuliah. Materi yang diajarkan pada

mata kuliah ini meliputi: prinsip dasar, jenis, desain dan parameter laser; dasar

pengukuran sifat optik jaringan akibat paparan laser, mekanisme interaksi laser terhadap

jaringan, prinsip dasar fenomena optical breakdown dan produksi plasma dan

penggunaannya dalam bidang medis, prinsip dasar biooptika, Non destructive,

noninvasive dan nonionisasi testing berbasis laser, spektroskopi laser, sistem

instrumentasi laser dalam medis, peraturan keselamatan pada penggunaan laser, aspek

klinis aplikasi laser (dalam diagnosis dan terapi, operasi, dermatologi dan kosmetika,

onkologi), desain dan aplikasi instrumentasi laser dengan sampel biologi atau phantom.

Referensi Wajib

Marshall. 2004. Handbook of Optical and Laser Scanning. Marcel Dekker, Inc. New

York.

Neimz. 2007. Laser-Tissue Interactions, Fundamental and Applications Third, Springer,

Jerman.

Guenter. 1990. Modern Optics, John Wiley and Sons, USA.

Oshiro. 2009. Light and Life : A Personal Overview of Development in the Field of

Photosurgery and Phototherapy. Photomedicine and Laser Surgery 27. Mary Ann

Liebert, inc: 1-2.

Vo Dinh. 2003. Biomedical Photonics Handbook.CRC Press. New York.

20B. SOFT COMPUTING (SIK801)

Kompetensi.Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat untuk memahami

tentang dasar-dasar teori soft Computing, yaitu dasar-dasar teknologi non-tradisional dan

pendekatan untuk memecahkan masalah-masalah sulit di dunia nyata, diantaranya adalah

pembahasan tentang :

1) Mengenal proses pengolahan gambar

2) Ide-ide set fuzzy, logika fuzzy

3) Pembelajaran jaringan saraf tiruan dan generalisasi aturannya

4) Algoritma genetika

5) Artificial Intelligence

Deskripsi

Mata kuliah ini yang akan disampaikan dalam kuliah dan praktikum

meliputi:Pendahuluan, penjelasan konsep Soft Computing, Komputer dan Grafik,Image

Processing, Fuzzy Set Theory, Pendekatan Optimisasi,Neural Network,Neuro Fuzzy

Modeling, Applications of Computational Intelligence

Referensi Wajib

A. Konar, 2005. Computational Intelligence Principles, Techniques and Applications.

Springer, ISBN: 3-540-20898-4

Page 60: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

54

Aliev,R.A, Aliev,R.R. 2001. Soft Computing and its Application, World Scientific

Publishing Co. Pte. Ltd., ISBN 981-02-4700-1

C. M. Bishop, Neural Networks for Pattern Recognition, Oxford University Press, 1995,

Cordón, O., Herrera, F., Hoffman, F., Magdalena, L. 2001.Genetic Fuzzy systems, World

Scientific Publishing Co. Pte. Ltd., ISBN 981-02-4016-3

D. P. Mandic and J. A. Chambers, 2001. Recurrent Neural Networks for Prediction, John

Wiley & Sons.

D.E. Rummelhart, J.L. McClelland, 1986. Parallel Distributed Processing, MIT Press,

Davis E.Goldberg, 1989. Genetic Algorithms: Search, Optimization and Machine

Learning, Addison Wesley, N.Y.

F.M. Ham & I. Kostanic. 2001. Principles of Neurocomputing for Science and

Engineering, McGraw Hill.

Foley-van Dam-Feiner-Hughes-Philips , 2003. Intro To Computer Graphics, Addison

Wesley.

Genetic Algorithms in Search, Optimization & Machine Learning by David E Goldberg-

Addison Wesley.

J. Hertz, A. Krogh & R.G. Palmer. 1991. An Introduction to the Theory of Neural

Computation, Addison Wesley.

J.S.R.Jang, C.T.Sun and E.Mizutani, 2004.Neuro-Fuzzy and Soft Computing, PHI, 2004,

Pearson Education.

Kecman, V. 2001. Learning and Soft Computing, The MIT Press, ISBN 0-262-11255-8

Kevin Gurney. 1997. An Introduction to Neural Networks , UCL Press.

Kishan Mehrotra, Chilukuri K. Mohan and Sanjay Ranka, 1997.Elements of Artificial

Neural Networks, Penram, Mumbai.

Laurene Fausett. 1994. Fundamentals of Neural Networks, Prentice Hall.

M. Friedman and Abraham Kandal, 2005. Introduction to Pattern Recognition- Statistical,

Structural, Neural and Fuzzy Logic Approaches, World Scientific.

Martin T. Hagan, Howard B. Demuth, and Mark Beale. 1995. Neural Network Design,

PWS Publishing Company [Recommended].

Mehrotra, K., Mohan, C., K., Ranka, S. 1997. Elements of Artificial Neural Networks,

The MIT Press, ISBN 0-262-13328-8

Mitchell, Melanie, 2004. An Introduction to Genetic Algorithms, PHI.

Mohamad H. Hassoun, 1995. Fundamentals of Artificial Neural Networks, (MIT Press).

Munakata, T. 1998. Fundamentals of the New Artificial Intelligence, Springer-Verlag

New York, Inc. ISBN 0-387-98302-3

J.S.R. Jang, C.T. Sun, E. Mizutani. 1996. Neuro-Fuzzy and Soft Computing: A

Computational Approach to Learning and Machine Intelligence, , Prentice Hall.

P.S. Churchland & T.J. Sejnowski. 1994. The Computational Brain, MIT Press.

R. Beale & T. Jackson. 1990. Introduction to Neural Networks, IOP Publishing.

R.Eberhart, P.Simpson and R.Dobbins, 1996.Computational Intelligence - PC Tools", AP

Professional, Boston.

Robrt Callan. 1999. The Essence of Neural Networks, Prentice Hall Europe.

Rutkowski, L. 2004. Flexible Neuro-Fuzzy Systems, Kluwer Academic Publishers,

ISBN: 1-4020-8042-5

Page 61: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

55

S. Rajasekaran and G.A.V.Pai, 2003. Neural Networks, Fuzzy Logic and Genetic

Algorithms, PHI.

Jayaraman , S Esakkirajan , T Veerakumar “ Digital ImageProcessing “ Mc Graw Hill

Timothy J Ross, 1997. Fuzzy Logic with Engineering Applications, MCH.

Zadeh, Lotfi A., 1994. Fuzzy Logic, Neural Networks, and Soft Computing,

Communications of the ACM, March, Vol. 37 No. 3, pages 77-84

Zaknih, A. 2003.Neural Networks for Intelligent Signal Processing, World Scientific

Publishing Co. Pte. Ltd., ISBN 981-238-305-0

21B. MIKROKOMPUTER DAN INTERFACING(SIK802)

Kompetensi.Pada akhir mata kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami

1) konsepdesain mikroprosesor,desain memori danI / O interface

2) pengantar bahasa assembler dan pemrograman mikroprosesor

Deskripsi

Materi kuliah yang akan disampikan meliputi : Pemahaman Umum (Pengenalan Umum,

Sejarah Komputer), mricroprocessor (Storage Concept, Jenis komputer, Keluarga

Mikroprosesor Intel 80x86) ,80x86 Processor Architecture (arsitektur chip,

mikroprosesor, mikrokomputer, hardware system, interfacing, sekmentasi memori,

80386, 80386 Protected Memory), Input/Output Techniques:Programmed I/O (Parallel

I/O, Parallel Interface, I/O Port Design, Programmable Peripheral Interface(PPI),

Interrupts System, Programmable Interrupt Controller (PIC), Controlling a Parallel Direct

Memory access (DMA), Serial I/O , RS-232 Serial Interface Standard. Analisa tundaan,

Analisa error), Digital Signal Processing (discrete Fourier series, Fast Fourier

transforms (FFT), Realization of digital filters, IIR of digital filters, FIR of digital filters,

Digital Signal Processing) ,Instrumentasi (karakteristik sinyal, Penerjemahan sinyal,

Oscilloscope, Digital Voltmeters, Signal Analyzers) ,Computer Codes, Programming,and

Operating Systems (Computer Codes, Computer Programming,Computer Operating

Systems,Webbase application,Desktopbase application)

Materi praktikum meliputi : Pemahaman Umum tentang micro Komputer, Input/Output

Techniques:Programmed I/O (Parallel I/O, Parallel Interface, I/O Port Design,

Programmable Peripheral Interface(PPI), Interrupts System, Programmable Interrupt

Controller (PIC), Controlling a Parallel Direct Memory access (DMA), Serial I/O , RS-

232 Serial Interface Standard. Analisa tundaan, Analisa error), Digital Signal Processing

(discrete Fourier series, Fast Fourier transforms (FFT), Realization of digital filters, IIR

of digital filters, FIR of digital filters, Digital Signal Processing), Instrumentasi

(karakteristik sinyal, Penerjemahan sinyal, Oscilloscope, Digital Voltmeters, Signal

Analyzers)

Referensi Wajib

Page 62: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

56

Barry B. Brey, 2003. Intel Microprocessors 8086/8088, 80186/80188, 80286, 80386,

80486 Pentium, Pentium Pro Processor, Pentium II, Pentium III, and Pentium IV:

Architecture, Programming, and Interfacing, 6th Edition, Prentice-Hall.

Denton J. Dailey, 1988. Small Computer Theory and Applications, 1st edition, McGraw-

Hill Inc., Copyright.

G. Lipovski, 1988. Single- and Multiple-Chip Microcomputer Interfacing, Prentice-Hall,

NJ.

H. Lam & A. Arroyo, 1995. Fundamentals of Computer Engineering, Univ. Copy Center,

Gainesville, FL.

J. Peatman, 1988. Design with Microcontrollers, McGraw Hill, New York.

James L. Antonakos, 1996. An Introduction to the Intel Family of Microprocessors: A

Hands-On Approach Utilizing the 8088 Microprocessor, 2nd edition, Prentice Hall,

Copyright.

John Uffenbeck, 2002. The 80x 86 Family, Design, Programming, and Interfacing, 3rd

Edition, Pearson Education Inc.

John Uffenbeck, 1994. Digital Electronics: A Modern Approach by , 1st edition, Prentice

Hall, Copyright.

Kip Irvine, 2003.Assembly Language for Intel-based Computers, 4th Edition, Prentice-

Hall.

Muhammad Ali Mazidi and Janice Gillispie Mazidi, 2000.The 80x86 IBM PC and

Compatible Computers (Volumes I&II), Assembly Language, Design, and

Interfacing”, 3rd Edition, Prentice Hall.

Ramesh S. Gaonkar, 1998. Microprocessor Architecture, Programming and Applications

with 8085/8080A”, 4th Edition, Macmillan Publishing Company.

Ronald J. Tocci, 1995. Digital Systems: Principles and Applications by , 6th Edition,

Prentice Hall, Copyright.

Walter A. Triebel and Avtar Singh, 1997. The 8088 and 8086 Microprocessors:

Programming, Interfacing,Software, Hardware, and Applications, 2nd edition,

Prentice Hall, Copyright.

Extention Media, 2010. Embedded Processing & DSP, Texas Instruments.

4. MINAT STUDI KIMIA

7C. KAPITA SELEKTA KIMIA (KST801)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat membuat

penjelasan dan kesimpulan tentang alur perkembangan keilmuan kimia serta kebutuhan

pengembangan dan inovasinya kini dan masa datang untuk memberikan solusi alternatif,

sesuai bidang minat yang akan ditekuni dan dikaji sebagai disertasi.

Deskripsi

Page 63: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

57

Perkembangan keilmuan dalam pohon riset KBK Biokimia, Kimia Analitik, dan Kimia

Organik.

Referensi Wajib

Artikel penelitian dan artikel review dengan topik sesuai rencana kajian disertasi, dari

jurnal ilmiah mutakhir.

Referensi buku terkait bidang kajian.

8C. FITOKIMIA (FAB806)

Kompetensi.Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan akan dapat

biosintesis senyawa metabolit sekunder, menggolongkan tumbuhan berdasarkan

kemotaksonomi, cara skrining fitokimia, cara isolasi yang meliputi ekstraksi dan

pemisahan dengan kromatografi dari senyawa metabolit sekunder yang terdiri dari

terpenoid, steroid, fenilpropanoid–poliketida, alkaloid dan flavonoid.

Deskripsi

Penggolongan/klasifikasi dan biosintesis metabolit sekunder, kemotaksonomi tumbuhan,

skrining fitokimia termasuk metabolit sekunder yaitu : terpenoid, steroid, fenilpropanoid–poliketida, alkaloid. Macam-macam ekstraksi, macam-macam teknik isolasi dan

pemisahan dengan metoda kromatografi yang meliputi Kromatografi Lapis Tipis (KLT),

Kromatografi Lapis Peparatif (KLP), Kromatografi Gas (KG), Kromatografi Cair Vakum

(KCV), Gas Chromatoraphy Mass-Spectrometry (GC-MS) dan Liquid Cchromatography

Masspectrometry (LC-MS).

Referensi Wajib

Cordell, G.A., 1981, Introduction to Alkaloids, A Biogenetic Approach, John Willy and

Sons, New York

Hesse, M., 1981, Alklaoid Chemistry, A wiley Interscience Publication, Toronto

Harborn JB. and Mabry TJ., 1982, The Flavonoids: Advance in Research, Chapman and

Hall Ltd., New York

Manitto, P., 1992, Biosintesis Produk Alami (terjemahan oleh Dra. Koensoemardiyah,

Apt. SU.), IKIP Semarang Press.

Dewick, P.M., 2002, Medicinal Naturl Product, A Biosyntesis Approach, 2 nd

ed., John

Willey and Sons, London, UK

Steven MC.and Russel JM., Bioactive of Natural Product, Detection, Isolation and

structural determination, 1993, CRC Press, Tokyo

9C. VALIDASI METODE ANALISIS (KIA813)

Page 64: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

58

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan dan

melakukan validasi metode analisis untuk menunjang kemampuan pengoperasian

instrumental analisis dalam rangka penyelesaian disertasi dan kegiatan riset

Deskripsi

Panduan validasi metode analisis, pengembangan metode kromatografi dan validasinya

(validasi metode HPLC, validasi metode GC), pengembangan metode spektrometri dan

validasinya (validasi metode AAS, validasi metode ICP, validasi metode

spektrofotometri), pengembangan metode elektrometri dan validasinya (validasi metode

voltametri), pengembangan metode elektroforesis dan validasinya (capillary

electrophoresis), validasi metode kualitatif, manajemen sistem informasi laboratorium

untuk validasi dan penjaminan mutu metode analitik, validasi metode diantara berbagai

disiplin ilmu, metodologi untuk transfer validasi metode

Referensi Wajib

Ahuja, S. and Jespersen, N., 2005, Modern Instrumental Analysis, Elsevier, 857 p

Persing, DH. (Editor), 2004, Molecular Microbiology, Diagnostic Principles and Practice,

ASM Press, USA

Rozet, E., Dewe, W., Ziemons, E., Bouklouze, A., Boulanger, B., Hubert, Ph., 2009,

Methodologies for the transfer of analytical methods, Journal of Chromatography B.

Soler, E.T., 2006, Validation of Qualitative Analytical Methods, Doctoral thesis,

Universitat Rovira I Virgili.

Stockl, D., D’Hondt, H., Thienpont, L.M., 2009, Nelson, D.L and Cox, M.M, 2008.

Lehninger, Principles of Biochemistry, 5th

Ed., W.H Freeman and Company, USA.

10C. INSTRUMENTASI KIMIA (KIA811)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan

konsep analisis kimia dengan cara instrumental

Deskripsi

Dalam mata kuliah ini akan dipelajari instrumentasikimia meliputi: potensiometri,

voltammetri, spektrometri serapan atom, spektrofotometri ultra violet dan visibel,

spektrometri inframerah, inductively coupled plasma, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

(HPLC), Kromatografi Gas (GC).

Referensi Wajib

Skogg, D.A., Holder F.J dan Nieman, T.A., (1998).Principles of Instrumental Analysis,

edisi ke-5, Saunders College Publishing, USA, 849 p.

Cattrall, R.W., (1997).Chemical Sensors, Oxford Univ. Press, Oxford, 78 p.

Wang, J., (2000): Analytical Electrochemistry, Edisi ke-2, Wiley-VCH, New York, 208

p.

Page 65: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

59

Evans, A., 1991, Potentiometry and Ion Selective Electrodes, Analytical Chemistry by

Open Learning, John Wiley, Chichester , 304p

Cantle, J. E., (1990): Atomic Absorption Spectrometry, Teqniques and Instrumentation in

Analytical Chemistry, Vol. 5, Elsevier Sci. Publishing Co., 448p

11C. INTEGRASI METABOLISME (BIF803)

Kompetensi.Setelah mengikuti kuliah Integrasi Metabolisme mahasiswa diharapkan

mampu mengintegrasikan jalur metabolisme karbohidrat, protein dan lipida

Deskripsi

Konsep dasar dan desain metabolism; Signal Transduction pathway; Glikolisis dan

glukoneogenesis; Jalur pentosa fosfat; Siklus Asam Sitrat; Fosforilasi oksidatif;

metabolisme glikogen; metabolisme asam lemak; Protein turnover dan katabolisme asam

amino; Biosintesis asam amino; Biosintesis nukleotida; Biosintesis lipida dan steroid;

Integrasi metabolism

Referensi Wajib

Berg, J.M; Tymoczko, J.L; Stryer,L. 2007.Biochemistry, 6th

Ed., W.H. Freeman and

Company, New York.

12C. KEMOSENSOR DAN BIOSENSOR(BIT813)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat mendisain sensor

berbasis kimia dan biokimia

Deskripsi

Kemosensor: tipe sensor kimia, sensor potensiometri membran padat, sensor

potensiometri membran polimer, aspek praktis penggunaan sensor potensiometri,

voltammetri berbasis kemosensor dan biosensor.

Biosensor: pengertian biosensor, elemen biologi, amobilisasi komponen biologi, aplikasi

penting biosensor

Referensi Wajib

Cattrall, R.W., (1997): Chemical Sensors, Oxford Univ. Press, Oxford, 78 p.

Evans, A., 1991, Potentiometry and Ion Selective Electrodes, Analytical Chemistry by

Open Learning, John Wiley, Chichester , 304p

Eggins, B, 1996, Biosensors: An Introduction, John Wiley and Sons

13C. METODE PEMISAHAN (KIA812)

Page 66: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

60

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapatmendisain

pemisahan suatu campuran dengan metode yang sesuai.

Deskripsi

Dalam mata kuliah ini akan dipelajari: Teori pemisahan, ektraksi pelarut, ekstraksi

senyawa organik semivolatil berbentuk cair, ekstraksi senyawa organik semivolatil dari

matiks padat, ekstaksi senyawa organik volatil bentuk padat dan cair, pertukaran ion,

pemisahan dengan membran cair, teori kromatografi kolom, dan elektroforesis

Referensi Wajib

Anderson, R., 1991, Sample Pretreatment and Separation, Analytical Chemistry by Open

Learning, John Wiley and Sons, Chichester, 632p

Mitra, S (editor), 2003, Sample Preparation Techniques in Analytical Chemistry, John

Wiley and Sons inc., Publication 458p

Harvey D., 2000, Modern Analytical Chemistry, Mc Graw-Hill International Edition,

Boston, 798p

Jurnal

14C. REKAYASA PROTEIN (BIT816)

Prasyarat: Biomolekul (dapat diambil bersama-sama)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat merancang

modifikasi protein dan menerapkannya pada pra-rencana atau proposal tentang desain

protein

Deskripsi

Pendahuluan: alasan merekayasa molekul protein, protein ekstremofil sebagai pedoman

dalam desain protein stabil, beebrapa teknologi molekuler yang diperlukan dalam proses

rekayasa protein ; Modifikasi Kimia vs Modifikasi Genetik: perkembangan metode

modifikasi protein, contoh modifikasi gugus penyusun protein dengan menggunakan

bahan kimia, domain swapping; Strategi Rational Design: site directed mutagenesis,

oligonucleotide based mutagenesis, Strategi Directed Evolution (Irrational Design):

mutagenesis in vitro, error prone PCR, delesi dan insersi random, DNA Shuffling

(rekombinasi homolog) dan rekombinasi non-homolog; Rekayasa Protein dengan

memadukan strategi Rational dan Irrational.

Referensi Wajib

Whitford D., 2005, Proteins, Structure and Function, John Wiley and Sons Ltd., England.

Baktir, A., 2010, Megabiodiversitas, Airlangga University Press, Surabaya.

Jurnal-jurnal internasional mutakhir terkait rekayasa protein.

Page 67: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

61

15C. PENENTUAN STRUKTUR SENYAWA ORGANIK (BIT815)

Kompetensi.Mahasiswa mampu menganalisis data spektroskopi yang meliputi : UV, IR,

MS, dan NMR (1H,

13C-NMR, dan NMR dua demensi seperti: HMBC, HSQC, COSY,

NOE, DEPT) untuk menetukan struktur senyawa organik unknown

Deskripsi

Mata kuliah ini membahas tentang metode penentuan struktur molekul senyawa organik

menggunakan data spektroskopi yang meliputi : UV, IR, MS, dan NMR (1H,

13C-NMR,

dan NMR dua demensi seperti: HMBC, HMQC, COSY, NOE, DEPT).

Referensi Wajib

Breitmaier, E., 1995, Structure Elucidation by NMR in Organic Chemistry, John Willey

& Sons

Field, L.D., Sternhell, S., Kalman, J.R., 1995, Organic Structures from Spectra, 2nd

Ed.,

John Wiley & Sons

Silverstein, R.M.; Webster, F.X.; Kiemle, D.J., 2005, Spectrometric Identification of

Organic Compounds, 7th

Ed., John Willey & Sons

Scott, A.L., 1964, Interpretation of the Ultraviolet Spectra of Natural Products, Pergamon

Press

16C. BIOANALISIS (KIA810)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan teknik

preparasi sampel pada analisis senyawa anorganik dan organik dalam sistem hidup dan

mengasai teknik analisis senyawa anorganik dan organic dalam sistem hidup

Deskripsi

Teknik preparasi sampel yang meliputi pelarutan dan ekstraksi (solid phase extraction,

solid phase microextraction, single drop microextraction, dispersive liquid-liquid

microextraction, bar sorptive extraction, liquid membrane extraction, directly suspended

droplet microextraction); teknik analisis kromatografi (high performance liquid

chromatography, gas chromatography dan hyphenated techniques); spektrometri

(spectrophotometry, atomic absorption spectrometry dan inductively coupled plasma);

sensor (sensor kimia dan biosensor); elektrometri (voltammetri); elektroforesis (capillary

electrophoresis dan gel electrophoresis)

Referensi Wajib

Ahuja, S. and Jespersen, N., 2005, Modern Instrumental Analysis, Elsevier, 857 p

Anderson, R., 1991, Sample Pretreatment and Separation, Analytical Chemistry by Open

Learning, John Wiley and Sons, Chichester, 632 p

Page 68: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

62

Dechow, F.J., 1989, Separation and Purification Techniques in Biotechnology, Noyes

Publication, New Jersey, 498 p

Harvey, D., 2000, Modern Analytical Chmistry, McGraw Hill International Edition,

Boston, 798 p

17C. ANALISIS PROTEONOMIK (BIG802)

Prasyarat:Biomolekul (dapat diambil bersama-sama)

Kompetensi.Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mendesain

analisis proteomik dalam riset, meliputi protein profiling (kualitatif dan kuantitatif) dan

highthroughput proteomic.

Deskripsi

Teknik dalam Analisis dan Purifikasi Protein: teknik elektroforesis, teknik kromatografi,

teknik imunokimia; Analisis Struktur Protein; Protein Bioinformatics; Identifikasi

Protein: peptide mass fingerprint, tandem mass spectrometry (MS/MS); Proteome

Profiling and Separation: 2D SDS PAGE (two-dimensional sodium dodecylsulphate

polyacrylamide gel electrophoresis), 2-D LC/LC (LC = Liquid Chromatography), 2-D

LC/MS (MS= Mass spectrometry); Quantitative Proteomics; Highthroughput Proteomics.

Referensi Wajib

Kensal E. van Holde, Johnson, W.C., and Shing Hp,P., 2006 Principles of Physical

Biochemistry, 6th

. Ed., International Edition, Pearson-Prentice Hall, Pearsin

International Inc, USA.

Wilson, K and Walker,J., 2005, Principles and techniques of Biochemistry and Molecular

Biology, 6th

. Ed., Camridge, University Press

Jurnal proteomic mutakhir

18C. ANALISIS GENOMIK (BIG801)

Prasyarat: Biokimia

Kompetensi.Mahasiswa dapat merancang analisis yang berbasis DNA

Deskripsi

Teknik Dasar dalam Analisis Genomic: elektroforesis gel agarosa untuk pemisahan dan

visualisasi DNA; Polymerase Chain Reaction (PCR): prinsip, desain primer spesifik dan

degenerate, RT-PCR, penentuan urutan nukleotida (sequencing), inkorporasi sequence

ekstra pada ujung 5‘; Penentuan Peta Restriksi DNA; Analisis Urutan Nukleotida

Menjadi Informasi Operon (ORF); Teknik Hibridisasi Asam Nukleat: prinsip dan macam

teknik hibridisasi, marker molekuler, southern blott dan DNA microarray; Teknologi

Page 69: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

63

Fingerprinting DNA (DNA Profiling): RFLP, VNTR, STR, SNP; Konstruksi DNA

Library: DNA library, cDNA library, metagenomik; Shotgun Sequencing Genom Bakteri

Referensi Wajib

Primrose, S.B., 1995, Principles of Genome Analysis, Blackwell Science Ltd., Oxford.

Persing, DH. (Editor), 2004, Molecular Microbiology, Diagnostic Principles and Practice,

ASM Press, USA

19C. REKAYASA GENETIKA (BIG803)

Prasyarat: Biokimia

Kompetensi.Mahasiswa dapat mendesain pembuatan produk rekombinan untuk bidang

industri, medis dan pertanian melalui teknologi rekayasa genetika.

Deskripsi

Teknik dalam Rekayasa Genetika: isolasi DNA, elektroforesis gel agarosa, penentuan

kualitatif dan kuantitas DNA; Dasar Rekayasa Genetika: PCR versus shotgun cloning,

vektor cloning dan vektor ekspresi, enzim-enzim untuk manipulasi DNA; Teknik

Transformasi dan Seleksi Transforman; Kloning Gen: di E. coli; Bacillus; dan yeast;

Analisis Hasil Cloning: analisis restriksi, sequencing; Produksi Protein Rekombinan;

Aplikasi Rekayasa Genetika: di bidang riset dasar, industri, medis dan pertanian.

Referensi Wajib

Brown, T.A., 2001, Gene Cloning and Analysis : an introduction, 4th

ed., Blackwell

Publishing, Oxford.

Old, R.W. and Primrose, S.B. Principles of Gene Manipulation : An Introduction to

Genetic Engineering, 5th

ed., Blackwell Scientific Publications, Oxford.

Sambrook, J. Fritsch, E.F. and Maniatis,T., 2001, Molecular Cloning : A Laboratory

Manual, second ed., partvI,II,II, Cold Spring Harbour Laboratory.

20C. ENZIM (BIK804)

Kompetensi.Setelah mengikuti kuliah Enzim diharapkan Mahasiswa mampu

menjelaskan teknologi produksi enzim mikrobial dan teknologi modifikasi enzim yang

berkembang pada aplikasi mutakhir di berbagai bidang : rekayasa genetika,industri,

medis dan pertanian

Deskripsi

Klasifikasi dan pengkodean enzim; Struktur dan sifat-sifat enzim; Mekanisme katalisis

enzim; Teknologi produksi enzim mikrobial; Teknologi fusi enzim untuk purifikasi satu

tahap dengan kromatografi afinitas; Pengembangan prosedur uji aktivitas enzim; Regulasi

aktivitas enzim dalam sistem biologis serta teknologi aplikasinya; Kinetika reaksi enzim;

Page 70: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

64

Kinetika inhibisi reaksi enzim; Teknologi enzim dalam bidang rekayasa genetika, industri

dan pertanian

Referensi Wajib

Stryer,L; Berg JM; and Tymoczko JL.,2007. Biochemistry, 5nd

Edition, WH Freeman &

Company, New York.

Godfrey T and West S, 2001.Industrial Enzymology, 2nd

Edition, Macmillan Press Ltd.

Eisenthal, R., Danson, M.J., 2002. Enzyme Assays, 2nd

Edition, Oxford University Press.

21C. SINTESIS ORGANIK (KIO803)

Kompetensi.Mahasiswa mampu menyusun reaksi organik, ekuivalensi dan transformasi

gugus fungsi dalam sintesis total senyawa organik melalui analisis retrosintesis yang

meliputi pendekatan diskoneksi, pendekatan rekoneksi dengan cara transformasi gugus

fungsi, adisi gugus fungsi serta dengan cara merangkai atom karbon

Deskripsi

Mata kuliah ini membahas tentang Retrosintesis dan Diskoneksi, Pembentukan C-C

ikatan tunggal, pembentukan C-C ikatan rangkap, transformasi gugus fungsi melalui

reaksi oksidasi dan reduksi, pembentukan cincin dan penggunaan gugus pelindung.

Referensi Wajib

Carruthers, W., 1989, Some Modern Methods of Organic Synthesis, 3ed

Ed., Cambridge

University Press, Cambridge

Mackie, R.K., Smith, D.M., Aitken, R.A., 1991, Guidebook Organic Synthesis, Longman

Scientific & Technical, Harlaw

Sastrohamidjojo, H., 2009, Sistesis Senyawa Organik, Penerbit Erlangga

Smith, M.B., 1994, Organic Synthesis, Mcraw-Hill Inc, New York

Warren, S., 1983, Designing Organic Synthesis, A Programmed Introduction to The

Synthon Approach, John Wiley & Sons, New York

Warren, S., 1993, Organic Synthesis: The Disconnection Approach, John Wiley & Sons,

New York

22C. BIOMOLEKUL (BIO801)

Prasyarat: Biokimia

Kompetensi.Mahasiswa dapat mengkaitkan struktur dan fungsi biomolekul yang

berkaitan dengan eksplorasi sistem hayati.

Deskripsi

Biodiversitas biomolekul, struktur dan fungsi protein, pelipatan protein (protein

folding), protein misfolding dan penyakit, pengertian proteomik,

transkriptomik/genomik dan metabolomik; DNA: struktur dan fungsi, replikasi DNA

Page 71: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

65

secara in vivo dan in vitro, mRNA dan transkripsi, kode genetik dan hubungan gen-

protein, ekspresi dan regulasi gen, mutagenesis, prinsip penataan ulang gen:

rekombinasi, transposisi dan kloning gen.

Referensi Wajib

Berg, J.M; Tymoczko, J.L; Stryer,L. 2007.Biochemistry, 6th

Ed., W.H. Freeman and

Company, New York.

Whitford, D., 2005, Proteins: Structure and Function, J. Whiley& Sons Ltd., England.

Persing, DH. (Editor), 2004, Molecular Microbiology, Diagnostic Principles and

Practice, ASM Press, USA.

5. MINAT STUDI MATEMATIKA

7D. TEORI SPEKTRAL DI Rn(MAL804)

Kompetensi.Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat memahami struktur Rn

sebagai ruang Euclid atau ruang Hilbert beserta operator-operator linear yang

didefinisikan di dalamnya

Deskripsi

Pembelajaran Teori Spektral di Rn mebahas tent5ang materi Aljabar Linear, ruang

metrik, ruang hasil kali dalam dan ruang Hilbert

Referensi Wajib

Roman, S. 2005. Advanced Linear Algebra.2nd

ed. Springer, New York.

Conway, J.B. 1990. A Course in Functional Analysis 2nd

ed. Springer-Verlag, New York.

8D. PEMODELAN PENYAKIT ENDEMIK I (MAT801)

Kompetensi.Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat menggunakan teori

persamaan diferensial untuk memahami perilaku penyakit endemik yang muncul di

Indonesia.

Deskripsi

Pembelajaran Pemodelan Penyakit Endemik I membahas tentang konsep pemodelan

matematika, model penyebaran penyakit endemic, konsep keadaan setimbang, linearisasi

model tak linear, dan konsep kestabilan.

Referensi Wajib :

Page 72: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

66

Hoppenstead, F.C., and Peskin, C.S. 2002. ‘Modeling and Simulation in Medicine and the

Life Sciences, 2nd

ed. Springer, NY. USA.

Bender, E. 1978.“An Introduction to Mathematical Modeling”.John Wiley & Sons Inc.

New York

9D. KONTROL OPTIMAL PENYAKIT ENDEMIK (MAL801)

Kompetensi.Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat menerapkan teori

kontrol optimal untuk mengendalikan penyebaran penyakit endemik sehingga diperoleh

metode yang paling baik dengan niaya seminimum mungkin.

Deskripsi

Pembelajaran Kontrol Optimal Penyakit Endemik membahas tentang kontrol optimal

pada model linear dan tak linear. Prinsip Pontryagin.

Referensi Wajib :

Olsder, G.J. 1994. Mathematical Systems Theory. Delft, the Netherland.

Lewis, F.L., dan Syrmos, V.L. 1995. Optimal Control.John Wiley & Sons, Inc. Canada.

Naidu, D.s. 2003. Optimal Control Systems.CRC Press, USA.

10D. KAPITA SELEKTA MATEMATIKA I (KST802)

Kompetensi.Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat memberikan solusi

untuk masalah optimasi baik secara analitik dan numerik

Deskripsi

Pembelajaran Kapita Selekta Matematika I membahas materi program linear dan tak

linear dan metode numerik.

Referensi Wajib :

Bellman, R., 1970, Methods of Nonlinear Analysis, Academic Press, Inc, London

Pierre, D., 1986, Optimization Theory with Applications, Dover Publications, Inc, New

York

11D. OPERATOR LINEAR DI RUANG BANACH (MAL803)

Kompetensi.Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat memahami sifat-sifat

operator linear di ruang Banach sekaligus mampu mengaplikasikan sifat-sifat operator

tersebut pada persamaan diferensial.

Page 73: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

67

Deskripsi

Pembelajaran Operator Linear di Ruang Banach membahas tentang persamaan

diferensial, ruang bernorma, ruang Banach, operator linear terbatas dan struktur terbatas

Referensi Wajib :

Boyce, W.E., dan Di Prima, R,C, 1992. Elementary Differential Equation and Boundary

Value Problem.5th

ed. John Wiley & Sons Inc.New York.

Kreyszig. 1989. Introductory Functional Analysis with Applications. John Wiley & Sons

Inc. New York.

12D. PEMODELAN PENYAKIT ENDEMIK II (MAT802)

Kompetensi. Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat menggunakan teori

matematika baik secara analitik maupun numerik untuk memahami perilaku penyebaran

penyakit endemic dan mengidentifikasi factor-faktor penting yang berkontribusi terhadap

penyebaran penyakit.

Deskripsi

Pembelajaran Pemodelan Penyakit Endemik I membahas tentang konsep pemodelan

matematika, model penyebaran penyakit endemiK, konsep keadaan setimbang, linearisasi

model tak linear, dan konsep kestabilan.

Referensi Wajib :

Hoppenstead, F.C., and Peskin, C.S. 2002. ‘Modeling and Simulation in Medicine and the

Life Sciences, 2nd

ed. Springer, NY. USA.

Bender, E. 1978. “An Introduction to Mathematical Modeling”. John Wiley & Sons Inc.

New York.

Giardiano, F.R., Weir, M.D., dan Fox, W.P. 2003. “Mathematical Modeling”. 3rd

ed.

Brooks/Cole, USA

13D. KONTROL ROBUST (MAL802)

Kompetensi.Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat memahami teori

kontrol robust dan menerapkannya pada permasalahan yang muncul dalam bidang teknik

dan kehayatan.

Deskripsi

Pembelajaran Kontrol Robust meliputi sistem linear, kestabiloan, internal, reduksi model,

ketidakpastian model dan performansi robust, control H2 dan H∞.

Referensi Wajib :

Olsder, G.J. 1994. Mathematical Systems Theory. Delft, the Netherland.

Zhou, K., dan Doyle, J.C. 1998. Essential of Robust Contro9l, Prentice_Hall Int. Inc, US

Page 74: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

68

14D. KAPITA SELEKTA MATEMATIKA II(KST803)

Kompetensi. Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa dapat menyelesaikan

persamaan diferensial parsial yang muncul dalam teori gelombang baik secara analitik

maupun numerik.

Deskripsi

Pembelajaran Kapita Selekta Matematika II membahas materi yang terkait topik riset

bidang analisis, yang meliputi teori ruang fungsi dan analisis Fourier.

Referensi Wajib :

Kreyszig, 1989, Introductory Functional Analysis with Applications, John Wiley & Sons,

New York.

Duoandikoetxea, J., 1995, Fourier Analysis, Addison-Wesley, Madrid

Page 75: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

69

BAB X

ADMINISTRASI AKADEMIK

1. ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN

Setiapawal semester, mahasiswa harus melakukan kegiatan administrasi akademik

sebagai berikut:

1) Pendaftaran ulang.

2) Pengambilan Kartu Hasil Studi (KHS) dan Kartu Rencana Studi (KRS).

3) Pengisian KRS.

4) Penyerahan KRS keKetua Program Studi.

Setiap mahasiswa wajib melakukan pendaftaran ulang untuk dapat mengikuti kegiatan

akademik pada semester berikutnya. Kegiatan ini meliputi pembayaran uang SPP dan

pendaftaran ulang di Universitas Airlangga. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran

ulang selama dua semester berturut-turut dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa

Program S3 MIPA di Universitas Airlangga. Mahasiswa yang terlambat melakukan

pendaftaran ulang dengan alasan yang dapat diterima berhak untuk mengajukan permohonan

melakukan pendaftaran ulang susulan kepada Rektor, dan dapat mengikuti perkuliahan

setelah mendapatkan persetujuan Rektor dan melakukan pendaftaran ulang. Setelah

melakukan kegiatan pendaftaran ulang, mahasiswa mengambil KHS dan KRS untuk diisi.

Sebagai tanda masuk untuk mengikuti perkuliahan suatu matakuliah adalah matakuliah

tersebut harus diprogramkan dalam KRS. Jumlah sks dan matakuliah yang diprogramkan

dapat dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing AkademikatauPromotor. KRS harus

dibubuhi tanda tangan Dosen Pembimbing AkademikatauPromotor sebagai tanda

persetujuan. Mahasiswa berkewajiban untuk menyerahkan KRS yang telah terisi dan

ditandatangani Dosen Pembimbing AkademikatauPromotor ke Ketua Program Studi.

2. ADMINSTRASI KELULUSAN

Setelah Promovendus dinyatakan lulus dengan predikat tertentu maka Promovendus

berhak atas ijazah dan Gelar Doktor. Ijazah dapat diserah terimakan kepada promovendus

setalah semua kuwajiban administrasi dan akademik diselesaikan.

Waktu penyerahan ijazah ditentukan oleh Universitas sebagai Institusi Induk yang berhak

mengeluarkan ijazah.

3. CUTI AKADEMIK

Peserta Program Doktor dan Calon Doktor dapat mengambil cutiak ademik dengan

alasannya yang dapat dipertanggungjawabkan selama-lamanya dua semester kumulatif

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) selama cuti tetap wajib membayar biaya pendidikannya;

2) telah menjalani Program Doktor selama dua semester atau lebih;

3) masa cuti akademik tidak dihitung sebagai masa studi;

Page 76: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

70

4) cuti akademik disetujui oleh Penasehat Akademik atau Promotor dan Ketua Program

Studi

5) selama masa cuti peraturan dan etika akademik tetap berlaku.

Persetujuan akhir dan izin cuti ditetapkan oleh Dekan

4. GAGAL STUDI

Dalam hal perserta didik (Peserta Program Doktor atau Calon Doktor atau Promovendus)

dinyatakan gagal studi berarti dia tidak berhak melanjutkan pendidikan doktor di Universitas

Airlangga dan tidak berhak mendapat gelar Doktor. Status Gagal Studi (GS) ditentukan dan

diputuskan oleh Rektor atas masukkan dari Dekan.

Status GS dapatdiputuskanbilaadasalahsatuataulebihbuktiataubukti-buktiberikutini:

1) Tidak mendaftar ulang

2) Tidak membayar biaya pendidikan selama dua semester berturut-turut

3) Melanggar ketentuan administrasi

4) Telah habis masa studinya

5) Mendapat sanksi berat.

Perserta Program Doktor atau Calon Doktor atau Promovendus yang dinyatakan berstatus

GS tidak dapat:

1) Mengajukan surat permohonan mengundurkan diri.

2) Mengajukan Surat Keterengan untuk pindah ke Program Studi lain atau di tempat lain

3) Mendaftar kembali di Universitas Airlangga.

Page 77: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

71

BAB XI

SANKSI AKADEMIK

Sanksi akademik adalah tindakan legal yang dilakukan oleh Dekan atas aktivitas atau

.kelakuan pelanggaran akademik oleh mahasiswa Program Studi S3 MIPA. Sanksi akademik

diberikan kepada mahasiswa Program Studi S3 MIPA yang melakukan perbuatan:

1) Pelanggaran ketentuan akademik;

2) plagiasi;

3) pelanggaran etika akademik

4) pelanggaran hukum yang telah ditetapkan dengan keputusan pengadilan

5) pencemaran nama baik Institusi.

1. TINGKAT DAN SANKSI AKADEMIK

Pelanggaran akademik dan jenis sanksinya adalah sebagai berikut:

1) Pelanggaran ringan sanksinya dapat berupa:

a. Teguran tertulis

b. Pembatalan nilai mata kuliah pada semester tertentu

c. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik selama 1-2 semester

2) Pelanggaran sedang sanksinya dapat berupa:

a. Pembatalan semua nilai mata kuliah

b. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik selama lebih dari 2 semester

c. Mengulang ujian

3) Pelanggaran berat sanksinya dapat berupa:

a. Mengulang seluruh proses pendidikan

b. Dinyatakan gagal studi

c. Dikeluarkan dengan tidak hormat.

2. CONTOH PELANGGARAN

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis pelanggaran.

1) Contoh pelanggaran ringan:

a) Lalai membayar uang SOP

b) Lalai memenuhi kuwajiban administrasi akademik/pendidikan

c) Berkelakuan tidak sopan selama aktivitas pendidikan

d) Berbuat curang

e) Melanggar peraturan tata tertib kampus akademik

2) Contoh pelanggaran sedang:

a) Telah mendapat suratTeguran tertulis karena pelanggaran ringan lebih dari dua

kali

Page 78: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

72

b) Melakukan pelanggaran ringan yang sama lebih daridua kali

c) Merugikan perserta didik lainnya

d) Merugikan instansi

e) Mencemarkan nama Fakultas

f) Plagiasi

g) Mendapat hukuman kurungan tidak lebih dari dua tahun.

3) Contoh pelanggaran berat:

a) Melakukan plagiasi

b) Mendaku karyailmiah orang lain sebagai karyanya

c) Mencemarkan nama baik Universitas

d) Mendapat hukuman kurungan lebih dari dua tahun.

e) Mengancam jiwa civitasacademica

3. KEPUTUSAN PELANGGARAN

Keuputusan adanya pelanggaran ringan dibahas oleh Dekan, Wakil Dekan, Ketua

Program Keputusan Studi S3, Promotor atau Penasehat Akademik dan Kepala Bagian

Pendidikan FST.

Keputusan adanya pelanggaran sedang atau berat dibicirakan dan diputuskan oleh sidang

yang dipimpin oleh Dekan dan dihadiri oleh Wakil Dekan, Ketua Program Studi S3 MIPA,

Dewan Etika Fakultas, Perwakilan Bidang Minat; Promotor, Penasehat Akademik bila masih

dibawah bimbingan Penasehat Akademik, kepala Bagian pendidikan dan perwakilan BPF.

Dalam sidang ini bilamana diperlukan mahasiswa pelanggar diperkenankan membela diri

atau member penjelasan.

Sanksi atas pelanggaran ringan atau sedang ditetapkan oleh Dekan kecuali bila diambil

alih oleh Universitas. Sanksi atas pelanggaran berat ditetapkan oleh Rektor. Pelanggaran

yang telah berlalu satu tahun atau lebih tidak dapat dikenakan sanksi, tetapi dapat dijadikan

referensi pada pelanggaran berikutnya kecuali pelanggaran plagiasi dan pendakuan karya

orang lain.

Page 79: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

73

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Buku Panduan ini disusun sebagai panduan mahasiswa program Studi S3 MIPA UA

dalam menyelesaikan pendidikannya dengan menggunakan Kurikulum 2014. Peraturan

Rektor tentang pendidikan doctor di UNAIR berlaku mulai mahasiswa angakatan tahun 2014,

berhubung dengan hal tersebut maka Panduan ini juga berlaku mulai tahun ajaran 2014.

Peserta program Doktor angkatan 2013 dan 2012 dapat menggunakan pedoman ini sebab

telah menggunakan kurikulum yang sama yaitu kurikulum 2011.

Mahasiswa angkatan tahun 2011 dan sebelumnya dapat menggunakan panduan ini dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Bila sampai akhir tahun ajaran 2014 belum mengikuti Ujian Kualifikasi maka panduan Ujian

Kualifikasi, Proposal, Ujian Kelayakan, Ujian Tertutup, UjianTebuka dan penentuan Predikat

Kelulusan menggunakan Buku Panduan ini.

2) Bila sampai akhir tahun ajaran 2014 belum mengajukan Proposal, maka Proposal, Ujian

Kelayakan, UjianTertutup, Ujian Tebuka dan penentuan Predikat Kelulusan menggunakan

Buku Panduan ini.

3) Bila sampai akhir tahun ajaran 2012 sudah lulus Ujian Proposal tetapi belum mengajukan

Ujian Kelayakan, maka Ujian Kelayakaan, Ujian Tertutup dan, Ujian Terbuka menggunakan

Buku Panduan ini.

Page 80: PROGRAM STUDI S3 MIPAdoktor.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/... · 2020. 11. 11. · dan deskripsi mata kuliah, bimbingan akademik, kelulusan, cuti akademik dan penjelasan

74

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Bila tidak ada peraturan baru atau Buku Panduan Baru maka mulai tahun ajaran 2013 semua

mahasiswa program Studi S3 MIPA menggunakan buku pandua ini. Bila ternyata ada perbedaan

pendapat dalam melaksanakan aturan Rektor dengan Buku Panduan ini maka akan diselesaikan

dengan musyawarah yang melibatkan:

1) Mahasiswa

2) Penasehat Akademik atau Promotor

3) Ketua program studi

Bila belum dapat diputuskan dengan baik maka musyawarah dilanjutnya dengan musyawarah

berikutnya yang melibatkan:

1) Mahasiswa

2) Penasehat Akademik atau Promotor

3) Ketua program studi

4) Dekan.

Bila belum juga dapat diputuskan maka akan dibahas oleh Ketua program studi, Dekan dan Direktur

Akademik Universitas Airlangga, dan bila dianggap perlu juga akan melibatkan Penasehat Akademik

atau promotor. Hasil pembahasan ini bersifat final dan akan disampaikan oleh Dekan atau Direktur

Akademik.

Ditetapkan di Surabaya

Padatanggal 18 Agustus 2015

Dekan

ttd

Prof. W in Darmanto, MS., Ph.D.

Nip.:196206161987011001